BAB 5 MANAJEMEN DAN STRUKTUR ORGANISASI
5.1
Struktur Organisasi
Pemilik
Jahit 1
Jahit 2
Jahit 3
Obras
Bag. potong
Antar barang
Finishing
Admin
• Bagian jahit bertanggung jawab menjahit barang-barang dengan rapi atau tidak boleh cacat, seperti terkena minyak mesin atau bolong. • Bagian obras bertanggung jawab mengobras dengan rapi pakaian yang telah dijahit. • Bagian potong bertanggung jawab memotong secara teliti agar bahan yang digunakan tidak banyak yang terbuang. • Bagian finishing bertanggung jawab teliti dalam pengepakan atau menyusun barang yang sudah selesai proses produksi. • Bagian mengantar barang bertanggung jawab barang yang diantar harus dalam keadaan baik atau tidak cacat apapun sampai tujuannya. • Bagian admin bertanggung jawab menyimpan berkas-berkas secara rapi dan melayani konsumen dengan ramah.
5.2 Sistem pelatihan & pengembangan karyawan Karyawan baru akan dilatih secara langsung atau praktek langsung tetapi masih dipantau dan dilihat cara kerjanya. Dan untuk karyawan yang terampil, akan dikembangkan dengan cara mencoba di bagian lain agar pada saat bagian lain kosong dapat terisi oleh bagian yang dapat menggantikannya.
5.3 Sistem Pembayaran Gaji dan Upah •
Tukang jahit - Topi per pcs Rp 1.500 - Kaos oblong per pcs Rp 2.500 - Kaos kerah per pcs Rp 3.500 - Tas per pcs Rp 2.500
•
Bagian potong Rp 1.800.000
•
Bagian finishing Rp 800.000
•
Bagian antar barang Rp 1.500.000
•
Bagian admin Rp 1.000.000
Setiap karyawan akan mendapatkan bonus sesuai porsinya masing masing tergantung target penjualan dan profit yang didapatkan perusahaan setiap bulannya.
BAB 6 MODAL AWAL BISNIS / BIAYA START UP
6.1
Dana start up yang dibutuhkan : • Tanah dan bangunan
Rp 175.000.000
• Bangunan
Rp 35.000.000
• Kendaraan
Rp 8.000.000
• Perlengkapan
Rp 15.000.000
• Furniture
Rp 7.500.000
• Instalasi Listrik
Rp 1.000.000
TOTAL ASSET TETAP
Rp 241.500.000
• Modal Kerja (Cash on hand)
Rp 30.000.000
• Legal and accounting fees
Rp 4.000.000
• Persediaan barang dagang
Rp 5.000.000
• Iklan dan promosi
Rp 3.000.000
• Perlengkapan
Rp 1.000.000
TOTAL MODAL USAHA
Rp 43.000.000
TOTAL DANA YANG DIBUTUHKAN Rp 284.500.000
BAB 7 RENCANA KEUANGAN
7.1 Sales Forecast Tabel 7.1 Year 1 Sales Forecast BULAN Topi Kaos Oblong Kaos Kerah Tas BULAN Topi Kaos Oblong Kaos Kerah Tas
Januari 350 300 300 250 Juli 500 400 400 500
Februari 350 300 300 300 Agustus 550 500 500 500
Maret 350 300 300 300 September 600 500 500 500
April 400 400 350 350 Oktober 600 500 500 500
Mei 500 400 400 400 November 750 800 500 500
Juni 500 400 400 400 Desember 900 1000 700 750
Tabel 7.2 Year 2 Sales Forecast BULAN Topi Kaos Oblong Kaos Kerah Tas BULAN Topi Kaos Oblong Kaos Kerah Tas
Januari 385 375 330 275 Juli 550 500 440 550
Februari 385 375 330 330 Agustus 605 625 550 550
Maret 385 375 330 330 September 660 625 550 550
April 440 500 385 385 Oktober 660 625 550 550
Mei Juni 550 550 500 500 440 440 440 440 November Desember 825 990 1000 1250 550 770 550 825
Maret 424 469 363 363 September 726 781 605 605
April 484 625 424 424 Oktober 726 781 605 605
Mei Juni 605 605 625 625 484 484 484 484 November Desember 908 1089 1250 1563 605 847 605 908
Tabel 7.3 Year 3 Sales Forecast BULAN Topi Kaos Oblong Kaos Kerah Tas BULAN Topi Kaos Oblong Kaos Kerah Tas
Januari 424 469 363 303 Juli 605 625 484 605
Februari 424 469 363 363 Agustus 666 781 605 605
7.2 Harga Pokok Penjualan
Persediaan awal......................................................5.000.000 Pembelian............................................15.000.000 Retur pembelian...............
150.000
Potongan pembelian........
