APLIKASI SNI 1726-2012,SNI 7833-2012 & SNI 7832-2012 PADA DESAIN GEDUNG PRACETAK APLIKASI PADA BANGUNAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA)
OLEH : RIYANTO RIVKY & YESUALDUS PUT,ST
DISAMPAIKAN
PADA
“SOSIALISASI DAN PAMERAN_APLIKASI PRATEGANG PADA BANGUNAN GEDUNG“ JAKARTA, 04-05 NOVEMBER
SNI
PRACETAK
DAN
2014
1
Topik Presentasi oPendahuluan oMaksud & Tujuan oStudi Kasus oAcuan Normatif oMetodologi Analisa oSpesifikasi Material & Beban Desain oPembebanan Akibat Gempa (EQ) oPemodelan Struktur
2
Topik Presentasi oAnalisa Struktur dengan metode Pracetak oOutput Analisa oAnalisa Harga Satuan (AHS) Pracetak SNI 7832-2012 oPenerapan SNI 7832-2012 oEfisiensi Struktur oKesimpulan oPenutup
3
Pendahuluan Latar belakang Penggunaan SNI 1726 – 2012 “Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan non Gedung” terhadap Desain Gedung untuk dengan Sistem Metode Pracetak Telah Terbitnya SNI Pracetak SNI 7832-2012 Metode Uji dan kriteria penerimaan sistem struktur pemikul momen beton bertulang pracetak untuk bangunan gedung (SNI 7834;2012) Tata Cara Perencanaan Beton Pracetak dan Beton Prategang untuk BangunanGedung (SNI 7833;2012) Tara Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton Pracetak Untuk Konstruksi Bangunan Gedung (SNI 7832;2012) Adanya keinginan untuk menghasilkan suatu sistem struktur yang optimum baik dari segi kehandalan struktur, biaya dan waktu pelaksanaan terhadap hadirnya SNI terbaru
4
Maksud & Tujuan Maksud dan tujuan Untuk melakukan perencanaan struktur beton pracetak dengan beberapa variasi bahan dan sistem struktur, serta melakukan estimasi perhitungan harga struktur bangunan dari beberapa alternatif desain sistem beton pracetak tersebut. Kemudian dilakukan perbandingan harga struktur terhadap harga struktur dengan metode beton konvensional.
5
Studi Kasus Jenis Pekerjaan : Perencanaan Struktur Jenis Bangunan : Gedung Bertingkat Nama Proyek : Gedung Rusunawa Jumlah Lantai : 5 lapis Lokasi : Jakarta Fungsi Bangunan : Hunian Tinggi lantai dasar : 3.25 m Tinggi lantai tipikal : 2.85 m Dimensi Kolom : K300x500, Dimensi Balok : B250x450mm, B250x450mm Tebal pelat lantai : 130 mm (hunian), 100mm (ruang koridor), Roof Garden 200 mm Tebal Dinding Geser : 200 mm Kondisi Tanah : Tanah Lunak
6
Studi Kasus
7
Acuan Normatif ☺ Sni 1726:2012, tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung ☺ Peraturan pembebanan indonesi untuk gedung 1983 ☺ Sni 7832:2012, tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton pracetak untuk konstruksi bangunan gedung ☺ Sni 7833:2012, tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang untuk bangunan gedung ☺ Sni 7834:2012, Metode Uji dan kriteria penerimaan sistem struktur pemikul momen beton bertulang pracetak untuk bangunan gedung ☺ Sni 03-2847-2002, tata cara perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung ☺ Sni 7394:2008, tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton konvensional 8
Metodologi Analisa Analisa dan perencanaan struktur dilakukan berdasarkan peraturan / sni yang berlaku saat ini. Penentuan dimensi-dimensi awal struktur dan mutu beton berdasarkan konfigurasi arsitektur atau bentang-bentang utama dan luas area yang membebani. Dimensi dan mutu beton yang dipakai diperhitungkan juga terhadap unsur kekakuan struktur secara keseluruhan
9
Metodologi Analisa MODEL 1 : STRUKTUR BETON PRACETAK DENGAN PELAT PRACETAK : (TERHADAP HARGA 2013 & UPDATE HARGA 2014) BENTANG UTAMA 4.5 M UTK ARAH PANJANG DAN 5.4 M UNTUK ARAH PENDEK KOLOM 30/50, LT 1 – LT 5 BALOK 25/45 ; 20/40, LT 2 – LT ATAP PELAT 12 CM, LT 2 – LT ATAP SW 20 TEBAL CM, ARAH PENDEK DAN ARAH PANJANG DENAH ( SAMA DENGAN SISTEM STRUKTUR KONVENSIONAL KECUALI PADA PELAT LANTAI )
MODEL 2 : STRUKTUR BETON PRACETAK DENGAN PELAT HCS 15 CM : BENTANG UTAMA 4.5 M UTK ARAH PANJANG DAN 5.4 M UNTUK ARAH PENDEK KOLOM 30/50, LT 1 – LT 5 BALOK 25/45 ; 20/40, LT 2 – LT ATAP HOLLOW CORE SLAB 15 CM, LT 2 – LT 5 PELAT PRACETAK 12 CM, LT ATAP TEBAL SW 20 CM, ARAH PENDEK DAN ARAH PANJANG DENAH ( SAMA DENGAN SISTEM STRUKTUR KONVENSIONAL KECUALI PADA PELAT LANTAI )
MODEL 3 : STRUKTUR BETON PRACETAK UNBONDED DENGAN PELAT HCS 26 CM :
POST
TENSIONED
BENTANG UTAMA 9 M UTK ARAH PANJANG DAN 5.4 M UNTUK ARAH PENDEK KOLOM 40/60, LT 1 – LT 5 BALOK 30/60 ; 25/45, LT 2 – LT ATAP HOLLOW CORE SLAB 26 CM, LT 2 – LT 5 PELAT PRACETAK 12 CM, LT ATAP TEBAL SW 20 CM UTK ARAH PENDEK DAN 30 CM UTK ARAH PANJANG DENAH
10
Spesifikasi Material & Beban Desain
11
Spesifikasi Material & Beban Desain
12
Pembebanan akibat Gempa (EQ) 1. Peta Zonasi Gempa Indonesia Kementerian Pekerjaan Umum Juli 2010
Peta Zonasi Gempa Indonesia SNI 1726-2012 untuk SS
Peta Zonasi Gempa Indonesia SNI 17262012 untuk S1 13
Pembebanan akibat Gempa (EQ) 2. Menentukan Nilai SS dan S1 Peta Zonasi Gempa Kota Jakarta
14
Pembebanan akibat Gempa (EQ) 3. Menentukan Kategori Risiko Bangunan dan Faktor Keutamaan, Ie
15
Pembebanan akibat Gempa (EQ) 4. Menentukan Kategori Desain Seismik (KDS) Lokasi Gedung : Kota Jakarta 4. 1. Menentukan Koefisien Situs, Fa dan Fv Lokasi : kota Jakarta Sesuai dengan keterangan Gedung diawal, Tipe Tanah Pada Lokasi Gedung : TANAH LUNAK Pasal 5.3 SNI 1726:2012
16
Pembebanan akibat Gempa (EQ) Sesuai dengan keterangan Gedung diawal, Tipe Tanah Pada Lokasi Gedung : KOTA JAKARTA
SS ~ 0,68g
Pasal 6 SNI 1726:2012
S1 ~ 0,29g
Melalui interpolasi di dapat : Untuk SS = 0,68g
Fa = 1,3
Untuk S1 = 0,29g
Fv = 2,81 17
Pembebanan akibat Gempa (EQ) 4. 2. Menentukan Nilai SDS dan SD1
Pasal 6.5 Kategori Desain Seismik, Hal 24 dari 23, :
