BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUA UAN N A. Latar Be Belakang ela lakang Informasi penting ini. Informas asi me menjadi kebutuhan pent n in ing g ba bagi manusia ppada ada saat ini Seiring berjalannya semakin berkembang, demikian Seirin ing g be ber rjalanny nyaa waktu teknologi semaki kin n berkem emba bang ng, demi iki k an pula dengan berbagai Kapanpun informasi deng de ngaan ber erb bagai macam informasi bagi masyarakat. K a anpuun in ap info formassi bisa dengan media massa. Sesuai de an mudah diakses dengan cepat dengan bantuan med edia m assa. Sesu as sua dengan bagaimana memilih dan den ngan kemajuan zaman, manusia akan semakin tahu bagaima ana m emil em ilih da an menggunakan Kehadiran televisi menggunakan media informasi secara efektif dan efisien. Keha adiran tele evi vs telah manusia telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari ma a nusia dalam am kehidupan sehari-hari. Televisi mampu menyampaikan informasi kehidupan seha hari ri-har harii. T elevisi mamp mpu u me meny nyam a paikan inf for orm masi ddalam alaam al jangkauan yang luas dan ma mampu mamp m u mempersuasikan informasinya informasinyya pada pa m syarakat. ma masyarakat. Televisi teknologi Teele levi visi si merupakan mer erup upak akan hasil has asil il produk produ duk k te tekn k ol olog ogii ti ttinggi nggi ((hi-tech) hi--tech hi ch) yang bentuk 2006:16). menyampaikan pesan dalam m bentu uk audiovisuall gerak k ((Baskin, Baskin, 2006:16) Media televisi menggunakan menggunakaan elemen aaudio udio (suara) dan visuall (gambar) yang menjadikan informasi yang disamp paikan pada masyarakat menjadi menarik disampaikan dan mudah dipahami juga dapa at di dinikmati oleh semua kalangan tanpa batasan dapat usia. Televisi diharapkan mampu berperan positif dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Positif dalam arti berperan memberikan 1
informasi yang bermanfaat, mendidik, menarik, menghibur dan lain sebagainya. Televisi munculnya Tele evi visi semakin berkembang pada saatt ini dengan munculny berm macam stasiun televis si di ddiantaranya antaaraany an nyaa RC RCTI T , SCTV, TR RAN A S7 TRANSTV bermacam televisi RCTI, TRANS7 d an lain-la lain, ditambah diita tamb mbah dengan denga g n stasiun televisi televiisi llokal o al dii tiap kota di ok d Indonesia. Indonesia dan lain-lain, Taya yang ngan an televisi telev evis isi memiliki banyak program ac acara yang yang dapat dapat m embua Tayangan membuat masyarakat Dengan televisi masy ma s arak akat bisa bebas menentukan pilihannya. Denga gan ka kata ta llain, ain, tel elevis publikasi yang adalah ah media massa yang merakyat dengan kemampuan n pu ubl blik ikas asii ya ang n maksimal sehingga televisi juga disebut sebagai saluran buda budaya massa ma aya mass sa (Bungin 2005: 79). Dengan adanya hal ini muncul persaingan stasiun (B n antar sta asiiun u memilih ttelevisi elevisi yang nantinya masyarakat sebagai audience-lah yyang ang m emiiliih program se sepe pert rtii ap pa ya yyang ng ddapat apat mem ap mbe berikan kepuasan kepu p assan bagi bagi mereka. seperti apa memberikan Penyampaian informasi antar stasiun televisi pun masing-masing masin ing--ma massing disa di samp mpai aika kan n kepada kepa ke pada da penonton pen enon onto ton n dengan deng ngan an cara car araa yang yang berbeda. ber erbe beda da. Un Untu tuk k menjalankan menj me njal alaankan disampaikan Untuk fung fu ngsi siny nyaa ssebagai ebaga agaii media in iinformasi formasi (to to inform) ), sstasiun tasi ta siun un ttelevisi elev el evis isii di Indonesia Indonesi fungsinya inform), rogram bberita erita tesebut dibagi menjadi tiga jenis membuat program berita. P Program jenis, ws dan investigative inveestigative reports (laporan penyidikan) penyidikan yaitu hard news, soft new news acam stasiun televisi membuat masyaraka (Muda, 2003: 40). Hadirnya berma bermacam masyarakat masi dan program acara yang variatif dengan memiliki banyak pilihan inform informasi kekhasannya masing-masing. Dalam penelitian ini, peneliti memilih salah satu stasiun televisi yang tengah berkembang pada saat ini yaitu TRANS7 dengan 2
menjadikan salah satu program (soft news) acaranya yaitu Warna TRANS7 sebagai obyek penelitian nny nyaa. TRANS7 TRA ANS NS7 7 merupakan obyek penelitian lanjutan penelitiannya. dari penelitian n K uliah Kerja Lapangan sebelumn mnya yang telah dijalankan Kuliah sebelumnya penuliss pada pada bulan Mei-Juli Mei-Jul u i 2012. 2012 20 12. TR S7 sebagai TRANS7 seb bagai salah satu media massa maass ssa berkembang berk rkembang pada pada saat in ini me emi mili liki ki komitmen komittmen untuk menyajikan tayangan berupa be inf nfor orma m si dan n hiburan memiliki informasi yang mengutamakan ya n men engutamakan kecerdasan, ketajaman, kehangatan, kehangataan, n penuh pen nuh hhiburan, iburan n, dan kepribadian kepr rib ibadian yang aktif. TRANS7 menyajikan program m informasi info form rmas asii yang yaang n menarik, misalnya program acara Warna yang memberikan wawasan dan me waawasaan unik un da an berbeda b erbeda bagi pemirsa (http://www.trans7.co.id). dikategorikan dalam Warna merupakan tayangan informasi yang dikatego orika kan da ala lam m program bbulletin ull lletin aand nd d ccurrent urre ur rent aaffairs ffai ff airrs di di TRANS7. TRANS NS7. Program acara acar araa iini n memberikan ditayangkan setiap hari Senin-Jumat pukul 10.45 WIB dengan m embe em beri rikan informasi seputar isu-isu in info form rmas asii se sepu puta tarr is isuu-is isu u terbaru terb te rbaru tentang tent te ntan ang g perempuan pere pe remp mpua uan n yang yang sedang sed edan ang g hhangat anga di dipe perb rbin inca can ngka kan n masyarak akat a . Target au aud dience Warna Wa a me meru rupa paka kan n pe perempuan diperbincangkan masyarakat. audience merupakan perempuan, akan tetapi informasi yang g disampa aik i an juga merupakan informasi umum disampaikan yang dapat ditonton oleh siapa siiapa saja. IInformasi-informasi nformasi-informasi tersebut diantaranya seputar lifestyle, parenting, keseha hatan, dan lain-lain. Tentunya informasi informas kesehatan, tersebut merupakan isu-isu yang yan ng sedang hangat di masyarakat dan diangka diangkat melalui tema-tema yang menarik setiap episode-nya. Peneliti tertarik dengan isi informasi yang disampaikan dari rangkaian tayangan Warna yang tidak 3
hanya menyampaikan baik dan buruknya suatu hal (tema yang diangkat pada setiap episode) tetapi juga jug ugaa memberikan memberik ikan an solusi solusi kepada penonton setianya. Dalam mengkaji Dala am penelitian ini peneliti ingin mengka kaji ji lebih mendalam pada bebe era rapa episode yyang ang dditayangkan ita taya yang ngka kan n Warna Warn Wa rnaa pada bulan n April-Juni 2013 beberapa ttentang entang informasi i form in mas asii seputar fa ffashion shion dan kkesehatan. eseh es e atan n. Warna memberikan info form massi yang ng unik bagi pemirsanya. Sepertii m isalny ya pada pad episo ode d yang informasi misalnya episode ditayangkan tentang ‘Trend dita di tayanggkan pada 3 April 2012 yang membahas tent tan a g ‘T ‘Tre rend nd Legging’, Leggging’ padaa episode ini Warna memberikan informasi menarik m mengenai lain eng gen enai ai ssisi i i la is ain dari ketat) daari leggingg dahulu sebelum sekarang menjadi trend. Leggingg (celana (cel elan anaa ketat t ddahulu ahulu sebelum menjadi trend fashion di kalangan remaja perempuan perrempuan pada pad pa d membuat ssaat aat ini, di abad ke-14 digunakan sebagai penghangat kaki dan m emb buat kaki kaak makin kokoh. ko oko koh h. Legg gging g juga jug uga digunakan digunaaka kan para p ra tentara pa tenta tara ra untuk berperang berperangg dan dan Legging menghindari gigitan serangga. In Inf formasi seperti ini tidak hanya berm rman anffaa Informasi bermanfaat bagi pperempuan bagi erem er empu puan an ssaja, aja, aj a, dimana target targ get e audiens aud udie iens ns dari dar arii Warna Warn Wa rna merupakan meru me rup pakan pe perempuan n da dan n ib ibuu ib ibu u, tetapii juga juga untukk semua sem emua u khalayak. kha hala laya yak. ibu-ibu, Penulis mengangkatt topik inii karena sampai saat ini pembahasan dan isu-isu mengenai informasi s seputar perkembangan fashion dan kesehatan menjadi salah satu informasi inform masi yang ya hangat untuk diinformasikan dan bermanfaat bagi masyarakat kh hus ususnya perempuan (www.trans7.co.id/warna7 khususnya diakses 22 Oktober 2013). Dalam setiap tayangan yang ditayangkan oleh Warna, informasi yang disampaikan mengenai tips dan solusi agar tetap sehat 4
dalam mengikuti perkembangan fashion yang ada maupun yang sedang berkembang pada saat iini. ni. S ni elain i m engu en g las informasi menarik dan unik Selain mengulas unik, Warna juga m engupas kasus yang ada di seki kita t r masyarakat dan dalam mengupas sekitar kehidupa pan sehari-hari seh e in ngg gga me menari rik k bagi peneliti penelit itii untuk melakukan kehidupan sehingga menarik pe penelitian men ngena n i sejauhh mana pengaruh penggar aruh uh pprogram rogr ro gram Warna ddalam a am merubah al mengenai sikap p pe peno nont n on. penonton. Ka Kaum dan informasi infforma massi mengenai meng gena perempuan yang memperhatikan berita dan perk kembangan fashion dan kesehatannya merupakan an aanak-anak ak k-anak ak mu ud perkembangan muda ter rutama remaja perempuan. Peneliti mengarahkan obyek ppenelitian enellit itia ian n pada pad d terutama m ahasiswi FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Adapun Addapun ala lassan mahasiswi alasan m ahasiswi yang diambil sebagai obyek penelitian, dalam buku u Mem emaham am mahasiswi Memahami Ps P ikologgi Re Rem maja j , remaja ja wanita wanita adalah adalah l kelompok kelompo pok k re rremaja maja yang memi mili lik Psikologi Remaja, memiliki tingkat kepedulian lebih besar ar tterhadap erhadap citra diri dibanding rem maj ajaa pria pria remaja (M (Mut utia iars rsih ih dan dan S usil us ilo, o, 2007:37). Maha hasi sisw swii le lebi bih h ba bany nyak ak m em mpe perh rhaatikan (Mutiarsih Susilo, Mahasiswi lebih banyak memperhatikan ga berpakaian gaya berpa paka kaia ian n da an pe pena n mp pil ilan an ddibanding ibandi ib ding ng ddengan enga gan n ma m hasiswa.. Pe Pene nelliti juga jug dan penampilan mahasiswa. Peneliti meli liha hatt fenomena fenomena yang ada a a bahwa ad ba mahasiswi FI FISI SIP P UAJY lebih melihat FISIP memperhatikan penampilannya penampilan nnya denga an selalu tampil rapi dan menarik juga dengan mengikuti fashion yang seda ang berke embang dibanding dengan kampus lain di d sedang berkembang Yogyakarta. Dalam penelitian ini kampus FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta dipilih sebagai lokasi yang akan diteliti. Peneliti telah melakukan survei 5
sederhana dengan 20 responden dari mahasiswi FISIP UAJY dan 20 mahasiswi FISIP UPN Veteran Vete Ve teran Yogyakarta. Y gy Yo gyak akarta. Peneliti membandingkan antara antar mahasiswa FISIP FISI SIP P UAJY dengan mahasiswa UPN N Veteran V teran Yogyakarta: Ve NO KONTEN 1. Memiliki beberapa bebera rapa kkontak onta on takk on nli line ne shop dii online blac bl ckb kberry blackberry me essenge gerr (jika messenger m me ng ggu gunakan bb) menggunakan 2. Kete tertarikan Ketertarikan mengikuti gaya m engikuti bberpakaian erpakaian artis/ idola 3. Memiliki minat dalam mengakses informasi seputar fashion melalui jejaring sosial, internet, dll 4 4. Intensitass mengupdate mengupd date informasi seputar perkembangan trend fashion 5. Memiliki M emi mili liki ki minat miinatt meno me nont nton on menonton prog gra ram m acar ac araa program acara Warn Wa rna di T rans7 Warna Trans7 khus kh ususnya khususnya episode mengenai fashion dan kesehatan. 6. Intensitas menonton program Warna setiap harinya di Trans7
FISIP FISI FI SIP P UA UAJY JY Raata-ra Rata-rata rata ta dari dar ari 20 m mahasiswi ahas ah asis iswi w yang diteliti memiliki ki > 10 kontak ko online sshop hop di blackberry messenger
FISIP UPN YK Rata-rata ta dari 20 maha mahasiswi diteliti yyang ya ng ditel lit iti memiliki < 5 kont ko n ak onli online line n shop di kontak blac ackb kberry messenger messe senger blackberry
16 mahasiswi: mengikuti trend berpakaian artis/ idola 4 mahasiswi: tidak mengikuti trend berpakaian artis/ idola 12 mahasiswi: sering 6 mahasiswi: jarang 2 mahasiswi: tidak pernah
5 mahasiswi: maha hasi sisw swi: mengikuti meng idola trendd berpakaian berpak akai aiaan artis// id 15 mah ahasisswi wi:: jarang jara ja rang bahkan ba mahasiswi: tidak mengikuti meengik kuti tr tren end ar rt trend artis Dari 200 mahasiswi maaha hasi siswi yang diteliti menga gaku ku ja a mengaku jarang bahkan memiliki m minat mengakses informa asi se sep informasi seputar fashion
Dar Dari 20 ma maha mahasiswi hasiswii 118 8 diantaranya sering dian di anta tara r nya se seri ring ng mengakses mengakkses dan me meng nguupdate informasi mengupdate seputar perkembangan trend fashion Dari Da ri 20 maha mahasiswi asi sisw swii 18 orang ng dian di anta tara rany nyaa me meng ngaku k be berm rmin inat at diantaranya mengaku berminat m me nont nton on Warna Warnaa ddii Tr T ans7 s7 menonton Trans7 khus ususnya episode epissode fashion da dann khususnya keseh hatan. kesehatan.
