1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Persaingan, perubahan dan ketidakpastian mewarnai kehidupan lingkungan bisnis. untuk itu dibutuhkan suatu sistem informasi yang mampu untuk menangkap, menciptakan dan memanipulasi informasi internal dan eksternal secara efektif, sehingga manajemen memiliki pengetahuan untuk mendeteksi secara efektif kapan perubahan kondisi membutuhkan tanggapan strategi. Penggunaan sistem informasi diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar terhadap dunia bisnis yang sangat kompetitif tersebut. Tidak mengherankan jika keputusan atas investasi sistem informasi menjadi sesuatu hal yang penting dalam suatu organisasi (Numaker dan Ralph, 1996; Reich dan Izak, 1996) dan perhatian terhadap faktor-faktor penentu kesuksesan pengembangan sistem informasi menjadi suatu hal yang penting bagi suatu organisasi. Sistem informasi tidak akan pernah berkembang dengan sendirinya, tetapi perlu di dukung banyak faktor-faktor yang mampu menjadikan efektifitas sistem akan tercapai. Kesuksesan pengembangan sistem informasi sangat tergantung pada kessesuaian harapan antara system analyst, pemakai (user), sponsor dan customer (Szajna dan Scammeli, 1993). Pengembangan sistem informasi memerlukan suatu perencanaan dan implementasi yang hati-hati, untuk menghindari adanya penolakan terhadap sistem yang dikembangkan (resistance to change). Karena perubahan dari sistem manual ke sistem komputerisasi tidak
2 hanya menyangkut perubahan teknologi tetapi juga perubahan prilaku dan organisasional (Bodnar dan Hopwood, 1995). Terdapat sekitar tiga puluh persen kegagalan pengembangan sistem informasi baru diakibatkan karena tidak memperhatikan aspek organisasional (McDermott, 1987). Salah satu faktor yang banyak diteliti sebelumnya adalah partisipasi pemakai dalam pengembangan sistem informasi yang dapat memberikan efektifitas dari sistem informasi itu sendiri yang tercermin melalui kepuasan pemakai dan kualitas jasa sistem informasi. Suatu sistem informasi akan efektif apabila didukung oleh beberapa faktor pendukungnya, diantaranya partisipasi pemakai (Chandrarin & Indriantoro, 1997; Setianingsih & Indriantoro, 1998; dan Restuningsih & Indriantoro, 2000). Efektifitas sistem informasi merupakan suatu yang multidimensional termasuk pengukuran menggunakan kepuasan pemakai sebagai indikator (Pitt dkk.,1995). Chandrarin dan Indriantoro (1997) menyimpulkan bahwa hubungan partisipasi dan kepuasan pemakai ternyata konsisten positif. Faktor kontijensi kompleksitas tugas didukung sebagai variabel independen dan kompleksitas sistem sebagai moderator semu. Penelitian ini bertentangan dengan yang dilakukan oleh McKeen dkk.(1994) yang menyimpulkan kedua faktor kontijensi tersebut berpengaruh terhadap hubungan partisipasi dan kepuasan pemakai. Setianingsih dan Indriantoro (1998) menyimpulkan bahwa partisipasi pemakai mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan pemakai. Hasil ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Doll dan Torkzadeh (1989), Kappelman dan McLean (1991), McKeen dkk. (1994), Choe (1996), Chandrarin
3 dan Indriantoro (1997). Disimpulkan pula dukungan manajemen puncak sebagai moderator semu, sedangkan komunikasi pemakai berpengaruh langsung sebagai variabel independen. Restunigdiah dan Indriantoro (2000) menyimpulkan bahwa partisipasi berpengaruh secara positif terhadap kepuasan pemakai. Hasil ini konsisten dengan penelitian oleh Doll dan Torkzadeh (1989). Kappelmen dan McLean (1991), McKeen dkk. (1994), Choe (1996), Chandrarin dan Indriantoro (1997), dan Setiningsih dan Indriantoro (1998). Sedangkan kompleksitas tugas, kompleksitas sistem dan pengaruh pemakai berpengaruh secara signifikan