BAB 2 LANDASAN TEORI Tim penulis membuat rancangan jaringan komputer pada CV Tranindo Sejahtera.Rancangan jaringan komputer ini dibuat untuk mengoptimalkan kinerja bisnis pada CV Tranindo Sejahtera. Pada Bab 2 ini akan dijelaskan teori-teori yang dibutuhkan dalam merancang jaringan pada CV Tranindo Sejahtera.
2.1. Teori-Teori Umum Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui
media
komunikasi
sehingga
dapat
saling
berbagi
informasi,aplikasi,dan perangkat keras secara bersama-sama.
2.1.1. Tipe Jaringan Menurut Tanenbaum (1997), jarak merupakan faktor penting dalam membangun sebuah jaringan komputer.Jaringan komputer dapat dibedakan menjadi tiga kelompok berdasarkan jarak dan area kerjanya: •
LAN (Local Area Network) LAN digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam suatu perusahaan yang menggunakan peralatan secara bersama-sama dan saling bertukar informasi.Pada umumnya LAN dimiliki oleh suatu perusahaan tanpa adanya campur tangan pihak lain.Beberapa Keuntungan yang dimiliki oleh LAN adalah Fleksibilitas, Kecepatan, Reability, dan Keamanan.
•
MAN (Metropolitan Area Network) MAN merupakan versi LAN yang mempunyai kapasitas lebih besar. MAN merupakan alternative pembuatan jaringan komputer antar kantor dalam suatu wilayah yang sama.Jangkauan MAN berjarak antara 10 sampai dengan 50 kilometer.
•
WAN (Wide Area Network) WAN adalah jaringan yang memiliki jarak yang sangat jauh, karena radiusnya dapat mencakup sebuah Negara atau bahkan benua. WAN terhubung melalui saluran komunikasi dan berinteraksi dengan jaringan lain menggunakan media yang disebut Router.
7
8
Gambar 2.1 LAN, MAN&WAN (Sumber :http://www.easy-network.de/netztypen.html)
2.1.2. Topologi Jaringan Menurut Tanenbaum (2003), Topologi adalah suatu cara untuk menguraikan
bagaimana
komputer
terhubung
dalam
jaringan
komputer.Topologi Fisik menguraikan layout actual dari perangkat keras jaringan. Topologi fisik terdiri dari 4 bagian : • Topologi Bus Topologi
Bus
adalah
topologi
yang
umum
dalam
LAN.Topologi ini menghubungkan komputer secara berantai menggunakan perantara kabel tunggal coaxial.Ujung kabel coaxial harus ditutup dengan tahanan (termination resistor) untuk menghindari pantulan yang dapat menimbulkan gangguan dan menyebabkan kerusakan jaringan. Keuntungan dari topologi Bus ini adalah hemat dalam pemakaian kabel ,layout kabel sederhana ,mudah dikembangkan, dan tidak butuh kendali pusat. Sedangkan kerugian pada topologi Bus ini adalah kepadatan lalulintas jaringan tinggi, diperlukannya repeater untuk jarak jauh, jika pemakaian banyak maka kecepatan dalam mentransfer data akan turun.
9
Gambar 2.2. Topologi BUS (Sumber: http://zakkimaz.blogspot.com/2011/12/definisi-topologibus.html) • Topologi Ring Topologi Ring hampir sama dengan topologi bus, perbedaanya adalah ujung dari topologi ini dihubungkan dengan ujung yang lain hingga menyerupai lingkaran.Topologi ini diperkenalkan oleh IBM untuk mendukung protokol token ring yang diciptakan oleh IBM. Topologi Ring memiliki keuntungan yaitu hemat kabel dan dapat melayani lalulintas jaringan yang padat.Sedangkan kerugian menggunakan topologi Ring adalah peka terhadap kesalahan dan pengembangan jaringan lebih riskan akan kerusakan diakibatkan karena seluruh jaringan terhubung.
