ARTIKEL
PROFIL PENGOBAT TRADISIONAL RAMUAN DAN RAMUAN OBAT HERBAL YANG DIGUNAKAN DI PROPINSI SULAWESI TENGGARA, KALIMANTAN SELATAN DAN LAMPUNG Sa'roni, * Wien Winarno, * Adjirni, * Pudjiastuti*
TRADITIONAL HEALERS INGREDIENTS PROFILE AND INGREDIENT'S TO USED AT SOUTHEAST SULAWESI, SOUTH KALIMANTAN AND LAMPUNG PROVINCES
Abstract Traditional healers ingredients to take part in increased of public health. Therefore to find traditional healers ingredients base data to used for to treat, carry out cross-sectional design survey at three provinces those Southeast Sulawesi, South Kalimantan and Lampung with totally sample 48 every province. The results survey of traditional healers profile showed capacity sources of man in Southeast Sulawesi, South Kalimantan and Lampung yet low an education level and much traditional helers no practice yet. Showed ingredients to usedfor to treat public disorders there are ingredient's to treatfor cancer, diabetes mellitus, haemoroid, rheumatic, tuberculosis, stone blader, hight blood pressure, malaria and cough. Many plants for ingredients there are Curcuma xanthorrhiza Roxb, Andrographis paniculata Ness, Orthosiphon grandiflora Bold, Curcuma domestica Val, Zingiber ojJicinale Roxb, Phaleria macrocarpa Boerl, Carica papaya Land Loranthus sp. Key Word: Traditional healers ingredients, Southeast Sulawesi, South Kalimantan, Lampung
Pendahuluan
U
ndang-undang No. 23, tahun 1992 tentang kesehatan mengakui keberadaan pengobat dan obat tradisional sebagai bagian yang tidak dapat diabaikan dalam pelayanan kesehatan. 1 Menurut Surat Keputusan Menkes No.176 tahun 2003 menggolongkan pengobatan tradisional menjadi 4 kelompok, yaitu Battra ramuan, Battra Ketrampilan, Battra Supranatural dan Battra berdasarkan pendekatan Agama.' Para pengobat tradisional di Indonesia, salah satunya pengobat tradisional (Battra) yang menggunakan ramuan dari bahan tumbuhtumbuhan. 3 Ramuan yang digunakan berbeda antara daerah yang satu dengan daerah yang lain meskipun untuk mengobati penyakit yang sama.'
* Pusat
Maraknya pengobat tradisional di daerah mungkin berkaitan dengan budaya, suku, golongan dan agama setempat' dan biaya berobat ke battra relatif murah. Untuk mendapatkan data awal profil battra ramuan dan ramuan herbal yang digunakan untuk obat penyakit masyarakat di beberapa daerah di Indonesia, maka dilakukan survei battra ramuan di propinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Lampung. Pemilihan ketiga daerah atau propinsi tersebut berdasarkan adanya perbedaan-perbedaan sosial budaya di ketiga propinsi tersebut, sehingga diasumsikan adanya perbedaan-perbedan profil battra maupun ramuan obat herbal yang digunakan untuk obat di masyarakat meskipun
Biomedis dan Tekhnologi Dasar Kesehatan, Badan Litbangkes, Kemenkes. R.1.
