APLIKASI RANCANGAN ALAT PENDETEKSI DETAK JANTUNG MANUSIA MENGGUNAKAN AVR 16 BERBASIS GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE COMMUNICATION

ISSN-P 2407-2192 Jurnal Teknik Informatika Politeknik Sekayu (TIPS) Volume VI, No. 1, Januari – Juni 2017

APLIKASI RANCANGAN ALAT PENDETEKSI DETAK JANTUNG MANUSIA MENGGUNAKAN AVR 16 BERBASIS GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE COMMUNICATION Lukman Hakim email : [email protected] Staf Pengajar Jurusan Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer Musi Rawas Jl. Yos Sudarso, Lubuklinggau - Palembang

ABSTRAK Alat pendeteksi detak jantung berbasis mikrokontroller ATMega16 merupakan suatu alat pendeteksi detak jantung manusia dengan menggunakan sensor suara, mikrokontroller ATMega16 dan dengan media telepon seluler. Sensor akan mendeteksi detak jantung manusia lalu mengubah sinyal suara menjadi sinyal listrik berupa sinyal analog, kemudian mikrokontroller ATMega16 akan menterjemahkan sinyal analog menjadi sinyal digital sehingga dapat ditampilkan pada LCD dan dikirim melalui media telepon seluler. Telepon seluler penerima adalah telepon seluler yang dimiliki dokter. Jadi, dokter dapat mengetahui detak jantung seorang pasien yang sedang ditanganinya walaupun Ia sedang jauh dari pasiennya. Dengan menggunakan telepon seluler dokter akan menerima laporan dari alat ini yang telah di setting dengan program dari software Basic Compiler untuk mengetahui keadaan detak jantung pasien dalam bentuk short message service (SMS). Kata kunci : Integtrated Circuit, Sensor dan Transducer, Perangkat Elektronika, Mobile Phone PENDAHULUAN

denyut yang terjadi dalam 1 menit.Biasanya kalangan

Kesehatan merupakan bagian yang penting

dokter atau perawat menggunakan metode ini.Proses

bagi manusia karena dengan sehat kita dapat

sampling dilakukan dalam waktu 15 detik, hasil

melakukan berbagai kegiatan dan berpikir dengan

hitungan kemudian dikali 4 sehingga didapat hasil

baik. Penyakit jantung menjadi jenis penyakit yang

jumlah denyut jantung dalam 1 menit.Cara ini akan

mematikan dan menjadi penyebab kematian tertinggi

membutuhkan konsentrasi tinggi dan memerlukan

di berbagai Negara berkembang bahkan dinegara maju

bantuan

sekalipun. Dengan detak jantung pula, dapat diketahui

hitungan.Sehingga seorang perawat atau dokter tidak

jenis penyakit yang diderita oleh pasien.

dapat melakukan pekerjaan lainnya setiap waktu.

I.

jam

(pewaktu)

sebagai

dasar

Oleh karena itu monitoring jantung sangat penting

Perangkat yang akan dibuat akan mendeteksi

dilakukan mengingat tubuh kita secara continue

denyut jantung dengan mendeteksi frekuensi aliran

melakukan sirkulasi darah ke seluruh organ tubuh

darah pada jari tangan secara otomatis yang diolah

lainnya. Dengan mengetahui denyut jantung,kita dapat

secara elektronik dan ditampilkan pada display

mengetahui kondisi kesehatan seseorang.Laju pacu

LCD,dikirimkan melalui telepon seluler sehingga

jantung tergantung dari umur dan kondisi manusia itu

akan memberikan kemudahan bagi kalangan medis.

sendiri.Untuk anak-anak dengan orang dewasa kondisi

Dengan di latar belakangi oleh beberapa hal yang telah

denyut jantungnya berbeda,begitu juga dengan orang

disebutkan diatas, maka penulis berinisiatif untuk

yang sakit maupun orang yang sehat.Cara termudah

mengaplikasikan rancangan alat pendeteksi detak

untuk mengetahui denyut jantung seseorang adalah

jantung berbasis mobile phone untuk mengaetahui

dengan meraba denyut nadi.

kondisi si pasien. Dengan inovasi mobile phone, maka

Dengan cara ini kita dapat mengukur jumlah

dokter dapat lebih mudah mengontrol keadaan detak Jurnal TIPS Politeknik Sekayu | 65


Seminar Tesis 1 SIT – ET 70Z1

Sholihin - 23204303

jantung pasiennya dari jarak jauh asalkan masih dalam

Dari kebanyakan kasus yangditemukan oleh para ahli

jangkauan operator mobile phone.

dokter, penyebab dari dekompensasi kordis (gagal jantung) adalah adanya gagal jantung kiri, yaitu bagian

II.

