BAB III METODE PENELITIAN
1.1
Metode dan Pendekatan Penelitian 1.1.1 Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif. Menurut Fraenkel dan Wallen (Uhar Suharsaputra: 2012:181) penelitian kualitatif adalah penelitian yang mengkaji kuaalitas hubungan, kegiatan, situasi, atau material disebut penelitian kualitatif, dengan penekanan kuat pada deskripsi menyeluruh dalam menggambarkan rincian segala sesuatu yang terjadi pada suatu kegiatan atau situasi tertentu.1 1.1.2 Pendekatan Penelitian Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptifsesuai dengan permasalahan yang diangkat yaitu diaspora etnis Cina Kota Gorontalo. Peneliti nantinya akan menggambarkan secara jelas dan tepat mengenai apa yang menjadi objek penelitian. Dalam penelitian ini peneliti mentetapkan diaspora sebagai objek penelitian, agar memperoleh data yang akurat menyangkut diaspora etnis Cina di Kota Gorontalo.
1
Uhar Suharsaputra. (Metode Penelitian “Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan. Refika Aditama : 2012), hlm.181.
1.2
Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian ini dilakukan di kota Gorontalo, alasan di
pilihnya lokasi tersebut karena perkotaan merupakan daerahpaling besar penyebaran populasi etnis Cina,kemudian dapat berpengaruh terhadap kehidupan sosial masyarakat yang bersangkutan. 1.3
Waktu penelitian Dalam penelitian ini menggunakan waktu selama empat bulan yaitu dari
bulan Januari sampai dengan bulan April 2013. Jadwal Kegiatan Penelitian
WAKTU PELAKSANAAN JENIS KEGIATAN 1.Tahap Perencanaan 2.Tahap
Januari 2013 I
Februari 2013
II III IV I
Maret 2013
II III IV I
April 2013
II III IV I
II
III IV
√
√
√ √ √
√
Memasuki Lapangan
3. Tahap
√ √
√
√
√ √
√
√
√
Pengumpulan Data
4.Tahapan Validitas dan Analisis Data
5.Penyusunan Hasil Penelitian
√
3.4
Data dan Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain sebagai
berikut: a. Sumber primer yaitu informan-informan etnis Cina maupun informan non Cina yang megetahui permasalahan seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, maupun pemerintah setempat. b. Sumber sekunder yaitu berupa sumber tertulis yang memuat data yang berkaitan dengan penelitian ini. 3.5
Teknik Pengumpulan Data Data yang diperoleh untuk menunjang penelitian ini penulis memperoleh
melalui: 3.5.1 Teknik observasi Secara bahasa observasi berarti memperhatikan dengan penuh perhatian seseorang atau sesuatu, memperhatikan dengan penuh perhatian berarti mengamati tentang apa yang terjadi. Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi langsung maupun tidak langsung. Observasi secara langsung dilakukan dengan cara mengamati langsung dan mencatat fenomena yang terjadi pada objek penelitian, yaitu mengenai keadaan wilayah setempat dimana komunitas etnis Cina berada secara menyeluruh. Sedangkan observasi tidak langsung dilakukan dengan cara melakukan pengamatan pada objek penelitian, namun hanya mengamati keadaan
setempat dan tidak dilakukan secara menyeluruh serta dapat dilakukan tanpa menggunakan alat penunjang dalam melakukan observasi. Cartwright dan Cartwright (Uhar Suharsaputra : 2012 : 209) mendefinisikan observasi sebagai suatu proses melihat, mengamati dan mencermati serta merekam perilaku secara sistematis untuk suatu tujuan tertentu. Observasi ialah suatu kegiatan mencari data yang dapat digunakan untuk memberikan suatu kesimpulan atau diagnosis.2 Menurut Patton (Uhar Suharputra : 2012 : 264) tujuan observasi adalah mendeskripsikan setting yang di pelajari, aktifitas-aktifitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktifitas, dan makna kejadian dilihat dari perspektif mereka yang terlibat dalam kejadian yang diamati tersebut. Lebih lanjut dikatakan bahwa salah satu hal yang penting, namun sering dilupakan dalam observasi adalah mengamati hal yang tidak terjadi.3 3.5.2 Teknik Wawancara Teknik pengumpulan data melalui wawancara dalam penelitian ini di maksudkan untuk memahami dan lebih mendalami suatu kejadian atau subjek penelitian. Peneliti mengumpulkan data melalui wawancara mendalam (in-depth interview), di lakukan dengan cara
menemui informan-informan yang dapat
memberikan keterangan, atau sumber-sumber data yang akurat mengenai permasalahan yang di teliti.
2 3
Uhar Saputra. Ibid., hlm. 209. Uhar Saputra. Ibid., hlm. 264.
Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan secara mendalam, agar peneliti dapat memperoleh data yang akurat. Dalam teknik wancara ini peneliti menetapkan sepuluh orang informan untuk di wawancarai. Menurut Patton (Uhar Suharsaputra : 2012 : 214) dalam melakukan wawancara terdapat enam jenis pertanyaan yang dapat di gunakan oleh peneliti untuk mendapat jenis informasi yang berbeda dari responden yaitu :4 1. Pertanyaan
pengalaman/perilaku.