Media Litbang Kesehatan Volume 21 Nomor 2 Tahun 2011
71
untuk obat penyakit yang sama. Pengobatan tradisional sudah merupakan bagian integral dari lingkungan sosial budaya dan ada nilai-nilainya yang patut dipertahankan dan ditingkatkan yang dapat memberikan sumbangan bagi upaya kesehatan.t Faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat menggunakan pengobatan tradisional adalah usia, biaya, pengetahuan, ketersediaan dan kepercayaan." Menurut Syahrun" penyakit merupakan rangkaian dari proses budaya, dan bagi masyarakat Buton (Sultra) dapat dilihat dari dimensi perkembangan kebudayaan yang merupakan perpaduan tradisi masyarakat dengan pengaruh budaya Islam serta budaya modem. Di Kabupaten Konawe, Sultra telah diidentifikasi tanaman obat masyarakat Tolaki.? Dalam kehidupan orang Banua (Banjar), Kalsel memiliki pengetahuan sosial budaya tentang penyakit dan cara penyembuhannya yang biasa mereka sebut Garing dan Penamban. Pengetahuan ini perlu diajarkan karena dipercaya mujarab dan terjangkau." Ajaran leluhur orang Banjar, Kalsel tentang Penamban (obat) menggunakan ramuan obat-obat tradisional dari daun, akar atau kulit batang. II Masyarakat Lampung memiliki pengetahuan tentang pemilahan penyakit secara turun temurun. Ada dua kategori besar yaitu Bahaban (sakit berat) dan Makhing (sakit ringan) yang cara pengobatannya diperoleh secara turun temurun, berguru kepada dukun, kiai atau ketua adat. 12 Dengan diketahuinya profil battra ramuan, jenis penyakit dan ramuan yang digunakan di setiap daerah diharapkan dapat digunakan sebagai dasar dalam rangka pembinaan, pengawasan dan pengembangan penelitian ramuan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan tentang penyelenggaraan pengobatan dan obat tradisional yang aman dan bermanfaat. 2
Bahan dan Cara Persetujuan Etik Penelitian dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan R.1. No. LB.03.021 KEl 5191/2010. Penelitian menggunakan cara survei dengan desain potong lintang (Cross-sectional Design). Instrumen survei berupa kuesionerlform isian yang pada intinya untuk mengungkap keberadaan battra ramuan, jenis penyakit dan ramuan herbal
72
yang digunakan untuk obat. Survei dilakukan pada tahun 2010. Tempat survei di Propinsi Sulawesi Tenggara, Kalimantan Selatan dan Lampung. Jumlah sampel menggunakan
n
=
rumus:
ZI_aJ2.P(1-P) d2
dengan P = 0,5 dan tingkat kepercayaan 95%, dan d = 0,14, diperoleh sampel battra sebanyak 48 setiap propinsi. Sampel diambil secara acak. Kriteria inklusi sampel, umur minimum 17 tahun atau sudah menikah, jenis kelamin pria atau wanita, menggunakan ramuan dari bahan tumbuhtumbuhan sebagai obat. Kriteria eksklusi tidak bersedia menjadi responden, bukan penduduk setempat (pendatang), mengalami gangguan kejiwaan.
Cara Survei Dari kuesioner variabel-variabel yang akan ditanyakan adalah profil battra, penyakit-penyakit yang diobati dan ramuan-ramuan herbal yang digunakan sebagai obat. Parameter profil battra yang ditanyakan antara lain jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan dan status kegiatan praktek battra, Pertanyaan mengenai penyakit yang diobati antara lain penyakit kanker, kencing manis, wasir, rematik, kencing batu, tuberkulosis, hepatitis, darah tinggi, malaria, dan batuk. Ramuan obat herbal yang ditanyakan yaitu jenis tanaman yang digunakan dalam ramuan, bagian tanaman yang digunakan, cara pengolahan, cara pemakaian, dan berapa lama pemakaian.
Analisis Data Analisis data dilakukan secara diskriptif. Analisis meliputi profil battra, penyakit dan ramuan herbal yang digunakan oleh battra untuk obat.
Hasil Parameter profil battra ramuan herbal di Sulawesi Tenggara, Kalimantan Selatan dan Lampung yaitu jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan utama dan status kegiatan battra secara lengkap dapat dilihat pada tabel 1.
Media Litbang Kesehatan Volume 21 Nomor 2 Tahun 2011
Jenis jenis penyakit dan ramuan herbal yang digunakan untuk obat penyakit di Sulawesi Tenggara, Kalimantan Selatan dan Lampung dicantumkan dalam tabel 2, 3 dan 4. Untuk setiap
Tabel 1. Profil Pengobat Tradisional Ramuan Kalimantan Selatan dan Lampung
Jenis kelamin Pria Wanita 2
3
4
5
Tabel No
Herbal
di Sulawesi
Sulawesi Tenggara Jumlah Prosentase
Parameter
No
ramuan diuraikan mengenai jenis tanaman yang digunakan, bagian tanaman yang digunakan, banyaknya bahan tanaman, cara mengolah, cara memakai serta lama pemakaian.