LANDASAN TEORI

jantung yang bertekanan tinggi. Hal ini sering diawali

2.1

Jatung

dengan kegagalan ventrikal kiri dan kadang-kadang

Jantung

terletak

dalam

rongga dada agak

oleh kegagalan atrium kiri dari tubuh kita [4].

sebelah kiri, di antara paru-paru kanan dan paruparu kiri. Massanya kurang lebih 300 gram, besarnya

2.2

Telepon Seluler

sebesar kepalan tangan. Jantung memiliki fungsi untuk

Konsep dasar yang sangat penting dalam sebuah

memompa darah. Dengan adanya jantung, darah dapat

ponsel adalah kenyataan bahwa teknologi yang

dialirkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.

digunakan

Jantung manusia terbagi atas empat ruangan, yaitu

pengembangan dari teknologi radio yang dikawinkan

serambi kanan dan serambi kiri serta bilik kiri dan

dengan teknologi komunikasi telepon. Telepon pertama

bilik

jantung

kali ditemukan dan diciptakan Alexander Graham bell

berdinding lebih tebal dibandingkan serambi (atrium)

pada tahun 1876. Sedangkan komunikasi tanpa kabel

jantung. Hal ini berhubungan dengan fungsinya untuk

(wireless) ditemukan oleh Nikolai Tesla pada tahun

memompakan darah ke seluruh tubuh sehingga harus

1880 dan diperkenalkan oleh Guglielmo Marconi [2].

kanan.

Bagian

bilik

(ventrikel)

ponsel

sebenarnya

merupakan

lebih kuat. Adapun dinding bilik kanan lebih tipis

Telepon genggam (disingkat telgam) sering juga

karena fungsinya hanya memompakan darah ke paru-

disebut handphone (disingkat HP) atau disebut pula

paru. Penampakan otot jantung mirip dengan otot

sebagai telepon selular (disingkat ponsel) adalah

rangka sebab ada bagian yang gelap dan terang, akan

perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai

tetapi, otot jantung bekerja seperti otot polos. Jantung

kemampuan

berdenyut secara ritmik dengan kekuatan yang sama.

konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke

Berbeda

mana-mana

dengan

otot

rangka

yang

kekuatan

dasar

yang

(portabel,

sama

mobile)

dengan dan

telepon

tidak

perlu

kontraksinya dipengaruhi oleh kekuatan rangsangan.

disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan

Otot-otot jantung berkontraksi dengan kekuatan yang

kabel

relatif stabil. Jika kamu panik atau melakukan kerja

mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem

keras maka jantung akan berdetak lebih cepat sehingga

GSM (Global System for Mobile Telecommunications)

darah yang dipompa juga lebih banyak [3].

dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access) [4].

(nirkabel;

wireless).

Saat

ini

Indonesia

Telepon seluler atau yang lebih dikenal dengan ponsel dari dulu sampai sekarang telah mengalami perubahan baik teknologinya yang dulu hanya dapat untuk berbicara sekarang telah mengalami banyak perubahan

seperti teknologi yang dipakai untuk

bertukar data atau bahkan untuk memotret, sedangkan dari bentuk fisiknya dari mulai berat dan besar hingga yang kecil ataupun yang tipis. Prinsip dasar kerja telepon selular dapat dilihat pada diagram blok Gambar 2. Gambar 1. Jantung Manusia Jurnal TIPS Politeknik Sekayu | 66



Sholihin - 23204303 a.

Mobile Equipment (ME) atau handset, merupakan perangkat GSM yang berada di sisi pengguna atau pelanggan yang berfungsi sebagai terminal transceiver (pengirim dan penerima

sinyal)

untuk

berkomunikasi

dengan perangkat GSM lainnya. b.

