BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Menjaga kesehatan tubuh adalah hal yang harus diperhatikan setiap
manusia, karena dengan tubuh yang sehat dan kuat kita dapat menghadapi aktifitas dan menjalani kesibukan sehari-hari. Namun tidak sedikit pula orang yang tidak memperhatikan dan menjaga kesehatannya hingga terjangkit penyakit. Salah satu yang sederhana contohnya dengan tidak menjaga pola makan yang sehat. Manusia membutuhkan makanan dengan kadar nutrisi yang tinggi. Dari kebiasaan-kebiasaan menyantap makanan yang rendah nutrisi ini, nantinya akan membuat tubuh seseorang mengalami kondisi kekurangan nutrisi yang akibatnya akan mengganggu aktifitas sel. Tingginya konsumsi lemak tidak hanya mengakibatkan obesitas dan peningkatan risiko penyakit jantung, tetapi juga menyebabkan diabetes. Diabetes Melitus (DM) atau biasa juga disebut penyakit kencing manis merupakan penyakit tidak menular yang disebabkan oleh kelainan yang terjadi pada metabolisme tubuh. Diabetes timbul akibat kadar glukosa yang terlalu tinggi dalam darah (hiperglikemia) sehingga penggunaan insulin dalam tubuh tidak bekerja dengan baik. Ada tiga jenis diabetes yaitu diabetes tipe 1 atau juga biasa dikenal juvenile diabetes tipe 1 pada umumnya diderita sejak anak-anak dan usia muda, diabetes tipe ini terjadi karena kerusakan pankreas dan tidak bisa menghasilkan hormon insulin untuk menyeimbangkan kadar gula darah pada tubuh dan diabetes tipe 2 yaitu diabetes yang didapat setelah usia dewasa yang disebabkan oleh resistensi insulin sehingga menyebabkan glukosa dalam darah semakin menumpuk dan berkurangnya produksi insulin pada pangkreas. faktor
1
genetik atau keturunan dan gaya hidup merupakan penyebab terjadinya diabetes tipe 2. Dan yang ketiga, diabetes gestasional, diabetes yang disebabkan karena kondisi kehamilan. Dari beberapa jenis diabetes melitus tersebut, diabetes tipe 2 merupakan penyakit yang dapat dicegah dengan menjaga pola hidup sehat, contohnya dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang memiliki kadar kalori yang seimbang dan diimbangi dengan olah raga teratur. Gejala awal yang dialami penderita diabetes adalah mudah kelelahan, sering lapar, sering haus, sering buang air kecil dalam jumlah banyak dan berat badan menurun. Meskipun tidak menular, penyakit Diabetes menjadi ancaman serius bagi kesehatan, masyarakat menganggap bahwa penyakit diabetes merupakan penyakit orang tua saja, namun kenyataannya diabetes dapat menyerang siapa saja, dari anak-anak, remaja, hingga orang tua, tidak hanya karena faktor genetik, hampir setiap orang berisiko terkena diabetes karena tidak menjaga pola hidupnya. Diabetes bahkan sangat mengerikan karena penyakit ini merupakan penyakit yang komplikasinya paling banyak seperti kebutaan, gagal ginjal, stroke dan jantung, dan jumlah penderitanya terus yang meningkat. Profesor Nam Cho, Ketua International Diabetes Federation untuk kawasan Asia Pasifik (IDF-WPR) mengatakan, hanya dalam satu tahun, jumlah penderita diabetes di Indonesia melonjak 500 ribu orang. Pada tahun 2014 tercatat 9,1 juta hidup dengan diabetes. Angka ini membuat indonesia naik dua peringkat dari tahun lalu, menjadi negara urutan kelima dengan jumlah penderita diabetes