Petunjuk Penggunaan
Aplikasi Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan
Sept, 2011 DIPERSIAPKAN OLEH Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Jl. Kebon Sirih No. 14 Jakarta Pusat, 10110 Telp : (021) 3912812
Aplikasi Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan, Final 2.0
KONTROL DOKUMEN D ESKRIPSI Nama Dokumen : Nomor : Tanggal : Versi : Nama File :
Documentation -- Aplikasi Analisis Kemiskinan 20110901 001/MIS/TNP2K/V/2011 Sept 01, 2011 Final 2.0 Documentation -- Aplikasi Analisis Kemiskinan 20110901.docx
C ATATAN P ERUBAHAN Versi Final 1.0 Final 1.1 Final 1.2 Final 2.0
Tanggal Mei 01, 2011 Juni 26, 2011 Agustus 04, 2011 Sept 01, 2011
Deskripsi Perubahan Pembuatan Dokumen Input Data Indikator, Indikator Daerah Penambahan Sub Bab Penambahan Grafik Analisa dan proses input
Pembuat MIS TNP2K MIS TNP2K
P ENGESAHAN Disetujui :
Tertanda Nama Jabatan
©Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K) |
Tanggal
2
Aplikasi Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan, Final 2.0
RINGKASAN EKSEKUTIF Nama Dokumen : Nomor : Versi :
Documentation -- Aplikasi Analisis Kemiskinan 201100901 001/MIS/TNP2K/IX/2011 Final 1.0
Abstraksi: Buku Petunjuk Penggunaan (User Guide) ini menjelaskan tentang cara penggunaan perangkat lunak Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinanyang dikembangkan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Aplikasi Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan inimerupakan perangkat lunak berbasis Ms. Excel 2007 atau Ms. Excel 2010 yang digunakan untuk membantu visualisasi berbagai indikator kondisi kemiskinan dan anggaran belanja untuk penanggulangan kemiskinan di Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
©Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K) |
3
Aplikasi Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan, Final 2.0
DAFTAR ISI DAFTAR ISI I.
RUANG LINGKUP .......................................................................................................................................... 5
II.
KEBUTUHAN PERANGKAT ............................................................................................................................ 6 II.1.
Macro Security Setting ......................................................................................................................... 6
II.2.
Mengaktifkan komponen Visual Basic for Application (VBA) .............................................................. 8
III. MENGGUNAKAN APLIKASI ......................................................................................................................... 10 III.1.
Analisi Kondisi Kemiskinan ................................................................................................................. 12
III.1.1. Analisi Perkembangan Antar Waktu............................................................................................... 15 III.1.2. Analisis Perbandingan Antar Wilayah ............................................................................................ 16 III.1.3. Analisis Relevansi............................................................................................................................ 18 III.1.4. Analisis Efektivitas .......................................................................................................................... 19 III.1.5. Analisis Keterkaitan ........................................................................................................................ 20 III.1.6. Analisis Prioritas Wilayah .............................................................................................................. 22 III.2.
Analisis Anggaran Belanja untuk Penanggulangan Kemiskinan ......................................................... 24
III.2.1. Analisis Komposisi Anggaran Belanja ............................................................................................. 24 III.2.2. Analisis Gap Belanja........................................................................................................................ 25 III.2.3. Analisis Relevansi Anggaran ........................................................................................................... 26 III.2.4. Analisis Efektivitas Anggaran Terhadap Capaian Indikator Utama ................................................ 27 IV. ENTRY DAN UPDATE DATA ........................................................................................................................ 29 V.
Penutup ..................................................................................................................................................... 32
©Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K) |
4
Aplikasi Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan, Final 2.0
Aplikasi Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan merupakan alat sederhana (simple tools) dan mudah digunakan (user friendly) yang berfungsi mendukung proses analisis kebijakan penanggulangan kemiskinan di daerah (provinsi dan kabupaten/kota). Keluaran utama dari aplikasi adalah tampilan visual dari kondisi kemiskinan daerah dan anggaran belanja untuk penanggulangan kemiskinan daerah.Keluaran tersebut dapat digunakan untuk memperkuat analisis kebijakan penanggulangan kemiskinan di daerah. Selain itu, akan membantu mekanisme penyusunan pelaporan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD).
