1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang mempunyai kekayaan alam yang sangat melimpah dan beraneka ragam. Selain itu terdapat juga kekayaan budaya, adat, dan sejarah yang menarik. Dari kekayaan alam dan kekayaan budaya tersebut terdapat potensi pariwisata yang bisa dimanfaatkan. Saat ini pemanfaatan potensi pariwisata menjadi satu faktor penting dalam meningkatkan kualitas kesejahteraan dan pembangunan daerah. Karena itulah setiap daerah ingin mendorong potensi pariwisatanya sehingga daerah tersebut mempunyai citra tersendiri dimata pengunjungnya dan akhirnya akan berdampak pada meningkatnya jumlah pengunjung ke daerah tersebut. Pemerintah menerbitkan tiga insentif bagi sektor pariwisata meliputi tambahan fasilitas Bebas Visa Kunjungan Singkat (BVKS) bagi 45 negara bersama dengan dua peraturan baru tentang "yacht" dan "cruise" dalam upaya mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisman. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya optimistis tiga kebijakan itu bisa menaikkan nilai jual Indonesia di peta pariwisata dunia. "Kebijakan BVKS tahap kedua ini langkah strategis meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) secara signifikan, setelah BVKS tahap pertama terbukti sukses meningkatkan kunjungan wisman 30 negara selama
2
periode 10 Juni-9 Agustus 2015 sebesar 592.748 wisman atau meningkat 15 persen dibanding periode yang sama di tahun 2014 yang sebesar 514.171 wisman,"(okezone.com:2015). Provinsi Jawa Tengah sendiri juga memiliki tempat-tempat wisata yang menarik dan tidak kalah dengan provinsi lain di Indonesia. Selain tempat-tempat yang sudah terkenal dikalangan wisatawan, terdapat juga potensi-potensi wisata di daerah-daerah dalam Provinsi Jawa Tengah. Salah satu daerah di Jawa Tengah yang memiliki potensi pariwisata yang cukup menarik dan menjanjikan adalah daerah Kabupaten Karanganyar. Kabupaten Karanganyar yang berada di sebelah barat lereng Gunung Lawu mempunyai potensi wisata yang luar biasa. Kabupaten Karanganyar mempunyai obyek wisata di yang sudah cukup terkenal dikalangan wisatawan seperti Tawangmangu, Gerojogan Sewu, Candi Cetho, Candi Sukuh, Agrowisata Sondokoro, dan Kebun Teh Kemuning. Beberapa tempat wisata baru juga mulai dipromosikan, seperti tempat rekreasi pendidikan Edupark Dirgantara Kabupaten Karanganyar yang diresmikan tahun lalu. Selain Edupark, salah satu tempat wisata yang mulai berkembang dan dilirik oleh investor adalah Telaga Madirdo yang terletak di Desa Berjo. Telaga ini memiliki potensi yang layak untuk di kembangkan menjadi obyek wisata unggulan dikarenakan telaga ini termasuk dalam jalur Golden Tracking Sukuh-Grojogan Sewu. Telaga Madirdo sebenarnya cukup di kenal oleh wisatawan yang memasuki Desa Berjo terutama wisatawan yang mencoba
3
memperlajari keanekaragaman potensi wisata yang ada di Kabupaten Karanganyar (karanganyarkab.go.id:2011). Saat ini pemerintah terus mengupayakan untuk meningkatkan potensi pariwisata tidak hanya dari kekayaan alam, namun juga ciri khas Kabupaten Karanganyar. Karena itulah perlu adanya peningkatan potensi-potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Karanganyar. Upaya-upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menciptakan strategi promosi yang bisa diciptakan melalui sebuah buku panduan wisata. Berdasarkan hal tersebut, penulis mengangkat judul Perancangan Buku Panduan Wisata Sebagai Media Promosi Pariwisata Kabupaten Karanganyar. Dimana dengan adanya buku panduan ini diharapkan para wisatawan akan tertarik untuk mengunjungi tempat wisata yang ada di Kabupaten Karanganyar. Selain agar meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Karanganyar sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan daerah itu sendiri, buku ini diharapkan untuk menjadi referensi wisata bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Kabupaten Karanganyar.
B. Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang diatas, dapat disimpulkan bahwa masalah yang dihadapi adalah:
4
1. Bagaimana merancang buku panduan yang menarik dan mudah dipahami sehingga dapat menarik pembacanya? 2. Bagaimana strategi promosi yang diterapkan agar wisatawan tertarik untuk membaca buku panduan ini?
C. Tujuan Dan Manfaat Perancangan Berdasarkan rumusan masalah diatas, perlu adanya tujuan dan manfaat dari perancangan ini. Adapun tujuan dan manfaat perancangan sebagai berikut: 1. Tujuan Perancangan a.
Menghasilkan bentuk dan desain buku yang menarik dan mudah dipahami sehingga dapat menarik banyak wisatawan.
b.
Menerapkan strategi promosi yang baik dan efektif agar wisatawan tertarik untuk membaca buku panduan ini.
2. Manfaat Perancangan a.
Melalui penelitian dan perancangan media ini, diharapkan hasil
perancangan
dapat
digunakan
untuk
menarik
wisatawan agar mengunjungi tempat wisata di daerah Kabupaten Karanganyar.
D. Kerangka Berpikir Dan Metode Penelitian
5
1. Kerangka Berpikir
Bagan 1.1 Kerangka Berpikir
Pada penelitian ini akan dilakukan beberapa tahap dalam mengumpulkan data dan pengerjaan karya. Tahap pertama adalah riset terhadap obyek peracangan dan target audience melalui beberapa sumber referensi, pustaka, dan sumber relevan yang lainnya. Data dan hasil analisis dari riset tersebut akan diolah kembali sebagai media pembantu dalam menyusun konsep karya hingga visualisasi karya. 2. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Bagman dan Taylor mendefinisikan metodologi
6
kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskripsi berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku. Di dalamnya terdapat
upaya
mendeskripsikan,
mencatat,
analisis
dan
menginterpretasikan kondisi yang sekarang ini terjadi atau ada. Dengan kata lain penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk memperoleh informasi-informasi mengenai keadaan yang ada (Mardalis, 1999 : 26). a.
Obyek dan Subjek Penelitian Obyek
penelitian
ini
adalah
Pariwisata
Kabupaten
Karanganyar. Sedangkan Subjek penelitian ini adalah pengunjung dan wisatawan Kabupaten Karanganyar. b.
Sasaran dan Lokasi Penelitian Sasaran dari penelitian ini adalah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Karanganyar. Dengan target audience adalah masyarakat umum. Penelitian ini akan dilaksanakan di Dinas Pariwisata Kabupaten Karanganyar.
c.
Jenis Data dan Sumber Data Jenis data yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan informasi dan keterangan langsung dari sumber data yaitu pihak Dinas Pariwisata
7
Kabupaten Karanganyar. Selain itu diperlukan juga data dengan studi pustaka melalui media cetak dan media elektronik. d.
Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunaan dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara dengan sumber dari Dinas Pariwisata Kabupaten
Karanganyar.
Pengumpulan
data
juga
menggunakan studi pustaka dari berbagai sumber yang relevan dan juga dibantu fasilitas internet yang mendukung proses penelitian ini. e.
Analisis Data Data yang didapatkan dari berbagai sumber diatas akan dianalisa menggunakan Analisis SWOT. SWOT itu sendiri merupakan singkatan dari Strength (S), Weakness (W), Opportunities (O), dan Threats (T) yang artinya kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman atau kendala, dimana yang
secara
sistematis
dapat
membantu
dalam
mengidentifikasi faktor-faktor luar (O dan T) dan faktor didalam (S dan W). Dari hasil analisis ini dapat ditarik kesimpulan yang akan digunakan dalam perancangan strategi promosi dan visualisasi karya. f.
Sistematika Penulisan
8
1) Bagian Awal a) Halaman Judul b) Lembar Persetujuan, Pengesahan, dan Orisinalitas c) Pengantar d) Daftar Isi e) Abstrak 2) Bagian Inti a) Bab I. Pendahuluan b) Bab II. Kajian Teori c) Bab III. Identifikasi Data d) Bab IV. Konsep Perancangan e) Bab V. Pengantar Karya f) Bab VI. Penutup 3) Bagian Akhir a) Daftar Pustaka b) Lampiran