Lampiran 1
PEMETAAN / ANALISIS SK-KD (Kelas Eksperimen) MATA PELAJARAN/TEMA KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI 5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
: KIMIA/Sistem Koloid : XI/Genap
Tingkat INDIKATOR PENCAPAIAN Ranah KOMPETENSI KD 5.1 Mengelompokkan C5 A. Kognitif sifat-sifat koloid Produk : dan penerapannya 1. Mengelompokkan beberapa dalam kehidupan campuran kedalam koloid, sehari-hari larutan dan suspensi 2. Menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbedaan sifat 3. Menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya 4. Memberikan contoh-contoh koloid yang ada dalam kehidupan sehari-hari 5. Mendefinisikan kembali jenisjenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi 6. Mengelompokkan jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium KOMPETENSI DASAR
Tingkat Ranah IPK
MATERI POKOK Sistem Koloid
C3
RUANG LINGKUP
1
2
3
ALOKASI WAKTU 6 JP
NILAI KARAKTER Peduli Tanggung Jawab Kejujuran
C1 Berprilaku Santun C1
C2
C1
C3
Jenis Koloid
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
Tingkat Ranah KD
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI pendispersi 7. Menjelaskan hasil pengamatan berupa tabel maupun gambar tentang efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi dan elektroforesis 8. Menjelaskan pengertian efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi, dan elektroforesis 9. Memberikan contoh beberapa sifat koloid dalam kehidupan sehari-hari yang termasuk efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi, dan elektroforesis 10. Menjelaskan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid Proses : 1. Melakukan percobaan untuk mengetahui sifat koloid, larutan dan suspensi 2. Mengisi tabel hasil pengamatan yang telah tersedia 3. Menganalisis data hasil pengamatan untuk menentukan sifat koloid,
Tingkat Ranah IPK
MATERI POKOK
C1
Sifat Koloid
RUANG LINGKUP
1
2
3
ALOKASI WAKTU
NILAI KARAKTER
C1
C2
C1
C3
C3
C4
52
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
Tingkat Ranah KD
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI larutan dan suspensi 4. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan larutan (lancar) 5. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan koloid (lancar) 6. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan suspensi (lancar) 7. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbedaan sifat (orisinil) 8. Membuat gagasan lain tentang sistem koloid dengan pendekatan berbeda dari percobaan (fleksibel) 9. Menemukan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbedaan sifatnya 10. Menemukan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya. 11. Mengamati contoh-contoh koloid untuk menentukan fase terdispersi dan medium pendispersinya
Tingkat Ranah IPK
MATERI POKOK
RUANG LINGKUP
1
2
3
ALOKASI WAKTU
NILAI KARAKTER
C4
C4
C4
C5
C5
C5
C5
C3
53
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
Tingkat Ranah KD
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 12. Mengidentifikasi jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya 13. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan buih (lancar) 14. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan buih padat (orisinil) 15. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan emulsi (lancar) 16. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan emulsi padat (lancar) 17. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan aerosol padat (lancar) 18. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya
Tingkat Ranah IPK C1
MATERI POKOK
RUANG LINGKUP
1
2
3
ALOKASI WAKTU
NILAI KARAKTER
C4
C4
C4
C4
C4
C4
54
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
Tingkat Ranah KD
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 19.
20.
21.
22. 23.
24.
25.
sama dengan sol (lancar) Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan sol padat (lancar) Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan aerosol cair (lancar) Mengidentifikasi contoh campuran yang bukan merupakan jenis koloid dengan pendekatan berbeda (lancar) Mendefinisikan jenis-jenis koloid Menganalisis tabel hasil pengamatan pada percobaan mendefinisikan koloid yang dilakukan siswa di awal materi koloid. Membaca hasil pengamatan untuk campuran koloid yang diberi perlakuan dengan cara disinari dengan lampu senter Mengemukakan gagasan tentang fenomena efek Tyndall (lancar)
Tingkat Ranah IPK
MATERI POKOK
RUANG LINGKUP
1
2
3
ALOKASI WAKTU
NILAI KARAKTER
C4
C4
C5
C1 C4
C3
C5
55
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
Tingkat Ranah KD
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 26. Memberikan contoh lain, fenomena yang mirip dengan proses cuci darah (lancar) 27. Mengamati terbentuknya koagulasi pada percobaan penambahan air jeruk terhadap susu 28. Mengemukakan gagasan tentang fenomena koagulasi berdasarkan percobaan penambahan air jeruk terhadap susu (orisinil) 29. Mengintrepretasikan gambar peristiwa koagulasi Sol Fe(OH)3 (fleksibel) 30. Mengamati gambar yang menunjukkan pergerakan partikel koloid secara terusmenerus pada percobaan gerak Brown. 31. Mengemukakan gagasan tentang fenomena gerak Brown berdasarkan gambar pergerakan partikel secara terus-menerus (orisinil) 32. Mengamati gambar partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3 . 33. Mengemukakan gagasan tentang fenomena adsorpsi
Tingkat Ranah IPK C4
MATERI POKOK
RUANG LINGKUP
1
2
3
ALOKASI WAKTU
NILAI KARAKTER
C3
C5
C6
C3
C5
C3
C5
56
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
Tingkat Ranah KD
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
34.
35.
36. 37.
38.
39.
40.
41.
dari gambar partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3. (orisinil) Mengamati gambar sistem koloid dalam selaput semipermeabel di bejana yang berisi air Mengemukakan gagasan tentang fenomena dialisis dari gambar sistem koloid dalam selaput semipermeabel di bejana yang berisi air (orisinil) Mengamati gambar sel elektroforesis Mengamati peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid Mengemukakan gagasan tentang cara kerja elektroforesis berdasarkan gambar sel elektroforesis (orisinil) Mendefinisikan kembali tentang efek Tyndall, koagulasi, absorbsi, gerak Brown, dialisis dan elektrolisis Mengamati gambar partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3 . Mengemukakan gagasan
Tingkat Ranah IPK
MATERI POKOK
RUANG LINGKUP
1
2
3
ALOKASI WAKTU
NILAI KARAKTER
C3
C5
C3 C3
C5
C1
C3
57
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
Tingkat Ranah KD
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
42.
43.
44. 45.
46.
47.
tentang fenomena adsorpsi dari gambar partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3. (orisinil) Mengamati gambar sistem koloid dalam selaput semipermeabel di bejana yang berisi air. Mengemukakan gagasan tentang fenomena dialisis dari gambar sisitem koloid dalam selaput semipermeabel di bejana yang berisi air (orisinil) Mengamati gambar sel elektroforesis Mengamati peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid Mengemukakan gagasan tentang cara kerja elektroforesis berdasarkan gambar sel elektroforesis (orisinil) Mendefinisikan kembali tentang efek Tyndall, koagulasi, absorbsi, gerak Brown, dialisis dan elektroforesis
Tingkat Ranah IPK C5
MATERI POKOK
RUANG LINGKUP
1
2
3
ALOKASI WAKTU
NILAI KARAKTER
C3
C5
C3 C3
C5
C1
58
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR 5.2 Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya
Tingkat INDIKATOR PENCAPAIAN Ranah KOMPETENSI KD C3 A. Kognitif Produk : 1. Menjelaskan pembuatan koloid dengan cara kondensasi 2. Menjelaskan pembuatan koloid dengan cara dispersi 3. Membuat koloid liofil dan koloid liofob serta mengidentifikasi perbedaan sifat keduanya 4. Menjelaskan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, farmasi dan dampaknya pada lingkungan.
Proses : 1. Melakukan percobaan pembuatan koloid secara kondensasi dengan bahanbahan yang telah disediakan 2. Menganalisis data hasil percobaan pembuatan koloid secara kondensasi 3. Memberikan contoh koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan koloid secara kondensasi (lancar)
Tingkat Ranah IPK
MATERI POKOK Pembuatan Koloid
RUANG LINGKUP
1
2
3
ALOKASI WAKTU
NILAI KARAKTER
3 JP
C1
C1 C3
C1
Peranan Koloid
C3
C4
C4
59
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
Tingkat Ranah KD
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 4.
Mengemukakan gagasan yang lain mengenai pembuatan koloid secara kondensasi berdasarkan percobaan (lancar) 5. Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan koloid secara kondensasi 6. Menyimpulkan gagasan pembuatan koloid secara kondensasi 7. Melakukan percobaan pembuatan koloid secara dispersi dengan bahan-bahan yang telah disediakan 8. Menganalisis data hasil percobaan pembuatan koloid secara dispersi 9. Memberikan contoh koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan koloid secara dispersi (lancar) 10. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai pembuatan koloid secara dispersi berdasarkan percobaan (orisinil) 11. Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan koloid secara dispersi
Tingkat Ranah IPK C5
MATERI POKOK
RUANG LINGKUP
1
2
3
ALOKASI WAKTU
NILAI KARAKTER
C1
C5
C3
C4
C4
C5
C1
60
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
Tingkat Ranah KD
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 12. Menyimpulkan gagasan pembuatan koloid secara dispersi 13. Melakukan percobaan pembuatan koloid liofil dan koloid liofob dengan bahanbahan yang telah disediakan 14. Menganalisis data hasil percobaan koloid liofil 15. Memberikan contoh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofil (lancar) 16. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai koloid liofil berdasarkan percobaan (orisinil) 17. Memberikan contoh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofob (lancar) 18. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai koloid liofob berdasarkan percobaan (orisinil) 19. Mengamati cara kerja sabun/detergen dalam membersihkan kotoran pada kain melalui percobaan. 20. Mengemukakan gagasan cara kerja sabun/detergen berdasarkan percobaan
Tingkat Ranah IPK C5
MATERI POKOK
RUANG LINGKUP
1
2
3
ALOKASI WAKTU
NILAI KARAKTER
C3
C4 C4
C5
C4
C5
C3
C5
61
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
Tingkat Ranah KD
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 21.
22. 23.
24.
25.
26.
27. 28.
(orisinil) Membedakan koloid liofil dan koloid liofob dengan pendekatan yang berbeda dari percobaan (fleksibel) Menemukan pengertian koloid liofil dan koloid liofob Mengidentifikasi perananan koloid dalam industri kosmetik, makanan dan farmasi Memberikan contoh koloid lain dalam industri kosmetik yang karakteristiknya mirip dengan bahan kosmestik yang ada(lancar) Memberikan contoh koloid lain dalam industri makanan yang karakteristiknya mirip dengan bahan makanan yang ada (lancar) Memberikan contoh koloid lain dalam industri farmasi yang karakteristiknya mirip dengan koloid farmasi yang ada (lancar) Mengidentifikasi dampak buruk koloid dalam kehidupan Memberi gagasan yang lain sistem koloid yang memiliki
Tingkat Ranah IPK
MATERI POKOK
RUANG LINGKUP
1
2
3
ALOKASI WAKTU
NILAI KARAKTER
C2
C5 C1
C4
C4
C4
C1
C5
62
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
Tingkat Ranah KD
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Tingkat Ranah IPK
MATERI POKOK
RUANG LINGKUP
1
2
3
ALOKASI WAKTU
NILAI KARAKTER
dampak buruk bagi kehidupan (fleksibel)
Guru Mitra
Bandarlampung, 1 Juni 2013 Mahasiswa Peneliti
Budi Susana, S.Pd NIP 19671129 198811 1 001
Agus Winarti NPM 0743023003 Mengetahui, Kepala SMA Negeri 7 Bandarlampung
Drs. Suharto,M.Pd NIP 19671220 199303 1 003
63
Lampiran 2
SILABUS (Eksperimen) Nama sekolah Mata pelajaran Kelas Semester Standar kompetensi Kompetensi Dasar 5.1 Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapann ya dalam kehidupan sehari-hari
: SMA Negeri 7 Bandar Lampung : Kimia : XI IPA 3 : Genap : 5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Materi pokok dan uraian materi pokok 1. Sistem koloid
2. Jenis koloid
Pengalaman Belajar Melakukan percobaan untuk mengetahui ciri-ciri dan definisi koloid
Melalui diskusi kelompok mengidentifi kasi serta
Indikator Pencapaian Kompetensi A. Kognitif Produk : 1. Mengelompokkan beberapa campuran kedalam koloid, larutan dan suspensi 2. Menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbedaan sifat 3. Menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya 4. Memberikan contoh-contoh koloid yang ada dalam kehidupan seharihari 5. Mendefinisikan kembali jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi 6. Mengelompokkan jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan
Jenis tagihan Pretest dan Posttest
Penilaian Bentuk instrumen Essay
Contoh instrumen
Alokasi waktu
Terlampir
6 x 45 menit
Sumber/bahan/ alat 1. Alat Pembelajaran: LKS dan alat percobaan 2. Sumber Pembelajaran: - Justiana, Sandri dan Muchtaridi. 2009. Kimia 2. Jakarta:Yudishtira - Purba, Michael. 2007. Kimia Untuk SMA Kelas XI. Jakarta:Erlangga. - Internet
mengklasi fikasikan jenis koloid dari data percobaan. 3. Sifat koloid
medium pendispersi. 7. Menjelaskan hasil pengamatan berupa tabel maupun gambar tentang efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi dan elektroforesis. 8. Menjelaskan pengertian efek Melakukan Tyndall, gerak Brown, dialisis, percobaan koagulasi, adsorpsi, dan sifat-sifat elektroforesis. koloid secara 9. Memberikan contoh beberapa sifat kelompok. koloid dalam kehidupan sehari-hari yang termasuk efek Tyndall, gerak Mengamati Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi, gambar dan dan elektroforesis data hasil pengamatan 10. Menjelaskan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid untuk menjelaskan Proses : sifat-sifat 1. Melakukan percobaan untuk koloid mengetahui sifat koloid, larutan dan suspensi 2. Mengisi tabel hasil pengamatan yang telah tersedia 3. Menganalisis data hasil pengamatan untuk menentukan sifat koloid, larutan dan suspensi 4. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan larutan (lancar) 5. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan koloid (lancar)
65
6.
7.
8.
9.
10. 11.
12.
13.
14.
15.
Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan suspensi (lancar) Mengemukakan gagasan yang lain mengenai sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbedaan sifat (orisinil) Membuat gagasan lain tentang sistem koloid dengan pendekatan berbeda dari percobaan (fleksibel) Menemukan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbedaan sifatnya Menemukan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya. Mengamati contoh-contoh koloid untuk menentukan fase terdispersi dan medium pendispersinya Mengidentifikasi jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan buih (lancar) Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan buih padat (lancar) Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan emulsi (lancar)
66
16. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan emulsi padat (lancar) 17. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan aerosol padat (lancar) 18. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan sol (lancar) 19. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan sol padat (lancar) 20. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan aerosol cair (lancar) 21. Mengidentifikasi contoh campuran yang bukan merupakan jenis koloid dengan pendekatan berbeda (fleksibel) 22. Mendefinisikan jenis-jenis koloid 23. Menganalisis tabel hasil pengamatan pada percobaan mendefinisikan koloid yang dilakukan siswa di awal materi koloid 24. Membaca hasil pengamatan untuk campuran koloid yang diberi perlakuan dengan cara disinari dengan lampu senter
67
25. Mengemukakan gagasan tentang fenomena efek Tyndall (orisinil) 26. Memberikan contoh lain, fenomena yang mirip dengan proses cuci darah (lancar) 27. Mengamati terbentuknya koagulasi pada percobaan penambahan air jeruk terhadap susu 28. Mengemukakan gagasan tentang fenomena koagulasi berdasarkan percobaan penambahan air jeruk terhadap susu (orisinil) 29. Mengintrepretasikan gambar peristiwa koagulasi Sol Fe(OH)3 (fleksibel) 30. Mengamati gambar yang menunjukkan pergerakan partikel koloid secara terus-menerus pada percobaan gerak Brown 31. Mengemukakan gagasan tentang fenomena gerak Brown berdasarkan gambar pergerakan partikel secara terus-menerus (orisinil) 32. Mengamati gambar partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3 33. Mengemukakan gagasan tentang fenomena adsorpsi dari gambar partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3. (orisinil) 34. Mengamati gambar sistem koloid dalam selaput semipermeabel di bejana yang berisi air. 35. Mengemukakan gagasan tentang
68
36. 37. 38.
39.
fenomena dialisis dari gambar sisitem koloid dalam selaput semipermeabel di bejana yang berisi air (orisinil) Mengamati gambar sel elektroforesis Mengamati peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid Mengemukakan gagasan tentang cara kerja elektroforesis berdasarkan gambar sel elektroforesis (orisinil) Mendefinisikan kembali tentang efek Tyndall, koagulasi, absorbsi, gerak Brown, dialisis dan elektroforesis
B. Afektif Karakter 1. Peduli 2. Tanggung jawab 3. Kejujuran 4. Berprilaku santun Keterampilan sosial 1. Mengkomunikasikan pendapat 2. Menanggapi pendapat orang lain 3. Pendengar yang baik 4. Kerjasama C. Psikomotor 1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum 2. Mengaduk campuran air dengan bahan-bahan lain menggunakan batang pengaduk
69
3. Menyaring campuran pada setiap gelas ke dalam gelas kimia yang bersih 4. Menyinari campuran menggunakan senter 5. Membersihkan dan merapikan alat dan bahan percobaan 5.2 Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya.
1.Pembuatan
koloid dengan cara kondensasi dan dispesi
Merancang dan melakukan percobaan pembuatan koloid dalam kerja kelompok di laborato rium.
A. Kognitif
Produk : 1. Menjelaskan pembuatan koloid dengan cara kondensasi 2. Menjelaskan pembuatan koloid dengan cara dispersi 3. Membuat koloid liofil dan koloid liofob serta mengidentifikasi perbedaan sifat keduanya 4. Menjelaskan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, farmasi dan dampaknya pada lingkungan Proses : 1. Melakukan percobaan pembuatan koloid secara kondensasi dengan bahan-bahan yang telah disediakan 2. Menganalisis data hasil percobaan pembuatan koloid secara kondensasi 3. Memberikan contoh koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan koloid secara kondensasi (lancar) 4. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai pembuatan koloid secara kondensasi berdasarkan percobaan
Pretest dan Posttest
Essay
Terlampir
3 x 45 menit
1. Alat Pembelajaran: LKS dan alat percobaan 2. Sumber Pembelajaran: - Justiana, Sandri dan Muchtaridi. 2009. Kimia 2. Jakarta:Yudishtira - Purba, Michael. 2007. Kimia Untuk SMA Kelas XI. Jakarta:Erlangga.
70
5.
6. 7.
8. 9.
10.
11.
12. 13.
14. 15.
16.
(orisinil) Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan koloid secara kondensasi Menyimpulkan gagasan pembuatan koloid secara kondensasi Melakukan percobaan pembuatan koloid secara dispersi dengan bahanbahan yang telah disediakan Menganalisis data hasil percobaan pembuatan koloid secara dispersi Memberikan contoh koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan koloid secara dispersi (lancar) Mengemukakan gagasan yang lain mengenai pembuatan koloid secara dispersi berdasarkan percobaan (orisinil) Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan koloid secara dispersi Menyimpulkan gagasan pembuatan koloid secara dispersi Melakukan percobaan pembuatan koloid liofil dan koloid liofob dengan bahan-bahan yang telah disediakan Menganalisis data hasil percobaan koloid liofil Memberikan contoh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofil (lancar) Mengemukakan gagasan yang lain
71
17.
18.
19.
20.
21.
22. 23.
24.
25.
26.
mengenai koloid liofil berdasarkan percobaan (orisinil) Memberikan contoh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofob (lancar) Mengemukakan gagasan yang lain mengenai koloid liofob berdasarkan percobaan (orisinil) Mengamati cara kerja sabun/detergen dalam membersihkan kotoran pada kain melalui percobaan. Mengemukakan gagasan cara kerja sabun/detergen berdasarkan percobaan (orisinil) Membedakan koloid liofil dan koloid liofob dengan pendekatan yang berbeda dari percobaan (fleksibel) Menemukan pengertian koloid liofil dan koloid liofob Mengidentifikasi perananan koloid dalam industri kosmetik, makanan dan farmasi Memberikan contoh koloid lain dalam industri kosmetik yang karakteristiknya mirip dengan bahan kosmestik yang ada(fleksibel) Memberikan contoh koloid lain dalam industri makanan yang karakteristiknya mirip dengan bahan makanan yang ada (lancar) Memberikan contoh koloid lain dalam industri farmasi yang karakteristiknya mirip dengan koloid
72
farmasi yang ada (lancar) 27. Mengidentifikasi dampak buruk koloid dalam kehidupan 28. Memberi gagasan yang lain sistem koloid yang memiliki dampak buruk bagi kehidupan (fleksibel)
B. Afektif Karakter 1. Peduli 2. Tanggung jawab 3. Kejujuran 4. Berprilaku santun Keterampilan sosial 1. Mengkomunikasikan pendapat 2. Pendengar yang baik 3. Berkomunikasi 4. Kerjasama C. 1. 2.
3.
4.
Psikomotor Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum. Memanaskan campuran agar-agar dan sol belerang dengan air menggunakan pembakar spritus Mendinginkan campuran agar-agar dan sol belerang dengan air dalam gelas kimia menggunakan es batu Meneteskan FeCl3 ke dalam gelas kimia menggunakan pipet tetes
73
5. 6. 7.
Meneteskan menggerus campuran belerang dengan gula sampai halus Menyaring campuran belerang dengan gula yang telah dilarutkan dalam air Membersihkan dan merapikan alat dan bahan percobaan
Guru Mitra
Bandarlampung, 1 Juni 2013 Mahasiswa Peneliti
Budi Susana, S.Pd NIP 19671129 198811 1 001
Agus Winarti NPM 0743023003 Mengetahui, Kepala SMA Negeri 7 Bandarlampung
Drs. Suharto,M.Pd NIP 19671220 199303 1 003
74
Lampiarn 3
SILABUS (Kontrol)
Nama sekolah Mata pelajaran Kelas Semester Standar kompetensi
Kompetensi dasar
5.1 Mengelompokkan sifatsifat koloid dan peranannya dalam kehidupan sehari-hari
: SMA Negeri 7 Bandar Lampung : Kimia : XI IPA 2 : Genap : 5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Materi Pembelajaran
Sistem koloid
Kegiatan Pembelajaran
Melakukan percobaan dan diskusi dalam mengelompok kan campuran yang ada di lingkungannya ke dalam suspensi kasar, sistem koloid, dan larutan sejati serta menyimpulkan perbedaannya.
Indikator
1.
2.
Mengklasifikasi-kan campuran ke dalam larutan, koloid, dan suapensi berdasarkan data hasil pengamatan serta menyimpulkan perbedaannya. Mengelompokkan campuran yang ada di lingkungannya ke dalam suspensi kasar, sistem koloid, dan larutan sejati serta menyimpulkan perbedaannya.
Jenis Tagihan
Pretest dan Posttest
Penilaian Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
Essay
Terlampir
Alokasi Waktu
Sumber/ bahan/ alat
8 jam
Sumber: Buku kimia Bahan: Alat dan bahan percoBaan dan LKS
Kompetensi dasar
Materi Pembelajaran
Sifat-sifat koloid.
Kegiatan Pembelajaran
Melalui diskusi kelompok mengidentifikasi serta mengkasifikasikan jenis dan sifat koloid dari data percobaan. Melakukan percobaan tentang efek Tyndall Berdisskusi tentang gerak Brown dari hasil penelitian. Berdiskusi tentang peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid Berdiskusi tentang kestabilan
Indikator
3.
4.
Jenis Tagihan
Penilaian Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
Alokasi Waktu
Sumber/ bahan/ alat
Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi. Mengelompokkan koloid yang ada di lingkungan ke dalam beberapa sistem koloid.
5.
Mengamati efek Tyndall dari hasil percobaan.
6.
Menjelaskan peristiwa terjadinya gerak Brown.
7.
Menjelaskan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid.
8. Menjelaskan kestabilan koloid dan peristiwa elektroforesis
26 76
Kompetensi dasar
5.2 Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya.
Materi Pembelajaran
Peranan koloid dalam kehidupan.
Kegiatan Pembelajaran koloid dan peristiwa elektroforesis Melakukan percobaan tentang koagulasi dan berdiskusi tentang koagulasi koloid dalam kehidupan sehari-hari dan menyebutkan penyababnya. Melakukan percobaan tentang sifatkoloid liofil dan koloid liofob secara kelompok. Menjelaskan penggunaan sistem koloid di industri kosmetik, makanan dan farmasi.
Indikator
Jenis Tagihan
Penilaian Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
Alokasi Waktu
Sumber/ bahan/ alat
9. Mengamati koagulasi koloid dalam kehidupan sehari-hari dan menyebutkan penyababnya.
10. Mengidentifikasi koloid liofil dan koloid liofob serta perbedaan sifat keduanya dengan contoh yang ada di lingkungan.
11. Mengidentifikasi peranan koloid di indusri kosmetik, makanan, farmasi dan dampaknya pada lingkungan.
77
Kompetensi dasar
Materi Pembelajaran Pembuatan koloid (cara kondensasi dan dispersi)
Kegiatan Pembelajaran Melakukan percobaan pembuatan koloid dalam kerja kelompok.
Indikator
Jenis Tagihan
Penilaian Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
Alokasi Waktu
Sumber/ bahan/ alat
12. Mengamati pembuatan koloid dengan cara kondensasi 13. Mengamati pembuatan koloid dengan cara dispersi.
Guru Mitra
Bandar lampung, 1 Juni 2013 Mahasiswa Peneliti
Budi Susana, S.Pd NIP 19671129 198811 1 001
Agus Winarti NPM 0743023003 Mengetahui, Kepala SMA Negeri 7 Bandarlampung
Drs. Suharto,M.Pd NIP 19671220 199303 1 003 78
79 Lampiran 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Eksperimen)
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas/Semester
: XI IPA 3/Genap
Materi Pokok
: Sistem Koloid
Alokasi waktu
: 9 x 45 menit
Standar Kompetensi 5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar 5.1 Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 5.2 Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya.
Indikator a)
Kognitif Produk : 1. Mengelompokkan beberapa campuran kedalam koloid, larutan dan suspensi. 2. Menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbedaan sifat. 3. Menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya. 4. Memberikan contoh-contoh koloid yang ada dalam kehidupan sehari-hari. 5. Mendefinisikan kembali jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi. 6. Mengelompokkan jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi. 7. Menjelaskan hasil pengamatan berupa tabel maupun gambar tentang efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi dan elektroforesis.
8. Menjelaskan pengertian efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi, dan elektroforesis. 9. Memberikan contoh beberapa sifat koloid dalam kehidupan sehari-hari yang termasuk efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi, dan elektroforesis.
80
10. Menjelaskan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid. 11. Menjelaskan pembuatan koloid dengan cara kondensasi. 12. Menjelaskan pembuatan koloid dengan cara dispersi. 13. Membuat koloid liofil dan koloid liofob serta mengidentifikasi perbedaan sifat keduanya. 14. Menjelaskan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, farmasi dan dampaknya pada lingkungan. Proses : 1. Melakukan percobaan untuk mengetahui sifat koloid, larutan dan suspensi. 2. Mengisi tabel hasil pengamatan yang telah tersedia. 3. Menganalisis data hasil pengamatan untuk menentukan sifat koloid, larutan dan suspensi. 4. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan larutan (lancar). 5. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan koloid (lancar). 6. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan suspensi (lancar). 7. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbedaan sifat (orisinil). 8. Membuat gagasan lain tentang sistem koloid dengan pendekatan berbeda dari percobaan (flleksibel). 9. Menemukan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbedaan sifatnya. 10. Menemukan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya. 11. Mengamati contoh-contoh koloid untuk menentukan fase terdispersi dan medium pendispersinya. 12. Mengidentifikasi jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya. 13. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan buih (lancar). 14. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan buih padat (lancar). 15. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersi-
81
nya sama dengan emulsi (lancar). 16. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan emulsi padat (lancar). 17. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan aerosol padat (lancar). 18. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan sol (lancar). 19. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan sol padat (lancar). 20. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan aerosol cair (lancar). 21. Mengidentifikasi contoh campuran yang bukan merupakan jenis koloid dengan pendekatan berbeda (fleksibel). 22. Mendefinisikan jenis-jenis koloid. 23. Menganalisis tabel hasil pengamatan pada percobaan mendefinisikan koloid yang dilakukan siswa di awal materi koloid. 24. Membaca hasil pengamatan untuk campuran koloid yang diberi perlakuan dengan cara disinari dengan lampu senter. 25. Mengemukakan gagasan tentang fenomena efek Tyndall (orisinil). 26. Memberikan contoh lain fenomena yang mirip dengan proses cuci darah (lancar). 27. Mengamati terbentuknya koagulasi pada percobaan penambahan air jeruk terhadap susu. 28. Mengemukakan gagasan tentang fenomena koagulasi berdasarkan percobaan penambahan air jeruk terhadap susu (orisinil). 29. Mengintrepretasikan gambar peristiwa koagulasi Sol Fe(OH)3 (fleksibel). 30. Mengamati gambar yang menunjukkan pergerakan partikel koloid secara terusmenerus pada percobaan gerak Brown. 31. Mengemukakan gagasan tentang fenomena gerak Brown berdasarkan gambar pergerakan partikel secara terus-menerus (orisinil). 32. Mengamati gambar partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3. 33. Mengemukakan gagasan tentang fenomena adsorpsi dari gambar partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3. (orisinil). 34. Mengamati gambar sistem koloid dalam selaput semipermeabel di bejana yang berisi air.