100.000 + 250.000
-
Pembelian bersih.....................................................14.750.000 + Barang yang tersedia untuk dijual
19.750.000
Persediaan akhir
3.500.000 -
Harga pokok penjualan
Rp 16.250.000
7.3 Laporan Laba Rugi
Laporan Laba Rugi Per 31 Desember
Penjualan : Topi
37.800.000
Kaos Oblong
82.800.000
Kaos Kerah
104.400.000
Tas
72.000.000
Total Penjualan...........................................................................297.000.000 Biaya produksi : Topi
19.050.000
Kaos Oblong
29.000.000
Kaos Kerah
25.750.000
Tas
15.750.000
Total Biaya Produksi...................................................................89.550.000 Penjualan bersih.........................................................................207.450.000 Harga Pokok Penjualan : Persediaan awal......................................................5.000.000 Pembelian.............................................15.000.000 Retur pembelian...............150.000
Potongan pembelian........100.000 + 250.000 Pembelian bersih.....................................................14.750.000 Barang yang tersedia untuk dijual
19.750.000
Persediaan akhir
3.500.000 -
Harga pokok penjualan
16.250.000
Laba kotor
191.200.000
Beban Usaha : Gaji
5.100.000
Upah
3.000.000
Beban Iklan
1.000.000
Beban perlengkapan
200.000
Beban penyusutan perlengkapan toko 150.000 Beban listrik dan telepon
550.000
+
Jumlah beban usaha
10.000.000 -
Laba bersih sebelum pajak
181.200.000
Pajak penghasilan
18.120.000 -
Laba bersih setelah dipotong pajak
163.080.000
7.4 BEP
Topi Biaya tetap Gaji 4 orang
Rp 5.100.000
Biaya pajak
Rp 1.000.000
Biaya penyusutan motor
Rp 500.000
Total biaya tetap Rp 6.600.000
Biaya variabel Biaya bahan baku
Rp 1.600.000
Upah
Rp 750.000
Biaya Listrik
Rp 300.000
Biaya telekomunikasi
Rp 250.000
Perlengkapan kantor
Rp 200.000
Total biaya variabel Rp 3.100.000
Biaya variabel perunit 3.100.000 / 500 unit = Rp 6.200 Harga jual per unit Rp 10.500
BEP unit
=
6.600.000 / (10.500 – 6.200)
= 6.600.000 / 4.300 = 1.534 unit Artinya, Green Light perlu menjual 1.534 unit topi agar terjadi break event point. Pada penjualan unit ke 1.535 maka Green Light mulai memperoleh keuntungan.
BEP rupiah = (6.600.000 / (10.500-6.200)) x 10.500 = (6.600.000 / 4.300) x 10.500 = 1.534 x 10.500 = Rp 16.107.000 Artinya, penjualan yang harus diterima agar terjadi BEP adalah sebesar Rp 16.107.000
Perhitungan target laba BEP – Laba = (6.600.000 + 10.000.000) / (10.500 – 6.200) BEP – Laba = 16.600.000 / 4.300 BEP – Laba = 3.860 unit atau BEP – Laba = Rp 40.530.000 (3.860 unit x Rp 10.500)
A Penjualan (3.860 unit x Rp 10.500)
Rp 40.530.000
B Dikurangi : 1. Biaya Tetap
Rp 6.600.000
2. Biaya Variable (3.860 x Rp 6.200)
Rp 23.932.000
Total Biaya
Rp 30.532.000
Laba / (Rugi)
Rp 9.998.000
Kaos Oblong Biaya tetap Gaji 4 orang
Rp 5.100.000
Biaya pajak
Rp 1.000.000
Biaya penyusutan motor
Rp 500.000
Total biaya tetap Rp 6.600.000
Biaya variabel Biaya bahan baku
Rp 9.065.000
Upah
Rp 1.250.000
Biaya Listrik
Rp 300.000
Biaya telekomunikasi
Rp 250.000
Perlengkapan kantor
Rp 200.000
Total biaya variabel Rp 11.065.000
Biaya variabel perunit 11.065.000 / 500 unit = Rp 22.130 Harga jual per unit Rp 25.000 BEP unit
= 6.600.000 / (25.000 – 22.130) = 6.600.000 / 2.870 = 2.300 unit
Artinya, Green Light perlu menjual 2.300 unit kaos oblong agar terjadi break event point. Pada penjualan unit ke 2.301 maka Green Light mulai memperoleh keuntungan.
