ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DIMENSI KUALITAS PRODUK DAN DIMENSI PROMOSI PADA RUMAH MAKAN CEKER DAN SAYAP MERCON BANG GENDUT 4
FADHILA
PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2017
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA Dengan ini saya menyatakan bahwa Analisis Faktor-Faktor Dimensi Kualitas Produk dan Dimensi Promosi pada Rumah Makan Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4 adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.
Bogor, Januari 2017
Fadhila NIM H24144033
ABSTRAK FADHILA. Analisis Faktor-Faktor Dimensi Kualitas Produk dan Dimensi Promosi pada Rumah Makan Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4. Dibimbing Oleh MA‟MUN SARMA. Kota Bogor memiliki alternatif kuliner yang beragam salah satunya yang paling disukai adalah kuliner makanan pedas. Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4 merupakan rumah makan dengan menu utama ceker dan sayap dengan rasa pedas. Terdapat rumah makan yang sejenis, hal itu mendorong rumah makan untuk menyusun strategi agar tetap bersaing mengharuskan rumah makan memiliki cara untuk menghadapi persaingan yaitu dengan meningkatkan kualitas produk dan promosi. Penelitian ini bertujuan 1) Mengidentifikasi karakteristik konsumen pada rumah makan Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4, 2) Menganalisis faktor-faktor dari dimensi kualitas produk, dan 3) Menganalisis faktor-faktor konsumen dari dimensi promosi pada rumah makan Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4. Metode yang digunakan yaitu Analisis Faktor. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dari dimensi kualitas produk yang memiliki faktor loading terbesar adalah kesesuaian produk, kehandalan produk, kinerja, citra/reputasi produk, dan fitur. Sedangkan dari dimensi promosi adalah iklan, penjualan pribadi, publisitas, dan promosi penjualan. Kata kunci : kualitas produk, promosi, rumah makan
ABSTRACT FADHILA. Analysis Factors Dimensions of Quality Products and Promotions at restaurant Ceker and Sayap Mercon Bang Gendut 4. Supervised by MA‟MUN SARMA. Bogor city has a diverse culinary alternative and one of the most preferred is the culinary spicy food. Ceker and Sayap Mercon Bang Gendut 4 is a restaurant with a main menu claw and wings with a spicy flavor. Thera are the same restaurants exist in the area, therefore the restaurant requires strategy in order to remain competitive in the industry. The purpose of this study 1) Identify the characteristics of consumers at Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4, 2) Analyze the factors from dimensions of quality product at Ceker Dan Sayap Mercon Bang Gendut 4, and 3) Analyze the factors from dimensional of Promotion at Ceker Dan Sayap Mercon Bang Gendut 4. The method was factor analysis. The results of research that which has the highest loading factors are comformance, reliability product, performance, image product, and fitur. The dimensions of promotion are advertising, personal selling, publicity, and sales promotion. Keywords : promotion, quality product, restaurant
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DIMENSI KUALITAS PRODUK DAN DIMENSI PROMOSI PADA RUMAH MAKAN CEKER DAN SAYAP MERCON BANG GENDUT 4
FADHILA
Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Sarjana Alih Jenis Manajemen Departemen Manajemen
PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2017
PRAKATA Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang senantiasa membantu dan membimbing penulis. Sholawat serta salam semoga selalu tercurah bagi RosulullahMuhammad SAW, keluarga, sahabat, dan umat yang senantiasa istiqomah dijalan-Nya. Karena atas rahmat dan hidayah-Nya skripsi penelitian dapat diselesaikam. Skripsi penelitian ini berjudul “Analisis Faktor-Faktor Dimensi Kualitas Produk dan Dimensi Promosi pada Rumah Makan Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4”. Skripsi ditulis dengan tujuan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Sarjana Alih Jenis, Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi Manajemen Institut Pertanian Bogor. Penulis berterima kasih kepada Dr Ir Ma‟mun Sarma, MS, MEc selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan dan masukan yang bermanfaat bagi penulis. Penulis juga berterima kasih kepada Pak Sakti selaku pemilik Ceker Dan Sayap Mercon Bang Gendut 4 dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari pengetahuan, tata cara penulisan, pengalaman, pengetahuan maupun isinya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangatlah penulis nantikan untuk perbaikan dan pengembangan ke arah yang lebih baik lagi di masa depan. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi penulis dan para pembaca.
Bogor, Januari 2017
Fadhila
DAFTAR ISI PRAKATA DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran Produk Promosi Penelitian Terdahulu METODE Kerangka penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data Metode Penarikan Sampel Metode Pengolahan dan Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran umum perusahaan Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Karakteristik Konsumen Persepsi Dimensi Kualitas Produk Menggunakan Analisis Deskriptif Persepsi Mengenai Dimensi Promosi Menggunakan Analisis Deskriptif Uji Analisis Faktor Implikasi Manajerial SIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA
viii x xi xi 1 1 1 2 3 3 3 3 3 4 4 6 9 9 10 10 10 11 14 14 15 15 17 20 23 29 30 32
DAFTAR TABEL 1 Rumah makan ceker sejenis di Kota Bogor 2 Perbedaan dan persamaan dengan penelitian terdahulu 3 Dimensi kualitas produk 4 Dimensi promosi 5 Tabulasi silang karakteristik konsumen 6 KMO and Bartlett‟s test 7 Communalities 8 Hasil analisis faktor baru yang terbentuk 9 Implikasi manajerial
1 8 11 11 16 23 24 25 29
DAFTAR GAMBAR 1 Grafik tingkat penjualan 2 Kerangka pemikiran penelitian 3 Grafik kinerja produk 4 Grafik fitur produk 5 Grafik kehandalan produk 6 Grafik kesesuaian produk 7 Grafik citra/reputasi produk 8 Grafik iklan 9 Grafik promosi penjualan 10 Grafik penjualan pribadi 11 Grafik publisitas
2 9 17 18 18 19 20 20 21 22 22
