ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK DALAM MERESPON SURAT HIMBAUAN TERHADAP KEPATUHAN PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) TAHUNAN (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu) Eviany Kusmanasari Subagiyo Sri Mangesti Rahayu Amirudin Jauhari (PS Perpajakan, Jurusan Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Administrasi , Universitas Brawijaya, Email :
[email protected]) ABSTRAK A kind of law enforcement in taxation is the appeal of tax payment to induce the submission of tax annual report (SPT). Letter of Appeal is a letter released by Tax Service Office based on internal investigation to ask for clarification from Taxpayers about the estimation of failure to obey tax affair pursuant to predetermined tax regulations”. The objective of research is to understand the influence of variables of Sanction, Taxpayers Awareness, Service, and Supervision on the Obedience to Submit Tax Annual Report. Research method is explanatory research which attempts to show a causal relationship between research variables through hypothesis testing. Based on the result of Multiple Linear Regression analysis, it is indicated that the variables of Taxpayers Awareness, Service and Supervision have positive and significant influence on the Obedience to Submit Tax Annual Report. It may be suggested that predetermined tax regulations must be obeyed and highly attended by taxpayers. Keywords: Sanction, Taxpayers Awareness, Service, Supervision, and The Obedience to Submit Tax Annual Report PENDAHULUAN Sebagai
negara
Jumlah Wajib Pajak yang terdaftar di berkembang,
KPP Pratama Batu mengalami peningkatan
pembangunan
setiap tahunnya, tetapi jumlah Wajib Pajak yang
diberbagai bidang. Pemerintah Indonesia secara
merespon Surat Himbauan menyampaikan SPT
terus menerus berusaha meningkatkan sumber
disetiap
pembiayaan pembangunan internal, salah satu
Permasalahan utama dalam melaksanakan Surat
sumber
Indonesia
yang
terus
sedang
melakukan
pembiayaan
adalah
pajak.
tahunnya
mengalami
penurunan.
Pajak
Himbauan adalah Wajib Pajak tidak mau
merupakan penerimaan negara terbesar yang
mematuhi Surat Himbauan tersebut, sehingga
dipergunakan
berpengaruh
untuk
penyelenggaraan
membiayai
penurunan
tingkat
pelayanan
kepatuhan Wajib Pajak dan penerimaan negara
umum dan pembangunan nasional. Sektor pajak
berkurang. Surat Himbauan adalah surat yang
menunjukkan peranan yang semakin dominan
diterbitkan oleh Kantor Pelayanan berdasarkan
atau
hasil
signifikan
pemerintahan,
terhadap
dalam
upaya
mendukung
pembiayaan pembangunan nasional. Salah
satu
bentuk
law
penelitian
internal
untuk
meminta
klarifikasi kepada Wajib Pajak terhadap adanya enforcement
dugaan
belum
dipenuhinya
kewajiban
dibidang perpajakan yaitu melalui kegiatan
perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan
himbauan pajak dalam penyampaian Surat
perundang-undangan
Pemberitahuan
170/PJ/2007)
(SPT)
Tahunan.
Kegiatan
himbauan pajak yaitu menganalisa sejauh mana
perpajakan.
(PER-
Sanksi perpajakan merupakan jaminan
tingkat efektivitas kepatuhan dari Wajib Pajak,
bahwa
baik Wajib Pajak orang pribadi, Wajib Pajak
undangan perpajakan (Norma Perpajakan) akan
badan ataupun Wajib Pajak bendaharawan
dituruti, ditaati, dipatuhi, dengan kata lain
dalam penyampaian SPT Tahunan. KPP Pratama
sanksi perpajakan merupakan alat pencegah
Batu
agar
sebagai
instansi
pemerintah
yang
ketentuan
wajib
pajak
peraturan
tidak
perundang-
melanggar
norma
berwenang memungut pajak perlu menerapkan
perpajakan (Mardiasmo, 2006:39). Apabila Wajib
program-program tertentu dalam meningkatkan
Pajak mengalami kesulitan dalam memahami
penerimaan negara. Upaya yang dilakukan KPP
Surat Himbauan tersebut KPP menyediakan
Pratama
dengan
seksi Pengawasan dan Konsultasi di mana wajib
mengeluarkan Surat Himbauan kepada Wajib
pajak akan diberikan pelayanan agar dapat
Pajak
menjalankan kewajiban perpajakannya dengan
Batu
yang
tidak
salah
satunya
melaksanakan
perpajakan dengan benar.
