BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang LOGICA-AIPRD selama hampir ± 3 bulan telah melakukan kegiatannya di desa Peunaga Rayeuk melalui Fasilitator Desanya, salah satu program yang dilakukan adalah pemetaan sosial yang merupakan alat bantu untuk melihat kondisi, situasi, dan keadaan lingkungan desa dan masyarakat. Termasuk di dalamnya persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat, dalam pelaksanaan pemetaan sosial ini sangat mengutamakan partisipasi masyarakat dalam memperoleh atau menggali informasi-informasi dari masyarakat karena pada dasarnya masyarakatlah yang lebih tahu akan segala sesuatu yang ada didesanya. Informasi yang diperoleh diharapkan dapat menjadi dasar dalam pengembangan masyarakat nantinya, kegiatan ini dilakukan mengingat didesa saat ini banyak datadata yang sudah hilang sehingga informasi secara utuh tentang keberadaan desa sulit didapatkan. Hasil pemetaan sosial ini kemudian disusun dalam bentuk profil gampong yang memuat mengenai data-data gampong dan gambaran situasi yang ada. Dokumen atau laporan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi desa maupun NGO atau LSM yang akan memberi bantuan ke gampong.

B. Analisis Situasi Situasi di gampong Peunaga Rayeuk pasca bencana Tsunami ± 1 Tahun belum ada perubahan yang yang cuckup berarti meskipun masyarakat sudah bekerja seperti semula, masyarakat Peunaga Rayeuk sebagian besar adalah petani, sedangkan lahannya banyak yang rusak, dan modalnya juga sangat terbatas. Oleh karena itu upaya persiapan sosial dilakukan dalam rangka mempersiapkan mental masyarakat agar dapat menerima program yang akan dilaksanakan menjadi hal yang penting untuk dilakukan.

Profil Gampong Peunaga Rayeuk Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat

1

Situasi Ekonomi Masyarakat Keadaan perekonomian masyarakat pasca Tsunami sangat terpuruk, ini dikarenakan

lahan

tempat

usaha

hancur.

Sehingga

mereka

tidak

bisa

mengembangkan lagi potensinya. Kendatipun demikian masyarakat masih menyimpan sejumlah potensi yang berpeluang untuk dikembangkan, masyarakat sudah banyak yang mulai mengembangkan potensi-potensi tersebut seperti bertani, berdagang, bidang jasa seperti ojek, bengkel dan yang lainnya, dengan bantuan dari NGO-NGO serta pemerintah.

Situasi Sosial Komunikasi antar warga berjalan dengan baik dan hubungan interaksi sangat terjalin erat, hal ini dapat dilihat dalam setiap kegiatan sosial yang mereka lakukan didesa. Masyarakatnya selalu mengadakan pertemuan-pertemuan / musyawarah bersama dengan aparat desa apabila menghadapi permasalahan ataupun rencana kegiatan desa.

Situasi Politik Situasi politik di desa Peunaga Rayeuk cukup stabil tidak ada hal-hal yang mencolok karena Kepala Desa/Geuchik jabatannya defenitif dan segala urusan di desa bisa terselesaikan secara baik walaupun kepala desa/Geuchik saat ini masih berkantor di rumahnya sebab kantor yang dibangun oleh AIPRD belum selesai.

C. Tujuan Tujuan pemetaan sosial adalah untuk mendapatkan gambaran keadaan desa dan lingkungannya secara utuh dan partisipatif yang meliputi keadaan sosial, ekonomi, politik, demografi, potensi sumber daya, batas wilayah, kelembagaan di desa, serta dinamika hubungan sosial berikut juga persoalan-persoalan yang sedang terjadi.


2

Adapun secara rinci tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut : 1. Mendapatkan data-data yang diperlukan untuk penyusunan profil desa yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai alat bantu untuk melihat gampong dan lingkungannya terutama pasca bencana gempa bumi dan tsunami. 2. Meningkatkan peran partisipasi masyarakat untuk terlibat dalam setiap kegiatan pembangunan didesa melalui pemilihan kader-kader yang diharapkan mampu mengakselerasi program pengembangan masyarakat. 3. Mengidentifikasi

persoalan-persoalan

yang

dialami

masyarakat

secara

partisipasi. 4. Mendapatkan gambaran potensi-potensi lokal yang mampu menjadi sumber daya untuk bisa dikembangkan masyarakat. 5. Mendapatkan gambaran informasi mengenai situasi dan kondisi sosial, ekonomi serta persoalan-persoalan yang melingkupinya.

D. Hasil Yang Diharapkan Hasil yang diharapkan dengan adanya pemetaan sosial adalah tersedianya data gambaran (profil) desa dan lingkungannya secara utuh dan partisipatif yang meliputi keadaan sosial, ekonomi, politik, demografi, potensi sumber daya, batas wilayah, kelembagaan di desa, serta dinamika hubungan sosial berikut juga persoalan-persoalan yang sedang terjadi. Data ini kedepan bisa dimanfaatkan oleh siapapun dan pihak manapun yang berkepentingan untuk menjalankan program di gampong. Dengan demikian hasil yang diharapkan antara lain adalah : 1. Tersusunnya profil desa yang bisa mengambarkan situasi dan kondisi desa pasca bencan gempa bumi dan tsunami. 2. Adanya peranserta masyarakat dalam setiap kegiatan-kegiatan yang dilakukan. 3. Teridentifikasinya

persoalan-persoalan

mendasar

yang

dialami

warga

masyarakat. 4. Adanya gambaran potensi-potensi lokal yang bisa dikembangkan secara mandiri oleh masyarakat. 5. Adanya kader desa yang secara sukarela mau mendorong terciptanya akselerasi program pengembangan masyarakat. Profil Gampong Peunaga Rayeuk Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat

3

E. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan ini dilakukan di desa Peunaga Rayeuk, Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat. Dengan waktu pelaksanaan mulai tanggal 1 April s/d 5 Juni 2006


4

BAB II METODOLOGI Metodologi yang digunakan dalam pemetaan sosial ini menggunakan pola pendekatan partisipasi dalam melakukan interaksi dan komunikasi dengan masyarakat Sedangkan teknik eksplorasi informasi yang kami lakukan dengan masyarakat menggunakan alat kaji partisipatif Participatory Rural Apraisal (PRA). Hal ini dilakukan lebih untuk mendapatkan data/informasi yang akurat sebagai bahan penyusunan potret desa di desa Peunaga Rayeuk. Adapun metode pendekatan yang dimaksud adalah :

1. Melakukan kunjungan personal Kegiatan ini lebih diarahkan pada upaya untuk mencari simpati masyarakat terutama dengan tokoh-tokoh masyarakat, serta aparat pemerintah desa. Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengunjungi para tokoh dan aparat pemerintah desa yang mempunyai pengaruh dalam masyarakat, guna mencari dukungan dari tokoh-tokoh tersebut serta tercipta hubungan emosional yang baik dengan mereka.

