PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS KESULITAN SISWA KELAS VIII C DAN VIII F SMP NEGERI 2 PIYUNGAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Program Studi Pendidikan Matematika
Disusun Oleh : Agustinus Tomi Wibowo NIM : 111414033 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
ANALISIS KESULITAN SISWA KELAS VIII C DAN VIII F SMP NEGERI 2 PIYUNGAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK
Oleh Agustinus Tomi Wibowo NIM : 111414033
telah disetujui oleh :
Dosen Pembimbing
Drs. A. Sardjana, M.Pd.
Yogyakarta, 15 Juni 2016
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
ANALISIS KESULITAN SISWA KELAS VIII C DAN VIII F SMP NEGERI 2 PIYUNGAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK Disusun oleh: Agustinus Tomi Wibowo NIM: 111414033
Telah dipertahankan di depan Penguji pada tanggal dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji: Nama Lengkap
Tanda Tangan
Ketua
: Dr. M. Andy Rudhito, S.pd.
.......................
Sekretaris
: Dr. Hongki Julie, M.Si.
.......................
Anggota
: Drs. A. Sardjana, M.Pd.
.......................
Anggota
: Beni Utomo, M.Sc.
.......................
Anggota
: C. Novella Krisnamurti, M.Sc.
.......................
Yogyakarta,21 Juli 2016 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Dekan
iii
Rohandi, Ph.D.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Motto: Fanatisme menunjukkan kesempitan cakrawala dan kebodohan. Manusia fanatik mengira bahwa dunia hanya bagus bila hanya ada satu jenis pohon, yakni pohon yang ia sukai – Romo Y.B. Mangunwijaya
Keep your friends close but your enemies closer- Don Vito Corleone In everymeeting of minds, there must be a loser- Tinker
“Kau tidak akan pernah bisa memahami seseorang hingga kau melihat segala sesuatu dari sudut pandangnya…hingga kau menyusup ke balik kulitnya dan menjalani hidup dengan caranya” – Harper Lee
Manusia itu sungguh makhluk yang unik dan misterius – Chrollo Lucilfer
Skripsi ini aku persembahkan untuk orang-orang yang dizalimi, teraniaya, dan menderita, semoga hari esok akan menjadi lebih baik.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan pada daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta,21 Juli 2016 Penulis
Agustinus Tomi Wibowo
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Agustinus Tomi Wibowo NIM
: 111414033
Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan karya ilmiah saya yang berjudul: ANALISIS KESULITAN SISWA KELAS VIII C DAN VIII F SMP NEGERI 2 PIYUNGAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta,21 Juli 2016 Yang menyatakan,
Agustinus Tomi Wibowo
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Agustinus Tomi Wibowo. 2016.Analisis Kesulitan Siswa Kelas VIII C dan VIII F SMP Negeri 2 Piyungan dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Pokok Bahasan Kubus dan Balok. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika. Jurusan Pendidikan Matematika dan IPA.Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.Universitas Sanata Dharma.Yogyakarta. Penelitian ini betujuan untuk (1) mengetahui kesulitan siswa SMP Negeri 2 Piyungan kelas VIII C dan VIII Ftahun ajaran 2015/2016 dalam menyelesaikan soal cerita pada pokok bahasan kubus dan balok (2) mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan siswa SMP Negeri 2 piyungan kelas VIII C dan VIII F tahun ajaran 2015/2016 mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII C dan VIII F SMP Negeri 2 Piyungan tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 50 siswa, dan dipilih 10 siswa yang akan diwawancarai. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan JanuariMaret 2016.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif.Data yang dikumpulkan melalui tes dengan materi kubus dan balok dan dari wawancara.Hasil tes digunakan untuk mengetahui jenis-jenis kesalahan berdasarkan teori Hadar.Dari jenis kesalahan tersebut kemudian digunakan untuk menganalisis kesulitan yang dialami siswa dalam mengerjakan soal.Wawancara digunakan untuk mengetahui faktor penyebab siswa tersebut mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1)kesulitan yang dialami siswa SMP Negeri 2 piyungan kelas VIII C dan VIII F dalam menyelesaikan soal cerita yaitu: (a)Kesulitan dalam operasi perhitungan (b)Kesulitan dalam menentukan rumus yang dipakai untuk mengerjakan soal (c)Kesulitan dalam membuat model matematika dari soal, dan (2) faktor-faktor yang menyebabkan siswa SMP Negeri 2 piyungan kelas VIII C dan VIII F mengalami kesulitan yaitu(a)Siswa kurang teliti dalam perhitungan (b)Siswa tidak mampu mengaplikasikan rumus dari materi yang telah dipelajari untuk menyelesaikan soal cerita (c)Siswa tidak tahu apa yang harus dicari terlebih dahulu untuk menyelesaikan soal cerita (d)Persiapan siswa yang kurang dalam menghadapi tes.
Kata kunci:Analisis Kesulitan, Soal cerita, Kubus dan Balok
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Agustinus Tomi Wibowo. 2016. Analysis the difficulties of students of SMP Negeri 2 Piyungan class VIII C and VIII F on solving comprehension test on the cubes and blocks subject. Thesis.Mathematics Education.Department of Mathematics and Science Education.Faculty of Teacher Training and Education. Sanata Dharma. Yogyakarta. This study aims (1) to understand the difficulties of students of SMP Negeri 2 Piyungan class VIII C and VIII F academic year 2015/2016 on solving comprehension test on the cubes and blocks subject,and (2) to determine the factors that cause students of SMP Negeri 2 class Piyungan VIII C and F VIII F academic year 2015/2016 have difficulty on solving the comprehension test. The subjects of this study are students of class VIII C and VIII F SMP Negeri 2 Piyungan academic year 2015/2016 which numbered about 50 students, and the researcher selects 10 students who will be interviewed. Data gathering was conducted in January-March 2016. The study is a qualitative descriptive study. Data collected througha test and interviews with cubes and blocks subjects. The test results are used to determine the types of errors based on the theory of Hadar. From this type of error, it is then used to analyze the difficulties experienced by students on solving the problems. Interviews are used to determine the causes of students’ difficulty on solving the problems. The results of this study shows that (1) the difficulties experienced by students of SMP Negeri 2 Piyungan class VIII C and VIII F on solving the comprehension test, namely: (a) The difficulty in arithmetic operations (b) The difficulty in determining the formula used to solve the problems (c) the difficulty in making a mathematical model of the problem, and (2) factors that cause students of SMP Negeri 2 Piyungan class VIII C and VIII F experiencing difficulties, namely: (a) students are less accurate in the calculation (b) students are not able to apply the formula of material has been studied to solve word problems (c) students do not know what to look first to solve word problems, and (d) students preparation in facing the test.
Keywords:,Analysis the difficulties, The comprehension test,Cubes and Blocks
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang selalu menyertai dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ANALISIS KESULITAN SISWA KELAS VIII
C
DAN
VIII
F
SMP
NEGERI
2
PIYUNGAN
DALAM
MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK ”
ini dengan baik. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk
memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Drs. A. Sardjana, M. Pd., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan, motivasi, dan sumbangan pemikiran kepada penulis dalam menyelesaikan penelitian ini. 2. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 3. Bapak Dr. Hongki Julie, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika sekaligus sebagai dosen penguji atas masukkan yang telah diberikan. 4. Bapak Suprapto, S.Pd. selaku Plh. Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Piyungan yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian ini. 5. BapakRestituta Gotama, S.Pd
selaku guru mata pelajaran matematika
SMP Negeri 2 Piyungan yang telah memberikan waktu, bantuan, dan masukkan yang bermanfaat bagi penulis. 6. Siswa-siswa kelas VIII C, dan VIII F SMP Negeri 2 Piyungan yang telah bersedia menjadi subjek penelitian. 7. Kepada keluarga yang selalu mendukung penulis.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. Seluruh teman-teman P.Mat angkatan 2011 khususnya Yosa,Hendra, Chris, Yoga, Juni, Toro, Danik, Vian, Faming, dan Singgih atas dukungan dan semangat yang diberikan. 9. Teman-teman kampus khususnya Gotaro, Sarjo, Uma, dan Erfan atas motivasi yang selalu diberikan. 10. Serta seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu yang telah turut serta membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna.Saran dan masukkan sangat penulis harapkan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Yogyakarta, 21 Juli 2016 Penulis
Agustinus Tomi Wibowo
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...............................................................................................i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN ...........................................................................iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ....................................................vi ABSTRAK ........................................................................................................... vii ABSTRACT ......................................................................................................... viii KATA PENGANTAR ...........................................................................................ix DAFTAR ISI..........................................................................................................xi DAFTAR TABEL ...............................................................................................xiv DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah............................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 6 C. Pembatasan Masalah .................................................................................... 6 xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Rumusan Masalah ........................................................................................ 7 E. Batasan Istilah .............................................................................................. 7 F. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 8 G. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 9 H. Sistematika Penulisan .................................................................................. 9
BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 11 A. Analisis ...................................................................................................... 11 B. Karakteristik Anak Yang Berkesulitan Belajar Matematika ..................... 11 C. Soal Cerita .................................................................................................. 13 D. Kesulitan-Kesulitan dalam Menyelesaikan Soal Cerita ............................. 17 E. Kesalahan ................................................................................................... 18 F. Bangun Ruang Kubus dan Balok ............................................................... 29 G. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 37 BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 38 A. Jenis Penelitian........................................................................................... 38 B. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................................... 38 C. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 39 D. Bentuk Data ............................................................................................... 39 E. Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 40 F. Instrumen Penelitian .................................................................................. 41 G. Teknik Analisis Data .................................................................................. 42
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H. Validitas dan Reliabilitas ........................................................................... 44 I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian................................................................ 47 BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, PENYAJIAN DATA, ANALISA DATA, DAN PEMBAHASAN ............................................................................ 49 A. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................... 49 B. Validitas Soal Cerita .................................................................................. 54 C. Hasil Tes Soal Cerita ................................................................................. 57 D. Rekapitulasi dan Presentase Kesalahan Siswa ........................................... 60 E. Analisis Kesulitan Berdasarkan pada Kesalahan Siswa ............................ 61 F. Hasil Wawancara ....................................................................................... 88 G. Rangkuman .............................................................................................. 101
BAB V PENUTUP.............................................................................................. 103 A. Kesimpulan .............................................................................................. 103 B. Saran ........................................................................................................ 105 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 106
LAMPIRAN ................................................................................................................ 108
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi – kisi Soal Tes Hasil Belajar .......................................................... 41 Tabel 3.2 Kriteria Interpretasi Tingkat Kesulitan ................................................. 43 Tabel 3.3 Kriteria Interpretasi Validitas ............................................................... 45 Tabel 3.4 Kriteria Interpretasi Reliabilitas ............................................................ 46 Tabel 4.1 Tahapan Penelitian ................................................................................. 49 Tabel 4.2 Uji Validitas Soal Kelas VIII F ............................................................. 54 Tabel 4.3 Validitas Soal ......................................................................................... 55 Tabel 4.4 Variansi Butir Soal................................................................................. 56 Tabel 4.5 Data Tes Soal Cerita .............................................................................. 57 Tabel 4.6 Tingkat Kesulitan Soal tiap Indikator ................................................... 59 Tabel 4.7 Rekapitulasi dan Presentase Kesalahan Siswa ....................................... 60
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kubus ABCD. EFGH ........................................................................ 29 Gambar 2.2 Kubus dan Jaring-jaring Kubus ......................................................... 31 Gambar 2.3 Kubus Satuan .................................................................................... 32 Gambar 2.4 Balok ABCD.EFGH .......................................................................... 33 Gambar 2.5 Balok dan Jaring-jaring Balok .......................................................... 35 Gambar 2.6 Kubus Satuan .................................................................................... 36 Gambar 4.1 Pelaksanaan Tes di Kelas VIII F ....................................................... 53 Gambar 4.2 Pelaksanaan Tes di Kelas VIII C ...................................................... 53 Gambar 4.3 Kesalahan S34 Soal Nomor 1 ........................................................... 62 Gambar 4.4 Kesalahan S17 Soal Nomor 1 ........................................................... 62 Gambar 4.5 Kesalahan S7 Soal Nomor 1 ............................................................. 63 Gambar 4.6 Kesalahan S6 Soal Nomor 1 ............................................................. 64 Gambar 4.7 Kesalahan S1 Soal Nomor 2 ............................................................. 66 Gambar 4.8 Kesalahan S26 Soal Nomor 2 ........................................................... 66 Gambar 4.9 Kesalahan S6 Soal Nomor 2 ............................................................. 67 Gambar 4.10 Kesalahan S34 Soal Nomor 2 ......................................................... 68 Gambar 4.11 Kesalahan S5 Soal Nomor 3 ........................................................... 69 Gambar 4.12 Kesalahan S20 Soal Nomor 3 ......................................................... 70
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.13 Kesalahan S35 Soal Nomor 3 ......................................................... 70 Gambar 4.14 Kesalahan S37 Soal Nomor 3 ......................................................... 71 Gambar 4.15 Kesalahan S40 Soal Nomor 3 ......................................................... 71 Gambar 4.16 Kesalahan S24 Soal Nomor 3 ......................................................... 72 Gambar 4.17 Kesalahan S34 Soal Nomor 4 ......................................................... 73 Gambar 4.18 Kesalahan S16 Soal Nomor 4 ......................................................... 74 Gambar 4.19 Kesalahan S21 Soal Nomor 4 ......................................................... 75 Gambar 4.20 Kesalahan S7 Soal Nomor 4 ........................................................... 76 Gambar 4.21 Kesalahan S36 Soal Nomor 4 ......................................................... 76 Gambar 4.22 Kesalahan S40 Soal Nomor 5a........................................................ 78 Gambar 4.23 Kesalahan S36 Soal Nomor 5a........................................................ 78 Gambar 4.24 Kesalahan S27 Soal Nomor 5a........................................................ 79 Gambar 4.25 Kesalahan S43 Soal Nomor 5a........................................................ 79 Gambar 4.26 Kesalahan S8 Soal Nomor 5b ......................................................... 81 Gambar 4.27 Kesalahan S20 Soal Nomor 5b ....................................................... 81 Gambar 4.28 Kesalahan S43 Soal Nomor 5b ....................................................... 82 Gambar 4.29 Kesalahan S32 Soal Nomor 5b ....................................................... 82 Gambar 4.30 Kesalahan S34 Soal Nomor 5b ....................................................... 83 Gambar 4.31 Kesalahan S38 Soal Nomor 6 ......................................................... 84 Gambar 4.32 Kesalahan S37 Soal Nomor 6 ......................................................... 85 Gambar 4.33 Kesalahan S7 Soal Nomor 6 ........................................................... 85 xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.34 Kesalahan S30 Soal Nomor 6 ......................................................... 86 Gambar 4.35Kesalahan S45 Soal Nomor 6 .......................................................... 87 Gambar 4.36 Hasil Pekerjaan S34 Soal Nomor 1 ................................................. 88 Gambar 4.37 Hasil Pekerjaan S6 Soal Nomor 1 ................................................... 89 Gambar 4.38 Hasil Pekerjaan S6 Soal Nomor 2 ................................................... 90 Gambar 4.39 Hasil Pekerjaan S34 Soal Nomor 2 ................................................. 91 Gambar 4.40 Hasil Pekerjaan S20 Soal Nomor 3 ................................................. 92 Gambar 4.41 Hasil Pekerjaan S24 Soal Nomor 3 ................................................. 92 Gambar 4.42 Hasil Pekerjaan S7 Soal Nomor 4 ................................................... 93 Gambar 4.43 Hasil Pekerjaan S38 Soal Nomor 4 ................................................. 94 Gambar 4.44 Hasil Pekerjaan S43 Soal Nomor 5a ............................................... 95 Gambar 4.45 Hasil PekerjaanS36 Soal Nomor 5a ................................................ 96 Gambar 4.46 Hasil Pekerjaan S43 Soal nomor 5b ................................................ 97 Gambar 4.47 Hasil Pekerjaan S34 Soal Nomor 5b ............................................... 97 Gambar 4.48 Hasil Pekerjaan S38 Soal Nomor 6 ................................................ 98 Gambar 4.49 Hasil Pekerjaan S7 Soal Nomor 6 ................................................... 99
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian.......................................... 109 2. Validitas Instrumen Penelitian ........................................................................ 110 3. Reliabilitas Instrumen Penelitian ................................................................... 122 4. Tingkat Kesulitan Instrumen Penelitian .......................................................... 126 5. Soal Tes Penelitian .......................................................................................... 129 6. Rubik Penilaian Soal Tes Penelitian .............................................................. 130 7. Pekerjaan Siswa ............................................................................................ 135 8. Transkrip Wawancara dengan Siswa .............................................................. 164
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Belajar dan pembelajaran merupakan istilah yang sering kita jumpai dalam dunia pendidikan. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan (Moh. Surya 1981:32). Arikunto (1993: 12) mengemukakan “pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang belajar”. Lebih lanjut Arikunto (1993: 4) mengemukakan bahwa “pembelajaran adalah bantuan pendidikan kepada anak didik agar mencapai kedewasaan di bidang pengetahuan, keterampilan dan sikap”. Belajar matematika merupakan proses siswa untuk menguasai materi yang dipelajari dengan pemahaman yang dimiliki siswa selama proses pembelajaran. Tingkat pemahaman siswa menjadi aspek yang fundamental dalam belajar matematika. Siswa yang mampu menguasai materi dan memiliki pemahaman terhadap materi yang telah dipelajari akan mampu mengaplikasikan
konsep
matematika
dalam
menyelesaikan
permasalahan terkait dengan materi yang telah dipelajari.
1
suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
Matematika, sebagai salah satu ilmu yang banyak diaplikasikan di bidang ilmu lain menjadi mata pelajaran yang penting, tetapi mata pelajaran matematika malah ditakuti oleh sebagian besar siswa. Seringkali siswa terbebani dengan target nilai yang harus mencapai ketuntasan minimal, sehingga dalam proses pembelajaran siswa kurang untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Siswa cenderung terfokus pada cara menggunakan rumus yang telah diberikan oleh guru dan menghafalkannya. Siswa lebih berorientasi pada hasil akhir karena terbebani harus mencapai nilai yang memenuhi ketuntasan minimal. Menghafalkan rumus atau menerapkan caracara praktis dan cepat seperti yang diberikan oleh lembaga bimbingan belajar mungkin akan membantu siswa dalam menghadapi soal matematika, dan juga untuk mencapai nilai yang diharapkan, tetapi tidak memberikan pemahaman yang mendalam terhadap materi matematika yang telah dipelajari selama proses pembelajaran matematika. Skemp
(1976)
dalam
teori
pembelajarannya
membedakan
pemahaman, yaitu pemahaman relasional dan pemahaman instrumental. Pemahaman instrumental adalah kemampuan seseorang menggunakan suatu prosedur matematis untuk menyelesaikan suatu masalah tanpa mengetahui mengapa prosedur itu boleh digunakan untuk menyelesaikan masalah (rules without reason). Sedangkan pemahaman relasional, Skemp menjabarkannya sebagai kemampuan seseorang menggunakan suatu prosedur matematis yang berasal dari hasil menghubungkan berbagai konsep matematis yang relevan dalam menyelesaikan suatu masalah dan mengetahui mengapa prosedur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
tersebut dapat digunakan (knowing what to do and why). Skemp menyimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam menyelesaikan persoalan matematika dapat dikategorikan sebagai pemahaman relasional dan juga pemahaman instrumental dengan perbedaan sebagai berikut: 1. Pemahaman relasional, jika siswa selain sudah dapat menentukan hasil namun ia juga harus dapat menjelaskan mengapa hasilnya seperti itu. 2. Pemahaman instrumental jika siswa hanya dapat menentukan hasil, tetapi tidak dapat menjelasakan mengapa hasilnya seperti itu. Skemp menyatakan bahwa pemahaman instrumental sejatinya belum termasuk pada kategori pemahaman sedangkan pemahaman relasional sudah termasuk pada kategori pemahaman. Siswa yang memiliki pemahaman relasional memiliki fondasi atau dasar yang lebih kokoh dalam pemahaman tersebut. Soal cerita dalam matematika merupakan jenis soal yang dalam menyelesaikannya diperlukan kemampuan untuk mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika. Terdapat aspek penyelesaian masalah dalam soal cerita. Siswa harus mampu memahami maksud dari permasalahan yang akan diselesaikan,
dapat
menyusun
model
matematikanya,
serta
mampu
mengaitkan permasalahan tersebut dengan materi pembelajaran yang telah dipelajari
sehingga
dapat
menyelesaikannya
pengetahuan yang telah dimiliki.
dengan
menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
Berdasarkan langkah-langkah penyelesaian masalah model Polya (dalam Antonius Cahyo Prihandoko , 2006: 208-209) , untuk menyelesaikan soal cerita perlu menyusun langkah-langkah sebagai berikut: 1. menentukan apa yang diketahui, 2. menentukan apa yang ditanyakan, 3. menyusun model matematika , mengubah permasalahan dalam soal cerita ke dalam kalimat matematika, 4. Menafsir hasil yang didapat dalam penyelesaian matematika ke dalam soal. Seringkali siswa mengalami kesulitan ketika menyelesaikan soal cerita. Kurangnya pemahaman siswa terhadap materi maupun konsep dasar matematika
menjadi
penyebab
siswa
mengalami
kesulitan
dalam
menyelesaikan soal cerita. Siswa kurang menguasai konsep-konsep yang yang dipelajari untuk memecahkan masalah dalam soal cerita. Peneliti melakukan observasi di SMP Negeri 2 Piyungan. Sebelum melakukan observasi, peneliti bertemu dengan Pak Restituta Gotama, yang merupakan salah satu guru matematika di sekolah tersebut. Peneliti bertanya pada Pak Restituta Gotama, apa saja kendala selama proses pembelajaran matematika. Pak Restituta Gotama kemudian mengatakan bahwa siswa di SMP Negeri 2 Piyungan cenderung bersikap pasif selama proses pembelajaran matematika. Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan, pembelajaran matematika di SMP Negeri 2 Piyungan memakai kurikulum KTSP, dan selama proses pembelajaran guru menjadi pusat pembelajaran,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
menyebabkan siswa kurang aktif selama proses pembelajaran. Guru memberikan materi pelajaran, menuliskan rumus di papan tulis dan memberikan latihan soal. Tidak terlalu banyak siswa yang bertanya. Sebagian besar hanya mencatat materi dan pembahasan soal yang ditulis di papan tulis. Pada materi bangun ruang kubus dan balok yang diajarkan di kelas VIII, sebagian besar siswa sudah mampu menggunakan rumus luas permukaan dan volume untuk mengerjakan soal-soal yang sederhana, sudah diketahui panjang, lebar, dan tinggi untuk balok dan rusuk pada kubus. Pada soal yang diketahui luas permukaan atau volume untuk menentukan panjang, lebar, atau tinggi pada balok, serta rusuk pada kubus, beberapa siswa mengalami kesulitan. Ketika dihadapkan pada soal berbentuk soal cerita pada materi kubus
dan
balok,
siswa
seringkali
mengalami
kesulitan
dalam
mengaplikasikan materi luas permukaan dan volume kubus dan balok yang telah diajarkan untuk menyelesaikan masalah soal cerita. Siswa kesulitan dalam menyusun model matematika dari soal cerita. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti bermaksud untuk mengadakan penelitian yang berjudul
“Analisis Kesulitan Siswa Kelas
VIII C dan VIII F SMP Negeri 2 Piyungan Dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Pokok Bahasan Kubus dan Balok”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Siswa cenderung pasif dalam belajar, 2. Sikap siswa yang pasif membuat guru menjadi dominan selama proses pembelajaran, 3. Siswa cenderung menghafalkan rumus dalam belajar matematika, 4. Siswa kurang mampu mengaplikasikan materi matematika yang dipelajari untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan materi tersebut, 5. Sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam menyusun model matematika pada soal cerita, 6. Banyak siswa yang tidak mampu mengerjakan soal cerita pada materi luas permukaan dan volume kubus dan balok.
