BAB 3 ANALISI DAN PERANCANGAN
3.1
Gambaran Umum IP Camera Solusi untuk keamanan telah banyak dikembangkan. Jaman dulu, banyak orang yang memilih Closed-circuit Televison (CCTV) sebagai piranti utama saat ingin memantau ruang. Meskipun saat ini masih banyak yang menggunakannya, teknologi CCTV ternyata boleh dibilang sudah uzur. Penggantinya, tentu saja perangkat kamera pantau yang lebih canggih dan punya cara kerja yang sama sekali berbeda. Perangkat kamera pantau dengan teknologi terbaru adalah IP Camera. IP Camera merupakan solusi terbaru sistem sekuriti dan tidak hanya terbatas di ruangan, IP Camera juga bisa untuk diluar ruangan, sangat cocok untuk memantau keadaan lalu lintas. IP Camera merupakan solusi jangka panjang yang sangat bermanfaat, teknologinya dapat digunakan sampai dengan 10 tahun kedepan. IP Camera sangat fleksibel karena bisa digunakan untuk memantau aktivitas melalui perangkat mobile yang telah support Java seperti handphone, PDA, smart phone, blackberry lewat jaringan 3G atau 3,5G. IP Camera dilengkapi dengan webserver sehingga bisa disambungkan ke modem kemudian dibuat port forwarding ke IP local kamera sehingga dapat dibuka dari mana saja dengan koneksi internet.
60
61
Untuk memudahkan pengguna, maka dibuat aplikasi berbasis Java platform 2 micro edition pada ponsel agar lebih gampang mengakses video dari IP Camera dengan fitur lainnya seperti pemilihan kamera dan fitur navigasi pada ponsel : PTZ (Pan, Tilt, Zoom), sehingga pengguna dapat mengatur sendiri hendak melihat dari posisi dimana. Mempertimbangkan size video, kecepatan streaming dan biaya streaming via ponsel dengan provider GSM yang ada di Indonesia, Berbeda dengan camera CCTV standard biasa, dengan terminal masukan (video input) berupa Jack RCA atau BNC, maka untuk IP Camera juga dilengkapi dengan RJ 45, seperti pada umumnya jaringan internet yang berbasis IP, sehingga IP Camera ini biasanya juga memerlukan ADSL/DSL modem, Cable Modem, Switch atau HUB, agar bekerja dan berfungsi dengan baik pada jaringan LAN atau Internet.
3.2
Sejarah IP Camera IP Camera adalah pengembangan sistem CCTV yang telah ada sejak 1940-an. Kamera CCTV pertama kali digunakan oleh militer Amerika Serikat di tahun 1940-an dengan aman memonitor pengujian misil V2. Selama tahun 1960an, CCTVs digunakan di Inggris Raya untuk memantau orang banyak di depan umum places.6 Selama bertahun-tahun, sistem CCTV telah mengalami berbagai perkembangan dan telah digunakan di banyak negara untuk video pengawasan di tempat-tempat umum dan ATM. Namun, hal itu tidak sampai dengan tahun 1996 yang pertama Network Camera dikembangkan.
62
Pada tahun 1996, Axis Komunikasi mengembangkan Jaringan pertama IP Camera yang, tidak seperti kamera CCTV, dapat dimonitor dan dikontrol melalui IP Network. IP Camera ini menggunakan platform Linux tertanam internal kamera. Axis juga merilis dokumentasi untuk API tingkat rendah yang disebut "VAPIX" yang didasarkan pada standar terbuka HTTP dan RTSP. Arsitektur terbuka ini dimaksudkan untuk mendorong perangkat lunak pihak ketiga produsen untuk mengembangkan manajemen yang kompatibel dan perangkat lunak perekaman. Seperti masih kamera digital, resolusi kamera IP telah meningkat dengan waktu. Megapiksel IP CCTV kamera sekarang tersedia di resolusi dari 1, 2, 3, 5 dan bahkan 11 megapiksel. Hari ini ada banyak produsen IP Camera. IP vendor peralatan pengawasan khusus meliputi peralatan digital imaging produsen dan produsen besar yang aktif dalam konsumen, siaran, dan keamanan video. Kemudian, pada tahun 1998, IQinVision memperkenalkan model Megapixel pertama Jaringan IP Camera. Pada tahun berikutnya, Milestone Systems meluncurkan sebuah platform terbuka perangkat lunak untuk mengelola IP Camera video berbasis surveillance. Pada awal 2000-an, Network kamera dengan Power over Ethernet (PoE) dikembangkan. Teknologi PoE listrik memungkinkan untuk dapat dibawa ke dalam kamera melalui kabel yang sama yang digunakan untuk koneksi jaringan. Itu membuat instalasi lebih mudah dengan menghilangkan kebutuhan daya kamera outlet di lokasi. Sebagai teknologi maju, beberapa jenis kamera jaringan
63
dikembangkan, termasuk Wireless IP Camera, Intelligent IP Camera, PTZ Cameras, Jaringan Dome Cameras and Night Vision Cameras. Cara kerja IP Camera •
Kamera menangkap gambar.
