BAB 4 KONSEP DESAIN
4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Prinsip Dasar Cinematography Sumber diakses pada bulan mei 2013 dari http://dunia-sinematografi.blogspot.com/ http://www.scribd.com/doc/28205245/Sinematografi
Cinematopgraphy
[Greek:
kine
(gerakan)
and
graphos
(menulis/merekam)] istilah ini biasanya digunakan untuk menggambarkan suatu disiplin ilmu yang berkaitan dengan menggabungkan cahaya dan camera untuk merekam suatu objek menjadi film. Hal ini biasanya juga dipakai untuk menjelaskan still fotograf. Film pertama yang menggunakan teori Cinematography, yang pernah dibuat adalah “Roundhay Garden Scene” yang di sutradarai Louis Le Prince, French, 14 Oktober 1888, Yoekshire. Dalam pembuatan Film Pendek Animasi ini, Penulis menerapkan Teori Prinsip Cinematography ini kedalamnya.Agar lebih menghasilkan sebuah film pendek yang sesuai dengan ktriteria prinsip yang sudah ada. Berikut adalah beberapa unsur yang perlu antara lain: 1. Jenis film, cinematography dimulai dengan jenis film gulungan (rolls). Dalam perkembangan selanjutnya jenis film ini terus berubah dan berkembang baik secara kuantitas dan kualitas. Teknologi pembuatan film semakin maju. Jenis film yang sering di pakai antara lain - 8 mm (amateur), 16 mm (semi-professional), 35 mm (professional) and 65 mm (epic photography). The Cinematohrapher biasanya memiliki pilihan dalam pembalikan (dalam format negative dengan berbagai kecepatan film), yang tergantung pada variasi kepekaan terhadap cahaya. Contohnya dari ISO 50 (lambat, paling tidak senditive terhadap cahaya), sedangkan ISO 800 (sangat cepat, sangat sensitive terhadap cahaya, dan respon warna yang berbeda (saturasi rendak, atau saturasi rendah), serta kontras, dan juga exposure. 17
18 2. Laboratorium, laboratorium film memiliki kedudukan sangat penting dalam proses pengolahan film ssmpai menjadi film yang siap untuk diedarkan. Lewat pengolahan di lab dan proses pengolahan kimia dapat mengubah dan membentuk kualitas film. 3. Filters, dalam proses pembuatan film, filters menjadi bagian yang dapat mempengaruhi kualitas pengambilan gambar. Pada film berwarna, filter biru akan meredusi cahaya merah, orange, dan kuning. Warna-warna ini dapat membuat warna biru di dalam film. 4. Lensa, seperti halnya mata manusia, lensa dapat menangkap gerak gambar. Setiap jenis lensa memiliki fungsi yang berbeda-beda. Variasi jenis lensa dengan focal length yang berbeda-beda akan mendukung kualitas pengambilan gambar. Cinematographers dapat memilih jenis lensa yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya lensa lebar (wide angle), Lensa “normal” dan lensa telephoto , Lensa makro (macro lenses) dan jenis lensa yang berfungsi sebagai lensa dengan efek khusus (special effect lens) seperti borescope lenses. 5. Depth of field and focus (DOF), ketajaman gambar pada film dipengaruhi oleh ruang tajam dan focus. 6. Lighting
(pencahayaan),
Cahayadiperlukanuntuk
membuateksposurgambar padaframe filmatautargetdigital(CCD, dll). Pencahayaan
untukCinematographyjauh
namunmenjadiesensidaricerita kontribusicukupdengan mengontrol
visual.
melampauipaparandasar, Pencahayaanmemberikan
responemosionalpenontonsetelahmenontonfilm.
cahaya,
warnaarahkualitas(direction),
dan
intensitasmerupakan faktorutama dalamseni danilmuCinematography. Secara teknik terbagi menjadi beberapa bagian yaitu : a. Cahaya Matahari Penuh : di tandai langit berwarna biru dan awan yang berwarna putih. b. Cahaya matahari tidak langsung : menimbulkan efek cahaya yang menyebar secara merata. c. Window Lighting : pecahayaan dalam ruangan dengan memanfaatkan bukaan. d. Available Lighting : memanfaatkan cahaya apa adanya,
19 e. Pencahayaan buatan : menggunakan lampu sebagai sumber cahaya. 7. Gerak
Gamera,
Cinematography
berbeda
dengan
membutuhkan
still
kamera
camera yang
(photo) tidak
maka mudah
bergoyang/gemetar. Oleh karena itu bantuan tripod sebagai penyangga sangat mendukung kualitas gambar. Terdapat 2 jenis Focus pada camera anatra sebagai berikut : a. Follow Focus , yaitu Fokus camera mengikuti objek bergerak. b.
Pull / Rack Focus, yaitu focus camera akan berubah dari satu objek ke objek lainnya.