SDS = 0,59g
SD1 = 0,544g
18
Pembebanan akibat Gempa (EQ) 5. Membuat Spectrum Respons Disain
Pasal 6.4 Spektrum Respon Desain, Hal 24 dari 23, : 19
Pembebanan akibat Gempa (EQ) 6. Menentukan Perkiraan Perioda Fundamental Alami Untuk struktur dengan ketinggian < 12 tingkat dimana sistem penahan gaya seismik terdiri dari rangka penahan momen beton atau baja secara keseluruhan dan tinggi tingkat paling sedikit 3 m :
Untuk struktur dengan ketinggian > 12 tingkat :
Batas Perioda Maksimum :
Tmax = CU Ta Rusunawa memiliki ketinggian < 12 tingkat namun tinggi tingkat ratarata tidak melebihi 3 m, sehingga dipakai rumus :
20
Pembebanan akibat Gempa (EQ) SD1 = 0,544g
Tipe struktur penahan gaya lateral arah x dan arah y adalah dinding geser sehingga termasuk tipe Semua Sistem Struktur Lainnya 21
Pembebanan akibat Gempa (EQ)
22
Pembebanan akibat Gempa (EQ) 7. Batasan Penggunaan Prosedur Analisis Gaya Lateral Ekivalen (ELF) SDS = 0,59g SD1 = 0,544g
23
Pembebanan akibat Gempa (EQ) 8. Menentukan Faktor R, Cd, dan Ω0 Tipe Sistem Penahan Gaya Seismik : Sistem ganda dengan Rangka Pemikul Momen Menengah Mampu Menahan Paling sedikit 25% gaya yang ditetapkan Dinding Geser Beton Bertulang Khusus Koefisien Modifikasi Respon Faktor Kuat Lebih Faktor Pembesaran
: 6,5 : 2.5 :5
24
Pembebanan akibat Gempa (EQ) 9. Menghitung Nilai Base Shear Pasal 7.8.1 SNI 1726:2012
Pasal 7.8.1.1 SNI 1726:2012
Untuk S1 ≥ 0,6g, nilai CS harus tidak kurang dari :
25
Pembebanan akibat Gempa (EQ) 10. Menghitung Gaya Gempa Lateral, Fx Pasal 7.8.3 SNI 1726:2012
T (sec) T ≤ 0.5 0.5 ≤ T ≤ 2.5 T ≥ 0.5
k 1 interpolasi 1
26
Pembebanan akibat Gempa (EQ) Melalui interpolasi didapat nilai k Nilai T ≤ 0,5, nilai k = 1
27
Pembebanan akibat Gempa (EQ) 11. Load Combination
Pasal 7.3.4.2 SNI 1726:2012 Pasal 7.4 SNI 1726:2012
Faktor Redudansi ρ untuk kategori desain seismik D sampai F Pasal 7.3.4.2, untuk struktur yang dirancang pada kategori desain seismik D, E, dan F nilai ρ harus sama dengan 1,3
28
Pembebanan akibat Gempa (EQ) 12. Menghitung Eksentrisitas
Faktor Pembesaran Torsi
29
Pembebanan akibat Gempa (EQ) 12. Menghitung Eksentrisitas Jika Ax atau Ay ≤ 1 → Ax atau Ay = 1
30
Pemodelan Struktur
31
Pemodelan Struktur MODEL : STRUKTUR BETON METODE KONVENSIONAL:
DENAH KOLOM & SW LT.1
DENAH KOLOM & SW LT.2 -5
DENAH BALOK LT. 2-5
DENAH BALOK LT. ATAP
32
Pemodelan Struktur MODEL 1 : STRUKTUR BETON PRACETAK DENGAN PELAT PRACETAK :
DENAH KOLOM & SW LT.1
DENAH KOLOM & SW LT.2 -5
DENAH BALOK LT. 2-5
DENAH ATAP
BALOK
33
Pemodelan Struktur MODEL 2 : STRUKTUR BETON PRACETAK DENGAN PELAT HCS 15 CM :
DENAH KOLOM & SW LT.1
DENAH KOLOM & SW LT.2 - 5
DENAH BALOK LT. 2-5
DENAH BALOK ATAP 34
Pemodelan Struktur MODEL 3 : STRUKTUR BETON PRACETAK POST TENSIONED UNBONDED DENGAN PELAT HCS 26 CM :
DENAH KOLOM & SW LT.1
DENAH KOLOM & SW LT.2 5
DENAH BALOK LT. 2-5
DENAH ATAP
BALOK 35
Analisa Struktur dengan Metode Pracetak Sistem Pracetak Yang di Pakai Dalam Analisis adalah sistem pracetak yang Lulus Ujian dan Telah Memenuhi Tiga Kriteria Penerimaan sesuai dengan SNI 7834-2012
36
Analisa Struktur dengan Metode Pracetak Pembebanan Akibat Gempa (SNI 1726-2012) berbeda dengan sistem struktur konvensional bergantung dari sistem precast yang digunakan dan parameter hasil Uji Di laboratorium
Tipe Sistem Penahan Gaya Seismik : Sistem ganda dengan Rangka Pemikul Momen Khusus Mampu Menahan Paling sedikit 25% gaya yang ditetapkan Dinding Geser Beton Bertulang Khusus Koefisien Modifikasi Respon Faktor Kuat Lebih Faktor Pembesaran
:7 : 2.5 : 5.5
Diambil contoh system pracetak yang memenuhi 3 kriteria SNI 7834-2012 37
Analisa Struktur dengan Metode Pracetak JENIS TANAH DIASUMSIKAN SEBAGAI TANAH LUNAK. KATEGORI DESAIN SEISMIK, KDS = D SISTEM STRUKTUR YANG DIPAKAI ADALAH SISTEM GANDA DENGAN NILAI FAKTOR MODIFIKASI RESPON R = 7 (SNI 1726:2012) PETA RESPON SPEKTRUM GEMPA WILAYAH JAKARTA
38
Analisa Struktur dengan Metode Pracetak Parameter Faktor Reduksi kekuatan Berbeda dengan sistem struktur konvensional yang di ambil 0,8 sedangkan sistem pracetak nilai yang di ambil 0,9
39
Analisa Struktur dengan Metode Pracetak Pasal 7.3.4.2 SNI 1726:2012
Pasal 4.10.1.2.1 SNI 7833:2012
Kombinasi Pembebanan sistem pracetak Berbeda dengan sistem Konvensional Tata Cara Perencanaan Beton Pracetak dan Beton Prategang untuk BangunanGedung (SNI 7833;2012)
Pasal 7.4 SNI 1726:2012
Pasal 4.10.1.2.1 SNI 7833:2012
40
Output Analisis Konvensional vs Pracetak Output Penulangan Kolom Desain
konvensional
Precast
41
Output Analisis Konvensional vs Pracetak
Precast
konvensional
Output Penulangan Kolom Desain
42
Output Analisis Konvensional vs Pracetak Output Penulangan Balok Desain
konvensional
Precast
43
Output Analisis Konvensional vs Pracetak
Precast
konvensional
Perbandingan Output Penulangan KOLOM Desain
K-1 300x500 L=3,83 M No
Komponen
Baja Tulangan (Ws) kg
Beton (Vc) m3
1
Struktur Konvensional
0.58
96.35
2
Struktur Precast
0.58
84.01
3
Efisiensi terhadap Konvensional
0%
13%
Keterangan
44
Output Analisis Konvensional vs Pracetak
Precast
konvensional
G-1 250x450 L= 6,72 M No
Komponen
Beton (Vc) m3
Baja Tulangan (Ws) kg
Keterangan
1
Struktur Konvensional
0.76
110.52
2
Struktur Precast
0.76
107.83
3
Efisiensi terhadap Konvensional
0%
2%
Perbandingan Output Penulangan BALOK Desain
45
Output Analisis Konvensional vs Pracetak
konvensional
Perbandingan Output Penulangan PELAT Desain
Precast
46
Output Analisis Konvensional vs Pracetak DAFTAR KOMPONEN KOLOM PRECAST Pekerjaan
: RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA
Lokasi
: JAKARTA
DIMENSI (M) NO.