kewajiban
mudah
serta
akan
diberikan
pengawasan
Jurnal Perpajakan |Vol. 3 No. 1 Desember 2014| perpajakan..studentjournal.ub.ac.id
1
terhadap
wajib
kewajiban
pajak
dalam
perpajakannya.
memenuhi Pengawasan
merupakan hal yang harus dilakukan oleh fiskus
jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar. 3. Kesadaran Wajib Pajak
yang dimaksudkan agar wajib pajak dapat
Sistem
melaksanakan
telah
prinsip Self Assessment. Prinsip ini memberikan
diberikan kepadanya sesuai dengan peraturan
kepercayaan penuh kepada pembayar pajak
perundang-undangan yang berlaku, selain itu
untuk melaksanakan hak dan kewajibannya
untuk mengoptimalkan penerimaan pajak perlu
dalam bidang perpajakan, seperti yang tertuang
adanya kesadaran dari wajib pajak. Kesadaran
dalam
membayar pajak berpengaruh positif terhadap
Perpajakan bahwa Wajib Pajak harus mengisi
kemauan membayar pajak.
dan
tanggung
jawab
yang
Berdasarkan dari gambaran dan analisa di atas, peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian bagaimana Surat Himbauan tersebut
perpajakan
di
Ketentuan
Umum
menyampaikan
dengan
Indonesia
benar,
dan
Surat
menganut
Tata
Cara
Pemberitahuan
lengkap,
jelas,
dan
menandatanganinya. 1.
Persepsi Wajib Pajak
dapat direspon oleh Wajib Pajak dengan benar
Persepsi
wajib
pajak
terhadap
kinerja
sehingga tingkat kepatuhan bertambah dan
penerimaan pajak dilakukan oleh Maria Karanta
penerimaan negara meningkat.
(2000 dalam Suryadi 2006) menyatakan bahwa persepsi masyarakat terhadap kinerja Badan
TINJAUAN PUSTAKA
Perpajakan Nasional Swedia, ini dilihat dari:
1. Sanksi Administrasi
kesadaran prosedur yang bermanfaat bagi wajib
a.
Denda
pajak, kebutuhan bagi wajib pajak, perlakuan
Pengenaan sanksi administrasi berupa denda
yang adil, keahlian aparat dalam mendeteksi
bertujuan untuk kepentingan tertib administrasi
kesalahan,serta dalam mengoreksi laporan pajak.
perpajakan dan meningkatkan kepatuhan Wajib
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa persepsi
Pajak
wajib pajak yang positif dapat mempengaruhi
dalam
memenuhi
kewajiban
menyampaikan Surat Pemberitahuan. Denda dikenakan
apabila
Surat
Pemberitahuan
perilaku wajib pajak dalam membayar pajak. 2. Tingkat Pengetahuan
dianggap tidak disampaikan maka DJP wajib
Pengetahuan pajak adalah proses pengubahan
memberitahu Wajib Pajak dan apabila Surat
sikap dan tata laku seorang wajib pajak atau
Pemberitahuan tidak disampaikan dalam jangka
kelompok
waktu yang ditetapkan (Diana; 2009:136-138).