8. Angle , yaitu sudut dimana camera mengambil suatu objek, pemandangan atau adegan. Dengan sudut tertentu kita bisa menghasilkan suatu shot yang menarik, dengan perpekstif yang unik dan menciptakan kesan tertentu pada adegan yang sedang kita tayangkan. Angle terdiri atas :
Gambar 4.1 “Angle Camera” Sumber gambar: http://isrona.wordpress.com/2007/02/08/cinematography/
Cinematography atau Sinematografi memiliki objek yang sama dengan fotografi yakni menangkap pantulan cahaya mengenai benda. Karena objeknya sama maka peralatan nya pun mirip. Perbedaan nya adalah bahwa Cinematography merupakan teknik menangkap serangkaian gambar,
20 sedangkan Photographyadalah menangkap gambar tunggal. Penyampaian ide pada Photography memanfaatkan gambar tunggal sedangkan pada Cinematographymemanfaatkan
rangkaian
gambar
menjadi
sebuah
video.Kesimpulannya Cinematographyadalah gabungan Photography atau montage.Cinematography
sangat dekat dengan film dalam pengertian
sebagai media penyimpan maupun sebagai genre seni. Film sebagai media penyimpan adalah pias (lembaran kecil) selluloid yakni sejenis bahan plastic tipis yang dilapisi zat peka cahaya.Dan film sebagai genre seni adalah produk Cinematography.
4.1.2 Teori Warna Warna dalam dunia Design sangat Subjektif. Karena apa yang membangkitkan satu reaksi dalam satu orang mungkin akan menimbulkan reaksi yang berbeda dnegan pada orang lain. Hal ini bisa saja di sebabkan oleh banyak faktor, di antara nya disebabkan oleh pilihan pribadi atau latar belakang budaya seseorang. Warna merupakan unsur terpenting dalam desain, karena dengan warna, suatu karya desain akan memiliki arti dan nilai lebih (added value) dari utilitas karya tersebut. Warna juga bisa memberikan pengaruh emosional kepada suasana yang diciptakan. Teori warna adalah suatu ilmu mengenai warna itu sendiri.Suatu ilmu yang memperlajari bagaimana warna mempengaruhi orang secara personal, maupun secara kelompok.Sesuatu yang sederhana seperti mengubah warna yang tepat dan atau saturasi warna dapat menimbulkan perasaan yang berbeda. Penulis menerapkan teori warna ini untuk mebantu menentukan tone warna yang sesuai dan cocok sesuai dengan konsep yang telah di buat. Selain itu agar Penulis dapat lebih memahami mana warna yang boleh dan tidak boleh di gunakan, sehingga tidak mengurasi kualittas dalam pembuatan film pendek Animasi ini.Penulis memakai mood yang kontras dan ceria, tidak seperti film pendek sebelumnya yang kebanyakan memakai warna suram, dan gelap, karena mengingat target audience nya kepada kalangan umum. Agar menghilangkan rasa bosan dan suram yang biasanya di rasakan saat mempelajari tentang sejarah, dan membuat penontonya merasa fun dan fresh
21 dalam mempelajari sejarah dan kebudayaan. Penulis menggunakan dominasi warna merah, yang melambangkan bangsa Cina. Menurut David Hornung, kebanyakan orang sadar bahwa warna mempunyai lebih dari satu kualitas yang terlihat. Dalam bahasa sehari-hari, nama warna seperti warna biru di sering dihubungkan dengan kata sifat. Seperti contoh ekspresi biru, menunjukan sifat yang dingin, atau sedang sakit.Sehingga dapat disimpulkan bahwa satu warna dapat mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, yang tergantung dengan kondisi dan waktu. Dalam lingkup tugas akhir ini penulis menggunakan beberapa komposisiyang disesusaikan pada setiap adegan yang ada untuk memberikan kesan atau untukmemberikan suasana tertentu. Dalam buku “DC Comics Guide to Coloring and Lettering” diterangkan bahwa ada 5 prinsip dasar yaitu : 1. Hue 2. Complementary 3. Value 4. Intensity 5. Color Temperature Sumber diakses pada bulan mei 2013 dari http://blog.aicsi.com/berita-187-konsep-dasar-teori-warna.html http://lecturer.polindra.ac.id/~willy/wp-content/uploads/2013/02/3-Teori-Warna.pdf
4.1.3 Teori Prinsip Animasi Didalam Short Film ini penulis menggunakan beberapa prinsip di antara 12 Prinsip Animasi pada umum nya.Hal ini bertujuan agar dalam memvisualisasikan gambar tampak lebih natural dan hidup serta menarik dimata penonton. Beberapa prinsip tersebut antara lain:
a. Timing and Spacing Prinsip ini bertujun untuk menentukan serta mengatur waktu, seperti kapan animasi tersebut melakukan suatu gerakan, atau action, sedangkan spacing untuk menentukan cepat atau lambat dalam gerakan animasi tersebut.
22
b. Staging Prinsip ini bertujuan dalam penyesuaian keadaan sekitar (lingkungan) agar dapat mendukung mood penonton, serta menarik sesuai dengan Scene. c. Appeal Berkaitan dengan keselurahan dalam visualisasi penggambaran animasi. Seperti contoh melingkupi gaya style gambar, penokohan karakter, sehingga tampak memiliki cirri khas tersendiri (original).
d. Exageneration Prinsip yang digunakan untuk menambah mood penonton menjadi lebih hidup, serta menarik.Seperti merekayasa sebuah adegan menjadi berlebihan (hiperbola), dengan tujuan agar menghibur penonton.Sebagai contoh, adegan satu tokoh ketika sedang menangis, adengan air mata keluar seperti tumpahan air, buka tetesan biasa.Hal ini dapat menjadi sebuah respon yang lebih menarik dan lucu oleh penonton.