10
Gambar 2.3. Topologi Ring (Sumber :http://zakkimaz.blogspot.com/2012/01/setelahbeberpa-waktu-yang-lalu-kita.html) •
Topologi Star Topologi Star memiliki terminal pusat yang bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi data.Semua kontrol dalam topologi star dipusatkan pada satu titik yang dinamakan primary station dan terminal lain sebagai secondary station. Jaringan dengan topologi ini lebih mahal dan lebih sulit untuk pemasangannya dikarenakan kabel yang digunakan adalah kabel UTP kategori 5,5E,atau kategori 6. Keuntungan dari Topogi Star adalah Fleksibel, Penambahan dan pengurangan
tidak
mengganggu
terminal
lain,
dan
kontrol
terpusat.Sedangkan kerugian yang dimiliki oleh topologi star adalah boros kabel dan kontrol terpusat menjadi elemen kritis dalam suatu jaringan.
11
Gambar 2.4 Topologi Star (Sumber: http://belrdh.wordpress.com/2011/03/04/topologijaringan-star/) • Topologi Tree Topologi tree merupakan generalisasi dari topologi bus, media transmisi berupa kabel yang bercabang tanpa loop tertutup. Pada topologi ini memiliki keuntungan yaitu memiliki kontrol menejemen terpusat sehingga dapat dikontrol. Dan memiliki kerugian yaitu harus mengatur mekanisme pengiriman data agar menghindari overlapping data.
Gambar 2.5. Topologi Tree (sumber: http://jutakata.files.wordpress.com/2013/12/topologitree.jpg )
12
• Topologi Mesh Topologi mesh adalah bentuk hubungan yang semua perangkat saling terhubung satu sama lain. Pada topologi mesh ini setiap perangkat bisa berkomunikasi secara langsung dengan perangkat yang dituju.Maka dari itu perangkat ini sangat efektif. Topologi mesh ini memiliki kelebihan yaitu perangkat salaing terhubungan mengakibatkan kemudahan dalam menghapus atau mengirim dalam suatu jaringan, menyediakan keamanan privasi yang lebih baik, kerusakan di satu perangkat tidak menggangu perangkat lainnya, dan identifikasi kesalahan dapat dengan mudah dilakukan. Kekurangan dari toplogi tersebut adalah membutuhkan port I/O yang banyak, konfigurasi dan instalasi sulit dilakukan, dan biaya yang besar dalam perancangannya.
Gambar 2.6. Topologi Mesh (Sumber: http://temukanpengertian.blogspot.com/2013/08/pengertian-topologimesh.html)
2.1.3. Perangkat Keras Jaringan Perangkat keras jaringan komputer adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke komputer lainnya dalam jaringan untuk tujuan berbagi data, berbagi informasi, serta
13 berbagai hal lainnya didalam jaringan tresebut. Macam-macam perangkat jaringan menurut Goldman(2004) yaitu: 2.1.3.1 LAN Media Alternatives Dalam media LAN terdapat berbagai macam kabel yang digunakan menghubungkan antara satu komputer ke komputer lainnya. Macam-macam kabel yang digunakan yaitu: •
Twisted Pair Kabel twisted pair terdiri dari beberapa kabel yang saling melilit. Ada dua jenis kabel yang termasuk didalam kabel ini yaitu Unshielded Twisted Pair(UTP) dan Shielded Twisted Pair(STP). Pada dasarnya kabel ini berfungsi sama akan tetapi UTP lebih rentan rusak akibat gelombang magnet atau elektromagnetik sedangkan STP lebih tahan.
Gambar 2.6.Twisted Pair (sumber:http://yoslitkj13.blogspot.com/2010_12_01_archive.html) •
Coaxial Cable Kabel koaksial terdiri dari kawat tembaga sebagai inti yang dilapisi oleh isolator dalam lalu dikelilingi oleh konduktor luar kemudian dibungkus dengan bahan semacam PVC sebagai lapisan isolator paling luar.Untuk penggunaan koaksial biasa digunakan pada kabel tv.
14
Gambar 2.7.Coaxial cable (Sumber:http://novikaginanto.wordpress.com/2011/08/28/karakter istik-kabel-koaksial/)
•
Fiber Optic Kabel Fiber optik adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca dengan teknologi canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat daripada kabel biasa, biasanya fiber optic digunakan pada jaringan backbone (Tulang Punggung) karena dibutuhakan kecepatan yang lebih dalam dari jaringan ini. Namun pada saat ini sudah banyak yang menggunakan fiber optic untuk jaringan biasa baik LAN, WAN maupun MAN karena dapat memberikan dampak yang lebih pada kecepatan dan bandwith karena fiber optic ini menggunakan bias cahaya untuk mentransfer data yang melewatinya dan sudah barang tentu kecepatan cahaya tidak diragukan lagi namun untuk membangun jaringan dengan fiber optic dibutuhkan biaya yang cukup mahal dikarenakan dibutuhkan alat khusus dalam pembangunannya.