DAFTAR LAMPIRAN 1 Tingkat penjualan tahun 2016 2 Kuesioner penelitian 3 Hasil uji validitas 4 Hasil uji realibilitas 5 Anti-image matrices 6 Total variance explain 7 Rotasi faktor
35 36 40 41 42 43 44
1
PENDAHULUAN Latar Belakang Era globalisasi merupakan persaingan bisnis yang penuh ketidakpastian sehingga perusahaan berlomba menawarkan berbagai macam keunggulan produk dengan memberikan kualitas produk yang baik yang bertujuan untuk memuaskan pelanggan dan memperoleh keuntungan. Selain melakukan kualitas produk perusahaan tersebut perlu melakukan berbagai promosi agar menarik perhatian konsumen. Menurut Kotler dan Amstrong (2008) kualitas adalah karakteristik dari produk dalam kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan dan bersifat laten, sehingga menjadikan alternatif bagi konsumen dalam memilih produk yang ditawarkan sebelum mengambil keputusan untuk membeli suatu produk. Bisnis rumah makan telah mengalami dinamisme didorong oleh gaya hidup masyarakat perkotaan yaitu konsumen yang datang pada rumah makan tidak hanya mencari makanan dan minuman, melainkan konsumen mencari kualitas (nilai) terbaik dalam membeli produk dan jasa pelayanan yang dibutuhkannya. Kota Bogor menawarkan alternatif kuliner yang beragam, salah satu kuliner yang populer saat ini adalah kuliner pedas salah satunya adalah Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4 yang menawarkan menu ceker dan sayap super pedas. Seiring dengan meningkatnya kesukaan konsumen dengan makanan yang memiliki rasa pedas terdapat rumah makan yang sejenis di Kota Bogor, sehingga rumah makan Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4 perlu menghadapi persaingan dengan meningkatkan kualitas produk dan bauran pemasaran seperti promosi, harga, lokasi, dan produk menurut Hermawan (2012). Salah satu bauran pemasaran yang dilakukan adalah promosi. Hal ini dikarenakan tempat (lokasi) rumah makan Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4 berada ditengah Kota Bogor yaitu berada di Jalan Pandu Raya 171 Bogor. Harga yang ditawarkan dapat terjangkau oleh konsumen kalangan menengah kebawah. Produk yang ditawarkan adalah dengan menu utama ceker dan sayap. Promosi menjadi peran penting untuk perusahaan dalam meningkatkan volume penjualan dengan melakukan pengiklanan yang merupakan bauran promosi, menurut Tjiptono (2008) Promosi adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/ membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Promosi yang dilakukan rumah makan dapat mengkomunikasikan keunggulan-keunggulan produk kepada konsumen, yang mana konsumen dapat mengetahui produk dan mencoba menarik konsumen untuk membeli produk dan salah satu faktor yang dapat menghadapi persaingan perusahaan sejenis. Berikut Tabel rumah makan sejenis di Kota Bogor. Tabel 1 Rumah makan ceker sejenis di Kota Bogor No Nama restoran Alamat 1 Ceker Neng Jebret Dormitory Kencana, Jl. Padi No.9 Ciheuleut 2 Ceker Dower Jl. Achmad Adnawijaya Blok G2 No.9, Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat
2
Lanjutan Tabel 1 No Nama restoran 3 Ceker & Tutut Ranjau 54
4
Warung Ceker Seuhah
Alamat Jalan Alternatif Tengsaw Rt 02 Rw 05 Kampung Babakan Tari Kolot, Bogor, Jawa Barat Jalan Empang Kampung Gudang , sebrang Mall BTM Bogor
Sumber : data diolah 2016 Perusahaan dalam usaha bisnis apapun menginginkan produknya diterima pasar dan menghasilkan keuntungan yang optimal. Penjualan produk yang menguntungkan merupakan sumber kehidupan jangka menengah dan panjang bagi setiap perusahaan. Data penjualan diambil dari bulan Juni-Agustus 2016 data dapat dilihat pada Lampiran 1. Berikut Gambar tingkat penjualan Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4. Penjualan 2725
2750 2700
2634
2650 P r o s i
2600 2550
2521 2481
2500 2450 2400 2350 Mei
Juni
Juli
Agustus
Bulan
Gambar 1 Grafik tingkat penjualan (Internal Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4 2016) Berdasarkan Gambar pada bulan Juli mengalami kenaikan sebesar 2.725 dan pada bulan Agustus mengalami penurunan menjadi 2.634, maka hal ini perlu dilakukan penelitian faktor-faktor apakah yang membuat kenaikan dan penurunan penjualan dengan menganalisis faktor-faktor pada dimensi kualitas produk dan dimensi promosi dengan harapan memperoleh konsumen baru dan mempertahankan konsumen lama. Berdasarkan uraian tersebut, maka penelitian ini berjudul “Analisis Faktor-Faktor Dimensi Kualitas Produk dan Dimensi Promosi pada Rumah Makan Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4”. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut:
3
1. Bagaimana karakteristik konsumen pada rumah makan Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4 ? 2. Faktor-faktor apakah dari dimensi kualitas produk pada rumah makan Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4 ? 3. Faktor-faktor apakah dimensi promosi pada rumah makan Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4 ?
Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah diuraikan, maka penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengidentifikasi karakteristik konsumen pada rumah makan Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4. 2. Menganalisis faktor-faktor dari dimensi kualitas produk pada rumah makan Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4. 3. Menganalisis faktor-faktor dari dimensi promosi pada rumah makan Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4. Manfaat Penelitian Pelaksanaan penelitian ini, diharapkan hasilnya dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1) Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan evaluasi terhadap efektifitas dan efisiensi dalam menerapakan peningkatan kualitas produk dan promosi, dan 2) Bagi pihak lain, penelitian ini diharapkan dapat memberikan ilmu pengetahuan terutama dibidang pemasaran tentang dimensi kualitas poduk dan promosi pada rumah makan Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4 . Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini membahas mengenai faktor-faktor dari dimensi kualitas produk dan dimensi promosi. Selanjutnya melihat respon dari konsumen Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana karakteristik konsumen, faktor-faktor dari dimensi kualitas produk, dan faktor-faktor dari dimensi promosi.
TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran Menurut Kotler (2007) pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok, mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Pemasaran dalam suatu perusahaan menurut Majidbsz (2008) memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan,
4
melakukan perkembangan terhadap perusahaan dan untuk pencapaian tujuan perusahaan dalam memperoleh laba. Produk Definisi Produk Menurut Canon dalam Amron (2013) produk adalah sesuatu yang ditawarkan oleh perusahaan kepada konsumen guna memenuhi kebutuhan dan memuaskan konsumen. Produk-produk yang dipasarkan melalui barang fisik, jasa, pengalaman, acara-acara, orang, tempat, property, organisasi, dan gagasan. Atribut produk menurut Gitosudarmo dalam Anastasia et al (2015) adalah suatu komponen yang merupakan sifat-sifat produk yang menjamin agar produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan diharapkan oleh pembeli. Apabila suatu produk memilik atribut atau sifat-sifat yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pembelinya maka produk tersebut akan dianggap cocok oleh konsumen. Definisi Kualitas Produk Definisi kualitas yang lebih luas cakupannya menurut Davis dalam Yamit (2013) yaitu kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Sedangkan menurut Martinich dalam Yamit (2013) mengemukakan spesifikasi dari dimensi kualitas produk yang relevan dengan pelanggan dapat dikelompokan dalam enam dimensi yaitu : 1. Performance. Hal yang paling penting bagi pelanggan adalah apakah kualitas produk menggambarkan keadaan yang sebenarnya atau apakah pelayanan diberikan dengan cara yang benar. 2. Range and Type Of Features. Selain fungsi utama dari suatu produk dan pelayanan, pelanggan sering kali tertarik pada kemampuan atau keistimewaan yang dimiliki produk dan pelayanan. 3. Realibility and Durability. Kehandalan produk dalam penggunaan secara normal dan berapa lama produk dapat digunakan hingga perbaikan diperlukan. 4. Sensory Characteristics. Penampilan, corak, rasa, daya tarik, bau, selera, dan beberapa faktor lainnya mungkin menjadi aspek penting dalam kualitas. 5. Ethical Profile and Image. Kualitas adalah bagian terbesar dari kesan pelanggan terhadap produk dan pelayanan. Promosi Babin (2011) Promosi merupakan fungsi komunikasi dari perusahaan yang bertanggung jawab menginformasikan dan membujuk/mengajak pembeli. (Hamdani dalam Sunyoto, 2013) promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk. Alma (2005) mengatakan bahwa promosi adalah jenis komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa. Hal ini bertujuan untuk perhatian, mendidik, mengingatkan, dan meyakinkan calon konsumen. Hermawan (2012) Kegiatan promosi biasanya merupakan salah satu komponen yang menjadi prioritas dari kegiatan pemasaran. Dengan adanya
5
promosi maka konsumen akan mengetahui bahwa perusahaan meluncurkan produk baru yang akan menggoda konsumen untuk melakukan kegiatan pembelian. Komunikasi pemasaran perlu dirancang sedemikian rupa sehingga proses komunikasi berjalan efektif dengan biaya yang efisien. Beberapa alat promosi yang sering digunakan dalam proses komunikasi pemasaran yaitu periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan pribadi, dan penjualan langsung. Periklanan (Advertising) Menurut Hermawan (2012) definisi standar dari periklanan biasanya mengandung enam elemen, yaitu sebagai berikut: 1. Periklanan adalah bentuk komunikasi yang dibayar, 2. Iklan terjadi proses identifikasi sponsor, 3. Upaya membujuk dan memengaruhi konsumen, 4. Periklanan memerlukan elemen media massa merupakan sarana untuk menyampaikan pesan kepada audiensi sasaran, 5. Bersifat nonpersonal, dan 6. Audiensi, kelompok konsumen yang akan dijadikan sasaran pesan. Promosi Penjualan (Sales Promotion) Selain periklanan, komunikasi pemasaran juga dapat dilakukan dengan promosi penjualan. Pengertian promosi penjualan menurut Hermawan (2012) bahwa promosi penjualan merupakan upaya pemasaran yang bersifat media dan nonmedia merangsang coba-coba dari konsumen, meningkatkan permintaan dari konsumen atau untuk memperbaiki kualitas produk. Penjualan Perseorangan (Personal Selling) Menurut Kotler (2007), Penjualan perseorangan adalah penyampaian secara lisan kepada konsumen baik satu orang atau lebih yang dilakukan seorang sales/pemasar dengan tujuan untuk menjual barang atau jasa. Cara penjualan personal selling adalah cara yang unik, tidak mudah untuk diulang, dan dapat menciptakan komunikasi dua arah antara ide yang berlainan dari seorang penjual dan pembeli. Cara ini adalah satu-satunya cara dari sales promotion yang dapat menggugah hati pembeli dengan segera, dan pada tempat dan waktu itu juga diharapkan konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli. Hubungan Masyarakat dan Publisitas Menurut Kotler (2007), Publisitas adalah rangsangan non personal demi permintaan akan sebuah produk jasa atau unit usaha dengan cara menyebarkan berita niaga penting mengenai produk atau jasa di media cetak atau dengan memperkenalkan produk atau jasa tersebut melalui radio, televisi atau pentas tanpa dibayar oleh sponsor. Pemasaran Langsung (Direct Marketing) Pemasaran langsung menurut Tjiptono (2008) adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif,yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi di sembarang lokasi. Dalam
6
direct marketing, komunikasi promosi ditujukan langsung kepada konsumen yan bersangkutan, baik melalui telepon, pos atau dengan datang langsung ke tempat pemasar. Analisis Faktor Menurut Simamora (2005) Analisis faktor menganalisis interaksi antarvariabel. Semua berstatus sama, tidak ada variabel independen yang menjadi prediktor bagi variabel independen, analisis faktor tergolong metode interdependence. Tujuan analisis faktor adalah memadatkan sejumlah besar informasi dari sejumlah variabel asli menjadi sejumlah kecil faktor dengan kehilangan informasi minimal. Analisis faktor digunakan untuk menguji apakah suatu konstruk mempunyai unidimensional atau apakah indikator-indikator yang dapat mengkonfirmasikan sebuah konstruk atau variabel, jika masing-masing indikator merupakan indikator pengukur konstruk maka akan memiliki nilai loading factor yang tinggi. Analisis faktor akan mengelompokan masing-masing indikator ke dalam beberapa faktor menurut Ghozali dalam Sunjoyo, et al (2013).
Penelitian Terdahulu Peneliti mengambil beberapa referensi pada penelitian terdahulu yang merupakan penelitian mengenai analisis pengaruh promosi terhadap tingkat penjualan. Berikut ini beberapa penelitian terdahulu yang memiliki kesamaan tema mengenai “Analisis Faktor-Faktor Dimensi Kualitas Produk dan Promosi Pada Rumah Makan Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4”. Mariana (2015) Pengaruh Kualitas Produk dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Produk pada Industri Ukm Amplang Ud. Sinar Rejeki di Samarinda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh kualitas produk terhadap harga Amplang Belida UD. Sinar Rejeki di samarinda. Untuk mengetahui besarnya pengaruh kualitas produk terhadap harga secara simultan terhadap Amplang Belida UD. Sinar Rejeki di samarinda.untuk mengetahui faktor yang dominan mempengaruhi kualitas harga Amplang Belida UD. Sinar Rejeki di samarinda. Metode analisis menggunakan analisis regresi linier berganda. Penelitian yang telah dilakukan memiliki beberapa perbedaan dan persamaan dengan penelitian terdahulu Mariana (2015). Perbedaan dalam penelitian ini adalah alat analisis yang digunakan yaitu peneliti terdahulu menggunakan regresi linier berganda. Persamaan dalam penelitian ini adalah variabel yang digunakan salah satunya yaitu kualitas produk. Afmagama (2011) Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Pembelian Jasa. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis karakteristik konsumen Fit For Two Fitness Center, (2) Menganalisis proses pengambilan keputusan konsumen Fit For Two Fitness Center, (3) Mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen Fit For Two Fitness Center dan (4) Menganalisis hubungan antara demografi konsumen terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian tersebut. Metode analisis menggunakan analisis faktor dan uji Chi-Square.
