BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Sejarah Organisasi Restoran Rumpun Bambu pertama kali didirikan oleh Muhamad Hananto pada tahun 2009 tepatnya bulan Desember, saat ini telah berusia 4 tahun. Setelah restoran ini didirikan Muhamad Hananto ingin membentuk suatu manejemen yang nantinya akan membawahi restoran, lalu beridirilah PT. Nant Makmur Sejahtera yang bergerak dalam bidang usaha kuliner. PT. Nant Makmur Sejahtera ini selain bertujuan untuk menjalankan fungsi manejerial restoran juga sebagai wadah dimana nantinya terdapat keabsahan hukum atas kepemilikan Restoran Rumpun Bambu Jakarta Timur. Selain itu juga dengan adanya badan hukum perseroan terbatas akan memudahkan proses dalam memperluas cabang restoran. Perusahaan ini hanya memiliki satu bidang usaha khusus dalam menjalankan usahanya yaitu rumah makan/kuliner. Restoran yang memiliki keunggulan dengan menu Nasi Bambu Komplit ini berlokasi di jalan Supriyadi no 19 Jakarta Timur 200 meter sebelum terminal Pasar Rebo. Muhamad Hananto seorang pengusaha muda saat mendirikan perusahaan ini dia masih berusia 20 tahun. Saat ini beliau sudah banyak melebarkan usahanya diberbagai bidang tidak hanya terfokus pada industri kuliner. Restoran ini sudah memiliki pangsa pasar yang cukup bagus, namun belum dapat menyentuh wilayah – wilayah diluar Jakarta Timur dan sekitarnya.
38
39
Gambar 8 Logo PT. Nant Makmur Sejahtera Muhamad Hananto pada awalnya memilih Rumpun Bambu untuk menyajikan makana khas Sunda saja, namun karena permintaan pasar yang ingin merasakan makanan dari berbagai macam cita rasa nusantara maka penyajian dan menu makanan pun berubah. Muhamad Hananto akhirnya memutuskan untuk menu makanan dengan berbagai jenis cita rasa nusantara tidak hanya Sunda saja. Hal tersebut dilakukan dengan pertimbangan pasar Restoran Rumpun Bambu sudah sangat dikenal masyarakat sekitar, dengan menu makanan yang cukup bervariasi. Muhamad Hananto adalah seorang pengusaha muda yang memang sangat gemar dengan makanan khas negerinya sendiri. Fenomena restoran yang menyajikan menu yang sangat umum membuat Hananto mencari ide dan mengembangkan usaha dengan menu andalannya “Nasi Bambu”. Setelah berbagai macam perubahan yang terjadi akhirnya pada tahun 2010 pangsa pasar pun kian meluas menjangkau masyarakat diluar kawasan Jakarta Timur.
40
Gambar 9 Logo Restoran Rumpun Bambu
4.1.1 Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan susunan dan hubungan antar tiap bagian serta posisi yang ada pada satu perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional guna mencapai tujuan perusahaan. Struktur organisasi merupakan spesifikasi pekerjaan yang harus dilakukan di dalam suatu organisasi, sehingga tanpa adanya suatu struktur organisasi yang baik, perusahaan tersebut tidak akan berjalan dengan lancar (Timothy A. “Perilaku Organisasi Buku 2” 2008:214). Mengingat usaha Restoran Rumpun Bambu yang masih dalam tahap perkembangan, maka struktur organisasinya pun dibuat lebih sederhana dari pada PT. Nant Makmur Sejahtera. Pernyataan tersebut maksudnya bahwa orang yang menduduki posisi manajer di PT. Nant Makmur Sejahtera dapat menjabat sebagai pemimpin di Restoran Rumpun Bambu.
41 Tim manajemen Restoran Rumpun Bambu berjumlah 21 orang, yaitu satu orang pemilik perusahaan, satu orang direktur utama, satu orang sekretaris keuangan, satu orang manajer, satu orang asisten manajer, enam belas orang karyawan, karyawan tersebut terdiri dari pada tiga koki utama, tiga koki pembantu, enam orang pelayan, dua orang kasir, dua orang staf pengantar. Masing-masing staf mempunyai spesifikasi pekerjaan sesuai tugas dan tanggung jawabnya. Spesifikasi pekerjaan ini dilakukan untuk memudahkan dalam melakukan pekerjaan, efektivitas dan juga optimalisasi dalam melakukan pekerjaan.