15
Gambar 2.8.Fiber Optic (Sumber:http://www.electronicsweekly.com/electroramblings/industry-comment/only-connect-a-guide-to-fiberoptics-2011-05/)
2.1.3.2 NIC(Network Interface Cards) NIC adalah suatu alat yang menghubungkan antara jaringan dan komputer atau workstation.Alat ini terdapat pada data-link layer didalam 7 osi layer.NIC berfungsi seperti mediator atau translator.Di satu pihak menangani permintaan client atau server didalam suatu kompuer yang telah di instalasi layanan network.NIC bekerja untuk mendapatkan semua layanan jaringan untuk suatu komputer didalam jaringan komputer.
16
Gambar 2.9.Network Interface Card (Sumber: http://www.ssos.com/networks.html)
2.1.3.3 Connector Konektor digunakan sebagai sarana penghubung antara kabel dengan colokan NIC (Network Interface Card) yang ada pada komputer Anda.Jenis konektor ini disesuaikan dengan tipe kabel yang digunakan misalnya Konektor RJ-45 berpasangan dengan kabel UTP/STP, konektor BNC/T berpasangan dengan kabel coaxial dan konektor ST berpasangan dengan kabel fiber optic.
Gambar 2.10.connector http://langsungsaja.com/produk-288-konektor-kabel-serat-optik.html
17 2.1.3.4 Hub Hub suatu alat yang digunakan untuk menyambungkan antar jaringan komputer satu dan jaringan komputer lainnya.Hub berdiri sendiri dengan beberapa jumlah port didalamnya.
Gambar 2.11.Hub (Sumber: http://mediaawam.blogspot.com/)
2.1.3.5 Repeater Repeater berfungsi sebagai mengulangi digital sinyal dari sinyal yang akan diterima oleh alat tersebut, melewati semua sinyal yang sudah terpasang, tidak membaca alamat tujuan dari data paket, memberikan akses koneksi dengan ,media yang berbeda, dan mengefektifkan seluruh sinyal LAN sesuai dengan jarak yang diinginkan.
18 Gambar 2.12. Repeater (Sumber:http://mistery-ous-aphrodite.blogspot.com/2010_04_01_archive.html)
2.1.3.6 Bridges Bridges adalah alat yang berfungsi sebagai menyambung antar jaringan yang berbeda LAN agar dapat saling bertukar informasi diantara user nya.Bridge bekerja pada level data link layer pada model jaringa OSI. Oleh sebab itu, Bridge dapat menyambungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi atau medium acces control yang berbeda.Bridge juga mampu mempelajari alamat link pada setiap perangkat yang tersambung dengannya dan mengatur alur frame berdasarkan
alamat
tersebut.Fungsi
lain
Bridge yaitu
dapat
memisahkan suatu paket data yang harus dikirimkan pada jaringannya sendiri atau pada jaringan yang lain, apabila kedua jaringan terhubung.
Gambar 2.13. Bridges (Sumber:http://annissaps.blogspot.com/2012/08/tik-perangkat-utamainternet-pendukung.html)
2.1.3.7 Router Router memiliki kemampuan untuk menyaring atau menfilter data yang lalu lalang di jaringan berdasarkan aturan atau protocol tertentu.Router juga dapat mengatur pembagian bandwith yang ada pada suatu jaringan. Sama seperti hub atau switch, router juga dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan seperti jaringan model LAN, MAN, bahkan WAN.
19
Gambar 2.14.Router (Sumber:
http://malang.olx.co.id/tp-link-tl-wr841nd-ap-router-n-series-
iid-477018651 )
2.1.4. Protokol komputer Protokol komputer adalahsebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan
perpindahan
data
antara
dua
atau
lebih
titik
komputer.Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Protokol komputer terbagi menjadi 2(forouzan,2007) yaitu:
2.1.4.1 UDP(User Datagram Protocol) User Datagram Protocol disebut juga connectionless.UDP merupakan protokol yang sangat sederhana menggunakan process to
process
komunikasi
bukan
menggunakan
host
to
host.Pengiriman data menggunakan UDP lebih cepat daripada menggunakan TCP atau SCTP. UDP memiliki konsep yaitu: •
Connectionless service Data yang dikirim setiap pengguna datagram adalah datagram independen. Hal ini berarti tidak ada hubungan antara datagram pengguna yang berbeda bahkan jika mereka datang dari sumber yang sama dan pergi ke tujuan program yang sama. Dalam pengiriman pesan antar host to host
20 didalam UDP dapat dikirimkan secara langsung tanpa harus melakukan negosisasi terlebih dahulu.
