ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LIRIK LAGU GRUP MUSIK VAGETOZ ALBUM KUATKAN AKU
Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh:
Achmad Anwar Sjadad 104051001733
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2013 M / 1434 H
ABSTRAK Achmad Anwar Sjadad 104051001733 Analisis Isi Pesan Dakwah Dalam Lirik Lagu Grup Musik Vagetoz Album Kuatkan Aku Pemanfaatan lirik lagu dalam musik sebagai media dakwah kini bukan hal yang baru, banyak grup musik yang menjadikan sebuah lagu sebagai sarana dakwah. Vagetoz merupakan grup musik asal Sukabumi yang menggunakan musik sebagai media dakwah. Hal ini dapat terlihat pada album kedua Vagetoz yang dirilis pada tahun 2008 yang berjudul Kuatkan Aku. Album ini merupakan curahan hati, doa, dan pengharapan dari seluruh personil Vagetoz kepada pemilik kehidupan dan kematian yaitu Allah SWT. Karena hal inilah peneliti tertarik untuk meneliti pesan dakwah dalam lirik lagu album Kuatkan Aku grup musik Vagetoz. Dalam penelitian ini, peneliti merumuskan masalah pada pesan dakwah apa saja yang ada dalam kedelapan lirik lagu album Kuatkan Aku grup musik Vagetoz? Dan pesan dakwah apa yang mendominasi dalam album Kuatkan Aku grup musik Vagetoz? Dari hasil penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu album Kuatkan Aku grup musik Vagetoz yaitu pesan akidah, pesan akhlak, dan pesan muamalah. Sedangkan pesan dakwah yang mendominasi dari isi lirik lagu album Kuatkan Aku grup musik Vagetoz yaitu pesan akhlak dengan nilai 41%. Pesan akidah berada di urutan kedua yaitu dengan nilai 35%. Sedangkan pesan muamalah berada di urutan terakhir yaitu dengan nilai 24%.
i
KATA PENGANTAR
Segala puji penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia rahmatNya sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa syariat Islam yang menjadi pedoman umat manusia dalam mengarungi kehidupan ini sampai hari akhir. Dalam pengajuan skripsi ini penulis menyadari masih banyak kekurangan terutama disebabkan karena keterbatasan penulis sebagai manusia biasa. Tanpa adanya dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak tidaklah mungkin skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin penyampaikna ucapan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada : 1. Dr. Arief Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi beserta Pembantu Dekan I, II, dan III Fakultas Ilmu Dakmah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Drs. Jumroni, M. Si, ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam serta Hj. Umi Musyarrofah, MA, sebagai ssekertaris jurusan Komunikasi Penyiaran Islam yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam bidang akademik. 3. Nasichah, MA, selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan pengarahan serta motivasi, dan yang senantiasa sabar dalam membimbing penulis agar dapat terselesaikannya skripsi ini. 4. Seluruh Dosen dan Staff Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
ii
5. Para Staff Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Staff Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 6. Terima kasih kepada mas Soni (Acep Gunawan) selaku gitaris grup musik Vagetoz dan mas Mi’ing (Wahyu Hidayat) selaku Manager grup musik Vagetoz atas segala bantuannya dalam memberikan data-data serta informasi bagi penulis di dalam penyusunan skripsi ini. Semoga Allah selalu memberikan kemudahan dalam membuat karya musik yang baik dan bermanfaat bagi para pendengar. 7. Para Juri : Ari Siswanto, Adm., Anton Wijaya, ST., dan Muhammad Rusydi, Spd., yang telah membantu dalam penilaian sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 8. Ustad H. Ahmad Royani Yunus, MA., selaku dosen Fakultas Tarbiyah yang telah memotivasi, dukungan serta memberikan solusi dalam penyelesaian skripsi ini. 9. Kedua orang tua tercinta, bapa Achmad Baijuri dan mamah Neneng Marwati yang tak pernah lelah seantiasa ikhlas dan tulus mendoakan, membimbing, mendidik, serta memberikan dorongan dan semangat baik moril dan materil dalam penyelesaian skripsi ini. Semoga Allah senantiasa memuliakan bapa dan mamah. 10. Kakak-kakakku tersayang, ante Syarifa Allawiyah, SE, dan bunda Ade Nurul Chuda dan abang-abangku Rocky Marbun, SH, MH, dan Ustad H. Mussadad, S.Ag. Adikku satu-satunya Meta Camelia serta keponakan-keponakan tersayang ku, Ahmad Nizar Muchtar, Fatimatuzzahra, Ridwan Maulana
iii
Yusuf Marbun, dan Iqlima Raudhatul Medina Marbun yang selalu memberikan kecerian tersendiri dalam hari-hari ku. I love my family. 11. Teman-teman KPI A angkatan 2004: Rully, Marsaidi, Miftah, Zainuri, Ukasah, Rico, Tazlim, Ade, Deden, Budi, Noviadi, Agus, Irfan, Muin, Abi, Andi, Fuad, Wahyudin, Farah, Lia, Eka, Achi, Lyna, Ana, Pia, Sofie, Desi, Fitri, Ratri, Bunga, semoga kesuksesan dan keberkahan selalu mengiringi kita semua. 12. Teman-teman komunitas Mank Backseat: Ephon, Omen, Didu, Bonny, Septian, Ade Lutfi, Sanad, Ari, Genie, Maria, Echi, Sintya. Teman-teman Sa’adatuddarain: Ari, Anton, Latif, Befi, Emi, Ukuy, Mansyur, Ahmad, Doni, Zaky, Dauz, Indra. Teman-teman hadroh At-Taqwa: Miftah, Zacky, Rusdy, Idrus, Abid, Ibnu, Gofur, Lutfi, Faris. 13. Teman-teman BII Tendean: Hermawan “NoCall”, Vidi, Danu, April, Icha, Desi. Dan yang terspesial juga teristimewa, Devi 14. Seluruh pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu namun tidak mengurangi rasa hormat dan ucapan terimakasih aku kepada mereka semua. Tentu saja skripsi ini jauh dari nilai kesempurnaan, namun besar bahwa skripsi ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi saya dan umumnya bagi pembaca. Amin ya Robbal Alamin.
Jakarta, Nopember 2013
Achmad Anwar Sjadad
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................... i KATA PENGANTAR ................................................................................. ii DAFTAR ISI ............................................................................................... v
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .......................................................... B. Pembatasan dan Perumusan Masalah....................................... C. Tujuan Penelitian ..................................................................... D. Manfaat Penelitian ................................................................... E. Metodologi Penelitian .............................................................. F. Sistematika Penulisan ..............................................................
1 6 6 7 7 13
BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Definisi Analisis Isi .................................................................. B. Penegertian dan Aspek Dakwah............................................... C. Kategorisasi Pesan Dakwah ..................................................... D. Pengertian Lagu dan Musik ..................................................... E. Lagu Sebagai Media Dakwah ..................................................
15 17 24 40 44
BAB III GAMBARAN UMUM GRUP MUSIK VAGETOZ A. Sejarah Berdiri Grup Musik Vagetoz ....................................... B. Visi Dan Misi ........................................................................... C. Gambaran Umum Album Kuatkan Aku .................................. D. Biodata Personil ....................................................................... E. Album-Album Grup Musik Vagetoz ......................................
50 53 54 57 58
BAB IV ANALISIS ISI LIRIK LAGU A. Pesan Dakwah Dalam Album Kuatkan Aku ............................ 61 B. Pesan Lagu Yang Mendominasi Dalam Album Kuatkan Aku 73 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .............................................................................. 75 B. Saran-saran ............................................................................... 76 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama dakwah, yaitu agama yang menugaskan umatnya menyiarkan Islam kepada seluruh umat manusia, sebagai rahmat bagi seluruh alam. Islam dapat menjamin terwujudnya kebahagian dan kesejahtraan umat manusia, bilamana ajaran Islam yang mencakup segenap aspek kehidupan dijadikan pedoman hidup dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh umat manusia. M. Arifin dalam bukuya Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi, memberikan pengertian sebagai berikut: “Dakwah adalah sesuatu kegiatan ajakan, baik berbentuk lisan maupun tulisan (tingkah laku) dan sebagainya dilakukan secara sadar dan berencana dalam usaha mempengaruhi orang lain, baik secara individu maupun kelompok, agar timbul dalam dirinya suatu pengertian, kesadaran, sikap penghayatan serta pengalaman terhadap ajaran agama sebagai pesan yang disampaikan kepadanya dengan tanpa unsur-unsur paksaan.1 Dengan kata lain bahwa dakwah adalah menyampaikan nilai-nilai Islam kepada orang lain dalam rangka mengadakan suatu perbaikan umat dari kondisi buruk kepada kondisi yang lebih baik. Dakwah tidak hanya terbatas 1
M. Arifin, Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi, (Jakarta: Bumi Aksara, 1993) cet. Ke-2, h. 17
1
2
pada aktivitas lisan semata tetapi mencakup seluruh aktivitas lisan dan perbuatan yang ditunjukan dalam rangka menumbuhkan kecenderungan dan ketertarikan pada Islam. Salah satu di antara unsur penting dalam sistem kebudayaan adalah kesenian. Melalui kesenian manusia mampu memperoleh saluran untuk mengekspresikan pengalaman serta ide yang mencerdaskan kehidupan batinnya. Di antara jenis kesenian yang diciptakan manusia adalah musik, musik merupakan produk budaya yang tinggi atau merupakan seni yang indah.2 Pemanfaatan musik sebagai media dakwah sudah dilakukan sejak zaman dahulu, memanfaatkan musik yang berasal dari Barat yang bertujuan untuk berdakwah, sehingga dakwah tidak saja dilakukan melalui mimbar yang dihadiri oleh yang berkerudung atau pun berpeci tetapi yang bertopi atau gaya preman remaja pun dapat merasakan lantunan sebuah musik yang syairnya berisi religius, syair-syair yang dibuat oleh pencipta bukan hanya sekedar kata-kata yang indah tetapi mempunyai makna yang sangat berarti bila ingin digali lebih dalam mengingat kata-kata dalam sebuah lagu menyimpan sebuah arti. Seni adalah keelokan yang menghiasi dunia ini, Islam mengajarkan bahwa seni merupakan salah satu nikmat-Nya yang harus kita syukuri. Seni bagi umat Islam bukan merupakan suatu yang baru. Seni merupakan prilaku 2
Dloyana Kesumah,dkk., Pesan-pesan Budaya Lagu-lagu Pop Dangdut dan Pengaruhnya Terhadap Prilaku SosialRemaja Kota, (Jakarta: CV Eka Putra, 1995), h.1.
3
yang menimbulkan keindahan baik pendengaran maupun penglihatan. Seni yang mengarah kepada keindahan bagi pendengaran, lebih menitik beratkan kepada bentuk seni yang bersumber dari bahasa, juga berkaitan dengan pendengaran lagu atau musik. Seni adalah upaya mengeksplorasi keindahan. Namun yang paling penting adalah jangan sampai seni untuk mengingkari Allah SWT. Bahkan kalau bisa dengan seni semakin terasa keagungan, kebesaran, dan ke-Maha indahan Allah, karena Allah itu maha indah dan mencintai keindahan. Ibnu Mas’ud meriwayatkan bahwa Rasullah SAW. Bersabda:
ّ إِ َّن ه (ّللاَ َج ِم ْي ُل ي ُِحبُّ ْال َج َملْ ( رواه مسلم artinya: “Sesungguhnya Allah Maha Indah dan menyukai keindahan”. (HR.Muslim)3 Dalam dakwah Islam seni merupakan bagian dari media dakwah yang bisa menjadi daya tarik bagi pendengarnya terutama seni suara, Al-Izzu bin Salam mengatakan, “Adapun nyanyian yang dapat mengingatkan orang kepada akherat, tidak mengapa bahkan sunnah”.4 Lagu merupakan refleksi dari pelaku seni memberikan peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat, selain itu lagu merupakan sarana penghibur yang paling efektif sehingga eksistensinya tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari, hal ini terbukti dengan semakin menjamurnya grup-
3
Yusuf Qardhawi, Nasyid Versus Musik Jahiliah; (Bandung,Mujahid, 2001) cet ke-1 Toha Yahya Umar, Hukum Seni Musik, Suara, Tari Dalam Islam,( Jakarta, Wijaya, 1983), cet ke-1, h.144 4
4
grup band (dangdut, pop, rock, jazz, nasyid dsb), serta maraknya acara-acara bernuansa musik di televisi dan radio. Musik juga termasuk seni vokal yaitu salah satu cabang seni yang disampaikan melalui irama, memiliki daya komunikasi massa yang demikian tinggi dan seringkali digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan yang mengandung masalah kehidupan sosial sehari-hari. Seperti diungkapkan oleh Herbert Spencer yang di kutip oleh Dloyana bahwa musik siap melayani, terutama kebutuhan yang sifatnya non fisik. Banyak sekali yang dapat digunakan sebagai media dakwah. Diantaranya adalah kesenian, karena kesenian mempunyai daya tarik tersendiri untuk para pendengar dan tidak membosankan para pendengar. Maka dari itu, musik dapat dimanfaatkan untuk dakwah, sehingga dapat menarik sasarannya, seperti Vagetoz yang berdakwah melalui musik pop, semua lirik lagunya pada album Kuatkan Aku berisikan ajakan-ajakan kepada kebaikan sehingga para pendengar semakin tertarik. Album Kuatkan Aku Vagetoz adalah merupakan ungkapan curahan hati, doa dan pengharapan dari seluruh personel Vagetoz kepada pemilik kehidupan dan kematian yaitu Allah swt. Curahan hati bisa berupa perasaan menyesal, berdosa, permohonan ampun atau pengharapan dan doa. Semua tercurah dengan perasaan mendalam dalam lirik lagu di Album Kuatkan Aku. Dalam sepenggal lirik lagu Kuatkan Aku “Tak sanggup bila di akhir hidupku bisa menanggung siksa-Mu”. Atau dalam lirik Rinduku Cinta-Mu,“Rinduku
5
Cinta-Mu ya Allah, aku ikhlas dengan apa yang Kau beri, Rinduku Cintamu ya Allah, aku akan selalu bersabar”. Lagu ini tak ubahnya doa yang dirangkai dengan indah lewat lirik lagu dan musik.5 Banyaknya minat masyarakat akan seni musik menjadikan musik sebagai penyampaian pesan dakwah yang cukup efektif, demikian pula yang dilakukan oleh grup musik Vagetoz dengan album Kuatkan Aku yang bernuansa Islami sebagai media penyampaian pesan dakwah merupakan suatu cara atau jalan untuk mengembangkan dakwah Islamiah melalui seni musik seperti yang dilakukan oleh grup musik Vagetoz. Berdasarakan uraian diatas, peneliti memandang perlu mengetahui dakwah melalui musik yang disuarakan oleh grup musik Vagetoz. Hal ini dikarenakan setiap lagu dalam albu Kuatkan Aku merupakan curahan hati para personel grup tersebut. Disini Vagetoz mengajak para pendengar musiknya untuk lebih bisa mencintai Allah, Nabi dan sesama manusia tanpa ada unsur mengurui di dalam ajakan tersebut. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk membahas lebih lanjut hal tersebut, yang dituangkan dalam skripsi dengan judul; “ Analisis Isi Pesan Dakwah Dalam Lirik Lagu Grup Musik Vagetoz Album Kuatkan Aku”..
5
http://hitsmusik.wordpress.com/2008/09/
6
B. Pembatasan dan Perumusan masalah Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan pesan dakwah yang terkandung dalam album Kuatkan Aku grup musik Vagetoz dan membatasi delapan lagu dari duabelas lagu, yaitu: Kuatkan Aku, Rinduku CintaMu (Ikhlas), PadaMu Ya Allah, Taubatku, Hanya Sementara, Sujud Syukur, Menuju Kemenangan, dan Terima Kasih. Berdasarkan pada batasan masalah tersebut, maka penulis membuat rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pesan-pesan dakwah apa saja yang ada dalam delapan lirik lagu album Kuatkan Aku grup band Vagetoz? 2. Pesan apa yang mendominasi dalam delapan lirik lagu album Kuatkan Aku grup band Vagetoz?
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui pesan dakwah dalam lagu-lagu pop yang dibawakan oleh grup musik Vagetoz. 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui pesan yang bernilai dakwah dan gambaran tentang pesan dakwah melalui isi teks lirik lagu dari grup musik Vagetoz dalam album Kuatkan Aku.
7
b. Untuk mengetahui materi pesan dakwah yang paling dominan dalam tiap lagu grup musik Vagetoz dalam album Kuatkan Aku. D. Manfaat Penelitian 1. Secara Teoritis a. Dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan metode dakwah melalui media musik atau lagu-lagu dalam bentuk pesan dakwah yang terkandung dalam lirik lagu. b. Dengan penelitian ini diharapkan bahwa lirik lagu dapat dijadikan sebagai sebuah media dakwah yang dapat mengemban misi dakwah dengan terealisasinya peran musik sebagai sarana dakwah. 2. Secara Praktis Dengan penelitian ini dapat memperbanyak jenis penelitian komunikasi yang menggunakan media musik yang ada di Fakultas Dakwah dan Komunikasi juga dapat memperkaya khazanah ilmiah dalam jurusan Komunukasi Penyiaran Islam.
E. Metodologi Penelitian Dalam menyelesaikan penelitian ini, peneliti menggunakan analisis isi atau content analisis, yaitu suatu teknik penelitan untuk mengetahui isi atau makna pesan komunikasi yang terdapat dalam lirik lagu. Tujuan penggunaan metode analisis isi adalah memberikan gambaran tentang nilai-nilai dakwah yang terkandung dalam lirik lagu album Kuatkan Aku yang berupa kata-kata tertulis yang dapat diamati.