82
35. Mengemukakan gagasan tentang fenomena dialisis dari gambar sisitem koloid dalam selaput semipermeabel di bejana yang berisi air (orisinil). 36. Mengamati gambar sel elektroforesis. 37. Mengamati peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid. 38. Mengemukakan gagasan tentang cara kerja elektroforesis berdasarkan gambar sel elektroforesis (orisinil). 39. Mendefinisikan kembali tentang efek Tyndall, koagulasi, absorbsi, gerak Brown, dialisis dan elektroforesis. 40. Melakukan percobaan pembuatan koloid secara kondensasi dengan bahan-
bahan yang telah disediakan. 41. Menganalisis data hasil percobaan pembuatan koloid secara kondensasi. 42. Memberikan contoh koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan
koloid secara kondensasi (lancar). 43. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai pembuatan koloid secara
kondensasi berdasarkan percobaan (orisinil). 44. Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan koloid secara
kondensasi. 45. Menyimpulkan gagasan pembuatan koloid secara kondensasi.
46. Melakukan percobaan pembuatan koloid secara dispersi dengan bahanbahan yang telah disediakan. 47. Menganalisis data hasil percobaan pembuatan koloid secara dispersi. 48. Memberikan contoh koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan koloid secara dispersi (lancar). 49. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai pembuatan koloid secara dispersi berdasarkan percobaan (orisinil). 50. Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan koloid secara dispersi. 51. Menyimpulkan gagasan pembuatan koloid secara dispersi. 52. Melakukan percobaan pembuatan koloid liofil dan koloid liofob dengan bahan-bahan yang telah disediakan. 53. Menganalisis data hasil percobaan koloid liofil. 54. Memberikan contoh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofil (lancar).
83
55. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai koloid liofil berdasarkan percobaan (orisinil). 56. Memberikan contoh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofob (lancar). 57. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai koloid liofob berdasarkan percobaan (orisinil). 58. Mengamati cara kerja sabun/detergen dalam membersihkan kotoran pada kain melalui percobaan. 59. Mengemukakan gagasan cara kerja sabun/detergen berdasarkan percobaan (orisinil). 60. Membedakan koloid liofil dan koloid liofob dengan pendekatan yang berbeda dari percobaan (flexibility). 61. Menemukan pengertian koloid liofil dan koloid liofob. 62. Mengidentifikasi perananan koloid dalam industri kosmetik, makanan dan farmasi. 63. Memberikan contoh koloid lain dalam industri kosmetik yang karakteristiknya mirip dengan bahan kosmestik yang ada (lancar). 64. Memberikan contoh koloid lain dalam industri makanan yang karakteristiknya mirip dengan bahan makanan yang ada (lancar). 65. Memberikan contoh koloid lain dalam industri farmasi yang karakteristiknya mirip dengan koloid farmasi yang ada (lancar). 66. Mengidentifikasi dampak buruk koloid dalam kehidupan. 67. Memberi gagasan yang lain sistem koloid yang memiliki dampak buruk bagi kehidupan (flexibility). b)
Afektif Karakter 1. Peduli. 2. Tanggung jawab. 3. Kejujuran. 4. Berprilaku santun. Keterampilan sosial 1. Mengemukakan pendapat.
84
2. Mempertahankan pendapat. 3. Menanggapi pendapat orang lain. 4. Kerjasama.
c)
Psikomotor
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum. 2. Mengaduk campuran air dengan bahan-bahan lain menggunakan batang pengaduk.
3. Menyaring campuran pada setiap gelas ke dalam gelas kimia yang bersih. 4. Menyinari campuran menggunakan senter. 5. Meneteskan air perasan jeruk nipis ke dalam larutan susu menggunakan pipet tetes. 6. Memanaskan campuran agar-agar dan lemak sapi dengan air menggunakan pemanas Bunsen.
7. Mendinginkan campuran agar-agar dan lemak sapi dengan air dalam gelas kimia menggunakan es batu.
8. Meneteskan FeCl3 ke dalam gelas kimia menggunakan pipet tetes. 9. Menggerus campuran belerang dengan gula sampai halus. 10. Menyaring campuran belerang dengan gula yang telah dilarutkan dalam air. 11. Membersihkan dan merapikan alat dan bahan percobaan.
A. Tujuan Pembelajaran a) Kognitif Produk: 1. Siswa dapat mengelompokkan beberapa campuran kedalam koloid, larutan dan suspensi. 2. Siswa dapat menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbedaan sifat. 3. Siswa dapat menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya. 4. Siswa dapat memberikan contoh-contoh koloid yang ada dalam kehidupan seharihari. 5. Siswa dapat mendefinisikan kembali jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi.
85
6. Siswa dapat mengelompokkan jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi. 7. Siswa dapat menjelaskan hasil pengamatan berupa tabel maupun gambar ten-tang efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi dan elektroforesis. 8. Siswa dapat menjelaskan pengertian efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi, dan elektroforesis. 9. Siswa dapat memberikan contoh beberapa sifat koloid dalam kehidupan seharihari yang termasuk efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi, dan elektroforesis. 10. Siswa dapat menjelaskan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid. 11. Siswa dapat menjelaskan pembuatan koloid dengan cara kondensasi. 12. Siswa dapat menjelaskan pembuatan koloid dengan cara dispersi. 13. Siswa dapat membuat koloid liofil dan koloid liofob serta perbedaan sifat keduanya. 14. Siswa dapat menjelaskan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, farmasi dan dampaknya pada lingkungan.
Proses : 1. Dibimbing merangkai alat dan bahan eksperimen, siswa dapat melakukan percobaan untuk mengetahui sifat koloid, larutan dan suspensi. 2. Berdasarkan percobaan, siswa mengisi tabel hasil pengamatan yang telah tersedia. 3. Berdasarkan percobaan, siswa dapat menganalisis data hasil pengamatan untuk menentukan sifat koloid, larutan dan suspensi. 4. Berdasarkan contoh campuran dalam percobaan, siswa dapat memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan larutan (lancar). 5. Berdasarkan contoh campuran dalam percobaan, siswa dapat memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan koloid (lancar). 6. Berdasarkan contoh campuran dalam percobaan, siswa dapat memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan suspensi (lancar). 7. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, siswa dapat mengemukakan gagasan yang lain mengenai sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbedaan sifat (orisinil). 8. Berdasarkan pengetahuan tentang koloid sebelumnya, siswa dapatt membuat gagasan lain tentang sistem koloid dengan pendekatan berbeda dari percobaan
86
(flexibility). 9. Dibimbing dalam mengemukakan gagasan, siswa dapat menemukan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbedaan sifatnya. 10. Dibimbing dalam mengemukakan gagasan, siswa dapat menemukan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya. 11. Diberikan visualisasi sistem koloid, siswa mengamati contoh-contoh koloid untuk menentukan fase terdispersi dan medium pendispersinya. 12. Berdasarkan visualisasi sistem koloid, siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya. 13. Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan buih (lancar). 14. Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan buih padat (lancar). 15. Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan emulsi (lancar). 16. Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan emulsi padat (lancar). 17. Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan aerosol padat (lancar). 18. Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan sol (lancar). 19. Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan sol padat (lancar). 20. Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan aerosol cair (lancar). 21. Berdasarkan pengetahuan fase terdispersi dan medium pendispersi jenis koloid,
87
siswa dapat mengidentifikasi contoh campuran yang bukan merupakan jenis koloid dengan pendekatan berbeda (flexibility). 22. Dibimbing mengemukakan gagasan, siswa dapat mendefinisikan jenis-jenis koloid. 23. Berdasarkan percobaan mendefinisikan sistem koloid, siswa dapat menganalisis tabel hasil pengamatan pada percobaan mendefinisikan koloid yang dilakukan siswa di awal materi koloid. 24. Berdasarkan percobaan mendefinisikan sistem koloid, siswa membaca hasil pengamatan untuk campuran koloid yang diberi perlakuan dengan cara disinari dengan lampu senter. 25. Berdasarkan percobaan efek Tyndall pada sistem koloid, siswa dapat mengemukakan gagasan tentang fenomena efek Tyndall (orisinil). 26. Berdasarkan contoh efek Tyndall dalam kehidupan, siswa dapat memberikan contoh lain fenomena yang mirip dengan proses cuci darah (lancar). 27. Berdasarkan eksperimen percobaan penambahan air jeruk, siswa dapat mengamati terbentuknya koagulasi pada percobaan penambahan air jeruk terhadap susu. 28. Berdasarkan percobaan penambahan air jeruk terhadap susu, siswa dapat mengemukakan gagasan tentang fenomena koagulasi berdasarkan percobaan penambahan air jeruk terhadap susu (orisinil). 29. Diberikan visualisasi peristiwa koagulasi, siswa dapat mengintrepretasikan gambar peristiwa koagulasi Sol Fe(OH)3 (flexibility). 30. Diberikan visualisasi gerak Brown, siswa dapat mengamati gambar yang menunjukkan pergerakan partikel koloid secara terus-menerus pada percobaan gerak Brown. 31. Berdasarkan pengamatan visualisasi gerak Brown, siswa dapat mengemukakan gagasan tentang fenomena gerak Brown berdasarkan gambar pergerakan partikel secara terus-menerus (orisinil). 32. Diberikan visualisasi partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3., siswa dapat mengamati gambar partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3. 33. Berdasarkan visualisasi partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3, siswa dapat mengemukakan gagasan tentang fenomena adsorpsi dari gambar partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3. (orisinil). 34. Diberikan visualisasi sistem koloid dalam selaput semipermeabel, siswa dapat mengamati gambar sistem koloid dalam selaput semipermeabel di bejana yang
88
berisi air. 35. Berdasarkan visualisasi sistem koloid dalam selaput semipermeabel, siswa da-pat mengemukakan gagasan tentang fenomena dialisis dari gambar sistem ko-loid dalam selaput semipermeabel di bejana yang berisi air (orisinil). 36. Diberikan visualisasi sel elektroforesisi, siswa dapat mengamati gambar sel elektroforesis. 37. Berdasarkan visualisasi sel elektroforesis, siswa dapat mengamati peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid. 38. Berdasarkan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid, siswa da-pat mengemukakan gagasan tentang cara kerja elektroforesis berdasarkan gam-bar sel elektroforesis (orisinil). 39. Dibimbing dalam mengemukakan gagasan, siswa dapat mendefinisikan kembali tentang efek Tyndall, koagulasi, absorbsi, gerak Brown, dialisis dan elektroforesis. 40. Dibimbing merangkai alat dan bahan eksperimen, siswa dapat melakukan percobaan pembuatan koloid secara kondensasi dan dispersi dengan bahan-bahan yang telah disediakan. 41. Berdasarkan percobaan, siswa dapat menganalisis data hasil percobaan pembuatan koloid secara kondensasi dan dispersi. 42. Berdasarkan contoh pembuatan koloid secara kondensasi, siswa dapat memberikan contoh lain koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan koloid secara kondensasi (lancar). 43. Berdasarkan percobaan pembuatan koloid secara kondensasi, siswa dapat mengemukakan gagasan yang lain mengenai pembuatan koloid secara kondensasi berdasarkan percobaan (orisinil). 44. Berdasarkan percobaan pembuatan koloid secara kondensasi, siswa dapat menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan koloid secara kondensasi. 45. Berdasarkan contoh pembuatan koloid secara dispersi, siswa dapat memberikan contoh koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan koloid secara dispersi (lancar). 46. Berdasarkan percobaan pembuatan koloid secara dispersi, siswa dapat mengemukakan gagasan yang lain mengenai pembuatan koloid secara dispersi berdasarkan percobaan (orisinil). 47. Berdasarkan percobaan pembuatan koloid secara dispersi, siswa dapat menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan koloid secara dispersi.
89
48. Dibimbing dalam mengemukakan gagasan pembuatan koloid, siswa dapat menyimpulkan gagasan pembuatan koloid secara kondensasi dan secara dispersi. 49. Dibimbing merangkai alat dan bahan eksperimen, siswa dapat melakukan pembuatan koloid liofil dan koloid liofob dengan bahan-bahan yang telah disediakan. 50. Berdasarkan percobaan koloid liofil, siswa dapat menganalisis data hasil percobaan koloid liofil. 51. Berdasarkan contoh koloid liofil pada percobaan, siswa dapat memberikan contoh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofil (lancar). 52. Berdasarkan percobaan pembuatan koloid liofil, siswa dapat mengemukakan gagasan yang lain mengenai koloid liofil (orisinil). 53. Berdasarkan contoh koloid liofob pada percobaan, siswa dapat memberikan contoh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofob (lancar). 54. Berdasarkan percobaan pembuatan koloid liofob, siswa dapat mengemukakan gagasan yang lain mengenai koloid liofob (orisinil). 55. Berdasarkan eksperimen cara kerja sabun/detergen, siswa dapat menganalisis cara kerja sabun/detergen dalam membersihkan kotoran pada kain. 56. Berdasarkan pengetahuan koloid liofil dan liofob dari percobaan, siswa dapat membedakan koloid liofil dan koloid liofob dengan pendekatan yang berbeda dari percobaan (flexibility). 57. Dibimbing mengemukakan gagasan, siswa dapat menyimpulkan gagasan koloid liofil dan koloid liofob. 58. Diberikan contoh-contoh koloid dalam industri, siswa dapat mengidentifikasi perananan koloid dalam industri kosmetik, makanan dan farmasi. 59. Berdasarkan contoh koloid yang diidentifikasi, siswa dapat memberikan contoh lain koloid dalam industri kosmetik yang karakteristiknya mirip yang ada (lancar). 60. Berdasarkan contoh koloid yang diidentifikasi, siswa dapat memberikan contoh lain koloid dalam industri makanan yang karakteristiknya mirip yang ada (lancar). 61. Berdasarkan contoh koloid yang diidentifikasi, siswa dapat memberikan contoh lain koloid dalam industri farmasi yang karakteristiknya mirip yang ada (lancar). 62. Dibimbing menemukan sistem koloid yang memiliko dampak buruk, siswa
90
dapat mengidentifikasi dampak buruk koloid dalam kehidupan. 63. Berdasarkan pengetahuan dampak buruk koloid dalam kehidupan, siswa dapat memberi gagasan yang lain sistem koloid yang memiliki dampak buruk bagi kehidupan (flexibility).
b) Afektif Karakter: Siswa terlibat dalam proses belajar mengajar, minimal siswa dinilai cukup dalam menunjukkan karakter peduli, tanggung jawab, kejujuran dan berprilaku santun.
Keterampilan sosial: Siswa terlibat dalam proses belajar mengajar, minimal siswa dinilai cukup dalam menunjukkan perilaku keterampilan sosial mengemukakan pendapat, mempertahankan pendapat, menanggapi pendapat orang lain dan kerjasama.
c) Psikomotor
1. Dengan memperhatikan instruksi guru, siswa terampil menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum.
2. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa mengaduk campuran air dengan bahanbahan lain menggunakan batang pengaduk.
3. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa menyaring setiap campuran ke dalam gelas kimia yang bersih.
4. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa meneteskan air perasan jeruk nipis ke dalam larutan susu menggunakan pipet tetes.
5. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa mendinginkan campuran agar-agar dan lemak sapi dengan air dalam gelas kimia menggunakan es batu.
6. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa meneteskan FeCl3 ke dalam gelas kimia menggunakan pipet tetes.
7. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa menggerus campuran belerang dengan gula sampai halus.
8. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa menyaring campuran belerang dengan gula yang telah dilarutkan dalam air.
9. Dengan memperhatikan instruksi guru, siswa terampil membersihkan dan merapikan alat dan bahan percobaan.
91
B. Materi Pembelajaran Campuran dapat digolongkan menjadi: a) Larutan Larutan adalah campuran homogen yang bersifat stabil, dimana molekul zat terlarut terbagi merata dalam molekul pelarut. Contohnya larutan gula. b) Suspensi Suspensi adalah campuran heterogen yang apabila didiamkan akan mengendap. Contoh suspensi adalah campuran tepung beras dengan air dan campuran kopi dengan air. c) Koloid Sedangkan koloid adalah campuran yang ukuran partikelnya berada diantara larutan dan suspensi. Contoh koloid adalah agar-agar, lem, dan margarin. Sistem koloid terdiri dari dua fase, yaitu fase terdispersi dan medium pendispersi. Koloid dapat dikelompokkan berdasarkan kombinasi fase terdispersi dan medium pendispersi. Fase terdispersi adalah zat yang terdispersikan sedangkan medium terdispersi adalah medium yang digunakan untuk mendispersi. Berikut ini adalah tabel jenis-jenis koloid.
No
Jenis Koloid
1 2 3 4 5 6 7 8
Aerosol(padat) Sol Sol padat Emulsi Aerosol (cair) Emulsi padat Buih / busa Busa padat
Fase Terdispersi Padat Padat Padat Cair Cair Cair Gas Gas
Medium Pendispersi Gas Cair Padat Cair Gas Padat Cair Padat
Contoh Asap,debu Agar agar Kaca berwarna Susu, santan, krim, lotion Kabut, awan Keju, mentega, nasi Krim kocok, Busa sabun Karet busa, Batu apung
Sifat-sifat koloid dibedakan menjadi: a. Efek Tyndall merupakan proses penghamburan cahaya oleh partikel koloid, contohnya seperti sorot lampu mobil pada malam yang berkabut. b. Gerak Brown adalah gerak tidak beraturan atau zig zag akibat tumbukan yang tidak seimbang dari molekul-molekul medium terhadap partikel koloid. c. Koagulasi adalah proses penggumpalan partikel koloid, karena adanya pengaruh ion yang berbeda muatan. d. Koloid pelindung. Suatu koloid dapat distabilkan dengan menambahkan koloid
92
lain yang disebut koloid pelindung. e. Dialisis. Pada pembuatan suatu koloid, seringkali terdapat ion-ion yang dapat mengganggu kestabilan koloid tersebut. Ion-ion pengganggu ini dapat dihilangkan dengan suatu proses yang disebut dialisis. f. Elektroforesis adalah pergerakan partikel koloid karena pengaruh medan listrik. Adanya medan listrik mengakibatkan partikel-partikel koloid bergerak ke salah satu elektrode yang muatannya berlawanan dengan muatan listrik partikel koloid. Muatan Koloid Koloid yang medium pendispersinya cair dibedakan atas koloid liofil dan koloid liofob. Suatu koloid disebut koloid liofil apabila terdapat gaya tarik menarik yang cukup besar antara fase terdispersi dengan medium pendispersinya. Liofil berarti suka cairan. Sebaliknya, suatu koloid disebut koloid liofob jika gaya tarik menarik tersebut tidak ada atau sangat lemah. Liofob berarti takut cairan. Berbagai masalah lingkungan terkait dengan koloid, diantaranya adalah asbut. Asbut merupakan campuran yang rumit yang terdiri atas berbagai gas dan partikel-partikel zat cair dan zat padat. Asbut (smog) merupakan kombinasi dari asap (smoke) dan kabut (fog). Asap mengandung belerang oksida (SO2), gas ini dapat bereaksi dengan oksigen dan uap air membentuk asam sulfat yang akan mengiritasi paru-paru sehingga menghasilkan banyak lendir. Pembuatan koloid dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu a. Cara dispersi Pada cara dispersi, partikel kasar dipecah menjadi partikel koloid. Cara dispersi dapat dilakukan secara mekanik, peptisasi atau dengan loncatan bunga listrik (cara busur Bredig). b. Cara kondensasi Pada cara kondensasi partikel larutan sejati (molekul atau ion) bergabung menjadi partikel koloid. Cara ini dapat dilakukan melalui reaksi-reaksi kimia, seperti reaksi redoks, hidroloisis, dan dekomposisi rangkap, atau dengan penggantian pelarut.
C. Model, dan Metode Pembelajaran 1. Model
: Inkuiri Terbimbing
2. Metode
: Diskusi dan Eksperimen
D. Alat dan Sumber Belajar 1. Alat Pembelajaran
: Lembar Kerja Siswa (LKS) dan Alat Percobaan
2. Sumber Pembelajaran
:
93
Justiana, Sandri dan Muchtaridi. 2009. Kimia 2. Jakarta:Yudishtira Purba, Michael. 2007. Kimia Untuk SMA Kelas XI. Jakarta:Erlangga Internet Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan ke-1 A. Pendahuluan Kegiatan Pembelajaran Fase 1: Mengorientasikan siswa pada masalah.
Keterampilan Berfikir Kreatif
Alokasi Waktu 15 menit
Guru: Orientasi masalah kecil : 1. Guru memberikan pertanyaan yang bertujuan mengaitkan pembelajaran dengan pengetahuan sains awal siswa. Contohnya: ”Di kelas 10 kalian telah mempelajari campuran air dengan gula termasuk larutan sedangkan campuran air dengan pasir termasuk suspensi. Lalu bagaimana campuran air dengan susu, campuran air dengan santan dan campuran air dengan cat? Apakah termasuk larutan, suspensi atau bukan keduanya?” 2. Menyampaikan indikator pembelajaran. Siswa: Siswa mengemukakan pendapat terhadap pertanyaan yang diberikan oleh guru. Masalah: Termasuk jenis campuran apakah air dengan susu, campuran air dengan santan dan campuran air dengan cat? Fase 2: Mencari data atau keterangan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Guru: 1. Membagi siswa menjadi 8 kelompok, setiap kelompok beranggotakan 4-5 siswa. 2. Memberi instruksi kepada siswa untuk membaca dan memahami LKS. 3. Memotivasi siswa untuk bekerjasama dalam diskusi kelompok mengerjakan LKS eksperimen.
15 menit
Penilaian oleh Pengamat Ya Tidak
94
Siswa: Siswa duduk berdasarkan kelompok masing– masing berdiskusi dan bekerja sama untuk mengerjakan LKS individu yang telah diberikan. B. Inti Kegiatan Fase 3: Menetapkan jawaban sementara dari masalah tersebut
Keterampilan Berfikir Kreatif
Alokasi Waktu 30 menit
Guru: 1. Memantau kegiatan siswa dalam kelompoknya. 2. Meminta siswa untuk memberikan hipotesis awal terhadap jawaban atas permasalahan yang ada. 3. Memberikan bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah yang disajikan. 4. Mendorong siswa bekerja sama dalam melakukan percobaan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam memecahkan masalah. 5. Meminta siswa untuk teliti dalam mengamati sifat campuran air dengan berbagai bahan dalam percobaan. 6. Mempersilahkan siswa mengisi tabel hasil pengamatan dalam LKS. 7. Menilai keaktifan siswa dalam kelompoknya. Siswa: 1. Siswa mengemukakan pendapat atas permasalahan yang diberikan. 2. Siswa mengisi tabel hasil pengamatan dalam LKS. Fase 4: Menguji kebenaran jawaban sementara tersebut Guru: 1. Meminta siswa pada setiap kelompok untuk menyusun hasil diskusi dan pengamatannya secara jujur dan sistematis. 2. Guru meminta siswa mendiskusikan pertanyaan dalam LKS. 3. Guru meminta perwakilan masing-masing kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya berdasarkan hasil pengamatan dalam percobaan. 4. Melalui berbagai pertanyaan yang ada dalam
20 menit
Penilaian oleh Pengamat Ya Tidak
95
LKS, guru membimbing siswa menemukan konsep suspensi, larutan dan koloid. 5. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap beberapa campuran dalam percobaan, guru meminta siswa untuk memberikan contoh lain campuran yang karakteristiknya mirip campuran air dengan berbagai bahan dalam percobaan. 6. Menilai keaktifan siswa (individu dan kelompok) dalam kelas saat diskusi berlangsung. Siswa : 1. Siswa dari perwakilan kelompok mengemukakan pendapatnya mengenai sifat beberapa campuran yang telah dibuat dalam bentuk tabel. 2. Setiap siswa dalam kelompok bekerja sama untuk mengisi tabel hasil pengamatan dalam LKS. 7. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap beberapa campuran dalam percobaan, siswa mengemukakan gagasannya mengenai definisi sistem koloid. 8. Dengan pengetahuan yang sudah diperoleh dari percobaan, siswa membuat definisi berbeda dari sistem koloid.
lancar
orisinil
Flexibility
C. Penutup Kegiatan Fase 5: Menarik kesimpulan Guru : 1. Melakukan tanya jawab untuk mengetahui tercapainya indikator dan tujuan pembelajaran. 2. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan. 3. Guru memberi tugas studi kepustakaan untuk pertemuan berikutnya. Siswa: Siswa membuat kesimpulan dari proses pembelajaran yang telah dilakukan.
Keterampilan Berfikir Kreatif
Alokasi Waktu 10 menit
Penilaian oleh Pengamat Ya Tidak
96
Pertemuan ke-2 A. Pendahuluan Kegiatan Pembelajaran Fase 1: Mengorientasikan siswa pada masalah.
Keterampilan Berfikir Kreatif
Alokasi Waktu 15 menit
Guru: Orientasi masalah kecil : 1. Batu apung, buih sabun, asap rokok, agar-agar, tinta, sendok, karet busa, hair spray dan perunggu merupakan beberapa contoh dari koloid. Namun apa yang membedakannya? Wujud zat ada tiga yaitu padat, cair dan gas. Tiap tingkat wujud tersebut dapat menjadi médium pendispersi dan fase terdispersi. Contoh pada asap rokok yang fase terdispersi dan médium pendispersinya padatan dalam gas. Jika tiga wujud zat tersebut membentuk kombinasi campuran, prediksikan ada beberapa jeniskah koloid itu? Mari kita buktikan! 2. Menyampaikan indikator pembelajaran. Siswa: Siswa mengemukakan pendapat terhadap pertanyaan yang diberikan oleh guru. Masalah: Berdasarkan fase terdispersi dan médium pendispersinya, ada berapa jeniskah koloid itu? Fase 2: Mencari data atau keterangan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Guru: 1. Membagi siswa menjadi 8 kelompok, setiap kelompok beranggotakan 4-5 siswa. 2. Memberi instruksi kepada siswa untuk membaca dan memahami LKS. 3. Memotivasi siswa untuk bekerjasama dalam diskusi kelompok mengerjakan LKS eksperimen. Siswa: Siswa duduk berdasarkan kelompok masingmasing berdiskusi dan bekerja sama untuk mengerjakan LKS individu yang telah diberikan.
15 menit
Penilaian oleh Pengamat Ya Tidak
97
B. Inti Kegiatan
Keterampilan Berfikir Kreatif
Alokasi Waktu 20 menit
Fase 3: Menetapkan jawaban sementara dari masalah tersebut Guru: 1. Memantau kegiatan siswa dalam kelompoknya. 2. Meminta siswa untuk memberikan hipotesis awal terhadap jawaban atas permasalahan yang ada. 3. Memberikan bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah yang disajikan. 4. Mendorong siswa bekerja sama dalam mengidentifikasi beberapa bahan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam memecahkan masalah. 5. Meminta siswa untuk teliti dalam mengidentifikasi beberapa jenis bahan. 6. Mempersilahkan siswa mengisi tabel hasil pengamatan dalam LKS. 7. Menilai keaktifan siswa dalam kelompoknya. Siswa: 1. Siswa mengemukakan pendapat atas permasalahan yang diberikan. 2. Siswa mengisi tabel hasil pengamatan dalam LKS.
20 menit
Fase 4: Menguji kebenaran jawaban sementara tersebut Guru: 1. Meminta siswa pada setiap kelompok untuk menyusun hasil diskusi dan pengamatannya secara jujur dan sistematis. 2. Guru meminta siswa mendiskusikan pertanyaan dalam LKS. 3. Guru meminta perwakilan masing-masing kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya berdasarkan hasil pengamatan dalam percobaan. 4. Melalui berbagai pertanyaan yang ada dalam LKS, guru membimbing siswa menemukan konsep jenis koloid. 5. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap beberapa bahan yang diidentifikasi, guru meminta siswa untuk memberikan contoh lain jenis koloid yang termasuk buih, buih padat, emulsi,
lancar
Penilaian oleh Pengamat Ya Tidak
98
emulsi padat aerosol cair, aerosol padat, sol dan sol padat. 6. Menilai keaktifan siswa (individu dan kelompok) dalam kelas saat diskusi berlangsung. Siswa : 1. Siswa dari perwakilan kelompok mengemukakan pendapatnya mengenai sifat beberapa campuran yang telah dibuat dalam bentuk tabel dan pernyataan. 2. Setiap siswa dalam kelompok bekerja sama untuk mengisi tabel hasil pengamatan dalam LKS. 3. Bedasarkan pengetahuan tentang beberapa jenis koloid yang telah diperoleh, siswa mengemukakan alasannya apakah udara termasuk koloid.
Flexibility
C. Penutup Kegiatan
Keterampilan Berfikir Kreatif
Alokasi Waktu
Penilaian oleh Pengamat Ya Tidak
10 menit
Fase 5: Menarik kesimpulan Guru: 1. Melakukan tanya jawab untuk mengetahui tercapainya indikator dan tujuan pembelajaran. 2. Guru memberi tugas studi kepustakaan untuk pertemuan berikutnya. Siswa: Siswa membuat kesimpulan dari beberapa pertanyaan di Lembar Kerja Siswa. Pertemuan ke-3 A. Pendahuluan Kegiatan Pembelajaran Fase 1: Mengorientasikan siswa pada masalah. Guru: Orientasi masalah kecil : 1. Contohnya : “Apabila pada malam hari kita mengendarai motor, biasanya kita menjumpai kabut. Maka kabut akan melewati cahaya dari lampu motor sehingga mengganggu pandangan kita. Bagaimana sifat kabut tersebut se-
Keterampilan Berfikir Kreatif
Alokasi Waktu 15 menit
Penilaian oleh Pengamat Ya Tidak
99
hingga dapat mengganggu pandangan kita?” 2. Menyampaikan indikator pembelajaran. Siswa: Siswa mengemukakan pendapat terhadap pertanyaan yang diberikan oleh guru. Masalah: Berdasarkan uraian di atas apa saja sifat koloid? Fase 2: Mencari data atau keterangan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah.