•
Flow and Error Control Flow dan Error Control adalah suatu cara mengontrol aliran data yang dikirim dari sumber ke tujuan yang akan dikirim. UDP tidak memiliki hal tersbut, maka dari itu UDP memecah bagian data menjadi segmen-segmen kecil dan mengirimkan
secara
bersamaan
dengan
jalur
masing-
masing.Sering kali data yang dikirim tidak sampai karena terdapat gangguan didalam perjalanan.
•
Encapsulation and Decapsulation Untuk mengirimkan data didalam UDP, data tersebut akan di encapsulation untuk melindungi isi data dan menunjukan tujuan dari data tersebut. Setelah itu data tersebut akan dibuka dengan menggunakan suatu modul decapsulation sehingga yang dapat membuka data tersebut hanya user yang dituju saja.
•
Queuing Queuing membuat keluar masuknya data dalam satu port dapat diatur oleh UDP.Sehingga data yang dikirim dan diterima tidak mengalami traffic. Dalam cara kerja nya UDP akan mengatur port-port mana saja yang akan dibuka dan ditutup sehingga kecepatan dalam pengiriman data tidak terganggu antara port satu dan port lainnya.
2.1.4.2 TCP(Transmission Control Protocol) TCP(Transmission
Control
Protocol)
adalah
suatu
protokol yang terdapat di transport layer yang memiliki konsep connection-oriented
yaitu
dapat
membuat
suatu
jaringan
21 virtualantar TCP. Hal ini mengakibatkan dapat terkirimnya data antar TCP seperti adanya jaringan khusus antar komputer sehingga jaringan lain tidak dapat melihat data-data yang dikirim atau diterima di jaringan tersebut. TCP memiliki konsep yaitu: •
Full-Duplex Communication TCP menawarkan Full-Duplex Communication, dimana data dapat mengalir dua arah pada saat yang sama. Setiap TCPakan mengirim dan menerima buffer, dan segmen yang bergerak dari dua arah.
•
Connection-Oriented Service TCP merupakan Connection-Oriented. Memliki pengertian yaitu sebelum data terhubungan antara host to host, dua proses tersebut harus melakukan negosisasi untuk membuat sesi koneksi terlebih dahulu. Dengan membuat koneksi terlebih dahulu antar host to host maka data yang dikirim harus bersegmen lengkap baru dapat melihat isi dari data tersebut.
•
Reliable Service Data yang dikirim dari sumber ke tujuan akan di pecah menjadi segmen-segmen. Setelah sampai ke tujuan maka data tersebut akan disusun kembali sesuai dengan susunan penomoran segmen tersebut.
•
Connection Establishment TCP menggunakan Full-Duplex Communication dalam mengirim
dan
menerima
data.Didalam
mengirim
dan
menerima data didalam TCP menggunakan konsep Three-way Handshaking. Three-way Handshaking adalah metode yang digunakan untuk membangun koneksi TCP socket dan membagi
socket
TCP
melalui
jaringan.
Mekanisme
22 handshaking TCP dirancang sehingga dua komputer dapat mencoba
berkomunikasi
dan
menegosiasikan
dengan
parameter koneksi TCP soket jaringan sebelum memulai komunikasi.
Proses Three-way Handshake yaitu: o Ketika dua host berkomunikasi menggunakan TCP, sambungan akan dibuat sebelum data dapat ditukar.
o Memastikan perangkat tujuan ada dalam jaringan.
o Verifikasi bahwa perangkat tujuan memiliki service yang aktif.
o Menginformasikan perangkat tujuan bahwa sumber bermaksud mendirikan sebuah sesi komunikasi pada nomor port tujuan.
o Setelah komunikasi selesai sesi ditutup dan sambungan diakhiri.
