18
BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH
3.1
Pemahaman manusia tentang pemikirannya Sejak manusia ada di muka bumi ini, manusia tidak pernah terlepas dari berfikir. Pada kenyataannya pemikiran-pemikiran manusia telah banyak menciptakan
hal-hal
baru.
Dalam
beberapa
hal-hal
tersebut
tidak
mengejutkan. Pertimbangan sejenak seandainya manusia tidak memiliki gagasan dimana otak manusia dapat di temukan, dan seseorang bertanya “ dimana pusat perasaan, emosi, pikiran, memori, inisiatif, dan keinginan berada ?”. bahkan saat ini ketika manusia telah mengenal dan menggunakan komputer. Manusia harus mengakui bahwa jumlah seluruh pengetahuan yang telah di capainya saat ini barangkali kurang dari 40% dari apa yang harus diketahui. Ketika tes nampak membuktikan bahwa pikiran bekerja dengan cara tertentu, muncul tes lain yang menunjukkkan gambaran lain, atau manusia yang berhasil membuat manusia lainnya mengerjakan penemuan baru tersebut dengan seluruh ketentuannya. Apa yang kita kumpulkan dari usaha saat itu adalah pengetahuan, bahwa otak secara tidak terhingga yang kita pikirkan sebelum memiliki potensi dan kemampuan jauh lebih besar dari yang kita yakini sebelumnya.
19
Dapat dikatakan bahwa setiap orang yang memiliki otak “normal” mempunyai hal tersebut.
3.2
Lebih Dari Satu Otak Manusia merupakan mahluk hidup yang kehidupannya dihadapi oleh Masalah-masalah yang harus dipecahkan oleh pemikiran yang tepat dan benar. Apa yang telah manusia ketahui belakangan ini, bahwa manusia memiliki dua buah otak bukan satu, dan otak tersebut beroperasi dengan tingkatan berbeda dalam daerah mental yang berbeda. Dan otak juga memerlukan jenis makanan yang sangat berbeda kalau mau tetap bertahan. Dilaboratorium-laboratorium di California pada akhir tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an, dimulailah penelitian yang merubah sejarah penghargaan kita terhadap otak manusia, dan akhirnya penelitian tersebut dimenangkan oleh Roger Sperry dari institute Teknologi California dengan penghargaan berupa hadiah nobel. Ringkasnya apa yang ditemukan Sperry adalah bahwa ada dua sisi otak, atau dua selaput otak yang dihubungkan oleh jaringan sel saraf yang luar biasa kompleksnya yang disebut Corpus Callosum, secara dominan berhubungan dengan tipe aktivitas mental yang berbeda. Pada kebanyakan orang selaput otak sebelah kiri berhubungan dengan logika, kata, daftar, angka, dan analisis, yang disebut aktivitas “akademis”.
20
Semen tara selaput otak sebelah kanan lebih banyak berada dalam “gelombang alpha” atau keadaan tertidur, siap membantu. Selaput otak sebelah kanan berhubungan dengan ritme, imajinasi, warna, lamunan, kesadaran ruang, dan dimensi
3.3
Perkembangan Tes IQ Tes IQ tidak dikembangkan sebagai cara, begitu tes IQ sering diasumsikan “menindas masa” Seorang phisikologis Perancis, Binet mengobsevasi bahwa anak-anak yang memperoleh pendidikan lebih tinggi hampir secara eksklusif berasal dari kelas atas. Dia menggangap hal ini tidak adil, dan merancang tes IQ pertama guna memungkinkan setiap anak dengan kemampuan mental yang maju dapat memenuhi syarat untuk mendapatkan studi berkelanjutan. Tes memberikan kesempatan kepada anak-anak yang dalam hal lain terhalangi. Anggaplah tes IQ sebagai permainan atau “penanda” tahap perkembangan mental saat ini dalam beberapa bidang yang di tetapkan. Maka tes baik digunakan, baik untuk mengukur perkembangan saat ini dalam bidang-bidang tertentu maupun sebagai dasar di mana keahlian dapat di tingkatkan dan dikembangkan, dan angka IQ meningkat sebagaimana mestinya.