C. Pembatasan Masalah Dari latar belakang dan identifikasi masalah tersebut, peneliti membatasi masalah yang akan diteliti agar penelitian menjadi lebih fokus pada siswa kelas VIII C dan VIII F SMP 2 Piyungan. Adapun masalah tersebut adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
1.
Materi yang akan diteliti pada penelitian ini adalah kubus dan balok Subjek yang akan diteliti adalah siswa kelas VIII C dan VIII F SMP Negeri 2 Piyungan.
2.
Penelitian ini akan menganalisis kesulitan siswa kelas VIII C dan VIII F SMP Negeri 2 Piyungan dalam menyelesaikan soal cerita pada materi luas permukaan dan volume kubus dan balok.
D. Rumusan Masalah Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah: 1.
Apa saja kesulitan yang dialami siswa kelas VIII C dan VIII F SMP Negeri 2 Piyungan dalam menyelesaikan soal cerita pada pokok bahasan kubus dan balok ?
2.
Faktor-faktor apa yang menyebabkan siswa kelas VIII C dan VIII F SMP Negeri 2 Piyungan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita pada pokok bahasan kubus dan balok ?
E. Batasan Istilah 1. Kesulitan Belajar Kesulitan belajar adalah suatu kondisi dalam proses belajar yang ditandai oleh adanya hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
2. Analisis Analisis merupakan suatu kegiatan berpikir untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen sehingga dapat mengenal tanda-tanda komponen, hubungan satu sama lain dan fungsi masing-masing dalam satu keseluruhan yang terpadu. 3. Soal cerita Soal cerita merupakan salah satu bentuk soal yang menyajikan permasalahan yang terkait dengan kehidupan sehari-hari dalam bentuk cerita.
F. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui kesulitan yang dialami siswa SMP Negeri 2 Piyungan dalam menyelesaikan soal cerita pada pokok bahasan kubus dan balok. 2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan siswa SMP Negeri 2 Piyungan mengalami kesulitan dalam menyelesaian soal cerita pada pokok bahasan kubus dan balok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
G. Manfaat Penelitian 1. Bagi siswa, penelitian ini dapat membantu siswa untuk mengetahui kesalahan yang dialami siswa tersebut dalam menyelesaikan soal cerita, sehingga siswa dapat mengetahui letak kesulitan yang dialami dalam menyelesaikan soal cerita. 2. Bagi guru mata pelajaran matematika, penelitian ini dapat membantu guru untuk mengetahui kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita, sekaligus mengerti di mana letak kesulitan yang dialami siswa 3. Bagi peneliti sebagai calon guru matematika, penelitian ini dapat membantu peneliti mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita
H. Sistematika Penulisan Bab I merupakan bab pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, dan batasan istilah. Selain itu, dikemukakan juga mengenai tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II merupakan dasar teori yang memaparkan teori-teori yang menjadi landasan dalam penelitian. Bab III dalam skripsi ini memaparkan tentang jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian, subjek dan objek penelitian, variabel penelitian, bentuk data, instrumen penelitian, validitas, reliabilitas, teknik analisis data, dan prosedur pelaksanaan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
Bab IV memaparkan tentang pelaporan pelaksanaan penelitian, penyajian data, analisa data, dan pembahasan. Bab V merupakan penutup yang memaparkan tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran bagi penelitian ini sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Analisis Analisis merupakan suatu kegiatan berpikir untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen sehingga dapat mengenal tanda-tanda komponen, hubungan satu sama lain dan fungsi masing-masing dalam satu keseluruhan yang terpadu. Kamus Besar Bahasa Indonesia memberikan penjelasan mengenai pengertian analisis sebagai berikut: a. Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (perbuatan, karangan dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (asal usul, sebab musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya) b. Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan, penelaahan bagian-bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. B. Karakeristik Anak Yang Berkesulitan Belajar Matematika Karakteristik anak yang berkesulitan belajar matematika dilihat dari kesulitan yang dialami anak selama
proses belajar. Lerner dalam Mulyono
Abdurrahman (1999: 259-262) menyebutkan beberapa karakteristik anak yang berkesulitan belajar matematika yaitu;
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
1. Gangguan hubungan keruangan Adanya gangguan dalam memahami konsep hubungan keruangan seperti jauh dekat ataupun tinggi-rendah, dapat mengganggu pemahaman anak tentang sistem bilangan secara keseluruhan. Karena gangguan ini, anak mungkin tidak mampu membedakan jarak antara angka-angka pada garis bilangan atau penggaris dan mungkin juga anak tidak tahu bahwa angka 2 lebih dekat ke angka 3 dari pada ke angka 5. 2. Abnormalitas persepsi visual Salah satu gejala abnormalitas persepsi visual adalah adanya kesulitan untuk melihat berbagai objek dalam hubungannya dalam kelompok atau himpunan yang merupakan dasar yang memungkinkan anak mengidentifikasi jumlah objek dalam suatu kelompok. Gejala yang lain adalah ketidakmampuan anak untuk membedakan bentuk-bentuk geometri, yang akhirnya menimbulkan kesulitan dalam memahami berbagai simbol
3. Asosiasi visual- motor Anak dengan gangguan ini sering tidak dapat menghitung benda-benda secara berurutan sambil menyebutkan bilangannya, misalkan anak menyebutkan satu, dua, tiga, empat tapi ternyata sudah menyebutkan empat ketika memegang benda ketiga, atau telah menyentuh benda keempat tapi baru mengucapkan tiga. Anak-anak semacam ini dapat memberikan kesan bahwa mereka hanya menghafal bilangan tanpa memahami maknanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
4. Kesulitan mengenal dan memahami simbol Yaitu kesulitan dalam mengenal dan menggunakan simbol-simbol matematika seperti +, -, <, >, = dan lain sebagainya. Kesulitan seperti ini dapat disebabkan oleh adanya gangguan memori atau adanya gangguan persepsi visual. 5. Kesulitan dalam bahasa dan membaca Soal matematika yang berbentuk cerita, menuntut kemampuan membaca dalam memecahkannya. Oleh karena itu, anak yang kesulitan membaca akan mengalami kesulitan pula dalam menyelesaikannya.
C. Soal Cerita Soal cerita dalam pembelajaran matematika sangat erat kaitannya dengan penanaman keterampilan memecahkan masalah 1.
Hakekat Pemecahan Masalah Menurut Akbar Sutawidjaja (1992: 22), pemecahan masalah adalah proses
mengorganisasikan konsep dan keterampilan ke dalam pola aplikasi baru untuk mencapai suatu tujuan. Hampir sama dengan pernyataan tersebut, Mayer (J. Tombokan Runtukahu, 1996: 30) juga mengungkapkan bahwa dalam pengajaran matematika, pemecahan masalah berarti serangkaian operasi mental yang dilakukan seseorang untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Untuk melatih ketrampilan memecahkan masalah dalam kehidupan seharihari, biasanya pada akhir suatu materi akan disajikan soal-soal dalam bentuk cerita. Akan tetapi tidak berarti bahwa semua soal cerita merupakan masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
Selanjutnya J. Tombokan Runtukahu (1996: 31) menjelaskan bahwa pemecahan masalah matematika dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu pemecahan masalah rutin dan pemecahan masalah non-rutin. Dalam pemecahan masalah rutin, anak mengaplikasikan cara matematika yang hampir sama dengan cara yang telah dijelaskan oleh guru. Kebanyakan masalah dalam buku teks ialah masalah rutin, atau lebih dikenal dengan soal cerita. Sedangkan dalam pemecahan masalah nonrutin, soal dimulai dari situasi nyata dan penyelesaiannya ialah dengan menerjemahkan masalah ke dalam model matematika, dan selanjutnya masalah dikembalikan kepada masalah dunia nyata 2.
Langkah-langkah Penyelesaian Masalah dalam Matematika. Langkah-langkah penyelesaian masalah berdasarkan model Polya tersebut
dijelaskan oleh Antonius Cahyo Prihandoko (2006: 208-209) sebagai berikut: 1. Pemahaman masalah, berkenaan dengan proses identifikasi terhadap apa saja yang diketahui dan apa saja yang ditanyakanan. 2. Perencanaan penyelesaian, berkenaan dengan pengorganisasian konsep-konsep yang bersesuaian untuk menyusun strategi termasuk didalamnya penentuan sarana yang dipergunakan dalam penyelesaianmasalah. Sarana-sarana tersebut dapat berupa tabel, gambar, grafik, peta, persamaan, model, algoritma, rumus, kaidah-kaidah baku, atau sifat-sifat obyek. 3. Pelaksanaan rencana penyelesaian, rencana yang telah dirumuskan kemudian diimplementasikan untuk menghasilkan sebuah penyelesaian. Pelaksanaan rencana ini berkenaan dengan sarana yang telah ditetapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
4. Pengecekan kembali kebenaran jawaban, pelaksanaan rencana penyelesaian akan menghasilkan sebuah jawaban atau pertanyaan dalam masalah. Namun demikian, jawaban ini harus dicek kembali kebenarannya. Pengecekan ini dilakukan dengan mentranslasikan jawaban ke dalam model masalah, apabila proses substansi ini menghasilkan sebuah pernyataan yang benar maka jawaban yang dihasilkan juga benar. Sedangkan menurut Hudoyo dan Sutawijaya (1998), langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah adalah sebagai berikut: 1. Pemahaman terhadap masalah Bagaimana kita memahami suatu masalah? a. Bacalah berulang-ulang masalah tersebut, pahami kata demi kata, dan kalimat demi kalimat. b. Identifikasi apa yang diketahui dari masalah tersebut. c. Identifikasi apa yang hendak dicari. d. Abaikan hal-hal yang tidak relevan dengan permasalahan. e. Jangan menambahkan hal-hal yang tidak ada sehingga masalahnya jadi berbeda dengan masalah yang kita hadapi 2. Perencanaan penyelesaian masalah Didalam
merencanakan
penyelesaian
masalah
seringkali
diperlukan
kreatifitas. Sejumlah strategi dapat membantu kita untuk merumuskan suatu rencana penyelesaian masalah. 3. Melaksanakan perencanaan penyelesaian masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
Pada langkah ini segala sesuatu yang telah disusun dalam perencanaan penyelesaian masalah dilaksanakan dalam upaya untuk mencari penyelesaian (jawaban) yang diharapkan 4. Memeriksa kembali penyelesaian Langkah ini merupakan langkah untuk melihat apakah penyelesaian yang kita peroleh sudah sesuai dengan ketentuan yang diketahui dan tidak kontradiksi. Terdapat empat komponen untuk mereview suatu penyelesaian, yaitu: a. Cek hasil yang diperoleh b. Interpretasikan jawaban yang diperoleh c. Bertanya pada diri sendiri: Apakah dapat diperoleh jawaban yang sama dengan cara yang berbeda? d. Bertanya pada diri sendiri: Apakah ada solusi lain yang juga memenuhi masalah tersebut? Jika memang ada solusi lain, hal ini juga harus diungkapkan dalam penyelesaian masalah tersebut. 3.
Keterampilan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Menurut Ellerton & Clements (J. Tombokan Runtukahu, 1996: 200), keterampilan menyelesaikan soal cerita sangat tergantung pada kemampuan atau keterampilan: 1. Pengetahuan bahasa, khususnya kemampuan membaca. 2. Matematika, antara lain berhitung. 3. Imajinasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
4. Menghubung-hubungkan dengan pengetahuan dan pengalaman lalu dengan yang ada sekarang. 5. Sikap. D. Kesulitan-kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita Berdasarkan pada karakteristik kesulitan belajar matematika, langkahlangkah penyelesaian masalah, dan keterampilan yang dibutuhkan dalam menyelesaikan soal cerita, peneliti menyimpulkan bahwa kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam mengerjakan soal cerita antara lain: 1. Kesulitan dalam memahami soal, berkaitan dengan karakteristik kesulitan membaca. Siswa yang kesulitan memahami soal akan terlihat dalam menentukan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal. 2. Kesulitan merencanakan penyelesaian masalah, siswa kesulitan dalam membuat model penyelesaian masalah dari soal cerita 3. Kesulitan dalam melaksanakan perencanaan penyelesaian masalah, setelah membuat model penyelesaiannya, siswa masih harus menyelesaikan perhitungan dari model penyelesaian tersebut, ini berkaitan dengan keterampilan berhitung dalam menyelesaikan soal tersebut. 4. Kesulitan pengambilan kesimpulan jawaban, setelah menyelesaiakan perhitungan dari model penyelesaian yang telah dibuat, siswa akan mengembalikan jawaban yang diperoleh dari model penyelesaian ke dalam model masalah soal tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
E. Kesalahan Kesulitan-kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal cerita dapat dilihat dari kesalahan yang dilakukan siswa dalam proses menyelesaikan soal cerita. 1. Pengertian Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Tim penyusun, 2011), arti dari kata kesalahan adalah perihal salah; kekeliruan; kealpaan. Kesalahan yang dimaksud pada penelitian ini adalah kesalahan yang dialami oleh siswa dalam mengerjakan soal cerita pada materi kubus dan balok Lerner dalam Mulyono (2009:262) mengemukakan berbagai kesalahan umum yang dilakukan oleh anak dalam mengerjakan tugas-tugas matematika, yaitu kurangnya pengetahuan tentang simbol, kurangnya pemahaman tentang nilai tempat, penggunaan proses yang keliru, kesalahan perhitungan, dan tulisan yang tidak dapat dibaca sehingga siswa melakukan kekeliruan karena tidak mampu lagi membaca tulisannya sendiri.
2. Faktor Penyebab Kesalahan Faktor penyebab kesalahan secara umum dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu faktor kognitif dan faktor non kognitif. 1. Faktor Kognitif Menurut Suwarsono (1982), faktor kognitif adalah segala sesuatu yang
berhubungan
dengan
kemampuan
intelektual
siswa
memproses atau mencerna materi matematika ke dalam pikiran.
dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
2. Faktor Nonkognitif Menurut Burton dalam M. Entang (1984: 13-14), faktor-faktor penyebab timbulnya kesulitan belajar dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu: a.
Faktor-faktor yang terdapat dalam diri siswa, antara lain kelemahan secara fisik seperti suatu pusat susunan syaraf tidak berkembang secara sempurna, luka atau cacat, atau sakit, sehingga sering membawa gangguan emosional, yang menghambat usaha-usaha belajar secara optimal. Kelemahan-kelemahan secara mental (baik kelemahan yang dibawa sejak lahir maupun karena pengalaman) yang sukar diatasi oleh individu yang bersangkutan dan juga oleh pendidikan, antara lain: kelemahan mental (taraf kecerdasannya memang kurang), nampaknya seperti kelemahan mental, tetapi sebenarnya hanya kurang minat, kebimbangan, kurang usaha, aktivitas yang tidak terarah, kurang semangat dan sebagainya, juga kurang menguasai keterampilan dan kebiasaan fundamental dalam belajar. Kelemahan-kelemahan emosional, antara lain terdapatnya rasa tidak aman (insecurity), penyesuaian yang salah (adjusment) terhadap orang-orang, situasi dan tuntutan-tuntutan tugas dan lingkungan, tercekam rasa phobia (takut, benci dan antipati), mekanisme pertahanan diri. Kelemahan yang disebabkan oleh karena kebiasaan dan sikap-sikap yang salah, antara lain: malas belajar,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
sering bolos atau tidak mengikuti pelajaran. Tidak memiliki keterampilan-keterampilan dan pengetahuan dasar yang diperlukan seperti ketidakmampuan membaca, berhitung, kurang menguasai pengetahuan dasar untuk suatu bidang studi yang sedang diikutinya secara sekuensial (meningkat dan beruntun), kurang menguasai bahasa asing yang diperlukan. b.
Faktor-faktor yang terletak di luar diri siswa, antara lain: kurikulum yang seragam, bahan dan buku-buku (sumber) yang tidak sesuai dengan
tingkat-tingkat
kematangan
dan
perbedaan-perbedaan
individu; ketidaksesuaian standar administratif (sistem pengajaran, penilaian, pengelolaan kegiatan dan pengalaman belajar mengajar, dan sebagainya); terlalu berat beban belajar (siswa) atau mengajar (guru), terlampau besar populasi siswa dalam kelas, terlalu berat menuntut kegiatan diluar, dan sebagainya; terlalu sering pindah sekolah, atau program tinggal kelas dan sebagainya; kelemahan dari sitem belajar mengajar pada tingkat-tingkat pendidikan sebelumnya; kelemahan yang terdapat pada kondisi rumah tangga (pendidikan, status sosial ekonomi, keutuhan keluarga, ketentraman dan keamanan sosial psikologis; terlalu banyak kegiatan diluar jam pelajaran sekolah atau
terlalu
banyak
terlibat
dalam
kekurangan makan (gizi) dan sebagainya.
kegiatan
ekstrakurikuler;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
3. Jenis Kesalahan Hadar, Zaslavsky, dan Inbar (1987) mengklasifikasikan kesalahan dalam 5 tipe, yaitu: 1. Siswa menambah atau mengabaikan data. 2. Siswa menerjemahkan pernyataan verbal ke dalam pernyataan matematika dengan arti yang berbeda. 3. Siswa menggunakan teorema atau definisi yang salah. 4. Siswa menggunakan logika secara salah dalam mengambil kesimpulan. 5. Siswa membuat kesalahan dalam keterampilan dasar. Kelima kategori kesalahan di atas bersifat hipotesis. Pada tahun berikutnya, mereka mengadakan penelitian lagi dengan menambah satu kriteria baru, yaitu “penyelesaian yang tidak diperiksa kembali”. Kemudian Hadar dan kawan-kawan (1987) menetapkan model klasifikasi kesalahan yang dibuat oleh para siswa sekolah menengah Israel sebagai berikut: 1. Kesalahan data 2. Kesalahan menginterpretasikan bahasa (model) 3. Kesalahan menggunakan logika untuk menarik kesimpulan 4. Kesalahan menggunakan definisi atau teorema 5. Kesalahan teknis Penjelasan dari tiap-tiap kategori kesalahan menurut Hadar dan kawan-kawan (1987) adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
1. Kesalahan Data Kategori ini meliputi kesalahan-kesalahan yang dapat dihubungkan dengan ketidaksesuaian antara data yang diketahui dengan data yang dikutip oleh peserta tes. Kategori ini meliputi kesalahan-kesalahan berikut: a. Menambah data yang tidak ada hubungannya dengan soal. b. Mengabaikan data penting yang diberikan. c. Menguraikan syarat-syarat (dalam pembuktian, perhitungan) yang sebenarnya tidak dibutuhkan dalam masalah. d. Mengartikan informasi tidak sesuai dengan teks yang sebenarnya. e. Mengganti syarat yang ditentukan dengan informasi lain yang tidak sesuai. f. Menggunakan nilai suatu variabel untuk variabel yang lain. g. Salah menyalin soal 2. Kesalahan Menginterpretasikan Bahasa Kategori
kesalahan
menginterpretasikan
bahasa
meliputi
kesalahan-kesalahan berikut: a. Mengubah bahasa sehari-hari ke dalam bentuk persamaan matematika dengan arti yang berbeda. b. Menuliskan simbol dari suatu konsep dengan simbol lain yang artinya berbeda. c. Salah mengartikan grafik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
3. Kesalahan Menggunakan Logika untuk Menarik Kesimpulan Pada umumnya, yang termasuk kategori ini adalah kesalahankesalahan dalam menarik kesimpulan dari suatu bentuk informasi yang diberikan atau dari kesimpulan sebelumnya, yaitu: a. Kesimpulan dari pernyataan positif ⟹
⟹
⟹
dengan kebalikan baik bentuk
⟹
atau dengan ∼
atau dengan bentuk negatif ~ ⟹ ~ . Pernyataan
tidak ekuivalen dengan
Lihat tabel kebenaran berikut ini: Tabel 1: Nilai kebenaran
Tabel 2: Nilai kebenaran
⟹
⟹
⟹
⟹
⟹~ .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
Tabel 3: Perbandingan nilai kebenaran ⟹
~
⟹
⟹
dan
⟹
Tabel 4: Nilai kebenaran ~ ⟹ ~ ~
~ ⟹~
Tabel 5: Perbandingan nilai kebenaran ⟹
~ ⟹~
⟹
Dari tabel kebenaran kita dapat melihat bahwa dengan ⟹ atau dengan ~ ⟹ ~ .
dan ~ ⟹ ~
⟹
tidak ekuivalen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
⟹ , siswa menarik kesimpulan
b. Dari pernyataan bentuk implikasi sebagai berikut: -
Bila
diketahui terjadi, maka
-
Bila diketahui
salah, maka
pasti terjadi. pasti juga salah.
