BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sistem Kebutuhan untuk implementasi sistem aplikasi pelaporan perkara meliputi : 1. Kebutuhan perangkat keras (hardware) a. Processor Intel Pentium IV b. Harddisk 160 GB c. RAM 256 MB d. Modem 2. Kebutuhan perangkat lunak (software) a. Windows XP SP2 b. PhpMyAdmin c. Internet Information Service d. MySQL Server 5.0.22
116
117
4.1.2 Hasil Tampilan Layar
Gambar 4.1 Halaman Utama
Halaman utama berisi logo puslabfor atau bareskrim yang jika diklik maka akan masuk ke halaman tentang puslabfor.
118
Gambar 4.2 Halaman Tentang Puslabfor
Pada halaman ini berisi tentang kedudukan, tugas, dan fungsi dari puslabfor.
119
Gambar 4.3 Halaman S ejarah
120
Di dalam halaman ini berisi sejarah Puslabfor dari periode pertama sampai dengan periode yang sekarang.
Gambar 4.4 Halaman Kontak Kami
Pada halaman ini berisi alamat – alamat dan nomer telepon Puslabfor dan Labfor – Labfor Cabang seluruh Indonesia.
121
Gambar 4.5 Halaman S truktur Organisasi Puslabfor
Pada halaman ini terdapat struktur organisasi Puslabfor pada saat ini. Di halaman ini terdapat link ke halaman struktur Labfor Cabang.
122
Gambar 4.6 Halaman S truktur Organisasi Labfor Cabang Pada halaman ini terdapat struktur organisasi Labfor Cabang saat ini, dimana setiap cabang mempunyai struktur organisasi yang sama.
123
Gambar 4.7 Halaman Laporan Taud
124
Halaman Laporan taud berisi form pelaporan perkara yang akan diisi oleh taud ketika ada laporan perkara yang masuk. Setelah mengisi laporan perkara, maka taud menekan tombol ”Simpan” untuk menyimpan laporan perkara yang telah diisi.
Gambar 4.8 Halaman S tatus Perkara Taud
Halaman status perkara taud berisi daftar – daftar perkara yang belum selesai divalidasi oleh taud. Pada halaman ini terdapat fitur pencarian perkara berdasarkan nomor perkara.
125
Gambar 4.9 Halaman Ubah S tatus Perkara Taud
126
Halaman ubah status perkara taud berisi laporan perkara yang telah dipilih oleh taud dan sudah dilengkapi oleh unit lalu akan divalidasi oleh taud. Jika laporan perkara sudah selesai, maka taud akan menekan tombol selesai, tetapi jika ada laporan perkara yang dianggap masih salah, maka laporan perkara bisa dikirim kembali ke unit untuk diisi kembali dengan menekan tombol ”belum selesai”.
Gambar 4.10 Halaman S tatus Perkara Unit
127
Halaman status perkara unit berisi daftar – daftar laporan perkara yang belum divalidasi oleh unit. Di halaman ini juga terdapat fitur pencarian laporan perkara berdasarkan nomor perkara.
Gambar 4.11 Halaman Ubah S tatus Perkara Unit
128
Halaman ubah status perkara unit berisi laporan perkara yang telah dipilih oleh unit untuk diisi kemudian. Jika semua data laporan perkara telah diisi, maka unit akan memvalidasi laporan perkara dengan menekan tombol ”Simpan”.
Gambar 4.12 Halaman Rekap Unit Daerah Per Bulan
129
Halaman rekap per bulan unit daerah berisi hasil rekap perkara yang masuk tiap – tiap bulannya. Unit memilih bulan yang ingin ditampilkan kemudian menekan tombol ”Tampilkan” untuk menampilkan hasil rekap.
Gambar 4.13 Halaman Rekap Unit Jakarta Per Bulan
130
Halaman rekap per bulan unit Jakarta berisi hasil rekap perkara yang masuk tiap – tiap bulannya. Unit Jakarta memilih bulan dan kota yang ingin ditampilkan kemudian menekan tombol ”Tampilkan” untuk menampilkan hasil rekap.
Gambar 4.14 Halaman Rekap Daerah Per Tahun
131
Halaman rekap daerah per tahun berisi hasil rekap perkara yang masuk tiap – tiap tahunnya. Unit memilih tahun yang ingin ditampilkan kemudian menekan tombol ”Tampilkan” untuk menampilkan hasil rekap.
Gambar 4.15 Halaman Rekap Unit Jakarta Per Tahun
132
Halaman rekap unit Jakarta per tahun berisi hasil rekap perkara yang masuk tiap – tiap tahunnya. Unit Jakarta memilih tahun dan kota yang ingin ditampilkan kemudian menekan tombol ”Tampilkan” untuk menampilkan hasil rekap.
