1
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar belakang
Upaya kesehatan olahraga adalah upaya kesehatan yang memanfaatkan aktivitas fisik dan olahraga untuk meningkatkan derajat kesehatan. Aktivitas fisik dan olahraga merupakan sebagian kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari karena dapat meningkatkan kebugaran yang diperlukan dalam melakukan tugas.
Dengan majunya dunia teknologi memudahkan semua kegiatan sehingga menyebabkan kita kurang bergerak (hypokinetic), seperti penggunaan remote kontrol, komputer, lift, dan tangga berjalan, tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik yang akan menimbulkan penyakit akibat kurang gerak. Gaya hidup duduk terus-menerus dalam bekerja dan kurang gerak ditambah dengan adanya faktor resiko, berupa merokok, pola makan yang tidak sehat dapat menyebabkan penyakit tidak menular, seperti penyakit jantung, pembuluh darah, penyakit tekanan darah tinggi, penyakit kencing manis, berat badan lebih, osteoporosis, kanker usus, depresi, dan kecemasan.
Studi WHO pada faktor-faktor resiko menyatakan bahwa gaya hidup duduk terus-menerus dalam bekerja adalah 1 dari 10 penyebab kematian dan kecacatan di dunia. Lebih dari dua juta kematian setiap tahun disebabkan oleh kurangnya bergerak/aktivitas fisik. Pada kebanyakan negara di seluruh dunia antara 60% hingga 85% orang dewasa tidak cukup beraktivitas fisik untuk memelihara fisik mereka.
2
Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, sikap dan perilaku masyarakat dalam mempergunakan waktu luangnya sangat bervariasi, banyak dari mereka menghabiskan waktunya berada di pusat – pusat hiburan seperti di mall, kafe, restoran dan pusat kebugaran . Dalam dunia hiburan , lifestyle menjadi semakin penting dan digemari di kalangan masyarakat, terutama diantaranya adalah kelompok remaja. Kelompok ini merasa harus selalu mengikuti tren yang ada. Maka dari itu dengan perkembangan gaya hidup, kelompok masyarakat ini memiliki kegemaran untuk selalu membeli barang atau jasa sesuai dengan merek yang sedang booming. Salah satu contoh dari lifestyle yang sedang booming sekarang ini yaitu hadirnya suatu Fitness center . Kebutuhan terhadap pusat kebugaran (Fitness center) saat ini bukan sekedar untuk berolahraga saja (fit) tetapi lebih dari itu, yakni mencari Fit & Fun. Hal ini telah menjadi bagian dari gaya hidup yang dapat mencerminkan identitas masing – masing individu. Mereka biasanya tidak hanya melakukan latihan (exercise) fisik, namun juga menyegarkan mata dan perasaannya. Contohnya melalui hiburan musik, kafe, dan shopping dengan teman. Tak mengherankan, belakangan di sejumlah pusat belanja kelas atas di Jakarta bermunculan pusat kebugaran berjaringan Internasional yang mencoba memadukan aktivitas kebugaran dengan hiburan. Pada tahun 2004, Celebrity Fitness membuka pusat kebugaran yang memadukan urusan olah tubuh dengan hiburan musik dan film di Plaza Indonesia Entertainment Center (EX), Jakarta Pusat. Selain alat kebugaran, pusat kebugaran ini dilengkapi dengan kelas-kelas aerobik. Celebrity Fitness menawarkan konsep yang berbeda dengan pusat–pusat kebugaran lainnya yaitu dengan menggabungkan dua konsep, yaitu Fitness center dan shopping center. Penggabungan antara dua konsep inilah yang menjadikan
3
pusat kebugaran dapat hadir di tempat keramaian seperti Mal atau Shopping center yang juga mengarah pada lifestyle atau gaya hidup, Namun Celebrity Fitness sebagai first mover tidak bertahan lama mendominasi kategori produk Fitness seperti ini. Pesaingpesaing baru di Indonesia bermunculan dalam industri fit dan fun ini. Pesaing (Competitor) Celebrity Fitness yang sangat kuat adalah Fitness first dan Golds Gym. Keduanya memiliki konsep yang hampir sama dengan Celebrity Fitness, yaitu memberikan fasilitas kebugaran dengan memadukan unsur hiburan di dalamnya. Hal ini menarik untuk dikaji bagaimana dengan persaingan yang ketat, Celebrity Fitness dapat tetap menjadi leader dalam kategori produk Fitness ini. Untuk itu dilakukan pengamatan pada sistem yang ada di Celebrity Fitness untuk mengetahui masalah yang ada di Celebrity Fitness sehingga dapat membuat Celebrity Fitness terus berkembang. Berdasarkan kelemahan yang ada maka disusunlah penelitian dalam menunjang penyusunan skripsi ini yang berjudul ”MENINGKATKAN KUALITAS
STRATEGI, OPERASI, DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. EXERTAINMENT INDONESIA DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE”
4
1.2
Ruang Lingkup Penelitian Karena luasnya topik yang dapat dibahas maka penulisan skripsi ini lebih dikhususkan dengan membatasi ruang lingkup penelitian. Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan diatas, adapun ruang lingkup yang akan dibahas ialah seluruh kegiatan bisnis yang ada di dalam perusahaan dengan melakukan analisis strategi, operasi, dan strategi SI/IT, serta menyusun perencanaan yang berhubungan dengan strategi SI/TI pada perusahaan, yaitu : 1. Penelitian ini mengenai penyediaan sarana fitness yang dibatasi dalam lingkup Celebrity Fitness di Indonesia pada cabang – cabang yang berada di jakarta khususnya pada Celebrity Fitness cabang Mall Puri Indah yang melibatkan area pemegang peranan penting yaitu Merchandising, Marketing dan Operational. 2. Menganalisa strategi bisnis yang meliputi analisis internal maupun eksternal perusahaan. 3. Analisa sistem informasi dan teknologi informasi yang sedang berjalan pada Celebrity Fitness saat ini untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sistem informasi maupun teknologi informasi perusahaan. 4. Penyusunan usulan rencana strategi teknologi informasi, strategi bisnis SI, dan strategi manajemen SI/TI berbasis Management Program dan Documentation Method (Enterprise Architecture).