4.1.4 Teori Komunikasi Komunikasi diambil dari kata communication, yang dalam bahasa latinCommunicatio, dari kata communis yang berarti “sama”. Sama disini menggambarkan sama makna. Komunikasi merupakan penyampaian pemikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain(komunikan) dalam wujud simbol, pikiran. Komunikasi disisni bisa berupa gagasan, inspirasi, opini, cerita, dll.
Unsur-unsur dalam komunikasi yaitu : a. Sumber (komunikator):Orang yang menyampaikan pesan kepada komunikan. b. Pesan (message):Hal yang ingin disampaikan oleh komunikator. c. Penerima (komunikan) :Sang penerima pesan.
23 d. Saluran
(chanel)
:Sarana
untuk
menyampaikan
atau
menyebarluaskan pesan. e. Hasil (feedback) :Reaksi atas pesan yang disampaikan. Adapun bentuk-bentuk komunikasi, sebagai berikut : a. Bentuk, dapat berupa sebuah Gambar b. Suara, dapat berupa Bunyi, atau Bahasa c. Mimik, yaitu memberikan suatu kesan ekspresi wajah d. Gerak-Gerik, yaitu Gesture tubuh seseorang. Sumber diakses pada bulan mei 2013 dari http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=teori%20komunikasi&source=web&cd =2&cad=rja&sqi=2&ved=0CDQQFjAB&url=http%3A%2F%2Fkiayati.staff.guna darma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F26223%2FTEORI%2BKOMUIKASI.pptx &ei=Yt_wUe7ZOs2Prgf0iYGwBQ&usg=AFQjCNEhm2nFI2jT3lWjG_hYsB7UJ8K6 6g
4.1.5Teori PenulisanScript Script berhubungan erat dengan Screenplay dan juga Typography dalam penulisan. Pengertian mengenai Screenplay atau Skenario menurut Syd Field dalambukunya yang berjudul The Foundations of Screenwriting adalah ”A screenplay is a story told with pictures, in dialogue and description, and placedwithin the context of dramatic structure. A screenplay is a noun – it is about a person,or persons, in a place or places, doing his or her or their thing. All screenplays executethis basic premise. The person is the character, and and doing his or her thing is theaction. (1994:8). Dari situ dapat disimpulkan bahwa skenario adalah sebuah naskah cerita yangmenguraikan urut-urutan adegan, tempat, keadaan, dan dialog, yang disusun dalamkonteks struktur dramatik. Penulis script dituntut untuk menjabarkan kata-katanyamenjadi sebuah ‘bayangan’ film pagi para pembuat filmnya. Fungsi dari scenario adalah sebagai petunjuk kerja dalam pembuatan film. Sumber diakses pada bulan mei 2013 dari http://adnanscript.blogspot.com/2008/07/teknik-penulisan-skenario-film.html
4.1.6 Teori Typography
24 Tipografi sebagai salah satu disiplin ilmu dalam Desain Komunikasi Visual
juga
memiliki
peran
yang
penting
dalam
menyampaikan
komunikasi.Menurut buku Tipografi dalam desain grafis sebuah huruf harus memiliki potensi untuk menerjemahkan atmosfir-atmosfir yang tersirat dalam sebuah komunikasi verbal yang dituangkan melalui abstraksi bentuk-bentuk visual. Kriteria yang harus diperhatikan dalam menentukan jenis tipografi: a. Clarity, yaitu kejelasan suatu huruf untuk dilihat. b. Readability, yaitu keterbacaan dari suatu huruf. c. Legability, yaitu kemudahan suatu huruf untuk dibaca. d. Visibility, yaitu kemudahan suatu jenis huruf untuk dilihat. Sumber diakses pada bulan mei 2013 dari http://therelaxface.blogspot.com/2009/11/teori-tipografi.html http://www.ahlidesain.com/tipografi-sebuah-ilmu-tentang-huruf.html
4.1.7 Teori Design Komunikasi Visual Desain pada dasarnya adalah hasil penyusunan yang didalamnya terdapat unsur visual itu sendiri dan unsur emosionalnya dengan memperhatikan prinsip-prinsip desain yang dituangkan didalam satu komposisi yang harmonis. Komposisi berasal dari bahasa latin ‗conponere‘ yang artinya penggabungan dari banyak menjadi suatu bentuk yang serasi. Menurut Artini Kusmiati, setiap desain memiliki pola kerjasama tertentu yang disebut prinsip-prinsip desain. Prinsip-prinsip ini sangat penting karena bermanfaat dalam proses perancangan desain yang sistematis. Prinsip-prinsip desain adalah sebagai berikut : a. Kesatuan (Unity)Kualitas yang dapat menampilkan suatu elemen desain secara definitive dan organis sebagai suatu bentuk yang tunggal. b. Keseimbangan (Balance)Manifestasi kesimbangan antara elemen-elemen dasain dalam komposisi yang baik. c. Irama
(Ritme)
Gabungan
antara
elemen-elemen
dasain
yang
menimbulkan pengulangan teratur dari satu atau beberapa unsur, dengan diberi tekanan atau aksen.
25 d. Proporsi (proportion) Pembagian anatomi yang sesuai dalam merancang suatu desain, baik dalam illustrasi maupun dalam pembagian format suatu desain. e. Keserasian (Harmony)Keteraturan di antara bagian-bagian suatu karya. Merupakan suatu usaha dari berbagai macam bentuk, bangun, warna, tekstur, dan elemen-elemen lain yang disusun secara seimbang dalam suatu susunan komposisi yang utuh agar nikmat dipandang. f. Skala (scale) Ukuran yang relatif dari suatu objek jika dibandingkan terhadap objek atau elemen lain tidak diketahui ukurannya. Sumber diakses pada bulan mei 2013 dari buku Design Komunikasi Visual – Teoridan Aplikasi oleh Rakhmat Supriyono
4.1.8PipelineMetode Kerja 4.1.8.1 Tahap Pra-Produksi a.