8
Dalam melakukan analisis ini akan menggunakan metode penelitian scara kuantitatif, penelitian yang bersifat pembahasannya mendalam terhadap isi suatu pesan. Dan dilakukan dengan cara menghitung, memberikan lirik lagu dan lembar jawaban kepada masing-masing juri untuk memberikan nilai atau menganalisis. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan rumus holsti yang menjadi rumus acuan dalam analisis isi secara kuantitatif. Setiap juri diminta mempelajari kategori-kategori yang sudah disiapkan, dan tim juri memberikan nilai dengan cara mendengarkan lagu dan membaca teks lagu yang telah disediakan. Dalam setiap lagu, setiap baitnya dijadikan item. Tim juri diminta menyesuaikan objek penelitian dengan kategori yang telah ditentukan, yaitu nilai akidah, akhlak, dan muamalah. Kemudian dihitung sub-sampel dengan rumus holsti dan hasilnya dapat diketahui kesamaan dan perbedaan antar juri. Hasil penelitian tim juri dinilai sebagai kesepakatan untuk menentukan kategori-kategori yang telah disususun. Metode kuantitatif berarti hasil dari analisis dapat dituangkan dalam bentuk angka, baik dalam tabel atau dalam bentuk rasio atau presentase dengan mengumpulkan data dari subjek yang diteliti dengan menghitung dan menjumlah table hasil jawaban juri. Dan berusaha menguraikan makna isi pesan seruan dakwah dalam lirik lagu grup musik Vagetoz.
9
1. Subjek dan Objek Penelitian Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah delapan lirik lagu yang terdapat dalam album Kuatkan Aku grup musik Vagetoz, yaitu Kuatkan Aku, Rinduku CintaMu (Ikhlas), PadaMu Ya Allah, Taubatku, Hanya Sementara, Sujud Syukur, Menuju Kemenangan, dan Terima Kasih. Kemudian yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah pesan-pesan dakwah yang terkandung dalam lirik lagu album Kuatkan Aku grup musik Vagetoz. 2. Teknik Pengumpulan Data Dalam
penelitian
ini,
pengumpulan
data
dilakukan
dengan
menggunakan metode sebagai berikut: a. Observasi: Dengan cara mencermati, mengamati, membaca lirik lagu dan mendengarkan lagu Vagetoz satu per satu agar peneliti memahami lirik lagu dan pesan dakwah yang terkandung dalam album Kuatkan Aku grup musik Vagetoz. b. Wawancara: Pengumpulan data dengan menggunakan komunikasi langsung antara peneliti dengan personil grup musik Vagetoz secara mendalam atau sebuah dialog untuk memperoleh informasi mengenai gambaran umum tentang lagu, penciptaan, latar belakang, motif dan mencari data untuk memperkuat argumentasi. Dalam hal ini penulis melakukan wawancara langsung dengan Soni gitaris Vagetoz via Email.
10
c. Dokumentasi: Yaitu mencari data mengenai hal-hal atau veriabel yang berupa foto-foto, teks lagu dari cover kaset, maupun hal-hal yang berhubungan dengan Vagetoz dari media internet.
3. Pengolahan Data Data yang sudah terkumpul yang diperoleh dari juri akan diamati, dihitung, dan diberikan nilai untuk mengetahui distribusi frekuensi atau frekuensi masing-masing dan termasuk mengetahui koefisien reliabilitas setiap juri. Antara juri 1 dan 2, juri 2 dan 3, juri 1 dan 3. Menampilkan lirik lagu yang mengandung muatan dakwah berdasarkan kategorisasi secara sistematik, dalam hal ini maka dibuat kategorisasi nilai Aqidah, Akhlak, dan Muamalah untuk mengamati isi lirik album Kuatkan Aku. Adapun kategorisasinya: a.
Aqidah adalah meyakini iman kepada Allah, iman kepada Malaikat Allah, iman kepada Rasul Allah, Iman kepada Hari Kiamat, dan iman kepada Qadha dan Qadar.
b.
Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia, yang dapat dinilai baik atau buruk dengan menggunakan hukum ilmu pengetahuan dan norma agama.
c.
Muamalah adalah peraturan-peraturan Allah yang harus diikuti dan ditaati dalam hidup bermasyarakat untuk menjaga kepentingan manusia.
11
Adapun rumus yang dipakai: koefisien reliabilitas:
2M N1+N2
Keterangan: 2M = Nomor keputusan yang sama antar juri N1, N2 = Jumlah item yang dibuat oleh tim juri Komposit reliabilitas:
N (X antar juri) 1+(N1) (X antar juri)
Keterangan: N = Jumlah Juri X = Rata-rata koefisien reliabilitas antara juri6
Sebelum menghitung memakai rumus di atas, terlebih dahulu hasil nilai dari penghitungan dari ketiga juri di tuangkan ke dalam tabel, perolehan nilai dari hasil kesepakatan antar juri dari semua lagu dapat dilihat dalam tabel di bawah ini: Tabel 1 Kesepakatan Antar Juri Semua Lagu Antar Juri
Item
Kesepakatan
Ketidak
Nilai
sepakatan Ke 1 dan 2
37
22
15
0,60
Ke 2 dan 3
37
29
8
0,78
Ke 1 dan 3
37
30
7
0,81
6
Holsti, O.R, Content Analysis for the Social Science and Humanities, (USA, Addison Westley Publishing Co, 1969 ) h. 137-140
12
Dari tabel di atas dapat dilihat nilai dari masing-masing juri, juri 1 dan juri 2 sepakat 22 dan tidak sepakat 15 dari 37 item, sehingga mendapat hasil nilai dari sepakat dibagi dengan item jumlahnya 0,60. Sedangkan juri 2 dan 3 sepakat 29 dan tidak sepakat 8 dari 37 item, sehingga menghasilkan nilai 0,78. Juri 1 dan 3 sepakat 30 tidak sepakat 7 dari 37 item dan hasil nilainya 0,81. Hasil dari kesepakatan dikalikan dengan item, jadi nilai rata-rata dari hasil jawaban semua juri adalah 0,73. Berikut ringkasan dari tabel hasil nilai kesepakatan juri semua lagu yang telah dirinci: Tabel 2 Hasil nilai kesepakatan juri semua lagu Antar juri
Nilai
Ke 1 dan 2
0,60
Ke 2 dan 3
0,78
Ke 1 dan 3
0,81
Rata-rata
0,73
Setelah diketahui hasil dari ketiga juri yang telah dirinci dalam tabel di atas dari keseluruhan lagu dan telah diketahui nilai rata-ratanya, selanjutnya dihitung dengan menggunakan rumus holsti: N rata-rata (X) = 2,19 : 3 = 0,73 Komposit Realiabilitas =
3 x 0,73 = 2,19 = 0,88 1+(2) (0,73) 2,5
13
Dari ketiga juri menyatakan bahwa nilai rata-rata kesepakatannya adalah 0,73 dan komposit reliabilitas yang telah diketahui nilainya dari hasil penghitungan menggunakan rumus komposit reliabilitas adalah 0,88. Nilai tersebut merupakan nilai tertinggi dari kesepakatan ketiga juri. 4. Analisis Data Menganalisis temuan lirik lagu yang mengandung muatan dakwah menggunakan metode kuantitatif yang akan disajikan dengan table distribusi frekuensi dan dinarasikan secara kuantitatif dalam menyebutkan angkanya dianalisis secara frekuensi dan prosentase dan disesuaikan dengan kategori nilai aqidah, akhlak, dan muamalah yang terdapat dalam lirik lagunya.
F. Sistematika Penulisan BAB I
PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, Sistematika Penulisan
BAB II
TINJAUAN TEORITIS Definisi Analisis Isi, Pengertian dan Aspek Dakwah, Kategorisasi Pesan Dakwah, Pengertian Lagu dan Musik, Lagu sebagai Media Dakwah
BAB III GAMBARAN UMUM GRUP MUSIK VAGETOZ Sejarah Berdirinya Grup Musik Vagetoz, Visi Dan Misi, Gambaran Umum Album Kautkan Aku, Biodata Personil, Album-Album Grup Musik Vagetoz
14
BAB IV PESAN
DAKWAH
DALAM
ALBUM
VAGETOZ
KUATKAN AKU Pesan Dakwah Dalam Album Kuatkan Aku Termasuk Pesan Aqidah, Pesan Akhlak, Pesan Muamalah, Pesan Lagu Yang Mendominasi Dalam Album Kuatkan Aku BAB V
PENUTUP Kesimpulan dan Saran
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Definisi Analisis Isi Content analysis menurut Bacus adalah analisis ilmiah tentang isi pesan suatu komonikasi.1 Sedangkan menurut R. Holsti, analisis isi adalah suatu metode analisis pesan dalam suatu cara sistematis yang menjadi petunjuk untuk mengamati dan menganalisis pesan-pesan tertentu yang disampaikan oleh komunikator.2 Dari definisi ini, maka ada dua hal yang penting untuk ditekankan, pertama yaitu unsur yang dapat ditiru, yang artinya adalah sebuah penelitian haruslah dapat dilakukan oleh peneliti lain dalam lingkungan yang sama yang memakai teknik dengan data yang sama pula. Kedua, unsur konteks sebuah penelitian dengan menggunakan metode analisis isi haruslah memperhatikan unsur konteks dari data yang di analisis. Maksudnya adalah data yang di dapat tidak bisa dipisahkan begitu saja dari konteksnya. Dijelaskan
bahwa
batasan-batasan
tentang
analsis
isi
dengan
mengemukakan dua pendekatan, yaitu pendekatan kuantitatif yang di dalamnya adalah mengemukakan ketepatan dalam mengidentifikasian isi dari
1
Noeng Muhadjir, “Metodologi Penelitian Kualitatif EDISI IV”, (Yogyakarta, Rake Sarasin, 2000), h. 68 2 R. Holsti.et.al, “Content Analysis, Dalam Hand Book Of Social Psykologi”, (edited by Garner Lindzey & Elliot Aronson, Cambrige, Massachussets).
15
16
pesan dakwah yang muncul, seperti perhitungan dan penyebutan yang berulang-ulang dari kata tertentu. Sedangkan
pendekatan
kualitatif
adalah
dengan
menggunakan
seperangkat tema dengan suatu bentuk pedoman dalam membahas seluruh isi pesan dengan mencoba menerangkan bagaimana tema tersebut kemudian dikembangkan oleh suatu sumber media dengan meneliti masalah yang ada didalamnya yang tidak mencakup jumlah. George dan juga Kraucer menyatakan, bahwa Content Analysis Kualitatif lebih mampu menyajikan nuansa dan lebih mampu melukiskan prediksi lebih baik.3 Holsti mengetengahkan lima ciri content analysis, yaitu: 1. Teks perlu diproses dengan aturan dan prosedur yang telah dirancang. 2. Teks diproses secara sistematis; mana yang termasuk dalam suatu kategori, mana yang tidak termasuk ditetapkan berdasarkan aturan yang sudah ditetapkan. 3. Proses menganalisis data haruslah mengarah ke pemberian sumbangan pada teori; ada relevasi teoritiknya. 4. Proses
analisis
tersebut
mendasarkan
pada
deskripsi
yang
dimanifestasikan.
3
Noeng Muhadjir, “Metodologi Penelitian Kualitatif EDISI IV”, (Yogyakarta, Rake Sarasin, 2000), h. 69
17
5. Bagaimana content analysis haruslah menggunakan teknik-teknik kuantitatif.4
B. Pengertian dan Aspek Dakwah 1. Pengertian Dakwah Dakwah secara etimologi atau asal kata (bahasa), kata dakwah berasal dari bahasa Arab yaitu: da’a, yad’u, da’watan yang artinya memanggil, mengajak atau seruan. Dan yang kedua yaitu: da’a, yad’u, da’an yang artinya memanggil, mendo’a dan memohon.5 Pengertian dakwah secara etimologi dapat juga dilihat dari kata dalam Al-Qur’an yang memiliki banyak arti, antara lain: a. Mengajak dan menjelaskan, yang terdapat dalam QS. Yusuf (12 : 108)
Artinya: “Katakanlah: Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik." b. Berdo’a dan berharap, yang terdapat dalam QS. Al-A’raf (7 : 55)
4
Noeng Muhadjir, “Metodologi Penelitian Kualitatif EDISI IV”, (Yogyakarta, Rake Sarasin, 2000), h. 71 5 Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia, (Jakarta: Hidayakarta Agung, 1990), h. 127
18
Artinya: “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. c. Mengajak dan mengundang, yang terdapat dalam QS. Yusuf (12 : 33)
Artinya: “Yusuf berkata: Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan daripadaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh.” d. Seruan, yang terdapat dalam QS. Al-Mukmin (23 : 41)
Artinya: “Maka dimusnahkanlah mereka oleh suara yang mengguntur dengan hak dan Kami jadikan mereka (sebagai) sampah banjir maka kebinasaanlah bagi orang-orang yang lalim itu.” Sedangkan
dakwah
menurut
terminology
(istilah) mengandung
beberapa arti yang beraneka ragam. Hal ini tergantung dari sudut mana para ahli ilmu dakwah memberikan pengertian atau mendefinisikan dakwah itu sendiri, sehingga antara definisi satu dengan yang lainnya terdapat kesamaan dan perbedaan. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini penulis menyajikan beberapa definisi dakwah:
19
a. Ibnu Taimiyah : “Dakwah ke jalan Allah adalah dakwah untuk beriman kepada Allah dan kepada apa yang dibawa Nabi Muhammad SAW, yang mencakup keyakinan kepada rukun iman dan rukun Islam.” b. Sayyid Qutub : “Dakwah harus meliputi empat bentuk, yaitu mengajak manusia kepada Aqidah yang dapat menghidupkan hati dan akal; mengajak kepada syariat yang dapat menghidupkan pribadi dan masyarakat; mengajak kepada kekuatan, kehormatan, dan kepastian dalam beragama dan bernegara; mengajak kepada jihad untuk menegakkan kalimat Allah.” c. Toha Yahya Umar : “Dakwah sebagai upaya mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar-benar sesuai dengan perintah Allah, untuk kemaslahatan dan kebaikan mereka di dunia dan di akhirat.”6 d. M. Quraish Shihab : “Dakwah adalah seruan atau ajakan kepada keinsyafan atau usaha mengubah situasi kepada situasi yang lebih baik dan sempurna, baik terhadap pribadi maupun masyarakat.”7 e. Wardi Bachtiar : “Dakwah adalah suatu proses upaya mengubah sesuatu situasi kepada situasi lain yang lebih baik sesuai ajaran Islam, atau suatu proses mengajak manusia ke jalan Allah yaitu Al-Islam.”8 f. M. Idris A. Shomad : “Dakwah Islam ialah menyampaikan Islam kepada umat manusia seluruhnya dan mengajak mereka untuk komitmen dengan 6
Zakaria, “Konsepsi Dakwah Dalam Dialog Antar Umat Beragama”, (Jurnal Kajian Dakwah dan Komunikasi, ISSN 1411-2779 Vol IX No. 1, Juni 2007), h. 18 7 Quraish Shihab, “Membumikan Al-Qur’an; Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat”, (Bandung: Mizan, 1996), h. 194 8 Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta; Logos, 1997), h. 31
20
Islam pada setiap kondisi dimana serta kapan saja, dengan metodologi dan sarana tertentu, untuk tujuan tertentu.”9 g. Tim Penyusun Ensiklopedi Islam : “ Dakwah adalah setiap kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak, dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah sesuai dengan garis akidah, syariat dah akhlak Islamiyah.”10 Dari keanekaragaman definisi dakwah tersebut di atas meskipun terdapat kesamaan ataupun perbedaan namun bila dikaji dan disimpulkan akan mencerminkan hal-hal sebagai berikut : 1) Dakwah adalah suatu usaha atau proses yang diselenggarakan dengan sadar dan terencana. 2) Usaha yang dilakukan untuk mengajak umat manusia kejalan Allah, memperbaiki situasi menjadi lebih baik (dakwah bersifat pembinaan dan pengembangan). 3) Usaha tersebut dilakukan dalam rangka mencapai tujuan tertentu, yaitu hidup sejahtera di dunia maupun di akhirat. Dan bila dikerucutkan dalam satu kalimat bahwa dakwah adalah usaha yang dilakukan seseorang untuk mengajak manusia kejalan menuju ridho Allah SAW, yang bertujuan untuk memperbaiki keadaan yang kurang baik menjadi lebih baik dan usaha tersebut untuk mengajak manusia menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
9
M. Idris A. Shomad, “Diktat Ilmu Dakwah; Fakultas Dakwah dan Komunikasi”, (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2004), h. 3 10 Tim Penyusun, “Ensiklopedi Islam”, (Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoere), h. 280
21
2. Aspek Dakwah Aspek dakwah adalah segi atau pandangan dakwah, yaitu meliputi : a. Sasaran Dakwah Menurut M. Bahri Ghazali ssaran dakwah itu terdiri dari : 1) Sasaran dakwah yang menyangkut golongan, dilihat dari segi struktur kelembagaan yaitu berupa masyarakat dari segi golongan pemerintah dan keluarga. 2) Sasaran dakwah yang berupa kelompok masyarakat, dilihat dari segi social cultural yaitu berupa golongan priyayi, abangan, dan santri, ini terjadi pada masyarakat jawa. 3) Sasaran dakwah yang dilihat dari segi usia, yaitu golongan anak-anak, remaja dan dewasa. 4) Sasaran dakwah yang dilihat dari segi profesi, yaitu golongan petani, pedagang, guru, seniman, pegawai negeri dan lain-lain. 5) Sasaran dakwah yang dilihat dari segi tingkat kehidupan sosial, yaitu golongan menengah atas dan golongan menengah bawah. 6) Sasaran dakwah yang dilihat dari segi jenis kelamin, yaitu yang berjenis kelamin laki-laki dan wanita. 7) Sasaran dakwah yang dilihat dari segi kekhususan, yaitu golongan tuna susila, tuna wisma dan narapidana.11
11
Ghazali M bahri, “Dakwah Komunikatif; Membangun Kerangka Dasar Ilmu Dakwah”, (Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, 1997), h. 3
22
a. Metode Dakwah Metode berasal dari bahasa Yunani Methodos, yang berarti cara atau jalan. Dalam bahasa Arab disebut Uslub (Asalib) atau Thariqoh (Thuruq) yang berarti jalan atau cara. Metode bisa dikaitkan dengan tujuan tertentu yang akan dicapai, karena metode berarti jalan yang ditempuh dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Metode juga dapat diartikan sebagai prosedur utama yang disusun secara sistematis atau suatu cara yang ditentukan secara jelas untuk mencapai atau menyelesaikan suatu tujuan, rencana, sistem dan tata fikir manusia. Dengan demikian, metode adalah suatu disiplin yang diciptakan manusia untuk mencapai sasaran dakwah. Ada macam-macam metode dakwah, antara lain: 1) Metode dari segi cara : a) Metode dakwah tradisional, seperti sistem ceramah umum. b) Metode dakwah modern, seperti diskusi, seminar dan sejenisnya yang didalamnya terjadi komunikasi dua arah (two ways communication) dan yang penting dalam metode ini terjadi proses tanya jawab antar peserta dan komunikator. 2) Metode dari segi jumlah audiens : a) Dakwah Perorangan, yaitu dakwah yang dilakukan oleh orang seorang secara langsung. Metode ini kelihatannya tidak efektif, tapi nyatanya
23
dakwah ini lebih efektif jika dilakukan terhadap orang yang mempunayi pengaruh terhadap suatu lingkungan. b) Dakwah Kelompok, yaitu dakwah yang dilakukan terhadap kelompok tertentu yang sudah ditentukan sebelumya, misalnya kelompok ibu-ibu, remaja, anak-anak, dan lain sebagainya. Adapun Al-Qur’an sebagai sumber utama rujukan dakwah, banyak menggunakan metode dakwah yang menjadi pedoman para pendakwah, seperti dalam QS. An-Nahl (16 : 125)
Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhan mu Dia-lah yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” c. Materi Dakwah Menurut Quraisy Shihab materi dakwah adalah Al-Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits. Sebagai sumber utama yang meliputi aqidah, syariah dan akhlak. Dasar dari pembagian tersebut merujuk pada pokok tujuan diturunkannya Al-Qur’an yaitu sebagai petunjuk aqidah dan kepercayaan yang harus dianut oleh manusia. Serta petunjuk mengenai akhlak murni dengan jalan menerangkan norma-norma keagamaan dan susila.