7
Penelitian yang telah dilakukan memiliki beberapa perbedaan dan persamaan dengan penelitian terdahulu Afmagama (2011). Perbedaan dalam penelitian ini adalah objek penelitian yang digunakan peneliti menggunakan objek restoran Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4, penelitian terdahulu menggunakan faktor yang berbeda yaitu Perilaku Konsumen dalam Pembelian Jasa. Persamaan dalam penelitian ini adalah analisis faktor. Murdianti (2011) Analisis Faktor yang Dipertimbangkan Pelanggan dalam Melakukan Pembelian Jasa di Kedai Telapak Bogor. Penelitian ini berusaha untuk mengidentifikasi karakteristik umum pelanggan Kedai Telapak, mengindentifikasi keputusan pembelian pelanggan di Kedai Telapak, dan mengidentifikasi faktorfaktor yang dipertimbangkan pelanggan dalam melakukan pembelian jasa di Kedai Telapak. Metode yang digunakan adalah analisis faktor. Penelitian yang telah dilakukan memiliki beberapa perbedaan dan persamaan dengan penelitian terdahulu Murdianti (2011). Perbedaan dalam penelitian ini adalah objek penelitian yang digunakan peneliti menggunakan objek restoran Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4, penelitian terdahulu menggunakan faktor yang berbeda yaitu pertimbangan pelanggan dalam melakukan pembelian jasa. Persamaan dalam penelitian ini adalah analisis faktor. Amron (2013) Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Distribusi Terhadap Loyalitas Konsumen Handphone Samsung Di Semarang. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap loyalitas konsumen, pengaruh harga, promosi dan distribusi terhadap loyalitas konsumen Metode yang digunakan adalah regresi linier. Penelitian yang telah dilakukan memiliki beberapa perbedaan dan persamaan dengan penelitian terdahulu Amron (2013). Perbedaan dalam penelitian ini adalah alat analisis yang digunakan peneliti terdahulu yaitu regresi linier. Persamaan dalam penelitian ini adalah variabel yang digunakan yaitu kualitas produk dan promosi. Rezki (2014) penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian, menganalisis pengaruh harga terhadap keputusan pembelian, menganalisis pengaruh lokasi terhadap tingkat pembelian, dan menganalisis pengaruh promosi terhadap Keputusan Pembelian Ruko pada Cv. Sinar Jaya Global Steel Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk, harga, lokasi dan promosi terhadap keputusan pembelian ruko pada CV. Sinar Jaya Global Steel Padang. Metode yang digunakan adalah regresi
linier. Penelitian yang telah dilakukan memiliki beberapa perbedaan dan persamaan dengan penelitian terdahulu Rezki (2014) Perbedaan dalam penelitian ini adalah objek penelitian yang digunakan peneliti menggunakan objek restoran Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4 dan alat analisis yang digunakan yaitu peneliti terdahulu menggunakan regresi linier. Persamaan dalam penelitian ini adalah variabel yang digunakan yaitu kualitas produk dan promosi. Penjelasan mengenai penelitian terdahulu dapat disimpulkan adanya perbedaan dan persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang telah dilakukan dapat dilihat pada Tabel 2.
8
Tabel 2 Perbedaan dan persamaan dengan penelitian terdahulu No Nama Judul Perbedaan Persamaan 1. Mariana Pengaruh Kualitas Alat analisis Variabel (2015) Produk dan Harga yang digunakan penelitian terhadap Keputusan (regresi linier yaitu kualitas Pembelian Produk berganda) produk pada Industri Ukm Amplang Ud. Sinar Rejeki di Samarinda 2. Afmagama Analisis FaktorObjek penelitian Alat analisis (2011) Faktor yang dan faktor yang yang Mempengaruhi digunakan yaitu digunakan Perilaku Konsumen Perilaku (analisis dalam Pembelian Konsumen faktor) Jasa dalam Pembelian Jasa. 3. Murdianti Analisis Faktor yang Objek penelitian Alat analisis (2011) Dipertimbangkan dan faktor yang yang Pelanggan dalam digunakan yaitu digunakan Melakukan pertimbangan (analisis Pembelian Jasa di pelanggan dalam faktor) Kedai Telapak melakukan Bogor pembelian jasa 4. Andre Dwi Pengaruh Kualitas Alat analisis Variabel yang Trisnawan Produk, Harga, yang digunakan digunakan Amron (2013) Promosi dan (regresi linier) yaitu kualitas Distribusi Terhadap produk dan Loyalitas Konsumen promosi Handphone Samsung Di Semarang 5. Rahmad Rezki Pengaruh Kualitas Alat analisis Variabel yang (2014) Produk, Harga, yang digunakan digunakan Lokasi dan Promosi (regresi linier) yaitu kualitas Terhadap Keputusan produk dan Pembelian Ruko promosi pada Cv. Sinar Jaya Global Steel Padang Penjelasan mengenai Tabel 2 di atas mengenai perbedaan dan persamaan dengan penelitian terdahulu, penelitian yang akan dilakukan memiliki kelebihan yaitu objek penelitian berupa rumah Makan Ceker Mercon dan Sayap Bang Gendut 4 yang belum pernah dilakukan penelitian sebelumnya.