15 menit
Guru: 1. Membagi siswa menjadi 8 kelompok, setiap kelompok beranggotakan 4-5 siswa. 2. Memberi instruksi kepada siswa untuk membaca dan memahami LKS. 3. Memotivasi siswa untuk bekerjasama dalam diskusi kelompok mengerjakan LKS eksperimen. Siswa: Siswa duduk berdasarkan kelompok masing– masing berdiskusi dan bekerja sama untuk mengerjakan LKS individu yang telah diberikan. B. Inti Kegiatan Fase 3: Menetapkan jawaban sementara dari masalah tersebut Guru: 1. Memantau kegiatan siswa dalam kelompoknya. 2. Meminta siswa untuk memberikan hipotesis awal terhadap jawaban atas permasalahan yang ada. 3. Memberikan bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah yang disajikan. 4. Mendorong siswa bekerja sama dalam mengidentifikasi beberapa bahan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam memecahkan masalah. 5. Meminta siswa untuk teliti dalam meng-
Keterampilan Berfikir Kreatif
Alokasi Waktu 20 menit
Penilaian oleh Pengamat Ya Tidak
100
identifikasi beberapa jenis bahan. 6. Mempersilahkan siswa menuliskan hasil pengamatan dalam LKS. 7. Menilai keaktifan siswa dalam kelompoknya. Siswa: 1. Siswa mengemukakan pendapat atas permasalahan yang diberikan. 2. Siswa menuliskan hasil pengamatan dalam LKS. 20 menit
Fase 4: Menguji kebenaran jawaban sementara tersebut Guru: 1. Meminta siswa pada setiap kelompok untuk menyusun hasil diskusi pengamatannya secara jujur dan sistematis. 2. Guru meminta siswa mendiskusikan pertanyaan dalam LKS. 3. Guru meminta perwakilan masing-masing kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya berdasarkan hasil pengamatan dalam percobaan koagulasi. 4. Melalui berbagai pertanyaan yang ada dalam LKS, guru membimbing siswa menemukan konsep efek Tyndall, koagulasi, gerak Brown, adsorbs dan elektroforesis. 5. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap tabel sifat-sifat campuran, guru meminta siswa untuk mengemukakan pendapatnya apa yang dimaksud dengan efek Tyndall. 6. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap tabel sifat-sifat campuran, guru meminta siswa untuk memberikan contoh lain peristiwa yang mirip dengan penghamburan cahaya oleh kabut. 7. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap tabel sifat-sifat campuran, guru meminta siswa untuk mengemukakan pendapatnya apa yang dimaksud koagulasi pada sistem koloid. 8. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap percobaan penambahan air jeruk nipis pada susu, guru meminta siswa untuk memberikan contoh lain peristiwa yang mirip dengan penggumpalan susu ketika ditambahkan air perasan jeruk nipis. 9. Berdasarkan gambar peristiwa koagulasi, guru meminta siswa untuk menafsirkan gambar tersebut menurut pendapatnya sendiri. 10. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap tayangan animasi gerak Brown, guru meminta siswa untuk mengemukakan pendapatnya
orisinil
lancar
orisinil
lancar
Flexibility
orisinil
orisinil
101
mengenai gerak Brown. 11. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap gambar peristiwa adsorbsi, guru meminta siswa untuk mengemukakan pendapatnya mengenai adsorbs pada sistem koloid. 12. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap gambar peristiwa dialisis, guru meminta siswa mengemukakan pendapatnya mengenai dialisis pada sistem koloid. 13. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap gambar peristiwa dialisis, guru meminta siswa memberikan contoh lain peristiwa yang mirip dengan dialisis. 14. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap gambar peristiwa elektroforesis, guru meminta siswa mengemukakan pendapatnya mengenai elektroforesis pada sistem koloid. 15. Menilai keaktifan siswa (individu dan kelompok) dalam kelas saat diskusi berlangsung.
orisinil
lancar
orisinil
Siswa : 1. Siswa siswa mengemukakan pendapatnya mengenai sifat-sifat koloid. 2. Setiap siswa dalam kelompok bekerja sama untuk menulis hasil pengamatan dalam LKS. C. Penutup Kegiatan Fase 5: Menarik kesimpulan Guru: 1. Melakukan tanya jawab untuk mengetahui tercapainya indikator dan tujuan pembelajaran 2. Guru memberi tugas studi kepustakaan untuk pertemuan berikutnya Siswa: Siswa membuat kesimpulan dari beberapa pertanyaan di Lembar Kerja Siswa
Keterampilan Berfikir Kreatif
Alokasi Waktu 10 menit
Penilaian oleh Pengamat Ya Tidak
102
Pertemuan ke-4 A. Pendahuluan Kegiatan Pembelajaran Fase 1: Mengorientasikan siswa pada masalah. Guru: Orientasi masalah kecil : Pembuatan Koloid Pada pembelajaran sebelumnya, kita telah mempelajari bahwa partikel koloid memiliki ukuran yang lebih besar daripada partikel larutan dan lebih kecil daripada partikel suspensi. Koloid dapat dibuat dengan memperbesar ukuran partikel atau memperkecil ukurannya. Lalu bagaimana proses pembuatannya? Koloid Liofil dan Liofob Agar-agar merupakan contoh koloid liofil dan sol belerang merupakan contoh koloid liofob, namun sifat apa yang membedakan dari keduanya? Dalam kehidupan sehari-hari, kita sangat dekat dengan koloid. Salah satunya yaitu sistem koloid dapat menjelaskan bagaimana kerja sabun/ detergen dalam membersihkan kotoran. Bagaimana hal itu dapat terjadi, apa saja yang terkandung dalam sabun/detergen sehingga dapat membersihkan kotoran pada kain? Penerapan Koloid dalam Kehidupan Dari contoh-contoh koloid yang telah dipelajari, kita dapat melihat kecenderungan industri membuat produk yang berupa koloid. Misalnya industri kosmetik, industri makanan, industri farmasi, dan lain-lain. Mengapa harus koloid? Selain koloid dapat dimanfaatkan, juga ada koloid yang merusak lingkungan. Salah satunya adalah asbut. Apakah asbut itu? Bagaimana terjadinya asbut? 3. Menyampaikan indikator pembelajaran. Siswa: Siswa mengemukakan pendapat terhadap pertanyaan yang diberikan oleh guru.
Keterampilan Berfikir Kreatif
Alokasi Waktu 15 menit
Penilaian oleh Pengamat Ya Tidak
103
Masalah: Pembuatan Koloid Bagaimana cara pembuatan koloid dari partikel larutan? Bagaimana cara pembuatan koloid dari partikel suspensi? Koloid Liofil dan Liofob
Apa yang membedakan agar-agar dan sol belerang? Tergolong apakah keduanya?
Bagaimana peranan koloid liofil dan liofob pada sabun/detergen dalam membersihakn kotoran?
Penerapan Koloid dalam Kehidupan
Berikan contoh peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari?
Selain menguntungkan, apakah ada koloid yang merugikan? Apasaja contohnya! 15 menit
Fase 2: Mencari data atau keterangan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Guru: 1. Membagi siswa menjadi 8 kelompok, setiap kelompok beranggotakan 4-5 siswa. 2. Memberi instruksi kepada siswa untuk membaca dan memahami LKS. 3. Memotivasi siswa untuk bekerjasama dalam diskusi kelompok mengerjakan LKS eksperimen. Siswa: Siswa duduk berdasarkan kelompok masing– masing berdiskusi dan bekerja sama untuk mengerjakan LKS individu yang telah diberikan. B. Inti Kegiatan Fase 3: Menetapkan jawaban sementara dari masalah tersebut Guru: 1. Memantau kegiatan siswa dalam kelompoknya. 2. Meminta siswa untuk memberikan hipotesis terhadap jawaban atas permasalahan yang ada. 3. Memberikan bantuan kepada siswa yang
Keterampilan Berfikir Kreatif
Alokasi Waktu 20 menit
Penilaian oleh Pengamat Ya Tidak
104
mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah yang disajikan. Pembuatan Koloid Meminta siswa membuat hipotesis pembuatan koloid secara kondensasi (pembuatan sol Fe(OH)3). Meminta siswa membuat hipotesis pembuatan koloid secara dispersi (pembuatan sol belerang). Koloid Liofil dan Liofob Mendorong siswa bekerja sama dalam melakukan percobaan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah. Meminta siswa untuk teliti dalam mengamati sifat larut mula-mula campuran agaragar dan belerang dengan air. Meminta siswa untuk teliti dalam mengamati sifat larut campuran agar-agar dan belerang dengan air setelah pemanasan Meminta siswa untuk teliti dalam mengamati sifat larut mula-mula campuran agaragar dan belerang dengan air setelah pendinginan Meminta siswa untuk mengamati gambar proses pengangkatan noda pada kain Mempersilahkan siswa mengisi pertanyaan diskusi dalam Lembar Kerja Siswa (LKS) Berdasarkan pembuatan koloid agar-agar dan sol belerang, guru meminta siswa untuk mengisi tabel perbedaan sol liofil dan sol liofob Menilai keaktifan siswa dalam kelompoknya. Penerapan Koloid dalam Kehidupan 1. Meminta siswa menganalisis jawaban pertanyaan diskusi pada LKS non-eksperimen berdasarkan pengetahuan awal siswa untuk menemukan peranan koloid dalam kehidupan 2. Menilai keaktifan siswa dalam kelompoknya. Siswa: Siswa bertanya tentang kesulitannya dalam memecahkan masalah. Fase 4: Menguji kebenaran jawaban sementara tersebut
55 menit
105
Guru: Meminta siswa pada setiap kelompok untuk menyusun hasil diskusi dan pengamatannya secara jujur dan sistematis. Pembuatan Koloid 1. Guru meminta siswa mengemukakan hipotesis yang telah mereka buat tentang pembuatan koloid 2. Meminta siswa membuat membuat koloid secara kondensasi (pembuatan sol Fe(OH)3). 3. Meminta siswa membuat membuat koloid secara dispersi (pembuatan sol belerang). 4. Melalui berbagai pertanyaan yang ada dalam Lembar Kerja Siswa, guru membimbing siswa menemukan konsep pembuatan koloid dengan cara kondensasi dan dispersi. 5. Berdasarkan pembuatan koloid sol Fe(OH)3, guru meminta siswa memberikan contoh lain koloid yang cara pembuatannya mirip sol Fe(OH)3. 6. Berdasarkan pembuatan koloid sol Fe(OH)3, guru meminta siswa mengemukakan pendapatnya mengenai pembuatan koloid secara kondensasi. 7. Berdasarkan pembuatan koloid sol belerang, guru meminta siswa memberikan contoh lain koloid yang cara pembuatannya mirip sol belerang. 8. Berdasarkan pembuatan koloid sol belerang, guru meminta siswa mengemukakan pendapatnya mengenai pembuatan koloid secara dispersi. Koloid Liofil dan Liofob 1. Guru meminta siswa menjelaskan tabel perbedaan sol liofil dan liofob yang telah mereka buat berdasarkan data hasil pengamatan 2. Melalui berbagai pertanyaan yang ada dalam Lembar Kerja Siswa, guru membimbing siswa menemukan konsep koloid liofil dan liofob. 3. Berdasarkan pembuatan koloid liofil agaragar, guru meminta siswa memberikan contoh lain koloid liofil yang karakteristiknya mirip agar-agar 4. Berdasarkan pembuatan koloid liofil agaragar, guru meminta siswa mengemukakan pendapatnya mengenai koloid liofil 5. Berdasarkan pembuatan koloid liofob sol
lancar
orisinil
lancar
orisinil
lancar
orisinil
lancar
orisinil
106
6.
7.
8.
9.
10.
11.
belerang, guru meminta siswa memberikan contoh lain koloid liofob yang karakteristiknya mirip sol belerang. Berdasarkan pembauatn koloid liofob sol belerang, guru meminta siswa mengemukakan pendapatnya mengenai koloid liofob. Guru meminta siswa mengemukakan hipotesis yang telah mereka buat tentang koloid liofil dan liofob serta proses pengangkatan noda pada kain oleh deterjen. Guru meminta siswa menyampaikan hasil diskusinya berdasarkan hasil pengamatan pada pembuatan koloid liofil dan liofob dan percobaan pengangkatan noda pada kain oleh deterjen. Berdasarkan hasil pengamatan percobaan pengangkatan noda kain oleh detergen, guru meminta siswa mengemukakan pendapatnya mengenai peranan koloid liofil dan liofob dalam membersihkan noda pakaian tersebut. Berdasarkan pembuatan koloid liofil dan liofob, guru meminta siswa mengemukakan cara lain membedakan kedua koloid tersebut Menilai keaktifan siswa (individu dan kelompok) dalam kelas saat presentasi berlangsung.
Penerapan Koloid dalam Kehidupan 1. Guru meminta siswa mengemukakan. hipotesis yang telah mereka buat tentang penerapan koloid dalam kehidupan seharihari. 2. Guru meminta siswa menyampaikan hasil diskusinya 3. Melalui berbagai pertanyaan yang ada dalam Lembar Kerja Siswa, guru membimbing siswa menemukan penerapan koloid dalam kehidupan sehari-hari. 4. Melalui berbagai pengamatan dalam kehidupan sehari-hari, guru meminta siswa memberikan contoh lain koloid dalam industry bidang kosmetik, farmasi dan makanan 5. Guru meminta siswa mengemukakan gagasan lainnya koloid yang merugikan kehidupan sehari-hari. 6. Menilai keaktifan siswa (individu dan kelompok). Siswa : Pembuatan Koloid
orisinil
Flexibility
lancar
107
1. Siswa mengemukakan hipotesis yang telah mereka buat tentang pembuatan koloid 2. Siswa membuat membuat koloid secara kondensasi (pembuatan sol Fe(OH)3). 3. Siswa membuat membuat koloid secara dispersi (pembuatan sol belerang). 4. Siswa menemukan konsep pembuatan koloid dengan cara kondensasi dan dispersi. 5. Berdasarkan pembuatan koloid sol Fe(OH)3, siswa memberikan contoh lain koloid yang cara pembuatannya mirip sol Fe(OH)3. 6. Berdasarkan pembuatan koloid sol Fe(OH)3, siswa mengemukakan pendapatnya mengenai pembuatan koloid secara kondensasi. 7. Berdasarkan pembuatan koloid sol belerang, siswa memberikan contoh lain koloid yang cara pembuatannya mirip sol belerang. 8. Berdasarkan pembuatan koloid sol belerang, siswa mengemukakan pendapatnya mengenai pembuatan koloid secara dispersi. Koloid Liofil dan Liofob 1. Siswa menjelaskan tabel perbedaan sol liofil dan liofob yang telah mereka buat berdasarkan data hasil pengamatan 2. Berdasarkan pembuatan koloid liofil agaragar, siswa memberikan contoh lain koloid liofil yang karakteristiknya mirip agar-agar 3. Berdasarkan pembuatan koloid liofil agaragar, siswa mengemukakan pendapatnya mengenai koloid liofil 4. Berdasarkan pembuatan koloid liofob sol belerang, siswa memberikan contoh lain koloid liofob yang karakteristiknya mirip sol belerang. 5. Berdasarkan pembuatan koloid liofob sol belerang, siswa mengemukakan pendapatnya mengenai koloid liofob. 6. Siswa mengemukakan hipotesis yang telah mereka buat tentang koloid liofil dan liofob serta proses pengangkatan noda pada kain oleh deterjen. 7. Siswa menyampaikan hasil diskusinya berdasarkan hasil pengamatan pada pembuatan koloid liofil dan liofob dan percobaan pengangkatan noda pada kain oleh deterjen. 8. Berdasarkan hasil pengamatan percobaan pengangkatan noda kain oleh detergen,
lancar
orisinil
lancar
orisinil
lancar
orisinil
lancar
orisinil
Flexibility
108
9.
siswa mengemukakan pendapatnya mengenai peranan koloid liofil dan liofob dalam membersihkan noda pakaian tersebut. Berdasarkan pembuatan koloid liofil dan liofob, siswa mengemukakan cara lain membedakan kedua koloid tersebut
Lancar
Penerapan Koloid dalam Kehidupan 1. Siswa mengemukakan. hipotesis yang telah mereka buat tentang penerapan koloid dalam kehidupan sehari-hari. 2. Siswa menyampaikan hasil diskusinya 3. Melalui berbagai pengamatan dalam kehidupan sehari-hari, siswa memberikan contoh lain koloid dalam industry bidang kosmetik, farmasi dan makanan 4. Siswa mengemukakan gagasan lainnya koloid yang merugikan kehidupan seharihari. 5. Siswa mendengarkan dengan baik penjelasan yang diberikan guru dan temantemannya. 6. Siswa menanggapi pendapat dari masingmasing siswa dan bertanya jika ada bagian yang belum dipahami C. Penutup Kegiatan
Keterampilan Berfikir Kreatif
Fase 5: Menarik kesimpulan
Alokasi Waktu 15 menit
Guru: 1. Melakukan tanya jawab untuk mengetahui tercapainya indikator dan tujuan pembelajaran 2. Guru memberi tugas studi kepustakaan untuk mempersiapkan diri menghadapi posttest pada pertemuan berikutnya Siswa: Siswa membuat kesimpulan dari beberapa pertanyaan di Lembar Kerja Siswa
I. Penilaian 1. Penilaian kognitif (lembar penilaian dan kunci terlampir) a. Penilain Keterampilan Berfikir Kreatif (pretest dan posttest) b. Jenis tagihan (lembar kerja siswa)
Penilaian oleh Pengamat Ya Tidak
109
2. Penilaian afektif (lembar penilaian dan kunci terlampir) 3. Penilaian psikomotor (lembar penilaian dan kunci terlampir)
Guru Mitra
Bandar Lampung, 1 Juni 2013 Mahasiswa Peneliti
Budi Susana, S.Pd NIP 19671129 198811 1 001
Agus Winarti NPM 0743023003
Mengetahui, Kepala SMA Negeri 7 Bandar Lampung
Drs. Suharto,M.Pd NIP 19671220 199303 1 003
110
Lampiran 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Kontrol)
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas/Semester
: XI IPA 2/Genap
Materi Pokok
: Sistem Koloid
Alokasi waktu
: 8 x 45 menit
Standar Kompetensi 5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar 5.1 Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 5.2 Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya. Indikator 1.
Mengklasifikasikan campuran ke dalam larutan, koloid, dan suspensi berdasarkan data hasil pengamatan serta menyimpulkan perbedaannya.
2.
Mengelompokkan campuran yang ada di lingkungannya ke dalam suspensi kasar, sistem koloid, dan larutan sejati serta menyimpulkan perbedaannya.
3.
Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi.
4.
Mengelompokkan koloid yang ada di lingkungan ke dalam beberapa sistem koloid.
5.
Mengamati efek Tyndall dari hasil percobaan.
6.
Menjelaskan peristiwa terjadinya gerak Brown.
7.
Menjelaskan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid.
8.
Menjelaskan kestabilan koloid dan peristiwa elektroforesis.
9.
Mengamati koagulasi koloid dalam kehidupan sehari-hari dan menyebutkan penyebabnya.
10. Mengidentifikasi koloid liofil dan koloid liofob serta perbedaan sifat keduanya dengan contoh yang ada di lingkungan. 11. Mengidentifikasi peranan koloid di industri kosmetik, makanan, farmasi dan dampaknya pada lingkungan. 12. Mengamati pembuatan koloid dengan cara kondensasi 13. Mengamati pembuatan koloid dengan cara dispersi.
111
I. Tujuan Pembelajaran: 1. Siswa dapat mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan serta menyimpulkan perbedaannya. 2. Siswa dapat mengelompokkan campuran yang ada di lingkungannya ke dalam suspensi kasar, sistem koloid, dan larutan sejati serta menyimpulkan perbedaannya. 3. Siswa dapat mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi. 4. Siswa dapat mengelompokkan koloid yang ada di lingkungan ke dalam beberapa sistem koloid. 5. Siswa dapat mengamati efek Tyndall dari hasil percobaan. 6. Siswa dapat menjelaskan peristiwa terjadinya gerak Brown. 7. Siswa dapat menjelaskan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid. 8. Siswa dapat menjelaskan kestabilan koloid dan peristiwa elektroforesis. 9. Siswa dapat menjelaskan koagulasi koloid dalam kehidupan sehari-hari dan menyebutkan penyebabnya. 10. Siswa dapat mengidentifikasi koloid liofil dan koloid liofob serta perbedaan sifat keduanya dengan contoh yang ada di lingkungan. 11. Siswa dapat mengidentifikasi peranan koloid di industri kosmetik, makanan, farmasi dan dampaknya pada lingkungan. 12. Siswa dapat membuat koloid dengan cara kondensasi dan dispersi. 13. Siswa dapat membedakan pembuatan koloid dengan cara kondensai dan dispersi. II. Materi Pembelajaran Campuran terdiri dapat digolongkan menjadi: a. Larutan Larutan adalah campuran homogen yang bersifat stabil, dimana molekul zat terlarut terbagi merata dalam molekul pelarut. Contohnya larutan gula. b. Suspensi Suspensi adalah campuran heterogen yang bila didiamkan akan mengendap. Contoh suspensi adalah campuran tepung beras dengan air dan campuran kopi dengan air. c. Koloid Sedangkan koloid adalah campuran yang ukuran partikelnya berada diantara larutan dan suspensi. Contoh koloid adalah agar-agar, lem, dan margarin. Sistem koloid terdiri dari dua fase, yaitu fase terdispersi dan medium pendispersi.
112
Berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya, maka koloid tergolong dalam 8 jenis koloid, yaitu 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
busa/buih buih padat aerosol aerosol padat sol sol padat emulsi emulsi padat.
Sifat-sifat koloid a. Efek Tyndall merupakan proses penghamburan cahaya oleh partikel koloid, contohnya seperti sorot lampu mobil pada malam yang berkabut. b. Gerak Brown adalah gerak tidak beraturan atau zig zag akibat tumbukan yang tidak seimbang dari molekul-molekul medium terhadap partikel koloid. c. Muatan koloid. Partikel koloid dapat bergerak dalam medan listrik. Hal ini menunjukkan bahwa partikel koloid tersebut bermuatan. d. Koagulasi adalah proses penggumpalan partikel koloid, karena adanya pengaruh ion yang berbeda muatan. e. Koloid pelindung. Suatu koloid dapat distabilkan dengan menambahkan koloid lain yang disebut koloid pelindung. f. Dialisis. Pada pembuatan suatu koloid, seringkali terdapat ion-ion yang dapat mengganggu kestabilan koloid tersebut. Ion-ion pengganggu ini dapat dihilangkan dengan suatu proses yang disebut dialisis. g. Koloid liofil dan koloid liofob. Koloid liofil terjadi apabila terdapat gaya tarik menarik yang cukup besar antara zat terdispersi dengan mediumnya. Koloid liofob terjadi jika gaya tarik menarik tersebut tidak ada atau lemah. Koloid Liofil dan Koloid Liofob Koloid yang medium pendispersinya cair dibedakan atas koloid liofil dan kloid liofob. Suatu koloid disebut koloid liofil apabila terdapat gaya tarik menarik yang cukup besar antara fase terdispersi dengan medium pendispersinya. Liofil berarti suka cairan. Sebaliknya, suatu koloid disebut koloid liofob jika gaya tarik menarik tersebut tidak ada atau sangat lemah. Liofob berarti takut cairan. Berbagai masalah lingkungan terkait dengan koloid, diantaranya adalah asbut. Asbut merupakan campuran yang rumit yang terdiri atas berbagai gas dan partikel-partikel zat cair dan zat padat. Asbut (smog)
113
merupakan kombinasi dari asap (smoke) dan kabut (fog). Asap mengandung partikel yang dapa mengiritasi paru-paru dan membuat kita batuk. Asap jugamengandung belerang oksida (SO2), gas ini dapat bereaksi dengan oksigen dan uap air membentuk asam sulfat yang akan mengiritasi paru-paru sehingga mengahsilkan banyak lendir.
Pembuatan Koloid Pembuatan koloid dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu a. Cara kondensasi Pada cara kondensasi partikel larutan sejati ( molekul atau ion) bergabung menjadi partikel koloid. Cara ini dapat dilakukan melalui reaksi-reaksi kimia, seperti reaksi redoks, hidroloisis, dan dekomposisi rangkap, atau dengan penggantian pelarut. b. Cara dispersi Pada cara dispersi , partikel kasar dipecah menjadi partiklel koloid. Cara dispersi dapat dilakukan secara mekanik, peptisasi atau dengan loncatan bunga listrik (cara busur Bredig).
III. Model Pembelajaran Model pembelajaran kooperatif teknik NHT. IV. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-1 No 1
2
Kegiatan Pendahuluan a) Menyampaikan indikator pembelajaran b) Membagi siswa menjadi 8 kelompok, dan setiap anggota kelompok dari masing-masing kelompok diberi nomor. c) Pernahkah kalian mencampurkan gula dengan air, mencampurkan pasir dengan air, mencampurkan susu dengan air? Apa beda dari ketiga campuran tersebut? Inti a) Setiap siswa diberi LKS I tentang larutan, suspensi, dan koloid serta penggolongan koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi. b) Dengan bimbingan guru, siswa melakukan percobaan. c) Siswa berdiskusi mengerjakan LKS yang diberikan. d) Guru memanggil satu nomor tertentu secara acak dan setiap siswa dari masing-masing kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangannya dan menyampaikan jawabannya secara
Alokasi waktu 2 menit 3 menit 5 menit
5 menit
20 menit 20 menit 20 menit
114
bergiliran. e) Guru meluruskan dan memberi penguatan kepada siswa tentang jawaban dari siswa. Penutup a) Guru memberikan evaluasi
3
10 menit
10 menit
Pertemuan Ke-2 No 1
Kegiatan
Alokasi waktu
Pendahuluan
a) Menyampaikan indikator pembelajaran
2 menit
b) Meminta siswa duduk pada kelompoknya masing-masing dan
3 menit
setiap anggota kelompok dari masing-masing kelompok diberi nomor.
c) Pernahkah kalian melihat sorot lampu mobil yang mengenai
5 menit
kabut, dan apa yang terjadi ketika sorot lampu tersebut mengenai kabut? 2
Inti
a) Setiap siswa diberi LKS II tentang efek Tyndall, gerak Brown,
5 menit
elektroforesis, adsorbsi, koagulasi, dan dialisis.
b) Dengan bimbingan guru, siswa melakukan percobaan.
20 menit
c) Siswa berdiskusi mengerjakan LKS yang diberikan.
20 menit
d) Guru memanggil satu nomor tertentu secara acak dan setiap
20 menit
siswa dari masing-masing kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangannya dan menyampaikan jawabannya secara bergiliran.
e) Guru meluruskan dan memberi penguatan kepada siswa tentang
10 menit
jawaban dari siswa. 3
Penutup
a) Guru memberikan evaluasi
5 menit
115
Pertemuan Ke-3 No 1
Kegiatan
Alokasi waktu
Pendahuluan
a) Menyampaikan indikator pembelajaran
2 menit
b) Meminta siswa duduk pada kelompoknya masing-masing dan
3 menit
setiap anggota kelompok dari masing-masing kelompok diberi nomor.
c) Pernahkan kalian membuat agar-agar? Apa yang dapat kalian
5 menit
amati dari pembuatan agar-agar tersebut? 2
Inti
a) Setiap siswa diberi LKS III tentang koloid liofil dan koloid liofob
5 menit
serta peranan koloid di industri kosmetik, makanan, farmasi dan dampaknya pada lingkungan.
b) Dengan bimbingan guru, siswa melakukan percobaan
25 menit
c) Siswa berdiskusi mengerjakan LKS yang diberikan.
20 menit
d) Guru memanggil satu nomor tertentu secara acak dan setiap siswa
25 menit
dari masing-masing kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangannya dan menyampaikan jawabannya secara bergiliran. Guru meluruskan dan memberi penguatan kepada siswa tentang jawaban dari siswa. 3
Penutup
a) Guru memberikan evaluasi
5 menit
Pertemuan Ke-4 No 1
Kegiatan
Alokasi waktu
Pendahuluan
a) Menyampaikan indikator pembelajaran
2 menit
b) Meminta siswa duduk pada kelompoknya masing-masing
3 menit
dan setiap anggota kelompok dari masing-masing kelompok diberi nomor.
c) Agar-agar merupakan salah satu contoh koloid, pernahkah kalian membuatnya?