2. Mengikuti pertemuan-pertemuan Keterlibatan fasilitator dalam setiap pertemuan-pertemuan masyarakat memberikan kontribusi positif bagi masuknya program lapangan. Upaya ini lebih ditujukan untuk mendapatkan dukungan yang kuat dari masyarakat. Penggunaan methodology di atas lebih dipertajam dengan menggunakan alat kaji partisipatif (PRA). Alat PRA ini sebagai alat bantu fasilitator untuk memudahkan dalam melakukan eksplorasi data, informasi maupun untuk melihat dinamika persoalan yang terjadi dalam masyarakat.

Alat-alat PRA yang digunakan adalah: 1. Transek Alat partisipasi (Transek) ini dilakukan pada awal mula saat fasilitator masuk kelokasi dampingan dengan harapan untuk melihat dan mengamati kondisi desa dan masyarakatnya pasca tsunami yang meliputi tingkat kerusakan Profil Gampong Peunaga Rayeuk Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat

5

akibat bencana, lokasi sumber daya, perubahan yang terjadi sebagai akibat bencana tersebut.

2. Data sekunder Data sekunder yang didapatkan kemudian dikaji dan dianalisis untuk lebih mudah dipahami sehingga bisa dijadikan sebagai sumber informasi tambahan. Data sekunder yang didapatkan berupa demografi, sarana-prasarana yang rusak, dan kondisi fisik desa.

3. Interview Untuk mendapatkan data dan informasi yang lebih khusus dan aspiratif perlu adanya interview. Selain untuk menggali informasi yang lebih spesifik untuk aspek tertentu juga bisa sebagai metode croscek informasi yang didapat dari masyarakat yang satu dengan yang lainnya agar data-data dan informasi yang diperlukan lebih akurat. Interview ini juga digunakan untuk mempertajam informasi yang didapatkan.

4. Pohon masalah Penggunaan pohon masalah ini dilakukan oleh tim fasilitator desa bersama dengan masyarakat untuk melihat maslah serta akar permasalahan yang terjadi di masyarakat dan kita dapat mencari jalan keluar dari permasalahan yang terjadi.

5. Diagram venn Penggunaan diagram venn yang dilakukan lebih untuk melihat hubungan kedekatan dan manfaat yang bisa diambil dari lembaga pemerintahan, lembagalembaga yang ada di desa dan juga NGO-NGO yang selama ini masuk dan berbuat sesuatu. Dengan demikian akan dipeoleh kajian mengenai keberadaan lembaga serta manfaatnya yang dirasakan oleh masyarakat.

6. Diskusi kelompok Diskusi kelompok lebih dimaksudkan untuk mengungkap potensi, harapan masyarakat serta persoalan-persoalan yang mereka hadapi selama ini secara partisipatif. Diskusi ini menempatkan kelompok masyarakat (peserta Profil Gampong Peunaga Rayeuk Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat

6

diskusi) sebagai nara sumber yang bebas memberikan argumentasi serta informasi perihal isu yang diangkat.

7. Analisis SWOT/KKPH Teknik ini digunakan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan yang dimiliki masyarakat serta peluang dan ancaman yang dihadapi masyarakat. Hasil yang diharapkan adalah masyarakat mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan/ancaman terutama terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat.

8. Pola kegiatan harian Pola kegiatan harian ini merupakan alat bantu untuk mengetahui kegiatan sehari-hari masyarakat semenjak bangun pagi sampai tidur kembali. Hasil yang diharapkan dari alat bantu ini adalah mengetahui kebiasaan atau pola kerja harian seseorang, kelompok di dalam masyarakat baik itu dari pihak lakilaki maupun perempuan.


7

BAB III PROSES PELAKSANAAN Secara garis besar proses yang dilakukan dalam pemetaan sosial adalah sebagai berikut :

1. Survey lapangan/observasi lapangan Survey lapangan merupakan bagian dari kegiatan pelatihan fasilitator untuk mengimplementasikan hasil-hasil pelatihan lapangan. Selain itu kegiatan ini juga dimaksudkan untuk melatih ketajaman fasilitator dalam melihat, mendengar dan merasakan situasi dan kondisi yang terjadi dalam masyarakat. Hasil dari kegiatan ini adalah adanya gambaran awal bagi fasilitator terhadap desa dampingan.

2. Koordinasi dengan Kecamatan Koordinasi dengan kecamatan ini dilakukan menginformasikan kepada pihak kecamatan mengenai aktifitas fasilitator Community Engagement di lapangan serta mengharapkan dukungan dari pihak kecamatan. Selain itu koordinasi ini juga menjadi ajang untuk sosialisasi program Community Engagement agar pemerintah kecamatan mengetahui keberadaan program dan tujuan program yang akan dilakukan dalam masyarakat.

3. Koordinasi dengan Kepala Desa (aparat pemerintah gampong) Kegiatan koordinasi ini lebih dititik beratkan pada upaya sosialisasi program dengan pihak pemerintah desa serta penyerahan surat tugas dari distrik kepada Kepala Desa (Keuchik). Pihak pemerintah desa dalam hal ini Keuchik menyambut baik kedatangan fasilitator Community engagement dan menerima sosialisasi program yang disampaikan.

4. Persiapan sosial Persiapan sosial merupakan langkah awal yang ditempuh oleh fasilitator pemberdayaan masyarakat dalam rangka membangun hubungan sosial dengan masyarakat dampingan. Persiapan sosial lebih dititikberatkan pada upaya membangun pendekatan kepada masyarakat baik formal maupun informal, melakukan penyadaran akan pemahaman dan persepsi masyarakat terkait dengan konsep program yang akan dijalankan. Profil Gampong Peunaga Rayeuk Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat

8

5. Pertemuan dengan masyarakat Pertemuan masyarakat ini dilakukan untuk menggali informasi mengenai situasi dan kondisi yang terjadi dalam masyarakat. Pertemuan ini dilakukan secara informal agar bisa lebih cair dan dekat dengan masyarakat, dengan pertemuan informal masyarakat bisa lebih terbuka untuk memberikan informasi, mengungkap persoalanpersoalan yang dihadapi mereka.