9
METODE Kerangka penelitian Pergeseran gaya hidup masyarakat terlihat dengan adanya perubahan pola konsumsi masayarakat terhadap makanan. Masyarakat perkotaan yang sibuk dengan aktivitasnya lebih memilih makanan siap saji atau praktis dibanding membuat makanan sendiri dengan mendatangi tempat makan. Hal tersebut menjadi kebiasaan baru dalam masyarakat modern ini. Ceker dan sayap mercon bang gendut 4 menyajikan tingkatan pedas dengan berbagai bumbu yang berbeda yang dibalut oleh bumbu rempah pilihan, 15 kg cabai digunakan setiap hari untuk membuat bumbu mercon yang akan memuaskan konsumen pencinta makanan pedas. Persaingan pada rumah makan yang sejenis semakin ketat sehingga Ceker dan Sayap Bang Gendut 4 harus meningkatkan daya seperti meningkatkan kualitas produk dan melakukan promosi. Dimensi promosi yang dianalisis yaitu advertising, personal selling, publisitas, dan direct marketing. Kemudian dilakukan analisis menggunakan analisis faktor. Kerangka pemikiran secara lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 2. Persaingan antar rumah makan yang sejenis
Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4
Dimensi kualitas produk 1. Kinerja produk 2. Fitur 3. Kehandalan produk 4. Kesesuaian produk 5. Citra/reputasi produk
Dimensi promosi
1. Advertising 2. Sales promotion 3. Personal selling 4. Publisitas
Analisis fakor Rekomendasi untuk meningkatkan kualitas dan promosi Gambar 2 Kerangka pemikiran penelitian
10
Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Jl Pandu Raya 171 Bogor, Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4. Penelitian dilaksanakan selama 4,5 bulan, yaitu pada bulan Mei – September 2016. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Data primer didapat secara langsung melalui observasi, pengamatan langsung ke lapangan, penyebaran kuesioner, dan wawancara dengan pemilik Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4. Kuesioner dapat dilihat pada Lampiran 2. Data sekunder didapat dari berbagai sumber mengenai informasi-informasi yang berhubungan dengan topik yang dibahas diantaranya diperoleh dari bukubuku, artikel, literatur dari internet, penelitian terdahulu, dan jurnal. Metode Penarikan Sampel Penarikan sampel menggunakan non-probability sampling yaitu convineince sampling, convenience sampling merupakan sampel yang diambil dari siapa saja di dalam populasi yang sedang berada di lokasi penelitian serta bersedia menjadi sampel penelitian. Hal ini dikarenakan bahwa tidak terdapat data yang pasti mengenai jumlah konsumen yang datang ke Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4. Maka jumlah sampel diambil berdasarkan pendekatan rata-rata jumlah pengunjung perbulan. Berdasarkan asumsi pengunjung yang datang perbulan adalah 2.108 orang. Maka jumlah sampel yang diambil dalam penelitian yaitu sebanyak 95,47 yang dibulatkan menjadi 100 responden. Hasil ini berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus Slovin dalam Siregar (2013) dengan nilai e sebesar 5% (nilai kritis untuk penelitian deskriptif). Asumsi dari rumus slovin adalah populasi yang digunakan dalam penelitian terdistribusi normal. Pengambilan sampel dilakukan pada saat konsumen telah selesai makan, hal ini dilakukan karena konsumen telah merasakan produk Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4. Perhitungan pengambilan jumlah responden adalah sebagai berikut : ..........................................................................................................(1)
Keterangan : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi e = Standar deviasi (kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir)
11
Metode Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan data menggunakan software Excel dan SPSS versi 19. Data yang telah diolah kemudian dianalisis, melalui analisis data dikelompokan, diurutkan, dan singkat agar mudah untuk dibaca. Data dimensi kualitas produk dan dimensi promosi menggunakan analisis faktor. Dimensi Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor dimensi kualitas produk dan dimensi promosi. Berikut Tabel yang menjelaskan mengenai dimensi kualitas produk dapat dilihat pada Tabel 3.
Kualitas produk Kinerja produk Fitur Kehandalan produk
Kesesuaian
Citra/reputasi produk
Tabel 3 Dimensi kualitas produk Indikator penelitian Kandungan gizi yang terdapat pada produk (X1) Penyajian produk yang menarik (X2) menurut Yamit (2013) Kondisi fisik produk pada saat dibeli (X3) menurut Yamit (2013) Tidak terdapat kerusakan pada produk (X4) menurut Yamit (2013) Produk memiliki standar yang diharapkan (X5) menurut Yamit (2013) Produk memiliki mutu yang baik (X6) menurut Yamit (2013) Kepercayaan konsumen bahwa produk yang ditawarkan adalah yang terbaik (X7) menurut Yamit (2013) Harga yang ditawarkan terjangkau (X8) menurut Yamit (2013)
Indikator penelitian dimensi promosi dijelaskan pada Tabel 4. Berikut Tabel dimensi promosi pada rumah makan Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4.
Promosi Iklan
Tabel 4 Dimensi promosi Indikator penelitian Promosi dilakukan melalui presentasi pada publik (X9) menurut Shinta (2011) Menerapkan promosi melalu media sosial (X10) menurut Shinta (2011) Menyajikan iklan secara berulang-ulang (X11) menurut Shinta (2011) Iklan yang ditampilkan yaitu mengenai keunggulan produk (X12) menurut Shinta (2011
12
Lanjutan Tabel 4 Faktor promosi Promosi Penjualan pribadi
Indikator penelitian
Promosi dengan menerapkan diskon (X13) menurut Shinta (2011) Menyediakan sampel produk (X14) menurut Shinta (2011) Menyebarkan brosur kepada konsumen (X15) menurut Shinta (2011) Perlu adanya inovasi dalam promosi yang dilakukan (X16) menurut Shinta (2011) Promosi melalui media cetak (X17) menurut Shinta (2011) Promosi melalui media elektonik (X18) menurut Shinta (2011) Promosi melalui media sosial (X19) menurut Shinta (2011)
Promosi penjualan Publisitas
Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. menurut Ghozali (2016). Validitas didefinisikan sebagai sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Pengertian valid atau tidaknya suatu ukur tergantung kemampuan alat tersebut untuk mengukur objek dengan cermat dan tepat. Rumus yang digunakan adalah teknik korelasi product moment menurut Priyatno dalam Rezki (2014) yaitu : –
–
...................................................................... (2)
Keterangan: N = Jumlah responden X = Skor masing-masing pertanyaan Y = Skor Total Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r table dengan degree of freedom (df)= n=100 (n adalah jumlah sampel). Jika r hitung lebih besar dari r table dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid menurut Ghozali (2016). Uji Reliabilitas Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu menurut Ghozali (2016). Realibilitas adalah suatu nilai yang menunjukan konsistensi suatu alat ukur pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Teknik yang digunakan untuk
13
mengukur realibilitas dengan menggunakan teknik koefisien alpha dari cronbach. Rumus teknik cronbach menurut Priyatno dalam Rezki (2014) ditulis sebagai berikut. [
] ...................................................................................................... (3) (
)
................................................................................................. (4)
Keterangan: r = Reliabilitas konsumen k = Jumlah pertanyaan (soal) = Varian butir pertanyaan (soal) = Varian skor test ∑xi = Jumlah skor jawaban subjek untuk butir pertanyaan ke-n N = Jumlah responden. Menurut Nunnally dalam Ghozali (2016) suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach alpha > 0.70. Kuesioner penelitian dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap suatu pernyataaan atau konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Analisis Deskriptif Menurut Kuncoro (2009) analisis deskriptif adalah kegiatan menyimpulkan data mentah dalam jumlah yang besar sehingga hasilnya dapat ditafsirkan. Analisis deskriftif juga dapat diartikan dengan mengelompokan atau memisahkan komponen atau bagian yang relevan dari keseluruhan data yang mudah dikelola. Analisis Faktor Tujuan utama dari analisis faktor adalah mendefinisikan struktur suatu data matrik dan menganalisis struktur saling hubungan (korelasi) antar sejumlah besar variabel dengan cara mendefinisikan suatu set kesamaan variabel atau dimensi dan sering disebut dengan faktor atau komponen. Analisis faktor mengidentifikasi dimensi suatu struktur dan kemudian menentukan sampai seberapa jauh setiap variabel dapat dijelaskan oleh setiap dimensi (Ghozali, 2016). R factor analysis menganalisis satu set variabel untuk mengidentifikasi dimensi yang berbentuk latent (unobserved). Terdapat dua pendekatan di dalam analisis faktor yaitu menggunakan principle component analysis (PCA) dan Explotary factor analysis (EFA). Perbedaan utama antara PCA dan EFA adalah PCA menggunakan ordinary correlation matrix yaitu korelasi setiap item atau variabel dengan dirinya sendiri, sementara EFA matriks korelasi dimodifkasi dengan cara korelasi setiap item dengan dirinya sendiri diganti dengan community yaitu ukuran item yang lain. Dengan PCA peneliti mencoba untuk mendapatkan semua informasi (variance maupun covariance) yang berhubungan dengan set variabel, sementara EFA langsung melihat covariasi diantara variabel. Analisis faktor yang digunakan adalah principle component analysis (PCA).