mendewasakan
b. Bunga
wajib
pajak
manusia
dalam
usaha
melalui
upaya
pengajaran dan pelatihan. Pengetahuan akan
Untuk pembayaran atau penyetoran
peraturan
perpajakan
pendidikan
tempo
pajak
berpengaruh positif terhadap kesadaran wajib
dikenakan bunga 2% per bulan yang dihitung
pajak untuk membayar pajak. Penjelasan di atas
dari tanggal jatuh tempo pembayaran sampai
dapat disimpulkan bahwa pengetahuan Wajib
dengan tanggal pembayaran, dan bagian dari
Pajak untuk memahami ketentuan perundang-
bulan dihitung penuh 1 (satu) bulan penuh.
undangan perpajakan serta mengerti akan hak
atau
penyetoran
c. Kenaikan Kenaikan pemeriksaan
baik
non
melalui
pajak yang dilakukan setelah tanggal jatuh pembayaran
formal
masyarakat
formal
akan
dan kewajiban perpajakannya sangat diperlukan dikenakan
terkait
dengan
terhadap
hasil
pengungkapan
ketidak benaran yang berhubungan dengan
untuk memenuhi kewajiban perpajakannya. Pelayanan 1. Layanan Fiskus Terhadap Wajib Pajak
pembukuan, data SPT yang tidak benar, NPWP,
Pelayanan berkualitas yang diberikan
jabatan, kewajiban terkait pemeriksaan, tidak
kepada wajib pajak antara lain (Hardiningsih,
menyampaikan SPT dan sebagainya.
2011:4) adalah Prosedur administrasi pajak
2. Sanksi Pidana
dibuat sederhana agar mudah dipahami oleh
Setiap orang yang dengan sengaja melakukan
semua wajib pajak, petugas pajak atau Fiskus
hal-hal berikut ini sehingga dapat menimbulkan
diharapkan memiliki kompetensi dalam skill,
kerugian pada pendapatan negara dipidana
knowledge, dan experience dalam hal kebijakan
dengan pidana penjara paling singkat 6 bulan
perpajakan, KPP memberikan kemudahan dalam
dan paling lama 6 tahun dan denda paling
pembayaran yang dilakukan melalui e-Banking
sedikit 2 kali jumlah pajak terutang yang tidak
yang
atau kurang dibayar dan paling banyak 4 kali
memberikan
bisa
dilakukan perluasan
dimana tempat
saja,
KPP
pelayanan
terpadu (TPT),
Jurnal Perpajakan |Vol. 3 No. 1 Desember 2014| perpajakan..studentjournal.ub.ac.id
2
2.
Kualitas Layanan terhadap Wajib Pajak
keadaan dimana Wajib Pajak tidak memenuhi
Secara sederhana definisi kualitas adalah suatu
semua
kondisi dinamis yang berhubungan dengan
perpajakannya.
produk, jasa manusia, proses, dan lingkungan
kewajiban
perpajakan
dan
hak
2. Jenis Ketidakpatuhan Pajak
yang memenuhi atau melebihi harapan pihak
Menurut Bernard P. Herber yang dikutip
yang menginginkannya. Pelayanan adalah cara
(Nurmantu, 2003:150), perilaku Wajib Pajak yang
melayani
tidak
(membantu
mengurus
atau
sepenuhnya
memenuhi
kewajiban
menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan
perpajakannya, dibedakan menjadi tiga yaitu:
seseorang). Secara sederhana definisi kualitas
a.Tax Evasion
adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan
b.Tax Avoidance
dengan
c.Tax Delinquency.