26 21
Tenggara,
Kalimantan Selatan Jumlah Prosentase
Lampung Jumlah Prosentase
54,2 43,8
21 17
43,8 56,3
32 16
68,7 33,4
13 25 9 1
27,1 52,1 18,8 2,1
2 10 31 5
4,2 20,8 43,7 10,4
Umur 17 - 30 tahun 31- 45 tahun 46 - 60 tahun >60 tahun
9 17 21
0 18,8 35,4 43,8
Pendidikan Tidak sekolah/SD/Sederajat SLTP/SLTAlSederajat D l/D2/D3/Sederajat D4/Sl/S2/S3
31 12 2 2
64,6 25,5 4,2 4,2
24 21 2 1
50,0 43,0 4,2 2,1
20 20 5 3
41,6 41,6 10,4 6,3
Pekerjaan Utama Pengobat Tradisional PNS/ ABRI/POLRI/Pensiunan/ Swasta/Pedagang/Pengusaha Buruh/Petani/Peternak/N e1ayan
14 6 24 3
29,2 12,5 50,0 6,3
11 2 19 16
22,9 4,2 37,3 33,0
25 9 0 14
52,1 18,8 0 31,3
Status Kegiatan Praktek Battra Tidak terdaftar Terdaftar Terdaftar dan ada Izin
46 0 0
95,8 0 0
36 5 3
75 10,4 6,3
40 5 0
83,3 10,4 0
2. Ramuan Keluhan/ Penyakit Kanker
0
Herbal
untuk
Obat Penyakit
Tanaman Nama daerah (Nama
di Sulawesi
Latin)
Sambilata (Andrographis paniculata Ness) Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa Boerl) Mengkudu (Morinda citrifolsa L) Temu lawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) Kumis kucing (Orhosiphon grandiflora Baid)
Media LUbang Kesehatan Volume 21 Nomor 2 Tahun 2011
Tenggara
Bagian di guna kan Daun/btg
Banyak bahan
Cara olah
Cara pakai
Seeu kupnya
Rebus
Minum
Frek penggu naan 2x!hari
Seeu kupnya
Rebus
Minum
3x!hari
Daun Buah Umbi Daun
73
Lanjutan No
2
Tabel 2 Keluhan/ Penyakit
Kencing mams
Tanaman Nama daerah (Nama
Latin)
Kumis kucing (Orthosiphon grandiflora BoId) Sambiloto (Andrographis paniculata Nees) Mengkudu (Morinda citrifolia L) Kumis kucing (Orthosiphon grandiflora BoId) Keji beling (Ruellia napifera Zoll) Kunyit (Curcuma domestica Val)
3
Wasir
4
Rematik
5
Kencing batu
Bagian di guna kan
Banyak bahan
Cara olah
Cara pakai
Daun
Secu kupnya
Rebus
Minum
Frek penggu naan 2x/hari
Minum
2x/hari
Secu kupnya
Rebus
I bu nga 7lbr 3 buah I umbi I umbi
Halus kan Rebus
Oles
2x/hari
Minum
3x/hari
Batang Buah
Daun Daun Umbi
Kecombrang (Elettaria speciosa BL) Sirih (Piper betel L) Pinang (Areca catechu L) Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) Kunyit (Curcuma domestica Val
Bunga
Jahe merah (Zingiber officinale Roxb) Alang-alang (Imperata spec.div Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb)
Umbi Akar Umbi
Secu kupnya
Halus Kan
Minum
2x/hari
Tebu hitam (Saccharum officinarum
Batang
I jeng kal
Rebus
Tempel
2x/hari
Daun
Secu kupnya
Rebus
Minum
3x/hari
L)
Kumis kucing (Orthosiphon grandiflora BoId) Kejibeling (Ruellia napifera Zoll) Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb)
Daun Buah Umbi Umbi
Daun Umbi
Alpokat (Persea gratisima Gaertn) Kumis kucing (Orthosiphon grandiflora BoId)
Daun Daun
Secu kupnya
Rebus
Minum
2x/hari
6
Tuberkulosis
Pegagan (Centella asiatica Urb) Bandotan (Ageratum conyzoides L) Kunyit putih (Kaempjeria angustifolia Rose)
Semua Semua Umbi
I ggm 2 btg Secu kupnya
Rebus
Minum
3x/hari
7
Asma
Senggugu (Clerodendron serratum Spreng) Sambiloto (Andrographis paniculata Nees Benalu (Loranthus spec.div.) Kunyit putih (Kaempjeria angustifolia Rose) Temu lawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb)
Daun Daun Daun Umbi umbi
Secu kupnya
Rebus
Minum
2x/hari
8
Hepatitis
Mengkudu (Morinda citrifolia L) Lengkuas (Alpinia galanga Sw)
buah umbi
2 buah 5 umbi
Rebus
Minum
lx/hari
Bandotan (Ageratum conyzoides L) Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb)