24
C. Kategorisasi Pesan Dakwah Kata kategorisasi dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti penyusunan berdasarkan kategori,12 sedangkan kata pesan berarti amanat yang disampaikan lewat orang lain. Jadi kategorisasi pesan dakwah adalah susunan amanat-amanat yang ingin disampaikan berdasarkan kategorisasinya atau berdasarkan susunannya yang dapat mempermudah mad’u dalam menerima pesan dakwah. Adapun mengenai kategorisasi pesan dakwah, para pakar ilmuan dakwah banyak yang berbeda pendapat diantaranya: 1. Menurut Wardi Bachtiar, dalam bukunya Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, kategorisasi pesan dakwah meliputi akidah, akhlak, dan syariah.13 2. Menurut Asmuni Syukir dalam bukunya Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, secara global kategorisasi pesan dakwah itu dapat diklasifikasikan menjadi tiga hal yaitu: masalah akidah, masalah syariah, dan masalah budi pekerti (akhlaqul karimah).14 3. Menurut M. Munir dan Wahyu Ilaihi, dalam bukunya Manajemen Dakwah, kategorisasi pesan dakwah terdiri dari empat macam diantaranya:
12
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Bina Aksara, 1986), h. 516 13 Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, h. 33-34 14 Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1983), h. 60
25
masalah akidah, masalah syariah, masalah muamalah, dan masalah akhlak.15 Dari sekian banyak perbedaan dan persamaan mengenai kategorisasi pesan dakwah seperti yang sudah disebutkan diatas, menjadikan kemudahan bagi penulis untuk merumuskan pesan dakwah mengenai lagu religi Kuatkan Aku. Oleh karena itu penulis merumuskan penelitian mengenai lagu religi Kuatkan Aku dengan memakai tiga kategorisasi pesan dakwah diantaranya: akidah, akhlak, dan muamalah yang menurut penulis ketiga kategori tersebut lebih banyak terdapat dalam lagu Kuatkan Aku. Adapun untuk keterangan ketiga kategori tersebut bisa dilihat di bawah ini: 1.
Pesan Akidah
a. Menurut Bahasa Akidah menurut bahasa berasal dari aqoda-ya’qidu-aqdan atau aqidatan yang artinya mengikatkan. Bentuk jamak dari akidah adalah aqaid yang berarti simpulan atau ikatan iman. Dari kata itu muncul pula kata i’tiqad yang berarti tashdiq atau kepercayaan.16 b. Menurut Istilah Secara istilah banyak sekali para ulama yang mendefinisikan pengertian akidah diantaranya: 1) Menurut Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, dalam bukunya Akidah Seorang Mukmin. Akidah adalah ketentuan atau ketetapan Allah yang 15
M. Munir, Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, (Jakarta: Prenada Media, 2006), h. 24-
16
Abuddin Nata, Al-Qur’an dan Hadits, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994), h. 59
28
26
fitrah selalu bersandar kepada kebenaran (haq), sah selamanya (tidak pernah berubah), dan tidak terikat kedalam hati manusia.17 2) Menurut Hasan Al-Bana, seperti yang diutip oleh Yunahar Ilyas, dalam bukunya Kuliah Akidah Islam, kata akidah berasal dari kata aqa’id (bentuk jamak dari akidah), adalah perkara yang wajib diyakini kebenarannya oleh hati (Mu) mendatangkan ketentraman jiwa, menjadi keyakinan yang tidak bercampur sedikit pun dengan keragu-raguan.18 3) Menurut Habib Muhammad bun Aburrahman Al-Athas, dalam bukunya Ajaran Islam antara tanggung jawab akidah dengan hak kewajiban syariah dalam kajian filsafat muamalah, menerangkan akidah adalah: ikatan, sebuah konsep “akar” yang harus tertanam diqolbu manusia secara kuat dan kokoh, sehingga tidak dapat digoyahkan oleh analisir-analisir yang dapat meruntuhkan qolbu manusia.19 Dari beberapa pengertian akidah di atas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa akidah adalah ketentuan atau ketetapan Allah yang fitrah dan wajib diyakini kebenarannya oleh hati sehingga tidak dapat digoyahkan oleh keragu-raguan yang dapat meruntuhkan qolbu manusia. Akidah atau keyakinan merupakan landasan pokok bagi orang yang beragama. Dengan keyakinan yang kuat orang akan bisa mematuhi perintah 17
Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jaziri, Akidah Seorang Mukmin, (Solo: Pustaka Mantiq, 1994), h. 30 18 Yunahar Ilyas, Kuliah Akidah Islam, (Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan Pengalaman Islam, 1995), h. 1 19 Habib Muhammad bin Abdurrahman Al-Athas, Ajaran Islam Antara Tanggung Jawab Akidah Dengan Hak Kewajiban Syariah Dalam Kajian Filsafat Muamalah, (Banten: Lembaga Pengkajian Pengembangan Pembinaan Kitab Kuning, 2008), h. 22
27
dan meninggalkan larangan Allah SWT.20 Akidah dalam Islam adalah bersifat i’tiqad bathiniyah yang mencakup masalah-masalah yang erat hubungannya dengan rukun iman. Masalah akidah ini secara garis besar ditunjukkan oleh Rosulullah saw dalah sabdanya sebagai berikut: Artinya: “Iman ialah engkau percaya kepada Allah, malaikat-malaikat Nya, kitab-kitab Nya, rosul-rosul Nya, hari akhir dan percaya kepada adanya ketentuan Allah yang baik maupun yang buruk.” (Hadits riwayat Imam Muslim)21
Dibidang akidah ini bukan saja pembahasannya tertuju pada masalahmasalah yang wajib diimani saja, akan tetapi materi dakwah meliputi juga masalah-masalah
yang
dilarang
sebagai
lawannya,
misalnya
syirik
(menyekutukn adanya Tuhan), ingkar dengan adanya tuhan dan lain-lain. Agama Islam mengajarkan bahwa iman kepada Allah harus bersih dan semurni mungkin, serta menutup celah-celah yang dikhawatirkan masuknya syirik, kemudian mengancam bahwa syirikitu dosa besar dan tidak dapat diampuni oleh Allah. Sebagaimana firman Allah dalam surat An-Nisa (4 : 48)
20
Yunahar Ilyas, Kuliah Akidah Islam, h. 29 Abu Husain Muslim bin Al-Hajjaj Al-Qusyairi, Shoheh Muslim, (Isa Al-Babi, AlHalabi wa Syurakah), h. 4 21
28
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sesengguhnya ia telah berbuat dosa yang besar.”
Dari pengertian di atas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa akidah merupakan landasan berfikir dan berprilaku bagi seorang muslim. Baik atau buruknya perilaku tergantung kepada iman yang dimilikinya. Kemudian iman yang ada dalam diri seseorang akan mengalami pasang dan surut sesuai dengan kondisi dan situasi yang dialami oleh seseorang. Oleh karena itu, agar iman tidak mengalami kemerosotan maka perlu maka perlu dipelihara dari kemusyrikan seperti syirik kecil, syirik besar, baik syirik secara terangterangan maupun syirik secara terselubung, jadi individu itu harus menghiasi diri dengan keimanan yang kuat dan dinamis yang selalu mendorong untuk beramal, bersabar, berjihad, dan bertahan dijalan Allah. Akidah merupakan fondasi bagi setiap muslim, akidah inilah yang menjadi dasar, yang memberikan arah bagi kehidupan manusia, akidah ini merupakan tema bagi dakwah nabi Muhammad saw, ketika beliau pertama kali melakukan dakwah di Mekah. Akidah ini juga merupakan tema dakwah bagi para Rasul yang diutus sebelumnya, akidah ini merupakan keimanan kepada Allah, para malaikat, kitab-kitab yang diwahyukan kepada para rasul, adanya hari kiamat dan adanya qadha dan qadhar serta masalah-masalah
29
yang berkaitan dengan pokok keimanan.22 Iman sebagai landasan yang kokoh bagi pembentukan jati diri seorang muslim. Jadi akidah tauhid hendaknya harus selalu bersih dan jernih serta tidak terkotori oleh noda apapun dari prinsip-prinsip atau ideologi-ideologi materialisme. Iman hanya kepada Allah, loyalitas hanya untuk Allah dan keikhlasan juga hanya untuk Allah, kepada para malaikat-malaikat, rosul-rosul, kitab-kitab, hari akhir dan takdir yang baiki maupun yang buruk.23 c. Fungsi dan Peranan Akidah Akidah tauhid sebagai kebenaran merupakan landasan keyakinan bagi seorang muslim akan memiliki fungsi dan peranan yang sangat besar dalam hidupnya, antara lain: 1) Menopang seluruh prilaku , membentuk, memberi corak dan warna kehidupan dalam hubungannya dengan mahluk lain dan hubungannya dengan Tuhan. 2) Akidah/keyakinan akan memberikan ketenangan dan ketentraman dalam pengabdian dan penyerahan diri secara utuh kepada Zat yang Maha Besar. 3) Iman memberikan gaya dorong utama untuk bergaul dan berbuat baik dengan sesama manusia tanpa pamrih.
22
M. Masyhur Amin, Dakwah Islam dan Pesan Moral, (Yogyakarta: Al-Amin Press, 1997), h. 11 23 Syaikh Mushthafa Masyhur, Fiqih Dakwah edisi lengkap, diterjemahkan oleh Abu Ridho dkk., (Al-I’tishon Cahaya Umat)
30
4) Dengan iman seseorang muslim akan senantiasa menghadirkan dirinya dalam pengawasan Allah semata. 5) Akidah sebagai filter, penyaring budaya-budya non Islami.24 d. Klasifikasi Akidah Menurut Yunahir Ilyas, dalam bukunya Kuliah Akidah Islam, akidah dapat diklasifikasikan menjadi empat macam diantaranya: 1) Ilahiyat, yaitu: pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Ilahi seperti: wujud Allah, nama-nama dan sifat-sifat Allah, dan lain-lain. 2) Nurbuat, yaitu: pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan nabi dan rosul, termasuk pembahasan tentang kitab-kitab Allah, mukjizat, keramat dan lain-lain. 3) Ruhaniat, yaitu: pembahasan tentang segala sesuatu yang berhbungan dengan alam metafisik, seperti: malaikat, jin, iblis, syaitan, roh, dan lainlain. 4) Sam’iyyat, yaitu: pembahasan tentang segala sesuatu yang hanya bisa diketahui lewat sam’i ( dalil naqli berupa Al-Quran dan Sunah) seperti alam barzakh, akhirat, azab kubur, tanda-tanda kiamat, surga neraka dan lain-lain.
24
http://efay.wordpress.com/02/Oktober/2008
31
Disamping sistematis di atas, pembahasan akidah bisa juga mengikuti sistematika arkanul iman yaitu: 1) Iman kepada Allah SWT. 2) Iman kepada Malaikat. 3) Iman kepada Kitab-kitab Allah. 4) Iman kepada Nabi dan Rasul. 5) Iman kepada hari akhir. 6) Iman kepada takdir Allah.25
2.
Pesan Akhlak Ada dua pendekatan yang dapat digunakan untuk mendefinisikan
akhlak,
yaitu
pendekatan
linguistik
(kebahasaan)
dan
pendekatan
terminologik (peristilahan). a. Menurut Bahasa Dari sudut kebahasaan, akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu isim masdar (bentuk infinitif) dari kata akhlaqa, yukhliqu, ikhlaqan, sesuai dengan timbangan (wazan) tsulasi majid af’ala, yuf’ilu, if’alan, yang berarti alsajiyah (perangai), ath-thabi’ah (kelakuan, tabiat, watak dasar), al-adat (kebiasaan, kelaziman), al-maru’ah (peradaban yang baik), dan ad-din (agama).26 Dalam bahasa Yunani akhlak sering disebut Ethick asal kata dari ethiko dan dalam bahasa Latin disebut dengan istilah moral, yang berasal dari 25 26
Yunahir Ilyas, Kuliah Akidah Islam, h. 5-6 Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996), h. 1
32
kata mores. Kata-kata tersebut mempunyai arti tabiat, budi pekerti, atau adat istiadat.27 b. Menurut Istilah Pengertian akhlak dari segi istilah diungkapkan oleh para ahli dengan ungkapan yang berbeda-beda, diantaranya: 1) Menurut Al-Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulum Ad-Din, seperti yang dikutip oleh Mahyuddin, dalam bukunya Kuliah Akhlak Tasawuf, akhlak adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa (manusia), yang dapat melahirkan suatu perbuatan yang gampang dilakukan, tanpa melalui maksud untuk memikirkan (lebih lama). Maka jika sifat tersebut melahirkan suatu tindakan yang terpuji menurut ketentuan akal dan norma agama, dinamakan akhlak yang baik. Tapi manakala ia melahirkan tindakan yang jahat, maka dinamakan akhlak yang buruk.28 2) Menurut Ibnu Miskawaih dalam kitabnya Tahzib Al-Akhlak, seperti yang dikutip oleh Abuddin Nata dalam bukunya Akhlak Tasawuf mengatakan, akhlak keadaan jiwa yang mendorong untuk melakukan perbuatan perbuatan tanpa melaui pemikiran dan pertimbangan-pertimbangan.29 3) Menurut Farid Ma’ruf dalam bukunya Akhlak dalam perkembangan Muhamadiah, akhlak adalah kehendak jiwa manusia yang menimbulkan
27
Poerdjawijatna, Etika Filsafat Tingkah Laku, (Jakarta: Bumi Aksara, 1984), h. 1 Mahyuddin, Kuliah Akhlak Tasawuf, (Jakarta: Kalam Mulya, 1999), h. 4 29 Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), h. 1 28
33
perbuatan-perbuatan dengan mudah karena sudah menjadi kebiasaan, tanpa menimbulkan pertimbangan terlebih dahulu.30 Dari definisi-definisi yang sudah disebutkan diatas mengenai pengertian akhlak, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa akhlak adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa (manusia), yang dapat melahirkan suatu perbuatan yang gampang tanpa melaui pemikiran dan pertimbangan-pertimbangan dan perbuatannya itu dapat melahirkan akhlak yang baik dan akhlak yang buruk. c. Ciri-Ciri Perbuatan Akhlak Dari definisi-definisi di atas mengenai pengertian akhlak tersebut secara istilah tampak saling melengkapi, dan darinya kita dapat melihat lima ciri yang terdapat dalam perbuatan akhlak, yaitu: 1) Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang telah tertanam kuat dalam jiwa seseorang, sehingga telah menjadi kepribadiannya. 2) Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan mudah dan tanpa pemikiran. 3) Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang timbul dari dalam diri orang yang mengerjakannya, tanpa ada paksaan dan tekanan dari luar. 4) Perbuatan
akhlak
adalah
perbuatan
yang
dilakukan
sesungguhnya, bukan main-main atau karena bersandiwara.
