BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk pertama yang disebut Allah dalam Al qur‟an melalui wahyu pertama. Bukan saja karena ia diciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya atau karena segala sesuatu dalam alam raya ini diciptakan dan ditundukkan Allah demi kepentingannya, tetapi juga karena Kitab Suci Al qur‟an ditujukan kepada manusia guna menjadi pelita kehidupannya. Al qur‟an tidak sekedar memerintahkan untuk membaca, tapi membaca adalah lambang dari segala apa yang dilakukan oleh manusia, baik yang sifatnya aktif maupun pasif. 1 Di dalam Al qur‟an surat Al „Alaq ayat 1-5 yang berbunyi : Artinya : “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, (2) Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. (3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Mulia, (4) Yang mengajar manusia dengan pena. (5) Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.”(QS Al-‘Alaq : 1-5) Kandungan dari ayat 1 di atas yaitu Allah memerintahkan manusia membaca ( mempelajari, meneliti, dan sebagainya). Dari ayat 3 yaitu Allah meminta manusia membaca lagi, yang mengandung arti bahwa membaca akan membuahkan ilmu da iman itu perlu dilakukan berkali-kali, minimal dua kali, maka manusia akan menemukan bahwa Allah itu pemurah, yaitu bahwa Ia akan mencurahkan pengetahuan-Nya kepadanya dan akan memperkokoh imannya. Seluruh umat Islam merasa diperintah untuk membaca Al Qur‟an, meskipun tidak mengetahui makna atau arti dari bacaan tersebut. Dalam kenyataan dapat disaksikan pada keadaan masyarakat disekitar kita, masih banyak orang-orang Islam yang belum dapat membaca Al Qur‟an dan anehnya mereka malu untuk belajar membaca Al Qur‟an.
1
M. Quraish Syihab, Tafsir Al Misbah , pesan, kesan dan keserasian Al qur’an, Jakarta : Lentera Hati, 2002, h. 460-463.
1
2
Belajar membaca Al Qur‟an hendaknya dilaksanakan sejak dini (kanak-kanak), karena untuk belajar pada usia remaja atau dewasa lebih sering menimbulkan sifat malu atau gengsi. Sebagian orang tua memang kurang kurang memberikan perhatian pada anaknya khususnya dalam kemampuan membaca Al Qur‟an dan bidang agama Islam. Oleh sebab itu, umat manusia harus mengembangkan kemampuan membaca dan mendalami ayat-ayat Allah itu harus karena Dia dan dengan meminta bantuan-Nya, supaya ilmu yang dihasilkan bermanfaat bagi manusia. Membaca atau meneliti ayat-ayat itu harus dilakukan berkalikali,
artinya
secara
terus-menerus,
supaya
terus-menerus
pula
meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan.2 Dari pemikiran di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang kemampuan membaca Al qur‟an, dengan demikian penulis mengadakan penelitian dengan judul : “Pengaruh Kemampuan Membaca Al qur‟an Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Qur‟an Hadits Siswa Kelas XI MAN 3 Pekalongan Tahun Pelajaran 2014 / 2015”.
B. Alasan Pemilihan Judul Peneliti memilih judul Pengaruh Kemampuan Membaca Al Qur‟an Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Qur‟an Hadits Siswa Kelas XI MAN 3 Pekalongan Tahun Pelajaran 2014/2015, ini dengan alasan dan pertimbangan sebagai berikut : 1. Membaca Al Qur‟an bagi orang mukmin merupakan langkah awal dalam memahami arti Al Qur‟an 2. Al Qur‟an merupakan pedoman utama yang wajib dianut dalam kehidupan, maka dari itu kita wajib mempelajari Al Qur‟an
2
Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al Qur‟an Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Tafsirnya, Jakarta : Depag. RI, 2010, h. 719-721.
3
3. Tingkat kemampuan peserta didik dalam penguasaan membaca Al Qur‟an dengan baik sehingga dapat mempengaruhi motivasi dan peningkatan prestasi siswa.
