BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kanker payudara adalah keganasan yang berasal dari sel kelenjar, saluran kelenjar, dan jaringan penunjang payudara, tidak termasuk kulit payudara (Kementrian Kesehatan RI, 2010). Kanker payudara bisa terjadi pada perempuan maupun laki-laki dengan perbandingan 1 diantara 1000 (Baradero, 2007). Di seluruh dunia, kanker payudara dinyatakan sebagai salah satu penyakit kanker dengan angka kematian ke lima setelah kanker paru, kanker rahim, kanker hati dan kanker usus ( American Cancer Society, 2008).
Insiden kanker payudara di seluruh dunia
sebanyak 1,4 juta kasus baru per
tahunnya ( American Cancer Society, 2008). Data Sistem Informasi Rumah Sakit di Indonesia pada tahun 2007 mencatat sebanyak 8.227 kasus kanker payudara . Menurut Direktur Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementrian Kesehatan, kanker payudara merupakan jenis penyakit kanker yang mempunyai prevalensi terbanyak pada wanita Indonesia.
Prevalensi kanker payudara di Bali, khususnya di kabupaten Buleleng mengalami peningkatan dari tahun 2013 sampai bulan September 2014. Berdasarkan catatan rekam medik RSUD Kabupaten Buleleng pada tahun 2013, angka kejadian kanker payudara tercatat sebanyak 108 kasus rawat inap dan rawat jalan. Sedangkan sampai dengan bulan September 2014, jumlah total penderita kanker payudara sebanyak 120 kasus yang menjalani rawat inap dan
1
rawat jalan dengan
2
penemuan kasus baru sebanyak 12 orang. Dari jumlah tersebut, tercatat sebanyak 20 orang sedang menjalani kemoterapi. Sebagian ada yang sudah menyelesaikan program kemoterapi dan ada juga yang tidak melanjutkan pengobatan.
Kanker payudara merupakan salah satu masalah utama kesehatan wanita di dunia. Ada tiga macam faktor resiko yang diketahui, antara lain: faktor pola hidup, lingkungan dan genetik. Ketiga faktor inilah yang terus berkembang sehingga prevalensi kanker payudara semakin meningkat. Prevalensi yang meningkat akan berbanding lurus dengan angka kesakitan dan kematian.
Diagnosis kanker
akan mempengaruhi dimensi fisik, psikologis, sosial dan
ekonomi kehidupan individu (Smeltzer, 2002). Salah satu masalah psikologis yang sering terjadi pada pasien kanker payudara adalah kecemasan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh
Isdamayanti (2011), kecemasan pada pasien
kanker payudara muncul pada saat pasien mengetahui diagnosa, stadium kanker dan terapi yang diperoleh. Kecemasan merupakan salah satu permasalahan yang dialami pasien kanker payudara. Tingkat kecemasan yang dialami berbeda pada setiap individu, hal ini dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Jika tidak ditangani dengan baik, maka kecemasan dapat menghambat proses pengobatan dan akhirnya dapat menurunkan kualitas hidup pasien kanker. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang adalah dengan membantu seseorang dalam meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kesempatan untuk membuat suatu keputusan tentang kesehatannya.
3
Pendidikan
kesehatan
merupakan
suatu
proses
pembelajaran
dalam
menyampaikan pesan kesehatan bagi individu, kelompok, dan komunitas untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, sehingga dapat meningkatkan perilaku serta membuat suatu keputusan tentang kesehatannya, yang bertujuan untuk mempertahankan atau meningkatkan kesehatannya ( Notoatmodjo, 2010). Pasien
memiliki hak untuk mengetahui dan mendapatkan informasi tentang
diagnosis, prognosis, pengobatan dan resiko yang dihadapinya. Menurut Simanullang (2010), pendidikan kesehatan efektif dalam membentuk sikap yang positif.
Pendidikan kesehatan dapat dilakukan dengan berbagai metode, diantaranya adalah dengan media cetak, lisan, dan media elektronik. Salah satu metode dengan media cetak yaitu dalam bentuk booklet. Booklet adalah media informasi dalam bentuk buku yang di dalamnya berisi tentang informasi yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pembacanya. Booklet lebih awet, bentuknya yang sederhana bisa dibawa kemana-mana dan memudahkan untuk berbagi dengan orang lain. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan booklet yang di dalamnya berisi tentang penyakit kanker payudara dan penatalaksanaannya. Melalui booklet ini, peneliti berharap dapat meningkatkan pengetahuan pasien kanker payudara, sehingga dapat mengurangi tingkat kecemasan pasien kanker payudara (Hapsari, 2012).
Pendidikan kesehatan di RSUD Kabupaten Buleleng khususnya pada pasien kanker payudara sudah sering dilakukan, hanya selama ini metode yang
4
digunakan belum pernah menggunakan media booklet dan juga belum pernah dilakukan penelitian tentang pengaruh metode ini terhadap tingkat kecemasan pasien kanker payudara. Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh pendidikan kesehatan melalui media booklet untuk membantu pasien kanker payudara dalam mengatasi kecemasannya.
1.2
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Adakah pengaruh pemberian pendidikan kesehatan melalui booklet terhadap tingkat kecemasan pasien dengan kanker payudara di RSUD Kabupaten Buleleng?”.
1.3
Tujuan Penelitian
1.3.1
Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan melalui booklet terhadap tingkat kecemasan pasien dengan kanker payudara di
RSUD Kabupaten
Buleleng. 1.3.2 a.
Tujuan Khusus
Mengidentifikasi tingkat kecemasan pasien kanker payudara sebelum diberikan pendidikan kesehatan
b.
Mengidentifikasi tingkat kecemasan pasien kanker payudara setelah diberikan pendidikan kesehatan
c.
Menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan melalui booklet terhadap tingkat kecemasan pasien dengan kanker payudara.
5
1.4
Manfaat Penelitian
Setelah penelitian selesai, peneliti berharap penelitian ini dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun praktis. 1.4.1 Manfaat Teoritis a. Penelitian ini diharapkan turut berkontribusi dalam ilmu keperawatan yang bertujuan meningkatkan asuhan keperawatan dalam hal membantu pasien untuk mengatasi kecemasan. b. Sebagai bahan masukan atau pertimbangan untuk penelitian lebih jauh tentang tingkat kecemasan pasien kanker payudara. 1.4.2
Manfaat Praktis
a. Bagi Tenaga Kesehatan Sebagai masukan bagi perawat dan profesi kesehatan lainnya di dalam tim kesehatan terkait dengan perawatan pasien kanker payudara. b. Bagi Pasien Diharapkan pasien dapat mengetahui dan memahami tentang kanker payudara dan penatalaksanaannya ,sehingga nantinya akan berpengaruh terhadap sikap pasien dalam pemberian program terapi. c.
Bagi Institusi Pelayanan Kesehatan Penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi seluruh rumah sakit dan institusi pelayanan rawat inap lainnya dalam meningkatkan kualitas pelayanan terkait dengan perawatan pasien dengan kanker payudara.