6. Pembuatan posko Pembuatan posko di lapangan sangat membantu fasilitator dalam melakukan pendekatan dan pelaksanaan kegiatan di lapangan. Penggunaan strategi posko ini lebih didasarkan akan kebutuhan kedekatan antara fasilitator dengan masyarakat, dengan demikian akan lebih memudahkan proses-proses komunikasi sosial dengan masyarakat.

7. Fasilitasi pembentukan kelompok usaha produktif Pembentukan kelompok ini dilakukan untuk memudahkan pelayanan dan mengorganisir kegiatan masyarakat. Pembentukan dimaksud bisa menggunakan kelompok yang sudah ada atau membentuk kelompok baru bila diperlukan Dengan demikian kesadaran kelompok tidak hanya sebatas untuk memudahkan mengakses bantuan melalui proposal akan tetapi lebih dititik beratkan pada kesadaran untuk mengorganisir diri secara kolektif dalam wadah kelompok.

8. Identifikasi kader Kader yang dimaksudkan disini adalah orang lokal (warga desa) yang mempunyai potensi untuk berkembang dan secara sukarela mau membantu dan terlibat secara aktif dalam setiap kegiatan yang dilakukan di dersanya. Identifikasi kader untuk melihat dan memilih orang-orang yang ke depan diharapkan mempunyai kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan desanya, serta bersedia membantu dalam setiap penyelenggaraan pembangunan didesa. Adapun kriteria kader yang akan direkrut adalah : 1. Mempunyai intensitas keterlibatan dalam kegiatan dimasyarakat cukup tinggi. 2. Respon dan paham akan program community engagement yang disosialisasikan.


9

9. Pelatihan kader Kegiatan pelatihan kader (cadre training) merupakan bagian dari output program community engagement (pengembangan masyarakat) dari pelatihan ini diharapkan bisa diperoleh kader-kader lokal yang siap dan mampu menjadi pengembang masyarakat. Pemilihan peserta pelatihan atau dalam hal ini kader prosesnya dilakukan secara partisipatif oleh masyarakat sendiri tanpa ada intervensi dari pihak manapun. Pelatihan ini menggunakan model pendidikan orang dewasa (POD), dengan asumsi bahwa semua punya pengalaman dan potensi peserta menjadi bahan belajar dan diharapkan para kader dapat lebih partisipatif, efektif, dan aktif dalam mengikuti proses pelatihan. Pelatihan kader dilaksanakan pada tanggal 9 Juni s/d 11 Juni 2006 di Polindes Desa Peunaga Rayeuk.

10. Pembuatan profil gampong Penyusunan laporan potret desa ini merupakan bagian akhir dari proses kerja-kerja di lapangan untuk mendokumentasikan informasi-informasi yang telah tergali dilapangan. Laporan ini disajikan dalam bentuk potret desa yang memuat gambaran kerusakan akibat bencana tsunami, perbandingan situasi dan kondisi sebelum dan sesudah tsunami, data demografi dan juga oersoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat saat ini serta dinamika hubungan kelembagaan dengan masyarakat. Setelah laporan potret desa tersusun kemudian akan ditindak lanjuti dengan persentasi hasil potret desa kepada masyarakat dengan tujuan untuk mendapatkan umpan balik (feed back) dari masyarakat guna finalisasi laporan.


10

BAB IV PROFIL GAMPONG

1. Gambaran Umum Situasi Gampong Gampong Peunaga Rayeuk pasca tsunami hancur, banyak rumah penduduk yang hanya tinggal lantainya saja, fasilitas umum banyak yang rusak, termasuk korban manusia dan harta benda. Beberapa hari setelah kejadian tsunami banyak NGO-NGO yang berdatangan untuk memberi bantuannya dalam bentuk sembako, obat-obatan, pakaian, juga tenda serta fasilitas lain yang sangat dibutuhkan. Sekarang masyarakat sudah bangkit kembali untuk menata kehidupannya, mereka sudah membuka usaha-usaha dan ada yang mulai menggarap lahan pertanian.

2. Kondisi fisik 2.1 Geografis Gampong Peunaga Rayeuk terletak di wilayah Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat. Dengan jarak ke kantor kecamatan 2 Km dan jarak kota Kabupaten 5 Km, untuk menuju desa Peunaga Rayeuk dari kota Meulaboh memerlukan waktu 10 menit jika menggunakan kendaraan roda empat.

2.1.1. Luas wilayah Luas Desa Peunaga Rayeuk ± 90 Ha 2.1.2. Batas wilayah / Desa Peunaga Rayeuk - Sebelah Utara

: Desa Peunaga Paya

- Sebelah Selatan

: Laut

- Sebelah Barat

: Desa Langung

- Sebelah Timur

: Desa Gunong Kleng.

-

2.1.3. Nama Dusun-dusun Peunaga Rayeuk - Dusun Lam Kuta - Dusun Mujahidin - Dusun Telaga Budi - Dusun Ar-Raniry


11

2.1.4. Sarana dan prasarana/infrastruktur 2.1.4.1. Perumahan TABEL 1 Perumahan Rumah Total kebutuhan Baru Type 45 Permanen

Satuan (Unit) 180

Lokasi Peunaga Rayeuk

180

Penaga Rayeuk

Pelaksana Status/Ket KKSP 42 selesai 138 sedang KKSP dibangun dan MOU juga sudah keluar

Sumber data : Kantor Desa Peunaga Rayeuk

2.1.4.2. Kondisi sarana dan prasarana TABEL 2 Sarana dan Prasarana No

Jenis sarana dan Prasarana

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Sumur bor Jalan/lorong Box Parit TPA Mesjid Jembatan

8.

Pos kamling

9. 10. 11. 12. 13.