21
3.4
Naik Turunnya Hasil Pengukurun Sebagaimana tes-tes lain, suatu tes inteligensi juga hanya berguna kalau bisa di percaya. Salah satu cara mengetahui keterpercayaan suatu tes inteligensi ialah dengan mengadakan tes ulang, dengan bahan yang sama, kepada anak-anak yang sama, dengan jarak waktu yang cukup. Artinya anak tersebut sudah lupa jawaban tes yang pernah dikerjakannya. Hampir setiap anak mendapat skor yang sedikit bergeser dari skor tes pertama yang dapat di percaya selalu mengikuti kaidah ini. Tidak boleh skor menyimpang jauh dari skor pertama di dalam setiap tes ulang. Adanya pergeseran memang tidak mungkin di hindari,
tetapi
penyusun tes wajib menjaga agar pergeseran tersebut bisa di tekan sekecil mungkin. Mengapa skor bisa bergeser, padahal bahan serupa atau makin jauh perbedaan
suatu
skor
dengan
skor
rata-rata,
makin
besar
pula
kemungkinannya untuk bergeser dalam tes ulang. Bagi anak-anak dengan skor tinggi seolah-olah keberuntungan selalu berada dipihaknya dan sebaliknya yang terjadi pada anak-anak berskor amat rendah, keberuntungan bukan lagi keberuntungan namanya kalau terjadi dua kali. Jadi, selalu ada kecenderungan sedikit penurunan skor pada anak-anak tinggi, dan sedikit peningkatan pada anak-anak berskor rendah. Dengan demikian, meskipun keberuntungan bisa terjadi, peranannya amat kecil hasil tes ulang bisa terjadi, peranannya amat
22
kecil sehingga hasil tes ulang bisa dianggap skor yang lebih mendekati kemampuan sebenarnya. 3.5
Pengaruh Dalam Tes IQ
3.5.1
Pengaruh Keterlatihan Mungkinkah seorang anak dilatih untuk bisa mengerjakan tes IQ secara lebih baik, hal tersebut memang mungkin tetepi hanya sampai batas tertentu apabila tesnya bagus. Profesor Venon pernah meneliti keragu-raguan tentang hal ini, dan membuktikan bahwa anak memang bisa dilatih untuk menjangkau enam atau tujuh angka lebih tinggi. Selebihnya tidak mungkin. Prinsip dasar tes inteligensi adalah menghadapkan anak pada suatu bahan yang belum pernah di temui sebelumnya, intruksi untuk setiap anak harus persis sama agar masing-masing berangkat dari awal yang tidak berbeda. Setiap kali tes tersebut di ulang. Keadaan diharapkan harus serupa dengan tes sebelumnya. Hal semacam ini tentunya jarang sekali terjadi, karena hampir tidak ada anak yang mendapat tes yang sama dua kali atau lebih Asalkan tes yang diberikan cukup akurat, kekhawatiran akan pengaruh keterlatihan tidak usah kita risaukan.
3.5.2
Pengaruh Keadaan Kesehatan Anak Beberapa gangguan kesehatan anak seperti pusing kepala, batuk ataupun influenza biasa, tidak banyak pengaruhnya terhadap hasil tes. Banyak bukti dari eksperimen mendukung hal ini. Yang kurang menyenangkan
23
bukanlah hal yang di peroleh dari tesnya, tetapi sianak itu sendiri yang merasa belum mencurahkan segenap kemampuannya. Itu sebabnya, sebaiknya kita memilih waktu ketika anak sedang sehat. Bagi kia, memilih waktu tentunya tidak sesulit bagi pihak sekolah atau phisikolog, apalagi jika yang harus diukur sejumlah anak sekaligus, sedangkan waktu terbatas.