30
Farid Ma’ruf, Akhlak dalam perkembangan Muhamadiah, h. 36
dengan
34
5) Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan secara ikhlas sematamata karena Allah, bukan karena ingin dipuji orang atau karena ingin mendapatkan pujian.31 d. Klasifikasi Akhlak Menurut Abuddin Nata dalam bukunya Akhlak Tasawuf, akhlak itu terbagi dalam tiga bagian, diantaranya: akhlak kepada Allah, akhlak kepada manusia, akhlak kepada hewan dan tum-tumbuhan.32 1) Akhlak kepada Allah Menurut Drs. Mahyuddin, dalam bukunya Kuliah Akhlak Tasawuf, akhlak kepada Allah itu meliputi antara lain: a) Bertaubat, yaitu sikap menyesali perbuatan buruk yang pernah dilakukannya dan berusaha menjauhinya, serta melakukan perbuatan baik. b) Bersabar, yaitu suatu sikap yang betah atau dapat menahan diri pada kesulitan yang dihadapinya, tetapi tidak berrti sabar itu menyerah tanpa upaya untuk melepaskan diri dari kesulitan yang dihadapi. c) Bersyukur, yaitu suatu sikap yang ingin memanfaatkan dengan sebaikbaiknya, nikmat yang telah diberikan oleh Allah. d) Bertawakal, yaitu menyerahkan segala urusan kepada Allah setelah berbuat semaksimal mungkin, untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan nya. 31 32
Mahyuddin, Kuliah Akhlak Tasawuf, h. 5-7 Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996), h. 147-151
35
e) Ikhlas, yaitu sikap menjauhkan diri dari riya, ketika mengerjakan amal baik. f) Raja, yaitu sikap jiwa yang sedang menunggu sesuatu yang disenangi dari Allah. Setelah melakukan hal-hal yang menyebabkan terjadinya sesuatu yang diharapkan. g) Bersikap takut, yaitu suatu sikap yang sedang menunggu sesuatu yang tidak disenangi dari Allah.33 2) Akhlak kepada sesama manusia Sedangkan akhlak kepada sesama manusia berkaitan dengan perlakuan seseorang terhadap sesama manusia. Tidak melakukan hal-hal negatif, seperti membunuh, menyakiti badan atau mengambil harta yang bukan miliknya tanpa alasan benar, kemudian jika bertemu mengucapkan salam, dan ucapan yang baik, tidak berprasangka buruk, saling memaafkan, mendo’akan, saling membantu, dan lain-lain.34 3) Akhlak kepada lingkungan Akhlak terhadap lingkungan meliputi akhlak terhadap hewan, tumbuhtumbuhan atau benda-benda tak bernyawa lainnya. Hal ini dapat dicontohkan misalnya, seseorang tidak dibenarkan mengambil buah sebelum matang, memetik bunga sebelum mekar, menebang pohon yang menimbulkan
33 34
Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996), h. 9-15 Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996), h. 159
36
kemudaratan dan lain sebagainya. Akhlak yang dikehendaki oleh Islam adalah menjaga kelestarian dan keselarasan dengan alam.35 Dari definisi di atas jika disimpulkan, bahwa akhlak adalah segala perbuatan manusia yang timbul karena dorongan jiwa yang kuat untuk melakukan perbuatan. Perbuatan tersebut dilakukan secara berulang-ulang sehingga menjadi kebiasaan. Karena sudah terbiasa maka tidak diperlukan pemikiran, pertimbangan atau renungan lagi pada saat seseorang sedang melakukannya. Masalah akhlak dalam aktivitas dakwah (seperti materi dakwah) merupakan pelengkap saja, yakni untuk melengkapi keimanan dan keIslaman seseorang. Meskipun akhlak ini berfungsi sebagai pelengkap, bukan berarti masalah akhlak kurang penting dibanding dengna masalah keimanan dan keIslaman, sebab Rasul sendiri pernah bersabda yang artinya: “Aku (Muhammad)
diutud
oleh
Allah
di
dunia
menyempurnakan akhlak”.36
35 36
Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, h. 151 Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, h. 63
ini
hanyalah
untuk
37
3.
Pesan Muamalah
a. Menurut Bahasa Menurut
bahasa
muamalah
berasal
dari
kata
amala-yuamilu-
muamalatan yang artinya saling bertindak, saling berbuat, dan saling mengalahkan.37 b. Menurut Istilah Untuk menjelaskan pengertian muamalah dari segi istilah banyak sekali pakar yang mendefinisikannya, diantaranya: 1) Menurut H. Masjfuk Zuhdi, dalam bukunya Studi Islam, Jilid III: Muamalah, muamalah adalah segala aturan agama yang mengatur hubungan antara sesama manusia, baik seagama maupun tidak seagama, antara manusia dengan kehidupannya, dan antara manusia dengan alam sekitarnya/alam semesta.38 2) Menurut H. Hendi Suhendi, muamalah adalah segala peraturan yang diciptakan Allah untuk mengatur hubungan manusia dengan manusia dalam hidup dan kehidupan.39 3) Menurut
Hudhari
Beik,
muamalah
adalah
semua
akad
yang
membolehkan manusia untu saling menukar manfaat.40
37
Hendi Suhendi, Fiqih Muamalah, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), h. 1 H. Masjfuk Zuhdi, STUDI ISLAM Jilid III: Muamalah, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1993), h. 2 39 Rachmat Syafi’i, Fiqih Muamalah untuk IAIN, STAIN, PTAIS dan umum, (Bandung: PT. Pustaka Setia, 2001), h. 15 40 Hendi Suhendi, Fiqih Muamalah, (Bandung: Gunung Jati Press, 1997), h. 2 38
38
4) Menurut Idris Ahmad, muamalah adalah aturan Allah yang mengatur hubungan manusia dengan manusia dalam usahanya, untuk mendapatkan alat-alat keperluan jasmaninya dengan cara yang paling baik.41 Dari beberapa pengertian di atas tentang muamalah menurut istilah dapatlah ditarik kesimpulan bahwa muamalah adalah aturan-aturan Allah SWT, yang ditujukan untuk mengatur kehidupan manusia dalah urusan keduniaan atau urusan yang berkaitan dengan urusan keduniaan dan sosial kemasyarakatan, dalam artian dimana pun manusia berada dia harus senantiasa mengikuti aturan yang telah ditetpkan Allah, karena dalam Islam tidak ada pembeda antara amalan dunia dengan amalan akherat, sebab sekecil apapun amalan manusia didunia harus didasarkan pada ketetapan Allah. Dan bisa diartikan bahwa muamalah berarti ketetapan Allah yang mengatur hubungan manusia dengan sesamanya dan dengan lingkungannya (alam sekitar). Kaitannya dengan hubungan antara sesama manusia maka dalam muamalah ini mengatur hal-hal yang berkaitan dengan masalah ekonomi, politik, sosial, budaya, cinta, hukum, dan lain-lain. c. Klasifikasi Muamalah Menurut H. Masjfuk Zuhdi dalam bukunya Studi Islam, Jilid III: Muamalah, bahwa muamalah dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam, diantaranya:
41
Rachmat Syafi’i, Fiqih Muamalah, h. 15
39
1) Aturan agama yang mengatur hubungan antara sesama manusia, baik yang seagama maupun yang tidak seagama, dapat kita temukan dalam hukum perkawinan, perwalian, perdagangan dan lain-lain. 2) Aturan agama yang mengatur hubungan antara manusia dengan kehidupannya, dapat kita temukan antara lain dengan hukum Islam tentang makanan, minuman, pakaian, mata pencarian (rezeki) yang diharamkan dan dihalalkan. 3) Aturan agama yang mengatur hubungan antara manusia dengan alam sekitarnya/alam semesta, dapat kita jumpai antara lain: a) Perintah kepada manusia agar mengadakan penelitian dan pemikiran tentang keadaan alam semesta b) Seruan agar manusia memanfaatkan kekayaan alam semesta untuk kesejahteraan hidupnya dah boleh menikmatinya, tetapi tidak boleh berlebih-lebihan c) Larangan mengganggu, merusak dan membinasakan alam sekitar (hewan, tumbuh-tumbuhan dan lain-lain)42 d. Prinsip-Prinsip Dasar Muamalah 1) Seluruh tindak muamalah dilakukan atas dasar nilai-nilai ketuhanan 2) Muamalah harus didasarkan pada pertimbangan moral yang luhur 3) Prinsip dasar dalam hukum muamalah adalah diperbolehkan
42
H. Masjfuk Zuhdi, STUDI ISLAM Jilid III: Muamalah, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1993), h. 3
40
4) Aturan
hukum
dalam
muamalah
bertujuan
untuk
mewujudkan
kemaslahatan manusia 5) Obyek muamalah harus halal.43
D. Pengertian Lagu dan Musik 1. Pengertian Lirik Lagu Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, lirik berarti karya sastra (puisi) yang berisi curahan perasan pribadi atau juga sebuah susunan kata sebuah nyanyian. Lirik lagu merupakan kumpulan kata-kata yang disusun oleh pencipta lagu. Penciptaan sebuah lirik lagu merupakan curahan pengarang lagu yang berasal dari pemikiran, perenungan atau pembelajaran, baik yang dilihat atau disarankan sehingga dituangkan dalam sebuah kata yang diiringi oleh alat musik atau tanpa alat musik. Lirik merupakan ikon dari sebuah lagu, tanpa lirik tak berarti sebuah lagu. Dari pengertian di atas, lirik lagu berarti karya sastra yang berisi curahan pribadi yang diungkapkan dengan suara yang berirama, atau juga susunan kata sebuah nyanyian. Lirik lagu merupakan kata-kata yang diiringi alat musik (instrumental). Sedangkan musik adalah bidang seni yang berhubungan deng alat-alat musik dan irama yang keluar dari alat-alat musik itu. Bidang musik membahas cara menggunakan instrumen musik, masing-
43
AH. Azharudin Lathif, Fiqih Muamalah, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005), h. 6-10
41
masing alat musik mempunyai nada tertentu. Disamping itu, seni musik membahas cara membuat not, bermacam aliran musik misalnya musik vocal atau musik instrumental.44 Hakekat lagu itu sndiri menurut A-Qamus dalam Syahnya, Al-Ghina sebagaimana lafadz kasaa berarti suara yang dilantunkan. Dalam As-Shiddiq, Al-Ghina berarti sesuatu yang dilantunkan. Abu Sulaiman Al-Khaby mengatakan bahwa setiap yang menimbulkan suara secara berkesinambungan dengan sesuatu dan menyusun temponya secara teratur, maka itulah yang disebut lagu menurut orng Arab. Kebanyakan bentuk dari pemisalan/sajak dari sebuah lirik dan nadzam.45 Efektifitas sebuah lirik lagu sebagai media dakwah adalah terobosan yang sangat tepat pada saat ini, karena sudah naluri manusia menyukai halhal yang bersifat keindahan atau kesenangan dan dengan lirik itu masuk dalam relung hati nurani teramat dalam atau psikologis, sehingga dapat menimbulkan suatu tindakan umat, baik itu tindkan berfikir maupun tindakan sikap.
44
Ahmad Musabikh, Analisis Isi Grup Nasyid Izzatul Islam Dalam Dakwah dan Jihad, Skripsi S1 Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2006), h. 15 45 Cecep Suherma, Musik Sebagai Media Dakwah (Studi Kasus Kelompok Debu), Skripsi S1 Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2004), h. 23
42
2. Pengertian Musik Musik menurut Teguh Warlito adalah ilmu seni menyusun nada atau suara dalam urutan kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi suara yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan. Musik juga merupakan nada atau suara yang tersusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan. Musik merupakan alat komunikasi yang cukup efektif melalui seluruh aspek yang terdapat di dalam musik. Musik juga dapat mempengaruhi orang yang menikmatinya. Musik adalah eksprsi jiwa manusia tentang keindahan nada dan irama. Keindahan musik akan lebih terasa jika lirik dan syairnya dapat menyentuh jiwa. Oleh karena itu, menjadi hal yang wajar jika manusia menyukai musik sebagai keindahan. Musik juga merupakan satu sarana bagi dakwah, musik yang membawa irama Islam adalah dakwah yang berarti, apalagi yang merawat dan mengobatinya jiwa manusia. Musik sangat menarik perhatian manusia, maka yang diinginkan ialah cara yang berguna dan memperbaiki manusia itu sebagai obat yang menentramkan jiwa. Musik yang dijadikan sebagai salah satu media yang dapat dipergunakan untuk mencapai dakwah Islam sangat signifikan bagi kalangan aktivitas dakwah. Dakwah yang dikemas melalui musik memiliki pesan moral yang terasa lembut, menyentuh, romantis, persuasif dan masuki ke dalam hati pendengarnya. Seni musik dan lagu sudah sejak zaman klasik sampai zaman
43
modern mempunyai peranan menyampaikan dakwah dan pesan-pesan moral seperti terlihat dalam syair fuqoha, ahli sastra arab, para shufi, pujangga dalam berbagai bahasa Arab, Urdu, Melayu, Jawa, dan Sunda. 3. Sejarah dan Perkembangan Musik Setelah
masuknya
pengaruh
Islam,
selain
berdagang
dan
menyebarkan agama Islam, para pedagang Arab juga memperkenalkan musik tradisonal mereka. Alat musik mereka berupa gambus dan rebana. Dari proses itulah muncul orkes-orkes gambus di Indonesia hingga saat ini. Ketika masa kolonialisme, masuknya bangsa Barat ke Indonesia juga membawa pengaruh besar dalam perkembangan musik di Indonesia. Para pendatang ini memperkenalkan berbagai alat musik dari negeri mereka, misalnya biola, selo (cello), gitar, seruling (flute), dan ukulele. Mereka pun membawa sistem solmisasi dalam berbagai karya lagu. Itulah masa-masa perkembangan musik modern Indonesia. Saat itu, para musisi Indonesia menciptakan sajian musik yang merupakan perpaduan musik Barat dan musik Indonesia. Sajian musik itu dikenal sebagai musik keroncong. Masa kini, seiring dengan masuknya media elektronik ke Indonesia, masuk pula berbagai jenis musik Barat, seperti pop, jazz, blues, rock, dan R&B. Demikian pula dengan musik-musik negeri India yang banyak dibawa melalui film-filmnya. Dari perkembangan ini terjadi perpaduan antara musik asing dan musik Indonesia. Musik India mengalami perpaduan dengan musik
44
melayu sehingga menghasilkan jenis musik dangdut. Maka, muncul pula musisi Indonesia yang beraliran pop, jazz, blues, rock, dan R&B. Berkembang pula jenis musik yang memadukan unsur kederahan Indonesia dengan unsur musik Barat, terutama alat-alat musiknya. Jenis musik ini sering disebut dengan musik etnis.46
E. Lagu Sebagai Media Dakwah Pada zaman sekarang dakwah tidak hanya disuarakan melaui ceramah tapi bisa juga melalui senandung lagu. Bahkan, melalui lagu Islami, penyampaian nilai-nilai Islam bisa menyentuh dan bergandengan dengan para penggemar musik. Pada zaman dahulu, pada permulaan masuknya Islam ke Indonesia, para da’i dari kalangan Walisongo menjadikan musik sebagai media dakwah. Dan ternyata efektif. Penyampaian dakwah tidak akan sampai kepada sasarannya apabila tidak membaur dan mengakomodasi dengan perilaku, kebudayaan, dan keadaan masyarakat. Singkatnya, apa yang selalu mereka kerjakan dan mereka sukai, disanalah kita bisa menjadikannya media untuk berdakwah.47
46
http://www.docstoc.com/docs/28535421/PERKEMBANGAN-MUSIK-DIINDONESIA-SEPERTI-MUSIK-TRADISIONAL 47 http://qultummedia.com/20080111222/info/Senandung-Cahaya-Islam-Melalui-PopReligi.html
45
Dengan cara di atas, mereka akan langsung menerima pesan-pesan yang disampaikan tanpa mencegah apa yang mereka sukai. Justru dengan cara seperti ini, mereka akan terasa lebih menikmati, ketimbang terpaksa. Kita ambil satu contoh bahwa kebanyakan orang-orang yang mau mendengarkan ceramah dan ajaran Islam, misalnya di masjid, majlis taklim, atau acara-acara khusus, adalah orang-orang yang memang sudah memiliki kecenderungan kuat terhadap nilai-nilai agama. Sedangkan sebaliknya, orangprang yang memiliki kecenderungan lemah atau bahkan tidak memiliki simpati sama sekali terhadap nilai-nilai agama, mereka tidak mendatangi tempat-tempat tersebut. Akibatnya, nilai-nilai agama tidak akan pernah sampai terdengar sama sekali oleh mereka. Hal semacam ini bisa dilakukan diantaranya melalui lagu religi. Keuntungannya, pesan-pesan Islam akan sampai kepada mereka, tanpa mengganggu kegemaran mereka sekaligus mengalihkan dari hal-hal buruk ke hal yang positif, yakni dari lagu-lagu yang berbau kekerasan, fantasi, dan bahkan seksualitas teralihkan ke lagu-lagu yang bernuansa religi. Dengan demikian media dakwah adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan dakwah yang telah ditentukan. Media dakwah ini dapat berupa barang, tempat, kesenian, orang, musik, dan sebagainya. Dalam arti sempit media dakwah dapat diartikan sebagai alat bantu dakwah, atau yang populer disebut sebagai alat peraga. Alat bantuatau media
46
dakwah memiliki peranan atau kedudukan sebagai penunjang tercapainya tujuan dakwah. Artinya proses dakwah tanpa adanya media tisak akan tercapai dengan maksimal.48 Apabila media dakwah dilihat dari instrumennya, maka dapat dilihat dari empat sifat. Menurut Drs. Slamet Muhaimin Abda yaitu yang bersifat visual, audiotif, audio visual, dan cetak. 1) Media visual yaitu alat yang dapat dioperasikan untuk kepentingan dakwah dengan melalui indera penglihatan seperti film, slide, transparansi, overhead proyektor, gambar, foto, dan lain-lain. 2) Media auditif yaitu alat-alat yang dapat dioperasikan sebagai sarana penunjang dakwah yang dapat ditangkap melalui indera pendenganran, seperti radio, tape recorder, telepon, telegram, lagu dan sebagainnya. 3) Media audio visul yaitu alat-alat dakwah yang dapat didengar juga sekaligus dapat dilihat, seperti movie film, televisi, video, dan sebagainya. 4) Media cetak yaitu cetakan dalam bentuk tulisan dan gambar sebagai pelangkap informasi tulisan, seperti buku, surat kabar, majalah, buletin, booklet, leaflet, dan sebagainnnya.49
48
Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, h. 18 H. Hasanuddin, Hukum Dakwah (Tinjauan Aspek Hukum Dalam Berdkwah di Indonesia), (Jakarta: PT. Pedoman Ilmu Jaya), h. 43-44 49
47
1. Album Religi Menurut kamus besar bahasa Indonesia, album berarti kumpulan lagulagu dalam rekaman kaset terbarunnya, yang sudah muncul tahun ini yang berisi lagu-lagu ciptaannya sendiri. Sedangkan religi berasal dari kata religie (bahasa Belanda) atau religion (bahasa Inggris), masuk dalam perbendaharaan bahasa Indonesia dibawa oleh orang-orang Barat yang menjajah bangsa Indonesia. Religi mempunyai pengertian sebagai keyakinan akan adanya kekuatan gaib yang suci, menentukan jalan hidup dan mempengaruhi kehidupan manusia yang dihadapi secara hati-hati dan diikuti jalan dan aturan serta norma-normanya dengan ketat agar tidak sampai menyimpang atau lepas dari kehendak jalan yang telah ditetapkan oleh kekuatan gaib suci tersebut.50 Jadi album religi adalah kumpulan lagu-lagu dalam rekaman kaset yang berisi tentang keyakinan akan adanya kekuatan gaib dan norma-norma agama yang didalamnya mengandung nilai-nilai dakwah. Berdakwah pada zaman sekarang tidak hanya bisa dilakukan oleh para mubaligh dimasjid, tetapi bisa dilakukan dengan banyak cara dan banyak tempat. Banyak media yang bisa digunakan pada zaman sekarang sebagai media dakwah salah satunya adalah dengan mempergunakan lagu sebagai media dakwah. Berdakwah denagan mempergunakan lagu merupakan terobosan yang sangat tepat pada zaman sekarang dimana tanpa disadari seorang mad’u yang sedang mendengarkan
50
http://acehinstitute.org/opini_mukhlisuddin_020407_melacak_agama_bangsa_Aceh.htm
48
lagu-lagu religi pada dasarnya dia sedang mendengarkan sebuah dakwah Islamiah sehingga tujuan dakwah untuk menuju masyarakat yang Islami dapat terwujud. Dalam perkembangan Islam musik banyak mendapat perhatian dari musisi-musisi yang berasal dari Islam dan para musisi Indonesia kini telah banyak mempeergunakan musik sebagai media dakwah. Musik dianggap mudah difahami dan digemari masyarakat, sehingga pesan yang disampaikan akan mudah diterima oleh para pencinta musik. Maka sudah merupakan suatu yang tepat Vagetos mengeluarkan album religi Kuatkan Aku sebagai media dakwah yang diharapkan pesan-pesan yang terdapat di dalam album religi tersebut akan sampai kepada pendengar atau mad’u dengan baik. 2. Pesan Dakwah Dalam Lagu dan Musik Sebagai seni, keberadaan musik di Indonesia, tidaklah jauh beda dengan seni-seni lainnya. Dalam perkembangan Islam, musik mendapat perhatian yang cukup besar. Di Indonesia, para Walisongo dikenal sebagai ulama yang gemar akan musik, seperti Suanan Kalijaga yang mengarang Papuh Dandang Gula dan Sunan Bonang dengan Syair Tombo Ati. Para da’i Indonesia, kini telah banyak menggunakan musik sebagai metode berdakwah. Musik diangap lebih mudah difahami dan digemari masyarakan sehingga pesan yang disampaikan akan cepat diterima oleh mad’u.