produk,jasa
lingkungan
yang
manusia,
memenuhi
proses, atau
dan
melebihi J . Kerangka Pemikiran
harapan pihak yang menginginkannya 4. Pengawasan Pajak
1. Model Konsepsi
1. Pengertian Pengawasan Jadi
dapat
disimpulkan
bahwa
pengawasan perlu dilakukan untuk merancang suatu kinerja, menetapkan apakah telah terjadi
Faktor-faktor yang mempengaruhi Wajib Pajak melaksanakan surat himbauan
Tingkat Kepatuhan Penyampaian SPT
suatu penyimpangan dan melakukan perbaikan yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan sehingga tujuan tersebut dapat terpenuhi dan
Sumber: Data diolah, 2013 2. Model Hipotesis
berjalan dengan baik (Kadarman dalam SP. Hasibuan (2008:241)
Sanksi (X1)
2. Pengawasan Yang Efektif Sebagai konsekuensi dari Self Assessment system
yang
dipakai
maka
pihak
Kantor
Kesadaran Wajib Pajak (X2)
Pelayanan Pajak dituntut untuk menciptakan sebuah sistem yang memadai untuk mengawasi Wajib
Pajak
dalam
pemenuhan
Kepatuhan Penyampaian SPT Tahunan (Y)
kewajiban
perpajakannya. Pengawasan yang dilakukan Pelayanan (X3)
KPP dalam hal ini seksi Pengawasan dan Konsultasi
mempunyai
tugas
melakukan
pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak, bimbingan/himbauan kepada Wajib Pajak
dan
konsultasi
teknis
Pengawasa n (X4)
perpajakan,
penyusunan profil Wajib Pajak, analisis kinerja Wajib Pajak, melakukan rekonsiliasi data Wajib
Sumber: data diolah, 2013
Pajak dalam rangka melakukan intensifikasi,
Keterangan:
serta melakukan evaluasi hasil banding, dalam
: Secara simultan
menjalankan
: Secara parsial
fungsinya
untuk
mewujudkan
Wajib Pajak yang lebih patuh dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Tingkat Efektivitas
K. Hipotesis 1.
Sanksi (X1), kesadaran wajib pajak (X2),
pengawasan terhadap Wajib Pajak Badan sendiri
pelayanan (X3), pengawasan (X4) diduga
diukur menurut indikator yang ditetapkan.
berpengaruh
Kepatuhan Wajib Pajak
penyampaian SPT Tahunan (Y) secara
Kepatuhan didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana Wajib Pajak memenuhi semua
terhadap
kepatuhan
simultan. 2.
Sanksi (X1), kesadaran wajib pajak (X2),
kewajiban dan melaksanakan hak perpajakannya
pelayanan (X3), pengawasan (X4) diduga
(Nurmantu, 2003:148)
berpengaruh
1. Ketidakpatuhan Dalam Perpajakan Penjelasan mengenai kepatuhan pajak
terhadap
kepatuhan
penyampaian SPT Tahunan (Y) secara parsial.
yang mendefinisikan sebagai suatu keadaan dimana
Wajib
Pajak
memenuhi
kewajiban
perpajakannya,
maka
ketidakpatuhan
pajak
dapat diartikan secara bebas sebagai suatu
METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif,
karena
dalam
penelitian
ini
Jurnal Perpajakan |Vol. 3 No. 1 Desember 2014| perpajakan..studentjournal.ub.ac.id
3
menggunakan
variabel-variabel
penelitian
mengalami peningkatan dan setiap penurunan
dengan angka dan melakukan analisis data
Kesadaran Wajib Pajak maka Kepatuhan
dengan
ini
Penyampaian SPT akan mengalami penurunan
penjelasan
dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya
prosedur
merupakan
statistik.
jenis
Penelitian
penelitian
(explanatory research). Explanatory research atau
bernilai tetap.
penelitian penjelasan adalah penelitian yang
4) Nilai koefisien untuk variabel Pelayanan (X3)
menjelaskan hubungan kausal antara variabel-
sebesar 0,318. Hal ini mengandung arti bahwa
variabel
hipotesa
setiap kenaikan Pelayanan maka Kepatuhan
(Singarimbun, 2006:5). Explanatory research atau
Penyampaian SPT Tahunan akan mengalami
confirmatory
kenaikan
melalui
hubungan
pengujian
digunakan
sebesar
dan
setiap
penurunan
Pelayanan maka Kepatuhan Penyampaian SPT
melalui pengujian hipotesis guna memperkuat
akan mengalami penurunan dengan asumsi
atau bahkan menolak teori tersebut. Hubungan
bahwa variabel bebas yang lainnya bernilai
antara
antara
menjelaskan
variabel-variabel
kasual
kausal
untuk
varibel-variabel
yang
ada
tetap.
