BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Program beras untuk keluarga miskin atau disebut Program Raskin
merupakan salah satu program dari pemerintah pusat dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan (UU No.15 Tahun 2010). Sasarannya adalah berkurangnya beban untuk pengeluaran rumah tangga sasaran (RTS) dalam memenuhi kebutuhan pangan beras melalui penyaluran beras bersubsidi. Program Raskin ini bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran RTS melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan beras. Beberapa manfaat yang diharapkan yaitu stabilisasi harga beras di pasar, membuka akses beras dengan harga yang terjangkau dalam upaya ketahanan pangan RTS (KEMENKOKESRA 2014). Kelurahan Rumah Dinas Perusahaan Jawatan Kereta Api (RD.PJKA) Lahat merupakan unit pemerintahan yang terkecil dalam tata pemerintahan yang ada dalam negara dan langsung berhubungan dengan masyarakatnya. Bagi kepala Kelurahan pembagian beras untuk keluarga miskin merupakan berkurangnya dampak kemiskinan terhadap masyarakat setempat. Dalam proses pencapaian tujuan tersebut maka proses bantuan termasuk program sosial berbasis keluarga sudah berjalan secara rutin sejak tahun 2005.Melalui program ini Pemerintah memberi bantuan kepada masyarakat 1
2
miskin untuk mendapatkan hak atas pangan. Jika rata-rata konsumsi beras nasional saat ini 15 kg/kapita/tahun dan setiap RTS-PM, maka program Raskin telah memberikan kontribusi sebesar 39,6% dari kebutuhan beras setiap bulannya bagi setiap RTS. Menurut Turban, Sharda, Delen, dan King (2011) struktur operasional utama dalam OLAP berdasarkan pada konsep yang disebut kubus (cube). Kubus (cube) didalam OLAP adalah struktur data multidimensional (actual atau virtual) yang memungkinkan analisis data yang cepat. Juga dapat didefinisikan sebagai kemampuan dari memanipulasi dan menganalisis data secara efisien dari berbagai perspektif. Susunan data ke dalam kubus bertujuan untuk mengatasi keterbatasan databaserelational. Beberapa penelitian yang menerapakan meode ini di antaranya I Dewa Made Adi Baskara Joni, Muhamad Nurudin dengan judulnya, “ Penerapan OLAP Untuk Monitoring Kinerja Perusahaan” meneliti tentang penerapan metode OLAP ke dalam suatu sistem yang bertujuan untuk memonitor kondisi perusahaan, pihak manajemen perusahan harus membuka file-file lama kemudian mengeditnya kembali untuk disajikan dalam presentasi. Hal tersebut akan membutuhkan waktu yang cukup lama agar data yang tersajikan bisa akurat karena harus menyeleksi datanya dengan teliti. Berdasarkan uraian diatas, makapenulis bermaksud untuk mengangkat permasalahan tersebutsebagai bahan penelitian untuk skripsi yang berjudul, “Penerapan OLAP Pada Penentuan Penerima Beras Untuk Keluarga Miskin (Studi Kasus : Kelurahan RD.PJKA Lahat)”.
3
1.2.
Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas yang menjadi permasalahnya adalah bagaimana
menerapkan OLAP pada penentuan penerima beras untuk keluarga miskin.
1.3.
Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini yaitu berfokus pada penerapan
OLAP pada penentuan penerima beras untuk keluarga miskin dengan mengacu pada 14 kriteria yang sudah di tetapkan oleh Kelurahan RD.PJKA Lahat.
1.4.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1. Tujuan Penelitian Sesuai dengan konsep yang ada dan upaya untuk menyelesaikan hasil penelitian maka tujuan penelitian yang akan dicapai yaitu menerapkan OLAP Pada Penerima Beras Untuk Keluarga Miskin Di kelurahan RD.PJKA Lahat. 1.4.2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Menjadireferensibagipenelitianberikutnyadalam Penerapan OLAP 2. Bagi kelurahan RD.PJKA Lahat, penelitian ini merupakan salah satu alternatif dalam proses penerimaan beras untuk keluarga miskin sesuai dengan kriteria yang ada dikelurahan RD.PJKA Lahat.
4
1.5.
Metodologi Penelitian
1.5.1. Waktu Penelitian Waktu penelitian penerapan OLAP pada penentuan penerima beras untuk keluarga miskin kelurahan RD.PJKA Lahat dilakukan selama 4 (Empat) bulan, dari bulan November 2015 dan diperkirakan berakhir sampai dengan bulan Februari 2015. 1.5.2. Data Penelitian Adapun data-data penelitian yang dikumpulkan untuk penentuan Penerima Beras Untuk Keluarga Miskin Dengan penerapan OLAP ini mengambil dari beberapa sumber buku, jurnal, dan data penerima RASKIN Periode 2014-2015 dari Kelurahan RD.PJKA Lahat. 1.5.3. Metode Penelitian Deskripsi (Descriptive Research) Metode yang digunakan dalam proses penelitian ini adalah metode penelitian desktiptif (descriptive research). Merupakan metode bertujuan untuk membuat pendeskripsian secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Langkah-langkah pokok dalam metode deskriptif, yaitu ( Suryabrata, 2003) : 1. Definisikan dengan jelas dan spesifik tujuan yang akan dicapai. Faktafakta dan sifat-sifat apa yang perlu diketahui.
5
2. Rancangkan cara pendekatannya. Bagaimana kiranya data akan dikumpulkan. Bagaimana caranya menentukan sampelnya untuk menjamin supaya sampel representive. 3. Kumpulkan data. 4. Susun laporan.
1.5.4. Metode Pengumpulan Data 1. Metode Kepustakaan Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitannya dengan penerapakan metode OLAP. Hal ini dapat diperoleh dari bukubuku dan literatur lainnya. 2. Wawancara Metode ini digunakan dengan mengadakan tanya jawab (wawancara) secara langsung dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan informasi. 3. Metode Observasi Metode ini dilaksanakan dengan melakukan peninjauan langsung pada objek penelitian serta melakukan pencatatan mengenai hal-hal dan semua kejadian
yang
berhuubungan
dengan
masalah
yang
diteliti.
Observasidilakukan di kantor lurah RD.PJKA Lahat 1.5.5. Metode Pengembangan Perangkat Lunak Air terjun (Waterfall) sering juga disebut model sekunsial linier (Sequential liner) atau daur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun
6
menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean, dan tahap pendukung (support). (Rossa dan Shalahuddin, 2013). Adapun langkah-langkah dari waterfall: 1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Proses
pengumpulan
kebutuhan
dilakukan
secara
intensif
untuk
menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak perlu didokumentasikan. 2. Desain Tahap ini mentrasplasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat di implementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu di dokumentasikan. 3. Pembuatan Kode Program Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah berupa software sesuai dengan desain yang telah dbuat pada tahap desain. 4. Pengujian Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran atau output yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
7
1.6.
Sistematika Penulisan Untuk mempermudah dalam penyusunan tugas skripsi yang lebih jelas dan
sistematika, maka penulis membaginya dalam sistematika penulisan yang terdiri dari beberapa bab pembahasan dengan urut sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan tentang uraian Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan Masalah, Ruang Lingkup dan Batas Masalah,
Manfaat
Penulisan,
Metodologi
Penelitian
dan
Sistematika Penulisan. BAB II TINJUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan menjelaskan hasil-hasil penelitian sejenis terdahulu yang menginspirasi atau melandasi pelaksanan penelitian ini dan juga mengulas landasan teoritik yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan, seperti Tinjauan Umum, Landasan Teori, Penelitian Sebelumnya dan Kerangka berpikir. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Bab ini berisikan analisa dan desain sistem yang meliputi perangkat pendukung sistem baik software maupun menjelaskan tentang hardware, UML, use case, activity diagram, Perancangan Database, Perancangan User Interface dan Penjelasan Sistem.
8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini menjelaskan tentang Hasil dari Perancangan Sistem yang dilakukan dalam penelitian. BAB V PENUTUP Bab ini menjelaskan tentang uraian Kesimpulan dari keseluruhan bab yang telah dibuat serta mencoba memberikan Saran-Saran yang mungkin berguna untuk mengatasi masalah yang dihadapi. DAFTAR PUSTAKA
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Tinjauan Umum
2.1.1. Sejarah Terbentuknya kelurahan RD.PJKA merupakan pengembangan dari kelurahan Pasar Baru yang mana di dirikan pada tahun 1981 dan dipimpin oleh lurah Suyatak. Seiring berjalannya waktu pemerintah membuat kebijakan baru yaitu di jadikan kantor kelurahan RD.PJKA yang baru setelah terpecahnya kelurahan pasar baru, hal tersebut terlihat dari jumlah penduduk yang meningkat drastis dan dinilai pemerintah karena lokasi RD.PJKA yang cukup strategis dan memiliki lahan pengembangan wilayah yang cukup luas. 2.1.2. Visi Dan Misi a. Visi Menjadi
terdepan,
responsif
dan
akuntabel
dalam
pelaksanaan
pemerintahan, pelayanan, pengkoordinasian, pembangunan, serta pemberdayaan masyarakat b. Misi 1. Meningkatkan kompetensi aparatur kelurahan yang berkualitas. 2. Meningkatkan pelayanan yang responsif dan berkualitas. 3. Menyelenggarakan tugas pemerintahan yang efektif, efisien, dan bermartabat.