MCK umum Pondok pesantren TK Listrik Telepon

Lokasi

Volume

Semua dusun Semua dusun Semua dusun Semua dusun Semua dusun Dalam desa Semua dusun Dusun Mujahidin Semua dusun Ar-Raniry Ar-Raniry Semua dusun Semua dusun

4 unit 1.009 m 4.349 m 2.000 m 4 unit 1 unit 4 unit

Kondisi Sebelum Pasca bencana Bencana Baik Rusak berat Baik Rusak berat Baik Rusak berat Baik Rusak berat Baik Rusak Baik Rusak Baik Rusak

1 unit

Baik

Hilang

4 unit 1 unit Ar-Raniry -

Baik Baik Baik Baik Baik

Rusak Rusak Rusak Rusak Rusak berat



12

2.1.4. 3. Status Kepemilikan Tanah

Nama Dusun Jumlah persil Status pemilik hidup Status ahli waris Satus pemilik tidak ada keterangan Kebun Sawah Tanah kosong Bangunan rumah

TABEL 3 Status Kepemilikan Tanah Dsn. Telaga Dsn. Dsn. Arbudi Mujahidin Raniry 79 98 62

Dsn. Lamkuta 83

70

81

50

74

8

16

7

9

1

1

5

1

17 1 -

25 1 1

2

2 1

61

71

60

80


2.1.5. Fasilitas umum TABEL 4 Fasilitas Umum Jenis

Daya tampung

Kondisi

Mesjid

200 orang

Sudah diperbaiki (bagus)

Kantor/balai desa

30/70 orang

Sedang dalam pembuatan

TPA

80 orang


Polindes

50 orang

Bagus

MAS

200 orang


MT. S.S.

200 orang


TK

50 orang




13

2.1.6. Sumber air bersih yang bisa diakses masyarakat TABEL 5 Sumber Air Bersih Jenis Mata air Sumur cincin Sumur bor Bak penampungan

Keterangan - Ada dan bisa dibuatkan sumur bor - Ada 2 dusun yang airnya tidak bisa dipakai yaitu kuning / bau - Punya pribadi, hanya ada satu punya umum yaitu di TPA dusun telaga budi - Ada diberikan oleh oxfam dan selalu diisi air bersih

Sumber data : Kader Desa Desa Peunaga Rayeuk

2.1.7. Kondisi sanitasi secara umum Semenjak bencana tsunami melanda, MCK banyak yang rusak, hanya beberapa saja yang masih bisa digunakan dan saluran pembuangan langsung ke septiktang, namun banyak warga yang tidak memiliki MCK mereka biasanya memakai WC alam. Sedangkan kondisi saluran pembuangan juga sama rusak semua, sekarang masyarakat membuang limbah rumah tangga dialirkan ke selokan-selokan kecil yang dibuat oleh keluarga itu sendiri.

2.2. Kondisi demografi dan kependudukan - Sebelum tsunami TABEL 6 Jumlagh Penduduk Sebelum Tsunami Jumlah penduduk Jumlah KK Jumlah KK miskin Jumlah penduduk dewasa Jumlah penduduk miskin Jumlah anak KK perlu beasiswa Jumlah manula KK yang perlu dapat santunan

933 jiwa 206 KK 80 KK 314 jiwa 245 jiwa 15 KK 60 KK



14

- Setelah tsunami TABEL 7 Jumlah Penduduk Setelah Tsunami D. Telaga Budi

D. Mujahiddin

D. Ar-Raniry

D. Lamkuta

63 265 127 138 3 2 10 4 15

54 244 130 114 3 3 19 9 37

47 267 120 107 4 3 9 5 15

65 248 125 123 2 12 16 24 21

KK Jiwa Pria Wanita Ibu hamil S1 SMP SMU SD 2.3. Pemerintah 2.3.1.

Struktur gampong Tabel 8 Struktur Gampong Jabatan

Geuchik Sekdes Ketua Pemuda Imum Mesjid LKMD Kadus Lamskuta Kadus mujahidin Kadus Ar-Raniry Kadus Telaga Budi

Sebelum sunami - Wahidin - M. Apan - M. Nur Amin - T. Abd. Amin - Zainudin Bp - Bukari - Zainul Arif - Amirudin Mahmud - Ahmad

Sesudah sunami - Wahidin - Lukman, S.Pd - M. Nur Amin - T. Abd. Amin - Zainudin Bp - Ilyas Jasmi - Penidi - Amirudin Mahmud - Ismail


2.3.2.

Lembaga LKMD Tuha Peut Mukim

Kelembagaan gampong TABEL 9 Kelembagaan Gampong Struktur Keterangan Ketua : Zainudin. BP - Masih aktif Wakil : Bustami Ketua : Zainudin BP - Masih aktif Ketua : T. A. Hadi - Mukim memegang beberapa desa termasuk Peunaga Reyeuk



15

2.3.3.

Daftar kekayaan gampong TABEL 10 Daftar Kekayaan Gampong

2. 3.

Bangunan

No Jenis 1. - Kantor desa

5. 6. 7.

Tanah

4.

- Mesjid

Keterangan - Dalam pembuatan - Baru direhap dan sekarang kondisinya bagus

- Polides

- Baru dibangun (sudah selesai)

- Tanah desa

- Semuanya bisa dipakai

- Kebun karet - Kebun kelapa - Sawah - Kursi

- 27 buah dan masih masih bagus

9.

- Alat-alat sholat

- Mash bagus

- Papan informasi

- Ada 2 kondisinya bagus

- Genset

- Masih bagus - Banyak yang rusak dan ada yang masih bisa dipakai - Ada 2 yang kondisinya bagus

10 11. 12.

Peralatan

8.

13.

- Alat-alat masak - Mesin ketik


2.3.4.

-

Sumber bantuan dan jenis bantuan

TABEL 11 Sumber Bantuan dan Jenisnya Pemberi Jenis bantuan Keterangan bantuan Pembersih tanah - Sudah dilaksanakan dan Ekonomi produktif sudah disalurakan kepada Mesin ketik masyarakat Mercy Corps Sumur bor TPA Papan Informasi Desa Fasilitas TPA Supply air bersih - Air bersih masih Pemetaan sosial berlangsung tapi tidak Penyuluhan lama lagi Oxfam

- Pembangunan polides Tier Fun

- Sudah selesai dan sekarang sudah dimamfaatkan untuk posyandu - Masih dalam pembuatan dan sudah selesai

- Pembangunan kantor desa AIPRD - Land maping - Pembangunan dayah - Sudah dilaksanakan - Pelatihan Yayasan Papan - Bantuan untuk nelayan Profil Gampong Peunaga Rayeuk Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat

16

- Fasilitas TPA - Pemberian sembako - Bantuan alat-alat rumah tangga - Pelatihan - Modal usaha pisang sale

