BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Kesulitan pihak manajemen perusahaan untuk meramalkan, memperkirakan dan memastikan keadaan di masa mendatang ialah terjadinya perubahan. Kehidupan perusahaan tidak terlepas dari bermacam perubahan baik itu yang bersumber dari lingkungan ekstern maupun lingkungan intern. Perubahan itu dapat berpengaruh negatif, dan dapat pula berpengaruh positif bagi usaha yang sedang dijalankan. Penyediaan sebuah produk pada saat yang tepat, tempat yang tepat dengan harga yang terjangkau belumlah cukup untuk bisa merebut minat nasabah pada produk jasa tertentu. Apalagi munculnya berbagai jasa untuk kategori produk asuransi tertentu mengakibatkan nasabah akan merasa bingung memilih jenis jasa asuransi mana yang akan mereka gunakan sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Pihak manajemen akan berusaha mempengaruhi benak nasabah akan karakteristik produk/jasa yang dapat memberikan kepuasan terhadap kebutuhan dan keinginan nasabah. Dewasa ini banyak industri jasa yang mengalami perkembangan yang cukup pesat, salah satunya adalah perusahaan asuransi. Persaingan yang terjadi antar perusahaan pun semakin kompetitif sehingga setiap perusahaan berusaha menerapkan strategi pemasaran dengan sebaik-baiknya untuk lebih menarik para konsumen di pasar.
Universitas Sumatera Utara
Asuransi semakin diminati oleh masyarakat karena kehadiran asuransi telah memberikan proteksi yang berguna bagi masyarakat. Ditambah lagi, kini asuransi memberikan akses yang sangat mudah terhadap pelayanan serta beragamnya produk asuransi yang marak ditawarkan. Saat ini nasabah asuransi mulai mengalami peningkatan dan ini direspon oleh beberapa perusahaan asuransi yang ramai menawarkan berbagai produk untuk menarik perhatian nasabah. Adapun kegiatan pokok asuransi adalah memindahkan resiko individu atau perusahaan kepada perusahaan asuransi yang bersangkutan, dengan kata lain perusahaan asuransi akan menjadi penanggung dari setiap resiko yang timbul dalam suatu kegiatan seperti resiko kebakaran, gempa bumi, keikutsertaan tender pemerintah dan sebagainya. Pemindahan resiko ini akan berlangsung dengan adanya pembelian terhadap produk asuransi yaitu polis asuransi. PT. Asuransi Parolamas Cabang Medan merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang asuransi kerugian. Perusahaan ini berbeda dengan asuransi lainnya, dimana kebanyakan perusahaan asuransi bergerak di bidang jasa asuransi jiwa, akan tetapi, PT. Asuransi Parolamas Cabang Medan merupakan perusahaan yang bergerak di jasa asuransi kerugian. Perusahaan ini menutupi resiko kerugian yang diakibatkan kegiatan perusahaan ataupun kejadian alam yang tidak diinginkan yang terjadi pada perusahaan dengan objek pertanggungannya adalah hak/harta atau milik kepentingan seseorang. Perusahaan ini menawarkan beberapa produk yang terdiri dari Asuransi Kebakaran (FR), Asuransi Surety Bond (SB), Gempa Bumi (EAQ), Industial All Risk (IAR), Property All Risk (PAR), Marine Cargo (MC) dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
PT. Asuransi Parolamas Cabang Medan merupakan salah satu industri jasa asuransi yang berkembang pesat dan mampu bersaing dengan perusahaan asuransi lainnya yang lebih dulu berdiri. Perkembangan ini dapat dilihat dengan semakin meningkatnya jumlah nasabah asuransi Parolamas dari tahun ketahun, hal ini disebabkan karena asuransi Parolamas memiliki banyak jenis model asuransi yang dapat disesuaikan dengan resiko yang dialami oleh masing-masing nasabah. Hal ini dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut : Tabel 1.1 Jumlah Nasabah pada PT. Asuransi Parolamas Cabang Medan Tahun 2006-2009 TAHUN 2006 2007 2008 2009
