BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG Hutan sebagai karunia dan amanah Tuhan Yang M aha Esa yang dianugerahkan kepada bangsa Indonesia merupakan kekayaan yang wajib disyukuri, diurus, dan dimanfaatkan secara optimal serta dijaga kelestariaannya karena memberikan manfaat serba guna kepada umat manusia. Oleh karena itu hutan dikuasai oleh negara dan diselenggarakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat bagi generasi sekarang maupun yang mendatang. Pengurusan hutan yang berkelanjutan dan berdimensi perencanaan, pengelolaan, peningkatan profesionalisme dan pengawasan, harus berwawasan
global, serta
menampung dinamika aspirasi, adat dan budaya, serta tata nilai masyarakat yang berdasarkan pada norma hukum nasional. Laju tingkat pembangunan yang terjadi membuat sebagian fungsi hutan yang ada di Indonesia khususnya di Papua beralih fungsi. Kementerian Kehutanan yang mempunyai tugas penuh untuk menjaga kelestarian hutan membutuhkan suatu sistem untuk mengetahui sebaran hutan berdasarkan fungsinya di wilayah Papua. Guna mendukung pelestarian hutan tersebut penulis berupaya meningkatkan sistem terdahulu dengan menambahkan informasi secara lengkap, mudah digunakan dan informatif yang pada akhirnya juga membantu masyarakat mengetahui informasi yang ada. Upaya untuk mempermudah Kementerian Kehutanan Republik Indonesia mengetahui persebaran hutan berdasarkan fungsinya di Papua, penulis membuat suatu aplikasi Sistem Informasi Geografi yaitu pemetaan sebaran hutan berdasarkan fungsinya 1
2 di Papua yang berada di bawah naungan Kementerian Kehutanan Republik Indonesia dan menampilkan informasi secara lengkap, mudah dan cepat. Diharapkan dengan adanya aplikasi ini dapat mempermudah menyelesaikan berbagai masalah yang ada dan mempercepat dalam pengambilan suatu keputusan guna mengembalikan fungsi hutan sebagaimana mestinya.
1.2 RUANG LINGKUP M engingat banyaknya
hutan yang berada dibawah naungan Kementerian
Kehutanan Republik Indonesia, maka pembahasan ini hanya berfokus pada persebaran hutan berdasarkan fungsinya di wilayah Papua Ruang lingkup pada penulisan skripsi ini dibatasi pada : a) Sebaran hutan berdasarkan fungsinya yang berada di Papua. b) Informasi berupa luas, suhu udara, serta attribut yang ada di dalamnya.
1.3 TUJUAN DAN MANFAAT Tujuan dari pembuatan skripsi ini adalah : a) M enganalisa system informasi data-data sebaran hutan berdasarkan fungsinya yang ada di Papua. b) M erancang database Sistem Informasi Geografi yang akan mempermudah Kementerian Kehutanan Republik Indonesia dalam menampilkan informasi sebaran hutan berdasarkan fungsinya di Papua baik informasi spasial maupun non spasial. c) M erancang aplikasi Sistem Informasi Geografi dengan menggunakan ArcGIS 9.3.
3 Pada dasarnya manfaat yang diharapkan dari skripsi ini dapat dibedakan kedalam tiga hal yang meliputi: 1. M enjawab permasalahan dimana sistem terdahulu memiliki kekurangan dalam menyajikan informasi serta meningkatkan sistem terdahulu menjadi lebih informatif, cepat, mudah digunakan dan menarik. 2. M embantu Kementerian Kehutanan Republik Indonesia untuk mengamati dan mengelola hutan berdasarkan fungsinya yang tersebar di wilayah Papua, 3. M embantu Kementerian Kehutanan Republik Indonesia dalam mengambil suatu keputusan pada pengelolaan hutan di Papua.
1.4 METODOLOGI PEN ELITIAN Untuk mendukung penyusunan skripsi serta perancangan Sistem Informasi Geografi, metodologi yang penulis gunakan adalah sebagai berikut :
1.4.1 Metode Analisa Analisis dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kebutuhan informasi pengguna. Dengan demikian, akan diketahui informasi–informasi mana sajakah yang diperlukan sehingga tidak akan menjadi sia-sia dan informasi yang diperoleh akurat. 1. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan dilakukan dengan membaca, mempelajari, meringkas, dan membuat kesimpulan dari buku-buku referensi untuk dijadikan landasan penelitian dan sumber data dalam pembangunan sistem informasi yang dibutuhkan sehingga tidak menyimpang dari teori yang ada.
4 2. Pencarian Fakta Pencarian fakta adalah suatu proses dimana menggunakan beberapa teknik untuk mengumpulkan fakta yang dibutuhkan, teknik-teknik tersebut yaitu : a.
Wawancara Wawancara adalah teknik pencarian fakta yang biasanya sering digunakan dan paling berguna. Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan informasi dari individu yang bersangkutan dengan tatap muka langsung.
b.
Dokumentasi M emeriksa berkas-berkas yang dimiliki perusahaan untuk dijadikan sumber data dalam pembangunan sistem informasi yang dibutuhkan.
c.
Observasi. Teknik pencarian fakta dimana analis sistem berpartisipasi atau mengamati seseorang yang tengah menjalankan aktivitasnya untuk mempelajari sebuah sistem.
1.4.2 Metode Perancangan Database Perancangan database yang digunakan pada sistem ini adalah metode DBLC (Database Life Cycle) meliputi : perancangan konseptual, perancangan logical, dan perancangan fisikal. Dengan hasil berupa Entity Relationship Diagram (ERD) dan Kamus Data.
5 1.4.3 Metode Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Geografi M etodologi Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Geografi, memakai metode SDLC / Waterfall : 1. Analisa kebutuhan 2. Desain sistem 3. Penulisan Kode Program 4. Pengujian Program 5. Penerapan Program
1.5 S IS TEMATIKA PENULIS AN Untuk memberikan kemudahan dalam memahami isi dari skripsi ini serta memberikan gambaran secara menyeluruh secara garis besar, sistematika ini terbagi atas: BAGIAN ISI BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi dan sistematika penulisan.
BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang landasan teori dan kerangka pikir yang dapat dijadikan dasar dalam penyusunan skripsi.
6 BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN Bab ini berisi pembahasan yang diuraikan secara lengkap dalam kerangka berpikir.
BAB 4 IM PLEM ENTASI DAN EVALUASI Bab ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan dari bab sebelumnya.
BAB 5 SIM PULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang simpulan dan saran, yaitu simpulan dari hasil penelitian dan saran-saran.