22
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 POPULASI DAN SAMPEL Unit analisis dalam penelitian ini mencakup perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) go public yang listing di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2011 sampai dengan tahun 2014. Pemilihan sampel
penelitian
didasarkan
padametode
nonprobabilitysampling
tepatnya metode purposive sampling. Adapunkriteria yang digunakan untuk memilih sampel pada penelitian ini adalah sebagaiberikut. a) Terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2011 yang menerbitkan laporan tahunan (annual report) secara berturut-turut. b) Mempunyai periode laporan keuangan yang berakhir 31 Desember c) Ada informasi tentang CSR dalam laporan tahunan Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan studi dokumentasi pada annual report atau laporan keuangan tahunan perusahaan. Penelitian ini menggunakan data sekunder yakni data penelitian yangdiperoleh secara tidak langsung, melainkan melalui media perantara. Data sekundertersebut berupa laporan tahunan perusahaan. Data sekunder ini diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (www.idx.com).
23
3.2 VARIABEL PENELITIAN 3.2.1 Variabel Independen Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel independen dalam penelitian ini adalah Corporate Social Resposibility (CSR). Menurut Anatan (2009) CSR dapat didefinisikan sebagai bentuk kegiatan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui peningkatan kemampuan manusia sebagai individu untuk beradaptasi dengan keadaan sosial yang ada, menikmati, memanfaatkan, dan memelihara lingkungan hidup yang ada. Pengukuran CSR menggunakan Index, sehingga disebut dengan CSRI. Dimana penelitian ini mengadopsi instrumen yang sama dengan instrumen yang digunakan pada penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2013) yang masih menggunakan Global Reporting Index β Sustainability Reporting Guidelines G3. Terdapat beberapa kelompok informasi CSR yaitu 6 indikator, yang berupa kinerja ekonomi, kinerja lingkungan, ketenagakerjaan, hak asasi manusia, masyarakat, dan tanggung jawab produk. Dari 6 indikator yang telah disebutkan terdapat total 79 item pengungkapan standar CSR. Pendekatan untuk menghitung CSRI pada dasarnya menggunakan pendekatan dikotomi yaitu setiap item CSR dalam instrument penelitian diberi nilai 1 jika diungkapkan, dan nilai 0 jika tidak diungkapkan (Haniffa & Cooke,
24
2005). Selanjutnya, skor dari setiap item dijumlahkan untuk memperoleh keseluruhan skor untuk setiap perusahaan. Rumus perhitungan CSRI adalah sebagai berikut :
Keterangan:
CSRIj =
Ξ£ Xij nj
CSRIj = Corporate Social Responsibility Index perusahaan j Nj
= Jumlah item untuk perusahaan j,
Xij
= Dummy variabel : 1 = jika item I diungkapkan; 0 = jika I item tidak diungkapkan.
Dengan demikian, 0 β€ CSRIj β€ 1
3.2.2 Variabel Dependen Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang timbul sebagai akibat langsung dari manipulasi dan pengaruh variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu profitabilitas dan nilai perusahaan. Dalam Penelitian ini, profitabilitas diukur menggunakan rasio yang terdiri dari Return On Equity dan Earnings Per Share. Dimana masing-masing rasio dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
π
ππ‘π’ππ ππ πΈππ’ππ‘π¦ (π
ππΈ) =
Laba Neto Setelah Pajak Ekuitas Pemegang Saham
25
πΈπππππππ πππ πβπππ (πΈππ) =
Laba Neto Setelah Pajak β π·ππ£ππππ ππ πππππππππ ππ‘πππ π΄π£πππππ ππ’π‘π π‘ππππππ πβππππ
Sedangkan untuk nilai perusahaan, penelitian ini mengacu pada
penelitian yang dilakukan oleh Horison & Nugrahanti (2014) akan dihitung dengan Tobinβs Q sebagai berikut :
Q= Dimana :
(EMV + D) (EBV + D)
Q
= Nilai Perusahaan
EMV
= Nilai Pasar Ekuitas (EMV = closing price x jumlah saham yang beredar). Closing price (harga penutupan saham) adalah harga saham yang diperoleh pada saat penutupan