dibuktikan melalui pengujian hipotesis. Populasi
5) Nilai koefisien untuk variabel Pengawasan
dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak
(X4) sebesar 0,299. Hal ini mengandung arti
yang terdaftar di KPP Pratama Batu. Dalam
bahwa setiap kenaikan Pengawasan maka
penelitian ini sampel yang digunakan adalah
Kepatuhan Penyampaian SPT Tahunan akan
Wajib Pajak yang menerima Surat Himbuan atas
mengalami kenaikan dan setiap penurunan
pelaporan SPT Tahunan. Teknik pengambilan
Pelayanan maka Kepatuhan Penyampaian SPT
sampel yang digunakan peneliti adalah metode
Tahunan akan mengalami penurunan dengan
simple random sampling. Jumlah sampel yang
asumsi bahwa variabel bebas yang lainnya
didapat 100 sampel Wajib Pajak yang menerima
bernilai tetap.
Surat Himbauan, penulis menggunakan tingkat kesalahan sebesar 10%, karena dalam setiap penelitian tidak mungkin hasilnya sempurna
Uji Hipotesis a.
UJI bersama-sama (f)
100%, semakin besar tingkat kesalahan maka
Hasil uji bersama-sama atau uji F atau uji
semakin sedikit ukuran sampel.
anova
yang
independent HASIL DAN PEMBAHASAN
variabel
variabel
sanksi
(X1),
digunakan
pengawasan (X4) dengan variabel dependent (Y)
untuk
diketahui bahwa nilai Fhitung sebesar 22.488
menghitung besarnya pengaruh antara variabel
dengan signifikansi F sebesar 0.000 (ρ < 0.05)
bebas
Dengan
maka model analisis regresi adalah signifikan.
menggunakan bantuan software SPSS versi 21
Hal ini berarti menunjukkan H0 ditolak. Jika H0
didapat model regresi seperti tabel dibawah ini:
ditolak
1) Persamaan Regresi Y = 3,890 - 0,024 X1 + 0.277
menyatakan bahwa terdapat pengaruh secara
dengan
ini
yaitu
pada
kesadaran wajib pajak (X2), pelayanan (X3), dan
a. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Analisis
dilakukan
variabel
terikat.
X2 + 0.318 X3 + 0,299 X4
maka
hipotesis
pertama
yang
bersama-sama antara variabel sanksi (X1),
2) Nilai koefisien untuk variabel Sanksi (X1)
kesadaran wajib pajak (X2), pelayanan (X3), dan
sebesar 0,024 dan bertanda negatif. Hal ini
pengawasan (X4) dapat diterima. Berdasarkan
menunjukkan bahwa
perbandingan
hubungan
yang
Sanksi mempunyai
berlawan
arah
dengan
Kepatuhan Penyampaian SPT Tahunan. Hal
b. Uji Parsial (Uji t) 1) Variabel Sanksi (X1)
ini mengandung arti bahwa setiap penurunan
Besarnya t
sanksi maka kepatuhan penyampaian SPT
variabel
Tahunan
turun,
Tahunan (Y) dengan probabilitas sebesar 0,754
dikarenakan wajib pajak kurang mengetahui
(p > 0,05) maka H0 diterima, artinya variabel
adanya tindak pidana dan belum mengetahui
sanksi tidak ada pengaruh yang signifikan
law enforcement ditegakkan dengan kepastian
terhadap variabel kepatuhan penyampaian
hukum yang kuat.