•
Gambar yang ditangkap dirubah menjadi signal elektrik.
•
Signal ini dikonversi dari format analog menjadi digital.
•
Signal digital di kompres dan dikirim melalui jaringan.
Gambar 3.1 : Cara Kerja IP Camera
3.3
64
Permasalahan Yang Dihadapi Dalama mengakses IP Camera apabila pengguna menggunakan komputer maka dapat langsung mengakes almat dari IP Camera tersebut untuk melakukan streaming. Begitu juga apabila pengguna mengakses dengan menggunakan mobile phone, pengguna langsung dapat mengkses IP Camera tersebut dengan memasukkan alamatnya saja. Perbedaanny adalah protokol yang digunakan, apabila pengguna menggunakan komputer maka protokol yang digunakan adalah HTTP, sedangkan apabila pengguna menggunakan mobile phone maka protokol yang digunakan adalah RTSP. Protokol RTSP mengembalikan hasil streaming berupa MPEG4. Pada mobile phone, pengguna tidak dapat mengakses menggunakan protokol HTTP karena browser pada mobile phone tidak memiliki ActiveX, kecuali pada Iphone yang telah memilki ActiveX pada browsernya. Faktor – faktor mengenai RTSP : 3.3.1
Tarif Internet provider GSM Seiring dengan meningkat pesatnya jumlah pelanggan mobile broadband, baik di lingkup global maupun di Indonesia, tarif berlangganan internet kecepatan tinggi akan semakin murah. Menurut asosiasi GSM dunia (GSMA) lambat laun, tarif internet mobile broadband bisa turun separuhnya lebih. Hal itu dipicu dengan semakin tingginya penetrasi jaringan internet bergerak yang hingga semester I2009 lalu, secara global diselenggarakan oleh 236 operator di 104 negara. Tetapi tarif tiap provider terutama tarif internetnya berbeda – beda, berikut pembahasannya :
65
1.
XL (PT.Exelcomindo Pratama Tbk.) Tarif yang berlaku adalah Rp.5/KB flat. Cakupan layanan adalah pada network 2G/EDGE/3G/HSPDA secara nasional, namun
akan
menggunakannya
lebih pada
terasa network
kenyamanannya
apabila
EDGE/3G/HSPDA
XL.
Kecepatan pada layanan ini bisa mencapai 3,6 Mbps download, dan 64 Kbps upload, tergantung pada kondisi :
2.
•
Network
•
Bandwidth Internet
•
Server yang dituju
Axis Tarifnya adalah Rp.2/Kb, sudah merupakan tarif flat. Tarif dihitung per 10 Kb.
3.
Simpati (PT. Hutchison CP Telecommunications) Rp.3/Kb
4.
Mentari (PT. Indosat Tbk.) Rp.1,1/Kb dengan ketentuan Rp.3,3/Kb untuk 300Kb pertama, selanjutnya Rp.1,1/Kb.
5.
IM3 (PT. Indosat Tbk.) Indosat M3 mematok harga Rp.1/Kb.
66
3.3.2
Bandwidth Bandwidth yang diperlukan untuk mengakses RTSP lebih besar dibanding http. Karena RTSP memiliki size yang cukup besar dan frame relay persekon lebih besar. rtsp://203.125.227.72/ep-live.3gp : 25 fps. Sedangkan jika diakses dengan http hanya sekitar 10 fps.