perdagangan
pada
akhir
periode
perdagangan di bursa saham D
= Nilai buku dari total hutang
EBV
= Nilai buku dari total aktiva
Rasio Tobinβs Q dinilai bisa memberikan informasi paling baik, karena dalam Tobinβs Q memasukkan semua unsur hutang dan modal saham perusahaan. Tidak hanya saham biasa dan ekuitas perusahaan saja yang dimasukkan, namun seluruh asset perusahaan. Dengan
26
memasukkan seluruh asset perusahaan berarti perusahaan tidak hanya terfokus pada satu tipe investor dalam bentuk saham saja, tapi juga untuk kreditur. Hal ini terjadi karena sumber pembiayaan operasional perusahaan berasal dari ekuitas dan pinjaman dari kreditur. Semakin besar nilai Tobinβs Q menunjukkan bahwa perusahaan memiliki prospek pertumbuhan yang baik. Hal ini terjadi karena semakin besar nilai pasar asset perusahaan dibandingkan dengan nilai buku asset perusahaan maka semakin besar kerelaan investor untuk mengeluarkan pengorbanan yang lebih untuk memiliki perusahaan tersebut (Susanti, 2010). 3.2.3 Hipotesis Operasional Hipotesis operasional dalam penelitian ini sebagai berikut : H0 : CSR tidak berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan H1 : CSR berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan
H0 : CSR tidak berpengaruh signifikan positif terhadap Earnings Per Share H2 : CSR berpengaruh signifikan positif terhadap Earnings Per Share
H0 : CSR tidak berpengaruh signifikan positif terhadap Return On Equity H3 : CSR berpengaruh signifikan positif terhadap Return On Equity
27
3.2.4 Model Penelitian Untuk
memudahkaan
pemahaman
mengenai
pengaruh
Corporate Social Responsibility terhadap profitabilitas dan nilai perusahaan, maka secara skematis digambarkan sebagai berikut: Gambar 3.1 Model Penelitian
3.3 METODE PENGUMPULAN DATA Penelitian ini merupakan studi empiris dalam bentuk hypothesis testing (pengujian hipotesis) dengan model riset secara causal (kausal). Sumber data berupa data sekunder yang diambil dari laporan tahunan perusahaan. Dimensi waktu melibatkan banyak waktu tertentu yaitu data tahun 2011 hingga 2014, sehingga menggunakan pooled data. Penelitian ini berupa studi statistik karena kedalaman penelitian hanya dilakukan secara general. Lingkungan penelitian adalah lingkungan riil (field setting) karena termasuk dalam studi empiris perusahaan BUMN go
28
public yang listing di BEI. Data dikumpulkan secara tidak langsung yang berupa data arsip. Data tersebut akan diolah menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu Uji Statistik Deskriptif dan Uji Hipotesis. 3.4 TEKNIK ANALISIS DATA Penelitian ini tidak menggunakan uji asumsi klasik. Hal tersebut disebabkan oleh tidak digunakannya basis Ordinary Least Square (OLS). Penelitian ini hanya berbasis pada analisis regresi liner sederhana, dimana analisis regresi liner sederhana tidak memenuhi syarat untuk statistik uji asumsi klasik (Lind et al., 2005). 3.4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan proses transformasi data penelitian dalam bentuk kuantitatif sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan. Tujuannya untuk mengetahui gambaran umum mengenai data tersebut dan hubungan antara variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Untuk menggambarkan keadaan variabel penelitian digunakan tabel distribusi frekuensi yang menunjukkan rata-rata, median, kisaran, dan standart deviasi (Kuncoro, 2001). 3.4.2 Uji Statistik T Uji t digunakan untuk menguji apakah suatu variabel bebas padasuatupenelitianberpengaruh
terhadap
variabel
terikatnya.
Langkah-langkah pengujiannyamemelikiketentuansebagaiberikut:
29
a. H0 : Sig> 0.05 (tidak terdapat pengaruh yang nyata antara satu variabel bebas terhadap variabel terikat). b. H1 : Sig< 0.05 (terdapat pengaruh yang nyata antara satu variabel bebas terhadap variabel terikat). c. Level t signifikan, Ξ± = 0.05