JUMLAH
TYPE KOMPONEN
TOTAL L
B
H
Lt.dsr/1
Lt.2
Lt.3
Lt.4
Lt.5
Dak/Atap
Top
REKAPITULASI REPETISI KOMPONEN Pekerjaan
A
KOLOM
1
K-1 300x500 L=3,83 M
0.3
0.5
3.85
30
30.00
2
K-1A 300x500 L=3,83 M
0.3
0.5
3.85
4
4.00
3
K-1B 300x500 L=3,83 M
0.3
0.5
3.85
4
4.00
4
K-1C 300x500 L=3,83 M
0.3
0.5
3.85
4
5
K-1D 300x500 L=3,83 M
0.3
0.5
3.85
6
K-1S 300x500 L=3,83 M
0.3
0.5
7
K-1T 300x500 L=3,83 M
0.3
0.5
8
K-1Ta 300x500 L=3,83 M
0.3
9
K-1Tb 300x500 L=3,83 M
0.3
10
K-1R 300x300 L=3,83 M
11 12
Lokasi
: RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA TIPE-24 : JAKARTA
JUMLAH KOMPONEN PRECAST :
=
4.00
- KOLOM
=
396.00 unit
19
19.00
- BALOK
=
604.00 unit
3.85
1
1.00
- PELAT
=
492.00 unit
3.85
1
1.00
0.5
3.85
1
1.00
0.5
3.85
1
1.00
- KOLOM
=
20.00 unit
0.3
0.3
3.85
2
2.00
- BALOK
=
32.00 unit
K-2 300x500 L=2,80 M
0.3
0.5
2.85
30
30
30
90.00
- PELAT
=
32.00 unit
K-2A 300x500 L=2,80 M
0.3
0.5
2.85
4
4
4
12.00
- TOTAL
=
84.00 unit
13
K-2B 300x500 L=2,80 M
0.3
0.5
2.85
4
4
4
12.00
14
K-2C 300x500 L=2,80 M
0.3
0.5
2.85
4
4
4
12.00
15
K-2D 300x500 L=2,80 M
0.3
0.5
2.85
19
19
19
57.00
16
K-2S 300x500 L=2,80 M
0.3
0.5
2.85
1
1
1
3.00
17
K-2T 300x500 L=2,80 M
0.3
0.5
2.85
1
1
1
3.00
18
K-2Ta 300x500 L=2,80 M
0.3
0.5
2.85
1
1
1
3.00
19
K-2Tb 300x500 L=2,80 M
0.3
0.5
2.85
1
1
1
3.00
20
K-2R 300x300 L=2,80 M
0.3
0.3
2.85
2
2
2
21
K-3 300x500 L=3,00 M
0.3
0.5
3.00
30
30.00
22
K-3A 300x500 L=3,00 M
0.3
0.5
3.00
4
4.00
23
K-3B 300x500 L=3,00 M
0.3
0.5
3.00
4
4.00
24
K-3C 300x500 L=3,00 M
0.3
0.5
3.00
4
4.00
25
K-3D 300x500 L=3,00 M
0.3
0.5
3.00
19
19.00
26
K-3S 300x500 L=3,00 M
0.3
0.5
3.00
1
1.00
27
K-3T 300x500 L=3,00 M
0.3
0.5
3.00
1
1.00
28
K-3Ta 300x500 L=3,00 M
0.3
0.5
3.00
1
1.00
29
K-3Tb 300x500 L=3,00 M
0.3
0.5
3.00
1
1.00
30
K-3R 300x300 L=3,00 M
0.3
0.3
3.00
2
31
K-4 250x350 L=1,50 M
0.25
0.35
1.50
52
52.00
32
K-5 1500x150 L=0,8 M
0.15
0.15
0.80
9
9.00
67.00
67.00
67.00
67.00
I.
II.
1,492.00 unit
RENCANA TOTAL JUMLAH MOULDING :
III. REPETISI RATA-RAT PEMAKAIAN MOULDING : - KOLOM
=
19.80 kali
- BALOK
=
18.88 kali
- PELAT
=
15.38 kali
6.00
67.00
KOMPONENISASI PRACETAK
2.00
61.00
-
396.00
47
Perbandingan Vol Beton & Vol Tulangan Konvensional vs Pracetak KOMPONENISASI PRACETAK
DAFTAR KOMPONEN BALOK PRECAST Pekerjaan : RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA Lokasi
: JAKARTA
DIMENSI (M) NO.
JUMLAH
TYPE KOMPONEN B
H
P
Lt.dsr/1
Lt.2
Lt.3
Lt.4
Dak/Ring Balk
Lt.5
TOTAL Top
DAFTAR KOMPONEN PELAT LANTAI PRECAST
B. BALOK
Pekerjaan : RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA
1
G-1 250x450 L= 6,72 M
0.25
0.45
6.72
16
16
16
16
2
G-1a 250x450 L= 4,94 M
0.25
0.45
4.94
7
8
8
8
3
G-1b 250x450 L= 4,94 M
0.25
0.45
4.94
4
4
4
4
64.00 8
39.00
Lokasi
: JAKARTA
16.00
4
G-1c 250x450 L= 7,445 M
0.25
0.45
7.45
1
5
G-2 200x400 L= 4,24 M
0.20
0.40
4.24
20
20
20
20
20
100.00
6
G-2a 200x400 L= 4,24 M
0.20
0.40
4.24
1
1
1
1
1
5.00
1.00
7
G-2b 200x400 L= 4,24 M
0.20
0.40
4.24
2
2
2
2
2
10.00
8
G-2c 200x400 L= 4,24 M
0.20
0.40
4.24
4
4
4
4
4
20.00
9
G-3a 200x400 L= 4,24 M
0.20
0.40
4.24
9
12
12
12
45.00
10
G-3b 200x400 L= 4,24 M
0.20
0.40
4.24
9
12
12
12
45.00
11
G-3c 200x400 L= 4,24 M
0.20
0.40
4.24
2
0.40
4.24
2
2.00
DIMENSI (M) NO.
JUMLAH
TYPE KOMPONEN
TOTAL P
L
T
Lt.dsr/1
Lt.2
Lt.3
Lt.4
Lt.5
Dak
Top
2.00
C
PLAT (SLAB) S1
12
G-3d 200x400 L= 4,24 M
0.20
13
G-3e 200x400 L= 4,24 M
0.20
0.40
4.24
1
1.00
4.29
1.65
0.13
72.00
72.00
72.00
72.00
288.00
14
G-3f 200x400 L= 4,24 M
0.20
0.40
4.24
1
1.00
15
G-4a 250x450 L= 3,74 M
0.25
0.45
3.74
4
4
4
4
16.00
2
S2A
4.29
1.72
0.13
11.00
11.00
11.00
11.00
44.00
16
G-4b 250x450 L= 3,74 M
0.25
0.45
3.74
3
3
3
3
12.00
3
S2B
4.31
1.72
0.13
11.00
11.00
11.00
11.00
44.00
17
G-4c 250x450 L= 3,74 M
0.25
0.45
3.74
3
3
3
3
12.00
18
G-5a 250x450 L= 3,74 M
0.25
0.45
3.74
1
1
1
1
1
5.00
4
S3A
4.29
2.27
0.13
1.00
1.00
1.00
1.00
4.00
19
G-5b 250x450 L= 3,74 M
0.25
0.45
3.74
1
1
1
1
1
5.00
5
S3B
4.29
2.27
0.13
1.00
1.00
1.00
1.00
20
G-5c 250x450 L= 3,74 M
0.25
0.45
3.74
1
1
1
1
4.00
21
G-5d 250x450 L= 3,74 M
0.25
0.45
3.74
1
1
1
1
4.00
6
S4
4.29
2.47
0.13
2.00
2.00
2.00
2.00
4.00
12.00
22
G-6 200x400 L= 2,74 M
0.20
0.40
2.74
8
8
8
8
6
38.00
7
S5
2.79
2.21
0.13
2.00
2.00
2.00
2.00
2.00
10.00
23
G-6a 200x400 L= 2,74 M
0.20
0.40
2.74
1
1.00
S6
2.79
1.72
0.13
4.00
4.00
4.00
4.00
4.00
20.00
24
G-6b 200x400 L= 2,74 M
0.20
0.40
2.74
1
1.00
8
25
G-7 200x400 L= 2,045 M
0.20
0.40
2.05
8.00
9
S7
2.79
2.47
0.13
4.00
4.00
4.00
4.00
4.00
20.00
26
G-7a 200x400 L= 2,045 M
0.20
0.40
2.05
1
1.00
10
S8A
2.22
2.08
0.13
1.00
1.00
1.00
1.00
4.00
27
G-7b200x400 L= 2,045 M
0.20
0.40
2.05
1
1.00
0.45
2.11
11
2.22
2.07
0.13
1.00
1.00
1.00
1.00
4.00
G-8 250x450 L= 2,11 M
0.25
S8B
28 29
G-8a 250x450 L= 2,11 M
0.25
0.45
2.11
30
CG-1 250x450 L= 2,04 M
0.25
0.45
2.04
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
8.00
1
4.00
2
2.00
12
S9A
2.84
2.35
0.13
1.00
1.00
1
5.00
13
S9B
2.84
2.35
0.13
1.00
1.00
31
G-9 250x450 L= 7,70 M
0.25
0.45
7.70
16.00
16.00
32
G-9a 250x450 L= 4,94 M
0.25
0.45
4.94
4.00
4.00
14
S10
4.29
1.72
0.13
4.00
4.00
33
G-9b 250x450 L= 4,94 M
0.25
0.45
4.94
4.00
4.00
15
S11
4.29
2.07
0.13
20.00
20.00
34
G-10 200x400 L= 4,24 M
0.20
0.40
4.24
24.00
24.00
35
G-11 250x450 L= 3,74 M
0.25
0.45
3.74
4.00
4.00
36
G-12a 250x450 L= 3,74 M
0.25
0.45
3.74
3.00
3.00
37
G-12b 250x450 L= 3,74 M
0.25
0.45
3.74
3.00
3.00
S14A
2.07
1.87
0.13
1.00
1.00
G-13a 250x450 L= 3,74 M
0.25
0.45
3.74
1.00
1.00
18
38 39
G-13b 250x450 L= 3,74 M
0.25
0.45
3.74
1.00
1.00
19
S14B
2.07
1.87
0.13
1.00
1.00
6.00
20
S15
4.34
2.01
0.13
40
G-14 250x450 L= 4,29 M
0.25
0.45
4.29
6.00
41
G-15 250x450 L= 1,91 M
0.25
0.45
1.90
6.00
6.00
42