Contoh 1:Kesalahan siswa dalam menarik kesimpulan sebagai berikut: Jika Muhammad Al Fata seorang haji maka Muhammad Al Fata beragama islam. Kita misalkan: : Muhammad Al Fata seorang haji : Muhammad Al Fata beragama islam. Dari pernyataan tersebut siswa menyimpulkan jika Muhammad Al Fata beragama islam, maka Muhammad Al fata seorang haji, atau menyimpulkan jika Muhammad Al Fata bukan seorang haji, maka Muhammad Al Fata tidak beragama islam. Kesimpulan ini merupakan kesimpulan yang salah karena tidak semua orang beragama islam merupakan seorang haji. c. Menyimpulkan bahwa Contoh 2:
⟹
ketika
bukan merupakan akibat dari .
: Fata seorang pastur : Fata hidup selibat
bukan merupakan akibat dari , tidak dapat ditarik kesimpulan jika Fata hidup selibat maka ia seorang pastur. Belum tentu orang yang hidup selibat adalah seorang pastur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
d. Menggunakan ukuran logika seperti “semua”, “ada”, pada tempat yang salah. Misal diketahui pernyataan: Semua pilot adalah pria Ingkaran dari pernyataan tersebut adalah Ada pilot yang bukan pria. Contoh 3: Kesalahan siswa dalam menggunakan ukuran logika yaitu menjawab ingkaran pernyataan “Semua pilot adalah pria” dengan pernyataan “Semua pilot bukan pria”. e. Mengambil kesimpulan yang tidak benar, misalnya memberikan q sebagai akibat dari p tanpa dapat menjelaskan urutan pembuktian yang betul. Misal dari pernyataan-pernyataan berikut: Jika Andri bangun kesiangan, maka Andri terlambat. Jika Andri tidak terkena sanksi, maka Andri tidak terlambat Kita misalkan : Andri bangun kesiangan : Andri terlambat : Andri terkena sanksi ⟹ : Jika Andri bangun kesiangan, maka Andri terlambat
~ ⟹ ~ : Jika Andri tidak terkena sanksi, maka Andri tidak terlambat
Dari pernyataan-pernyataan tersebut siswa menyimpulkan Jika Andri bangun kesiangan maka Andri terkena sanksi. Kesimpulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
tersebut benar tetapi siswa salah dalam urutan pembuktian. Siswa perlu untuk mengubah pernyataan ~ ⟹ ~ : Jika Andri tidak terkena sanksi, maka Andri tidak terlambat ke dalam bentuk pernyataan lain yang ekuivalen yaitu
⟹ : Jika Andri terlambat
maka Andri terkena sanksi. Dari pernyataan dapat ditarik kesimpulan
⟹
⟹
dan
⟹
: Jika Andri bangun kesiangan
maka Andri terkena sanksi dengan urutan yang tepat.
4. Kesalahan Menggunakan Definisi atau Teorema Kesalahan ini merupakan suatu penyimpangan dari prinsip, aturan, teorema atau definisi yang pokok dan khas. Kesalahan-kesalahan ini antara lain: a.
Menerapkan suatu teorema pada kondisi yang tidak sesuai. Misalnya mencari luas permukaan balok dengan rumus volume balok : =
b. Kesalahan dalam menerapkan sifat distributif Misalnya dalam rumus luas permukaan balok: 2{(
)+(
)+(
)} = 2(
)+(
)+(
)
c. Tidak teliti atau tidak tepat dalam mengutip definisi, rumus atau teorema.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
5. Penyelesaian yang Tidak Diperiksa Kembali Kesalahan ini terjadi jika setiap langkah yang ditempuh oleh peserta tes benar, akan tetapi hasil akhir yang diberikan bukan penyelesaian dari soal tersebut. 6. Kesalahan Teknis Kategori kesalahan teknis meliputi kesalahan-kesalahan berikut: a. Kesalahan-kesalahan perhitungan, b. Kesalahan dalam mengutip data dari tabel c. Kesalahan dalam memanipulasi simbol-simbol aljabar dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
F. Bangun ruang Kubus dan Balok Bangun ruang sisi datar adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sisi-sisi bidang datar (Nuniek Avianti Agus, 2008). 1. Kubus Kubus adalah sebuah bangun ruang yang mempunyai sisi berdekatan berbentuk persegi dan kongruen.
.
Gambar 2.1: Kubus
.
Gambar 2.1 menunjukkan sebuah kubus memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
yang
a. Sisi Sisi adalah bidang yang membatasi bangun ruang. Kubus memiliki 6 buah sisi yang semuanya berbentuk persegi yaitu ,
,
,
.
,
, dan
b. Rusuk Rusuk adalah garis potong antara dua sisi. Kubus memiliki12 rusuk, yaitu , dan
,
,
,
,
,
,
,
,
.
,
,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
c. Titik sudut .
Titik sudut adalah titik potong antara tiga sisi kubus. memiliki 8 buah titik sudut, yaitu , , , , , , , dan d. Diagonal Bidang
Diagonal bidang adalah garis yang menghubungkan dua titik sudut yang saling berhadapan dalam satu sisi Kubus buah diagonal bidang, yaitu , dan
,
,
,
,
.
mempunyai 12
,
,
,
,
,
,
.
e. Diagonal Ruang Diagonal ruang adalah garis yang menghubungkan dua titik sudut yang saling berhadapan dalam satu ruang. Kubus diagonal ruang, yaitu
,
,
, dan
.
.
mempunyai 4
f. Bidang Diagonal Bidang Diagonal adalah bidang yang terbentuk dari dua diagonal bidang yang saling sejajar dan dua rusuk yang saling sejajar, sehingga membentuk bidang diagonal di dalam suatu bangun ruang. Kubus .
,
mempunyai 6 bidang diagonal, yaitu ,
, dan
.
Sifat-sifat Kubus a. Semua sisi kubus berbentuk persegi yang kongruen. b. Semua rusuk kubus berukuran sama panjang.
,
,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
c. Setiap diagonal bidang pada kubus memiliki ukuran yang sama panjang d. Setiap diagonal ruang pada kubus memiliki ukuran sama panjang e. Setiap bidang diagonal pada kubus memiliki bentuk persegi panjang. Luas Permukaan Kubus Luas permukaan adalah jumlah luas seluruh sisi bangun ruang. Luas adalah banyaknya persegi satuan yang tepat menutupi suatu bangun datar. Persegi satuan adalah persegi yang memiliki panjang sisi 1 satuan
Gambar 2.2: Kubus dan Jaring-jaring kubus Dari Gambar 2.2 terlihat suatu kubus beserta jaring-jaringnya. Untuk mencari luas permukaan kubus adalah dengan menghitung luas jaring-jaring kubus tersebut. Oleh karena jarring-jaring kubus merupakan persegi yang sama dan kongruen maka, Luas permukaan kubus = luas jaring-jaring kubus =6
Dengan
=
Lp kubus = 6
(
)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
Volume Kubus Volume adalah banyaknya kubus satuan yang tepat memenuhi suatu bangun ruang Kubus satuan adalah kubus yang memiliki panjang rusuk 1 satuan.
Gambar 2.3: Kubus Satuan (a), Kubus (b), dan Kubus (c) Gambar 2.3 menunjukkan bentuk-bentuk kubus dengan ukuran berbeda. Kubus pada gambar 2.3 (a)
merupakan kubus satuan. Untuk membuat kubus pada
Gambar 2.3 (b) diperlukan 2
2
2 = 8 kubus satuan, sedangkan untuk
membuat kubus pada Gambar 2.3 (c) diperlukan 3
3
3 = 27 kubus satuan.
Dengan demikian, volume suatu kubus dapat ditentukan dengan cara menghitung akar pangkat tiga panjang rusuk kubus tersebut Volume kubus = panjang rusuk x panjang rusuk x panjang rusuk = = Dengan
=
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
2.
Balok
Balok adalah suatu bangun ruang yang memiliki sepasang sisi berhadapan berbentuk persegi panjang yang kongruen.
.
Gambar 2.4: Balok .
Gambar 2.4 menunjukkan sebuah balok sebagai berikut a.
yang memiliki unsur-unsur
Sisi .
Balok
memiliki 6 buah sisi dengan 3 pasang sisi yang masing-
masing pasang berbentuk persegi panjang yang bentuk dan ukurannya sama, yaitu dan b.
,
,
dan
Rusuk .
Balok
panjang, yaitu c.
dan
memiliki 12 rusuk dengan rusuk yang sejajar dan sama =
=
=
,
=
=
=
, dan
=
=
=
Titik sudut
Balok
.
memiliki 8 titik sudut, yaitu , , , , , , , dan
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
d.
Diagonal Bidang
Balok , e.
,
,
mempunyai 12 diagonal bidang, yaitu ,
,
,
,
,
itu sendiri mempunyai 4 diagonal ruang, yaitu
,
,
,
,
, dan
,
.
Diagonal Ruang
Balok dan f.
.
.
.
Bidang Diagonal
Balok ,
.
,
itu sendiri mempunyai 6 bidang diagonal, yaitu ,
,
,
.
Sifat-sifat balok a.
Rusuk-rusuk yang sejajar memiliki ukuran sama panjang
b.
Setiap diagonal bidang pada sisi yang berhadapan memiliki ukuran sama panjang
c.
Setiap diagonal ruang pada balok memiliki ukuran sama panjang
d.
Setiap bidang diagonal pada balok memiliki bentuk persegi panjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
Luas Permukaan Balok Cara menghitung luas permukaan balok sama dengan cara menghitung luas permukaan kubus, yaitu dengan menghitung semua luas jaring-jaringnya. Perhatikan Gambar 2.5 berikut ini
Gambar 2.5 Balok dan Jaring-jaring balok
Misalkan rusuk-rusuk balok diberi nama p (panjang), l (lebar), dan t (tinggi) seperti pada Gambar 2.5. Dengan demikian luas permukaan balok tersebut adalah Luas permukaan balok = luas persegipanjang 1 + luas persegipanjang 2 + luas persegipanjang 3 + luas persegipanjang
4 +
luas persegipanjang 5 + luas
persegipanjang 6 = (
= 2(
Dengan
= 2( =
=
=
= 2[( +
) + (
) + 2(
+
) + ( )
) + (
) + (
) + 2(
) + (
)
)]
) + (
) + (
)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
Volume Balok Proses penurunan rumus volume balok memiliki cara yang sama seperti pada kubus. Caranya adalah dengan menentukan satu kubus satuan yang dijadikan acuan untuk balok yang lain. Proses ini digambarkan pada Gambar 2.6 berikut;
Gambar 2.6 Kubus Satuan (a), Balok (b), dan Balok (c)
Gambar 2.6 menunjukkan pembentukan berbagai balok dari kubus satuan. Gambar 2.6 (a) adalah kubus satuan. Untuk membuat balok seperti pada gambar 2.6 (b) diperlukan 2 x 1 x 2 = 4 kubus satuan, sedangkan untuk membuat balok seperti pada gambar 2.6 (c) diperlukan 3 x 2 x 3 = 18 kubus satuan. Hal ini menunjukkan bahwa volume suatu balok diperoleh dengan cara mengalikan panjang, lebar, dan tinggi balok tersebut. Volume balok = = Dengan
=
=
=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
G. Kerangka Berpikir Analisis kesulitan siswa dilakukan untuk mengetahui kesulitan yang dialami oleh siswa dan faktor-faktor penyebab kesulitan tersebut. Dalam kasus ini, analisis kesulitan siswa akan lebih menganalisis kesulitan siswa dalam mengerjakan soal cerita. Soal cerita sering dijumpai dalam pembelajaran matematika, dan sering siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita tersebut. Pada penelitian ini, peneliti mencari tahu letak kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal cerita dengan memberikan tes tertulis berbentuk soal cerita. Setelah mengetahui letak kesalahan, peneliti akan menganalisis kesulitan yang dialami siswa berdasarkan kesalahan yang dilakukan siswa. Kemudian peneliti akan mewawancarai secara langsung beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita. Kriteria pemilihan siswa yang akan diwawancarai adalah siswa yang mendapatkan nilai rendah, dan siswa yang mempunyai kemampuan berbicara, supaya siswa tersebut mau mengungkapkan kesulitan-kesulitan yang dialami dalam mengerjakan soal cerita. Peneliti juga akan meminta bantuan dari guru dalam menentukan siswa yang akan diwawancarai. Wawancara tersebut dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif Penelitian
deskriptif
adalah
penelitian
yang
digunakan
untuk
menggambarkan, menjelaskan dan menjawab persoalan-persoalan tentang fenomena dan peristiwa yang terjadi saat ini, baik tentang fenomena sebagaimana adanya maupun analisis hubungan antara berbagai variabel dalam suatu fenomena (Arifin, 2011:41). Menurut Moleong (1988:6), penelitian kualitatif merupakan suatu bentuk penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian dengan deskripsi dalam bentuk katakata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Peneliti mendeskripsikan kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam mengerjakan soal cerita pada materi kubus dan balok dalam penelitian ini. B. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII C dan kelas VIII F di SMP Negeri 2 Piyungan. Objek dari penelitian ini adalah kesulitankesulitan siswa dalam menyelesaikan soal cerita di SMP Negeri 2 Piyungan
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
C. Tempat dan Waktu Pengambilan Data 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 2 Piyungan khususnya untuk kelas VIII C dan VIII F tahun ajaran 2015/2016. 2. Waktu Pengambilan Data Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2015/2016 yaitu bulan Januari– Maret 2016 D. Bentuk Data Peneliti akan memberikan soal dalam bentuk soal cerita.
Data
penelitian diperoleh dari hasil pengerjaan soal oleh subjek penelitian, dan dari wawancara dengan subjek penelitian. Data penelitian dari hasil pengerjaan soal akan digunakan oleh peneliti untuk mengetahui letak kesalahan, dari kesalahan tersebut akan digunakan untuk menganalisis kesulitan yang dialami siswa. Hasil pengerjaan soal oleh subjek penelitian juga menjadi pertimbangan dalam menentukan siswa yang akan diwawancarai, diambil sebanyak 10 orang siswa. Karena keterbatasan waktu penelitian, peneliti hanya mengambil 10 orang siswa. Data penelitian yang diperoleh dari wawancara terhadap siswa akan digunakan untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan siswa tersebut kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita. Data hasil wawancara ini digunakan dalam upaya menentukan penyebab kesulitan belajar dalam menyelesaikan soal cerita yang dialami oleh subjek penelitian.
Hasil
wawancara dapat menjadi sumber untuk mengetahui faktor-faktor yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
menyebabkan
subjek
penelitian
mengalami
kesulitan
dalam
menyelesaikan soal cerita.
E. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 tahapan. Tahap tersebut adalah sebagai berikut : a. Tes Hasil Belajar Tes Hasil belajar diberikan kepada semua siswa kelas VIII C dan VIII F
SMP Negeri 2 Piyungan yang telah ditentukan
sebelumnya berdasarkan izin dari kepala sekolah dan guru mata pelajaran. Selama tes berlangsung, siswa dilarang menggunakan alat bantu hitung, alat komunikasi, dan berdiskusi dengan siswa lain. Hal ini dilakukan, supaya hasil tes dan data yang diperoleh dapat terpercaya. Tujuan tes ini adalah untuk mengetahui letak kesalahan siswa, dari kesalahan tersebut akan digunakan untuk menganalisis kesulitan siswa dalam mengerjakan soal cerita. Hasil tes ini juga untuk menentukan calon siswa yang akan diwawancarai, sebanyak 10 siswa b. Wawancara Wawancara dengan subjek penelitian akan dilakukan sebanyak satu kali. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kesulitan siswa dalam mengerjakan soal cerita. Siswa-siswa yang dipilih untuk diwawancarai ini didasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
pada hasil tes, yaitu siswa-siswa yang mendapat nilai di bawah rata-rata. Selain dari hasil tes, guru juga ikut berperan dalam pemilihan siswa yang akan diwawancarai, dengan harapan siswa yang telah dipilih ini mempunyai kemampuan bicara, supaya siswa yang diwawancarai ini dapat mengemukakan pendapat maupun menceritakan apa yang menjadi kesulitan siswa tersebut saat mengerjakan soal.
F. Instrumen Penelitian 1. Soal Tes Hasil Belajar Soal tes hasil belajar yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 7 soal dan berbentuk soal cerita dengan waktu untuk mengerjakan soal tersebut adalah 80 menit. Berikut ini kisi-kisi tes hasil belajar: Tabel 3.1 Kisi-kisi tes hasil belajar No 1 2 3 4
5 6 7
Indikator Menentukan volume balok dengan diketahui luas permukaaan, panjang, dan lebar Menentukan volume kubus yang diketahui luas permukaanya Menentukan luas permukaan dan volume balok yang diperbesar Menentukan jumlah dadu berbentuk kubus yang dibutuhkan untuk menyusun balok dengan ukuran yang ditentukan Menentukan tinggi permukaan air pada bak mandi yang diambil airnya untuk mengisi akuarium Menentukan biaya pembuatan akuarium dengan menghitung luas permukaan akuarium tanpa tutup Menentukan volume lemari yang diketahui luas 2 sisi, depan dan alas, dan diketahui panjang rusuk yang membatasi kedua sisi tersebut.
Nomor Soal 1 2 3 4
5 6 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
2. Wawancara Peneliti menggunakan pedoman wawancara tidak terstruktur. Peneliti tidak menggunakan wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap ketika melaksanakan wawancara. Pada saat wawancara, peneliti akan menanyakan pada siswa, apa saja kesulitan yang dihadapi ketika mengerjakan tes, dan kemudian akan membahas soal pada tes yang telah dikerjakan sebelumnya. Peneliti akan bertanya bagaimana langkah-langkah siswa tersebut dalam menjawab soal sehingga peneliti dapat mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan.
G. Teknik Analisis Data 1. Tes Hasil belajar Data yang dianalisis pada tahap ini adalah data kualitatif, yaitu kesulitan yang dialami siswa dalam mengerjakan tes hasil belajar yang berupa soal cerita. Berikut ini teknik analisis data tes hasil belajar: a. Hasil tes subjek penelitian diperiksa dan diberi skor. b. Menganalisis
kesalahan-kesalahan
yang
dilakukan
subjek
penelitian, berdasar pada jenis-jenis kesalahan. c. Merekapitulasi hasil analisis kesalahan, untuk melihat jenis kesalahan apa yang paling banyak dilakukan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
d. Menganalisis kesulitan berdasar pada analisis kesalahan yang dilakukan subjek penelitian. Peneliti juga menghitung tingkat kesulitan tes hasil belajar pada setiap indikator. Tingkat kesulitan setiap indikator tersebut dihitung menggunakan rumus:
Keterangan:
=
+
.
TK: tingkat kesulitan SA:jumlah skor kelompok atas SB:jumlah skor kelompok bawah n:jumlah siswa kelompok atas dan bawah maksimal:skor maksimal pada indikator yang bersangkutan
Sementara kriteria interpretasi tingkat kesulitan menurut Sudjana (1999:137, dalam Asep Jihad 2008:182) ialah: Tabel 3.2 Kriteria Interpretasi Tingkat Kesulitan Interval Kesulitan
Tingkat Kesulitan
0,00 − 0,30
Sulit
0,71 − 1,00
mudah
0,31 − 0,70
Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
2. Wawancara Peneliti mencocokkan hasil wawancara terhadap siswa yang telah dipilih dengan hasil tes siswa. Peneliti membahas kembali soal-soal yang telah dikerjakan siswa saat mengikuti tes hasil belajar, dan menanyakan apa yang menyebabkan siswa tersebut mengalami kesulitan sehingga tidak mampu mengerjakan soal-soal tersebut. Berdasarkan pada analisis kesulitan yang telah dilakukan peneliti pada tes hasil belajar sebelumnya, dan juga dari hasil wawancara, akan digunakan peneliti untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan siswa tersebut mengalami kesulitan.
H. Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas Tes Validitas isi (content validity) dan validitas pakar akan digunakan dalam penelitian ini. Menurut Asep & Abdul (2013: 179), validitas isi dilakukan bertujuan untuk menentukan kesesuaian antara soal dengan tujuan yang ingin diukur atau kisi-kisi yang telah dibuat. Hasil belajar pada pokok bahasan kubus dan balok dikatakan valid apabila isi dari tes hasil belajar tersebut mencakup materi kubus dan balok. Validitas ini dilakukan dengan meminta pertimbangan dari guru mata pelajaran matematika kelas VIII SMP Negeri 2 Piyungan dan Dosen. Peneliti meminta konsultasi guru dan juga dosen yang mengampu mata kuliah geometri ruang sebagai penguji validitas soal dalam validitas pakar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
Peneliti akan memakai data satu kelas dari data dua kelas yang telah diperoleh untuk uji validitas butir soal. Validitas butir soal dari hasil uji coba dengan rumus korelasi product moment Pearson dengan mengkorelasikan antara skor yang didapat siswa pada suatu butir soal dengan skor total yang didapat. Rumus yang digunakan, yaitu: =
( ∙∑
∙∑
∙
− (∑ ) ∙ (∑ )
− (∑ ) ) ∙ ( ∙ ∑
− (∑ )
Keterangan: = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y = Banyaknya peserta tes = Nilai hasil uji coba = Nilai rata-rata harian Interpretasi terhadap nilai koefisien korelasi Nurgana (Asep & Abdul, 2013: 180) berikut ini: Tabel 3.3 Kriteria Interpretasi Validitas Koefisien validitas ( 0,80 0,60 0,40 0,20
< < < <
≤ ≤ ≤ ≤ ≤ 0,20
1,00 0,80 0,60 0,40
)
Interpretasi kriteria Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah
digunakan kriteria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
2.
Reliabilitas Tes Menurut Asep & Abdul (2013: 180), reliabilitas soal merupakan
ukuran yang menyatakan tingkat keajegan atau kekonsistenan suatu soal tes. Untuk mengukur tingkat kekonsistenan soal ini digunakan perhitungan Alpha Cronbach. Rumus yang digunakan dinyatakan dengan:
Keterangan:
=
−1
1−
= reliabilitas soal
= banyaknya butir soal = jumlah varians skor tiap item = varians skor total Rumus untuk mencari varians adalah:
Interpretasi nilai
=
∑
−
(∑ )
mengacu pada pendapat Guilford (Asep &
Abdul, 2013: 181) berikut ini: Tabel 3.4 Kriteria Interpretasi Reliabilitas Koefisien reliabilitas ( ) 0,90 < ≤ 1,00 0,70 < ≤ 0,90 0,40 < ≤ 0,70 0,20 < ≤ 0,40 ≤ 0,20
Interpretasi kriteria Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari beberapa langkah. Langkahlangkah tersebut adalah sebagai berikut: 1. Penyusunan Proposal Penelitian Sebelum pelaksanan penelitian dimulai, peneliti menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Proposal penelitian berisikan BAB I tentang Pendahuluan, BAB II tentang Dasar Teori, dan BAB III tentang Metode Penelitian. 2. Pengajuan Izin Penelitian Ke Sekolah Setelah proposal penelitian selesai disusun, peneliti meminta surat pengantar dari kampus untuk penelitian. Setelah surat tersebut diberikan oleh sekolah, peneliti dapat memulai rangkaian penelitian yang akan dilaksankan. 3. Pelaksanaan penelitian Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan melaksanakan tes hasil belajar . Tes ini ditujukan kepada semua siswa kelas VIII C dan VIII F. Soal dalam bentuk soal cerita akan diberikan pada subjek penelitian. Dari hasil tes tersebut dan juga dari rekomendasi guru akan dipilih 10 siswa yang akan diwawancarai. Setelah menentukan siswa yang akan diwawancarai kemudian diadakan wawancara terhadap 10 siswa tersebut. Wawancara ini dilaksanakan dengan tujuan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
memperoleh informasi tentang faktor penyebab kesulitan yang dialami oleh subjek penelitian dalam menyelesaikan soal cerita. 4. Analisa Data Setelah mendapatkan data mengenai hasil belajar dan hasil wawancara terhadap soal cerita, peneliti akan menganalisis dan mengevaluasi data-data yang telah terkumpul.
5. Penarikan Kesimpulan dan Saran Dari data yang telah dianalisa oleh peneliti kemudian peneliti dapat menarik kesimpulan dan saran tentang kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam mengerjakan soal cerita dan faktor-faktor yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, PENYAJIAN DATA, ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Piyungan di kelas VIII C dan VIII F pada pokok bahasan kubus dan balok. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti mempersiapkan instrumen penelitian yang akan digunakan berupa soal tes yang berbentuk soal cerita. Soal dibuat dengan bimbingan dari guru mata pelajaran matematika SMP Negeri 2 piyungan serta dosen pembimbing. Peneliti juga melakukan uji pakar (validitas pakar) dengan dosen yang mengampu mata kuliah geometri ruang. Penelitian ini diawali dengan observasi pembelajaran di kelas. Penelitian kemudian dilanjutkan dengan tes hasil belajar yang berbentuk soal cerita. Setelah tes hasil belajar dilaksanakan, peneliti akan melakukan wawancara terhadap beberapa siswa. Berikut ini tahapan penelitian secara rinci: Tabel 4.1 Tahapan Penelitian No. 1
Waktu Senin 1 Februari
Kegiatan Persiapan Penelitian
2
Sabtu 6 Februari 2016
Observasi 2
3
Sabtu 13 Februari 2016
Observasi 3
4
Sabtu 20 Februari 2016
Tes hasil belajar
5
Sabtu 27 Februari 2016
Wawancara
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
Berikut kegiatan yang dilakukan peneliti dalam tahap penelitian 1. Persiapan Penelitian Peneliti bertemu dengan guru matematika untuk menentukan kelas yang akan digunakan untuk melaksanakan penelitian. Setelah berdiskusi dengan guru, dipilih 2 kelas, yaitu kelas VIII C dan VIII F. Pemilihan 2 kelas tersebut berdasar pada saran yang diberikan oleh guru matematika. Menurut Pak Restituta Gotama, selaku guru matematika, Kelas VIII C dan VIII F dianggap mempunyai kemampuan akademik yang sama. Peneliti menggunakan dua kelas yang dianggap mempunyai kemampuan akademik yang sama untuk pengambilan data, karena satu kelas akan dipakai untuk uji coba soal, sehingga soal yang telah dipakai uji coba ini dapat digunakan untuk kelas yang lain. Setelah menentukan kelas, peneliti dan guru matematika mendiskusikan materi yang akan dipilih dalam penelitian ini. Peneliti memilih materi kubus dan balok setelah berdiskusi dengan guru. Materi kubus dan balok ini dipilih karena banyak siswa yang mengalami kesulitan jika mengerjakan soal kubus dan balok yang berbentuk soal cerita. Sebagian besar siswa mampu mengerjakan soal tentang kubus dan balok jika dalam soal tersebut hanya mencari volume atau luas permukaan, tetapi pada soal yang berbentuk soal cerita, masih banyak siswa yang mengalami kesulitan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
2. Observasi 2 Pada kegiatan Observasi 2, peneliti masuk ke kelas yang akan digunakan untuk penelitian untuk melihat kegiatan pembelajaran di kelas VIII C . Pada pertemuan ini, guru mengajarkan materi kubus dan balok. Diawali dengan mengenalkan unsur-unsur pada bangun ruang, yaitu sisi, rusuk, dan titik sudut pada kubus maupun balok. Setelah mengenalkan unsur-unsur pada bangun ruang tersebut, dilanjutkan dengan materi tentang diagonal bidang, diagonal ruang, dan bidang diagonal. Guru menggambar kubus dan balok di papan tulis untuk menunjukkan diagonal bidang, diagonal ruang, dan juga diagonal bidang. Guru menyuruh siswa untuk mencatat materi yang telah dituliskan di papan tulis. Hanya sedikit siswa yang aktif bertanya selama pelajaran. Beberapa siswa yang duduk di belakang terlihat pasif, dan baru mencatat ketika ditegur oleh guru. Sebelum mengakhiri kegiatan pembelajaran, guru mengulas kembali materi dari awal pelajaran dan meminta siswa untuk membuat kesimpulan apa yang telah dipelajari selama proses pembelajaran. 3. Observasi 3 Setelah melakukan observsi di kelas VIII C, peneliti melakukan observasi di kelas VIII F. Materi yang diajarkan guru pada kegiatan pembelajaran kali ini adalah materi luas permukaan kubus dan balok. Guru memulai mengajarkan materi dengan menggambar jaring-jaring kubus dan juga balok di papan tulis, dari gambar jaring-jaring tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
guru bertanya bagaimana cara menghitung luas jaring-jaring tersebut, pada kubus maupun balok. Dari gambar jaring-jaring kubus, terlihat bahwa kubus mempunyai 6 sisi berbentuk persegi yang mempunyai ukuran sama. Kemudian diperoleh rumus luas permukaan kubus = 6
dengan
= rusuk kubus, sedangkan untuk luas permukaan balok,
terlihat dari gambar jaring-jaring balok, balok mempunyai 6 sisi, dan mempunyai 3 sisi yang berpasangan sama besar, sehingga diperoleh rumus luas permukaan balok = 2(
) + 2(
dan pembahasan diberikan pada
siswa setelah
= panjang balok, = lebar balok, dan
) + 2(
) dengan
= tinggi balok. Contoh soal guru selesai
menerangkan kedua rumus diatas. Guru juga membahas beberapa soal dari buku paket, kemudian menyuruh siswa mengerjakan soal dari buku paket.
Pada saat pembelajaran, tidak banyak siswa yang
bertanya. Saat mengerjakan soal latihan, beberapa siswa masih kesulitan mengerjakan soal, mereka bertanya pada siswa yang lain, tidak bertanya pada guru. Mungkin siswa takut untuk bertanya pada guru dan memilih untuk bertanya pada teman. 4. Tes Hasil Belajar Tes dilaksanakan tanggal 20 Februari 2016 di kelas VIII C dan VIII F SMP Negeri 2 Piyungan. Sebanyak 50 siswa dari 2 kelas mengikuti tes hasil belajar. Tes ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mencari jenisjenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal cerita pada materi kubus dan balok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
Dari jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal cerita pada materi kubus dan balok, akan digunakan untuk mencari tahu letak kesulitan yang dialami siswa.
Gambar 4.1 Pelaksanaan tes di kelas VIII F
Gambar 4.2 Pelaksanaan tes di kelas VIII C 5. Wawancara Wawancara pada siswa dilaksanakan pada tanggal 27 Februari 2016. Wawancara dilakukan di ruang BK. Siswa-siswa yang telah dipilih oleh peneliti dan juga guru akan diwawancarai. Sebanyak 10 siswa, masing-masing 5 siswa dari tiap kelas diwawancarai. Tujuan dilaksanakannya wawancara agar peneliti tahu letak kesulitan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
dialami siswa dan faktor-faktor yang menyebabkan siswa tersebut mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal cerita pada materi kubus dan balok.
B. Validitas Soal Cerita Validitas soal cerita digunakan untuk mengetahui tingkat validitas soal cerita. Pada penelitian ini, kelas VIII F selain menjadi subjek penelitian juga akan menjadi kelas uji coba untuk memeriksa apakah ada soal yang tidak valid. Kelas VIII F menjadi kelas uji coba karena peneliti tidak mendapatkan kelas untuk menguji soal tersebut. Kelas VIII F merupakan kelas uji coba terpakai pada penelitian ini. Berikut hasil validitas tes soal cerita pada kelas VIII F. Tabel 4.2: Uji Validitas Soal Kelas VIII F Nomor Siswa I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 II 10 10 10 10 10 3 2 10 3 10 10 10 2 3 10
2 III 8 10 10 10 10 3 10 10 3 10 10 10 1 10 10
Skor Butir Soal 3 4 5 IV 10 10 10 3 3 10 2 10 2 9 3 10 2 2 4
V 2 2 3 3 3 10 2 10 2 3 10 10 2 0 5
VI 3 3 6 4 6 6 3 6 3 6 3 6 1 3 2
6
7
VII 10 10 10 4 3 10 2 0 0 10 3 4 1 0 10
VIII 0 0 0 2 2 0 2 2 0 2 0 1 2 0 2
IX 43 45 49 36 37 42 23 48 13 50 39 51 11 18 43
X 1849 2025 2401 1296 1369 1764 529 2304 169 2500 1521 2601 121 324 1849
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Lanjutan Tabel 4.2: Uji Validitas Soal Kelas VIII F I 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Jumlah
II 10 2 10 2 2 10 10 10 10 10 189
III 10 10 10 10 4 10 10 10 10 10 219
IV 3 10 10 10 3 10 10 3 3 10 162
V 3 2 10 2 3 3 3 10 3 2 108
VI 3 6 6 3 6 6 6 4 4 6 111
VII 10 2 0 2 0 10 10 3 3 10 127
VIII 2 3 2 2 2 3 3 0 3 2 37
1747
2099 1376
738
557 1081
85
8059
8840 6959 4516 4508 5663 1452
IX 41 35 48 31 20 52 52 40 36 50 953
X 1681 1225 2304 961 400 2704 2704 1600 1296 2500 39997
Berdasarkan data tersebut, selanjutnya data diolah berdasarkan rumus korelasi product moment Pearson. Adapun koefisien validitas dan interpretasi kriteria setiap butir soal disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.3: Validitas Soal
Nomor Soal
Interpretasi kriteria
1
Koefisien validitas ( ) 0,791
Tinggi
2
0,604
Cukup
3
0,716
Tinggi
4
0,4
Cukup
5
0,570
Cukup
6
0,650
Tinggi
7
0,125
Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
Terlihat dari hasil validitas bahwa soal no. 7 tidak valid. Soal no. 7 akan dieliminasi, sehingga dalam analisa data nanti hanya akan dipakai 6 soal. Kemudian data juga diolah sedemikian rupa untuk mengetahui koefisien reliabilitasnya menggunakan rumus Alpha Cronbach. Adapun variansi setiap butir soal adalah sebagai berikut. Tabel 4.4 Variansi Butir Soal Nomor soal
1
2
Variansi
12,726
7,22
3
5
6
13.049 10.857 2,566 17,433
Sehingga diperoleh Variansi total (
4
= 63,851
) dari data uji coba instrumen tersebut adalah 144,630.
Koefisien reliabilitas (
) data uji coba instrumen tersebut adalah 0,670
yang menyatakan bahwa soal yang dibuat reliabilitasnya sedang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
C. Hasil Tes Soal Cerita Siswa nomor 1 – 25 merupakan siswa kelas VIII F dan siswa kelas 26-50 merupakan siswa kelas VIII C. Berikut ini hasil tes soal cerita: Tabel 4.5: Data Tes Soal Cerita Nomor Siswa
1
I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
II 10 10 10 10 10 3 2 10 3 10 10 10 2 3 10 10 2 10 2 2 10 10 10 10 10 3 10 3
Skor Butir Soal 2 3 4 5 III IV V VI 8 10 2 3 10 10 2 3 10 10 3 6 10 3 3 4 10 3 3 6 3 10 10 6 10 2 2 3 10 10 10 6 3 2 2 3 10 10 2 6 10 3 10 3 10 10 10 6 1 2 2 1 10 2 0 3 10 4 5 2 10 3 3 3 10 10 2 6 10 10 10 6 10 10 2 3 4 3 3 6 10 10 3 6 10 10 3 6 10 3 10 4 10 3 3 4 10 10 2 6 6 1 0 0 10 10 3 3 10 2 1 1
6 VII 10 10 10 4 3 10 2 0 0 10 3 4 1 0 10 10 2 0 2 0 10 10 3 3 10 0 4 2
Jumlah
Nilai
VIII 43 45 49 34 35 42 21 46 13 48 39 50 9 18 41 39 32 46 29 18 49 49 40 33 48 10 40 19
IX 71,66 75 81.66 56.66 58.33 70 35 76.66 21.66 80 65 83.33 15 30 68.33 65 53.33 76.66 48.33 30 81.66 81.66 66.66 55 80 16.66 66.66 31.66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
Lanjutan Tabel 4.5:Data Tes Soal Cerita I 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
II 10 10 10 10 10 6 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 3
III 10 10 10 8 10 4 10 10 10 10 10 10 10 10 10 8 2 10 10 10 10 7
IV 10 10 10 10 10 3 8 3 8 3 10 8 10 10 3 3 10 10 10 10 10 2
V 3 2 2 10 2 3 2 5 2 5 2 3 3 2 4 10 2 0 2 2 5 0
VI 4 6 4 3 2 2 6 3 6 3 2 4 3 3 6 6 7 3 7 2 4 0
VII 2 3 4 4 4 3 3 3 2 3 5 3 4 3 4 4 6 2 4 4 4 0
VIII 39 41 40 45 38 21 39 34 38 34 39 38 40 38 37 41 37 35 43 38 43 12
IX 65 68.33 66.66 75 63.33 35 65 56.66 63.33 56.66 65 63.33 66.66 63.33 61.66 68.33 61.66 58.33 71.66 63.33 71.66 20
Berdasarkan hasil tes tersebut, dari 50 subjek penelitian, sebanyak 9 siswa telah mencapai kriteria ketuntasan minimal(KKM). KKM untuk pelajaran matematika yaitu 75. Nilai rata-rata tes tersebut adalah 59,58. Sebanyak 22 siswa mendapatkan nilai di bawah rata-rata, dan 28 siswa mendapatkan nilai di atas rata-rata. Nilai tertinggi untuk tes ini yaitu 83,33 dan nilai terendah yaitu 15.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
Untuk menghitung tingkat kesulitan tes soal cerita, peneliti menggunakan rumus tingkat kesulitan:
Keterangan:
=
.
+
TK: tingkat kesulitan SA:jumlah skor kelompok atas SB:jumlah skor kelompok bawah n:jumlah siswa kelompok atas dan bawah maks:skor maksimal pada indikator yang bersangkutan
Berikut tingkat kesulitan tes soal cerita: Tabel 4.6:Tingkat Kesulitan Soal tiap Indikator No. Soal
Indikator
Tingkat Kesulitan
Keterangan
Menentukan volume balok dengan diketahui luas permukaaan, panjang, dan lebar Menentukan volume kubus yang diketahui luas permukaanya
0, 828
mudah
0,888
mudah
3
Menentukan luas permukaan dan volume balok yang diperbesar
0,694
sedang
4
Menentukan jumlah dadu berbentuk kubus yang dibutuhkan untuk menyusun balok dengan ukuran yang ditentukan Menentukan tinggi permukaan air pada bak mandi yang diambil airnya untuk mengisi akuarium Menentukan biaya pembuatan akuarium dengan menghitung luas permukaan akuarium tanpa tutup
0,364
sedang
0,402
sedang
0,414
sedang
1
2
5
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
D. Rekapitulasi dan Presentase Kesalahan Siswa Dari hasil tes soal cerita, peneliti menganalisis kesalahan siswa, dan mengelompokkan kesalahan-kesalahan tersebut berdasarkan pada jenis kesalahan menurut teori Hadar dan kawan-kawan. Ada 5 jenis kesalahan menurut teori Hadar dan kawan-kawan, yaitu kesalahan data, kesalahan menggunakan logika untuk menarik kesimpulan, kesalahan teknis, kesalahan meninterpretasikan bahasa, dan kesalahan definisi atau teorema, kesalahan menginterpretasikan bahasa Kemudian kesalahan-kesalahan yang telah dikelompokkan tersebut direkapitulasi. Rekapitulasi ini bertujuan untuk mengetahui jenis kesalahan apa saja yang dilakukan siswa dan, banyaknya siswa yang melakukan kesalahan pada tiap soal, berikut hasil dari rekapitulasi kesalahan siswa. Tabel 4.7 Rekapitulasi dan Presentase Kesalahan Siswa Jenis Kesalahan
Kesalahan teknis
Banyak siswa yang melakukan Kesalahan No.1 No.2 No.3 No.4 No.5 No.6 jumlah Persentase (%) 5a 5b 10 0 6 14 3 0 2 35 22,15
Penyelesaian yang tidak diperiksa kembali Kesalahan definisi atau teorema
0
7
4
0
0
0
0
11
6,96
1
4
9
8
9
3
6
40
25,31
Kesalahan menginterpretasik an bahasa Jumlah Kesalahan
0
0
0
10
12
29
21
72
45,56
11
11
19
32
24
32
29
158
100
Tidak selesai
0
0
4
6
0
0
3
13
Tidak mengerjakan
0
0
0
4
5
18
8
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
Berdasarkan tabel 4.7 terdapat 4 kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan tes soal cerita, yaitu kesalahan teknis, kesalahan penyelesaian akhir, kesalahan definisi atau teorema, dan kesalahan menginterpretasikan bahasa. Persentase kesalahan yang dilakukan siswa yaitu kesalahan menginterpretasikan bahasa sebesar 45,56 %, kesalahan definisi atau teorema sebesar 25,31 %, kesalahan teknis sebesar 22,15 %, dan penyelesaian yang tidak diperiksa kembali sebesar 6,96 %. E. Analisis Kesulitan Berdasarkan pada Kesalahan Siswa Setelah mengetahui letak kesalahan siswa, peneliti akan menganalisis kesulitan yang dialami siswa berdasarkan pada kesalahan siswa dalam mengerjakan soal. 1. Analisis Kesulitan Soal nomor 1 Dari 50 siswa, sebanyak 39 siswa (78%) menjawab soal nomor 2 dengan benar, dan 11 siswa (22%) melakukan kesalahan sehingga jawaban siswa tersebut salah. Kesalahan 11 siswa tersebut yaitu 10 siswa (20%) mengalami kesalahan teknis, dan 1 siswa (2%) mengalami kesalahan definisi atau teorema. Kesalahan teknis ini meliputi kesalahan perhitungan, dan kesalahan memanipulasi simbol-simbol aljabar dasar. Berikut analisis kesulitan dari kesalahan teknis ;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
a. Kesalahan S34 soal nomor 1
Gambar 4.3 Kesalahan S34 soal nomor 1 Siswa salah dalam perhitungan mencari nilai tinggi. Dari persamaan 208 = 48 + 20t, siswa salah dalam memanipulasi ruas kiri dan kanan sehingga menyebabkan siswa memperoleh persamaan (tinggi) yang dicari salah.
t = 208 − 20 = 188 , yang berakibat nilai t
Kesalahan ini mungkin disebabkan karena siswa
kesulitan dalam manipulasi aljabar, memanipulasi ruas kiri dan kanan. b. Kesalahan S17 soal nomor 1
Gambar 4.4 Kesalahan S17 soal nomor 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
Dari pekerjaan siswa, terlihat bahwa siswa salah dalam menentukan nilai tinggi, sehingga, volume nya salah. Kesalahan siswa yaitu salah dalam perhitungan, kedua ruas seharusnya dikurangi dengan 48 supaya mendapat persamaan 20 = 208 − 48, tetapi dari pekerjaan siswa, siswa mendapatkan hasil 20 = 20 + 48.
