BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Berdasarkan hipotesis penelitian yang disusun serta dalam rangka menjawab perumusan masalah dalam penelitian ini, peneliti mengambil beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian yaitu : 1. Gaya kepemimpinan seorang atasan pada perusahaan media memiliki hubungan yang positif terhadap pemikiran kreatif karyawan. Hal ini terbukti dengan diterimanya hipotesis 1 (H1) yang ditunjukkan dengan nilai-t yang diperoleh adalah 2.59 (> 1.96) yang menandakan bahwa terdapat hubungan signifikan antara gaya kepemimpinan dengan pemikiran kreatif. Hal ini memperlihatkan bahwa pada perusahaan media, gaya kepemimpinan seorang atasan memiliki peran bagi karyawan untuk berpikir kreatif dalam menghadapi suatu masalah dalam pekerjaan sehingga masalah tersebut dapat terselesaikan dengan cara yang unik dan tidak lazim. 2. Gaya kepemimpinan seorang atasan pada perusahaan media baik media catak
maupun media elektronik mempunyai hubungan yang positif terrhadap motivasi intrinsik. Hal ini terbukti dengan diterimanya hipotesis 2 (H2) yang ditunjukkan dengan nilai-t yang diperoleh adalah 2.13 (> 1.96) yang menandakan bahwa terdapat hubungan signifikan antara gaya kepemimpinan dengan motivasi intrinsik. Hal ini memperlihatkan bahwa pada perusahaan media baik media cetak maupun media elektronik, gaya kepemimpinan seorang atasan mempunyai peran dalam memotivasi karyawannya sehingga karyawan memiliki motivasi intrinsik dalam melakukan pekerjaannya, dimana
83
Universitas Indonesia
Hubungan antara..., Ria Agustina, FE UI, 2009
84
karyawan yang termotivasi secara intrinsik mampu melakukan pekerjaannya lebih dari harapan atau ekspektasi dari atasan. c. Pemikiran kreatif karyawan pada perusahaan media baik media cetak maupun media elektronik memiliki hubungan yang positif terhadap kreativitas karyawan tersebut. Hal ini terbukti dari t-value yang diperoleh dari hasil penelitian yakni sebesar 5.68 (> 1.96) yang menandakan adanya hubungan yang signifikan antara pemikiran kreatif dengan kreativitas. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa pemikiran kreatif karyawan di perusahaan media baik media cetak maupun media elektronik sangat berkaitan erat dengan kreativitas karyawan tersebut. Dengan kata lain, kreativitas karyawan yang ditampilkan saat melakukan pekerjaan yang dapat menghasilkan produk kreatif yang menjadi sumber penjualan perusahaan dalam persaingan bisnis di pasar industri media, merupakan buah dari pemikiran kreatif karyawan itu sendiri. d. Motivasi intrinsik karyawan pada perusahaan media baik media cetak maupun media elektronik mempunyai hubungan yang positif terhadap kreativitas karyawan tersebut. Hal ini terbukti dari t-value yang diperoleh dari hasil penelitian yakni sebesar 5.92 (> 1.96) yang menandakan adanya hubungan yang signifikan antara motivasi intrinsik dengan kreativitas. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa karyawan di perusahaan media baik media cetak maupun media elektronik yang termotivasi dari dalam dirinya atau termotivasi secara intrinsik mampu menghasilkan karya atau ide kreatif yang merefleksikan kreativitas yang dimiliki oleh karyawan tersebut. Karyawan yang termotivasi secara intrinsik menyukai pekerjaannya sehingga mereka tidak merasa pekerjaan tersebut adalah beban. Oleh karena itu, karyawan di perusahaan media yang termotivasi secara intrinsik memiliki kreativitas yang tinggi dalam menghasilkan karya-karya atau ide-ide kreatif dalam melakukan pekerjaannya sehingga pekerjaan yang dihasilkan pun dapat melebihi harapan atau ekspektasi atasan. Universitas Indonesia
Hubungan antara..., Ria Agustina, FE UI, 2009
85
e. Dengan diterimanya hipotesis 1 (H1) dan hipotesis 3 (H3), dimana pada hipotesis 1 (H1) menyatakan adanya hubungan positif antara gaya kepemimpinan dengan pemikiran kreatif karyawan dan hipotesis 3 (H3) adanya hubungan positif antara pemikiran kreatif karyawan dengan kreativitas karyawan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pemikiran kreatif menghubungkan gaya kepemimpinan dengan kreativitas karyawan. Hal ini membuktikan diterimanya hipotesis 5 (H5) dalam penelitian ini. Pada perusahaan media baik media cetak maupun media elektronik, gaya kepemimpinan seorang atasan tidak langsung mempengaruhi kreativitas karyawannya akan tetapi gaya kepemimpinan atasan mempengaruhi pemikiran kreatif atau cara berpikir kreatif karyawan yang nantinya pemikiran kreatif tersebut mempengaruhi kreativitas yang ditampilkan karyawan tersebut dalam melakukan pekerjaaannya. f. Dengan diterimanya hipotesis 2 (H2) dan hipotesis 4 (H4) pada penelitian ini, dimana hipotesis 2 (H2) menyatakan bahwa adanya hubungan yang positif antara gaya kepemimpinan dengan motivasi intrinsik dan hipotesis 4 (H4) menyatakan adanya hubungan positif antara motivasi intrinsik dengan kreativitas karyawan maka dapat disimpulkan bahwa motivasi intrinsik menghubungkan antara gaya kepemimpinan dengan kreativitas karyawan. Hal ini membuktikan diterimanya hipotesi 6 (H6) dalam penelitian ini. Pada perusahaan media baik media cetak mupun elektronik, gaya kepemimpinan atasan tidak langsung mempengaruhi kreativitas karyawannya melainkan melalui motivasi intrinsik karyawannya untuk bekerja maksimal sesuai harapan atasan terlebih dahulu sehingga nantinya motivasi intrinsik karyawan tersebut yang mempengaruhi karyawan untuk kreatif dalam melakukan pekerjaannya dimana karya atau ide kreatif yang dihasilkan tersebut merupakan refleksi dari kreativitas yang dimiliki karyawan tersebut.