Subscriber Identity Module (SIM) atau SIM Card, merupakan kartu yang berisi seluruh

Gambar 2. Blok Diagram Telepon Seluler

informasi pelanggan dan beberapa informasi 2.3

Global

Sistem

For

pelayanan. ME tidak akan dapat digunakan

Mobile

tanpa SIM didalamnya , kecuali untuk

Communication ( GSM ) GSM komunikasi berkembang

merupakan mobile. semakin

teknologi Teknologi tidak

digital

untuk

analog

yang

sesuai

panggilan darurat. Data yang disimpan dalam SIM secara umum,adalah : c.

dengan

Identity), merupakan penomoran pelanggan.

perkembangan masyarakat eropa yang semakin

d.

dinamis. Untuk mengatasi keterbatasan itu Negaranegara eropa pada tahun 1982 membentuk sebuah organisasi yang bertujuan untuk menentukan standar

2.

dikenal dengan nama Global System For Mobile

Base Station Sub-system (BSS): Base Transceiver Station (BTS), perangkat GSM yang berhubungan langsung dengan MS dan berfungsi sebagai

Negara Eropa. Organisasi ini dinamakan Group munculnya teknologi digital selular yang kemudian

pengirim dan penerima sinyal. 3.

Network Sub-System (NSS): yang terdiri atas: a.

telah

mengantisipasi

jaringan GSM. MSC sebagai inti dari

perkembangan

jaringan seluler, dimana MSC berperan untuk

jumlah penggunanya yang sangat pesat dan arah

interkoneksi hubungan pembicaraan, baik

pelayanan per area yang tinggi, sehingga arah

antarselular maupun dengan jaringan kabel

perkembangan teknologi GSM adalah DCS (Digital Cellular System) pada alokasi frekuensi 1800 Mhz. Dengan

frekuensi tersebut akan dicapai kapasitas

PSTN, ataupun dengan jaringan data. b.

semua

itu, dengan luas sel yang semakin kecil maka akan sehingga bahaya radiasi yang timbul terhadap organ

1.

Mobile Station (MS): merupakan perangkat yang digunakan oleh pelanggan untuk melakukan pembicaraan.MS ini terdiri atas :

data

dan

informasi

mengenai

pelanggan agar tersimpan secara permanen. c.

Visitor Location Register (VLR), berfungsi untuk

kepala dapat dikurangi. (Ariyus,Andri,2008 :391) Arsitektur jaringan GSM dapat dibagi menjadi :

Home Location Register(HLR), berfungsi sebagai sebuah database untuk menyimpan

pelanggan yang semakin besar per satuan sel. Selain dapat menurunkan kekuatan daya pancar handphone,

Mobile Switching Center (MSC), merupakan sebuah pusat elemen jaringan dalam sebuah

Communication atau GSM [5]. GSM

MSISDN (Mobile Subscriber ISDN), nomor yang merupakan nomor panggil pelanggan.

komunikasi selular yang dapat digunakan disemua Special Mobile (GSM). Organisasi ini memelopori

IMMSI (International Mobile Subscriber

menyimpan

data

dan

informasi

pelanggan. d.

Authentication

Center

(AuC),

yang

diperlukan untuk memeriksa keabsahan pelanggan sehingga pembicaraan pelanggan yang tidak sah dapat dihindarkan.

Jurnal TIPS Politeknik Sekayu | 67


Seminar Tesis 1 SIT – ET 70Z1 e. 4.

Sholihin - 23204303

Equipment Identity Registration (EIR), yang

IC regulator 7805 merupakan jenis IC yang memiliki

memuat data-data pelanggan.

tegangan sebesar 5 volt sesuai dengan nilai 2 angka

Operation and Support System (OSS): merupakan

terakhir dari IC. Pada IC Regulator bisa digunakan

subsistem jaringan GSM yang berfungsi sebagai

LM7805 (untuk 5 Voll), LM7809 (untuk 9 voll), LM

pusat

manajemen

7812 (untuk 12 voll), LM 7815 (untuk 15 voll). jika

kesalahan,manajemen konfigurasi, manajemen

keluarannya terukur kurang dari apa yang diharapkan,

performansi, dan manajemen inventori [5].

maka bisa ditambahkan sebuah komponen dioda

kendali,

diantaranya

4001/4002 pada groundnya. 2.4

Code Division Multiple Akses (CDMA) Code

division

multiple

access

(CDMA)

merupakan teknik akses jamak berdasarkan teknik komunikasi spektrum sebar pada kanal frekuensi dan waktu yang sama digunakan kode-kode yang unik untuk mengidentifikasi masing-masing pengguna [5]. 2.5

IC Regolator

Gambar 3. IC Regulator 7805

IC regulator adalah tegangan tiga terminal perangkat yang menyediakan tegangan DC output konstan yang independen dari tegangan input, beban arus keluaran, dan suhu [5]. Ada tiga jenis IC regulator tegangan : 1.