Mungkin siswa kesulitan dalam memanipulasi ruas kiri dan ruas kanan
untuk mencari
nilai tinggi. Kesulitan dalam memanipulasi aljabar ini
menyebabkan siswa salah dalam proses mencari nilai tinggi. c. Kesalahan S7 soal nomor 1
Gambar 4.5 Kesalahan S7 soal nomor 1 Kesalahan siswa dalam mencari tinggi adalah tidak memasukkan nilai luas ke dalam persamaan, tetapi siswa ganti dengan variabel t, sehingga siswa mendapatkan persamaan
= 2(
) + 2(
) + 2(
) = 48 + 12 + 8
Kemudian dalam perhitungannya siswa menghilangkan variabel t = 48 + 20 = 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Terlihat bahwa siswa tidak menguasai materi aljabar, tidak memahami konsep penjumlahan variabel, dan sepertinya siswa kesulitan dalam menghitung nilai variabel. Sama seperti kesulitan yang terjadi pada S17, kesulitan yang dialami S7 adalah kesulitan memanipulasi aljabar untuk mencari variabel, yang pada soal ini harus mencari nilai tinggi untuk menghitung volume balok. Untuk Kesalahan definisi atau teorema pada soal nomor 1, berikut analisis kesulitannya: d. Kesalahan S6 soal nomor 1
Gambar 4.6 Kesalahan S6 soal nomor 1 S6 salah dalam menggunakan rumus. Untuk mencari nilai tinggi, seharusnya memakai rumus luas permukaan, menggunakan rumus volume,
=
= 2(
) + 2(
) + 2(
) , tetapi siswa
. Kemungkinan siswa kesulitan dalam
menentukan rumus yang dipakai, atau tidak tahu rumus luas permukaan, sehingga siswa tersebut mencari tinggi dengan menggunakan rumus volume. kesulitan siswa tersebut yaitu kesulitan dalam menentukan rumus yang dipakai untuk mengerjakan soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
Kesulitan siswa dalam mengerjakan soal nomor 1 berdasarkan jenis kesalahan yang dilakukan siswa diantaranya: 1. Kesulitan dalam operasi perhitungan, meliputi kesulitan dalam manipulasi aljabar untuk mencari nilai tinggi. 2. Kesulitan dalam menentukan rumus yang dipakai, ada siswa yang mecari tinggi dengen menggunakan rumus volume. 2. Analisis Kesulitan soal nomor 2 Dari 50 siswa, sebanyak 39 (78%) siswa menjawab soal nomor 2 dengan benar, dan 11 siswa (22%) melakukan kesalahan sehingga jawaban siswa tersebut salah. Kesalahan 11 siswa tersebut yaitu 7 siswa (14%) mengalami kesalahan penyelesaian yang tidak diperiksa kembali, dan 4 siswa (8%) mengalami kesalahan definisi atau teorema. Kesalahan penyelesaian yang tidak diperiksa kembali terjadi jika setiap langkah yang ditempuh oleh peserta tes benar , akan tetapi hasil akhir yang diberikan bukan penyelesaian dari soal tersebut, berikut analisis kesulitan dari jenis kesalahan penyelesaian yang tidak diperiksa kembali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
a. Kesalahan S1 soal nomor 2
Gambar 4.7 Kesalahan S1 soal nomor 2 Untuk meghitung nilai volume, siswa harus menghitung panjang rusuk kubus terlebih dahulu. Dari luas permukaan kubus yang telah diketahui luasnya dari soal, siswa sudah melakukan perhitungan dengan benar dalam menentukan rusuk kubus, akan tetapi siswa salah dalam menghitung volume. Siswa mengalami kesalahan dalam operasi perkalian sehingga 7 7
7 = 333. Kesalahan pada
operasi perkalian ini mungkin disebabkan karena siswa masih kesulitan ketika melakukan perhitungan perkalian. b. Kesalahan S26 soal nomor 2
Gambar 4.8 Kesalahan S26 soal nomor 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Sama seperti kesalahan S1, S26 salah dalam operasi perkalian, meskipun sudah mampu menemukan nilai rusuk kubus. Siswa menghitung 7 Siswa tersebut kesulitan ketika melakukan perhitungan perkalian.
7
7 = 243.
Untuk Kesalahan definisi atau teorema pada soal nomor 2 berikut analisis kesulitannya: c. Kesalahan S6 soal nomor 2
Gambar 4.9 Kesalahan S6 soal nomor 2 Dalam mencari rusuk , S6 membagi luas permukaan kubus dengan jumlah rusuk, =
.Seharusnya siswa mencari rusuk dengan rumus luas permukaan kubus
= 6 , kemungkinan siswa tersebut tidak tahu rumus luas permukaan kubus,
sehingga siswa tersebut kesulitan dalam mencari nilai rusuk. Siswa tidak bisa menentukan rumus mana yang seharusnya dipakai untuk mengerjakan soal tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
d. Kesalahan S34 soal nomor 2
Gambar 4.10 Kesalahan S34 soal nomor 2 Jika S6 membagi luas permukaan dengan rusuk kubus, kesalahan yang dilakukan S34 yaitu mencari nilai rusuk dengan rumus volume kubus,
=
. Dalam prosesnya S34 kesulitan dalam perhitungannya karena harus
mencari akar pangkat tiga untuk mencari rusuk,. Karena kesulitan ini, S34 membagi nilai luas permukaan, yang dianggap siswa sebagai nilai volume, dibagi dengan 3. Kesulitan ini karena siswa mungkin tidak tahu rumus luas permukaan kubus. Sama seperti S6, siswa tidak bisa menentukan rumus mana yang seharusnya dipakai untuk mengerjakan soal. Kesulitan siswa dalam mengerjakan soal nomor 2 berdasarkan jenis kesalahan yang dilakukan siswa diantaranya: 1. Kesulitan dalam operasi perhitungan, dalam operasi perkalian yang menyebabkan perhitungan volume salah. 2. Kesulitan dalam menentukan rumus yang dipakai, ada siswa yang mecari rusuk kubus dengan menggunakan rumus volume.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
3. Analisis Kesulitan Soal nomor 3 Dari 50 siswa, sebanyak 31 siswa (62%) menjawab soal nomor 3 dengan benar, dan 19 siswa (38%) melakukan kesalahan sehingga jawaban siswa tersebut salah. Kesalahan 19 siswa tersebut yaitu 6 siswa (12%) mengalami kesalahan teknis, dan 4 siswa (8%) mengalami kesalahan penyelesaian yang tidak diperiksa kembali, dan 9 siswa (18%) mengalami kesalahan definisi atau teorema. Analisis Kesulitan siswa dari jenis kesalahan teknis pada soal nomor 3 seperti berikut: a. Kesalahan S5 soal nomor 3
Gambar 4.11 Kesalahan S5 soal nomor 3
Siswa mengalami kesalahan teknis dalam operasi pembagian. Terlihat siswa mengalami kesulitan dalam operasi pembagian
, seharusnya hasilnya 6, tapi
siswa menjawab 8. Dari jenis kesalahan penyelesaian yang tidak diperiksa kembali, siswa mengalami kesulitan dalan operasi perkalian. Kesulitan dalam operasi perkalian dapat dilihat dari gambar-gambar berikut ini;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
b. Kesalahan S20 soal nomor 3
Gambar 4.12 Kesalahan S20 soal nomor 3
Siswa sudah mampu menghitung ukuran balok yang diperbesar, tetapi siswa salah dalam operasi perkalian, sehingga 2 (10 salah dalam menjawab luas permukaan.
12) = 140, yang menyebabkan siswa
Selain itu beberapa siswa mengalami kesalahan dalam operasi perhitungan penjumlahan, berikut kesalahan beberapa siswa dalam operasi penjumlahan: c. Kesalahan S35 soal nomor 3
Gambar 4.13 Kesalahan S35 soal nomor 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
d. Kesalahan S37 soal nomor 3
Gambar 4.14 Kesalahan S37 soal nomor 3 e. Kesalahan S40 soal nomor 3
Gambar 4.15 Kesalahan S40 soal nomor 3 S35, S37, dan S40 , melakukan kesalahan dalam operasi penjumlahan 240 + 120 + 100 = 480. Kesalahan ini dimungkinkan karena siswa kesulitan dalam melakukan perhitungan dengan tepat. Siswa sulit dalam menghitung bilangan
dengan tepat, dengan teknis yang benar. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa pada jenis kesalahan penyelesaian yang tidak diperiksa kembali ini disebabkan karena siswa mengalami kesulitan dalam operasi perkalian dan juga penjumlahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
Contoh pekerjaan siswa untuk jenis kesalahan definisi atau teorema seperti pekerjaan siswa di bawah ini: f. Kesalahan S24 soal nomor 3
Gambar 4.16 Kesalahan S24 soal nomor 3 S4 menggunakan rumus luas permukaan untuk mencari lebar, seharusnya menggunkan rumus volume. Kesalahan siswa dalam menentukan rumus, mungkin karena siswa tidak memahami soal dengan baik, sehingga siswa kesulitan dalam menentukan rumus yang akan dipakai. Dari soal sudah jelas diketahui bahwa yang diketahui adalah volume, panjang, dan juga tinggi, tetapi S24 malah menggunakan rumus luas permukaan. Kesulitan siswa dalam mengerjakan soal nomor 3 berdasarkan jenis kesalahan yang dilakukan siswa diantaranya: 1. Kesulitan dalam operasi perhitungan, meliputi kesulitan dalam operasi pembagian, perkalian, dan penjumlahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
2. Kesulitan dalam menentukan rumus yang dipakai, siswa menggunakan rumus yang salah dalam mengerjakan soal. 4. Analisis Kesulitan Siswa pada soal nomor 4 Dari 50 siswa, sebanyak 8 siswa (16%) menjawab soal nomor 4 dengan benar, 32 siswa (64%) melakukan kesalahan sehingga jawaban siswa tersebut salah, 6 siswa (12%) tidak selesai mengerjakan, dan 4 siswa (8%) tidak mengerjakan. Kesalahan 32 siswa tersebut yaitu 14 siswa (28%) mengalami kesalahan teknis, dan 8 siswa (16%) mengalami kesalahan definisi atau teorema, dan 10 siswa (20%) mengalami kesalahan dalam menginterpretasikan bahasa. Contoh kesalahan teknis yang dilakukan siswa pada soal nomor 4, yaitu kesalahan dalam perkalian. a. Kesalahan S34 soal nomor 4
Gambar 4.17 Kesalahan S34 soal nomor 4
Siswa melakukan kesalahan teknis dalam operasi perkalian, terlihat dari hasil perhitungan 6 8
4 = 202. Kesalahan teknis dalam operasi perkalian karena
siswa masih mengalami kesulitan dalam melakukan perhitungan berupa perkalian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
Karena perhitungan volume ini salah, sehingga siswa tidak mampu menentukan jumlah dadu yang dibutuhkan. Selain kesulitan dalam teknis perhitungan , kesulitan lain siswa dalam mengerjakan nomor 4, yaitu kesulitan dalam menentukan rumus yang digunakan, terlihat dari jenis kesalahan definisi atau teorema seperti berikut: b. Kesalahan S16 soal nomor 4
Gambar 4.18 Kesalahan S16 soal nomor 4 Untuk mencari jumlah dadu yang dibutuhkan, siswa harus menghitung volume balok, tetapi S16 menggunakan rumus luas permukaan. Dari perhitungan rumus luas permukaan ini kemudian dibagi siswa dengan volume dadu yang berbentuk kubus. Jika siswa menghitung volume balok, dan membaginya dengan volume dadu, maka siswa bisa mendapatkan jawaban benar, tetapi karena siswa memakai rumus luas permukaan, sehingga jawabannya salah. Mungkin siswa berpikir bahwa untuk menghitung dadu yang dibutuhkan adalah dengan membagi luas permukaan balok yang akan disusun, dengan volume kubus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
c. Kesalahan S21 soal nomor 4
Gambar 4.19 Kesalahan S21 soal nomor 4 S21 menghitung luas permukaaan dadu, yang seharusnya tidak diperlukan perhitungan ini untuk menjawab soal. S21 tidak mencari volume balok yang akan disusun, maupun volume dadu. Dari hasil pekerjaan S21, terlihat bahwa S21 kesulitan dalam menentukan rumus yang dipakai. Beberapa siswa juga mengalami kesalahan dalam menginterpretasikan bahasa. Analisis Kesulitan siswa dari jenis kesalahan menginterpretasikan bahasa seperti berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
d. Kesalahan S7 soal nomor 4
Gambar 4.20 Kesalahan S7 soal nomor 4 S7 membagi volume balok yang akan disusun dengan jumlah dadu yang tersedia, bukan dengan volume per dadu. S7 kesulitan dalam menyusun model matematika, mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika dengan tidak tepat, seharusnya bukan dibagi dengan jumlah dadu yang tersedia, tetapi dibagi dengan volume dadu. e. Kesalahan S36 soal nomor 4
Gambar 4.21 Kesalahan S36 soal nomor 4 Kesalahan yang dilakukan S36 adalah melakukan perhitungan yang tidak menjawab apa yang ditanyakan di soal. Untuk menjawab dadu yang dibutuhkan S36 menghitung seluruh volume dadu, dan untuk menjawab sisa dadu S36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
mengurangi volume keseluruhan dadu dengan volume balok yang akan disusun. Sama seperti S19, S36 kesulitan dalam membuat model matematika untuk menyelesaikan soal cerita ini. Dari soal yang ditanyakan adalah jumlah dadu yang dibtutuhkan, dan dadu yang tersisa, sedangkan jawaban S36 masih dalam satuan volume. Kesulitan siswa dalam mengerjakan soal nomor 4 berdasarkan jenis kesalahan yang dilakukan siswa diantaranya: 1. Kesulitan dalam operasi perhitungan, meliputi kesulitan dalam operasi perkalian. 2. Kesulitan dalam menentukan rumus yang dipakai, siswa menggunakan rumus yang salah dalam mengerjakan soal. 3. Kesulitan dalam membuat model matematika dari soal, sehingga siswa salah dalam membuat model penyelesaian dari soal tersebut.
5. Analisis Kesulitan Siswa pada soal nomor 5a Dari 50 siswa, sebanyak 21 siswa (42%) menjawab soal nomor 4 dengan benar, 24 siswa (48%) melakukan kesalahan sehingga jawaban siswa tersebut salah, dan 5 siswa (10%) tidak mengerjakan. Kesalahan 21 siswa tersebut yaitu 3 siswa (6%) mengalami kesalahan teknis, 9 siswa (18%) mengalami kesalahan definisi atau teorema, dan 12 siswa (24%) mengalami kesalahan dalam menginterpretasikan bahasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
Kesalahan teknis meliputi kesalahan dalam perhitungan a. Kesalahan S40 soal nomor 5a
Gambar 4.22 Kesalahan S40 soal nomor 5a Siswa
kesulitan
perhitungan 40
20
dalam
operasi
perkalian,
terlihat
dari
hasil
20 = 1600
Jenis Kesalahan dalam menggunakan definisi atau teorema terlihat dari
pekerjaan siswa sebagai berikut: b. Kesalahan S36 soal nomor 5a
Gambar 4.23 Kesalahan S36 soal nomor 5a Pada soal no.5 ditanyakan volume air untuk mengisi akuarium, tetapi S36 menggunakan rumus luas permukaan untuk menjawab volume air yang dibutuhkan untuk mengisi akuarium. Sepertinya S36 kesulitan dalam menentukan rumus yang digunakan untuk menyelesaiakan soal, meskipun sudah jelas di soal ditanyakan volume air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
c. Kesalahan S27 soal nomor 5a
Gambar 4.24 Kesalahan S27 soal nomor 5a Dalam mencari volume air untuk mengisi akuarium, S27 tidak menggunakan rumus volume =
, tetapi menggunakan rumus =
( 1 − 2), dan
memasukkan tinggi bak mandi dalam perhitungan. S27 menggunakan rumus yang tidak tepat dalam menyelesaikan soal. Mungkin siswa berpikir karena air tersebut diambil dari bak mandi, maka tinggi bak mandi dimasukkan dalam perhitungan. Kesalahan menginterpretasikan bahasa pada soal nomor 5 seperti contoh berikut ini: d. Kesalahan S43 soal nomor 5a
Gambar 4.25 Kesalahan S43 soal nomor 5a
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
S43 menghitung volume bak mandi, dan menguranginya dengan volume akuarium, sedangkan di soal yang ditanya adalah volume untuk mengisi akuarium. Permodelan yang tidak tepat dalam menyelesaikan soal cerita. Jawaban siswa tersebut malah menghitung volume air yang tersisa di akuarium. Mungkin siswa kesulitan dalam menentukan volume air yang dibutuhkan karena ada dua ukuran, volume bak mandi, dan volume akuarium, meskipun di soal sudah jelas yang ditanyakan adalah volume akuarium. Kesulitan siswa dalam mengerjakan soal nomor 5a berdasarkan jenis kesalahan yang dilakukan siswa diantaranya: 1. Kesulitan dalam operasi perhitungan, meliputi kesulitan dalam operasi perkalian. 2. Kesulitan dalam menentukan rumus yang dipakai, siswa menggunakan rumus yang salah dalam mengerjakan soal. 3. Kesulitan dalam membuat model matematika dari soal, sehingga siswa salah dalam membuat model penyelesaian dari soal tersebut. 6. Analisis Kesulitan Siswa pada soal nomor 5b Dari 50 siswa, tidak ada siswa (0%) yang menjawab soal nomor 5b dengan benar, 32 siswa (64%) melakukan kesalahan sehingga jawaban siswa tersebut salah, dan 18 siswa (36%) tidak mengerjakan. Kesalahan 32 siswa tersebut yaitu 3 siswa (6%) mengalami kesalahan definisi atau teorema, dan 29 siswa (58%) mengalami kesalahan dalam menginterpretasikan bahasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
Kesalahan menggunakan definisi atau teorema dapat dilihat seperti pada pekerjaan siswa berikut ini; a. Kesalahan S8 soal nomor 5b
Gambar 4.26 Kesalahan S8 soal nomor 5b S8 menggunakan rumus
=
seharusnya memakai rumus =
untuk mencari tinggi permukaan air, , dengan
adalah volume bak mandi
dikurangi volume akuarium, karena pada soal ditanya tinggi permukaan air setelah air dikurangi. S8 Kesulitan dalam menentukan rumus yang dipakai untuk menyelesaiakan soal tersebut. S8 Mungkin tidak memahami bahwa air yang tersisa di bak mandi juga berbentuk balok, karena sifat air yang bentuknya akan menyesuaikan tempatnya. Kesalahan Menginterpretasikan bahasa paling banyak dilakukan siswa pada soal nomor 5b, berikut kesalahan-kesalahan siswa: b. Kesalahan S20 soal nomor 5b
Gambar 4.27 Kesalahan S20 soal nomor 5b
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
Untuk menjawab soal no. 5b, S3 mengurangi ukuran bak mandi dengan ukuran akuarium, kemudian menghitung volume nya.. Dari jawaban S3 ini, S3 melakukan perhitungan yang tidak menjawab pertanyaan di soal. Kesulitan yang dialami S3 ini mungkin karena S3 tidak memahami soal, dan kesulitan dalam membuat model penyelesaian matematika nya, karena yang ditanya tinggi, tapi S3 menghitung volume. c. Kesalahan S43 soal nomor 5b
Gambar 4.28 Kesalahan S43 soal nomor 5b S43 mengurangi tinggi permukaan bak mandi dengan tinggi akuarium untuk menjawab tinggi permukaan setelah air dikurangi. Kesalahan ini memperlihatkan bahwa siswa tidak tahu cara untuk mencari tinggi permukaan air setelah air dikurangi untuk mengisi akuarium. Siswa kesulitan dalam membuat model penyelesaian masalah tersebut, dan membuat perhitungan yang tidak menjawab soal. d. Kesalahan S32 soal nomor 5b
Gambar 4.29 Kesalahan S32 soal nomor 5b
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
S32 menghitung hasil pembagian
=
.