49
Pada musisi Islam dalam karya-karyanya, banyak diilhami oleh AlQur’an, yang ayat-ayatnya mengandung suara dan bunyi yang penuh dengan kenikmatan batin. Dalam hal ini, pakar komunikasi Islam Prof. Dr. M. Yunan Yusuf, berpendapat bermunculan lagu-lagu religi yang dibawakan oleh anak-anak band saat ini merupakan indikasi kemajuan dakwah Islam. Syair Islam tidak harus selalu di majlis-majlis ta’lim maupun masjid. Kini, di dunia seni pun, dakwah bisa dikembangkan.51 Oleh karena itu dalam hal ini penulis mengelompokkan beberpa pesan dakwah yang terkandung dalam lirik lagu pada album religi group musik Vagetoz “Kuatkan Aku” menjadi tiga kategori, yaitu: kategori Akidah, Akhlak, dan Muamalah.
51
Uup Ghufron, “Ketika Anak Band Merambah Ranah Spiritual”, Majalah HIDAYAH edisi 66, (Januari2007), h.58
BAB III GAMBARAN UMUM GRUP MUSIK VAGETOZ
A. Sejarah Berdiri Grup Musik Vagetoz Berawal dari Teguh (vocalis), Soni (gitaris), dan Nuki (gitaris) yang tinggal bertetangga dalam satu kampung di Sukabumi. Pada dasarnya mereka sudah mempunyai grup musik (grup band) masing-masing dengan aliran musik yang berbeda. Mereka pun bermusik hanya untuk menyalurkan hobi saja. Teguh yang mempunyai grup musik dengan teman-teman SMA (Sekolah Menengah Atas) nya, Soni mempunyai grup musik dengan temantemannya anak Bandung, sedangkan Nuki juga sudah mempunyai grup musik dengan Uday (drumer) dan Eboth (bassis). Setelah mereka (Teguh, Soni, Nuki, Uday dan Eboth) berkumpul, bermain musik yang pada awalnya hanya sekedar hobi, kini telah menjadi suatu hal yang ingin mereka seriusi. Mereka ingin berkarir dalam bidang musik dan menjadikan musik sebagai sebuah profesi yang dapat menghasilkan. “akhirnya pada tanggal 12 Mei 1999 kita sepakat membentuk sebuah band dengan nama Vagetoz”, tegas Soni dalam wawancara penulis kepada beliau.1 Nama Vagetoz mempunyai cerita tersendiri. Alkisah setiap lahihan di studio, mereka memakai nama berbeda-beda memang karena pada saat 1
Soni (Acep Gunawan), Gitaris Band Vagetoz, Wawancara Pribadi Via E-mail,
[email protected]
50
51
terbentuknya band ini belum mempunyai nama. Setiap akan latihan, para personil ini yang menunda-nunda waktu, “pageto atuh!” itulah yang mereka ucapkan. Pageto atuh merupakan bahasa Sunda yang berarti lusa saja. Karena terlalu sering mengucapkan kata tersebut, lama kelamaan kata pageto menjadi familiar bagi mereka. Maka diambilkah kata pageto yang kemudian huruf P diganti dengan huruf V dan pada akhir kata ditambahkan huruf Z agar lebih terdengar keren. Maka jadilah nama band mereka VAGETOZ. 2 Nama Vagetoz pun menpunyai makna tersendiri buat para personilnya, yaitu “semoga apa yang kita cita-citakan esok lusa akan bisa menjadi kenyataan”, terang Soni.3 Vagetoz mengawali karirnya dengan mengikuti berbagai festival musik di Sukabumi, Bandung, Jakarta, Banten, dan daerah-daerah lainnya. Pada festival-festival tersebut mereka pun mendapatkan juara, bahkan pada daerah Sukabumi Vagetoz tidak boleh mengikuti festival-festival musik dikarenakan mereka terlalu sering menjadi juaranya. Pada tahun 2002 Vagetoz mencoba membuat beberapa buah lagu yang dijadikan ke dalam sebuah album demo. “Setiap lagu yang dibuat sedapat mungkin dihadirkan sebagai ungkapan perasaan yang sesungguhnya. Makanya kita menyebutnya dengan pop emotion”, jelas Teguh, motor dari band ini yang merupakan penggemar berat dari U2 dan Muse, dan mengaku musiknya banyak terinspirasi dari dua band 2
http://akatsuki-theblackdevile-51.blogspot.com/2008/03/perjalanan-groub-bandvagetoz.html 3
Soni (Acep Gunawan), Gitaris Band Vagetoz, Wawancara Pribadi Via E-mail,
[email protected]
52
idolanya ini.4 Mereka pun mengirimkan lagu-lagu demo tersebut ke beberapa major label5 di Jakarta. Setelah hampir seluruh major lebel yang ada di Jakarta mereka datangi namun hasilnya kurang baik, tidak ada satupun major lebel yang merespon baik dari lagu-lagu demo tersebut. Sejak tahun 2003 Vagetoz sudah mempunyai pengalaman manggung bareng band papan atas, sebut saja /rif, Samson, Ungu, hingga panggung Soundrenalin.6 Tahun 2004 mereka berkesempatan rekaman album kompilasi, dengan modal satu single berjudul Sebaiknya Aku Pergi.7 Pada tahun 2007 Vagetoz mengikuti festival musik besar yang disponsori oleh salah satu prudusen rokok dan mereka pun sampai kepada jenjang juara regional Jawa Barat. Pada tahun ini juga Vagetoz diterima oleh major label Sony Music dan akhirnya merelease album perdana mereka dengan judul Sesuatu Yang Beda. Tahun 2008 Vagetoz mengeluarkan album religi dengan judul Kuatkan Aku dan pada tahun 2009 mereka kembali mengeluarkan album dengan judul Aku Hanya Ingin Kau Tau. Sampai saat ini pun Vagetoz terus berkarir dibidang musik dan dari akhir tahun 2010 sampai penulisan skripsi ini para personil band Vagetoz yaitu Teguh, Soni, Nuki, Eboth dan Uday sedang menyiapkan album baru mereka yang masih dalam proses pembuatan. B. Visi Misi 4
http://akatsuki-theblackdevile-51.blogspot.com/2008/03/perjalanan-groub-bandvagetoz.html 5 major label adalah sebutan untuk suatu perusahaan rekaman musik komersial yang menangani pembuatan, pengeditan dan pemasaran sebuah album lagu. 6 Soundrenalin adalah suatu acara musik tahunan yang disponsori oleh salah satu produsen rokok di Indonesia 7 http://www.musikji.net/2008/06/profil-vagetoz-band.html
53
Visi Vagetoz adalah membuat karya musik yang bagus dan dapat bermanfaat, yaitu membuat karya yang dapat diterima oleh para penikmat musik dan juga dapat bermanfaat baik untuk grup musik Vagetoz sendiri maupun bagi para pendengar musik melalui lirik-lirik yang dituangkan ke dalam lagu-lagunya.8 Di album Kuatkan Aku ini mempunyai misi yang bagus dan liriknya merupakan diambil dari prilaku manusia yang dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan kita. Agar musik Vagetoz bisa diterima oleh semua orang, lagu-lagu dalam album Kuatkan Aku ini menggunakan bahasa yang mudah di mengerti dan menggambarkan kehidupan sehari-hari manusia di sekkitar kita sehingga mudah difahami makna yang terkandung di dalam lirik lagu tersebut. Dalam album ini vagetoz ingin menunjukkan kepada para pendengar musik bahwa dalam bermain musik tidak hanya sekedar membawakan sebuah lagu, akan tetapi disini merka juga mencoba menyampaikan pesan-pesan moral yang terkandung dalam lagu mereka dan itu merupakan misi grup musik Vagetoz. Vagetoz pun ingin menghilangkan anggapan bahwa tidak semua grup musik (anak band) identik dengan pola hidup bebas yang tidak mau terikat akan aturan, penuh dengan hura-hura dan kesenangan. Vagetoz bermain musik, tapi bermain musik yang dapat bermanfaat, minimal untuk diri mereka sendiri, dan inilah yang membuat
8
Soni (Acep Gunawan), Gitaris Band Vagetoz, Wawancara Pribadi Via E-mail,
[email protected]
54
mereka mencoba berkarir di industri musik Indonesia dan menjadikan musik sebagai jalan hidup mereka.
C. Gambaran Umum Album Kuatkan Aku Sebelum kami (Vagetoz) mempunyai album religi, berawal dari Soni (gitaris) dan Teguh (vocalis) yang sering mengisi acara-acara Islami seperti tahun baru Islam, peringatan maulid Nabi Muhammad saw, peringatan kenaikan kelas atau kelulusan di madrasah, acara-acara di pesantren dan acara-acara Islami lainnya. Dalam acara tersebut biasanya mereka membawakan lagu-lagu Islami atau nasyid dan juga beberapa lagu karya mereka sendiri. Karena sering mengisi acara dan membawakan lagu yang bertemakan Islami maka mereka pun ditawarkan membuat album religi.9 Baru pada tahun 2008 mereka membuat album religi yang diberi judul Kuatkan Aku. Album ini terdiri dari delapan lagu dan empat lagu dalam format karaoke (Pada Mu Ya Allah, Taubatku, Rinduku, dan Kuatkan Aku). Album kuatkan aku merupakan ungkapan curahan hati, doa, dan pengharapan dari seluruh personel Vagetoz kepada pemilik kehidupan dan kematian yaitu Allah swt. Curahan hati bisa berupa perasaan penyesalan, perasaan berdosa, permohonan ampun dan pengharapan atau doa. Semua itu tercurah dengan perasaan mendalam dalam lirik lagu di Album Kuatkan Aku.