Manager Restoran
Asisten Manager
Kepala Dapur
Bar
Dapur
Kasir / Cashier
Pramusaji
Kepala Pelayan
Pelayan / Waiterees
Checker
Gambar 10 Struktur Organisasi . Adapun tugas dan fungsi dari masing-masing bagian pada struktur organisasi restoran Rumpun Bambu adalah sebagai berikut:
42 1) Manajer Restoran Manajer
restoran
bertanggung
jawab
atas
kelancaran
administrasi dan operasional serta mengkoordinir segala keselarasan kegiatan di unit restoran dan dapur dari segala aspek operasionalnya, termasuk juga terhadap pengontrolan pembiayaan dari target hasil usaha yang selaras dengan tujuan perusahaan. 2) Asisten Manajer Asisten manajer bertugas untuk membantu manajer utama dalam menjalankan tugasnya agar tidak terjadi ke keliruan yang berakibat merugikan perusahaan. 3) Head Kitchen ( Kepala Dapur) Kepala dapur bertanggung jawab atas persediaan makanan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan menu, maupun staf berdasarkan resep standard dan biaya pembuatan makanan yang telah dianggarkan. 4) Kitchen (Staf Dapur) Staf dapur bertugas mempersiapkan perlengkapan memasak dan memastikan keadaan bahan baku dalam keadaan baik, memastikan bahwa makanan yang dibawa sesuai pesanan konsumen. 5) Steward (Pramusaji) Pramusaji bertugas memastikan bahwa makanan yang dibawa sesuai pesanankonsumen, dan. memberikan pelayanan dalam penghidangan makanan dan minuman secara ramah, sopan dan 6) Bar Bagian bar bertugas membuat racikan minuman yang dipesan oleh para pelanggan restoran.
43 7) Head Waiters (Kepala Pelayan) Kepala pelayan bertanggung jawab atas kinerja yang dilakukan oleh para pelayan dalam melayani pelanggan. Biasanya kepala pelayan juga akan mengumpulkan kritik serta saran dari para pelanggan. 8) Waiter/waiters (Pelayan) Pelayan bertanggung jawab atas tugasnya dalam menyiapkan susunan meja yang rapih serta memberikan pelayanan pertama seperti mencatat hidangan yang akan dipesan oleh pelanggan. terhadap konsumen yang datang ke restoran sesuai standar pesanan dari konsumen. 9) Cashier (Kasir) Kasir bertanggung jawab terhadap transaksi keuangan yang terjadi antara pelanggan restoran setiap hari. 4.1.2 Visi Restoran Restoran ini memiliki visi “Menjadi Restoran yang terbaik dan tidak terlupakan di wilayah DKI Jakarta”. Maksud kalimat tersebut adalah ingin menanamkan di dalam pikiran dan hati setiap konsumen mereka bahwa Restoran Rumpun Bambu selalu menjadi salah satu restoran yang terbaik dari sekian banyaknya restoran di Jakarta. 4.1.3 Misi Restoran Restoran Rumpun Bambu mempunyai misi untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik dalam hal kualitas dan kuantitas menu makanan, minuman dan fasilitas bagi para pelanggan. 4.1.4 Kegiatan Perusahaan Selama penulis melakukan kegiatan kerja praktek,kegiatan penulis lakukan dimulai dari membantu mempersiapkan event. Restoran Rumpun Bambu yang terbilang sudah cukup lama dalam industrinya, maka dari itu
44 restoran ini banyak melakukan promosi seperti, katering, katering pernikahan dan juga
acara-acara yang mengenalkan kepada
masyarakat akan
keberadaannya. Kegiatan publikasi tidak luput dari mengikut sertakan media salah satunya adalah Sindo dan Ochannel, lalu ada juga promosi – promosi berupa layanan pesan antar seperti restoran pada umumnya. Lalu pada setiap malam minggu restoran Rumpun Bambu selalu mendatangkan pengisi acara seperti band atau penyanyi yang telah dipilih oleh managemen untuk membuat suasana lebih menyenangkan. Tidak hanya menyajikan acara – acara komersil, tetapi restoran Rumpun Bambu pun setiap minggunya memberikan makanan khusus untuk acara pengajian bagi masyarakat sekitar. Hal ini bertujuan untuk menjalin hubungan dengan masyarakat sekitar dengan harmonis agar tidak terjadi isu – isu yang dapat merugikan organisasi nantinya.
4.1.5 Sistem yang Sedang Berjalan Sistem yang sedang berjalan adalah melayani setiap konsumen yang datang ke restoran, melakukan pelayanan terbaik kepada pelanggan, dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan dan masyarakat sekitar restoran. Karena sedang menjalankan program pengembangan pasar, maka Restoran Rumpun Bambu perlu menjalin hubungan dengan media secara teratur , hal tersebut membuat Restoran Rumpun Bambu membutuhkan media partner demi menunjang pencapaian yang diinginkan. Untuk Standart Operation Procedure, manajemen PT. Nant Makmur Sejahtera sedang dalam tahapan membuat/penyusunan. SOP tersebut nantinya digunakan sebagai acuan pelaksanaan tugas bagi pegawai Restoran Rumpun Bambu, SOP disusun sesuai dengan peraturan yang berlaku di PT. Nant Makmur Sejahtera. Secara berkala, manajemen selalu memonitor target kerja yang ditentukan untuk Restoran Rumpun Bambu. Kegiatan monitoring dilakukan untuk mengantisipasi dinamika lingkungan yang selalu mungkin terjadi. Kegiatan monitoring dirasa perlu dilakukan mengingat restoran ini masih berpotensi untuk mengembangkan diri (melakukan perluasan pasar).
