BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup tanpa ada orang lain. Hal ini berarti manusia harus
saling berinteraksi dengan orang lain. Untuk
berinteraksi dengan orang-orang disekitarnya, manusia memerlukan komunikasi. Komunikasi dalam pengertian secara umum adalah proses penyampaian informasi, pesan, gagasan, atau pengertian-pengertian, dengan menggunakan lambang-lambang yang mengandung arti atau makna, baik secara verbal maupun nonverbal dari seseorang kepada orang lain. Berdasarkan paradigma Lasswell, komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu (Effendy, 2006: 10). Salah satu media yang dimaksud dari Laswell adalah internet. Belakangan ini, internet merupakan sebuah media informasi dan komunikasi yang memberikan pengaruh signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan manusia. Internet di zaman modern ini menjadi suatu kebutuhan yang penting. Hal ini disebabkan internet yang mampu melintasi jarak yang cukup jauh dan dapat diakses kapan saja. Kelebihan dari internet ini menjadi suatu kemudahan bagi manusia untuk dapat berkomunikasi dengan teman maupun keluarga yang berada dalam jarak yang jauh. Dengan adanya jejaring sosial dan apikasi sosial di internet, cukup mempengaruhi orang untuk mengakses internet setiap hari. Belakangan ini CNN Indonesia merilis data mengenai demografi pengguna internet di Indonesia untuk periode semester pertama di tahun 2015. Data ini diperoleh berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dengan PUSKAKOM Universitas Indonesia (UI). Menurut hasil survei menunjukkan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia untuk saat ini telah mengalami peningkatan sebesar 34,9 persen dari jumlah seluruh penduduk Indonesia. Jika pada tahun sebelumnya ada sekitar 71,9 juta pengguna internet di Indonesia, maka pada semester pertama
Universitas Sumatera Utara
2015
ini
jumlah
tersebut
mencapai
sekitar
88,1
juta
user.
(http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20150327134253-18842341/demografipengguna-internet-indonesia/). Terdapat banyak hal yang ditemukan dalam pemanfaatan internet, diantaranya untuk mendapatkan informasi, sebagai sarana edukasi, untuk mencari hiburan, sebagai sarana iklan, mengakses jejaring sosial dan lain sebagainya. YouTube.com (sesuai dengan slogannya, yakni: “Broadcast Yourself”). Situs ini merupakan ketiga populer saat ini. Pada tahun 2007 YouTube mencapai puncak kesuksesannya dalam persaingan bisnis di internet setelah mereka memiliki ribuan bahkan sampai jutaan member baik yang aktif maupun yang tidak aktif di seluruh dunia. YouTube merupakan situs video yang menyediakan berbagai informasi berupa ‘gambar bergerak’ dan bisa diandalkan. Situs ini memang disediakan bagi mereka yang ingin melakukan pencarian informasi video dan menontonnya langsung. Kita juga bisa berpartisipasi mengunggah (meng – upload) video ke server YouTube dan membaginya ke seluruh dunia (Baskoro, 2009:58). Setelah didirikan, YouTube mendapat suntikan modal pertamanya dari investor yaitu Sequoia Capital sebesar $ 11,5 juta di bulan November 2005 – April 2006. Dengan tambahan modal yang besar, YouTube berkembang dengan cepat. Juli 2006, ada lebih dari 65.000 video baru yang di – upload setiap hari di YouTube,
dan
ada
100
juta
video
yang
dilihat
per
harinya
(http://www.usatoday.com/tech/news/2006-07-16-youtube-views_x.htm). Dengan perkembangan yang sangat pesat, YouTube sukses menarik minat Google.inc. Oktober 2006 Google.inc sukses mengakuisisi YouTube dengan nilai transaksi $1, 65 miliar. Saat ini, menurut penyedia data market internet ‘ComScore’, YouTube merupakan penyedia video online terbesar di AS dengan market share 43% dan lebih dari 6 milliar video dilihat di bulan Januari 2009 (http://www.comscore.com). Tingginya jumlah penonton dan video di YouTube, wajar jika YouTube menjadi bagian dalam budaya internet. Kebebasan setiap orang menikmati komputer pribadi mereka tanpa intervensi dari pemerintah mampu menyajikan berita dari sudut pandang yang lebih variatif.
Universitas Sumatera Utara
Namun dalam zaman modern ini, sangat banyak pengusaha atau pebisnis yang selalu mencari cara atau mengambil kesempatan pada suatu hal yang sedang tenar untuk mengiklankan produknya. Demikianlah yang terjadi di YouTube. Akhir-akhir ini, sangat banyak iklan yang terdapat hampir di setiap video di YouTube. Ketika seorang pengguna YouTube mengakses sebuah video, maka yang terlebih dahulu muncul adalah video iklan dari suatu produk. Dengan adanya iklan dalam video di YouTube tentunya memunculkan berbagai penilaian dari setiap penggunanya. Apakah penggunanya melewatkan iklan tersebut, atau memperhatikan iklan tersebut dan efektifkah iklan tersebut atau tidak. Untuk itu peneliti tertarik untuk meneliti iklan yang ada di YouTube. Dalam penelitian ini, yang menjadi responden adalah mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU. Hal ini dikarenakan, mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU yang sudah mempelajari tentang materi periklanan, idealnya lebih mampu untuk memberi persepsi atau penilaian tentang judul penelitian ini. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti bagaimanakah persepsi mahasiswa terhadap iklan yang ada di YouTube.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka peneliti
merumuskan
masalah
yang
akan
diteliti
lebih
lanjut
yaitu:
“Bagaimanakah Persepsi Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU Terhadap Efektivitas Iklan di YouTube sebagai Strategi Pemasaran?”
1.3 Pembatasan Masalah Untuk menghindari ruang lingkup yang terlalu luas, maka peneliti merasa perlu untuk membatasi masalah yang akan diteliti. Adapun pembatasan masalah adalah sebagai berikut: a. Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu untuk memaparkan atau menguraikan fakta-fakta yang ditemukan di lapangan, maupun sumber-sumber referensi.
Universitas Sumatera Utara
b. Penelitian ini untuk mengetahui efektivitas iklan di YouTube sebagai strategi pemasaran di kalangan mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU. c. Objek penelitian ini adalah mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU Program S-1.
1.4.
Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk mengetahui tingkat penggunaan media internet pada kalangan mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. b. Untuk mengetahui tingkat penggunaan aplikasi YouTube oleh mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik . c. Untuk mengetahui bagaimanakah persepsi mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU terhadap efektivitas iklan di YouTube sebagai strategi pemasaran.
1.5.
Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang kelak diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai
berikut : a. Secara Akademis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan pengetahuan bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU. Penelitian ini dapat menjadi bahan bacaan dan referensi bagi penelitian serupa di masa yang akan datang. b. Secara Teoritis, penelitian diharapkan dapat memberi kontribusi pengetahuan di bidang Ilmu Komunikasi yang berkaitan dengan media komunikasi. c. Secara Praktis, penelitian ini untuk menerapkan ilmu yang diterima peneliti selama menjadi mahasiswa Ilmu Komunikasi sekaligus
Universitas Sumatera Utara
memberikan masukan kepada siapa saja yang ingin mengetahui tentang media komunikasi.
Universitas Sumatera Utara