RB-1 150x300 L= 5,29 M
0.15
0.30
5.29
10.00
10.00
43
RB-2 150x300 L= 4,39 M
0.15
0.30
4.39
48.00
48.00
70.00
604.00
106.00
106.00
106.00
106.00
110.00
16
S12
2.79
1.75
0.13
4.00
4.00
17
S13
2.79
1.75
0.13
2.00
2.00
112.00
110.00
110.00
110.00
46.00
48
4.00
4.00
4.00
492.00
Output Analisis Konvensional vs Pracetak GRAND TOTAL ANALISA VOLUME BETON (Vc) + VOLUME BAJA TULANGAN (kg)
PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH & ATAS (KONVENSIONAL) Proyek RUSUNAWA PU TIPE 24 No
Beton (Vc) m3
Komponen
Grouting (zak)
f6
f8
2.660
D10 4.740
Baja Tulangan (Ws)/kg D13 D16
7.400
12.480
18.960
D19 26.760
D22 35.760
Bendrat (roll) 25.000
1 Komponen Pondasi Sumuran
0.00
0.00
2 Komponen Pile Cap
0.00
0.00
3 Komponen Tie Beam (Sloof)
0.00
0.00
4 Komponen Kolom
159.91
5 Komponen Balok
244.01
6 Komponen Pelat lantai
521.79
7 Komponen Dinding Geser (SW)
36.40 0.00
10,479.37
34.82
17,889.03
14,857.69
1,256.65
533.30
16,779.68
693.37
68,027.61
47.53
1,360.55 1,870.72
37.41
8 Komponen Tangga
0.00
0.00
9 Komponen Grountank
0.00
0.00
Total
973.24
1,370.52
0.00
konvensional
36.40 96,396.01 1,905.54 31,637.37
1,256.65
0.00
2,624.64
GRAND TOTAL ANALISA VOLUME BETON (Vc) + VOLUME BAJA TULANGAN (kg)
Perbandingan Output Penulangan Desain
PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH & ATAS (PRECAST) Proyek RUSUNAWA PU TIPE 24 No
Beton (Vc) m3
Komponen
Grouting (zak)
f6 2.660
f8
D10 4.740
Baja Tulangan (Ws)/kg D13 D16
7.400
12.480
18.960
D19 26.760
D22 35.760
Bendrat (roll) 25.000
1 Komponen Pondasi Sumuran
0.00
0.00
2 Komponen Pile Cap
0.00
0.00
3 Komponen Tie Beam (Sloof)
0.00
4 Komponen Kolom
159.91
5 Komponen Balok
244.01
6 Komponen Pelat lantai
521.79
7 Komponen Dinding Geser (SW)
912.12
9,666.03
0.00
9 Komponen Grountank
0.00
973.24
7,033.16
912.12
13,900.84
1,050.60
493.77
15,644.63
688.92
48,196.65
0.00
1,370.52
34.82
17,889.03
47.53
8 Komponen Tangga
Total
0.00 36.40
7,069.57 75,751.71
Precast
1,104.60 1,870.72
37.41
0.00
0.00
0.00
0.00
1,905.54 29,545.47
1,050.60
0.00
2,324.70
49
Analisa Harga Satuan Pekerjaan (SNI 78327832-2012) Konvensional vs Pracetak
Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pracetak Yang Membedakan dengan AHS Pekerjaan Sistem Konvensional
Tara Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton Pracetak Untuk Konstruksi Bangunan Gedung (SNI 7832;2012) 50
Analisa Harga Satuan Pekerjaan (SNI 78327832-2012) Konvensional vs Pracetak Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 31,2 MPa (K 350), Bahan
SNI 7394:2008 (Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton) 448.000
kg
Semen Portland
@ Rp.
1,366 =
Rp
667.000
kg
Pasir beton
@ Rp.
195.49 =
Rp
130,388.97
1000.000
kg
Kerikil
@ Rp.
202 =
Rp
202,489.63
215.000
L
Air
@ Rp.
110 =
Rp
23,650.00
=
Rp
968,418.65
Sub total :
611,890.05
2 Upah
SNI 7394:2008 (Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton) 2.100
Oh
Pekerja
@ Rp.
98,019 =
Rp
205,839.90
0.350
Oh
Tukang batu
@ Rp.
115,457 =
Rp
40,409.95
0.035
Oh
Kepala tukang
@ Rp.
132,928 =
Rp
4,652.48
0.105
Oh
Mandor
@ Rp.
150,382 =
Rp
15,790.11
=
Rp
266,692.44
=
Rp
1,235,111.09
Sub total : Total upah+bahan :
Memasang Pembesian 1 Kg dengan Besi Polos atau Ulir Bahan
SNI 7394:2008 (Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton) 1.050
kg
Besi Beton
@ Rp.
10,886 =
Rp
0.015
kg
Kawat Beton
@ Rp.
19,337 =
Rp
290.05
=
Rp
11,719.93
Sub total : Upah
11,429.88
SNI 7394:2008 (Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton)
2 0.0070
Oh
Pekerja
@ Rp.
98,019 =
Rp
686.13
0.0070
Oh
Tukang besi
@ Rp.
115,457 =
Rp
808.20
0.0007
Oh
Kepala tukang
@ Rp.
132,928 =
Rp
93.05
0.0004
Oh
Mandor
@ Rp.
150,382 =
Rp
60.15
Sub total :
=
Rp
1,647.53
Total upah+bahan :
=
Rp
13,367.47
AHS Pek Beton + Besi
51
Analisa Harga Satuan Pekerjaan (SNI 78327832-2012) Konvensional vs Pracetak 1 m2 bekisting untuk plat beton pracetak (5 kali pakai) (analisa 6.10 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.) Bahan
3
0.008
m3
Lantai kerja tebal 10cm
@ Rp.
1,035,526
=
Rp
8,284.21
9.394
kg
Besi hollow (50x50x3)mm
@ Rp.
14,003
=
Rp
131,544.18
0.005
m3
Kaso 5/7
@ Rp.
2,970,000
=
Rp
14,850.00
0.080
lbr
Phenol film 12mm
@ Rp.
209,000
=
Rp
16,720.00
0.200
L
minyak bekisting
@ Rp.
7,700
=
Rp
1,540.00
3.882
bh
dinabolt Φ12
@ Rp.
12,100
=
Rp
46,972.20
=
Rp
219,910.59
Sub total : Upah
1 m2 bekisting untuk kolom beton pracetak (10-12 kali pakai) Bahan
(analisa 6.10 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.)
(analisa 6.12 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.) 0.004
m3
Kaso 5/7
@ Rp.
2,970,000 =
Rp
11,880.00
0.048
Lbr
Phenol film 12mm
@ Rp.
209,000 =
Rp
10,032.00
0.007
Oh
Pekerja
@ Rp.
98,019
=
Rp
686.13
0.076
Oh
Tukang kayu
@ Rp.
115,457
=
Rp
8,774.73
0.046
m3
Paku 5-7cm
@ Rp.
21,681 =
Rp
997.33
0.008
Oh
Kepala tukang
@ Rp.
132,928
=
Rp
1,063.42
0.200
lbr
minyak bekisting
@ Rp.
7,700 =
Rp
1,540.00
0.001
Oh
Mandor
@ Rp.
0.693
BH
dinabolt Φ12
@ Rp.
12,100 =
Rp
8,385.30
=
Rp
32,834.63
150,382 Sub total :
Total upah+bahan :
=
Rp
150.38
=
Rp
10,674.67
=
Rp
230,585.26
Sub total :
4 Upah
(analisa 6.12 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.)
1 m2 bekisting untuk balok beton pracetak (10-12 kali pakai)
0.004
Oh
Pekerja
@ Rp.
98,019 =
Rp
392.08
Bahan
0.038
Oh
Tukang kayu
@ Rp.
115,457 =
Rp
4,387.37
0.004
Oh
Kepala tukang
@ Rp.
132,928 =
Rp
531.71
0.001
Oh
Mandor
@ Rp.
150,382 =
Rp
150.38
Sub total :
=
Rp
5,461.54
Total upah+bahan :
=
Rp
38,296.16
(analisa 6.11 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.) 0.005
m3
Kaso 5/7
@ Rp.
2,970,000 =
Rp
14,850.00
0.043
Lbr
Phenol film 12mm
@ Rp.
209,000 =
Rp
8,987.00
0.046
m3
Paku 5-7cm
@ Rp.