terbanyak. (www.tempo.co. 14 November 2014). Bertambahnya penderita diabetes di Indonesia dengan angka yang sangat tinggi, disebabkan juga karena kurangnya pengetahuan tentang penyakit diabetes. Diabetes memang banyak diderita oleh orang dewasa dan orang tua namun hal itu juga disebabkan pola hidupnya pada saat masih muda. Menurut Dr. dr. Tauhid Nur Azhar, S.Ked.,M.Kes diabetes memang tidak menyerang secara cepat, namun pola hidup tidak sehat menjadi tabungan buruk pada jangka panjang. Pola makan
2
tidak sehat, mengkonsumsi makanan dengan kandungan gula dan garam yang berlebihan, juga menjadi faktor penyebab diabetes. Melihat perubahan gaya hidup masyarakat di Indonesia terutama remaja saat ini sangat berpotensi terjadinya penyakit diabetes. Kurang berolah raga, banyak minum soda, kurangnya aktifitas fisik, terlalu sering duduk berlama-lama, lebih sering mengkonsumsi junk food atau makanan cepat saji dengan kandungan kalori dan lemak yang tinggi, itu semua bisa menjadi “tabungan” jangka panjang yang menyebabkan penyakit diabetes. Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut penulis tertarik untuk mengangkat masalah diabetes sebagai tugas akhir desain komunikasi visual. Dimana perlu adanya kampanye yang mengedukasi dan mengajak para remaja agar lebih memperhatikan dan sadar akan bahaya diabetes.
1.2
Permasalahan Berdasarkan
latar
belakang
diatas
penulis
mengidentifikasi
dan
merumuskan permasalahan sebagai berikut.
1.2.1
Identifikasi Masalah Diabetes Melitus merupakan penyakit yang berbahaya dan harus
diwaspadai. Diabetes tidak dapat menular namun dapat dicegah. Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis menarik beberapa permasalahan yang timbul, antara lain : 1. Terus meningkatnya penderita diabetes melitus di Indonesia. 2. Salah satu pemicu risiko diabetes tipe 2 adalah gaya hidup tidak sehat pada remaja. 3. Kurangnya informasi tentang pencegahan diabetes tipe 2 pada remaja.
3
1.2.2
Rumusan Masalah Permasalahan utama yang akan diangkat dalam tugas akhir ini adalah : 1. Bagaimana merancang sebuah media edukasi kesehatan tentang pencegahan penyakit diabetes tipe 2 yang sesuai dan efektif untuk remaja.
1.3
Ruang Lingkup Agar pembahasan tugas akhir ini lebih terfokus, penulis memberikan
ruang lingkup masalah pada perancangan ini. Adapun ruang lingkup tugas akhir ini sebagai berikut. 1. Apa Perancangan mobile game interface sebagai media edukasi tentang pencegahan diabetes melitus tipe 2. 2. Bagaimana Media ini mengkombinasikan antara permainan mobile game, dan aksi nyata pengguna untuk turut melakukan aktifitas fisik dan pola hidup sehat. 3. Siapa Target audience dari perancangan ini adalah para remaja yang tinggal di perkotaan, terutama kota Bandung. Dengan range usia 15-20 tahun. 4. Kapan Pengumpulan data, analisis, dan perancangan ini dilakukan pada jangka waktu Februari hingga Juni 2015. 5. Dimana Pengumpulan data dilakukan kepada target audience yaitu para remaja yang berada di wilayah geografis perkotaan terutama Kota Bandung.
4
1.4
Tujuan Perancangan Adapun tujuan perancangan tugas akhir ini adalah. 1. Memberikan informasi, edukasi dan mempersuasi para remaja untuk menjalankan pola hidup sehat guna mencegah penyakit diabetes melitus tipe 2.