semua umbi
Secu kupnya
Rebus
Minum
3x/hari
74
Media Litbang Kesehatan Volume 21 Nomor 2 Tahun 2011
Lanjutan No
Tabel 2 Keluhan/ Penyakit
Darah tinggi
9
10
11
12
Batuk
Malaria
Panas/ demam
13
Menambah Kejantanan
14
Ingin punya anak
Tabel No
3. Ramuan Keluhan/ Penyakit Kanker
Tanaman Nama daerah (Nama
Bagian diguna kan daun
Latin)
Pisang ambon (Musa paradisiaca L) Rosela Apokat (Persea gratisima Gaertn) Jahe merah (Zingiber officinale Rose) Sambiloto (Andrographis paniculata Ness) Jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle) Kayu putih (Melaleuca leucadendron L) Kapur sirih
bunga daun umbi daun
Banyak bahan
Cara olah
Cara pakai
Seeu kupnya 3bunga 21br Seeu kupnya
Rebus
Minum
Frek penggu naan 2x/hari
Rebus
Minum
3x/hari
buah minyak
1 buah Seeu kupnya
Peras
Oles
3x/hari
Bandotan (Ageratum eonyzoides L) Temu lawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) Kunyit (Curcuma domestica Val) Pepaya (Carica papaya L)
semua umbi umbi
3 tom Seeu kupnya
Rebus
Minum
3x/hari
daun
Peras
Minum
2x/hari
Durian (Durio zibethinus Murr) Paee (Morinda citrifolia L) Sambiloto (Andrographis paniculata Ness) Sawo (Achras zapota L)
akar biji daun
Seeu kupnya Seeu kupnya
Rebus
Minum
3x/hari
Parut, Seduh Peras
Minum
Seperlunya lx/hari
Rebus
Minum
2x/hari
Peras
Minum
3x/hari
Halus kan, seduh
mmum
3x/hari
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle) Kelapa (Cocos nucifera L) Pasak bumi (Eurycoma longifolia Jack) Jahe merah (Zingiber officinale Rose) Sambiloto (Androgaphis paniculata Ness) Kunyit (Curcuma domestica Val) Asam jawa (Tamarindus indica L)
buah Y2matang Buah Minyak Biji Batang Umbi Umbi Buah
Nanas (Ananas comosus Merr) Bengkuang (Pachyrhizus bulbosus Kurz)
Buah umbi
Herbal
untuk
Obat Penyakit
Tanaman Nama daerah (Nama
di Kalimantan
Latin)
Nanas (Ananas comosusMerr) Sirih merah (Piper betel L) Kunyit putih (Kaempjeria angustifolia Rose) Pinang (Areca catechu L) Cocor bebek (Desmodium triquetrum Benth)
Media Litbang Kesehatan Volume 21 Nomor 2 Tahun 2011
3 buah Seeu kupnya 5 biji Seeu kupnya Seeu kupnya
y4 buah 1 umbi
Oles
Selatan
Bagian diguna kan Buah Daun Rimpang
Banyak bahan
Cara olah
Cara pakai
Frek penggunaan
lbuah 7lbr lons
Rebus
Minum
2x/hari
Klit buah Daun
Seeu Kupnya
Remas
Boreh
Seperlunya
75
Lanjutan No
2
Tabel 3 Keluhan/ Penyakit
Kencing mams
Tanaman Nama daerah (Nama
Latin)
Brotowali (Tinospora crispa Meirs) Sambiloto (Andrographis paniculata Ness) Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa Boerl) Sambiloto (Andrographis paniculata Ness) Salam (Eugenia polyantha Weight) Kumis kucing (Orthosiphon grandiflora Bold) Temu lawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) Jintan hitam (Nigela sativa L)
3
Wasir
Daun ungu (Graptophyllum pictum Griff) Lidah buaya (Aloe vera L) Sambiloto (Andrographis paniculata Ness) Sarang semut (Levistoma rotundifolia) Tempuyung (Sonchus arvensis L) Sirih merah (Piper betel L)
4
Rheumatik
Sambiloto (Andrographis paniculata Ness) Cabe (Capsicum anum L) Kumis kucing (Orthosiphon grandiflora ) Jahe (Zingiber officinale Rose) Kencur (Kaempjeria galanga L)
Bagian di guna kan Daun Daun
Banyak bahan
Cara olah
Cara pakai
Frek penggunaan
Secu kupnya
Seduh
Minum
2x/hari
Buah Daun Daun Daun
Secu Kupnya
Rebus
Minum
3x/hari
Daun Daun
5lbr 3lbr
Rebus
Minum
lx/hari
Daun Batang Daun Daun
Secukupnya
Rebus
Minum
3x/hari
Semua Buah
