BAB 2 LANDASAN TEOR I DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Internet 2.1.1.1 Sejarah internet Menurut Purwanto (2003, p293) Pada tahun 1957 y ang saat itu dik enal sebagai tahun internasional geophy sical y aitu tahun y ang dik enang sebagai tahun pengumpulan informasi tentang atmosfir lapis atas atau selama periode k egiatan
matahari.
Sebagai
bagian
dari
k egiatanny a,
Eisenhower
mengumumk an bahwa pada 1955 USA berharap dapat meluncurk an sebuah bumi k ecil y ang mengorbit satelit. Kemudian pada tahun 1957 USSR meluncurk an sputnik I k e dalam orbit bumi. A merik a serik at tak k etinggalan untuk mengimbangi k emampuan Uni Sov iet tersebut. Salah satu reak si A merik a Serik at adalah munculny a lembaga riset canggih y ang dik enal sebagai Advanced Research Projects Agency (A RPA ) dibawah k endali Departemen Pertahanan A merik a Serik at. Pada ahun 1962, A RPA membuk a program riset komputer y ang bek erja sama dengan
seorang
ilmuwan MIT, John
Lick lider. Ia pertama k ali
mempublik asik an memorandum pada jaringan Galactic (Galactic Network ) y ang menjelask an di masa depan, k omputer ak an menjadi jaringan y ang dapat diak ses oleh siapa saja.
4
5
Pada tahun 1965 pernah dilak uk an suatu ek sperimen pemanfaatan jaringan telepon untuk pengiriman data melalui k omputer di Berk ely dan MIT dengan k ecepatan dial-up y ang rendah, y ang selanjutny a menjadi “Wide Area Network ” (WA N). Pada tahun 1966 telah dilak uk an riset k omputer dipimpin oleh Leonard Robert untuk merencanak an sistem jaringan k omputer y ang disebut A RPA NET. Pada tahun 1979 , USENET dibentuk sebagai sistem operasi terbuk a y ang memfok usk an pada k omunik asi e-mail dan selanjutny a dik embangk an menjadi k elompok newsgroup sebagai wahana bertuk ar pik iran tentang berbagai hal di antara merek a y ang manjadi anggotany a. 2.1.1.2 Pengertian Internet Menurut Purwanto (2003, p295) Internet telah menimbulk an perubahan drastis bagi dunia k omputer dan k omunik asi dewasa ini. Penemuan telegraf, telpon, radio dan komputer merupak an serangk aian tahapan pengembangan bidang k omunik asi y ang dalam perk embanganny a dapat terintegrasi dalam sebuah jaringan internet. Berik ut adalah beberapa pengertian internet, mulai dari tahapan y ang paling sederhana sampai pada pengertian y ang relatif lebih luas : - internet adalah suatu jaringan global y ang menghubungk an jutaan komputer. - internet adalah suatu jaringan dalam beberapa jaringan. - internet adalah sebuah k oridor bagi berbagai jenis sumberday a y ang ada padany a, dan setiap sumberday a tersebut diak ses melalui piranti y ang berbedabeda.
6
- internet didefinisik an sebagai k emampuan meny ampaik an informasi global y ang cepat, mek anisme peny ebaran informasi dan media kolaborasi dan interak si antara indiv idu dan komputer merek a tanpa melihat lok asi secara geografis. - internet menunjuk pada sistem informasi global, y ang secara logis y ang dihubungk an dengan alamat y ang unik secara global y ang didasark an pada internet
protocol
(IP),
y ang
dapat
mendukung
komunik asi
dengan
menggunak an standar Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) atau IP lain y ang kompatible dan memudahk an publik dan indiv idu melak uk an ak ses k omunik asi tingk at tinggi serta berk aitan dengan infrastruk tur. - internet adalah suatu jaringan dari berbagai jaringan y ang menggunak an protocol TCP/IP, dengan pintu gerbang k onek si k e bany ak jaringan y ang tidak menggunak an protocol TCP/IP. 2.1.1.3 Kriteria Website yang Baik Berdasark an pendapat Laudon dan Laudon (2002, p17),” w ebsite adalah k eseluruhan dari pemeliharaan halaman www oleh organisasi atau indiv idual.” Sedangk an menurut pendapat Laudon dan Laudon (2002, p273),” homepage adalah tampilan lay ar text dan grafik www y ang meny ambut user dan menjelask an pembangunan halaman oleh organisasi.” Sedangk an menurut Nielsen (John A shenhurst, 2001), website y ang baik harus memenuhi sy arat-sy arat tertentu y aitu : ¾
Page Design
•
Wak tu untuk menampilk an halaman k urang dari 5 sampai 6 detik .
•
Buat ukuran halaman download anda 32 k b atau k urang. Hal ini termasuk grafik y ang unik .
7
•
Buat ukuran halaman y ang k onsisten. Jik a beberapa k ecil atau cepat dan
y ang lainny a besar atau lambat, pengunjung ak an k ehilangan
k epercay aan terhadap situs tersebut. •
Jik a anda menggunak an grafik , buat grafik y ang k ecil. Coba untuk menggunak an grafik y ang sama dari halaman y ang satu k e halaman y ang lain.
•
Waspadalah terhadap real estate laytoar. Konsumsi dari pengunjung browser dan sistem operasi sangat signifik an terhadap area lay ar y ang tersedia. Halaman harus padat dan mudah dibaca. Halaman adalah untuk
k euntungan
pengunjung
anda. Pengunjung
mengingink an
informasi y ang tidak tertarik dengan pek erjaan seni. •
Tanggap terhadap v ariasi (dan v ersi), platform hardware, dan bandwith y ang pengunjung pak ai. Bany ak dari pengunjung ak an membuk any a dari rumah. Merek a dapat menggunak an Opera, Macs, WebTV resolusi 800x 600 atau k ecepatan 46k b.
•
Hindari menggunak an frames. Frames menarik k arena meny ediak an wilay ah y ang dapat digulung dalam halaman tetapi dapat membuat bingung pengunjung, search engine dan proses penunjuk an halaman.
•
Gunak an Occum’s razor k e halaman web . (Occum meny arank an bahwa semua hal adalah setara, hipotesis y ang termudah y ang menang.)
•
Hilangk an ik lan pada halaman. Ilk an itu memak an ruangan. Ini buk anlah alasan mengapa pengunjung datang.