-Masih berjalan -Masih berjalan

WFP PMI

Setiap sebulan sekali Sudah disalurkan

Pertanian World vision


3. Potensi ekonomi 3.1. Ketrampilan mata pencaharian Masyarkat desa Peunaga Rayeuk mempunyai keahlian yang berbeda didalam mencari nafkah, antara lain yaitu : - Bertani padi

- Menjahit

- Berkebun

- Tukang becak

- Berternak - Bengkel - Membuat kue - Mencari ikan di sungai - Bertukang - Perabot - Sopir - PNS/POLRI -

3.2. Sumber mata pencaharian pokok dan sampingan TABEL Jenis mata pencaharian pertama - Bertani - Berkebun - Tukang - Beternak - PNS/POLRI - Membuat kue - Bengkel - Perabot - Sopir - Nelayan

12 Sumber Pencaharian Jumlah 120 orang 60 orang 50 orang 35 orang 35 orang 30 orang 25 orang 20 orang 10 orang 9 orang

keterangan -

Kesulitan air tak ada irigasi Bibitnya masih kurang Semua aktif bekerja Kerja sampingan Semua aktif Semua aktif Semua aktif Sebagai kerja sampingan Semua aktif Kurangnya peralatan



17

3.3. Jenis mata pencaharian dan peralatan yang digunakan TABEL 13 Jenia Mata Pencaharian dan Peralatannya Jenis mata pencaharian

Peralatan

-

Nelayan Bengkel

-

-

Bertani Berkebun Beternak Membuat kue

-

-

Tukang

-

-

Perabot

-

-

Sopir

-

Sampan, kail, jaring Mesin pompa, Obeng, tang, kunci komplit, kunci inggris Cangkul, parang, sekrop Cangkul, sekrop, parang Sekrop, obat-obatan, pakan Panci, kuali, mixer, kompor, blender, sendok gorengan Palu, pahat, gergaji, paku, meteran, selang Ketam, palu, paku, pahat, gergaji, siku, meteran Mobil


3.4. Rangking langsung TABEL 14 Rangking masalah Modal

Ketrampilan

Lokasi

Total

-

Bertani

3

4

5

12

-

Berkebun

3

3

4

10

-

Tukang

4

3

2

9

-

Beternak

2

2

3

7

Sumber data : Hasil peragaan alat PRA bersama kader dan Masyarakat

3.5. Potensi SDA TABEL 15 Suber Daya Alam Jenis

Luas

Ket

-

Sawah Kebun

40 H 10 H

-

-

Pohon produksi

20 H

-

Banyak yang tidak digunakan Semua digunakan untuk bercocok tanam sayuran/cabe Pohon kelapa dan karet


3.6. Potensi SDM Tingkat pendidikan masyarakat desa Peunaga Rayeuk rata-rata tamatan SMP sampai SMA, di desa Peunaga Rayeuk sangat banyak tenaga kerja dan mereka memiliki keahlian masing-masing. Profil Gampong Peunaga Rayeuk Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat

18

3.7. Kelompok Usaha Ekonomi Produktif TABEL 16 Kelopok Usaha Nama kelompok

Pengurus

Sabena (klp pisang sale)

Ketua : Marwan Wakil : Sarifah Anggota : 30 Orang

Gebrina (palawija)

Ketua Sekretaris Bendahara Anggota

: : : :

Al – barokah (ternak ayam)

Ketua Wakil Bendahara Anggota

: Suparto : Afifudin : Hamdan : 30 orang

Keterangan - Tidak semua anggota membuat pisang sale

Zainal Abidin - Mereka selalu membuat pertemuan Sayuti Bustami sebulan sekali dan 45 Orang mempunyai uang kas - Tidak semua anggota memelihara ayam

Sumber data : Ketua Kelompok Masing-masing

3.8. Akses Pemodalan / Simpan Pinjam Sebagian masyarakat desa Peunaga Rayeuk sudah ada yang memberikan modal di dalam menjalankan usaha dan ada juga yang tidak dapat sama sekali. Masyarakat desa apabila ada keperluan yang mendesak masalah uang mereka banyak meminjam kepada tetangga atau sanak saudara dan pengembaliannya pun tidak memakai bunga (persen).


19

4. Sosial dan Budaya 4.1. Kelompok Sosial, Agama, Budaya TABEL 17 Kelopok Sosial Nama Kelompok

Struktrur Organisasi

Kegiatan

- Ibu PKK

Ketua : Kamaliah Ketua I : Srimarsitah Bendahara : Dardanila Sekretaris : Yuslizal

Melakukan acara-acara misalnya acara 17- 81945 dan acara-acara lain

- Wirid Yasin

Ketua : Rasidah Bendahara : Satik Sekretaris : Mawarna

Melakukan pengajian dari rumah ke rumah

Marhaban

Ketua Wakil

Waktu acara turun mandi anak

Tarian Anak-anak

Ketua : Ratna Dewita Dilakukan pada acara Sekretris : Nurlianti perkawinan,atau acara Bendahara : Leli kantoran.

: Suriati : Rosma Dewi


4.2. Pelatihan Yang Pernah di Laksanakan TABEL 18 Pelatihan yang Pernak dilaksanakan Tema Pelatihan - Posyandu - Penyuluh Pertanian - Pelatihan Kader Desa - Penyuluh Kebersihan - Pelatihan - Penyuluhan Kesehatan - Pelatihan Kader Desa

Penyelenggara - World Relief - BIPP - AIPRD - Oxfam - Yayasan Papan - Puskesmas Kecamatan - ESP

Jumlah Peserta - 10 orang - 20 orang - 10 orang - 20 orang - 20 orang - 80 orang - 5 orang



20

4.3. Pola Kegiatan Harian a. Versi Ibu Rumah Tangga 05.30 – 07.30

:Shalat,

masak,

cuci

piring,

bersihkan

rumah,

menyiapkan sarapan, mengurus anak berangkat sekolah, mandi. 07.30 – 09.00

: Mengantar anak sekolah, nyuci, nonton, menggosok.

09.00 – 11.00

: Belanja, memasak, jemput anak pulang sekolah.

11.00 – 13.00

: Makan siang, shalat, istirahat.

00

00

13. – 16.

: Nonton TV, santai.

16.00 – 19.00

: Mandi, shalat, masak, jalan-jalan.

19.00 – 20.00

: Shalat, mengaji, mengurus anak-anak, makan malam.

20.00 – 22.00

: Shalat, santai, membuat kue.

22.00 – 05.30

: Istirahat.

b. Versi bapak-bapak kerja di sawah 05.00 – 11.00

:

Bangun pagi, shalat, sarapan, ke sawah.