BEP rupiah = (6.600.000 / (25.000 – 22.130)) x 25.000 = (6.600.000 / 2.870) x 25.000 = 2.300 x 25.000 = Rp 57.500.000 Artinya, penjualan yang harus diterima agar terjadi BEP adalah sebesar Rp 57.500.000 Perhitungan target laba BEP – Laba = (6.600.000 + 10.000.000) / (25.000 – 22.130) BEP – Laba = 16.600.000 / 2.870 BEP – Laba = 5.784 unit atau BEP – Laba = Rp 144.600.000 (5.784 unit x Rp 25.000)
A Penjualan (5.784 unit x Rp 25.000)
Rp 144.600.000
B Dikurangi : 1. Biaya Tetap
Rp 6.600.000
2. Biaya Variable (5.784 x Rp 22.130) Rp 127.999.920 Total Biaya
Rp 134.599.920
Laba / (Rugi)
Rp 10.000.080
Kaos Kerah Biaya tetap Gaji 4 orang
Rp 5.100.000
Biaya pajak
Rp 1.000.000
Biaya penyusutan motor
Rp 500.000
Total biaya tetap Rp 6.600.000
Biaya variabel Biaya bahan baku
Rp 12.590.000
Upah
Rp 1.750.000
Biaya Listrik
Rp 300.000
Biaya telekomunikasi
Rp 250.000
Perlengkapan kantor
Rp 200.000
Total biaya variabel Rp 15.090.000
Biaya variabel perunit 15.090.000 / 500 unit = Rp 30.180 Harga jual per unit Rp 35.000 BEP unit
= 6.600.000 / (35.000 – 30.180) = 6.600.000 / 4.820 = 1.370 unit
Artinya, Green Light perlu menjual 1.370 unit kaos kerah agar terjadi break event point. Pada penjualan unit ke 1.371 maka Green Light mulai memperoleh keuntungan.
BEP rupiah = (6.600.000 / (35.000 – 30.180)) x 35.000 = (6.600.000 / 4.820) x 35.000 = 1.370 x 35.000 = Rp 47.950.000 Artinya, penjualan yang harus diterima agar terjadi BEP adalah sebesar Rp 47.950.000 Perhitungan target laba BEP – Laba = (6.600.000 + 10.000.000) / (35.000 – 30.180) BEP – Laba = 16.600.000 / 4.820 BEP – Laba = 3.444 unit atau BEP – Laba = Rp 120.540.000 (3.444 unit x Rp 35.000)
A Penjualan (3.444 unit x Rp 35.000)
Rp 120.540.000
B Dikurangi : 1. Biaya Tetap
Rp 6.600.000
2. Biaya Variable (3.444 x Rp 30.180) Rp 103.939.920 Total Biaya
Rp 110.539.920
Laba / (Rugi)
Rp 10.000.080
Tas (Goody Bag) Biaya tetap Gaji 4 orang
Rp 5.100.000
Biaya pajak
Rp 1.000.000
Biaya penyusutan motor
Rp 500.000
Total biaya tetap Rp 6.600.000
Biaya variabel Biaya bahan baku
Rp 2.100.000
Upah
Rp 1.250.000
Biaya Listrik
Rp 300.000
Biaya telekomunikasi
Rp 250.000
Perlengkapan kantor
Rp 200.000
Total biaya variabel Rp 4.100.000
Biaya variabel perunit 4.100.000 / 500 unit = Rp 8.200 Harga jual per unit Rp 18.000 BEP unit
= 6.600.000 / (18.000 – 8.200) = 6.600.000 / 9.800 = 674 unit
Artinya, Green Light perlu menjual 674 unit tas (goody bag) agar terjadi break event point. Pada penjualan unit ke 675 maka Green Light mulai memperoleh keuntungan.
BEP rupiah = (6.600.000 / (18.000 – 8.200)) x 18.000 = (6.600.000 / 9.800) x 18.000 = 674 x 18.000 = Rp 12.132.000 Artinya, penjualan yang harus diterima agar terjadi BEP adalah sebesar Rp 12.132.000 Perhitungan target laba BEP – Laba = (6.600.000 + 10.000.000) / (18.000 – 8.200) BEP – Laba = 16.600.000 / 9.800 BEP – Laba = 1.694 unit atau BEP – Laba = Rp 30.492.000 (1.694 unit x Rp 18.000)
A Penjualan (1.694 unit x Rp 18.000)
Rp 30.492.000
B Dikurangi : 1. Biaya Tetap
Rp 6.600.000
2. Biaya Variable (1.694 x Rp 18.000) Rp 30.492.000 Total Biaya
Rp 37.092.000
Laba / (Rugi)
Rp 6.600.000
7.5
Profit Margin
Topi Harga jual
: Rp 10.500
Harga beli
: Rp 6.200
Laba Penjualan (Kotor) : Rp 10.500 – Rp6.200 = Rp 4.300 Profit margin : (Rp 4.300 / Rp 10.500) x 100% = 0,409 x 100% = 40,9 %
Kaos Oblong Harga jual
: Rp 25.000
Harga beli
: Rp 22.130
Laba Penjualan (Kotor) : Rp 25.000 – Rp 22.130 = Rp 2.870 Profit margin : (Rp 2.870 / Rp 25.0000) x 100% = 0,1148 x 100% = 11,48 %
Kaos Kerah Harga jual
: Rp 35.000
Harga beli
: Rp 30.180
Laba Penjualan (Kotor) : Rp 35.000 – Rp 30.180 = Rp 4.820 Profit margin : (Rp 4.820 / Rp 35.000) x 100% = 0,1377 x 100% = 13,77 %
Tas Harga jual
: Rp 18.000
Harga beli
: Rp 8.200
Laba Penjualan (Kotor) : Rp 18.000 – Rp 8.200 = Rp 9.800 Profit margin : (Rp 9.800 / Rp 18.000) x 100% = 0,544 x 100% = 54,4 %