10
4. Meningkatkan pengkoordinasian bidang-bidang pembangunan.
2.1.3. Struktur Organisasi Kantor Kelurahan RD.PJKA Lahat Berikut merupakan gambar dari struktur organisasi Kelurahan RD.PJKA Lahat
Gambar 2.1 : Struktur Organisasi Kelurahan RD.PJKA Lahat
2.2.
Landasan Teori
2.2.1. Pengertian Metode Online Analitycal Processing ( OLAP ) OLAP singkatan dari On-Line Analytical Processing. Secara mendasar OLAP adalah suatu metode khusus untuk melakukan analisis terhadap data yang terdapat di dalam media penyimpanan data (database) dan kemudian membuat
11
laporannya sesuai dengan permintaan user. Untuk tujuan tersebut data yang berupa informasi dibuat dalam format khusus dengan memberikan group terhadap data (Hermawan,2005). OLAP adalah teknologi untuk menjawab kebutuhan analitik. Seperti juga pada OLTP, OLAP berhubungan dengan database. Setiap database yang berhubungan dengan OLAP disebut database OLAP. Database OLAP adalah database yang dimaksimalkan untuk kecepatan dalam pembacaan (select query). OLAP tidak ditujukan untuk mission critical appilication. ( Mulyana JRP:2014) Dua tipe dasar OLAP yaitu : a. Measures adalah data bilangan yang terukur, misalkan kuantitas (quantity), harga (price), nilai rata-rata (averages) dari kelompok nilai tertentu, jumlah (sum) dari kelompok nilai tertentu, dan nilai lain sebagainya. b. Dimension mengacu pada kategori yang digunakan untuk mengatur measures. Biasanya data dikelompokan dalam bentuk bertingkat (level). Dimensi yang umumnya hampir selalu ada adalah dimensi waktu (timedimension). Pada dimensi ini, hierarki yang disusun biasanya tahun, kuartal, bulan, dan hari. Bisa juga jika diperlukan ada minggu diantara bulan dan hari.
2.2.2. MYSQL (My Structured Query Language) MySQL merupakan DBMS yang pertama kali mulai dikembangkan tahun 1994v oleh sebuah perusahaan software bernama TcX data konsult AB yang
12
dikemudian hari berganti label menjadi MySQL-AB. “My” pada kata MySQL sebenarnya bukan berarti MY dalam bahasa Inggris, tetapi konon merupakan nama putri dari Michael Widenius, pemrograman DBMS tersebut. Versi lain menyebutkan “My” adalah kependekan dari “Monty”, yang merupakan julukan untuk Michael Widenius. MySQL merupakan turunan dari salah satu konsep utama di dalam database yaitu, SQL (Structured Query Language). SQL merupakan suatu konsep dari pengoperasian suatu database untuk pemilihan / seleksi dan juga pemasukan data. Dan juga MySQL merupakan sistem manajemen database SQL yang bersifat Open Source dan sangat populer untuk saat ini. Sistem Database MySQL juga dapat mendukung beberapa fitur seperti multithreaded, multi-user, dan juga SQL database managemen sistem (DBMS). Fathansyah (2012:485).
2.2.3. Definisi RASKIN Perum BULOG (2010) dalam penjelasannya yaitu Penyaluran RASKIN (Beras untuk Rumah Tangga Miskin) sudah dimulai sejak 1998. Krisis moneter tahun 1998 merupakan awal pelaksanaan RASKIN yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan rumah tanggaterutama rumah tangga miskin. Pada awalnya disebut program Operasi Pasar Khusus (OPK),kemudian diubah menjadi RASKIN mulai tahun 2002, RASKIN diperluas fungsinya tidak lagimenjadi program
darurat
(social
safety
net)
melainkan
sebagai
bagian
dari
programperlindungan sosial masyarakat. Melalui sebuah kajian ilmiah, penamaan RASKIN menjadi nama program diharapkan akan menjadi lebih tepat sasaran dan mencapai tujuan RASKIN.Penentuan kriteria penerima manfaat RASKIN seringkali menjadi persoalan yang rumit.Dinamika data kemiskinan memerlukan
13
adanya kebijakan lokal melalui musyawarahDesa/Kelurahan. Musyawarah ini menjadi kekuatan utama program untuk memberikan keadilan bagi sesama rumah tangga miskin. Sampai dengan tahun 2006, data penerima manfaat RASKIN masih menggunakan data dari BKKBN yaitu data keluarga prasejahtera alasan ekonomi dan keluarga sejahtera alasan ekonomi. Belum seluruh KK Miskin dapat dijangkau oleh RASKIN. Hal inilah yang menjadikan RASKIN sering dianggap tidak tepatsasaran, karena rumah tangga sasaran berbagi dengan KK Miskin lain yang belum terdaftar sebagai sasaran. 2.2.4. PHP (Hypertext Preprocessor) PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan salah satu aplikasi eksternal yang bisa digunakan oleh server web, sehingga sever web tidak sekedar untuk memberikan layanan dokumen HTML (Hyper Text Markup Language) saja tetapi bisa juga menjadi program yang menerima masukan dari luar dan memberikan luaran yang berasal dari database atau pun sember data lainnya menjadi dokumen HTML. PHP dapat juga disebut sebagai bahasa pemrograman server-side. Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP. PHP/FI merupakan nama awal dari PHP. PHPPersonal Home Page, FI adalah From Interface. Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoff. PHP awalnya merupakan program CGI ( Common Gateway Interface ) yang dikhususkan untuk menerima input melalui form yang ditampilkan dalam browser web. Software ini disebarkan dan dilisensikan sebagai perangkat lunak Open Source. Kini, PHP adalah kependekan dari PHP: Hypertext Preprocessor
14
merupakan bahasa utama scipt server-side yang disisipkan pada HTML yang dijalankan diserver, dan juga bisa digunakan untuk membuat apliksai desktop. Kemampuan (feature) PHP yang paling diandalkan dan signifikan adalah dukungan kapada banyak database. Membuat halaman web yang menggunakan data dari database dengan sangat mudah dapat dilakukan. (Sidik, 2012). 2.2.5. Dreamweaver Dreamweaver merupakan aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor professional untuk mendesain web secara virtual”. Aplikasi ini juga yang biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See Is What You Get), yang intinya adalah Anda tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat sebuah site dan dapat melihat hasil desainya secara langsung. Dengan kemampuan fasilitas yang optimal dalam jendela design akan memberikan kemampuan untuk mendesain web meskipun untuk para web desainer pemula sekalipun. Kemampuan Dreamweaver untuk berinteraksi dengan beberapa bahasa pemrograman seperti PHP, ASP, JavaScript, dan yang lainnya juga memberikan fasilitas maksimal kepada desainer web dengan menyertakan bahasa pemrograman web di dalamnya. (Madcoms:2010).
2.2.6. Unified Modeling Language (UML) Unified Modeling Languege (UML) adalah bahasa visual untuk pemodelan dan berkomunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung. UML hanya berfungsi untuk melalukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek.
15
Secara fisik, UML adalah sekumpulan spesifikasi yang dikeluarkan oleh OMG (Rosa & Salahudin,2014). 2.2.6.1. Class Diagram Diagram kelas atau class Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi
pendefinisian
kelas-kelas
yang
akan
dibuat
membangun
sistem.
Kelasmemiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi (Rosa & Salahuddin,2014). 1. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas. 2. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang memiliki oleh suatu kelas. Tabel 2.1 Simbol-Simbol pada Clas Diagram
2.2.6.2. Use Case Diagram Use Case Diagram atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan
(behavior)
sistem
informasi
yang
akan
dibuat.
Use
case
16
mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu (Rosa & Salahuddin,2014). Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case. 1. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun sismbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang. 2. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unitunit yang saling bertukar pesan antar unit dan aktor. Tabel 2.2 Simbol-Simbol pada Use Case Diagram
17
2.2.6.3. ActivityDiagram Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem (Rosa & Salahuddin, 2014:161). Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut : 1. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan. 2. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem/ user interface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan.
18
3. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya. 4. Rancangan menu yang ditampilan pada perangkat lunak. Tabel 2.3 Simbol-Simbol pada Activity Diagram
2.3. PENELITIAN SEBELUMNYA Penelitian sebelumnya digunakan untuk mendapatkan bahan pertimbangan dan diharapkan dapat membantu dalam pembuatan sistem yang baru. Lita Alfriany Ndoloe, Program Studi Magister Sistem Informasi, Universitas Diponegoro Semarang, “Rancang Bangun Sistem Informasi Lulusan Dengan Metode Online Analitycal Processing (OLAP) Pada Politeknik Negeri Kupang”, hasil penelitian rancang bangun ini adalah sistem informasi lulusan
19
yang diterapkan pada Politeknik Negeri Kupang Jurusan Teknik Elektronika. Dalam pemodelan sistem digunakan diagram konteks dan diagram arus data. Hasil proses OLAP menunjukkan perkembangan kebutuhan serapan lulusan pada stakeholder. Sistem informasi lulusan dapat dijadikan alternatif dalam menyajikan informasi-informasi terkait dengan lulusan. I G N Alit Widana P, Program Studi Teknik Informatika, Falkultas Ilmu kesehatan, sains dan Teknologi, Universitas Dhyana Pura, “ Aplikasi BusinesIntelligence
Dengan
Konsep
OLAP
Pada
Jurusan
Teknik
Informatika UPN”Veteran” Yogyakarta”,pada saat ini sistem analisa data pada jurusan Teknik Informatika Falkultas Industri UPN “ Veteran” Yogyakarta masih belum mengimplementasikan konsep OLAP. Hal ini tentunya memberikan kesulitan dalam penganalisaan data yang dari tahun ke tahun akan terus bertambah. Banyaknya data yang dianalisis menyebabkan hasil anilisa terkadang kurang tepat yang tentunya menyebabkan kurang tepatnya pengambilan keputusan yang diperoleh dari hasil tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu aplikasi bisnis yang menerapakan metode OLAP untuk membantu penganalisaan data sehingga dapat menghemat waktu dan menghasilkan perhitungan yang lebih tepat.
