ARTIKEL PENELITIAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION YANG DIAWALI TUGAS MERINGKAS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG
OLEH:
HELMI SUSANTI 0910013221069
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION YANG DIAWALI TUGAS MERINGKAS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG Helmi Susanti 1), Gusmaweti 2), dan Azrita2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta 2) Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta E-mail: Helmisusanti.
[email protected] Abstract This study aims to determine student learning outcomes with the use of Cooperative Learning Model Group Investigation (GI) Starting Task Summarizing Against Biology Student Learning Outcomes Junior Class VII Kartika 1-7 Padang, the of perspective in terms of cognitive, affective and psychomotor. This research is experimental research design only randomized control design. The population of this study were all students of class VII SMP Kartika 1-7 Padang which consists of 6 classes. In this study required two classes for the sample that the experimental class and the control class. To determine the class of the sample used purposive sampling technique by performing random, the importance of the experimental class is a class of 32 students VII.1 the number of people and the control class is the class VII.6 the number of students 31 people. In cognitive learning outcomes obtained average value is 77.81 -rata experimental class is higher than the average value of cognitive control class is 73.06. Value average affective experimental class that is 71.4 higher than the average value of the affective domain control class that is 67.5 and the average value of the psychomotor experimental class is 72.1, also higher than the average value of the control class ie 66.2. From the analysis of the data by t test obtained t value (3.14) ˃ t table (1.67). Therefore, the proposed hypothesis can be accepted. So it can be concluded, that there is an influence of the application of learning models of type Group Investigation (GI) to the learning outcomes of students of class VII junior biology Kartika 1-7 Padang 2013/2014 school year. Keywords: Cooperative Learning, Group Investigation, Task Summarize, Learning Outcomes
1
biologi
PENDAHULUAN Pendidikan adalah suatu proses yang
memiliki
dalam
peranan
memperoleh
berkualitas,
(GI).
Model
yang
investigation (GI) merupakan tipe
terus
pembelajaran yang menekankan pada
laju seiring
partisipasi siswa dan aktivitas siswa
pertumbuhan
perkembangan
Group
pembelajaran kooperatif tipe group
pendidikan
dengan
investigation
tipe
penting
SDM
berkembang dengan
diantaranya
dan
tekhnologi
yang
untuk
mencari
sendiri
materi
(informasi).
semakin maju. Biologi merupakan
Dari
hasil
observasi
yang
salah satu bidang ilmu yang ikut
penulis lakukan di SMP Kartika 1-7
berperan
Padang, pada tanggal 13 maret 2014
penting
perkembangan
dalam
ilmu
tekhnologi,
kegiatan
pembelajaran
masih
biologi juga dapat diterapkan dalam
didominasi oleh kegiatan ceramah
berbagai
ilmu
kedokteran,
bidang
seperti
dan metode diskusi. Kondisi ini di
pertanian,
dan
duga menyebabkan rendahnya rata-
peternakan.
rata nilai hasil belajar biologi yang di
Pembelajaran
cenderung
peroleh siswa. Karena dalam metode
diarahkan kepada kemampuan anak
pembelajaran ini siswa kurang aktif
untuk
dan
dan kurang berpartisipasi, karena
dengan
siswa lebih cenderung mendapatkan
kehidupan sehari-sehari, sehingga
materi pelajaran dari apa yang hanya
tujuan pembelajaran tidak tercapai.
disampaikan
menghafal
informasi
menghubungkannya
Salah satu model pembelajaran yang
dapat
mengaktifkan interaksi
diterapkan dan
siswa
menerangkan
oleh
guru
pelajaran.
ketika Kriteria
untuk
ketuntasan minimal (KKM) yang
meningkatkan
telah ditetapkan untuk biologi kelas
dalam
kegiatan
VII SMP Kartika 1-7 Padang adalah
belajar adalah model pembelajaran
70. Rata-rata nilai yang diperoleh
kooperatif.