8
•
Jangan coba untuk memik at pengunjung dalam situs. Ini tidak sopan dan bagaimanapun tidak ak an berjalan. Ketik a mengik utsertak an jalur dari luar (dan harus, hal ini merupak an bagian dari komunitas besar) pastik an membuat dengan jelas k emana pengunjung ak an pergi dan dimana ak hir dari situs.
¾
Content Design
•
Buatlah situs dengan ringk as. Buatlah copy halaman anda k emudian dikurangi jumlah k alimatny a menjadi 50%. Fok us k epada apa y ang penting k epada pengunjung. Orang membaca melalui monitor kurang lebih dari 25% lebih lambat dibandingk an dengan k ertas.
•
Ciptak an k ejelasan secara v isual. Gunak an headlines, k ata y ang ditebalk an tetapi tidak digaris bawahi, bulleted list, tabel dan struk tur v isual lainny a supay a pengunjung dapat dengan cepat mengerti k unci utama dari suatu halaman.
•
Buk alah agensi y ang personal. Tidak perlu untuk
menulis y ang
membosank an, ak ademis atau gay a bisnis. Dengan k ata lain, jangan tertalu lucu. •
Perbaik i copy dengan baik dari spell check , atau fact check . Usahak an agar bany ak orang memerik sa copy sebelum mengirimny a. Usahak an penulis y ang profesional memperbaik i copy . Error dalam situs ak an mengurangi kredibilitas.
•
Gunak an
bahasa y ang
sederhana y ang
dapat dimengerti oleh
pengunjung. •
Usahak an agar pengunjung mudah untuk mendapat apa y ang merek a k ehendak i dan y ang merek a perhatik an.
9
•
Buatlah judul halaman y ang berarti (mengandung makna). Ingatlah bahwa pengunjung dapat memasukk an situs hany a melalui homepage.
Search engine ak an meny usun halaman situs berdasark an judulny a. •
Membantu perk embangan sifat y ang mudah di baca. Gunak an sans serif
font (sepert arial) untuk body text. Merek a lebih mudah di baca daripada serif fonts seperti (Times Roman ) di monitor k omputer. •
Fokuslah k epada k emampuan pengamatan. Pengunjung menatap situs lebih daripada membacany a. A matilah setiap situs.
•
Gunak an
multimedia
y ang
hemat.
Kebany ak an
dari
populasi
bersambung k e internet dengan menggunak an modem. ¾
Site Design
•
Semua halaman dalam situs harus jelas dan k onsisten y ang dapat mengidentifik asik an situs siapa ini dan apa k egunaanny a. Pendek atan y ang natural adalah dengan menggunak an logo y ang sama diok asi y ang sama pada semua halaman.
•
Homepage harus termasuk k e dalam bagian direk tori dari situs y ang paling penting.
•
Sek itar setengah dari pengguna web adalah pencari domain dan ak an mencari jalan melalui website terutama dengan menggunak an search . Oleh k arena itu semua halaman dari web harus meny ediak an fasilitas
search . •
Homepage
merupak an
tempat
y ang
baik
dalam
melak uk an
pemberitahuan mengenai perubahan, pelay anan, dan produk y ang baru, dan lain-lain. Harus disediak an beberapa bagian dari homepage untuk berita dan memperbaharuiny a sedik itny a sek ali setiap bulan.
10
•
Hindari lay ar home page y ang heboh, terutama y ang menampilk an k eahlian dari web master, tetapi k arena merek a memberik an sedik it informasi sebenarny a hany a merupak an sebuah pintu y ang pengunjung harus buk a untuk mencari tahu apak ah mempuny ai apa y ang merek a ingink an.
•
Ketik a mengunjungi setiap halaman dari situs, pengunjung ingin mengetahui : •
Say a dimana ? – jadi sediak an nama situs website, pembagian y ang
umum dan nama halaman dari setiap halaman. •
Say a sudah k emana saja ? – idealny a tunjukk an jalan y ang merek a
ambil untuk k e sana. •
Kemana say a dapat pergi ? – halaman di bawah halaman ini, tetapi
juga bagaimana cara untuk k embali k e homepage dan lev el halaman y ang setara. •
Desain situs di sek itar suatu struk tur atau k erangk a y ang masuk ak al bagi pengunjung dan y ang merek a perhatik an. Ini harus mewak ili bagaimana merek a meninjau bisnis anda dari titik k ebutuhan merek a daripada bagaiman anda meninjau bisnis sendiri.
•
Buatlah peraturan dari penggunaan web . Tidak seperti software di windows dimana microsoft telah membangun standart y ang de facto . Perk embangan dari peraturan web berk embang dan menghilang dalam suatu pasar y ang penuh dengan ide. Pemak ai telah terbiasa untuk beberpa pola y ang umum dari desain dan nav igasi. Gunak an y ang umum dan y ang terbaik . Jangan mencoba tertalu k reatif k ecuali mempuny ai alasan y ang baik .
11
•
Di dalam dunia software, sebuah aplik asi mengontrol pemak ai. Di dunia
web , pemak ai adalah pemimpin dan pasti ak an melak uk an apa y ang menurut bahk an tidak masuk ak al. Merek a mengk lik link y ang pertama y ang menurut merek a k elihatan menjanjik an. Merek a mungk in tidak membaca dengan hati-hati tulisan y ang ada. Jadi buatlah sesuatu y ang mudah bagi merek a untuk mundur dan memulai k embali tanpa harus berjalan k embali k e jalan y ang sama. Lihatlah setiap halaman dari titik
point dimana seseorang pergi k e sana k arena suatu k esalahan. Suatu studi menunjukk an bahwa pemak ai biasany a hampir selalu berada di halaman y ang salah. •
Jangan meny ediak an k e bagian y ang belum selesai dari situ s, sediak an pesan “ sedang dalam perbaik an “ k etik a pengunjung sampai k esana. Pengunjung tidak mautahu apa y ang harapk an untuk lakuk an suatu wak tu dimasa depan. Merek a ada di halaman situs sek arang, merek a mau tahu apa y ang ada sek arang dan bagaimana cara mencariny a.