23
Gambar 2.15.Three-ways Handshake (Sumber: http://yonk1991.xtgem.com/post/Kuliah/semester3/Jarkom/latihan) •
Error Control Dalam TCP terdapat Error Control yaitu bagian yang mengontrol data yang dikirim dan diterima.Dapat mengkoreksi kesalahan pada saat pengiriman data antar user.TCP menggunakan tiga alat yaitu checksum, acknowledgment, dan time-out.
2.1.4.3 OSI MODEL Sebuah arsitektur komunikasi data (disebut Open System Interconnect atau OSI
Refference Model) telah dibuat oleh
International Standards Organization (ISO). Model OSI berisi tujuh lapis (layer) yang menentukan fungsi protocol komunikasi data. (kutipan menurut SIMULASI PERANCANGAN WIRELESS LAN PADA AREA PERKANTORAN)
24 •
Physical Layer Physical Layer, juga dikenal sebagai lapisan pertama yang bertanggung jawab untuk pembentukan, maintenence, dan pemutusan koneksi fisik
antara
komunikasi devices.
Koneksi ini disebut juga sebagai point-to-point data links.Physical layer mentransmisikan dan menerima aliran bits.Secara khusus, operasi lapisan fisik dikendalikan oleh protokol yang mendefinisikan spesifikasi elektrik, mekanik, dan prosedural untuk data trasnmission. •
Data-Link Layer Data-Link Layer bertanggung jawab untuk
menyediakan
memberikan
hal
protokol
yang
dapat
yang
dapat
diandalkan
terhadap lapisan diatasnya untuk koneksi pointto-point yang ditetapkan oleh protokol Physical Layer.lapisan
data-link
memberikan
kemampuan yang dibutuhkan untuk transmisi Physical Layer dengan mengatur aliran bit menjadi frame terstruktur yang menambah addressing dan informasi pengecekan error.Dua Layer pertama pada OSI Model yaitu Physical Layerdan Data-Link Layer diwujudkan sebagai perangkat keras sedangkan lapisan yang tersisa dari model OSI semua diinstal sebagai protokol perangkat lunak. •
Network Layer Network terhadap
Layer
bertanggung
jawab
pembentukan,maintence,dan
Penghentian end-to-end network links.Protokol Network Layer yang diperlukan bila komputer
25 yang secara fisik tidak terhubung LAN yang sama harus berkomunikasi.Protokol Network Layer bertanggung jawab untuk menyediakan lapisan jaringan yang dapat menangani skema addressingdan memastikan setiap paket yang dikirim
dari
asalnya
akan
sampai
pada
tujuannya.Sistem operasi jaringan yang berbeda dapat menggunakan protokol jaringan lapisan yang berbeda.Banyak sistem operasi jaringan memiliki kemampuan untuk menggunakan lebih dari satu protokol lapisan jaringan. •
Transport Layer Transport Layer memiliki tanggung jawab untuk menyediakan pengiriman end-toend pada koneksi Network Layer, memberikan end-to-end recovery dan flow control dan juga Transport Layer memberikan mekanisme yang berurutan untuk mengorganisir beberapa paket lapisan
jaringan
menjadi
pesan
yang
jelas.Pekerjaan lain dari Transport Layerjuga disediakan oleh sistem operasi jaringan tertentu yang terkait erat dengan protokol jaringan lapisan tertentu seperti protokol TCP/IP yang dimana TCP menyediakan layanan yang dapat diandalkan untuk IP. •
Session Layer Session Layermemiliki tanggung jawab terhadap
pembentukan,maintenance,dan
penghentian Session antara program aplikasi dari user.Session adalah interaksi antar sistem yang berkomunikasi.
26 •
Dialog
Control
di
session
layer
memungkinkan dua sistem untuk masuk ke dalam
dialog.
Itu
memungkinkan
komunikasi antara dua proses berlangsung baik halfduplex (satu arah pada satu waktu) atau full-duplex (dua cara sekaligus) mode. •
Sinkronisasi
di
Session
Layer
memungkinkan proses untuk menambah pos-pos pemeriksaan, atau sinkronisasi poin, ke aliran data •
Presentation Layer Presentation Layer bertanggung jawab untuk memberikan interface antara aplikasi user dan berbagai layananterkait Presentasi yang dibutuhkan oleh aplikasi tersebut seperti data
protocol
enkripsi/dekripsi
dianggap
presentasi lapisan protokol seperti protokol yang menerjemahkan antara skema pengkodean seperti ASCII (American Standard Code for Information
Interchange)
ke
EBCDIC
(Extended Binary Coded Decimal Interchange Code ) dengan kata lain Presentation Layer memformat data agar dapat dimengerti oleh penerima Application Layer. •
Application Layer Application Layer adalah Layer terakhir pada OSI Model.Protokol Application Layer tidak termasuk dalam program aplikasienduser.Sebaliknya, mereka termasuk utilitas yang mendukung
program
aplikasi
end-
user.Beberapa orang termasuk sistem jaringan
27 operasi dalam kategori ini. Contoh aplikasi adalah email dan beberapa jenis layanan distribusi data.