5 menit
116
2
Inti
a) Setiap siswa diberi LKS IV tentang pembuatan koloid
10 menit
dengan cara kondensasi dan dispersi.
b) Dengan bimbingan guru, siswa melakukan percobaan
20 menit
c) Siswa berdiskusi mengerjakan LKS yang diberikan. d) Guru memanggil satu nomor tertentu secara acak dan setiap siswa dari masing-masing kelompok dengan
15 menit
nomor yang
sama mengangkat tangannya dan menyampaikan jawabannya secara bergiliran.
e) Guru meluruskan dan memberi penguatan kepada siswa
20 menit
tentang jawaban dari siswa. 3
Penutup a. Guru memberikan evaluasi
15 menit
V. Alat dan Sumber Belajar 1. Alat Pembelajaran
: Lembar Kerja Siswa (LKS) dan Alat Percobaan
2. Sumber Pembelajaran
:
Justiana, Sandri dan Muchtaridi. 2009. Kimia 2. Jakarta:Yudishtira Purba, Michael. 2007. Kimia Untuk SMA Kelas XI. Jakarta:Erlangga VI. Penilaian 1. Penilaian kognitif (lembar penilaian dan kunci terlampir) a. Penilaian Keterampilan Berpikir Kreatif (pretest dan posttest)
Guru Mitra
Bandar Lampung, 1 Juni 2013 Mahasiswa Peneliti
Budi Susana, S.Pd NIP 19671129 198811 1 001
Agus Winarti NPM 0743023003
Mengetahui, Kepala SMA Negeri 7 Bandar Lampung
Drs. Suharto,M.Pd NIP 19671220 199303 1 003
117 Lampiran 6
LEMBAR KERJA SISWA 1 -Kelas Eksperimen-
Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI IPA 3/Genap Alokasi Waktu : 2 × 45 menit
Nama : ..................................................................
Materi Pokok Sistem Koloid Sub Materi Pokok Sistem Koloid Kompetensi Dasar Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan seharihari Indikator Produk : 1. Mengelompokkan beberapa campuran kedalam koloid, larutan dan suspensi 2. Menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbedaan sifat 3. Menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya Proses : 1. Melakukan percobaan untuk mengetahui sifat koloid, larutan dan suspensi 2. Mengisi tabel hasil pengamatan yang telah tersedia 3. Menganalisis data hasil pengamatan untuk menentukan sifat koloid, larutan dan suspensi 4. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan larutan (lancar) 5. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan koloid (lancar) 6. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan suspensi (lancar) 7. Mengemukakan gagasan lain mengenai sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbedaan sifat (orisinil) 8. Membuat gagasan lain tentang definisi sistem koloid dengan pendekatan berbeda dari percobaan (flexibility) 9. Menemukan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbedaan sifatnya 10. Menemukan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya
118
INTRUKSI 1. Setiap siswa harus membaca penuntun eksperimen ini dengan seksama. 2. Setelah alat dan bahan siap tersedia, laksanakanlah percobaan dengan cara menurut kalian. 3. Setelah melakukan percobaan , setiap siswa menyerahkan tugas eksperimen yang berupa tabel pengamatan dan lembar jawaban pertanyaan.
PEMBELAJARAN DAN DISKUSI Mendefinisikan pengertian koloid
Di kelas 10 kalian telah mempelajari 2 jenis campuran yaitu larutan dan suspensi. Berdasarkan sifat dari kedua campuran tersebut, campuran air dengan gula termasuk larutan sedangkan campuran air dengan pasir termasuk suspensi. Lalu bagaimana dengan campuran air dengan susu, campuran air dengan cat dan campuran air dengan santan? Apakah termasuk larutan, suspensi atau bukan keduanya? Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita buktikan dengan percobaan!
MASALAH Termasuk jenis campuran apakah air dengan susu, campuran air dan cat, campuran air dengan santan?
PENYUSUNAN HIPOTESIS AWAL
.................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... ……………………………………………………………………………………… LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
119
PENGUJIAN HIPOTESIS AWAL
Untuk membuktikan hipotesis kalian, maka lakukanlah percobaan ini secara berkelompok! a. Tujuan Percobaan Siswa dapat mendefinisikan pengertian koloid b. Alat dan Bahan yang Digunakan
9 buah gelas kimia 50 ml Corong saring Kertas saring Senter Campuran air dengan: susu instant; belerang; gula pasir; garam dapur; pasir; santan; cuka 1 M; kapur; cat
PENGUMPULAN DATA Isilah tabel hasil pengamatan di bawah ini sesuai dengan percobaan yang telah dilakukan! No
Sifat
Sistem Campuran Air dengan Gula
Garam
Cuka 1 M
Saat 1.
dicampurkan ; Larut/Tidak Larut Setelah
2.
dicampurkan ; Bening/ Keruh
3.
Disaring ; Ada residu/tidak Setelah diaduk ;
4.
Stabil/Tidak Stabil Disinari cahaya ;
5.
dihamburkan /diteruskan
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
Susu
Santan
Cat
Pasir
Belerang
Kapur
120
Berdasarkan hasil pengamatan, diskusikan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan berikut ini! 1. a. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka 1 M! …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………( lancar) b. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang, campuran air dengan kapur! …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………( lancar) c.Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air dengan santan, campuran air dengan susu dan campuran air dengan cat! …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………( lancar)
2.
Bagaimana sifat campuran air dengan susu , campuran air dengan santan dan campuran air dengan cat?
Campuran susu dengan air dan campuran santan dengan air dan campuran air dengan cat, saat dicampurkan: larut / tidak larut Sifat campuran ini mirip dengan sifat .................................................................... ……………………………………………………………………………………
Campuran susu dengan air dan campuran santan dengan air dan campuran air dengan cat, setelah dicampurkan: bening / keruh Sifat campuran ini mirip dengan sifat .................................................................. ……………………………………………………………………………………
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
121
Campuran susu dengan air dan campuran santan dengan air dan campuran air dengan cat, disaring: ada residu / tidak ada residu Sifat campuran ini mirip dengan sifat ................................................................ ….………………………………………………………………………………
Campuran susu dengan air, campuran santan dengan air dan campuran air dengan cat setelah diaduk: stabil / tidak stabil Sifat campuran ini mirip dengan sifat ............................................................... …………………………………………………………………………………
Campuran susu dengan air dan campuran santan dengan air dan campuran air dengan cat disinari cahaya: dihamburkan / diteruskan Sifat campuran ini mirip dengan sifat ................................................................... ……………………………………………………………………………………
Campuran air dengan susu, campuran air dengan santan dan campuran air dengan cat merupakan sistem koloid. Berdasarkan kesamaan dan perbedaan sifat dari ketiga campuran tersebut dengan larutan dan suspensi, sistem koloid adalah…………………………………………………........... ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………...……………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………..(orisinil)
3.
Kalian telah menemukan definisi koloid berdasarkan kesamaan dan perbedaan sifatnya melalui eksperimen yang telah kalian lakukan. Pada tahun 1912 seorang kimiawan Jerman bernama Richard Zsigmondy mendesain mikroskop ultra. Mikroskop yang dapat digunakan untuk mengamati partikel-partikel campuran yang telarut yaitu partikel yang memiliki ukuran 1-100 nm termasuk partikel koloid. Lalu bagaimanakah dengan suspensi dan larutan, apakah partikelpartikelnya dapat diamati pula dengan mikroskop ultra? Berdasarkan informasi yang telah kalian kumpulkan, buatlah definisi berbeda dari sistem koloid menurut kalian?
.............................................................................................................................. .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. ............................................................................................................ (flexibility) LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
122
KESIMPULAN Dari pembelajaran yang telah kita laksanakan, buatlah kesimpulan dari ; a. Sistem koloid (berdasarkan kesamaan/perbedaan sifat) adalah……................ ............................................................................................................................ ............................................................................................................................ ............................................................................................................................ ............................................................................................................................
b. Sistem Koloid (berdasarkan ukuran partikelnya) adalah…………………….. ............................................................................................................................ ............................................................................................................................ ............................................................................................................................ ............................................................................................................................
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
123
LEMBAR KERJA SISWA 2 -Kelas EksperimenMata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI IPA 3/Genap Alokasi Waktu : 2 × 45 menit
Nama : ..................................................................
Materi Pokok Sistem Koloid Sub Materi Pokok Jenis Koloid Kompetensi Dasar Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Indikator Produk : 1. Memberikan contoh-contoh koloid yang ada dalam kehidupan sehari-hari 2. Mendefinisikan kembali jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi 3. Mengelompokkan jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi. Proses : 1. Mengamati contoh-contoh koloid untuk menentukan fase terdispersi dan medium pendispersinya 2. Mengidentifikasi jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya 3. Memberikan contoh lain yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan buih (lancar) 4. Memberikan contoh lain yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan buih padat (lancar) 5. Memberikan contoh lain yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan emulsi (lancar) 6. Memberikan contoh lain yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan emulsi padat (lancar) 7. Memberikan contoh lain yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan aerosol padat (lancar) 8. Memberikan contoh lain yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan sol (lancar) 9. Memberikan contoh lain yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan sol padat (lancar) 10. Memberikan contoh lain yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan aerosol cair (lancar) 11. Mengidentifikasi contoh campuran yang bukan merupakan jenis koloid dengan pendekatan berbeda (flexibility) 12. Mendefinisikan jenis-jenis koloid
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
124
INTRUKSI 1. Setiap siswa harus membaca penuntun praktikum ini dengan seksama. 2. Setelah alat dan bahan siap tersedia, laksanakanlah percobaan menurut prosedur percobaan. 3. Setelah melakukan percobaan, setiap siswa menyerahkan tugas praktikum yang berupa tabel pengamatan dan lembar jawaban pertanyaan.
PEMBELAJARAN DAN DISKUSI Jenis-jenis Koloid Berdasarkan Fasa Terdispersi dan Medium Pendispersi
Batu apung, buih sabun, asap rokok, agar-agar, tinta, merupakan beberapa contoh dari koloid.
karet busa, hair spray
Namun, apa yang membedakan
diantaranya? Wujud zat ada tiga yaitu padat, cair dan gas. Tiap tingkat wujud tersebut dapat menjadi medium pendispersi ataupun fase terdispersi. Contoh pada Asap rokok yang fase terdispersi dan medium pendispersinya padatan dalam gas. Jika tiga wujud zat tersebut membentuk kombinasi campuran, prediksikan ada berapa jeniskah koloid itu? Mari kita buktikan!
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
125
a. karet busa
b. buih sabun
d. agar-agar
g. susu
c. asap
e. tinta
h. hair spray
MASALAH Berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya, ada berapa jeniskah koloid itu?
PENYUSUNAN HIPOTESIS AWAL Dari pertanyaan di atas, susunlah hipotesis awal kalian: ................................................................................................................................................
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
126
................................................................................................................................................ ...............................................................................................................................................
PENGUJIAN HIPOTESIS Untuk membuktikan hipotesis kalian, amatilah bahan-bahan di bawah ini! a. Tujuan 1. Siswa dapat memberikan contoh-contoh koloid yang ada dalam kehidupan seharihari. 2. Siswa dapat mengidentifikasi fase terdispersi dan medium pendispersi dari berbagai jenis koloid. 3. Siswa dapat mengelompokkan jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi. Bahan yang digunakan 1. Buih sabun 2. Karet busa 3. Susu 4. Agar-agar
5. 6. 7. 8.
Asap Tinta Perunggu Hair spray
b. Langkah Kerja Amatilah contoh-contoh koloid di atas, identifikasikan fase terdispersi dan medium pendispersinya! Lalu, kelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya!
PENGUMPULAN DATA Isilah tabel di bawah ini dengan tanda ceklist ( ) sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan! Contoh koloid
Fase terdispersi Padat
Cair
Medium pendispersi Gas
Buih sabun Karet busa Susu Agar-agar Asap Tinta Gelas warna Pewangi semprot
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
Padat
Cair
Gas
Jenis koloid
Buih Buih padat Emulsi Emulsi padat Aerosol padat Sol Sol padat Aerosol cair
127
Berdasarkan hasil pengamatan, diskusikan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan berikut ini! 1. Buih sabun merupakan contoh koloid yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud (a)..................... dan medium pendispersi yang berwujud (b)..................... Artinya zat yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud (a).....................dan medium pendispersinya berwujud (b)..................... tergolong dalam buih. Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan buih sabun!
............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. .............................................................................................................. (lancar) 2. Karet busa merupakan contoh koloid yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud (c)............... dan medium pendispersi yang berwujud (d).................. Artinya zat yang terdiri dari yang fasa terdispersi berwujud (c)............... dan medium pendispersinya berwujud (c)............... tergolong dalam buih padat. Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan karet busa!
............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................... (lancar) 3. Susu merupakan contoh koloid yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud (e) ................. dan medium pendispersi yang berwujud (f) .............. Artinya zat yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud (e) .................dan medium pendispersi berwujud (f) ................. tergolong dalam emulsi. Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan susu!
............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ................................................................................................................. (lancar)
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
128
4. Agar-agar merupakan contoh koloid yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud (g) ............... dan medium pendispersi yang berwujud (h)................ Artinya zat yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud…dan medium pendispersi berwujud…Tergolong dalam emulsi padat. Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan agar-agar!
............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................... (lancar) 5. Pengeras rambut/hair spray merupakan contoh koloid yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud (i).........dan medium pendispersi yang berwujud (j)........... Artinya zat yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud(i)......... dan medium pendispersi berwujud (j)............ tergolong dalam aerosol cair. Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan hair spray!
.............................................................................................................................. .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. ................................................................................................................ (lancar) 6. Asap merupakan contoh koloid yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud (k).............. dan medium pendispersi yang berwujud (l) ............... Artinya zat yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud (k).............. dan medium pendispersi berwujud (l) ...............tergolong dalam aerosol padat. Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan asap!
.............................................................................................................................. .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. ............................................................................................................... (lancar) 7.
Tinta merupakan contoh koloid yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud (m).............. dan medium pendispersi yang berwujud (n).................
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
129
Artinya zat yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud (m).............. dan medium pendispersi berwujud (n).............. tergolong dalam sol. Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan tinta!
............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. .............................................................................................................. (lancar) 8.
Gelas warna merupakan contoh koloid yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud (o) ............... dan medium pendispersi yang berwujud (p)................. Artinya zat yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud (o) ............... dan medium pendispersi berwujud (p) ............... tergolong dalam sol padat. Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan gelas warna!
............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................... (lancar)
9.
Udara merupakan contoh campuran yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud (q) ................. dan medium pendispersi yang berwujud (r)............... Tetapi apakah udara yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud (q)............... dan medium pendispersi berwujud (r)...............juga merupakan contoh koloid? Jika Ya, kemukakan alasan kalian! Jika Bukan, lalu termasuk apakah udara itu? Kemukakan alasan kalian! ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ...........................................................................................................(flexibility)
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
130
kesimpulan 1. Berdasarkan penjelasan di atas, definisikan kembali apa yang dimaksud dengan: 1) Buih adalah ………………………………………………………….......… ……………………………………………………………………………… Contoh: ……………………………………………………………………. 2) Buih padat adalah………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… Contoh: …………………………………………………………………...... 3) Aerosol cair adalah………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… Contoh: …………………………………………………………………….. 4) Aerosol padat adalah ………………………………………………………. ……………………………………………………………………………… Contoh: ……………………………….……………………………............. 5) Sol adalah………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… Contoh: …………………………………………………………………….. 6) Sol padat adalah…………………………………………………………..... ……………………………………………………………………………… Contoh: …………………………………………………………………….. 7) Emulsi adalah …………………………………………………………........ ……………………………………………………………………………… Contoh: …………………………………………………………………….. 8) Emulsi padat adalah………………………………………………………... ……………………………………………………………………………… Contoh: ……………………………………………………………………..
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
131
LEMBAR KERJA SISWA 3 -Kelas EksperimenMata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI IPA 3/Genap Alokasi Waktu : 2 × 45 menit
Nama : ..................................................................
Materi Pokok : Sistem Koloid Sub Materi Pokok : Sifat Koloid Kompetensi Dasar Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Indikator Produk : 1. Menjelaskan hasil pengamatan berupa tabel maupun gambar tentang efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi dan elektroforesis. 2. Menjelaskan pengertian efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi, dan elektroforesis. 3. Memberikan contoh beberapa sifat koloid dalam kehidupan sehari-hari yang termasuk efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi, dan elektroforesis 4. Menjelaskan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid
Proses : 1.
Menganalisis tabel hasil pengamatan pada percobaan mendefinisikan koloid yang dilakukan siswa di awal materi koloid. 2. Membaca hasil pengamatan untuk campuran koloid yang diberi perlakuan dengan cara disinari dengan lampu senter 3. Mengemukakan gagasan tentang fenomena efek Tyndall (orisinil) 4. Memberikan contoh lain, fenomena yang mirip dengan proses cuci darah (lancar) 5. Mengamati terbentuknya koagulasi pada percobaan penambahan air jeruk terhadap susu. 6. Mengemukakan gagasan tentang fenomena koagulasi berdasarkan percobaan penambahan air jeruk terhadap susu (orisinil) 7. Mengintrepretasikan gambar peristiwa koagulasi Sol Fe(OH)3 (flexibility) 8. Mengamati gambar yang menunjukkan pergerakan partikel koloid secara terusmenerus pada percobaan gerak Brown. 9. Mengemukakan gagasan tentang fenomena gerak Brown berdasarkan gambar pergerakan partikel secara terus-menerus (orisinil) 10. Mengamati gambar partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3 .
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
132
11. Mengemukakan gagasan tentang fenomena adsorpsi dari gambar partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3. (orisinil) 12. Mengamati gambar sistem koloid dalam selaput semipermeabel di bejana yang berisi air 13. Mengemukakan gagasan tentang fenomena dialisis dari gambar sistem koloid dalam selaput semipermeabel di bejana yang berisi air (orisinil) 14. Mengamati gambar sel elektroforesis 15. Mengamati peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid 16. Mengemukakan gagasan tentang cara kerja elektroforesis berdasarkan gambar sel elektroforesis (orisinil) 17. Mendefinisikan kembali tentang efek Tyndall, koagulasi, absorbsi, gerak Brown, dialisis dan elektrolisis 18. Mengamati gambar partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3 . 19. Mengemukakan gagasan tentang fenomena adsorpsi dari gambar partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3. (orisinil) 20. Mengamati gambar sistem koloid dalam selaput semipermeabel di bejana yang berisi air. 21. Mengemukakan gagasan tentang fenomena dialisis dari gambar sisitem koloid dalam selaput semipermeabel di bejana yang berisi air (orisinil) 22. Mengamati gambar sel elektroforesis 23. Mengamati peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid 24. Mengemukakan gagasan tentang cara kerja elektroforesis berdasarkan gambar sel elektroforesis (orisinil) 25. Mendefinisikan kembali tentang efek Tyndall, koagulasi, absorbsi, gerak Brown, dialisis dan elektroforesis
INTRUKSI 1. Setiap siswa harus membaca penuntun eksperimen ini dengan seksama. 2. Setelah alat dan bahan siap tersedia, laksanakanlah percobaan dengan cara menurut kalian. 3. Setelah melakukan percobaan, setiap siswa menyerahkan tugas eksperimen yang berupa tabel pengamatan dan lembar jawaban pertanyaan.
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
133
PEMBELAJARAN DAN DISKUSI Sifat-Sifat Koloid
Apabila pada malam hari kita mengendarai motor, biasanya kita menjumpai kabut. Maka kabut akan melewati cahaya dari lampu motor sehingga mengganggu pandangan kita. Kabut termasuk jenis koloid. Bagaimana sifat kabut tersebut sehingga dapat mengganggu pandangan kita? Jika kita amati sistem koloid dibawah mikroskop ultra, maka kita akan melihat bahwa partikel-partikel tersebut akan bergerak. Sifat koloid apakah yang menunjukkan pergerakan koloid tersebut? Sering kita lihat di pasar, ada gula pasir yang berwarna coklat dan gula pasir berwarna putih. Mengapa gula tersebut berbeda? Apakah ada penyerapan oleh gula pasir yang berwarna coklat sehingga menjadi putih? Proses pemisahan hasil-hasil metabolisme dari darah oleh ginjal juga merupakan proses dari sifat koloid yaitu dialisis, sehingga orang yang mengalami gagal ginjal harus melakukan cuci darah. Bagaimana proses dialisis dapat berlangsung? Penjernihan air dengan menggunakan tawas banyak digunakan oleh masyarakat. Air yang keruh setelah diberi tawas dan didiamkan beberapa menit akan menjadi jernih. Bagaimana cara kerja tawas sesuai dengan sifat koloid? Asap buangan pabrik mengandung partikel-partikel koloid, seperti asap dan debu. Keberadaan asap dan debu tentu saja dapat mencemari lingkungan. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan memanfaatkan koloid bermuatan yang dapat bergerak dalam medan listrik. Prinsip kerja ini sesuai dengan prinsip kerja sifat koloid. Sifat koloid apakah itu?
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
134
MASALAH Termasuk ke dalam sifat koloid apakah kabut yang melewati cahaya lampu motor, koloid yang membentuk zig-zag apabila dilihat di bawah mikroskop ultra, penyerapan gula pasir yang berwarna coklat sehingga menjadi putih, pemisahan metabolisme dari darah oleh ginjal, penjernihan air dengan tawas, dan pemanfaatan koloid bermuatan untuk mengurangi asap buangan pabrik?
PENYUSUNAN HIPOTESIS AWAL
Dari pertanyaan-pertanyaan di atas, susunlah hipotesis awal kalian ! .................................................................................................................................... ....................................................................................................................................
PENgujian hipotesis awal Efek Tyndall Untuk membuktikan hipotesis kalian, amatilah tabel hasil pengamatan di bawah ini! No
1.
2.
3.
4.
5.
Sifat Saat dicampurkan ; Larut/Tidak Larut Setelah dicampurkan ; Bening/ Keruh Disaring ; Ada residu/tidak Setelah diaduk ; Stabil/Tidak Stabil Disinari cahaya ; dihamburkan /diteruskan
Gula
Sistem Campuran Air dengan Susu Santan Cat Pasir
Belerang
Kapur
Larut
Larut
Larut
Tidak larut
Tidak larut
Tidak larut
Bening
Keruh
Keruh
Keruh
Keruh
Keruh
Keruh
Tidak ada residu
Tidak ada residu
Ada residu
Ada residu
Ada residu
Ada residu
Ada residu
Ada residu
Stabil
Stabil
Stabil
Stabil
Stabil
Stabil
Tidak stabil
Tidak stabil
Tidak stabil
Di terusk an
Di terusk an
Di teruskan
Diham burka n
Dihamb urkan
Dihamb urkan
Diterusk an
Diteruskan
Diterusk an
Larut
Garam Larut
Cuka1 M Larut
Bening
Bening
Tidak ada residu
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
135
Koagulasi
a. Tujuan Percobaan Siswa dapat menjelaskan koagulasi koloid dalam kehidupan sehari-hari dan menjelaskan penyebabnya. b. Alat dan Bahan yang Digunakan
tabung reaksi air perasan jeruk nipis susu
PEngumpulan data Efek Tyndall Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, campuran yang merupakan sistem koloid adalah ......................................, ..................................., dan ….................................... yang memiliki warna campuran ............................... Ketika sistem koloid tersebut kita berikan perlakuan yaitu dengan melewatkan berkas cahaya dalam sistem koloid, maka berkas cahaya tersebut akan .......................................... Sifat partikel koloid ini dinamakan efek Tyndall. Kemukakan pendapat kalian apa yang dimaksud dengan efek Tyndall pada sistem koloid! ........................................................................................................................................ .......................................................................................................................................... .......................................................................................................................................... .................................................................................................................... (orisinil) Berikan contoh lain, peristiwa pengahamburan cahaya seperti pada kabut yang disinari cahaya motor! …...................................................................................................................................... .......................................................................................................................................... .......................................................................................................................................... .......................................................................................................................................... .......................................................................................................................... (lancar)
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
136
Koagulasi Fakta menunjukkan bahwa jika suatu koloid dicampur dengan suatu elektrolit maka akan mengakibatkan penggumpalan. Dalam percobaan ini, yang bertindak sebagai elektrolit adalah .... Jadi penggumpalan koloid dapat terjadi jika ............................................................. .................................................................................................................................... ................................................................................................................................... Kemukakan pendapat kalian apa yang dimaksud koagulasi pada sistem koloid berdasarkan percobaan yang telah dilakukan! .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... ............................................................................................................... (orisinil) Berikan contoh lain, peristiwa yang mirip dengan penggumpalan susu ketika ditambahkan air perasan jeruk nipis! .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... ..................................................................................................................... (lancar)
Melalui gambar peristiwa koagulasi sol Fe(OH)3 ditetesi larutan NaCl dan Na3PO4 di bawah ini, buatlah definisi lain dari koagulasi pada sistem koloid!
.................................................................................................................................... ....................................................................................................................................
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
137
.................................................................................................................................... ................................................................................................................. (flexibility)
Gerak Brown Gambar di bawah ini merupakan gambar yang menunjukkan pergerakan partikel koloid yang dapat dilihat dengan mikroskop ultra (mikroskop optik yang digunakan untuk melihat partikel yang sangat kecil).
Partikel-partikel koloid
tampak bergerak terus menerus. Gerak ini disebut dengan gerak Brown. Berdasarkan nama orang yang menemukannya pada tahun 1827, yaitu Robert Brown seorang ahli biologi berkebangsaan Inggris. Berdasarkan fakta di atas, kemukakan pendapat kalian tentang fenomena gerak Brown pada sistem koloid!
.................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... ............................................................................................................... (orisinil)
Adsorpsi Partikel koloid sol memiliki muatan sejenis (positif atau negatif). Oleh karena muatannya sejenis, maka terdapat gaya tolak-menolak antar partikel koloid. Hal ini mengakibatkan partikel-partikel koloid tidak dapat bergabung sehingga memberikan kestabilan pada sistem koloid.
Namun demikian, sistem koloid
secara keseluruhan bersifat netral karena partikel-partikel koloid bermuatan ini akan menarik ion-ion dengan muatan berlawanan dalam medium pendispersinya. Perhatikan gambar di bawah ini:
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
138
Partikel Fe(OH)3 mempunyai kemampuan untuk mengadsorpsi kation (muatan positif) dari medium pendispersinya sehingga bermuatan positif, sedangkan partikel As2S3 mengadsorpsi anion (muatan negatif) dari medium pendispersinya sehingga bermuatan negatif. Berdasarkan fakta di atas, kemukakan pendapat kalian tentang fenomena adsorbsi pada sistem koloid! .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... ............................................................................................................... (orisinil)
Dialisis Pada pembuatan suatu koloid, seringkali terdapat ion-ion yang dapat mengganggu kestabilan koloid tersebut. Dalam proses ini, sistem koloid dimasukkan ke dalam suatu kantong yang bersifat semipermeabel, lalu kantong tersebut dimasukkan dalam bejana yang berisi air mengalir. Kantong yang bersifat semipermeabel terbuat dari selaput semipermeabel, yaitu selaput yang dapat melewatkan partikelpartikel kecil, seperti ion-ion atau molekul sederhana, tetapi menahan koloid. Dengan demikian, ion-ion keluar dari kantong dan hanyut bersama air, salah satu contoh peristiwa dialisis adalah proses pencucian darah bagi penderita gagal ginjal. Gambar di bawah ini merupakan proses dialisis.
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
139
Berdasarkan fakta tersebut, kemukakan pendapat kalian apa yang dimaksud dialisis pada sistem koloid? .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... ............................................................................................................... (orisinil) Berikan contoh lain fenomena yang mirip dengan proses cuci darah bagi penderita gagal ginjal! .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... ..................................................................................................................... (lancar)
Elektroforesis Gambar di bawah adalah gambar sel elektroforesis. Alat elektroforesis tersusun atas
dua
terdiri
elektrode
yang
katoda
yang
dari
bermuatan positif dan anoda yang bermuatan negatif. Koloid
yang
bermuatan
negatif akan bergerak ke arah elektrode positif. Sebaliknya, koloid
yang
bermuatan
positif akan bergerak ke arah elektrode negatif. Jadi, koloid akan
bergerak
ke
arah
elektrode yang ...................... muatannya.
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
140
Kemukakan pendapat kalian apa yang dimaksud elektroforesis pada sistem koloid! .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... ............................................................................................................... (orisinil)
KESIMPULAN Dari pembelajaran yang telah dilaksanakan, buatlah kesimpulan dari kelima sifat koloid di atas! Efek Tyndall adalah.................................................................................................. .................................................................................................................................... Contohnya …………………………………………………………………….…… …………………………………………………………………………………….. Koagulasi adalah ...................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... Contohnya …………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………………… Absorbsi adalah ....................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... Contonya …………………………………………………………………………... ……………………………………………………………………………………… Dialisis adalah .......................................................................................................... .................................................................................................................................... Contohnya …………………………………………………………………............. ……………………………………………………………………………………… Elektroforesis adalah ............................................................................................... .................................................................................................................................... Contohnya ………………………………………………………………………..... LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
141 LAMPIRAN 9
LEMBAR KERJA SISWA 4 -Kelas Eksperimen-
Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI IPA 3/Genap Alokasi Waktu : 3 × 45 menit
Nama : ..................................................................
Materi Pokok Sistem Koloid Sub Materi Pokok Pembuatan Koloid Kompetensi Dasar Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya Indikator Produk : 1. Menjelaskan pembuatan koloid dengan cara kondensasi 2. Menjelaskan pembuatan koloid dengan cara dispersi 3. Membuat koloid liofil dan koloid liofob serta perbedaan sifat keduanya dengan contoh yang ada di lingkungan 4. Menjelaskan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, farmasi dan dampaknya pada lingkungan.