JUMLAH NASABAH 1.103 Orang 1.154 Orang 1.126 Orang 1.193 Orang
Sumber : PT. Asuransi Parolamas Cabang Medan (2009)
Berdasarkan Tabel 1.1 diatas, terlihat bahwa ada peningkatan jumlah nasabah pada PT. Asuransi Parolamas pada tahun 2006-2007 dan pada tahun 2007-2008 terjadi penurunan jumlah nasabah sebesar 28 nasabah. Tahun terakhir penelitian 2008-2009 juga terjadi peningkatan jumlah nasabah karena pengetahuan nasabah akan manfaat produk asuransi PT. Asuransi Parolamas Cab. Medan semakin meningkat, harganya yang terjangkau oleh keuangan nasabah, promosinya yang baik dan pelayanan dari karyawan-karyawan Parolamas yang memuaskan. Fenomena penurunan nasabah menjadi pertanyaan bagi peneliti karena tahun-tahun sebelumnya terjadi kenaikan jumlah nasabah. Fenomena tersebut membuat penulis tertarik dan
Universitas Sumatera Utara
ingin mencari tahu alasan penurunan tersebut, apakah fenomena itu terjadi karena faktor harga, produk, promosi atau people (orang) Berdasarkan bauran pemasaran terdapat 7 faktor dalam menganalisis minat nasabah yang terdiri dari harga, produk, promosi, orang , lokasi, proses, bukti fisik dan customer service, tetapi disini penulis ingin mengecilkan dan menyempitkan batasan masalah sehingga analisis yang dilakukan peneliti lebih spesifik, oleh karena itu penulis membatasi variabelnya menjadi 4 variabel yaitu harga, produk, promosi dan people (orang). Peneliti juga merasa keempat faktor ini yang paling kuat mempengaruhi fenomena diatas.
Minat adalah rasa suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Minat pada hakekatnya adalah penerimaan hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar dirinya, semakin kuat atau semakin dekat hubungan tersebut maka semakin besar minatnya. Minat nasabah dalam penelitian ini adalah keinginan, kehendak dan kesukaan nasabah untuk menggunakan produk dan jasa PT. Asuransi Parolamas. Peneliti ingin meneliti apakah faktor harga, produk, promosi dan people (orang) berpengaruh terhadap minat nasabah atas jasa PT. Asuransi Parolamas.
Faktor harga dan produk merupakan dua hal utama kekuatan PT. Asuransi Parolamas. Harga yang terjangkau dan produk yang memang di desain agar sesuai dengan kebutuhan nasabah dapat meningkatkan minat nasabah untuk menggunakan jasa PT. Asuransi Parolamas Promosi juga perlu dilakukan karena berhubungan dengan kegiatan penjualan polis. Kegiatan promosi berhubungan langsung dengan
Universitas Sumatera Utara
nasabah dan bagian marketing sendiri. Kagiatan promosi yang dilakukan dapat membangkitkan minat nasabah untuk menggunakan jasa PT. Asuransi Parolamas. People ( orang) merupakan semua karyawan yang berhubungan dengan nasabah, dapat sebagai tenaga penjualan maupun karyawan administrasi di kantor yang merupakan unsur vital dan ujung tombak PT. Asuransi Parolamas dalam menjual jasa asuransinya kepada nasabah. Berdasarkan gambaran diatas penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah untuk menggunakan jasa PT. Asuransi Parolamas Cabang Medan. Oleh karena itu, penulis mengambil judul : “Analisis Harga, Produk, Promosi dan People terhadap Minat Nasabah atas Jasa Asuransi PT. Asuransi Parolamas Cabang Medan ”.
B. Batasan dan Rumusan Masalah Untuk lebih memperjelas permasalahan sebagai dasar penulisan ini maka penulis mencoba merumuskan masalah yaitu : 1. Apakah faktor harga, produk, promosi dan people berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat nasabah jasa asuransi PT. Asuransi Parolamas Cabang Medan? 2. Variabel manakah yang dominan mempengaruhi minat nasabah pada PT. Asuransi Parolamas Cabang Medan?