I. RUANG LINGKUP Untuk dapat menjalankan aplikasi ini, PC harus sudah terinstal software Ms. Excel 2007 atau Ms. Excel 2010 yang telah dipastikan terinstall komponen VBA, karena aplikasi ini dibuat dengan Visual Basic for Application. Indikator maupun variabel yang terdapat dalam analisis ini dapat di tambahkan, baik dari aspek kelengkapan data maupun jumlah variabelnya sesuai dengan kondisi di daerah terkait, hanya dengan merubah data dalam table MsExcel. Ruang lingkup perangkat lunak Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan dapat dilihat dalam gambar di atas.
Gambar 1. Ruang Lingkup Aplikasi
©Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K) |
5
Aplikasi Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan, Final 2.0
II. KEBUTUHAN PERANGKAT Deskripsi Sistem Operasi Aplikasi
Spesifikasi Minimal Ms. Windows Xp Ms. Office 2007 Pastikan Macro Security Setting enabled Pastikan VBA Component sudah aktif
II.1. Macro Security Setting Untuk memastikan bahwa Macro Security Setting pada Aplikasi MsExcel sudah diset enabled, maka harus dilakukan langkah berikut. 1. Pilih Excel Option di Aplikasi MsExcel, biasanya terdapat pada tombol menu di pojok kiri atas, dan tombol excel options, kemudian akan tampil form berikut.
Gambar 2.Menu Excel Option
©Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K) |
6
Aplikasi Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan, Final 2.0
2. Pilih Menu Trust Center, dan tekan tombol Trust CenterSetting untuk menampilkan form berikutnya.
Tekan tombol Trust Center Settings
Tekan radio buttom Enable All Macros
Gambar 3. Setting Enable All Macros
3. Pilih radio button, set to Enable All Macros, untuk memperbolehkan macro bisa berjalan dalam lingkup aplikasi.
Gambar 4. Pesan Security Warning
Alternatif lain, apabila pada saat pertama kali menjalankan Aplikasi, ditemukan pesan peringatan sebagai berikut, tekan tombol Options untuk menampilkan form berikut.
©Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K) |
7
Aplikasi Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan, Final 2.0
Gambar 5. Setting Macro Security
4. Pilih radio button Enable this content untuk mengaktifkan fitur Macro Excel.
II.2. Mengaktifkan komponen Visual Basic for Application (VBA) Untuk dapat menjalankan aplikasi ini juga harus dipastikan bahwa komponen Visual Basic for Application (VBA) di Ms. Office telah aktif. Berikut langkah-langkah untuk mengaktifkan komponen VBA tersebut. 1. 2. 3. 4.
Jalankan Menu Control Panel dan pilih Add or Remove Program. Cari aplikasi Microsoft Office System, tekan tombol Change, maka akan tampil form biru di atas (No. 3). Pilih radio button Add or Remove Features, kemudian tekan button Continue. Pilih treeview Office Shared Features, kemudian akan menampilkan isi dari option tersebut, sebagaimana yang terlihat pada gambar 5 berikut.
©Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K) |
8
Aplikasi Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan, Final 2.0 Gambar Form untuk mengaktifkan komponen Visual Basic for Application.
2 1
3
5 4 Gambar 6. Langkah-langkah mengaktifkan komponen Visual Basic for Application (VBA)
5. Tekan,Visual Basic for Application option, dan pilih Run from My Computer untuk mengaktifkan fasilitas tersebut.
©Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K) |
9
Aplikasi Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan, Final 2.0
III. MENGGUNAKAN APLIKASI Untuk dapat menjalankan aplikasi ini anada harus mendaftar terlebih dahulu melalui form Login. 1. Double tekan icon ataupun file Aplikasi – Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan 2011XXXX, dan akan tampil form login berikut.
Ketik nama dan email pada form Login
Jumlah user aplikasi maksimal 10 orang, dan anda hanya dapat melihat data provinsi terkait yang dinput pada saat pertama kali memilih provinsi ketika menjalankan aplikasi.