IC regulator tegangan linier. IC regulator tegangan linier menggunakan elemen

2.6

Power Supply Secara mendasar semua saklar melakukan

kontak nyala / padam (on / off) dalam berbagai cara berbeda, tapi tiap saklar melakukan tugas sama, yakni membuka dan menutup sirkuit listrik [2]. Power

lulus aktif untuk mengurangi tegangan input ke output

Supply merupakan pemberi sumber daya bagi

tegangan diatur.

perangkat

2.

IC regulator tegangan switching.

mestinya dicatu oleh power supply arus searah DC

IC regulator beralih tegangan energi simpan di

(direct current) yang stabil agar dapat dengan baik.

sebuah induktor, transformator, atau kapasitor dan

Baterai atau accu adalah sumber catu daya DC yang

kemudian menggunakan perangkat penyimpanan

paling baik. Namun untuk aplikasi yang membutuhkan

untuk mentransfer energi dari input ke output dalam

catu daya lebih besar, sumber dari baterai tidak cukup.

paket diskrit melalui saklar resistansi rendah.

Sumber catu daya yang besar adalah sumber bolak-

3.

DC / DC converter chip.

balik AC (alternating current) dari pembangkit tenaga

DC / DC converter chip, jenis ketiga regulator

listrik. Untuk itu diperlukan suatu perangkat catu daya

tegangan IC, juga memberikan output tegangan DC

yang dapat mengubah arus AC menjadi DC. Pada

diatur dari tegangan, input yang berbeda tidak diatur.

tulisan kali ini disajikan prinsip rangkaian catu daya

In addition, DC/DC converters are provide noise

(power supply) linier mulai dari rangkaian penyearah

isolation regulate power buses. Selain itu, DC / DC

yang paling sederhana sampai pada power supply

converter

dengan regulator zener, op amp dan regulator 78xx.

yang memberikan isolasi suara bus

elektronika.

Perangkat

elektronika

mengatur kekuasaan [7].




Sholihin - 23204303

Gambar 5. Rangkaian Salah satu jenis Sensor Suara Gambar 4. Prinsip Kerja Power Supply 2.8 2.7

Liquid Crystal Display LCD merupakan kependekan dari Liquid

Sensor Suara Sensor adalah jenis tranduser yang digunakan

untuk mengubah besaran mekanis, magnetis, panas, sinar, dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Sensor sering digunakan untuk pendeteksian pada saat melakukan pengukuran atau pengendalian [2]. Sensor suara adalah sebuah alat yang mampu merubah

Crystal Display yang berarti sebuah tampilan yang berasal dari sebuah cairan kristal. Karena jenis LCD yang digunakan pada tugas akhir ini adalah LCD 16 x 2, maka tampilannya sebanyak 16 karakter dan 2 baris. Susunan dari titik-titik inilah yang nantinya dapat menampilkan karakter yang beraneka ragam.

gelombang Sinusioda suara menjadi gelombang sinus energi listrik. Sensor suara berkerja berdasarkan besar/kecilnya kekuatan gelombang suara yang mengenai membran sensor

yang menyebabkan

bergeraknya membran sensor yang juga terdapat sebuah kumparan kecil di balik membran tadi naik & turun. Oleh karena kumparan tersebut sebenarnya

Gambar 6. LCD 16x2

adalah ibarat sebuah pisau berlubang-lubang, maka pada saat ia bergerak naik-turun, ia juga telah membuat

gelombang

magnet

yang

mengalir

melewatinya terpotong-potong. Kecepatan gerak kumparan menentukan kuat-lemahnya gelombang listrik yang dihasilkannya. Suara dapat dideteksi dengan menggunakan piranti mikrofon, seperti

