BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pada masa ini perkembangan teknologi komunikasi telah berkembang sehingga membuat sebuah informasi bertumbuh pesat, hal ini membuat kebutuhan setiap individu terhadap informasi semakin bertambah. Media penyiaran televisi merupakan salah satu alat atau sarana yang dipergunakan untuk menyampaikan informasi. Televisi adalah suatu bentuk media massa yang dinilai paling efektif saat ini. Melalui sifat audio visualnya yang tidak dimiliki media massa lain, perkembangan teknologinya yang beg itu cepat dan penayangannya yang mempunyai jangkauan yang relatif tidak terbatas, televisi dapat menarik banyak simpatik dari kalangan masyarakat luas. (Darwanto, 2007). Peraturan penyiaran Indonesia diatur dalam UU No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, jasa penyiaran televisi terdiri dari Lembaga Penyiaran Publik, Lembaga Penyiaran Swasta, Lembaga Penyiaran Komunitas, dan Lembaga Penyiaran Berlangganan. Lembaga Penyiaran Publik di Indonesia adalah Televisi Republik Indonesia (TVRI), TVRI merupakan stasiun televisi pertama di Indonesia yang mengudara pada tanggal 24 Agustus 1962, lembaga penyiaran yang berbentuk badan hukum didirikan oleh negara, bersifat independen, netral, tidak komersial dan berfungsi
memberikan
layanan
untuk
kepentingan
masyarakat.
Seiring
bertumbuhnya televisi di Indonesia banyak tayangan – tayangan yang diproduksi televisi komersial untuk mencari keuntungan, di Indonesia televisi komersial terdiri dari MNC group, Metro Tv, Tv one, SCTV, Trans Corp, dan sebagainya. Perkembangan yang terjadi di Indonesia mengakibatkan adanya perubahan budaya yang terjadi, baik budaya sosial atau seni budaya meliputi pakaian, tarian dan seni musik. Perubahan budaya yang terjadi mempengaruhi sikap, seperti hilangnya budaya malu dimana bangsa ini mulai melupakan budaya bangsa yang
1
2
menggambarkan jati diri bangsa Indonesia sebagai bangsa yang ramah, arif, gotong – royong, dsb. Kemajuan teknologi juga mempengaruhi perubahan budaya sosial atau pun seni budaya dalam masyarakat, seperti saat makan orang – orang cenderung mengambil foto makanan lalu mengunggah di media sosial, melakukan update status di sosial media, mulai sedikitnya minat anak bangsa yang mempelajari alat musik daerah, tarian, cenderung tertarik dengan musik luar seperti K-Pop, musik barat, dan gaya hidup atau life style yang mengikuti trend baik dari cara berpakaian, cara berbicara, gaya bahasa, perkembangan dunia cyber, teknologi yang berkembang cepat, dan banyak hal lain yang mempengaruhi perubahan budaya di Indonesia. Pengaruh budaya yang terjadi dapat mempengaruhi sikap keseharian dari masyarakat Indonesia yang menjadi kebiasaan tersendiri seperti hilangnya budaya malu, yang pada akhirnya dapat menciptakan sesorang untuk tidak malu melakukan hal buruk seperti tidak mau mengantri yang secara tidak langsung mengajarkan seseorang bersikap tidak menghargai hak orang lain yang pada akhirnya dapat tertanam dan membuat orang berani mengambil hak orang lain serperti korupsi, dan banyak hal – hal kecil yang menjadi kebudayaan bangsa ini yang mempengaruhi sikap dan perilaku, Clifford Geertz mengatakan bahwa kebudayaan merupakan sistem mengenai konsepsi-konsepsi yang diwariskan dalam bentuk simbolik, yang dengan cara ini manusia dapat berkomunikasi, melestarikan, dan mengembangkan pengetahuan dan sikapnya terhadap kehidupan. (Abdullah, 2006) Melihat fenomena budaya yang terjadi di Indonesia, TVRI sebagai televisi publik yang mengutamakan kepentingan bangsa memproduksi sebuah program dialog baru yang bernama “Obrolan Budaya” yang ditayangkan perdana pada tanggal 5 maret 2015 setiap kamis pukul 20:00 – 21:00. Dialog “Obrolan Budaya” menggantikan program dialog sebelumnya “Dialog TVRI” dengan
tujuan agar
program dialog yang disajikan dalam “Dialog TVRI” sebelumnya yang mengikuti isu – isu dan kejadian yang aktual menjadi lebih terfokus dengan tema yang sudah di tetapkan sesuai program setiap harinya. Program dialog “Obrolan Budaya” merupakan program dialog yang berisi perbincangan dan prolog yang berisi segala yang berhubungan dengan kebudayaan yang terjadi di Indonesia.