Gambar 4.16 Halaman Rekap Per Polda Per Bulan Unit Daerah
133
Halaman rekap per polda per bulan unit daerah berisi hasil rekap per bulan tiap – tiap polda yang merupakan cakupan wilayah dari suatu cabang. Unit daerah memilih bulan yang ingin ditampilkan, lalu menekan tombol ”Tampilkan” untuk menampilkan hasil rekap.
Gambar 4.17 Halaman Rekap Per Polda Per Bulan Unit Jakarta
134
Halaman rekap per polda per bulan unit Jakarta berisi hasil rekap per bulan tiap – tiap polda yang merupakan cakupan wilayah dari suatu cabang. Unit Jakarta memilih bulan dan kota yang ingin ditampilkan kemudian menekan tombol ”Tampilkan” untuk menampilkan hasil rekap.
Gambar 4.18 Halaman Rekap Per Polda Per Tahun Unit Daerah
135
Halaman rekap per polda per tahun unit daerah berisi hasil rekap per tahun tiap – tiap polda yang merupakan cakupan wilayah dari suatu cabang. Unit daerah memilih tahun yang ingin ditampilkan, lalu menekan tombol tampilkan untuk menampilkan hasil rekap.
Gambar 4.19 Halaman Rekap Per Polda Per Tahun Unit Jakarta
136
Halaman rekap per polda per tahun unit jakarta berisi hasil rekap per tahun tiap – tiap polda yang merupakan cakupan wilayah dari suatu cabang. Unit jakarta memilih tahun dan kota yang ingin ditampilkan kemudian menekan tombol tampilkan untuk menampilkan hasil rekap.
Gambar 4.20 Halaman Daftar ID
137
Halaman daftar id berisi daftar – daftar id dari tiap – tiap taud, unit dan admin. Yang jika diklik akan menampilkan halaman ubah id.
Gambar 4.21 Halaman Ubah ID
Halaman ubah id berisi form untuk mengubah id. Admin mengisi id baru dan password baru, kemudian menekan tombol “Simpan” untuk mengubah id yang telah dipilih admin.
138
Gambar 4.22 Halaman Cari Laporan
Halaman cari laporan berisi daftar – daftar perkara yang ada. Di halaman ini terdapat fitur pencarian laporan perkara berdasarkan nomor perkara.
139
Gambar 4.23 Halaman Laporan Perkara
Halaman laporan perkara berisi data – data perkara yang telah selesai dibuat dan divalidasi.
140
Gambar 4.24 Halaman Kinerja Taud dan Unit Per Bulan Halaman ini berisi kinerja anggota – anggota taud dan unit dalam waktu sebulan. Admin dapat memilih bulan dan menekan tombol ”Tampilkan” untuk dapat melihat kinerja taud dan unit di dalam bulan tersebut.
141
Gambar 4.25 Halaman Kinerja Taud dan Unit Per Tahun
142
Halaman ini berisi kinerja anggota – anggota taud dan unit dalam waktu setahun. Admin dapat memilih bulan dan menekan tombol ”Tampilkan” untuk dapat melihat kinerja taud dan unit di dalam Tahun tersebut.
Gambar 4.26 Halaman Rekap Per Bulan Admin
143
Pada halaman ini admin dapat melihat rekapitulasi perkara selama sebulan. Admin dapat memilih bulan dan kota kemudian menekan tombol ”Tampilkan” untuk melihat rekapitulasi keseluruhan di dalam kota dan bulan tersebut.
Gambar 4.27 Halaman Rekap Per Tahun Admin
144
Pada halaman ini admin dapat melihat rekapitulasi perkara selama setahun. Admin dapat memilih tahun dan kota kemudian menekan tombol ”Tampilkan” untuk melihat rekapitulasi keseluruhan di dalam kota dan tahun tersebut.
Gambar 4.28 Halaman Rekap Per Polda Per Bulan Admin
145
Pada halaman ini admin dapat melihat rekapitulasi perkara pada suatu polda selama sebulan. Admin dapat memilih bulan dan kota kemudian menekan tombol ”Tampilkan” untuk melihat rekapitulasi keseluruhan polda di dalam kota dan bulan tersebut.
Gambar 4.29 Halaman Rekap Per Polda Per Tahun Admin
146
Pada halaman ini admin dapat melihat rekapitulasi perkara pada suatu polda selama setahun. Admin dapat memilih bulan dan kota kemudian menekan tombol ”Tampilkan” untuk melihat rekapitulasi keseluruhan polda di dalam kota dan tahun tersebut.
Gambar 4.30 Halaman Visi Misi Halaman ini berisi Visi dan M isi Puslabfor M abes Polri.
147
Gambar 4.31 Grafik Perkara Pada Periode Tertentu Pada halaman ini dapat dilihat grafik perkara berdasarkan unit jenis periksa pada suatu wilayah dalam periode tertentu.
148
Gambar 4.32 Grafik Perkara Per Tahun Pada halaman ini dapat dilihat grafik perkara berdasarkan unit jenis periksa pada suatu wilayah dalam satu tahun
4.2
Evaluasi
4.2.1
Evaluasi Terhadap Aplikasi Evaluasi yang dilakukan yaitu evaluasi interaksi komputer dan manusia.