2.9

Mikrokontrolleer ATMEGA 16 Microcontroller ATMega16 memiliki 40 pin,

32 pin diantaranya adalah directional I/O yang terbagi dalam 4 port. Konfigurasi dari pin- pin tersebut ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

misalnya sebuah mikrofon kapasitor (condenser microphone). Kualitas suara dari sebuah mikrofon kapasitor

sangat

baik,

namun

tegangan

yang

dihasilkannya relatif kecil. Pada beberapa varian mikrofon kapasitor telah terpadu dengan sebuah rangkaian penguat, yang berguna untuk memperkuat sinyal tegangan outputnya. (Daryanto ,2011) Gambar 7. Pin pin ATmega 16 kemasan 40pin



Seminar Tesis 1 SIT – ET 70Z1 III. METODE PENELITIAN

Sholihin - 23204303 4

TP 4

5

TP 5

6

TP 6

Metode penelitian yang digunakan adalah Mendesain dan mencocokkan dengan teori yang didapat di kuliah, internet dan sharing dengan beberapa nara sumber yang dipercaya oleh tim

Regulator (7815) DC (-) Regulator (7815) DC (+)

-14,2

-14,2

14,3

14,3

Regulator(7805) untuk mikro

5,05

5,06

DC(+)

peneliti. Selanjutnya diskusi beberapa topik yang relevan dengan mendiskripsikan dan menjabarkan

7

TP 9

rumus - rumus serta memasukkan beberapa variabel

8

TP 10

Output Mikro pada saat 0 Output Driver

0,5

0,43

2,87

2,873

rumus untuk diketahui hasil akhirnya, dan pada akhirnya melakukan perancangan dan pembuatan

4.2

perangkat keras serta perangkat lunak yang pada

Titik

akhirnya akan menghasilkan data penunjang dalam

Penguji

mendesain

alat

pendeteksi

jantung

dengan

Hasil Pengamatan dengan Osciloscope Tampilan Gambar

Data Pengukuran : Time/div :

TP 1

5KS/s

menggunakan alat pengukuran seperti osiloskop dan

Volt/div : 10 V

generator fungsi, setelah didapat hasil pengukuran

Frekuensi : 50

maka peneliti akan menganalisis data yang didapat

Hz

sekaligus akan menyimpulkan hasil penelitian yang

Vpp : 48,4 V Vrms : 16,9 V

didapat. IV.

Gambar 8. Tampilan Titik Pengukuran 1 dengan pengamatan Osciloscope

HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk

peralatan

penelitian

yang

ini

instrumentasi

digunakan

untuk

atau

melakukan

4.3

Hasil Pengukuran pada Filter Tabel 2. Titik Pengukuran pada filter

pengukuran digunakan ; Multimeter, Osciloscope, No

Vin

Vout

A

Frek 1 (Hz)

Frek 2(Hz)

1

0,1

0,613

6,13

100

100

2

0,1

0,605

6,05

800

800

dan pengukuran yang dilakukan peniliti, dengan data

3

0,1

0,600

6,00

1000

1000

– data untuk pengukuran tegangan yang bekerja, data

4

0,1

0,500

5,00

2000

2000

– data pada pesan dari LCD, dan pengamatan dengan

5

0,1

0,400

4,00

3000

3000

6

0,1

0,300

3,00

4000

5000

7

0,1

0,200

2,00

5000

5000

Generator Function. Jenis data yang akan diambil adalah hasil pengujian

osciloscope. 4.1

Pengukuran Tegangan Pada hasil penelitian ini, peneliti akan mencari

tegangan yang dihasilkan untuk titik pengukuran dengan menggunakan multimeter. Tabel 1. Pengukuran Tegangan dengan Multimter N o

Titik Penguji

1

TP 1

Transformator

16,3

16,3

2

TP 2

Penyearah DC(+)

21,64

21,63

3

TP 3

Penyearah DC(-)

-22,46

-22,47

Keterangan

Pengukuran Tegangan (V)

Tegangan rata-rata (Vrms)

Gambar 9. Grafik Respon LPF



Seminar Tesis 1 SIT – ET 70Z1 4.4

Sholihin - 23204303

Analisa hasil

V.