Proses : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Melakukan percobaan pembuatan koloid secara kondensasi dan dispersi dengan bahan-bahan yang telah disediakan Menganalisis data hasil percobaan pembuatan koloid secara kondensasi dan dispersi Memberikan contoh koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan koloid secara kondensasi (lancar) Mengemukakan gagasan yang lain mengenai pembuatan koloid secara kondensasi berdasarkan percobaan (orisinil) Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan koloid secara kondensasi Memberikan contoh koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan koloid secara dispersi (lancar) Mengemukakan gagasan yang lain mengenai pembuatan koloid secara dispersi berdasarkan percobaan (orisinil) Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan koloid secara dispersi Menyimpulkan gagasan pembuatan koloid secara kondensasi dan secara dispersi
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
142
10. Melakukan pembuatan koloid liofil dan koloid liofob dengan bahan-bahan yang telah disediakan 11. Menganalisis data hasil percobaan koloid liofil 12. Memberikan contoh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofil (lancar) 13. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai koloid liofil berdasarkan percobaan (orisinil) 14. Memberikan contoh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofob (lancar) 15. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai koloid liofob berdasarkan percobaan (orisinil) 16. Mengamati cara kerja sabun/detergen dalam membersihkan kotoran pada kain melalui percobaan. 17. Mengemukakan gagasan cara kerja sabun/detergen berdasarkan percobaan (orisinil) 18. Membedakan koloid liofil dan koloid liofob dengan pendekatan yang berbeda dari percobaan (flexibility) 10. Menemukan pengertian koloid liofil dan koloid liofob 11. Mengidentifikasi perananan koloid dalam industri kosmetik, makanan dan farmasi 12. Memberikan contoh koloid lain dalam industri kosmetik yang karakteristiknya mirip dengan bahan kosmestik yang ada(lancar) 13. Memberikan contoh koloid lain dalam industri makanan yang karakteristiknya mirip dengan bahan makanan yang ada (lancar) 14. Memberikan contoh koloid lain dalam industri farmasi yang karakteristiknya mirip dengan koloid farmasi yang ada (lancar) 15. Mengidentifikasi dampak buruk koloid dalam kehidupan 16. Memberi gagasan yang lain sistem koloid yang memiliki dampak buruk bagi kehidupan (flexibility)
INTRUKSI 1. Setiap siswa harus membaca penuntun eksperimen ini dengan seksama. 2. Setelah alat dan bahan siap tersedia, laksanakanlah percobaan dengan cara menurut kalian. 3. Setelah melakukan percobaan, setiap siswa menyerahkan tugas eksperimen yang berupa tabel pengamatan dan lembar jawaban pertanyaan.
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
143
PEMBELAJARAN DAN DISKUSI Pembuatan koloid dari partikel larutan Pada pembelajaran sebelumnya, kita telah mempelajari bahwa partikel koloid memiliki ukuran yang lebih besar daripada partikel larutan dan lebih kecil daripada partikel suspensi. Apakah partikel larutan dapat diubah menjadi partikel koloid? Bagaimanakah caranya?
masalah Bagaimana cara pembuatan koloid dari partikel larutan?
PENyusunan hipotesis awal Dari pertanyaan-pertanyaan di atas, susunlah hipotesis awal kalian!
.................................................................................................................................... ....................................................................................................................................
PENgujian hipotesis A. Tujuan Percobaan Mengetahui cara pembuatan koloid dari partikel larutan B. Alat dan Bahan Percobaan 1. Gelas kimia 100 ml 2. Larutan FeCl3 jenuh 3. 50 ml aquades 4. Pembakar spritus 5. Kawat kasa 6. Kaki tiga 7. Gelas kimia 100 ml
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
144
C. Langkah Kerja Pembuatan Sol Fe(OH)3 1. Memanaskan 50 ml aquades di dalam gelas kimia 100 ml sampai mendidih. 2. Menambahkan 25 tetes larutan FeCl3 jenuh. 3. Mengaduknya sambil meneruskan pemanasan sampai campuran berwarna coklat kemerahan.
PENgumpulan data Pembuatan Koloid dari partikel larutan Pembuatan koloid dari partikel larutan ini disebut pembuatan koloid secara kondensasi.
Berdasarkan pembuatan sistem koloid dari partikel larutan di atas, berikan contoh-contoh koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan sol Fe(OH)3! ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ …………………………………………...……………………………………… (lancar) Berdasarkan percobaan pembuatan koloid sol Fe(OH)3, kemukakan pendapat kalian tentang pembuatan koloid secara kondensasi! ……………………………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………………………….... ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ........................................................................................................................... (orisinil)
Tuliskanlah persamaan reaksi yang terjadi dalam percobaan ini! .....................(.....) + .....................(.....) → ......................(.....) +..................(.....)
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
145
PEMBELAJARAN DAN DISKUSI Pembuatan koloid dari partikel suspensi Pada pembelajaran sebelumnya, kita telah mempelajari bahwa partikel koloid memiliki ukuran yang lebih besar daripada partikel larutan dan lebih kecil daripada partikel suspensi. Apakah partikel suspensi dapat diubah menjadi partikel koloid? Bagaimanakah caranya?
masalah Bagaimana cara pembuatan koloid dari partikel suspensi?
PENyusunan hipotesis awal Dari pertanyaan-pertanyaan di atas, susunlah hipotesis awal kalian!
.................................................................................................................................... ....................................................................................................................................
PENgujian hipotesis A. Tujuan Percobaan Mengetahui cara pembuatan koloid dengan cara dispersi B. Alat dan Bahan Percobaan - 200 ml aquades - Pembakar spritus - Serbuk belerang - Kawat kasa - Gula pasir - Gelas kimia 100 ml
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
146
- Kaki tiga - Alu dan lumpang C. Langkah Kerja
-
Kertas saring
Pembuatan Sol Belerang 1. Mencampurkan 1 sendok teh gula dan 1 sendok teh belerang dalam lumpang lalu mengerusnya sampai halus. 2. Mengambil ½ sendok teh campuran tersebut dan mencampurkan dengan 1 sendok teh gula lalu mengerusnya sampai halus. 3. Mengulangi prosedur (2) sampai 4 kali. 4. Menuang sedikit campuran terakhir ke dalam gelas kimia 100 ml yang berisi 50 ml aquades dan mengaduknya. 5. Melakukan penyaringan bila masih terjadi endapan.
PENgumpulan data Pembuatan Koloid dari partikel suspensi Pembuatan koloid dari partikel suspensi ini disebut pembuatan sistem koloid secara dispersi.
Berdasarkan pembuatan sistem koloid dari partikel suspensi di atas, berikan contohcontoh koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan sol belerang! ................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................... ……………………………………………………………………………………(lancar) Berdasarkan percobaan pembuatan koloid secara kondensasi sol belerang, kemukakan pendapat kalian tentang pembuatan koloid secara kondensasi! ……………………………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………………………….... ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ........................................................................................................................... (orisinil) Tuliskanlah persamaan reaksi untuk : 1. Pembuatan sol As2S3 yang dapat dibuat dengan cara mereaksikan H3AsO3 dengan larutan H2S.
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
147
.....................(....) + .....................(.....) → ......................(.....) +..................(.....) 2. Pembuatan sol AgCl yang dapat dibuat dengan cara mencampurkan larutan perak nitrat encer dengan larutan HCl. .....................(....) + .....................(.....) → ......................(.....) +..................(.....)
KESIMPULAN Berdasarkan pembelajaran yang telah kita laksanakan, buatlah kesimpulan ; Pembuatan koloid secara kondensasi adalah .................................................................... ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................
Pembuatan koloid secara dispersi adalah .......................................................................... ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
148
PEMBELAJARAN DAN DISKUSI Koloid Liofil dan Koloid Liofob Pernahkah kalian melihat agar-agar dan gaji sapi? Keduanya merupakan salah satu contoh koloid liofil dan koloid liofob, namun sifat apa yang membedakan dari keduanya? Setiap hari manusia menggunakan deterjen untuk mencuci pakaian, tapi sangat sedikit yang tahu bagaimana deterjen tersebut dapat membersihkan pakaian. Sepanjang sejarah banyak usaha dilakukan untuk membantu kita mengerjakan pekerjaan mencuci. Pencucian dengan air saja, bahkan dengan penggosokan atau putaran mesin sekeras apapun, akan menghilangkan sebagian saja bercak, kotoran dan partikel-partikel tanah. Air saja tidak dapat menghilangkan debu yang tak larut dalam air. Air juga tak mampu menahan debu yang telah lepas dari kain agar tetap tersuspensi (tetap berada di air, jadi tidak kembali menempel ke kain). Jadi diperlukan bahan yang dapat membantu mengangkat kotoran dari air dan kemudian menahan agar kotoran yang telah terangkat tadi,tetap tersuspensi. Sejak ratusan tahun lalu telah dikenal sabun, yakni persenyawaan antara minyak atau lemak dan basa. Awalnya orang-orang Arab secara tak sengaja menemukan bahwa campuran abu dan lemak hewan dapat membantu proses pencucian. Walaupun berbagai usaha perbaikan pada kualitas dan proses pembuatan sabun telah dilakukan, semua sabun hingga kini mempunyai satu kekurangan utama yakni akan bergabung dengan mineral-mineral yang terlarut dalam air membentuk senyawa yang sering disebut lime soap (sabun-kapur), membentuk bercak kekuningan di kain atau mesin pencuci. Akibatnya kini orang mulai meninggalkan sabun untuk mencuci seiring dengan meningkatnya popularitas deterjen. (http://www.adipedia.com/2010/06/bagaimana-cara-kerja-deterjen.html). Bagaimana cara kerja sabun/detergen sehingga dapat membersihkan kotoran?
MASALAH 1. Agar-agar merupakan koloid liofil dan sol belerang merupakan koloid liofob, namun sifat apakah yang membedakan keduanya? 2. Bagaimana peranan koloid liofil dan koloid liofob pada sabun/detergen dalam membersihkan kotoran?
PENYUSUNAN HIPOTESIS AWAL LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
149
Dari pertanyaan-pertanyaan di atas, susunlah hipotesis awal kalian!
.................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... ………………………………………………………………………………………
PENgujian hipotesis a. Tujuan Percobaan 1. 2. 3. 4.
Mengamati kelarutan mula-mula campuran bahan-bahan pada percobaan koloid liofil dan liofob Mengamati kelarutan campuran bahan-bahan pada percobaan koloid liofil dan liofob setelah pemanasan Mengamati kelarutan campuran bahan-bahan pada percobaan koloid liofil dan liofob setelah pendinginan Mengamati cara kerja sabun/detergen sehingga dapat membersihkan kotoran
b. Alat dan Bahan -
gelas kimia 100 ml (3 buah) batang pengaduk pembakar bunsen kak tiga agar-agar es batu
-
agar-agar sol belerang akuades kain minyak kotor detergen
a. Langkah Kerja Langkah Kerja A 1. Ambilah 2 gelas kimia berukuran 100 mL. Kemudian masukkan agaragar pada gelas kimia 1 dan sol belerang pada gelas kimia 2. Masukkan aquades secukupnya ke dalam kedua gelas kimia tersebut. Aduklah kedua campuran tersebut! Perhatikan dan catat apakah campuran larut/tidak? 2. Panaskan kedua campuran tersebut. Perhatikan dan catat apakah campuran tersebut larut/tidak larut? 3. Dinginkan kedua campuran tersebut (letakkan gelas kimia di atas batu es agar proses pendinginan akan semakin cepat). 4. Amati dan catat apakah kedua campuran tersebut kembali kebentuk semula/tidak kembali kebentuk semula. Langkah Kerja B 1. Ambilah gelas kimia lalu isi air dan tambahkan sedikit detergen. LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
150
2. 3. 4. 5. 6.
Letakkan noda (minyak kotor) pada kain. Memasukkan kain pada gelas kimia yang berisi air dan detergen, Tunggu 5 menit dan aduk-aduk. Angkat kain dan bilas dengan air bersih. Amati apa yang terjadi.
PENgumpulan data Tabel Hasil Pengamatan No 1
2
Pembanding
Agar-agar + Air
Sol Belerang
Sebelum pemanasan (Larut/Tidak Larut) Saat pemanasan (Larut/Tidak Larut) Saat proses pendinginan
3
(Kembali ke bentuk semula/Tidak Kembali ke bentuk semula)
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, agar-agar disebut koloid liofil dan sol belerang disebut koloid liofob. Berdasarkan sifat koloid liofil di atas, berikan contoh koloid yang karakteristiknya mirip dengan agar-agar! ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ……………………………………………………………………………………..(lancar) Berdasarkan percobaanpembuatan koloid liofil agar-agar, kemukakan pendapat kalian apa yang dimaksud koloid liofil! ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………. (orisinil)
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
151
Berdasarkan sifat koloid liofob di atas, berikan contoh koloid yang karakteristiknya mirip dengan sol belerang! ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ………………….…………………………………………………………………...……… …………………………………………………………………………………… (lancar) Berdasarkan percobaan pembuatan koloid sol belerang, kemukakan pendapat kalian apa yang dimaksud dengan koloid liofob! ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………….. (orisinil)
Sabun/Detergen Struktur molekul detergen tersusun atas kepala molekul yang bersifat liofil yaitu koloid yang lebih suka berikatan dengan air. Dan bagian ekor molekul detergen yang bersifat liofob yaitu koloid yang tidak suka berikatan dengan air. Ketika detergen dilarutkan ke dalam air, detergen akan membentuk misel. Dari percobaan di atas, kemukakan pendapat kalian bagaimana peranan koloid liofil dan koloid liofob pada detergen dalam membersihkan kotoran! ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………….. (orisinil) Berdasarkan pembuatan koloid liofil dan koloid liofob yang telah dilakukan, kalian telah mengetahui perbedaan sifat antara kedua koloid tersebut.
Adakah cara lain untuk
membedakan antara koloid liofil dan koloid liofob? Jika ada, kemukakan pendapat kalian! ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
152
……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………...…………………………………(flexibility)
KESIMPULAN Dari kegiatan pembelajaran yang telah kita laksanakan, buatlah kesimpulan dari koloid liofil dan koloid liofob! Koloid liofil adalah ............................................................................................................... ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................... .............................................................................................................................................. Koloid liofob adalah ............................................................................................................. ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................
PEmbelajaran dan diskusi Peranan Koloid Dalam Kehidupan
Dari contoh-contoh koloid yang telah dipelajari, kita dapat melihat kecenderungan industri membuat produk yang berupa koloid. Misalnya industri kosmetik, industri makanan, industri farmasi, dan lain-lain. Bagaimana peranan koloid tersebut dalam industry kosmetik, industri makanan, industry farmasi dan lain-lain? Apa saja contohnya? Selain koloid dapat dimanfaatkan, juga ada koloid yang merusak lingkungan. Salah satunya adalah asbut. Apakah asbut itu? Bagaimana terjadinya asbut?
.
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
153
Penggunaan sistem koloid dalam berbagai industri seperti industri kosmetik, misalnya pembuatan sampo dan hairspray, industri makanan, misalnya pembuatan susu, es krim, dan mentega ataupun industri farmasi, seperti pembuatan obat semprot. Mengapa sistem koloid digunakan dalam produk industri? Kemukakan pendapat kalian! ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ............................................................................................................................(orisinil) Bahan-bahan kosmetik umumnya dibuat dalam wujud koloid. Hal ini karena koloid mudah dibersihkan serta tidak merusak kulit dan rambut. Macam-macam jenis kosmetik adalah sebagai berikut : 1. Bahan kosmetik terbuat dari aerosol, misalnya parfum dengan medium pendispersi gas dan fase terdispersi cair. Berikan contoh lain koloid bidang kosmetik yang karakteristiknya mirip parfum! …………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………(lancar) 2. Bahan kosmetik berbentuk sol, misalnya krim pembersih muka dengan medium pendispersi cair dan fase terdispersi padat. Berikan contoh lain koloid yang memiliki karakteristik mirip krim pembersih muka! …………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………….. (lancar) 3. Bahan kosmetik berbentuk
emulsi padat misalnya deodorant yang medium
pendispersinya padat dan fase terdispersinya cair. Berikan contoh
lain koloid bidang kosmetik yang karakteristiknya mirip
deodorant! …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………. (lancar) 4. Bahan kosmetik berbentuk sol padat misalnya pemerah bibir yang medium pendispersinya padat dan fase terdispersinya juga padat. Berikan contoh lain koloid bidang kosmetik yang karakteristiknya mirip pemerah bibir!
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
154
…………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………..… (lancar)
Makanan pada umumnya dibuat dalam bentuk koloid, seperti aerosol padat contohnya tahu yang medium pendispersi gas dan fase terdispersi padat. Berikan contoh lain koloid industri makanan yang karakteristiknya mirip tahu! ……………………………………………………………………………………………… …..............................................................................................................................(lancar) Sol padat contohnya sosis yang medium pendispersi padat dan fase terdispersi padat. Berikan contoh lain koloid industri makanan yang karakteristiknya mirip sosis! ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………. (lancar) Emulsi cair contohnya susu kental manis medium pendispersi dan fasa terdispersinya adalah cair. Makanan yang dibuat koloid menjadi lebih menarik, beraroma, dan memiliki cita rasa yang lezat. Berikan contoh lain koloid industri makanan yang karakteristiknya mirip sosis! ……………………………………………………………………………………………… …..............................................................................................................................(lancar) Dunia farmasi dan kedokteran juga menggunakan sistem koloid, seperti obat, serum dan vitamin. Jenis koloid yang biasa digunakan adalah emulsi contohnya obat sirop yang medium pendispersi cair dan fase terdispersi cair. Berikan contoh lain koloid industri farmasi yang karakteristiknya mirip obat sirup! ……………………………………………………………………………………………… ….......................................................................................................................... (lancar) Sol padat contohnya tablet yang medium pendispersi dan fase terdispersinya padat. Berikan contoh lain koloid industri makanan yang karakteristiknya mirip tablet! …………………………………………………………………………………………… …………………………………….…………………………………………….. (lancar)
Tetapi selain bermanfaat, koloid juga mempunyai dampak buruk bagi lingkungan, diantaranya adalah asbut. Sebanyak 4000 orang meninggal dalam kasus di London pada tahun 1952. Asbut merupakan campuran yang rumit yang terdiri atas berbagai gas dan partikel-partikel zat cair dan zat padat. Asbut (smog) merupakan kombinasi dari asap (smoke) dan kabut (fog).
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
155
Asap merupakan sistem koloid dengan fase terdispersi padat dan medium pendispersi gas. kabut merupakan sistem koloid dengan fase terdispersi cair dan medium pendispersi gas.
Selain asbut, apakah ada koloid lainnya yang memiliki dampak buruk bagi kehidupan? Jika ada, beri contohnya dan kemukakan alasan kalian! ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… (flexibility)
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
Lampiran 7
KISI-KISI SOAL PREETEST KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA
No 1.
Sub Materi
Indikator Pencapaian
Sistem Koloid
Mengelompo kkan beberapa campuran kedalam koloid, larutan dan suspensi
Aspek Kemampuan Berpikir Kreatif Lancar
Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif Mencetuskan banyak gagasan, jawaban, penyelesaian masalah atau pertanyaan. Memberikan banyak cara atau saran untuk melakukan berbagai hal.
Soal dan Jawaban 1. Kalian telah mempelajari 2 jenis campuran yaitu larutan dan suspensi. Berdasarkan sifat dari kedua campuran tersebut, campuran air dengan gula, campuran air dengan garam, dan campuran air dengan cuka termasuk larutan. Campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang, dan campuran air dengan kapur termasuk suspensi. Sedangkan ada satu lagi jenis campuran yang belum kalian pelajari yaitu koloid, contohnya adalah campuran air dengan susu, campuran air dengan santan dan campuran air dengan cat. Berikut ini adalah tabel hasil pengamatan sifat larutan, koloid dan suspensi Sistem Campuran Air dengan No
1.
2.
Sifat Saat dicampurkan ; Larut/Tidak Larut Setelah dicampurkan ; Bening/ Keruh Disaring ; Ada residu/tidak
3.
4.
5.
Setelah diaduk ; Stabil/Tidak Stabil Disinari cahaya ; dihamburkan /diteruskan
Gula
Garam
Cuka
Susu
Santan
Cat
Pasir
Belerang
Kapur
Laru t
Larut
Larut
Laru t
Larut
Laru t
Tidak larut
Tidak larut
Tidak larut
Beni ng
Bening
Bening
Ker uh
Keruh
Ker uh
Keruh
Keruh
Keruh
Tida k ada resid u Stab il
Tidak ada residu
Tidak ada residu
Ada resid u
Ada residu
Ada resid u
Ada residu
Ada residu
Ada residu
Stabil
Stabil
Stab il
Stabil
Stab il
Tidak stabil
Tidak stabil
Tidak stabil
Di terus kan
Di terusk an
Di terusk an
Di ham burk an
Di Hamb urkan
Di Ham burk an
Diteru skan
Diterusk an
Diterus kan
a. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka!
Flexibility
Dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang berbeda Memberikan macam penafsiran (intrepretasi) terhadap suatu
Jawab: campuran air dengan alkohol, campuran air dengan urea, campuran air dengan asam/basa (campuran air dengan NaOH, campuran air dengan HCl), udara dan lain-lain a. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang, campuran air dengan kapur! Jawab: campuran air dengan tanah liat, campuran air dengan kopi kasar, campuran air dengan bekatul, campuran air dengan merang dan lain-lain b. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air dengan santan, campuran air dengan susu dan campuran air dengan cat! Jawab: campuran air dengan sabun, campuran air dengan mayones, campuran air dengan kanji, campuran air dengan tinta, campuran air dengan tawas dan lain-lain c. Perhatikan tabel hasil pengamatan beberapa campuran di atas. Berdasarkan zat-zat penyusunnya, apakah tanah juga termasuk campuran? Jika Ya, kemukakan alasan kalian? Jika Bukan, termasuk apakah tanah itu? Kemukakan alasan kalian! Jawab:
Ya, tanah juga termasuk campuran. Berdasarkan zat-zat penyusunnya, tanah merupakan campuran dari berbagai bahan organik, bahan mineral, air dan udara.
157
2.
Jenis Koloid
Mengidentifi kasi contoh campuran yang bukan merupakan jenis koloid
Flexibility
3.
Jenis Koloid
Mengidentifi kasi contoh campuran yang bukan merupakan jenis koloid
Flexibility
gambar, cerita, atau masalah Dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang berbeda Memberikan macam penafsiran (intrepretasi) terhadap suatu gambar, cerita, atau masalah
Dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang berbeda Memberikan macam penafsiran (intrepretasi) terhadap suatu gambar, cerita,
2. Perhatikan tabel hasil pengamatan beberapa campuran di atas. Campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan kapur dapat dipisahkan dengan cara penyaringan. Berdasarkan cara pemisahannya, apakah campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka sama dengan ketiga campuran tersebut? Jika Ya, kemukakan alasan kalian? Jika Tidak? Bagaimanakah cara pemisahannya? Kemukakan alasan kalian! Jawab: Bukan, berdasarkan cara pemisahannya, campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran dengan cuka tidak sama dengan ketiga campuran tersebut. Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka dapat dipisahkan dengan cara menguapkan misalnya dengan cara destilasi, kristalisasi. 3. Campuran air dan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka merupakan campuran 1 fase. Berdasarkan jumlah fasenya, apakah campuran air dengan minyak tanah termasuk campuran 1 fase? Jika Ya, kemukakan alasan kalian? Jika Bukan, termasuk apakah campuran air dengan minyak tanah itu? Kemukakan alasan kalian! Jawab:
Bukan, berdasarkan jumlah fasenya campuran air dengan minyak tanah termasuk campuran 2 fase karena air dengan minyak tanah saling tidak melarutkan dan terlihat ada batas pemisah antara kedua zat tersebut. Berbeda dengan campuran air dengan gula, campuran air dengan garam
158
atau masalah 4.
5.
Sistem Koloid
Sifat
Mengidentifi kasi contoh campuran yang bukan merupakan jenis koloid
Memberikan
Orisinil
Flexibility
dan campuran air dengan cuka yang saling melarutkan dan tidak terlihat batas pemisahnya
Mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik. Mampu membuat kombinasikombinasi yang tidak lazim dari bagian-bagian atau unsusrunsur.
4. Perhatikan tabel hasil pengamatan point ketiga. Semua campuran disaring menggunakan kertas saring. Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka setelah dilakukan penyaringan tidak meninggalkan residu. Sedangkan pada campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan kapur setelah dilakukan penyaringan meninggalkan residu. Berdasarkan ada/tidak adanya residu, kemukakan pendapat kalian terhadap fakta di atas! Jawab:
Dapat melihat
5. Campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan
Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka setelah dilakukan penyaringan tidak meninggalkan residu, sedangkan campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan kapur setelah dilakukan penyaringan meninggalkan residu. Fakta ini menunjukkan bahwa partikel campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan kapur lebih besar daripada partikel campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka. Campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan kapur, ukuran partikelnya lebih besar dari 10-5 cm sedangkan campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka, ukuran partikelnya kurang dari 10-7 cm. Karena ukuran partikelnya sangat kecil, maka cara pemisahannya campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka adalah dengan cara menguapkan.
159
Koloid
6.
Sifat Koloid
contoh beberapa sifat koloid dalam kehidupan sehari-hari yang termasuk efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi, dan elektroforesis Memberikan contoh beberapa sifat koloid dalam kehidupan sehari-hari yang termasuk efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi, dan
Flexibility
suatu masalah dari sudut pandang berbeda Memberikan macam penafsiran (intrepretasi) terhadap suatu gambar, cerita, atau masalah.
kapur merupakan contoh dari suspensi. Salah satu contoh lain dari campuran adalah air sungai yang keruh. Berdasarkan keheterogenannya, apakah air sungai yang keruh merupakan campuran yang sama dengan ketiga campuran diatas? Jika Ya, kemukakan alasan kalian! Jika Bukan, termasuk campuran apakah air sungai yang keruh itu? Kemukakan alasan kalian! Jawab:
Dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang berbeda Memberikan macam penafsiran (intrepretasi) terhadap suatu gambar, cerita, atau masalah.
6. Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka merupakan contoh dari larutan. Salah satu contoh lain dari campuran adalah udara. Berdasarkan kehomogenannya, apakah udara merupakan campuran yang sama dengan ketiga campuran diatas? Jika Ya, kemukakan alasan kalian! Jika Bukan, termasuk campuran apakah udara itu? Kemukakan alasan kalian! Jawab:
Ya, berdasarkan keheterogenannya, air sungai yang keruh juga termasuk termasuk suspensi. Air sungai yang keruh memiliki karakteristik yang sama dengan campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan kapur yaitu terdiri atas lebih dari satu fase (campuran heterogen).
Ya, berdasarkan kehomogenannya, udara merupakan campuran yang sama dengan campuran air gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka. Udara merupakan campuran gas dengan gas yang membentuk campuran homogen atau larutan karena gas dengan gas dapat bercampur dengan segala perbandingan.
160
7
Sifat Koloid
elektroforesis Memberikan contoh beberapa sifat koloid dalam kehidupan sehari-hari yang termasuk efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi, dan elektroforesis
orisinil
lancar
Mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik. Mampu membuat kombinasikombinasi yang tidak lazim dari bagian-bagian atau unsusrunsur.
Mencetuskan banyak gagasan, jawaban, penyelesaian masalah atau pertanyaan. Memberikan banyak cara atau saran untuk melakukan berbagai hal.
7. Perhatikan fenomena peristiwa di bawah ini! Sorot lampu mobil tampak jelas pada malam hari yang berdebu Berkas sinar matahari yang melalui celah daun pepohonan tampak jelas pada pagi hari yang berkabut Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok a. Apa yang menyebabkan sorot lampu tampak jelas, kemukakan pendapat kalian terhadap fenomena peristiwa di atas! Jawab:
Bila sorot lampu dan berkas sinar matahari dilewatkan pada debu, kabut dan asap rokok maka sinar tersebut akan dihamburkan oleh partikel debu, kabut dan asap rokok sehingga sinar yang melalui debu, kabut dan asap rokok tersebut akan teramati berupa jalur cahaya atau lintasan cahaya. Itulah sebabnya sorot lampu dan berkas sinar matahari menjadi tampak jelas. b. Berikan contoh peristiwa lain yang sifatnya mirip dengan ketiga persitiwa di atas! Jawab: Cahaya lampu ruangan tampak jelas di dekat AC yang berembun Cahaya lampu taman tampak jelas pada malam hari yang berkabut Sorot lampu stadion tampak jelas pada malam hari yang berkabut
161
8
9
Sifat Koloid
Sifat Koloid
Memberikan contoh beberapa sifat koloid dalam kehidupan sehari-hari yang termasuk efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi, dan elektroforesis Memberikan contoh beberapa sifat koloid dalam kehidupan sehari-hari yang termasuk efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi,
Originality
Originality
Mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik. Mampu membuat kombinasikombinasi yang tidak lazim dari bagian-bagian atau unsusrunsur.
8. Perhatikan beberapa fakta campuran di bawah ini! Es krim yang tidak mengkristal sehingga tetep terus kenyal karena dicampur gelatin Susu tidak menggumpal karena terdapat kasein dalam susu. Tinta tidak mengendap karena dicampur dengan gom Apa yang menyebabkan es krim tidak mengkristal, susu tidak menggumpal dan tinta tidak mengendap, kemukakan pendapat kalian terhadap fakta di atas! Jawab:
Mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik. Mampu membuat kombinasikombinasi yang tidak lazim dari bagian-bagian atau unsusrunsur.