Pilih provinsi
Gambar 7. Form Login 2. Ketikkan nama anda pada kolom nama, sebagaimana pada gambar di atas kemudian masukkan alamat email anda di kolom berikutnya dan pilih provinsi anda berada. 3. Setelah anda login, maka halaman utama akan tampil seperti pada gambar berikut:
©Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K) |
10
Aplikasi Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan, Final 2.0
Gambar 8. Halaman Utama Aplikasi Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan 4. Pastikan provinsi yang anda masukkan sama dengan nama yang tampil pada text box provinsi, dan nama provinsi tersebut menyesuaikan secara otomatis pada saat anda login ke dalam Aplikasi. ©Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K) |
11
Aplikasi Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan, Final 2.0 5. Selanjutnya anda dapat melakukan analisis, visualisasi data maupun input data sesuai dengan kebutuhan.
III.1. Analisi Kondisi Kemiskinan Analisis kondisi kemiskinan merupakan pendekatan dan metodologi untuk mengetahui karakteristik dan penyebab potensi (determinan) kemiskinan di suatu daerah, serta implikasi hal tersebut pada kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan di daerah. Aplikasi ini menyediakan delapan metodologi analisis penanggulangan kemiskinan, antara lain: Sebelum menampilkan kedelapan metodologi tersebut, terlebih dahulu untuk memilih / menentukan tingkat analisa, yakni tingkat provinsi atau kabupaten. Untuk pilihan tingkat provinsi, maka tidak diperlukan memilih data kabupaten, sebaliknya apabila memilih kabupaten, maka analisa sampai pada tingkat kabupaten dan beberapa analisa kecamatan.
III.1.1. Analisis Perkembangan Kemiskinan
Pada analisa kondisi kemiskinan ini akan menampilkan data kondisi kemiskinan di suatu daerah yang ditampilkan secara urut dalam kurun waktu tertentu. Ada 4 data pilihan grafik untuk ditampilkan dalam analisa perkembangan kemiskinan :
©Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K) |
12
Aplikasi Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan, Final 2.0 1. Jumlah Penduduk Miskin dan Tingkat Kemiskinan
2. Komposisi Penduduk Miskin Perkota dan Perdesaan
©Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K) |
13
Aplikasi Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan, Final 2.0 3. Persentase tingkat kemiskinan perkotaan, perdesaan dan daerah
4. Indeks kedalaman (P1) dan Keparahan (P2) Kemiskinan
©Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K) |
14
Aplikasi Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan, Final 2.0 III.1.2. Analisi Perkembangan Antar Waktu
Untuk dapat melakukan Analisis Perkembangan Antar Waktu, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah: 1. Perhatikan Menu “2. Analisis Perkembangan Antar Waktu” 2. Pilih Bidang dan Indikator yang ada pada combo box Sebagai contoh, pilih Bidang Kemiskinan dan Indikator Tingkat Pengangguran Terbuka (%) yang tersedia pada combo box seperti yang tampak pada gambar berikut: 1
2
Gambar 9. Pilihan Bidang / Indikator Analisis Perkembangan Antar Waktu
3. Langkah selanjutnya adalah dengan menekan tombol ANTAR WAKTU, maka akan tampil grafik analisis seperti berikut :
Gambar 10. Grafik Analisis Perkembangan Antar Waktu
Silahkan anda mencoba berbagai jenis indikator lainnya untuk melihat trend data dalam kurun waktu tertentu. Dengan memilih bidang dang indikator yang tersedia.
©Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K) |
15
Aplikasi Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan, Final 2.0 III.1.3. Analisis Perbandingan Antar Wilayah
Untuk dapat melakukan Analisis Perbandingan Antar Wilayah, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah: 1. Perhatikan Menu “3. Analisis Perkembangan Antar Wilayah”. 2. Pilih Bidang, Indikator dan Tahun yang ada pada combo box Sebagai contoh, pilih bidang, indikator dan tahun yang tersedia pada combo box menu analisis tersebut seperti pada gambar berikut:
Gambar 3 Pilihan Bidang / Indikator / Tahun Analisis Perbandingan Antar Wilayah Sebagai ilustrasi misalkan kita ingin memilih bidang kemiskinan dengan tingkat kemiskinan sebagai indikator untuk tahun 2010.Ada tiga pilihan jenis grafik yang dapat ditampilkan, yakni perbandingan antar Nasional, Provinsi dan Kabupaten. 3. Tekan tombol NASIONAL, maka akan tampil grafik analisis seperti berikut :
Gambar 4 Grafik Analisis Perbandingan Antar Wilayah (Nasional) ©Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K) |
16
Aplikasi Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan, Final 2.0
4. Tekan tombol PROVINSI, maka akan tampil grafik analisis seperti berikut :
Gambar 5 Grafik Analisis Perbandingan Antar Wilayah (Provinsi) 5. Tekan tombol KABUPATEN, maka akan tampil grafik analisis seperti berikut :
©Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K) |
17
Aplikasi Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan, Final 2.0
Gambar 6 Grafik Analisis Perbandingan Antar Wilayah (Kabupaten) Sumbu X menampilkan provinsi, kabupaten dan kecamatan, dan sumbu Y menampilkan persentase tingkat kemiskinan. Melalui grafik ini, dapat dilihat bagaimana tingkat kemiskinan di kecamatan/kabubaten/provinsi, kabupaten/provinsi/nasional dan provinsi/nasional.