Dimaksudkan
untuk
memperjelas
deskripsi pegalaman, perilaku, tindakan, yang sudah diobservasi. 2. Pertanyaan pendapat /nilai. Untuk mengetahui apa pendapat orang tentang dunia dan tentang kegiatan tertentu, tujuan mereka, keinginan mereka, dan nilai-nilai mereka. 3. Pertanyaan perasaan. Untuk memahami respon emosi atas pengalaman dan pemikiran orang. 4. Pertanyaan pengetahuan. Untuk menggali pertimbangan/pengetahuan mereka akan informasi faktual terkait dengan topik penelitian. 5. Pertanyaan sensasi. Untuk mengetahui bagaimana sensivitas sensasi dari responden. 6. Pertanyaan latar belakang/demografis. Untuk mengetahui posisi/lokasi responden dalam relasinya dengan orang lain seperti usia, suku, tempat tinggal, dan pendidikan.
4
Uhar Saputra. Ibid., hlm. 214.
3.5.3 Triangulasi Triangulasi ini dilakukan untuk menjamin bahwa data yang dikumpulkan benar-benar
telah
mempersentasikan
fenomena
yang
menjadi
fokus
penelitian.Triangulasi di lakukan melalui wawancara, observasi langsung dan observasi tidak langsung. Observasi tidak langsung ini dilaksanakan dalam bentuk pengamatan atas beberapa kelakuan dan kejadian, yang kemudian dari hasil pengamatan tersebut di tarik benang merah yang menghubungkan antara berbagai fenomena kejadian. Dalam rangka menghilangkan atau mengurangi
bias
pemahaman peneliti dengan pemahaman si pelaku maka perlu diadakan pencegahan berupa triangulasi pada objek lain mengenai hal yang sama. Menurut Nasution (Uhar Suharsaputra : 2012 : 221) metode pencegahan dilakukan dengan bentuk pertanyaan yang berbeda atau malah cara pengamatan yang berlainan. Tujuan hal ini terutama adalah membandingkan informasi yang didapat dari berbagai pihak, agar ada jaminan tentang tingkat kepercayaan data.Hal ini sekaligus mencegah subjektivitas peneliti.5 3.5.4 Studi Dokumen dan Artefak Teknik ini dapat dilakukan dengan cara mengambil data atau dokumen tertulis maupun dokumen yang tidak tertulis yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Dokumen merupakan rekaman kejadian masa lalu yang ditulis atau di cetak, dokumen dapat berupa catatan surat media, maupun surat-surat penting lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Sedangakan artefak merupakan
5
Uhar Saputra. Ibid., hlm. 221.
objek dan simbol dari kejadian sekarang dan yang telah berlalu, kelompok, perorangan, atau organisasi. Objek ini dapat menambah pemahaman terhadap proses sosial, pengertian, dan nilai. Simbol dapat berupa logo,maskot, monumen maupun foto-foto.Sedangkan objek dapat berupa hasil karya seni, maupun tulisan. 3.5.5 Teknik Sampling atau pengambilan sampel pada informan Penarikan sampel didasarkan pada tujuan, sehingga tidak dapat dilakukan secara acak. Pengunaan teknik sampling ini digunakan untuk mendapatkan data serta informasi dari berbagai sumber yang ada dalam penelitian ini, tujuannya untuk memperoleh data yang akurat, yang nantinya akan menjadi dasar dan rancangan serta teori yang muncul dalam penelitian ini. Pada tahap awal peneltian peneliti menentukan informan kunci yang dipandang mengetahui serta dapat memberikan informasi mengenai masalah yang diteliti berdasarkan kajian yang sangat cermat, dan akurat. Sehingga sampel dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan informasi serta data yang ingin diperoleh, serta besarnya sampel menyerupai bola salju (snowball) sehingga kebutuhan untuk menambah informasi yang di perlukan dalam penilitian ini sudah tidak ada lagi. Dalam penelitian ini peneliti memakai purposive sampling teknik ini dipandang memiliki kemampuan dalam memperoleh serta menggali kelengkapan sumber data. Pilihan sampel diarahkan pada sumber data serta informan-informan kunci dipandang memiliki sumber data yang akurat berkaitan dengan permasalahan penelitian ini.
3.6
Validitas Data Validitas data bertujuan untuk mengevaluasi data yang diperoleh dari hasil
penelitian dilapangan. Hal ini dilakukan agar data yang telah terkumpul benarbenar akurat dan layak untuk dijadikan sumber data dalam penelitian ini. 3.7
Teknik Analisis Data Menurut Nasution dan Moleong (Uhar Suharsaputra : 2012 : 216) data
yang telah terkumpul di analisis secara induktif dan berlangsung selama pengumpulan data di lapangan, dan di lakukan secara terus menerus. Analisis data yang dilkukan meliputi mereduksi data, menyajikan data, display data, serta menarik kesimpulan dan melaksanakan verifikasi.6 Dalam menganalisis data dalam penelitian kualitatif, Huberman dan Miles mengkategorikan dalam dua model analisi data yaitu model Alir dan model Interaktif. Dalam
penelitian ini
peneliti
mengunakan
interaktif.mengnalisis datanya secara interaktif.
6
Uhar Suharsaputra. Ibid., hlm.216
model
analisis
data
Pengump ulan Data
Penyajian Data
Reduksi Data Kesimpulan, Penarikan/Ve rifikasi
Gambar.Siklus Analisisi Data Penelitian Kualitatif Model Interaktif.
Pada waktu pengumpulan data peneliti selalu membuat reduksi data dan sajian datanya. Dalam artian memilah dan memilih catatan data yang di peroleh dari lapangan, terdiri dari berbagai deskriptif permasalahan yang ada.Serta menyederhanakan data dengan merangkum datapentingseuai dengan fokus masalah yang sedang diteliti. Selanjutnya jika tahapan proses analisis datanya sudah selesai, maka peneliti menarik kesimpulan dan memverifikasi data berdasarkan permasalahan yang terdapat dalam reduksi maupun sajian data dari penelitian ini.