Secu kupnya
Rebus
Minum
2x/hari
Daun
I ggm
Rebus
Minum
3x/hari
Rimpang Rimpang
3 ruas 3 ruas
Umbi Biji
5
Kencing batu
Kumis kucing (Orthosiphon grandiflora Bold) Alang-alang (Imperata spec.div) Keci beling (Ruellia napifera Zoll)
Daun Akar Daun
Secu kupnya
Rebus
Minum
3x/hari
6
Tuberkulosis
Keci beling (Ruellia napifera Zoll) Daun selasih (Ocimum basillicum L) Ki urat (Plantago mayor L) Nanas (Ananas comosus Merr) Cakar ayam (Helminthostachys zeylanica Hook)
Daun Daun Daun Daun Daun
7lbr Secu kupnya 5 gram 5 gram
Rebus
Minum
2x/hari
Rebus
Minum
3x/hari
Rimpang semua bgn
5 gram 5 gram
Rebus
Minum
2x/hari
Temu lawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) Patikan kebo (Euphorbia hirta L)
76
Media Litbang Kesehatan Volume 21 Nomor 2 Tahun 2011
Lanjutan No
Tabel 3 Keluhan/ Penyakit
Asma
7
Tanaman Nama daerah (Nama
Latin)
Kunyit (Curcuma domestica Val) Temu mangga (Curcuma heyneana Val) Temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb)
Bagian di guna kan Rimpang Rimpang Rimpang
Banyak bahan
Cara olah
Cara pakai
Frek penggunaan
Seeu kupnya 30gram
Rebus
Minum
2x/hari
Rebus
Minum
Sese ring mungkin
Rimpang Gula
30gram ljem pol
Rimpang Rimpang Daun
Seeu kupnya
Rebus
Minum
2x/hari
Rimpang Akar Akar
Seeu kupnya
Rebus
Minum
3x/hari
Daun Batang
Seeu kupnya
Rebus
Minum
3x/hari
Daun Daun
Seeu kupnya
Rebus
Minum
2x/hari
Buah Rimpang Rimpang
Seeu kupnya
Minum
3x/hari
Minum
2x/hari
Rimpang
5 rimp
Rebus Halus kan,pe ras Rebus
Minum
2x/hari
Bunga
1gelas
Rebus
Minum
lx/hari
Pepaya (Carica papaya L) Belimbing (Averhoea carambola L )
Daun Daun
Seeu kupnya
Rebus
Minum
2x/hari
Brotowali (Tinospora crispa Miers)
Batang
25 cm
Rebus
Minum
lx/hari
Sambiloto (Andrographis paniculata Ness) Kunyit (Curcuma domestica Val)
Daun Rimpang
Seeu kupnya
Rebus
Minum
3x/hari
Rimpang Rimpang
2 ons 2 ons
Rebus
Minum
2x/hari
Jahe merah (Zingiber officinale Rose) Aren (Arenga piiiata Merr) 8
Hepatitis
Kunyit (Curcuma domestica Val) Temu lawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) Saga (Abrus precatorius L) Temu lawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) Benalu (Loranthus spec.div.) Akar kuning (Archangelisiaflava Merr)
Darah tinggi
9
Sambiloto (Andrographis paniculata Ness) Brotowali (Tinospora crispa Miers) Belimbing (Averhoea carambola L) Beluntas (Pluchea indica L)
10
Batuk
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle) Kencur (Kaempjeria galanga L) Jahe (Zingiber officinale Rose) Kunyit (Curcuma domestica Val) Belimbing (Averhoea carambola L)
11
12
Malaria
Stroke
Jahe (Zingiber officinale Rose) Kencur (Kaempjeria galanga L)
Media Litbang Kesehatan Volume 21 Nomor 2 Tahun 2011
77
Lanjutan No
13
14
Tabel 3 Keluhan/ Penyakit
Panas/ demam
Menambah Kejantan
Tanaman Nama daerah (Nama
Bagian di guna kan Rimpang Rimpang
Banyak bahan
Cara olah
Cara pakai
30 gr 30 gr
Remas
Boreh
2x/hari
Dadap srep (Erytrina subumbran Merr) Kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis L)
Daun Daun
Seeu kupnya
Remas
Oles
2x/hari
Lada (Piper nigrum L) Ki urat (Plantago mayor L) Pasak bumi (Eurycomalongifolia Jack)
Buah Semua Akar
Seeu kupnya
Rebus
Minum
2x/hari
Akar
20 gr
Rebus
Minum
lx/hari
Bagian diguna kan Rimpang Daun
Banyak bahan
Cara olah
Cara pakai
Seeu kupnya
Rebus
Minum
3x/hari
Benalu (Loranthus spec.div) Singkong (Manihot utilisima PoW) Temu mangga (Curcuma heyneana Val) Gula batu.