III.1.4. Analisis Relevansi
Untuk dapat melakukan Analisis Relevansi, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah: 1. Perhatikan Menu “4. Analisis Relevansi”. 2. Pilih Bidang dan Indikator yang ada pada combo box Misalkan pada bidang Kemiskinan dengan mengambil Tingkat Kemiskinan (%) sebagai indikator sebagaimana yang ada pada pilihan combo box.
Gambar 7 Pilihan Bidang / Indikator Analisis Relevansi 3. Tekan tombol RELEVANSI, maka akan tampil grafik analisis seperti berikut :
©Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K) |
18
Aplikasi Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan, Final 2.0
Gambar 8 Grafik Analisis Relevansi Dari grafik di atas dapat dilihat bagaimana relevansi indikator Tingkat Kemiskinan kabupaten terhadap provinsi . Demikian juga halnya dengan Tingkat Kemiskinan provinsi terhadap nasional sebagaimana yang tampak pada kotak merah pada grafik di atas.
III.1.5. Analisis Efektivitas
Untuk dapat melakukan Analisis Efektivitas, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah: 1. Perhatikan Menu “5. Analisis Efektivitas”. 2. Pilih Bidang dan Indikator yang ada pada combo box Misalnya untuk bidang Kemiskinan dengan indikator Tingkat Kemiskinan (%) dengan cara menekan tombol combo box seperti yang terlihat pada gambar.
Gambar 9 Pilihan Bidang / Indikator Analisis Efektivitas 3. Tekan tombol EFEKTIVITAS, maka akan tampil grafik analisis seperti berikut :
©Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K) |
19
Aplikasi Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan, Final 2.0
Gambar 10 Grafik Analisis Efektivitas Grafik Analisis Efektivitas yang terlihat pada gambar di atas menunjukkan bahwa program-program yang mendukung penurunan tingkat kemiskinan efektif dan berdampak positif terhadap tingkat kemiskinan provinsi Bengkulu.
III.1.6. Analisis Keterkaitan
Untuk dapat melakukan Analisis Keterkaitan, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah: 1. Perhatikan Menu “6A. Analisis Keterkaitan”. 2. Pilih Bidang, Indikator Utama, Indikator Pendukung dan Tahun yang ada pada combo box Sebagai contoh analisis, pilih bidang Kemiskinan dan indikator Angka Kematian Bayi (AKB) (per 1.000) terhadap Kelahiran Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih (%) sebagai indikator pendukung dalam tahun tertentu dengan cara menekan tombol combo box seperti yang terlihat pada gambar.
Gambar 11 Pilihan Bidang / Indikator Analisis Keterkaitan ©Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K) |
20
Aplikasi Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan, Final 2.0 3. Tekan tombol KETERKAITAN, maka akan tampil grafik analisis seperti berikut : Keterkaitan Antara Kemiskinan dan Indkator Pendukungnya di Provinsi Bengkulu, 2002- 2010
Gambar 12 Grafik Analisis Keterkaitan Dari grafik yang tampil, terlihat bagaimana penurunan tingkat kemiskinan sejalan dengan penurunan AKB (indikator utama) dan juga terhadap peningkatan jumlah kelahiran yang ditolong tenaga kesehatan terlatih dan kaitanya dengan penurunan angka putus sekolah di provinsi Bengkulu 2002 - 2010.