3.6
Berubahkah IQ Anak Dengan Bertambahnya Usia. Jawabnya, jelas tidak. Kalau hipotesis yang di tanyakan. Pada umumnya IQ anak tetap berada di tempat yang sama dalam tiap-tiap kelompok umur, kecuali pada kasus-kasus istimewa tentunya. Korelasi IQ ank antar umur 2-18 tahun lebih kecil dari 0,4, sedang antara 8-18 di atas 0,8 setelah usia anak menginjak 10 tahun ( berarti semakin dekat dengan batas yang disediakan oleh tes itu sendiri ) korelasi 0,9 Koefesien korelasi tersebut adalah pencapaian sekitar 30 angka perubahan, mungkin juga lebih sepanjang masa-masa si anak bersekolah. Itu pun paling-paling hanya bisa dicapai oleh sejumlah kecil anak, yaitu antara 10% dari jumlah populasi. Anak-anak pada umumnya hanya mampu mencapai peningkatan antara 1-10 angka pasang surut skor yang di capai anak diperhitungkan sebagai kekurangan tes, meskipun sebenarnya juga sering disebabkan oleh lonjakan atau keterlambatan perkembangan anak itu sendiri.
24
Dari eksperimen, dicatat pula bahwa anak-anak yang tinggal di lingkungan terdidik lebih berkemungkinan untuk berkembang IQ-nya kadangkadang tingkat IQ mereka malahan bisa sejajar dengan anak-anak yang berbakat sejak lahir. Perkembangan itu juga sering terjadi pada anak laki-laki daripada anak perempuan, lebih sering lagi anak laki-laki dari kelas menengah yang agresif.
3.7
Jenis Tes IQ
3.7.1
Bedasarkan Kelompok Jenis yang penulis gunakan hanya sebagian kecil materi tes WAIS ( Wechsder Adult Inteligensi Scale ), bedasarkan meteri tes WAIS yang terdiri dari dua subtes dan dikelompokkan, yakni : 1. Kelompok Verbal, terdiri dari: a) Tes informasi b) Tes pengertian c) Tes hitungan d) Tes kemiripan e) Tes rentan angka f) Tes perbendaharaan kata 2. kelompok performance, terdiri dari : a) Tes lambang angka
25
b) Tes melengkapi c) Tes rancangan balok d) Tes mengatur tes merakit benda
3.7.2
Berdasarkan Sifat Pertanyaan Pertanyaan yang bisa di sajikan dalam suatu tes IQ terdiri dari : 1. tes dengan pertanyaan terbuka maksudnya
pertanyaan
yang
mempunyai
kemungkinan
jawaban lebih dari satu. 2. tes dengan pertanyaan tertutup maksudnya pertanyaan yang memberi jumlah kemungkinan jawaban yang terbatas ( biasanya hanya satu jawaban pasti ), dan sifat dari pertanyaan ini yang penulis gunakan dalam penulisan penelitian ini.
3.8
Distribusi Normal Inteligensi Menurut penyelidikan IQ atau daya tangkap seseorang mulai dapat ditentukan sekitar umur 3 tahun. Untuk prinsip perhitungan perkiraanya menurut profesor binet, yaitu sbb :
26
MA x 100 CA
= Iteligensce Quotient
MA = Usia mental Anak ( mental age ) CA = Usia kronologis ( Cronological age ) Angka inteligensi yang di peroleh tersebut, menggambarkan ukuran hubungan antara usia kronologi dengan usia mental anak. MA : Usia Mental Anak ( mental age ) dapat dijelaskan bahwa. Usia mental itu adalah usia inteligensi yang dipandang dari segi jenis perubahan yang biasanya berkaitan dengan pertumbuhan, dan usia mental anak yang cerdas berada diatas usia kronologisnya apabila usia anak yang lamban berada dibawah usia kronologis dan usia mental dapat di interpretasi secara mudah oleh siapa saja yang berurusan dengan anak-anak yang mempunyai keragaman kemampuan mental CA : Usia Kronologis ( Cronological age ) dapat dijelaskan bahwa. Usia inteligensi yang ditentukan dari tanggal kelahiran
27
Interpretasi atau penapsiran dari IQ seperti tabel di bawah ini.
Hampir-hampir jenius Sangat super Super
Di atas 140 120-140 110-120
Normal Bodoh Pembatasan
90-110 80-90 70-80
Moron ( dungu ) Imbecile Idiot
50-70 25-50 0-25
Untuk penulisan penelitian yang penulis buat, klasifikasi pengelompokkan IQ di tentukan bedasrkan skor yang di peroleh setelah mengerjakan tes, dengan ketentuan teori tes yang memang sudah ada.