C. Telaah Pustaka Dalam penulisan skripsi ini, peneliti akan menjelaskan tentang “Pengaruh Kemampuan Membaca Al Qur‟an Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Qur‟an Hadits Siswa Kelas XI MAN 3 Pekalongan Tahun Pelajaran 2014/2015”. Beberapa penelitian sebelumnya dalam kajian semacam ini telah mendahului penelitian ini, diantaranya : Pertama, skripsi Sulasdi mahasiswa Universitas Wahid Hasyim Semarang dengan judul : Pengaruh Pendidikan Diniyah Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Di MA Raudlatusy Syubban Sekarjalak Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2009/2010. Dalam skripsi ini penulis memaparkan bahwa pendidikan Diniyah merupakan program pendidikan keagamaan yang dimaksudkan untuk menambah pengetahuan siswa dalam ilmu agama Islam, termasuk pengetahuan dalam membaca dan menulis Al Qur‟an. Dalam skripsi ini, penulis menemukan bahwa pendidikan Diniyah mempunyai pengaruh tehadap prestasi belajar Pendidikan Agama Islam. Hasil perhitungan terhadap data-data yang ditemukan dengan menggunakan rumus product moment menunjukkan hasil sebesar 0,663 dari 28 siswa yang menjadi sampel penelitian ini. Perbedaannya terdapat pada variabel bebas yaitu Pengaruh Pendidikan Diniyah, persamaannya pada variabel terikat yaitu prestasi
belajar
Pendidikan
Agama
Islam.
Pada
penelitian
ini
memfokuskan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pendidikan Diniyah terhadap prestasi belajar Pendidikan Agama Islam. 3 3
Sulasdi, Pengaruh Pendidikan Diniyah Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Di MA Raudlatusy Syubban Sekarjalak Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2009/2010, (skripsi) Semarang : Fakultas Agama Islam, Universitas Wahid Hasyim, 2010, h. 3.
4
Kedua, skripsi Sri Murningsih mahasiswa Universitas Wahid Hasyim Semarang, dengan judul : Pengaruh Kemampuan Membaca Al Qur‟an Terhadap Hafalan Surat-surat Pendek Pada Siswa Kelas X MA Al Wathoniyyah Semarang Tahun 2012. Penulisan skripsi ini ada pengaruh yang positif antara kemampuan membaca Al Qur‟an dengan menghafal surat-surat pendek siswa di kelas X MA Al Wathoniyyah Tlogosari Wetan Pedurungan Semarang, dengan indikasi bahwa koefisien korelasi 0,413 dan tabel korelasi untuk taraf signifikan 5% adalah 0,250 dan untuk taraf signifikan 1% adalah 0,235. Tema penulisan skripsi pada variabel bebasnya sama dengan tema yang peneliti lakukan. Perbedaannya hanya pada variabel terikat yaitu hafalan surat-surat pendek, sedangkan pembahasan pada skripsi yang akan peneliti bahas adalah terfokus pada prestasi belajar mata pelajaran Qur‟an Hadits siswa kelas XI MAN 3 Pekalongan tahun pelajaran 2014/2015. Jadi penelitian skripsi ini memfokuskan untuk mengetahui pengaruh kemampuan membaca Al Qur‟an terhadap hafalan surat-surat pendek. 4 Ketiga, skripsi Nurul Khikmah mahasiswa Universitas Wahid Hasyim Semarang, dengan judul : Pengaruh Pemberian Penguatan Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Di MTs Nurul Huda Banyuputih Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 2010/2011. Penulisan skripsi ini memiliki pengaruh yang signifikan. Hal ini terbukti nilai r observasi (0,529) lebih besar daripada r dalam tabel (0,375) pada taraf signifikasi 5%. Begitu juga pada taraf signifikasi 1% r observasi (0,529) lebih besar dari pada r dalam tabel (0,424). Dengan demikian hipotesis yang telah peneliti ajukan dalam bab I diterima atau terbukti kebenarannya. Tema penulisan skripsi ini perbedaannya terdapat pada variabel bebas yaitu pengaruh pemberian penguatan, sedangkan pembahasan pada skripsi yang akan peneliti bahas adalah berfokus pada pengaruh kemampuan membaca Al Qur‟an. 4
Sri Murnigsih, Pengaruh Kemampuan Membaca Al Qur’an Terhadap Hafalan Suratsurat Pendek Pada Siswa Kelas X MA Al Wathoniyyah Tahun 2012, (skripsi) Semarang : Fakultas Agama Islam, Universitas Wahid Hasyim, 2012, h. 74.