9. Gambar di bawah ini merupakan gambar yang menunjukkan pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran air dengan santan, dan campuran air dengan cat yang dapat dilihat dengan mikroskop ultra (mikroskop optik yang digunakan untuk melihat partikel yang sangat kecil). Partikel-partikel tampak bergerak terus menerus. Berdasarkan arah pergerakan partikelnya, kemukakan pendapat kalian terhadap gambar yang menunjukkan pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran air dengan santan, dan campuran air dengan cat di atas!
Penambahan gelatin pada es krim, kasein pada susu, dan gom pada tinta menyebabkan es krim, susu dan tinta menjadi tetap stabil. Gelatin, kasein dan gom merupakan campuran yang dapat melindungi campuran lain dan memberikan efek kestabilan. Bila gelatin dalam es krim, kasein dalam susu dan gom dalam tinta rusak maka es krim akan mengkristal, susu akan menggumpal dan tinta akan mengendap.
Jawab:
Pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran air dengan
162
adsorpsi, dan elektroforesis
10
Pembuat an Koloid
Membuat koloid liofil dan koloid liofob serta mengidentifi kasi perbedaan sifat keduanya
santan, dan campuran air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop ultra menunjukkan bahwa pergerakan partikelnya bergerak lurus namun arahnya tidak menentu atau gerak zig-zag. atau, Pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran air dengan santan, dan campuran air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop ultra menunjukkan bahwa pergerakan partikelnya bergerak dengan arah yang acak (tak beraturan), pergerakannya tersebut mempunyai lintasan lurus. orisinil
lancar
Mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik. Mampu membuat kombinasikombinasi yang tidak lazim dari bagian-bagian atau unsusrunsur. Mencetuskan banyak gagasan, jawaban, penyelesaian
10. Agar-agar yang sering kita makan adalah agar-agar yang padat dan kenyal, pada saat agar-agar dicampur dengan air dan dilakukan pengadukan, agar-agar tidak larut. Pada saat pemanasan, agar-agar larut. Jika didinginkan, agar-agar tidak larut a. Berdasarkan perlakuan terhadap campuran agar-agar di atas, berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan agar-agar! Jawab:
kanji, jeli, selai, dodol, ongol-ongol
b. Berdasarkan perlakuan terhadap campuran agar-agar di atas, kemukakan pendapat kalian mengenai sifat agar-agar di atas! Jawab:
Pada saat agar-agar dicampur dengan air dan dilakukan pengadukan, agar-agar tidak larut. Kemudian pada saat pemanasan, agar-agar
163
masalah atau pertanyaan. Memberikan banyak cara atau saran untuk melakukan berbagai hal.
larut, dan setelah didinginkan agar-agar tidak larut kembali. Agaragar merupakan campuran yang dapat mengikat zat pelarutnya yakni air dan memiliki sifat dapat balik (kembali ke bentuk semula).
164
Lampiran 8
KISI-KISI SOAL POSTTEST KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA
No 1.
Sub Materi
Indikator Pencapaian
Sistem Koloid
Mengelompo kkan beberapa campuran kedalam koloid, larutan dan suspensi
Aspek Kemampuan Berpikir Kreatif lancar
Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif Mencetuskan banyak gagasan, jawaban, penyelesaian masalah atau pertanyaan. Memberikan banyak cara atau saran untuk melakukan berbagai hal.
Soal dan Jawaban 1. Kalian telah mempelajari 3 jenis campuran yaitu larutan, suspensi dan koloid. Berdasarkan sifat dari ketiga campuran tersebut, campuran air dengan gula, campuran air dengan garam, dan campuran air dengan cuka termasuk larutan. Campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang, dan campuran air dengan kapur termasuk suspensi. Sedangkan ada satu lagi jenis campuran yang baru saja kalian pelajari yaitu koloid, contohnya adalah campuran air dengan susu, campuran air dengan santan dan campuran air dengan cat. Berikut ini adalah tabel hasil pengamatan sifat larutan, koloid dan suspensi Sistem Campuran Air dengan No
1.
2.
Sifat Saat dicampurkan ; Larut/Tidak Larut Setelah dicampurkan ; Bening/ Keruh Disaring ; Ada residu/tidak
3.
4.
5.
Setelah diaduk ; Stabil/Tidak Stabil Disinari cahaya ; dihamburkan /diteruskan
Gula
Garam
Cuka
Susu
Santan
Cat
Pasir
Belerang
Kapur
Laru t
Larut
Larut
Laru t
Larut
Laru t
Tidak larut
Tidak larut
Tidak larut
Beni ng
Bening
Bening
Ker uh
Keruh
Ker uh
Keruh
Keruh
Keruh
Tida k ada resid u Stab il
Tidak ada residu
Tidak ada residu
Ada resid u
Ada residu
Ada resid u
Ada residu
Ada residu
Ada residu
Stabil
Stabil
Stab il
Stabil
Stab il
Tidak stabil
Tidak stabil
Tidak stabil
Di terus kan
Di terusk an
Di terusk an
Di ham burk an
Di Hamb urkan
Di Ham burk an
Diteru skan
Diterusk an
Diterus kan
Flexibility
Dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang berbeda Memberikan macam penafsiran (intrepretasi) terhadap suatu
a. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka! Jawab: campuran air dengan alkohol, campuran air dengan urea, campuran air dengan asam/basa (campuran air dengan NaOH, campuran air dengan HCl), udara dan lain-lain b. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang, campuran air dengan kapur! Jawab: campuran air dengan tanah liat, campuran air dengan kopi kasar, campuran air dengan bekatul, campuran air dengan merang dan lain-lain c. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air dengan santan, campuran air dengan susu dan campuran air dengan cat! Jawab: campuran air dengan sabun, campuran air dengan mayones, campuran air dengan kanji, campuran air dengan tinta, campuran air dengan tawas dan lain-lain d. Pada tahun 1912 seorang kimiawan Jerman bernama Richard Zsigmondy mendesain mikroskop ultra untuk mengamati partikel-partikel terlarut termasuk partikel koloid. Buatlah definisi lain dari sistem koloid menurut kalian? Jawab: Berdasarkan ukuran partikelnya, koloid merupakan campuran yang memiliki ukuran partikelnya diantara larutan dan suspensi yaitu antara 10-7 cm – 10-5 cm.
166
gambar, cerita, atau masalah 2.
3.
Jenis Koloid
Jenis Koloid
Mengelompo kkan jenisjenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi.
Mengidentifi kasi contoh campuran yang bukan merupakan jenis koloid
Lancar
Flexibility
Mencetuskan banyak gagasan, jawaban, penyelesaian masalah atau pertanyaan. Memberikan banyak cara atau saran untuk melakukan berbagai hal.
Dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang berbeda Memberikan macam penafsiran
2. Perhatikan tabel jenis koloid di bawah ini! Contoh koloid
Fase terdispersi Padat Cair Gas
Medium pendispersi Padat Cair Gas
Buih sabun Karet busa Susu Agar-agar Asap Tinta Gelas warna Embun Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan tinta! Jawab: kanji, cat, tipe-x, dan lain-lain 3. Udara merupakan contoh campuran yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud gas dan medium pendispersi yang berwujud gas. Tetapi apakah udara yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud gas dan medium pendispersi berwujud gas juga merupakan contoh koloid? Jika Ya, kemukakan alasan kalian! Jika Bukan, lalu termasuk apakah udara itu? Kemukakan alasan kalian! Jawab: Bukan, udara bukan merupakan contoh dari koloid. Udara merupakan contoh
167
4.
Sifat Koloid
Menjelaskan pengertian efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi, dan elektroforesis .
Orisinil
5.
Sifat Koloid
Memberikan contoh beberapa sifat koloid dalam kehidupan sehari-hari yang termasuk efek Tyndall,
Flexibility
(intrepretasi) terhadap suatu gambar, cerita, atau masalah Mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik. Mampu membuat kombinasikombinasi yang tidak lazim dari bagian-bagian atau unsusrunsur.
campuran yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud gas dan medium pendispersi yang berwujud gas. Gas dapat bercampur dalam segala perbandingan membentuk campuran dengan segala perbandingan dan merupakan campuran homogen atau disebut larutan. 4. Perhatikan tabel hasil pengamatan no.1 di atas. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, campuran yang merupakan sistem koloid adalah campuran air dengan susu, campuran air dengan santan dan campuran air dengan cat. Sistem koloid tersebut kita berikan perlakuan yaitu dengan melewatkan berkas sinar pada sistem koloid. Sifat partikel koloid pada tabel hasil pengamatan point ke-5 dinamakan efek Tyndall. Kemukakan pendapat kalian apa yang dimaksud dengan efek Tyndall pada sistem koloid! Jawab: Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, campuran yang merupakan sistem koloid adalah campuran air dengan susu, campuran air dengan santan dan campuran air dengan cat. Sistem koloid tersebut kita berikan perlakuan yaitu dengan melewatkan berkas sinar pada sistem koloid, maka sinar tersebut akan dihamburkan oleh partikel koloid, sehingga sinar yang melalui sistem koloid tersebut akan teramati berupa jalur cahaya.
Dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang berbeda Memberikan macam penafsiran (intrepretasi)
5. Sorot lampu taman pada malam hari yang berkabut memancarkan cahaya tampak semar-semar akibat gejala efek Tyndall.
Berdasarkan gambar peristiwa efek Tyndall di atas, peristiwa manakah di bawah ini yang mirip dengan gambar peristiwa di atas! Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al2(SO4)3)
168
gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi, dan elektroforesis
6.
Sifat Koloid
Memberikan contoh beberapa sifat koloid dalam kehidupan sehari-hari yang termasuk efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi, dan
terhadap suatu gambar, cerita, atau masalah.
Flexibility
Dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang berbeda Memberikan macam penafsiran (intrepretasi) terhadap suatu gambar, cerita, atau masalah.
Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok Pelapisan anti karat (cat) pada mobil Karet dalam latek digumpalkan dengan menambahkan asam formiat Kemukakan alasan kalian! Jawab: Berdasarkan gambar peristiwa efek Tyndall di atas, peristiwa yang mirip adalah sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok. Bila sorot lampu dilewatkan pada kabut dan asap maka sorot lampu tersebut akan dihamburkan oleh partikel kabut dan asap , sehingga sorot lampu yang melewati kabut dan asap tersebut akan tampak jelas teramati berupa jalur cahaya. Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al2(SO4)3) merupakan peristiwa adsorpsi, Pelapisan anti karat (cat) pada mobil merupakan peristiwa elektroforesis, dan karet dalam latek digumpalkan dengan menambahkan asam formiat merupakan peristiwa koagulasi. 6. Gula putih hasil pemurnian gula cokelat
Berdasarkan gambar peristiwa adsorpsi di atas, peristiwa manakah di bawah ini yang mirip dengan gambar peristiwa di atas! Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al2(SO4)3) Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok Pelapisan anti karat (cat) pada mobil
169
Karet dalam latek digumpalkan dengan menambahkan asam formiat Kemukakan alasan kalian! Jawab: Berdasarkan gambar peristiwa adsorpsi di atas, peristiwa yang mirip adalah penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al2(SO4)3). Apabila tawas dilarutkan ke dalam air maka tawas tersebut akan terhidrolisis menjadi Al(OH)3 yang berupa koloid. Koloid tersebut akan mengadsorpsi zat-zat warna dalam air, sehingga air tampak tidak bewarna dan jernih. Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok merupakan peristiwa efek Tyndall, pelapisan anti karat (cat) pada mobil merupakan peristiwa elektroforesis, dan karet dalam latek digumpalkan dengan menambahkan asam formiat merupakan peristiwa koagulasi.
elektroforesis
7.
Sifat Koloid
Menjelaskan pengertian efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi, dan elektroforesis .
Orisinil
Mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik. Mampu membuat kombinasikombinasi yang tidak lazim dari bagian-bagian atau unsusrunsur.
7. Gambar di bawah ini merupakan gambar yang menunjukkan pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran air dengan santan, dan campuran air dengan cat yang dapat dilihat dengan mikroskop ultra (mikroskop optik yang digunakan untuk melihat partikel yang sangat kecil). Partikel-partikel tampak bergerak terus menerus. Gerak ini disebut dengan gerak Brown. Berdasarkan nama orang yang menemukannya pada tahun 1827, yaitu Robert Brown seorang ahli biologi berkebangsaan Inggris. Berdasarkan fakta di atas, kemukakan pendapat kalian tentang fenomena gerak Brown pada sistem koloid! Jawab: Pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran air dengan santan,
170
8.
Pembuat an Koloid
Membuat koloid liofil dan koloid liofob serta mengidentifi kasi perbedaan sifat keduanya
orisinil
Mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik. Mampu membuat kombinasikombinasi yang tidak lazim dari bagian-bagian atau unsusrunsur.
dan campuran air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop ultra menunjukkan bahwa pergerakan partikelnya bergerak lurus namun arahnya tidak menentu atau gerak zig-zag. atau, Pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran air dengan santan, dan campuran air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop ultra menunjukkan bahwa pergerakan partikelnya bergerak dengan arah yang acak (tak beraturan), pergerakannya tersebut mempunyai lintasan lurus. 2. Perhatikan tabel hasil pengamatan di bawah ini! No
Pembanding
1 2
Sebelum pemanasan Saat pemanasan
3
Saat proses pendinginan
Agar-agar + Air
Air + Sol Belerang
Tidak Larut Larut Kembali ke bentuk semula
Tidak Larut Larut Tidak kembali ke bentuk semula
Campuran air dengan agar-agar merupakan koloid liofil dan campuran air dengan sol belerang merupakan koloid liofob. a. Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, kemukakan pendapat kalian mengenai koloid liofil! Jawab: Campuran air dengan agar-agar merupakan koloid liofil. Pada saat agaragar dicampur dengan air dan dilakukan pengadukan, agar-agar tidak larut. Kemudian pada saat pemanasan, agar-agar larut, dan setelah didinginkan agar-agar kembali ke bentuk semula. Agar-agar merupakan koloid yang dapat mengikat medium pendispersinya yakni air dan memiliki sifat dapat balik atau reversible (kembali ke bentuk semula). b. Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, kemukakan pendapat kalian
171
lancar
Mencetuskan banyak gagasan, jawaban, penyelesaian masalah atau pertanyaan. Memberikan banyak cara atau saran untuk melakukan berbagai hal.
Flexibility
Dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang berbeda Memberikan
mengenai koloid liofob! Jawab: Campuran air dengan sol belerang merupakan koloid liofob. Pada saat sol belerang dicampur dengan air dan dilakukan pengadukan, sol belerang tidak larut. Kemudian pada saat pemanasan, sol belerang larut, dan setelah didinginkan sol belerang tidak kembali ke bentuk semula. Sol belerang merupakan koloid yang tidak dapat mengikat medium pendispersinya yakni air dan memiliki sifat tidak dapat balik atau irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk semula). c. Berdasarkan sifat koloid liofil di atas, berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip campuran air dengan agar-agar! Jawab: kanji, jeli, selai, dodol, ongol-ongol
d. Berdasarkan tabel hasil pengamatan koloid liofil dan koloid liofob di atas, kalian telah mengetahui perbedaan sifat antara kedua koloid tersebut. Adakah cara lain untuk membedakan sifat antara koloid liofil dan koloid liofob? Jika ada, kemukakan pendapat kalian! Jawab: Ada.
172
macam penafsiran (intrepretasi) terhadap suatu gambar, cerita, atau masalah.
Ada cara lain membedakan sifat antara koloid liofil dan koloid liofob antara lain: Koloid Liofil Koloid Liofob Kekentalan tinggi Sukar mengendap dengan elektrolit Tidak menunjukkan gerak Brown Kurang menunjukkan efek Tyndall Umumnya dapat dibuat gel Umumnya dibuat dengan metode dispersi
Kekentalan rendah Mudah mengendap dengan elektrolit Menunjukkan gerak Brown Jelas menunjukkan efek Tyndall Umumnya tidak dapat dibuat gel Umumnya dibuat dengan metode kondensasi
173
174 Lampiran 9
PRETEST MATA PELAJARAN MATERI POKOK KELAS/SEMESTER ALOKASI WAKTU
: KIMIA : SISTEM KOLOID : XI IPA : 90 Menit
Petunjuk pengisian: 1. Tulis nama, nomor absen, dan kelas pada lembar jawaban yang ada 2. Kerjakan soal dimulai dari soal yang dianggap mudah
Nama
: ………………………………….
No. Absen
: …………………………………..
Kelas
: ………………………………….
1.
Kalian telah mempelajari 2 jenis campuran yaitu larutan dan suspensi. Berdasarkan sifat dari kedua campuran tersebut, campuran air dengan gula, campuran air dengan garam, dan campuran air dengan cuka termasuk larutan. Campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang, dan campuran air dengan kapur termasuk suspensi. Sedangkan ada satu lagi jenis campuran yang belum kalian pelajari yaitu koloid, contohnya adalah campuran air dengan susu, campuran air dengan santan dan campuran air dengan cat.
Berikut ini adalah tabel hasil pengamatan sifat larutan, koloid dan suspensi Sistem Campuran Air dengan No
1.
2.
3.
4.
5.
Sifat Saat dicampurkan ; Larut/Tidak Larut Setelah dicampurkan ; Bening/ Keruh Disaring ; Ada residu/tidak Setelah diaduk ; Stabil/Tidak Stabil Disinari cahaya ; dihamburkan /diteruskan
Gula
Garam
Cuka 1 M
Susu
Santan
Cat
Larut
Larut
Larut
Larut
Larut
Larut
Bening
Bening
Bening
Keruh
Keruh
Tidak ada residu
Tidak ada residu
Tidak ada residu
Ada residu
Stabil
Stabil
Stabil
Di teruskan
Di terusk an
Di teruskan
Pasir
Belerang
Kapur
Tidak larut
Tidak larut
Tidak larut
Keruh
Keruh
Keruh
Keruh
Ada residu
Ada residu
Ada residu
Ada residu
Ada residu
Stabil
Stabil
Stabil
Tidak stabil
Tidak stabil
Tidak stabil
Di hambu rkan
Di Hambur kan
Di Hambur kan
Diteruskan
Diteruskan
Diteruskan
175
a. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka! …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………............ ................................................................................................................................ ................................................................................................................. (lancar) b. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang, campuran air dengan kapur! …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… ………………………………………………........................................................ ................................................................................................................. (lancar) c. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air dengan santan, campuran air dengan susu dan campuran iar dengan cat! …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………........... (lancar) d. Perhatikan tabel hasil pengamatan beberapa campuran di atas. Berdasarkan zat-zat penyusunnya, apakah tanah juga termasuk campuran? Jika Ya, kemukakan alasan kalian? Jika Bukan, termasuk apakah tanah itu? Kemukakan alasan kalian! …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… ……………………………..………………………………………… (fleksibel)
2. Perhatikan tabel hasil pengamatan beberapa campuran di atas. Campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan kapur dapat dipisahkan dengan cara penyaringan. Berdasarkan cara pemisahannya, apakah campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran dengan cuka sama dengan ketiga campuran tersebut? Jika Ya, kemukakan alasan kalian? Jika Tidak? Bagaimanakah cara pemisahannya? Kemukakan alasan kalian! ………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………
176
………………………………………………………………………………………… ……………..……………………………………………………………... (fleksibel) 3. Campuran air dan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka merupakan campuran 1 fase. Berdasarkan jumlah fasenya, apakah campuran air dengan minyak tanah termasuk campuran 1 fase? Jika Ya, kemukakan alasan kalian? Jika Bukan, termasuk apakah campuran air dengan minyak tanah itu? Kemukakan alasan kalian! ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………. (fleksibel) 4. Perhatikan tabel hasil pengamatan point ketiga. Semua campuran disaring menggunakan kertas saring. Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka setelah dilakukan penyaringan tidak meninggalkan residu. Sedangkan pada campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan kapur setelah dilakukan penyaringan meninggalkan residu. Berdasarkan ada/tidak adanya residu, kemukakan pendapat kalian terhadap fakta di atas! ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………….…… (orisinil) 5. Campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan kapur merupakan contoh dari suspensi. Salah satu contoh lain dari campuran adalah air sungai yang keruh. Berdasarkan keheterogenannya, apakah air sungai yang keruh merupakan campuran yang sama dengan ketiga campuran diatas? Jika Ya, kemukakan alasan kalian! Jika Bukan, termasuk campuran apakah air sungai yang keruh itu? Kemukakan alasan kalian! ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………….. (fleksibel) 6. Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka merupakan contoh dari larutan. Salah satu contoh lain dari campuran adalah udara.
177
Berdasarkan kehomogenannya, apakah udara merupakan campuran yang sama dengan ketiga campuran diatas? Jika Ya, kemukakan alasan kalian! Jika Bukan, termasuk campuran apakah udara itu? Kemukakan alasan kalian! ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………….. (fleksibel)
7. Perhatikan fenomena peristiwa di bawah ini! Sorot lampu mobil tampak jelas pada malam hari yang berdebu Berkas sinar matahari yang melalui celah daun pepohonan tampak jelas pada pagi hari yang berkabut Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok a. Apa yang menyebabkan sorot lampu tampak jelas, kemukakan pendapat kalian terhadap fenomena peristiwa di atas! ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………..… ……………………………………………………………….. (orisinil) b.
Berikan contoh peristiwa lain yang sifatnya mirip dengan ketiga persitiwa di atas! ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… …………………………………………………………………… (lancar)
8. Perhatikan beberapa fakta campuran di bawah ini! Es krim yang tidak mengkristal sehingga tetep terus kenyal karena dicampur gelatin Susu tidak menggumpal karena terdapat kasein dalam susu. Tinta tidak mengendap karena dicampur dengan gom Apa yang menyebabkan es krim tidak mengkristal, susu tidak menggumpal dan tinta tidak mengendap, kemukakan pendapat kalian terhadap fakta di atas! …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………..……….. (orisinil)
178
9. Gambar di bawah ini merupakan gambar yang menunjukkan pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran air dengan santan, dan campuran air dengan cat yang dapat dilihat dengan mikroskop ultra (mikroskop optik yang digunakan untuk melihat partikel yang sangat kecil). Partikel-partikel tampak bergerak terus menerus. Berdasarkan arah pergerakan partikelnya, kemukakan pendapat kalian terhadap gambar yang menunjukkan pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran air dengan santan, dan campuran air dengan cat di atas!
………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………..( orisinil) 10. Agar-agar yang sering kita makan adalah agar-agar yang padat dan kenyal, pada saat agar-agar dicampur dengan air dan dilakukan pengadukan, agar-agar tidak larut. Pada saat pemanasan, agar-agar larut. Jika didinginkan, agar-agar tidak larut. a. Berdasarkan perlakuan terhadap campuran agar-agar di atas, berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan agar-agar! …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… .(lancar) b. Berdasarkan perlakuan terhadap campuran agar-agar di atas, kemukakan pendapat kalian mengenai sifat agar-agar di atas! …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………. (orisinil)
-GOOD LUCK -
179 Lampiran 10
POSTTEST MATA PELAJARAN MATERI POKOK KELAS/SEMESTER ALOKASI WAKTU
: KIMIA : sistem KOLOID : XI IPA : 90 Menit
Petunjuk pengisian: 1. Tulis nama, nomor absen, dan kelas pada lembar jawaban yang ada 2. Kerjakan soal dimulai dari soal yang dianggap mudah
Nama
: ………………………………….
No. Absen
: …………………………………..
Kelas
: ………………………………….
1.
Kalian telah mempelajari 3 jenis campuran yaitu larutan, suspensi dan koloid. Berdasarkan sifat dari ketiga campuran tersebut, campuran air dengan gula, campuran air dengan garam, dan campuran air dengan cuka termasuk larutan. Campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang, dan campuran air dengan kapur termasuk suspensi. Sedangkan ada satu lagi jenis campuran yang baru saja kalian pelajari yaitu koloid, contohnya adalah campuran air dengan susu, campuran air dengan santan dan campuran air dengan cat.
Berikut ini adalah tabel hasil pengamatan sifat larutan, koloid dan suspensi Sistem Campuran Air dengan No
1.
2.
3.
4.
5.
Sifat Saat dicampurkan ; Larut/Tidak Larut Setelah dicampurkan ; Bening/ Keruh Disaring ; Ada residu/tidak Setelah diaduk ; Stabil/Tidak Stabil Disinari cahaya ; dihamburkan /diteruskan
Gula
Garam
Cuka
Susu
Santan
Cat
Larut
Larut
Larut
Larut
Larut
Larut
Bening
Bening
Bening
Keruh
Keruh
Tidak ada residu
Tidak ada residu
Tidak ada residu
Ada residu
Stabil
Stabil
Stabil
Di teruskan
Di teruskan
Di terusk an
Pasir
Belerang
Kapur
Tidak larut
Tidak larut
Tidak larut
Keruh
Keruh
Keruh
Keruh
Ada residu
Ada residu
Ada residu
Ada residu
Ada residu
Stabil
Stabil
Stabil
Tidak stabil
Tidak stabil
Tidak stabil
Di hambur kan
Di Hambur kan
Di Hambur kan
Diteruskan
Diteruskan
Diteruskan
180
a. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka! …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………............ ................................................................................................................................ ................................................................................................................. (lancar) b. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang, campuran air dengan kapur! …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… ………………………………………………........................................................ ................................................................................................................. (lancar) c. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air dengan santan, campuran air dengan susu dan campuran iar dengan cat! …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………............. (lancar) d. Berdasarkan tabel hasil pengamatan di atas, kemukakan pendapat kalian apa yang dimaksud dengan koloid? …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… ……………………………..……………………………………… (orisinil) e. Pada tahun 1912 seorang kimiawan Jerman bernama Richard Zsigmondy mendesain mikroskop ultra untuk mengamati partikel-partikel terlarut termasuk partikel koloid. Buatlah definisi lain dari sistem koloid menurut kalian? ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ............................................................................................................. (fleksibel) 2. Perhatikan tabel jenis koloid di bawah ini! Fase terdispersi Contoh koloid Padat Cair Gas Buih sabun Karet busa Susu Agar-agar Asap Tinta Gelas warna Embun
Medium pendispersi Padat Cair Gas
181
Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan tinta! ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ................................................................................................................ (lancar) 3.
Udara merupakan contoh campuran yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud gas dan medium pendispersi yang berwujud gas. Tetapi apakah udara yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud gas dan medium pendispersi berwujud gas juga merupakan contoh koloid? Jika Ya, kemukakan alasan kalian! Jika Bukan, lalu termasuk apakah udara itu? Kemukakan alasan kalian!
............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................(fleksibel) 4. Perhatikan tabel hasil pengamatan no.1 di atas. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, campuran yang merupakan sistem koloid adalah campuran air dengan susu, campuran air dengan santan dan campuran air dengan cat. Sistem koloid tersebut kita berikan perlakuan yaitu dengan melewatkan berkas sinar pada sistem koloid. Sifat partikel koloid pada tabel hasil pengamatan point ke-5 dinamakan efek Tyndall. Kemukakan pendapat kalian apa yang dimaksud dengan efek Tyndall pada sistem koloid! .................................................................................................................................. ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... .............................................................................................................. (orisinil)
5. Perhaikan gambar dibawah ini! Sorot lampu taman pada malam hari yang berkabut memancarkan cahaya tampak semar-semar akibat gejala efek Tyndall
182
Berdasarkan gambar peristiwa efek Tyndall di atas, peristiwa manakah di bawah ini yang mirip dengan gambar peristiwa di atas! Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al2(SO4)3) Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok Pelapisan anti karat (cat) pada mobil Karet dalam latek digumpalkan dengan menambahkan asam formiat Kemukakan alasan kalian! ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ ........................................................................................................... (fleksibel) 6. Perhatikan gambar di bawah ini!
Gula putih hasil pemurnian gula cokelat
Berdasarkan gambar peristiwa adsorbsi di atas, peristiwa manakah di bawah ini yang mirip dengan gambar peristiwa di atas! Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al2(SO4)3) Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok Pelapisan anti karat (cat) pada mobil Karet dalam latek digumpalkan dengan menambahkan asam formiat Kemukakan alasan kalian! ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ .............................................................................................................. (fleksibel)
183
5. Gambar di bawah ini merupakan gambar yang menunjukkan pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran air dengan santan, dan campuran air dengan cat yang dapat dilihat dengan mikroskop ultra (mikroskop optik yang digunakan untuk melihat partikel yang sangat kecil). Partikel-partikel tampak bergerak terus menerus. Gerak ini disebut dengan gerak Brown. Berdasarkan nama orang yang menemukannya pada tahun 1827, yaitu Robert Brown seorang ahli biologi berkebangsaan Inggris. Berdasarkan fakta di atas, kemukakan pendapat kalian tentang fenomena gerak Brown pada sistem koloid!