Brainstorming, Mind Mapping dan Pencarian Ide. Tahap dimana Penulis melakukan pencarian ide cerita untuk diangkat kedalam film pendek Animasi berdasarkan dari apa yang dilihat, didengar. Serta melakukan pendekatan kreatif terhadap isu yang akan diangkat.Untuk mempermudahkan, penulis membuat mindmapping untuk mempermudah dalam menuangkan ide-ide dan gagasan-gagasan yang baru hingga mencapai premis.
b.
Riset Mengumpulkan data atau informasi melalui observasi mendalam mengenai subjek, peristiwa, dan lokasi sesuai tema yang akan diketengahkan.
c. Treatment Tahap penentuan style yang akan digunakan dan mood yang dipakai dalam penyampaian cerita agar mendukung penyampaian cerita tersebut. d. Penulisan Script Tahap pembuatan scenario cerita hingga pembuatan alur cerita serta detail cerita.Yang juga merupakan hasil akhir dari riset sebelumnya.
26
e.
Design Character Tahap pembentukan contoh visual awal setiap karakter yang akan di pakai sesuai dengan peran dan sifat setiap karakter film pendek Animasi ini.
f.
Storyboard Penggambaran bentuk awal dari tiap cerita per-scene sesuai dengan interaksidan keadaan yang ada dalam cerita.
4.1.8.2 Tahap Produksi a.
Character Design dan Visual Element Production Membuat karakter-karakter yang nantinya akan dimasukan kedalam
film
animasi pendek,
serta
pembuatan
setting,
perancangan judul, teks, dan mood. b. Voice Over Proses rekaman, yaitu merekam suara narrator yang akan di pakaidalam narasi cerita. c.
Animatik Proses penyatuan dari scene-scene yang ada di storyboard menjadi satu kesatuan dan menentukan timing yang sesuai dan menyesuaikan suara narator.
d. Layout Karakter 2D yang sudah jadi di satukan sesuai dengan storyboard dan layout, agar dapat tercapai tahap awal proses animasi.
4.1.8.3 Tahap Paca Produksi Pada tahap ini semua hasil produksi dilakukan finalisasi untuk mendapatkan hasil yang maksimal, antara lain sebagai berikut : a.
Compositting dan Editing
27 Gambar yang telah dibuat dan juga karakter yang sudah dianimasikan akan dicompose untuk menjadi sebuah animasi yang bercerita setelah itu dilakukanediting untuk membentuk alur cerita. Proses dilakukan dengan software AdobeAfter Effect, Adobe Photoshop, Adobe Premiere Pro. b. Visual Effect Tahap pemberian efek-efek visual yang dapat lebih menampilkan mood daninformasi yang lebih tersampaikan. c.
Sound Editing and Music Scoring Melakukan editing terhadap elemen-elemen suara yang akan dimasukankedalam animasi dokumenter, serta menambahkan elemen-elemen suara lainuntuk mendukung mood dalam film pendek animasi.
d. Final Render Hasil yang sudah jadi kemudian di render, yang menjadikannya sebuah filmyang sudah layak untuk tayang dan di tonton.
4.2 Strategi Kreatif 4.2.1 Strategi Komunikasi 4.2.1.1 Fakta Kunci a. Warga Tiongkok datang ke Indonesia sudah sejak berabadabad yang lalu, jauh sebelum Belanda datang ke Indonesia, yang
kemudian
menelurkan
suku-suku
di
Indonesia.
Contohnya suku Batak(ras Mongoloid), suku Jawa (ras Mongoloid, dll). b. Anak-cucu
mereka
tetap
mempertahankan
kebudayaan
Tionghoa hingga sekarang walaupun mereka telah beramalgasi dengan penduduk Pribumi. Dan menetapkan identitas mereka sebagai keturunan Tionghoa yang Wajib meneruskan kebudayaan nenek moyang mereka.
4.2.1.2 Masalah Yang di Komunikasikan
28 Identifikasi orang selama ini bahwa semua etnis Tionghoa tidak bisa apa-apa, memandang rendah etnis berkulit putih putih. Nyatanya banyak beberapa tokoh besar yang megharumkan nama Bangsa Indonesia sendiri melalui berbagai bidang melalui pretasi yang mereka raih dengan bendera merah putih. Intinya walaupun berbeda etnis, mereka menjadi bagaian dalam dari Indonesia sendiri.
4.2.1.3 Tujuan Komunikasi a. Memberi hikmah kepada khayalak bahwa semuanya bukan hanya berasal dari identitas fisik saja, namun bagaimana kita bisa mengindentifikasikan diri kita kedalam suatu kebudayaan dan menjadi jati diri kita. b.
Menegakan
keadilan
“Bhineka
Tunggal
Ika”,
yaitu
walaupun berbeda-beda tetapi tetap bersatu. c.
Dapat
menjadi
sebuah
inspirasi
hidup,
mencintakan
kekeluargaan yang harmonis, sehingga tidak terjadi hal-hal penyimpangan. d.
Menjadi media alternative dan saran serta kritik untuk pemerintahan Indonesia.
e.