45 4.2 Pemaparan Informan Pada saat proses wawancara, penulis mendapatkan beberapa kendala, diantaranya waktu luang informan. Informan dalam penelitian ini sebagai berikut: 4.2.1 Wawancara internal 1) Nama
: Muhamad Hananto Wibowo
Tanggal
: 26 April 2013
Waktu
: 15:19 WIB
Lamanya
: 19 menit 11 detik
Permasalahan
: wawancara terganggu karena rekaman sempat terhenti,
akibatnya
penulis
harus
mengulang
wawancara. Selain itu, informan menerima sebuah panggilan telepon di saat proses wawancara sedang berlangsung.
2) Nama
: Sudiantoro
Tanggal
: 20 Mei 2013
Waktu
: 16: 37 WIB
Lamanya
: 15 menit 30 detik
Permasalahan
: sulit mengatur jadwal wawancara dikarenakan kesibukan informan.
3) Nama
: Didik Ari Yulianto
Tanggal
: 2 Mei 2013
Waktu
: 16.00 WIB
Lamanya
: 17menit 72 detik
Permasalahan
: informan sangat sibuk, sehingga proses wawancara pun sedikit lebih lama dibandingkan dengan informan lainnya. Selain itu, informan ketiga ini juga menjawab panggilan telepon di saat proses wawancara sedang berlangsung.
46 4.2.2 Wawancara Eksternal 1) Nama
: Eska Jabat Laksono
Tanggal
: 8 April 2013
Waktu
: 20.00 WIB
Lamanya
: 5 menit
2) Nama
: Ike Hamzah
Tanggal kirim email
: 29 April 2013
Dibalas pada tanggal
: 2 Mei 2013
3) Nama
: Reza Ramadhana
Tanggal
: 12 Mei 2013
Waktu
: 15.00 WIB
4) Nama
: Erna Juwita
Tanggal
: 15 Mei 2013
Waktu
: 13.00 WIB
Lamayan
: 4 menit
5) Nama
: Ratih Wulandari
Tanggal
: 20 Mei 2013
Waktu
: 14:00 WIB
Lamayan
: 4 menit 5 detik
4.2.3 Member Check Narasumber Internal 1. Narasumber pertama Muhamad Hananto Wibowo RRB ingin menciptakan persepsi masyarakat sebagai restoran keluarga yang terbaik di daerah DKI Jakarta dan menjadi restoran untuk para pelanggan yang mencitai masakan cita rasa asli Indonesia. Pelayanan yang diberikan selalu ingin menciptakan timbal balik kepada pelanggan yaitu loyalitas terhada restoran. Restoran Rumpun Bambu sebagai salah satu restoran keluarga yang memiliki nuansa asri dilokasi tempat makannya. Motivasi yang diberikan RRB kepada pelanggan adalah dengan melakukan
strategi pemasaran melalui
promosi yang dengan memberikan diskon kepada pelanggan yang loyal. Dalam berkomunikasi dengan pelanggan akan dilakukan aktifitas melalui media massa, jadi bisa lebih dekat dengan pelanggan dengan menggunakan berbagai platform.
47
2. Narasumber yang kedua Sudiantoro RRB merupakan restoran satu-satunya yang berada di Pasar Rebo dengan kualitas terbaik. Persepsi yang ingin ditampilkan sesuai dengan visi restoran yang selalu ingin menjadi yang terbaik di DKI Jakarta. Cara mengumpulkan opini publik melalui dari kritik-kritikan para pelanggan restoran tersebut. Dengan adanya media massa, sosial media digital, Haipad, online dunia digital yang sudah maju dan dapat menemukan hal-hal yang baru. RRB berusaha meningkatkan pemasaran yang diinginkan untuk kedepannya. Perbedaan yang paling signifikan dari RRB dengan restoran disekitarnya terletak pada nuansa tempat, pelayanan yang baik dan kualitas makanan yang terjamin.. Dalam positioning RRB yang cukup mendominasi restoran terbaik di Jakarta Timur di bandingkan restoran lain disekitarnya. RRB ingin menjadi menjalin kerjasama dengan media massa nantinya.
3. Narasumber yang ketiga Didik Ari Yulianto Belum adanya seorang public relation utama pada RRB sangat berpengaruh dalam kegiatan pemasaran dan menjaga relasi baik dengan media. Untuk dapat menciptakan kesadara pelanggan diluar daerah sekitar resoran masih belum terlaksanakan dengan baik. Hal itu karena untuk dapat melakukan promosi maupun publisitas melalui media massa membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Selain itu juga masih kurangnya monitoring pihak restoran melalui media sosial terhadap pelanggan-pelanggan menjadi salah satu faktor belum tercapainya tujuan perusahaan. Peningkatan penjualan sangat berbeda jauh disaat RRB menggunakan media sebagai alat promosi, banyaknya pelanggan baru serta meningkatnya loyalitas pelanggan yang lama merupakan dampak positif yang diberikan publisitas melalui media.
4.2.4 Member Check Narasumber Eksternal 1. Eska Jabat Laksono Menjadi pelanggan RRB sejak tahun 2011, pada saat itu mengetahui RRB melalui blog di internet. Sering datang kesini karena kualitas pelayanan dan masakannya sangat baik dan sesuai dengan selera Indonesia. Belum lagi
48 pernah melihat di televisi kalau RRB sering dijadikan tempat shooting, jadi lebih tambah percaya
soal kualitasnya. Narasumber sangat aktif
menggunakan media sosial sebagai sarana untuk mencari berbagai macam informasi.