14
Asumsi Analisis Faktor Analisis faktor menghendaki bahwa matrik data harus memiliki korelasi yang cukup agar dapat dilakukan analisis faktor. Jika berdasarkan data visual tidak ada nilai korelasi yang diatas 0.30, maka analisis faktor tidak dapat dilakukan. Korelasi antar variabel dapat juga dianalisis dengan menghitung partial correlation antar variabel yaitu korelasi antar variabel dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan. SPSS memberikan nilai partial correlation ini lewat anti image correlation matrix yang berisi nilai negatif dari partial correlation. Cara lain menentukan dapat tidaknya dilakukan analisis faktor adalah melihat matrik korelasi secara keseluruhan, untuk menguji apakah terdapat korelasi antar variabel digunakan uji Bartlett test of sphericity. Jika hasilnya signifikan berarti matrik korelasi memiliki korelasi signifikan dengan sejumlah variabel. Uji lain yang digunakan untuk melihat interkorelasi antar variabel dan dapat tidaknya analisis faktor dilakukan adalah measure of sampling adequacy (MSA). Nilai MSA bervariasi dari 0 sampai 1, jika nilai MSA < 0.50 maka analisis faktor tidak dapat dilakukan (Ghozali, 2016). Rotasi Faktor Alat terpenting untuk interpretasi terhadap faktor adalah rotasi faktor. Tujuan rotasi faktor untuk memperjelas variabel yang masuk kedalam faktor tertentu. Terdapat dua metode rotasi menurut (Ghozali, 2016) yaitu sebagai berikut : 1. rotasi othogonal yaitu memutar sumbu 90o. Proses rotasi orthogonal dibedakan lagi menjadi Quatimax, Varimax, dan Equamax. 2. rotasi oblique yaitu memutar sumbu kekanan, tetapi tidak harus 90o. Proses rotasi oblique dibedakan menjadi Oblimin, Promax, dan Orhoblique. Tidak ada aturan khusus kapan harus memilih rotasi orthogonal atau oblique. Pemilihan metode rotasi didasarkan pada kebutuhan khusus masalah penelitian. Rotasi faktor yang digunakan adalah Varimax.
HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran umum perusahaan Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4 didirikan pada tanggal 18 Agustus 2014 oleh Pak Sakti yang dulunya berprofesi sebagai dosen Diploma Institut Pertanian Bogor. Beliau merintis usaha pada saat menjadi dosen, usaha yang dirintis pada awalnya usaha snack, tetapi usaha snack mengalami penurunan omset sehingga beliau melirik usaha ceker dan sayap. Alasan beliau memilih usaha ceker dan sayap karena pada tahun 2013 minat masyarakat terhadap makanan pedas yang berbahan mie sangat besar, dan sedikit masyarakat yang memandang sayap dan ceker. Akhirnya beliau mulai membuat makanan berbahan ceker dan sayap yang memiliki bumbu pedas sehingga dapat menarik pelanggan. Tujuan dibukanya restoran Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4 yaitu memenuhi kebutuhan hidup keluarga serta memenuhi kepuasan pelanggan
15
terhadap pecinta ceker dan sayap. Visi Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4 yaitu dapat membuka franchise serta misinya adalah dapat mengangkat kuliner tradisional terutama di daerah Jabodetabek. Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut memiliki 4 cabang yang Berdiri Tajur, Jln Semeru, Cimanggu, Pandu. Produk utama yang ditawarkan adalah ceker dan sayap dan produk pelengkap lainnya seperti ayam, iga, bebek, cumi, dan lainlain. Produk Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut memiliki produk utama yaitu ceker dan sayap, tetapi terdapat menu lain seperti nasi goreng, mie ayam, seblak dengan dilengkapi dengan ceker. Harga yang ditawarkan untuk makanan yaitu Rp 12.000,00 – Rp 35.000,00 serta minuman yaitu Rp 2.000,00 – Rp 15.000,00.
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Pengujian kuesioner dengan mengambil 100 responden yang berdasarkan perhitungan metode slovin. Uji coba dilakukan dengan mengambil 30 kuesioner untuk menguji validitas dan reabilitas dan selanjutnya dilakukan dengan 100 kuesioner. Responden yang diambil yaitu yang pernah berkunjung atau konsumen yang sedang berkunjung. Berdasarkan perhitungan uji validitas dengan metode pearson correlation, seluruh nilai korelasi atau r-hasil lebih besar dari nilai r-tabel (r > 0,195) yang menandakan bahwa pernyataan kualitas dan promosi valid. Hasil uji validitas dapat dilihat pada Lampiran 3. Berdasarkan perhitungan uji reliabilitas sudah reliabel, hal ini dapat dilihat dari Cronbach’s Alpha > 0,7. Nilai Cronbach’s Alpha yang didapat yaitu sebesar (0.797) > 0.7 pada pertanyaan kualitas sudah reliabel, sedangkan pada pertanyaan promosi didapat Cronbach’s Alpha 0.860 > 0.7 yang artinya pertanyaan promosi sudah reliabel. Hasil uji reliabilitas pada pertanyaan kualitas dan promosi dapat dilihat pada Lampiran 4. Karakteristik Konsumen Karakteristik konsumen dijelaskan berdasarkan tabulasi silang dan karakteristik konsumen dalam penelitian dilihat berdasarkan usia, jenis kelamin, tempat tinggal, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan pendapatan perbulan. Menurut Ghozali (2016) analisis tabulasi silang pada prinsipnya menyajikan data dalam bentuk tabulasi silang yang meliputi baris dan kolom dan data, data berupa data berskala nominal atau kategori. Tabulasi silang yang digunakan adalah menggolongkan berdasarkan jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Berikut karakteristik responden tabulasi silang dapat dilihat pada Tabel 5.
