BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Saat ini perusahaan sudah mulai berpikir kreatif dan inovatif untuk
mempromosikan produk mereka, agar dapat diterima oleh masyarakat luas,
sekaligus untuk meningkatkan penjualan produk. Komunikasi pemasaran
merupakan salah satu hal penting bagi perusahaan dalam memperkenalkan produknya, dan dapat menghindarkan perusahaan dari kerugian akibat kegiatan promosi yang tidak efektif dan efesien. Salah satu usaha dalam mempromosikan produknya, adalah melalui usaha komunikasi dengan pelanggan. Menurut Shimp (2003) komunikasi adalah sesuatu yang dilakukan seseorang dengan orang lain, bukan sesuatu yang dilakukan seseorang kepada orang lain. Oleh karena itu hal ini menunjukan peran komunikasi sangatlah penting dalam barbagai kegiatan, tidak terlepas juga dalam kegiatan pemasaran. Di dalam kegiatan pemasaran, peran komunikasi dapat menunjang proses keputusan pembelian. Oleh karena itu tidaklah cukup bagi perusahaan hanya dalam mengembangkan produk dengan baik, penawaran harga menarik, dan membuatnya mudah diperoleh. Namun perusahaan juga harus berkomunikasi langsung dengan para pelanggan, pemasok, dan pihak yang memiliki kepentingan di dalam perusahaan. Komunikasi dalam dunia pemasaran, lebih dikenal dengan nama komunikasi pemasaran. Komunikasi pemasaran dapat juga dinyatakan sebagai kegiatan komunikasi yang ditunjukan untuk menyampaikan pesan kepada konsumen dan pelanggan. Penyampaian pesan tersebut, dilakukan dengan menggunakan sejumlah media dan beberapa saluran yang dapat dipergunakan 1
2
dengan
harapan
terjadinya
tiga
tahapan
perubahan.
Tiga
tahapan
perubahannya yaitu, perubahan pengetahuan, perubahan sikap, dan perubahan
tindakan yang dikehendaki (soemanagara, 2008).
Kotler (2001) mengartikan komunikasi pemasaran adalah usaha untuk
menyampaikan pesan kepada public, terutama sasaran, mengenai keberadaan
suatu produk di pasar. Konsep yang sering digunakan dalam menyampaikan pesan dikenal dengan bauran promosi (promotional mix). Terdapat lima jenis teknik yang dimaksud dengan bauran promosi, yaitu iklan (advertising), penjualan tatap muka (personal selling), promosi penjualan (sales promotion),
hubungan masyarakat dan publisitas (public relations and publicity) dan pemasaran langsung (direct marketing). Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa pentingnya sebuah komunikasi pemasaran. Komunikasi pemasaran berfungsi
untuk
menyampaikan
pesan
kepada
konsumen
dengan
menggunakan sejumlah media promosi dengan harapan terjadinya sebuah perubahan atau sutau tindakan. Hal demikian yang harus dilakukan oleh setiap perusahaan, salah satunya dilakukan oleh The Coca-Cola Company, terutama untuk produk barunya Minute Maid Pulppy. Minute Maid Pulpy adalah produk minuman sari buah kemasan dengan berbagai varians rasa, yang memiliki bulir sebagai ciri khas dari produknya. Di Indonesia, Minute Maid Pulpy pertama kali dipasarkan pada tahun 2008 dengan nama Minute Maid Pulpy Orange, minuman ini dengan cepat menjadi favorit semua kalangan. Berbagai komunikasi pemasaran dilakukan oleh PT. Coca-cola Amatil, diantaranya dalam bentuk komunikasi masa, komunikasi kelompok, dan komunikasi antar personal. Di awal tahun 2011 Minute Maid Pulpy mengalami peningkatan penjualan, seiring dengan launching iklan baru dan program video contest melalui media sosial dengan tema “cara minum unik Minute Maid Pulpy” yang dilaksanakan di bulan Mei 2011 sampai dengan bulan Juni 2011.