Sebagai anak Bangsa, Penulis ingin menegakan keadilan Hukum bagi etnis Tionghoa.
4.2.1.4 Target Audiens I.
Target Primer
1. Demografi - Usia 15-22 tahun - Unisex - Warga Negara Indonesia, semua golongan - Tingkat pendidikan minimal Sekolah Menengah Pertama - Tingkat ekonomi menengah ke atas 2. Geografi
29 Berdomisili di daerah Jakarta dan kota besar lainnya. 3. Psikografi Memiliki ketertarikan di bidang sejarah, seni dan budaya maupun sosiologi, juga bidang perfilman. II.
Target Sekunder
1. Demografi - Usia 22 - 40 tahun - Unisex - Warga Negara Indonesia, semua golongan - Tingkat pendidikan minimal Sekolah Menengah Atas - Tingkat ekonomi menengah ke atas 2. Geografi Berdomisili di daerah Jakarta dan kota besar lainnya. 3. Psikografi Memiliki ketertarikan di bidang sejarah, seni dan budaya.
4.2.1.5 Keywords Identifikasi, ras, etnis Tionghoa, prestasi tokoh orang Tionghoa, kebudayaan.
4.2.1.6 Judul Film Penulis sempat mempertimbangkan beberapa alternative judul yang akan dipakai dalam film pendek animasi ini, antara lain : a. “Saya Tionghoa dan Saya juga anak Bangsa Indonesia” b. “ Tionghoa dan Indonesia” c. “Saya lahir di Indonesia, dan berkulit putih” d. “ Aku cinta Indonesia” e. “Chen Yie anak Indonesia” Akhir nya penulis memilih judul “Chen Yie anak Indonesia” Menjadi judul Film Pendek Animasi ini.
4.2.1.7 Sinopsis
30 Seorang anak lahir di malam tahun “shio Kambing”, dia adalah seorang perempuan.Lahir dengan latar belakang keluarga berkulit putih dan bermata sipit, mereka adalah etnis Tionghoa yang tinggal di Indonesia.Anak itu dinamai “Chen Yie en”. Waktu berjalan cepat, anak ini sudah berusia 6 tahun, saat nya dia bersekolah di tingkat Sekolah Dasar.Namun terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.Anak ini merasa lingkungan keluarga dan sekolah nya berbeda, karena dari kecil hingga sekarang dia berkomunikasi dengan keluarga nya menggunakan bahasa Mandarin, sedangkan di sekolah dia harus berbahasa Indonesia.Di tambah lagi, perbedaan warna kulit yang mencolok anatara Chen Yie dan teman-teman di sekolah nya.Teman-teman nya rata-rata berkulit sawo matang, hanya dia sendiri yang berkulit putih. Seakan-akan dia berasal dari planet lain. Hari pertama sekolah, Chen Yie mendapat pengalaman yang buruk, dia di buli-buli oleh teman sekelasnya, bahkan Chen Yie sering salah menangkap apa yang di maksud dengan guru dan teman-temanya, sehingga hal ini menjadi kesempatan keisengan teman nya untuk mngerjai Chen Yie. Dan bahkan Chen Yie di panggil dengan gela “si babi” karena kulit putih dan bermata sipit menyerupai anak babi. Chen Yie, sepulang sekolah, dia menceritakan pengalaman bagaimana di hari sekolah nya. Dan Chen Yie menanyakan kenapa keluarga mereka berbeda dengan teman-temannya, dengan semangat, Ibu Chen Yie, menceritakan bagaimana dan mengapa dia dan keluarga nya berbeda dengan mereka yang ada di luar. Setelah mengerti, akhirnya Chen Yie mengerti, bahwa meskpun dia berasal dari ras berbeda, dia tetap seorang anak Bangsa Indonesia. Dan karena sering di buli oleh teman nya, Chen Yie bertekad belajar dengan giat dan pantang menyerah, dia belajar bahasa Indonesia dengan baik, dan budaya Indonesia. Dan perjuangan nya pun tidak sia-sia, Chen Yie menjadi rangking kelas di tiap semester nya, bahkan menjadi anak
31 berprestasi di sekolah nya, hal tentu saja menjadi kebanggan untuk diri nya sendiri , dan kedua orang tua nya.
4.2.1.8 Treatment I. Opening Perkenalan tokoh utama, dengan pembukaan visual Shio kambing, dan dengan tambahan audio narator sebagai Dialog nya.Bagian ini juga merupakan sebagai salah satu bagian elemen khas budaya Tionghoa. II. Me & Famliy Menceritakan
awal
kelahiran
sang
tokoh
utama,
dan
pertumbuhan nya saat berada di lingkungan budaya kental Tionghoa, bersama dengan keluarga nya, mereka menggunakan bahasa mandarin untuk berkomunikasi. III. Me & Social Ketika sang tokoh utama sudah beranjak dewasa, dan saatnya berbaur dengan lingkungan luar. Dan ternyata kebudayaan dalam lingkungan keluarga dan di luar itu berbeda. Chen Yie harus menggunakan bahasa Indonesia di luar lingkungan rumahnya. Di sini Chen Yie mendapat sebuah pengucilan oleh teman-teman sekolah
nya,
dia
mengalami
kesulitan
bahasa
untuk
berkomunikasi dengan rekannya. IV. My new days Akhirnya Chen Yie mengerti dan memahami keadaan lingkungan nya berbeda. Dia bertekad bahwa dia tidak akan mengecewakan kedua orangtua nya, dia ingin menunjukan bakat dan pretasi, agar dia dapat lebih dihargai sebagai anak bangsa ini walaupun lahir dengan etnis berbeda. V. I love Indonesia Berkat perjuangan yang tekun dan giat, Chen Yie meraih banyak piala di setiap pembagian nilai di sekolahnya.Bahkan dia menjadi siswa paling berprestasi di setiap sekolahnya. VI. Ending (Credit title)
32
4.2.1.9 No 1.
Naskah Visual
Audio
Chaphter 1 VISUAL : “Shio Kambing”
AUDIO : Intrument
Cerita singkat, Karakteristik Shio Kambing.