siswa
Banyak
model
pembelajaran kooperatif yang dapat diterapkan
dalam
dapat
dilihat
pada
tabel
berikut:
pembelajaran
2
Tabel 1. Rata-rata Nilai ujian Semester 1 Mata pelajaran biologi siswa kelas VII SMP Kartika 1-7 Padang Tahun 2013/2014 No. Kelas Rata-rata nilai 1 VII.1 70, 00 2 VII.2 68, 03 3 VII.3 63, 45 4 VII.4 62, 22 5 VII.5 59, 36 6 VII.6 69, 03 Sumber:Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum. (2013/2014) Belajar adalah perubahan
2006 adalah model pembelajaran
tingkah laku sebagai akibat dari
kooperatif. Pembelajaran kooperatif
interaksi antara stimulus dan respon
merupakan sebuah kelompok strategi
atau lebih tepat perubahan yang
pengajaran yang melibatkan siswa
dialami
bekerja secara berkolaborasi untuk
siswa
kemampuannya
dalam untuk
hal
bertingkah
mencapai tujuan bersama.
laku dengan cara baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon.
Pembelajaran dikembangkan
kooperatif
untuk
mencapai
Pembelajaran adalah suatu
setidak-tidaknya tiga tujuan penting
kombinasi yang tersusun meliiputi
yaitu hasil akedemik, penerimaan
unsur-unsur
tarhadap
manusiawi,
material,
keragaman
dan
fasilitas, perlengkapan dan prosedur
pengembangan keterampilan sosial
yang saling mempengaruhi dalam
( Ibrahim dkk, 2007).
mencapai
tujuan
pembelajaran
Pembelajaran
kooperatif
(Hamalik
2007:57).
Selanjutnya
dilakukan dan diciptakan dengan
Hamalik
(2007:61)
menyatakan
situasi berkelompok untuk mencapai
bahwa pembelajaran adalah upaya
tujuan
mengorganisasikan lingkungan untuk
Keberhasilan kelompok
menciptakan kondisi belajar bagi
tujuan tergantung pada kerjasama
peserta didik.
yang kompak dan keserasian dalam
Salah
satu
model
mencapai
kelompok.
pembelajaran yang diharapkan dapat mendukung pelaksanaan kurikulum
pembelajarannya.
Ada beberapa tipe dalam model
pemebelajaran
kooperatif, 3
salah satu nya adalah tipe Group
c) Analisis dan sintesis
Investigation . Group Investigation
d) Presentasi hasil final
merupakan salah satu bentuk model
e) Evaluasi
pembelajaran
yang
Para guru yang menggunakan
menekankan pada partisipasi dan
metode Group Ivestigation umumnya
aktivitas siswa untuk mencari sendiri
membagi kelas menjadi beberapa
materi pelajaran yang akan dipelajari
kelompok yang beranggotakan 5
melalui bahan-bahan yang tersedia,
sampai 6 orang dengan karakteristik
misalnya dari buku pelajran atau
yang
siswa dapat mencari melalui internet.
kelompok dapat juga didasarkan atas
Siswa dilibatkan sejak perencanaan,
kesenangan berteman atau kesamaan
baik
topik
minat terhadap suatu topik tertentu.
maupun cara untuk mempelajari nya
Selanjutnya siswa memilih topik
melalui investigasi melalui proses
untuk
saling beragumentasi.
penyelidikkan mendalam atas topik
dalam
Group
koopertif
menentukan
investigation
(GI)
yang
heterogen.
Pembagian
diselidiki,
telah
melakukan
dipilih,
merupakan salah satu bentuk model
menyiapkan
pembelajaran
laporan nya di depan kelas.
kooperatif
yang
menekankan pada partisipasi dan
dan
kemudian
Menurut
mempertasikan
Lufri
(2010:14)
aktivitas siswa untuk mencari sendiri
terdapat beberapa macam metode
materi (informasi) pelajaran yang
pembelajaran, antara lain adalah
akan dipelajari melalui bahan-bahan
metode tugas atau resitasi. Metode
yang tersedia, misalnya dari buku
ini
pelajaran atau siswa dapat mencari
menugaskan kapada anak didik untuk
melalui internet.
mengerjakan sesuatu dengan tujuan
81)
merupakan
Menurut Trianto (2009:80-
memantapkan,
langkah-langkah
memperkaya
penerapan
metode
mendalami, materi
yang
yang
dan sudah
model Group Investigation, dapat
dipelajari atau menemukan suatu
dilakukan sebagai berikut:
pengetahuan,
keterampilan,
dan
a. Memilih topik
sikap relevan atau sesuai dengan
b. Perencanaan kooperatif
kompetensi yang ditetapkan.