.
= 45, kemudian S32
mengurangi tinggi bak mandi dengan hasil pembagian tersebut, sama seperti
kesalahan-kesalahan sebelumnya, siswa melakukan kesalahan dalam merubah soal cerita menjadi kalimat matematika. Kesalahan ini mungkin disebabkan karena siswa kesulitan dalam membuat model penyelesaian masalah dalam soal cerita.
e. Kesalahan S34 soal nomor 5b
Gambar 4.30 Kesalahan S34 soal nomor 5b S34 menggunakan rumus luas permukaan untuk mencari tinggi permukaan air. Untuk menghitung tinggi permukaan air, harus menghitung sisa air, tetapi S34 tidak melakukan perhitungan tersebut. Kesulitan yang dialami S34 mungkin karena S34 tidak tahu bahwa untuk mencari tinggi permukaan air, harus memakai volume, karena tentu saja air berupa volume, bukan dari luas permukaan Kesulitan siswa dalam mengerjakan soal nomor 5b berdasarkan jenis kesalahan yang dilakukan siswa diantaranya: 1. Kesulitan dalam menentukan rumus yang dipakai, siswa menggunakan rumus yang salah dalam mengerjakan soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
2. Kesulitan dalam membuat model matematika dari soal, sehingga siswa salah dalam membuat model penyelesaian dari soal tersebut. 7. Analisis Kesulitan Siswa pada soal nomor 6 Dari 50 siswa, 10 siswa (20%) menjawab soal nomor 6 dengan benar, 29 siswa (58%) melakukan kesalahan sehingga jawaban siswa tersebut salah, 3 siswa (6%) tidak selesai mengerjakan, dan 8 siswa (16%) tidak mengerjakan. Kesalahan 29 siswa tersebut yaitu 2 siswa (4%) mengalami kesalahan teknis, 6 siswa (12%)mengalami kesalahan definisi atau teorema, dan 21 siswa (42%) mengalami kesalahan dalam menginterpretasikan bahasa a. Kesalahan S38 soal nomor 6
Gambar 4.31 Kesalahan S38 soal nomor 6
Siswa kesulitan dalam operasi perkalian, terlihat dari hasil perhitungan 2(
) = 2600. Pada jenis kesalahan teknis ini, terlihat bahwa kesalahan yang
dilakukan siswa disebabkan karena siswa kesulitan dalam memanipulasi aljabar
untuk mencari nilai variabel, dan juga kesulitan dalam operasi pembagian serta perkalian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
Untuk kesalahan menggunakan definisi atau teorema pada soal nomor 6 seperti berikut: b. Kesalahan S37 soal nomor 6
Gambar 4.32 Kesalahan S37 soal nomor 6 S37 memakai rumus luas permukaan untuk mencari lebar, seharusnya memakai rumus volume. Dari soal sudah jelas yang diketahui adalah volume, panjang, dan kedalaman (tinggi), sehingga untuk mencari lebar harus dengan volume. Kemungkinan siswa tidak membaca soal dengan teliti, sehingga kesulitan siswa dalam merubah kalimat soal cerita ke dalam persamaan matematika menyebabkan siswa tersebut mengalami kesalahan dalam menggunakan definisi atau teorema c. Kesalahan S7 soal nomor 6
Gambar 4.33 Kesalahan S7 soal nomor 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
Luas permukaan balok tanpa tutup adalah = 2( (
), sedangkan S7 memakai rumus V= (
) + 2(
)−(
).
) + 2(
)−
Kesulitan siswa pada jenis kesalahan menggunakan definisi atau teorema
adalah kesulitan menentukan rumus yang dipakai untuk mengerjakan soal. Siswa mungkin tidak mengetahui rumus luas permukaan tanpa tutup. Jenis Kesalahan dalam menginterpretasikan bahasa pada nomor 6 seperti pada pekerjaan siswa berikut ini: d. Kesalahan S30 soal nomor 6
Gambar 4.34 Kesalahan S30 soal nomor 6 Dari soal sudah diketahui bahwa biaya pembuatan dihitung dari luas permukaan balok tanpa tutup, tetapi S30 menghitung biaya pembuatan dari lebar balok, dikalikan dengan biaya pembuatan. Kesulitan yang dialami S30 adalah kesulitan dalam membuat model matematika untuk menyelesaikan masalah. Kemungkinan siswa tidak tahu rumus luas akuarium yang merupakan luas permukaan balok tanpa tutup, sehingga S30 menghitung biaya pembuatan dari lebar balok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
e. Kesalahan S45 soal nomor 6
Gambar 4.35 Kesalahan S45 soal nomor 6 Akuarium merupakan balok tanpa tutup, sehingga luas permukaan akuarium = 2(
) + 2(
) + 2(
)−(
). Dalam mengerjakan soal, S45 memakai
rumus luas permukaan balok biasa = 2(
) + 2(
) + 2(
). S45
Kesulitan dalam membuat model matematika untuk menghitung luas permukaan balok tanpa tutup.
Kesulitan siswa dalam mengerjakan soal nomor 6 berdasarkan jenis kesalahan yang dilakukan siswa diantaranya: 1. Kesulitan dalam operasi perhitungan, meliputi kesulitan dalam operasi perkalian. 2. Kesulitan dalam menentukan rumus yang dipakai, siswa menggunakan rumus yang salah dalam mengerjakan soal. 3. Kesulitan dalam membuat model matematika dari soal, sehingga siswa salah dalam membuat model penyelesaian dari soal tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
F. Hasil Wawancara Wawancara dilaksanakan pada tanggal 27 Februari 2016, peneliti mewawancarai 10 siswa dan wawancara dilakukan satu per satu. Berikut hasil wawancara dari beberapa siswa: a. Hasil pekerjaaan S34 nomor 1
Gambar 4.36 Hasil pekerjaaan S34 nomor 1 P : Ditanya kan volumenya, rumus untuk volume balok apa? S34 : Rumus volume balok itu, p x l x t P : Di soal kan belum diketahui tingginya, berarti mencari t nya dulu kan, coba lihat perhitunganmu mencari nilai t S34 : Salah mencari nilai t nya ya mas? P : Ya, kesalahannya dalam proses mencari t nya, Harusnya kan kedua ruas kamu kurangi 48, tapi ini kamu malah memisahkan variabel t nya, makanya t di perhitunganmu salah. Sudah tahu salahnya dimana? S34 : Sudah mas, saya memang masih kesulitan dalam perhitungan-perhitungan seperti itu.
Dari wawancara dengan S34, kesulitan yang dialami S34 yaitu kesulitan mencari nilai tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
b. Hasil pekerjaan S6 nomor 1
Gambar 4.37 Hasil pekerjaaan S6 nomor 1
P:Soal no 1 ulangan kemarin bagaimana, apakah kamu yakin dengan jawabanmu S6: tidak terlalu yakin sih mas P:tahu tidak salahmu dimana? S6:tidak tahu mas, salah mencari nilai t nya ya? P:Coba kamu baca soalnya,…apa yang diketahui dari soal tersebut, dan apa yang ditanyakan? S6:Yang diketahui itu luas permukaan, panjang, dan lebar P:kemudian yang ditanya? S6:volumenya mas P:lha itu kok kamu mencari tinggi dari volumenya, volumenya kan belum diketahui S6: wah iya mas, brarti saya salah pakai rumus, tidak teliti mungkin kemarin ketika membaca soal.
Dari hasil wawancara , siswa salah dalam memakai rumus karena tidak teliti dalam membaca soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
c. Hasil pekerjaaan S6 nomor 2
Gambar 4.38 Hasil pekerjaaan S6 nomor 2
P:Sekarang no. 2 ,apa yang diketahui, dan apa yang ditanyakan? S6: Yang diketahui luas permukaan kubus, dan yang ditanyakan volumenya P:rumus luas permukaan kubus apa? S6:apa ya mas, lupa P:Itu kenapa kamu bagi 12 luas permukaanya? S6: 12 itu kan jumlah rusuk kubusnya mas, mau mencari rusuknya P:mencari rusuknya bukan dengan cara seperti itu, yang diketahui kan luas permukaan kubus, maka pakai rumus luas permukaan kubus, yaitu = 6 S6: ya kemarin waktu ulangan tidak ingat rumusnya
Dari jawaban siswa saat wawancara, siswa tidak ingat rumus luas permukaan kubus, sehingga siswa mengalami kesulitan dalam menentukan rumus yang dipakai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
d. Hasil pekerjaan S34 nomor 2
Gambar 4.39 Hasil pekerjaaan S34 nomor 2
P: Lanjut ke no.2 ya, yang diketahui dari soal apa saja? S34:No. 2 yang diketahui Luas permukaan P:Apa rumus luas permukaan pada kubus? Dari pekerjaanmu kok malah luas permukaan kamu bagi 3 untuk mencari nilai rusuk kubus? S34:Saya bingung kemarin mas, harus memakai rumus yang mana, kalau dalam bentuk soal cerita sering bingung dikerjakan pakai rumus apa
Dari hasil wawancara, siswa mengalami kesulitan dalam menentukan rumus karena siswa tidak tahu rumus apa yang dipakai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
e. Hasil pekerjaan S20 nomor 3
Gambar 4.40 Hasil pekerjaaan S20 nomor 3 P:Coba lihat hasil pekerjaanmu nomor 3, Cek lagi perhitunganmu S20:Ukuran balok nya yang diperbesar benar kan mas? P:Ukuran balok yang diperbesarnya sudah benar, bagaimana perhitunganmu mencari volume dan luas permukaanya S20:Oh iya mas, ini luas permukaanya saya salah hitung P:Kamu kurang teliti atau bagaimana kemarin S20:Iya kayaknya mas, harusnya kan itu 240, saya tulisnya 140
Dari hasil wawancara, S20 kurang teliti dalam melakukan perhitungan perkalian.
f. Hasil pekerjaaan S24 nomor 3
Gambar 4.41 Hasil pekerjaaan S24 nomor 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
P:Ini hasil ulanganmu minggu kemarin, Apakah kamu tahu letak kesalahan no.3 S24:Salah hitung ya mas? P:Untuk mencari volume dan luas permukaan yang baru kan harus mencari lebar dulu, kamu mencari lebar pakai rumus apa? S24:Pakai rumus luas permukaan P:Sedangkan di soal yang diketahui apa? Coba kamu baca lagi soalnya S24:Yang diketahui panjang, tinggi, dan volume P:Kenapa kamu mencari lebar dengan luas permukaan, kan itu yang diketahui volume nya? S24:Wah iya mas, aduh saya salah pakai rumus P:Jadi bukan karena salah hitung ya, tapi salah memakai rumus untuk soal no.3, sudah tahu kan letak kesalahanmu sekarang? S24:Iya mas, saya salah pakai rumus
Dari jawaban siswa saat wawancara, siswa salah dalam memakai rumus, kemungkinan siswa tidak teliti dalam membaca soal, sehingga siswa salah dalam memakai rumus untuk mencari lebar. g. Hasil Pekerjaan S7 nomor 4
Gambar 4.42 Hasil pekerjaaan S7 nomor 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
P: no. 4, bagaimana mencari jumlah dadu yang dibutuhkan? S7: saya hitung dulu volume balok, lalu saya bagi dengan jumlah dadunya P:apakah kamu yakin dengan caramu mengerjakan? Volume dadunya tidak dipakai dalam perhitungan? S7:Tidak yakin juga mas, tidak tahu volume dadunya buat apa P:bagi volume balok, dengan volume dadu, kamu akan mendapatkan hasil jumlah dadu yang dibutuhkan S7:Susah mas soalnya, bingung caranya P:berapa volume dadunya? Coba dihitung S7: volumenya, rusuknya kan 2, jadi volumenya 8 mas P: bagi volume balok dengan volume dadu S7: volume balok 192, dibagi 8, ……ketemunya 24 mas P:Apakah susah perhitungannya? S7: tidak susah mas menghitungnya, yang susah kemarin memahami soalnya mas,
Dari hasil wawancara, siswa tidak tahu cara untuk mengerjakan soal nomor 4, bingung dengan cara penyelesaian soalnya, dan kesulitan dalam memahami soal. h. Hasil pekerjaan S38 nomor 4
Gambar 4.43 Hasil pekerjaaan S38 nomor 4 P:Sekarang no. 4, yang ditanyakan jumlah dadu yang dibutuhkan, dan dadu yang tersisa, tapi di pekerjaanmu ini tidak diberi keterangan S38:Bingung caranya mengerjakan mas, itu saya hitung volume baloknya, dan volume dadu P:Kemudian hasilnya kamu kurangkan?, sebenarnya pakai cara ini bisa , jadi hasilnya kan 48 , tapi yang ditanya kan dalam satuan dadu, jadi hasil 48 , masih kamu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
bagi dengan volume dadu, itu untuk sisa dadu, kalau untuk dadu yang dibutuhkan kirakira bagaimana? S38:Dadu yang ada dikurangi dengan sisa P: Ya seperti itu caranya, tidak susah kan? S36: Kan tidak tahu caranya, makanya susah
Dari hasil wawancara, S38 tidak tahu cara mengerjakan soal nomor 4, bingung dengan model penyelesaian soal nomor 4 i. Hasil pekerjaan S43 nomor 5a
Gambar 4.44 Hasil pekerjaaan S43 nomor 5a P: soal no, 5 a, apa yang ditanya ? S43: Volume air untuk mengisi akuarium mas? P: Dari pekerjaanmu, mengapa kamu menjawab air untuk mengisi akuarium dengan menghitung volume bak mandi, kemudian kamu kurangi dengan volume akuarium? S43:Kemarin mikirnya , kan volume bak mandi juga diketahui di soal, saya pikir ini juga dipakai dalam perhitungan volume air P:Kalau yang ditanya sisa air di bak mandi perhitunganmu baru benar.
Dari jawaban siswa saat wawancara, siswa salah dalam menghitung volume akuarium, karena siswa memasukkan ukuran bak mandi dalam perhitungan, siswa mungkin kesulitan dalam memahami soal tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
j. Hasil pekerjaan S36 nomor 5a
Gambar 4.45 Hasil pekerjaaan S36 nomor 5a P: Sekarang no. 5, utnuk mengisi akuarium kan dihitung volume, mengapa kamu hitung luas permukaan S36:Salah menggunakan rumus mas, kemarin kurang teliti dalam membaca soal juga P:Kan sudah jelas dari soal yang ditanyakan apa, besok lagi lebih teliti dalam memahami soal. S36:Iya mas P:Kamu tahu rumus volume balok? S36:Rumusnya P:Itu kamu tahu rumusnya, besok lagi yang lebih teliti dalam membadca soal
Dari jawaban siswa saat wawancara, siswa salah dalam memakai rumus, kemungkinan siswa tidak teliti dalam membaca soal, sehingga siswa salah dalam memakai rumus untuk mencari volume.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
k. Hasil pekerjaan S43 nomor 5b
Gambar 4.46 Hasil pekerjaaan S43 nomor 5b P:
untuk tinggi permukaan air pada soal no. 5 b, coba jelaskan dari mana
perhitunganmu S43: saya kurangi langsung tingginya mas P:Kamu sudah menghitung sisa volume air di bak mandi, seharusnya dari situ bisa kamu hitung tinggi permukaan air setelah air dikurangi, dengan rumus volume S43: Tidak tahu saya mas untuk mencari tinggi permukaan air caranya seperti itu, saya kira langsung dikurangi saja langsung ketemu.
Dari hasil wawancara, S43 kesulitan dalam membuat model matematika untuk menyelesaikan masalah di soal cerita. l. Hasil pekerjaan S34 nomor 5b
Gambar 4.47 Hasil pekerjaaan S34 nomor 5b P:. No. 5 yang b, tinggi permukaan air kan yang ditanya, mengapa kamu malah mencari luas permukaan? S34:Itu saya Cuma asal mengerjakan mas, karena waktu juga sudah mepet P:Kamu tidak tahu rumus mencari tinggi ya? S34:Bingung mas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
P:Tinggi permukaan air yang ada di bak mandi, volume air di bak mandi setelah air dikurangi, bisa dihitung tidak S34:Bisa mas P:Rumus volume itu apa? S34:Rumusnya P:memakai rumus itu kan seharusnya bisa dicari tingginya, kamu bisa menghitung volume airnya, karena air tersebut di bak mandi, maka panjang, dan lebar nya kan berarti panjang dan lebar bak mandi S34:Ya itu mas, saya tidak, kalau mencari tinggi caranya bagaimana, soalnya susah dipahami
Dari hasil wawancara S34 kesulitan dalam memahami soal.
m. Hasil pekerjaan S38 nomor 6
Gambar 4.48 Hasil pekerjaaan S38 nomor 6 P: Apakah kamu tahu letak kesalahan no.6 S38:Salah hitung ya mas? P:Iya, padahal itu rumusnya sudah benar, kamu kurang teliti dalam menghitungnya S38:Wah, iya mas, saya masih sering kurang teliti dalam menghitung P:Kenapa kok sampai tidak teliti,padahal sampai langkah mencari lebar sudah benar S38:Ya itu mas, P:Kamu sering latihan soal tidak kalau di luar jam pelajaran? S38:Jarang sih mas,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
Dari hasil wawancara siswa kesulitan dalam perhitungan karena jarang latihan soal n. Hasil pekerjaan S7 nomor 6
Gambar 4.49 Hasil pekerjaaan S7 nomor 6 P: no.6 bagaimana? S24:Itu mencari lebarnya dulu kan mas?, kan kalo balok yang tanpa tutup, dikurangi ( ) di rumusnya P:ya itu lebarnya sudah benar,coba dibaca lagi soalnya, itu biaya pembuatan dihitung dari apa? S7: dari luas permukaan P:sedangkan rumus yang kamu pakai? S7: pakai volume mas P:kenapa kok pakai volume? S7:saya lupa mas, yang saya ingat kalau tanpa tutup itu ada −( P:kamu belajarnya hafalin rumus ya?
S7:iya mas, tapi kemarin lupa, sering lupa kalau pas ulangan P:jarang latihan soal? S7:ya cuma membaca lagi soal yang sudah dikerjakan di sekolah
) di belakangnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
Dari hasil wawancara, S7 kesulitan dalam membuat model matematika untuk menyelesaikan masalah di soal cerita, kesulitan tersebut disebabkan karena S7 lupa rumus luas permukaan balok tanpa tutup. Dari hasil wawancara , peneliti menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang membuat siswa kesulitan dalam mengerjakan tes soal cerita disebabkan karena 1.
Siswa tidak tahu apa yang harus dicari terlebih dahulu untuk menyelesaikan soal cerita.
2.
Siswa tidak mampu mengaplikasikan materi yang dipelajari untuk menyelesaikan soal cerita.
3.
Siswa kurang teliti dalam perhitungan.
4.
Siswa kurang latihan soal yang berbentuk soal cerita.
5.
Siswa hanya belajar ketika akan ulangan.
Dari kesulitan-kesulitan siswa yang telah dibahas sebelumnya, kesulitan dalam membuat model matematika untuk menyelesaikan soal cerita disebabkan karena siswa tidak tahu apa yang harus dicari terlebih dahulu untuk menyelesaikan soal cerita, sehingga dalam pengerjaanya, siswa seringkali melakukan perhitungan yang tidak perlu. Kemudian kesulitan dalam menentukan rumus yang dipakai untuk mengerjakan soal cerita, karena siswa tidak mampu mengaplikasikan materi, rumus-rumus yang telah dipelajari, ke dalam soal cerita, sehingga siswa menggunakan rumus yang tidak tepat untuk menyelesaikan permasalahan dalam soal cerita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
Untuk kesulitan dalam operasi perhitungan, dari hasil wawancara diketahui bahwa siswa kurang teliti dalam perhitungan, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, maupun pembagian. Kesulitan-kesulitan yang dialami siswa juga disebabkan karena siswa kurang dalam latihan soal yang berbentuk soal cerita, dan siswa hanya belajar ketika akan menghadapi tes soal cerita. G. Rangkuman Berdasarkan analisis dan pembahasan dari hasil pekerjaan siswa dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil tes, kesulitan subjek penelitian dalam mengerjakan soal cerita yaitu: a. Kesulitan dalam operasi
perhitungan meliputi penjumlahan,
pengurangan , perkalian dan pembagian. Kesulitan ini terlihat dari jenis kesalahan teknis dan penyelesaian yang tidak diperiksa kembali. Persentase kesalahan teknis sebesar 22.15 %, dan penyelesaian yang tidak diperiksa kembali sebesar 6,96 %. b. Kesulitan dalam menentukan rumus yang dipakai untuk mengerjakan soal. Kesulitan ini terlihat dari jenis kesalahan menggunakan definisi atau teorema. Persentase kesalahan menggunakan definisi atau teorema sebesar 25,31% % c. Kesulitan dalam membuat model matematika dari soal, sehingga siswa salah dalam membuat model penyelesaian dari soal tersebut. Kesulitan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
ini terlihat dari jenis kesalahan menginterpretasikan bahasa. Persentase kesalahan menginterpretasikan bahasa sebesar 45,56%. 2. Berdasarkan hasil wawancara, faktor-faktor yang menyebabkan siswa tersebut mengalami kesulitan: a. Siswa kurang teliti dalam perhitungan. b. Siswa tidak mampu mengaplikasikan rumus dari materi yang telah dipelajari untuk menyelesaikan soal cerita. c. Siswa tidak tahu apa yang harus dicari terlebih dahulu untuk menyelesaikan soal cerita. d. Siswa kurang latihan soal, terutama soal yang berbentuk soal cerita. e. Siswa hanya belajar ketika akan menghadapi tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan dan mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan siswa kelas VIII C dan VIII F SMP Negeri 2 piyungan mengalami kesulitan dalan mengerjakan soal cerita pada materi kubus dan balok. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Berdasarkan
hasil
tes,
kesulitan
yang
dialami
siswa
dalam
mengerjakan soal-soal materi kubus dan balok yaitu a. Kesulitan dalam operasi perhitungan. Siswa mengalami kesulitan dalam operasi perhitungan seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, maupun pembagian untuk menghitung luas permukaan dan volume kubus atau balok . Pada soal yang diketahui luas permukaan atau volumenya, siswa kesulitan dalam menentukan panjang, lebar,atau tinggi pada balok, dan rusuk pada kubus. b. Kesulitan dalam menentukan rumus yang dipakai untuk mengerjakan soal. Siswa mengalami kesulitan dalam menentukan rumus yang dipakai. Pada soal yang diketahui volume, panjang, dan juga tinggi untuk mencari lebar suatu balok , ada siswa memakai rumus luas permukaan untuk mencari lebar balok tersebut.