Narator : Hallo…aku bernama Chen Yie En, aku lahir di tahun kambing air. Kata nya, anak yang lahir di tahun kambing ini bakal punya banyak teman lho, suka menolong, dan baik hati. aku sangat senang dengan ramalan itu. Sekarang aku akan menceritakan kisah ku. Bagaimana dengan lingkungan saya dengan papa mama, dan bagaimana lingkungan saya di sekolah. Ternyata kedua lingkungan nya berbeda lho.. Ini lah kisah ku..
2.
Muncul Title
AUDIO : Intrument
“ Chen Yie anak Indonesia” 3.
Muncul Sub title :
AUDIO : Intrument
“ Me & My Family “
ZOOM IN
Sound effect : suara
Sebuah ruang keluarga, ada
tangisan bayi menangis
Ayah Ibu dan seorang anak bayi nya yang terbungkus palungan kain. Suasana bahagia tampak terpancar keluarga ini.
33 Zoom in ke wajah bayi. 4.
SHOOT INT : Ruang Tamu
AUDIO : Intrument
CAMERA SHOOT dari kiri ke kanan. ZOOM IN
Sound effect : Papa mama sedang
Suasana di rumah, tampak nya
berbincang mnenggunakan
Ayah, Ibu dan Anak sedang
bahasa mandarin.
bersantai. Mereka sedang sibuk berngobrol-ngobrol sesuatu yang menghibur. (menggunakan bahasa mandarin)
CUT TO CUT: Ayah Ibu dan Anak
VISUAL : Muncul teks terjemahan. ZOOM OUT
5.
SHOOT
AUDIO : Intrument
ZOOM IN – ZOOM OUT Sound effect : Pertumbuhan anak Gadis ini,
Suara anak balita bermain,
dari bayi- belajar merangkak
menangis
– berjalan – hingga bermain -
dan berkomunikasi
(berbicara) dengan orang (berusia 6 tahun)
6.
Chapther 2
AUDIO : Intrument
“ Me & Social” EXT : Rumah ZOOM IN kedalam rumah
7.
Shoot INT : Ruang Tamu
AUDIO : Intrument
34 CAMERA SHOOT dari kiri ke kanan ruang tamu ZOOM IN Sound effect: Ibu sedang merapikan baju seragam yang dikenakan anak gadisnya. Hari pertama sekolah, gadis itu sangat senang.
CUT TO : Anak gadis SHOOT MEDIUM :Ekspresi wajah anak gadis ceria itu.
ZOOM OUT : Ekspresi bahagia keluarga ini.
8.
SHOOT
AUDIO : Intrument
EXT : Sekolah SD CAMERA BERGERAK DARI ATAS
Sound effect :
KEBAWAH – papan nama “ SD
Suara anak-anak bermain,
BUNDA MULIA”
teriak, di sekolahan
ZOOM IN SHOOT dari belakang:
SOUND EFFECT :
Ayah dan Ibu ini mengantar anak gadis nya memasuki area sekolah baru nya.
CUT TO : anak gadis itu melambaikan tangan nya kepada dua orang tua nyam menuju dalam sekolahnya.
9.
INT : Ruang Kelas CAMERA SHOOT dari kiri ke kanan.
AUDIO : Intrument
35 SHOOT: ZOOM OUT :
Sound effect :
suasana ruang kelas, dimana
Ibu Guru : kita kenalan satu-satu ya..
banyak teman-teman yang
ayo perhatikan di depan…..
lain, dengan kulit berwarna coklat.
Chen Yie : Cao an..wo ciao Chen Yie En..ni men
CUT TO
huei ciao wo Chen Yie. cin tian wo hen
Suasana di dalam ruang kao xing… kelas, terlihat Chen Yie berdiri di depan kelas, untuk memperkenalkan diri nya.
ZOOM OUT : Isi seruang kelas, terlihat perbedaan warna kulit..
10.
Shoot
AUDIO : Intrument
EXT : LUAR KELAS, TERAS SEKOLAH ZOOM IN
Waktu istirahat, anak-anak bermain di Teras sekolah, lapangan. Sound effect : CUT TO :
Chen Yie : ni hao.. wo ciao Chen Yie, ni
Chen Yie berjalan, berusaha
ciao sem me min ce?
mendekati satu persatu teman sekelas nya, Chen Yie ingin
Suara teman nya kabur,
mengajak mereka ngobrol dan
karena tidak mengerti dan
berteman.
ketakutan..eng…
CUT TO : Chen Yie menyapa
Sound effect : anak-anak
teman 1
teriak ketakutan
CUT TO : Chen Yie menyapa
36 teman 2 CUT TO : Chen Yie menyapa teman 3
CUT TO : ekspresi Chen Yie yang juga sama-sama bingung
ZOOM OUT : sekeliling Chen Yie, semua teman-teman menjauhinya.
