5
BAB II LANDASAN TEORI 2.1.
Rekayasa Perangkat Lunak Rekayasa perangkat lunak merupakan kegiatan analisis, desain, konstruksi,
verifikasi dan manajemen kesatuan teknik yang dikerjakan dalam suatu kerangka kerja untuk membangun suatu perangkat lunak dengan kualitas yang baik. Pemodelan dalam rekayasa perangkat lunak merupakan suatu hal yang dilakukan di tahapan awal. Pemodelan dalam perangkat lunak merupakan suatu yang harus dikerjakan dibagian awal dari rekayasa, dan pemodelan ini akan mempengaruhi pekerjaan-pekerjaan dalam rekayasa perangkat lunak tersebut. Berikut model-model dari rekayasa perangkat lunak yang banyak dipakai oleh para pengembang antara lain
Model Water Fall Model ini diperoleh dari proses engineering lainnya yang
menawarkan pembuatan perangkat lunak secara lebih nyata. Langkahlangkah yang penting dalam model ini adalah o Penentuan dan analisis spesifikasi o Desain sistem dan perangkat lunak o Implementasi dan uji coba unit o Integrasi dan uji coba sistem o Operasi dan pemeliharaan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
Model Spiral Model proses perangkat lunak yang evolusioner yang memakai sifat iteratif dari prototipe dengan cara kontrol dan asapek sistematis dari model sekuansial linier. Model spiral berisi enam wilayah tugas : - Komunikasi pelanggan. - Perencanaan. - Analisa Resiko. - Perekayasaan. - Kontruksi dan peluncuran. - Evaluasi pelanggan.
2.2
Basis Data 2.2.1. Definisi Basis Data Saat ini kita dapat melihat bhwa system basis data adlah komponen yang sanat penting dalam kehidupan manusia sehari-hari.
Hampir semua
aplikasi – aplikasi penyimpanan data memerlukan basis data. Pada perkembangannya basis data yang hanya menyimpan angkaangka atau teks berkembang menjadi basis data yang dapat menyimpan datadata berupa gambar, suara, video, dll.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
Secara umum kita dapat mendefinisikan basis data sebagai "koleksi dari data-data yang terorganisir dengan cara sedemikian rupa sehingga data mudah disimpan dan dimanipulasi".
2.2.2. Konsep Dasar Basis Data Salah satu pemodelan data konseptual yang paling banyak digunakan adalah Entity Relationship Diagram ( ERD ) , dalam proses pemodelan pengembangan basis data yang bertipe relasi. Model E-R terdiri dari 3 konsep dasar, meliputi :
Entitas dan atribut Entitas adalah "sesuatu" atau "objek" di dunia nyata yang dapat
dibedakn dari "seuatu" atau "objek" lainnya, sebagai contoh setiap mahasiswa dalam suatu universitas adlah suatu entitas. Suatu entitas direpresentasikan dengan sejumlah atribut. Atribut adalah property deskriptif yang dimiliki oleh setiap anggota dari himpunan entitas. Dengan Entitas mahasiswa akan mempunyai atribut seperti : nim, nama, alamat, dll.
Hubungan antar entitas / Relasi (relationship) Relasi adalah hubungan antara suatu himpunan entitas dengan
himpunan entitas yang lainnya. Misalnya : entitas mahasiswa memiliki hubungan tertentu dengan entitas mata kuliah (mahasiswa mengambil matakuliah). Pada penggambaran model E-R, relasi adalah perekat yang menghubungkan suatu entitas dengan entitas yang lainnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
Kunci Kunci merupakan suatu atribut yang unik yang dapat digunakan
untuk membedakan satu entitas dengan entitas yang lainnya dalam suatu himpunan entitas. Misal : entitas mahasiswa mempunyai atribut kunci adalah nim-nya, sebab tidak diperkenankan lebih dari satu mahasiswa memiliki nilai atribut nim yang sama.
2.2.3. Structured Query Language (SQL) Sql merupakan bahasa query yang menyediakan notasi yang tepat untuk menampilakan query yang dibutuhkan sistem basis data komersil. Kebanyakan DBMS (DataBase Management System) saat ini mendukung bahasa sql, demikian juga bahasa pemrograman generasi ke-4 seperti Visual BASIC, Borland Delphi, Visual C++, dan sebagainya. Selain melakukan query, sql dapat digunakan untuk mendefinisikan struktur data, memodifikasi data pada basis data, menspesifikasi batas keamanan hingga pemeliharaan kinerja bais data. Secara umum, bahasa sql memiliki beberapa bagian, yaitu :
Data Definition Language (DDL), SQL DDL menyediakan perintah untuk mendefinisian skema relasi, menghapus relasi serta memodifikasi relasi.
