BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Secara tidak disadari manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak bisa terlepas dari prinsip-prinsip dan ilmu manajemen, baik langsung maupun tidak langsung. Apalagi di era globalisasi ini yang menuntut manusia untuk dapat bekerja dengan tanggung jawab, bekerja secara kreatif, cepat, dan maksimal. Oleh karena itu ilmu manajemen sangat dibutuhkan. Ilmu manajemen timbul pada sekitar awal abad ke 20 di benua Eropa Barat dan Amerika dimana di negara-negara tersebut sedang dilanda revolusi yang dikenal dengan nama revolusi industri yaitu perubahanberubahan dalam pengelolaan produksi yang efektif dan efisien. Hal ini dikarenakan masyarakat sudah semakin maju dan kebutuhan manusia sudah semakin banyak dan beragam sejenisnya. Dengan adanya era perdagangan global saat ini dalam kurun waktu sangat singkat perkembangan
yang
bisnis yang terjadi sangat pesat, persaingan
antar perusahaan yang semakin ketat, perusahaan dituntut untuk memiliki keunggulan kompetitif yang lebih dibanding pesaing- pesaingnya. Keunggulan kompetitif suatu perusahaan dapat diperoleh dari berbagai faktor seperti strategi perusahaan, pemasaran, kebijakan operasi, biaya produksi, kepuasan pelanggan, tenaga kerja, keefektifan penggunaan waktu, dan banyak faktor lainnya. Dalam pembahasan ini, peneliti ingin berfokus kepada tenaga kerja di dalam sebuah perusahaan dalam bidang konflik, kompensasi, motivasi, dan kepemimpinan dalam mempengaruhi retensi karyawan. “Tenaga kerja adalah penduduk pada usia kerja (15 tahun ke atas) atau 15 – 40 tahun, atau penduduk yang secara potensial dapat bekerja. Dengan perkataan lain tenaga kerja adalah jumlah seluruh penduduk dalam suatu negara yang dapat memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga mereka dan jika mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas tersebut. Tenaga kerja terdiri dari 2 yaitu angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja adalah penduduk yang bekerja dan yang tidak bekerja 1
2 tetapi siap untuk mencari kerja. Bukan angkatan kerja adalah mereka yang masih
sekolah,
ibu
rumah
tangga,
dan
para
penyandang
cacat.”
(Sedarmayanti,2007 ; p1) Dalam mengoordinasi tenaga kerja yang ada, maka diperlukan adanya manajemen sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan agar seluruh tenaga kerja yang ada kerja secara efektif dan efisien dan mendapatkan insentif sesuai dengan kinerja mereka. Menurut Sedarmayanti (2007 ; p13), manajemen sumber daya manusia (MSDM) adalah kebijakan dan praktik menentukan aspek “manusia” atau sumber daya manusia dalam posisi manajemen, termasuk merekrut, menyaring, melatih, memberi penghargaan dan peniliaian. Dalam menjalankan manajamen sumber daya manusia, dapat terjadinya konflik. Menurut Sedarmayanti (2007 ; p255), konflik biasanya timbul dalam suatu organisasi sebagai akibat adanya berbagai masalah dalam hal komunikasi, hubungan pribadi atau karena masalah struktur organisasi. Konflik di dalam suatu organisasi harus segera diatasi karena akan mempengaruhi operasional dari sebuah perusahaan. Setiap tenaga kerja pasti akan mendapatkan kompensasi yang merupakan imbalan dari pekerjaan yang mereka kerjakan. Menurut Sedarmayanti (2007 ; p239 ), kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai balas jasa mereka. Semakin susah pekerjaan dan besarnya tanggung jawab, maka tenaga kerja akan mendapatkan kompensasi yang lebih besar dari yang lainnya. Tenaga kerja membutuhkan motivasi dalam menjalankan tugas yang diberikan. Menurut Sedarmayanti (2007 ; p233), motivasi merupakan kesediaan mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi ke arah tujuan organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu untuk memenuhi kebutuhan individual. Unsur upaya merupakan ukuran intensitas. Bila seseorang termotivasi, ia akan mencoba kuat. Semakin kuat ia mencoba, maka hasilnya yang didapatkan akan lebih maksimal dan hal tersebut memberikan keuntungnan terhadap perusahaan. Dalam sebuah perusahaan, terdapat sebuah pemimpin yang menjalankan perusahaan tersebut. Menurut Rivai (2005 ; p2), definisi kepemimpinan secara luas adalah meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi interpretasi mengenai peristiwa-peristawa para pengikutnya, pengorganiasasian dan aktivitas
3 untuk mencapai sasaran, memelihara hubungan kerja sama dan kerja kelompok, perolehan dukungan dan kerja sama dari orang-orang di luar kelompok atau organisasi. Kepemimpinan bukan satu – satunya yang menjadi isu utama, melainkan bagaimana
perusahaan
ini
mempertahankan
keunggulan
yang dimilikinya.