20
2.4. Kerangka Pemikiran
Masalah Proses Penerima Raskin Yang Dilakukan Secara Subjektif
Pendekatan Penerapan Model Online Anslytical Processing ( OLAP )
Pengembangan Spesifikasi dan Desain
Implementasi Obyek : Data Penerima Beras Untuk Keluarga Miskin RD.PJKA Lahat
Pengujian Uji & Analisis Komperasi hasil inferensi OLAP
Hasil OLAP dapat melakukan proses penerima raskin
Gambar 2.2 : Kerangka Berpikir
21
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
3.1. Identifikasi Dalam pembuatan perangkat lunak (software) diperlukan adanya identifikasi dari aplikasi yang akan dibuat, ini bertujuan agar ide-ide dari pengguna (user) keluar. Tahapan identifikasi merupakan identifikasi kebutuhan pengguna seperti apa software yang dibutuhkan oleh pengguna itu sendiri. Dengan adanya identifikasi terhadap pengguna maka akan didapatkan suatu gambaran mengenai software yang dibuat. Langkah yang ditempuh untuk mengetahui gambaran aplikasi yang akan dibuat adalah dengan studi kepustakaan (literature), penelitian (observasi), wawancara (interview). Penerapan OLAP ini dibangun untuk membantu kepala lurah dalam penentuan penerima beras untuk keluarga miskin. Sistem ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman php dan xampp sebagai web servernya. Penilaian penerima beras untuk keluarga miskin berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh kantor lurah. Di kantor lurah pemilihan penerima beras untuk keluarga miskin merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan satu tahun sekali
.
22
3.1.1. Waktu Pengembangan Perangkat Lunak Salah satu tugas penting di dalam tahap identifikasi, yaitu menentukan waktu yang dibutuhkan selama proses pengembangan perangkat lunak. Dibawah ini merupakan penjelasan dari waktu yang dibutuhkan selama proses pengembangan perangkat lunak yang mendukung penerima beras untuk keluarga miskin dengan menggunakan model OLAP. Tabel : 3.1 Kegiatan Penelitian No. 1. 2. 3. 4. 5.
Kegiatan Penelitian Tahap Identifikasi Tahap Desain Tahap Pengodean Tahap Pengujian Tahap Pemeliharaan
Nopember 2015 1 2 3 4
Desember 2015 1 2 3 4
Januari 2015 1 2 3 4
Februari 2015 1 2 3 4
3.1.2. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (software) Perangkat lunak (software) adalah program-program yang telah dipasang (install) pada komputer dan berfungsi mengendalikan kerja komputer. Tanpa perangkat lunak, komputer hanyalah sebuah mesin yang tidak bisa apa-apa. Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi Penerapan OLAP Pada Penentuan Penerima Beras Untuk Keluarga Miskin yaitu : 1. Windows 7 Ultimate. 2. Miscrosoft Word 2010. 3. Misrosoft Visio 2010. 4. XAMPP Versi 1.7.3 5. Adobe Dreamweaver CS5
23
3.1.3. Analisa Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras (hardware) yang dibutuhkan untuk membuat Penerapan OLAP Pada Penentuan Penerima Beras Untuk Keluarga Miskin : 1. Laptop Acer (Prosessor (R) Core i5,RAM 4GB, Hardisk 500GB) 2. Printer cannon ( pixma MG2550) 3. Modem
3.1.4. Analisa Kriteria Penerima Beras Raskin Dalam pengembangan aplikasi ini terdapat 14 kriteria yang akan digunakan dalam menentukan layak atau tidaknya suatu keluarga di kelurahan RD.PJKA Lahat. Berikut adalah penjelasannya: Tabel : 3.2 Daftar Kriteria Penerima Beras Raskin Nama Kriteria Keterangan
Kode K1
Status penguasaan bangunan
K2
Status lahan tempat tinggal
K3
Luas lantai
K4
Jenis lantai terluas Jenis dan kondisi dinding
K5 terluas K6
Jenis dan kondisi dinding
Status penguasaan bangunan tempat tinggal yang ditempati oleh keluarga ybs. Status dari lahan tempat tinggal yang ditempati. Luas total dari lantai yang ada didalam rumah. Komposisi penyusun lantai rumah yang paling banyak dipakai dirumah (contoh: ubin, kayu, dll) Komposisi penyusun dinding rumah yang paling banyak dipakai dirumah (contoh: tembok, bambu, dll) Komposisi penyusun atap rumah yang paling banyak dipakai dirumah (contoh: beton, seng, jerami, dll)
24
terluas K7
Jumlah kamar tidur
K8
Sumber air minum
K9
Cara memperoleh air minum
K10
Sumber penerangan
K11
Daya sumber penerangan
K12
Energi untuk memasak
K13
Fasilitas BAB
K14
Jenis kloset
Jumlh kamar tidur yang tersedia didalam rumah. Sumber air yang digunakan oleh keluarga untuk keperluan monum dan memasak. Cara yang digunakan oleh keluarga untuk memperoleh air bersih. Sumber yang digunakan oleh keluarga untuk menerangi rumah. Total daya yang terpasang pada sumber yang digunakan oleh keluarga untuk menerangi rumah. Bahan bakar/energi utama yang digunakan oleh keluarga untuk memasak. Fasilitas yang digunakan oleh keluarga untuk mandi, buang air, dll. Tipe kloset yang digunakan untuk aktvitas buang air dan lain-lain
3.1.4. Analisa Proses & Simulasi OLAP Dalam pengembangan aplikasi ini terdapat 14 kriteria yang akan digunakan dalam menentukan layak atau tidaknya suatu keluarga di kelurahan RD.PJKA Lahat. Secara umum terdapat dua tahap penting dalam pendekatan OLAP (Online Analytical Processing), yakni: 1. Tahap konstruksi dan populasi data, pada tahap ini sumber data yakni data para kepala keluarga yang tinggal di kelurahan RD.PJKA Lahat akan dibaca, kemudian dilakukan perhitungan agegrasi (summary group) pada berbagai level dimensi, dan hasilnya akan disimpan di storage atau tempat penyimpanan data. Jika objek data diperumpamakan dengan tabel, maka untuk satu cube akan banyak fragmen tabel data kepala keluarga yang isinya adalah detil agregasi dari level tertentu.
25
2. Tahap query atau layanan permintaan data analisis, pada tahap ini OLAP Server akan melayani permintaan query dari client dan membaca data storage atau tempat penyimpanan. Tabel yang akan dibaca adalah suatu fragmen yang akan disesuaikan dengan permintaan dari client. Pada fase query ini, jika OLAP Server terputus dengan data source tidak apa-apa karena sudah tidak ada kaitannya.
3.2.Perancangan Perancangan atau desain merupakan tahap selanjutnya setelah tahap idenfikasi dilakukan, ide yang telah didapat kemudian oleh pengembang dikembangkan menjadi desain awal aplikasi. Tahap ini bertujuan untuk menciptakan gambaran interaksi antar muka pengguna dan menggambarkan aliran dari aplikasi yang akan dibuat. Pada tahap perancangan ini akan dibagi menjadi 3 macam jenis perancangan yaitu meliputi perancangan sistem, perancangan database, dan perancangan user interface. Pada perancangan sistem akan menjelaskan gambaran
aliran dari aplikasi
yang akan dibuat
dengan
mengimplementasikan use case diagram, activity diagram, dan class diagram, sedangkan perancangan database akan menjelaskan rancangan database yang digunakan dalam membangun pernagkat lunak dan perancangan user interface akan menjelaskan gambaran tampilan antar muka dari perangkat lunak yang dibangun.
3.2.1. Rancangan Sistem
26
Pada halaman selanjutnya disajikan rancangan sistem yang dijelaskan dalam beberapa diagram UML berikut ini :
1. Use Case Diagram Diagram use case bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna. Diagram use case ini mengambarkan user atau pengguna yang akan menggunakan aplikasi ini. Dibawah ini diagram use case penentuan penerima RASKIN Kelurahan RD.PJKA Lahat.
27
Penerapan OLAP Pada Penentuan Penerima Beras Untuk Keluarga Miskin (Studi Kasus : Kelurahan RD.PJKA Lahat)
Browse Website
Validasi User «uses»
Login
CRUD Data KK Kelurahan RD.PJKA Lahat Petugas Kelurahan
CRUD Kriteria Raskin
Administrator
Proses PenilaianPenerima Raskin
Logout
Keterangan : CRUD = Create, Read, Update & Delete
Gambar 3.1. Use Case Diagram
2. Acticity Diagram Diagram aktivitas (Activity Diagram) bersifat dinamis, diagram aktivitas adalah tipe khusus datri diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam bentuk kumpulan aksi-aksi. Ketika digunakan dalam pemodelan software. Berikut ini activity diagram penentuan penerima RASKIN Kelurahan RD.PJKA Lahat.