2. Ike Hamzah Menjadi pelanggan RRB sejak tahun 2012 , pada saat itu mengetahui RRB melalui acara kuliner di stasiun televisi swasta O channel. Hal itu yang memotivasinya untuk datang dan mencoba masakan di RRB. Karena penyajian makanan di acara tersebut sangat menggugah selera. Namun saat ini dia jarang mengunjungi restoran karena lokasinya yang sangat jauh dari tempat tinggalnya. Menurut narasumber ini ada baiknya jika RRB lebih gencar dalam melakukan promosi di media-media, sehingga orang akan tahu bila ada event atau pun promo yang sedang dilakukan RRB.
3. Reza Ramadhana Pelanggan ini mengetahui RRB sejak tahun 2011 , dia mengetahui RRB melalui publisitas yang dilakukan lewat koran Sindo pada tahun 2011. Pertama membaca publisitas mengenai RRB dia masih ragu dengan kualitas restoran karena letaknya yang berada dekat dengan terminal bus Pasar Rebo. Namun mengetahui adanya produk makanan Nasi Bambu di RRB memotivasinya untuk mecoba berkunjung ke restoran. Menurutnya makanan tersebut sangat jarang ditemui di restoran mana pun. Setelah mencoba narasumber ini sangat senang dengan rasa makanan dan kualitas pelayanannya. Dan itu membuatnya sering berkunjung ke RRB hingga saat ini.
4. Erna Juwita Menjadi pelanggan RRB baru saat ini, narasumber mengetahui RRB melalui media sosial twitter. Narasumber memang sangat aktif dalam mencari informasi mengenai restoran. Narasumber termotivasi untuk mencoba dikarenakan percaya akan informasi yang diberikan melalui media sosial, apalagi dengan adanya pembahasan RRB salah satu restoran dengan makanan khasnya Nasi Bambu.
49
5. Ratih Wulandari Narasumber ini merupakan seorang siswi yang sangat bergantung dengan keberadaan media sosial. Narasumber mengetahui RRB disaat membuka sebuah blog yang terdapat blog tentang RRB secara tidak sengaja. Karena lokasi tempat tinggalnya yang tidak begitu jauh dari RRB maka narasumberpun mencoba untuk datang menikmati makanan khas RRB yaitu Nasi Bambu.
4.3
Transkrip Data 1. Muhamad Hananto Wibowo No. 1.
Pertanyaan Bagaimana persepsi yang ingin di bangun kepada pelanggan di RRB Jakarta Timur?
Kata Kunci Jawaban Restoran keluarga terbaik didaerahnya.
2.
Bagaimana pelayanan yang di sajikan restoran saat ini kepada pelanggan?
Memberikan pelayanan yang mampu menciptakan pelanggan menjadi loyal.
3.
Secara spesifik apa yang dilakukan restoran dalam memotivasi pelanggan untuk datang?
Membuat event – event tertentu seperti acara pernikahan.
4.
Strategi pemasaran apa yang digunakan RRB Jakarta Timur untuk meningkatkan jumlah pelanggan baru yang datang?
Melakukan promosi melalui media-media pemasaran yang ada.
5.
Apakah melalui media relation tercapai pelanggan baru yang diinginkan restoran?
Ya,karena pernah terbukti saat melakukannya.
50 6.
Strategi apa yang digunakan RRB untuk menjaga lebih baik hubungan komunikasi dengan para pelanggan?
Menggunakan media sosial seperti twitter,facebook, dll.
7.
Apa yang membuat sulitnya melakukan publisitas melalui media massa?
Membutuhkan biaya yang cukup mahal.
8.
Dengan adanya media sosial apakah dapat membantu promosi restoran?
Sangat membantu,karena bisa terus up to date.
9.
Bagaimana sikap pelanggan yang di inginkan setelah datang ke RRB?
Salah satu restoran terbaik yang ada di Jakarta Timur.
No. 1.
Pertanyaan Bagaimana persepsi yang ingin di bangun kepada pelanggan di RRB Jakarta Timur?
Kata Kunci Jawaban Bukan sembarang restoran biasa.
2.
Bagaimana pelayanan yang di sajikan restoran saat ini kepada pelanggan?
Penuh keramahan dan kenyaman.
3.
Secara spesifik apa yang dilakukan restoran dalam memotivasi pelanggan untuk datang?
Memberikan diskon bagi pelanggan tetap.
4.
Strategi pemasaran apa yang digunakan RRB Jakarta Timur untuk meningkatkan jumlah pelanggan baru yang datang?
Melakukan promosi melalui media-media pemasaran yang ada.
5.
Apakah melalui media relation tercapai jumlah pelanggan baru yang diinginkan restoran?
Ya sangat tercapai.
2. Sudiantoro
51
6.
Strategi apa yang digunakan RRB untuk menjaga lebih baik hubungan komunikasi dengan para pelanggan?
Memberikan kritik dan saran untuk restoran bagi para pelanggan.
7.