Gambar 2.16. OSI LAYER Sumber:(http://windakutubuku.blogdetik.com/2012/02/19/mengenal-modelreferensi-osi-layer/ )
2.1.4.4 TCP/IP Menurut Forouzan ( 2007, p 42 ) , The TCP/IP protokol dikembangkan sebelum model OSI . Oleh karena itu , Layer di dalam protokol TCP / IP tidak sama persis dengan yang dalam model OSI . Protokol TCP / IP memiliki empat lapisan : host-to - network , internet , transportasi , dan aplikasi. Namun, ketika TCP / IP dibandingkan dengan OSI , kita bisa mengatakan bahwa lapisan host-to -network setara dengan kombinasiPhysical layer danData Link Layer . Internet layer setara dengan networklayer , dan Application
28 layermelakukan
pekerjaan
session
,
presentation
,dan
Application Layer dengan Transport Layer di TCP/IP mengurus sebagian tugas dari Session Layer .
Untuk empat lapisan pertama dari model OSI . TCP / IP adalah protokol hirarkis terdiri dari modul interaktif , yang masing-masing menyediakan fungsionalitas tertentu , namun modul tidak selalu saling terkait . Pada TransportLayer , TCP / IP mendefinisikan tiga protokol : Transmission Control Protocol (TCP ) , User Datagram Protocol (UDP), dan Transmission Control Streaming Protokol ( SCTP ). Pada lapisan jaringan, protokol utama didefinisikan oleh TCP / IP adalah Internetworking Protocol( IP ), ada juga beberapa protokol lain yang mendukung data gerakan dalam lapisan ini . TCP/IP hanya memiliki 5 layer yaitu:
2.1.6.1.
Physical Layer dan Data Link Layers Pada Physical Layer dan Data Link Layer , TCP/IP tidak mendefinisikan protokol yang spesifik . Mereka mendukung semua protokol dan hak milik. Sebuah jaringan dalam TCP/IP internetworkdapat menjadi jaringan area lokal atau wide-area network .
2.1.6.2.
Network Layer Pada Network Layer atau lebih tepatnya sebagai lapisan internetwork , TCP / IP mendukung Protokol internetworking . IP pada gilirannya , menggunakan empat protokol pendukung : ARP, RARP , ICMP , dan IGMP . Masing-masing protokol ini dijelaskan secara lebih rinci
29 2.1.6.3.
Transport Layer Transport Layerdiwakili dalam TCP / IP oleh dua protokol: TCP dan UDP. IP adalah protokol host-to-host, yang berarti bahwa ia dapat mengirimkan sebuah paket dari satu perangkat fisik yang lain. UDP dan TCP adalah protokol tingkat transport yang bertanggung jawabuntuk pengiriman pesan dari proses (menjalankan program) untuk proses lain. Sebuah protokol baru transport layer (SCTP), telah dirancang untuk memenuhi kebutuhan beberapa baruaplikasi.
2.1.6.4.
Application Layer Pada Application Layer TCP/IP setara dengan session layer, presentation layer, dan application layer dalam Model OSI Banyak protokol
didefinisikan
ini.Layeriniadalah
akses
kejaringan.Dengan
pada
lapisan pengguna
menggunakan
softwareaplikasi penggunadapatmendefinisikan pesanapayangdikirimkejaringan karenalayeriniadalah layeryangpalingdipahamioleh banyak orang.