28
Membuka Website Penentuan Penerima Raskin RD.PJKA Lahat
Login Administrator Tidak Dikenali ? Ya Halaman Administrator Website Penentuan Penerima Raskin RD.PJKA Lahat
Memilih Salah Satu Aktivitas Tidak Selesai ? Ya Logout
Gambar 3.2. Activity Diagram 3. Class Diagram Diagram ini memperlihatkan hubungan antar class dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan. Dibawah ini merupakan rancangan clas diagram dari perangkat lunak menentukan kelayakan RASKIN dengan menggunakan model OLAP (On-
29
Line Analytical Processing). Di class diagram ini menjelaskan alur-alur yang mengambarkan sistem dimana admin bisa melakukan penilaian terhadap kretria dan kk di kelurahan RD.PJKA Lahat. Users -id_user : String -nama_user : String -password : String -jabatan : String +Insert() +Select() +Update() +Delete()
kk (Kepala Keluarga) -no_kk : String -nama_kk : String -jeniskel : String -tempat_lahir : String -tgl_lahir : Date -pekerjaan : String -penghasilan : Decimal -alamat : String -rt : String -rw : String -jml_anggota : Integer -operator : String +Insert() +Select() +Update() +Delete()
*
1 1
1 * penilaian -id : Integer -periode : String -nomor_kk : String -krit01 : Boolean -krit02 : Boolean -krit03 : Boolean -krit04 : Boolean -krit05 : Boolean -krit06 : Boolean -krit07 : Boolean -krit08 : Boolean -krit09 : Boolean -krit10 : Boolean -krit11 : Boolean -krit12 : Boolean -krit13 : Boolean -krit14 : Boolean -hasil : Double -diterima : Boolean -operator : String +Insert() +Select() +Update() +Delete()
1
Bobot -id : Integer -periode : String -nomor_kk : String -krit01 : Boolean -krit02 : Boolean -krit03 : Boolean -krit04 : Boolean -krit05 : Boolean -krit06 : Boolean -krit07 : Boolean -krit08 : Boolean -krit09 : Boolean -krit10 : Boolean -krit11 : Boolean -krit12 : Boolean -krit13 : Boolean -krit14 : Boolean -hasil : Double -diterima : Boolean -operator : String +Insert() +Select() +Update() +Delete()
1
1..*
Hasil -nomor_kk : String -nama_kk : String -nilai : Double -ranking : Integer +Insert() +Select() +Update() +Delete()
Gambar 3.3. Class Diagram
3.2.2. Rancangan Database Dalam proses pembangunan perangkat lunak dalam menentukan penerimaan RASKIN dengan menggunakan OLAP (On-Line Analytical
30
Processing). Dibutuhkan sebuah database yang tertindak sebagai saran untuk menyimpan data-data yang berhubungan dengan perangkat lunak yang sedang dibangun. Dimana database tersebut terdiri dari beberapa tabel, yaitu tabel admin, tabel bobot, tabel KK, tabel penduduk, tabel penilai.
1. Tabel Admin Rancangan tabel admin merupakan rancangan tabel yang akan digunakan untuk menyimpan data-data admin. Tabel 3.3. Tabel Admin No 01
Nama Field id_admin
Jenis Data varchar(30)
Keterangan ID Admin (PK)
02 03 04
nama_admin Password Jabatan
varchar(50) varchar(50) varchar(60)
Nama Lengkap Admin Password Admin Jabatan Admin
2. Tabel Bobot Rancangan tabel bobot merupakan rancangan tabel untuk menentukan nilai setiap perimaan RASKIN
No 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10
Nama Field Id bobot01 bobot02 bobot03 bobot04 bobot05 bobot06 bobot07 bobot08 bobot09
Tabel 3.4. Tabel Bobot Jenis Data Keterangan int(10) unsigned ID Bobot (Primary Key) decimal(4,2) Bobot ke-1 decimal(4,2) Bobot ke-2 decimal(4,2) Bobot ke-3 decimal(4,2) Bobot ke-4 decimal(4,2) Bobot ke-5 decimal(4,2) Bobot ke-6 decimal(4,2) Bobot ke-7 decimal(4,2) Bobot ke-8 decimal(4,2) Bobot ke-9
31
No 11 12 13 14 15 16
Nama Field bobot10 bobot11 bobot12 bobot13 bobot14 Jumlah
Jenis Data decimal(4,2) decimal(4,2) decimal(4,2) decimal(4,2) decimal(4,2) decimal(4,2)
Keterangan Bobot ke-10 Bobot ke-11 Bobot ke-12 Bobot ke-13 Bobot ke-14 Jumlah Bobot
3. Tabel Kartu Keluarga (KK) Rancangan tabel kartu keluarga (KK) merupakan rancangan tabel untuk menyimpanan data-data berkaitan dengan kartu keluarga (KK).
No 01 02
Tabel 3.5. Tabel KK Jenis Data Keterangan char(3) Nomor Kartu Keluarga varchar(50) Nomor Induk Kependudukan enum('LakiLaki','Perempuan' Nama Kepala Keluarga ) int(3) Jenis Kelamin varchar(50) Tempat Lahir int(3) Tanggal Lahir varchar(100) Golongan Darah varchar(30) Agama varchar(30) Status Perkawinan varchar(30) Alamat Lengkap
Nama Field no_kk nama_kk jenis_kk
03 04 05 06 07 08 09 10
umur_kk nama_pasangan umur_pasangan alamat kabupaten kecamatan kelurahan
4. Tabel penduduk Rancangan tabel penduduk merupakan tabel untuk menyimpan data-data yang berkaitan dengan penduduk.
No 01 02
Nama Field kode keterangan
Tabel 3.6. Tabel Penduduk Jenis Data Keterangan char(6) Nomor Urut varchar(200) Nomor Kartu Keluarga
32
5. Tabel pembagian_beras Rancangan tabel kartu keluarga merupakan rancangan tabel untuk menyimpan data-data berkaitan dengan penilaian, yang berarti bahwa penilaian kelayakan penerima RASKIN dilakukan oleh admin.
No 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17
Nama Field tahun no_kk nama_kk bulan01 bulan02 bulan03 bulan04 bulan05 bulan06 bulan07 bulan08 bulan09 bulan10 bulan11 bulan12 jumlah ratarata
Tabel 3.7. Tabel Pembagian Beras Jenis Data Keterangan year(4) Nomor Kartu Keluarga char(3) Nama Lengkap varchar(50) Kriteria Penilaian ke-1 decimal(5,2) Kriteria Penilaian ke-2 decimal(5,2) Kriteria Penilaian ke-3 decimal(5,2) Kriteria Penilaian ke-4 decimal(5,2) Kriteria Penilaian ke-5 decimal(5,2) Kriteria Penilaian ke-6 decimal(5,2) Kriteria Penilaian ke-7 decimal(5,2) Kriteria Penilaian ke-8 decimal(5,2) Kriteria Penilaian ke-9 decimal(5,2) Kriteria Penilaian ke-10 decimal(5,2) Kriteria Penilaian ke-11 decimal(5,2) Kriteria Penilaian ke-12 decimal(5,2) decimal(7,2) Kriteria Penilaian ke-13 decimal(7,2) Kriteria Penilaian ke-14
6. Tabel Penilaian Rancangan tabel kartu keluarga merupakan rancangan tabel untuk menyimpan data-data berkaitan dengan penilaian, yang berarti bahwa penilaian kelayakan penerima RASKIN dilakukan oleh admin.
No 01 02 03
Nama Field nomor_kk Nama krit01
Tabel 3.8. Tabel Penilaian Jenis Data Keterangan char(16) Nomor Kartu Keluarga varchar(40) Nama Lengkap tinyint(1) Kriteria Penilaian ke-1
33
04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18
krit02 krit03 krit04 krit05 krit06 krit07 krit08 krit09 krit10 krit11 krit12 krit13 krit14 penilai tgl_nilai
tinyint(1) tinyint(1) tinyint(1) tinyint(1) tinyint(1) tinyint(1) tinyint(1) tinyint(1) tinyint(1) tinyint(1) tinyint(1) tinyint(1) int(2) varchar(50) datetime
Kriteria Penilaian ke-2 Kriteria Penilaian ke-3 Kriteria Penilaian ke-4 Kriteria Penilaian ke-5 Kriteria Penilaian ke-6 Kriteria Penilaian ke-7 Kriteria Penilaian ke-8 Kriteria Penilaian ke-9 Kriteria Penilaian ke-10 Kriteria Penilaian ke-11 Kriteria Penilaian ke-12 Kriteria Penilaian ke-13 Kriteria Penilaian ke-14 Nama penilai Tanggal penilaian
3.2.3. Rancangan Tampilan (User Interface) Berikut adalah rancangan tampilan halaman depan atau beranda aplikasi penerapan OLAP pada penentuan penerimaan beras untuk keluarga miskin untuk keluarga kurang mampu di kelurahan RD.PJKA Lahat.
Gambar 3.4: Rancangan Tampilan Halaman Homepage Aplikasi
34
Menu paling awal setelah homepage pada aplikasi ini adalah menu profil. Menu ini menampilkan halaman yang berisi profil singkat dari kelurahan RD.PJKA Lahat, rancangan tampilan disajikan pada halaman selanjutnya.