9
Soni (Acep Gunawan), Gitaris Band Vagetoz, Wawancara Pribadi Via E-mail,
[email protected]
55
Seperti dalam lagu yang berjudul Kuatkan Aku yang merupakan curahan hati dan juga doa para personel Vagetoz dalam menjalankan hidup, terutama dalam menghadapi ujian dan cobaan setelah mereka terjun ke dunia musik. Hal ini terlihat pada sepenggal lirik dalam lagu Kuatkan Aku, yaitu “beriakanlah petunjukMu agar diri tak tersesat, untuk menuju surga yang telah Kau janjikan”. Disini jelas bahwa para personel Vagetoz memohon dan berdoa kepada Allah agar mereka tetap ingat akan perintah dan larangan Allah di dalam mereka menjalani hidup di dunia musik yang dimana identik dengan segala kesenangan akan dunia. Selain curahan hati dan doa para personel vagetoz, dalam album ini juga berisikan tentang perasaan menyesal atas dosa yang telah diperbuat baik yang disengaja maupun tidak, seperti yang dituliskan dalam sepenggal lirik dalam lagu yang berjudul Taubatku, yaitu “ku selalu mengabaikan perintahMu, lupa akan semua kewajibanku, sungguh terlena oleh dunia”. Dalam lagu tersebut menjelaskan bahwa kita sebagai manusia sudah tentu tidak terlepas dari perbuatan lupa, yang terlena oleh keindahan dunia yang hanya sementara sehingga kita lupa untuk beribadah kepada Allah, sehingga di dalam lagu lainnya Vagetoz berusaha mengingatkan kita bahwa akan ada hari pembalasan di akhirat nanti atas apa yang telah kita perbuat selama hidup di dunia, seperti dalam lagu Hanya Sementara yang sepenggal liriknya yaitu “hidup di dunia hanya sementara, jangan sampai kita semua terlena, tiada lain
56
untuk beribadah kepadaNya, akan ada hari pembalasan untuk kita, apa yang telah kita perbuat di dunia”. Rasa bersyukur juga merupakan pesan yang terkandung dalam album Kuatkan Aku, hal ini dapat kita temukan dalam sepenggal lirik lagu yang berjudul Sujud Syukur “sujud syukur ku padamu ya Robbi atas karunia yang telah Kau beri” dan dalam lagu Terima Kasih “terima kasih ku ucapkan kepada-Nya atas semua yang telah Kau berikan untukku, terima kasih kupanjatkan pada-Nya karena semua adalah kehendak-Nya”. Jadi secara keseluruhan gambaran lagu-lagu Vagetoz dalam album Kuatkan Aku merupakan curahan hati yang berisikan doa, penyesalan atas dosa yang telah diperbuat sehinnga lupa akan Sang Pencipta, peringatan bahwa akan ada hari pembalasan atas apa yang telah kita kerjakan selama hidup di dunia, dan rasa syukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita. Vagetoz berharap agar lagu-lagu dalam album Kuatkan Aku dapat bermanfaat bagi orang-orang yang mendengarkannya sehingga dapat terwujud tujuan dari album ini, sebagaimana yang dikatakan Soni salah satu personil Vagetoz yang penulis wawancarai via e-mail, yaitu “sebagai nasihat dan pengingat buat kita sendiri dan mudah-mudahan juga buat teman-teman dan para pendengar musik Indonesia”10
10
Soni (Acep Gunawan), Gitaris Band Vagetoz, Wawancara Pribadi Via E-mail,
[email protected]
57
D. BIODATA PERSONEL 1. Vocal Nama lengkap
: Teguh Permana
Nama Panggilan
: Teguh
Tempat, tanggal lahir
: Sukabumi, 4 November 1982
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Alamat
: Siliwangi IV no.64 Cibatu Cisaat, Suakabumi
Agama
: Islam
2. Gitar 1 Nama lengkap
: Acep Gunawan
Nama Panggilan
: Soni
Tempat, tanggal lahir
: Sukabumi, 19 Oktober 1978
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Alamat
: Siliwangi III no.65 Cibatu Cisaat, Sukabumi
Agama
: Islam
3. Gitar 2 Nama lengkap
: Irman Mardani
Nama Panggilan
: Nuki
Tempat, tanggal lahir
: Bandung, 30 Juli 1980
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Alamat
: Cibatu Cisaat, Sukabumi
Agama
: Islam
58
4. Bass Nama lengkap
: Budi Setia Permana
Nama Panggilan
: Eboth
Tempat, tanggal lahir
: Sukabumi, 27 Juli 1981
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Alamat
: Perum Griya Karang Asri
Agama
: Islam
5. Drum Nama lengkap
: Rudi Pamungkas
Nama Panggilan
: Uday
Tempat, tanggal lahir
: Sukabumi, 23 Maret 1982
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Alamat
: Cibatu Cisaat, Sukabumi
Agama
: Islam
E. Album-Album Grup Musik Vagetoz 1. Album ke-1, Sesuatu Yang Beda (2007) a. Evrina b. Kecewa c. Saat Kau Pergi d. Betapa Aku Mencintaimu e. Sesuatu Yang Beda
59
f. Pahit g. Selamat Ulang Tahun h. Kehadiranmu i. Penyesalanku j. Jauh k. Ku Ingin Engkau l. Usai m. Lelahku 2. Album ke-2, Kuatkan Aku (2008) a. Kuatkan Aku b. Rinduku CintaMu c. PadaMu Ya Allah d. Taubatku e. Hanya Sementara f. Sujud Syukur g. Menuju Kemenangan h. Terima Kasih i. PadaMu Ya Allah (versi karaoke) j. Taubatku (versi karaoke) k. Rinduku CintaMu (versi karaoke) l. Kuatkan Aku (versi karaoke)
60
3. Album ke-3, Aku Hanya Ingin Kau Tahu (2009) a. Jatuh Cinta Padamu b. Dia c. Hanaya Engkau d. Mengertilah e. Tak Mungkin Ku Miliki f. Sebaiknya Aku Pergi Darimu g. Biarkan Aku Sendiri h. Percuma i. Hanya Ingin Kau Tau j. Selamat Tinggal 1. New Single (2009) a. Jatuh Cinta Padamu b. Ku Ingin Engkau (ost love) 2. New Single (2010) Maaf Aku Harus Pergi 3. New Single (2011) a. Sahabat Yang Mengerti Aku b. Menuju Kemenangan
BAB IV ANALISIS ISI LIRIK LAGU
A. Pesan Dakwah Dalam Album Vagetoz Kuatkan Aku Album Kuatkan Aku yang dianalisa kandungan pesan-pesan dakwah disetiap liriknya yaitu terdiri atas pesan aqidah, pesan akhlak, dan pesan muamalah. Analisa dilakukan perbait (unit analisis) dari tiap-tiap lagu yang diteliti dan jumlah bait di setiap lagu dijadikan item. Agar analisa memperoleh hasil yang objektif, maka dibantu oleh tiga orang juri yang dianggap menguasai di bidang musik. Dari hasil ketiga juri tersebut, maka nilai kesepakatan yang diperoleh antar juri menjadi ukuran nilai pesan dakwah yang terdapat dalam masing-masing lagu. Berikut data nilai yang dihasilkan berdasarkan kesepakatan antar ketiga juri: Tabel 3 Hasil Kesepakatan Juri Kategori
Frekuensi
%
Aqidah
13
0,35
Akhlak
15
0,41
Muamalah
9
0,24
Jumlah
37
100%
Dari hasil kesepakatan juri semua lagu dalam tabel di atas, dapat dilihat dari nilai semua kategori. Adapun nilai kategori pesan aqidah sebesar 0,35%. Pesan aqidah dalam lagu Vagetoz album Kuatkan Aku menekankan bahwa
61
62
setiap manusia harus iman kepada Allah, iman kepada Malaikat Allah, iman kepada Rasul Allah, iman kepada hari akhir, iman kepada Qadha dan Qadar. Intinya harus ingat kepada sang pencipta yaitu Allah dan mengakui adanya Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Sedangkan kategori nilai akhlak sangat besar nilainya yaitu 0,41% dan nilai akhlak ini mendominasi karena nilainya di atas nilai rata-rata, didalam lirik lagunya banyak sekali muatan tentang akhlak atau perbuatan-perbuatan yang kerap kali dilakukan oleh manusia, yang dituangkan dalam lirik lagu dan diceritakan tentang manusia yang selalu mengabaikan perintah Allah, lupa akan kewajibannya dan terlena oleh dunia berdasarkan yang dialami sehari-hari atau dilihat, agar pendengar selalu menyadari akan kesalahankesalahan yang telah mereka perbuat dan tahu akan dosa yang didapat atas perbuatannya tersebut. Sedangkan kategori muamalah nilainya dinyatakan terkecil karena nilainya dibawah rata-rata yaitu sebesar 0,24%.dalam lirik lagu yang mengandung muamalah hanya untuk mengingatkan bahwa manusia adalah mahluk yang lemah yang membutuhkan orang lain, karena itu mereka harus bersosialisasi, saling menghormati, dan saling menghargai sesama manusia itu sangat penting dan dunia bukanlah milik kita sendiri. Dari ketiga kategori di atas telah diketahui nilai masing-masing kategori dan data nilai tersebut sangatlah objektif dan dinyatakan sah, karena sudah
63
memakai tiga juri dan nilainya sudah memenuhi persyaratan yaitu diatas ratarata. Untuk lebih lengkap silahkan lihat lampiran. Setelah tabel hasilkesepakatan juri semua lagu diatas telah diketahui nilainya masing-masing dari keseluruhan kategori, maka dibawah ini akan dijelaskan nilai perkategori berdasarkan lagu, yang digambarkan melalui tabel berikut dibawah ini: Tabel 4 Kategori Akidah Berdasarkan Lagu
No.
Lagu
1
KUATKAN AKU
2
RINDUKU
CINTAMU
Frekuensi
%
2
15,38
1
7,68
(IKHLAS) 3
PADAMU YA ALLAH
4
30,76
4
TAUBATKU
1
7,68
5
HANYA SEMENTARA
2
15,38
6
SUJUD SYUKUR
0
0
7
MENUJU KEMENANGAN
3
23,07
8
TERIMA KASIH
0
0
13
100%
Jumlah
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dalam kategori akidah yang paling dominan adalah pesan akidah yang terdapat dalam lagu ketiga dengan nilai 30,76%. Lagu yang berjudul PadaMu Ya Allah ini mengandung pesan dan makna yang sangat mendalam yaitu menggambarkan hanya kepada Allah tempat memohon ampunan dari segala dosa yang pernah diperbuat.
64
Lagu PadaMu Ya Allah adalah sebagai berikut: Pada Mu ya Allah tempat kami memohon ampunan Dari segala dosa yang pernah kami perbuat Dan hanya pada Mu Allah Tempat kami tepat kami berlindung dari siksa neraka Mu Sungguh kami tak kan sanggup Godaan selalu datang silih berganti Seakan membawa ke arah nafsu dunia Bimbinglah serta kuatkanlah iman kami Ku mohon pada Mu ya Allah Pada Mu ya Allah tempat kami memohon ampunan Dari segala dosa segala dosa yang pernah kami perbuat Dan hanya pada Mu Allah tempat kami berlindung Dari siksa neraka Mu Sungguh kami tak kan sanggup
Dari lirik tersebut di atas, dapat dipahami bahwa lagu ini menceritakan seorang hamba yang berdoa kepada Allah SWT
memohon ampunan,
perlindungan dan pertolongan. Mengekspresikan ketidakmampuan dan kefakiran kepada Allah SWT, dan ikrar bahwa tidak ada kekuatan dan daya kecuali dengan pertolongan Allah SWT, lirik lagu tersebut merupakan simbol dari penghambaan, serta merasakan diri hina dan lemah sebagai manusia dihadapan Allah SWT. Lagu
ini
juga menceritakan seorang hamba
yang memohon
perlindungan atas siksa neraka Allah SWT dan dari godaan akan nikmatnya dunia yang selalu datang silih berganti yang membawa ke arah nafsu dunia. Dalam lagu ini juga seorang hamba yang memohon untuk di kuatkan imannya kepada Allah SWT.
65
Pesan akidah disini adalah iman kepada Allah SWT yang harus diimani dan diyakini bahwa Allah, Tuhan Yang Maha Esa, tiada tuhan selain Allah, hanya kepada Allah kita memohon ampunan dari segala dosa yang telah dibuat, dan memohon perlidungan dari siksa api neraka. Dalam lirik lagu ini tidak hanya menjelaskan keimanan kepada Allah saja, tetapi juga iman kepada Malaikat, iman kepada Rasul, iman kepada kitab Allah, iman kepada hari akhir dan iman kepada Qadha dan Qadar. Tetapi yang ditekankan disini adalah mengimani Allah sebagai tempat memohon ampunan dan tempat berlindung. Dalam kategori akidah ini terdapat unsur yang menarik, yaitu terdapat dua lagu yang tidak mengandung pesan akidah sama sekali, yaitu lagu keenam dan lagu kedelapan yang nilainya sama, yaitu sebesar 0%. Karena dalam lagu keeanam yang berjudul Sujud Syukur dan lagu kedelapan yang berjudul Terima Kasih ini tidak terdapat pesan akidah akan tetapi mengandung pesan akhlak yang sangat dominan yang menggambarkan seorang hamba yang bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhannya atas segala nikmat yang telah diberi. Adapun kategori pesan akhlak berdasarkan lagu dari hasil penghitungan ketiga juri yang dituangkan kedalam bentuk tabel dibawah ini:
66
Tabel 5 Kategori Akhlak Berdasarkan Lagu No.
Lagu
Frekuensi
%
1
KUATKAN AKU
1
6,67
2
RINDUKU CINTAMU
2
13,33
3
PADAMU YA ALLAH
1
6,67
4
TAUBATKU
2
13,33
5
HANYA SEMENTARA
0
0
6
SUJUD SYUKUR
4
26,67
7
MENUJU KEMENANGAN
1
6,67
8
TERIMA KASIH
4
26,67
15
100%
Jumlah
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa lagu yang paling dominan nilainya adalah lagu keenam dan lagu ke kedelapan, kedua lagu tersebut nilainya sama yaitu sebesar 26,67%. Lagu keenam yaitu Sujud Syukur dalam lagu ini menceritakan seorang hamba yang mensyukuri dengan apa yang telah dia dapat dari Allah SWT. Hal itu dia lakukan dengan cara sujud syukur atas segala karunia yang telah Allah beri di dalam hidupnya. Dengan mensyukuri karunia yang telah diberi Allah. Seorang hamba akan semakin menyadari akan kebesaran dan juga keagungan sang Maha Pencipta dan pemilik alam semesta ini, tidak ada yang melebihi keagungan dan kebesaran Allah, dan hanya Dia-lah Allah Tuhan yang satu. Dalam lagu ini mengingatkan agar setiap hamba harus senantiasa mensyukuri atas segala nikmat dan karunia yang telah diberi oleh Allah
67
kepadanya, dan janganlah seorang hamba itu kufur akan karunia yang telah diberi karena hal tersebut dapat membuat seorang hamba menjadi sombong dan lupa akan segala karunia yang telah dia dapatkan. Seorang hamba juga harus mengingat bahwa segala perbuatan yang buruk yang telah dilakukan akan mendapatkan balasannya, yaitu Allah akan mencabut segala nikmat dan karunia-Nya yang akan berakibat kehancuran bagi hamba itu sendiri. Dalam lagu ini juga mengingatkan janganlah terlena akan kesenangan dunia sehingga apa yang dia dapat di dunia itu semata-mata atas hasil usahanya sendiri dan menjadi besar kepala, dan merasa kuasa, dalam liriknya mengandung pesan untuk mengingatkan agar segala sesuatu yang didapat didunia semata-mata berkat karunia Allah dan bukanlah timbul atas kerja diri sendiri. Dalam lirik lagu ini sangat ditekankan agar orang sadar bahwa segala sesuatu yang baik itu datang merupakan karunia Allah yang diberikan kepada hambanya dan janganlah kita tidak mensyukuri segala karunia yang telah diberikan oleh Allah. Lirik lagu Sujud Syukur adalah sebagai berikut:
Sujud syukur ku pada Mu ya Rabbi Atas karunia yang telah Kau beri Betapa semakin kusadari kebesaran dan keagungan Mu Tak kan ada yang melebihi Hanya Allah yang satu Sembah sujud ku pada Mu ya Robbi Untuk selalu memohon dan mengabdi Sampai akhir nanti.. Sampai akhir nanti menutup mata Sujud syukur ku pada Mu ya Robbi Atas karunia yang telah Kau beri
68
Betapa semua kusadari kebesaran dan keagungan MU Tak kan ada yang melebihi Hanya Allah yang satu
Dari lirik lagu di atas dapat diketahui bahwa isi lirik lagu Sujud Syukur mengandung pesan akhlak yang di dalamnya menggambarkan perbuatan syukur hamba kepada Allah atas segala karunia yang telah diberikan padanya, sehingga hamba tersebut akan senantiasa memohon dan mengabdi kepada Allah sampai hamba tersebut dipanggil kehadapan Allah SWT. Sedangkan lagu kedelapan yaitu Terima Kasih, lagu ini juga mendominasi dalam pesan akhlak. Dalam lirik lagu ini banyak mengandung pesan akhlak yang menggambarkan perjalan hidup yang panjang dan penuh dengan warna-warni kehidupan, ada suka dan duka yang selalu datang silih berganti mengisi perjalan hidup seorang manusia didalam kehidupan, berbagai cobaan pun telah ditempuh untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik, yaitu kehidupan yang penuh dengan cinta. Setiap manusia didalam mencapai segala harapannya akan selalu ada cobaan yang akan dirasakan dan harus dilewati yang terkadang penuh duka dan air mata, tetapi apabila orang ini bisa melewati cobaan tersebut dengan ikhlas dan sabar, maka ketika dia mendapatkan apa yang dia inginkan itu akan menjadi sesuatu yang sangat luar biasa, dan akan muda terucap kalimat syukur dan terima kasih kepada Allah yang telah memberikan segala harapan yang dia harapkan.
69
Lirik lagu Terima Kasih dapat dilihat di bawah ini: Sekian lama telah ku jalani warna-warni kehidupan ini Seribu arah tlah ku tempuh tuk wujudkan semua cinta Segala cobaan telah ku rasakan Penuh duka dan air mata Hingga kini kuaraih semua harapan selama ini Terima kasih ku ucapkan pada Nya atas semua Yang telah Kau berikan untuk ku Terima kasih ku panjatkan pada Nya Karena semua adalah kehendak Nya Dalam lirik lagu diatas juga terkandung pesan bahwa segala cobaan yang datang kepada seseorang merupakan datang dari Allah. Disini akhlak seorang hamba akan di uji apakah dia mampu menerima dan melewati cobaan tersebut dengan sabar dan iklas atau tidak dan barang siapa yang sabar didalam menjalani cobaan tersebut, niscaya Allah akan mengangkat cobaan tersebut dari dirinya. Dalam lagu ini juga mengandung pesan akhlak bahwa setiap hamba sudah sepantasnya mengucapkan syukur dan berterima kasih kepada Allah atas semua nikmat yang telah diberikan. Dengan adanya lagu ini mudah-mudahan dapat diambil hikmahnya bagi para pendengar agar kita bisa menerima segala cobaan yang diberikan Allah dan kita bisa bersabar didalam menjalani cobaan tersebut dan kita hendaknya bisa berterima kasih atas segala nikmat yang telah diberi-Nya. Sedangkan lagu yang terkecil nilainya adalah lagu kelima yang berjudul Hanya Sementara dengan nilai 0% karena dalam lirik lagu ini sama sekali tidak terkandung pesan akhlak melainkan terkandung pesan akidah dan pesan
70
muamalah yaitu tentang adanya hari pembalasan yang akan dimintai segala pertanggung jawaban yang telah kita perbuat di dunia dan setiap manusia hidup didunia ini hanya untuk sementara. Kategori selanjutnya adalah muamalah berdasarkan lagu yang telah dihitung dan dituangkan kedalam tabel sehingga dapat diketahui nilainya dalam tabel seperti dibawah ini: Tabel 6 Kategori Muamalah Berdasarkan Lagu No.