5
1.3
Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Menganalisa strategi bisnis dan teknologi Informasi yang berada di Celebrity Fitness agar dapat menghadapi persaingan dalam dunia usaha. 2. Memberikan usulan strategi dan proses bisnis yang dapat meningkatkan efektifiitas perusahaan tiga tahun kedepan. 3.
Memberikan usulan solusi sistem dan teknologi informasi yang tepat untuk Celebrity Fitness sehingga dapat memberikan hasil maksimal.
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Menghasilkan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi dengan mengacu pada strategi bisnis yang dapat memberikan keunggulan kompetitif perusahaan. 2. Mengetahui kelemahan dan kebutuhan strategi, proses bisnis, dan teknologi informasi pada perusahaan. 3. Penelitian ini dapat dijadikan referensi studi belajar bagi akademik. 4. Membantu peneliti menganalisa dan mengetahui tentang strategi, proses bisnis, teknologi informasi dan juga sebagai bahan pembelajaran.
6
1.4
Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Studi Pustaka Studi Pustaka adalah penelitian yang dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari teori – teori yang berkaitan dengan topik pembahasan . Adapun objek penelitian yang berupa buku – buku, bacaan dan artikel dari media masa ataupun internet yang berkaitan dengan menganalisa suatu sistem dan teknologi informasi dengan metode Enterprise Architecture.topik yang kami ambil yang digunakan sebagai landasan teori 2. Studi lapangan Studi lapangan adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mengamati (observation) secara langsung kepada objek penelitian untuk mengetahui situasi dan keadaan yang berlangsung dalam perusahaan ini. Dalam metode studi ini terbagi menjadi dua yaitu : a. Observasi Dalam metode ini dengan mendatangi langsung klub Celebrity Fitness dibawah pimpinan PT. Exertainment Indonesia untuk mengetahui proses bisnis yang sedang berjalan di perusahaan tersebut, sehingga dapat mengetahui kelemahan yang dihadapi. b. Wawancara Dalam metode ini, dengan datang langsung ke perusahaan dan melakukan wawancara kepada pimpinan dan karyawan yang berkepentingan yang sesuai dengan topik penulisan skripsi.
7
3. Metodologi Analisis Metodologi analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Analisis Enterprise Architecture Artefact. 1. Current Architecture a. Goals & Initiatives b. Product & Service c. Data & Information d. System & Application e. Network & Infrastructure 2. Future Architecture a. Update Strategic Goals & Initiatives b. Improved Business Product & Services c. Enhanced Data & Information d. Integrated System & Appplication e. Optimized Network & Infrastucture 3. Enterprise Architecture Management Plan I.
EA Program Management a. Governance and Principles b. Support for Strategy and Business c. EA Roles and Responsibilities d. EA Program Budget e. EA Program Performance Measures
8
II.
EA Current Architecture Summary a. Strategic Goals and Initiatives b. Business services and Information Flows. c. Systems and applications d. Technology Infrastucture e.
IT Security
f. EA standards. g. Workface Requirement III.
EA Future Architecture Summary a. Future Operating Scenarios b. Planning Assumptions c. Updating Current & Future Views d. Sequencing Plan e. Configuration Management
IV.
EA Glossary and References
9
1.5
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi 5 ( lima ) bab dan isi pokok dari masing-masing bab dapat diuraikan sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang penulisan, ruang lingkup, tujuan, manfaat, dan manfaat dan metodologi serta sistematika penulisan skripsi. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini akan dijelaskan mengenai landasan teori yang menjadi dasar bagi pembahasan skripsi ini. Teori diambil dari beberapa buku referensi. BAB
3
ANALISIS
STRATEGI
DAN
SISTEM
YANG
SEDANG
BERJALAN Bab ini berisi tentang latar belakang perusahaan, struktur organisasi, analisis yang sedang berjalan, permasalahan yang dihadapi serta pemecahan yang diusulkan untuk mengatasi masalah tersebut. BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI Bab ini akan diuraikan mengenai hasil analisis yang telah dilakukan pada bab 3 beserta rekomendasi perencanaan strategi SI, strategi TI, dan strategi manajemen SI yang diharapkan dapat membantu perusahaan untuk mencapai tujuan dan visi misi perusahaan.
10
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan penutup dari pembahasan skripsi ini yang akan menjelaskan simpulan dari seluruh penulisan skripsi berta saran-saran yang diharapkan bermanfaat bagi pihak manajemen perusahaan untuk dapat lebih meningkatkan kinerja perusahaan di masa yang akan datang.