2.1.2 Manajemen Pemasaran 2.1.2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler (2005, p10) Pemasaran adalah proses sosial y ang dengan proses itu indiv idu dan k elompok mendapatk an apa y ang merek a butuhk an dan ingink an dengan menciptak an, menawark an dan secara bebas mempertuk ark an produk dan jasa y ang bernilai dengan pihak lain. Manajemen Pemasaran sebagai seni dan ilmu untuk memilih pasar sasaran serta mendapatk an, mempertahank an dan menambah jumlah pelanggan melalui penciptaan, peny ampaian, dan pengkomunik asian nilai pelanggan y ang ungggul.
12
2.1.2.2 Tujuan Pemasaran Menurut Kotler (2005, p10) Tujuan pemasaran adalah membuat penjualan tidak terlalu penting lagi, untuk mengetahui dan memahami pelanggan dengan baik sehingga produk atau jasa itu cocok dengan pelanggan dan selanjutny a mampu menjual diriny a sendiri. Idealny a pemasaran harus menghasilk an pelanggan
y ang
siap
membeli,
y ang
dibutuhk an
selanjutny a
adalah
meny ediak an produk atau jasa itu. 2.1.2.3 Lingkup Pemasaran Menurut Kotler (2005, p6) Pemasaran umumny a dipandang sebagai tugas untuk menciptak an,
memperk enalk an dan meny erahk an barang dan jasa
k epada konsumen dan perusahaan lain. Para pemasar
terampil dalam
merangsang permintaan ak an produk-produk perusahaan, tetapi pandangan itu merupak an pandangan y ang terlalu sempit tentag tugas y ang dilak uk an oleh pemasar. Lingk up pemasaran y ang ada y aitu meliputi : barang, jasa, pengalaman, ev ent, orang, tempat, property , organisasi, informasi, dan gagasan. 2.1.2.4 Rantai Distribusi Menurut Coupey (2001, pp247 – 248) Rantai distribusi didefinisik an sebagai suatu bagian dalam organisasi y ang masuk
dalam proses memindahk an
k epemilik an dari produsen k e k onsumen. Rantai distribusi y ang ada dapat diperlihatk an sebagai berik ut : Pabrik
Konsumen
Pabrik
Pengecer
Konsumen
13
Pabrik
Distributor
Pengecer
Konsumen
Gambar 2.1 Rantai Distribusi Sumber : Coupey (2001, p248) 2.1.3 Pengertian E-business Menurut Kalak ota (2001, p5) e-Business adalah ak tiv itas y ang memilik i beberapa bagian, y aitu: e-commerce, ditambah juga bagian y ang menjalank an aplik asi front office dan back office dengan menggunak an mesin untuk menjalank an proses bisnis modern.
E-Business buk anlah sek edar transak si e-commerce. E-Business merupak an refinisi model bisnis lama, dengan bantuan tek nologi untuk memak simumk an nilai pelanggan dengan strategi y ang meny eluruh. Perusahaan-perusahaan menjalank an aplik asi y ang saling berhubungan dan saling tergantung. Jik a salah satu sistem aplik asi perusahaan tidak berfungsi sebagaimana mestiny a, mak a k eseluruhan sistem tersebut ak an terganggu. Perusahaan-perusahaan k aliber dunia di masa datang dibangun berdasark an k erangk a aplik asi y ang diterapk an pada masa sek arang.
E-business berk itan erat dengan e-commerce. E-business mengacu pada ruang lingk up y ang lebih luas y ak ni mencak up pula lay anan pelanggan, kolaborasi dengan mitra bisnis, dan transak si elek tronik internal dalam sebuah organisasi. (Turban, 2002, p5) 2.1.4 Pengertian E-Commerce Menurut Kotler dan A mstrong (2004, p74), e-commerce merupak an suatu proses penjualan dan pembelian y ang di duk ung oleh penggunaan elek tronik dan internet.
14
Menurut Turban (2004, p3), e-commerce adalah proses pembelian, penjualan, pemindahan, atau pertuk aran produk , jasa atau informasi melalui jaringan komputer termasuk internet. 2.1.4.1 Keuntungan E-Commerce Menurut Kotler dan A mstrong (2004, pp74-75) e-commerce memberik an k euntungan k epada pembeli dan penjualan y aitu : •
Keuntungan bagi pembeli adalah pelanggan tidak
perlu mengalami
k emacetan lalu lintas, mencari tempat park ir, tidak perlu melakuk an perjalanan k e toko dan memerik sa produk . •
Keuntungan bagi penjual adalah dapat membangun hubungan dengan pelanggan, k arena internet merupak an peralatan marketing y ang sangat potensial, perusahaan dapat berinterak si dengan pelanggan melalui internet dan mempelajari apa y ang diingink an dan diperluk an pelanggan.
2.1.4.2 Kegiatan E-Commerce Kegiatan e-commerce dapat dik elompokk an menjadi : (Turban 2004, p11) •
Business to business (B2B) Hubungan bisinis antar perusahaan. Sistem biay a relatif murah, tetapi nilai transak siny a tinggi. A lat y ang digunak an sangat sederhana, y aitu e-
mail. B 2b paling dominan dalam prak tek e-bisnis •
Business to customer (B2C) Hubungan bisnis antar perusahaan dengan konsumen dapat dibentuk melalui sistem B2C sistem ini membutuhk an biay a relatif tinggi, k arena alat y ang dibutuhk an berupa web interak tif, sedangk an nilai transak si tergolong rendah.
15
•
Customer to customer (C2C) Hubungan bisnis antar perorangan konsumen. Sistem ini membutuhk an biay a relatif tinggi, k arena alat y ang dibutuhk an berupa web interak tif sedang nilai transak si rendah.
•
Customer to business (C2B) Hubungan bisnis antar perorangan dengan perusahaan. Sistem ini membutuhk an biay a relatif tinggi, k arena alat y ang dibutuhk an berupa
web interak tif untuk memperoleh k epercay aan dari perusahaan, namun nilai transak si relatif tinggi. •
Non business e-commerce Peningk atan jumlah dari institusi non bisnis, organisasi y ang tidak untuk mencari laba, seperti lembaga pendidik an, lembaga k eagamaan, organisasi sosial, dan instansi pemerintah. Umumny a organisasi non bisnis menggunak an tipe e-commerce y ang berv ariasi untuk menek an biay aa atau untuk
mrningk atk an lay anan pelanggan dan operasi
hubungan bisnis perusahaan dengan pemerintah biay any a relatif murah k arena hany a membutuhk an email, namun nilai transak siny a tinggi. •
Intrabusiness (organizational) e-commerce Kategori ini mencak up semua ak tiv itas internal organisasi, biasany a menggunak an intranet, y ang mencakup pertuk aran barang, jasa dan nformasi.