Daun Akar Rimpang
200 gr 200 gr 200 gr
Rebus
Minum
2x/hari
Temu lawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa Boerl) Benalu the (Loranthus spec.div) Pegagan (CenteZZaasiatica Um) Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa Boerl) Mengkudu (Morinda citrifolia L) Petai cina (Leucaena glauca Benth)
Rimpang Buah Daun Daun
100 gr 100 gr 3 ggm 3 ggm
Rebus
Minum
3x/hari
Buah Buah Buah
200 gr 200 gr 200 gr
Rebus
Minum
2x/hari
Daun Daun Daun
Seeu kupnya
Rebus
Minum
2x/hari
Biji Herba Rimpang Daun Daun
3 gr 5 gr 5 gr 5 gr 3 gr 5 gr
Rebus
Kencur (Kaempjeria galanga L) Jahe (Zingiber officinale Rose)
Alang-alang (Imperata
Tabel
4. Ramuan
No
Keluhan/ Penyakit Kanker
2
Kencing mams
Latin)
Herbal
untuk
spec.div)
Obat Penyakit
Tanaman Nama daerah (Nama
di Lampung
Latin)
Kunyit putih (Kaempjeria angustifolia Rose) Tapak dara (Vinca rosea L)
Pepaya (Carica papaya L) Mimba (Mellia azadirachia L) Salam (Eugenia polyantha Weight) Mahoni (Swietenia mahagoni BL) Ceplukan (Physalis angulata L) Temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb) Mimba (Mellia azadirachia L) Legundi (Vitex trifolia L) Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa Boerl)
78
Frek penggunaan
Buah
Media Litbang
Kesehatan
Minum
Volume 21 Nomor
Frek penggunaan
2x/hari
2 Tahun 2011
Lanjutan No
3
4
Tabel
4
Keluhan! Penyakit Wasir
Rheumatik
5
Tuberkulosis
6
Kencing batu
7
8
Asma
Hepatitis
Tanaman Nama daerah (Nama Sirih (Piper betel L) Kemangi (Ocinum basilicum L) Sembukan (Paederiafoetida L)
Bagian diguna kan Daun Daun Daun
Pisang batu (Musa paradisiaca L) Jambu merah (Psidium guayava L) Ceplukan (Physalis angulata L)
Buah Daun Herba
kupnya
Sambiloto (Andrographis paniculata Ness) Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa Boerl)
Daun Buah
200 gr 200 gr
Rebus
Minum
3x!hari
Jahe merah (Zingiber officinale Rose) Kencur (Kaempferia galanga L) Kelapa (Cocos nucifera L) Patikan kebo (Euphorbia hirta L) Bidara upas (Merremia mammosa Hall)
Rimpang Rimpang Minyak Herba Kulit btg
Seeu kupnya
Parut
Balur
3x!hari
Seeu kupnya
Rebus
Minum
2x!hari
Ceplukan (Physalis angulata L) Kumis kucing (Orthosiphon grandiflora Keji beling (Ruellia napifera Zoll) Tempuyung (Sonchus arvensis L)
Herba Daun
Seeu kupnya
Rebus
Minum
3x!hari
Rebus
Minum
2x!hari
Rebus
Minum
3x!hari
Iris tipis rebus
Untuk rokok Minum
lx!hari 3x!hari
Minum
3x!hari
Latin)
Bold)
Banyak bahan
Cara olah
Cara pakai
Seeu kupnya
Rebus
Minum
Seeu
Remas
Oles
Frek penggunaan 3x!hari
2x!hari
Daun Daun
Pinang muda (Areca catechu L)
Kit buah
Kunyit (Curcuma domestica Val) Kencur tKaempferia galanga L) Temu lawak (Curcuma xanthorrhiza Alpokat (Persea gratisima Gaertu)
Rimpang Rimpang Rimpang Dun
Seeu kupnya 5 jari Seeu kupnya llbr
Daun
3gr
Ranting Daun
5gr 5gr
Tempuyung (Sonchus arvensis L) Pegagan (Centela asiatica Urb) Alang-alang (Imperata spec.div) Kecubung (Daturafastuosa L) Benalu (Loranthus sp)
Daun Daun Akar Daun Daun
Y2gr
Meniran (Phylanthus niruri L) Pepaya (Carica papaya L) Sambung nyowo (Gynura procumbent
Herba Akar Daun
Seeu kupnya
Rebus
Minum
3x!hari
Umbi Daun
Seeu kupnya
Rebus
Minum
3x!hari
Kecubung wulung (Datura fastuosa
Roxb)
L)
Bambu kuning (Bambusa vulgaris Sehrod) Sukun (Atrocarpus sp)
Rebus
9
Darah tinggi
)
Bawang putih (Alium cepa Benth) Seledri (Apium graviolens L)
Media Litbang
Kesehatan