Universitas Sumatera Utara
C. Kerangka Konseptual Kerangka konseptual atau kerangka pemikiran adalah pondasi utama dimana sepenuhnya proyek penelitian ditujukan, dimana hal ini merupakan jaringan hubungan antara variabel yang secara logis diterangkan dan dikembangkan dari perumusan masalah yang telah diidentifikasi melalui proses wawancara, observasi dan survei literatur (Kuncoro, 2003:44). Bauran pemasaran merupakan seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar untuk membentuk karakteristik jasa yang ditawarkan kepada pelanggan (Fandy Tjiptono, 2005:30). Peneliti meneliti tentang faktor-faktor yang digunakan oleh PT. Asuransi Parolamas Cabang Medan terhadap minat nasabah. Peneliti meneliti faktor-faktor minat nasabah berdasarkan bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi, lokasi, orang, proses, pelayanan sebagai acuan utama dalam kerangka penelitian ini dan terbentuk (Fandy Tjiptono, 2005:30). Berdasarkan uraian diatas, ada 4 (empat) variabel yang dianggap peneliti paling mempengaruhi keputusan nasabah dan dapat digambarkan sebagai berikut : Harga (X ) Produk (X ) Promosi ( ) People (X )
Minat
Sumber: Fandy Tjiptono, 2005 (Diolah) Gambar : 1.1 Kerangka Konseptual
Universitas Sumatera Utara
D. Hipotesis Berdasarkan penelitian pendahuluan yang penulis lakukan pada PT. Asuransi Parolamas Medan, maka penulis dapat mengidentifikasi permasalahan dalam penelitian ini yaitu : 1. Faktor Produk, Harga, Promosi dan People berpengaruh positif dan signifikan terhadap meningkatnya minat nasabah terhadap jasa asuransi PT. Asuransi Parolamas Cabang Medan. 2. Faktor produk merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi minat nasabah terhadap jasa asuransi PT. Asuransi Parolamas Cabang Medan.
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor harga, produk, promosi dan people terhadap minat nasabah pada jasa asuransi PT. Asuransi Parolamas Cabang Medan. b. Mengetahui faktor yang paling dominan mempengaruhi minat nasabah pada PT. Asuransi Parolamas Cabang Medan. 2. Manfaat Penelitian a. Bagi Perusahaan Sebagai informasi bagi perusahaan untuk mengetahui keefektifan dari strategi pemasaran (harga, produk, promosi dan people) yang dijalankan terhadap minat nasabah atas jasa asuransi PT. Asuransi Parolamas.
Universitas Sumatera Utara
b. Bagi Mahasiswa Sebagai referensi dalam melakukan penelitian yang sama di masa yang akan datang. c. Bagi Penulis Penelitian ini merupakan kesempatan untuk menambah wawasan dan pengetahuan di bidang manajemen pemasaran khususnya dalam bidang riset pemasaran.
F. Metodologi Penelitian 1. Batasan Operasional Untuk menghindari pembahasan yang tidak terarah dan mengakibatkan tidak tepatnya sasaran yang diharapkan, maka langkah berikutnya penulis perlu membatasi masalah yang di bahas yaitu hanya pada “Analisis harga, produk, promosi dan people terhadap minat nasabah pada jasa asuransi PT. Asuransi Parolamas Medan”. Dimana variabel yang dianalisis sebagai berikut: X1 = Faktor Produk X2 = Faktor Harga X3 = Faktor Promosi X4 = Faktor People (orang) Y = Minat Nasabah 2. Defenisi Operasional Variabel Tujuan utama pemberian defenisi operasional adalah suatu defenisi yang diberikan
pada
suatu
variabel
dengan
cara
memberikan
arti
atau
Universitas Sumatera Utara
memspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Definisi variabel akan memberikan atau menuntun arah peneliti untuk memenuhi unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang diteliti, yaitu: a. Variabel bebas yaitu variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain, terdiri dari : 1) Variabel produk (X1) merupakan keseluruhan konsep objek atau proses yang
memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen.