16
2.1.5 E-Marketing 2.1.5.1 Pengertian E-Marketing
E-Marketing adalah suatu upay a dalam menciptak an, memperk enalk an dan meny erahk an barang dan jasa k epada k onsumen dan perusahaan lain dengan melalui media Elek tronik atau dengan menggunak an sarana internet. Dalam hal ini E-Marketing disini merupak an cara melak uk an pemasaran barang dan jasa y ang tersedia dengan membuat dan membangun sebuah website. (Wik ipedia, 2008). Menurut Smith, P.R. and Chaffey , D. (2004, p5), e-marketing adalah suatu tipe dari mark eting y ang
dapat ditetapk an untuk
mencapai tujuan
melalui
penggunaan teknologi k omunik asi elek tronik seperti internet, e-mail, e-book,
database dan handphone. Itu adalah istilah y ang lebih umum daripada online mark eting dimana hany a terbatas pada penggunaan teknologi internet untuk mencapai tujuan mark eting. Menurut Mohhammed, Fisher, Jaworsk i, dan Paddison ( 2003, p4 ), e-marketing adalah suatu proses membangun dan memelihara hubungan dengan pelanggan melalui ak tiv itas online dalam memfasilitasi pertuk aran atas ide, produk dan lay anan agar memuask an k edua belah pihak .
17
Terdapat lima k omponen dalam E-Marketing , y aitu : •
Proses.
Proses dalam E-Marketing meliputi tujuh tahap y ang harus terk oordinasi satu dengan y ang lainny a, antara lain : a. Melihat k esempatan bisnis y ang ada b. Meny usun strategi pemasaran c. Mendesain pengalaman pelanggan d. Membuat hubungan antar muk a dengan pelanggan e. Mendesain program pemasaran f. Meningk atk an informasi pelanggan melalui tek nologi g. Ev aluasi program pemasaran •
Membangun dan mempertahank an hubungan dengan pelanggan
Membangun dan mempertahank an hubungan dengan pelanggan merupak an tujuan dari pemasaran itu sendiri. Tiga tahapan hubungan dengan pelanggan adalah awareness, exploration, dan commitment. Program pemasaran dapat dik atak an berhasil apabila mampu untuk mengarahk an pelanggan sampai pada tahap k omitmen pada perusahaan. Dan tujuan dari
e-marketing adalah menjalin hubungan dengan pelanggan, baik secara online maupun offline. •
Online
Sesuai dengan definisiny a, e-marketing adalah pemasaran y ang dilakuk an didalam dunia internet, namun tetap terk ait dengan program pemasaran secara tradisional.
18
•
Pertuk aran
Dampak dari E-Marketing adalah pertuk aran y ang tidak hany a terjadi didalam dunia internet saja atau online, namun juga harus berdampak pada pertuk aran di penjualan secara ny ata. •
Pemenuhan k epuasan dari tujuan k edua belah pihak
Dengan adany a E-Marketing , pemenuhan k epuasan ak an k edua belah pihak lebih cepat terpenuhi, y aitu dari segi perusahaan y ang menggunak an E-
Marketing bisa mencapai tujuan perusahaan seperti meningk atny a laba perusahaan, pangsa pasar y ang semak in luas, dan lain-lain. Dari segi pelanggan adalah terpenuhiny a k ebutuhan seperti mendapatk an informasi y ang dibutuhk an dengan lebih cepat. 2.1.6 A nalisis 5 Kekuatan Bersaing Porter Menurut Rangk uti (2006, pp12-15), terdapat lima k ek uatan k ompetitif porter y ang ak an menentuk an k eunggulan bersaing dalam industri, y aitu: •
A ncaman pendatang baru
•
A ncaman produk pengganti/substitusi
•
Kek uatan tawar menawar pemasok
•
Kek uatan tawar menawar pembeli
•
Persaingan sesama industri
Penjabaran mengenai 5 day a porter adalah sebagai berik ut : •
A ncaman dari pendatang baru y ang potensial - Pendatang baru dapat membawa k apasitas tambahan - Meny ebabk an adany a penurunan harga produk - Sebagai dasar baru untuk berk ompetisi
19
•
Kek uatan tawar menawar pembeli - Pembeli cenderung memilik i k emampuan untuk memak sa adany a penurunan harga. - Pembeli cenderung meminta k ualitas produk y ang lebih bermutu - Pembeli meny uk ai pelay anan y ang sifatny a flek sibel - Meningk atk an persaingan bisnis
•
Kek uatan tawar menawar pemasok - Pemasok dapat memak sa adany a peningk atan harga atau biay a - Pemasok dapat mengurangi kualitas dari barang pasok anny a - Pemasok dapat membatasi k etersediaan bahan bak e sehingga meny ebabk an produk si barang menurun dan mengak ibatk an naik ny a harga produk
•
Tek anan dari produk pengganti (subtitue product) - Produk pengganti memilik i k ecenderungan untuk memilik i harga y ang lebih murah dengan k ualitas y ang sama atau bahk an lebih baik daripada produk y ang dihasilk an oleh perusahaan - Produk pengganti cenderung dihasilk an oleh perusahaan y ang memilik i tingk at profit y ang tinggi
•
Persaingan diantara perusahaan y ang bergerak di bidang y ang sama - Adany a k ompetisi harga diantara para pesaing - Persaingan bisnis mengak ibatk an perusahaan harus menciptak an produk baru dengan inov asi terbaru serta perusahaan harus dapat mengembangk an produk y ang telah ada sebelumny a sehingga produk y ang dijual dan dihasilk an oleh perusahaan menjadi lebih berkualitas dan bermutu tinggi
20
- Pendistribusian produk dari perusahaan k e konsumen harus jelas dengan pelay anan y ang baik untuk para konsumen
- Perusahaan harus dapat menjaga loyalitas pelanggan 2.1.7 A nalisis SWOT 2.1.7.1 Gambar A nalisis SWOT A nalisis SWOT membandingk an antara fak tor ek sternal peluang dengan ancaman dengan fak tor internal k ek uatan dan k elemahan: KUA DRA N III BERBAGA I PELUANG
KUA DRA N III Mendukung Strategi
KUA DRA N I Mendukung Strategi Agresif
Turn Around
KELEMA HAN INTERNA L
KEKUA TAN INTERNA L
KUA DRA N IV Mendukung Strategi Defensif
KUA DRA N II Mendukung Strategi Div ersifik asi
BERBAGA I A NCA MAN Gambar 2.2 Diagram SWOT Sumber : Rangk uti (2006, p19) Kuadran 1 : Ini merupak an situasi y ang sangat menguntungk an. Perusahaan tersebut memilik i peluang dan k ek uatan sehingga dapat memanfaatk an peluang y ang ada. Strategi y ang
harus diterapk an
dalam k ondisi ini adalah
pertumbuhan y ang agresif (Growth Oriented Strategy ).