11.00 – 14.00

:

Istirahat, makan siang, shalat.

14.00 – 18.30

:

Balik ke sawah, shalat, minum kopi, kerja lagi, pulang ke rumah, mandi.

18.30 – 20.00

:

Shalat, ku,pul dengan keluarga, makan malam.

20.00 – 23.00

:

Shalat, mengajar anak mengaji, di warung kopi, nonton.

23.00 – 05.00

:

Istirahat.


21

4.4. Partisipasi Dalam Kegiatan Masyarakat Peunaga Rayeuk selalu bekerja sama di dalam setiap kegiatan baik itu dalam kegiatan sosial, agama, budaya. Karena nilai sosial di desa ini masih sangat tinggi seperti jika salah satu warga mendapat musibah mereka semua akan menjenguk, sedangkan di bidang budaya dan agama masyarakat selalu membuat kegiatan yang bernafaskan islam seperti, Wirid yasin, marhaban, majlis ta’lim dan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

4.5. Sensifitas Gender Dilihat dari sisi sensifitas gender masyarakat Peunaga Rayeuk masih sangat terikat dengan kebudayaan setempat dimana terdapat hal-hal yang membedakan peran antara laki-laki dan perempuan seperti halnya keluarga / rumah tangga dimana seorang ibu mempunyai tugas dalam hal mengurus rumah tangga seperti mencuci dan memasak. Pada dasarnya pekerjaan itu bisa dikerjakan oleh bapak-bapak, paling kurang bisa membantu istri dalam mengurus rumah tangga. Dalam pengambilan keputusan dalam suatu keluarga, suami sangat menentukan karena bila ada suatu persoalan dimana perlu keputusan untuk memperoleh penyelesaian disini pasti harus ada bapak-bapak. Sebaliknya bila hal itu diserahkan kepada ibu-ibu mereka pasti mengatakan “ biar bapak saja yang ambil keputusan kami ikut saja.” Dalam kenyataannya sensifitas gender sangat dipengaruhi oleh budaya yang selalu menempatkan laki-laki sebagai imam dan mengambil keputusan dalam keluarga.

5. Kesehatan 5.1. Fasilitas Fasilitas yang ada di desa Peunaga Rayeuk di dalam bidang kesehatan yaitu polindes yang baru dibangun oleh World Relief, sedangkan sarana obat-obatan yang tersedia yaitu di rumah bidan desa. Masyarakat jika ingin berobat / ber KB mereka ke rumah bidan desa. Posyandu selalu diadakan sebulan sekali yang di dampingi oleh seorang bidan dan dibantu oleh kader posyandu. Profil Gampong Peunaga Rayeuk Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat

22

5.2. Pola Penyakit Penyakit yang sering di derita : a. Penyakit Kulit ( gatal-gatal ) b. Diare c. Flu d. Batuk

5.3.Status Imunisasi TABEL 19 Statua Imunisasi Usia

Jumlah

Keterangan

0 – 12 Bulan

18 Orang

Sudah memperoleh Imunisasi

Balita

78 Orang

Sudah mendapat Imunisasi yang lengkap dan PIN

Sumber data : Ketu posyandu

5.4. Akseptor KB - PUS

: 400 Orang

- Yang menggunakan alat KB di desa Peunaga Rayeuk sebanyak 12 Orang dan mereka menggunakan alat KB suntik, dan pil. Sedangkan pelayanan KB di sediakan di rumah bidan desa.


23

PLN

ISLAMIC RELIEF SEKDES

KETUA PEMUDA

MUKIM

REMAJA MESJID

POSYANDU

BINDES

SOLIDARITAS

GEUCHIK

MASYARAKAT WFP ( WORLD

KAUR

PKS

TUHA PEUT

KHATIB

KADUS POLRES

KECAMATAN PEMUDA UNICEF

PMI RED

LKMD

CARITAS SWISS


WORLD RELIEF

SAMARITAN PURSE

AGRDIAM VENN DESA PEUNAGA RAYEUK

CRS

YAYASAN PAPAN

MERCY CORPS

24

KALENDER MUSIM PEUNAGA RAYEUK TABEL 20 Kalender Muasim Masalah / Keadaan / Kegiatan 1). Pertanian - Musim tanam - Musim Panen - Musim tabur 2). Kesehatan - Flu / demam - Diare - Penyakit kulit - Batuk 3). Layang-layang 4). Hari Besar - Maulid Nabi d5). Musim Tanggok Udang

Hujan Sept

Okt

Nov

Pancaroba Des

Jan

Feb

Mar

Kemarau Apr

Mei

Juni

Juli

Agust 000

0000

00

000

0000

00

0


0

000 00 0000

00

000 00

00000

0 0

00

25

BAB V PERENCANAAN GAMPONG

Perencanaan Gampong Peunaga Rayeuk Perencanaan Gampong ini lahir didahului oleh beberapa proses/ tahapan, antara lain 1.

Kader desa Peunaga Rayeuk dalam kegiatan pelatihan telah melakukan kajian-kajian terhadap fenomena atau masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat Peunaga Rayeuk yang terdiri dari 4 dusun, masalah-masalah dimaksud meliputi beberapa aspek seperti: Infrastruktur, ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial budaya dan masalah – masalah lainnya.

2.

Setelah masalah masalah tersbut teridentifikasi berdasarkan aspek-aspek yang ada, selanjutnya Kader menganalisa masalah tersebut untuk lebih realistis dengan menganalisa Kekuatan Kelemahan Peluang dan Hambatan (KKPH) dari setiap masalah yang dihadapi. Dalam analisa tersebut kader telah dapat menemukan peluang-peluang, hambatan, kelemahan serta kekuatan dari masalah-masalah tersebut sehingga tersusunlah beberapa masalah hasil analisa KKPH Kader Desa Peunaga Rayeuk

3.

Selanjutnya kader desa merumuskan masalah-masalah yang ada di desa kedalam Rencana Kerja Tindak lanjut Kader (RKTL) berdasarkan analisa KKPH yang telah dibuat sebelumnya.

4.