III.1.7. Analisis Keterkaitan
Untuk dapat melakukan Analisis Keterkaitan, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah: 1. Perhatikan Menu “6B. Analisis Keterkaitan”. 2. Pilih Bidang, Indikator Utama, Indikator Pendukung dan Tahun yang ada pada combo box Sebagai contoh analisis, pilih bidang Kemiskinan dan indikator Angka Kematian Bayi (AKB) (per 1.000) terhadap Kelahiran Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih (%) sebagai indikator pendukung dalam tahun tertentu dengan cara menekan tombol combo box seperti yang terlihat pada gambar.
©Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K) |
21
Aplikasi Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan, Final 2.0
Gambar 13 Pilihan Bidang / Indikator Analisis Keterkaitan 3. Tekan tombol KETERKAITAN, maka akan tampil grafik analisis seperti berikut : Keterkaitan Antara Kemiskinan dan Indkator Pendukungnya di Provinsi Bengkulu, 2002- 2010
Gambar 14 Grafik Analisis Keterkaitan Dari grafik yang tampil, terlihat bagaimana penurunan tingkat kemiskinan sejalan dengan penurunan AKB (indikator utama) dan juga terhadap peningkatan jumlah kelahiran yang ditolong tenaga kesehatan terlatih dan kaitanya dengan penurunan angka putus sekolah di provinsi Bengkulu 2002 - 2010.
III.1.6. Analisis Prioritas Intervensi Wilayah
Untuk dapat melakukan Analisis Prioritas Intervensi Wilayah, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah: ©Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K) |
22
Aplikasi Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan, Final 2.0 5. Perhatikan Menu “6B. Analisis Prioritas Wilayah”. 6. Pilih Bidang, Indikator Utama, Indikator Pendukung dan Tahun yang ada pada combo box Misalnya untuk bidang Kemiskinan dengan indikator Tingkat Kemiskinan (%) dan Angka Kematian Bayi sebagai indikator pendukung dalam tahun tertentu dengan cara menekan tombol combo box seperti yang terlihat pada gambar.
Gambar 15 Pilihan Bidang / Indikator Analisis Prioritas
7. Tekan tombol PRIORITAS WILAYAH, maka akan tampil grafik analisis seperti berikut :
Gambar 16 Grafik Analisis Prioritas
©Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K) |
23
Aplikasi Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan, Final 2.0 Dari grafik Analisis Prioritas Wilayah Provinsi Bengkulu terlihat bahwa Kecamatan Subgai serut adalah wilayah dengan prioritas pertama yang akan mendapatkan intervensi. Hal tersebut dikarenakan tingginya angka kemiskinan dan tingginya angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup. Menyusul Teluk Segara dan Kecamatan Kampung Melayu sebagai prioritas ke-dua. Untuk prioritas ke-tiga adalah Kecamatan Muara Bangkahuku dan Kecamatan Gading Cempaka. Sementara Kecamatan Ratu Agung, Kecamatan Ratu Samban dan Kecamatan Selebar ada pada prioritas ke-empat.
III.2. Analisis Anggaran Belanja untuk Penanggulangan Kemiskinan Analisi anggaran belanja untuk penanggulangan kemiskinan adalah analisis terhadap alokasi dan manajemen anggaran belanja publik dalam bidang atau sektor (urusan pemerintah) yang berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan. Aplikasi ini menyediakan empat metodologi dalam analisis anggaran belanja untuk penanggulangan kemiskinan, antara lain:
III.2.1. Analisis Komposisi Anggaran Belanja
Untuk dapat melakukan Analisis Komposisi Anggaran Belanja, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah: 1. Perhatikan Menu “1. Analisis Komposisi Anggaran Belanja” 2. Pilih Bidang dan Kriteria yang ada pada combo box Sebagai contoh analisis, pilih bidang Kemiskinan dan kriteria Tingkat Kemiskinan (%) dengan cara menekan tombol combo box seperti yang terlihat pada gambar.
Pilih Bidang dan Indikator Analisis Login
Gambar 17 Pilihan Bidang / Kriteria Analisis Komposisi Anggaran Belanja Analisis dilakukan dengan membandingkan proporsi alokasi anggaran belanja sektor tertentu terhadap total belanja daerah dalam APBD, atau terhadap PDRB daerah terkait, dalam hal ini kota Surakarta sebagai contoh. 3. Tekan tombol KOMPOSISI, maka akan tampil grafik analisis seperti berikut :
©Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K) |
24
Aplikasi Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan, Final 2.0
Gambar 18 Grafik Analisis Distribusi Anggaran Belanja Dari grafik di atas terlihat bahwa dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2010 alokasi anggaran pada sektor/bidang pendidikan lebih tinggi dibanding sektor/bidang lain seperti kesehatan, perumahan dan fasilitas umum. Alokasi anggatan tersebut menununjukkan bahwa sektor/bidang pendidikan merupakan prioritas dalam percepatan penanggulangan kemiskinan di provinsi Bengkulu.