5
Persamannya pada variabel terikat yaitu prestasi belajar. Pada penelitian ini memfokuskan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemberian penguatan terhadap prestasi belajar mata pelajaran Aqidah Akhlak, dengan teori bahwa pemberian penguatan dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk mendorong dalam prestasi siswa.5
D. Rumusan Masalah Sehubungan dengan alasan pemilihan judul diatas, maka timbulah beberapa permasalahan, menurut peneliti permasalahan tersebut antara lain : 1. Bagaimana tingkat kemampuan membaca Al Qur‟an siswa kelas XI MAN 3 Pekalongan Tahun Pelajaran 2014/2015? 2. Bagaimana prestasi belajar mata pelajaran Qur‟an Hadits siswa kelas XI MAN 3 Pekalongan Tahun Pelajaran 2014/2015? 3. Adakah pengaruh kemampuan membaca Al Qur‟an terhadap prestasi belajar mata pelajaran Qur‟an Hadits siswa kelas XI MAN 3 Pekalongan Tahun Pelajaran 2014/2015?
E. Penegasan Istilah Setelah mengetahui latar belakang masalah, selanjutnya peneliti menegaskan pengertian istilah-istilah dalam judul skripsi sehingga tidak menimbulkan salah pengertian dan akan lebih mudah memahaminya. Istilah yang perlu dijelaskan antara lain : 1. Pengaruh
Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang/badan) yang ikut membentuk watak kepercayaan atau perbuatan seseorang. 6 Pengaruh diartikan pula sebagai dampak yang timbul dari sesuatu yang 5
Nurul Khikmah, Pengaruh Pemberian Penguatan Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Di MTs Nurul Huda Banyuputih Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 2010/2011, (skripsi) 5Semarang : Fakultas Agama Islam, Universitas Wahid Hasyim, 2011, h. 65. 6 Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ed.3, Jakarta : Balai Pustaka, cet.4, 2007, h. 645
6
ada baik secara positif maupun negatif dalam skala yang signifikan maupun tidak signifikan. 2. Kemampuan
Kemampuan
artinya
kesanggupan,
kecakapan,
kekuasaan.
7
Kemampuan adalah suatu keterampilan yang dimiliki seseorang didalam melakukan segala sesuatu baik yang bersifat fisik maupun non fisik. 3. Membaca
Membaca adalah proses yang dilakukan dan dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis.8 4. Al Qur‟an adalah Firman Allah yang tiada tandingannya diturunkan
kepada Nabi Muhammad SAW penutup para Nabi dan Rasul dengan perantara malaikat Jibril dan ditulis pada mushaf-mushaf yang kemudian disampaikan kepada kita secara mutawatir serta membaca dan mempelajarinya merupakan ibadah yang dimulai dengan surat Al Fatihah dan ditutup dengan surat An Naas.9 5. Prestasi
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan, dilanjutkan dan sebagainya).10
6. Belajar
Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar adalah latihan-latihan pembentukan kebiasaan secara otomatis dan seterusnya.11 7. Qur‟an 7
Yayasan Penyelenggara Penerjemah dan Penafsir Al Qur‟an, Al Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta : Depag, 1989, h. 628 8 Tariga, Henry Guntur, Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung : Angkasa, 2008 9 Ash Shabuny, Muhammad Ali, Pengantar Studi Al Qur’an, Bandung : Al Ma‟arif, 1996 10 WJS. Poerdaminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta : PN Balai Pustaka, 1985, h. 751 11 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta : Bumi Aksara, 2001, h. 27
7
Qur‟an adalah lafal yang menjadi mukjizat dan ucapan yang diturunkan dengan perantaraan Jibril.12 8. Hadits
Hadits menurut bahasa adalah kebalikan dari qadim (sesuatu yang terdahulu atau lama) dan dipakai juga dengan makna kabar. Menurut para ulama hadits adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi saw baik ucapan, perbuatan, ketetapan, sifat diri, atau sifat pribadinya.13 9. MAN 3 Pekalongan