Rencana Kerja Tindak Lanjut Kader tersebut dipertajam kembali melalui sebuah pertemuan “Forum Desa” yang dihadiri oleh unsur aparat desa, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, remaja mesjid, kader desa, serta perwakilan masyarakat. RKTL tersebut juga dipadukan dengan Perencanaan Gampong yang telah dibuat oleh Lembaga Komite Rehabilitasi Pemukiman (KERAP) Desa Peunaga Rayeuk sehingga lahirlah “Perencanaan Gampong” Peunaga Rayeuk Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat Tahun 2006 yang menjadi milik bersama atau milik Gampong. Adapun Perencanaan Gampong dimaksud adalah sebagai berikut :


26

PERENCANAN GAMPONG PEUNAGA RAYEUK TABEL 21 OPerencanaan Gampong 1. Sektor Infrastruktur • Pembuatan sumur bor • Pembuatan riol • Pembuatan beton jalan • Pembangunan TPA permanent • Pembuatan gorong-gorong • Pengerasan jalan (sirtu) • Lampu jalan

Volume / ukuran -18 unit -400 m -500m -1 unit -18 unit -800 m -20 tiang

2. Sektor Social budaya

Volume / ukuran

Pengadaan seragam volley Pengadaan kostum sepak bola Pengadaan seragam, rapai. Pengadaan rebana. Rapai. Pakaian seragam yasin,marhaban • Pakaian seragam tari gelumbang,dalail qairat • Alat-alat PKK 1. Teratak 2. kursi/meja 3. Pelaminan 4. Timba besar 5. Piring makan 6. Gelas besar 7. Sendok makan

-30 pasang -30 pasang /2 klp -10,12,10 pasang -10,12 buah -70,20 pasang

-peunaga rayeuk -Peunaga rayeuk -Peunaga rayeuk -Peunaga rayeuk -Peunaga rayeuk

Siti amran MP/lukman Ratna Asnidar Satik

-20,40 pasang

-Peunaga rayeuk

Iskandar Adam

-2 unit -100/20 buah -1 unit lengkap -4 buah -1 gros -1 gros -1 gros

-Peunaga rayeuk

Dewi/mawarna

• • • • •


-

lokasi 4 dusun 4 dusun 4 dusun 4 dusun 4 dusun 4 dusun 4 dusun

Waktu pelaksanaan

Penanggung jawab Abdul hamid Iskandar adam M nur amin Ismail Mukhtazan Amirudin mahmud Kurnia

lokasi

Waktu pelaksanaan

Penanggung jawab

27

•

•

•

3. Sektor Kesehatan

Volume / ukuran

Pelatihan untuk kader Posyandu - tensi darah - pengisian KMS, balok SKDN Pengadaan alat – alat posyandu - timangan - alat pengukur - alat tensi darah - pita pengukur

1 unit

SPAL

Semua rumah

4. Sektor pendidikan

Volume / ukuran

- Pelatihan computer - Pelatihan les bahasa inggris dan bahasa arab - Meminta honor guru mengaji - Beasiswa bagi anak yang berprestasi 1-5

lokasi

Waktu pelaksanaan

Peunaga rayeuk

Penanggung jawab Zaidar

10 orang

Yulizarni / salbidah

Peunaga rayeuk 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit

Wati/zulkia

Peunaga rayeuk

lokasi

Waktu pelaksanaan

Penanggung jawab

-20 orang

Peunaga rayeuk

Marwan

-50 orang

peunaga rayeuk

Khairudin

-15 orang

peunaga rayeuk

Pendi

-20 orang

peunaga rayeuk

M. Nasir


28

5. Sektor ekonimi -

Bantuan usaha pertanian Bantuan modal peternakan Pedagang kios Palawija Pembuatan kue Ukiran Bengkel Tukang Nelayan

Volume / ukuran

lokasi

Waktu pelaksanaan

Penanggung jawab

25 h

Peunaga rayeuk

Abd.hamid

400 ekor RP 5.000.000/kios 17 h 2.500.000/orang 5.000.000/orang 10.000.000/oran g 20.000.000/oran g 5.000.000/orang

peunaga rayeuk peunaga rayeuk peunaga rayeuk peunaga rayeuk peunaga rayeuk peunaga rayeuk peunaga rayeuk peunaga rayeuk

Bustami


M.nasir Mustafa Amirudin Liyasmi

29

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari paparan di atas dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Dalam profil gampong ini telah telah dikumpulkan data-data yang diperlukan sebagai pedoman dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di gampong 2. Selain potensi-potensi yang dimiliki oleh gampong dalam profil ini juga termuat persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat 3. Pembangunan rumah bagi masyarakat masih belum selesai sampai saat ini 4. Kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial mulai berkurang bila dibandingkan dengan kondisi sebelum terjadinya bencana tsunami. 5. Kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan masih kurang. 6. Lapangan kerja masih terbatas 7. Air bersih merupakan suatu maslah yang sangat dirasakan oleh sebagian besar masyarakat karena kwalitas air tidak layak diminum 8. Data-data dalam profol gampong ini bukan data permanen.

B. Rekomendasi »

Mengingat masih banyaknya persoalan-persoalan yang dihadapi dan harus dicari jalan keluarnya, maka para kader desa perlu mendapatkan pelatihan – pelatihan tambahan untuk bisa melakukan pendfampingan yang lebih baik dimasyarakat

»

Masalah perumahan bagi masyarakat perlu mendapatkan pendampingan yang serius dan berkoordinasi dengan lembaga-lembaga/NGO yang ada

»

Mengaktifkan forum gampong sebagai wadah dalam membicarakan persoalan-persoalan yang dihadapi terutama masalah sosial

»

Untuk kebersihan lingkungan perlu dibuat aturan-aturan lokal oleh masyarakat bila perlu dengan sangsi-sangsi tertentu

»

Perlu adanya lembaga keuangan yang lebih mudah diakses oleh masyarakat dalam mengembangkan usaha ekonomi atau mencari donatur yang punya program ekonomi

»

Pelatihan

keterampilan/pengembangan

usaha


bagi

masyarakat 30

ANALISA KKPH GAMPONG : PEUNAGA RAYEUK TABEL 22 Analisa KKPH Aspek Kesehatan

Masalah

Kelemahan

Peluang

Tindakan yang sudah dilakukan - Kurangnya - Membersihkan perhatian dari sumur yang kena pihak luar Tsunami Hambatan

1. Sarana air bersih kurang

- Adanya sumber - Air kuning, asin - Oxfam, mata air CWS, PDAM - Gotong royong - Mengumpulkan sumbangan dari masyarakat