Dari 20 mahasiswi mahasisw wi yang diteliti mengakuu kurang di ku mengikuti inform rmas asi trend t informasi fashion yang yan ng sedang se berkembang ng Dari Da rii 220 0 ma maha mahasiswi hasi sisw swi hany hanya 10 oran or angg yang ng berm orang berminat m me nontonn pprogram ro ogram aacara menonton Warn Wa rnaa di T ranns7. ra Warna Trans7.
17 m mahasiswi: ahasiswi: sering 3 mahasiswi: maahasisw wi: jarang
10 mahasiswi men mengaku pernah menonton tapi tidak mahasiswi sering dan 10 mahas jarang lainnya mengaku ja bahkan tidak pe pernah menonton. Tabel 1.1. Sumber: Survey 10 Juni 2013.
6
Berdasarkan hasil di atas dapat disimpulkan bahwa mahasiswi FISIP rik ikaan mengup upda date informasi seputar perkembangan UAJY memiliki ketertar ketertarikan mengupdate ese seh hatan di media massa juga meno ont nton program acara Warna ddi fashion dan ke kesehatan menonton dan intensitasnyaa jauh jau auh h lebih leebi bih h besar besa sar dibanding ma mahasiswi Universita Trans7 dan Universitas Sa Dharm ma. Untuk Un it penellitii meyakini meya me yaki kini n bahwa mah ahasiswi FISIP Sanata Dharma. itulah peneliti mahasiswi Y dapat dap apat a dijadikan dijadik ikaan sebagai responden ddalam alam al am penelit itia ian n in ini. UAJY penelitian Pe berrit i a periode peeri r od odee April-Juni Aprill-Jun Peneliti memilih obyek penelitian tayangan berita 3 karena pada tiga bulan tersebut Warna TRANS7 bany yak m enay en ayan a gkkan 2013 banyak menayangkan in nformasi seputar fashion dan kesehatan dibanding bulan-bul lan a ssebelumnya ebel eb elum u ny ya informasi bulan-bulan pada tahun 2013 (www.trans7.co.id/warna7 diakses 22 Oktober 22013 013 dan n da at pada data dokumen tayangan Warna TRANS7, 2013). Dengan demikian ppeluang eluan ng untuk untu tuk dokumen eleevisi khususny el nyaa program mW arna TR RAN ANS7 S7 lebih bbesar, esar, teru uta tam ma menontonn ttelevisi khususnya Warna TRANS7 terutama pada perempuan. Acua Ac uan n da dala lam m me mela laku kuka kan pe ene neli liti tian an iini, ni, pe ni pene neli liti ti m empe em pela laja jari ri ppenelitian eneelitian en Acuan dalam melakukan penelitian peneliti mempelajari sebe se belu lumn mnya ya sep eper ertti penel lit itia i n yang meneliti men eneliti mengenai meng ngen e ai terpaan ter erpa paan an media med edia ia terhadap sebelumnya seperti penelitian ti oleh Fera r Maria B Suliyanto (2011: 1) dengan sikap khalayak yang diteliti P mberitaaan FPI di Media Massa terhadap sikap judul “Pengaruh Terpaan Pe Pemberitaan terha hadap or organisasi FPI”. Penelitian ini menganalisi mahasiswa FISIP UAJY terhadap menganalisis n F PI dengan Sikap mahasiswa FISIP UAJY hubungan terpaan pemberitaan FPI UAJY. Dengan menggunakan teknik analisa data Karl Pearson’s Product Moment dan mendapat kesimpulan bahwa tidak ada pengaruh terpaan berita FPI di 7
media massa terhadap sikap mahasiswa FISIP UAJY. Sikap mahasiswa FISIP UAJY ditentukan oleh faktor-faktor fak akttor-fakt ktorr lain lai a n yaitu faktor individu dan faktor fakto sosial. (Suliyan nto to, 2011: 102) (Suliyanto, Hasil penelitian p nelitian lainnya pe lai a nn nnya ya dilakukan dil ilak akuk ukan an oleh oleh Maria Kirana Kira Ki rana Wiraningtyas Wiraningtya ddengan engan jjudul u ul “Pengaruh ud “Pe Pengaruh Terpaan Terpa p an Pemberi itaan an Paw wiw iwahan A g ng Kraton ge Pemberitaan Pawiwahan Ageng Ng gay ayog ogya y kartaa H adiningrat di Surat Kabar terhadap ter e hadap p Sikap Sika Si k p Ma asy s araka Ngayogyakarta Hadiningrat Masyarakat Yogyakarta” teknik analisa regresi Yo Yogy g akar arta” (2012: 1). Dengan menggunakan te ekn k ik ana nali lisa reg egres moderasian mode derasian (moderated regression analysis) untuk mengetahui meng ngetah ahui ui pengaruh pen e garu ruh variabel sama seperti va ariabel bebas dan varibel terikat dan mendapat kesimpulan n sam amaa sepert rt ppenelitian enelitian di atas bahwa tidak ada pengaruh terpaan Pemberitaan Pemberitaaan Pawiwahan Pawiwa waha han Ageng masyarakat A geng Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat tehadap sikap p mas asyaraka ka Yo Y gyakarrta ta. Si Sik kap p masyar rak akat Yogya yaka karta ditentuk ukan an oleh fakt ktor-fakto or la lain Yogyakarta. Sikap masyarakat Yogyakarta ditentukan faktor-faktor yaitu faktor individu dan faktorr sosial. sos o ial. Hasilnya adalah tidak adanya pengaruh peng pe ngar aruh Te Terp rpaa aan n Pe Pemb mber erit itaa aan n Pa Pawi w wahan Ageng g Kr Krat aton on N gayo ga yogy gyak akar artta H adin ad inin ingra Terpaan Pemberitaan Pawiwahan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat di Surat Kabar d Kab abar ar terhadap terrha hada dap p Sikap Sika kap p Masyarakat Masyarak Ma akat at Yog gya yaka karta, dan hhasil asiil hhipotesa as ipotes Yogyakarta, meng ngac acu pada hasil hitungg modera rated regression ana aly lysi siss (Wiraningtyas mengacu moderated analysis (Wiraningtyas, 2012:105). Dan penelitian yang diteliti ti oleh Valerie Katya Poriskova tentang Soompi.com Pengaruh Terpaan Pemberitaan S oompi.com terhadap Sikap Komunitas Jogja Kpop Family tentang budaya Pop Korea (2012:1). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terpaan pemberitaan pada Soompi.com berpengaruh 8
terhadap sikap Komunitas Jogja Kpop Family dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. De Den ngan hhasil assil Ho ditolak dan Ha diterima. Sikap Dengan komunitas Jogja Jogj gjaa Kpop Family ditentukan oleh fa fakt ktor-faktor lain di luar fakto faktor-faktor faktor terpaan n Soompi.com Soompi.com (Poriskova, (Pori risk skov ova, a 2012: 201 0 2: 2 98 8) 98) Be Berdasar rka kan uraian di atas maka pene eli liti t terta tarik untuk k mengetahu Berdasarkan peneliti tertarik mengetahui sika kap p ma maha h sisw wi F ISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta Yogyakar Yo artaa tentang te informas in sikap mahasiswi FISIP informasi pada tayangan tayangan Warna pa da tay ayaangan Warna di TRANS7. Isi berita padaa tayan anga gan n Warn na ddi TRANS7 hanya dalam TRAN ANS7 meliputi informasi tentang keunikan fashion tidak tiida d k ha hany nyaa dala am berpakaian be erpakaian tetapi juga atribut yang melengkapinya seperti tas, bbelt, elt, accesories acce ac cesoriee ddan an lain-lain serta manfaat dan pengaruh buruk dari topik yang diangkat diangkat pada pad ada seputar ttema ema setiap episode-nya dan juga memberikan informasi sepu putar ti tips ddan an solusi men enga gant ntiisip pasi masa sala l h-masaala lah h yang y ng ya g ada terkait ter erka kait tema yang diangkat diang ngk ka mengantisipasi masalah-masalah pada episode tersebut. Rumusan B. Ru Rumu musa san n Masalah Masa Ma sala lah h Ap Apak akah h ada pengaru uh terpaa an tayangan W arna ar na pa ppada da ep epis isode seputa Apakah pengaruh terpaan Warna episode seputar fashion dan kesehatan pada pad da bulan April-Juni Appril-Juni 2013 di Trans7 terhadap sikap mahasiswi FISIP Universitas Universitaas Atma Jaya Jaaya Yogyakarta? C. Tujuan Penelitian Dari latar belakang dan rumusan masalah di atas, peneliti kemudian menentukan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya Pengaruh 9
Terpaan tayangan Warna pada episode seputar fashion dan kesehatan pada bulan April-Juni 2013 dii Tr Trans7 terha hada dap p sikap mahasiswi FISIP Universita terhadap Universitas Atma Jaya Yogy gyakarta. Yogyakarta. D. Manf nfa aat Penelitian Manfaat 1. Manf faa aatt Akademis Manfaat Penelitian Pe Pene neli litian n ini diharapkan dapat memberikan sumbangan sum mba b ngan sebagai seb ebag a ai bahan bahan re refere ensi kajian ilmu komunikasi, khususnya dalam bidang b dang bi ng jjurnalistik urnalisstik referensi mengenai komunikasi massa me engenai media massa elektronik tentang pengaruh komun nikassi ma mas ssa ddi media m edia televisi. 22.. Manfaat Praktis televisi siarannya Penelitian ini berguna bagii me media te tele levisi i untuk terus memperbaiki siara rann nnya mengenai terutama program yang memberikan informasi berita bermanfaatt me meng ngeena kejadian masyarakat terbaru menjaga ke keja jadi dian an ddii ma masy syarak akat at ddan an iisu-isu su-is isu u te terb rbar aru u ag agar ar ttetap etap et ap m enja en jag ga ffungsinya ung un gsinya sebagai dan penyampai informasi. se seba baga gaii media med me diaa pendidikan pe dan penyamp mpai informa asi si. E. Kerangka Teori Terbatas 1. Teori Efek Media Terba atas Cantril Para peneliti War of the he Worldd yang dipimpin oleh Hadley Cantri merupakan bagian dari garda peneliti sosial yang pelan-pelan mengubah sudut pandang kita mengenai bagaimana media mempengaruhi masyarakat. Media 10
tidak lagi ditakuti sebagai alat untuk manipulasi dan tekanan politik, tetapi lebih dilihat sebagai alatt yyang ang relati tiff baik ba dan berpotensi untuk kepentingan relatif umum (Baran dan dan Dennis, 2009: 165). H al ini terjadi karena kareena publik ka pub ubliik dilihat d lihat dapat menahan di me Hal rayuan dan ma Seela l in itu itu berkembang pendapat peend ndap apat at bahwa bahwa sebagian sebagiaan besar orang manipulasi. Selain dipeng ngar aruh uhii oleh orang ora rang lain daripada media med dia (Baran (Baran dan dan Dennis, De 20 165 dipengaruhi 2009: 165166) 16 6).. Pene eli litian pun dilakukan untuk mengukur pen engaru uh me medi dia terh rhadap 166). Penelitian pengaruh media terhadap perilaaku dan pemikiran khalayak, seperti penelitian yang di pe ddipimpin pimp mpin in oleh P au perilaku Paul Laz zarsfeld Lazarsfeld
dengan
menggunakan
metode
survei.