Volume 21 Nomor
2 Tahun 2011
3gr 3gr 3gr 3gr
79
Lanjutan Tabel 4 Keluhan/ Penyakit
No
Tanaman Nama daerah (Nama
Latin)
10
Batuk
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle) Kecap
11
Malaria
Pepaya gntung (Carica papaya L)
Cara olah
Cara pakai
Frek penggunaan
lbuah
Peras
Minum
2x/hari
Akar
Secu kupnya Secu kupnya
Rebus
Minum
3x/hari
Rebus
Minum
3x/hari
Rimpang Kayu Batang Buah Rimpang Rimpang Rimpang Rimpang
4 jari 4 jari 4 jari 4 jari
Rebus
Minum
3x/hari
Daun Buah
1 ggm
Parut, peras
Minum
2x/hari
y4 buah 15 biji 15 biji 1 butir
Halus kan, seduh
mmum
lx/hari
Stroke
Kunyit (Curcuma domestica Val) Kencur (Kaempjeria galanga L) Temu lawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) Temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb)
13
Panas/ demam
Pepaya (Carica papaya L) Labu siam (Schium edule Reinw)
Menambah Kejantanan
Lada hitam (Piper nigrum L) Lada putih (Piper cubeba L) Kuning Telur Madu
Pembahasan Praktek battra baik di Sulawesi Tenggara, Kalimantan Selatan maupun Lampung banyak yang belum terdaftar apalagi izin praktek, hal ini mungkn berkaitan dengan tingkat pendidikan battra yang masih rendah, sehingga tidak mengetahui pentingnya pendaftaran praktek atau izin praktek Umur battra yang relatif sudah lanjut mungkin juga akan mempengaruhi kesadaran untuk mendaftarkan atau mendapatkan izin praktek Di Sulawesi Tenggara praktek battra yang belum terdaftar 95,8%, di Kalimantan 75% sedang di Lampung 83,3%. Pendidikan battra di Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Selatan lebih dari 50% tidak sekolah atau hanya tamat SD, sedang battra di Lampung sudah lebih baik tingkat pendidikannya, lebih dari 50% sudah tamat SLTP/SLTA bahkan lebih dari 16% sudah berpendidikan tinggi. Di Sulawesi Tenggara umur batra banyak yang sudah lebih dari 60 tahun. Di Lampung pekerjaan utama sebagai battra mencapai lebih dari 50%, sedang daerah lain kurang dari 30%. Hal tesebut mungkin dengan praktek battra sebagai pekerjaan pokok belum mencukupi untuk kebutuhan hidup, 80
Banyak bahan
Temu lawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) Kayu cina (Smilax china L) Pulosari (Alyxia stellata Ret) Kedawung (Parkia biglobosa Benth) 12
14
Bagian di guna kan Buah
Biji Biji
sehingga disamping sebagai battra juga mempunyai pekerjaan yang lain. Ramuan ramuan obat herbal yang ditemukan di Sulawesi Tenggara, Kalimantan Selatan dan Lampung adalah ramuan untuk obat penyakit kanker, kencing manis, wasir, rematik, kencing batu, tuberculosis, asma, hepatitis, darah tinggi, batuk, malaria dan panas/demam. Tanaman tanaman yang banyak digunakan untuk ramuan di Sulawesi Tenggara adalah Temu lawak (C xanthorrhiza Roxb) dan Sambilata (A. paniculata Ness), di Kalimantan Selatan Sambilata (A. paniculata Ness) dan Jahe merah (20 ojJicinale Roxb) sedang di Lampung Mahkota dewa (P macrocarpa Boerl), Temu lawak (C xanthorrhiza Roxb ).Tanaman tanaman lain yang juga banyak digunakan adalah kumis kucing (0. grandiflora Bold), kunyit (C domestica Val), papaya (C papaya L) dan benalu (Loranthus sp). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman-tanaman tersebut di atas termasuk bahan yang tidak toksik.P:" Perlu diperhatikan bahwa penggunaan bahan tanaman dalam ramuan banyak yang
Media Litbang Kesehatan Volume 21 Nomor 2 Tahun 2011
Masyarakat. 1997.