………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………… (orisinil) 6. Perhatikan tabel hasil pengamatan di bawah ini! No
Pembanding
1
Sebelum pemanasan
2
Saat pemanasan
3
Saat proses pendinginan
Agar-agar + Air
Air + Sol Belerang
Tidak Larut
Tidak Larut
Larut
Larut
Kembali ke bentuk semula
Tidak kembali ke bentuk semula
Campuran air dengan agar-agar merupakan koloid liofil dan campuran air dengan sol belerang merupakan koloid liofob. a. Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, kemukakan pendapat kalian mengenai koloid liofil! ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... .............................................................................................................. (orisinil) b. Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, kemukakan pendapat kalian mengenai koloid liofob! ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... .............................................................................................................. (orisinil) c. Berdasarkan sifat koloid liofil di atas, berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip campuran air dengan agar-agar! ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................... (lancar)
184
d. Berdasarkan tabel hasil pengamatan koloid liofil dan koloid liofob di atas, kalian telah mengetahui perbedaan sifat antara kedua koloid tersebut. Adakah cara lain untuk membedakan sifat antara koloid liofil dan koloid liofob? Jika ada, kemukakan pendapat kalian! …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… ………………………………………. ….……………………………(fleksibel)
-GOOD LUCK -
185 Lampiran 11
RUBRIK PENILAIAN SOAL PRETEST Sekolah
: SMA Negeri 7 Bandar Lampung
Mata pelajaran
: Kimia
Tahun Pelajaran
: 2012/2013
Bentuk Tes
: Tertulis
1.
Kalian telah mempelajari 2 jenis campuran yaitu larutan dan suspensi. Berdasarkan sifat dari kedua campuran tersebut, campuran air dengan gula, campuran air dengan garam, dan campuran air dengan cuka termasuk larutan. Campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang, dan campuran air dengan kapur termasuk suspensi. Sedangkan ada satu lagi jenis campuran yang belum kalian pelajari yaitu koloid, contohnya adalah campuran air dengan susu, campuran air dengan santan dan campuran air dengan cat.
Berikut ini adalah tabel hasil pengamatan sifat larutan, koloid dan suspensi Sistem Campuran Air dengan No
1.
2.
3.
4.
5.
Sifat Saat dicampurkan ; Larut/Tidak Larut Setelah dicampurkan ; Bening/ Keruh Disaring ; Ada residu/tidak Setelah diaduk ; Stabil/Tidak Stabil Disinari cahaya ; dihamburkan /diteruskan
Garam
Cuka
Belerang
Kapur
Larut
Gula
Larut
Larut
Larut
Susu
Larut
Santan
Larut
Cat
Tidak larut
Pasir
Tidak larut
Tidak larut
Bening
Bening
Bening
Keruh
Keruh
Keruh
Keruh
Keruh
Keruh
Tidak ada residu
Tidak ada residu
Tidak ada residu
Ada residu
Ada residu
Ada residu
Ada residu
Ada residu
Ada residu
Stabil
Stabil
Stabil
Stabil
Stabil
Stabil
Tidak stabil
Tidak stabil
Tidak stabil
Di teruskan
Di teruskan
Di terusk an
Di hambur kan
Di Hambur kan
Di Hambur kan
Diteruskan
Diteruskan
Diteruskan
a. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka! Indikator Keterampilan Kriteria Penilaian Skor Berpikir Kreatif Tipe 1 Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua 3 Fluency contoh, misal; campuran air dengan alkohol, campuran air dengan urea, campuran air
186
dengan asam/basa, udara dan lain-lain Tipe 2 Siswa mampu menyebutkan dua contoh
2
Tipe 3 Siswa mampu menyebutkan satu contoh
1
Tipe 4 Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
0
b. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang, campuran air dengan kapur! Indikator Keterampilan Kriteria Penilaian Skor Berpikir Kreatif Tipe 1 Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua 3 Fluency contoh, misal; campuran air dengan tanah liat, campuran air dengan kopi kasar, campuran air dengan bekatul, campuran air dengan merang dan lain-lain Tipe 2 Siswa mampu menyebutkan dua contoh
2
Tipe 3 Siswa mampu menyebutkan satu contoh
1
Tipe 4 Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
0
c. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air dengan santan, campuran air dengan susu dan campuran air dengan cat! Indikator Keterampilan Kriteria Penilaian Skor Berpikir Kreatif Tipe 1 Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua 3 Fluency contoh, misal; campuran air dengan sabun, campuran air dengan mayones, campuran air dengan kanji, campuran air dengan tinta, campuran air dengan tawas dan lain-lain Tipe 2 Siswa mampu menyebutkan dua contoh
2
187
Tipe 3 Siswa mampu menyebutkan satu contoh
1
Tipe 4 Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
0
d. Perhatikan tabel hasil pengamatan beberapa campuran di atas. Berdasarkan zatzat penyusunnya, apakah tanah juga termasuk campuran? Jika Ya, kemukakan alasan kalian? Jika Bukan, termasuk apakah tanah itu? Kemukakan alasan kalian! Indikator Keterampilan Kriteria Penilaian Skor Berpikir Kreatif Tipe 1 Siswa mampu menjawab dan memberikan 3 Flexibility alasan sebagai berikut: Ya, tanah juga termasuk campuran. Berdasarkan zat-zat penyusunnya, tanah merupakan campuran dari berbagai bahan organik, bahan mineral, air dan udara. Tipe 2 Siswa mampu menjawab dan memberikan alasan sebagai berikut: Ya, tanah juga termasuk campuran. Berdasarkan zat-zat penyusunnya, tanah merupakan campuran dari berbagai zat padat. Tipe 3 Siswa mampu menjawab sebagai berikut: Ya, tanah juga termasuk campuran.
2
1
Tipe 4 Siswa menjawab salah atau tidak menjawab 0
2. Perhatikan tabel hasil pengamatan beberapa campuran di atas. Campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan kapur dapat dipisahkan dengan cara penyaringan. Berdasarkan cara pemisahannya, apakah campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka sama dengan ketiga campuran tersebut? Jika Ya, kemukakan alasan kalian? Jika Tidak? Bagaimanakah cara pemisahannya? Kemukakan alasan kalian!
188
Kriteria Penilaian Tipe 1 Siswa mampu menjawab dan memberikan alasan sebagai berikut: Bukan, berdasarkan cara pemisahannya, campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran dengan cuka tidak sama dengan ketiga campuran tersebut. Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka dapat dipisahkan dengan cara menguapkan misalnya dengan cara destilasi, kristalisasi. Tipe 2 Siswa mampu menjawab dan memberikan alasan sebagai berikut: Bukan, berdasarkan cara pemisahannya, campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran dengan cuka tidak sama dengan ketiga campuran tersebut. Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka dapat dipisahkan dengan cara menguapkan. Tipe 3 Siswa mampu menjawab sebagai berikut: Bukan, berdasarkan cara pemisahannya, campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran dengan cuka tidak sama dengan ketiga campuran tersebut Tipe 4 Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
Skor 3
Indikator Keterampilan Berpikir Kreatif Flexibility
2
1
0
3. Campuran air dan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka merupakan campuran 1 fase. Berdasarkan jumlah fasenya, apakah campuran air dengan minyak tanah termasuk campuran 1 fase? Jika Ya, kemukakan alasan kalian? Jika Bukan, termasuk apakah campuran air dengan minyak tanah itu? Kemukakan alasan kalian!
189
Kriteria Penilaian Tipe 1 Siswa mampu menjawab dan memberikan alasan sebagai berikut: Bukan, berdasarkan jumlah fasenya campuran air dengan minyak tanah termasuk campuran 2 fase karena air dengan minyak tanah saling tidak melarutkan dan terlihat ada batas pemisah antara kedua zat tersebut. Berbeda dengan campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka yang saling melarutkan dan tidak terlihat batas pemisahnya. Tipe 2 Siswa mampu menjawab dan memberikan alasan sebagai berikut: Bukan, berdasarkan jumlah fasenya campuran air dengan minyak tanah termasuk campuran 2 fase karena air dengan minyak tanah saling tidak melarutkan dan terlihat batas pemisah antara kedua zat tersebut. Tipe 3 Siswa mampu menjawab sebagai berikut: Bukan, berdasarkan jumlah fasenya campuran air dengan minyak tanah termasuk campuran 2 fase. Tipe 4 Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
Skor 3
Indikator Keterampilan Berpikir Kreatif Flexibility
2
1
0
4. Perhatikan tabel hasil pengamatan point ketiga. Semua campuran disaring menggunakan kertas saring. Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka setelah dilakukan penyaringan tidak meninggalkan residu. Sedangkan pada campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan kapur setelah dilakukan penyaringan meninggalkan residu. Berdasarkan ada/tidak adanya residu, kemukakan pendapat kalian terhadap fakta di atas! Indikator Keterampilan Kriteria Penilaian Skor Berpikir Kreatif Tipe 1 Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 3 Originality
190
berikut; Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka setelah dilakukan penyaringan tidak meninggalkan residu, sedangkan campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan kapur setelah dilakukan penyaringan meninggalkan residu. Fakta ini menunjukkan bahwa partikel campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan kapur lebih besar daripada partikel campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka. Campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan kapur, ukuran partikelnya lebih besar dari 10-5 cm sedangkan campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka, ukuran partikelnya kurang dari 10-7 cm. Karena ukuran partikelnya sangat kecil, maka cara pemisahannya campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka adalah dengan cara menguapkan. Tipe 2 Siswa mampu memberikan pendapat sebagai berikut: Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka setelah dilakukan penyaringan tidak meninggalkan residu, sedangkan campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan kapur setelah dilakukan penyaringan meninggalkan residu. Fakta ini menunjukkan bahwa partikel campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan kapur lebih besar daripada partikel campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka. Campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan kapur, ukuran partikelnya lebih besar dari 10-5 cm sedangkan campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air
2
191
dengan cuka, ukuran partikelnya kurang dari 10-7 cm. atau, Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka setelah dilakukan penyaringan tidak meninggalkan residu, sedangkan campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan kapur setelah dilakukan penyaringan meninggalkan residu. Fakta ini menunjukkan bahwa partikel campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan kapur lebih besar daripada partikel campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka. Karena ukuran partikelnya sangat kecil, maka cara pemisahannya campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka adalah dengan cara menguapkan. Tipe 3 Siswa mampu memberikan pendapat sebagai berikut: Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka setelah dilakukan penyaringan tidak meninggalkan residu, sedangkan campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan kapur setelah dilakukan penyaringan meninggalkan residu. Fakta ini menunjukkan bahwa partikel campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan kapur lebih besar daripada partikel campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka. Tipe 4 Siswa memberikan pendapat yang salah atau tidak memberikan pendapat
1
0
192
5. Campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan kapur merupakan contoh dari suspensi. Salah satu contoh lain dari campuran adalah air sungai yang keruh. Berdasarkan keheterogenannya, apakah air sungai yang keruh merupakan campuran yang sama dengan ketiga campuran diatas? Jika Ya, kemukakan alasan kalian! Jika Bukan, termasuk campuran apakah air sungai yang keruh itu? Kemukakan alasan kalian! Indikator Keterampilan Kriteria Penilaian Skor Berpikir Kreatif Tipe 1 Siswa mampu menjawab dan memberikan 3 Flexibility alasan sebagai berikut: Ya, berdasarkan keheterogenannya, air sungai yang keruh juga termasuk termasuk suspensi. Air sungai yang keruh memiliki karakteristik yang sama dengan campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan kapur yaitu terdiri atas lebih dari satu fase (campuran heterogen). Tipe 2 Siswa mampu menjawab dan memberikan alasan sebagai berikut: Ya, berdasarkan keheterogenannya, air sungai yang keruh juga termasuk termasuk suspensi. Air sungai yang keruh memiliki karakteristik yang sama dengan campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan kapur. Tipe 3 Siswa mampu menjawab sebagai berikut: Ya, berdasarkan keheterogenannya, air sungai yang keruh juga termasuk termasuk suspensi. Tipe 4 Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
2
1
0
6. Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka merupakan contoh dari larutan. Salah satu contoh lain dari campuran adalah udara. Berdasarkan kehomogenannya, apakah udara merupakan campuran yang sama dengan ketiga campuran diatas? Jika Ya, kemukakan alasan kalian! Jika Bukan, termasuk campuran apakah udara itu? Kemukakan alasan kalian!
193
Kriteria Penilaian Tipe 1 Siswa mampu menjawab dan memberikan alasan sebagai berikut: Ya, berdasarkan kehomogenannya, udara merupakan campuran yang sama dengan campuran air gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka. Udara merupakan campuran gas dengan gas yang membentuk campuran homogen atau larutan karena gas dengan gas dapat bercampur dengan segala perbandingan. Tipe 2 Siswa mampu menjawab dan memberikan alasan sebagai berikut: Ya, berdasarkan kehomogenannya, udara merupakan campuran yang sama dengan campuran air gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka. Udara merupakan campuran gas dengan gas yang membentuk campuran homogen atau larutan Tipe 3 Siswa mampu menjawab sebagai berikut: Ya, berdasarkan kehomogenannya, udara merupakan campuran yang sama dengan campuran air gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka. Tipe 4 Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
Skor 3
Indikator Keterampilan Berpikir Kreatif Flexibility
2
1
0
7. Perhatikan fenomena peristiwa di bawah ini! Sorot lampu mobil tampak jelas pada malam hari yang berdebu Berkas sinar matahari yang melalui celah daun pepohonan tampak jelas pada pagi hari yang berkabut Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok a. Apa yang menyebabkan sorot lampu tampak jelas, kemukakan pendapat kalian terhadap fenomena peristiwa di atas! Indikator Keterampilan Kriteria Penilaian Skor Berpikir Kreatif Tipe 1 Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 3 Originality
194
berikut; Bila sorot lampu dan berkas sinar matahari dilewatkan pada debu, kabut dan asap rokok maka sinar tersebut akan dihamburkan oleh partikel debu, kabut dan asap rokok sehingga sinar yang melalui debu, kabut dan asap rokok tersebut akan teramati berupa jalur cahaya atau lintasan cahaya. Itulah sebabnya sorot lampu dan berkas sinar matahari menjadi tampak jelas. Tipe 2 Siswa mampu memberikan pendapat sebagai berikut: Bila sorot lampu dan berkas sinar matahari dilewatkan pada debu, kabut dan asap rokok maka sinar tersebut akan dihamburkan oleh partikel debu, kabut dan asap rokok sehingga sinar yang melalui debu, kabut dan asap rokok tersebut akan tampak jelas. Tipe 3 Siswa mampu memberikan pendapat sebagai berikut: Sorot lampu dan berkas sinar matahari tampak jelas ketika dilewatkan pada debu, kabut dan asap rokok. Tipe 4 Siswa memberikan pendapat yang kurang tepat atau tidak memberikan pendapat b.
2
1
0
Berikan contoh peristiwa lain yang sifatnya mirip dengan ketiga persitiwa di atas! Indikator Keterampilan Kriteria Penilaian Skor Berpikir Kreatif Tipe 1 Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua 3 Fluency contoh, misal: Cahaya lampu ruangan tampak jelas di dekat AC yang berembun Cahaya lampu taman tampak jelas pada malam hari yang berkabut Sorot lampu stadion tampak jelas pada malam hari yang berkabut
195
Tipe 2 Siswa mampu menyebutkan dua contoh
2
Tipe 3 Siswa mampu menyebutkan satu contoh
1
Tipe 4 Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
0
8. Perhatikan beberapa fakta campuran di bawah ini! Es krim yang tidak mengkristal sehingga tetep terus kenyal karena dicampur gelatin Susu tidak menggumpal karena terdapat kasein dalam susu. Tinta tidak mengendap karena dicampur dengan gom Apa yang menyebabkan es krim tidak mengkristal, susu tidak menggumpal dan tinta tidak mengendap, kemukakan pendapat kalian terhadap fakta di atas! Indikator Keterampilan Kriteria Penilaian Skor Berpikir Kreatif Tipe 1 Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 3 Originality berikut; Penambahan gelatin pada es krim, kasein pada susu, dan gom pada tinta menyebabkan es krim, susu dan tinta menjadi tetap stabil. Gelatin, kasein dan gom merupakan campuran yang dapat melindungi campuran lain dan memberikan efek kestabilan. Bila gelatin dalam es krim, kasein dalam susu dan gom dalam tinta rusak maka es krim akan mengkristal, susu akan menggumpal dan tinta akan mengendap. Tipe 2 Siswa mampu memberikan pendapat sebagai berikut: Penambahan gelatin pada es krim, kasein pada susu, dan gom pada tinta menyebabkan es krim, susu dan tinta menjadi tetap stabil. Gelatin, kasein dan gom merupakan campuran yang dapat melindungi campuran lain dan memberikan efek kestabilan. Tipe 3 Siswa mampu memberikan pendapat sebagai
2
1
196
berikut: Penambahan gelatin pada es krim, kasein pada susu, dan gom pada tinta menyebabkan es krim, susu dan tinta menjadi tetap stabil. Tipe 4 Siswa memberikan pendapat yang kurang tepat atau tidak memberikan pendapat
0
9. Gambar di bawah ini merupakan gambar yang menunjukkan pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran air dengan santan, dan campuran air dengan cat yang dapat dilihat dengan mikroskop ultra (mikroskop optik yang digunakan untuk melihat partikel yang sangat kecil). Partikel-partikel tampak bergerak terus menerus. Berdasarkan arah pergerakan partikelnya, kemukakan pendapat kalian terhadap gambar yang menunjukkan pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran air dengan santan, dan campuran air dengan cat di atas! Kriteria Penilaian Tipe 1 Siswa mampu memberikan pendapat sebagai berikut; Pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran air dengan santan, dan campuran air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop ultra menunjukkan bahwa pergerakan partikelnya bergerak lurus namun arahnya tidak menentu atau gerak zig-zag. atau, Pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran air dengan santan, dan campuran air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop ultra menunjukkan bahwa pergerakan partikelnya bergerak dengan arah yang acak (tak beraturan), pergerakannya tersebut mempunyai lintasan lurus. Tipe 2 Siswa mampu memberikan pendapat sebagai berikut: Pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran air dengan santan, dan campuran
Skor
Indikator Keterampilan Berpikir Kreatif
3
Originality
2
197
air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop ultra menunjukkan bahwa arah pergerakannya tidak menentu atau gerak zig-zag. atau, Pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran air dengan santan, dan campuran air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop ultra menunjukkan bahwa pergerakan partikelnya bergerak dengan arah yang acak (tak beraturan). Tipe 3 Siswa mampu memberikan pendapat sebagai berikut: Pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran air dengan santan, dan campuran air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop ultra menunjukkan bahwa partikelnya tampak bergerak terus menerus Tipe 4 Siswa memberikan pendapat yang kurang tepat atau tidak memberikan pendapat
1
0
10. Agar-agar yang sering kita makan adalah agar-agar yang padat dan kenyal, pada saat agar-agar dicampur dengan air dan dilakukan pengadukan, agar-agar tidak larut. Pada saat pemanasan, agar-agar larut. Jika didinginkan, agar-agar tidak larut a. Berdasarkan perlakuan terhadap campuran agar-agar di atas, berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan agar-agar! Indikator Keterampilan Kriteria Penilaian Skor Berpikir Kreatif Tipe 1 Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua 3 Fluency contoh, misal; kanji, jeli, selai, dodol, ongolongol Tipe 2 Siswa mampu menyebutkan dua contoh
2
Tipe 3 Siswa mampu menyebutkan satu contoh
1
Tipe 4 Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
0
198
b. Berdasarkan perlakuan terhadap campuran agar-agar di atas, kemukakan pendapat kalian mengenai sifat agar-agar di atas! Indikator Keterampilan Kriteria Penilaian Skor Berpikir Kreatif Tipe 1 Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 3 Originality berikut; Pada saat agar-agar dicampur dengan air dan dilakukan pengadukan, agar-agar tidak larut. Kemudian pada saat pemanasan, agar-agar larut, dan setelah didinginkan agar-agar tidak larut kembali. Agar-agar merupakan campuran yang dapat mengikat zat pelarutnya yakni air dan memiliki sifat dapat balik (kembali ke bentuk semula). Tipe 2 Siswa mampu memberikan pendapat sebagai berikut: Pada saat agar-agar dicampur dengan air dan dilakukan pengadukan, agar-agar tidak larut. Kemudian pada saat pemanasan, agar-agar larut, dan setelah didinginkan agar-agar tidak larut kembali. Agar-agar merupakan campuran yang memiliki sifat dapat balik (kembali ke bentuk semula). Tipe 3 Siswa mampu memberikan pendapat sebagai berikut: Pada saat agar-agar dicampur dengan air dan dilakukan pengadukan, agar-agar tidak larut. Kemudian pada saat pemanasan, agar-agar larut, dan setelah didinginkan agar-agar tidak larut kembali. Tipe 4 Siswa memberikan pendapat yang kurang tepat atau tidak memberikan pendapat
2
1
0
199 Lampiran 12
RUBRIK PENILAIAN SOAL POSTTEST Sekolah
: SMA Negeri 7 Bandar Lampung
Mata pelajaran
: Kimia
Tahun Pelajaran
: 2012/2013
Bentuk Tes
: Tertulis
1.
Kalian telah mempelajari 3 jenis campuran yaitu larutan, suspensi dan koloid. Berdasarkan sifat dari ketiga campuran tersebut, campuran air dengan gula, campuran air dengan garam, dan campuran air dengan cuka termasuk larutan. Campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang, dan campuran air dengan kapur termasuk suspensi. Sedangkan ada satu lagi jenis campuran yang baru saja kalian pelajari yaitu koloid, contohnya adalah campuran air dengan susu, campuran air dengan santan dan campuran air dengan cat.
Berikut ini adalah tabel hasil pengamatan sifat larutan, koloid dan suspensi Sistem Campuran Air dengan No
1.
2.
3.
4.
5.
Sifat Saat dicampurkan ; Larut/Tidak Larut Setelah dicampurkan ; Bening/ Keruh Disaring ; Ada residu/tidak Setelah diaduk ; Stabil/Tidak Stabil Disinari cahaya ; dihamburkan /diteruskan
Garam
Cuka
Belerang
Kapur
Larut
Gula
Larut
Larut
Larut
Susu
Larut
Santan
Larut
Cat
Tidak larut
Pasir
Tidak larut
Tidak larut
Bening
Bening
Bening
Keruh
Keruh
Keruh
Keruh
Keruh
Keruh
Tidak ada residu
Tidak ada residu
Tidak ada residu
Ada residu
Ada residu
Ada residu
Ada residu
Ada residu
Ada residu
Stabil
Stabil
Stabil
Stabil
Stabil
Stabil
Tidak stabil
Tidak stabil
Tidak stabil
Di teruskan
Di teruskan
Di terusk an
Di hambur kan
Di Hambur kan
Di Hambur kan
Diteruskan
Diteruskan
Diteruskan
a. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka! Indikator Keterampilan Kriteria Penilaian Skor Berpikir Kreatif Tipe 1 Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua 3 Fluency contoh, misal; campuran air dengan alkohol,
200
campuran air dengan urea, campuran air dengan asam/basa, udara dan lain-lain Tipe 2 Siswa mampu menyebutkan dua contoh
2
Tipe 3 Siswa mampu menyebutkan satu contoh
1
Tipe 4 Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
0
b. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang, campuran air dengan kapur! Indikator Keterampilan Kriteria Penilaian Skor Berpikir Kreatif Tipe 1 Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua 3 Fluency contoh, misal; campuran air dengan tanah liat, campuran air dengan kopi kasar, campuran air dengan bekatul, campuran air dengan merang dan lain-lain Tipe 2 Siswa mampu menyebutkan dua contoh
2
Tipe 3 Siswa mampu menyebutkan satu contoh
1
Tipe 4 Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
0
c. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air dengan santan, campuran air dengan susu dan campuran air dengan cat! Indikator Keterampilan Kriteria Penilaian Skor Berpikir Kreatif Tipe 1 Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua 3 Fluency contoh, misal; campuran air dengan sabun, campuran air dengan mayones, campuran air dengan kanji, campuran air dengan tinta, campuran air dengan tawas dan lain-lain Tipe 2 Siswa mampu menyebutkan dua contoh
2
201
Tipe 3 Siswa mampu menyebutkan satu contoh
1
Tipe 4 Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
0
c. Pada tahun 1912 seorang kimiawan Jerman bernama Richard Zsigmondy mendesain mikroskop ultra untuk mengamati partikel-partikel terlarut termasuk partikel koloid. Buatlah definisi lain dari sistem koloid menurut kalian? Indikator Keterampilan Kriteria Penilaian Skor Berpikir Kreatif Tipe 1 Siswa mampu membuat definisi lain dari 3 Flexibility koloid, sebagai berikut: Berdasarkan ukuran partikelnya, koloid merupakan campuran yang memiliki ukuran partikelnya diantara larutan dan suspensi yaitu antara 10-7 cm – 10-5 cm. Tipe 2 Siswa mampu membuat definisi lain dari koloid, sebagai berikut: Berdasarkan ukuran partikelnya, koloid merupakan campuran yang memiliki ukuran partikelnya diantara larutan dan suspensi Tipe 3 Siswa mampu membuat definisi lain dari koloid, sebagai berikut: Berdasarkan ukuran partikelnya, koloid merupakan campuran yang partikelpartikelnya hanya dapat diamati dengan mikroskop ultra. Tipe 4 Siswa menjawab salah atau tidak menjawab 2. Perhatikan tabel jenis koloid di bawah ini! Fase terdispersi Contoh koloid Padat Cair Gas Buih sabun Karet busa Susu Agar-agar Asap
2
1
0
Medium pendispersi Padat Cair Gas
202
Tinta Gelas warna Embun Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan tinta! Indikator Keterampilan Kriteria Penilaian Skor Berpikir Kreatif Tipe 1 Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua 3 Fluency contoh, misal; kanji, cat, tipe-x, dan lain-lain
3.