Apa yang membuat sulitnya melakukan publisitas melalui media massa?
Mungkin ada pada masalah biayanya.
8.
Dengan adanya media sosial apakah dapat membantu promosi restoran?
Untuk masa ini sangat membantu.
9.
Bagaimana positioning RRB dengan restoran lainnya?
Tidak kalah saing dengan restoran yang lebih mahal.
3. Didik Ari Yulianto No. 1.
Pertanyaan Bagaimana persepsi yang ingin di bangun kepada pelanggan di RRB Jakarta Timur?
Kata Kunci Jawaban Sebuah tempat makan yang nyaman dengan kualitas terbaik.
2.
Bagaimana pelayanan yang di sajikan restoran saat ini kepada pelanggan?
Mengutamakan kenyamanan pelanggan.
3.
Secara spesifik apa yang dilakukan restoran dalam memotivasi pelanggan untuk datang?
Lokasinya yang dekat pintu keluar tol.
4.
Strategi pemasaran apa yang digunakan RRB Jakarta Timur untuk meningkatkan jumlah pelanggan baru yang datang?
Membagikan brosur pada setiap pelanggan yang datang.
5.
Apakah melalui media relation tercapai pelanggan baru yang diinginkan restoran?
Benar – benar tercapai.
52
6.
Strategi apa yang digunakan RRB untuk menjaga lebih baik hubungan komunikasi dengan para pelanggan?
Dengan media sosial karena murah.
7.
Apa yang membuat sulitnya melakukan publisitas melalui media massa?
Tidak adanya hubungan baik dengan orang – orang dari media.
8.
Dengan adanya media sosial apakah dapat membantu promosi restoran?
Ya membantu sekali, dapat menghemat pengeluaran.
9.
Bagaimana positioning RRB ?
Bukan tempat makan murahan.
Wawancara Eksternal No. 1.
Pertanyaan Sejak kapan anda tahu RRB?
Eska Jabat Laksono Tahun 2011
2.
Anda tahu RRB dari mana?
Melalui blog kompas online.
3.
Apakah anda sering datang?
4.
Ketika mendengar RRB apa yang ada di pikiran anda?
Jenis restoran apa ada Nasi Bambunya.
5.
Apa yang memotivasi anda untuk datang ke RRB?
Penasaran dengan makanannya.
6.
Apakah anda sering mencari informasi di media apa saja mengenai restoran ?
Tidak begitu sering.
7.
Apakah anda tertarik untuk mencoba datang setelah melihat informasi di media mengenai restoran tersebut?
Tergantung promosi apa yang mereka tawarkan.
53
8.
Bagaimana pelayanan restoran RRB?
Cukup baik.
9.
Media apa yang sering anda jadikan referensi?
Paling sering televisi, informasinya jelas.
10.
Apa saran anda untuk RRB Jakarta Timur?
Lebih sering melakukan promosi.
No. 1.
Pertanyaan Sejak kapan anda tahu RRB?
Ike Hamzah Tahun 2012
2.
Anda tahu RRB dari mana?
Acara Rekomendasi di Ochannel.
3.
Apakah anda sering datang?
Tidak begitu sering.
4.
Ketika mendengar RRB apa yang ada di pikiran anda?
Tempat makan keluarga.
5.
Apa yang memotivasi anda untuk datang ke RRB?
Penasaran dengan Nasi Bambunya.
6.
Apakah anda sering mencari informasi di media apa saja mengenai restoran ?
Sangat sering, karena aktif di media sosial.
7.
Apakah anda tertarik untuk mencoba datang setelah melihat informasi di media mengenai restoran tersebut?
Tergantung lokasi, makanan, dan harganya.
Bagaimana pelayanan restoran ini?
Penyajian makanannya agak lama.
9.
Media apa yang sering anda jadikan referensi?
Untuk saat ini media sosial.
10.
Apa saran anda untuk RRB Jakarta Timur?
Pelayanannya lebih ditingkatkan.
. 8.
54 No. 1.
Pertanyaan Sejak kapan anda tahu RRB?
Reza Ramadhana Tahun 2011 awal.
2.
Anda tahu RRB dari mana?
Koran Sindo.
3.
Apakah anda sering datang?
Baru-baru ini sering.
4.
Ketika mendengar RRB apa yang ada di pikiran anda?
Tempat makan pada umumnya saja.
5.
Apa yang memotivasi anda untuk datang ke RRB?
Lokasinya yang dekat dengan tempat saya kerja.
6.
Apakah anda sering mencari informasi di media apa saja mengenai restoran
Tidak terlalu sering.
7.
Apakah anda tertarik untuk mencoba datang setelah melihat informasi di media mengenai restoran tersebut?
Iya, karena kebetulan saya sedang melintas saat itu.
8.
Bagaimana pelayanan restoran ini?
Ramah dan suasananya nyaman.
9.
Media apa yang sering anda jadikan referensi?
Televisi dan media cetak.
10.
Apa saran anda untuk RRB Jakarta Timur?
Perluas pangsa pasar.
No. 1.
Pertanyaan Sejak kapan anda tahu RRB?
Erna Juwita Tahun 2013.
2.