Terutama bagaimana bisa memiliki, mengelola, dan menjaga SDM terbaiknya sehingga bisa menggerakkan roda perusahaan ke arah kinerja yang baik itu. Oleh karena itu retensi karyawan dalam perusahaan merupakan hal penting yang juga perlu diperhatikan. Retensi karyawan menurut Mathis (2006 ; p.126) merupakan kemampuan yang dimiliki perusahaan untuk mempertahankan karyawan potensial yang dimiliki perusahaan untuk tetap loyal terhadap perusahaan.Tujuannya adalah untuk mempertahankan karyawan yang dianggap berkualitas dari perusahaan atas kehendak dari karyawan itu sendiri. PT Agro Tumbuh Gemilang Abadi merupakan perusahaan dengan jenis usaha perkebunan dan pabrik minyak kelapa sawit. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 29 Mei 2007. Kantor pusat PT Agro Tumbuh Gemilang Abadi terletak di jalan Sentot Alibasha Komplek Jambi Trade Center Blok B no.30, 31, kelurahan Talang Banjar kecamatan Jambi Timur. Perusahaan ini memiliki kebun di Desa Kota Kandis Dendang kabupaten Tanjung Jabung Timur. Berikut tabel jumlah karyawan yang keluar dan masuk PT Agro Tumbuh Gemilang Abadi :
4 Tabel 1.1 Jumlah Karyawan yang Keluar Masuk
Tahun
Jumlah
karyawan Jumlah
karyawan Jumlah
yang keluar
yang masuk
tetap
2012
6
14
206
2013
20
18
204
2014
40
36
200
karyawan
Sumber : PT Agro Tumbuh Gemilang Abadi
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah karyawan yang keluar dan masuk pada tahun 2014 sangat tinggi dengan jumlah 40 orang dengan persentase 19,4 % dari tahun sebelumnya. Hal ini yang menjadi pokok permasalahan dalam perusahaan ini karena dengan jumlah karyawan yang keluar sangat tinggi akan menganggu operasional dari perusahaan. Untuk itulah penelitian ini dibuat dengan judul “ANALISIS PENGARUH KONFLIK, KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP RETENSI KARYAWAN”.
1.2 Identifikasi Masalah 1. Bagaimana pengaruh konflik terhadap retensi karyawan PT Agro Tumbuh Gemilang Abadi ? 2. Bagaimana pengaruh kompensasi terhadap retensi karyawan PT Agro Tumbuh Gemilang Abadi? 3. Bagaimana pengaruh motivasi terhadap retensi karyawan PT Agro Tumbuh Gemilang Abadi? 4. Bagaimana pengaruh kepemimpinan terhadap retensi karyawan PT Agro Tumbuh Gemilang Abadi?
5 5. Bagaimana pengaruh konflik, kompensasi, motivasi, dan kepemimpinan secara bersamaan terhadap retensi karyawan PT Agro Tumbuh Gemilang Abadi?
1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh konflik terhadap retensi karyawan PT Agro Tumbuh Gemilang Abadi. 2. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap retensi karyawan PT Agro Tumbuh Gemilang Abadi. 3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap retensi karyawan PT Agro Tumbuh Gemilang Abadi. 4. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap retensi karyawan PT Agro Tumbuh Gemilang Abadi. 5. Untuk mengetahui pengaruh konflik, kompensasi, motivasi dan kepemimpinan secara simultan terhadap retensi karyawan PT Agro Tumbuh Gemilang Abadi.
1.4 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini bagi PT Agro Tumbuh Gemilang Abadi: 1. Memberikan pengetahuan dan informasi baru
kepada PT Agro
Tumbuh Gemilang Abadi. 2. Memberikan feedback kepada PT Agro Tumbuh Gemilang Abadi dalam hal konflik, kompensasi, motivasi, dan kepemimpinan yang diterapkan. 3. PT Agro Tumbuh Gemilang Abadi dapat menjadikan penelitian ini sebagai dasar evaluasi untuk menetapkan kebijaksanaan terhadap konflik, kompensasi, motivasi, dan kepemimpinan
6 Manfaat penelitian ini bagi penulis : 1. Menambah
ilmu
pengetahuan
dan
informasi
dalam
konflik,
kompensasi, motivasi dan kepemimpinan terhadap retensi karyawan dalam praktek nyata. 2. Membantu dan mendukung penulis untuk mengembangkan ilmu yang telah dipelajari selama perkuliahan.