III.2.2. Analisis Gap Belanja
Untuk dapat melakukan Analisis Gap Belanja, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah: 1. Perhatikan Menu “2. Analisis Gap Belanja” 2. Pilih Bidang dan Program yang ada pada combo box. Sebagai contoh analisis, pilih bidang Pendidikan dan program Tingkat Kemiskinan (%) dengan cara menekan tombol combo box seperti yang terlihat pada gambar.
Pilih Bidang dan Indikator Analisis Login
Gambar 19 Pilihan Bidang / Program Analisis Gap Belanja Untuk memberikan ilustrasi analisis gap pembiayan pendidikan, berikut disampaikan contoh analisis alokasi anggaran dalam memenuhi kebutuhan standar biaya operasional pendidikan di Kota Surakarta. Sektor pendidikan merupakan sektor yang memperoleh alokasi anggaran paling besar dibandingkan dengan sektor lainnya, baik dari anggaran pusat (APBN) maupun anggaran daerah (APBD).Salah satu tujuan dari alokasi anggaran pendidikan yang besar adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan.Salah satu upaya pencapaian kualitas tersebut adalah dengan memastikan bahwa pemerintah daerah melakukan perhitungan Biaya Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) dengan mengacu pada standar dan indeks pembiayaan pendidikan sesuai Permendiknas No 69 Tahun 2009. ©Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K) |
25
Aplikasi Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan, Final 2.0 Perhitungan Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) bertujuan untuk menentukan besarnya biaya operasional sekolah non-personalia agar proses belajar mengajar (PBM) dapat berjalan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan. Penghitungan BOSP pada awalnya didasarkan pada template yang dikembangkan oleh BSNP dan disesuaikan dengan kondisi dan aspirasi kabupaten/kota.BOSP dinyatakan dalam rupiah per siswa per tahun untuk masing-masing jenjang pendidikan.
3. Tekan tombol GAP, maka akan tampil grafik analisis seperti berikut :
Gambar 20 Grafik Analisis Gap Belanja Sektor Pendidikan
III.2.3. Analisis Relevansi Anggaran
Untuk dapat melakukan Analisis Relevansi Anggaran, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah: 1. Perhatikan Menu “3. Analisis Relevansi Anggaran” ©Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K) |
26
Aplikasi Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan, Final 2.0 2. Pilih Bidang dan Prioritas yang ada pada combo box. Sebagai contoh analisis, pilih bidang Kemiskinan dan prioritas Pendidikan dengan cara menekan tombol combo box seperti yang terlihat pada gambar.
Pilih Bidang dan Indikator Analisis Login
Gambar 21 Pilihan Bidang / Prioritas Analisis Relevansi Anggaran Langkah berikutnya adalah melakukan analisis relevansi anggaran terhadap prioritas wilayah.Hal ini juga perlu dilakukan oleh Pemerintah provinsi untuk melihat kesesuaian antara anggaran Pemerintah Daerah kabupaten/kota dan prioritas wilayah sebagaimana hasil analisis prioritas wilayah.
3. Tekan tombol RELEVANSI, maka akan tampil grafik seperti pada gambar berikut.
Gambar 22 Grafik Relevansi Alokasi Anggaran Belanja terhadap Prioritas Wilayah
III.2.4. Analisis Efektivitas Anggaran Terhadap Capaian Indikator Utama
Untuk dapat melakukan Analisis Efektivitas Anggaran Terhadap Capaian Indikator Utama, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah: 1. Perhatikan Menu “4. Analisis Efektivitas Anggaran Terhadap Capaian Indikator Utama”. ©Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K) |
27
Aplikasi Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan, Final 2.0 2. Pilih Bidang yang ada pada combo box. Sebagai contoh analisis, pilih bidang dengan cara menekan tombol combo box seperti yang terlihat pada gambar.