Anda tahu RRB dari mana?
Media sosial twitter.
3.
Apakah anda sering datang?
Baru yang kedua kali saat ini.
4.
Ketika mendengar RRB apa yang ada di pikiran anda?
Apakah sesuai dengan yang di informasikan.
5.
Apa yang memotivasi anda
Produk makanannya sesuai
.
55 untuk datang ke RRB?
selera narasumber.
6.
Apakah andasering mencari informasi di media apa saja mengenai restoran ?
Sangat sering.
7.
Apakah anda tertarik untuk mencoba datang setelah melihat informasi di media mengenai restoran tersebut?
Tertarik asalkan sesuai dengan selera narasumber.
Bagaimana pelayanan restoran ini?
Sangat baik, pelayannya ramah dan makanannya enak.
9.
Media apa yang sering anda jadikan referensi?
Media online dan sosial.
10.
Apa saran anda untuk RRB Jakarta Timur?
Buat cabang baru.
No. 1.
Pertanyaan Sejak kapan anda tahu RRB?
Ratih Wulandari Tahun 2013.
2.
Anda tahu RRB dari mana?
Media sosial twitter.
Apakah anda sering datang?
Saat ini jadi sering.
3. 4.
Ketika mendengar RRB apa yang ada di pikiran anda?
Penasaran tempatnya seperti apa.
5.
Apa yang memotivasi anda untuk datang ke RRB?
Ingin mencoba bersama teman-teman.
6.
Apakah anda sering mencari informasi di media apa saja mengenai restoran ?
Sangat sering sekali.
7.
Apakah anda tertarik untuk mencoba datang setelah melihat informasi di media mengenai restoran tersebut?
Iya, narasumber mudah terpengaruh.
. 8.
.
56 8.
Bagaimana pelayanan restoran ini?
Sangat baik.
9.
Media apa yang sering anda jadikan referensi?
Medi sosial, online, dan televise.
10.
Apa saran anda untuk RRB Jakarta Timur?
Jadi yang lebih baik lagi.
Tabel 1-8 Transkrip data narasumber internal dan eksternal
4.4 Penyajian data 4.4.1 Narasumber Internal RRB sebagai tempat makan keluarga yang memiliki masakan khas cita rasa Indonesia, pelayanan yang terbaik, tempat yang nyaman dan harga yang terjangkau bagi setiap kalangan. RRB bukan hanya sebagai tempat makan, namun juga bisa menyediakan acara – acara seperti pernikahan, rapat kerja, reunian. Selain itu RRB juga menyediakan jasa pesan antar bagi pelanggan yang malas untuk keluar rumah, atau pun katering bagi pelanggan yang inigin mengadakan acara di tempat yang dipilih. RRB sebagai restoran memiliki tujuan untuk menciptakan pelanggan baru yang datang ke restoran. Dengan adanya media massa dan media online saat ini sangat memudahkan RRB dalam melakukan pemasaran restoran. Namu sayangnya hal tersebut masih belum dilaksanakan secara rutin. Mengumpulkan opini pelanggan dengan menjalin komunikasi dengan percakapan secara langsung atau melalui media relations, dari situ kritik dan saran dari para pelanggan yang masuk akan menjadi salah satu kunci untuk menciptakan manejemen restoran yang lebih baik lagi. Dengan menggunakan itu sebagai alat komunikasi dengan pelanggan, strategi yang digunakan sesuai dengan topik yang dibahas melalui strategi media relations. Dengan demikian RRB bisa memberikan informasi yang sesuai kepada masyarakat luas yang mungkin jaraknya sangat jauh. RRB berusaha meningkatkan jumlah pelanggan yang baru untuk datang ke restoran. Hal ini tentu saja membutuhkan kegiatan promosi yang sangat kuat karena keberadaan restoran
57 yang bisa dibilang cukup jauh dari pusat kota, dimana lebih banyak restoran yang sama baik berlokasi disana. Dalam sebuah promosi yang menggunakan publisitas sangat berpengaruh dalam menambah jumlah pelanggan baru, bersosialisasi dengan target pelanggan dan memberikan informasi mengenai promo yang dilakukan restoran. Strateginya apa yang disajikan, diminati dan dianggap penting oleh segment RRB. Sementara saat ini kegiatan promosi melalui media massa seperti TV dan koran tidak terjalin dengan baik dikarenakan membutuhkan biaya yang mahal, maka RRB mencoba untuk melakukan publisitas melalui media online seperti twitter, facebook, blog dan online advertaising.