Tipe 2 Siswa mampu menyebutkan dua contoh
2
Tipe 3 Siswa mampu menyebutkan satu contoh
1
Tipe 4 Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
0
Udara merupakan contoh campuran yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud gas dan medium pendispersi yang berwujud gas. Tetapi apakah udara yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud gas dan medium pendispersi berwujud gas juga merupakan contoh koloid? Jika Ya, kemukakan alasan kalian! Jika Bukan, lalu termasuk apakah udara itu? Kemukakan alasan kalian! Indikator Keterampilan Kriteria Penilaian Skor Berpikir Kreatif Tipe 1 Siswa mampu menjawab dan memberikan 3 Flexibility alasan sebagai berikut: Bukan, udara bukan merupakan contoh dari koloid. Udara merupakan contoh campuran yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud gas dan medium pendispersi yang berwujud gas. Gas dapat bercampur dalam segala perbandingan membentuk campuran dengan segala perbandingan dan merupakan campuran homogen atau disebut larutan. Tipe 2 Siswa mampu menjawab dan memberikan alasan sebagai berikut: Bukan, udara bukan merupakan contoh dari
2
203
koloid. Udara merupakan contoh campuran yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud gas dan medium pendispersi yang berwujud gas. Gas dapat bercampur dalam segala perbandingan membentuk larutan. Tipe 3 Siswa mampu menjawab sebagai berikut: Bukan, udara bukan merupakan contoh dari koloid melainkan larutan. Tipe 4 Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
1
0
4. Perhatikan tabel hasil pengamatan no.1 di atas. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, campuran yang merupakan sistem koloid adalah campuran air dengan susu, campuran air dengan santan dan campuran air dengan cat. Sistem koloid tersebut kita berikan perlakuan yaitu dengan melewatkan berkas sinar pada sistem koloid. Sifat partikel koloid pada tabel hasil pengamatan point ke-5 dinamakan efek Tyndall. Kemukakan pendapat kalian apa yang dimaksud dengan efek Tyndall pada sistem koloid! Indikator Keterampilan Kriteria Penilaian Skor Berpikir Kreatif Tipe 1 Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 3 Originality berikut; Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, campuran yang merupakan sistem koloid adalah campuran air dengan susu, campuran air dengan santan dan campuran air dengan cat. Sistem koloid tersebut kita berikan perlakuan yaitu dengan melewatkan berkas sinar pada sistem koloid, maka sinar tersebut akan dihamburkan oleh partikel koloid, sehingga sinar yang melalui sistem koloid tersebut akan teramati berupa jalur cahaya. Tipe 2 Siswa mampu memberikan pendapat sebagai berikut: Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, campuran yang merupakan sistem koloid adalah campuran air dengan susu, campuran
2
204
air dengan santan dan campuran air dengan cat. Sistem koloid tersebut kita berikan perlakuan yaitu dengan melewatkan berkas sinar pada sistem koloid, maka sinar tersebut akan dihamburkan oleh partikel koloid. Tipe 3 Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, campuran yang merupakan sistem koloid adalah campuran air dengan susu, campuran air dengan santan dan campuran air dengan cat. Sistem koloid tersebut kita berikan perlakuan yaitu dengan melewatkan berkas sinar pada sistem koloid, maka sinar tersebut akan dihamburkan. Tipe 4 Siswa memberikan pendapat yang kurang tepat atau tidak memberikan pendapat
1
0
5. Perhaikan gambar dibawah ini! Sorot lampu taman pada malam hari yang berkabut memancarkan cahaya tampak semar-semar akibat gejala efek Tyndall
Berdasarkan gambar peristiwa efek Tyndall di atas, peristiwa manakah di bawah ini yang mirip dengan gambar peristiwa di atas! Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al2(SO4)3) Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok Pelapisan anti karat (cat) pada mobil Karet dalam latek digumpalkan dengan menambahkan asam formiat Kemukakan alasan kalian! Indikator Keterampilan Kriteria Penilaian Skor Berpikir Kreatif Tipe 1 Siswa mampu menjawab dan memberikan 3 Flexibility alasan sebagai berikut: Berdasarkan gambar peristiwa efek Tyndall di
205
atas, peristiwa yang mirip adalah sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok. Bila sorot lampu dilewatkan pada kabut dan asap maka sorot lampu tersebut akan dihambukan oleh partikel kabut dan asap , sehingga sorot lampu yang melewati kabut dan asap tersebut akan tampak jelas teramati berupa jalur cahaya. Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al2(SO4)3) merupakan peristiwa adsorpsi, Pelapisan anti karat (cat) pada mobil merupakan peristiwa elektroforesis, dan karet dalam latek digumpalkan dengan menambahkan asam formiat merupakan peristiwa koagulasi. Tipe 2 Siswa mampu menjawab dan memberikan alasan sebagai berikut: Berdasarkan gambar peristiwa efek Tyndall di atas, peristiwa yang mirip adalah sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok. Bila sorot lampu dilewatkan pada kabut dan asap maka sorot lampu tersebut akan dihambukan oleh partikel kabut dan asap , sehingga sorot lampu yang melewati kabut dan asap tersebut akan tampak jelas teramati berupa jalur cahaya. Tipe 3 Siswa mampu menjawab sebagai berikut: Berdasarkan gambar peristiwa efek Tyndall di atas, peristiwa yang mirip adalah Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok. Tipe 4 Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
2
1
0
6. Perhatikan gambar di bawah ini!
Gula putih hasil pemurnian gula cokelat
206
Berdasarkan gambar peristiwa adsorpsi di atas, peristiwa manakah di bawah ini yang mirip dengan gambar peristiwa di atas! Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al2(SO4)3) Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok Pelapisan anti karat (cat) pada mobil Karet dalam latek digumpalkan dengan menambahkan asam formiat Kemukakan alasan kalian! Indikator Keterampilan Kriteria Penilaian Skor Berpikir Kreatif Tipe 1 Siswa mampu menjawab dan memberikan 3 Flexibility alasan sebagai berikut: Berdasarkan gambar peristiwa adsorpsi di atas, peristiwa yang mirip adalah penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al2(SO4)3). Apabila tawas dilarutkan ke dalam air maka tawas tersebut akan terhidrolisis menjadi Al(OH)3 yang berupa koloid. Koloid tersebut akan mengadsorpsi zat-zat warna dalam air, sehingga air tampak tidak bewarna dan jernih. Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok merupakan peristiwa efek Tyndall, pelapisan anti karat (cat) pada mobil merupakan peristiwa elektroforesis, dan karet dalam latek digumpalkan dengan menambahkan asam formiat merupakan peristiwa koagulasi. Tipe 2 Siswa mampu menjawab dan memberikan alasan sebagai berikut: Berdasarkan gambar peristiwa adsorpsi di atas, peristiwa yang mirip adalah penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al2(SO4)3). Apabila tawas dilarutkan ke dalam air maka tawas tersebut akan terhidrolisis menjadi Al(OH)3 yang berupa koloid. Koloid tersebut akan mengadsorpsi zat-zat warna dalam air, sehingga air tampak tidak bewarna dan jernih. Tipe 3 Siswa mampu menjawab sebagai berikut: Berdasarkan gambar peristiwa adsorpsi di atas, peristiwa yang mirip adalah penjernihan
2
1
207
air keruh dengan menggunakan tawas (Al2(SO4)3). Tipe 4 Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
0
7. Gambar di bawah ini merupakan gambar yang menunjukkan pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran air dengan santan, dan campuran air dengan cat yang dapat dilihat dengan mikroskop ultra (mikroskop optik yang digunakan untuk melihat partikel yang sangat kecil). Partikel-partikel tampak bergerak terus menerus. Gerak ini disebut dengan gerak Brown. Berdasarkan nama orang yang menemukannya pada tahun 1827, yaitu Robert Brown seorang ahli biologi berkebangsaan Inggris. Berdasarkan fakta di atas, kemukakan pendapat kalian tentang fenomena gerak Brown pada sistem koloid! Kriteria Penilaian Tipe 1 Siswa mampu memberikan pendapat sebagai berikut; Pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran air dengan santan, dan campuran air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop ultra menunjukkan bahwa pergerakan partikelnya bergerak lurus namun arahnya tidak menentu atau gerak zig-zag. atau, Pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran air dengan santan, dan campuran air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop ultra menunjukkan bahwa pergerakan partikelnya bergerak dengan arah yang acak (tak beraturan), pergerakannya tersebut mempunyai lintasan lurus. Tipe 2 Siswa mampu memberikan pendapat sebagai berikut: Pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran air dengan santan, dan campuran air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop
Skor
Indikator Keterampilan Berpikir Kreatif
3
Originality
2
208
ultra menunjukkan bahwa arah pergerakannya tidak menentu atau gerak zig-zag. atau, Pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran air dengan santan, dan campuran air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop ultra menunjukkan bahwa pergerakan partikelnya bergerak dengan arah yang acak (tak beraturan). Tipe 3 Siswa mampu memberikan pendapat sebagai berikut: Pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran air dengan santan, dan campuran air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop ultra menunjukkan bahwa partikelnya tampak bergerak terus menerus Tipe 4 Siswa memberikan pendapat yang kurang tepat atau tidak memberikan pendapat
1
0
8. Perhatikan tabel hasil pengamatan di bawah ini! No
Pembanding
1
Sebelum pemanasan
2
Saat pemanasan
3
Saat proses pendinginan
Agar-agar + Air
Air + Sol Belerang
Tidak Larut
Tidak Larut
Larut
Larut
Kembali ke bentuk semula
Tidak kembali ke bentuk semula
Campuran air dengan agar-agar merupakan koloid liofil dan campuran air dengan sol belerang merupakan koloid liofob. a. Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, kemukakan pendapat kalian mengenai koloid liofil! Indikator Keterampilan Kriteria Penilaian Skor Berpikir Kreatif Tipe 1 Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 3 Originality berikut; Campuran air dengan agar-agar merupakan koloid liofil. Pada saat agar-agar dicampur dengan air dan dilakukan pengadukan, agaragar tidak larut. Kemudian pada saat pemanasan, agar-agar larut, dan setelah
209
didinginkan agar-agar kembali ke bentuk semula. Agar-agar merupakan koloid yang dapat mengikat medium pendispersinya yakni air dan memiliki sifat dapat balik atau reversible (kembali ke bentuk semula). Tipe 2 Siswa mampu memberikan pendapat sebagai berikut: Campuran air dengan agar-agar merupakan koloid liofil. Pada saat agar-agar dicampur dengan air dan dilakukan pengadukan, agaragar tidak larut. Kemudian pada saat pemanasan, agar-agar larut, dan setelah didinginkan agar-agar kembali ke bentuk semula. Agar-agar merupakan koloid yang memiliki sifat dapat balik atau reversible (kembali ke bentuk semula). Tipe 3 Siswa mampu memberikan pendapat sebagai berikut: Campuran air dengan agar-agar merupakan koloid liofil. Pada saat agar-agar dicampur dengan air dan dilakukan pengadukan, agaragar tidak larut. Kemudian pada saat pemanasan, agar-agar larut, dan setelah didinginkan agar-agar kembali ke bentuk semula. Tipe 4 Siswa memberikan pendapat yang kurang tepat atau tidak memberikan pendapat
2
1
0
b. Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, kemukakan pendapat kalian mengenai koloid liofob! Indikator Keterampilan Kriteria Penilaian Skor Berpikir Kreatif Tipe 1 Siswa mampu memberikan pendapat sebagai 3 Originality berikut; Campuran air dengan sol belerang merupakan koloid liofob. Pada saat sol belerang dicampur dengan air dan dilakukan pengadukan, sol belerang tidak larut.
210
Kemudian pada saat pemanasan, sol belerang larut, dan setelah didinginkan sol belerang tidak kembali ke bentuk semula. Sol belerang merupakan koloid yang tidak dapat mengikat medium pendispersinya yakni air dan memiliki sifat tidak dapat balik atau irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk semula). Tipe 2 Siswa mampu memberikan pendapat sebagai berikut: Campuran air dengan sol belerang merupakan koloid liofob. Pada saat sol belerang dicampur dengan air dan dilakukan pengadukan, sol belerang tidak larut. Kemudian pada saat pemanasan, sol belerang larut, dan setelah didinginkan sol belerang tidak kembali ke bentuk semula. Sol belerang merupakan koloid yang memiliki sifat tidak dapat balik atau irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk semula). Tipe 3 Siswa mampu memberikan pendapat sebagai berikut: Campuran air dengan sol belerang merupakan koloid liofob. Pada saat sol belerang dicampur dengan air dan dilakukan pengadukan, sol belerang tidak larut. Kemudian pada saat pemanasan, sol belerang larut, dan setelah didinginkan sol belerang tidak kembali ke bentuk semula. Tipe 4 Siswa memberikan pendapat yang kurang tepat atau tidak memberikan pendapat
2
1
0
c. Berdasarkan sifat koloid liofil di atas, berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip campuran air dengan agar-agar! Indikator Keterampilan Kriteria Penilaian Skor Berpikir Kreatif Tipe 1 Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua 3 Fluency contoh, misal; kanji, jeli, selai, dodol, ongol-
211
ongol Tipe 2 Siswa mampu menyebutkan dua contoh
2
Tipe 3 Siswa mampu menyebutkan satu contoh
1
Tipe 4 Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
0
d. Berdasarkan tabel hasil pengamatan koloid liofil dan koloid liofob di atas, kalian telah mengetahui perbedaan sifat antara kedua koloid tersebut. Adakah cara lain untuk membedakan sifat antara koloid liofil dan koloid liofob? Jika ada, kemukakan pendapat kalian! Indikator Keterampilan Kriteria Penilaian Skor Berpikir Kreatif Tipe 1 Siswa mampu menjawab dan mengemukakan 3 Flexibility pendapat sebagai berikut: Ada. Ada cara lain membedakan sifat antara koloid liofil dan koloid liofob antara lain: (Siswa mampu mengemukakan minimal tiga perbedaan) Koloid Liofil
Koloid Liofob
Kekentalan tinggi Sukar mengendap dengan elektrolit Tidak menunjukkan gerak Brown Kurang menunjukkan efek Tyndall Umumnya dapat dibuat gel Umumnya dibuat dengan metode dispersi
Kekentalan rendah Mudah mengendap dengan elektrolit Menunjukkan gerak Brown Jelas menunjukkan efek Tyndall Umumnya tidak dapat dibuat gel Umumnya dibuat dengan metode kondensasi
Tipe 2 Siswa mampu menjawab dan mengemukakan pendapat sebagai berikut:
2
212
Ada. Ada cara lain membedakan sifat antara koloid liofil dan koloid liofob antara lain: (Siswa mampu mengemukakan dua perbedaan) Tipe 3 Siswa mampu menjawab dan mengemukakan pendapat sebagai berikut: Ada. Ada cara lain membedakan sifat antara koloid liofil dan koloid liofob antara lain: (Siswa mampu mengemukakan satu perbedaan) Tipe 4 Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
1
0
213
Lampiran 13
Tabel 9. Daftar nilai pretest-posttest dan n-Gain keterampilan berpikir orisinil siswa NO URUT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
KELAS KONTROL Pretest Posttest N – Gain 33,3 66,7 0,5 20 66,7 0,58 6,7 53 0,49 33,3 66,7 0,5 40 73,3 0,55 40 80 0,66 26,7 60 0,45 6,7 53 0,49 20 40 0,25 13,3 53 0,45 6,7 46,7 0,42 46,7 73,3 0,49 33,3 53,3 0,29 20 80 0,75 6,7 66,7 0,64 40 73,3 0,55 26,7 60 0,45 53,3 86,7 0,71 26,7 73,3 0,63 33,3 60 0,4 40 86,7 0,77 26,7 60 0,45 20 66,7 0,58 6,7 46,7 0,42 40 60 0,33 26,7 66,7 0,54 13,3 46,7 0,38 20 73,3 0,66 53,3 80 0,57 6,7 66,7 0,64 40 73,3 0,55
KELAS EKSPERIMEN Pretest Posttest N - Gain 33,3 73,3 0,59 6,7 53,3 0,49 26,7 66,7 0,54 26,7 60 0,45 33 80 0,7 6,7 73,3 0,71 46,7 80 0,62 40 73,3 0,55 46,7 66,7 0,37 53,3 73,3 0,42 60 86,7 0,66 6,7 53,3 0,49 26,7 53,3 0,36 33,3 66,7 0,5 53,3 80 0,57 46,7 60 0,24 46,7 86,7 0,75 53,3 86,7 0,71 26,7 80 0,72 33,3 66,7 0,5 40 73,3 0,55 13,7 73,3 0,69 46,7 80 0,62 6,7 46,7 0,42 40 60 0,33 46,7 60 0,24 60 73,3 0,33 33,3 73,3 0,59 46,7 80 0,62 13,7 66,7 0,61 40 73,3 0,55
214
Lanjutan tabel 9 NO URUT 32 33 34 35 36 37 38 39 RERATA
KELAS KONTROL Pretest Posttest n – Gain 33,3 60 0,4 6,7 53,3 0,49 20 73,3 0,66 26,7 53,3 0,36 46,7 80 0,62 53,3 86,7 0,71 20 46,7 0,33 40 73,3 0,55 27,52 65,1 0,52
KELAS EKSPERIMEN Pretest Posttest n - Gain 53,3 86,7 0,71 6,7 53,3 0,49 20 73,3 0,66 40 80 0,66 46,7 80 0,62 40 73,3 0,55 20 66,7 0,58 6,7 73,3 0,71 34,03 70,93 0,55
215
Lampiran 14
PERHITUNGAN
Analisis Data Keterampilan Berpikir Orisinil
1. Perhitungan Penskoran skor pretest dan postest Skor pretest atau posttest dirumuskan sebagai berikut:
Misalnya siswa dengan No. Urut 1 kelas eksperimen mendapat point 3 pada pretes dan 9 point pada postest dengan ketentuan jumlah point maksimal pretest adalah 15 dan jumlah point maksimal postest adalah 15 maka perolehan nilai pretest dan postest dapat dihitung dengan Rumus (1) sebagai berikut: Skor pretest = Skor postest =
2. Perhitungan n-Gain Untuk mengetahui peningkatan keterampilan prediksi siswa, maka dilakukan analisis skor gain ternormalisasi (n-Gain). n-Gain siswa dapat dihitung dengan Rumus (2) sebagai berikut:
216
Misalnya pada salah satu siswa No. Urut 1 di kelas eksperimen mendapat poin 20 pada pretest dan poin 60 pada postest untuk indikator keterampilan berpikir orisinil, maka
–
3. Uji Normalitas a. Uji Normalitas Kelas Eksperimen Rumusan Hipotesis: H0: sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H1: sampel berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal Langkah-langkah uji normalitas dengan uji Chi-Kuadrat adalah sebagai berikut. 1. Membuat daftar distribusi frekuensi. a.
Rentang (R) = data terbesar - data terkecil R = 0,75 - 0,24 = 0,51
b.
Banyak kelas (k) = 1 + (3,3) log n k = 1 + (3,3) log 39 = 1 + 5,25 = 6,25 Jadi, dapat dibuat daftar distribusi frekuensi dengan banyak kelas 6 buah.
c. Panjang kelas (p) =
p
ren tan g Banyak kelas
0,51 6
0,085
217
Jadi, dapat dibuat daftar distribusi frekuensi dengan panjang kelas 0,105 atau 0,1 buah (diambil 0,1). d.
Ujung bawah kelas interval pertama = 0,14
Tabel 10. Daftar distribusi frekuensi keterampilan berpikir orisinil kelas eksperimen Interval frekuensi 0,14 - 0,24 2 0,25 - 0,35 2 0,36 - 0,46 5 0,47 - 0,57 11 0,58 - 0,68 11 0,69 - 0,79 8 39 2.
Xi 0,24 0,33 0,4 0,53 0,62 0,72
Mencari rata-rata ( x ) 6
f i . xi x
i 1 6
fi i 1
x
3.
Mencari simpangan baku (S)
S2 =
S=
–
= 0,018 = 0,134
FiXi 0,48 0,66 2 5,83 6,82 5,76 21,55
Xi^2 0,0576 0,1089 0,16 0,2809 0,3844 0,5184
Fi*Xi^2 0,1152 0,2178 0,8 3,0899 4,2284 4,1472 12,5985
218
Tabel 11. Uji normalitas keterampilan berpikir orisinil siswa kelas eksperimen Interval
batas kelas 0,145
0,14 - 0,24 0,255 0,25 - 0,35 0,365 0,36 - 0,46 0,475 0,47 - 0,57 0,585 0,58 - 0,68 0,695 0,69 - 0,79 0,805
ratarata 0,552564 0,552564 0,552564 0,552564 0,552564 0,552564 0,552564 0,552564 0,552564 0,552564 0,552564 0,552564 0,552564
Si
Z UBK
0,134824 0,134824 0,134824 0,134824 0,134824 0,134824 0,134824 0,134824 0,134824 0,134824 0,134824 0,134824 0,134824
-3,0229336
batas luas daerah 0,4988
-2,20705512
0,4861
-1,39117665 -0,57529817
fe
fo
fo-fe
(fo-fe)^2
(fo-fe)^2/fe
0,0127
0,4953
2
1,5047
2,264122
4,571214
0,0684
2,6676
2
-0,6676
0,44569
0,167075
0,202
7,878
5
-2,878
8,282884
1,051394
0,3105
12,1095
11
-1,1095
1,23099
0,101655
0,2465
9,6135
11
1,3865
1,922382
0,199967
0,2354
9,1806
8
-1,1806
1,393816
0,151822
0,4177 0,2157
0,24058031
0,0948
1,05645879
0,3413
1,87233727
Luas TKI
0,5767 6,243127
Catatan: x = 0,56 dan S = 0,134
222222222 218
219
Kriteria uji: Terima H0 jika
.
Pada taraf signifikasi α = 0,05, Dari daftar distribusi
, diperoleh harga = 7,81
Dari hasil perhitungan, diperoleh harga = 6,24 < Karena
= 7,81
maka H0 diterima.
Hal ini berarti gain keterampilan berpikir orisinil siswa pada materi koloid berdistribusi normal.
b. Uji Normalitas Kelas Kontrol Rumusan Hipotesis: H0: sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H1: sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal Langkah-langkah uji normalitas dengan uji Chi-Kuadrat adalah sebagai berikut. 1.
Membuat daftar distribusi frekuensi. a. Rentang (R) = Data terbesar - Data terkecil R = 0,77 - 0,25 = 0,52 b. Banyak kelas (k) = 1 + (3,3) log n k = 1 + (3,3) log 39 = 1 + 5,25 = 6,25 Jadi, dapat dibuat daftar distribusi frekuensi dengan banyak kelas 6 buah.
220
ren tan g Banyak kelas
c. Panjang kelas (p) =
p
0,52 6
0,086
Jadi, dapat dibuat daftar distribusi frekuensi dengan panjang kelas 0,1 buah . d. Ujung bawah kelas interval pertama = 0,19
Tabel 12. Daftar distribusi frekuensi keterampilan berpikir orisinil kelas kontrol Interval Frekuensi xi fi.xi xi2 fi.xi2 0,19 - 0,29 2 0,27 0,54 0,0729 0,1458 0,30 - 0,40 6 0,36 2,16 0,1296 0,7776 0,41 - 0,51 10 0,45 4,5 0,2025 2,025 0,52 - 0,62 13 0,57 7,41 0,3249 4,2237 0,63 - 0,73 6 0,66 3,96 0,4356 2,6136 0,74 - 0,84 2 0,76 1,52 0,5776 1,1552 39 20,09 10,9409 2.
Mencari rata-rata ( x ) 6
f i . xi x
i 1 6
fi i 1
x 3.
Mencari simpangan baku (S)
S2 =
S=
–
= 0,126
= 0,016
221
Tabel 13. Uji normalitas keterampilan berpikir orisinil siswa kelas control
Interval
batas kelas 0,185
0,19 - 0,29 0,295 0,30 - 0,40 0,405 0,41 - 0,51 0,515 0,52 - 0,62 0,625 0,63 - 0,73 0,735 0,74 - 0,84 0,845
rata-rata
Si
Z UBK
0,515128205 0,515128205 0,515128205 0,515128205 0,515128205 0,515128205 0,515128205 0,515128205 0,515128205 0,515128205 0,515128205 0,515128205 0,515128205
0,12481295 0,12481295 0,12481295 0,12481295 0,12481295 0,12481295 0,12481295 0,12481295 0,12481295 0,12481295 0,12481295 0,12481295 0,12481295
-2,64498359 -1,76366479
batas luas daerah 0,4959
0,3106
-0,00102718
0
1,761610434 2,642929239
fe
fo
fo-fe
(fo-fe)^2
(fo-fe)^2/fe
0,0351
1,3689
2
0,6311
0,398287
0,2909542
0,1502
5,8578
6
0,1422
0,020221
0,003452
0,3106
12,1134
10
-2,1134
4,46646
0,3687206
0,3106
12,1134
13
0,8866
0,78606
0,0648917
0,1502
5,8578
6
0,1422
0,020221
0,003452
0,0351
1,3689
2
0,6311
0,398287
0,2909542
0,4608
-0,88234598
0,880291628
Luas TKI
0,3106 0,4608 0,4959 1,0224246
Catatan: x = 0,51 dan S = 0,126 2222222 221
222
Kriteria uji: Terima H0 jika
2
2
hitung
tabel
.
Pada taraf kepercayaan α = 0,05, 2
Dari daftar distribusi
, diperoleh harga = 7,81
Dari hasil perhitungan, diperoleh harga = 1,02 < Karena
2
2
hitung
tabel
= 7,81
maka H0 diterima.
Hal ini berarti gain keterampilan berpikir orisinil siswa materi koloid berdistribusi normal
4.
Uji Homogenitas Dua Varians
Rumusan hipotesis: H0 :
(data penelitian mempunyai varians yang homogen)
H1 :
(data penelitian mempunyai varians yang tidak homogen)
Dengan menggunakan rumus (3) sebagai berikut:
Fhitung
Varians terbesar Varian ter kecil
Kriteria uji: Terima H0 hanya jika
Ftabel
F
( v1 , v2 )
F0, 05(39,39)
<
1,96
dengan taraf nyata 0,05.
223
Oleh karena kriteria pengujian tolak Ho hanya jika Fhitung
F½
(
1
,
2),
dan
1,125 < 1,96 maka H0 diterima. Oleh karena itu, kedua populasi memiliki varians yang sama atau homogen
4.
Uji Hipotesis Oleh karena Fhitung < F½ (
1
,
2),
maka digunakan statistik t dalam Rumus(4)
dan
Dengan kriteria pengujian: terima Ho jika t’
t1 - dan tolak Ho jika mem-
punyai harga-harga lain dimana harga t tabel pada tabel distribusi t dengan level signifikan 0,05 dan dk = n1 + n2-2
Sehingga diperoleh harga-harga:
Sg = dan: = 1,93
Kriteria uji Dengan kriteria pengujian: terima Ho jika thitung < ttabel dengan derajat kebebasan d(k) = n1 + n2 – 2 = 39 + 39 – 2 = 76 dan tolak H0 untuk harga t lainnya. Dengan menentukan taraf signifikan α = 5% peluang (1-α). = 1,93
224
Kesimpulan: Karena nilai
= 1,93 >
= 1,67 , maka tolak H0 dan terima H1. Dengan
demikian, rata-rata gain keterampilan berpikir orisinil siswa pada pembelajaran inkuiri terbimbing lebih tinggi daripada pembelajaran konvensional.
225 LAMPIRAN 15 LEMBAR AKTIVITAS SISWA (Kelas Eksperimen) Standar Kompetensi : 5. Menjelaskan sistem koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar : 5. 1Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Pertemuan :1 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Nama Adan Haffiz Assad Alfinando Amrialita Shela Romli Anita Kiki Saputri Annisa Citra Mutiara Arda Miranika Triana A Arrazy Arswendo Prabowo Asiska Aprilliya Bagas Primaniarta Carollyne Carepany Devi Lestari Dicky Andhika Putra Dwi Prasetya Dyah Septi Windari Febri Putri Ramadhani Gita Gianti Hannisa Solina Hellen Dewi Anggraeni Indah Kurnia Ruskar Intan Permata Sari M. Ahdani Marisa Soleha Muhammad Agung Nova Papayoza Br Tari Novia Pratiwi Qonita Mahardika Putri Ria Puspita Ridwan Prayogi Risma Yulianti Rudi Ramadhani
Jenis Kegiatan Siswa 3 4 1 2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ -
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
226
32 33 34 35 36 37 38 39
Ruri Armandhani Sheila Mouly Rizanti Siti Hanyfa Tsara Fadhilah Wenti Prisilia Novita Wildan Akbar Yogi Pangestu Yugita Ritonga
Keterangan : 1. Siswa bertanya kepada guru 2. Siswa memberikan pendapat
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ -
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
3. Siswa menjawab pertanyaan guru 4. Bekerja sama dengan baik
Bandar Lampung, Mei 2013 Observer
Agus Winarti
227
LEMBAR AKTIVITAS SISWA (Kelas Eksperimen) Standar Kompetensi : 5. Menjelaskan sistem koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar : 5. 1Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Pertemuan :2 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Nama Adan Haffiz Assad Alfinando Amrialita Shela Romli Anita Kiki Saputri Annisa Citra Mutiara Arda Miranika Triana A Arrazy Arswendo Prabowo Asiska Aprilliya Bagas Primaniarta Carollyne Carepany Devi Lestari Dicky Andhika Putra Dwi Prasetya Dyah Septi Windari Febri Putri Ramadhani Gita Gianti Hannisa Solina Hellen Dewi Anggraeni Indah Kurnia Ruskar Intan Permata Sari M. Ahdani Marisa Soleha Muhammad Agung Nova Papayoza Br Tari Novia Pratiwi Qonita Mahardika Putri Ria Puspita Ridwan Prayogi Risma Yulianti Rudi Ramadhani
1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Jenis Kegiatan Siswa 3 4 2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ -
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
228
32 33 34 35 36 37 38 39
Ruri Armandhani Sheila Mouly Rizanti Siti Hanyfa Tsara Fadhilah Wenti Prisilia Novita Wildan Akbar Yogi Pangestu Yugita Ritonga
Keterangan : 1. Siswa bertanya kepada guru 2. Siswa memberikan pendapat
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √ -
√ √ √ √ √ √ √ √
3. Siswa menjawab pertanyaan guru 4. Bekerja sama dengan baik
Bandar Lampung, Mei 2013 Observer
Agus Winarti
229
LEMBAR AKTIVITAS SISWA (Kelas Eksperimen) Standar Kompetensi : 5. Menjelaskan sistem koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar : 5. 1Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Pertemuan :3 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Nama Adan Haffiz Assad Alfinando Amrialita Shela Romli Anita Kiki Saputri Annisa Citra Mutiara Arda Miranika Triana A Arrazy Arswendo Prabowo Asiska Aprilliya Bagas Primaniarta Carollyne Carepany Devi Lestari Dicky Andhika Putra Dwi Prasetya Dyah Septi Windari Febri Putri Ramadhani Gita Gianti Hannisa Solina Hellen Dewi Anggraeni Indah Kurnia Ruskar Intan Permata Sari M. Ahdani Marisa Soleha Muhammad Agung Nova Papayoza Br Tari Novia Pratiwi Qonita Mahardika Putri Ria Puspita Ridwan Prayogi Risma Yulianti Rudi Ramadhani
1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Jenis Kegiatan Siswa 3 4 2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ -
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
230
32 33 34 35 36 37 38 39
Ruri Armandhani Sheila Mouly Rizanti Siti Hanyfa Tsara Fadhilah Wenti Prisilia Novita Wildan Akbar Yogi Pangestu Yugita Ritonga
Keterangan : 1. Siswa bertanya kepada guru 2. Siswa memberikan pendapat
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ -
√ √ √ √ √ √ √
3. Siswa menjawab pertanyaan guru 4. Bekerja sama dengan baik
Bandar Lampung, Mei 2013 Observer
Agus Winarti
231
LEMBAR AKTIVITAS SISWA (Kelas Eksperimen) Standar Kompetensi : 5. Menjelaskan sistem koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar : 5. 2 Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada disekitar. Pertemuan :4 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Nama Adan Haffiz Assad Alfinando Amrialita Shela Romli Anita Kiki Saputri Annisa Citra Mutiara Arda Miranika Triana A Arrazy Arswendo Prabowo Asiska Aprilliya Bagas Primaniarta Carollyne Carepany Devi Lestari Dicky Andhika Putra Dwi Prasetya Dyah Septi Windari Febri Putri Ramadhani Gita Gianti Hannisa Solina Hellen Dewi Anggraeni Indah Kurnia Ruskar Intan Permata Sari M. Ahdani Marisa Soleha Muhammad Agung Nova Papayoza Br Tari Novia Pratiwi Qonita Mahardika Putri Ria Puspita Ridwan Prayogi Risma Yulianti Rudi Ramadhani
1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Jenis Kegiatan Siswa 3 4 2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ -
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
232
32 33 34 35 36 37 38 39
Ruri Armandhani Sheila Mouly Rizanti Siti Hanyfa Tsara Fadhilah Wenti Prisilia Novita Wildan Akbar Yogi Pangestu Yugita Ritonga
Keterangan : 1. Siswa bertanya kepada guru 2. Siswa memberikan pendapat
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √ -
√ √ √ √ √ √ √
3. Siswa menjawab pertanyaan guru 4. Bekerja sama dengan baik
Bandar Lampung, Mei 2013 Observer
Agus Winarti