BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi
adalah
suatu
proses
mencatat,
mengklasifikasi,
meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan. Seiring berjalannya waktu, akuntansi mengalami perubahan dari Cash Basis menjadi Akrual Basis. Tahun 2015 ini pemerintah Indonesia telah melakukan perubahan
pada bidang
akuntansi, yaitu mulai di berlakukannya sistem akuntansi berbasis akrual pada seluruh lapisan instansi pemerintahan, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yang dimulai pada Tahun Anggaran 2008. Hal tersebut juga ditegaskan pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP), bahwa tahun 2015 merupakan awal penyusunan laporan keuangan berbasis akrual oleh pemerintah. Akuntansi berbasis akrual adalah suatu basis akuntansi di mana transaksi ekonomi dan peristiwa lainnya diakui, dicatat, dan disajikan dalam laporan
keuangan
pada
saat
terjadinya
transaksi
tersebut,
tanpa
memperhatikan waktu kas atau setara kas diterima atau dibayarkan. Dalam akuntansi berbasis akrual, waktu pencatatan sesuai dengan saat terjadinya arus sumber daya, sehingga dapat menyediakan informasi yang paling komprehensif karena seluruh arus sumber daya dicatat. Salah satu hasil studi yang dilakukan oleh Public Sector Committee dari International Federation of Accountants menyatakan bahwa pelaporan berbasis akrual bermanfaat
1
dalam mengevaluasi kinerja pemerintah terkait biaya jasa layanan, efisiensi, dan pencapaian tujuan. Dengan pelaporan berbasis akrual, pengguna dapat mengidentifikasi posisi keuangan pemerintah dan perubahannya, bagaimana pemerintah mendanai kegiatannya sesuai dengan kemampuan pendanaannya sehingga dapat diukur kapasitas pemerintah yang sebenarnya. Akuntansi pemerintah berbasis akrual juga memungkinkan pemerintah untuk mengidentifikasi kesempatan dalam menggunakan sumber daya masa depan dan mewujudkan pengelolaan yang baik atas sumber daya tersebut. Beban merupakan salah satu akun yang telah disajikan dengan prinsip akrual yang disusun untuk melengkapi pelaporan dari siklus akuntansi berbasis akrual. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, Laporan Realisasi Anggaran (LRA) menyebutnya dengan belanja, sedangkan Laporan Operasional (LO) menyebutnya dengan beban, namun LRA masih disusun dan disajikan dengan menggunakan anggaran berbasis kas. Penyajian beban dalam laporan operasional terdiri atas dua bagian yaitu beban operasi dan beban transfer. Dalam hal ini penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada beban operasional yang disajikan pada LO pemerintah Kabupaten Bantul. Penulis memilih beban operasional karena, klasifikasi beban pada beban operasional lebih bervariasi dan lebih kompleks sehingga akan mempengaruhi banyak transaksi. Beban operasi merupakan beban yang terjadi dalam rangka memperoleh pendapatan operasi. Berdasarkan klasifikasi ekonomi untuk pemerintah daerah, beban operasi terdiri dari, beban pegawai, beban barang jasa, beban bunga, beban
2
subsidi, beban hibah, beban bantuan sosial, beban penyusutan, dan beban lain-lain. Dalam penelitian ini penulis akan menganalisis mengenai penerapan akuntansi beban berbasis akrual yang diterapkan pada beban operasional di DPPKAD Kabupaten Bantul. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah Kabupaten
Bantul
merupakan
lembaga
pemerintah
yang
bertugas
melaksanakan urusan rumah tangga pemerintahan serta pembantuan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan, dan aset daerah. Maka setiap pendapatan daerah akan dicatat dan dibuat pembukuannya serta menghitung setiap keuangan daerah, baik pengeluaran maupun pemasukan, serta mencatat setiap aset yang dimiliki oleh daerah tersebut. Berdasarkan opini auditor, pencatatan serta pelaporan keuangan di DPPKAD Kabupaten Bantul telah mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian. Opini wajar tanpa pengecualian ini telah diperoleh oleh DPPKAD Kabupaten Bantul selama tiga tahun berturut-turut, hal ini membuktikan bahwa laporan keuangan yang disajikan oleh DPPKAD Kabupaten Bantul sudah cukup baik. Mengacu pada akuntansi berbasis akrual yang mulai diterapkan pada tahun 2015, instansi pemerintahan khususnya DPPKAD Kabupaten Bantul seharusnya sudah mulai menerapkan akuntansi berbasis akrual tersebut, pada sistem pengelolaan keuangannya. Karena hal tersebut merupakan standar akuntansi pemerintah yang wajib diterapkan bagi seluruh instansi pemerintahan di Indonesia. Namun ternyata terdapat ketidak sesuaian pada pencatatan yang dilakukan oleh DPPKAD Kabupaten Bantul dengan