CUT TO : ekspresi Chen Yie yang sedih, Visual : muncul tanda Tanya di kepala chen Yie
11.
Shoot
Sound effect : Bel tanda
EXT : LUAR KELAS, TERAS
masuk kelas berbunyi….
SEKOLAH
Kriiing
Cut to INT : RUANG KELAS
Sound effect : suara ribut
Anak-anak sedang duduk di
anak-anak
dalam kelas
ZOOM IN Tempat duduk Chen Yie, di pundak belakang Chen Yie, tampak ada kertas menempel. Kertas tersebut bergambar seekor kepala babi. Ternyata itu hasil dari iseng teman sekelas nya. Tapi Chen Yie tidak menyadarinya.
Cut to :
37 Ibu guru membagikan buku, saat nama Chen Yie di panggil, dan Chen Yie pun
Sound effect : Suara ibu guru : Chen Yie…
bergegas maju kedepan, namun tiba-tiba meledak suara letawa teman sekelas nyam
Suara anak-anak tertawa.
ketika semua melihat kertas
Hahahaha….
bergambar yang di tempelkan kepundak belakangnya.
12.
Shoot
AUDIO : Intrument
INT : RUANG TAMU CAMERA SHOOT : CUT TO :
Sound effect:
sepulang sekolah
chen yie langsung menghampiri dan memeluk mama nya, dan menceritakan pengalaman sekolah nya..
ZOOM IN : Chen Yie duduk bersama mama nya, dan menceritakan apa yang terjadi di sekolahnya. Visual : muncul gambar Chen Yie di buli oleh teman nya, dan kertas bergambar babi (menjelaskan yang di ceritakan Chen Yie kepada mama nya) Cut to : Kemudia mama nya mengambil sebuah album foto, dan membuka perlembar..
13.
Chaphter 4 Visual : muncul title judul “My news day”
Sound effect
38 CUT TO :
AUDIO : Intrument
RUANG KELAS Camera bergerak dari atas, hingga kebawah, isi seruang kelas, anak-anak sedang belajar.
ZOOM IN : Hari kedua Chen Yie sekolah, ketika masuk kelas, Chen Yie kaget, karena meja nya penuh dengan kapur bergambar kepala babi. Chen Yie kesal, namun dia menahan emosi nya, dan membersihkan sendiri.
Cut to : Teman-teman Chen Yie ketawa cekikikan ketika melihat Chen Yie membersihkan meja nya.
Cut to: MATEMATIKA, “ 7 + 3 – 2 =…?
Audio : instrumental
Tertulis dipapan tulis Ibu guru bertanya kepada
Sound effect
anak-anak siapa yang bisa mengerjakan soal ini.. CUT TO : Tampak chen yie langsung
Sound effect : tepuk
mengancungkan tangan nya dan
tangan
maju kedepan kelas mengerjakan soal yang di berikan. CUT TO : ibu guru mengancungkan jempot untuk
39 nya
Chen yie tampak antusias, dan semangat
CUT TO : teman-teman sekelas bertepuk tangan untuk nya, karena Chen Yie berhasil menjawab dengan benar.
Cut to : Chen Yie kembali ke tempat duduk, dia sangat senang, Chen Yie bertekad dia akan
Sound effect: Suara buble muncul dan pecah
rajin belajar, dan
ketika Chen Yie berhalusi.. Visual: berhalusi bahwa suatu saat teman-teman nya akan datang dan berteman dengan nya. Sambil memegang piala yang di dapatkan.
14.
SHOOT : Camera shoot dari kanan ke kiri : “Penerimaan Kelulusan tingkat SD”
AUDIO : Intrument tradisional Tionghoa
SHOOT: Piala-piala berjejeran di meja guru CUT TO: Chen Yie berdiri mengenakan jubah kelulusan, dan sambil memegang sebuah piala Zoom in : ekspresi senang Ternyata Chen Yie berhasil menjadi rangking kelas juara 1 dikelasnya.
Sound effect : suara camera
40
Zoom out pembagian piala Sound effect : suara Foto frame Chen Yie berfoto bersama Papa Mamany, dan sambil memegang piala di tangannya.
camera
Foto frame Chen Yie berfoto bersama teman-teman sekelasnya, dengan ekspresi canda mereka. Akhir mua berkat prestasi yang di raih, Chen Yie sekarang memiliki banyak teman..
Sound effect : suara
Chaphter 5
AUDIO :
camera
15. music Intrument
“Chen Yie anak Indonesia”
16.
Camera bergerak dari atas, bergeser pelan-pelan dari kiri ke kanan: Piagam-piagam penghargaan milik Chen Yie yang terbingkai di dinding Sebuah foto Chen Yie Megenakan seragam SMP - SMA nya dan memegang sebuah piala besar.
Camera zoom in: Kesebuah meja kerja Dan plat nama : DIRECTOR of Fashion Batik “Ms. Chen Yie”
Setiap tahun nya, Chen yie berhasil menjadi juara di kelas bahkan di sekolahnya, Chen Yie menjadi anak
AUDIO : Music Intrument
41 kebanggan keluarga dan semuanya.
Setelah
kelulusan nya, Chen
Yie bekerja dan menjadi seorang direktur di sebuah perusahaan batik ternama di Indonesia.
17.