SPT Tahunan.
oleh
wajib
pajak
akan
3) Nilai koefisien untuk variabel Kesadaran
hitung
variabel sanksi (X1) terhadap
Kepatuhan
Penyampaian
SPT
2) Variabel Kesadaran Wajib Pajak (X2)
Wajib Pajak (X2) sebesar 0,277. Hal ini
Besarnya t hitung variabel Kesadaran Wajib Pajak
mengandung arti bahwa setiap kenaikan
(X2)
Kesadaran
tingkat
Penyampaian SPT Tahunan (Y) probabilitas
Kepatuhan Penyampaian SPT Tahunan akan
sebesar 0,002 (p ≤ 0,05) maka H0 ditolak,
Wajib
Pajak
maka
terhadap
variabel
Kepatuhan
Jurnal Perpajakan |Vol. 3 No. 1 Desember 2014| perpajakan..studentjournal.ub.ac.id
4
artinya
variabel
Kesadaran
Wajib
Pajak
variabel kepatuhan penyampaian SPT Tahunan
memiliki pengaruh positif signifikan terhadap
(Y)
variabel
Himabauan.
Kepatuhan
Penyampaian
SPT
Tahunan pada tingkat. t
Wajib
Pajak
Merespon
Surat
1) Pengaruh Sanksi (X1) terhadap Kepatuhan
3) Variabel Pelayanan (X3) Besarnya
atas
Penyampaian SPT (Y) (X3)
Sanksi pada Surat Himbauan yang diterbitkan
terhadap variabel Kepatuhan Penyampaian
oleh KPP Pratama Batu untuk meningkatkan
SPT Tahunan (Y) probabilitas sebesar 0,002 (p
respon
≤ 0,05) maka H0 ditolak, artinya variabel
peningkatan kepatuhan penyampaian SPT (Y).
Pelayanan
Hal ini dikarenakan bahwa setiap penurunan
signifikan
variabel
hitung
memiliki
Pelayanan
pengaruh
terhadap
variabel
positif
Kepatuhan
Penyampaian SPT Tahunan.
pajak,
maka
Tahunan
4) Variabel Pengawasan (X4) Besarnya t
sanksi
wajib
tidak
kepatuhan
oleh
wajib
diikuti
dengan
penyampaian pajak
akan
SPT
turun,
dikarenakan pengenaan wajib pajak kurang
variabel Pengawasan (X4)
mengetahui adanya tindak pidana dan belum
terhadap variabel Kepatuhan Penyampaian
mengetahui law enforcement ditegakkan dengan
SPT Tahunan (Y) probabilitas sebesar 0,003 (p
kepastian hukum yang kuat.
≤ 0,05) maka H0 ditolak, artinya variabel
2) Pengaruh Kesadran Wajib Pajak (X2) terhadap
hitung
Pengawasan signifikan
memiliki terhadap
pengaruh variabel
positif
Kepatuhan
Penyampaian SPT Tahunan.
Kepatuhan Penyampaian SPT (Y) Variabel Kesadaran Wajib Pajak memiliki pengaruh positif signifikan terhadap variabel
c. Koefisien Determinasi (R )
Kepatuhan Penyampaian SPT Tahunan (Y).
2
Koefisien determinasi R Square (R ) adalah
Artinya,
0,486 dan Adjusted R Square sebesar 0,465.
perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak dalam
Artinya, besarnya pengaruh variabel Sanksi
merespon Surat Himbauan yang diterbitkan
(X1), Kesadaran Wajib Pajak (X2), Pelayanan
mempengaruhi Kepatuhan Penyampaian SPT
(X3) dan Pengawasan (X4) terhadap variabel
Tahunan. Hal ini dikarenakan Indonesia juga
Kepatuhan penyampaian SPT Tahunan (Y)
menganut
adalah 48.6% dan besarnya variabel lain yang
meningkatkan kesadaran wajib pajak. Putri
mempengaruhi variabel Y adalah sebesar
(2009), kesadaran wajib pajak dapat diketahui
51.4%
mempunyai pengaruh positif dan signifikansi
2
dalam
pemenuhan
prinsip
Self
kewajiban
Assessment
guna
tingkat kepatuhan penyampaian SPT Tahunan Pembahasan Hasil Penelitian a.