KESIMPULAN

Pada pengukuran yang pertama kali yaitu pada

Dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti maka

power supply atau catu daya .Catu daya pada

didapat suatu kesimpulan diantaranya :

umumnya ada 4 bagian yaitu trafo, penyearah,

1.

Tegangan jala-jala listrik yang tidak stabil

kapasitor sebagai filter dan penghasil tegangan DC

berpengaruh pada saat pengukuran tegangan

murni. Pada TP 1 pengukuran pada trafo. Trafo

baik itu ketika menggunakan osiloskop maupun

digunakan untuk mentransformasikan tegangan AC

menggunakan multimeter. Pada saat pengukuran

220 Volt AC menjadi lebih kecil, .hasil keluaran dari

transformator alat ini, tegangan yang keluar dari

trafo berbentuk gelombang sinusoidal. Pada TP 2 dan

transformator seharusnya 18 V tetapi karena

3 pengukuran pada penyearah DC (+) dan penyearah

tegangan jala-jala listrik tidak mencapai 220 V

DC (-) yang terdiri dari beberapa dioda yang

maka tegangan yang keluar hanya 16,3 V.

mengubah gelombang bolak balik menjadi gelombang

2.

Ketika sinyal keluar dari mikrokontroller pada

searah.tetapi gelombang yang dihasilkan penyearah

logika 0 tegangan yang keluar 0,5 V. Hal ini

belum menjadi gelombang searah murni. Untuk

sesuai dengan ketentuan dimana pada saat logika

mendapatkan gelombang searah murni yang baik dan

0 tegangan yang keluar antara 0 sampai dengan

konstan diperlukan kapasitor.pada rangkaian alat

0,8 V. Lalu pada saat output yang keluar pada

pendeteksi detak jantung ini menggunakan kapasitor

logika 1 tegangan yang muncul 2,8 V dan ini

220 µF. Dengan adanya kapasitor disini gelombang

sesuai dengan ketentuan dimana ketika logika 1

yang dihsilkan berupa garis lurus dan datar. Lalu pada

tegangan yang muncul diatas 2,4V.

pengukuran filter LPF pada alat pendeteksi detak jantung dengan nilai tegangan inputnya tetap sebesar 0,1 Volt dan nilai frekuensi yang berubah-ubah yaitu dari 100Hz, 800 Hz, 1000Hz, 2000Hz, dan 3000Hz. Low pass filter hanya melewatkan frekuensi rendah saja serta meredam/menahan frekuensi tinggi. Pada pengukuran sensor detak jantung terjadi ketika sensor mendeteksi detak jantung setiap 1 menit atau 60 detik. Hasil yang didapatkan pada pengukuran yaitu detak jantung terukur 66 detak / menit dinyatakan kondisi baik. Sedangkan detak jantung terukur 45 dan 103 dinyatakan kondisi bahaya. Hal ini dinyatakan jika detak jantung diatas 60-90 detak per menit maka hasil kondisi jantung baik. Sedangkan jika detak jantung dibawah 60 atau melebihi 90 detak per menit kondisi jantung dalam bahaya.




Sholihin - 23204303

DAFTAR PUSTAKA

Bishop, Owen. 2004. Dasar-Dasar Elektronika. Jakarta : Erlangga. Blocher, Richard. 2009. “Dasar Elektronika”., Yogyakarta: Andi Budiharto, Widodo. 2005. “Rangkaian Listrik Dasar”. Bandung: Satu Nusa Daryanto. 2010. “Teknik Elektronika. Bandung: Satu Nusa Musbikhin, 2011, Pengertian Sensor dan Macam-macam Sensor, http://www.musbikhin.com/pengertiansensor-dan-macam-macam-sensor//, di download tanggal 12 desember 2011. Roehaety,Eti., 2011, Pengertian CDMA,http://id.shvoong.com/internet- and/ technologies/software/2202815-pengertiangsm/, di download tanggal 22 desember 2011. Usman,Uke Kurniawan., 2008, Pengantar Telekomunikasi, Jakarta, Informatika. Tooley, Mike. 2003.” Rangkaian Elektronika”. Jakarta: Erlangga.


APLIKASI RANCANGAN ALAT PENDETEKSI DETAK JANTUNG MANUSIA MENGGUNAKAN AVR 16 BERBASIS GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE COMMUNICATION

Recommend Documents