Gambar 3.5: Rancangan Tampilan Halaman Sejarah Kelurahan RD.PJKA Lahat
Tak hanya menampilkan profil kelurahan RD.PJKA Lahat, aplikasi ini juga menampilkan visi misi yang ingin dicapai oleh kelurahan RD.PJKA Lahat to, berikut rancangannya:
Gambar 3.6: Rancangan Tampilan Halaman Visi dan Misi Kelurahan RD.PJKA Lahat
35
Daftar Kepala Keluarga (KK) kelurahan RD.PJKA Lahat juga ditampilkan secara lengkap pada aplikasi ini. Pada halaman daftar Daftar Kepala Keluarga (KK) kelurahan RD.PJKA Lahat ini terdapat satu tabel yang berisi beberapa kolom. Rancangan tampilannya dapat dilihat pada halaman selanjutnya.
Gambar 3.7: Rancangan Tampilan Halaman Daftar Kepala Keluarga (KK) Kelurahan RD.PJKA Lahat Administrator dapat masuk ke dalam aplikasi melalui halaman login dengan memasukkan ID User dan password yang dimilikinya. Hanya pihak-pihak yang berwenanglah yang dapat masuk ke dalam aplikasi. Hal ini dilakukan agar mencegah data-data yang sifatnya rahasia jatuh ke tangan yang tidak bertanggung jawab.
Pada haaman selanjutnya diperlhatkan rancangan tampilan login
administrator
36
Gambar 3.8: Rancangan Tampilan Halaman Login Administrator Setelah administrator login ke dalam sistem, maka akan muncul halaman beranda. Pada tampilan tersebut dapat dilihat bahwa kumpulan pilihan aktivitas/menu diletakkan di bagian kiri layar, sedangkan isi (content) ditampilkan di bagian kanan menu sesuai dengan banyaknya isi tersebut. Dibawah ini disajikan rancangan tampilan halaman beranda administrator:
Gambar 3.9: Rancangan Tampilan Halaman Beranda Administrator
Untuk mengubah passwordnya, user hanya tinggal memasukkan password
37
barunya sebanyak 2 kali pada halaman ubah password user.
Dibawah ini
disajikan rancangan tampilan halaman ganti password bagi user pada aplikasi untuk menentukan kelayakan penerima beras Raskin di Kelurahan RD.PJKA Lahat:
Gambar 3.10: Rancangan Tampilan Halaman Ganti Password
Untuk mengisi, mengedit dan menghapus data administrator aplikasi, administrator dapat menuju halaman data pengguna aplikasi sistem pendukung keputusan penentuan penerima RASKIN Kelurahan RD.PJKA Lahat. Rancangan tampilan halaman data pengguna dapat dilihat sebagai berikut:
38
Gambar 3.11: Rancangan Tampilan Halaman Data Pengguna Data kepala keluarga calon penerima beras Raskin diisi, diedit dan dihapus pada halaman data kepala keluarga yang tinggal di Kelurahan RD.PJKA Lahat. Data yang dapat diisikan pada halaman ini berupa nomor KK, nama lengkap KK, jenis kelamin KK, umur KK, nama pasangan KK, umur KK, alamat, dsb.
Rancangan tampilan halaman data kepala keluarga dapat dilihat pada
halaman selanjutnya:
39
Gambar 3.12: Rancangan Tampilan Halaman Data Kepala Keluarga Dalam menilai kelayakan keluarga menerima saatnya melengkapi data penilaian masing-masing keluarga sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.
Terdapat sejumlah 14 kriteria yang dianggap bias
mewakili kelayakan suatu keluarga untuk memperoleh beras Raskin. Berikut adalah
rancangan halaman data penilaian kepala keluarga di Kelurahan
RD.PJKA Lahat:
40
Gambar 3.13: Rancangan Tampilan Halaman Data Penilaian
Gambar 3.14: Rancangan Tampilan Halaman Data Bobot Penilaian
41
Halaman query data kepala keluarga memberikan fasilitas kepada pengguna untuk mencari data kepala keluarga kelurahan RD.PJKA Lahat. Pencarian ini dapat dilakukan dengan memilih salah satu dari beberapa indikator yang telah tersedia, berikut adalah rancangan tampilannya:
Gambar 3.15: Rancangan Tampilan Halaman Query Data Kepala Keluarga
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
3.1. Identifikasi Dalam pembuatan perangkat lunak (software) diperlukan adanya identifikasi dari aplikasi yang akan dibuat, ini bertujuan agar ide-ide dari pengguna (user) keluar. Tahapan identifikasi merupakan identifikasi kebutuhan pengguna seperti
42
apa software yang dibutuhkan oleh pengguna itu sendiri. Dengan adanya identifikasi terhadap pengguna maka akan didapatkan suatu gambaran mengenai software yang dibuat. Langkah yang ditempuh untuk mengetahui gambaran aplikasi yang akan dibuat adalah dengan studi kepustakaan (literature), penelitian (observasi), wawancara (interview). Penerapan OLAP ini dibangun untuk membantu kepala lurah dalam penentuan penerima beras untuk keluarga miskin. Sistem ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman php dan xampp sebagai web servernya. Penilaian penerima beras untuk keluarga miskin berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh kantor lurah. Di kantor lurah pemilihan penerima beras untuk keluarga miskin merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan satu tahun sekali
. 3.1.1. Waktu Pengembangan Perangkat Lunak Salah satu tugas penting di dalam tahap identifikasi, yaitu menentukan waktu yang dibutuhkan selama proses pengembangan perangkat lunak. Dibawah ini merupakan penjelasan dari waktu yang dibutuhkan selama proses pengembangan perangkat lunak yang mendukung penerima beras untuk keluarga miskin dengan menggunakan model OLAP. Tabel : 3.1 Kegiatan Penelitian No.
Kegiatan Penelitian
Nopember 2015 1 2 3 4
Desember 2015 1 2 3 4
Januari 2015 1 2 3 4
Februari 2015 1 2 3 4
43
1. 2. 3. 4. 5.
Tahap Identifikasi Tahap Desain Tahap Pengodean Tahap Pengujian Tahap Pemeliharaan
3.1.2. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (software) Perangkat lunak (software) adalah program-program yang telah dipasang (install) pada komputer dan berfungsi mengendalikan kerja komputer. Tanpa perangkat lunak, komputer hanyalah sebuah mesin yang tidak bisa apa-apa. Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi Penerapan OLAP Pada Penentuan Penerima Beras Untuk Keluarga Miskin yaitu : 6. Windows 7 Ultimate. 7. Miscrosoft Word 2010. 8. Misrosoft Visio 2010. 9. XAMPP Versi 1.7.3 10. Adobe Dreamweaver CS5
3.1.3. Analisa Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras (hardware) yang dibutuhkan untuk membuat Penerapan OLAP Pada Penentuan Penerima Beras Untuk Keluarga Miskin : 4. Laptop Acer (Prosessor (R) Core i5,RAM 4GB, Hardisk 500GB) 5. Printer cannon ( pixma MG2550) 6. Modem
44
3.1.4. Analisa Kriteria Penerima Beras Raskin Dalam pengembangan aplikasi ini terdapat 14 kriteria yang akan digunakan dalam menentukan layak atau tidaknya suatu keluarga di kelurahan RD.PJKA Lahat. Berikut adalah penjelasannya: Tabel : 3.2 Daftar Kriteria Penerima Beras Raskin Nama Kriteria Keterangan
Kode K1
Status penguasaan bangunan
K2
Status lahan tempat tinggal
K3
Luas lantai
K4
Jenis lantai terluas Jenis dan kondisi dinding
K5 terluas Jenis dan kondisi dinding K6 terluas K7
Jumlah kamar tidur
K8
Sumber air minum
K9
Cara memperoleh air minum
K10
Sumber penerangan
K11
Daya sumber penerangan
K12
Energi untuk memasak
Status penguasaan bangunan tempat tinggal yang ditempati oleh keluarga ybs. Status dari lahan tempat tinggal yang ditempati. Luas total dari lantai yang ada didalam rumah. Komposisi penyusun lantai rumah yang paling banyak dipakai dirumah (contoh: ubin, kayu, dll) Komposisi penyusun dinding rumah yang paling banyak dipakai dirumah (contoh: tembok, bambu, dll) Komposisi penyusun atap rumah yang paling banyak dipakai dirumah (contoh: beton, seng, jerami, dll) Jumlh kamar tidur yang tersedia didalam rumah. Sumber air yang digunakan oleh keluarga untuk keperluan monum dan memasak. Cara yang digunakan oleh keluarga untuk memperoleh air bersih. Sumber yang digunakan oleh keluarga untuk menerangi rumah. Total daya yang terpasang pada sumber yang digunakan oleh keluarga untuk menerangi rumah. Bahan bakar/energi utama yang digunakan oleh keluarga untuk memasak.
45
K13
Fasilitas BAB
K14
Jenis kloset
Fasilitas yang digunakan oleh keluarga untuk mandi, buang air, dll. Tipe kloset yang digunakan untuk aktvitas buang air dan lain-lain
3.1.4. Analisa Proses & Simulasi OLAP Dalam pengembangan aplikasi ini terdapat 14 kriteria yang akan digunakan dalam menentukan layak atau tidaknya suatu keluarga di kelurahan RD.PJKA Lahat. Secara umum terdapat dua tahap penting dalam pendekatan OLAP (Online Analytical Processing), yakni: 3. Tahap konstruksi dan populasi data, pada tahap ini sumber data yakni data para kepala keluarga yang tinggal di kelurahan RD.PJKA Lahat akan dibaca, kemudian dilakukan perhitungan agegrasi (summary group) pada berbagai level dimensi, dan hasilnya akan disimpan di storage atau tempat penyimpanan data. Jika objek data diperumpamakan dengan tabel, maka untuk satu cube akan banyak fragmen tabel data kepala keluarga yang isinya adalah detil agregasi dari level tertentu. 4. Tahap query atau layanan permintaan data analisis, pada tahap ini OLAP Server akan melayani permintaan query dari client dan membaca data storage atau tempat penyimpanan. Tabel yang akan dibaca adalah suatu fragmen yang akan disesuaikan dengan permintaan dari client. Pada fase query ini, jika OLAP Server terputus dengan data source tidak apa-apa karena sudah tidak ada kaitannya.