Pengaruh
secara
Wajib Pajak Orang Pribadi dengan tingkat
bersama-sama
antara
variabel Sanksi (X1), variabel Kesadaran Wajib Pajak
(X2),
variabel
Pelayanan (X3),
dan
signifikansi 0.000. 3) Pengaruh Pelayanan (X3) terhadap Kepatuhan Penyampaian SPT Tahunan (Y)
variabel Pengawasan (X4) terhadap variabel
Variabel Pelayanan memiliki pengaruh positif
Kepatuhan Penyampaian SPT Tahunan (Y) atas
signifikan
wajib pajak merespon Surat Himbauan.
Penyampaian
Keempat
SPT
variabel
Kepatuhan
Tahunan.
Kesimpulan
bebas
tersebut
bahwa Pelayanan (X3) yang diberikan petugas
terhadap
tinggakt
pajak terhadap wajib pajak yang merespon
kepatuhan penyampaian SPT Tahunan sebesar
Surat Himbauan mempengaruhi Kepatuhan
48.6% yang berarti bahwa variabel variabel
Penyampaian SPT Tahunan.
mempunyai
variabel
terhadap
kontribusi
sanksi (X1), variabel kesadaran wajib pajak (X2), variabel
pelayanan
variabel
dilakukan Tri Pralila (2011,80) hasil uji t
pengawasan (X4) mampu menjelaskan variasi
diketahui bahwa thitung 4.391 (> ttabel) dan
perubahan
kepatuhan
dengan tingkat signifikan 0.000 mempunyai
penyampaian SPT Tahunan (Y) sebesar 48.6%.
pengaruh positif dan signifikan terhadap
Sedangakan
kepatuhan wajib pajak dalam melakukan
variabel sisanya
(X3),
dan
Hal ini selaras dengan penelitian yang
tingkat yaitu
sebesar
51.4%
dipengaruhi faktor-faktor lain di luar persamaan model regresi yang tidak dijelaskan dalam
penyampaian SPT Masa. 4) Pengaruh
Pengawasan
(X4)
terhadapan
penelitian ini.
Kepatuhan Penyampaian SPT Tahunan (Y)
b. pengaruh secara parsial anatara variabel
Variabel
sanksi (X1), variabel kesadaran wajib pajak
positif signifikan terhadap variabel Kepatuhan
(X2), variabel pelayanan (X3), dan variabel
Penyampaian SPT Tahunan. Hal ini berarti jika
pengawasan
Pengawasan ditingkatkan maka akan diikuti
(X4)
berpengaruh
terhadap
Pengawasan
memiliki
pengaruh
Jurnal Perpajakan |Vol. 3 No. 1 Desember 2014| perpajakan..studentjournal.ub.ac.id
5
oleh peningkatan Kepatuhan Penyampaian
Kepatuhan
SPT Tahunan. Hal ini didukung dengan
Pemberitahuan (SPT) Tahuan Wajib Pajak
penelitian yang dilakukan oleh Nofri (2010)
Orang Pribad (Studi Kasus Pada Kantor
menyatakan
Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan).
bahwa
variabel
pengawasan
mempunyai tingkat signifikan sebesar 0,002. Hal ini berarti menerima Ha3 sehingga dapat dikatakan
bahwa
pengawasan
Penyampaian
Surat
Skripsi. Malang: Universitas Brawijaya. Alviansyah, Tri Palira. 2011. Pengaruh Sanksi,
accout
Pelayanan, Tingkat Pengetahuan Wajib
representative berpengaruh secara signifikan
Pajak
terhadap kepatuhan wajib pajak karena tingkat
Penyampaian SPT Masa Wajib Pajak Orang
signfikansi dimiliki variabel konsultasi lebih
Pribadi (Studi Kasus KPP Malang Utara).
kecil dari 0.05.
Skripsi. Malang: Universitas Brawijaya.