MAN 3 Pekalongan adalah jenjang SMA yang berstatus Negeri, dan memiliki gedung yang sudah cukup memadai untuk kegiatan proses belajar mengajar. Tepatnya di Jl. Trikora Pragak Yosorejo, Kecamatan Pekalongan Selatan Kota Pekalongan Provinsi Jawa Tengah, Kodepos 123456. Letak geografis MAN 3 Pekalongan yang peneliti ketahui sangat kondusif untuk iklim kegiatan belajar mengajar. Hal ini terlihat dengan lokasi sekolah yang tidak jauh dari jalan raya, sehingga siswa dengan mudah untuk menjangkau dengan kendaraan atau transportasi lain menuju ke sekolah tersebut. Dengan demikian tidak ada alasan untuk siswa berhalangan hadir ke sekolah dengan alasan transportasi. Berpijak dari penegasan istilah yang telah diuraikan di atas, yang dimaksud dari judul pengaruh kemampuan membaca Al Qur‟an terhadap prestasi belajar mata pelajaran Qur‟an Hadits siswa kelas XI MAN 3 Pekalongan tahun pelajaran 2014/2015 adalah suatu penelitian lapangan yang hendak mencari tahu tentang seberapa besar pengaruh kemampuan membaca Al Qur‟an terhadap prestasi belajar mata pelajaran Qur‟an Hadits siswa, sehingga apabila tingkat kemampuan membaca Al Qur‟an siswa tersebut baik, maka apakah bisa
12
Imam An-Nawawi „Allamah Al-Qasthalani, Menyelami Makna Seruan-seruan Illahi dalam Hadits Qudsi, Yogyakarta : Mitra Pustaka, 2011, h. 17 13 Nuruddin, Ulumul Hadits, Bandung : PT Remaja Rosda Karya, 2012, h. 13-14
8
mempengaruhi daripada prestasi belajar mata pelajaran Qur‟an Hadits siswa kelas XI MAN 3 Pekalongan tahun pelajaran 2014/2015.
F. Tujuan Penelitian Dari latar belakang masalah dan perumusan masalah di atas maka tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti adalah : a. Untuk mengetahui bagaimana tingkat kemampuan membaca Al Qur‟an siswa kelas XI MAN 3 Pekalongan tahun pelajaran 2014/2015. b. Untuk mengetahui prestasi belajar mata pelajaran Qur‟an Hadits siswa kelas XI MAN 3 Pekalongan tahun pelajaran 2014/2015. c. Untuk mengetahui adanya pengaruh kemampuan membaca Al Qur‟an terhadap prestasi belajar mata pelajaran Qur‟an Hadits siswa kelas XI MAN 3 Pekalongan tahun pelajaran 2014/2015.
G. Manfaat Penelitian Dalam penelitian ini peneliti berharap nantinya hasil dari penelitian akan mendatangkan manfaat, baik dari peneliti maupun dari pihak pembaca. Adapun manfaat yang akan didapat yaitu : a. manfaat Teoritis Manfaat teoritis yang diperoleh adalah dengan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam mengembangkan kemampuan membaca Al Qur‟an dan prestasi belajar siswa b. Manfaat Praktis Manfaat praktis yang diperoleh dalam penelitian ini adalah : 1) Bagi siswa Membantu siswa dalam memecahkan masalah belajar secara menyeluruh dan serempak tentang kemampuan membaca Al Qur‟an 2) Bagi Guru Sebagai acuan dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih banyak membina dan mengembangkan prestasi belajar siswa 3) Bagi Kepala Sekolah
9
Membantu Kepala Madrasah dalam peningkatan kualitas pendidikan di Sekolah terutama dalam akhlak, ibadah, dan IPTEK.
H. Rumusan Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling mungkin atau paling tinggi tingkat kebenarannya. 14 Adapun hipotesis yang peneliti ajukan dalam penelitian ini adalah “ ada pengaruh yang signifikan tingkat kemampuan membaca Al Qur‟an terhadap prestasi belajar mata pelajaran Qur‟an Hadits siswa kelas XI MAN 3 Pekalongan tahun pelajaran 2014/2015”. Dalam penelitian ini peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut : Ho : “ Tidak ada pengaruh Kemampuan Membaca Al Qur‟an Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Qur‟an Hadits Siswa Kelas XI MAN 3 Pekalongan Tahun Pelajaran 2014/2015.” Ha : “ Ada pengaruh Kemampuan Membaca Al Qur‟an Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Qur‟an Hadits Siswa Kelas XI MAN 3 Pekalongan Tahun Pelajaran 2014/2015.”