30
Gambar 2.17. TCP/IP Sumber: (http://pic.dhe.ibm.com/infocenter/zvm/v6r2/index.jsp?topic=%2Fcom.ibm.zvm.v62 0.kijl0%2Fch1tpf.htm )
2.2. Teori-Teori Khusus 2.2.1. Virtual LAN Menurut Tanenbaum ( 2003, p 329 )VLAN adalah switched network yang secara logical tersegmen pada sebuah basis organisasi, fungsi,atau aplikasi dibanding basis fisikal atau geografis.Misalnya semua workstation dan server yang digunakan pada workgroup tertentu dapat terhubung, walaupun secara fisik koneksi mereka terhubung dengan jaringan lain. VLAN telah distandarisasi oleh komite 802,dan telah digunakan di banyak organisasi.Untuk membuat jaringan yang berbasis VLAN , network administrator menentukan jumlah VLAN yang akan dibuat,menentukan komputer mana saja yang akan berada di VLAN, dan sebutan untuk VLAN tersebut. Dengan menggunakan VLAN,rekonfigurasi pada jaringan dapat dilakukan melalui software tanpa harus mencabut kabel atau memindahkan perangkat atau kabel.
31 MenurutBagaddanDhotre(2009,p23), keuntungan menggunakan VLAN adalah sebagai berikut : 1.Menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pemindahan,penambaan dan perubahan pada jaringan. 2. VLAN dapat mengurangi biaya administrasi saat user berganti lokasi. 3. Kemanan jaringan yang lebih ketat dengan dibentuknya grup user yang aman. 4. Menejemen dan control aktivitas broadcast yang lebih baik. 5. Kompatibel dengan system LAN yang sudah digunakan sebelumnya. 6. Solusi menejemen jaringan yang memungkinkan kontrol yang terpusat, konfigurasi dan fungsi traffic management.
2.2.2. Wireless LAN Menurut James E Goldman( 2004 ,p 404), Meskipun tidak terbatas untuk digunakan secara ketat dalam pengaturan akses terpencil,
Wireless
LANs
memang
memainkan
peran
dalam
keseluruhan yang memiliki tujuan tidak membatasi pekerja untuk meningkatkan produktivitas dan kepuasan pelanggan, Meskipun Wireless LANs mungkin awalnya telah dipasarkan sebagai sarana pengganti LANs yang masih memakai kabel, yang strategi pemasaran belum tercermin dalam penerapaan penggunaan sampai saat ini. Mobile Computing
dapat dilakukan dalam batas-batas
lingkungan perusahaan atau kampus serta
jarak yang lebih jauh
dengan bantuan dari Wireless Bridge atau layanan WAN. PC portabel atau notebook dilengkapi dengan adapter Wireless LANssehingga dapat membuat koneksi LAN instan hanya dengan mendapatkan dalam jangkauan LAN adaptor Wireless berbasis server atau HUB Wireless .
Untuk perusahaan besar yang menggunakan sistem remote dan staf teknis yang terbatas, teknologi Wireless LANs
sangat ideal,
penting untuk dicatat bahwa, secara umum Wireless LANs tidak dapat menyamai
kecepatan
setara
arsitektur
jaringan
kabel.
Misalnya,kebanyakan internet berbasis Wireless LANs terbatas sekitar
32 2 Mbps dibandingkan dengan Internet berbasis kabel yang berkapasitas 10-Mbps. Seperti konektivitas Wireless LANmenjadi lebih produktif dalam serangkaian aplikasi yang tertanam, desain penekanan bergeser dari model chipset untuk model berbasis IP dan tahun 2006, tertanamjenis aplikasi Wireless LAN akan mencapai lebih dari 50% dari semua aplikasi Wireless LAN . Fitur repeater dapat digunakan untuk meningkatkan jangkauan jaringan dan mendukung jaringan Wireless LAN .Sebagai contoh, repeater dapat menyediakan konektivitas didaerah yang diluar jangkauan Access Point. (menurut Researchers Submit Patent Application, “ Repeater for Enhacing Performance of a Wireless LANNetwork”)
2.2.2.1 WLANDEVICE Menurut Thomson ( 2006 ,p 34), Perangkat yang merupakan bagian dari WLAN tidak sepenuhnya unik.Setiap perangkat Wireless memiliki bagian yang ditemukan dalam jaringan kabel.Keunikan perangkat Wireless
adalah bahwa
perangkat wireless menggunakan antena atau cara lain untuk mengirim dan menerima sinyal bukan kabel. Perangkat yang digunakan dalam
WLAN adalah Wireless
Network interface card , access points, bridges dan gateway. •
Wireless Network Interface Card NIC adalah perangkat yang menghubungkan komputer ke jaringan sehingga dapat mengirim dan menerima data.Sebuah
kartu
antarmuka
jaringan
Wireless
melakukan fungsi yang sama sebagai NIC kabel dengan satu pengecualian utama: tidak ada port untuk koneksi kabel ke network. Sebagai gantinya adalah antena untuk mengirim dan menerima sinyal. NIC memiliki fungsi sebagai berikut:
33 1. Mengubah data internal komputer dari pararel ke transmisi serial. 2. Membagi data ke dalam paket (blok data yang lebih kecil) dan melampirkan mengirim dan menerima alamat komputer. 3. Menentukan kapan harus mengirim paket. 4. Mengirimkan paket.