4
Pemberian tugas meringkas
Dan
juga
untuk
mengetahui
dimaksud untuk memberikan tugas
perbedaan aktivitas belajar siswa
kepada
melalui
siswa
untuk
dikerjakan
ranah
afektif
dirumah maupun disekolah dengan
psikomotor.
mempertanggung jawabkan kepada
METODE PENELITIAN
guru.
dan
Penelitian ini dilaksanakan Berdasarkan
uraian
diatas,
pada semester genap tahun ajaran
maka penulis melakukan penelitian
2013/2014 dan bertempat di SMP
dengan
Kartika
judul”Penerapan
Pembelajaran
Kooperatif
Group Investigation (GI) Diawali
Tugas
Model
1-7
Padang,
yang
Tipe
disesuaikan dengan jadwal pelajaran
yang
Biologi pada sekolah tersebut. Sesuai
Meringkas
dengan
rumusan
Terhadap Hasil Belajar Biologi
masalah dan tujuan yang ingin
Siswa Kelas VII SMP Kartika 1-7
dicapai dalam penelitian, maka jenis
Padang”
penelitian
Tujuan
Penelitian
adalah
adalah
yang
penelitian
untuk mengetahui perbedaan hasil
Rancangan
belajar
biologi
menggunakan
akan
dilakukan eksperimen.
penelitian
siswa
dengan
digunakan
adalalah
metode
Group
Control-Group
yang
Randomized
Post-test
Only
Investigation yang diawali tugas
Design yang terlihat pada Tabel 2
meringkas
dibawah ini :
dengan
hasil
belajar
biologi siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Tabel 2. Randomized control-group posttest only design Kelas Eksperimen Kontrol
Perlakuan X -
Posttest T T
Sumber : Lufri ( 2007 :69-70 ) Keterangan : X : Perlakuan dengan menggunakan metode strategi belajar aktif tipe Listener Team -
: Tanpa perlakuan
T
: Tes akhir yang diberikan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen pada akhir
pembelajaran.
5
Populasi dalam penelitian ini
berakhir.
Sumber
data
dalam
adalah seluruh siswa kelas VII SMP
penelitian ini adalah siswa kelas VII
Kartika 1-7 Padang yang terdaftar
SMP Kartika 1-7 Padang yang
pada semester genap tahun pelajaran
terdaftar tahun pelajaran 2013/2014
2013/2014 dengan jumlah 190 orang
yang menjadi anggota sampel.
yang terkelompok kedalam 6 kelas. Sesuai
dengan
permasalahan
Instrumen dalam penelitian ini
adalah
tes
tertulis
yang
yang akan diteliti, maka penulis
dilaksanakan di akhir penelitian.
membutuhkan
HASIL DAN PEMBAHASAN
2
kelas
sebagai
sampel. Untuk mendapatkan kelas
Berdasarkan penelitian yang
sampel maka peneliti menggunakan
telah dilakukan di SMP Kartika 1-7
teknik Purposive sampling yaitu
Padang. Pada kelas sampel diperoleh
sampel
yang
berdasarkan
sengaja
dipilih
data mengenai hasil belajar siswa,
karakteristik
tertentu
pada kelas eksperimen pembelajaran
yang diperlakukan dalam penelitian
dengan
menggunakan
dengan kriteria kedua kelas memiliki
eksperimen, sedangkan kelas kontrol
rata-rata nilai dan aktivitas belajar
menggunakan metode pembelajaran
yang hampir sama (Lufri, 2010:87).
konvensional,
maka
metode
diperoleh
Berdasarkan Tabel 1, nilai
sejumlah data dari kedua sampel
rata-rata kelas yang mendekati sama
tersebut. Data yang diperoleh untuk
adalah kelas VII1 dan VII6. Setelah
ranah kognitif yaitu nilai hasil belajar
dilakukan
maka
siswa dari nilai tes akhir, sedangkan
diperoleh kelas VII1 sebagai kelas
nilai afektif dan psikomotor siswa
eksperimen dan kelas VII6 sebagai
dari hasil lembaran observasi.
kelas
pengundian
kontrol.
