BAB 2. LANDASAN TEORI
2.1
Mikrotik RouterOS Mikrotik adalah sebuah perusahaan yang berasal dari Latvia, perusahaan ini di bangun
pada tahun 1996 untuk mengembangkan perangkat router dan wireless untuk suatu sistem Internet Service Provider. Saat ini Mikrotik menyuplai perangkat keras dan perangkat lunak untuk koneksi internet di berbagai macam negara di dunia. Pada tahun 2002 perusahaan ini mulai membuat sendiri perangkat keras ciptaan mereka, dan dikenal dengan nama RouterBOARD. Built in hardware Mikrotik merupakan Mikrotik dalam bentuk perangkat keras jaringan di dalamnya sudah ter-install OS Mikrotik (Towidjojo 2013). Mikrotik RouterOS adalah sistem operasi independen berbasiskan Linux khusus untuk komputer yang difungsikan sebagai router. Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa (Sugeng 2006). Mikrotik didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya (Herlambang, 2008). Fitur-Fitur Mikrotik RouterOS Address List
Pengelompokan IP Address berdasarkan nama
Asynchronous
Mendukung
serial
PPP
dengan
otentikasi
CHAP,
PAP,
MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem pool hingga 128 ports. Bonding
Mendukung
dalam
pengkombinasian
beberapa
antarmuka
ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat. Bridge
Mendukung fungsi bridge spanning tree, multiple bridge interface, bridging firewall.
DHCP
Mendukung DHCP tiap antarmuka, DHCP Relay, DHCP Client, 6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
multiple network DHCP. Firewall dan NAT
Mendukung penyaringan koneksi peer to peer, source NAT dan destination NAT. Mampu menyaring berdasarkan MAC, IP address, range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP, TCP Flags dan MSS.
Hotspot
Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS.
IPSec
Protokol AH dan ESP untuk IPSec.
SDN
Mendukung ISDN dial-in/dial-out
M3P
MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan ethernet.
MNDP
MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung Cisco Discovery Protokol (CDP).
Monitoring / Accounting
Laporan Traffic IP, log, statistik graph yang dapat diakses melalui HTTP.
NTP
Network Time Protokol untuk server dan clients, sinkronisasi menggunakan sistem GPS.
Proxy
Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy, transparent proxy untuk DNS dan HTTP, mendukung protokol SOCKS, mendukung parent proxy, static DNS.
Routing
Routing statik dan dinamik, RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4.
SDSL
Mendukung Single Line DSL, mode pemutusan jalur koneksi dan jaringan.
Simple Tunnel
Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP).
SNMP
Simple Network Monitoring Protocol mode akses read-only.
UPnP
Mendukung antarmuka Universal Plug and Play.
VLAN
Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernet dan wireless.
VoIP
Mendukung aplikasi voice over IP.
VRRP
Mendukung Virtual Router Redudant Protocol.
WinBox
Aplikasi mode GUI untuk mengkonfigurasi MikroTik RouterOS.
7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.2
Ubuntu
Ubuntu menyediakan sistem yang berdasarkan pada Debian dengan frekuensi rilis yang teratur, ketersediaan dukungan untuk pengguna perusahaan, dan tampilan desktop yang lebih dipertimbangkan (Ashari, 2010). Ubuntu menyediakan lingkungan desktop Gnome / KDE / XFCE terbaru di setiap rilis dan juga menyertakan beragam pilihan perangkat lunak untuk server dan desktop yang semuanya dikemas ke dalam satu CD. Ubuntu menyediakan lebih dari 16.000 buah perangkat lunak standar untuk desktop mulai dari pengolah kata, aplikasi untuk mengakses internet, perangkat lunak untuk web server, peralatan untuk bahasa pemrograman dan beragam permainan. Ubuntu cocok di gunakan baik untuk desktop maupun server. Ubuntu saat ini mendukung berbagai arsitektur komputer seperti PC (Intel x86), PC 64-bita (AMD64), PowerPC (Apple iBook dan Powerbook, G4 dan G5), Sun Ultra SPARC dan T1 (Sun Fire T1000 dan T2000).
2.3
Proxy Proxy adalah sistem atau program yang berfungsi menjadi perantara. Dalam jaringan
komputer, proxy server bertugas menjadi perantara antara workstation yang ada di jaringan internal ke jaringan internet. Proxy dalam pengertiannya sebagai perantara, bekerja dalam berbagai jenis protokol komunikasi jaringan dan dapat berada pada level-level yang berbeda pada hirarki layer protokol komunikasi jaringan. Suatu perantara dapat saja bekerja pada layer Data-Link, layer Network dan Transport, maupun layer Aplikasi dalam hirarki layer komunikasi jaringan menurut OSI. Namun pengertian proxy server sebagian besar adalah untuk menunjuk suatu server yang bekerja sebagai proxy pada layer Aplikasi, meskipun juga akan dibahas mengenai proxy pada level sirkuit (Rafiudin, 2008).