2) Variabel harga (X2) adalah nilai yang ditukarkan konsumen untuk suatu manfaat atas pengkonsumsian, penggunaan dan pemilihan barang atau jasa. 3) Variabel promosi (X3) adalah kegiatan pemasaran dalam membujuk, menginformasikan tentang produk atau jasa. 4) Variabel people (X4) adalah orang-orang yang terlibat dalam kegiatan pemasaran. b. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikat (Y) adalah minat nasabah. Minat nasabah merupakan keinginan, kehendak, dan kesukaan seseorang.
Universitas Sumatera Utara
VARIABEL
Tabel 1.2 Definisi Operasional Variabel PENGERTIAN INDIKATOR VARIABEL
SKALA UKUR LIKERT
Produk (X1)
Variabel produk (X1) 1.Kualitas produk/jasa yang merupakan ditawarkan dapat memuaskan keseluruhan konsep keinginan nasabah. objek atau proses 2.Produknya sangat mudah dipahami yang memberikan oleh nasabah. 3.Produknya beragam, menarik dan sejumlah nilai/manfaat kepada inovatif. konsumen.
Harga (X2)
Variabel harga (X2) 1.Harga yang ditawarkan sesuai LIKERT adalah nilai yang dengan manfaatnya. ditukarkan konsumen 2.Harga yang ditawarkan dapat untuk suatu manfaat dijangkau oleh kondisi keuangan atas pengkonsumsian, nasabahnya. penggunaan dan 3.Harga yang ditawarkan bersaing pemilihan barang dengan perusahaan asuransi lain atau jasa. yang sejenis.
Promosi (X3)
Variabel promosi 1.Tingkat keseringan perusahaan LIKERT (X3) adalah kegiatan dalam melakukan promosi kepada pemasaran dalam para nasabah atau perusahaan. membujuk, 2.PT. Asuransi Parolamas menginformasikan melakukan promosi dengan tentang produk atau menyebarkan brosur-brosur jasa. kepada nasabah dan memberikan pejelasan yang lengkap dan mudah dipahami. 3.Tingkat keseringan perusahaan dalam mensponsori acara-acara sosial ataupun kegiatan pertandingan untuk mempromosikan produk/jasa asuransinya
People (Orang) (X4)
People (orang) adalah 1.Semua karyawan PT. Asuransi LIKERT Orang-orang yang parolamas memberikan perhatian terlibat dalam yang sungguh-sungguh kepada kegiatan pemasaran nasabah yang mengalami kesulitan/masalah.
Sumber : Fandy Tjiptono (2005), diolah
Universitas Sumatera Utara
VARIABEL
Tabel 1.2 Definisi Operasional Variabel PENGERTIAN INDIKATOR VARIABEL
SKALA UKUR
2.Melakukan kegiatan pemasaran Jasa Asuransi PT. Asuransi Parolamas ke nasabah / perusahaan swasta atau BUMN. 3.Karyawannya menggunakan pakaian yang rapi. Minat Nasabah (Y)
Minat nasabah (Y) 1. Pelayanan klaim yang cepat dan LIKERT adalah suatu mudah mempengaruhi minat keinginan dari nasabah pada jasa asuransi PT. nasabah itu sendiri Asuransi Parolamas. untuk menggunakan 2. Prosedur yang mudah untuk jasa asuransi pada menjadi nasabah PT. Asuransi PT. Asuransi Parolamas Parolamas. 3. Kepercayaan nasabah terhadap kemampuan PT. Asuransi Parolamas dalam dunia asuransi.