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
c. Kesulitan dalam membuat model matematika dari soal, sehingga siswa salah dalam membuat model penyelesaian dari soal tersebut. Siswa
menghitung
menggunakan
rumus
luas
permukaan
balok
tanpa
tutup
luas permukaan balok biasa, tidak
menggunakan rumus luas permukaan balok tanpa tutup. 2. Berdasarkan hasil wawancara, faktor-faktor yang menyebabkan siswa tersebut mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal antara lain: a. Siswa kurang teliti dalam perhitungan, sehingga siswa tersebut mengalami kesulitan dalam perhitungan seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian. b. Siswa tidak mampu mengaplikasikan rumus dari materi yang telah dipelajari untuk menyelesaikan soal cerita, sehingga siswa kesulitan
dalam
menentukan
rumus
yang
dipakai
untuk
mengerjakan soal. c. Siswa tidak tahu apa yang harus dicari terlebih dahulu untuk menyelesaikan soal cerita, sehingga siswa kesulitan dalam membuat model matematika untuk menyelesaikan soal cerita. d. Persiapan siswa yang kurang dalam menghadapi tes. Siswa kurang latihan soal, terutama soal yang berbentuk soal cerita, dan siswa hanya belajar ketika akan menghadapi tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
B. Saran 1. Bagi Guru Guru
mata
pelajaran
matematika
dalam
mengajarkan
materi
matematika , dapat menuntun siswa supaya menemukan rumus pada materi yang telah dipelajari, tidak hanya sekedar memberikan rumus saja, supaya siswa mempunyai pemahaman yang kuat dalam materi yang telah dipelajari, dan juga memberi latihan soal yang lebih banyak pada siswa, terutama yang berbentuk soal cerita. 2. Bagi Siswa Diharapkan dari hasil penelitian ini, siswa dapat belajar dari kesulitankesulitan, dan mencoba untuk mengatasi kesulitan tersebut dengan bimbingan dari guru, memperbanyak latihan soal , dan mempersiapkan tes dengan persiapan yang lebih baik. 3. Bagi Penelitian Selanjutnya Penelitian ini menimbulkan pertanyaan metode pembelajaran seperti apa untuk mengatasi kesulitan siswa dalam mengerjakan soal cerita, sehingga dapat dilakukan penelitian tentang metode pembelajaran untuk mengatasi kesulitan siswa dalam mengerjakan soal cerita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Akbar Sutawidjaja, dkk. (1992). Pendidikan Matematuka III. Jakarta:Depdikbud Dirjen Dikti PPTK.
Antonius Cahya Prihandoko. (2006). Memahami Konsep Matematika Secara Benar dan Menyajikan dengan Menarik. Jakarta:Depdiknas Dirjen Dikti.
Asep Jihad. (2008). Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Multi Presindo.
Entang. (1984). Diagnosa Kesulitan Belajar dan Pengajaran Remedial. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti.
Hudoyo dan Sutawijaya (1998). Pendidikan Matematika 1. Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas.
J. Tombokan Runtukahu. (1996). Pengajaran Matematika Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti.
Lexy J. Moleong ( 2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Mohammad Surya. (1981). Pengantar Psikologi Pendidikan. Bandung: FIP-IKIP Bandung.
Mulyono Abdurrahman. (1999). Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta:Rineka Cipta.
Nuniek Avianti Agus. (2008). Mudah Belajar Matematika Kelas VIII. Jakarta:Pusat Perbukuan Depdiknas.
Richard Skemp (1976). Relational Understanding Understanding. Mathematics Teaching, 77, 20-26.
106
and
Instrumental
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
Suharsimi Arikunto. (1993). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Zainal Arifin (2011). Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
Validitas Soal Tes
Tabel 4.2: Data Tes kelas VIII F Nomor Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Jumlah
1 10 10 10 10 10 3 2 10 3 10 10 10 2 3 10 10 2 10 2 2 10 10 10 10 10 189
2 8 10 10 10 10 3 10 10 3 10 10 10 1 10 10 10 10 10 10 4 10 10 10 10 10 219
Skor Butir Soal 3 4 5 10 2 3 10 2 3 10 3 6 3 3 4 3 3 6 10 10 6 2 2 3 10 10 6 2 2 3 9 3 6 3 10 3 10 10 6 2 2 1 2 0 3 4 5 2 3 3 3 10 2 6 10 10 6 10 2 3 3 3 6 10 3 6 10 3 6 3 10 4 3 3 4 10 2 6 162 108 111 738
6 10 10 10 4 3 10 2 0 0 10 3 4 1 0 10 10 2 0 2 0 10 10 3 3 10 127
557 1081
7 0 0 0 2 2 0 2 2 0 2 0 1 2 0 2 2 3 2 2 2 3 3 0 3 2 37
1747
2099 1376
85
8059
8840 6959 4516 4508 5663 1452
43 45 49 36 37 42 23 48 13 50 39 51 11 18 43 41 35 48 31 20 52 52 40 36 50 953
1849 2025 2401 1296 1369 1764 529 2304 169 2500 1521 2601 121 324 1849 1681 1225 2304 961 400 2704 2704 1600 1296 2500 39997
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
Validitas butir soal dari hasil uji coba dengan rumus korelasi product moment Pearson dengan mengkorelasikan antara skor yang didapat siswa pada suatu butir soal dengan skor total yang didapat. Rumus yang digunakan, yaitu:
=
( ∙∑
∙∑
∙
− (∑ ) ∙ (∑ )
− (∑ ) ) ∙ ( ∙ ∑
− (∑ )
Nomor 1: =
25(8059) − (189)(953)
{25(1747) − (189) }{25(39997) − (953) } =
21358
{43675 − 35721}{999925 − 908209} 21358
=
=
{7954}{91716} 21358
√729509064
=
21358 27009,425 = 0,791
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
Nomor 2: =
25(8840) − (219)(953)
{25(2099) − (219) }{25(39997) − (953) } =
12293
{52475 − 47961}{999925 − 908209} 12293
=
=
{4514}{91716} 12293
√414006024
=
12293 20347,137 = 0,604
Nomor 3: =
25(6959) − (162)(953)
{25(1376) − (162) }{25(39997) − (953) } =
19589
{34400 − 26244}{999925 − 908209} 19589
=
=
{8156}{91716} 19589
√748035696
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
=
19589 27350,241 = 0,716
Nomor 4: 25(4516) − (108)(953)
=
{25(738) − (108) }{25(39997) − (953) } =
9976
{18450 − 11664}{999925 − 908209} 9976
=
=
{6786}{91716} 9976
√622384776
=
9976 24947,640 = 0,4
Nomor 5: 25(4508) − (111)(953)
=
{25(557) − (111) }{25(39997) − (953) } =
6917
{13925 − 12321}{999925 − 908209} =
6917
{1604}{91716}
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
=
6917
√147112464
=
Nomor 6:
6917 12128,992 = 0,570
25(5663) − (127)(953)
=
{25(1081) − (127) }{25(39997) − (953) } =
20544
{27025 − 16129}{999925 − 908209} 20544
=
{10896}{91716}
=
20544
√999337536 =
20544 31612,3
= 0,650
Nomor 7:
25(1452) − (37)(953)
=
{25(85) − (37) }{25(39997) − (953) } =
1039
{2125 − 1369}{999925 − 908209} =
1039
{756}{91716}
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
=
1039
√69337296
=
1039 8326,901
= 0,125
Tabel 4.3: Validitas Soal Nomor Soal
Interpretasi kriteria
1
Koefisien validitas ( ) 0,791
Tinggi
2
0,604
Cukup
3
0,716
Tinggi
4
0,4
Cukup
5
0,570
Cukup
6
0,650
Tinggi
7
0,125
Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
Reliabilitas Tes Menurut Asep & Abdul (2013: 180), reliabilitas soal merupakan ukuran yang menyatakan tingkat keajegan atau kekonsistenan suatu soal tes. Untuk mengukur tingkat kekonsistenan soal ini digunakan perhitungan Alpha Cronbach. Rumus yang digunakan dinyatakan dengan: =
−1
1−
Keterangan: = banyaknya butir soal = jumlah varians skor tiap item = varians skor total Rumus untuk mencari varians adalah:
Interpretasi nilai
=
∑
−
(∑ )
mengacu pada pendapat Guilford (Asep &
Abdul, 2013: 181) berikut ini: 0,90 <
≤ 1,00
: sangat tinggi
0,70 <
≤ 0,90
: tinggi
0,40 <
≤ 0,70
: sedang
0,20 <
≤ 0,40
: rendah
≤ 0,20
: sangat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
Variansi soal nomor 1:
=
1747 −
25
189 25
1747 − 1428,84 25
=
=
318,16 25
= 12,726
Variansi soal nomor 2
= =
2099 −
25
219 25
2099 − 1918,44 25 =
180,56 25
= 7,22
Variansi soal nomor 3
= =
1376 −
25
162 25
1376 − 1049,76 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
=
326,24 25
= 13,049
Variansi soal nomor 4
= =
108 25 25
738 −
738 − 466,56 25 =
271,44 25
= 10,857
Variansi soal nomor 5
= =
111 25 25
557 −
557 − 492,84 25 =
64,16 25
= 2,566 Variansi soal nomor 6
=
1081 −
25
127 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
=
1081 − 645,16 25 =
Sehingga diperoleh 17,433 = 63, 851
435,84 25
= 17,433
= 12,726 + 7,22 + 13,049 + 10,857 + 2,566 +
Variansi total adalah :
= =
37178 − 25
916 25
37178 − 33562,24 25 =
3615,76 25
= 144,630
Reliabilitas = =
−1
1−
6 63,851 1− 6−1 144,630
=
6 [1 − 0,441] 5
= [1,2][0,559] = 0,670
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
Tingkat Kesulitan Data Tes Soal Kelompok Atas No
Nama
Soal
Jumlah
1 1
2
3
4
5
6
S12
10
10
10
10
6
4
50
2 S3 3 S21 4 S22 5 S10 6 S25 7 S8 8 S18 9 S32 10 S2 11 S49 12 S47 13 S1 14 S6 15 S15 16 S44 17 S30 18 S41 19 S31 20 S27 21 S23 22 S11 23 S16 24 S35 25 S29 Jumlah =
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 3 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 243
10 10 10 10 10 10 10 8 10 10 10 8 3 10 8 10 10 10 10 10 10 10 10 10 237
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 4 3 10 10 10 10 3 3 3 8 10 214
3 3 3 2 2 10 10 10 2 5 2 2 10 5 10 2 3 2 3 10 10 3 2 3 127
6 6 6 6 6 6 6 3 3 4 7 3 6 2 6 6 3 4 3 4 3 3 6 4 118
10 10 10 10 10 0 0 4 10 4 4 10 10 10 4 3 4 4 4 3 3 10 3 2 146
49 49 49 48 48 46 46 45 45 43 43 43 42 41 41 41 40 40 40 40 39 39 39 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
Data Tes Soal Kelompok Bawah No
Nama Siswa
1 S39 2 S48 3 S42 4 S40 5 S37 6 S33 7 S43 8 S45 9 S46 10 S5 11 S4 12 S38 13 S36 14 S24 15 S17 16 S19 17 S34 18 S7 19 S28 20 S14 21 S20 22 S9 23 S50 24 S26 25 S13 Jumlah =
soal
Jumlah 1 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 2 2 6 2 3 3 2 3 3 3 2 171
2 10 10 10 10 10 10 10 2 10 10 10 10 10 10 10 10 4 10 10 10 4 3 7 6 1 207
3 10 10 10 8 8 10 3 10 10 3 3 3 3 3 10 10 3 2 2 2 3 2 2 1 2 133
4 2 2 2 3 2 2 4 2 0 3 3 5 5 3 2 2 3 2 1 0 3 2 0 0 2 55
5 2 2 3 4 6 2 6 7 3 6 4 3 3 4 6 3 2 3 1 3 6 3 0 0 1 83
6 5 4 3 3 2 4 4 6 2 3 4 3 3 3 2 2 3 2 2 0 0 0 0 0 1 61
39 38 38 38 38 38 37 37 35 35 34 34 34 33 32 29 21 21 19 18 18 13 12 10 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
No.Soal
1 2 3 4 5 6
+ 243 237 214 127 118 146
171 207 133 55 83 61
414 444 347 182 201 207
Indeks
=
.
0,828 0,888 0,694 0,364 0,402 0,414
Keterangan:
TK: tingkat kesulitan SA:jumlah skor kelompok atas SB:jumlah skor kelompok bawah n:jumlah siswa kelompok atas dan bawah maks:skor maksimal pada indikator yang bersangkutan
+ Keterangan Mudah Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
Ulangan Harian 1. Luas seluruh permukaan sebuah balok 208 . Jika panjang dan lebar balok tersebut 6 cm dan 4 cm, berapakah volume balok tersebut ? 2. Sebuah kubus memiliki luas seluruh permukaan 294 kubus tersebut ?
. Berapakah volume
3. Sebuah balok mempunyai panjang 8 cm , tinggi 5 cm dan mempunyai volume 240 . Ukuran balok tersebut diperbesar dengan panjangnya 2 cm lebihnya dari panjang awal , lebarnya 2 kali semula, dan tingginya tetap. Hitunglah volume dan luas seluruh permukaan balok yang baru! 4. Andri mempunyai dadu berbentuk kubus yang mempunyai panjang rusuk 2 cm sebanyak 30 buah. Dadu itu disusun menjadi bangunan berbentuk balok yang mempunyai panjang 6 cm, lebar 8 cm dan tinggi 4 cm. a. Berapakah dadu yang dibutuhkan Andri untuk menyusun bangunan berbentuk balok tersebut ? b. Jika dadu tersebut sisa, berapakah sisanya? 5. Sebuah bak mandi mempunyai ukuran dalam panjang 100 cm, lebar 80 cm dan tinggi 90 cm berisi air penuh. Air dalam bak tersebut digunakan untuk mengisi akuarium dengan panjang 40 cm, lebar 20 cm dan tinggi 20 cm. a. Berapakah volume air yang diperlukan untuk mengisi akuarium? b. Berapa tinggi permukaan air pada bak mandi setelah air dikurangi untuk mengisi akuarium? (ketebalan kaca akuarium diabaikan) 6. Pak Tukiran akan memesan sebuah akuarium berbentuk balok. Pak Tukiran menginginkan akuarium tersebut mempunyai volume 72.000 dan memiliki kedalaman 40 cm serta panjang 60 cm. Biaya pembuatan akuarium tersebut dihitung dari luas permukaan akuarium tersebut sebesar Rp 500,- per 100 Hitunglah biaya pembuatan akuarium tersebut? (Ingat akuarium tersebut merupakan balok tanpa tutup dan ketebalan kaca diabaikan!) 7. Sebuah lemari berbentuk balok mempunyai luas sisi depan 12000 dan luas sisi alas 5000 . Rusuk yang membatasi sisi depan dan sisi alas tersebut mempunyai panjang 100 cm. hitunglah volume lemari tersebut! GOOD LUCK, HAVE FUN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164 Hasil Wawancara S6 P:Soal no 1 ulangan kemarin bagaimana, apakah kamu yakin dengan jawabanmu S6: tidak terlalu yakin sih mas P:tahu tidak salahmu dimana? S6:tidak tahu mas, salah mencari nilai t nya ya? P:Coba kamu baca soalnya,…apa yang diketahui dari soal tersebut, dan apa yang ditanyakan? S6:Yang diketahui itu luas permukaan, panjang, dan lebar P:kemudian yang ditanya? S6:volumenya mas P:lha itu kok kamu mencari tinggi dari volumenya, volumenya kan belum diketahui S6: wah iya mas, brarti saya salah pakai rumus, tidak teliti mungkin kemarin ketika membaca soal P:Sekarang no. 2 saya Tanya lagi, apa yang diketahui, dan apa yang ditanyakan S6: yang diketahui luas permukaan kubus, dan yang ditanyakan volumenya P:rumus luas permukaan kubus apa? S6:apa ya mas, lupa P:Itu kenapa kamu bagi 12 luas permukaanya? S6: 12 itu kan jumlah rusuk kubusnya mas, mau mencari rusuknya P:mencari rusuknya bukan dengan cara seperti itu, yang diketahui kan luas permukaan kubus, maka pakai rumus luas permukaan kubus, yaitu S6: ya kemarin waktu ulangan tidak ingat rumusnya P:untuk soal no3 , no4, dan no.5a sudah benar, sekarang lanjut ke no. 5b ya, tahu tidak cara untuk menghitung tinggi permukaan air pada bak mandi? S6:Tidak tahu mas caranya bagaimana, itu saya kerjakan sebisanya, volume bak mandi dikurangi volume akuarium P:Perhitunganmu untuk volume bak mandi benar tidak itu, coba dilihat S6: Salah mas, tidak teliti dalam menghitung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165 P:nah kalaupun perhitunganmu benar, itu perhitungannya juga belum selesai, kalau volume bak mandi dikurangi volume akuarium kan, brarti volume air yang tersisa di kamar mandi kan?, itu yang ditanya kan tingginya S6:Berarti masih mencari tingginya mas? P:iya, karena volume yang tersisa diketahui, itu dibagi dengan luas alas bak mandi, sehingga ketemu tinggi permukaan setelah air dikurangi S6:wah tidak kepikiran sampai ke sana mas, bingung dengan bahasanya di soal
Hasil Wawancara S7 P:Lihat hasil pekerjaanmu kemarin, soal no.1 tahu tidak salahnya dimana? S7:nilai t nya salah ya mas? P:Itu kan kamu menuliskan rumus luas permukaan, brarti kan L , dan nilai luas permukaan balok sudah diketahui di soal, tapi kok tidak kamu masukkan ke perhitunganmu S7:jadinya salah ya mas, saya bingung mas kalau sudah pakai pindah-pindah ruas seperti itu P:wah, kemarin belajar aljabarnya bagaimana, persamaan untuk mencari t nya salah ya, bukan ( ) ( ) ( ) , tetapi ( ) ( ) ( ), sudah tahu sekarang salahnya dimana? S7:sudah mas P:itu penjumlahan yang ada variabelnya juga tidak tepat, tidak sama dengan , untuk no. 3 , kamu salah memakai rumus, kan diketahui volumenya, mengapa memakai rumus luas permukaan? S7:tidak teliti mungkin mas kemarin P:itu dalam mencari nilai lebar, kamu juga melakukan kesalahan seperti di soal no 1, tentang aljabar, dalam mencari nilai variabel , tidak sama dengan S7: iya mas, jarang latihan soal juga P:Sekarang saya mau bertanya no. 4, bagaimana kira-kira untuk mencari jumlah dadu yang dibutuhkan? S7:wah, itu kemarin saya benar-benar bingung, terus saya hitung saja volume balok, kemudian saya bagi dengan jumlah dadunya P:itu perhitungannya juga salah , coba dicek lagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166 S7:wah iya mas, tapi caranya sudah benar apa belum mas? P:untuk mencari jumlah dadu yang dibutuhkan, seharusnya kamu membagi volume balok, dengan volume dadu, bukan dkamu bagi dengan jumlah dadu S7:tidak sampai ke sana mas nalarnya, kemarin Cuma saya kerjakan sebisanya P:berapa volume dadunya? S7: rusuknya 2 brarti 8 mas volume nya P:sekarang coba kamu bagi volume balok dengan volume dadu S7: 192 bagi 8, (siswa mencoba membagi di kertas buram) hasilnya 24 mas? P: tidak susah kan perhitungannya? S7: tidak tahu caranya , makanya jadi susah P:Oke, sekarang lanjut ke no.5, dari pekerjaanmu, kamu sudah menghitung volume bak mandi dan juga volume akuarium, tapi kok menjawab volume yang diperlukan sebesar , kan sudah jelas ketemu volum akuariumnya S7:tidak yakin mas kemarin, mikirnya volume bak mandi dipakai buat apa? P:Kalau yang ditanya sisa air di bak mandi perhitunganmu baru benar, kamu salah dalam memahami Soalnya, kemudian untuk soal 5b, yang ditanya apa? S7:tinggi permukaan air mas P:kenapa kamu mlah menjumlahkan volume bak mandi dengan volume akuarium untuk menjawab soal 5b? S7:Asal mengerjakan mas, bingung rumus mencari tinggi permukaan pada bak mandi P:berarti masih kesulitan dalam memahami soal? S7:iya mas, soal cerita susah dipahami P:Soal no. 6 bagaimana, kesulitan juga? S7:kemarin saya coba-coba ingat rumusnya, kan sudah pernah waktu latihan, kalau balok tanpa tutup itu ) ( dikurangi ( ), makanya saya pakai rumus ( ) P:di latihan kemarin itu luas permukaan balok tanpa tutup kan? Kalau rumus yang kamu pakai itu, maksudnya volume balok tanpa tutup ? pernahkah mendapat rumus seperti itu? S7:wah iya mas, saya ingatnya cuma di belakangnya masih dikurangi (