21,681 =
Rp
997.33
0.200
lbr
minyak bekisting
@ Rp.
7,700 =
Rp
1,540.00
0.693
BH
dinabolt Φ12
@ Rp.
12,100 =
Rp
8,385.30
=
Rp
34,759.63
3
Sub total : Upah
(analisa 6.11 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.) 0.004
Oh
Pekerja
@ Rp.
98,019 =
Rp
392.08
0.038
Oh
Tukang kayu
@ Rp.
115,457 =
Rp
4,387.37
0.004
Oh
Kepala tukang
@ Rp.
132,928 =
Rp
531.71
0.001
Oh
Mandor
@ Rp.
150,382 =
Rp
150.38
=
Rp
5,461.54
=
Rp
40,221.16
Sub total : Total upah+bahan :
AHS Pek Bekisting Pracetak
52
Analisa Harga Satuan Pekerjaan (SNI 78327832-2012) Konvensional vs Pracetak Upah pemasangan + buka bekisting 1 bh komponen untuk pelat pracetak Upah
5
(analisa 6.13 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.) 0.053
Oh
Pekerja
@ Rp.
98,019 =
Rp
5,195.01
0.018
Oh
Tukang kayu
@ Rp.
115,457 =
Rp
2,078.23
0.005
Oh
Mandor
@ Rp.
150,382 =
Rp
751.91
=
Rp
8,025.14
=
Rp
8,025.14
Sub total : Total upah+bahan :
Upah pemasangan + buka bekisting 1 bh komponen untuk balok pracetak Upah
6
(analisa 6.14 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.) 0.089
Oh
Pekerja
@ Rp.
98,019 =
Rp
8,723.69
0.030
Oh
Tukang kayu
@ Rp.
115,457 =
Rp
3,463.71
0.005
Oh
Mandor
@ Rp.
150,382 =
Rp
751.91
=
Rp
12,939.31
=
Rp
12,939.31
Sub total : Total upah+bahan :
Upah pemasangan + buka bekisting 1 bh komponen untuk kolom pracetak Upah
7
(analisa 6.15 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.) 0.071
Oh
Pekerja
@ Rp.
98,019 =
Rp
6,959.35
0.024
Oh
Tukang kayu
@ Rp.
115,457 =
Rp
2,770.97
0.005
Oh
Mandor
@ Rp.
150,382 =
Rp
751.91
=
Rp
10,482.23
=
Rp
10,482.23
Sub total : Total upah+bahan :
AHS Upah pemasangan + Buka Bekisting Komponen Pracetak
53
Analisa Harga Satuan Pekerjaan (SNI 78327832-2012) Konvensional vs Pracetak Upah tuang/tebar 1 M3 komponen untuk pelat pracetak Upah
8
(analisa 6.16 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.) 0.064
Oh
Pekerja
@ Rp.
98,019 =
Rp
6,273.22
0.244
Oh
Tukang batu
@ Rp.
115,457 =
Rp
28,171.51
0.128
Oh
Tukang vibrator
@ Rp.
115,457 =
Rp
14,778.50
0.034
Oh
Kepala tukang
@ Rp.
132,928 =
Rp
4,519.55
0.073
Oh
Mandor
@ Rp.
150,382 =
Rp
10,977.89
=
Rp
64,720.66
=
Rp
64,720.66
Sub total : Total upah+bahan : Upah tuang/tebar 1 M3 komponen untuk balok pracetak Upah
9
(analisa 6.17 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.) 0.069
Oh
Pekerja
@ Rp.
98,019 =
Rp
6,763.31
0.242
Oh
Tukang batu
@ Rp.
115,457 =
Rp
27,940.59
0.138
Oh
Tukang vibrator
@ Rp.
115,457 =
Rp
15,933.07
0.037
Oh
Kepala tukang
@ Rp.
132,928 =
Rp
4,918.34
0.073
Oh
Mandor
@ Rp.
150,382 =
Rp
10,977.89
=
Rp
66,533.19
=
Rp
66,533.19
Sub total : Total upah+bahan :
10 Upah tuang/tebar 1 M3 komponen untuk kolom pracetak Upah
(analisa 6.18 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.) 0.061
Oh
Pekerja
@ Rp.
98,019 =
Rp
5,979.16
0.213
Oh
Tukang batu
@ Rp.
115,457 =
Rp
24,592.34
0.122
Oh
Tukang vibrator
@ Rp.
115,457 =
Rp
14,085.75
0.033
Oh
Kepala tukang
@ Rp.
132,928 =
Rp
4,386.62
0.073
Oh
Mandor
@ Rp.
150,382 =
Rp
10,977.89
=
Rp
60,021.76
=
Rp
60,021.76
Sub total : Total upah+bahan :
AHS Upah Tuang/Tebar Beton komponen Pracetak
54
Analisa Harga Satuan Pekerjaan (SNI 78327832-2012) Konvensional vs Pracetak Erection untuk 1bh komponen kolom pracetak
Erection untuk 1bh komponen pelat pracetak Bahan
0.067
unit/hari
6.676
L
1.100
unit/hari
(analisa 6.21 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.)
Sewa Crane
@ Rp.
2,200,000 =
Rp
147,400.00
0.083
unit/hari
Solar
@ Rp.
6,050 =
Rp
40,389.80
8.277
L
Sewa pipe support
@ Rp.
440 =
Rp
484.00
2.200
unit/hari
=
Rp
188,273.80
Sub total : Upah
Bahan
(analisa 6.19 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.)
Sewa Crane
@ Rp.
2,200,000 =
Rp
182,600.00
Solar
@ Rp.
6,050 =
Rp
50,075.85
Sewa Scafolding
@ Rp.
1,540 =
Rp
3,388.00
=
Rp
236,063.85
Sub total : Upah
(analisa 6.19 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.)
(analisa 6.21 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.)
0.067
Oh
Operator crane pekerja
@ Rp.
150,382 =
Rp
10,075.59
0.083
Oh
Operator crane pekerja
@ Rp.
150,382 =
Rp
12,481.71
0.067
Oh
Pembantu Operator crane
@ Rp.
115,457 =
Rp
7,735.62
0.083
Oh
Pembantu Operator crane
@ Rp.
115,457 =
Rp
9,582.93
0.067
Oh
Pekerja
@ Rp.
98,019 =
Rp
6,567.27
0.083
Oh
Pekerja
@ Rp.
98,019 =
Rp
8,135.58
0.067
Oh
Tukang batu
@ Rp.
115,457 =
Rp
7,735.62
0.083
Oh
Tukang batu
@ Rp.
115,457 =
Rp
9,582.93
0.134
Oh
Tukang Perakitan
@ Rp.
115,457 =
Rp
15,471.24
0.166
Oh
Tukang Perakitan
@ Rp.
115,457 =
Rp
19,165.86
0.067
Oh
Kepala tukang
@ Rp.
132,928 =
Rp
8,906.18
0.083
Oh
Kepala tukang
@ Rp.
132,928 =
Rp
11,033.02
0.067
Oh
Mandor
@ Rp.
150,382 =
Rp
10,075.59
0.083
Oh
Mandor
@ Rp.
150,382 =
Rp
12,481.71
=
Rp
66,567.11
Sub total :
=
Rp
82,463.74
=
Rp
254,840.91
Total upah+bahan :
=
Rp
318,527.59
11
Sub total : Total upah+bahan :
13
Erection untuk 1bh komponen balok pracetak Bahan
(analisa 6.20 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.) 0.061
unit/hari
6.110
L
1.100
unit/hari
Sewa Crane
@ Rp.
2,200,000 =
Rp
134,200.00
Solar
@ Rp.
6,050 =
Rp
36,965.50
Sewa Scafolding
@ Rp.
1,540 =
Rp
1,694.00
=
Rp
172,859.50
Sub total : Upah
(analisa 6.20 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.) 0.061
Oh
Operator crane pekerja
@ Rp.
150,382 =
Rp
9,173.30
0.061
Oh
Pembantu Operator crane
@ Rp.
115,457 =
Rp
7,042.88
0.061
Oh
Pekerja
@ Rp.
98,019 =
Rp
5,979.16
0.061
Oh
Tukang batu
@ Rp.
115,457 =
Rp
7,042.88
0.122
Oh
Tukang Perakitan
@ Rp.
115,457 =
Rp
14,085.75
0.061
Oh
Kepala tukang
@ Rp.
132,928 =
Rp
8,108.61
0.061
Oh
Mandor
@ Rp.
