BAB I PENDAHULUAN
1.1. Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1. Bentuk Usaha PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau yang lebih dikenal dengan nama Bank BTN memiliki sejarah yang sangat panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan, tepatnya tahun 1950 Pemerintah Republik Indonesia mengubah nama Postspaarbank menjadi Bank Tabungan Pos, dan kemudian berganti nama lagi menjadi Bank Tabungan Negara pada 1963. Pada tahun 1974, Bank BTN ditunjuk Pemerintah sebagai satu-satunya institusi yang menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bagi golongan masyarakat menengah ke bawah, sejalan dengan program Pemerintah yang tengah menggalakkan program perumahan untuk rakyat. Bank BTN mencatatkan saham perdana pada 17 Desember 2009 di Bursa Efek Indonesia, dan menjadi bank pertama di Indonesia yang melakukan sekuritisasi aset melalui pencatatan transaksi Kontrak Investasi Kolektif - Efek Beragun Aset (KIK-EBA). Sebagai Bank yang berfokus pada pembiayaan perumahan, Bank BTN berkeinginan untuk membantu masyarakat Indonesia dalam mewujudkan impian masyarakat untuk memiliki rumah idaman. Keinginan ini ditunjukkan dengan konsistensi selama lebih dari enam
1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dekade, dalam menyediakan beragam produk dan layanan di bidang perumahan, terutama melalui KPR, baik KPR Bersubsidi untuk segmen menengah ke bawah maupun KPR Non Subsidi untuk segmen menengah keatas. Sebagai Bank yang berfokus pada pembiayaan perumahan, Bank BTN juga sukses mempertahankan posisi sebagai satu dari sepuluhBank terbesar di Indonesia dari segi aset serta penyaluran kredit. Bank BTN
bercita-cita menjadi the world class company
sebagaimana tertuang di laporan tahunan Bank BTN dengan tujuan memberikan hasil terbaik kepada para pemangku kepentingan, Bank BTN senantiasa konsisten dalam menekankan fokusnya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan di Indonesia. Saat ini fokus bisnis Bank BTN dikonsentrasikan pada tiga sektor, yakni KPR dan Perbankan Konsumer, Perumahan dan Perbankan Komersial, serta Perbankan Syariah. Setiap bidang menjalankan bisnis lewat pembiayaan, pendanaan serta jasa yang terkait dengan ruang lingkupnya.
Visi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. : Menjadi Bank yang terkemuka dalam pembiayaan perumahan.
2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Misi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. : Menyediakan produk dan jasa yang inovatif serta layanan unggul yang fokus pada pembiayaan perumahan dan tabungan Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki integritas
tinggi,
serta
penerapan
Good
Corporate
Governance and Compliance. Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui teknologi informasi terkini. Memedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya.
Budaya Perusahaan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. : Menghadapi tahun 2015 yang sering disebut sebagai era ekonomi baru, era persaingan bebas Asean, Bank BTN meluncurkan tagline yang sekaligus
menjadi
budaya
perusahaan
yang
baru,
yaitu
BTN
TERDEPAN GCG RUMAHKOE. Tagline baru ini menunjukkan tekad Bank BTN yang besar untuk mewujudkan visi perusahaan ― Menjadi Bank yang terdepan dalam pembiayaan perumahan‖ dengan berlandaskan pada Good Corporate Governance (GCG). Tagline baru ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari proses transformasi yang telah dijalani Bank BTN sejak tahun 2013 lalu, dimana Bank BTN menjadikan GCG sebagai panglima menuju keberhasilan perusahaan. Untuk itu, manajemen Bank BTN berupaya untuk 3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
menjadikan taglinetersebut sebagai ruh operasional Bank BTN.BTN Terdepan juga menjadi perwujudan sikap dan tekad bahwa Bank BTN siap
menghadapi
era
ekonomi
baru,
dan
mempertahankan
kepemimpinannya, khususnya di bidang pembiayaan perumahan.
1.1.2 Bidang Usaha PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Yang bergerak di bidang jasa perbankan dalam rangka pengembangan usaha dan pelayanan optimal kepada Nasabah, Bank BTN memiliki produk dalam pelayanan perbankan yang terdiri dari : 1. KPR dan Perbankan Konsumer Produk kredit konsumer terbagi menjadi empat yaitu KPR bersubsidi, KPR non bersubsidi, kredit perumahan lainnnya dan kredit konsumer. Produk simpanan juga terbagi menjadi tiga yaitu Giro, Tabungan dan Deposito. Jenis Layanan KPR dan Perbankan Konsumer : a.
Hipotek (Mortgage) menyediakan layanan pembiayaan berbasis rumah atau hunian.
b.