28
3.9
Pembahasan Masalah Pembahasan masalah yang diungkapkan oleh penulis yaitu dengan
membuat suatu rancangan aplikasi yang akan tampil pada layar komputer yang diharapkan dapat mempermudah pekerjaan dalam memprediksi kemampuan anak melalui komputer. Dalam pembuatan suatu aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0, memerlukan setting properties dan juga membutuhkan beberapa form. Adapun form-form yang dibutuhkan antara lain : 1.
Form Menu Utama
2.
Form Mengisi Pendaftaran Peserta
3.
Form Data Soal
4.
Form Laporan Hasil 3.10
Struktur File
1. Nama File : Isi Pendaftaran Peserta Key file
: No_Kode Tabel 3 1. Isi PendaftaranPeserta
Field Nama *No_Kode Nama Usia
Data Type Text Text Text
2. Nama File : Input Data soal Key File
: No_kode
Field Size 6 25 6
Description Nomor Kode Peserta Nama Peserta Usia Peserta
29
Tabel 3 2. Input Data Soal Field Nama No_Kode Nama No Soal 3.11
Data Type Text Text Text Text
Field Size 6 25 4 60
Description Nomor Peserta Nama Peserta No Urut Peserta Soal-Soal
Alur Proses Untuk memperjelas bagaimana proses tes ini berjalan semua proses yang dilakukan dapat digambarkan melalui flowchart ( diagram alur ) sebagai berikut :
MULAI
Mengisi Data Peserta
If Data Lengkap
T
30
Y Cara Petunjuk Mengerjakan Soal
Mengisi Form Jawaban
T If Waktu = Selesai Y Cetak Hasil
Finish
3.12
Gambar 3.1Flowchart Memprediksi Anak Melalui Komputer Rancangan Tampilan Menu Utama
Form 1
Button 1 Button 2 Button 3
31
Button 4
Gambar 3.2 Design Tampilan Menu Utama Keterangan : 1. Form 1 adalah nama objek dari Microsoft Visual Basic 6.0 Form ini digunakan untuk menampung seluruh objek yang digunakan 2. Button 1 adalah merupakan nama objek Command Button, yang digunakan untuk mengisi data peserta (Formulir) 3. Button 2 adalah merupakan nama objek Command Button, yang digunakan untuk mengisi data soal jawaban 4. Button 3 adalah merupakan nama objek Command Button, yang digunakan untuk melihat hasil cetak tes IQ 5. Button 4 adalah merupakan nama objek Command Button, yang digunakan untuk keluar dari program. 3.13
Form Menu Utama Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuat tampilan form menu utama : 1. Pilih menu File > Add Form, Untuk membuat form baru pada Project Visual Basic. 2. pilih New Form lalu tekan OK.
32
3. Buatlah 4 buah kontrol CommandButton Pada form. Ubah properties Name seperti pada tabel properties. 4. Ubah nama identitas atau properties dari masing-masing kontrol, seperti table properties dibawah ini : Table Properties 3.3. Form Menu Utama Kontrol Form
Properties Name
: Menu
Caption : Menu Utama CommandButton 1
Caption : Mengisi data peserta
CommandButton 2
Caption : Mengisi data soal
CommandButton 3
Caption : Laporan Hasil
CommandButton 4
Caption : Keluar
33
Gambar 3.3 Form Menu Utama
3.14
Rancangan tampilan Mengisi pendaftaran Peserta (Formulir)
Form 2 Label 1 Label 2:
Text 1
Label 3:
Text 2
Label 4:
Text 3 Button 1
Gambar 3.4 Design Tampilan Isi Pendaftaran Peserta Keterangan :
34