Variabel
dalam
Data penelitian ini di dapat dari
penelitian ini ada 2, yaitu variabel
hasil belajar siswa melalui tes akhir
bebas dan variabel terikat.
pada
kegiatan
pembelajaran.
Jenis data dalam penelitian ini
Sebelum tes akhir dilakukan maka
adalah data primer, yaitu data hasil
soal di uji cobakan terlebih dahulu
belajar biologi siswa yang diperoleh
agar mendapatkan soal yang valid.
dari hasil tes akhir setelah penelitian
6
Tabel 3. Data Tes Hasil Belajar Siswa Kelas Sampel Kelas Eksperimen Kontrol
x 77,81 73,06
N 32 31
S2
S 8,98 9,36
80,64 87,60
x = Rata - rata nilai tes
Keterangan:
N = Jumlah siswa S = Simpangan baku
Tabel 3 menunjukkan bahwa
77,81 lebih tinggi dari pada hasil
hasil belajar siswa kelas eksperimen
belajar siswa kelas kontrol yang
yang
Menggunakan
diberi
perlakuan
dengan
pembelajaran
pembelajaran kooperatif tipe group
konvensional dengan rata – rata yaitu
investigation yang diawali tugas
73,06.
meringkas memiliki rata - rata yaitu Tabel 4 : Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas Eksperimen Kontrol
N 32 31
Siswa yang tuntas (%) 81 70
Tabel 4. Menunjukkan angka
Siswa yang tidak tuntas (%) 19 30
membuktikan bahwa pembelajaran
persentase ketuntasan hasil belajar
dengan
biologi siswa yaitu, siswa yang
pembelajaran
tuntas pada kelas eksperimen yaitu
membuat siswa aktif dan saling
sebesar 81% dan pada kelas kontrol
memberi
yaitu 70%. Hal ini menunjukkan
kelompok
bahwa pada proses pembelajaran
masalah dalam belajar.
dengan
menggunakan
menggunakkan group
dukungan untuk
model
investigation
dalam
kerja
menuntaskan
model
Uji normalitas dilakukan dengan
pembelajaran kooperatif tipe group
menggunakan rumus uji Liliefors.
investigation yang diawali dengan
Uji normalitas dilakukan pada kedua
tugas
persentase
kelas sampel dan didapatkan Lo dan
ketuntasan lebih tinggi dibandingkan
Ltabel pada taraf nyata 0,05 seperti
dengan pembelajaran biasa. Hal ini
terlihat pada tabel dibawah ini:
meringkas
7
Tabel 5. Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas Eksperimen Kontrol
N 32 31
Lo 0,0281 0,0951
Ltabel 0,1565 0,1593
Keterangan Normal Normal
Keterangan Lo : Harga mutlak yang besar Ltabel : Harga yang terdapat dalam tabel statistik
Hasil
uji
normalitas
sampel dapat dikatakan terdistribusi
menunjukkan bahwa perbandingan
normal.
Lo dan Ltabel untuk kedua kelas
Dari uji homogenitas dengan
sampel diperoleh Lo < Ltabel, maka
menggunakan uji F didapatkan hasil
hasil belajar biologi siswa kelas
seperti
pada
tabel
dibawah
ini
Tabel 6. Hasil Uji Homogenitas Kelas Sampel Kelas Eksperimen Kontrol
N 32 31
S 8,98 9,36
S2 80,64 87,60
Fhitung 1,086
Ftabel 1,84
keterangan Homogen
Hasil uji homogenitas untuk
Uji Hipotesis tentang pengaruh
kedua kelas sampel memiliki Fhitung
model pembelajaran kooperatif tipe
< Ftabel sehingga dapat disimpulkan
group investigation yang diawali
bahwa kelas sampel mempunyai
dengan pemberian kuis digunakan
variansi yang homogen.
