Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark. BAB I PENDAHULAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fotogrametri dapat didefinisikan sebagai suatu seni, pengetahuan dan teknologi untuk memperoleh informasi yang dapat dipercaya tentang suatu obyek fisik dan keadaan disekitarnya melalui proses perekaman, pengamatan/ pengukuran dan interpretasi citra fotografis atau rekaman gambar gelombang elektromagnetik. Teknologi dijital telah memacu perkembangan peralatan maupun sistem di hampir semua bidang termasuk fotogrametri. Peralatan restitusi fotogrametri berkembang dengan cepat optik-mekanik-analitik-digital, sistem fotogrametri mulai dari pengambilan, pemrosesan, penyimpanan sampai visualisasi data dapat dilakukan dalam domain dijital. Dalam sistem fotogrametri dijital sebagian atau seluruh proses pekerjaan fotogrametri dapat dilakukan secara otomatis. Proses otomatisasi tersebut antara lain adalah proses pencocokan pasangan citra bertampalan (image matching) untuk membentuk model tiga dimensi. Proses matching tersebut dilakukan dengan mengidentifikasi dan mengukur pasangan titik-titik sekawan (conjugate point) antara citra satu dengan citra lainnya untuk objek yang sama pada daerah yang bertampalan. Proses identifikasi titik sekawan ada beberapa macam metode dan teknik perhitungannnya, salah satu metodenya adalah pencocokan berbasis area dengan teknik perhitungan korelasi. Teknik perhitungan korelasi adalah teknik pencocokan citra dengan menggunakan nilai korelasi sebagai evaluasi ukuran kesamaan objek atau disebut juga dengan maximum correlation. Pada penelitian ini, maximum correlation diaplikasikan untuk pencocokan citra dengan berbagai karakteristik salah satunya adalah citra dengan karakteristik homogen yaitu citra yang memiliki nilai greylevel yang hampir sama pada setiap pixelnya. Citra homogen memiliki nilai korelasi yang paling rendah dibandingkan dengan nilai korelasi karakteristik citra lainnya terutama citra heterogen. Hal tersebut
berdasarkan
penelitian
sebelumnya mengenai
pencocokan
citra
menggunakan maximum correlation berbasiskan bobot dan akar kuadrat terkecil.
I-1
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark. BAB I PENDAHULAN
Oleh karena itu, tercetus ide untuk merubah data citra homogen dari domain spasial menjadi domain frekwensi. Proses perubahan domain data tersebut dibantu dengan Fast Fourier Transform yang merupakan aplikasi dari fungsi matematika tranformasi fourier. Dengan data dalam domain frekwensi diharapkan bisa meningkatkan nilai korelasi pada pencocokan citra homogen.
1.2. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian tugas akhir ini adalah mengkaji dan meneliti pencocokan citra pada daerah homogen dengan teknik maximum correlation berbasiskan FFT (Fast Fourier Transform). 1.3.Manfaat Penelitian Manfaat dari kajian tugas akhir ini adalah sebagai dasar dalam menganalisis tingkat keberhasilan pencocokan citra homogen untuk menentukan titik sekawan pada daerah bertampalan secara otomatis dalam sistem fotogrametri dijital.
1.4.Batasan Masalah Batasan masalah dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut: • Penentuan
titik-titik
sekawan
pada
kedua
citra
homogen
yang
bertampalan. • Untuk sampel pencocokan citra berukuran 11 x 11 piksel untuk mask Citra Acuan dan 21x21 piksel untuk Citra Pencarian. • Proses pengolahan data dilakukan dengan merubah sinyal/data ke dalam domain frekwensi menggunakan Fast Fourier Transform (FFT) untuk selanjutnya dicari nilai korelasi maksimumnya.
I-2
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark. BAB I PENDAHULAN
1.5.Metodologi Penelitian 1. Pemilihan daerah homogen sampel pada dua citra foto yang bertampalan. 2. Pemilahan kanal masing-masing sampel dalam bentuk Red,Green,Blue. 3. Data brightness value tiap kanal dirubah menjadi power dalam domain frekwensi menggunakan Fast Fourier Transform (FFT). 4. Hasil FFT tiap kanal dikorelasikan dengan pasangan citra nya, red kanan dengan red kiri, blue kanan dengan blue kiri, dan green kanan dengan green kiri. 5. Dicari korelasi maksimum dari setiap kanal yang dikorelasikan tersebut. 6. Nilai korelasi maksimum dari citra kiri dan citra kanan menjadi bahan analisis seberapa besar kecocokannya. 7. Setelah semua proses di atas dirampungkan, dilakukan analisis terhadap proses serta hasilnya, yang kemudian dilanjutkan dengan penarikan kesimpulan.
Metodologi pelaksanaan tugas akhir di atas dapat digambarkan dalam diagram berikut:
I-3
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark. BAB I PENDAHULAN
Citra kiri (ITB2-05|.bmp)
Citra kanan (ITB2-06|.bmp)
Cropping Suatu Daerah Homogen Sebagai Sampel
Cropping Suatu Daerah Homogen Sebagai Sampel
Daerah Homogen Sampel Kiri
Daerah Homogen Sampel kanan
Pemilahan BV kedalam RGB
BV red,green,blue Sample kiri dan kanan Fast Fourier Transform masing-masing kanal pada sample kiri dan kanan power Red,GreenBlue(kiri)& power Red,Green,Blue (kanan)
Pengkorelasian Red(ki)&Red(ka),Green(ki)&Green(ka),Blue(ki)&Blue(ka)
korelasi Red,Green,Blue
Cari nilai maksimum korelasi pada kanal Red,Green,dan Blue
korelasi maksimum pada kanal Red,Green,dan Blue Green
tingkat kecocokan citra kiri dengan citra kanan pada masing-masing kanal Analisis Kesimpulan Gambar 1.1. Diagram metodologi penelitian
I-4
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark. BAB I PENDAHULAN
1.6.Sistematika Penulisan Penulisan tugas akhir ini akan mengikuti sistematika sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan sasaran, ruang lingkup kajian, dan metodologi yang digunakan dalam penelitian, serta sistematika dalam penulisan tugas akhir ini.
BAB II
PENCOCOKAN CITRA & TRANSFORMASI FOURIER Bab ini menjelaskan mengenai berbagai teori citra dan fourier yang berhubungan dan bermanfaat untuk kegiatan penelitian.
BAB III
PENGOLAHAN DATA Bab ini membahas tentang proses dari cropping,pemilahan BV per kanal, transformasi Fourier dengan FFT sampai pencarian nilai maksimum korelasi.
BAB IV
ANALISIS Bab ini menguraikan tentang analisis terhadap proses yang telah dilakukan dalam mencocokkan citra kiri dengan citra kanan serta hasil yang diperoleh dari proses tersebut.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dari penelitian ini serta saran yang direkomendasikan untuk penelitian selanjutnya.
I-5