1. Form 2 adalah nama objek dari Microsoft Visual Basic 6.0 Form ini digunakan untuk menampung seluruh objek yang digunakan 2. Label1 merupakan nama objek dari Label, yang digunakan sebagai judul untuk formulir pendaftaran 3. Label2 merupakan nama objek dari Label, yang digunakan sebagai No.code peserta 4. Label3 merupakan nama objek dari Label, yang digunakan sebagai nama Peserta 5. Label4 merupakan nama objek dari Label, yang digunakan sebagai usia peserta 6. Text1 merupakan nama objek dari TextBox, yang digunakan untuk angka atau no 7. Text2 merupakan nama objek dari TextBox, yang digunakan untuk sebuah nama peserta 8. text3 merupakan nama objek dari TexBox, yang digunakan untuk sebagai usia peserta 9. Button1 merupakan nama objek dari Command Button, yang digunakan sebagai jadinya suatu peserta
3.15
Form Mengisi Pendaftaran Peserta
35
Berikut ini langkah-langkah untuk membuat tampilan Form Mengisi Pendaftaran Peserta : 1. Pilih Menu Project > Add form, untuk membuat form baru pada project Visual Basic. 2. Lalu pilih New form lalu tekan OK. 3. Dan klik 1 buah control table 1 pada toolbox. Atur letak besar table seperti gambar 3.4. Ubah properties seperti pada tabel properties. 4. Kemudian Buatlah 5 Control Label pada toolbox. 5. Setelah itu buatlah 3 textbox pada tabel toolbox. 6. Dan buat 1 commandButton pada toolbox. Ubah properties pada tabel properties
Tabel Properties 3.4 Form isi Pendaftaran Peserta Objek
Properti
Pengaturan
Label 1
Caption
Isi pendaftaran Tes IQ
Label 2
Caption
No.Code
Label 3
Caption
Nama
Label 4
Caption
Usia
Label 5
Caption
Minimal 4 karakter
Text 1
Caption
None
Text 2
Caption
None
36
Text 3
Caption
None
Command 1
Caption
Next
Form3
3.16
Gambar 3.5 Form Isi Pendaftaran Peserta
Rancangan Tampilan Input Data Soal
37
Label 1
Label 5
Label 2
Label 6
Label 3
Label 7
Label 4
Label 8
Label 9
Label 10
Label 11
Label112
Label13
Label14
Image1
Image2
Image3
Image4
Button1
Button2
Button3
Button4 Button5
Gambar 3.6 Design Tampilan Input Data Soal Keterangan : 1. form3 adalah nama objek dari Microsoft Visual Basic 6.0 Form ini digunakan untuk menampung seluruh objek yang digunakan 2. Label 1 merupakan nama objek dari Label, yang digunakan sebagai No.code peserta 3. Label 2 merupakan nama objek dari Label, yang digunakan sebagai nama Peserta 4. Label 3 merupakan nama objek dari Label, yang digunakan sebagai No urut 5. Label 4 merupakan nama objek dari Label, yang digunakan sebagai soal-soal
38
6. Label 5 merupakan nama objek dari Label, yang digunakan sebagai Isi dari No.kode 7. Label 6 merupakan nama objek dari Label, yang digunakan sebagai Isi dari Nama Peserta 8. Label 7 merupakan nama objek dari Label, yang digunakan sebagai isi dari No urut peserta 9. Label 8 merupakan nama objek dari Label, yang digunakan sebagai isi SoalSoal 10. Label 9 merupakan nama objek dari Label, yang digunakan sebagai Jawaban 11. Label 10 merupakan nama objek dari Label, yang digunakan sebagai Isi Jawaban 12. Label 11 merupakan nama objek dari Label, yang digunakan sebagai Score 13. Label 12 merupakan nama objek dari Label, yang merupakan sebagai isi dari Score peserta 14. Label 13 merupakan nama objek dari Label, yang merupakan sebagai Waktu 15. Label 14 merupakan nama objek dari label, yang merupakan sebagai isi dari waktu 16. Image 1 merupakan nama objek dari Image, yang merupakan gambar pilihan 1 17. Image 2 merupakan nama objek dari Image, yang merupakan gambar pilihan 2
39