Lagu
Frekuensi
%
1
KUATKAN AKU
1
11,11
2
RINDUKU CINTAMU
1
11,11
3
PADAMU YA ALLAH
1
11,11
4
TAUBATKU
1
11,11
5
HANYA SEMENTARA
2
22,22
6
SUJUD SYUKUR
1
11,11
7
MENUJU KEMENANGAN
2
22,22
8
TERIMA KASIH
0
0
9
100%
Jumlah
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai yang paling dominan mengandung pesan muamalah adalah pada lagu kelima yang berjudul Hanya Sementara dan lugu ketujuh yang berjudul Menuju Kemenangan yaitu dengan nilai 22,22%. Dalam lagu Hanya Sementara menceritakan bahwa kita hidup didunia ini hanya untuk sementara. Dunia merupakan tempat untuk singgah
71
sementara, oleh karena itu jangan sampai terlena oleh segala keindahan yang ada didunia yang dapat membuat seseorang lupa kepada Penciptanya dan lupa untuk beribadah kepada-Nya. Dalam lagu ini juga mengingatkan bahwa akan ada hari pembalasan untuk kita, yaitu hari dimana akan diminta segala pertanggung jawaban atas segala sesuatu yang telah kita perbuat didunia dan ingatlah semua perbuatan yang buruk yang telah dilakukan akan mendapatkan balasannya yaitu kehancuran. Lirik lagu Hanya Sementara dapat dilihat seperti di bawah ini: Hidup di dunia hanya sementara Jangan sampai kita semua terlena Tiada lain untuk beribadah pada Nya Akan ada hari pembalasan untuk kita Apa yang telah kita perbuat di dunia Akan ada hari pembalasan untuk kita Apa yang telah kita perbuat di dunia Sang Pencipta, Sang Penyayang, dan Maha Penyayang Terkadang kita melupakan Nya Mari kita memohon ampun dan bertaubat pada Nya Agar kita selamat dunia dan akhirat Dalam lagu ini juga mengandung pesan agar seseorang jangan terlena dengan kesenangan dunia sehingga apa yang telah didapat didunia sematamata merupakan hasil usahanya sendiri yang akan membuat dirinya merasa akan berkuasa dengan apa yang dia perbuat, dan sesungguhnya adalah segala sesuatu yang didapat didunia semata-mata berkat ridha Allah dan janaganlah kita berbuat kerusakan terhadap diri kita sendiri yang menimbulkan kita akan terlena akan gemerlap dunia dan kita lupa untuk tetap bersyukur dan
72
beribadah kepada Allah yang telah memberikan segalanya itu. Dalam lagu ini juga mengajak kita untuk memohon ampun dan bertaubat kepada Allah agar ita dapat selamat dunia dan akhirat. Lagu yang juga dominan dalam nilai muamalah yaitu Menuju Kemenangan. Lagu ini menceritakan seorang hamba yang berpuasa, menjalankan perintah agama, menahan segala hawa nafsu di bulan ramadhan demi menjalankan rukun Islam yang ketiga agar mendapat berkah, rahmat dan ampunan dari Allah. Dalam lagu ini juga mengandung pesan bahwa dalam bulan suci ramadhan hendaknya kita memperbanyak amal-amal baik seperti mengerjakan shalat sunah tarawih, membaca Al-Qur’an dan menahan hati dari segala nafsu-nafsu dlam diri yang dapat merusak ibadah kita didalam bulan suci ramadhan. Dalam lagu ini juga diceritakan seorang hamba yang berdoa memohon kepada Allah agar disucikan hatinya pada hari kemenangan atau yang biasa disebut dengan hari raya idul fitri. Lirik lagu Menuju Kemenangan dapat dilihat seperti di bawah ini: Sebulan penuh kita berpuasa Menjalankan perintah agama Penuh berkah, rahmat dan ampunan dari Mu yaa Allah Tawawih tadarus menghiasi indahnya bulan suci ramadhan Tentramkan hati dari kerasnya nafsu-nafsu dalam diri Sucikanlah hati kami yaa Allah Putihkan hati kami Di hari kemenangan Di hari kemenangan bersalaman kita Saling memaafkan dari segala khilaf
73
Menuju kemenangan Hamba mu ini memohon kepada Mu Untuk mendapatkan Lailatul Qodar Dari lagu di atas pesan muamalah dapat terlihat pada lirik “ Dihari kemenangan bersalaman kita, saling memaafkan dari segala khilaf menuju kemenangan”. Pesan yang terkandung dalam lirik tersebut yaitu seorang manusia harus saling berhubungan baik dengan manusia lainya, yang salah satunya yaitu dengan memohon maaf atas segala kesalahan yang telah diperbuatnya kepada orang lain, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja dan saling memaafkan atas segala kesalahan orang lain kepada diri kita, dengan begitu maka akan tercipta hubungan yang harmonis antara sesama umat manusia.
B. Pesan Lagu Yang Mendominasi Dalam Album Kuatkan Aku Telah kita ketahui diatas dari kesepakatan juri seluruh lagu dalam album Kuatkan Aku pesan yang mendomonasi adalah pesan aklak dengan nilai sebesar 0,88 karena pesan akhlak disini menggambarkan kehidupan manusia yang nyata yang dapat dilihat dan dialami didalam kehidupan seharihari karena perbuatan manusia yang terkadang terlena atas keindahan dunia sehingga manusia itu mengabaikan perintah dan larangan Allah yang akan berakibat pada semakin terkikisnya keimanan seorang hamba didalam beriman kepada Allah. Karena itulah pesan akhlak yang lebih dominan terdapat dalam lirik album Kuatkan Aku grup musik Vagetoz. Pesan akhlak
74
adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang darinya timbul perbuatanperbuatan dengan mudah, dengan tidak memerlukan pertimbangan fikiran terlebih dahulu. Karena akhlak itu mencerminkan perbuatan manusia yang baik atau buruk yang timbul atau dapat terlihat dalam diri manusia itu sendiri.
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN Setelah penulis melakukan penelitian terhadap Isi Pesan Dakwah Dalam Lirik Lagu Grup Musik Vagetoz Album Kuatkan Aku, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pesan dakwah yang terdapat di dalam kedelapan lirik lagu album Kuatkan Aku grup musik Vagetos yaitu pesan akidah, pesan akhlak, dan pesan muamalah. Pesan akidah di sini adalah iman kepada Allah SWT yang harus diimani dan diyakini bahwa Allah, Tuhan Yang Maha Esa, tiada tuhan selain Allah, hanya kepada Allah kita memohon ampunan dari segala dosa yang telah diperbuat, dan memohon perlindungan dari siksa api neraka. Pesan Akhlak di sini yaitu mengingatkan agar setiap hamba harus senantiasa mensyukuri atas segala nikmat dan karunia yang telah diberi oleh Allah kepadanya dan seorang hamba harus sabar dan ikhlas dengan segala cobaan yang datang di dalam kehidupannya dan seantiasa menyerahkan segalanya hanya kepada Allah tempat berserah diri. Sedangkan pesan muamalah di sini menekan kan bahwa manusia hidup di dunia hanya sementara sehingga jangan sampai terlena dengan kesenangan dunia yang akan
75
76
membuat lupa diri, serta manusia harus saling berhubungan baik dengan manusia lainnya. 2. Pesan yang mendominasi dalam kedelapan lirik lagu album Kuatkan Aku grup musik Vagetos berdasarkan kesepakatan juri adalah Pesan akhlak yaitu sebesar 41%, dan pada urutan kedua yaitu pesan akidah dengan 35%, sedangkan pesan muamalah menjadi peringkat terakhir yaitu dengan 24%.
B. Saran–saran 1. Alangkah baiknya group Vagetos tetap eksis dalam mensiarkan tema religius di dalam lirik lagunya, karena hal ini dapat memberikan perubahan yang baik terhadap kaum remaja untuk meningkatkan keimanan, ketakwaan dan perubahan moral ke arah yang lebih baik 2. Kepada para prkaktisi dakwah, yaitu Da’i, Ulama, Musisi Islam dan lain sebagainya
agar
jangan pernah ragu
menampilkan atau
menyusupkan pesan-pesan menarik yang mengandung unsur keislaman dalam karyanya. 3. Kepada mahasiswa Fakultas Dakwah Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, supaya lebih kreatif lagi dalam mengemas dan penyampaikan pesan dakwah agar lebih disukai dan mudah diterima oleh masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman Al-Baghdadi. Seni Dalam Pandangan Islam, Jakarta : Gema Insani Press, 1993 Abu Husain Muslim bin Al-Hajjaj Al-Qusyairi, Shoheh Muslim, Isa Al-Babi, Al-Halabi wa Syurakah Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003 ___________, Al-Qur’an dan Hadits, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994 Ahmad, Amrullah, ed, Dakwah Islam dan Perubahan Sosial, suatu kerangka Pendekatan dan Permasalahan, Yogyakarta : PLP2M, cet, ke-2. Ahmad Musabikh, Analisis Isi Grup Nasyid Izzatul Islam Dalam Dakwah dan Jihad, Skripsi S1 Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2006 Syukir Asmuni, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya: Al-Ikhlas, 1983 Azharudin Lathif AH., Fiqih Muamalah, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005 Cecep Suherma, Musik Sebagai Media Dakwah (Studi Kasus Kelompok Debu), Skripsi S1 Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2004 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Perum Balai Pustaka, 1999 Effendy, Onong Uehjana. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : Remaja Rosdakarya, 1994 Gozali BC.TT, Kamus Istilah Komunikasi. Bandung : Djambatan, 1992 A. A. Mustofa : Akhlaq Tasawuf. Bandung : Pustaka Setia, 2005. Habib Muhammad bin Abdurrahman Al-Athas, Ajaran Islam Antara Tanggung Jawab Akidah Dengan Hak Kewajiban Syariah Dalam Kajian Filsafat Muamalah, Banten: Lembaga Pengkajian Pengembangan Pembinaan Kitab Kuning, 2008
77
78
Hasanuddin, Hukum Dakwah (Tinjauan Aspek Hukum Dalam Berdkwah di Indonesia), Jakarta: PT. Pedoman Ilmu Jaya Holsti, O.R : Content Analysis for the Social Science and Humanities, USA, Addison Westley Publishing Co, 1969 Hielmy, Irfan. Dakwah Bil Hikmah. Yogyakarta : Mitra Pustaka, 2002. http://acehinstitute.org/opini_mukhlisuddin_020407_melacak_agama_bangsa _Aceh.htm http://akatsuki-theblackdevile-51.blogspot.com/2008/03/perjalanan-groubband-vagetoz.html http://efay.wordpress.com/02/Oktober/2008 http://hitsmusik.wordpress.com/2008/09/ http://www.docstoc.com/docs/28535421/PERKEMBANGAN-MUSIK-DIINDONESIA-SEPERTI-MUSIK-TRADISIONAL http://www.musikji.net/2008/06/profil-vagetoz-band.html http://qultummedia.com/20080111222/info/Senandung-Cahaya-IslamMelalui-Pop-Religi.html http://
[email protected] Ilyas Yunahar, Kuliah Akidah Islam, Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan Pengalaman Islam, 1995 Jumantoro, Toto. Psikologi Dakwah dengan Aspek-aspek Kejiwaan yang Qur’ani. Jakarta : Amzah, 2001 Kesumah, Dloyana, dkk. Pesan-pesan Budaya Lagu-lagu Pop Dangdut dan Pengaruhnya Terhadap Perilaku Sosial Remaja Kota. Jakarta : CV Eka Putra, 1995 Kafiudin dan Abdul, Jalil Maman. Prinsip dan Strategi Dakwah. Bandung : CV . Pustaka Setia, 2001 Karim, Abdul. Dasar-dasar Ilmu Dakwah. Jakarta : Media Dakwah, 1940
79
M. Arifin, Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi, Jakarta: Bumi Aksara, 1993, cet. Ke-2 M. Bahri Ghazali, “Dakwah Komunikatif; Membangun Kerangka Dasar Ilmu Dakwah”, Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, 1997 M. Idris A. Shomad, “Diktat Ilmu Dakwah; Fakultas Dakwah dan Komunikasi”, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2004 M. Masyhur Amin, Dakwah Islam dan Pesan Moral, Yogyakarta: Al-Amin Press, 1997 M. Munir, Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, Jakarta: Prenada Media, 2006 Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia, Jakarta: Hidayakarta Agung: 1990 Mahyuddin, Kuliah Akhlak Tasawuf, Jakarta: Kalam Mulya, 1999 Masjfuk Zuhdi, STUDI ISLAM Jilid III: Muamalah, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1993 Muhtaram, Zaini, Dasar-dasar Manajemen Dakwah Islam. Yogyakarta : AlAmin Press, 1996 Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif EDISI IV, Yogyakartarta, Rake Sarasin: 2000 Poetra Adjie Esa, Revolusi Nasyid. Bandung : MQS Publishing, 2004. Poerdjawijatna, Etika Filsafat Tingkah Laku, Jakarta: Bumi Aksara, 1984 Qardhawi, Yusuf. NAsyid Versus Musik Islam. Surabaya : Al-Ikhlas, 1983 Quraish Shihab, “Membumikan Al-Qur’an; Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat”, Bandung: Mizan, 1996 R. Holsti.et.al, “Content Analysis, Dalam Hand Book Of Social Psykologi”, (edited by Garner Lindzey & Elliot Aronson, Cambrige, Massachussets) Rachmat Syafi’i, Fiqih Muamalah untuk IAIN, STAIN, PTAIS dan umum, Bandung: PT. Pustaka Setia, 2001 Suhendi Hendi, M. Si. Fiqih Muamalah. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2002
80
Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jaziri, Akidah Seorang Mukmin, Solo: Pustaka Mantiq, 1994 Syaikh Mushthafa Masyhur, Fiqih Dakwah edisi lengkap, diterjemahkan oleh Abu Ridho dkk., Al-I’tishon Cahaya Umat Tasmara, Toto. Komunikasi Dakwah. Jakarta : Gaya Media Pratama, 1987. The Sound of Muslim Music. Majalah Azzikra, XII, November 2005. Tim Penyusun, “Ensiklopedi Islam”, Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoere Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Bina Aksara, 1986 Uup Ghufron, “Ketika Anak Band Merambah Ranah Spiritual”, Majalah HIDAYAH edisi 66, Januari 2007 Yahya Umar Toha. Hukum Seni Musik, Suara Tari dalam Islam. Jakarta: Wijaya, 1983 Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, Jakarta; Logos, 1997 Zakaria, “Konsepsi Dakwah Dalam Dialog Antar Umat Beragama”, Jurnal Kajian Dakwah dan Komunikasi, ISSN 1411-2779 Vol IX No. 1, Juni 2007
COVER ALBUM KUATKAN AKU GRUP MUSIK VAGETOZ
PERTANYAAN WAWANCARA
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Sebelumnya saya ucapkan terimakasih banyak kepada mas Soni yang bersedia meluangkan waktunya untuk menjawab pertanyaan ini. Saya ada beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan Vagetoz dan Album Kuatkan Aku, yaitu sebagai berikut: 1. Bagaimana sejarah berdirinya grup musik Vagetoz? 2. Bagaimana perjalanan karir grup musik Vagetoz? 3. Mengapa menggunakan nama Vagetoz? ada filosofinya? 4. Apa visi & misi Vagetoz? 5. Gambaran Umum album Kuatkan Aku? 6. Apa harapan Vagetoz terhadap Album Kuatkan Aku? 7. Album-album Vagetoz 8. Biodata Personil Sebelumnya saya ucapakan terimakasih banyak atas bantuan mas Soni. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
JAWABAN WAWANCARA Re: wawancara grup musik vagetoz ... Soni Vagetoz <
[email protected]> Dari:
... Lihat Kontak Kepada: Anwar Sadad <
[email protected]> Waalaikum salam..iya sama2..insyaAllah saya bantu sebisa saya ya...jawabannya jg saya cicil,ga apa2 kan?klo ga salah sebagian dr prtanyaannya udah di bahas di buku,tar kamu mix aja sama yg dr buku ya... 1.berawal dr prtemanan kami,NUKI-UDAY-EBOTH itu satu sekolahan,mereka satu grup band wktu SMA,trs TEGUH-SONI-NUKI satu kampung tetanggaan,Teguh jg punya band sm tmen2 SMA nya,dan Soni jg punya band sm ank2 bandung,msing2 dgn aliran yg berbeda dan hnya skdar iseng mnyalurkan hobbi aja,kmdian kami semua brkumpul utk mmbentuk sebuah band dan mnyatukan visi misi kita utk bermain musik yg serius,utk brkarir di bidang musik,utk mnjdikan musik sbagai profesi kita..akhirnya kita sepakat mmbentuk sebuah band dgn nama VAGETOZ...Berdiri 12 Mei 1999 dgn mengikuti berbagai festival di berbagai daerah jawa barat,banten dan jakarta..Alhmdulllah dr brbagai festival tsb kita brhasil mndpt bbrp piala sbagai juara..Thn 2002 kita baru mncoba utk mmbuat lagu utk dikirim ke brbgai major label di jkrta dgn harpn bisa mmpnyai album sendiri,stlah melalui brbagai liku2 proses perjuangan yg sngat panjang,ya ga diterima,ya ga ada kabar sm sekali tntang demo lagu yg kita kirim,akhirnya Alhamdulillah tahun 2007 kita berhasil diterima di Major Label yg Besar yaitu SONY MUSIC dan merilis album sesuatu yg beda pd bln juli thn 2007....... utk sementara ini dulu ya,tar di sambung lg..thx u
vagetoz ... Soni Vagetoz <
[email protected]> Dari:
... Lihat Kontak Kepada: Anwar Sadad <
[email protected]> anwar,yg
no
1
udah
kmren
yaa..sy
lanjut
lg
nih...