Sur urvei--su surv rvei e Survei-survei
in n ini
m emberikan bukti bahwa media jarang memiliki pengaruh pengaru uh ku kkuat at yyang ang an g memberikan llangsung angsung terhadap individu. Efek yang terjadi hanya terbatas ddii lingku kung gan lingkungan te memp mpen enga g ruhi sedikit orang oran or ang g atau at hanya berpengaruh berpe peng ngaruh pada pad ada tertentu, hanya me mempengaruhi pemikiran atau tindakan yang ng dangkal. dan angkal. Temuan ini yang membaw wa pa pada membawa p rspektif media yang kemudian disebut sebagai Perspektif Media pe Meedi dia Terbatas Terb Te rbata perspektif (Bar (B aran an ddan an D enni en nis, s, 2009: 200 009 9: 165-166). 165 65-16 166) 6). (Baran Dennis, B era rawa wal dari kritikan kriiti tikan terhadap terh rhadap teori jjarum arum hhipodermik ar ipod ip odeermik atau Berawal hypodermic needle theoryy yang menekankan mene n kankan pada kekuatan media untuk mengubah perilaku khalayak ak yang ak khirnya memunculkan teori efek terbata akhirnya terbatas atau limited effect theory. Pen nelitiaan-penelitian yang dilakukan membuktikan Penelitian-penelitian bahwa sesungguhnya media mas ssa memiliki efek yang kecil dalam mengubah massa perilaku (Baran dan Dennis, 2009). Hovland meneliti efek film documenter berorientasi perang, Why We Fight, yang diproduksi oleh sutradara 11
Hollywood Frank Capra, terhadap perubahan sikap penonton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fi film lm tersebu butt sukses meningkatkan pengetahuan tersebut mengenai hall yang ada di film, namun tidak tid idak terlalu efektif dalam mempen engaruhi motivasi dan dan sikap. sika si k p. Terbatasnya Terbat Te atasnya efek kom mun u ikasi massa hanya mempengaruhi komunikasi pad pa da taraf kog gnisi si ddan an afe f ksi ini meny yeb ebab abka kan n tteori eori aliran bbaru a u ini disebu ar pada kognisi afeksi menyebabkan disebut sebaga gaii limited limi li m ted effect effe ef fecct theory atau teori efek efe fek k terbatas as (Littlejohn (Li Litt ttlejohn dan dan Foss, Foss sebagai 2005 20 05:: 332) 2). 2005: 332). hka k n me mela lalui ka ary r a Konsep tentang teori efek terbatas ini dikukuh dikukuhkan melalui karya Klaapper yang berjudul The Effect of Mass Communication (1960). ( 9660) (1 0).. Klapper K appee Kl Klapper menyatakan bahwa proses komunikasi massa tidak langsung menu n ju pada pad ada menyatakan menuju ditimbulkannya efek tertentu, melainkan melalui beberapa faktor faaktor (disebut (diiseb (d bu ditimbulkannya se mediatin ng fa fact ctor or). ) Faktor-faktor tersebut ter erse sebu butt merujuk pada proses pro roses sele lekt kti sebagai mediating factor). selektif uti perspektif per ersp spektif selektif, terpaan selektif, dan retensi rete re ten ns berfikir manusia yang melipu meliputi (p selektif. Ini berarti bahwa media ma ass ssa me mem mang (penyimpangan/memori) massa memang meemp mpun unya yaii pengaruh, peng pe ngar aruh uh, ttetapi eta tapi pi bukanlah buk ukan anla lah h sat tu-ssat atun unya ya penyebab pen enye yeba bab b (Littlejohn (Litttl (L tlej ejoh ohn dan mempunyai satu-satunya Fo 2005: 200 20 05:: 332-333). 332 33 2-333). Foss, edia massa sa terkait dengan sikap masyarakat yang Efek terbatas dari m media terpaan informasi in nformasi dari media massa. Selain itu selektif dalam menerima terpaan itu, mpeng garuhi media, bahkan individupun bisa kekuatan sosial dapat mem mempengaruhi terrbatas dari media massa dikarenakan adanya mempengaruhi media. Efek terbatas perbedaan audiens dalam menanggapi terpaan media tersebut. Menurut Littlejohn dan Foss (2005: 332) audiens dapat dibedakan menjadi dua macam 12
yakni: massa secara beraneka ragam dalam jumlah besar dan kelompokkelompok kecil atau komunitas komu muni nittas kecil. kecil il. Pengertian Pen e gertian yang pertama (aneka ragam kelompok mas ssa sa)) melihat audiens sebagai popula lasi si yang besar jumlahnya dan massa) populasi bisa dibentuk dib ibentuk oleh media. med ediaa. Sedangkan Seda Se dang ngkan n yang terakhi hirr (komunitas keci terakhir kecil kellompok), audiens ke aud udieens dipandang sebagai seb bagai ai anggota ang nggo gota ta kelompok-kelompok kelompok-ke kelompok kecil keci kelompok), yang g bberbeda-beda, erbe er bed da-beda, a, yyang ang sebagian besar bis i a di dipe p ngarruh uhii ol oleh e kelom mpoknya. bisa dipengaruhi kelompoknya. Menu nurut Baran dan Dennis (2009:177-178 78) te terd dap apat at beb eberap Menurut (2009:177-178) terdapat beberapa ke kes simp pulan penting yang muncul dari penelitian efek terbatas terbat atas yang yan ang g dilakukan dilakuuka k n kesimpulan aantara ntarra tahun 1945 sampai 1960 adalah sebagai berikut: a. Media jarang mempengaruhi individu secara langsung seb bagian orang oran ang Temuan penelitian secara konsisten menemukan bahwa sebagian anip an ipulasi langsungg m edia ed ia oleh keluarga, te tem man-teema man terlindungi darii m manipulasi media teman-teman, ok sos osia ial. Ketika mereka menemukan ide de atau atau rekan kerja, atau kelompok sosial. ntuk uk m ember em informasi baru, maka mereka akan beralih ke orang lain unt untuk memberi saara ran n da dan n kr krit itik ik ((Baran Baran da Ba dan n De Denn nnis is,, 2009). 2009 20 09)). saran kritik Dennis, bb.. Ad Ada ddua ua la lang ngk kah aliran dari dar ari pengaruh uh media langkah menyatak kan bahwa berpengaruh berpengaruh jika opinion leaderr sebagai sebaga Kesimpulan ini menyatakan ahkan pen ngikutnya dipengaruhi terlebih dahulu seseorang yang mengara mengarahkan pengikutnya (Baran dan Dennis, 2009). c. Ketika sebagian besar orang tu tumbuh dewasa, mereka memiliki komitmen yang kuat terhadap kelompok seperti partai politik dan afiliasi agama. Afiliasi ini memberikan halangan yang efektif melawan pengaruh media. 13
Misalnya, pemilih partai Republik akan berlangganan majalah Republikan dan akan mendengarkan mendengarkaan pi pid dato politikus pol olit itik ikus partai Republikan di radio (Baran pidato dan Dennis, 2009). 200 20 09). d. Ketikaa efek media terjadi, terjad di, biasanya bia iasa s ny nyaa sa ssangat ng gat a lemah dan ter erla l lu spesifik. terlalu P enelitian secara sec ecarra konsisten konsisten menunjukkan menunjjuk ukka kan n bahwa bahw ba hwa perubahann perilaku atau Penelitian kebi bias asaa aan n karenaa m edia d sangat jarang terjadi. terja jadi di.. Ketikaa hal hal ini ini n terjadi, terjadi di,, biasanya kebiasaan media dapa da pat dijelaskan dije jela laskan dengan keadaan yang tidak biasa (Baran (B Bar a an dan dan n Dennis, Den nni n s, 2009). 2009) dapat T orri efek media terbatas memberikan kontribusi dala Te lam pe pene nelitian iini. ni Teori dalam penelitian Da m teori ini diungkapkan bahwa komunikasi massa ttidak idak k llangsung angsun an ng Dalam meny yebabkan pengaruh pada audience, tetapi termediasi oleh variabel-variabel varriabell-variab abee menyebabkan emilik ki ef fe k lain seperti faktor sosial psikologis memegang peran penting dan m memiliki efek laang ngssung dalam mempengaruhi mem mpe peng ngar aruh u i sikap. langsung F. Kerangka Konsep Terp Te rpaa aan n Media Medi Me dia a 1. Terpaan Terrpaan atau exposure Te expoosure media meedia adalah intensitas intten ensi sitas kead adaaan khalayak Terpaan keadaan pesan-p pesan yang g disebarkan oleh suatu media. Terpaan dimana terkena pesan-pesan mempengar a uhi perubahan peru rubahan sikap seseorang. Jadi, apabila media akan mempengaruhi i erpa it pa oleh informasi media yang dipercayainya seseorang terus-menerus dditerpa dipercayainya, hal pertama yang terjadii adalah bertambahnya pengetahuan dan selanjutnya ada kemungkinan terjadi perubahan sikap (Effendy, 1990:10). 14
Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa audiens yang menonton tayangan (dalam penelitian ini ini yaitu tayangan taya ta yang ngan program acara Warna), ada kemungkina nan n menimbulkan efek terhadap au audiens tersebut baik secara kemungkinan peng ngetahuan maupun pperubahan errub ubah ahan an sik i ap p. pengetahuan sikap. Menu nuru rut A rdianto dan Erdinaya ((2005: 200 005: 5 2), tterpaan erpaan ddapat apat diartikan ap Menurut Ardianto se eba bag gai kegiatan kegi giatan mendengar, melihat, dan m embaca ca ppesan-pesan esan-pesan es an medi sebagai membaca media ataupun pesan tersebut ataupu pun mempunyai pengalaman dan perhatian terhadap terrha h daap pe pesa s n ters rsebu yang dapat terjadi pada individu atau kelompok. Terpaa Terpaan media berusaha ya an me medi diaa be berusa aha jenis media, mencari data khalayak tentang penggunaan media baik k jeni nis me m diaa Penggunaan frekuensi penggunaan maupun durasi penggunaan. Peng ggunaan jjenis eni ni media meliputi media audio dan media cetak, media audio-visual aud dio-visu sual ddan an mediaa cetak. ceta ce tak k. Frekuensi pengguna aan media dalam satu bulan diukur ur ddalam alam al penggunaan bebe be bera rapa pa kkali alii se al sebu bula lan seseorang me eng nggu guna naka kan n me medi diaa da dala lam sa satu tu ta ahun beberapa sebulan menggunakan media dalam tahun. Untuk mengukur meng me nguk ukur ur ddurasi u asi pe ur peng ngg gunaan n m edia aadalah ed dala da lah dengan n m enghitung en penggunaan media menghitung bera be rapa lama seseorang m enggun nakan media dan me meng ngik ikuti suatu artike berapa menggunakan mengikuti artikel dalam sebulan, sedangkan sedang gkan hubungan antara khalayak dengan isi media dapat meliputi attention atau perhatian. perhatian n. Dengan demikian terpaan media dapa diukur melalui frekuensi, durasi, duraasi, dan atensi khalayak pembaca (Ardiyanto du dan Erdinaya, 2005: 164). Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:
15
a. Frekuensi penggunaan media Frekuensi penggu guna naan med dia berkaitan ber e kaitan dengan mengumpulkan data penggunaan media khalayak ttentang entang keajegan khalayak dalam m menonton siaran televisi televisi, me end ndengarkan radio aatau taau me memb mbac a a se sebuah berita di m edia cetak, apakah mendengarkan membaca media itu berita harian, haria ian, mingguan, bulanann dan dan tahunan. tah ahun unan. b. Du Dura r si penggunaan pen ngg ggu unaan Durasi Peng ngukuran durasi penggunaan media men enghittung g be bera r pa lam Pengukuran menghitung berapa lama kh halayak bergabung dengan suatu media (berapa jam sehari); sehari ri); ); aatau tau bera rapa khalayak berapa lama (menit) waktu yang dihabiskan khalayak dalam memb mbaca. a membaca. c. Atensi Hubungan antara khalayak dengan isi media dapat melip puti perhatian perrhatiian meliputi (attention). M enur en urut ut Anderson (Rakhmat, (Rak akhm hmat at,, 2005: 52) perh rhat atiian ad dalaah Menurut perhatian adalah proses mental ketika sti tim mulii aatau tau rangkaian stimuli menjadi me eno nonj njo stimuli menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya melemah. Perhatian an tterjadi erja er jadi di bila sese se seor oran ang g me meng ngk konssen entr tras asik ikan an ddiri irii pa ir ada ssalah alah al ah satu sat atu u alat alatt indera, ind nder eraa, dan seseorang mengkonsentrasikan pada meng ges esam ampingkan masu sukan-masu sukan melaluii al alat at ind dera ya yyang ng llain. ain. mengesampingkan masukan-masukan indera 2. Sikap 2.1. Definisi Sikap Sikap merupakan suatu suuatu u kecenderungan pada diri seseorang untuk melakukan suatu kegiatan menuju atau menjauhi nilai-nilai sosial (Effendy, 1986:19). Dengan kata lain sikap merupakan salah satu 16