I. Metodologi Penelitian Metode merupakan salah satu upaya ilmiah yang menyangkut cara kerja untuk dapat memahami sesuatu, metode penelitian memberikan secara teknis tentang metode yang digunakan dalam penelitian. Beberapa hal yang peneliti kemukakan adalah : 1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis Peneliti ini yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan (field research) merupakan jenis penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis dalam masyarakat. 15 Adapun penelitian ini bersifat ex-post facto 14 15
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta : 2009, h. 67 Mardalis, Metode Penelitian, Jakarta : PT Bumi Aksara, 2003, h. 28
10
digunakan karena penelitian ini mencoba mengungkap dampak dari suatu perlakuan yang tidak dibarengi dengan pengontrolan maupun manipulasi ubahan yang mengganggu kemurnian hubungan dari ubahan yang diteliti. Ex-Post facto artinya data dikumpulkan setelah semua peristiwa yang diperhatikan/dilakukan terjadi. 16 Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.17 2. Populasi dan Sampel Populasi jumlah keseluruhan dari unit analisis yang ciri-cirinya akan diduga.18 Suharsimi Arikunto berpendapat bahwa, populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. 19 Sejalan dengan penelitian tersebut, maka populasi dalam pengertian ini adalah jumlah seluruh siswa kelas XI MAN 3 Pekalongan tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 140 siswa. Sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti.
20
Sebagai sampel dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan batasan-batasan sesuai yang diberikan Suharsimi Arikunto bahwa apabila subyek kurang dari 100 orang, maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika subyeknya besar dapat diambil antara 10%-15% dan 20-25% atau lebih tergantung setidak-tidaknya dari : a. Kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga dan dana. b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data. c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti.21
16
Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 200, h. 9 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dn K&D, Bandung : Alfabeta,2008. h. 13 18 Masri Singaribun, Sofian Efendi, Metode Survey, Jakarta : LP3ES,1992, h. 152. 19 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Rineka Cipta, 1998, h. 62 20 Ibid,h. 104 21 Ibid, h. 107 17
11
Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan adalah teknik random sampling, maksudnya adalah teknik pengambilan sampel di mana semua individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.22 Atas dasar pengertian di atas, maka di ambil sampel 25% dari jumlah keseluruhan siswa MAN 3 Pekalongan tahun pelajaran 2014/2015 sebanyak 140 siswa, sehingga yang menjadi responden 35 siswa. 3. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini secara garis besar terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent) a. Variabel Bebas (independent) Kemampuan Membaca Al Qur‟an sebagai variabel bebas, karena menjadi sebab timbulnya variabel dependent (terikat) dengan indikator : 1) Dapat membaca Al Qur‟an secara fasih 2) Dapat membaca Al Qur‟an secara tartil 3) Dapat membaca Al Qur‟an sesuai dengan kaidah ilmu Tajwid b. Variabel Terikat (dependent) Prestasi Belajar Qur‟an Hadits merupakan variabel terikat (dependent) yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas dengan indikator : 1) Nilai test tertulis
22
h. 111
Cholid Narbuko, Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, Jakarta : Bumi Aksara, 2002,
12
4. Sumber Data Menurut sumbernya, data penelitian dapat digolongkan menjadi 2 yaitu data primer dan data sekunder. Data data primer atau data tangan pertama adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari.23 Adapun sumber yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Data primer
: peneliti memperoleh langsung dari siswa MAN 3
Pekalongan tahun pelajaran 2014/2015. b. Data sekunder : peneliti memperoleh dokumen-dokumen maupun arsip-arsip dari sekolah tersebut. 5. Metode Pengumpulan Data a. Metode Observasi Metode observasi merupakan suatu cara menghimpun bahanbahan ketenangan (data) yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomenafenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan. 24 Metode ini dipergunakan untuk memperoleh informasi atau data-data tentang MAN 3 Pekalongan. Dalam observasi ini peneliti gunakan untuk mendapatkan data yang diantaranya tentang keadaan letak geografis Madrasah serta kegiatan yang dilakukan di lingkungan Madrasah. b. Metode wawancara Merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab baik secara langsung maupun tidak langsung dengan sumber data.25 Wawancara ini digunakan untuk memperoleh data penunjang yang menguraikan data-data tentang sekolah dan responden.