3.3.3
Size Hasil streaming dari IP Camera berupa format MPEG4 sehingga ukurannya menjadi lebih besar dengan bandwidth yang besar pula.
3.3.4
Buffering Bila sedang streaming video dari IP Camera memerlukan koneksi ke RTP ( Real-time Transport Protocol ) sebagai pengirim dan penerima stream kemudian akan tersambung ke rtsp, jika sambungan ke RTSP terputus otomatis RTSP tidak akan jalan dan harus melakukan koneksi ulang yang berarti memerlukan tambahan durasi dan juga menjadi lebih mahal.
3.4
Survey terhadap 60 responden Untuk mengetahui minat masyarakat terhadap IP Camera maka dilakukan survey dilakukan terhadap 60 responden pada tanggal 13 Desember 2009. http://freeonlinesurveys.com/rendersurvey.asp?sid=7yr94vbxg6pytwh684534
67
Keseluruhan dari pertanyaan kuisioner ini adalah menanyakan kepada responden tentang minat responden sebagai calon pengguna aplikasi yang hendak dibuat ini. Pertanyaan :
Gambar 3.2 : Pertanyaan Survey 1
68
Gambar 3.3 : Pertanyaan Survey 2
69
Hasil survey :
Gambar 3.4 : Hasil Survey Pertanyaan 1 A) Tidak Mengetahui Sama Sekali B) Mengetahui Pertanyaan ini diajukan kepada responden untuk mengetahui apakah responden telah mengetahui tentang IP Camera. Ternyata dari hasil survey didapatkan jawaban dari responden sebanyak 71,67% telah mengetahui IP Camera, sedangkan 28,33% belum mengetahuinya. Hasil jawaban diatas menunjukkan bahwa IP Camera telah banyak diketahui oleh responden.
70
Gambar 3.5 : Hasil Survey Pertanyaan 2 A) Sangat Tidak Setuju B) Tidak Setuju C) Setuju D) Sangat Setuju Hasil 81,36% responden menjawab setuju dan 10,17% responden menjawab sangat setuju, membuktikan bahwa responden mengetahui keunggulan IP Camera yang lebih fleksibel dibanding dengan CCTV.
71
Gambar 3.6 : Hasil Survey Pertanyaan 3 A) Sangat Tidak Tertarik B) Tidak Tertarik C) Tertarik D) Sangat Tertarik 70,69% responden menjawab tertarik dan 8,62% responden menjawab sangat tertarik untuk menggunakan IP Camera, ini membuktikan IP Camera telah banyak digemari oleh masyarakat.
72
Gambar 3.7 : Hasil Survey Pertanyaan 4 A) Sangat Tidak Tertarik B) Tidak Tertarik C) Tertarik D) Sangat Tertarik Kebutuhan akan kegiatan yang didukung dengan mobilitas tinggi sangat besar, ini terbukti pada jawaban dari 66,67% responden yang menjawab tertarik dan 26,67% responden menjawab sangat tertarik akan kegiatan yang serba mobilitas.
73
Gambar 3.8 : Hasil Survey Pertanyaan 5 A) Tidak Penting B) Penting Pulsa menjadi salah satu pertimbangan para responden dalam melakukan video streaming menggunakan handphone mereka, ini terbukti dengan jawaban paling banyak dari responden yang menjawab pulsa merupakan salah satu faktor penting bagi mereka untuk streaming video menggunakan handphone. Jika streaming video memerlukan pulsa yang banyak akan menurunkan minat responden untuk streaming video menggunakan handphone.
74
Gambar 3.9 : Hasil Survey Pertanyaan 6 A) Belum B) Sudah Sebagian besar responden ( 68,33% ) telah menggunakan handphone dengan didukung oleh signal 3G, berarti selain menggunakan signal GPRS, responden juga bisa menggunakan signal 3G untuk melakukan streaming video, karena koneksi dan kecepatan signal 3G lebih bagus daripada GPRS.
75
Gambar 3.10 : Hasil Survey Pertanyaan 7 A) Ya B) Tidak Sebanyak 79,66% responden menjawab mereka masih memerlukan suara pada saat streaming video IP Camera. Ini membuktikan bahwa responden masih dan ingin mengetahui apa bila ada suara atau percakapan pada saat perekaman pada IP Camera.