Universitas Indonesia
Hubungan antara..., Ria Agustina, FE UI, 2009
86
5.1.1 Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti mengeneralisasikan lingkungan kerja pada setiap perusahaan media cetak (koran dan majalah) dan media elektronik (radio dan televisi) padahal lingkungan kerja pada setiap perusahaan tentu berbeda. Hal ini menunjukkan keterbatasan penelitian ini, dimana penelitian ini tidak menunjukkan secara pasti lingkungan kerja yang seperti apa yang dapat mendukung gaya kepemimpinan dalam mempengaruhi kreativitas karyawan. Selain itu, peneliti juga merasakan adanya keterbatasan-keterbatasan lain seperti kerterbatasan waktu yang dikarenakan pengumpulan kuesioner penelitian yang merupakan sumber data penelitian ini yang relatif lama sehingga penelitian ini baru bisa dilaksanakan pada bulan April 2009 sedangkan penelitian ini memiliki tenggang waktu hingga bulan Juni 2009 sehingga peneliti hanya dapat meneliti 158 responden setelah menyebarkan sebanyak 205 kuesioner penelitian di beberapa perusahaan media baik media cetak maupun media elektronik. Peneliti juga mengalami kesulitan dalam menyebarkan kuesioner penelitian pada beberapa perusahaan media yang dikarenakan prosedur perusahaan yang ketat yang menyulitkan peneliti untuk mendapatkan izin melakukan penelitian.
5.2 Saran 5.2.1 Saran terhadap Perusahaan atau Organisasi Dari hasil penelitian, peneliti dapat memberikan beberapa saran atau masukan bagi perusahaan media, yakni : a. Dilihat dari tekanan kerja yang tinggi dalam perusahaan media baik itu media cetak (koran dan majalah) maupun elektronik (radio dan televisi), pemimpin dapat mengombinasikan gaya kepemimpinan transaksional dan gaya kepemimpinan transformasional secara bersamaan sehingga karyawan tidak Universitas Indonesia
Hubungan antara..., Ria Agustina, FE UI, 2009
87
hanya menganggap pemimpin sebagai atasan yang menuntut karyawan untuk menghasilkan kreativitas tinggi tapi juga menganggap pemimpinnya sebagai inspirator yang memotivasi karyawan dalam mengembangkan pemikiran kreatif yang nantinya menghasilkan kreativitas. b. Pentingnya peran pemimpin dalam meningkatkan kreativitas karyawan membuat perusahaan perlu membuat pelatihan bagi para pemimpin seperti Leadership Training yang dilakukan secara berkala dan dievaluasi secara intensif sehingga para pemimpin dalam perusahaan memiliki gaya kepemimpinan yang dapat terus memotivasi karyawan. Pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan yang efektif mampu membuat karyawan berinovasi dan berimprovisasi dalam melakukan pekerjaannya. c. Karyawan yang terbukti memiliki kreativitas tinggi yang menunjang kemajuan bisnis perusahaan perlu mendapat perhatian khusus dari perusahaan untuk terus dapat menghasilkan karya atau kinerja yang maksimal. Untuk itu, pemimpin perusahaan perlu mengembangkan bakat atau kreativitas karyawan seperti dengan membuat sistem rotasi pekerjaan, job enlargement, maupun job enrichment, yang dapat dijadikan sebagai kesempatan bagi para karyawan untuk terus mengasah pemikiran kreatif yang dimiliki sehingga karyawan memiliki pengetahuan dan pengalaman baru yang dapat meningkatkan keahliannya dalam menyelesaikan masalah-masalah. d. Perusahaan juga perlu membuat sistem Succession Planning dimana perusahaan menyiapkan karyawan yang memiliki kreativitas tinggi sebagai bibit-bibit pemimpin perusahaan yang akan datang.
Universitas Indonesia
Hubungan antara..., Ria Agustina, FE UI, 2009
88
5.2.2 Saran terhadap penelitian selanjutnya Dari hasil penelitian, peneliti mengidentifikasi beberapa hal yang dapat menjadi masukan bagi para peneliti yang akan melakukan penelitian selanjutnya : a. Memilih responden yang bekerja di perusahaan yang bergerak di industri bisnis yang berbeda. Hal ini perlu dilakukan agar hasil penelitian yang diperoleh
menampilkan
variasi
mengenai
hubungan
antara
gaya
kepemimpinan dengan kreativitas karyawan di perusahaan yang bukan perusahaan media. Perbedaan atau variasi yang dihasilkan nantinya dapat dikembangkan untuk dilakukan perbandingan antara industri satu dengan yang lain. b. Menambah jumlah responden. Penelitian sebaiknya menetapkan responden dalam jumlah yang besar, bahkan melebihi jumlah dari syarat yang ditentukan (n x 5). c. Menggunakan metode estimasi yang lain, seperti Weighted Least Score sehingga dapat membedakan hasil penelitian bila menggunakan metode estimasi lain yang ada dalam SEM. Mengingat gaya kepemimpinan bukanlah satu-satunya faktor yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kreativitas maka penelitian selanjutnya dapat meneliti faktor lain seperti insentif, lingkungan kerja atau faktor lainnya untuk melihat hubungan yang menyulitkan peneliti untuk mendapatkan izin melakukan penelitian.
Universitas Indonesia
Hubungan antara..., Ria Agustina, FE UI, 2009