uji-t, yaitu:
Tabel 7 : Hasil Uji Hipotesis Kelas Sampel Kelas Eksperimen Kontrol
N 32 31
S 8,98 9,36
S2 80,64 87,60
thitung 3,14
ttabel 1,67
Dari hasil Uji Hipotesis kelas
pembelajaran kooperatif tipe Group
sampel menunjukkan bahwa harga
Investigation yang diawali tugas
thitung
meringkas
=
3,14 dan ttabel =1,67 ternyata
dengan
pembelajaran
didapat thitung > ttabel, maka hipotesis
konvensional terhadap hasil belajar
diterima,yaitu
biologi siswa kelas VII SMP Kartika
terdapat
perbedaan
hasil belajar antara penerapan model
1-7 Padang.
8
Tabel 8 : Analisis Penilaian Psikomotorik dan Afektif Kedua Kelas Sampel Kelas Eksperimen Pertemuan Nilai Nilai Ke Afektif % Psikomotorik% 1 70,4 70,5 2 71,4 72,1 Jumlah 141,8 142,6 ∑ 71 71,3 Sumber: Data Primer
Analisis penilaian Psikomotor dan Afektif kedua kelas sampel menunjukkan
bahwa
penilaian
Pertemuan Ke 1 2 Jumlah ∑
Kelas Kontrol Nilai Nilai Afektif % Psikomotorik% 66,1 61 67,5 61,2 133,6 122,2 67 61,1
KESIMPULAN 1. Terdapat
perbedaan
yang
signifikan antara nilai rata-rata
afektif dan psikomotor pada kelas
hasil
sampel untuk pertemuan pertama
eksperimen dan kelas kontrol,
sampai
pada
akhir
pertemuan
selalu
belajar
kelas
pada
kelas
eksperimen
meningkat. Rata-rata penilaian aspek
menunjukkan nilai rata-rata yang
afektif pada kelas eksperimen yaitu
lebih tinggi yaitu sebesar 77, 81
71% dan kelas kontrol yaitu 67%,
dibandingkan dengan nilai rata-
sedangkan
aspek
rata pada kelas kontrol yaitu 73,
psikomotorik pada kelas eksperimen
06. Sehingga dapat disimpulkan
yaitu 71, 3% dan kelas kontrol yaitu
bahwa nilai rata-rata kognitif pada
61,1%.
kelas eksperimen lebih tinggi
penilaian
Dari hasil penelitian yang telah didapatkan hasil
belajar
menunjukkan siswa
pada
bahwa
dibandingkan kelas kontrol. 2. Terdapat
perbedaan
yang
kelas
signifikan antara ranah afektif dan
eksperimen lebih baik dibandingkan
psikomotor pada kelas ekperimen
kelas kontrol. Secara statistik hasil
dan kelas kontrol, nilai rata-rata
belajar kelas eksperimen dengan
afektif pada kelas eksperimen
menggunakan model pembelajaran
yaitu 71,4 % dan psikomotor yaitu
kooperatif tipe group investigation
72,1 % , sedangkan pada kelas
berpengaruh positif.
kontrol nilai rata-rata afektif yaitu 67,5 % dan psikomotor yaitu 66,2 %. Sehingga dapat disimpulkan 9
bahwa rata-rata nilai efektif lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol.
Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara: 344 hal. Hamalik, O. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara: 184 hal. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Ibrahim, M. 2007. Pembelajaran kooperative. Surabaya: Unesa University: 312 hal. Lufri.
2005. Metode Penelitian. Padang: UNP Perss: 178 hal. 2007.
Kiat Memahami Metodologi dan Melakukan Penelitian. Padang: UNP Perss: 237 hal.
2010. Strategi Pembelajaran Biologi Teori Praktik dan Penelitian. Padang: UNP Perss: 237 hal Trianto.
2009.Mendesain Model Pembelajaran InovatifProgresif, Konsep Landasan dan Diimplementasikannya pada Kurikulum Tingkatan Satuan
10