komponen penting yang tidak bisa dihilangkan dalam diri setiap individu. Sikap dapat menunjukkan menu unj njuk ukk kan bagaimana baga ba gaim i ana seseorang berperilaku atau bertindak. H al tersebut diungkapkan oleh G erun er u gan dalam bukunya yang Hal Gerungan berj rjud udul Psichology Social Socia iall (Gerungan, (Ger (G erun unga g n, 1983:151). berjudul Sika kap p ad ada alah suatu predisposisi predi d spos osissi perilaku peri pe rila laku k dari komponen komp ponen kognitif, kognitif Sikap adalah afek af ekti tiff dan dan konatif kona nati tiff terhadap suatu obyek ek ssikap. i ap. Ko ik omp mpon onen kogni nitif terdir afektif Komponen kognitif terdiri da kes eseluruhan aspek kognisi yang dimiliki seseorang ses eseorang ng tterhadap erha er hadap ob oobyek yek dari keseluruhan tert rtentu. Sedangkan komponen afektif terdiri dari keseluruhan k selu ke luru ruh han aspek asp pek tertentu. perasaan dan emosi seseorang terhadap obyek. Semen ntara kkomponen omponeen om Sementara konatif terdiri dari kesiapan seseorang untuk bereaksi atau kecenderungan kecend nderunnga gan n berperilaku tertentu terhadap suatu obyek (Stan, 1987: 65). Bebera rapa pa cciri irii sikap yang perlu ir lu kkita itaa ke it ketahui adalah seb ebag agai ber rik iku ut Beberapa sebagai berikut; sikap itu tidak dibawa sejak sejjak lahir, lah ahir ir, selalu berhubungan dengan obyekk sikap, sika si kap sikap dapat tertuju pada satu obyek saja, tetapi juga dapatt te tert tuj uju u pada pada tertuju seku se kump mpul ulan an obyek-obyek; oby byek ek-oby byek ek;; si sika kap p it itu u dapat dapaat berlangsung berl be rlan angs gsun ung g la lam ma ata au se seb bentar sekumpulan sikap lama atau sebentar; sik ikap it tu mengandung mengandung ffaktor aktor pe erasaan dan m otiv ot ivasii (Bimo, (Bi Bimo o, 2001: 2001: 113113 sikap itu perasaan motivasi 115). Dari ciri-ciri ters sebut kita ddapat apat mengetahui bahwa sikap bisa saja tersebut berubah ketika mendapa at pengaruh uh dari obyek lain dan dapat terjadi dalam mendapat waktu yang singkat maupun maupuun lam ma. lama. 2.2. Pembentukan Sikap Dari berbagai definisi sikap menurut para ahli, Alex Sobur (2003: 355) menyimpulkan bahwa ada dua ciri khas dari sikap yaitu mempunyai 17
obyek tertentu (orang, perilaku, konsep, situasi, benda dan sebagainya) dan mengandung ppenilaian enil en ilaian ((suka-tidak suka su k -tidak suka, setuju-tidak setuju). setuju) Meskipun ssikap ikap merupakan salah satu komp ik mpon o en penting dalam setiap komponen indi divi vidu namun sikap p tid dak dibawa dib ibaw awa sejak seeja j k lahir. Sikapp berkembang seiring individu tidak dengan pro ose sess pe peng n etah huan indi iviidu akan aka kan n sesuatu sesu se suatu dan dapa at berubah-ubah proses pengetahuan individu dapat seka se kali lipu pun suat tu si sik kap memiliki kecende derrun u gan un untu tuk k te ttetap. tap. S i ap tidak ik sekalipun suatu sikap kecenderungan untuk Sikap ha tertuju terhadap satu obyek saja, namun bisa sa juga jugaa sikap sika kap p tertuju te u pada hanya te be eberapa objek. Sikap yang terbentuk dapat berla ang n sung ng llama ama aatau tau beberapa berlangsung sebentar. Semua itu bergantung pada lama atau tidaknya tida daknya ya individu ind ndivid du memegang sikap terhadap obyek tertentu. Pembentukan sikap sikaap lebih leb ebih ih sering serrin ing melibatkan faktor perasaan dan motif sehingga dapat dipa astikan bahwa bahwa w dipastikan ketika seseorang seseora rang ng bbersikap ersikap maka orang er ng ttersebut erse er sebu b t akan melibat atka kan perasaan peraasa saaan melibatkan tertentu terhadap obyek yang yang sedang sed edang dihadapinya (Bimo, 1983:55-56). 1983:55-56 56)). Pengalaman merupakan faktor penting dalam pembentukan pemben ntu tuka kan n sikap. sik si kap Peng Pe ngal alam aman an sseseorang eseeorang es g aakan kan ka n me mene nent ntukan k n bbagaimana agai ag aima mana na iiaa bersikap. bersik be kap ap. N amun Pengalaman menentukan Namun tid ti dak k hanya hany ha nya pengalaman a yang ddapat apat memb ben entu tuk dan dan merubah meru me rubah sikap. sikap tidak membentuk Informasi atau peranan n dari luarr diri individu juga dapat membentuk bahkan merubah sikap.
18
2.3. Komponen Sikap Tiga komponen sikap menurut 218sik ikaap menur rut M. M. Chaffe, yaitu (Rakhmat 2005: 218 219): 11.. Komponen Kog ogni nitiif Kognitif Kom ompo pone nen kognitif ada d lah h as aspe pek k in iintelektual telektual ya yang berkaitan Komponen adalah aspek n apa yang diketahuii manusia. ma Ber erhu hubungan n dengan dengan Berhubungan mahama m n. pengetahuan, peneguhan informasi dan pem pemahaman. 2. Komponen Afektif Komponen Afektif merupakan aspek emosional dari dari faktor fak akto torr sosio sosiio psikologis, didahulukan karena erat kaitannya dengan n pem mbicara raan n pembicaraan sebelumnya. Berhubungan dengan perasaan. 3. Komp mpon onen en Ko K natif Komponen Konatif konat atif if berhubungan ber erhu hubungan dengan kebiasaan dan kemauan keema mau uan Komponen konatif ni me menc ncaakup bertindak, keinginan melakukan tindakan. Hal in ini mencakup semu se muaa kesiapan kesiapan i an perilaku per eril ilak aku u yang yan ya ng berhubungan ber erhu hubu bung ngan an dengan den enga gan n sikap. sika i ap. semua Me Eiser, (Sobu ur 2003:: 356) setiap orang me memp mpunyai sikap yang Menurut (Sobur mempunyai bjek terga antung oleh masing-masing individu. individu berbeda terhadap suatu oobjek tergantung ika k p terse ebut pada prinsipnya dapat diukur melalu Perbedaan dan persamaan si sikap tersebut melalui yek yang yang bersangkutan. interaksi individu terhadap obye obyek Louise Trustone (Sobur, 2003: 382) menyarankan untuk mengukur sikap seseorang anak berdasarkan pendapatnya. Kita dapat mengetahui sikap 19
seseorang terhadap suatu obyek berdasarkan pendapat orang tersebut atas pertanyaan yang kita berikan. berrik ikaan. Penguk ukur uran a sikap pada penelitian ini berfungs Pengukuran berfungsi untuk melihat ada ad atau tidaknya perubahan secara seca cara langsung pada masingmasing masing g individu. individu. Tiap iindividu ndi divi vidu u ppasti a ti m as emiliki pendapat pend ndap apat yang berbeda. berbeda memiliki Pe ebu butt da dapat be bberupa rupa menyetu tuju jui. i. D arii hasil inilah ar h kkita ita mendapa Pendapat terse tersebut menyetujui. Dari mendapat skor aatas tas ja ta jawaban n ppendapat endapat tadi. Kemudia ian n da ddapat pat di dita tari rik k ke kkesimpulan simpul u an sikap Kemudian ditarik rata ra ta-r -raata muncul mu terhadap obyek yang akan diteliti. rata-rata Komunikasi dapat dipahami sebagai proses penyampaian penyam mpaiian pesan, pes esan a , iide de ata au informasi kepada orang lain dengan menggunakan sarana na ter rte tent ntu u gun na atau tertentu guna m empengaruhi atau mengubah perilaku penerima pesan. Defini isi komun nikas as mempengaruhi Definisi komunikasi m assa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner yakni “komunikasi “kom munik kas massa massa adalah ad dal alah ah pesan pesan yan ng dikomu uni nik kasikan me ela lalu luii media massa pa ppada da yang dikomunikasikan melalui sejumlah besar orang” (Ardiyanto (Ardiyan nto dan Erdiyana 2005: 3). Dari teori ttersebut erse er seb bu da dapa patt di disi simp mpul ulka kan n bahwa bahw ba hwa media massa berfungsi berf be rfun ungs gsii un untu tuk k me memb mber erik ikan an ppesan esan dapat disimpulkan untuk memberikan ya dapatt m yang emiilik em ki pengaruh peng pe ngaruh uh bbagi agii peneri ag rima many nya. memiliki penerimanya. Pengaruh media ma assa baik k itu bersifat internal maupun eksternal massa eksternal, sangat erat kaitannya dengan den ngan respo on dari khalayaknya. Yang dimaksud respon dengan respon itu sendiri aadalah dalah efek komunikasi yang terjadi pada diri dir khalayak setelah menerima pesa san n komunikasi yang ada pada sebuah media pesan televisi (Effendy, 2001: 254).
20
Dengan demikian, keterkaitan antara media televisi dengan sikap esan yang g te terdapat dalam sebuah media televis penonton sangatlah erat.. P Pesan televisi uatu stimulus yang nantinya mendapatkan mendapatkan respon dar merupakan su suatu dari penonton onnya. Dimana ef fek-eefe fek te ters sebut ut sangat beraga am macamnya, salah penontonnya. efek-efek tersebut beragam saatunya adalahh mempengaruhi mem emp pengaruhi h sikap penontonnya. peno nont nton onny nya. a. satunya Efek Komunikasi Komun uniikasi Massa 3. Efek Dalam Nurudin (2007:220), Joseph Klapper seb sebagai pencetus Da bag a ai sseorang eora eo rang pen nce c tu teorii efek media terbatas yang mempengaruhi efek komunik komunikasi massa. Dalam kasi ma mass sa. Dala am buku media bu uku tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak selamanya me edi diaa massa masssa memiliki memiliki kekuatan untuk mempengaruhi khalayak. Jika ada pe pengaruh yyang an ng ditimbulkan kecil ditimbulkan oleh media massa, pengaruh tersebut sangatlah h ke ecil atau attau Adap Ad apun beberapa fa faktor uta ama yang g memp mpen enga garuhi efe f k komuni nika kas terbatas. Adapun utama mempengaruhi efek komunikasi ut membantu dalam menentukan besar bessarr aatau tau massa. Faktor-faktor itu turut tida ti dakn knya ya efek efe fek k yang yang ditimbulkan dit itim imbu b lkan oleh media meedi diaa massa. mass ma ssa. a. Faktor Fak akto torr te ters rseb ebut aantara ntar nt araa lain tidaknya tersebut lain, S lective at Se atte tent ntio ion merupakan meru me rupa p kan n si sifa fatt individu indivi vidu du yang yang g ce cend nderung me ene neri rim ma pesan Selective attention sifat cenderung menerima medi diaa massa massa yang sesuai dengan den ngan minat min inat dan pendapatnya. Selective Sele Se lective perception media idu akan m encari media lain guna mencari media merupakan keadaan indivi individu mencari deng gan a keyakinannya. keyak kinannya. Selective retention merupakan informasi yang sesuai dengan tuk u mengingat pesan yang sesuai dengan kecenderungan individu unt untuk kebutuhannya. Tak hanya itu, motivasi dan pengetahuan juga ikut mempengaruhi dalam proses penerimaan pesan. Persuability merupakan 21
keadaan dimana individu akan memperhitungkan apa yang dilakukan oleh orang lain terkait dengan informasi info in formasii yang yaang ia dapat dan ia butuhkan. Faktor sosial sosial merupakan faktor yang me m lihat bahwa di dalam melihat masyar rak akat terdapat kelompok-kelompok kelo omp mpok ok-ke kelo lomp m ok sosial yang tterbentuk, e bentuk, kemudian er masyarakat kellompok sosia ke iall it itu dapat mempengaruhi mempengaruh uhi in indi divi vidu du dalam men ner e ima pesan ddi kelompok sosial individu menerima medi ia massa. mass ma s a. Faktor Fak kto tor sosial dapat digolongkan digolon ngk gkan dari darri as aspe pek usia dan jeni media aspek jenis kela ke lami m n, kelamin,
ppendidikan endidikan
serta
lingkungan.