CHAPTER 6 ENDING….
Narasi teks: Dengan teks Bahasa Madarin, dan terjemahan ke Indonesia.
Aku lahir di tanah air Indonesia, darah mengalir di tubuh ku adalah darah nenek moyang ku yang berketurunan asli dari Tiongkok. Aku di wajibkan menggunakan bahasa Mandarin dalam lingkungan Keluarga,dan ketika berada di luar, aku berbahasa Indonesia, bersama dengan teman-teman.
Latar belakang keluarga tidak menjadi sebuah penghalang dan beban untuk menjadikan aku sebagai seorang anak Bangsa Indonesia yang membanggakan. Karena saya dan keluarga saya lahir dengan darah
AUDIO : Musik Intrument
42 Budaya Indonesia. Aku bangga jadi anak Indonesia..
4.2.1.10 Karakter dalam Film Penulis menggunakan karakter gambar karton Chibi yang minimalis. Karakter utama yang ada dalam film pendek animasi ini adalah sebagai berikut : a)
Chen Yie En (panggilan Chen Yie), sebagai gadis yang
menjadi karakter utama dalam film pendek animasi ini b)
Mama Chen Yie (Mariah)
c)
Papa Chen Yie (Jhony)
d)
Beberapa teman Chen Yie, hanya sebagai peran figuran.
4.3 Strategi Design Penulis menggunakan pencampuran antara elemen-elemen 3D dan juga 2D di dalam film pendek animasi ini, yang dimana elemen-elemen 2Ddigerakan menggunakan teknik Pop UpAnimation.Animasi film pendek ini menggunakan Narator sebagai pembawa cerita,yang akan membawakan tentang isi film ini. Agar Audiens lebih paham dantertarik untuk menonton film animasi iniPenulis men-direct pergerakan kamera dan juga pergerakan elemen-elemenvisual sebagai transisi dari bab satu ke bab lainnya, agar terlihat salingberhubungan antara bab satu ke bab berikutnya.
4.3.1 Perancangan Look /Mood Visual 4.3.1.1 Pemilihan Warna Penulis memakai mood yang kontras dan ceria, tidak seperti film pendek sebelumnya yang kebanyakan memakai warna suram, dan gelap,karena mengingat target audience nya kepada kalangan umum. Agarmenghilangkan rasa bosan dan suram yang biasanya di rasakan saatmempelajari tentang sejarah, dan membuat penontonya merasa fundan fresh dalam mempelajari sejarah dan kebudayaan.
43 Penulismenggunakan dominasi warna merah, yang melambangkan bangsaCina.
Gambar 4.2 “Acuan Mood Warna” Sumber gambar : http://www.google.com/imgres?q=red+tone&hl=en&biw=1360&bih=636&tbm =isch&tbnid=HtoI7
Gambar 4.3 Acuan Mood Warna Sumber gambar : http://www.google.com/imgres?q=red+tone&hl=en&biw=1360&bih=636&tbm =isch&tbnid=HtoI7
44 4.3.1.2 Pemilihan Style (Gaya Gambar Karakter)
sumber: Buku“Gallery for Pop Art”
Gambar 4.4 Mood Style Karakter Sumber :“Kitab Gambar” oleh Pradono
45
Sumber gambar : http://www.google.com/imgres?q=chinese+cartoon+characters&hl=en&biw=1360&bih=636&tbm= isch&tbnid=M2okh7-R-2lSFM:&imgrefurl=http://www.123rf.com/photo_13730322_chinese-cartooncharacter-
4.3.1.3 PemilihanTypeface Ada tiga jenis Typeface yang dipilih oleh penulis dalam film pendek Animasi ini, yaitu adalah huruf-huruf dekoratif dan San Serif, diantaranyafont “Bradley Hand ITC” untuk judul film.Selain
itu,
sebagai
teks
narasi,
penulis
memilih
Typeface“Letter Gothic Std” dan “MingLiU”untukmemberikan keterangan-keterangan yang berhubungan dengan cerita. Brandley Hand ITC Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz
46 Letter Gothic Std Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz
MingLiU Aa Bb Cc DD EE FF GG HH II JJ KK LL MM NN OO PP QQ RR SS TT UU VV WW XX YY ZZ Gambar 4.5Pemilihan Typeface
4.3.1.4PerancanganMotion Style Penulis menggunakan teknik Pop Updan juga cutout animationdalam film pendek animasi ini. Dengan teknik ini pergerakan
kamera
lebihdominan, akan
tetapi semua
pergerakan animasi yang tedapat pada film ini lebihmengacu kepada suara narator. Karakter-karakter dalam animasi dokumenter inibersifat percampuran antara ilustrasi 2D dan animasi 3D.
4.3.2Penetapan Item Item dari perancangan design kamunikasi visual ini adalah seorang tokoh gadis kecil bernama Chen Yie yang menjadi anak berprestasi.Dalam pembuatan Short Film ini penulis menggunakan teknik pop up 2D dan di penggabungan elemen 3D sebagai pendukung.Serta
dilengkapi
dengan
narasim
dialog,
serta
soundeffectuntuk mendukung cerita yang hendak disampaikan.
a.
Item pendukung Sedangkan untuk itempendukung dari kelengkapan short film ini adalah sebagai berikut : 1. Poster Movie 2. Cover DVD 3. Sticker
47 4. Pin Bross 5. Gantungan Kunci 6. T-Shirt 7. Pop Up Book