Gambar 2.18Wireless NetworkInterface Card (Sumber: http://askville.amazon.com/desktop-computer-planninglaptop-wireless ly/AnswerViewer.do?requestId=2581559) •
Access point (AP) Access point memiliki dua fungsi dasar. Pertama, access point bertindak sebagai base station untuk jaringan Wireless . Semua perangkat yang memiliki NIC Wireless dapat mengirimkan ke AP, yang pada gilirannya mengarahkan sinyal ke perangkat wireless lain. Fungsi kedua dari AP adalah untuk bertindak sebagai Bridge antara jaringan Wireless dan kabel. AP dapat terhubung ke jaringan dengan kabel standar, yang memungkinkan perangkat Wireless untuk mengakses jaringan data melalui itu. Kisaran jalur akses bertindak sebagai base station tergantung pada beberapa
34 faktor yang berbeda. Salah satu faktor adalah jenis jaringan Wireless yang didukung. Beberapa jaringan Wireless
dapat mentransmit
sampai 115 meter, sementara jenis lainnya dapat mengirim dan menerima sinyal hanya setengah dari jarak itu.Selain itu, dinding, pintu, dan benda-benda padat lainnya dapat menghambat perjalanan sinyal.
Gambar 2.18 Access point (AP) (Sumber : http://chirema.net/shop/images/stories/products/access_point.jpg access point) •
Remote Wireless Bridge Sebuah Bridge adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan dua segmen jaringan bersamasama, bahkan jika segmen tersebut menggunakan berbagai jenis media fisik, seperti koneksi kabel dan Wireless . Sebuah Bridge Remote Wireless
adalah perangkat
Wireless yang dirancang untuk menghubungkan dua atau lebih kabel atau jaringan Wireless bersama-sama. BridgeWireless
jarak jauh memiliki peranan
penting sama seperti LANwireless Access point dengan dua pengecualian utama. Pertama, BridgeWireless jarak jauh mengirimkan pada daya yang lebih WLAN AP radio mentransmisikan sinyal ke segala arah, BridgeWireless
35 jarak jauh menggunakan antena yang mendireksikan untuk fokus transmisi dalam satu arah.
Gambar 2.20Remote Wireless Bridge (Sumber : http://www.automation-drive.com/linksys-ethernet)
•
Wireless Gateway Sebuah GatewayWireless
adalah perangkat
yang menggabungkan manajemen Wireless
dan
keamanan dalam sebuah alat tunggal . Sebuah wireless gateway melakukan fungsi-fungsi berikut : -
Otentikasi : Alih-alih menggunakan username / password skema sistem operasi jaringan untuk mengotentikasi pengguna Wireless , wireless gateway memastikan bahwa semua pengguna Wireless mengotentikasi sebelum mengizinkan mereka untuk terhubung ke jaringan .
-
Enkripsi : Sebuah wireless gateway dapat mengenkripsi semua transmisi sehingga penyadap yang tidak sah tidak dapat mencegat menafsirkan sinal Wireless
-
Deteksi intrusi dan perlindungan program berbahaya :GatewayWireless paling mencakup pemantauan real time lalu lintas jaringan
36 Wireless untuk mendeteksi serangan berbahaya dari pengguna Wireless . -
Bandwidthmanajemen : Dikarenakan bandwidth pada WLAN, atau jumlah maksimum data yang dapat dikirim dan diterima , dibagi di antara semua pengguna , beberapa pengguna dapat memonopoli bandwidth .
-
Manajemen jaringan terpusat : Sebuah GatewayWireless dapat mengkonsolidasikan manajemen WLAN ke dalam satu perangkat, bukan mengelola setiap AP individual .