3
Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya sosialisasi pemerintah tehadap akuntansi berbasis akrual dan masih tergolong barunya penerapan basis akrual ini dilakukan. Jadi, atas dasar tersebut penulis melakukan penelitian yang nantinya diharapkan dapat mengetahui apakah penerapan akuntansi beban berbasis akrual pada DPPKAD Kabupaten Bantul sudah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual. Dengan diterapkannya akuntansi berbasis akrual ini, diharapkan instansi pemerintahan dapat menyediakan informasi yang lebih baik terutama dalam menyajikan informasi terkait pengukuran kinerja pemerintah. 1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan mengenai “Apakah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah Kabupaten Bantul telah menerapkan akuntansi beban sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual?”
1.3
Batasan Masalah Pembatasan masalah yang digunakan adalah sebuah pembatasan yang bertujuan agar dalam pembahasannya menjadi lebih terarah dan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Dalam hal ini pembatasan masalah yang diteliti oleh penulis dalam menyusun Tugas Akhir ini ialah:
4
1. Penulis hanya mengidentifikasi mengenai penerapan akuntansi beban berbasis akrual pada beban operasional yang terjadi selama tahun 2015 di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah Kabupaten Bantul. 2. Kesesuaian penerapan SAP PP Nomor 71 Tahun 2010 pada Akuntansi Beban di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah Kabupaten Bantul. 1.4
Tujuan Penulisan Tujuan penulis mengadakan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian penerapan akuntansi beban pada beban operasional di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah di Kabupaten Bantul dengan Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual.
1.5
Manfaat Penulisan Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Penulis: a. Menambah pengetahuan dan pengalaman penulis dalam penelitian tentang
penerapan
akuntansi
berbasis
akrual
pada
kantor
pemerintahan di Kabupaten Bantul. b. Memberikan informasi kepada penulis mengenai penerapan akuntansi berbasis akrual pada instansi pemerintahan yang sesuai dengan SAP.
5
2. Bagi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul: a.
Sebagai bahan masukan agar dapat menerapkan sistem akuntansi berbasis akrual sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah.
b. Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan pada pencatatan akuntansi di DPPKAD Kabupaten Bantul sebelum dan sesudah penerapan akuntansi berbasis akrual. 3. Bagi Pembaca: a. Sebagai bahan acuan bagi peneliti lain yang meneliti pada kajian yang sama khususnya mahasiswa/i jurusan Akuntansi guna perkembangan karya ilmiah di masa yang akan datang. b. Sebagai bahan referensi bacaan yang bermanfaat mengenai informasi akuntansi beban berbasis akrual. 1.6
Sistematika Penulisan Sistematika yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian sehubungan dengan penerapan akuntansi beban berbasis akrual adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat, batasan masalah, sistematika penulisan.
6
BAB II GAMBARAN UMUM PENULISAN Berisi tentang gambaran umum DPPKAD Kabupaten Bantul, tinjauan pustaka yang menjadi landasan terkait dengan penerapan akuntansi beban berbasis akrual, metodologi penulisan, dan kerangka penulisan.
BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berisi tentang pembahasan mengenai pengumpulan dan analisis data yang diperoleh terkait dengan penerapan akuntansi beban berbasis akrual.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Berisi tentang kesimpulan dan saran atas penelitian yang telah dilakukan yaitu tentang penerapan akuntansi beban berbasis akrual.
7