6.2.Perancangan
46
Perancangan atau desain merupakan tahap selanjutnya setelah tahap idenfikasi dilakukan, ide yang telah didapat kemudian oleh pengembang dikembangkan menjadi desain awal aplikasi. Tahap ini bertujuan untuk menciptakan gambaran interaksi antar muka pengguna dan menggambarkan aliran dari aplikasi yang akan dibuat. Pada tahap perancangan ini akan dibagi menjadi 3 macam jenis perancangan yaitu meliputi perancangan sistem, perancangan database, dan perancangan user interface. Pada perancangan sistem akan menjelaskan gambaran
aliran dari aplikasi
yang akan dibuat
dengan
mengimplementasikan use case diagram, activity diagram, dan class diagram, sedangkan perancangan database akan menjelaskan rancangan database yang digunakan dalam membangun pernagkat lunak dan perancangan user interface akan menjelaskan gambaran tampilan antar muka dari perangkat lunak yang dibangun.
6.2.1. Rancangan Sistem Pada halaman selanjutnya disajikan rancangan sistem yang dijelaskan dalam beberapa diagram UML berikut ini :
4. Use Case Diagram Diagram use case bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan
47
serta diharapkan pengguna. Diagram use case ini mengambarkan user atau pengguna yang akan menggunakan aplikasi ini. Dibawah ini diagram use case penentuan penerima RASKIN Kelurahan RD.PJKA Lahat. Penerapan OLAP Pada Penentuan Penerima Beras Untuk Keluarga Miskin (Studi Kasus : Kelurahan RD.PJKA Lahat)
Browse Website
Validasi User «uses»
Login
CRUD Data KK Kelurahan RD.PJKA Lahat Petugas Kelurahan
CRUD Kriteria Raskin
Administrator
Proses PenilaianPenerima Raskin
Logout
Keterangan : CRUD = Create, Read, Update & Delete
Gambar 3.1. Use Case Diagram
5. Acticity Diagram Diagram aktivitas (Activity Diagram) bersifat dinamis, diagram aktivitas adalah tipe khusus datri diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu
48
aktivitas ke aktivitas lainnya dalam bentuk kumpulan aksi-aksi. Ketika digunakan dalam pemodelan software. Berikut ini activity diagram penentuan penerima RASKIN Kelurahan RD.PJKA Lahat.
Membuka Website Penentuan Penerima Raskin RD.PJKA Lahat
Login Administrator Tidak Dikenali ? Ya Halaman Administrator Website Penentuan Penerima Raskin RD.PJKA Lahat
Memilih Salah Satu Aktivitas Tidak Selesai ? Ya Logout
Gambar 3.2. Activity Diagram 6. Class Diagram
49
Diagram ini memperlihatkan hubungan antar class dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan. Dibawah ini merupakan rancangan clas diagram dari perangkat lunak menentukan kelayakan RASKIN dengan menggunakan model OLAP (OnLine Analytical Processing). Di class diagram ini menjelaskan alur-alur yang mengambarkan sistem dimana admin bisa melakukan penilaian terhadap kretria dan kk di kelurahan RD.PJKA Lahat. Users -id_user : String -nama_user : String -password : String -jabatan : String +Insert() +Select() +Update() +Delete()
*
1 1
1 * penilaian -id : Integer -periode : String -nomor_kk : String -krit01 : Boolean -krit02 : Boolean -krit03 : Boolean -krit04 : Boolean -krit05 : Boolean -krit06 : Boolean -krit07 : Boolean -krit08 : Boolean -krit09 : Boolean -krit10 : Boolean -krit11 : Boolean -krit12 : Boolean -krit13 : Boolean -krit14 : Boolean -hasil : Double -diterima : Boolean -operator : String +Insert() +Select() +Update() +Delete()
kk (Kepala Keluarga) -no_kk : String -nama_kk : String -jeniskel : String -tempat_lahir : String -tgl_lahir : Date -pekerjaan : String -penghasilan : Decimal -alamat : String -rt : String -rw : String -jml_anggota : Integer -operator : String +Insert() +Select() +Update() +Delete()
1
Bobot -id : Integer -periode : String -nomor_kk : String -krit01 : Boolean -krit02 : Boolean -krit03 : Boolean -krit04 : Boolean -krit05 : Boolean -krit06 : Boolean -krit07 : Boolean -krit08 : Boolean -krit09 : Boolean -krit10 : Boolean -krit11 : Boolean -krit12 : Boolean -krit13 : Boolean -krit14 : Boolean -hasil : Double -diterima : Boolean -operator : String +Insert() +Select() +Update() +Delete()
1
1..*
Gambar 3.3. Class Diagram
Hasil -nomor_kk : String -nama_kk : String -nilai : Double -ranking : Integer +Insert() +Select() +Update() +Delete()
50
6.2.2. Rancangan Database Dalam proses pembangunan perangkat lunak dalam menentukan penerimaan RASKIN dengan menggunakan OLAP (On-Line Analytical Processing). Dibutuhkan sebuah database yang tertindak sebagai saran untuk menyimpan data-data yang berhubungan dengan perangkat lunak yang sedang dibangun. Dimana database tersebut terdiri dari beberapa tabel, yaitu tabel admin, tabel bobot, tabel KK, tabel penduduk, tabel penilai.
7. Tabel Admin Rancangan tabel admin merupakan rancangan tabel yang akan digunakan untuk menyimpan data-data admin. Tabel 3.3. Tabel Admin No 01
Nama Field id_admin
Jenis Data varchar(30)
Keterangan ID Admin (PK)
02 03 04
nama_admin Password Jabatan
varchar(50) varchar(50) varchar(60)
Nama Lengkap Admin Password Admin Jabatan Admin
8. Tabel Bobot Rancangan tabel bobot merupakan rancangan tabel untuk menentukan nilai setiap perimaan RASKIN
No 01 02 03 04
Nama Field Id bobot01 bobot02 bobot03
Tabel 3.4. Tabel Bobot Jenis Data Keterangan int(10) unsigned ID Bobot (Primary Key) decimal(4,2) Bobot ke-1 decimal(4,2) Bobot ke-2 decimal(4,2) Bobot ke-3
51
No 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16
Nama Field bobot04 bobot05 bobot06 bobot07 bobot08 bobot09 bobot10 bobot11 bobot12 bobot13 bobot14 Jumlah
Jenis Data decimal(4,2) decimal(4,2) decimal(4,2) decimal(4,2) decimal(4,2) decimal(4,2) decimal(4,2) decimal(4,2) decimal(4,2) decimal(4,2) decimal(4,2) decimal(4,2)
Keterangan Bobot ke-4 Bobot ke-5 Bobot ke-6 Bobot ke-7 Bobot ke-8 Bobot ke-9 Bobot ke-10 Bobot ke-11 Bobot ke-12 Bobot ke-13 Bobot ke-14 Jumlah Bobot
9. Tabel Kartu Keluarga (KK) Rancangan tabel kartu keluarga (KK) merupakan rancangan tabel untuk menyimpanan data-data berkaitan dengan kartu keluarga (KK).
No 01 02
Nama Field no_kk nama_kk jenis_kk
03 04 05 06 07 08 09 10
umur_kk nama_pasangan umur_pasangan alamat kabupaten kecamatan kelurahan
10.
Tabel 3.5. Tabel KK Jenis Data Keterangan char(3) Nomor Kartu Keluarga varchar(50) Nomor Induk Kependudukan enum('LakiLaki','Perempuan' Nama Kepala Keluarga ) int(3) Jenis Kelamin varchar(50) Tempat Lahir int(3) Tanggal Lahir varchar(100) Golongan Darah varchar(30) Agama varchar(30) Status Perkawinan varchar(30) Alamat Lengkap
Tabel penduduk
52
Rancangan tabel penduduk merupakan tabel untuk menyimpan data-data yang berkaitan dengan penduduk.
No 01 02
Nama Field kode keterangan
11.
Tabel 3.6. Tabel Penduduk Jenis Data Keterangan char(6) Nomor Urut varchar(200) Nomor Kartu Keluarga
Tabel pembagian_beras
Rancangan tabel kartu keluarga merupakan rancangan tabel untuk menyimpan data-data berkaitan dengan penilaian, yang berarti bahwa penilaian kelayakan penerima RASKIN dilakukan oleh admin.
