BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Lokasi Penelitian Lokasi yang dipilih oleh peneliti sebagai tempat penelitian ini adalah Desa
Batu Gading Kecamatan Mare Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Desa tersebut berjarak sekitar 240 km atau 4 jam perjalanan dari kota Makassar dengan menggunakan kendaraan roda empat. Peneliti memilih desa tersebut sebagai lokasi penelitian dengan pertimbangan bahwa masyarakat Batu Gading masih mempertahankan nilai-nilai budayanya serta adat atau tradisi mahar perkawinan dapat ditinjau dengan Hukum Islam, tradisi tersebut adalah tradisi sompa.
3.2
Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan
pendekatan deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan sesuatu, misalnyakondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang berkembang, proses
63
64
yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau tentang kecendrungan yang tengah berlangsung.1 Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian secara holistic dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu kontek skhusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Adapun penelitian deskripsi menurut Suharsimi Arikunto adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada.2 Sedangkan penelitian deskripsi menurut H.B Sutopo adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan data berupa kata-kata, kalimat atau gambar yang memiliki arti lebih bermakna dan mampu memacu timbulnya pemahaman yang lebih nyata daripada sekedar sajian angka atau frekuensi. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah membuat deskripsi, gambaran secara sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat serta hubungan antar fenomena yang dimiliki.3 Dalam penelitian ini, peneliti mencoba memberikan informasi yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis, faktual, akurat mengenai mahar dalam perkawinan adat Bugis di desa Batu Gading, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone serta hal-hal yang harus diperhatikan dalam menetapkan mahar.
1 2 3
http://basirunjenispel.blogspot.com Suharsimi Arikunto (2010) Prosedur Penelitian. 3 H.B Sutopo (2006) Metodologi Penelitian Kualitatif. 38
65
3.3
Sumber Data Sumber data adalah subjek darimana data itu diperoleh. Apabila peneliti
menggunakan kuesioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan, baik tertulis maupun lisan. Apabila menggunakan observasi maka sumber datannya bisa berupa benda atau proses tertentu. Apabila menggunakan dokumentasi, maka sumber datanya dokumen atau catatan.4 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua sumber yaitu: 1. Sumber data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber pertama 2.
Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua. Data ini merupakan data pelengkap yang nantinya secara tegas dikorelasikan dengan sumber data primer, antara lain berwujud buku-buku, jurnal, dokumentasi serta foto-foto yang menggambarkan kehidupan masyarakat adat Bugis.
3.4
Teknik Pengumpulan Data Bahwa untuk memperoleh data yang menunjang penelitian ini, maka akan
digunakan teknik dalam pengumpulan data, yaitu: 1.
Observasi Menurut Rianto Adi untuk menjawab masalah penelitian dapat dilakukan
pula dengan cara pengamatan atau observasi, yakni mengamati gejala yang diteliti. Dalam hal ini, panca indera manusia (penglihatan dan pendengaran)
4
http://id.shvoong.com/exact-sciences/mathematics/2174571-sumber-datapenelitian/#ixzz1zbTRPgRb
66
diperlukan untuk menangkap gejala yang diamati. Apa yang ditangkap tadi, dicatat dan selanjutnya catatan tersebut dianalisis.5 2.
Wawancara Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan
berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi di mana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai. Ankur Garg, seorang psikolog menyatakan bahwa wawancara dapat menjadi alat bantu saat dilakukan oleh pihak yang mempekerjakan seorang calon/ kandidat untuk suatu posisi, jurnalis, atau orang biasa yang sedang mencari tahu tentang kepribadian seseorang ataupun mencari informasi.6 Percakapan dengan maksud untuk mendapatkan informasi mengenai hal yang berkaitan dengan mahar perkawinan adat Bugis. Pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan orang yang diwawancarai memberikan jawaban. Dalam hal ini, peneliti akan mewawancarai tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan masyarakat. Peneliti hanya mewawancarai masyarakat desa Batu Gading, karena lokasi penelitian berada di desa Batu Gading, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone. 3.
Dokumentasi Dokumentasi adalah kegiatan atau proses pekerjaan mencatat atau merekam
suatu peristiwa dan objek atau aktifitas yang dianggap berharga dan penting.7
5 6 7
Rianto Adi (2004) Metodologi Penelitian Sosial. 14 http://id.wikipedia.org/wiki/Wawancara http://awaneds61.blogdetik.com/artikel/
67
Dokumentasi merupakan kegiatan mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya. Jadi untuk melengkapi data-data yang akan peneliti dapatkan, peneliti perlu mendokumentasikan hal-hal yang terkait dengan penelitian.