3
Gambar 1.1 Grafik Penjualan Minute Maid Pulpy di Bandung Sumber: Distribution Center Bandung Metro Seiring dengan penurunan penjualan, akhirnya pada awal tahun 2012 Distribution Center Bandung Metro mulai berpromosi melalui spanduk, poster, dan alat promosi lainnya untuk meningkatkan penjualan. Promosi penjualan seperti discount untuk outlet, tester untuk konsumen, telah dilakukan oleh Distribution Center Bandung Metro untuk mempromosikan produknya, sekaligus memperkenalkan Minute Maid Pulpy O’Manggo dan Minute Maid Pulpy Lemon. Dengan adanya hal tersebut, diharapkan dapat mengembalikan peningkatan penjualan di tahun ini. Namun persepsi perusahaan dan persepsi konsumen belum tentu sama dalam komunikasi pemasaran yang baik dan tepat dalam memilih media yang akan digunakan. Komunikasi pemasaran yang dilakukan secara berulangulang pun belum tentu berdampak sama, karena adanya perbedaan persepsi tersebut. Oleh karena itu, peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian dengan judul “Persepsi Konsumen mengenai Komunikasi Pemasaran Minute Maid Pulpy”
4
1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan
uraian
diatas,
peneliti
telah
mengidentifikasi
beberapa
permasalahan yang dihadapi, berikut adalah masalah-masalah tersebut:
1. Bagaimana persepsi konsumen mengenai Iklan Minute Maid Pulpy
2. Bagaimana persepsi konsumen mengenai Pemasaran Langsung Minute
Maid Pulpy
3. Bagaimana persepsi konsumen mengenai Promosi Penjualan Minute Maid
Pulpy 4. Bagaimana persepsi konsumen mengenai Hubungan Masyarakat dan Publisitas Minute Maid Pulpy 5. Bagaimana persepsi konsumen mengenai Penjualan Perseorangan Minute Maid Pulpy 1.3 Tujuan Penelitian 1. Mengungkap persepsi konsumen mengenai Iklan Minute Maid Pulpy 2. Mengungkap persepsi konsumen mengenai Pemasaran Langsung Minute Maid Pulpy 3. Mengungkap persepsi konsumen mengenai Promosi Penjualan Minute Maid Pulpy 4. Mengungkap persepsi konsumen mengenai Hubungan Masyarakat dan Publisitas Minute Maid Pulpy 5. Mengungkap persepsi konsumen mengenai Penjualan Perseorangan Minute Maid Pulpy
5
1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan harapan agar penulis mendapatkan manfaat-
manfaat sebagai berikut:
1. Mendapatkan pengetahuan yang mendalam tentang komunikasi pemasaran yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen
2. Dapat mengetahui alat promosi yang sesuai dengan keinginan konsumen,
dan dapat berdampak pada peningkatan penjualan produk.
3. Dapat mengetahui persepsi konsumen mengenai kegiatan promosi Minute Maid Pulpy. 1.5 Sistematika Penyusunan Laporan Untuk mempermudah proses penyusunan laporan penelitian ini, maka penulis menyusun metode laporan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan latar belakang masalah yang melandasi diadakannya penelitian ini, identifikasi masalah, tujuan dan manfaat dari penelitian, metode penyusuan laporan serta lokasi dan waktu penelitian. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi tentang teori – teori ilmiah yang relevan dengan masalah yang akan dibahas, bab ini meliputi: pengertian dan teori lainnya dari berbagai sumber seperti referensi buku, internet, majalah, catatan perkuliahan dan sumber lainnya. Diantaranya mengenai persepsi, komunikasi pemasaran, dan tipe komunikasi pemasaran, serta hubungan keduanya terhadap minat beli.
6
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan metode yang digunakan selama penelitian dilakukan
mulai dari prosedur penelitian teknik pengumpulan data, jenis data dan metode
analisis data yang digunakan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab IV berisi hasil dan pembahasan dari data yang diperoleh. Pembahasan
penelitian, serta menguraikan maksud dari hasil wawancara dengan
interviewee
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dari keseluruhan penelitian yang dilakukan, selain itu dalam bab ini juga berisi saran yang diharapkan dapat bermanfaat selain untuk penulis juga pihak lain yang membutuhkan informasi dari penelitian ini. 1.6 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan beberapa tempat keramaian, seperti kampus, minimarket, tempat makan dan lain-lain yang berlokasi di kota Bandung. Penelitian akan dimulai dari bulan Mei sampai dengan Juni 2012.