Pilih Bidang dan Indikator Analisis Login
Gambar 23 Pilihan Bidang Analisis Efektivitas Anggaran Terhadap Capaian indikator Utama
3. Tekan tombol EFEKTIVITAS, maka akan tampil grafik analisis seperti berikut :
Gambar 24 Grafik Analisis Efektivitas Anggaran Terhadap Capaian indikator Utama
©Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K) |
28
Aplikasi Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan, Final 2.0
IV. ENTRY DAN UPDATE DATA Untuk dapat menampilkan grafik-grafik untuk keperluan analisa, diperlukan kelengkapan data baik berdasarkan kurun waktu maupun berdasarkan wilayah. Dalam prosesmemasukkan/mengedit data, ada dua cara/pilihan : 4. Data Level Kabupaten Data sampai dengan level kabupaten kita cukup/langsung klik tombol INPUT DATA, tanpa harus terlebih dulu memilih nama Kabupaten
Tekan tombol INPUT DATA Login
Pada level data kabupaten ini, dapat dilakukan penginputan data-data untuk kabupaten lain. 5. Data Level Kecamatan Data level kecamatan dapan diinput apabila kolom Kabupaten sudah dipilih, maka akan muncul peringatan :
©Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K) |
29
Aplikasi Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan, Final 2.0
-
-
Apabila memilih Yes, maka dalam proses input data dapat memilih/menginput data samapi level kecamatan, pada level data kecamatan ini, tidak dapat dilakukan penginputan data-data untuk kabupaten lain. Namun bila memilih NOproses input hanya sampai level kabupatan (seperti langkah 1. Level Data Kabupaten )
Setelah klik pada tombol Input Data, maka akan muncul sheet data menu sebagai berikut :
3 1 2
4
Gambar 25Sheet Input/Edit Data Untuk dapat melakukan entry/update data dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Klik / Pilih indikator Utama untuk dapat mengisi data indicator pendukung 2. Pilih Lokasi / Wilayah yang akan diisikan/update datanya - Pada kolom lokasi yang dipilih akan muncul daftar kecamatan apab 3. Klik Load Data untuk menampilkan data sesuai dengan indicator pendukung, maka akan muncul data sebagai berikut
©Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K) |
30
Aplikasi Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan, Final 2.0
Gambar 26Sheet Listing Data Apabila sudah dilakukan perubahan/edit data, dapat dilakukan menyimpan perubahan dengan mengklik tombol save data, maka perubahan data sudah tersimpan 4. Data Indikator Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan ini dapat dikembangkan/disesuaikan dengan kebutuhan di daerah, terutama indikator-indikator yang tidak terdapat dalam ‘standar’ indikator yang telah dicantumkan. Penambahan indikator ini dapat dilakukan pada proses input data : 1. Pilih Jenis/Kelompok Indikator Daerah 2. Pilih Daerah Kab/Kecamatan yang akan diisikan datanya 3. Pilih/klik tombol Load Data 4. Pada kolom no.3 (indikator daerah 1), ubah/ganti dengan nama indikator yang akan dimasukkan, misal Persen Luas Lahan Sawah Penggantian indikator ini otomatis akan tersimpan dan akan digunakan untuk data-data selanjutnya.
1
3 3
2 4
5. Setelah selesai ubah/edit, indikator daerah dan atau data inputan siap di simpan (Save Data)
6. Data Pengguna ©Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K) |
31
Aplikasi Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan, Final 2.0 Informasi mengenai pengguna terdapat pada sheet user management (Sheet “UserMgt”).Untuk melepas kunci/lock pilihankabupaten yang terdapat pada Main Menu, maka anda dapat melakukannya dengan mudah, cukup dengan menghapus data pada kolom kabupaten.
V. PENUTUP Perangkat lunak Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan ini dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan di daerah. Secara berkala TNP2K akan melakukan update data terhadap indikator-indikator kemiskinan terkait di masing-masing level provinsi atau kabupaten/kota, dalam rangka meningkatkan efektivitas upaya penanggulangan kemiskinan. Apabila ada pertanyaan ataupun saran pengembangan ke depan, anda dapat mengontak kami di
[email protected]. Semoga buku petunjuk penggunaan ini dapat Semoga panduan ini bermanfaat bagi TKPK Daerah dan seluruh pemangku kepentingan penanggulangan kemiskinan di Indonesia.
©Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K) |
32