Kredit Konsumer (Consumer Loan)
4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
memberikan
layanan
pembiayaan
konsumer
dan
personal loan. Pengembangan bisnis consumer loan dan value chain perumahan c.
Pendanaan Konsumer (Consumer Funding) : Memberikan layanan produk dana dan jasa yang berorientasi pada nasabah individu. Pengembangan bisnis wealth management.
2. Perumahan dan Perbankan Komersial Produk kredit komersial terbagi menjadi tiga yaitu kredit konstruksi, kredit mikro dan usaha kecil menengah serta kredit koprasi lainnya. Produk simpanan didominasi oleh dua hal yaitu Giro dan Deposito. Jenis Layanan Perumahan dan Perbankan Komersial : a.
Kredit Komersial (Commercial Loan) Mengelola bisnis commercial loan termasuk kredit kontruksi.
b.
Bisnis usaha kecil menengah/ Small Medium Enterprise (SME) Memberikan layanan pembiayaan bagi segmen mikro.
c.
Commercial dan Institusional Funding
5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
memberikan layanan jasa dan produk dana yang berorientasi kepada nasabah korporasi dan institusional
3. Perbankan Syariah Produk pembiayaan terbagi menjadi dua yaitu pembiayaan konsumer Syariah dan pembiayaan komersial Syariah Produk pendanaan terbagi menjadi tiga yaitu Giro Syariah, Tabungan Syariah dan Deposito Syariah. Jenis Layanan Perbankan Syariah : Badan Usaha Syariah : Menyediakan layanan produk dan jasa syariah yang menciptakan sinergi bisnis Bank BTN.
4. Treasury dan Asset Management -
Menyediakan layanan jasa dan produk treasury
-
Mengelola bisnis Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)
6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1.1.3 Perkembangan Usaha Bank BTN 1.1 Tabel Perkembangan Usaha Bank BTN
Indikator
Tahun 2014
Tahun 2015
Bank Tabungan Negara mencatat laba
Rp. 1,15 Triliun
Rp. 1, 85 Triliun
Rp. 115,916 Triliun
Rp. 139 Triliun
4,47 %
4,48%
Rp. 144,6 Triliun
Rp. 172 Triliun
4,47 %
4,87 %
bersih dengan angka melonjak 62% Lonjakan laba, faktor dari penyaluran kredit yang meningkat selama tahun ke tahun Tabungan giro yang meningkatkan margin bunga bersih Asset Perseroan tumbuh 18% Net Interest Margin atau Marjin Bunga Bersih Perseroan meningkat Sumber
:
http://e-globalbusiness.com/2015/11/laba-bank-btn-triwulaniii2015-tumbuh-618 www.btn.co.id
Seiring dengan pertumbuhan asset tersebut, Bank BTN semakin mengokohkan diri sebagai Bank posisi ke-7 dengan asset terbesar di Indonesia. Seiring berjalannya tahun, kemudian Bank BTN membuka unit syariah pertama pada tahun 2005, BTN Syariah mulai beroprasi pada tanggal 14 Februari 2005, dengan memulai kantor Cabang Syariah pertama di Jakarta. Seiring perjalanan perusahaan, Bank BTN telah memiliki jaringan pelayanan yang terdiri dari 65 Kantor Cabang, 223 7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Kantor Cabang Pembantu, 479 Kantor Kas, Kantor Prioritas 34, dan 2951 Kantor Pos Bank BTN yang tersebar di 22 provinsi di Indonesia. Selain itu Bank BTN juga memiliki 1830 Jaringan ATM Bank BTN. Untuk BTN Syariah memiliki 22 Kantor Cabang, 21 Kantor Cabang Pembantu Syariah, 7 Kantor Kas Syariah dan memiliki 240 unit layanan syariah.
1.2 Tujuan dari Ruang Lingkup Unit Kerja 1.2.1 Tujuan Unit Kerja Setiap perusahaan mengadakan kegiatan pasti telah menetapkan suatu tujuan yang telah direncanakan dengan matang. Dengan adanya penetapan tujuan yang jelas dan tegas, maka dapat mengarahkan perusahaan dengan baik sehingga dapat diharapkan dengan berjalannya rencana tersebut, maka perusahaan akan memperoleh keuntungan. Dalam pelaksanaan magang, penulis di tempatkan dibagian Operasional. Bagian Manajemen Operasional Bank Tabungan Negara dijalankan oleh Kas dan Teller. Adapun tujuan dari unit Manajemen Operasional Bank BTN, Tbk adalah melakukan segala fungsi yang berhubungan dengan proses manajemen,yaitu : 1. Menghitung penerimaan/pembayaran tunai dari nasabah secara terperinci berdasarkan surat berharga yang berlaku.