Aspek k-as a pek k Aspek-aspek
te ters rseb e ut tersebut
yang
m enent ntukan ke dalam kelompok mana yang nantinya cenderung cendder e ung g me memberik ikan menentukan memberikan kes samaan dalam memandang norma sosial, nilai dan ca ara r bbersikap ersi er sika kap kkee kesamaan cara an anggotanya. G G.. Hipotesis Hipotesis merupakan meru me rupa pakan jawaban se seme ment ntar ara terhadap rum mus usaan mas salaah sementara rumusan masalah penelitian, dimana masalah ppenelitian enelit en itia ian telah ditanyakan dalam bentuk ka kali ima kalimat p rtanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan pe n bberdasarkan errdasa sarrkan pertanyaan. pada da tteori eori eo ri yyang ang an g re rele levan, bbelum elum el um ddidasarkan idas id asarka kan n pada pada fakta-fakta fak akta ta -fak fakta ta emp mpir iris is yang relevan, empiris d pe di perolleh h me mela lalui pengumpu pulan data ta. Jadi hipotes esis is jjuga uga ddapat apa patt ditanyakan diperoleh melalui pengumpulan data. hipotesis sebagai jawaban teoritis terhadap terrhadap rumusan rumu musan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik (Sugiyono, 2006: 20 006: 64). Perumusan hipotesa ddalam alam m penelitian ini dilihat dari ada atau tidak adanya pengaruh antar variabell yang telah ditentukan. Perumusan hipotesa tersebut antara lain:
22
a. Hipotesa Nol (Ho) ialah hipotesa yang dirumuskan untuk memperlihatkan bahwa tidak ada pengaruh peng pe ngaaruh ant tar satu variabel dengan variabel lain antar (Nawawi, 11993:162). 993:162). Hipotesa Nol dalam pen 99 enelitia ini yaitu Tidak ada penelitia peng nga aruh terpaan tay ayan nga gan n pr prog o ra am acara Warn rna Trans7 episode pengaruh tayangan program Warna yang memba baha hass tentang fashion dan dan kesehatan kes eseh ehatan pada periode pe April membahas AprilJu uni 22013 013 terhad 01 ada ap sikap mahasiswi FISIP FIS ISIP I UAJY. UAJY Y. Juni terhadap b H b. ipotessa Alternatif (Ha) ialah hipotesa yang m ip enyat atak kan bahwa bahwa wa ada Hipotesa menyatakan hubu bungan antar satu variabel dengan variabel yan ng la lain in (Nawa awi hubungan yang (Nawawi, 11993:163). 993:163). Hipotesa Alternatif dalam penelitian ini yaitu Adaa pengaruh peng pe ngaru uh terpaan tayangan program acara Warna Trans7 episodee fashion fash hion dan dan kesehatan pada periode April-Juni 2013 terhadap sikap p maha hasisw sw mahasiswi FISIP UAJY. G. Definisi Operasional Definisi operasional berfungsi untuk mengetahui cara ra mengukur men engu guku vari riab abel el yyang ang an g te tela lah h di dit tent ntuk ukan an ddalam alam al am sebuah sebua b ah pe pene neli liti tian an ssehingga ehin eh ingga or oran ang lain variabel telah ditentukan penelitian orang da nget etah ahui baik dan buruknya b ruknya suatu bu suatu penguku kura ran n (U (Usman ddan an Purnomo dapatt meng mengetahui pengukuran Purnomo, 2008:8). Definisi operasion nal dari varia iabel-variabel penelitian ini adalah: operasional variabel-variabel 1.
Variabel bebas (X): T erpaan ta ayangan program acara Warna episod Terpaan tayangan episode rans7 meliputi frekuensi, intensitas dan Fashion dan kesehatan di T Trans7 IP UAJY dalam mengakses berita di program ketertarikan mahasiswi FISIP Warna Trans7.
23
a. Frekuensi merupakan keseringan mahasiswi FISIP UAJY dalam arna Trans ns7 7 melalui responden dalam mengetahu mengakses beritaa W Warna Trans7 mengetahui pemberrit itaan pada tayangan Warna episod odee ya yyang ng membahas mengena pemberitaan episode mengenai fa dan keseha hataan me mela lalu luii me edia massa (televisi, (tele levi v si, surat kabar dan fashion kesehatan melalui media internett). Pengukuran Pen engukuran dilakukan de deng ngan an m enggunakan ddata a a interval. at internet). dengan menggunakan Pens Pe nskoran di dil lakukan dengan mem mbe berikan em empa patt alternat atif i pilihan Penskoran dilakukan memberikan empat alternatif jawa wab ban. Jawaban yang paling mendukung gagasan gag agasan n diberi dib ibeerii skor 4 dan jawaban. sko or 1. Penskorannya Pen ensk s orann nya yang paling tidak mendukung gagasan diberi skor erin ng) diberi dibeer adalah sebagai berikut: pilihan a (selalu) diberi skor 4, b (ser (sering) skor 3, c (kadang-kadang) diberi skor 2, dan d (jarang) di iberii sskor kor 11.. diberi b. Aspek durasi d pengukuran juga dengan skala interval. In ndikato or yang yaang Indikator digunakan n se seba baga gai dasar peng guk ukur uran an aadalah dalah berapa lam ama pemb mbac aca sebagai pengukuran lama pembaca menonton program acara aca cara Warna Warna TRANS7. Penskoran sepert ti pa pad seperti pada aspek intensitas, yaitu dilakukan dengan memberikan em mpa pat al alte ern rnati empat alternatif pi pili liha han n jawaban. jawa ja waba ban. Jawaban Jaw awab aban an yang yan ang g paling pali ling ng mendukung men endu duku kung ng gagasan gag agasan diberi dib ibeeri skor sko pilihan 4 da dan n yang tidak mendukung mendukun ng gagasan diberi dibe di beri ri skor sk kor 1. 1. Penskorannya Pen enskorannya adalah sebagai berikut: berik kut: pilihann a (> 45 menit) diberi skor 4, b (16-30 menit) diberi skor 3,, c (< 15 menit) menit) diberi skor 2, dan d hanya sekedar sekeda atau melihat judul berita berit ita diberi dibe beri skor 1. c. Atensi
(perhatian/ketert rtarikan) (perhatian/ketertarikan)
dalam
hal
ini
menggunakan
pengukuran terhadap seberapa besar perhatian mahasiswi FISIP UAJY dalam mengakses berita mengenai fashion dan kesehatan. Apakah 24
mereka memiliki ketertarikan menonton tayangan media tersebut dengan mengerti da dan mema aha hami m isi dan informasi di dalamnya memahami dalamnya. Penguk kur uran dilakukan dengan menggunakan menggunaaka k n data ordinal. Indikato Pengukuran Indikator y ang digunakan seb ebag gaii dasar das asar a ppengukuran en ngu g kuran adalah h ssebagai e agai berikut: eb yang sebagai Daya ya ttarik arrik i tayangan Warna W rn Wa na Trans7 Tran Tr ans7 s7 secara kese seluruhan bag keseluruhan bagi rresponden. esponde den n. D aya tarik dari konten atau isi berita yan ng ad da da dala lam m taya yangan Daya yang ada dalam tayangan Warna Trans7. Daya tarik gaya bahasa dari setiap berita yang ada ddalam alam am ttayangan ayangaan ay Warna Trans7. Penskoran seperti pada aspek atensi, yaitu dilaku ukan dengan denga gan dilakukan me memb mber erik ikan an empat emp mpatt alternatif alternatiif pilihan piliha pi han n jawaban. jawa ja waba ban. n. JJawaban awaban yang pa pal lin ng memberikan paling mendukung gagasan dibe beri r skor 4 dan yang paling tidak mendukung meend nduk uku ung diberi ga gaga gasa san n di dibe beri ri skor sko korr 1. Penskoran anny nyaa ad adal alah ah ssebagai ebag eb agai ai bberikut: erik kut ut:: a (S (Sa anga gagasan diberi Penskorannya adalah (Sangat me mena nari rik) k) diberi dib iber erii skor sk 4, 4, b (M (Menar arik ik)) diberi dibe di beri ri skor sko korr 3, c (Tidak (Ti Tida dak k menarik) menarik menarik) (Menarik) diberi skor 2, dan d ((Sangat Sangat tidak tidak menarik) diberi skor sk kor 1. 2.