16
Tabel 5 Tabulasi silang karakteristik konsumen Kategori
Karakteristik
Perempuan
Persentase
Laki-laki
Persentase
Usia
16-20 21-25 26-30 > 30 Total Bogor Kabupaten Bogor Kota Luar Bogor Total SD/SMP SMA/SMK Diploma S1 Pascasarjana Total Tidak bekerja Pelajar/mahasis wa Wiraswasta PNS Pegawai Swasta Ibu Rumah Tangga
16 33 6 4 59 10
27% 56% 10% 7% 100% 17%
5 20 9 7 41 11
12% 49% 22% 17% 100% 28%
41 8 59 2 25 12 20 0 59 4 26
69% 14% 100% 3% 42% 20% 34% 0% 100% 7% 44%
22 7 40 2 19 5 13 2 41 1 9
55% 18% 100% 5% 46% 12% 32% 5% 100% 2% 22%
3 1 19
5% 2% 32%
5 3 22
12% 7% 54%
1
2%
0
0%
Lainnya Total <2.000.000 2.100.0004.000.000
5 59 39 15
8% 100% 66% 25%
1 41 15 11
2% 100% 37% 27%
4.100.0006.000.000
1
2%
9
22%
6.100.00010.000.000
4
7%
4
10%
>10.000.000 Total
0 59
0% 100%
2 41
5% 100%
Tempat tinggal
Pendidikan terakhir
Pekerjaan
Pendapata n (Rp/bulan)
Sumber : data diolah 2016 Berdasarkan Tabel tabulasi silang diketahui bahwa konsumen Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4 didominasi oleh perempuan dengan usia 21- 25 tahun yaitu dengan presentase 56% yang menunjukan usia muda sampai dewasa. Berdasarkan tempat tinggal yang didominasi oleh perempuan berada di daerah Bogor Kota yaitu sebanyak 69% dan diikuti yang bertempat tinggal di daerah
17
Bogor Kabupaten sebanyak 17%. Hal ini menunjukan karena restoran Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4 berada bertempat di daerah Bogor Kota sehingga dinominasi perempuan yang bertempat tinggal didaerah Bogor Kota. Pendidikan terakhir dinominasi oleh perempuan dengan pendidikan terakhir SMA/SMK sebanyak 42% orang dan pendidikan terakhir laki-laki dengan pendidikan terakhir SMA/SMK sebanyak 46%. Status pekerjaan yang dinominasi oleh laki-laki dengan pekerjaan sebagai pegawai swasta sebanyak 54%. Pendapatan per bulan yang dinominasi oleh perempuan sebesar <2.000.000 per bulan sebanyak 66% sedangkan untuk laki-laki sebanyak 37%. Persepsi Dimensi Kualitas Produk Menggunakan Analisis Deskriptif Analisis deskriptif adalah analisa yang menggambarkan presentase mengenai persepsi pelanggan dari pertanyaan mengenai kualitas dan promosi. Berikut presentase pelanggan mengenai kualitas produk dan promosi. Penelitian ini menunjukan bagaimana persepsi responden dari Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4 yaitu konsumen yang pernah merasakan produk rumah makan tersebut. Tanggapan konsumen mengenai dimensi kualitas produk merupakan penilaian menyeluruh mengenai kualitas produk. Dimensi kualitas produk terdiri dari lima faktor yaitu sebagai berikut. Kinerja (Performance) Kinerja disini merujuk pada karakter produk inti yang meliputi merek, atribut-atribut yang dapat diukur, dan aspek kinerja individu. Kinerja beberapa produk biasanya didasari oleh preferensi subjektif pelanggan yang pada dasarnya bersifat umum (Ratnasari dan Aksa 2011). Berikut Gambar grafik kinerja produk menurut pelanggan. Kinerja Produk 70%
62%
60% 50% 40% 27%
30% 20% 10%
6%
5%
0%
0% STS
TS
KS
S
SS
Gambar 3 Grafik kinerja produk (Sumber : data diolah 2016) Berdasarkan grafik respon pelanggan terhadap kinerja produk mengenai kandungan gizi yang diharapkan pelanggan sebesar 62% setuju bahwa terdapat kandungan gizi.
18
Fitur (Keragaman Produk) Fitur produk dapat berupa produk tambahan dari suatu produk inti yang dapat menambah nilai suatu produk (Ratnasari dan Aksa 2011). Fitur produk diukur secara subjektif oleh pelanggan. Dengan demikian, perkembangan kualitas suatu produk menuntut karakter fleksibilitas agar dapat menyesuaikan diri dengan permintaan pasar. Berikut Gambar grafik fitur produk menurut konsumen. Fitur 70%
59%
60% 50% 40% 27%
30% 20%
10%
10%
4%
0%
0% STS
TS
KS
S
SS
Gambar 4 Grafik fitur produk (Sumber : data diolah 2016) Berdasarkan Gambar grafik respon mengenai fitur produk terdapat sebanyak 59% setuju bahwa penyajian makanan menarik perhatian pelanggan dan adanya keinginan untuk membeli. Kehandalan (Reliability) Produk Faktor kehandalan berkaitan dengan timbulnya kemungkinan suatu produk mengalami keadaan tidak berfungsi (malfunction) pada suatu priode (Ratnasari dan Aksa 2011). Kehandalan suatu produk sangat penting mengingat besarnya biaya pergantian dan pemelihraan yang harus digantikan bila produk tidak reliable. Berikut Gambar grafik kehandalan produk menurut pelanggan. Kehandalan1
Kehandalan2
80%
70% 59%
60% 40% 16%20%
20% 0% 0%
3% 4%
STS
TS
17% 11%
0% KS
S
Gambar 5 Grafik kehandalan produk (Sumber : data diolah 2016)
SS
19
Berdasarkan Gambar grafik kehandalan produk terdapat respon pelanggan terhadap kehandalan1 yaitu sebesar 70% setuju bahwa makanan yang ditawarkan memiliki tingkat kondisi fisik yang baik pada saat dibeli. Kehandalan 2 mendapat respon pelanggan sebesar 59% setuju bahwa tidak adanya kerusakan pada makanan. Kesesuaian (Comformance) Kesesuaian suatu barang adalah kesesuaian produk dengan standar dalam industrinya (Ratnasari dan Aksa 2011). Berikut Gambar grafik kesesuaian produk menurut pelanggan. Kesesuaian1
Kesesuaian2
80% 67% 62%
70% 60% 50% 40% 30%
21%19%
20% 10%
2% 0%
6%
9%
13%
1%
0% STS
TS
KS
S
SS
Gambar 6 Grafik kesesuaian produk (Sumber : data diolah 2016) Berdasarkan grafik kesesuaian terdapat respon pelanggan mengenai kesesuaian 1 sebesar 62% setuju bahwa makanan memiliki standar yang diharapkan pelanggan. Kesesuaian 2 sebesar 67% setuju bahwa makanan memiliki mutu yang baik. Tentang Citra/reputasi Produk Kualitas adalah bagian terbesar dari kesan pelanggan terhadap produk dan pelayanan (Yamit 2013). Konsumen diharapkan menerima produk dan pelayanan yang melebihi harapannya, maka pelanggan akan mengatakan produk berkualitas jika kenyatannya pelanggan menerima produk yang kurang atau sama harapannya, maka pelanggan akan mengatakan produk tidak berkualitas atau tidak memuasakan. Berikut Gambar grafik citra/reputasi produk menurut pelanggan.