Sumber : Fandy Tjiptono (2005), diolah
3. Pengukuran Variabel Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala Likert, yaitu dengan menyusun jangkauan skor dalam skala Likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok tentang kejadian atau gejala sosial (Sugiyono, 2008:132). Penelitian memberikan lima alternatif jawaban kepada responden, dengan menggunakan skala 1 sampai 5 untuk keperluan analisis kuantitatif. Penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
No. 1 2 3 4 5
Tabel 1.3 Kriteria Penilaian Skala Likert Pertanyaan Skor Sangat Setuju (SS) 5 Setuju (S) 4 Kurang Setuju (KS) 3 Tidak Setuju (TS) 2 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Responden diharuskan memilih salah satu dari sejumlah kategori jawaban yang tersedia pada penelitian ini, kemudian masing-masing jawaban diberi skor tertentu (5,4,3,2,1). Skor jawaban dari responden dijumlahkan dan jumlah ini merupakan total skor. Total skor inilah yang menjadi tafsir sebagai posisi responden dalam skala likert. 4. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Asuransi Parolamas Medan yang beralamat di Jl. H.M. Yamin , SH 6-E Medan Telp. 061 4528424 fax.061 4522795. Penelitian ini dilakukan dari bulan Oktober 2010 sampai dengan Nopember 2010. 5. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008:115). Jadi, populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek atau benda-benda alam yang lain. Satu orang pun dapat dijadikan populasi, karena satu orang yang mempunyai berbagai macam karakteristik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah PT. Asuransi Parolamas pada tahun 2009 yang berjumlah 1.193 orang atau perusahaan
Universitas Sumatera Utara
Ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin (Umar, 2004:78) yaitu tehnik pengambilan sampel dimana peneliti menggunakan sampel dari populasi dengan rumus :
n=
N 1 + Ne 2
Dimana : n = jumlah sampel N = ukuran populasi e = taraf kesalahan Sehingga jumlah sampel yang diperoleh adalah :
n=
1193 1 + 1193 (0,1) 2
n = 92,2 (dibulatkan menjadi 92) Maka jumlah sampel yang digunakan sebesar 92 sampel dari seluruh populasi yaitu nasabah PT. Asuransi parolamas Cabang Medan tahun 2009 yang berjumlah 1.193 orang atau perusahaan. 6. Jenis dan Sumber Data a. Data Primer Data Primer merupakan data yang diperoleh langsung dari responden terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan kuesioner kepada responden terpilih yang berisikan
pertanyaan mengenai variabel
penelitian. Dalam hal ini penulis memperolenya langsung dari nasabah PT. Asuransi Parolamas Cabang Medan.
Universitas Sumatera Utara
b. Data Sekunder Data Sekunder merupakan data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan mempelajari berbagai tulisan, majalah, informasi perusahaan, maupun dari internet yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan. 7. Teknik Pengumpul Data Adapun teknik pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Wawancara Yaitu mengadakan tanya jawab langsung dengan pihak yang mempunyai wewenang dalam memberikan keterangan yang penulis butuhkan. Wawancara menggunakan alat Bantu berupa seperangkat daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu atau sering disebut dengan interview guide. b. Daftar Pertanyaan Yaitu merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mamberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. c. Studi dokumen Yaitu dengan mempelajari dokumen-dokumen pada perusahaan yang berhubungan dengan penelitian ini melalui literatur, jurnal penelitian terdahulu dan laporan-laporan yang dipublikasikan untuk mendapatkan gambaran masalah yang akan diteliti. 8. Uji Validitas dan Reliabilitas Menurut Sugiyono (2008:175) uji validitas dilakukan untuk menguji apakah suatu kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Validitas menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya
Universitas Sumatera Utara
diukur. Validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur melakukan tugasnya mencapai sasarannya. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar. Reliabilitas menunjukkan akurasi dan konsistensi dari pengukurannya. Dikatakan konsisten jika beberapa pengukuran terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang tidak berbeda. Uji validitas dan reliabilitas ini dilakukan pada nasabah PT. Asuransi Parolamas Cabang Medan. Uji validitas dan reliabilitas ini menggunakan alat bantu program SPSS 17.00 for windows, kriterianya adalah: a. Jika rhitung > rtabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan valid b. Jika rhitung < rtabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid Dalam pernyataan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria yaitu: a. Jika ralpha positif > rtabel, maka pernyataan reliabel b. Jika ralpha negatif atau < rtabel, maka pernyataannya tidak reliabel 9. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi, agar didapat perkiraan tidak bias dan efisien maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu : a. Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah nilai residual berdistribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogrov smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5% maka jika nilai Asymp.sig.