Data Manipulation Language (DML), SQL DML untuk menyisipkan rekaman pada relasi, menghaous rekaman serta memodifikasi rekaman pada relasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
View Definition, memuat perintah – perintah untuk mendefinisikan tampilan – tampilan (view) yang dikehendaki pengguna.
Transaction Control, memuat perintah – perintah untuk menspesifikasi awal dan akhir suatu transaksi.
Embedded SQL dan Dynamic SQL, kemampuan SQL untuk disisipkan pada Visual BASIC, Delphi, C / C++, Java, dan sebagainya.
Integrity, mencakup perintah – perintah untuk menspesifikasi batasan – batasan integritas.
Authorization, mencakup perintah – perintah untuk membatasi akses pada basis data demi alasan keamanan.
2.2.3.1. Operasi Dasar Struktur dasar dari ekspresi dalam SQL mengandung 3 klausa utama, seperti :
Klausa Select, digunakan untuk mendaftarkan atribut – atribut yang dikehendaki, contoh : Select nama_cabang From pinjaman Hasil : relasi yang memuat semua data yang terdapat pada atribut nama cabang dari table pinjaman.
Klausa Where, digunakan untuk mendaftarkan kriteria – kriteria pencarian, contoh : Select no_pinjaman
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
From pinjaman Where nama_cabang = 'ujung kulon' Hasil : tampilkan semua data pada atribut no_pinjaman dari table pinjaman yang dilakukan dicabang ujung kulon.
Klausa from digunakan untuk mendaftar relasi – relasi yang digunakan pada proses pencarian, contoh : Select nama_pelanggan, peminjam.no_peminjam,saldo From peminjam, pinjaman where peminjam.no_pelanggan = pinjaman.no_pelanggan. Hasil : tampilkan nama, nomor pinjaman serta saldo pinjamannya, dari tabel pinjaman dan peminjam.
2.2.3.2. Operasi Himpunan Operasi himpunan beroperasi pada relasi – relasi dan berhubungan erat dengan operasi aljabar relasional, seperti :
Operasi penggabungan (Union) (select nama_nasabah from penabung) union (select nama_nasabah from peminjam) hasil : menemukan semua nama nasabah yang memiliki pinjaman, rekening atau keduanya di bank tertentu.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
Operasi Irisan (Intersect) (select distinct nama_nasabah from penabung) intersect (select distinct nama_nasabah from peminjam) hasil : menemukan nama semua nasabah yang memiliki baik pinjaman dan rekening pada bank
Operasi Pengecualian (Exept) (select distinc nama_nasabah from penabung) except (select nama_nasabah from peminjam) hasil : menemukan semua nama nasabah yang meliki rekening tetapi tidak memiliki pinjaman pada suatu bank.
2.3
Arsitektur Komputer
2.3.1
Arsitektur Klien / Server Lingkup klien / server menggunakan jaringan Local Area Network (LAN)
untuk mendukung jaringan dari komputer – komputer pribadi, dengan tempat penyimpanan mereka sendiri – sendiri, yang juga dapat berbagi – pakai dengan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
peralatan yang unum seperti : printer, plotter, dan sebagainya serta perangkat lunak seperti DBMS yang dilampirkan di jaringan LAN Setiap komputer pribadi dan stasiun kerja pada LAN secara tipikal pada umumnya berada dalam jaringan berjarak masimal 100 feet satu sama lain, dengan panjang kabel jaringan total dibawah 1 mil. Modul LAN pada DBMS menambahkan kendali akses konkuren (akses oleh banyak pengguna pada suatu tabel), kemungkinan menyediakan keamanan ekstra, serta pengelolaan query serta antrian (queuing) untuk mendukung akses konkuren dari banyak pengguna pada basis data yang dibagikan. 2.3.2
Arsitektur Server Basis Data Pada arsitektur klien / server yang mengikuti file server adalah server basis
data, dimana klien bertanggungjawab untuk melakukan pengelolaan antarmuka pengguna (user interface), termasuk logika presentasi, logika pemesanan data, logika aturan bisnis, dan server basis data bertanggungjawab untuk penyimpanan basis data, akses, serta sebagian pemrosesan. Dengan DBMS diletakkan pada server basis data, lalu lintas jaringan pada LAN akan sangat dikurangi sebab hanya rekaman – rekaman tertentu, yang memenuhi syarat query, yang akan dikirimkan ke komputer klien. Meletakkan DBMS ke server basis data memiliki beberapa keunggulan , hanya server basis data yang membutuhkan kekuatan pemrosesan yang tinggi untuk menangani basis data, dan basis data tersimpan di sever, bukan pada klien. Lebih jauh lagi, server basis data dapat dioptimasi untuk meningkatkan kinerja pemrosesan basis datanya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
http://digilib.mercubuana.ac.id/