menduk ung k ebijak an
21
Kuadran 2 : Mesk ipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memilik i k ek uatan dari segi internal. Strategi y ang harus diterapk an adalah menggunak an k ek uatan untuk memanfaatk an peluang jangk a panjang dengan cara strategi div ersifik asi (produk /pasar). Kuadran 3 : Perusahaan menghadapi peluang pasar y ang sangat besar, tetapi dilain pihak ia menghadapi beberapa k endala
atau
k elemahan
internal.
Fok us
strategi
perusahaan ini adalah meminimalk an masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar y ang lebih besar. Kuadran 4 :
Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. 2.1.8 Tahapan Perencanaan Strategis 2.1.8.1 Tahap Pengumpula n Data 2.1.8.1.1 Matrik Faktor Strategi Eksternal (EFA S) Menurut Rangk uti (2006, pp22-23), sebelum membuat fak tor strategi ek sternal, perlu dik etahui terlebih dahulu fak tor strategi ek sternal (EFAS). Berik ut ini adalah cara-cara penentuan Fak tor Strategi Ek sternal (EFAS) : •
Susunlah dalam kolom 1 (5 sampai dengan 10 peluang dan ancaman).
•
Beri bobot masing-masing fak tor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat penting)
sampai
dengan
0,0
(tidak
penting). Fak tor-fak tor
k emungk inan dapat memberik an dampak terhadap fak tor strategis.
tersebut
22
•
Hitung rating (dalam k olom 3) untuk
masing-masing fak tor dengan
memberik an sk ala mulai dari 4 (outstanding ) sampai dengan 1 (poor ) berdasrak an pengaruh fak tor tersebut terhadap k ondisi perusahaan y ang bersangk utan. Pemberian nilai rating untuk fak tor peluang bersifat positif (peluang y ang semak in besar diberi rating +4, tetapi jik a peluangny a k ecil, diberi rating +1). Pemberian nilai rating ancaman adalah k ebalik anny a. Misalny a, jik a nilai ancamanny a sangat besar, ratingny a adalah 1. Sebalik ny a, jik a nilai ancamanny a sedik it ratingny a 4. •
Kalik an bobot pada k olom 2 dengan rating pada k olom 3, untuk memperoleh fak tor pembobotan pada k olom 4. Hasilny a berupa skor pembobotan untuk masing-masing fak tor y ang nilainy a berv ariasi mulai dari 4,0 (outstanding ) sampai dengan 1,0 (poor ).
•
Jumlahk an sk or pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan y ang bersangk utan. Nilai total ini menunjukk an bagaimana perusahaan tertentu bereak si terhadap fak tor-fak tor strategis ek sternalny a. Total sk or
ini dapat digunak an
untuk
membandingk an
perusahaan ini dengan perusahaan lainny a dalam k elompok industri y ang sama. 2.1.8.1.2 Matrik Faktor Strategi Internal (IFA S) Menurut Rangkuti (2006, pp24-26) setelah fak tor-fak tor strategis internal suatu perusahaan diidentifik asi, suatu tabel IFAS ( Internal Strategic Factors
Analy sis Summary ) disusun untuk merumusk an fak tor-fak tor strateegis internal tersebut dalam k erangk a Strenght and Weakness perusahaan. Tahapny a adalah : •
Tentuk an fak tor-fak tor y ang menjadi k ekuatan serta k elemahan perusahaan dalam k olom 1.
23
•
Beri bobot masing-masing fak tor tersebut dengan sk ala mulai dari 1,0 (paling penting) sampai 0,0 (tidak penting), berdasark an pengaruh fak tor-fak tor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan. ( Semua bobot tersebut tidak boleh jumlahny a tidak boleh melebihi sk or total 1,00 ).
•
Hitung rating
(dalam kolom 3)
untuk
masing-masing
fak tor dengan
memberik an sk ala mulai dari 4 (outstanding ) samapi dengan 1 (poor ), berdasark an pengaruh fak tor tersebut terhadap k ondisi perusahaan y ang bersangk utan. Variabel y ang bersifat positif ( semua v ariabel y ang masuk k ategori k ekuatan) diberi nilai mulai dari +1 sampai dengan +4 (sangat baik ) dengan membandingk anny a dengan rata-rata industri atau dengan pesaing utama. Sedangk an v ariabel y ang bersifat negatif k ebalik anny a. Contohny a jik a k elemahan perusahaan besar sek ali dibandingk an dengan ratarata industri, nilainy a adalah 1. Sedangk an jik a k elemahan perusahaan di bawah rata-rata industri, nilainy a adalah 4. •
Kalik an bobot pada kolom 2 dengan rating pada k olom 3, untuk memperoleh fak tor pembobotan dalam k olom 4. Hasilny a berupa sk or pembobotan untuk masing-masing fak tor y ang nilainy a berv ariasi mulai dari 4,0 (outstanding ) samapi dengan 1,0 (poor ).
•
Jumlahk an sk or pembobotan (pada k olom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan y ang bersangk utan. Nilai total ini menunjukk an bagaimana perusahaan tertentu bereak si terhadap fak tor-fak tor strategis internalny a. Skor total ini dapat digunak an untuk membandingk an perusahaan ini dengan perusahaan lainny a dalam k elompok industri y ang sama.