A. Kesimpulan 1. Berdasarkan
Diana, hasil
menyatakan
uji
terdapat
signifikan
yang
pengaruh
pajak
pengawasan
(X2),
pelayanan
secara
(X4)
(X3),
terhadapap
dan
Anastasia.
Tingkat
Setiawati,
Kepatuhan
Lilis.
2009.
Perpajakan Indonesia Konsep, Aplikasi dan Penuntun
simultan antara variabel sanksi (X1), kesadaran wajib
Terhadap
Praktis.
Yogyakarta:
Andi
Offset Hardiningsih,
Pancawati.
2011.
Faktor-Faktor
kepatuhan
Yang Mempengaruhi Kamauan Membayar
penyampaian SPT Tahunan (Y) atas Surat
Pajak. Jurnal. Semarang : Universitas
Himbauan dapat diterima. Keempat variable
Stikubank.
jika bersama-sama (simultan) ditingkatkan
Hasibuan, Malayu S. P. 2008. Manajemen Sumber
penerapannya maka akan meningkat pula
Daya Manusia. Jakarta: PT.Bumi Aksara
tingkat kepatuhan penyampaian SPT Tahunan,
Mardiasmo. 2006. Perpajakan-Edisi Revisi 2006.
begitu juga sebaliknya.
Yogyakarta: Andi Offset.
2. Berdasarkan hasil uji parsial yang telah dilakukan
dapat
disimpulkan
Nurmantu, Safri. 2003. Pengantar Perpajakan.
bahwa
Kesadaran Wajib Pajak (X2), Pelayanan (X3),
Jakarta: Granit. Sandi,
Nofri
Boy.
2010.
Analisis
Pengaruh
dan Pengawasan (X4) berpengaruh positif
Pelayanan, Konsutasi, Dan Pengawasan
signifikan terhadap Kepatuhan Penyampaian
Account
SPT Tahunan (Y) dalam wajib pajak merespon
Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Empiris Pada
Surat
(X1)
Kantor Pelayanan Pajak Tanggerang Dan
signifikan
Serpong). Sekripsi. Jakarta: Universitas
Himbauan.
berpengaruh
Sementara
negative
Sanksi
tidak
terhadap Kepatuhan Penyampaian SPT (Y)
Representative
Terhadap
Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
dalam wajib pajak merespon Surat Himbauan. B. Saran
Singarimbun, Masri dan Sofyan Efendi. 2006.
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat diberikan saran sebagai berikut:
Metode Penelitian Survey, Edisi Revisi. Jakarta: LP3ES.
1. Penelitian ini membuktikan bahwa kesadaran
Suryadi. 2006. Model Kausal Kesadaran, Pelayanan,
wajib pajak, pelayanan, dan pengawasan
Kepatuhan Wajib Pajak dan Pengaruhnya
berpengaruh
kepatuhan
Terhadap Kinerja Penerimaan Pajak: Suatu
penyampaian SPT Tahunan. Oleh karena itu
Survey Diwilayah Jatim. Jurnal Keuangan
Direktorat Jendral Pajak hendaknya lebih
Publik. Vol. 4 No.1: 105-121. Jawa Timur.
meningkatkan kepatuhan penyampaian SPT
Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor PER170/PJ/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Konseling Terhadap Wajib Pajak Sebagai Tindak Lanjut Surat Himbauan.
Tahunan
positif
dengan
terhadap
menerbitkan
Surat
Himbauan kepada wajib pajak. 2. Pada penelitian ini
membuktikan
bahwa
sanksi tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan
penyampaian
SPT
Tahunan,
dikarenakan pengenaan wajib pajak kurang mengetahui adanya tindak pidana dan belum mengetahui law enforcement ditegakkan dengan kepastian hukum yang kuat. DAFTAR PUSTAKA Akhadiyah, Putri Laili. 2009. Analisis FaktorFaktor
Yang
Mempengaruhi
Tingkat
Jurnal Perpajakan |Vol. 3 No. 1 Desember 2014| perpajakan..studentjournal.ub.ac.id
6