4.4.2 Narasumber Eksternal Para pelanggan RRB pertama datang dan mengenal RRB berbeda beda. Ada yang menjadi pelanggan pada narasumber pertama 20010-2013, narasumber kedua berkunjung karena nama produk makanan yang menarik, narasumber ketiga berlangganan empat tahun yang lalu ,narasumber keempat berlangganan 2012-2013, narasumber kelima berlangganan pada tahun 20112013. RRB itu lifestyle, tempat makan keluarga dengan nuansa yang asri namun penyajiannya modern. Masakan dan pelayanan yang terbaik, harga bersaing yang membuat pelanggan tertarik. Masakan yang ada di RRB mulai dari makanan berat hingga jajanan ringan seperti otak-otak, baso, mie ayam, dll tersedia disini sehingga membuat pelanggan bebas memilih masakan yang mereka inginkan. Berdasarkan evaluasi secara acak hampir setiap narasumber menyatakan tertarik dengan informasi mengenai Nasi Bambu di media yang mereka temui. Hal itu yang memotivasi mereka untuk mencoba dan mencicipi masakan yang ada di RRB. Selain itu melalui strategi media relations yang pernah dilakukan oleh RRB membuat para narasumber lebih mudah untuk mendapatkan informasi yang mereka inginkan. Berbagai saran dan kritik pun diberikan oleh para pelanggan agar RRB membuka cabang baru di daerah lain dan agar manejemen RRB lebih sering lagi dalam melakukan kegiatan promosi melalui media massa maupun sosial. Hal itu yang akan membuat para pelanggan mengetahui kegiatan atau promosi yang sedang dilakukan oleh RRB. Adapun kritik yang diberikan pelanggan terhadap RRB seperti
58 kurang luasnya tempat restoran tersebut dan lokasinya yang dekat dengan terminal bus membuat para pelanggan baru menjadi kurang tertarik untuk datang.
4.5 Intrepretasi Data Setelah saya mendapatkan data-data yang diperlukan melalui wawancara dari tiga narasumber internal dan lima narasumber eksternal serta hasil observasi dan dokumentasi, maka saya akan melakukan tahap berikutnya yaitu pengolahan data penelitian. Pada tahap ini, saya akan menginterpretasi data yang sudah di dapat melalui hasil wawancara dan observasi, serta menganalisa data tersebut dengan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini sebagai langkah validasi data.
4.5.1 Promosi Restaurant Rumpun Bambu Dan Simamora (2003:285) mengemukakan definisi promosi adalah segala bentuk komunikasi yang digunakan untuk menginformasikan (inform), membujuk (persuade), atau mengingatkan orang-orang tentang produk yang dihasilkan organisasi, individu ataupun rumah tangga. Bagi pihak manejer RRB kegiatan promosi sangat dibutuhkan a untuk menarik minat para pelanggan yang baru dan untuk pelanggan lama untuk mengingatkan bahwa RRB masih tetap beroperasi seperti biasanya. 4.5.1.1 Bauran Promosi Konsep bauran promosi mengacu pada kombinasi dan jenis komunikasi nonpersonal dan personal organisasi. Ada lima elemen secara teori dari bauran promosi, namun public relation hanya menggunakan tiga untuk mempromosikan RRB dalam. Berikut adalah pembahasan secara singkat dari masing-masing elemen : 1. Advertaising (iklan) Bentuk komunikasi yang membutuhkan biaya nonpersonal tentang sebuah organisasi, produk, atau kegiatan yang diinformasikan melalui media massa kepada khalayak sasaran. Media massa yang pernah
59 digunakan RRB adalah koran dan televisi. Iklan disini bertujuan untuk menarik motivasi masyarakat untuk berkunjung ke RRB. 2. Sales promotion (Promosi penjualan) Kegiatan penawaran kepada pelanggan, sebuah ajakan langsung untuk membeli produk atau menggunakan suatu jasa dengan berbagai penawaran menarik. Dalam hal ini RRB melakukan promosi penjualan dengan memberikan voucher diskon bagi pelanggan yang melakukan transaksi pembelian berdasarkan nominal yang ditentukan. 3. Publisitas Suatu
bentuk
komunikasi
nonpersonal
yang
berusaha
untuk
mempengaruhi persepsi, motivasi, sikap, dan keyakinan seseorang. Public relation pada RRB melakukan publisitas secara tidak berbayar melalui media online dan sosial seperti facebook, twitter, dan blog.
4.5.2 Strategi Media Relations Publisitas dan iklan adalah dua hal yang berbeda. Berkomunikasi melalui publisitas seperti siaran pers tentu tidak perlu biaya. Sedangkan iklan, diharuskan mengeluarkan biaya di dalam proses pembuatan hingga mendapatkan persetujuan publikasinya. Berita tentang organisasi atau produk dinilai lebih terpercaya dibandingkan dengan iklan tentang organisasi atau produknya. Disinilah kebutuhan untuk menjalin hubungan yang baik dengan media diperlukan. Adapun strategi dalam media relations, yaitu : 1. Mengelola Relasi Mengelola relasi yang baik dengan media menjadi sangat penting untuk menunjang kegiatan publikasi. Disini bila suatu organisasi memiliki kedekatan dengan pihak suatu media maka akan lebih memudahkan disaat organisasi atau perusahaan tersebut ingin melakukan publikasi. Menjalin hubungan baik dengan media institusi media massa diperlukan, hubungan pribadi yang lepas dari hubungan pekerjaan seperti layaknya pertemanan.