24
2.1.8.2 Tahap A nalisis 2.1.8.2.1 Matriks Internal-Eksternal (IE) Menurut rangkuti (2006, pp42-46) Matriks Internal Eksternal (IE) dik embangk an dari model General-Electric (GE Model). Parameter y ang digunak an meliputi parameter k ek uatan internal perusahaan dan pengaruh ek sternal y ang dihadapi. Tujuan penggunaan model ini adalah untuk memperoleh strategi bisnis di tingk at korporat y ang lebih detail. Kek uatan Internal Bisnis Kuat Tinggi
Rata-rata
Lemah
GROWTH
GROWTH
RETRENCHMENT
Konsentrasi melalui Integrasi vertikal
Konsentrasi melalui Integrasi horisontal
Turnaround
GROWTH
RETRENCHMENT
STABILITY
Konsentrasi melalui Integrasi horisontal
Sedang
Hati-hati
Captive company atau Divesment
STABILITY Tak ada peruba han Profit strategi
GROWTH
GROWTH
GROWTH
Difersifikasi konsentrik
Difersifikasi konglomerat
Bangkrut atau Likuidasi
Rendah
Gambar 2.3 Model Untuk Strategi korporat Sumber : Rangk uti (2006, p42) Diagram tersebut dapat mengidentifik asik an 9 sel strategi perusahaan, tetapi pada prinsipny a k esembilan sel itu dapat dik elompokk an menjadi tiga strategi utama, y aitu: a. Growth strategy y ang merupak an pertumbuhan perusahaan itu sendiri (sel 1, 2 dan 5) atau upay a div ersifik asi (sel 7 dan 8). b. Stability
strategy
adalah
strategi y ang diterapk an
mengubah arah strategi y ang telah ditetapk an.
tanpa
25
c. Retrenchment strateg y memperk ecil
atau
(sel 3, 6 dan
mengurangi
9)
usaha
adalah
y ang
usaha
dilakuk an
perusahaan. Untuk memperoleh penjelasan secara lebih detail mengenai k esembilan strategi y ang terdapat pada sembilan sel IE matrik tersebut di atas, berik ut ini dijelask an tindak an dari masing-masing strategi tersebut. • Strategi Pertumbuhan (Growth Strategy) Didesain untuk mencapai pertumbuhan, baik dalam penjualan, asset, profit, atau kombinasi dari k etigany a. Hal ini dapat dicapai dengan cara menurunk an harga, mengembangk an produk baru, menambah kualitas produk atau jasa, atau meningk atk an ak ses k e pasar y ang lebih luas. Usaha y ang dapat dilak uk an adalah dengan cara meminimalk an biay a sehingga dapat meningk atk an profit. Cara ini merupak an strategi terpenting apabila kondisi perusahaan tersebut berada dalam pertumbuhan y ang cepat dan terdapat k ecenderungan pesaing untuk melak uk an pernag harga dalam usaha untuk meningk atk an pangsa pasar. Dengan demik ian, perusahaan y ang belum mencapai critical mass ak an mengalami k ek alahan, k ecuali jik a perusahaan ini dapat memfok usk an diri pada pasar tertentu y ang menguntungk an. • Strategi Pertumbuhan melalui Konsentrasi dan Div ersifik asi A da dua strategi dasar dari pertumbuhan pada tingk at korporat, y aitu konsentrasi pada satu industri atau div ersifik asi k e industri lain. Berdasark an hasil penelitian, perusahaan y ang memilik i k inerja y ang baik cenderung mengadak an konsentrasi, sedangk an perusahaan y ang relatif k urang memilik i k inerja y ang baik cenderung mengadak an div ersifik asi agar dapat meningk atk an k inerjany a.
26
Jik a perusahaan tersebut memilih strategi k onsentrasi, dia dapat tumbuh melalui integrasi horisontal maupun v ertik al, baik secara internal melalui sumber day any a sendiri atau secara ek sternal dengan menggunak an sumber day a dari luar. Jik a perusahaan memilih strategi div ersifik asi, dia dapat tumbuh melalui konsentrasi
atau
div ersifik asi
k onglomerat,
baik
secara
internal
melaui
pengembangan produk baru, maupun ek sternal melalui ak uisisi. Contoh strategi pertumbuhan adalah sel 1, 2, 5, 7 dan 8. • Konsentrasi melalui Integrasi Vertik al (sel 1) Pertumbuhan melalui k onsentrasi dapat dicapai melaui integrasi v ertik al dengan cara mengambil alih fungsi suplier (bakward integration ) atau dengan cara
forward integration (mengambil alih fungsi distributor). Hal ini merupak an strategi utama untuk perusahaan y ang memilik i posisi k ompetitif pasar y ang kuat dalam industri y ang berday a tari tinggi. A gar dapat meningk atk an k ekuatan bisnisny a atau posisi k ompetitifny a, perusahaan ini harus melak sanak an upay a meminimalk an biay a dan operasi y ang tidak efisien untuk mengkontrol kualitas serta distribusi produk . Integrasi v ertik al dapat dicapai baik melaui sumber day a internal maupun ek sternal. Integrasi v ertik al pada umumny a terdapat dalam industri perminy ak an, k imia dasar, mobil, serta produk y ang memanfaatk an hasil hutan. Sebagaimana ditunjukk an dalam tabel di atas, beberapa k euntungan dari integrasi v ertik al ini adalah turunny a biay a serta meningk atny a k oordinasi dan k ontrol. Hal ini merupak an cara terbaik bagi perusahaan y ang k uat dalam rangk a meningk atk an
competitive advantage di dalam industri y ang atrak tif.