No 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17
Nama Field tahun no_kk nama_kk bulan01 bulan02 bulan03 bulan04 bulan05 bulan06 bulan07 bulan08 bulan09 bulan10 bulan11 bulan12 jumlah ratarata
12. Tabel Penilaian
Tabel 3.7. Tabel Pembagian Beras Jenis Data Keterangan year(4) Nomor Kartu Keluarga char(3) Nama Lengkap varchar(50) Kriteria Penilaian ke-1 decimal(5,2) Kriteria Penilaian ke-2 decimal(5,2) Kriteria Penilaian ke-3 decimal(5,2) Kriteria Penilaian ke-4 decimal(5,2) Kriteria Penilaian ke-5 decimal(5,2) Kriteria Penilaian ke-6 decimal(5,2) Kriteria Penilaian ke-7 decimal(5,2) Kriteria Penilaian ke-8 decimal(5,2) Kriteria Penilaian ke-9 decimal(5,2) Kriteria Penilaian ke-10 decimal(5,2) Kriteria Penilaian ke-11 decimal(5,2) Kriteria Penilaian ke-12 decimal(5,2) decimal(7,2) Kriteria Penilaian ke-13 decimal(7,2) Kriteria Penilaian ke-14
53
Rancangan tabel kartu keluarga merupakan rancangan tabel untuk menyimpan data-data berkaitan dengan penilaian, yang berarti bahwa penilaian kelayakan penerima RASKIN dilakukan oleh admin.
No 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Nama Field nomor_kk Nama krit01 krit02 krit03 krit04 krit05 krit06 krit07 krit08 krit09 krit10 krit11 krit12 krit13 krit14 penilai tgl_nilai
Tabel 3.8. Tabel Penilaian Jenis Data Keterangan char(16) Nomor Kartu Keluarga varchar(40) Nama Lengkap tinyint(1) Kriteria Penilaian ke-1 tinyint(1) Kriteria Penilaian ke-2 tinyint(1) Kriteria Penilaian ke-3 tinyint(1) Kriteria Penilaian ke-4 tinyint(1) Kriteria Penilaian ke-5 tinyint(1) Kriteria Penilaian ke-6 tinyint(1) Kriteria Penilaian ke-7 tinyint(1) Kriteria Penilaian ke-8 tinyint(1) Kriteria Penilaian ke-9 tinyint(1) Kriteria Penilaian ke-10 tinyint(1) Kriteria Penilaian ke-11 tinyint(1) Kriteria Penilaian ke-12 tinyint(1) Kriteria Penilaian ke-13 int(2) Kriteria Penilaian ke-14 varchar(50) Nama penilai datetime Tanggal penilaian
6.2.3. Rancangan Tampilan (User Interface) Berikut adalah rancangan tampilan halaman depan atau beranda aplikasi penerapan OLAP pada penentuan penerimaan beras untuk keluarga miskin untuk keluarga kurang mampu di kelurahan RD.PJKA Lahat.
54
Gambar 3.4: Rancangan Tampilan Halaman Homepage Aplikasi
Menu paling awal setelah homepage pada aplikasi ini adalah menu profil. Menu ini menampilkan halaman yang berisi profil singkat dari kelurahan RD.PJKA Lahat, rancangan tampilan disajikan pada halaman selanjutnya.
Gambar 3.5: Rancangan Tampilan Halaman Sejarah Kelurahan RD.PJKA Lahat
Tak hanya menampilkan profil kelurahan RD.PJKA Lahat, aplikasi ini juga menampilkan visi misi yang ingin dicapai oleh kelurahan RD.PJKA Lahat
55
to, berikut rancangannya:
Gambar 3.6: Rancangan Tampilan Halaman Visi dan Misi Kelurahan RD.PJKA Lahat Daftar Kepala Keluarga (KK) kelurahan RD.PJKA Lahat juga ditampilkan secara lengkap pada aplikasi ini. Pada halaman daftar Daftar Kepala Keluarga (KK) kelurahan RD.PJKA Lahat ini terdapat satu tabel yang berisi beberapa kolom. Rancangan tampilannya dapat dilihat pada halaman selanjutnya.
Gambar 3.7: Rancangan Tampilan Halaman Daftar Kepala Keluarga (KK) Kelurahan RD.PJKA Lahat
56
Administrator dapat masuk ke dalam aplikasi melalui halaman login dengan memasukkan ID User dan password yang dimilikinya. Hanya pihak-pihak yang berwenanglah yang dapat masuk ke dalam aplikasi. Hal ini dilakukan agar mencegah data-data yang sifatnya rahasia jatuh ke tangan yang tidak bertanggung jawab.
Pada haaman selanjutnya diperlhatkan rancangan tampilan login
administrator
Gambar 3.8: Rancangan Tampilan Halaman Login Administrator Setelah administrator login ke dalam sistem, maka akan muncul halaman beranda. Pada tampilan tersebut dapat dilihat bahwa kumpulan pilihan aktivitas/menu diletakkan di bagian kiri layar, sedangkan isi (content) ditampilkan di bagian kanan menu sesuai dengan banyaknya isi tersebut. Dibawah ini disajikan rancangan tampilan halaman beranda administrator:
57
Gambar 3.9: Rancangan Tampilan Halaman Beranda Administrator
Untuk mengubah passwordnya, user hanya tinggal memasukkan password barunya sebanyak 2 kali pada halaman ubah password user.
Dibawah ini
disajikan rancangan tampilan halaman ganti password bagi user pada aplikasi untuk menentukan kelayakan penerima beras Raskin di Kelurahan RD.PJKA Lahat:
Gambar 3.10: Rancangan Tampilan Halaman Ganti Password
Untuk mengisi, mengedit dan menghapus data administrator aplikasi, administrator dapat menuju halaman data pengguna aplikasi sistem pendukung
58
keputusan penentuan penerima RASKIN Kelurahan RD.PJKA Lahat. Rancangan tampilan halaman data pengguna dapat dilihat sebagai berikut:
Gambar 3.11: Rancangan Tampilan Halaman Data Pengguna Data kepala keluarga calon penerima beras Raskin diisi, diedit dan dihapus pada halaman data kepala keluarga yang tinggal di Kelurahan RD.PJKA Lahat. Data yang dapat diisikan pada halaman ini berupa nomor KK, nama lengkap KK, jenis kelamin KK, umur KK, nama pasangan KK, umur KK, alamat, dsb.
Rancangan tampilan halaman data kepala keluarga dapat dilihat pada
halaman selanjutnya:
59
Gambar 3.12: Rancangan Tampilan Halaman Data Kepala Keluarga Dalam menilai kelayakan keluarga menerima saatnya melengkapi data penilaian masing-masing keluarga sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.
Terdapat sejumlah 14 kriteria yang dianggap bias
mewakili kelayakan suatu keluarga untuk memperoleh beras Raskin. Berikut adalah
rancangan halaman data penilaian kepala keluarga di Kelurahan
RD.PJKA Lahat:
60
Gambar 3.13: Rancangan Tampilan Halaman Data Penilaian
Gambar 3.14: Rancangan Tampilan Halaman Data Bobot Penilaian
61
Halaman query data kepala keluarga memberikan fasilitas kepada pengguna untuk mencari data kepala keluarga kelurahan RD.PJKA Lahat. Pencarian ini dapat dilakukan dengan memilih salah satu dari beberapa indikator yang telah tersedia, berikut adalah rancangan tampilannya:
Gambar 3.15: Rancangan Tampilan Halaman Query Data Kepala Keluarga
62
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Hasil dari penelitian ini berupa aplikasi penerapan OLAP (On-line Analytical Processing) yang telah dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor), Mysql sebagai basis datanya dan XAMPP sebagai web server local. Hasil ini merupakan identifikasi dan desain yang telah di jelaskan pada bab sebelumnya. Untuk menguji serta menjalankan aplikasi penerapan OLAP (On-line Analytical Processing) ini, penulis langsung mencoba menjalankan aplikasi ini melalui web server local (xampp) pada browser mozila firefox dan hasilnya berjalan dengan baik.
4.2. Pembahasan Pembahasan ini menjelaskan hasil dari aplikasi yang dijalankan dan di uji coba pada server web browser localhost antara lain alur kerja program dan tampilan aplikasi saat dijalankan langsung pada web browser Mozila Firefox. Adapun tampilan-tampilan halaman yang ada dalam aplikasi tersebut adalah sebagai berikut :
63
4.2.1. Halaman Awal Aplikasi Tampilan awal (homepage) aplikasi sistem pendukung keputusan penentuan penerima RASKIN Kelurahan RD.PJKA Lahat disajikan pada gambar 4.1 di halaman selanjutnya. Pada
tampilan
tersebut
dapat
dilihat
bahwa
kumpulan
pilihan
aktivitas/menu diletakkan di bagian kiti layar, disusul dengan isi dari halaman yang dituju disebelah kanannya. Di bagian bawah isi ditampilkan footer yang menampilkan informasi nama pengembang aplikasi dan tahun pembuatan aplikasi.
Gambar 4.1 : Tampilan Halaman Awal/Beranda Aplikasi
64
Daftar pilihan/menu aktivitas yang disediakan adalah: Tabel 4.1 : Daftar Pilihan/Menu Aktivitas yang Disediakan dalam Aplikasi No. Judul Pilihan Keterangan 1 Beranda Menampilkan halaman depan (homepage) dari website 2 Sejarah Kelurahan Menampilkan halaman yang berisi profil Kelurahan RD.PJKA Lahat RD.PJKA Lahat 3 Visi Misi Kelurahan Menampilkan halaman yang berisi visi misi RD.PJKA Lahat Kelurahan RD.PJKA Lahat 4 Struktur Organisasi Menampilkan halaman daftar KK Kelurahan Kelurahan RD.PJKA RD.PJKA Lahat Lahat 5 Login Administrator Menampilkan halaman formulir login bagi pengguna 4.2.2. Halaman Sejarah Kelurahan RD.PJKA Lahat Berikut ini disajikan tampilan halaman yang berisi sejarah singkat dari Kelurahan RD.PJKA Lahat:
Gambar 4.2 : Tampilan Halaman Sejarah Kelurahan RD.PJKA Lahat
65
4.2.3. Halaman Visi Misi Kelurahan RD.PJKA Lahat Halaman ini berisi visi misi yang ingin dicapai oleh Kelurahan RD.PJKA Lahat. Berikut ini disajikan tampilan halaman visi misi:
Gambar 4.3 : Tampilan Halaman Visi Misi Kelurahan RD.PJKA Lahat
4.2.4
Halaman Struktur Organisasi Kelurahan RD.PJKA Lahat Tampuk kepemimpinan tertinggi di Kelurahan RD.PJKA Lahat dipegang
oleh Lurah serta didampingi oleh Sekretaris Lurah bersama dengan berbagai Kasi disetiap bidangnya.