Indikator yang digunakan dalam evaluasi ini yaitu delapan aturan emas yang diperkenalkan oleh Ben Shneideman (2005). Adapun yang dievaluasi adalah sebagai berikut : 1. Berusaha untuk tetap konsisten
149
Gambar 4.33 Tampilan Layar yang Konsisten
2. M emungkinkan frekuensi user menggunakan shortcut Singkatan, special key, hidden commands, dan macro sangat dihargai oleh user yang sering menggunakan program tersebut.
150
Gambar 4.34 Penggunaan Shortcut di Dalam S uatu Halaman
3. M emberikan umpan balik yang informatif
151
Untuk setiap kelakuan user, harus ada feedback dari sistem. Presentasi visual dari objek utama memberikan lingkungan yang nyaman untuk menunjukan hasil kelakuan user secara eksplisit.
Gambar 4.35 Contoh Umpan Balik yang Informatif
4. M erancang dialog yang memberikan penutupan Dialog penutupan memberikan user rasa puas akan pencapaian, rasa puas, dan indikasi jika user dapat siap-siap untuk aksi selanjutnya.
152
Gambar 4.36 Contoh Dialog Penutupan
153
5. M emberikan pencegahan kesalahan dan penanganannya
Gambar 4.37 Contoh Pencegahan Kesalahan
Apabila user melakukan kesalahan dalam pengisisan form maka akan ada pesan yang menyatakan kesalahan yang dilakukan olah user. 6. M emungkinkan pembalikan aksi yang sederhana Jika user sudah melakukan kesalahan, usahakan agar user dapat kembali ke keadaan dimana user belum melakukan kesalahan. Bisa dengan tombol “kembali” atau “batal”.
154
Gambar 4.38 Contoh Pembalikan Aksi 1
155
Gambar 4.39 Contoh Pembalikan Aksi 2
156
7. M endukung pusat kendali internal User yang berpengalaman akan mempunyai “rasa” kalau mereka yang menguasai sistem dan sistem harus merespon keinginan mereka. Aplikasi ini dibuat secara user-friendly sehingga mudah dipahami oleh pengguna yang tidak terlibat dalam proses perancangan sistem. Tetapi aplikasi ini belum mendukung pusat kendali internal.
8. M engurangi beban ingatan jangka pendek bagi user Aplikasi ini mudah dipahami oleh pengguna dan tidak mengecoh fokus konsentrasi pengguna saat menggunakan aplikasi ini. Penggunaan windowmotion atau frame dihindari.
Gambar 4.40 Contoh Fungsi yang Mengurangi Beban Jangka Pendek
157
4.2.2
Evaluasi Terhadap User Evaluasi sistem aplikasi ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara bersama Sekretaris Puslabfor M abes Polri yang bernama Bapak Kombes Pol Saman Azhari, SM . Berikut hasil wawancara tersebut : 1. Apakah web aplikasi yang dibuat membantu dalam pembuatan laporan perkara? Jawaban : Aplikasi ini cukup membantu para personel di dalam hal pembuatan laporan perkara, sehingga tugas – tugasnya menjadi lebih ringan. 2.
Apakah informasi yang terdapat dalam website sesuai dengan yang diharapkan? Jawaban : Sebagian besar informasi yang terdapat di dalam web ini sudah sesuai dengan apa yang diharapkan, terutama dalam hal rekapitulasi laporan perkara. Tetapi tentunya dibutuhkan pengembangan lebih lanjut agar web ini dapat sesuai dengan apa yang diharapkan.
3. M enurut anda, bagaimana tampilan website ini? Jawaban : Tampilannya cukup menarik walaupun terlihat sederhana. M ungkin untuk pengembangan selanjutnya dapat dibuat lebih menarik lagi sehingga menarik lebih banyak pengunjung untuk melihat website ini. 4. Apakah website aplikasi ini mudah digunakan oleh petugas disini? Jawaban :
158
Pada umumnya personel dapat menggunakan aplikasi ini dengan mudah, namun ada juga beberapa yang merasa kesulitan dalam menggunakannya dikarenakan belum terbiasa.
5. M enurut anda sebagai user, apakah layanan yang disediakan oleh website memuaskan? Jawaban : Cukup memuaskan terutama dalam segi pembuatan pelaporan perkara dan rekapitulasi laporan perkara. Layanan – layanan yang terdapat di dalam website ini juga cukup lengkap, tidak hanya sebatas laporan perkara saja, tetapi juga menyangkut hal yang lain seperti kinerja personel.
Dari hasil wawancara tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa website sistem aplikasi pelaporan perkara ini telah membantu para personel Puslabfor M abes Polri di dalam menjalankan tugasnya, khususnya di dalam pembuatan laporan dan rekapitulasi perkara. Kinerja para personel juga meningkat dibandingkan dengan sebelum adanya website ini.