)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167 Hasil Wawancara S9 P:ini hasil ulanganmu kemarin, soal no.1, tahu tidak letak kesalahanmu S9: salah hitung mas? P:Kamu salah dalam prosesmu mencari nilai t , , sampai di situ sudah benar, tapi selanjutnya menjadi , lebih teliti lagi dalam menambah, atau mengurangi masingmasing ruas S9:wah iya mas, itu malah saya jumlahkan P:makanya t di pekerjaanmu hasilnya tidak tepat, sekarang no.2 , apa perintah yang ada di soal S9:disuruh mencari volume kubus mas P:itu kamu sudah ketemu panjang rusuknya, tapi kok tidak dicari volumenya S9:wah iya mas belum saya hitung, P:rumus volume kubus apa? S9:Rumusnya,.. wah lupa mas P:kemarin bagaimana waktu ulangan, rumus volume kubus saja lupa S9:Ya saya belajarnya kalau mau ulangan saja, kemarin juga beberapa rumus lupa mas P:no. 3, perhitunganmu mencari lebar apakah sudah benar? S9: Salah ya mas? P:Tahu tidak salah di mana? itu dalam mencari nilai lebar, tidak sama dengan , kalau di soal no. 1 kamu salah menghitung, kalau ini konsep aljabarnya salah, itu tidak boleh dijumlahkan, kamu juga salah dalam memakai rumus, yang diketahui di soal apa? S9:panjang, tinggi, dan volume mas P:kenapa pakai rumus luas permukaan? S9:waktu mengerjakan soal itu sering bingung harus pakai rumus yang mana P:Kan sudah jelas di soal, yang diketahui apa, dan apa yang harus dihitung dulu S9:ya itu mas, soal ulangannya susah kemarin, kurang persiapan juga saya P:iya kelihatan dari pekerjaanmu, no.4 dan no.6 juga belum kamu kerjakan. Untuk no.5a, yang ditanyakan apa? S9:volume air yang diperlukan untuk mengisi akuarium
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168 P:Kamu sudah menghitung volume bak mandi dan juga volume akuarium, tapi kok tidak diberi keterangan, berapa yang diperlukan untuk mengisi akuarium, dan itu kamu hitung apa, ?, S9:iya bingung mas kemarin, Cuma saya hitung volumenya masing-masing saja
Hasil Wawancara S20 P:ini hasil ulanganmu kemarin, soal no.1, tahu tidak letak kesalahanmu S20: belum selesai ya mas P:Kamu salah dalam prosesmu mencari nilai t , , sampai di situ sudah benar, tapi selanjutnya menjadi , lebih teliti lagi dalam menambah, atau mengurangi masingmasing ruas S20:tingginya salah ya mas P:iya, makanya t di pekerjaanmu hasilnya tidak tepat, sekarang no.2 , apa perintah yang ada di soal S20:disuruh mencari volume kubus mas P:iya, kamu sudah ketemu panjang rusuknya, tapi kok tidak dicari volumenya S20:wah iya mas belum saya hitung, belum selesai P:Tahu tidak volume kubus S20: Kemarin lupa kayaknya mas P:Coba lihat hasil pekerjaanmu nomor 3, Cek lagi perhitunganmu S20:Ukuran balok nya yang diperbesar benar kan mas? P:Ukuran balok yang diperbesarnya sudah benar, bagaimana perhitunganmu mencari volume dan luas permukaanya S20:Oh iya mas, ini luas permukaanya saya salah hitung P:Kamu kurang teliti atau bagaimana kemarin S20:Iya kayaknya mas, harusnya kan itu 240, saya tulisnya 140 P: no. 4, bagaimana mencari jumlah dadu yang dibutuhkan? S20: saya hitung dulu volume balok, lalu saya bagi dengan jumlah dadunya P: Volume dadunya tidak dipakai dalam perhitungan? S20: Cuma asal mengerjakan kemarin mas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169 P:Caranya bagi volume balok, dengan volume dadu, kamu akan mendapatkan hasil jumlah dadu yang dibutuhkan S20: volume balok 192, dibagi 8, ……ketemunya 24 mas P:Apakah susah ? S20:Tidak tahu caranya mas, jadinya susah P:no.5a sudah benar, sekarang lanjut ke no. 5b ya, tahu tidak cara untuk menghitung tinggi permukaan air pada bak mandi? S20:Tidak tahu mas caranya bagaimana, itu saya kerjakan sebisanya, volume bak mandi dikurangi volume akuarium P:Itu kan sebenarnya merupakan volume air yang tersisa, yang ditanyakan kan tingginya, berarti dari volume air tersebut dapat kamu tentukan tinggi permukaan airnya kan S20:Wah tidak tahu mas kalau caranya seperti itu, susah kemarin,
Hasil Wawancara S24 P:Ini hasil ulanganmu minggu kemarin, Apakah kamu tahu letak kesalahan no.3 S24:Salah hitung ya mas? P:Untuk mencari volume dan luas permukaan yang baru kan harus mencari lebar dulu, kamu mencari lebar pakai rumus apa? S24:pakai rumus luas permukaan P:sedangkan di soal yang diketahui apa? Coba kamu baca lagi soalnya S24:yang diketahui panjang, tinggi, dan volume P:Kenapa kamu mencari lebar dengan luas permukaan, kan itu yang diketahui volume nya? S24:wah iya mas, aduh saya salah pakai rumus P:jadi bukan karena salah hitung ya, tapi salah memakai rumus untuk soal no.3, sudah tahu kan letak kesalahanmu S24:sudah mas P: no. 4, bagaimana mencari jumlah dadu yang dibutuhkan? S24: saya hitung dulu volume balok, lalu saya bagi dengan jumlah dadunya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170 P:apakah kamu yakin dengan caramu mengerjakan? Volume dadunya tidak dipakai dalam perhitungan? S24:Tidak yakin juga mas, tidak tahu volume dadunya buat apa P:bagi volume balok, dengan volume dadu, kamu akan mendapatkan hasil jumlah dadu yang dibutuhkan S24:Susah mas soalnya, bingung caranya P:berapa volume dadunya? Coba dihitung S24: volumenya, rusuknya kan 2, jadi volumenya 8 mas P: bagi volume balok dengan volume dadu S24: volume balok 192, dibagi 8, ……ketemunya 24 mas P:Apakah susah perhitungannya? S24: tidak susah mas menghitungnya, yang susah kemarin memahami soalnya mas, P:Lanjut ke soal no.5, di pekerjaanmu ini, kamu sudah menghitung volume bak mandi dan volume akuarium dengan benar, tetapi kok tidak menjawab pertanyaan yang di soal S24:Saya jawab mas yang soal 5a, itu volumenya, P:yang ditanyakan untuk soal 5a apa? S24:volume air untuk mengisi akuarium P:lha itu yang kamu hitung apa,
?, kan tinggal menghitung volume akuariumnya saja
S24:ya bingung mas kemarin, kan volumenya sudah ketemu, terus saya kurangi saja, saya hitung
P:volume air untuk mengisi akuarium itu cukup menghitung volume akuariumnya saja, kan mau mengisi akuarium, nah, untuk yang 5b,menentukan tinggi permukaan air kamu baru membutuhkan perhitunganmu tadi . Hasil perhitunganmu , dibagi dengan luas alas bak mandi, ketemu tingginya S24:Ya itu tadi mas, tidak tahu apa yang harus dicari, dan untuk menjawab apa, bingung urutannya P:Kalau no.6 bagaimana? S24:Itu mencari lebarnya dulu kan mas?, kan kalo balok yang tanpa tutup, dikurangi (
) di rumusnya
P:ya itu lebarnya sudah benar,coba dibaca lagi soalnya, itu biaya pembuatan dihitung dari apa? S24: dari luas permukaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171 P:sedangkan rumus yang kamu pakai? S24: pakai volume mas P:kenapa kok pakai volume? S24:saya lupa mas, yang saya ingat kalau tanpa tutup itu ada (
) di belakangnya
P:kamu belajarnya hafalin rumus ya? S24:iya mas, tapi kemarin lupa, sering lupa kalau pas ulangan P:jarang latihan soal? S24:ya cuma membaca lagi soal yang sudah dikerjakan di sekolah
Hasil Wawancara S28 P: Ini hasil tes ulangan yang kemarin, kenapa dari soal 3 sampai 7 tidak ada yang dikerjakan? S28: Soalnya susah mas, bingung memakai rumus apa P:Tapi kamu tahu kan rumus mencari luas permukaan dan volume kubus, maupun balok? Coba apa rumusnya? S28: Sebenarnya juga karena tidak hafal rumusnya juga mas? P: Bagaimana kok sampai tidak tahu rumusnya?, kan sudah disampaikan selama proses pembelajaran sebelum ulangan. Bagaimana persiapanmu kemarin sebelum ulangan? Belajar tidak? S28: Ya belajar mas, tetapi cuma mengerjakan soal-soal yang mudah, P: Mudah ? Seperti apa soal yang mudah itu S28:Kalau di soal disuruh mencari volume atau luas permukaan, yang diketahui biasanya panjang, lebar, dan tinggi. Di soal ulangan kemarin bingung yang dicari apa dulu untuk mengerjakan soal.
Hasil Wawancara S33 P: Apakah ada kesulitan dari soal ulangan kemarin? S33:Beberapa soal mengalami kesulitan mas?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172 P:Dari hasil pekerjaanmu, sepertinya tidak ada kesulitan ya dari soal no. 1 sampai dengan no. 3 sudah benar, kita coba bahas dari no. 4 S33:No. 4 tidak tahu cara mengerjakannya mas? P: Apa saja yang diketahui dari soal no. 4? S33: Volume balok dan volume dadu P:Dari pekerjaanmu, apa yang coba kamu cari terlebih dahulu? S33:Ini saya menghitung volume balok P:apakah sudah tepat perhitungannya, coba dihitung lagi S33:Oh, iya mas salah menghitung nilai volume balok P:Kemudian apakah bisa kamu jelaskan mengapa kamu bagi 2, dan kamu kalikan 30? S33:saya coba-coba saja kemarin mas karena sudah benar-benar tidak tahu cara mengerjakannya, 2 itu kan rusuk dadunya, 30 itu jumlah dadunya P:Seharusnya kamu mencari volume balok nya, lalu kamu bagi dengan volume dadu, kamu asal mengerjakan ya? S33: Iya mas, saya asal, tidak tahu caranya P:Sekarang untuk no.5, bagaimana cara untuk menghitung volume air untuk mengisi akuarium? S33:Pakai rumus volume mas? P:Berapa ukuran akuarium di soal, coba dibaca soalnya S33: Di soal , ukurannya P: Dari pekerjaanmu, mengapa kamu bisa menghitung seperti itu S33: kan airnya diambil dari bak mandi mas, saya kira ukuran bak mandi juga masuk perhitungan untuk mengisi air P:ya tapi kan ukuran akuariumnya sudah diketahui, lalu untuk soal tinggi permukaan air, bagaimana? S33: ya itu tinggi bak mandi saya kurangi tinggi akuarium P:seharusnya kamu hitung dulu sisa air di bak mandi ukuran bak mandi itu digunakan untuk menghitung sisa air, setelah ketemu volume air yang tersisa, baru kamu cari tinggi permukaanya, bukan ukuran baknya untuk menghitung volume air untuk mengisi akuarium S33: Susah mas, tidak tahu harus mencari apa dulu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173 P:Ya, kemudian no.6, di soal, baca lagi soalnya apakah akuarium tersebut mempunyai tutup? S33: Tidak ada mas P:Apakah rumus untuk luas permukaan balok tanpa tutup sama dengan rumus luas permukaan balok biasa? S33:Beda mas P:Kenapa kamu memakai rumus luas permukaan balok biasa, rumus yang benar untuk luas permukaan ) ( ) ( ) ( balok tanpa tutup ( ) S33:Oh saya kurang teliti dalam membaca soal, lupa kalau balok tersebut tanpa tutup
Hasil Wawancara S34 P:Bagaimana ulangan minggu lalu, apakah bisa mengerjakan? S34: Kemarin saya sudah mencoba mengerjakan, tapi tidak tahu mas hasilnya bagaimana P: Nah, ini saya bawa hasil ulangan yang kemarin, coba kamu lihat dulu hasil pekerjaanmu S34: Banyak yang salah ya mas P: kita bahas, dari soal no.1 , itu yang ditanya kan volumenya, rumus untuk volume balok apa? S34: rumus volume balok itu, p x l x t P: Di soal kan belum diketahui tingginya, berarti mencari t nya dulu kan, coba lihat perhitunganmu mencari nilai t S34: Salah mencari niali t nya ya mas? P: ya, kesalahannya dalam memanipulasi aljabarnya. Harusnya kan kedua ruas kamu kurangi 48, tapi ini kamu malah memisahkan variabel t nya, makanya t di perhitunganmu salah. Sudah tahu kan salahnya dimana? S34: sudah mas, saya memang masih mengalami kesulitan dalam perhitungan-perhitungan seperti itu P: Lanjut ke no.2 ya, yang diketahui dari soal apa saja? S34:No. 2 yang diketahui Luas permukaan P:Apa rumus luas permukaan pada kubus? Dari pekerjaanmu kok malah luas permukaan kamu bagi 3 untuk mencari nilai rusuk kubus?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 174 S34:Saya bingung kemarin mas, harus memakai rumus yang mana, kalau dalam bentuk soal cerita sering bingung apa yang harus dicari terlebih dahulu P:No. 3 sekarang, itu yang dicari terlebih dahulu apa supaya bisa dikerjakan soalnya S34: Lebarnya dulu mas, P:Mencari lebar pakai rumus apa, yang diketahui volumenya kan, mengapa kamu memakai rumus luas permukaan S34: Saya pikir bisa juga dicari dengan rumus luas permukaan, itu tadi mas, karena soalnya-soal cerita, sering salah apa yang harus dicari terlebih dahulu. P:No.4 beum selesai dikerjakan S34:kalau no. 4 tidak tahu caranya mas P:Caranya mencari volume balok terlebih dahulu, kemudian dibagi dengan volume dadu. No. 5 yang b, tinggi permukaan air kan yang ditanya, mengapa kamu malah mencari luas permukaan? S34:Itu saya Cuma asal mengerjakan mas, karena waktu juga sudah mepet P: No. 6 pernah dibahas di kelas kan, bahwa luas permukaan akuarium itu merupakan luas balok tanpa tutup, itu kok masih pakai rumus balok biasa? S34: Iya mas saya lupa kalau itu sebenarnya masih dikurangi, kan tidak ada tutupnya, P: Ya seharusnya masih dikurangi luas alas karena tidak ada tutupnya
Hasil Wawancara S36 P: Apakah ada kesulitan dari ulangan minggu kemarin? S36: Beberapa soal susah mas P:Ini hasil ulanganmu, coba dilihat, no 1 dan 2 sudah benar ya, tampaknya tidak mengalami kesulitan, sekarang no. 3. Apa yang ditanyakan dari soal no.3 S36: Yang ditanyakan itu, volume dan luas permukaan balok yang diperbesar P: Apa yang harus dicari terlebih dahulu? S36: Lebarnya dulu mas, P:Ini dari pekerjaanmu lebarnya sudah ketemu, dan hasilnya benar, kemudian kalau lebar sudah ketemu, apa langkah selanjutnya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 175 S36:Setelah lebar ketemu, kemudian dicari colume dan luas permukaan balok nya P: Bagaimana perhitunganmu kemarin, kok ini lebarnya bisa 80, coba dilihat pekerjaanmu S36:80 dari,…., lupa e mas kemarin kok bisa ketemu 80 dari mana P:Bagaimana kok bisa lupa, besok lagi kalau mengerjakan soal lebih runtut ya, supaya tahu ini ketemu dari mana, hasilnya berapa S36: Iya mas P:Sekarang no. 4, yang ditanyakan jumlah dadu yang dibutuhkan, dan dadu yang tersisa, tapi di pekerjaanmu ini tidak diberi keterangan S36:bingung caranya mengerjakan mas, itu saya hitung volume baloknya, dan volume dadu P:Kemudian hasilnya kamu kurangkan?, sebenarnya pakai cara ini bisa , jadi hasilnya kan , tapi yang ditanya kan dalam satuan dadu, jadi hasil , masih kamu bagi dengan volume dadu, itu untuk sisa dadu, kalau untuk dadu yang dibutuhkan kira-kira bagaimana? S36:Volume baloknya dibagi volume dadu bukan mas? P: ya seperti itu caranya, tidak susah kan? S36: kan tidak tahu caranya, makanya susah P:Oke sekarang no. 5, utnuk mengisi akuarium kan dihitung volume, mengapa kamu hitung luas permukaan S36:Salah menggunakan rumus mas, kemarin kurang teliti dalam membaca soal juga P:Kan sudah jelas dari soal yang ditanyakan apa, besok lagi lebih teliti dalam memahami soal, kemudian untuk tinggi permukaan, kenapa kamu langsung mengurangkan tinggi bak mandi dengan tinggi akuarium, apakah seperti itu cara mencari tinggi S36:Itu saya tidak tahu caranya, P:Seharusnya kan mencari volume air yang tersisa di bak mandi, dari volume tersebut bisa untuk mencari tinggi permukaan air. Kemudian no. 6, apa rumus untuk luas permukaan akuarium tanpa tutup? S36: Rumus luas permukaan akuarium tanpa tutup brarti ( P:Betul, tetapi kok dalam perhitungannya salah? S36:Kurang teliti mungkin kemarin mas.
Hasil Wawancara S43
)
(
)
(
)
(
)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 176 P:Hasil ulangan kemarin, coba kita bahas dari no. 1 dan no.2 sudah benar, kita akan mulai membahas no. 3, tahu tidak letak kesalahan no. 3 dari pekerjaanmu S43:Salah di mana mas, rumus luas permukaanya benar kan P:Lihat kembali di soal, balok tersebut kan diperbesar, dari panjang awal 8 cm, kemudian diperbesar 2 cm lebihnya S43: oh iya, aduh mas, lupa kalau panjangnya berubah P:Itu letak kesalahanmu, juga volume nya kok tidak dihitung S43:tidak sempat kemarin mas, waktunya mengerjakan telah habis P:no. 4, yang ditanyakan jumlah dadu yang dibutuhkan, dan dadu yang tersisa,bagaimana kamu menjelasjan perhitunganmu di pekerjaanmu S43:Saya menghitung semua volume dadu, kemudian saya kurangi dengan volume balok P: Apakah itu sudah menjawab pertanyaan di soal? S43:belum mas? Sampai di situ tidak tahu caranya P: ditanya kan dalam satuan dadu, jadi hasil , kamu bagi dengan volume dadu, itu untuk sisa dadu, Untuk dadu yang dibutuhkan, volume balok itu kamu bagi dengan volume dadu S43:belum pernah mengerjakan soal yang seperti itu mas, jadinya tidak tahu caranya P:Lanjut no. 5, soal no, 5 a, apa yang ditanya S43: Volume air untuk mengisi akuarium P: Dari pekerjaanmu, mengapa kamu menjawab air untuk mengisi akuarium dengan menghitung volume bak mandi, yang kemudian kamu kurangi dengan volume akuarium S43:Kemarin mikirnya , kan volume bak mandi juga diketahui di soal, saya pikir ini juga dipakai dalam perhitungan volume air P:Kalau yang ditanya sisa air di bak mandi perhitunganmu baru benar, kemudian untuk tinggi permukaan air pada soal no. 5 b, coba jelaskan dari mana perhitunganmu S43: saya kurangi langsung tingginya mas P:Kamu sudah menghitung sisa volume air di bak mandi, seharusnya dari situ bisa kamu hitung tinggi permukaan air setelah air dikurangi, dengan rumus volume S43: Tidak tahu saya mas untuk mencari tinggi permukaan air caranya seperti itu, saya kira langsung dikurangi saja langsung ketemu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 177 P:Ya, kemudian no.6, di soal, apakah akuarium tersebut mempunyai tutup? S43: Di soal disebutkan tidak ada tutup P:Apa rumus untuk luas permukaan balok tanpa tutup? S43:Luas permukaan balok itu rumusnya (
)
(
)
(
)
P:Iya itu rumus luas permukaan balok, tapi di soal kan disebutkan bahwa akuarium itu merupakan balok tanpa tutup S43:Jadi rumusnya salah mas? P:Karena tidak ada tutup, maka rumusnya (
)
(
)
(
)
(
)
S43:Oh iya, mas, saya salah dalam memahami soal, lupa kalau balok tersebut tanpa tutup