sebagai moderator semu, hal ini konsisten dengan McKeen dkk. (1994). Pengaruh pemakai sebagai moderator semu dan konsisten dengan penelitian Robey dan Farrow (1982) tetapi tidak mendukung penemuan McKeen dkk. (1994). Purnamasari (2004) juga menambahkan variabel lain sebagai faktor yang mempengaruhi efektifitas pengembangan sistem informasi, yaitu struktur organisasi. Struktur organisasi adalah struktur hirarki yang menunjukan tingkat wewenang pembuatan keputusan individu dalam suatu organisasi (Gordon & Narayana,1984). Nicolaou (2000) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa formalisasi organisasi yang menjadi salah satu variabel penelitian berhubungan positif dengan kepuasan pemakai dan efektifitas pengendalian. Atas hal tersebut dan beberapa hasil penelitian yang kurang konsisten, peneliti terdahulu tertarik melakukan analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas dalam pengembangan sistem informasi diproksikan oleh kepuasan pemakai. Penelitian ini berbeda karena tidak hanya menguji
4 pengaruh partisipasi terhadap kepuasan pemakai tetapi menguji faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap efektifitas dalam pengembangan sistem informasi. Maka peneliti kemudian juga mencoba meneliti dengan variabel yang sama dengan penelitian dahulu tanpa merubah variabel tetapi dengan cara mencoba meningkatkan jumlah sampel yang diuji dalam penelitian ini dan juga merubah responden yang di uji serta lokasi dari responden yaitu dari Mahasiswa MM UGM menjadi Manajer suatu perusahaan atau suatu divisi yang berlokasi di Kota Batam. Peneliti tertarik melakukan ini karena dari penelitian Purnamasari (2004) dari analisis masih ada 39,4% faktor yang lain dapat mempengaruhi efektifitas pengembangan sistem, masih banyak faktor-faktor dan variabel lain yang dapat ditambahkan. Dari jumlah sampel yang sedikit kurang mewakili populasi yang sebenarnya ditingkatkan agar biasa lebih mewakili populasi sebenarnya. Berdasarkan uraian di atas, penulis mengambil judul “Analisis FaktorFaktor yang Mempengaruhi Keefektifan Manajer Dalam Pengembangan Sistem Informasi”
1.2. Rumusan Masalah Apakah
faktor-faktor
partisipasi,
komunikasi
pemakai,
dukungan
manajemen puncak; kompleksitas sistem dan struktur organisasi secara signifikan berpengaruh terhadap efektifitas dalam pengembangan sistem informasi ?
5 1.3. Tujuan Penelitian Penelitian bertujuan untuk membuktikan secara empiris mengenai faktorfaktor
partisipasi,
komunikasi
pemakai,
dukungan
menejemen
puncak,
kompleksitas sistem, dan struktur organisasi, manakah yang signifikan berpengaruh terhadap efektifitas dalam pengembangan sistem informasi dan memberikan masukan bagi para pengembangan sistem informasi tentang faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi efektifitas pengembangan sistem informasi dan dapat menjadi pertimbangan dalam pengembangan sistem informasi.
1.4. Manfaat Penelitian Bagi Mahasiswa Akuntansi Memberikan masukan bagi Mahasiswa akuntansi mengenai pengetahuan sistem informasi yang harus dikuasai apabila menjadi seorang akuntan dan manajer. Bagi pengembang sistem informasi Penilitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk para pengembang informasi tentang faktor-faktor apa saja yang dapat di jadikan sebagai pertimbangan dalam pengembangan sistem informasi. Bagi pihak lain Semoga penelitian ini dapat memberikan wawasan dan menambah pengetahuan yang lebih mendalam bagi semua pihak yang membutuhkan, dan dapat dijadikan acuan dan sebagai referensi yang berguna di masa yang akan datang.
6 1.5. Batasan Masalah Penelitian ini dilakukan dibatasi hanya dilakukan di Kota Batam dalam ruang lingkup manajer suatu divisi atau manajer perusahaan.