Departemen
Kesehatan.R.1.
ukurannya tidak jelas, misalnya hanya dikatakan secukupnya, satu jempol, satu tanaman, satu genggam dsb. Begitu pula lama penggunaan banyak yang tidak terukur waktunya. Misalnya hanya dikatakan sampai sembuh atau sampai berhasil.
4.
Sa'roni dkk. Laporan Survei Pengobat Tradisional (Battra) Ramuan Di Indonesia. Puslit bang Biomedis dan Farmasi. Balitbangkes, Departemen Kesehatan R.1. 2006.
Kesimpulan
5.
Asosiasi Pengobat Tradisional Ramuan Indonesia, Visi & Misi. Tahun 2007. www. aseptri. com! profil-aspetri diakses tanggal 20-1-2010.
6.
Sosrokusumo,P dan Moslim,R. : Peran Serta Pengobatan Tradisional Dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa. Medika, juni 1991.
7.
Mulyadi A.: Analisis faktor yang mempengaruhi keluarga menggunakan pengobatan tradisional herbalis dalam mengatasi masalah kesehatan di Warajaya Parung Bogor 2005.hUp:/ /digilib.ui.ac.id/ opac/themes/libri2/ detail.
8.
Syahrun. Pengobatan Tradisional Orang Buton, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilainilai Tradisional.2005.
9.
Ruslin dan Sahidin.I, 2008.: Identifikasi dan determinasi Tanaman Obat Tradisional Sultra pada Aboretum Prof. Mahmud Hamundu. Farmasi Indonesia 2008, 19(2) 101- 107.
10.
Yustan Azadin, Pengobatan Tradisional Daerah Kalimantan Selatan. Departemen Pendidukan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai-nilai Tradisional 1990.
11.
Sam'ani: Urang Banjar dan Kebudayaannya. Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kalimantan Selatan 2005.
12.
Muhiddin, S.,Endjat Dj aenuderadj at. , Budiono.: Pengobatan Tradisional Masyarakat Pedesaan Daerah Lampung. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Sejarah dan Nilai-nilai Tradisional. 1991.
13.
Dzulkamain, B.,Wahjoedi B., Sjamsuhidayat,S., Nurendah,P dan Widawati L : Hasil penelitian tanaman obat di Puslitbang Farmasi, Balitbangkes. Depkes. 1990 .
14.
Pudjiastuti., Wiryowidagdo,S., Dzulkamain B.,Wahjoedi, B dan Widawati, L : Hasil penelitian tanaman obat di Puslitbang Farmasi, Balitbangkes. Depkes. 1999.
Sumber daya manusia dari battra di Sulawesi Tenggara dan di Kalimantan Selatan masih rendah tingkat pendidikannya sedang di Lampung sudah lebih baik tingkat pendidikannya. Umur battra di Sulawesi Tenggara banyak yang sudah lebih dari 60 tahun. Umur battra yang relatif masih muda terdapat di Kalimantan Selatan. Pekerjaan utama sebagai battra di Lampung mencapai 52%, di Sultra 29% dan di Kalsel 23%. Lebih dari 75% praktek battra belum terdaftar. Jenis ramuan herbal yang ditemukan antara lain ramuan untuk obat penyakit kanker, kencing manis, wasir, rematik, tuberculosis, kencing batu, darah tinggi, malaria dan panas/demam. Tanaman tanaman yang bayak digunakan untuk ramuan adalah Temu lawak (C xanthorrhiza Roxb), sambilata (A. paniculata Ness), kunyit ( C domestica Val), mahkota dewa (P macrocarpa Boerl), jahe merah ( Z. officinale Roxb), kumis kucing( Ograndiflora Bold), papaya (Cpapaya L) dan benalu ( Loranthus sp). Saran Mengingat sumber daya manusia battra masih rendah tingkat pendidikannya perlu dilakukan pembinaan. Pembinaan dapat dimulai dari cara pembuatan ramuan yang baik, rasional, aman dan bermanfaat. Pengawasan juga perlu dilakukan, mengingat praktek mereka banyak yang belum terdaftar. Pembinaan dan pengawasan dapat dilakukan oleh Dinas Kesehatan setempat. Daftar Pustaka 1.
Undang-undang No. 23, tahun 1992, Tentang Kesehatan. Departemen Kesehatan 1992.
2.
Surat Keputusan Menteri Kesehatan R.I.N 0.107 6/Menkes/SKlVII/2003 Tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional. Departemen Kesehatan. R.I. 2003.
3.
Dirjen Binkesmas. Pengobat Tradisional di Indonesia. Dirjen Pembinaan Kesehatan
Media Litbang Kesehatan Volume 21 Nomor 2 Tahun 2011
81