27
• Konsentrasi melalui Integrasi Horisontal (sel 2 dan 5) Strategi pertumbuhan melalui integrasi horisontal adalah suatu k egiatan untuk memperluas perusahaan dengan cara membangun di lok asi y ang lain, dan meningk atk an jenis produk serta jasa. Jik a perusahaan tersebut berada dalam industri y ang sangat attrak tif (sel 2), tujuanny a adalah untuk
meningk atk an penjualan dan profit, dengan cara
memanfaatk an k euntungan baik di produk si maupun pemasaran. Sementara jik a perusahaan ini berada dalam moderate attractive industry , strategi y ang diterapk an adalah k onsolidasi (sel 5). Tujuanny a adalah relatih lebih defensif, y aitu menghindari k ehilangan penjualan dan k ehilangan profit. • Strategi
Div ersifik asi Konsentris (sel 7) pertumbuhan
melalui
div ersifik asi
umumny a
dilak sanak an
oleh
perusahaan y ang memilik i k ondisi kompetitif sangat k uat tetapi nilai day a tarik industriny a sangat rendah. Perusahaan
tersebut berusaha memanfaatk an
k ek uatanny a untuk membuat produk baru secara efisien k arena perusahaan ini sudah memilik i k emampuan manufak tur dan pemasaran y ang baik . Prinsipny a adalah untuk menciptak an sinergi (2+2=5) dengan harapan bahwa dua bisnis secara bersama-sama dapat menciptak an lebih bany ak profit dariapada jik a melak uk anny a sendiri-sendiri. •
Div ersifik asi Konglomerat (sel 8)
Strategi pertumbuhan melalui k egiatan bisnis y ang tidak saling berhubungan dapat dilak uk an jik a perusahaan menghadapi competitive position y ang tidak begitu kuat dan day a tarik industriny a sangat rendah. Kedua fak tor tersebut memak sa perusahaan itu melak uk an usahany a k e dalam perusahaan lain.
28
Tetapi pada saat perusahaan tersebut mencapai tahap matang, perusahaan y ang hany a memilik i competitive posotion rata-rata ak an
cenderung
menurun
k inerjany a. Untuk itu strategi div ersifik asi k onglomerat sangat diperluk an. Tek anan strategi ini lebih pada sinergi finansial daripada product market sinergy . 2.1.8.2.2 Matriks SWOT Langk ah selanjutny a adalah menganalisis hasil IFA S atau EFI dan EFAS atau EFE dengan menggunak an matrik s SWOT. Matrik ini dapat menggambark an secara jelas bagaimana peluang dan ancaman ek sternal y ang dihadapi perusahaan dapat menghasilk an empat k emungk inan alternatif strategis. Tabel 2.1 Tabel Matrik s SWOT IFA S atau EFI EFAS atau EFE
STRENGHTS (S) Tentuk an
WEA KNESSES (W)
5-10
fak tor-
Tentuk an
5-10
fak tor-
fak tor k ek uatan internal
fak tor k elemahan internal
OPPORTUNITIES (O)
STRATEGI SO
STRATEGI WO
Tentuk an
Ciptak an
5-10
fak tor-
fak tor peluang ek sternal
menggunak an untuk
THREA TS (T) Tentuk an
5-10
fak tor-
fak tor ancaman ek sternal
strategi
y ang
k ek uatan
memanfaatk an
Ciptak an
strategi
y ang
meminimalk an k elemahan
untuk
peluang
memanfaatk an peluang
STRATEGI ST
STRATEGI WT
Ciptak an
strategi
menggunak an untuk ancaman
Sumber : Rangk uti, F (2006, p31)
y ang
k ek uatan mengatasi
Ciptak an
strategi
y ang
meminimalk an k elemahan menghindari ancaman
dan
29
Berik ut ini adalah k eterangan dari Matrik s SWOT : a. Strategi SO Strategi ini dibuat berdasark an jalan pik iran perusahaan, y aitu dengan memanfaatk an seluruh k ek uatan untuk merebut dan memanfaatk an peluang sebesar-besarny a. b. Strategi ST Ini adalah strategi dalam menggunak an k ek uatan y ang dimilik i perusahaan untuk mengatasi ancaman. c. Strategi WO Strategi ini diterapk an berdasark an pemanfaatan peluang y ang ada dengan cara meminimalk an k elemahan y ang ada. d. Strategi WT Strategi ini didasark an pada k egiatan y ang bersifat defensif dan berusaha meminimalk an k elemahan y ang ada serta menghindari ancaman. 2.1.8.3 Tahap Pengambilan Keputusa n 2.1.8.3.1 Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM) Menurut Fred Dav id (2006, pp308-311), Di samping membuat srategi untuk menghasilk an daftar berprioritas, hany a ada satu tek nik analisis dalam literatur y ang didesain untuk menentuk an day a tarik relatif dari alternatif tindak an y ang lay ak . Tek nik ini adalah Matrik s Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM), y ang termasuk dalam tahap 3 dari k erangk a k erja analisis perumusan strategi. Tek nik ini secara objek tif mengindik asik an alternatif strategi mana y ang terbaik .
30
QSPM menggunak an input dari analisis tahap 1 dan tahap 2 untuk menentuk an secara objek tif di antara strategi y aitu Matrik EFE SWOT, Matrik IFE, dan Matrik Profil Kompetitif (CPM) y ang membentuk tahap 1, digabung dengan Matrik SPACE, Matrik SWOT, Matrik BCG, Matrik IE dan Matrik Grand Strategy , y ang membentuk dalam tahap 2, memberik an informasi y ang dibutuhk an untuk membuat QSPM (tahap 3). Untuk membuat QSPM dapat dilak uk an dengan langk ah-langk ah berik ut : Langkah
1
:
Membuat
daftar
peluang/ancaman
eksternal
dan
kekuatan/kelemahan internal kunci perusahaan pada kolom kiri dalam QSPM. Informasi ini harus diambil secara langsung dari matrik EFE dan IFE. Minimum sepuluh fak tor k eberhasilan k unci ek sternal dan sepuluh fak tor k eberhasilan k unci internal harus dimasukk an dalam QSPM. Langkah 2 : Berikan bobot untuk masing-masing faktor internal dan
eksternal. Bobot ini identik dengan y ang ada pada Matrik EFE dan IFE. Bobot disajik an dalam k olom persis di samping k anan fak tor k eberhasilan k unci ek sternal dan internal. Langkah 3 : Evaluasi Matriks tahap 2 (pencocokan), dan identifikasi
alternatif strategi yang harus dipertimbangkan organisasi untuk diimple mentasikan. Catat strategi-strategi ini pada baris atas dari QSPM. Kelompokk an strategi k e dalam set y ang independen jik a memungk ink an. Langkah 4 : Tentukan nilai daya tarik (attractiveness Scores-A S) didefinisik an sebagai angk a y ang mengidentifik asik an day a tarik relatif dari masing-masing strategi dalam set alternatif tertentu. Nilai day a tarik ditentuk an dengan mengev aluasi masing-masing fak tor internal atau ek sternal k unci.