3
Program dialog “Obrolan Budaya” merupakan program baru dengan tujuan memperkenalkan beragam budaya yang ada di Indonesia, memperkenalkan fenomena perkembangan budaya baru yang saat ini menjadi trend di Indonesia, memberikan informasi dan mengedukasi khalayak mengenai ragam budaya di Indonesia. Konsep program acara ini memperbincangkan tentang fenomena perkembangan budaya yang ada di Indonesia, acara ini menghadirkan budayawan serta pelaku budaya yang akan mengupas seputar tema yang diangkat, dan adanya peformance dari narasumber, peformance dari narasumber ini bersifat tentatif atau belum pasti narasumber melakukan peformance. Keunggulan atau keunikan sendiri dapat dilihat program ini dibentuk untuk kepentingan informasi yang bersifat edukasi, menghadirkan budayawan untuk membahas permasalahan – permasalahan, berbeda dengan program talkshow atau dialog yang dihadirkan sebelumnya di TVRI, dan berbeda dengan yang disajikan televisi swasta, karena “Obrolan Budaya” berfokus dan mengutamakan pentingnya menginformasikan budaya, dengan tayangan ini dapat mengingatkan kembali bagaimana pentingnya nilai – nilai kebudayaan di masyarakat. Dalam hal ini sebagai program dialog baru yang menjadikan budaya sebagai konsep utama, maka bagaimana sebuah nilai kebudayaan yang ditanamkan dan disajikan dalam program dialog “Obrolan Budaya” sangat menarik untuk diperhatikan dimulai dari proses pra – produksi, produksi, dan post – produksi, bagaimana program ini mengangkat suatu nilai kebudayaan sangat dipengaruhi dimulai dari tahap perencanaan sampai ditayangkan kepada audience, agar program dialog “Obrolan Budaya” dapat mejadi program dialog yang informatif dapat melestarikan jati diri bangsa. 1.2 Fokus Penelitian Pada fokus penelitian penelitian ini, saya sebagai peneliti memiliki ruang lingkup atau batasan dalam penelitian skripsi ini. Ruang lingkup yang akan dilakukan mencakup seluruh pihak yang berpartisipasi dalam proses produksi “Obrolan Budaya” dari proses perencanaan sampai evaluasi, serta bagaimana pengkayaan budaya yang ditunjukkan dalam episode 30 april 2015 dengan tema “membangkitkan ke-arifan lokal melalui seni pertunjukkan” pada program dialog “Obrolan Budaya”.
4
1.3 Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana proses pra-produksi, produksi, dan paska produksi program dialog Obrolan Budaya ? 2. Bagaimana program dialog Obrolan Budaya menanamkan unsur kebudayaan dalam proses produksi ? 3. Bagaimana Analisa S.W.O.T dalam program dialog Obrolan Budaya sebagai program baru ? 1.4 Tujuan dan Manfaat
Tujuan penelitian ini adalah : 1. Mengetahui proses dari proses pra-produksi, produksi, dan paska produksi program dialog Obrolan Budaya. 2. Mengetahui unsur kebudayaan dalam proses produksi yang ditanamkan dalam program Obrolan Budaya. 3. Mengetahui S.W.O.T dalam program dialog “Obrolan Budaya”. Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Akademis: Penelitian ini diharapkan dapat menambah masukan kepustakaan dan bahan referensi untuk mahasiswa broadcasting ataupun mahasiswa lainnya dalam membuat penelitian skripsi khususnya mengenai proses produksi program dialog televisi.
2. Praktis: Adapun manfaat praktis dari dilakukannya penelitian ini adalah diharapkan dapat memberikan masukan sebagai bahan pertimbangan bagi stasiun TVRI untuk memperhatikan faktor-faktor yang mendukung untuk meningkatkan program “Obrolan Budaya” di LPP TVRI. 3. Masyarakat / Umum: Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan untuk memahami strategi design produksi dalam menciptakan program.
5
1.5 Sistematika Penulisan
Rencana sistematika penulisan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut (Petunjuk LTA Komunikasi Pemasaran, 2015)
BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan di uraikan mengenai latar belakang masalah, fokus penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan dan manfaat dari penelitian, dan sistematika penulisan mengenai penelitian yang dilakukan.
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA Pada bab ini menjelaskan tentang teori –teori ilmiah yang digunakan untuk mendukung penelitian ini. Dalam landasan teori terdapat teori dasar/umum dan teori khusus.
BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan metode penelitian yang dipilih dalam penelitian ini. Selain itu juga berisi pengertian atau penjelasan yang spesifik tentang metode penelitian tersebut, bagaimana tahapan-tahapan penelitian dalam metode penelitian, serta alasan mengapa memilih menggunakan metode penelitian tersebut.
BAB 4 HASIL PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang tahap – tahap produksi Program Obrolan Budaya dan di implementasikan kedalam teori – teori pendukung.
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran.
6
7
L7