150,382 =
Rp
9,173.30
=
Rp
60,605.88
=
Rp
233,465.38
AHS Pekerjaan Erektion/instal Komponen Pracetak
12
Sub total : Total upah+bahan :
55
Analisa Harga Satuan Pekerjaan (SNI 78327832-2012) Konvensional vs Pracetak langsir 1bh komponen untuk pelat pracetak (±20m) Bahan
langsir 1bh komponen untuk balok pracetak (±20m)
(analisa 6.22 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.) 0.019
unit/hari
1.897
L
(analisa 6.23 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.)
@ Rp.
2,200,000 =
Rp
41,800.00
0.019
unit/hari
Solar
@ Rp.
6,050 =
Rp
11,476.85
1.897
L
=
Rp
53,276.85
Sub total : Upah
Bahan
Sewa Crane
@ Rp.
2,200,000 =
Rp
41,800.00
Solar
@ Rp.
6,050 =
Rp
11,476.85
=
Rp
53,276.85
Sub total :
(analisa 6.22 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.)
Upah
14
Sewa Crane
(analisa 6.23 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.)
15
0.019
Oh
Operator crane pekerja
@ Rp.
150,382 =
Rp
2,857.26
0.019
Oh
Operator crane pekerja
@ Rp.
150,382 =
Rp
2,857.26
0.019
Oh
Pembantu Operator crane
@ Rp.
115,457 =
Rp
2,193.68
0.019
Oh
Pembantu Operator crane
@ Rp.
115,457 =
Rp
2,193.68
0.038
Oh
Tukang batu
@ Rp.
115,457 =
Rp
4,387.37
0.038
Oh
Tukang batu
@ Rp.
115,457 =
Rp
4,387.37
0.019
Oh
Pekerja
@ Rp.
98,019 =
Rp
1,862.36
0.019
Oh
Pekerja
@ Rp.
98,019 =
Rp
1,862.36
=
Rp
11,300.67
=
Rp
11,300.67
=
Rp
64,577.52
=
Rp
64,577.52
Sub total : Total upah+bahan :
Sub total : Total upah+bahan :
langsir 1bh komponen untuk kolom pracetak (±20m) Bahan
(analisa 6.24 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.) 0.019
unit/hari
1.897
L
Sewa Crane
@ Rp.
Solar
@ Rp.
2,200,000 =
Sub total : Upah
Rp
41,800.00
6,050 =
Rp
11,476.85
=
Rp
53,276.85
(analisa 6.24 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.)
16 0.019
Oh
Operator crane pekerja
@ Rp.
150,382 =
Rp
2,857.26
0.019
Oh
Pembantu Operator crane
@ Rp.
115,457 =
Rp
2,193.68
0.038
Oh
Tukang batu
@ Rp.
115,457 =
Rp
4,387.37
0.019
Oh
Pekerja
@ Rp.
98,019 =
Rp
1,862.36
=
Rp
11,300.67
=
Rp
64,577.52
Sub total : Total upah+bahan :
AHS Pekerjaan Langsir Komponen Pracetak
56
Analisa Harga Satuan Pekerjaan (SNI 78327832-2012) Konvensional vs Pracetak Bahan 1m3 grout Bahan
(analisa 6.26 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.) 1850.000
kg
Semen grouting
@ Rp.
2,860 =
Rp
400.000
L
Air
@ Rp.
110 =
Rp
5,291,000.00 44,000.00
=
Rp
5,335,000.00
Memasang 1 titik bekisting sambungan (join)
=
Rp
5,335,000.00
Bahan
17 Sub total : Total bahan :
Bahan 1m3 Grout campuran/Mix grouting Bahan
18
(analisa 6.25 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.) 1200.000
kg
Semen grouting
@ Rp.
2,860 =
Rp
3,432,000.00
650.000
kg
screening
@ Rp.
187 =
Rp
121,387.40
400.000
L
Air
@ Rp.
110 =
Rp
44,000.00
=
Rp
3,597,387.40
=
Rp
3,597,387.40
Sub total : Total bahan :
20 Upah
(analisa 6.27 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.) 0.367
19
Oh
Tukang batu
@ Rp.
115,457 =
Rp
Oh
Kepala tukang
@ Rp.
132,928 =
Rp
0.037
Oh
Mandor
@ Rp.
150,382 =
Rp
5,564.13
=
Rp
57,738.89
=
Rp
57,738.89
Total bahan :
m3
Kayu kaso 5/7
@ Rp.
2,970,000 =
Rp
35,640.00
0.004
m3
Papan cor
@ Rp.
3,223,000 =
Rp
12,892.00
0.264
kg
Paku 5-7 cm
@ Rp.
21,681 =
Rp
5,723.78
=
Rp
54,255.78
(analisa 6.28 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.) 0.147
Oh
Pekerja
@ Rp.
98,019 =
Rp
14,408.79
0.147
Oh
Tukang kayu
@ Rp.
115,457 =
Rp
16,972.18
0.015
Oh
Kepala tukang
@ Rp.
132,928 =
Rp
1,993.92
0.005
Oh
Mandor
@ Rp.
150,382 =
Rp
751.91
=
Rp
34,126.80
=
Rp
88,382.59
42,338.08
0.074
Sub total :
0.012
Sub total :
Upah 1 titik pekerjaan grouting pada join beton pracetak Bahan
(analisa 6.28 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.)
Sub total :
9,836.67
Total upah+bahan :
Upah 1 titik sambungan join dengan sling Bahan
(analisa 6.29 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.) 0.220
Oh
Pekerja
@ Rp.
98,019 =
Rp
21,564.18
0.220
Oh
Tukang besi
@ Rp.
115,457 =
Rp
25,400.54
0.022
Oh
Tukang kayu
@ Rp.
115,457 =
Rp
2,540.05
0.011
Oh
Mandor
@ Rp.
150,382 =
Rp
1,654.20
=
Rp
51,158.98
=
Rp
51,158.98
21
Sub total : Total bahan :
AHS Pekerjaan Grout + Memasang Bekisting Komponen Pracetak
57
Analisa Harga Satuan Pekerjaan (SNI 78327832-2012) Konvensional vs Pracetak ANALISA PEKERJAAN JOINT BALOK + KOLOM UNTUK 1 TITIK Macam Pekerjaan (bahan)
Satuan
Koefisien
Harga bahan/Upah
Total
Joint Balok + Kolom untuk 1 titik ANALISA PEMASANGAN (ERECTION + LANGSIR) Macam Pekerjaan (bahan)
Satuan
Ereksi + Langsir 1 buah komponen
Koefisien
Harga bahan/Upah
pelat beton pracetak
Ereksi
bh
1
Rp
254,840.91
Rp
254,840.91
Langsir
bh
1
Rp
64,577.52
Rp
64,577.52
Rp
319,418.43
Total Ereksi + Langsir 1 buah komponen
bh
1
Rp
318,527.59
Rp
318,527.59
Langsir
bh
1
Rp
64,577.52
Rp
64,577.52
Rp
383,105.11
Total
balok beton pracetak
0.0705
Rp
3,597,387.40
Rp
253,615.81
Upah Grouting
bh
1
Rp
57,738.89
Rp
57,738.89
Bekisting Joint
titik
1
Rp
88,382.59
Rp
88,382.59
Upah Sambungan
titik
1
Rp
51,158.98
Rp
51,158.98
Rp
450,896.26
ANALISA PEKERJAAN JOINT KOLOM UNTUK 1 TITIK Macam Pekerjaan (bahan)
Satuan
Koefisien
Harga bahan/Upah
Total
Joint Balok + Kolom untuk 1 titik
Ereksi
bh
1
Rp
233,465.38
Rp
233,465.38
Langsir
bh
1
Rp
64,577.52
Rp
64,577.52
Rp
298,042.90
Total
m3
Total
kolom beton pracetak
Ereksi
Ereksi + Langsir 1 buah komponen