Variabel Terikat (Y): Sikap maha asiswi FISIP UAJY dalam menanggap mahasiswi menanggapi dan merespon berita me engenai bberita erita dan liputan fashion dan kesehatan mengenai yang ditayangkan program m W arna di Trans7. Hal ini meliputi aspek Warna kognitif, afektif dan konatif. Ketiga aspek tersebut antara lain:
25
a. Kognitif ogni niti tiff terjad di ji jika ada perubahan pada apa yang Efek kog kognitif terjadi diketahu huii, dipahami, atau dipersepsi khala laya yak. Efek ini terkait dengan diketahui, khalayak. pengetahuan, keter eram mpi pilaan, kkepercayaan eper ercayaan dan iinformasi. nformasi. Komponen nf pengetahuan, keterampilan, if diukur diu iuku kur dengan skala Guttman. G tt Gu ttma man n. Pi Pili lihan jawaban ya yyang ng diberikan kognitif Pilihan kepa ke pada res sponden d yaitu jawaban benar ben enar a (B) aatau tau ta u ja jawaban sa ssalah lah (S) kepada responden (S). Skal ala Guttman digunakan untuk jawaban ya yang bbersifat errsi sifa fatt jela as dan Skala jelas yang m enil en i ai asp pek konsisten. Skala ini sesuai dengan komponen ya menilai aspek butuhk kan n berupa berupp pengetahuan responden dimana jawaban yang dibu dibutuhkan yan a gan n tent tan ang g kejelasan responden dalam mengetahui pemberitaan tay tayangan tentang ns7. fashion dan kesehatan pada program acara Warna di Tran Trans7. yang digunakan dig igunakan sebagai sebag gai dasar das asar ar pengukuran pengukuran adal lah ah:: Indikator yang adalah: hasi sisw wi F ISIP UAJY tentang pemberitaan n ppada ada - Pengetahuan maha mahasiswi FISIP au Make-up’ Mak akee -up’ tayangan tanggal 2 April 2013 episode ‘Dibalik Kemilau Peng Pe nget etah ahua uan ma aha hasi sisw swii FI FISI SIP P UA UAJY JY ttentang enta en tang ng ppemberitaan embe em beritaan i an ttayangan ayangan ay - Pengetahuan mahasiswi FISIP pada tanggal 3 April Apr pril 2013 ep episode ‘Trend nd L eggiing’’. eg pada Legging’. hasiswi FIS SIP UAJY tentang pemberitaan tayangan - Pengetahuan mah mahasiswi FISIP April 2013 episode ‘Pakaian Second’ pada tanggal 10 April siswi F ISIP UAJY tentang tayangan pada tangga - Pengetahuan mahasi mahasiswi FISIP tanggal 18 April 2013 episodee ‘Awas Bulu Mata Palsu’. - Pengetahuan mahasiswi FISIP UAJY tentang tayangan pada tanggal 9 Mei 2013 episode ‘Flatshoes: Nyaman Belum Tentu Aman’. 26
- Pengetahuan mahasiswi FISIP UAJY tentang tayangan pada tanggal epis isod ode ‘Korek eksi si Mata dengan Kacamata’. 14 Mei 2013 ep episode ‘Koreksi - Pengetahuan Peng nget etahuan mahasiswi FISIP UAJY ttentang entang tayangan pada tangga en tanggal pisod odee ‘T Tam ampi pil Ca C ntik dengan Ja Jake k t Kulit’. 21 Mei 2013 ep episode ‘Tampil Cantik Jaket - Pengetahuan Peng getah ahua uan mah hasiswi FISI S P UA UAJY JY ttentang entang tayangan en tayangaan pada tanggal tangga mahasiswi FISIP 2 Mei 22013 013 01 3 episode ‘Salah Pilih h Tas, Tas as, Ganggu Gang ggu K esehatan’. es ’. 23 Kesehatan’. - Pengetahuan Pe mahasiswi FISIP UAJY tentang ng pemberitaan pem mbeeri rita taan a tay yan a gan tayangan erli lian an’. ’. pada tanggal 7 Juni 2013 episode ‘Kupas Tuntas B Berlian’. - Pengetahuan mahasiswi FISIP UAJY tentang pembe beritaan a ttayangan ayangaan ay pemberitaan pada tanggal 14 Juni 2013 episode ‘Ransel’. - Pengetahuan mahasiswi FISIP UAJY tentang pemberit taan tay ayanga gan pemberitaan tayangan angg ggal al 18 18 Juni 2013 ep pissod odee ‘B Bat atik Cantik dan Modern’. Mod Mo dern’. pada tan tanggal episode ‘Batik - Pengetahuan mahasi sisw s i FI FISIP UAJY tentang pemberitaan tay ayan ang gan mahasiswi tayangan pada tanggal 24 Juni 2013 episode ‘Ragam Kebaya’. - Pengetahuan Peng Pe nget etah ahua uan ma aha hasi sisw swii FI FISI SIP P UA UAJY JY ttentang enta en tang ng tayangan tay ayan ang gan pada pa da ttanggal angga mahasiswi FISIP uni 2013 episode episo sode ‘Langkahkan ‘Lang ngk kahkan Kakii dengan deng de ngan B ootss Sexy’. Sexy’. 28 JJuni Boots b. Afektif Efek afektiff terjadi jika ada perubahan pada apa yang dirasakan, disenangi, atau dibenci khalayak. Efek ini berhubungan e asaan.Komponen afektif diukur dengan dengan emosi dan per perasaan.Komponen menggunakan skala Likert dengan diberi bobot (Score). Pemberian score dilakukan melalui jawaban-jawaban yang diberikan oleh 27
responden berdasarkan pertanyaan kesetujuan dan pertanyaan ketidaksetujuan. P ilih il ihan jawaban jawab aban an digolongkan menjadi sangat setuju Pilihan (SS), se etu tuju (S), tidak setuju (TS), sanga at tidak setuju (STS). Pilihan setuju sangat ja N sengaja sen engaaja dihilangkan dihillan a gkan karenaa di ddikhawatirkan khawatirkan akan jawaban netral (N) membin ngu gung ngk kan responden da ala lam m memilih mem me milih jawaban. jawaba ban. n Selain itu membingungkan dalam jawa ja waban ne netr trall (N) dinilai bisa bermakna berm be rmakna ganda gan anda da sehingg gga dapa jawaban netral sehingga dapat me enghilangkan banyak data dalam penelitian. menghilangkan Dalam setiap jawaban memiliki bobot (sco ore). U ntu nt uk pilih ihan (score). Untuk pilihan sangat setuju (SS) mendapatkan nilai 4, setuju (S) m e daapa en patt nilai n lai 3, ni 3 mendapat pilihan tidak setuju (TS) mendapat nilai 2, dan untuk pi ppilihan liha han sang ngaa sangat tidak setuju (STS) mendapat nilai 1. Indikator yang yang digunakan dig gunakan sebag agai ai dasar das asar ar pengukuran pengukuran ad adal alah seb bag aga sebagai adalah sebagai berikut: - Perasaan senang mahasiswi dengan menonton pemberitaan pemberrit itaaan Wa Warna Tr Tran ans7 s7 mengenai men engena naii fa fash shio on da dan n kkesehatan eseeha hata tan n di ssetiap etia et iap p ep epis isode. de. Trans7 fashion episode. - Pe Pera rasaan suka ma mahasiswi dengan dengan informa masi si mengena ai accessorie Perasaan informasi mengenai accessories dan atribut yang g diberitaka an di setiap episode yang ditayangkan diberitakan Warna Trans7. - Perasaan suka bila m elih hat accessories atau atribut yang di jual ddi melihat toko maupun online shop. sho hop. - Perasaan suka mahasiswi untuk mengakses info terbaru mengenai fashion dan kesehatan di media massa lain. 28
- Perasaan suka mengikuti trend terbaru fashion yang sedang berkembang. - Pera asa saan suka berbelanja via onlin inee shop setelah menonton Perasaan online tayangan Warnaa T RANS RA NS7. 7 TRANS7. c. Konatiff Efek k bbehavioral ehavioral atau konatif if tterjadi e ja er j di jika jik ikaa ada ada perubahan peruba bahan pada kece cenderungan berperilaku. Komponen kona ati tif diukur diuk ukur ur dengan den engan n skala kecenderungan konatif Guttman. Pilihan jawaban digolongkan menjadi sa sangat at ssetuju etuju (S et SS) (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), sangat tidak setuju (STS). (ST TS) S).. Pilihan P lihaan Pi jawaban netral (N) sengaja dihilangkan karena dikhaw watirka kan akan ak n dikhawatirkan membingungkan responden dalam memilih jawaban. jawaban n. Selain Selai ain itu ittu jawaban ne netr tral al ((N) N) dinilai bisaa bermakna berm be rmakna ganda sehingga seh ehin ingga da dapa p netral dapat menghilangkan banyak ak ddata atta ddalam alam penelitian. Dalam setiap jawaban memiliki bobot (score). U ntuk nt uk ppilihan iliihan il Untuk sa sang ngat at setuju set etuj uju u (S (SS) S) m enda en dapa patk tkan an nilai nil ilai ai 4, 4, pilihan pili pi liha han n setuju setu se tuju ju (S) (S) mendapat mendapa sangat mendapatkan nilai i i 3, 3, pilihan tidak ak setuju (T (TS) mendapatt nilai ni 2, 2, dan dan untuk untuk pilihan sangat tidak setuju (STS) me endapat nilai 1. Skala ini sesuai dengan mendapat komponen yang me eni n lai ada tidaknya tidaknya perubahan atau tindakan pada menilai responden. Indikator yang digunakan an sebagai dasar pengukuran adakah sebaga sebagai berikut:
29
- Tidak membeli sembarang merk make-up via online shop tanpa dokte terr te terlebih h dahulu. dah ahul u u. konsultasi dokter - Tidak Tidaak menggunakan legging setiap hari. harii. - Membeli pakaian pakaiaan se seco cond nd dar da lu uar a negeri. second luar - Membeli Mem mbe beli li bulu bulu mata palsu pallsu untuk unt ntuk uk digunakan dig igunakan pada pad da waktu-waktu te . tertentu. - Mengoleksi Mengoleksi flatshoes unik. - Memeriksakan mata sebelum menggunakan kacam amata.. kacamata. - Membeli jaket kulit yang asli bukan yang palsu. - Tidak sering menggunakan tas jinjing supaya syaraff tida ak terj jep epii tidak terjepit dan tulang tidak bengkok. - Membawa Memba bawa wa ttas as ransel dengan isi si tas tas sesuai ses esuai dengan kebutuhan. kebut utuh uhan. - Membuat dan mem mbe beli batik bat atik berbahan denim. membeli - Mengikuti tren berpakaian kebaya ala Anne Avantie. - Mengoleksi Men engo gole leks ksii sepatu sepa patu tu boots. boo oots ts. 3. 3
V ariab i bel K ontrol (Z) Variabel Kontrol yang mempengaruhi memp pengaruhi hubungan antara variabel X Faktor-faktor yang m teori ef fek terbatas menjelaskan bahwa media dan variabel Y. Dalam efek k or yyang ang dapat mempengaruhi khalayak, media bukanlah satu-satunya fakt faktor hanyalah sebagai perantaraa dalam penyampaian informasi. Disebabkan karena pesan dari komunikasi massa yang tidak dapat mencapai pada khalayak secara langsung, maka khalayak tidak langsung menerima pesan 30
dari media begitu saja khalayak juga turut berperan dalam menentukan sikapnya. Sehingga m uncul fakt un ktor or yyang ang mempengaruhi hal tersebut, yaitu muncul faktor faktor ind ndiv ividu individu
diantaranya
adalah
sele lect c ive selective
attention,
selective
perc rception, dan n selective sellecti tive ve retention. ret eten ention on. Kemudian m uncullah variabel variabe perception, muncullah kontrol. S lectivee attention Se attention merupakan ssikap ikap ind ik div ivid idu u yang cenderung cenderung - Selective individu menerima pesan media yang sesuai dengan pe ppendapat nddap apat at ddan an min nat a nya menerima minatnya. SIP P Un U iversi sita Dalam hal ini ditentukan oleh minat mahasiswii FISI FISIP Universitas ayanggan n W arn na Atma Jaya Yogyakarta terhadap berita pada ta tayangan Warna mengarrah pada paada m inaa in episode fashion dan kesehatan di Trans7 yang mengarah minat dan pendapat positif ataupun sebaliknya. Selectiv ivee perception perc pe rcep ption merupakan merupaka kan n ke kead adaan dimana in indi dividu aakan kan ka - Selective keadaan individu in guna gun unaa mencari informasi yang sesuai ddengan eng en gan mencari media lain keinginannya. Sele Se lect ctiv ivee retention rettent ntio ion n merupakan meru me rupa paka kan kecenderungan kece ke cend nder erun unga gan n in ind divi vidu du untuk - Selective individu men me ngingat pesan yang y ng sesuai ya sesua uai dengan kebutuhannya. keb but utuh uhannya. mengingat - Faktor sosial erupakan faktor yang melihat bahwa di dalam Faktor sosial me merupakan terdapaat kelompok-kelompok keelo lompok-kelompok sosial yang terbentuk, terbentuk masyarakat terdapat sosial itu dapat mempengaruhi individu dalam kemudian kelompok so menerima pesan di media massa. Dalam penelitian ini faktor sosial yang digunakan adalah aspek lingkungan. 31
Faktor sosial (lingkungan) diukur dengan menggunakan engan di en dibe beri ri bobot (score). Pemberian score scor skala Likert ddengan diberi dilaku kuk kan melalui jawaban-jawaban yang yaang diberikan oleh responden dilakukan ertan anya yaan n kkesetujuan e etuj es u uan atau ket tid idaksetujuan. Pilihan berdasarkan pe pertanyaan ketidaksetujuan. jawaaba ban n di digolongka k n menj jad adii sangat sang sa ngat at setuju setuju (SS), setuju seetu t ju (S), tidak jawaban digolongkan menjadi se (TS TS)), sangat tidak setuju (STS). (ST STS). Pilihan Piliiha han n jawaban ja n tral (N) ne (N setuju (TS), netral se dihilangkan karena dikhawatirkan n akan n me memb mbingu ung n kan sengaja membingungkan jawaba ja ban n netral netral (N) (N responden dalam memilih jawaban. Selain itu jawaban mengh hil i angk gkan an bbanyak anyaak dinilai bisa bermakna ganda sehingga dapat menghilangkan bobott (scor ore)) data dalam penelitian. Setiap jawaban memiliki bobot (score). n setuju setu uju Untuk pilihan sangat setuju (SS) mendapatkan nilai 4, pilihan eda dapa patt nilai n lai 3, pilihan tidak ni tid dak setuju set etuj uju (TS) mendapa patt nilai nilai 2,, dan da n (S) me medapat mendapat at ttidak idak ak setuju (STS) mendapat nilai 1. untuk pilihan sangat H Variabel V riabel Penelitian Va H. Pada ppenelitian enel en elit itia ian kuantitatif kuan ku anti tita tati t f digunakan digu di gun nak kan n beberapa bebe be bera rapa pa variabel var aria iabe bell yang ng berfungsi ber erfungs Pada seba se b gaii ka kara rakt kter yang akan an diteliti ddari ari yang di iam amat ati. V ariiabe bell merupakan sebagai karakter diamati. Variabel ariasi nilaii (Usman dan Purnomo, 2008:8). konsep yang mengandung vvariasi ejumlah gejala gej ejala dengan berbagai unsur atau faktor ddi a. Variabel bebas adalah se sejumlah men e entu tukan atau mempengaruhi adanya variabe dalamnya yang adanya menentukan variabel ni, maka variabel yang lain tidak akan ada yang lain. Tanpa variabel in ini, (Nawawi, 1993: 41).