76
Gambar 3.11 : Hasil Survey Pertanyaan 8 A) 1jt-5jt B) 6jt-10jt C) >10jt Dari pertanyaan ini membuktikan bahwa kesadaran dan minat responden akan pengunaan sistem keamanan sangat besar dengan harga yang terjangkau. Telah banyak merek IP Camerayang terjangkau harganya yang sesuai dengan minat para responden seperti IP Camera Axis.
77
Gambar 3.12 : Hasil Survey Pertanyaan 9 A) Pan, Tilt & Zoom B) Pemilihan Kamera C) Others Pertanyaan ini diajukan kepada responden untuk mengetahui minat dari responden terhadap fitur yang akan tersedia pada aplikasi yang hendak dikembangkan
oleh
penulis.
Sebanyak
61,67%
responden
menjawab
memerlukan fitur PTZ pada aplikasi ini, tetapi fitur ini harus didukung dengan fitur IP Camera yang digunakan, karena jika tidak ada fitur PTZ pada IP Camera maka tidak bisa ditambahkan pada fitur aplikasi, begitu pula sebaliknya.
3.5
Alternatif solusi dan pemecahan masalah IP Camera pada saat ini sudah menyediakan layanan streaming untuk mobile phone. Pengguna dapat menggunakan layanan streaming tersebut apabila
78
mensupport protokol RTSP. Sebab IP Camera menggunakan protokol RTSP untuk melakukan streaming dan tipe video yang ditampilkan berformat MPEG4 yang tentu saja menggunakan bandwith yang cukup besar karena tidak hanya menstreaming video saja akan tetapi juga audio. Untuk itu dengan mengakses melalui alamat HTTP lebih cepat karena size dan bandwidthnya lebih kecil sehingga durasi streamingnya juga tidak lama. Memanfaatkan kelebihan tersebut, dibuatlah sebuah aplikasi berbasis J2ME untuk streaming video dari IP Camera. Sebuah aplikasi yang menggunakan HTTP untuk streaming video dari IP Camera, protocol http bisa diakses handphone yang sudah didukung dengan Java. Dengan aplikasi J2ME ini diharapkan bisa streaming video dari IP Camera menggunakan alamat HTTP. Aplikasi dilengkapi fitur – fitur lain dan juga cukup mudah digunakan karena hanya perlu di-install ke handphone kemudian digunakan. 3.5.1
Keuntungan Yang Diharapkan Dari aplikasi yang hendak dikembangkan ini diharapkan beberapa solusi yang menjadi keuntungan bagi pemakai aplikasi nantinya : 1.
Meningkatkan keamanan Dengan mengunakan sistem sekuriti menggunakan IP Camera dapat meningkatkan keamanan, karena kejadian – kejadian yang kadang tidak dikehendaki dan diluar keinginan dapat direkam dan disimpan. IP Camera bisa dipasang dimana saja baik outdoor maupun indoor. Selain itu teknologi IP Camera
79
juga sedang berkembang pesat dan dapat digunakan dalam jangka panjang. Selain itu sistem penyimpanan data, dan efesiensi biaya, dimana IP Camera tidak
membutuhkan alat DVR dan HDD
khusus, hanya dengan sebuah computer biasa sudah dapat menjadi Storage Server. Dengan kemampuan teknologi yang lebih canggih, misal hampir semua jenis IP Camera yang support audio dan dapat dipantau melalui dunia maya/ Internet secara real time. Kualitas hasil rekaman smooth dan real time layaknya video dan audio untuk Network kamera. Kuantitas data hasil rekaman IP Camera jauh lebih sedikit dibanding kamera analog untuk periode yang sama dan kejadian yang sama. 2.
Streaming video IP Camera melalui Mobile Phone sehingga dapat dilakukan dimana saja Mobilitas merupakan salah satu faktor ketertarikan pengguna dalam memilih dan menggunakan sesuatu, ini terbukti pada survey yang telah dilakukan diatas, responden sangat tertarik akan kegiatan yang serba mobile dimana mereka dapat melakukan kegiatan tanpa harus hadir dan bertatap muka langsung tetapi bisa dilakukan dijarak jauh sehingga sangat memudahkan pekerjaan mereka terutama dalam pemantauan keamanan.
80
Pengguna dapat memantau IP Camera melalui mobile phone miliknya dengan koneksi internet. 3.