23
Syaifuddin Azwar, Metode Penelitian, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2001, h. 91 Anas Sudjiono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Raja Grafindo Persada,1996,h. 76. 25 Muhammad Ali, Penelitian, Prosedur dan Strategi, Bandung : Angkasa, h. 83 24
13
c. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, raport, surat kabar, majalah, notulen, rapat dan lain-lain. Metode ini digunakan peneliti untuk mencari data dan situasi umum serta prestasi belajar mata pelajaran Qur‟an Hadits siswa kelas XI MAN 3 Pekalongan. d. Metode Angket Metode angket adalah “sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan di ukur responden.”26 Metode ini digunakan untuk mengetahui kemampuan membaca Al Qur‟an terhadap prestasi belajar mata pelajaran Qur‟an Hadits siswa kelas XI MAN 3 Pekalongan, dengan cara memberikan daftar angket untuk dijawab para siswa MAN 3 Pekalongan. e. Metode Tes Metode tes ini digunakan sebagai instrument pengumpulan data. Tes sebagai instrument pengumpulan data dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu “ Tes buatan guru” dan “Tes Terstandar” yaitu tes yang biasanya sudah tersedia di lembaga testing.27 “Tes lisan adalah tes soal dan jawabannya menggunakan bahasa lisan. Tes lisan ini dilakukan untuk mendapatkan data nilai tingkat kemampuan membaca Al Qur‟an siswa kelas XI MAN 3 Pekalongan Tahun Pelajaran 2014/2015. 6. Analisis Uji Instrumen 1) Uji Validitas Data Validitas adalah ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.28
26
Mustaqin, Psikologi Pendidikan, Semarang : PT Pustaka Pelajar,t. Th., h. 171 Suharsimi Arikunto. Op cit, h. 102 28 Ibid, h. 144-145. 27
14
2) Uji Reabilitas Data Reabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun diambil, tetap akan sama. Reliabel artinya dapat dipercaya, dapat diandalkan.29 7. Metode Analisis Data Untuk menganalisis data yang telah terkumpul digunakan analisis data statistik sebagai berikut : a. Analisis Pendahuluan Analisis pendahuluan dilakukan pada umumnya dengan menggunakan tabel-tabel atau menyusun tabel distribusi frekuensi atau pembagian kekerapan, keseringan, secara sederhana untuk setiap variabel yang terdapat dalam penelitian.30 Dalam analisis ini peneliti menyusun test untuk diujikan kepada peserta, yang kemudian dimasukkan ke dalam tabel rumus b. Analisis Uji Hipotesis Dalam
melakukan
analisis
uji
hipotesis
ini
peneliti
menggunakan rumus korelasi product moment dengan rumus :
rxy = keterangan :
29 30
rxy
: koefisien
korelasi
xy
: perkalian antara x dan y
x
: variabel tingkat kemampuan membaca Al Qur‟an
y
: variabel motivasi prestasi belajar Qur‟an Hadits
Ibid, h. 154 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Bandung : Alfabeta, 2000, h. 69-70
15
N
: jumlah sampel
∑
: jumlah/sigma
c. Analisis lanjut Setelah hipotesis diuji, maka selanjutnya adalah memberikan interprestasi yaitu dengan membandingkan nilai r hasil penelitian (ro) dengan nilai r pada tabel (rt) dengan ketentuan sebagai berikut : Jika dengan taraf signifikan 5% atau 1% ternyata ro lebih besar dari rt, maka hasil yang diperoleh adalah signifikan, ini berarti hipotesis yang diajukan dapat diterima, yaitu ada pengaruh yang signifikan kemampuan membaca Al Qur‟an terhadap prestasi belajar mata pelajaran Qur‟an Hadits siswa kelas XI MAN 3 Pekalongan tahun pelajaran 2014/2015. Jika pada taraf signifikan 5% atau 1% ternyata ro lebih kecil dari rt maka hasil yang diperoleh adalah non signifikan. Hal ini berarti hipotesis yang diajukan ditolak. Artinya, tidak ada pengaruh kemampuan membaca Al Qur‟an terhadap prestasi belajar mata pelajaran Qur‟an Hadits siswa kelas XI MAN 3 Pekalongan tahun pelajaran 2014/2015.
J. Sistematika Penulisan Skripsi Untuk mempermudah pembahasan atau mengetahui gambaran secara umum dalam skripsi ini, maka peneliti akan mendiskripsikan sistematika penulisan menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir, sebagaimana berikut: 1)
Pada bagian Awal atau permulaan ini secara umum memuat beberapa halaman yang merupakan dari gambaran umum skripsi yang meliputi, halaman judul, halaman nota pembimbing, halaman pengesahan skripsi, halaman abstrak, halaman pernyataan keaslian skripsi, halaman motto, halaman persembahan, halaman kata pengantar,
16
halaman pedoman transliterasi Arab-Latin, dan halaman daftar isi serta halaman daftar tabel. 2)
Bagian isi/batang tubuh skripsi yang merupakan inti dari paparan skripsi yang terdiri beberapa Bab yaitu memuat : Bab satu merupakan pendahuluan, yang meliputi, Latar Belakang Masalah, Alasan Pemilihan Judul, Telaah Pustaka, Rumusan Masalah, Penegasan Istilah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Landasan
Teori,
Rumusan
Hipotesis,
Metodologi
Penelitian,
Sistematika Penyusunan Skripsi. Bab dua merupakan Landasan Teori, Pada bab ini terdiri atas tiga sub bab, sub bab pertama : Kemampuan Membaca Al Qur‟an yang meliputi : Sejarah Turunnya Al Qur‟an, Pengertian, Dasar, dan Tujuan
Membaca
Al
Qur‟an,
Macam-macam
Kemampuan,
Keutamaan Membaca Al Qur‟an, sub bab kedua : Prestasi Belajar Mata Pelajaran Qur‟an Hadits yang meliputi : Pengertian Prestasi Belajar, Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar, Mata Pelajaran Qur‟an Hadits, Tujuan dan Fungsi Belajar Mata Pelajaran Qur‟an Hadits, Ruang Lingkup Mata Pelajaran Qur‟an Hadits, sub bab ketiga : Pengaruh Kemampuan Membaca Al Qur‟an Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Qur‟an Hadits. Bab tiga hasil penelitian, pada bab ini terdiri atas dua sub bab, sub bab pertama Situasi Umum MAN 3 Pekalongan Tahun Pelajaran 2014/2015 yang meliputi : Sejarah Berdirinya Tempat Penelitian, Profil Tempat Penelitian, Visi dan Misi, Data Siswa, Data Ruang Kelas dan Data Ruang Lainnya, Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Organisasi MAN 3 Pekalongan, Program Unggulan, Life Skill. Sub bab kedua, Data Hasil Penelitian yang meliputi : Kemampuan Membaca Al Qur‟an Siswa Kelas XI MAN 3 Pekalongan Tahun Pelajaran 2014/2015, Prestasi Belajar Mata Pelajaran Qur‟an Hadits Siswa Kelas XI MAN 3 Pekalongan Tahun Pealajaran 2014/2015.
17
Bab empat merupakan analisis hasil penelitian, Pada bab ini terdiri atas tiga sub bab, sub bab pertama yang meliputi : Analisis Pendahuluan, sub bab kedua yang meliputi : Analisis Uji Hipotesis, sub bab ketiga yang meliputi : Analisis Lanjut. Bab lima merupakan penutup, pada bagian ini terdiri dari beberapa bagian sub bab meliputi Simpulan, Saran, Kata Penutup. 3)
Bagian Akhir : Bagian akhir terdiri dari Daftar
Pustaka, Daftar Riwayat Hidup
Penulis dan Lampiran – Lampiran.
Demikian sistematika penulisan skripsi yang peneliti ajukan dengan harapan dapat terhindar dari kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penyusunan sub dan bab – bab yang tertera dalam skripsi.