60 2. Mengembangkan Strategi Taktik-taktik yang digunakan dari strategi RRB untuk mencapai tujuannya meliputi : - Terus menerus mengembangkan materi dalam membuat publikasi yang sesuai sararan. Perlu juga untuk mengembangkan ide-ide positif agar memiliki ciri khas sendiri dibandingkan competitor lain, sehingga media pun tertarik untuk meliput atau memuat berita tentang RRB. - Menggunakan berbagai bentuk media yang ada saat ini dalam menyampaikan informasinya kepada publik. Melakukan promosi melalui media harus lebih sering dilakukan agar RRB akan selalu diketahui eksistensinya, melalui media apa pun yang mampu memberikan informasi secara jelas. Hal ini berkaitan dengan kegiatan promosi RRB melalui kompas, koran sindo, okezone.com, facebook, twitter, dan blog. 3. Mengembangkan jaringan relasi dan selalu berkomunikasi dengan rekanrekan wartawan khususnya. Namun pada tahapan ini manejeman dari PT. Nant Makmur Sejahtera tidak secara konsisten dalam menjalankannya. 4.5.3 Kegiatan Media Relations Dalam upaya mempromosikan RRB, maka public relation harus melakukan beberapa kegiatan yang bersentuhan langsung dengan pers untuk dapat menunjang penyebaran informasi. Adapun kegiat yang dilakukan public relation pada RRB : 1. Press Release, yaitu melalui publisitas yang dilakukan lewat media massa. Public relation RRB beberapa kali mengirimkan press release keberbagai media yang memang pernah melakukan publikasi mengenai RRB. Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi terbaru yang ada di RRB. 2. Special event, adalah peristiwa khusus sebagai kegiatan PR yang penting dan memuaskan banyak orang untuk ikut serta dalam suatu kesempatan. Acara khusu yang telah dilakukan oleh RRB adalah mengundang beberapa anak yatim piatu untuk melakukan pengajian
61 yang bertempat di restoran. Kegiatan tersebut pun mengundang teman media lokal untuk meliput acara tersebut. 4.5.4 Keputusan Pembelian Konsumen Ada lima tahap proses yang dilalui konsumen dalam proses pembelian menurut Kotler dan Armstrong (2005:223). Tahapan ini menekankan bahwa proses pembelian bermula sebelum pembelian dan berakibat jauh setelah pembelian. Setiap konsumen tertentu melewati lima tahap ini untuk setiap pembelian yang mereka buat. Hal ini berkaitan langsung dengan pengaruh yang diberikan oleh kegiatan-kegiatan promosi melalui media yang dilakukan PR Restaurant Rumpun Bambu. Ada pun tahapan tersebut sebagai berikut : 1. Pengenalan kebutuhan Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya, yaitu masalah akan dorongan kebutuhan yang dihadapi. Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk yang akan dibeli. Dalam penulisan ini masalah yang berkaitan dengan konsumen RRB adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, yaitu rasa lapar dan haus. Selain itu faktor-faktor seperti rasa nyaman disaat menikmati makanan. 2. Pencarian informasi Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi. Segala kegiatan promosi yang dilakukan RRB akan terlihat dengan jelas oleh konsumen pada tahapan ini, apakah nantinya akan mempengaruhi atau tidak. Pada penelitian ini saya dapat menafsirkan bahwa konsumen yang datang ke Restaurant Rumpun Bambu memiliki kesamaan dalam proses pencarian informasi melaluli media-media yang ada saat ini. Sumber-sumber informasi konsumen terdiri dari empat kelompok yaitu :
62 a. Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga dan kerabat. b. Sumber komersil: iklan, tenaga penjual, pedagang dan perantara. c. Sumber publik: media massa, organisasi penilai konsumen. d. Sumber pengalaman: penanganan, pemeriksaan, penggunaan produk. 3. Evaluasi alternatif Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya. Pada tahapan ini konsumen akan membandingkan promosi dilakukan RRB dengan para pesaingnya. Bagaimana pun juga di dalam tahapan ini pengetahuan konsumen mengenai informasi yang didapat menjadi factor utama dalam pemilihan alternative yang ada. Konsumen akan membandingkan produk, harga, lokasi, promosi dari setiap competitor. 4. Keputusan pembelian Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian. Terkadang waktu yang dibutuhkan antara membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan. Faktor internal serta eksternal dari konsumen akan berperan penting pada tahapan ini. Pada penelitian ini saya dapat menafsirkan bahwa konsumen yang datang ke Restaurant Rumpun Bambu memiliki kesamaan dalam faktor budaya yang memang menyukai masakan khas nusantara. Lalu motivasi keseluruhan narasumber dalam mencoba sesuatu yang baru melalui promosi di media juga sama. Jadi, informasi yang diberikan melalui media tentang promosi
Restoran
Rumpun
Bambu
sangatlah
berperan
dalam
mempengaruhi sisi psikologi konsumen dalam meberikan keputusan pembelian. Hal ini terlihat dengan adanya keputusan pembelian pelanggan baru pada Restoran Rumpun Bambu.
63 5. Pasca Pembelian Merupakan proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan keputusan pembelian. Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya. Konsumen akan puas jika produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan akan merek produk tersebut di masa depan. Sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini akan menurunkan permintaan konsumen di masa depan. Melalui observasi terlihat bahwa pelanggan Restoran Rumpun Bambu sangat puas dengan produk dan layanan yang diberikan restoran.