Mix Grouting Total
Grouting
m3
0.0053
Rp
5,335,000.00
Rp
28,275.50
Upah Grouting
bh
1
Rp
57,738.89
Rp
57,738.89
Rp
86,014.39
Total
58
Analisa Harga Satuan Pekerjaan (SNI 78327832-2012) Konvensional vs Pracetak ANALISA UNTUK 1 KOMPONEN BETON KONVENSIONAL
ANALISA UNTUK 1 KOMPONEN BETON PRACETAK
K-1 300x500 L=3,83 M
K-1 300x500 L=3,83 M
Macam Pekerjaan (bahan)
Satuan
Koefisien
Harga bahan/Upah
Total
Macam Pekerjaan (bahan)
Satuan
Koefisien
Harga bahan/Upah
Total
Beton Readymix K-350
m3
0.58 Rp
1,235,111.09
Rp
713,276.65
Beton Readymix K-350
m3
0.58 Rp
1,235,111.09
Rp
713,276.65
Upah tuang/tebar beton
m3
0 Rp
-
Rp
-
Upah tuang/tebar beton
m3
0.58 Rp
60,021.76
Rp
34,662.57
Baja tulangan
Kg
96.35 Rp
13,367.47 Rp
1,288,020.68
Baja tulangan
Kg
84.01 Rp
13,367.47
Rp
1,122,952.64
Buat bekisting
m2
6.16 Rp
241,446.71
Rp
1,487,311.75
Buat bekisting
m2
6.16 Rp
38,296.16
Rp
235,904.36
Buka pasang bekisting
bh
0 Rp
-
Rp
-
Buka pasang bekisting
bh
1 Rp
10,482.23
Rp
3,488,609.09
Total
Rp
10,482.23
Rp
2,117,278.44
383,105.11 Rp
383,105.11
Total Pekerjaan Ereksi + Langsir
bh
1
Rp
Pekerjaan Joint Kolom
bh
1
Rp
G-1 250x450 L= 6,72 M Macam Pekerjaan (bahan)
Satuan
Koefisien
Harga bahan/Upah
86,014.39
Rp
86,014.39
Rp
2,586,397.94
Total
Grand Total Harga 1 Komponen Kolom Terpasang Beton Readymix K-350
m3
0.76 Rp
1,235,111.09
Rp
933,743.98
Upah tuang/tebar beton
m3
0.76 Rp
66,533.19
Rp
50,299.09
Baja tulangan
Kg
107.83 Rp
13,367.47
Rp
1,441,406.29
Buat bekisting
m2
7.73 Rp
40,221.16
Rp
310,829.14
Buka pasang bekisting
bh
1 Rp
12,939.31
Rp
12,939.31
Beton Readymix K-350
m3
Upah tuang/tebar beton
m3
1 Rp
Baja tulangan
Kg
110.52 Rp
Buat bekisting
m2
7.73 Rp
244,746.71
Rp
Buka pasang bekisting
bh
1 Rp
-
Rp
-
Rp
4,302,567.72
Efisiensi terhadap harga Konvensional
Total
Rp
2,749,217.81
Pekerjaan Ereksi + Langsir
bh
1
Rp
298,042.90
Rp
298,042.90
Pekerjaan Joint Kolom + Balok
bh
1
Rp
34,662.57
Rp
34,662.57
Rp
3,081,923.28
Grand Total Harga 1 Komponen Balok Terpasang Efisiensi terhadap harga Konvensional
28%
26%
G-1 250x450 L= 6,72 M Macam Pekerjaan (bahan)
Total
Satuan
Koefisien
Harga bahan/Upah
0.76 Rp
Total
1,235,111.09
Rp
933,743.98
-
Rp
-
13,367.47 Rp
1,477,421.13 1,891,402.60
59
Penerapan SNI 78327832-2012 Konvensional vs Pracetak II. PEKERJAAN STRUKTUR
II. PEKERJAAN STRUKTUR NO.
A.
URAIAN PEKERJAAN
VOLUME UNIT
HARGA SATUAN ( Rp. )
LANTAI DASAR
249,703,192.43
A.1 PEKERJAAN PRODUKSI KOMPONEN KOLOM K-1 300x500 L=3,83 M
JUMLAH HARGA ( Rp. )
30.00
Bh
3,649,467.00
109,484,009.92
4.00
Bh
4,255,450.02
17,021,800.08
K-1B 300x500 L=3,83 M
4.00
Bh
4,255,450.02
17,021,800.08
K-1C 300x500 L=3,83 M
4.00
Bh
4,255,450.02
17,021,800.08
K-1D 300x500 L=3,83 M
19.00
Bh
3,649,467.00
69,339,872.95
K-1S 300x500 L=3,83 M
1.00
Bh
3,649,467.00
3,649,467.00
K-1T 300x500 L=3,83 M
1.00
Bh
3,649,467.00
3,649,467.00
K-1Ta 300x500 L=3,83 M
1.00
Bh
3,649,467.00
3,649,467.00
K-1R 300x300 L=3,83 M
URAIAN PEKERJAAN
VOLUME UNIT
HARGA SATUAN ( Rp. )
JUMLAH HARGA ( Rp. )
II.
PEKERJAAN STRUKTUR
177,978,561.77
A.
LANTAI DASAR
177,978,561.77
249,703,192.43
K-1A 300x500 L=3,83 M
K-1Tb 300x500 L=3,83 M
NO.
1.00 2.00
Bh Bh
3,484,398.95 2,690,554.68
A.1 PEKERJAAN PRODUKSI KOMPONEN KOLOM K-1 300x500 L=3,83 M
146,547,555.74 30.00
Bh
2,117,278.44
63,518,353.33
K-1A 300x500 L=3,83 M
4.00
Bh
2,594,870.05
10,379,480.19
K-1B 300x500 L=3,83 M
4.00
Bh
2,594,870.05
10,379,480.19
K-1C 300x500 L=3,83 M
4.00
Bh
2,594,870.05
10,379,480.19
K-1D 300x500 L=3,83 M
19.00
Bh
2,117,278.44
40,228,290.44
K-1S 300x500 L=3,83 M
1.00
Bh
2,117,278.44
2,117,278.44
K-1T 300x500 L=3,83 M
1.00
Bh
2,117,278.44
2,117,278.44
K-1Ta 300x500 L=3,83 M
1.00
Bh
2,117,278.44
2,117,278.44
K-1Tb 300x500 L=3,83 M
1.00
Bh
2,117,278.44
2,117,278.44
K-1R 300x300 L=3,83 M
2.00
Bh
1,596,678.80
3,193,357.61
1. Pekerjaan Ereksi (Instal Komponen)
67.00
Bh
383,105.11
25,668,042.04
2. Pekerjaan Joint Komponen
67.00
Bh
86,014.39
5,762,963.99
3,484,398.95 5,381,109.36
A.2 PEKERJAAN EREKSI + JOINT KOLOM
31,431,006.02
Pada RAB Pekerjaan Struktur ditambahkan item pekerjaan Erection/instal, Pekerjaan Joint 60
Efisiensi Struktur Konvensional vs Pracetak REKAPITULAS I RE NCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) - P EKERJAAN
STRUKTUR
Pekerjaan : Perencanaan Detail Engineering Desain RUSUNAWA T-24 (METODE KONVENSIONAL) lokasi : JAKARTA Satuan Kerja :Kegiatan : Penyediaan Ruman Susun Tahun Anggaran : -
RE KA PIT UL AS I R ENCA NA A NGGA RA N BIAYA (R AB) - PE KE RJ A AN
II. PEKERJAAN STRUKTUR NO.
II.
JUMLAH HARGA ( Rp. )
URAIAN PEKERJAAN
PEKERJAAN STRUKTUR A. PEKERJAAN LANTAI DASAR B. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI 2 C. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI 3 D. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI 4 E. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI 5 G. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI ATAP I. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI ROOFTANK
249,703,192.43 1,129,368,395.03 1,129,907,715.53 1,129,907,715.53 1,058,113,903.53 610,378,000.86 184,792,844.48
Pekerjaan : Perencanaan Detail Engineering Desain RUSUNAWA T-24 (METODE PRECAST) lokasi : JAKARTA Satuan Kerja :Kegiatan : Penyediaan Ruman Susun Tahun Anggaran : II. PEKERJAAN STRUKTUR NO.