8
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Melakukan pencatatan dalam buku tentang hal-hal yang menyangkut kegiatan kas, seperti : pembayaran semua biayabiaya Operasional/Non Operasional. 3. Memonitor kegiatan pelayanan kas dan menjamin arus kerja dan arus dokumen 4. Meneliti dan melegalisir hasil-hasil kerja rutin kegiatan kas sebelum diajukan ke bagian akuntansi.
1.2.2 Ruang Lingkup Unit Kerja Di dalam lingkup unit kerja Bank BTN KCP Kemanggisan dipimpin oleh Sub Branch Head dan di bawahi divisi Operasional yang dijalankan seorang Teller dan divisi Pemasaran di dijalankan Custumor Service dan Funding Officer (FO) dengan proses kerja sebagai berikut: 1. Proses
kerja
Divisi
Operasional
seorang
Teller
yaitu
menyelesaikan transaksi penerimaan dan pembayaran uang tunai untuk
dan
dari
rekening
nasabah,
meliputi
:tabungan,
pengiriman/transfer, pencairan dana/giro/cek. Melakukan rekap termasuk
di
antaranya
setoran
kliring,
inkaso,
pemindahbukuan.Melayani penjualan dan pembelian valuta asing dari dan oleh nasabah. 2. Proses kerja bagian Marketing atau Pemasaran yang di kerjakan Seorang Customer Service yaitu memberikan informasi produk bank,
Melayani pembukaan dan penutupan rekening nasabah,
9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Handling Complaint, melayani segala bentuk komplain dari nasabah, Melayani nasabah dalam hal pelayanan jasa-jasa produk bank seperti transfer, inkaso, pemindahbukuan antar rekening nasabah. 3. Untuk proses kerja bagian marketing atau pemasaran Funding Officer (FO) yaitu mencari nasabah (pihak ketiga) dengan cara terjun langsung menghimpun dana dari masyarakat agar mau untuk menyimpannya kebank dalam bentuk produk yang ditawarkan oleh Bank BTN sendiri. Produk bank yang dimaksud dibagi menjadi tiga kategori, yaitu dalam bentuk simpanan tabungan, simpanan giro dan simpanan deposito. Serta tugas seorang Funding yaitu Memperkenalkan,
mempromosikan,
memasarkan
produk
perbankan, dan memperluas jaringan atau relasi antar perbankan atau dengan dunia diluar perbankan itu sendiri.
1.3 Hubungan Kerja dengan Unit Lain Di dalam unit kerja pasti terjalin kerjasama antar divisi termasuk divisi operasional dengan divisi pemasaran, seperti halnya di Bank BTN KCP kemanggisan. Bagian operasional :Teller dan Customer Service yang samasama Memberikan pelayanan kepada setiap nasabah/ tamu dengan baik dan memberikan informasi yang dibutuhkan secara jelas.
10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bagian operasional dan pemasaran :Customer Service dan Funding Officer adalah divisi operasional dan pemasaran yang saling berkaitan. Seperti tugas FO (Funding Officer) bertanggung jawab memasarkan produk Bank BTN kepada para nasabah baru, kemudian data-data nasabah yang sudah diterima dimasukkan kedalam file atau dokumen di computer CS (Cutomer Service).
1.4 Tujuan Magang dan Penulisan Laporan 1.4.1 Tujuan Magang Adapun tujuan dilaksanakan magang ini adalah sebagai berikut: a. Untuk
mengaplikasikan
kemampuan
praktik
mahasiswa-
mahasiswi yang diperoleh di perkuliahan ke dunia pekerjaan yang sesungguhnya. b. Untuk langsung mengenal persoalan dan kendala yang ada di dalam dunia kerja. c. Menambah wawasan mahasiswa-mahasiswi mengenai dunia pekerjaan secara langsung. d. Agar mahasiswa-mahasiswi mengetahui proses kerja yang sebenarnya yang terdapat di perusahaan. e. Untuk sarana penulisan laporan tugas akhir penulis.
11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1.4.2 Tujuan Penulisan Laporan a. Untuk mengetahui sejauh mana usaha-usaha yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan dan kinerja di PT. Bank BTN b. Untuk
salah
satu
sarana
bagi
mahasiswa-mahasiswi
mengembangkan daya penalaran secara kritis dan kreatif. c. Untuk
menerapkan
antara
teori
yang
dipelajari
selama
perkuliahan dengan kondisi kerja yang sesungguhnya. d. Untuk menerapkan sarana bagi mahasiswa-mahasiswi dan menunjukkan
kemampuan
dalam
interprestasi suatu masalah.
12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
identifikasi
analisa
dan