32
b. Variabel terikat adalah sejumlah gejala dengan berbagai unsur atau faktor ada dany nya ditentukan ditent ntuk ukan a atau dipengaruhi adanya variabel variabe di dalamnya yang adanya waw awi, 1993: 42). bebas (Naw (Nawawi, c. Vari iab abel kontrol (Z). Su Sugi giyo y no ((2008: 2 08 20 08: 61) menjelaskan menjelas aska k n bahwa variabel variabe Variabel Sugiyono kontrol adal alah ah var a iabell yang dik i enda dali lika kan n at ata au dibuat ko ons n tan sehingga kontrol adalah variabel dikendalikan atau konstan hu ubu bung ngan a hubungan
var ria iabe bel variabel
independen terha hada dap p terhadap
vari iab abel el variabel
depende den tidak dependen
dipe di p ngar aru uhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Va V riab abel kkontrol ontr on t ol aadalah dalah dipengaruhi Variabel vari riabel yang mempunyai kaitan, baik dengan variabel dependent depen nde dent n maup pun variabel maupun dengan variabel independen (Singarimbun, 1989: 58). dengan alah ““Terpaan Terp paa aan n Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas ada adalah el terika at pa ada tayangan program acara Warna di Trans7”. Sedangkan variabe variabel terikat pada ada dala lah h “Sikap mahasis iswi wi FISIP FIS ISIP UAJY”. Variabel Vaari riab abel kontrol kon ontr tro penelitian ini adalah mahasiswi “Fakttor Individu”. pada penelitian ini adalahh “Faktor
33
Bagan 1.1.Hubungan Variabel Penelitian Variabel bebas (X (X)) :
Variabel terikat (Y):
ta tayangan tayangan Warna Terpaan berita fashion ash shion dan keseha kesehatan hatan di episode fa Trans7:
Sikap mahasiswi FISIP UA terhadap tayangan UAJY tayanga Warna:
a.Fr Frekuensi a.Frekuensi
a. Kognitif if
b. Duras asii Durasi
b. Af Afektif Afek ektif
Atensi c A c. tens te nsii
c. Ko Konatif ona nati tiff
Variabel Kontrol (Z): Faktor Individu: a. Selective attention b. Selective perception c. Selective retention Faktorr Sosial: Sosiial: l: aa.. Li Lingkungan ing ngku kungan
Dari bagan D arii ba ar baga gan di aatas tass ddijelaskan ta ijel ij e asska kan n bahwa bahw ba hwaa variabel vari va riab abel el kontrol kon ontr trol ol yang yan ng muncul muncu adalah mengontrol variabel Variabel kontrol tersebut ad adal alah ah uuntuk ntuk km engontrol ke kkedua dua variab abel inti. V aria ar iabell ko kont ntro roll te ter rsebut bisa melemahkan inti. memperkuat atau bahkan m elemahkaan hubungan antara kedua variabel inti inti Dengan munculnya variabel variabeel kontrol maka maka hubungan dari kedua variabel int juga menjadi semakin jelas. Misalnya M saln Mi lnya adalah jika hubungan variabel X dan variabel Y lemah, diasumsikan aada da faktor lain yang mempengaruhi, dan jik jika kita masukan variabel Z untuk mengontrol dari hubungan kedua variabel
34
tersebut maka akan semakin jelas alasan lemahnya hubungan variabel X dan variabel Y. Asumsinya sebagai seeba bag gaii berikut: beriiku kut: t: n medianya kecil sedangkan sikap p ma m hasiswinya tinggi, maka - Jika terpaan mahasiswinya hubun unga gan n ke kedu dua va vvariabel riabel tersebu but lemah. Setelah bisa dikatakan hubungan kedua tersebut dimasukkann
sele se lective selective
attention
seba se baga gaii sebagai
vvariabel ariabel
kon ontrol kontrol
ternyata
menu me nunj njuk u an ind dik ikat ator tinggi. Maka bisa diasumsikan dia iasu s msikan an bahwa bah ahwa w semakin semak akin tinggi tingg menunjukan indikator sika si kap in ndi dividu yang cenderung menerima pesan m e ia yang ed yang g sesuai sesu suai ddengan e gan en sikap individu media pend ndapat dan minatnya dan merasa tidak perlu menonton menontton tay yan anga g n Wa arn r a pendapat tayangan Warna di Trans7 akan tetapi bisa mempengaruhi sikap. di ggi g , ma mak ka - Jika terpaan medianya kecil sedangkan sikap mahasiswinyaa ting tinggi, maka mah. S etellah bisa dikatakan hubungan kedua variabel tersebut lem lemah. Setelah sele se lect ctiv ive perception sebagai seba se baga gaii variabel kontrol konntr trol ol terny nyaata dimasukkan selective ternyata tingg ggi. i. Maka Mak aka bisa diasumsikan bahwa semakin n tinggi tin ngg menunjukan indikator tinggi. gun gu na m encar en tingkat keingintahuan individu untuk mencari media lain guna mencari info in form rmas asii yang yang sesuai sesuaai dengan deng de ngan an keinginannya kei ein ngiinan anny nyaa ma maka ka merasa mera me rasa tidak tid idak ak perlu informasi on tayangan tayangan Warna Warn rna di Trans7 Trans ns7 akan tetapi pi bisa bis isa mempengaruhi mempe peng ngaaruhi sikap. sikap menonton ecil sedangkan sedan ngkan sikap mahasiswinya tinggi, maka - Jika terpaan medianya kkecil gan kedu ua variabel tersebut lemah. Setelah bisa dikatakan hubung hubungan kedua dimasukkan
selective
reetentio ion retention
sebagai
variabel
kontrol
ternyata
menunjukan indikator tinggi i. Maka bisa diasumsikan bahwa semakin tinggi. individu cenderung mengingat pesan hanya sesuai dengan kebutuhannya
35
dan merasa tidak perlu menonton tayangan Warna di Trans7 akan tetapi bisa mempengaruhi sikap. sik kap ap. nellitian J. Metodologi Pene Penelitian 1.
Me Pen enel elit itiian Metodologi Penelitian am penelitian ini peneliti menggunakan men ngg ggunak kan n m e ode pe et penelitian Di dalam metode su surv rvei. Su Survei merupakan penelitian yang mengamb mbil sam ampe pell darii satu survei. mengambil sampel popu ulasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pok kok pe peng ngum umpula l n populasi pokok pengumpulan da atanya (Singarimbun dan Effendy, 1989:3). Proses pengumpu ula l n da dan n an aanalisis alisii datanya pengumpulan ddata ata ini sangat terstruktur dan mendetail, serta untuk mendapatk tkan infor rma mass mendapatkan informasi ssejumlah ejumlah responden yang secara spesifik diasumsikan mewakili mewaakili populasi popullas (K (Kriyanton no, 2006:59). 200 006:59). (Kriyantono, Peneliti di dalam metode ini menggunakan metode survei surv rveii uuntuk ntuk me meli liha hatt permasalahan perm pe rmas asal alah ahan dan dan ddata a a secara at seca se cara ra lebih leb ebih ih umum. umu mum m. P enga en gamb mbil ilan an ssampel ampe melihat Pengambilan da dala lam m populasi popu po pullasi si menunjukkan menunjukk kkan kecenderungan kecende derrungan sec ecar a a um umum um. Pe Pern rnya yataan dar dalam secara umum. Pernyataan dari beberapa responden dalam am sampe el diasumsikan sebagai jawaban dar sampel dari populasi. Peneliti hanya m eneliti se ebagian dari populasi (sampel), dengan meneliti sebagian demikian diharapkan hasil yang ya diperoleh dip iperoleh dapat menggambarkan sifat dari dar populasi secara keseluruhan. 2. Jenis Penelitian 36
Penelitian ini bersifat eksplanatif. Riset eksplanatif adalah riset yang digunakan untuk mengetah ahui ui mengapa pa ssituasi i uasi atau kondisi tertentu terjadi atau it mengetahui apa
yang
m empengaruhi mempengaruhi
terjadinya
sesuatu tu. sesuatu.
Periset
tidak
sekeda sekedar
mengga gam mbarkan terjadin nya ffenomena enom en omen e a tapi telah m encoba menjelaskan en menggambarkan terjadinya mencoba me mengapa fenome m na iitu tu terja j di d dan apa ppengaruhnya, enga en garu ruhn hnya, dengan kkata a a lain perise at fenomena terjadi periset ingin n menjelaskan menj njelaskan n hubungan hu antara dua va vari r abel aatau tau ta u le lebih (Kriyantono, (K Kri r yantono variabel 20 2006 06:6 : 0). 2006:60). Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian kuantitatif, kuanti ku tita tatiif, karena karen ena me menggunakan tuliis dalam m data-data yang diperoleh dari responden secaraa tertu tertulis kkuisioner. uisioner. Penelitian ini menekankan analisa dari data-data numerikal numeerikal (an ngka ka (angka) yyang ang diolah dengan metode statiska (Azwar, 1998:5). Sumber 3. Su umb mber er Data Dat ata a Sumber data yang digunak akan a dalam penelitian ini yaitu: digunakan a. Da Data ta primer pri rime merr a. Data primer Data pri rime merr adalah a alah ad ah data dat ata yang yang diperoleh dip iperrol oleh eh secara la lang ngsu sung dar langsung dari diamaati dan ddicatat icatat untuk pertama kkalinya ali linya oleh penelit sumbernya, diamati peneliti 140). Data primer dalam penelitian ini diperoleh (Sunyoto, 2007:1 2007:140). ng dibagi gik kan dalam sampel yang telah ditentukan dari kuisioner yan yang dibagikan Faku kulttas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universita yaitu mahasiswi Fakultas Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
37
b. Data Sekunder Data sekunder ya yait itu data yan ang g ya yyang ng diperoleh secara tidak langsung yaitu yang umbernya yaitu berupa, referensii ddari ari penelitian terdahulu dan dari ssumbernya yan ang g berhubungan berh be hubun ungan dengan ppenelitian enelitian (Sunyoto, (Sunyoto bacaan lainnyaa yang 2007 7:1 : 40 40). ). Data sekunder ddalam allam ppenelitian enel en eliitian ini dipero roleh dari stud 2007:140). diperoleh studi p staka da pu dan internet, dimana ddata ataa didapatkan at d dapatk di tkan an dari dar a i litera atur, buku pustaka literatur, at sumber dari internet yang memiliki rele leva v nsii de eng ngan an pen nel e itian atau relevansi dengan penelitian ini. 4. Populasi 4. Populasi adalah kelompok subyek yang hendak hend dak dikenakan dik di kenaaka kan kelo ompok ssubyek ubye yek generalisasi hasil penelitian. Sebagai suatu populasi kelompok memi mili l ki ciri-ciri atauu ka kara rakt k eristik-karakterris isti tik k bersama berssam ini harus me memiliki karakteristik-karakteristik ya dari dar arii kelompok subyek yang lain (Azwar, (Azw (A zwar yang membedakannya isw wi F aku ak ulta 1998:77). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasis mahasiswi Fakultas Ilmu S osia os iall dan dan Il Ilmu mu P olit ol itik ik U nive ivers rsit itas as A tmaa Jaya tm Jay Ja ya Yogyakarta. Yog ogya yakarta Ilmu Sosial Politik Universitas Atma Pene neli liti ti mengambill populasi populasi m ahasiswi FISIP FISI FI SIP P UAJY UAJY karena kar areena penelit Peneliti mahasiswi peneliti maahasiswi FISIP FISI S P UAJY mampu menilai dengan baik menilai seorang mahasiswi bberita rita kar rena telah mendapat cukup ilmu tentang sebuah objektivitas be karena maasa kuliah ku uliah sehingga dapat memberikan jawaban media massa pada masa ilihat seberapa besar pengaruh media massa yang benar dan dapat ddilihat terhadap pandangan mahasiswi FISIP yang telah menerima berbagai ilmu tentang media massa tersebut. 38
Data terakhir yang diperoleh peneliti melalui informasi Tata tang nggal 5 Ju JJuni ni 22013, 013, jumlah mahasiswa aktif di FISIP Usaha (TU) pada ta tanggal dar arii tahun 2007 hingga 2012 menca apa pai 1152 orang. Jumlah tota UAJY dari mencapai total mahasiswa FISIP UAJY UA Y yang yan a g aktif ak ktif angkatan 2007/2008 200 0 7/2008 adalah 78 7 mahasiswa umla um lah h mahasiswa maha h siswa angkatan angk gkat atan an 2008/2009 200 008/ 8 2009 adalah adala lah h 126 orang orang. JJumlah orang, angk an gkatan 200 009/ 9/2 2010 adalah 225 orang, g aangkatan ngkataan 20 2010 10/2011 ad adalah 217 angkatan 2009/2010 2010/2011 oran ng, angkatan 2011/2012 adalah 248 orang ddan a ang an n ka kata tan n 2012 2/2013 orang, angkatan 2012/2013 adalah 258 orang. 5. 5. Sampel dapat Sampel adalah sebagian dari populasi yang diharapkan diha harapk kan dap apaa memberikan gambaran dari sifat populasi bersangkuta bersangkutan (Rakhmat, an (Ra akhma mat 1993:82)). Da Dala lam m pe ppenelitian nelitian ini ppengambilan enga en gamb m ilan sampel me mengguna naka kan 1993:82). Dalam menggunakan rati t fi f ed sampling). Jenis sampling berstrata berstratta yang ya sampling berstrata (stra (stratified (Kriy iyan nto tono digunakan ialah Disproporsional stratified sampling (Kriyantono, 2006 20 06:: 15 154) 4). Da Dal lam m disproporsional disp di spro ropo pors rsiionall st stra rati tifi fied ed sampling, sam ampl pliing, dari dari setiap 2006: 154). Dalam stratified t ta ddiambil iambil jumla ah sampel yang sama. St Stra rata yang di diam ambil dalam strata jumlah Strata diambil berdasarkaan angkatan. Peneliti memilih mahasisw penelitian ini dibagi berdasarkan mahasiswi hingg ga 2012 un untuk dijadikan sampel. Responden yang angkatan 2008 hingga isw s i ka karena penelitian ini membahas mengena diambil hanya mahasi mahasiswi mengenai kesehatan berpakaian bagii perempuan. Angkatan tersebut dinilai paling aktif karena dilihat dari banyaknya jumlah sks yang diambil.