18. Image 3 merupakan nama objek dari Image, yang merupakan gambar pilihan 3 19. Image 4 merupakan nama objek dari Image, yang merupakan gambar pilihan 4 20. Button 1 merupakan nama objek dari Command Button, yang digunakan pilihan jawaban A 21. Button 2 merupakan nama objek dari Command Button, yang digunakan pilihan jawaban B 22. Button 3 merupakan nama objek dari Command Button, yang digunakan pilihan jawaban C 23. Button 4 merupakan nama objek dari Command Button, yang digunakan pilihan jawaban D 24. Button 5 merupakan nama objek dari Command Button, yang digunakan Keluar dari soal
3.17
Form Pembuatan Input Data Soal
40
Berikut ini langkah-langkah untuk membuat tampilan form pembuatan data soal : 1. Pilih Menu Project > Add form, untuk membuat form baru pada project Visual Basic. 2. Lalu pilih New form lalu tekan OK. 3. Kemudian buatlah 6 kontrol Label pada toolbox. 4. Dan Buatlah 6 buah textbox pada tabel toolbox Ubah properties seperti pada tabel properties 5. Lalu Buatlah 5 buah Commandbutton pada toolbox. Ubah properties seperti tabel berikut 6. Kemudian ubah nama identitas atau properties dari masing-masing kontrol, seperti dibawah ini : Tabel Properties 3.5 Form Input Data Soal Kontrol Form Label 1 Label 2 Label 3 Label 4 Label 5 Label 6 Label 7 Label 8 Label 9 Label 10 Label 11 Label 12 Label 13
Caption Caption Caption Caption Caption Caption Caption Caption Caption Caption Caption Caption Caption Caption
Properties : Data Soal : No. Code : Nama : No : Soal : Jawaban : Score : None : None : None : None : None : None : None
41
Label 14
Caption : None
Image 1
Caption : Gambar 1
Image 2
Caption : Gambar 2
Image 3
Caption : Gambar 3
Image 4 CommandButton 1
Caption : Gambar 4 Caption : A
CommandButton 2
Caption : B
CommandButton 3
Caption : C
CommandButton 4
Caption : D
CommandButton 5
Caption : Keluar
Gambar 3.7 Input Data Soal
42
3.18
Rancangan Tampilan Hasil Peserta Tes IQ
Form 4
Label1
Button1 Gambar 3.8 Design hasil Peserta
Keterangan : 1. Form 4 adalah nama objek dari Microsoft Visual Basic 6.0 Form ini digunakan untuk menampung seluruh objek yang digunakan 2. Label 1 merupakan nama objek dari Label, yang digunakan sebagai judul untuk hasil laporan Tes IQ 3. Text 1 merupakan nama objek dari TextBox, yang digunakan sebagai No.code peserta 4. Text 2 merupakan nama objek dari TextBox, yang digunakan sebagai nama peserta 5. Text 3 merupakan nama objek dari TextBox, yang digunakan sebagai Usia 6. Text 4 merupakan nama objek dari TextBox, yang digunakan sebagai score peserta
43
7. Text 5 merupakan nama objek dari TextBox, yang digunakan sebagai Interpretasi 8. Button merupakan nama objek dari Command Button, yang digunakan sebagai hasil cetak nilai peserta 3.19
Form Laporan Hasil Peserta Tes IQ 1. Pilih Menu Project > Add form, untuk membuat form baru pada project Visual Basic. 2. Pilih New form lalu tekan OK. 3. Pilih Menu Editor pada Tools > Menu Editor (Ctrl E) 4. Buatlah DBGrid pada form. Ubah properties Name seperti pada tabel properties 5. Ubah nama identitas atau properties dari masing-masing kontrol, seperti dibawah ini :
Tabel Properties 3.6. Form Laporan Hasil Peserta Kontrol Form
Properties Caption : Laporan
Properti MenuEditor Caption No.Code Nama Peserta
Nama MnuNoCode Mnunama
Usia
MnuUsia
44
Mnuscore Score Interpretasi Cetak
Mnuinterpretasi Mnucetak
Daftar Hasil Peserta Tes IQ No.Kode Nama Peserta Usia
Score
Interpretasi
(xxxx)
(xxxxxxxxx)
(xx)
(xxx)
(xxxxxx)
(xxxx)
(xxxxxxxxx)
(xx)
(xxx)
(xxxxxx)
(xxxx)
(xxxxxxxxx)
(xx)
(xxx)
(xxxxxx)
Gambar 3.9 Desain Output hasil peserta
CETAK