1.5
Manfaat Perancangan Selain bertujuan untuk mencegah penyakit diabetes melitus pada remaja,
perancangan ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi institusi, penulis dan masyarakat. 1.5.1
Bagi Masyarakat Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat
tentang penyakit diabetes melitus dan mampu mengajak masyarakan untuk menjalankan pola hidup sehat dalam upaya pencegahan penyakit diabetes. 1.5.2
Bagi Institusi Penelitian ini dapat menjadi bahan pembelajaran dalam pencegahan
diabetes melitus, juga dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya. 1.5.3
Bagi Penulis Sebagai penambah wawasan mengenai penyakit diabetes melitus dan
pencegahannya. Juga sebagai penerapan ilmu desain komunikasi visual dalam memberikan solusi terhadap bidang kesehatan.
1.6
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini adalah metode
kualitatif. metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat postpositifsime, digunakan untuk meneliti pada 5
kondisi objek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sample sumber dan data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan data dilakukan dengan triangulasi (gabungan) analisis data bersifat induktif / kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna daripada generalisasi. (Sugiono, 2009: 15) Yang dalam penelitian ini penulis memahami permasalahan penyakit diabetes melitus, cara pencegahannya dan media apa yang efektif untuk target audience dengan melakukan observasi, wawancara dan melakukan riset dalam pengumpulan data-data.
1.7
Metode Pengumpulan Data Untuk melakukan penelitian metode kualitatif, penulis mengumpulkan
data dengan menggunakan berbagai sarana diantaranya. 1. Wawancara Yaitu pencarian data dan informasi dengan wawancara langsung atau tanya jawab dengan narasumber, berkaitan dengan permasalahan penelitian yang diangkat. Wawancara dilakukan kepada narasumber ahli Bapak Dr. dr. Tauhid Nur Azhar, S.Ked.,M.Kes yang mengerti tentang penyakit diabetes melitus dan memberikan masukan, wawancara juga dilakukan kepada narasumber yang menjadi target audience, yaitu remaja usia 15-20 tahun di Kota Bandung. 2. Observasi Yaitu pencarian data atau informasi dengan cara pengamatan langsung terhadap subbjek yang diteliti, dengan mengamati fenomena tentang gaya hidup
masyarakat
khususnya
remaja
di
Kota
Bandung
dalam
mengkonsumsi makanan dan minuman berkalori tinggi, seperti makanan cepat saji dan minuman bersoda.
6
3. Studi Pustaka atau literatur Yaitu pencarian data dan informasi untuk mengetahui permasalahan diabetes melitus di masyarakat melalui artikel dan buku kesehatan.
7
1.8
Kerangka Perancangan Kerangka perancangan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
Tabel 1.1 Kerangka pemikiran
8
1.9
Pembabakan 1. BAB 1 Pendahuluan Dalam bab ini merupakan bagian awal dan pembuka. Berisikan uraian latar belakang yang mendasari penelitian tugas akhir, permasalahan, identifikasi masalah, dan rumusan masalah. Pada bab ini juga berisikan ruang lingkup, tujuan perancangan serta manfaat perancangan, juga metode penelitian, pengumpulan data dan kerangka perancangan. 2. BAB 2 Dasar Pemikiran Pada bab ini berisikan tentang penjelasan dasar pemikiran dan teori-teori desain komunikasi visual yang relevan untuk dijadikan acuan pada perancangan media yang akan dibuat. 3. BAB 3 Data dan Analisis Masalah Pada bab ini berisikan data-data, teori, analisis dan kesimpulan dari objek penelitian yang diperoleh, sebagai data tambahan untuk rancangan. 4. BAB 4 Konsep dan Hasil Perancangan Pada bab ini berisikan konsep kreatif, hasil dari analisis data yang telah diperoleh, dan penjelasan rancangan yang akan dibuat. bab ini juga berisikan hasil rancangan, mulai dari sketsa, proses rancangan hingga hasil dan penerapannya pada media. 5. BAB 5 Penutup dan kesimpulan Bagian ini merupakan bab penutup dari penelitian tugas akhir yang dilakukan. Berisikan kesimpulan serta saran dan rekomendasi yang diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
9