2. Tidak ada saluran pembuangan

- Gotong royong - Lahan

- Hujan

- Gotong royong

3. Gizi buruk

-

- Makanan instant

- Penyuluhan, Pemberian PMT, membagi brosus kesehatan

Pendidikan 1. Kurangnya guru dan peralatan

Sosial dan Budaya

Kekuatan

-

1. Belum ada TPA di dusun Lamkuta 2. Kurangnya perhatian terhadap kesenian Aceh -

- Buang sampah - Mercy Corps sembarangan - Kurang dana - Tearfund, Pohndes - Kurangnya Mercy Corps keinginan ibuKader ibu membawa Bides anak-anaknya ke Kebun Gizi posyandu Gedung sekolah - SDM ( guru - P.K, Unicef, kurang ) ADRA, Murid CARDI Guru Ada komite sekolah Lahan - Tidak ada dana - Unicef, pembangunan ADRA Murid TPA Guru ngaji Sanggar ada - Kurangnya - Dukungan peralatan hanya dari Guru tarian kesenian masyarakat Penari sendiri


- Kurang perhatian pemerintah

- Gotong royong membersihkan bangunan dan peralatan yang terkena Tsunami - Tidak ada - Gotong royong perhatian dari membersihkan lahan pihak luar pembangunan TPA - Kurang dana - Sudah melatih anakuntuk membeli anak untuk peralatan mengikuti tariantarian

Tindakan yang perlu dilakukan - Gotong royong, mengumpulkan sumbangan dari masyarakat, mengajukan proposal ke CWS, Oxfam, PDAM - Gotong royong seminggu sekali - Mengadakan penyuluhan 1 X sebulan - Meminta Dinas P. K untuk menambah guru - Membuat perpustakaan di desa - Mengajukan proposal ke Unicef, ADRA - Mengajukan proposal ke P.K, Unicef

31

3. Kurangnya alatalat PKK

Ekonomi

- Ibu-ibu PKK

- Duek pakat dengan - Tidak ada - Mengajukan aparat, masyarakat koordinasi proposal ke P2KP desa dengan aparat dan gotong royong desa membersihkan peralatan yang tersisa - Mercy corps - Kurangnya - Membersihkan lahan - Membangkitkan motivasi kembali semangat masyarakat muda-mudi dibidang olah raga - Adanya - Tidak ada - Belum pernah - Mencari instansi bantuan dari pendampingan melakukan tindakan yang mau Dinas dari Dinas apa-apa memberikan Perkebunan Perkebunan penyuluhan - Mencari tambahan bibit

- Tidak ada modal - Belum ada (uang) bantuan

4. Tidak adanya - Lahan kesepakatan antara - Pemain muda-mudi - Peralatan

- Belum ada lapangan Volly Ball

1. - Kurangnya bibit - Lahan tanaman keras - SDM ( kelapa, coklat, karet ) - Tidak ada penyuluhan dan pembinaan 2. Kurangnya alat- Lahan alat pertanian

- Kurangnya keahlian

3. Kurangnya bibit unggul ayam

- Anggota - Lahan

- Kurangnya keahlian

4. Pisang Sale ( Pemasaran kurang lancar )

- Anggota - Alat - Lahan

- Kurang lancar dalam pemasaran

- Tidak lengkap alat pertanian


- Mercy Corps - Tidak ada perhatian Mercy Corps masalah perawatan peralatan - Mercy Corps - Flu burung

- Adanya bantuan dari - Mencari instansi Mercy Corps yang mau memperbaiki alatalat

- Pernah mengajukan - Menghubungi Mercy proposal ke Mercy Corps untuk menjadi Corps pendamping - Pernah - Tidak ada - Sudah membuat logo - Akan berkoordinasi mendapat pendampingan dari kertas dengan Industri dan bantuan dari dari World BPM World Vision Vision

32

RENCANA TINDAK LANJUT KADER DESA PEUNAGA RAYEUK TABEL 23 RTL Kader No 1.

2. 3.

4.

5.

6.

7.

Jenis kegiatan Gotong royong, mengajukan proposal ke Oxfam, CWS, PDAM Gotong royong seminggu sekali Mengajukan proposal ke P.K untuk membuat pustaka di desa Mengajukan proposal ke Unicef untuk meminta alat-alat kesenian Gotong royong membersihkan lapangan Volly Ball

Hasil yang diharapkan

Pihak yang terlibat

- Air bersih yang dapat - Masyarakat, dikonsumsi kader, FD, Oxfam, CWS, PDAM - Saluran air yang baik - Masyarakat, kader, Fd - Mendorong minat - Kades, kader, baca anak-anak FD, P.K - Membangkitkan kembali kesenian di Aceh

1

Juni 2 3

Waktu pelaksanaan Juli Agustus 4 1 2 3 4 1 2 3 4

√

WATI √


SITI AMRAN √

- Kepala desa, kader, FD, Unicef

- Membangkitkan - Ibu PKK, kembali semangat masyarakat, muda-mudi dibidang kader, FD olah raga Mengajukan proposal - Mengetahui cara - Kades, kader, ke Dinas Perkebunan penanaman yang baik FD, Perkebunan agar mengadakan penyuluhan Koordinasi masalah - Produksi lebih lancar - Kader , anggota, pemasaran pisang FD, Industri, sale ke Industri dan BPM BPM

Pelaksana

ZULKIYAH

√

√

√

ZAIDAR

NURHABIBAH

SALBIDAH

√

YULIANA / YUSLINAR

33

8. 9. 10.

11.

12.

13.

Mengajukan proposal - Adanya TPA ke Islamic Relief

- Kades, kader, FD, Islamic Relief - Kader, FD

Melakukan sosial - Mendapat data yang mapping bersama FD akurat Pembentukan forum - Mengetahui masalah - Aparat desa desa yang paling penting - Masyarakat di dalam desa - Kader - FD Perencanaan desa - Agar desa bisa lebih - Aparat desa - Masyarakat maju untuk masa akan datang - Kader - FD Pembentukan tim - Agar pembuatan - FD, kader, TPK pengelola kegiatan proposal bisa lebih dalam penyusunan baik proposal Presentase kegiatan - Proposal yang sudah - FD, kader, cabul melalui Community di buat bisa di danai Expo ( Comex )


√ √

√

√

√

√

√

SUKRIYAH

√ √

FD, ZAIDAR,WATI, DEWI FD, SITI AMRAN, NURHABIBAH, ZUKIYAH

√

√

FD, DEWI, WATI

√

FD, SUKRIYAH, DEWI √

FD, Kader, Cabul

34

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Recommend Documents