31
Satu pada suatu saat tertentu, dan mengajuk an pertany aan, “Apak ah fak tor ini memengaruhi pilihan strategi y ang dibuat?”. Jik a jawabanny a y a, mak a strategi tersebut harus dibandingk an secara relatif terhadap fak tor k unci tersebut. Secara spesifik , nilai day a tarik harus diberik an untuk masing-masing strategi untuk mengindik asik an day a tarik relatif dari satu strategi atas strategi lainny a, dengan mempertimbangk an fak tor tertentu. Jangk auan untuk nilai day a tarik adalah 1 = tidak menarik , 2 = agak menarik , 3 = cuk up menarik , 4 = sangat menarik . Jik a jawaban
atas pertany aan di atas
jawabanny a adalah tidak , mengindik asik an bahwa fak tor kunci tersebut tidak memilik i dampak terhadap strategi dalam set tersebut. Gunak an tanda minus untuk mengindik asik an bahwa fak tor utama tersebut tidak memengaruhi pilihan strategi y ang dibuat. Catatan : jik a memberik an nilai day a tarik (A S) untuk satu strategi, k emudian berik an nilai A S untuk y ang lainny a. Dalam k ata lain, jik a satu strategi mendapat minus, mak a y ang lainny a pada baris y ang sama harus mendapat minus juga.
Langkah 5 Hitung total nilai daya tarik. Total nilai day a tarik (TAS) didefinisik an sebagai produk dari pengalian bobot (Langk ah 2) dengan nilai day a tarik
(Langk ah
4)
dalam
masing-masing
baris.
Total
nilai
day a
tarik
mengindik asik an day a tarik relatif dari masing-masing alternatif strategi, dengan hany a mempertimbangk an pengaruh fak tor k eberhasilan k unci internal atau ek sternal y ang terdek at. Semak in tinggi total nilai day a tarik , semak in menarik alternatif strategi tersebut (dengan hany a mempertimbangk an fak tor k eberhasilan k unci terdek at).
32
Langkah 6 Hitung penjumlahan total nilai daya tarik . Tambahk an total nilai day a tarik dalam masing-masing k olom strategi QSPM. Penjumlahan total nilai day a tarik mengungk apk an strategi mana y ang paling menarik dari setiap set alternatif. Nilai y ang lebih tinggi mengindik asik an strategi y ang lebih menarik , mempertimbangk an semua fak tor internal dan ek sternal y ang relev an y ang dapat memegaruhi k eputusan strategis. Tingk at perbedaan antara penjumlahan total nilai day a tarik dari set alternatif strategi tertentu mengindik asik an tingk at k esuk aan relatif dari satu strategi di atas y ang lainny a. 2.1.9 STD ( State Transition Diagram) Menurut Dav is dan Dav is (1999, p236) State Transition Diagram adalah suatu alat permodelan y ang bagus untuk mempresentasik an hubungan antar proses sistem dan state (k eadaan) dan untuk mempresentasik an struk tur pengulangan dan umpan balik . Tujuan STD adalah untuk mempresentasik an sebuah sistem y ang terdiri dari beberapa state (k eadaan) dan hubungan ak tiv itas, menampilk an hubungan antar
state (k eadaan), menampilk an bagaimana sistem bergerak dari satu state k e state lainny a, dan urutan dokumen dan prioritas state. Komponen-komponen utama dalam STD •
Menampilk an arus dari kontrol dan memicu suatu peristiwa y ang memicu lay ar menjadi ak tif.
•
Mengidentifik asi perintah y ang terjadi sehingga suatu lay ar muncul.
•
Menggambark an tampilan pada lay ar
•
Menggambark an tampilan y ang dapat muncul selama dialog berlangsung
33
2.2 Metode Penelitian 2.2.1 Jenis dan Metode Penelitian Dalam melak uk an penelitian terhadap k ondisi pemasaran y ang terdapat pada PT Solar Control Specialist dan menentuk an perencanaan y ang tepat untuk proy ek situs pemasaran perusahaan adalah dengan menggunak an metode deskriptif, y aitu penelitian studi k asus secara langsung pada objek penelitian dan k emudian mengolah data y ang diperoleh hingga memperoleh hasil penelitian tersebut. 2.2.2 Teknik Pengumpulan Data Tek nik pengumpulan data y ang dilakuk an pada penelitian terhadap PT Solar Control Specialist adalah sebagai berik ut: 1. Penelitian k epustak aan Penelitian dilak uk an dengan cara mengumpulk an data-data k hususny a data sek under
melalui
buk u-buku
cetak ,
k atalog-k atalog
serta
menggunak anmedia y ang relev an dengan topik penelitian ini. 2. Penelitian lapangan Penelitian lapangan dilakuk an untuk memperoleh data-data primer dari perusahaan secara langsung. Adapun penelitian lapangan dilak uk an dengan cara memberik an k uesioner secara langsung k epada perusahaan dan observ asi terhadap objek penelitian secara langsung.
34
3. Pembagian kuesioner responden A dapun untuk mendapatk an data dari penilaian responden masy arak at mengenai PT Solar Control Specialist mak a dilak uk an peny ebaran kuesioner, berikut adalah penjelasan lebih lanjutny a: ¾
Tanggal pelak sanaan : 17 Nov ember 2008 – 23 Nov ember 2008
¾
Wak tu pelak sanaan : Pk l. 11.00 WIB – Pk l. 17.00
¾
Tempat
: Jak arta Pusat
¾
Responden
: Showroom, dan dealer.
Populasi y ang diambil adalah Konsumen PT Solar Control Specialist wilay ah jak arta pusat, Sample y ang digunak an berjumlah 49 responden.
35
2.3 Kerangka Pemikiran
A nalisis dan Perancangan website untuk mendukung pemasaran pada PT Solar Control Specialist
Metode Pengumpulan Data: Pengumpulan dan pengelompok an data
Metode ANA LISIS: - 5 Kek uatan Bersaing PORTER - IFAS - EFAS - Diagram A nalisis SWOT - Matrik IE - Matrik SWOT - Matrik QSPM
A pak ah Perlu Perancangan website untuk mendukung Pemasaran?
TIDA K = SELESA I
YA
Perancangan website untuk mendukung pemasaran pada PT Solar Control Specialist Gambar 2.4 Kerangk a Pemik iran PT Solar Control Specialist Sumber : Hasil Penelitian 2008