Dibawah ini disajikan tampilan Struktur Organisasi
Kelurahan RD.PJKA Lahat:
66
Gambar 4.4: Tampilan Halaman Struktur Organisasi Kelurahan RD.PJKA Lahat
4.2.5. Halaman Login Administrator Berikut ini disajikan tampilan halaman login yang diperuntukkan bagi administrator aplikasi sistem pendukung keputusan penentuan penerima RASKIN Kelurahan RD.PJKA Lahat. Berikut adalah tampilan dari halaman login administrator:
Gambar 4.5: Tampilan Halaman Login Administrator
67
Setelah administrator login ke dalam sistem, maka akan muncul halaman beranda. Pada tampilan tersebut dapat dilihat bahwa kumpulan pilihan aktivitas/menu diletakkan di bagian kiri layar, sedangkan isi (content) ditampilkan di bagian kanan menu sesuai dengan banyaknya isi tersebut. Dibawah header juga ditampilkan nama administrator serta jabatannya.
Di bagian bawah isi
ditampilkan footer yang menampilkan informasi nama pengembang aplikasi dan tahun pembuatan aplikasi. Jika pengguna salah memasukkan username,password, maupun kelompok pada saat login, maka yang akan muncul adalah halaman peringatan seperti terlihat pada gambar 4.6. Kalau sudah seperti itu, maka pengguna harus mengulang kembali proses loginnya.
Gambar 4.6: Tampilan Halaman Gagal Login
68
Berikut adalah daftar pilihan/menu aktivitas yang disediakan: Tabel 4.2 : Daftar Pilihan/Menu Aktivitas dalam Menu Administrator No. Judul Pilihan Keterangan 1 Beranda Administrator Menampilkan halaman utama administrator pada aplikasi menentukan kelayakan penerima beras Raskin 2 Ganti Password Menampilkan halaman untuk mengganti password administrator pada aplikasi. 3 Data Pengguna Menampilkan halaman yang menyediakan data administrator aplikasi. 4 Data Kepala Keluarga Menampilkan halaman yang menyediakan data Kepala Keluarga Kelurahan RD.PJKA Lahat 5 Data Penilaian Menampilkan halaman yang data penilaian 6 Data Bobot Penilaian Menampilkan halaman yang data bobot yang digunakan dalam penilaian 7 Query Data Kepala Menampilkan halaman yang menyediakan Keluarga fasilitias pengambilan keputusan penerima Raskin di Kelurahan RD.PJKA Lahat 9 Logout Pilihan untuk keluar dari halaman user dan kembali halaman utama (homepage) aplikasi
4.2.6
Halaman Beranda Administrator Halaman ini menandakan bahwa administrator telah berhasil masuk ke
dalam system.
Hal yang membedakan menu administrator dengan menu
pengunjung biasa adalah kemampuan yang dimilkinya untuk mengolah data yang terkait penilaian yang akan membantu pihak kelurahan untuk memilih keluarga yang berhak menerima beras Raskin. Tampilan halaman beranda administrator pada aplikasi sistem pendukung keputusan penentuan penerima RASKIN Kelurahan RD.PJKA Lahat dapat dilihat di halaman berikutmya:
69
Gambar 4.7 : Tampilan Halaman Beranda Administrator
4.2.7
Halaman Ganti Password Melalui halaman ini user yang ingin mengubah passwordnya hanya tinggal
memasukkan password barunya sebanyak 2 kali, kemudian mengklik tombol „Simpan Password Baru‟. Pada halaman selanjutnya disajikan tampilan halaman ganti password bagi user pada aplikasi untuk menentukan kelayakan penerima RASKIN Kelurahan RD.PJKA Lahat:
70
Gambar 4.8 : Tampilan Halaman Ganti Password
4.2.8
Halaman Data Pengguna Halaman ini menyediakan fasilitas untuk mengisi, mengedit dan
menghapus data administrator aplikasi. Tampilan halaman data pengguna dapat dilihat sebagai berikut:
Gambar 4.9: Tampilan Halaman Data Pengguna
4.2.9
Halaman Data Kepala Keluarga Halaman ini menyediakan fasilitas untuk mengisi, mengedit, menghapus
serta menampilkan data Kepala Keluarga yang tinggal di Kelurahan RD.PJKA Lahat. Data yang dapat diisikan pada halaman ini berupa nomor KK, nama
71
lengkap KK, jenis kelamin KK, umur KK, nama pasangan KK, umur KK, alamat, dsb. Tampilan halaman utama data Kepala Keluarga Kelurahan RD.PJKA Lahat dapat dilihat di bawah ini:
Gambar 4.10 : Tampilan Halaman Data Kepala Keluarga
4.2.10 Halaman Data Penilaian Halaman ini menyediakan fasilitas untuk menilai keluarga di Kelurahan RD.PJKA Lahat sesuai dengan kriteria penerima beras Raskin yang telah ditentukan sebelumnya.
Terdapat sejumlah 14 kriteria yang dianggap bias
mewakili kelayakan suatu keluarga untuk memperoleh beras Raskin. Setiap kriteria memiliki pilihan jawaban yang berbeda. Jumlah pilihan jawaban yang
72
tersedia pada setiap kriteria mulai dari 4 hingga 13 jawaban. Pada halaman berikutnya disajikan tampilan halaman data penilaian:
Gambar 4.11: Tampilan Halaman Data Penilaian
4.2.11 Halaman Data Bobot Penilaian Halaman ini menyediakan fasilitas untuk mengisi, mengedit dan menghapus data penilaian. Bobot ini nantinya akan dipergunakan untuk menilai kelayakan keluarga yang ada di kelurahan RD.PJKA Lahat untuk menerima beras Raskin. Tampilan halaman data bobot penilaian KK Kelurahan RD.PJKA Lahat dapat dilihat pada halaman selanjutnya:
73
Gambar 4.12 : Tampilan Halaman Data Bobot Penilaian
4.2.12 Halaman Query Data Kepala Keluarga Halaman ini memberikan fasilitas kepada pengguna untuk mencari data kepala keluarga kelurahan RD.PJKA Lahat. Pencarian ini dapat dilakukan dengan memilih salah satu dari beberapa indikator yang tersedia yakni nama KK, jenis kelamin KK, umur KK, nama pasangan dan umur pasangan. Tampilan halaman query data kepala keluarga kelurahan RD.PJKA Lahat dapat dilihat pada gambar 4.13 dihalaman selanjutnya:
74
Gambar 4.13 : Tampilan Halaman Query Data Kepala Keluarga
4.2.13. Halaman OLAP Kriteria Halaman ini memberikan fasilitas kepada pengguna untuk melihat grafik OLAP perkriteria. Tampilan halaman OLAP Kriteia kelurahan RD.PJKA Lahat
Gambar 4.14. Tampilan Halaman OLAP Kriteria
4.2.14. Halaman OLAP Hasil Penerima RASKIN
75
Halaman ini memberikan fasilitas kepada pengguna untuk melihat grafik OLAP perKepala Keluarga sesuai perengkingan perkriteria. Tampilan halaman OLAP perkepala keluarga kelurahan RD.PJKA Lahat
Gambar 4.15. Tampilan Halaman OLAP Kepala Keluarga
Gambar 4.15. Tampilan Halaman OLAP Kepala Keluarga
76
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian
mengenai
pengembangan aplikasi penerapan OLAP dalam menentukan Penerimaan Beras untuk keluarga miskin ini adalah sebagai berikut: 1.
Sistem ini diharapkan dapat membantu pengguna dalam menentukan penerima beras untuk keluarga miskin secara efektif.
2.
Aplikasi OLAP dalam menentukan penerima beras untuk keluarga miskin ini menggunakan 14 kriteria dengan bobot yang telah ditentukan sebelumnya.
3.
Hasil penentuan kelayakan KK dalam menerima RASKIN disusun dalam sebuah laporan yang terdiri atas 1 tabel dimana para penerima RASKIN diurutkan mulai dari ranking 1, ranking 2, dst.
5.2
Saran Berikut adalah saran-saran untuk pengembangan lebih lanjut terhadap
aplikasi OLAP dalam menentukan penerima beras untuk keluarga miskin : 1. Penambahan kriteria untuk penerima RASKIN, agar kelayakan yang dihitung semakin akurat.
77
2. Dapat dikembangkan suatu sistem terintegrasi antar bagian pada regional yang lebih besar, sehingga proses yang terjadi lebih efektif dan efisien. 3. Untuk pengembangan lebih lanjut aplikasi ini diharapkan tidak hanya menggunakan bahasa PHP dan basis data MySQL tapi diberikan pilihan beberapa bahasa serta basis data lainnya.