Universitas Sumatera Utara
(2-tailed) diatas nilai signifikan 5% artinya variabel residual berdistribusi normal (Situmorang dkk 2008:62). b. Heteroskedastisitas Pengujian heteroskedastisitas digunakan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lainnya. Uji Heteroskedastisitas varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen (homokedastisitas). Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedatisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5% dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. c. Multikolineritas Uji multikolineritas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independent yang memiliki kemiripan dengan variabel dependent lain dalam suatu model. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor) melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance > 1 atau nilai VIF < 5, maka tidak terjadi multikolinearitas (Situmorang dkk 2008:104).
Universitas Sumatera Utara
10. Metode Analisis Data a. Analisis Deskriptif Analisis deskripptif adalah salah satu metode analisis, dengan cara data disusun dan dikelompokkan, kemudian dianalisis sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil perhitungan. b. Model Regresi Berganda Untuk meramalkan variabel tidak bebas lebih baik memperhitungkan variabel-variabellain yang ikut mempengaruhi variabel tidak bebas. Penelitian ini menggunakan metode regresi berganda yang merupakan pengembangan dari regresi sederhana karena melibatkan lebih dari satu variabel bebas. Dapat dikatakan juga bahwa analisa regresi berganda merupakan suatu analisa yang secara stimulant menginvestasikan pengaruh dua atau lebih variabel bebas pada suatu skala interval atau skala rasio variabel tidak bebas (Zikmund, 2000:535). Rumusnya adalah sebagai berikut : Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e Dimana : Y
= Minat konsumen pada PT. Asuransi Parolamas Cabang Medan
a
= Konstanta
b1-b3
= Koefisien Regresi
X1
= Variabel Produk
X2
= Variabel Harga
X3
= Variabel Promosi
X4
= Variabel People (orang)
Universitas Sumatera Utara
e
= Stándar Error
c. Uji-F (Uji Serentak) Uji Fhitung dilakukan untuk mengetahui apakah secara serentak variabel bebas mempunyai pengaruh positif signifikan atau tidak terhadap variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam uji Fhitung ini adalah : Ho : b1 = b2 = b3 = b4 = 0 (Variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh positif signifikan terhadap variabel terikat) Ho : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ 0 (Variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat) Nilai Fhitung akan dibandingkan dengan nilai Ftabel. Kriteria pengambilan keputusan yaitu : Ho diterima bila Fhitung, Ftabel pada α = 5% H1 diterima bila Fhitung, Ftabel pada α = 5% d. Uji-t (Uji Parsial) Uji thitung bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas (X1) terhadap variabel terikat (Y). Bentuk pengujiannya : Ho : bi = 0 (Variabel bbas secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat). Ho : bi≠ 0 (Variabel bebas secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat)
Universitas Sumatera Utara
Nilai thitung akan dibandingkan dengan nilai ttabel. Kriteria pengambilan keputusan yaitu : Ho diterima bila thitung < ttabel pada α = 5% H1 diterima bila thitung > ttabel pada α = 5% e. Identifikasi Determinan (R²) Identifikasi determinan (R²) berfungsi untuk mengetahui signifikansi variabel maka harus dicari koefisien determinasi (R²). Koefisien determinan menunujukkan besarnya kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen. Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan variabel independen menerangkan variabel dependen. Jika determinasi (R²) semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independen adalah besar terhadap variabel dependen. Hal ini berarti, model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independen yang diteliti terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara