BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan agama Islam yang dilaksanakan di sekolah merupakan bagian integral dan program pengajaran pada setiap jenjang lembaga pendidikan serta merupakan usaha bimbingan dan pembinaan guru terhadap siswa dalam memahami, menghayati serta mengamalkan ajaran Islam sehingga menjadi manusia yang bertaqwa dan menjadi warga negara yang baik. Pendidikan dalam arti luas adalah meliputi perbuatan atau semua usaha generasi tua untuk megalihkan pengetahuannya, pengalamannya, kecakapan serta ketrampilannya keapada generasi muda, sebagai usaha untuk menyiapkan mereka agar dapat memenuhi fungsi hidupnya baik jasmani maupun rohani, dengan demikian pendidikan Islam berperan membentuk manusia Indonesia yang berkualitas dan bertaqwa kepada Allah SWT. Serta menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari.1 Islam agama yang merujuk pada Al-Qur’an dan Sunah Rasul. Dalam Islam setiap muslim diwajibkan menuntut ilmu mulai dari kandungan sampai liang lahat. Islam muncul pertama kali membawa misi penanaman aqidah, awal dakwah Rasul adalah menanamkan
1
Fourseason news. Blogspot. Com //pengertian pendidikan secara umum. html
1
pendidikan aqidah pada keluarga, kerabat terdekat, para sahabat, dan seluruh umatnya. Dengan penanaman aqidah yang kuat maka Rasul dan pengikutnya semakin kuat dalam menghadapi tantangan dari kaum yahudi. Pada masa ini tantangan yang kita hadapi adalah bagaimana menyikapi perkembangan zaman dan perkembangan teknologi. Memasuki era globalisasi yang semakin gencar, ilmu dan teknologi terus berkembang sejalan dengan perkembangan kehidupan manusia. Pola kehidupan semakin bergeser pada pola yang semakin universal.2 Suatu permasalahan yang sering muncul di masyarakat adalah berkisar pada permasalahan remaja dan pendidikan, tantangan agama dewasa ini
adalah
bagaimana
memberikan
suatu
tolak
ukur
dalam
menyeimbangkan sisi positif dan negatif dari dampak yang ditimbulkan dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan teknologi tidak bisa kita hindari yang bisa dilakukan hanyalah bagaimana menyiapkan peserta didik menjadi generasi Islam yang tidak gagap teknologi, untuk itu lembaga pendidikan formal harus lebih meningkatkan kualitasnya masing-masing, pembinaan pendidikan keagaman menjadi sangat penting, mengingat efek negatif dari kemajuan teknologi. Lembaga pendidikan banyak berdiri dan berkembang mulai dari SD sampai perguruan tinggi, tapi yang penting bagaimana mendidik anak dengan baik mulai dari kecil. Pendidikan anak harus dimulai 2
Aat Syafaat, et al., Peranan Pendidikan Agama Islam Dalam Mencegah Kenakalan Remaja (Jakarta: 2008), cet ke-1 hal.1.
2
sedini mungkin. Sejak masih anak-anak di beri pendidikan khususnya agama nanti ketika dewasa akan menampakkan dampak positif. Adanya lembaga pendidikan taman kanak-kanak dapat membantu orang tua dalam mengembangkan minat dan bakat serta kemajuan anak tersebut. Taman kanak-kanak merupakan lambaga pendidikan awal, mulai umur 3,5-5 tahun. Taman kanak-kanak Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 04 Dusun Princi Dau malang adalah satu-satunya TK Islam yang berada di dusun princi di TK ini terdapat materi pendidikan agama seperti aqidah, akhlak dan mengambil pedoman dari kurikulum Departemen pendidikan Nasional. Seperti uaraian di atas, pentingnya pendidikan agama khususnya Aqidah di TK, Agar anak dapat mengenal Allah dan meyakini adanya Allah, Rububiyah, dan uluhiyah dan asma wa sifatnya Allah melalui pengenalan terhadap kalimat tauhid, kalimat toyibah dan rukun islam. Pendidikan Aqidah itu sangat penting bagi kuat atau tidaknya pondasi keimanan seorang anak. Pendidikan aqidah yang tertanam sejak usia dini, sedikit banyak akan terlihat ketika usia dewasa. Dari latar belakang inilah penulis sangat tertarik dan mencoba mengadakan penelitian di TK ABA 04 Dusun Princi Gading Kulon Dau Kabupaten Malang. Penelitian lebih memfokuskan pada pendidikan Aqidah yang diajarkan siswa, dan penulis mengangkat masalah ini’ dengan judul
3
“Pelaksanaan Pendidikan Aqidah di TK ABA 04 Dau Kabupaten Malang”.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah masalah sebagai berikut: 1. Apa materi pendidikan aqidah yang diajarkan di TK ABA 04 Dusun Princi Gading Kulon Dau Kabupaten Malang? 2. Bagaimana pelaksanaan pendidikan qidah di TK ABA 04 Dusun Princi Gading Kulon Dau Kabupaten Malang? 3. Apa faktor pendukung dan penghambat dalam penyampain pendidikan qidah di TK ABA 04 Dusun Princi Gading Kulon Dau Kabupaten Malang?
C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui materi pendidikan aqidah yang di ajarkan pada siswa di TK ABA 04 Dusun Princi Gading Kulon Dau Kabupaten Malang. 2. Mengetahui
metode
yang
digunakan
dalam
pelaksanaan
pendidikan aqidah di TK ABA 04 Dusun Princi Gading Kulon Dau Kabupaten Malang.
4
3. Mengidentifikasi faktor yang mendukung dan menghambat dalam penyampaian pendidikan aqidah pada siswa di TK ABA 04 Dusun Princi Gading Kulon Dau Kabupaten Malang.
D. Manfaat Penelitian 1. Menambah wawasan serta mengetahui sejauh mana ilmu yang diperoleh selama bangku kuliah dapat diaplikasikan didunia kerja sesungguhnya. 2. Memberikan kontribusi pemikiran dalam melaksanakan programprogram dalam pelaksanaan pendidikan aqidah. 3. Memberikan wawasan atau informasi kepada pihak lain dan pembaca tentang pelaksanaan pendidikan aqidah bagi peserta didik.
E. Batasan Istilah Beberapa istilah yang digunakan dalam peneltian ini perlu di beri pengertian agar tidak terjadi kesalahpahaman terhadap informasi dari peneliti yaitu: 1. Pengertian pelaksanaan Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia pelaksanaan dapat diartikan proses, cara, perbuatan melaksanakan rancangan, keputusan.3
3
Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pustaka Phoenix, 2007) hlm. 774
5
Dalam penelitian ini pelaksanaan dapat diartikan sebagai proses untuk memastikan terlaksananya suatu kebijakan dan tercapainya kebijakan tersebut. 2. Pendidikan Menurut Kamus Bahasa Indonesia pendidikan diartikan sebagai proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara, perbuatan mendidik.4 Pendidikan juga dapat diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan. 3. Aqidah Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Aqidah adalah kepercayaan dan keyakinan.
F. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam skripsi ini dibagi menjadi bagian awal dan inti. Bagian awal terdiri dari halaman judul. Pada bagian inti berisi uraian penelitian mulai dari pendahuluan sampai penutup. Pada skripsi ini penulis mengungkapkan hasil penelitian dalam 5 bab yaitu:
4
Loc.cit
6
BAB I skripsi ini berisi gambaran umum penulisan skripsi yang meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah dan sistematika penulisan. Pada BAB II berisi tentang kajian pustaka yang membahas tentang landasan teori yang berisikan tema yang diangkat. Pertama tentang pengertian guru, peran, tugas dan tanggung jawabnya, serta pengertian akhlak. Pada BAB III berisi tentang metodologi penelitian, metode yang digunakan yaitu metode kualitatif yang berupa mendeskripsikan atau mengungkapkan karakteristik variable-variabel yang menjadi fokus penelitian. Pada BAB IV berisi tentang penyajian data berupa profil lembaga, hasil observasi, hasil wawancara, pembahasan dan analisis data yang membahas tentang rumusan masalah 1 dan rumusan masalah 2. Pada BAB V penutup sebagai akhir dari penulisan ini yang berisi kesimpulan, saran-saran dan kata penutup. Kemudian penulis sertakan daftar pustaka beserta lampiran-lampiran yang terkait dengan penelitian
7