Proxy memiliki 3 fungsi utama, yaitu: 1. Connection sharing
8
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Dalam jaringan lokal yang terhubung ke jaringan lain atau internet, client tidak langgsung berhubungan dengan jaringan luar atau internet, tetapi harus melewati suatu gateway, yang bertindak sebagai batas antara jaringan lokal dengan jaringan luar. Gateway juga berguna untuk melindungi jaringan lokal dari bahaya yang berasal dari jaringan luar. Koneksi dari jaringan lokal ke jaingan luar atau Internet akan menggunakan sambungan yang dimiliki oleh gateway secara bersama-sama. Inilah yang disebut sebagai connection sharing.
2. Filtering Firewall melakukan filtering berdasarkan suatu pengaturan akses tertentu. Firewall juga melakukan filtering berdasarkan jenis protokol yang digunakan, sehingga firewall melakukan kendali dengan metoda boleh lewat atau tidak boleh lewat, sesuai dengan pengaturan akses yang telah dibuat. Bila suatu layanan tertentu merupakan layanan atau alamat yang terpercaya, maka dapat diatur pada firewall agar paket dari sumber terpercaya diperbolehkan lewat.
3. Caching Proxy server memiliki mekanisme penyimpanan objek yang sudah pernah diminta dari server di internet, kemudian diteruskan kepada client yang meminta. Proses caching tidak terlihat oleh pengguna, sehingga pengguna tidak dapat mengetahui siapa sebenarnya yang memberikan objek yang diminta.
Pada penggunaannya, proxy juga memiliki kelemahan yaitu :
1. Single Point of Failure (Kesalahan Terpusat). Jika service proxy berhenti atau mengalami kerusakan (crash), maka seluruh koneksi akan terputus. Untuk menangani hal ini, biasanya digunakan fitur load balancing yang dapat membagi kerja diantara beberapa proxy server pada saat yang bersamaan.
2. Proxy tidak dapat melindungi Sistem Operasi. Proxy yang bekerja berdasarkan web server beroperasi pada Application Layer (di atas Network dan Transport Layer), sehingga tugasnya hanya menyaring paket TCP/IP yang ada di server. Hal ini rentan terhadap hacking. 9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.4
Bandwidth Management
Istilah bandwidth management sering dipertukarkan dengan istilah traffic control, yang dapat didefinisikan sebagai pengalokasian yang tepat dari suatu bandwidth untuk mendukung kebutuhan atau keperluan aplikasi atau suatu layanan jaringan. Manajemen bandwidth juga dapat dilakukan melalui beberapa aspek seperti alokasi waktu, pembatasan qouta, maupun autentikasi user (Santoso, 2017). Squid menggunakan metode caching yang berorientasi kepada client, yaitu dengan menempatkan objek-objek web yang diakses ke tempat-tempat penyimpanan yang telah di sediakan. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah.
Manajemen Bandwidth
Gambar 2.1 Management Bandwidth
2.5
Bandwidth
Bandwidth adalah suatu ukuran dari banyaknya informasi yang dapat mengalir dari suatu tempat ke tempat lain dalam suatu waktu tertentu. Bandwidth dapat dipakai untuk mengukur baik aliran data analog maupun aliran data digital. Satuan yang digunakan untuk Bandwdth adalah bps (bit per second). Satuan ini berarti jumlah bit yang dapat mengalir tiap detik melalui suatu media. Seperti yang kita ketahui bit (binary digit) hanya terdiri dari dua angka yaitu 0 dan 1. Bandwidth adalah kemampuan maksimum dari pipa untuk mengalirkan data dalam waktu satu detik. Sedangkan kecepatan, adalah jarak yang ditempuh dari suatu satuan waktu, misalnya dalam satu detik. Semakin lebar bandwidth ,data yang dilewatkan akan semakin besar (Kozierok 2005).
10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.6
Throughput
Throughput adalah bandwidth yang aktual atau banyaknya data yang dapat dikirim persatuan waktu di suatu jaringan. Throughput dibatasi oleh bandwidth. Waktu download terbaik adalah ukuran file dibagi dengan bandwidth. Sedangkan waktu aktual atau sebenarnya adalah ukuran file dibagi dengan throughput (Kozierok 2005).
11
http://digilib.mercubuana.ac.id/