2. beawal dr hobby main musik,dgn mengikuti berbagai festival musik baik di sukabumi, bandung, jakarta serang dll..dr 1999 kita selalu ikut festival2 musik dan Alhamdulillah berhasil meraih brbagai piala sebagai juara 1,2 maupun 3..ahirnya thn 2002 kita mncoba mmbuat lagu sendiri dan mencoba mengirim demo2 lagu kita ke major label di jakarta,kita bolak balik jkrta mmbawa demo lagu ke hmpir semua label di jkrt,tp selalu ga ada hasil,ga ada kabar sama sekali,smpai thn 2007 kita mengikuti festival yg cukup besar yg di sponsori oleh slh satu produsen rokok,dan alhamdulillah kita smpe juara regional jawabarat..dan Alhmdulillah di thn 2007 jg kita diterima di major label SONY MUSIC,dan akhirnya berhasil merealese album pertama SESUATU YG BEDA,trs thn 2008 merilis album religi KUATKAN AKU dan sebuah buku yg jg berjudul KUATKAN AKU,thn 2009 merilis album AKU HANYA INGIN KAU TAU dan skrg sedang menyiapkan album baru msh dlm proses.. 3. Nama Vagetoz berasal dr bahasa sunda yaitu PAGETO yg artinya LUSA..berawal dr perkataan ank2 vagetoz yg setiap ditanya mau latihan kapan mereka sering jwb PAGETO WE ( lusa aja )akhirnya karena keseringan kita merasa familiar bgt dgn nama itu maka diambilah kata PAGETO dgn mengganti P dgn V dan penambahan Z dibelakang ( biar keren aja kta ank2) maka jdlah nama VAGETOZ smpe skrg.. dan vagetoz itu sendiri mempunyai makna tersendiri buat kami yaitu " Semoga apa yg kita cita2kan esok lusa akan menjadi kenyataan..Amin... 4.Visi Misi : membuat karya musik yg bagus dan bermanfaat,dan mencoba berkarir belantika musik indonesia dan menjadikan musik sebagai jalan hidup kami, 5.sebelum kita punya album,berawal dari soni dan teguh (yg lain prnh ikut jg) yg sering mengisi acara2 yg islami seperti tahun baru islam,peringatan maulid nabi saw,peringatan kenaikan kelas madrasah acara2 di pesantren dll,dgn membawakan lagu2 islami (nasyid)dan jg bbrapa lagu kami sendiri..dan kebetulan thn 2008 kita ditawarin utk membuat album religi,jd dgn senang hati kita mau merilis album religi yg berjudul KUATKAN AKU..yg berisi tentang curahan hati kami dlm menjalani hidup ini,terutama dlm menghadapi ujian dan cobaan setelah
kita terjun ke dunia musik ini,begitu banyak dan berat ujian dan cobaan yg hrs kita hadapi..dgn tujuan sebagai nasihat dan pengingat buat kita sendiri dan mdh2n bisa bermanfaat jg buat temen2 dan para pendengar musik di indonesia..amin.. 6. Semoga album religi kami bisa diterima dimasyarakat dan para pendengar musik di indonesia,serta bisa bermanfaat bagi yg mendengarkannya..
7. 2007 - ALBUM SESUATU YG BEDA 2008 - ALBUM KUATKAN AKU 2009 - ALBUM AKU HANYA INGIN KAU TAU 8. 1- TEGUH PERMANA ( TEGUH ) - VOCAL 2- ACEP GUNAWAN ( SONI ) - GITAR 1 3- IRMAN MARDANI ( NUKI ) - GITAR 2 4- BUDI SETIA PERMANA ( EBOTH ) - BASS 5- RUDY PAMUNGKAS ( UDAY ) - DRUM
LIRIK LAGU ALBUM KUATKAN AKU GRUP BAND VAGETOZ
KUATKAN AKU Cipt: Teguh
Oh Tuhan kuatkan aku untuk lalui jalan hidup ini Yang ku inginkan slalu ada dalam ridho-Mu Berikanlah petunjuk Mu agar diri tak tersesat Untuk menuju syurga telah Kau janjikan
Ampunkan diriku jika slama ini hanya berbuat dosa Tak sanggup diriku bila diakhir hidup ku menanggung siksa Mu Aku hambaMu yang lemah tak sempurna Menuduk sujud dihadapMu
RINDUKU CINTAMU (IKHLAS) Cipt: Teguh
Segala cobaan terus menghadang Semua itu datang dari Mu ya Allah Aku percaya kau maha kuasa Semua ku pasrahkan pada Mu ya Allah
Rinduku cinta Mu ya Allah Aku ikhlas dengan apa yang Kau beri Rinduku cinta Mu ya Allah Aku akan selalu bersabar
PADAMU YA ALLAH Cipt: Teguh
Pada Mu ya Allah tempat kami memohon ampunan Dari segala dosa yang pernah kami perbuat Dan hanya pada Mu Allah Tempat kami tepat kami berlindung dari siksa neraka Mu
Sungguh kami tak kan sanggup Godaan selalu datang silih berganti Seakan membawa ke arah nafsu dunia Bimbinglah serta kuatkanlah iman kami Ku mohon pada Mu ya Allah Uh... uh... uh... uh...
Pada Mu ya Allah tempat kami memohon ampunan Dari segala dosa segala dosa yang pernah kami perbuat Dan hanya pada Mu Allah tempat kami berlindung Dari siksa neraka Mu Sungguh kami tak kan sanggup
TAUBATKU Cipt: Teguh
Aku bersimpuh mohon ampunan Mu Dari dosa yang pernah ku perbuat Begitu banyak tak terhitung Dosa yang ada dalam jiwaku
Ku slalu mengabaikan perintah Mu Lupa akan semua kewajiban ku Sungguh terlena oleh dunia Keimanan ku smakin berkurang
Aku bersimpuh mohon ampunan Mu Terimalah taubat ku yaa Robbi Berikanlah petunjuk dan hidayat Mu
HANYA SEMENTARA Cipt: Teguh
Hidup di dunia hanya sementara Jangan sampai kita semua terlena Tiada lain untuk beribadah pada Nya Akan ada hari pembalasan untuk kita
Apa yang telah kita perbuat di dunia Akan ada hari pembalasan untuk kita Apa yang telah kita perbuat di dunia Sang Pencipta, Sang Penyayang, dan Maha Penyayang Terkadang kita melupakan Nya
Mari kita memohon ampun dan bertaubat pada Nya Agar kita selamat dunia dan akhirat
SUJUD SYUKUR Cipt: Teguh
Sujud syukur ku pada Mu ya Rabbi Atas karunia yang telah Kau beri Betapa semakin kusadari kebesaran dan keagungan Mu Tak kan ada yang melebihi Hanya Allah yang satu Oh.. oh.. oh...
Sembah sujud ku pada Mu ya Robbi Untuk selalu memohon dan mengabdi Sampai akhir nanti.. Sampai akhir nanti menutup mata
Sujud syukur ku pada Mu ya Robbi Atas karunia yang telah Kau beri Betapa semua kusadari kebesaran dan keagungan MU Tak kan ada yang melebihi Hanya Allah yang satu Oh.. oh.. oh..
MENUJU KEMENANGAN Cipt: Teguh
Sebulan penuh kita berpuasa Menjalankan perintah agama Penuh berkah, rahmat dan ampunan dari Mu yaa Allah
Tawawih tadarus menghiasi indahnya bulan suci ramadhan Tentramkan hati dari kerasnya nafsu-nafsu dalam diri Sucikanlah hati kami yaa Allah Putihkan hati kami Di hari kemenangan
Sebulan penuh kita berpuasa menjalankan perintah agama Penuh berkah rahmat dan ampunan dari Mu yaa Allah Sucikanlah hati kami yaa Allah Putihkan hati kami Di hari kemenangan bersalaman kita
Saling memaafkan dari segala khilaf Menuju kemenangan Hamba mu ini memohon kepada Mu Untuk mendapatkan Lailatul Qodar
TERIMA KASIH Cipt: Teguh & Sonny
Sekian lama tlah ku jalani warna-warni kehidupan ini Seribu arah tlah ku tempuh tuk wujudkan semua cinta Oh... oh... oh... oh...
Segala cobaan telah ku rasakan Penuh duka dan air mata Hingga kini kuaraih semua harapan selama ini
Terima kasih ku ucapkan pada Nya atas semua Yang telah Kau berikan untuk ku Terima kasih ku panjatkan pada Nya Karena semua adalah kehendak Nya
Tabel 1 Kesepakatn Antar Juri Semua Lagu Antar Juri
Item
Kesepakatan
Ketidak
Nilai
sepakatan Ke 1 dan 2
37
22
15
0,60
Ke 2 dan 3
37
29
8
0,78
Ke 1 dan 3
37
30
7
0,81
Tabel 2 Hasil nilai kesepakatan juri semua lagu Antar juri
Nilai
Ke 1 dan 2
0,60
Ke 2 dan 3
0,78
Ke 1 dan 3
0,81
Jumlah
0,73
Tabel 3 Hasil Kesepakatan Juri Kategori
Frekuensi
%
Akidah
13
0,35
Akhlak
15
0,41
Muamalah
9
0,24
Jumlah
37
100%
Tabel 4 Kategori Akidah Berdasarkan Lagu No.
Lagu
Frekuensi
%
1
KUATKAN AKU
2
15,38
2
RINDUKU CINTAMU
1
7,68
3
PADAMU YA ALLAH
4
30,76
4
TAUBATKU
1
7,68
5
HANYA SEMENTARA
2
15,38
6
SUJUD SYUKUR
0
0
7
MENUJU KEMENANGAN
3
23,07
8
TERIMA KASIH
0
0
13
100%
Jumlah
Tabel 5 Kategori Akhlak Berdasarkan Lagu No.
Lagu
Frekuensi
%
1
KUATKAN AKU
1
6,67
2
RINDUKU CINTAMU
2
13,33
3
PADAMU YA ALLAH
1
6,67
4
TAUBATKU
2
13,33
5
HANYA SEMENTARA
0
0
6
SUJUD SYUKUR
4
26,67
7
MENUJU KEMENANGAN
1
6,67
8
TERIMA KASIH
4
26,67
15
100%
Jumlah
Tabel 6 Kategori Muamalah Berdasarkan Lagu No.
Lagu
Frekuensi
%
1
KUATKAN AKU
1
11,11
2
RINDUKU CINTAMU
1
11,11
3
PADAMU YA ALLAH
1
11,11
4
TAUBATKU
1
11,11
5
HANYA SEMENTARA
2
22,22
6
SUJUD SYUKUR
1
11,11
7
MENUJU KEMENANGAN
2
22,22
8
TERIMA KASIH
0
0
9
100%
Jumlah
TABEL HASIL JAWABAN KESELURUHAN JURI
Nama : Ari Siswanto, Amd D3 (LP3I) Coding Juri I Lagu
Jumlah
Kategori
1
2
3
4
5
6
7
8
Akidah
I
I
IIII
I
II
I
III
-
13
Akhlak
I
II
-
I
I
II
II
IIII
13
Muamalah
II
I
II
II
I
II
I
-
11
Total
4
4
6
4
4
5
6
4
37
Nama : Anton Wijaya, ST (Universitas Nasional) Coding Juri II Lagu
Jumlah
Kategori
1
2
3
4
5
6
7
8
Akidah
IIII
II
IIIII
II
III
-
III
-
19
Akhlaq
-
II
I
II
-
IIIII
II
IIII
16
Muamalah
-
-
-
-
I
-
I
-
2
Total
4
4
6
4
4
5
6
4
37
Nama : Muhammad Rusydi, Spd (Universita Prof. Dr. Hamka) Coding Juri III Lagu
Jumlah
Kategori
1
2
3
4
5
6
7
8
Akidah
II
I
IIII
I
II
-
III
-
22
Akhlak
I
II
I
II
-
IIII
I
IIII
6
Muamalah
I
I
I
I
II
I
II
I
9
Total
4
4
6
4
4
5
6
4
37
Unit Analisis (Lembar Jawaban Juri)
Lirik Lagu 1 KUATKAN AKU
Akidah Juri 1
Juri 2
Akhlak Juri 3
√
Oh Tuhan kuatkan aku untuk lalui jalan hidup ini
Juri 1 √
Juri 2
Muamalah Juri 3
Juri 1
Juri 2
Juri 3
√
Yang ku inginkan slalu ada dalam ridho-Mu Berikanlah petunjuk Mu agar diri tak tersesat
√
√
√
√
√
Untuk menuju syurga telah Kau janjikan Ampunkan diriku jika slama ini hanya berbuat dosa
√
Tak sanggup diriku bila diakhir hidup ku menanggung siksa Mu Aku hambaMu yang lemah tak sempurna Menuduk sujud dihadapMu
√
√
√
Lirik Lagu 2 RINDUKU CINTAMU (IKHLAS)
Akidah Juri 1
Juri 2
Akhlak Juri 3
Juri 1
Juri 2
Muamalah Juri 3
√
Segala cobaan terus menghadang
√
Semua itu datang dari Mu ya Allah Aku percaya kau maha kuasa
√
√
√
Semua ku pasrahkan pada Mu ya Allah Rinduku cinta Mu ya Allah
√
√
√
√
√
√
Aku ikhlas dengan apa yang Kau beri Rinduku cinta Mu ya Allah Aku akan selalu bersabar
Juri 1
Juri 2
Juri 3 √
Lirik Lagu 3 PADAMU YA ALLAH
Pada Mu ya Allah tempat kami memohon ampunan
Akidah
Akhlak
Juri 1
Juri 2
Juri 3
√
√
√
√
√
√
Juri 1
Muamalah
Juri 2
Juri 3
Juri 1
√
√
√
Juri 2
Juri 3
Dari segala dosa yang pernah kami perbuat Dan hanya pada Mu Allah Tempat kami tepat kami berlindung dari siksa neraka Mu Sungguh kami tak kan sanggup Godaan selalu datang silih berganti Seakan membawa ke arah nafsu dunia √
Bimbinglah serta kuatkanlah iman kami
√
Ku mohon pada Mu ya Allah Uh... uh... uh... uh... Pada Mu ya Allah tempat kami memohon ampunan
√
√
√
√
√
√
Dari segala dosa segala dosa yang pernah kami perbuat Dan hanya pada Mu Allah tempat kami berlindung Dari siksa neraka Mu Sungguh kami tak kan sanggup
√
Lirik Lagu 4 TAUBATKU
Akidah Juri 1
Juri 2
Akhlak Juri 3
Juri 1
Aku bersimpuh mohon ampunan Mu
Muamalah
Juri 2
Juri 3
Juri 1
√
√
√
√
√
Juri 2
Juri 3
Dari dosa yang pernah ku perbuat Begitu banyak tak terhitung Dosa yang ada dalam jiwaku √
Ku slalu mengabaikan perintah Mu Lupa akan semua kewajiban ku Sungguh terlena oleh dunia Keimanan ku smakin berkurang √
Aku bersimpuh mohon ampunan Mu
√
Terimalah taubat ku yaa Robbi Berikanlah petunjuk dan hidayat Mu
√
√
√
√
Lirik Lagu 5 HANYA SEMENTARA
Akidah Juri 1
Juri 2
Akhlak Juri 3
Juri 1
Juri 2
Muamalah Juri 3
Juri 1
√
Hidup di dunia hanya sementara
Juri 2
Juri 3
√
√
Jangan sampai kita semua terlena Tiada lain untuk beribadah pada Nya Akan ada hari pembalasan untuk kita
√
√
√
Apa yang telah kita perbuat di dunia Akan ada hari pembalasan untuk kita Apa yang telah kita perbuat di dunia √
Sang Pencipta, Sang Penyayang, dan Maha Penyayang
√
Terkadang kita melupakan Nya Mari kita memohon ampun dan bertaubat pada Nya Agar kita selamat dunia dan akhirat
√
√
√
√
Lirik Lagu 6 SUJUD SYUKUR
Akidah Juri 1
Juri 2
Akhlak Juri 3
Juri 1
Muamalah
Juri 2
Juri 3
Juri 1
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Sujud syukur ku pada Mu ya Rabbi
Juri 2
Juri 3
Atas karunia yang telah Kau beri Betapa semakin kusadari kebesaran dan keagungan Mu Tak kan ada yang melebihi Hanya Allah yang satu Sembah sujud ku pada Mu ya Robbi Untuk selalu memohon dan mengabdi Sampai akhir nanti.. Sampai akhir nanti menutup mata √
Sujud syukur ku pada Mu ya Robbi
√
Atas karunia yang telah Kau beri Betapa semua kusadari kebesaran dan keagungan MU Tak kan ada yang melebihi Hanya Allah yang satu
√
√
√
√
Lirik Lagu 7 MENUJU KEMENANGAN
Sebulan penuh kita berpuasa
Akidah
Akhlak
Juri 1
Juri 2
Juri 3
√
√
√
√
√
√
Juri 1
Juri 2
Muamalah Juri 3
Juri 1
Juri 2
Juri 3
Menjalankan perintah agama Penuh berkah, rahmat dan ampunan dari Mu yaa Allah Tawawih tadarus menghiasi indahnya bulan suci ramadhan Tentramkan hati dari kerasnya nafsu-nafsu dalam diri √
Sucikanlah hati kami yaa Allah
√
√
Putihkan hati kami, di hari kemenangan √
Sebulan penuh kita berpuasa menjalankan perintah agama
√
√
Penuh berkah rahmat dan ampunan dari Mu yaa Allah √
Sucikanlah hati kami yaa Allah Putihkan hati kami Di hari kemenangan bersalaman kita Saling memaafkan dari segala khilaf Menuju kemenangan Hamba mu ini memohon kepada Mu Untuk mendapatkan Lailatul Qodar
√
√
√
√
√
Lirik Lagu 8 TERIMA KASIH
Akidah Juri 1
Sekian lama tlah ku jalani warna-warni kehidupan ini
Juri 2
Akhlak Juri 3
Muamalah
Juri 1
Juri 2
Juri 3
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Seribu arah tlah ku tempuh tuk wujudkan semua cinta Segala cobaan telah ku rasakan Penuh duka dan air mata Hingga kini kuaraih semua harapan selama ini Terima kasih ku ucapkan pada Nya atas semua Yang telah Kau berikan untuk ku Terima kasih ku panjatkan pada Nya Karena semua adalah kehendak Nya
Juri 1
Juri 2
Juri 3