II. SUB TOTAL :
5,492,171,767.38
ST R UK TUR
JUMLAH HARGA ( Rp. )
URAIAN PEKERJAAN
PEKERJAAN STRUKTUR A. PEKERJAAN LANTAI DASAR B. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI 2 C. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI 3 D. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI 4 E. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI 5 G. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI ATAP I. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI ROOFTANK
177,978,561.77 757,811,293.72 748,114,358.39 748,114,358.39 751,057,075.25 484,330,274.27 139,117,474.04
SUB TOTAL :
3,806,523,395.83
61
Efisiensi Struktur Konvensional vs Pracetak SETELAH MELAKUKAN ANALISA STRUKTUR TERHADAP BEBERAPA PEMODELAN SEPERTI DIATAS, MAKA DILAKUKAN ESTIMASI PERHITUNGAN BIAYA STRUKTUR ATAS DENGAN HASIL SBB :
PERBANDINGAN VOLUME BETON vs VOLUME BAJA TULANGAN
PEKERJAAN STRUKTUR ATAS (UPPER STRUCTURE)
PERBANDINGAN HARGA PEKERJAAN STRUKTUR
PEKERJAAN STRUKTUR ATAS (UPPER STRUCTURE) Proyek RUSUNAWA PU TIPE 24
No
POSISI LANTAI
1
PEKERJAAN LANTAI DASAR
2
Struktur KONVENSIONAL
Struktur PRECAST
249,703,192.43
177,978,561.77
PEKERJAAN LANTAI 2
1,129,368,395.03
757,811,293.72
3
PEKERJAAN LANTAI 3
1,129,907,715.53
748,114,358.39
4
PEKERJAAN LANTAI 4
1,129,907,715.53
748,114,358.39
5
PEKERJAAN LANTAI 5
1,058,113,903.53
751,057,075.25
6
PEKERJAAN LANTAI DAK
610,378,000.86
484,330,274.27
7
PEKERJAAN LANTAI ROOF
184,792,844.48
139,117,474.04
5,492,171,767.38
3,806,523,395.83
Proyek RUSUNAWA PU TIPE 24
No
Komponen
Beton (Vc)
Baja Tulangan (Ws)
m3
kg
1
Struktur Konvensional
973.24
131,231.97
2
Struktur Precast
973.24
116,198.60
Keterangan
TOTAL HARGA PEKERJAAN STRUKTUR 3
Efisiensi terhadap Konvensional
0%
11%
EFISIENSI TERHADAP KONVENSIONAL
31%
Harga Yang Di Gunakan Untuk Analisa adalah Harga Satuan DKI Periode 2013
62
Efisiensi Struktur Konvensional vs Pracetak
MODEL STRUKTUR KONVENSIONAL (harga update 2014) : ESTIMASI HARGA STRUKTUR RUSUN PU TYPE 24, METODE KONVENSIONAL VOLUME
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
BETON BESI BEKESTING
148.98 M3 28476.62 KG 1678.62 M2
1,241,226 13,367 166,685
184,914,117 380,660,245 279,801,430
845,375,792
BETON BESI BEKESTING
224.50 M3 38306.30 KG 1986.65 M2
1,241,226 13,367 169,985
278,653,206 512,058,277 337,700,432
1,128,411,915
BETON BESI BEKESTING
456.42 M3 54,410.44 KG 3,551.58 M2
1,241,226 13,367 266,685
566,517,771 727,329,757 947,152,929
2,241,000,457
BETON BESI BEKESTING
72.35 M3 10708.51 KG 753.92 M2
1,241,226 13,367 166,685
89,805,179 143,145,710 125,667,150
358,618,039
TOTAL HARGA
KOLOM
BALOK
PELAT
SHEAR WALL
TOTAL HARGA = HARGA / M2 =
4,573,406,203 1,216,364
63
Efisiensi Struktur Konvensional vs Pracetak STRUKTUR BETON PRACETAK MODEL 1 : STRUKTUR BETON PRACETAK DENGAN PELAT PRACETAK : ESTIMASI HARGA STRUKTUR RUSUN PU TYPE 24, METODE PRACETAK MODEL 1 VOLUME
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
TOTAL HARGA
KOLOM BETON BESI BEKESTING ERECTION
149.06 27302.37 1357.77 149.06
M3 KG M2 M3
1,241,226 13,367 38,296 111,907
185,018,380 364,963,577 51,997,303 16,680,998
618,660,258
BETON BESI BEKESTING ERECTION
198.17 39690.03 2310.29 198.17
M3 KG M2 M3
1,241,226 13,367 40,221 91,030
245,979,110 530,555,208 92,922,424 18,039,716
887,496,458
M3 KG M2 M3
1,241,226 13,367 230,585 75,988
475,768,059 477,230,267 735,851,293 29,126,386
1,717,976,005
72.35 M3 10708.51 KG 753.92 M2
1,241,226 13,367 166,685
89,805,179 143,145,710 125,667,150
358,618,039
BALOK
PELAT BETON BESI BEKESTING ERECTION
383.30 35,700.87 3,191.23 383.30
SHEAR WALL BETON BESI BEKESTING
TOTAL HARGA = HARGA / M2 =
3,582,750,760 952,885
64
Efisiensi Struktur Konvensional vs Pracetak STRUKTUR BETON PRACETAK MODEL 2 : STRUKTUR BETON PRACETAK DENGAN PELAT HCS 15 CM : ESTIMASI HARGA STRUKTUR RUSUN PU TYPE 24, METODE PRACETAK MODEL 2 VOLUME
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
TOTAL HARGA
KOLOM BETON BESI BEKESTING ERECTION
149.06 27004.26 1357.77 149.06
M3 KG M2 M3
1,241,226 13,367 38,296 111,907
185,018,380 360,978,580 51,997,303 16,680,998
614,675,261
BETON BESI BEKESTING ERECTION
234.30 35578.54 1978.35 234.30
M3 KG M2 M3
1,241,226 13,367 40,221 91,030
290,824,569 475,594,978 79,571,476 21,328,610
867,319,632
HCS + ERECTION TOPING 5 CM BETON BESI
3,149.12 M2
350,000
1,102,192,000
1,739,043,076
154.03 M3 6644.77 KG
1,241,226 21,281
191,183,549 141,407,626
68.09 6315.32 564.44 68.09
M3 KG M2 M3
1,241,226 13,367 230,585 75,988
84,514,737 84,419,790 130,151,406 5,173,968
72.35 M3 10708.51 KG 753.92 M2
1,241,226 13,367 166,685
89,805,179 143,145,710 125,667,150
BALOK
PELAT
BETON BESI BEKESTING ERECTION SHEAR WALL BETON BESI BEKESTING
TOTAL HARGA = HARGA / M2 =
358,618,039
3,579,656,008 952,061
65
Efisiensi Struktur Konvensional vs Pracetak ESTIMASI HARGA STRUKTUR RUSUN PU TYPE 24, METODE PRACETAK MODEL 3 VOLUME
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
TOTAL HARGA
KOLOM BETON BESI BEKESTING ERECTION
150.79 24921.19 1070.49 150.79
M3 KG M2 M3
1,241,226 13,367 38,296 111,907
187,161,356 333,133,218 40,995,582 16,874,206
578,164,362
BETON BESI BEKESTING ERECTION STRAND
260.73 36200.03 1964.45 260.73 350.42
M3 KG M2 M3 KG
1,241,226 13,367 40,221 91,030 30,000
323,623,809 483,902,753 79,012,301 23,734,054 10,512,473
920,785,390
HCS + ERECTION TOPING 5 CM BETON BESI
3,245.47 M2
350,000
1,135,914,500
1,772,765,576
154.03 M3 6644.77 KG
1,241,226 21,281
191,183,549 141,407,626
68.09 6315.32 564.44 68.09
M3 KG M2 M3
1,241,226 13,367 230,585 75,988
84,514,737 84,419,790 130,151,406 5,173,968
78.74 M3 10228.91 KG 756.96 M2
1,241,226 13,367 166,685
97,729,166 136,734,690 126,173,873
BALOK
PELAT
BETON BESI BEKESTING ERECTION
STRUKTUR BETON PRACETAK MODEL 3 : STRUKTUR BETON PRACETAK POST TENSIONED UNBONDED DENGAN PELAT HCS 26 CM :
SHEAR WALL BETON BESI BEKESTING
TOTAL HARGA = HARGA / M2 =
360,637,728
3,632,353,055 966,077
66
Efisiensi Struktur Konvensional vs Pracetak
STRUKTUR BETON PRACETAK MODEL 1 TERHADAP STRUKTUR BETON KONVENSIONAL DIPEROLEH EFISIENSI HARGA STRUKTUR SEBESAR 21.66 % STRUKTUR BETON PRACETAK MODEL 2 TERHADAP STRUKTUR BETON KONVENSIONAL DIPEROLEH EFISIENSI HARGA STRUKTUR SEBESAR 21.73 % STRUKTUR BETON PRACETAK MODEL 3 TERHADAP STRUKTUR BETON KONVENSIONAL DIPEROLEH EFISIENSI HARGA STRUKTUR SEBESAR 20.58 %
67
Kesimpulan Dari hasil yang telah dilakukan Terdapat penghematan/efisiensi terhadap volume struktur khususnya di pembesian antara metode konvensional dengan metode pracetak
Dari segi volume beton (Vc), efisiensi tidak terlalu besar karena tidak dilakukan perubahan terhadap dimensi komponen struktur
Dari segi volume besi tulangan (Ws), efesiensi yang terjadi 11% - 22% dibandingkan dengan metode konvensional
Dari Hasil Penerapan SNI 7832-2012, efesiensi yang terjadi +/- 30% dibandingkan dengan metode konvensional dikarenakan penggunaan bekisting pracetak lebih lama
Penghematan Besar Terjadi Karena Desain Prototipe Integratif antara Arsitektur, Sipil dan Utilitas. Desain Arsitektur disusun berdasarkan Modul Struktur yang Efisien
68
Penutup Dari hasil Analisa desain yang dilakukan dapat diketahui Penggunaan sistem pracetak terdapat efisiensi selain dari waktu serta penggunaan cetakkan
69
Sekian & Terima Kasih Jakarta, 05 November 2014
70