39
Jumlah total mahasiswi FISIP UAJY yang aktif angkatan h 771 1 orang, aangkatan ngkatan 2009/2010 adalah 141 orang ng 2008/2009 adalah orang, n 22010/2011 010/2011 adalah 126 orang, ang gka k tan 2011/2012 adalah 148 angkatan angkatan or dan angkatan a 201 0 2/ 2/20 2 13 1 aadalah dalah 135 or ran ang. Alasan penelit orang 2012/2013 orang. peneliti mengam mbill angkatan an hinggga 2012 hi 201 012 2 sebagai resp sponden dalam mengambil 2008 hingga responden peny pe nyebaran kkuisioner uisioner i adalah pada ma masa itu ula lah h dunia du fash shion dan penyebaran itulah fashion keseehatan dalam bergaya mulai merebak dikala ang ngan m asya as yara rakat. D kesehatan dikalangan masyarakat. Dii sis sisi lain angkatan baru menunjukkan eksistensi da ddalam lam m bberpakaian erpakaaian lain ah peneliti p neliit pe ketimbang angkatan-angkatan sebelumnya. Untuk itula itulah angkat atan 2008 200 008 meyakini bahwa mode dan fashion berpakaian pada angkatan tu ddan an keatas akan semakin berkembang seiring berjalannyaa waktu meng ngen enai dunia fashion on yyang ang an g semakin heboh. h. Di Di sisii lain la informasi me mengenai 200 hingga hin ingga 2012 merupakan angkatan yang ng aaktif kti mahasiswi angkatan 2008 an tersebut. ters te rseb ebu ut. di kampus dan peneliti memiliki kedekatan dengan angkata angkatan Adap Ad apun un jjumlah um mla lah h to tota al sa samp mpell ddalam alam al am penelitian pen enel elit itia ian n in inii meng ngac acu u pada Adapun total sampel mengacu perhit itun ungan berdasarkan berdasar arkan rum mus Taro Y amane bberikut am eri riku kutt (Bungin perhitungan rumus Yamane (Bungin, 2005:105): n=
N N (d)² + 1
Keterangan: n = Jumlah sampel yang dicari 40
N= Jumlah populasi sasaran D = Nilai presisi (0 ,1) 1) (0,1) Be Berdasarkan data dari bagian T ata Usaha (TU) FISIP Tata U niversitas Atma Jaya Jay ya Yogyakarta Yogy Yo gyak a arrta t diperoleh jum umlah mahasiswi dar Universitas jumlah dari angkatan an 22008 0008 hingga 2012 seb eban anya yak k 62 6621 1 orang. M aka dari data sebanyak Maka te ters rseebut dapat dap apat at ditarik ditarik sampel sebanyak: sebanyak ak:: tersebut n=
=
N N (d)² + 1 621 621 (0,1)² + 1
= 86,13 (dibulatkan menjadi 86) sebesar Adapun total sampel dalam penelitian ini ialah h seb ebesar 886 6 or ran ang g ma maha hasi sisw swii FISIP FIISI SIP UAJY UA AJY yang yan ang g akan akan menjadi men enja j di responden. Ca Cara orang mahasiswi memperoleh 87 responden responnde den tersebut adalah dengan men nye yeba bark rkan menyebarkan ku kuis isio ione nerr di aarea reaa kampus re kamp ka mpus FISIP P UAJY. UAJ AJY Y. D alam al am pelaksanaannya pel elak aksanaaan anny nyaa peneliti penelit pe kuisioner Dalam ak kan m em mbe beri ri nomer nom o er pada pad ada kuisioner kuis ku isio ione nerr ke kemu mudi dian m enye en yeba barkannya akan memberi kemudian menyebarkannya kepada setiap mahasiswi mahasisswi yang g ditemui oleh peneliti di lokasi penelitian dengan mengacu pad da hasil pem mbagian kuisioner berdasarkan strata. pada pembagian 6. Metode Pengumpulan n Dataa a. Data Primer Metode pengumpulan data merupakan teknik atau cara-cara yang digunakan periset untuk mengumpulkan data. Dalam 41
penelitian ini metodologi riset yang digunakan adalah kuantitatif maka metode pengumpulan pen pe ngumpula lan n da ddata ta dilakukan dengan menggunakan kuisio ioner atau angket (Kriyantono, 2006:92). 200 06: 6:92). kuisioner Kuisioner adalah ad dal alah a daftar daf afta t r pe ppertanyaan rtanyaan yan ang g harus diisi oleh yang respon onde den n (Kriyantono, 2006:93). 200 006 6:93 93). ). Kuisioner Kui u sioner yang g peneliti bua responden buat a alah kkuisioner ad uisioner i yang bersifat ttertutup, ertutup, ddimana er iman im ana pene eli l ti sudah adalah peneliti m enyediakan jawaban sehingga responden hhanya anyaa tin ngg ggal al men nja j wab menyediakan tinggal menjawab dengan cara mencentang (√) pada jawaban ya ang n ses esua uaii menu uru yang sesuai menurut responden. b. Sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh secaraa tid dak tidak langsung ng ddari arii sumbernya. D ar alam al am hhal al ini peneliti ti tid dak se eca car Dalam tidak secara langsung mengambil mengamb mbil il dat ataa dari dari sumbernya melainkan memanfaatkan memanfa faat atk kan data dokumen atau data yang dihasilkan pihak-pihak lain. Data Data sekunder sek ekun unde dida di dapa patk tkan an dari darri buku, buku bu ku,, li lite tera rattur, maupun mau aupu pun n in inte tern rnet et yan ng rrelevan elevan didapatkan literatur, internet yang deng de ngan permasala lahan yang ng akan diteli iti ti. Contohnya C nttohny Co hnya da data kampu dengan permasalahan diteliti. kampus dan mahasiswi FISIP FIISIP UAJY Y juga data perusahaan TRANS7. Datta 7. Metode Analisis Data Pada penelitian n ini, ttahap ahap analisis data dilakukan setelah semu semua ng terkumpul berupa data kuantitatif. data terkumpul. Data yan yang
42
a. Uji Validitas Uji validitas validita tass penting untuk untu un tuk dilakukan dalam setiap penelitian kuan nti tittatif. Hal ini dilakukan agar pe ene n liti mendapat hasil yang kuantitatif. peneliti k me mele l nc ncen eng g da dari kenyataan yyang ang ada. Validita tepat dan tidak melenceng Validitas ah uukuran kuran ke ku kketepatan tepatan da ddan n ke kece cerm rmat a an suatu ala lat ukur dalam adalah kecermatan alat m lakuka me kan n fungsi ukurnya. Suat atu u alat uku kurr di dika k takan n memilik melakukan Suatu ukur dikatakan memiliki va memberi rika k n hasil h si ha sill ukur uk ssesuai esua validitas tinggi apabila mampu memberikan U vali lidi d tas ak akan dengan tujuan penelitian (Azwar, 1997:5). Uj Ujii va validitas Window ws. Ru Rumu muss yang yan ng dilakukan dengan menggunakan SPSS for Windows. Rumus bell dengan deng ngan n berlaku dengan menggunakan syarat jika r hitung ≥ r tabe tabel yatakan n val lid d taraf signifikansi 95% maka instrument tersebut diny dinyatakan valid, n ji jika ka r hitung hitung ≤ r tabel dengan deng de ngan an taraf signifikans nsii 995% 5% ma mak ka namun signifikansi maka instrument tersebutt dinyatakan dinyyat di atakan tidak valid (Sugiyono, 2006:213). 2006:213 13)). b. Uji Reliabilitas Ap Apab abil ila suatu suuat atu u alat alat pengukuran pen eng guk kura ran n te tela lah h di diny nyat atak akan vvalid, alid al id, maka Apabila telah dinyatakan ta taha hap tahap
selanjutya ya
adalah h
menguji
re reli liabil ilit itas reliabilitas
ala latt alat
tersebut tersebut.
Reliabilitas adalah adallah ukurann kepercayaan suatu alat ukur dalam menjalankan fungsi funggsi ukurnya ya. Hasil pengukuran dapat dipercaya jika ukurnya. dalam beberapa kali kal ali pelaksanaan pelaaksanaan pengukuran diperoleh hasil yang relatif sama (Azwar 1997:4). Uji reliabilitas dilakukan dengan melihat jawaban responden pada kuisioner yang disebarkan. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Pada 43
program SPSS, pengujian ini dilakukan dengan menggunakan metode Cronba ban nch h Al Alph pha a. Apabila Cronbanch Alpha yang Cronbanch Alpha. dipeero rolleh dari pengujian ini lebih besar bessar dari 0,60 maka kuisioner kuisione diperoleh iabeel se ssebaliknya bali ba likn knyaa jjika ika nilai alpha alph ha menunjukkan hasi dinyatakan relia reliabel hasil keci ke c l dari 0,60 0,60 maka kuisioner kuisi sion oner er dinyatakan din iny yatakan tidak k re rreliabel. liabel. lebihh kecil c. Analisis A alisis Korelasi An Korelasi c. eta tahui de era raja jatt keku k atan Teknik ini bertujuan untuk menge mengetahui derajat kekuatan n var ria iabe bel Y se ert hubungan antara hubungan variabel X dengan variabel serta umuss at tau tekni ik membuktikan hipotesis hubungan antar variabel. Ru Rumus atau teknik koeefi f sien n korelasi korel elas as statistik yang akan digunakan untuk mengetahui koefisien kan hip ipoteesii atau derajat kekuatan hubungan dan membuktik membuktikan hipotesis hubung ngan an aantara ntar nt ara variabel/data/ a/sk skal alaa in interval dengan in nte terrval lainn nny ya hubungan variabel/data/skala interval lainnya orrel elllation (Product Moment) (Kriyantono, (Kriya yant nton ono adalah Pearson’s C Corellation 2006:173):
Ket: antarra X dan daan Y r = nilai korelasi antara (terp paa aan tayangan Warna Trans7) X = variabel terikat (terpaan Y = variabel bebas (sikap mahasiswi FISIP UAJY) N = jumlah sampel 44
Berikut ini adalah pedoman interpretasi koefisien korelasi (Sugiyono, 2006:216): 0,000 – 0,25
: sangat lemah
mah 0,20 – 0,399 : lem lemah 0,5999 : sedang 0, 0,40 – 0,599 0,60 – 0,7999 : kuat 0,60 0,800 – 1,00
: sangat kuat
P enelitian ini selain menggunakan uji korelasi pproduk r duk ro k mo oment jjuga ug Penelitian moment men nggunakan uji korelasi parsial karena di dalamnya te terdap pat variab be menggunakan terdapat variabel ko ontrol. Korelasi parsiall adalah pengukuran hubungan antaraa duaa vvariabel, ariabe ar b l kontrol. dengan mengontrol atau menyesuaikan efek dari satu atau lebih h variabel el lai ainn dengan lain (variable kontrol). (variable si pparsial arrsi siaal (Dajan 1986:333) : Berikut adalah rumus korelasi
Kete Ke terrang ngan an: Keterangan: rij. K
Korelassi antara variabel vaariabel bebas (X) dengan variabel terikar terika : Korelasi g dikontrol oleh variable control (Z). (Y) yang
i
: Variabel tterikat erikatt (Y).
j
: Variabel beb bas (X). bebas
k
: Variabel control (Z)
45