Dapat melakukan streaming di mobile mhone menggunakan RTSP maupun HTTP Semua jenis handphone dapat melakukan streaming, tidak hanya terbatas pada handphone yang sudah didukung activeX saja yang dapat melakukan streaming melalui RTSP, tetapi dapat juga melalui HTTP.
4.
Lebih murah streaming menggunakan protocol http.
5.
Aplikasi lebih user friendly dengan fitur - fiturnya
3.6
81
UML ( Unified Modeling Language ) 3.6.1
Usecase
Streaming Video from IP Cam Using Mobile Phone Melakukan koneksi internet dengan GPRS
Memasukkan URL
Mengakses URL dari bookmark
Menyimpan URL di bookmark
User
Melakukan streaming URL
Menghapus Bookmark
Gambar 3.13 : Usecase Aplikasi Monitoring
Usecase ini menunjukkan kegiatan apa saja yang dapat dilakukan oleh user pada aplikasi yang dirancang ini.
82
3.6.2
Sequence Diagram
Pengguna Aplikasi
Layar Mobile Phone
IP Camera
Gambar 3.14 : Sequence Diagram Menyimpan URL Sebagai Bookmark pada Aplikasi
83
Pengguna Aplikasi
Layar Mobile Phone
IP Camera
Gambar 3.15 : Sequence Diagram Melakukan Streaming dengan Aplikasi
Pengguna Aplikasi
Layar Mobile Phone
Gambar 3.16 : Sequence Diagram Menghapus Bookmark pada Aplikasi
IP Camera
URL
Sebagai
84
3.6.3 Diagram Aktifitas
Gambar 3.17 : Diagram Aktifitas Aplikasi Monitoring
85
3.6.4
Project Layout
Gambar 3.18 : Project Layout
3.7
86
Rancangan Aplikasi Contoh Format MJPEG
HTTP/1.0 200 OK Content-type: multipart/x-mixed-replace; boundary=--myboundary --myboundary Content-length: 11034 Content-type: image/jpeg JPEG DATA STARTS HERE Aplikasi yang dirancang ini dibuat agar pengguna dapat menggunakan protokol HTTP pada browser mobile phone yang tidak memiliki ActiveX. Pada saat mengkases IP Camera data streaming yang dibalikkan jika menggunakan protokol HTTp berupa MJPEG. Karena mobile phone tidak dapat membaca data berupa MJPEG maka aplikasi inilah yang bertugas untuk membaca data streaming tersebut, aplikasi ini bekerja dengan cara pada saat streaming data MJPEG diubah kembali menjadi JPEG, karena pada dasarnya MJPEG merupakan JPEG yang berurutan sehingga menjadi seperti bergerak. Cara mengubah MJPEG menjadi JPEG tersbut adalah dengan memotong header pada MJPEG , setiap data MJPEG memliki header dan footer setiap JPEG, sehingga yang ditampilkan pada layar aplikasi adalah data berupa JPEGnya saja.
3.8
87
Rancangan Layar
Ip Cam
Ip Cam
Gambar 3.19 : Rancangan layar 1 Rancangan layar pertama, berisi pembuka untuk loading ke halaman bookmark. Select Bookmarks Kebun Jeruk … Exit
Add
Gambar 3.20 : Rancangan layar 2 Merupakan rancangan layar yang berisi bookmark url IP Camera yang telah disimpan, jika url belum ada, dapat dimasukkan di kotak url.
88
IP cam url : name : Exit
Save
Gambar 3.21 : Rancangan layar 3 Rancangan layar ini untuk menyimpan dan menambahkan bookmark baru.
IP cam url : name : URL tidak boleh kosong
Done
Gambar 3.22 : Rancangan layar 4 Rancangan layar ini untuk menampilkan pesan error jika pengguna belum memasukkan URL.
89 IP cam url : name : Name tidak boleh kosong
Done
Gambar 3.23 : Rancangan layar 5 Rancangan layar ini untuk menampilkan pesan error jika pengguna belum memasukkan nama.
IP cam Save berhasil
Done
Gambar 3.24 : Rancangan layar 6 Rancangan layar ini berisi layar jika bookmark sukses.
90
Streaming
Menu
Gambar 3.25 : Rancangan layar 7 Rancangan layar ini berisi layar streaming.