20
Citra1 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
Citra2 65% 47% 33% 18%
16%15% 0% 0%
1%
STS
5%
TS
KS
S
SS
Gambar 7 Grafik citra/reputasi produk (Sumber : data diolah 2016) Berdasarkan Gambar grafik citra/reputasi produk terdapat respon pelanggan mengenai citra 1 sebesar 65% setuju bahwa restoran Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4 memberikan produk yang terbaik bagi konsumen. Citra 2 sebesar 47% setuju bahwa harga produk yang ditawarkan terjangkau. Persepsi Mengenai Dimensi Promosi Menggunakan Analisis Deskriptif Penelitian ini menunjukan bagaimana persepsi responden dari Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4 yaitu konsumen yang mengetahui promosi yang dilakukan rumah makan tersebut. Persepsi konsumen mengenai promosi merupakan penilaian menyeluruh promosi. Persepsi promosi terdiri dari 4 (empat) faktor yaitu sebagai berikut : Iklan Iklan meliputi semua kegiatan yang terlibat dalam penyajian pesan yang non personal (tidak tertuju pada seseorang tertentu, disuarakan atau visual (Shinta 2011). Pesan yang disampaikan dapat disiarkan melalui satu atau lebih media dan dibiayai oleh sponsor yang diketahui umum. Berikut Gambar grafik iklan menurut pelanggan. Iklan1
Iklan2
Iklan3
Iklan4
80% 60%
43% 37% 31% 25%
40% 2%0%2%0%
11% 12% 4% 5%
STS
TS
20%
59% 52% 47% 37% 12% 12% 3% 6%
0% KS
S
Gambar 8 Grafik iklan (Sumber : data diolah 2016)
SS
21
Berdasarkan Gambar grafik respon pelanggan mengenai iklan yang memiliki presentase paling banyak yaitu Iklan 2 sebesar 59% setuju bahwa restoran menerapkan iklan melalui media sosial. Promosi Penjualan (Sales Promotion) Promosi penjualan dirancang untuk menghasilkan tindakan yang segera dan spesifik. Promosi penjualan berkontribusi dalam membangun kesadaran atau sikap yang menguntungkan terhadap suatu produk (Shinta 2011). Berikut Gambar 9 promosi penjualan menurut pelanggan. Promosi 50% 45% 40% 35% 30% 25% 20% 15% 10% 5% 0%
46%
20%
20%
12% 2% STS
TS
KS
S
SS
Gambar 9 Grafik promosi penjualan (Sumber : data diolah 2016) Berdasarkan Gambar grafik promosi penjualan menurut respon pelanggan terdapat sebesar 46% setuju bahwa perlu adanya inovasi promosi untuk mempertahankan konsumen dan mendatangkan konsumen baru. Penjualan Pribadi (Personal selling) Penjualan pribadi merupakan komunikasi antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya (Shinta 2011). Penjualan tatap muka adalah cara efektif untuk menanamkan pilihan pembeli dan meyakinkan pembeli. Berikut Gambar grafik penjualan pribadi menurut pelanggan.
22
Pj Pribadi1 50% 45% 40% 35% 30% 25% 20% 15% 10% 5% 0%
Pj Pribadi2
Pj Pribadi3 45% 42% 39%
32%32% 26% 17% 9% 3% 4% 4% STS
15% 13%12% 7%
TS
KS
S
SS
Gambar 10 Grafik penjualan pribadi (Sumber : data diolah 2016) Berdasarkan Gambar grafik penjualan pribadi menurut respon pelanggan yang memiliki presentase paling tinggi adalah penjualan pribadi 3 sebesar 45% setuju bahwa restoran melakukan promosi dengan menyebarkan brosur kepada konsumen. Publisitas Publisitas mencakup usaha untuk mendapatkan ruang editorial yang berbeda dari ruang yang akan dibayar (iklan) disemua media yang dapat dibaca, dilihat atau didengar konsumen atau calon konsumen dengan tujuan khusus yaitu untuk membantu tujuan-tujuan penjualan (Shinta 2011). Publisitas memiliki manfaat nilai-nilai berita yang terkandung didalam suatu produk. Berikut Gambar grafik publisitas menurut pelanggan. Publisitas1
Publisitas2
Publisitas3
60%
57% 56%
50%
47%
40% 28% 27%
30% 20% 10%
28% 17%
15%
8%
7% 4%2% 3% 1% 0%
0% STS
TS
KS
S
Gambar 11 Grafik publisitas (Sumber : data diolah 2016)
SS
23
Berdasarkan Gambar grafik publisitas mengenai respon pelanggan terdapat yang paling tinggi yaitu publisitas 2 sebesar 57% setuju bahwa promosi dilakukan melalui media cetak. Uji Analisis Faktor Langkah pertama pada Analisis faktor terhadap atribut kualitas produk dan promosi yang mempengaruhi kunjungan konsumen yaitu dengan melihat nilai KMO (Kaiser-Meyer-Olkin). Hasil uji KMO sebagai berikut. Hasil Uji KMO (Kaiser-Meyer-Olkin) KMO (Kaiser-Meyer-Olkin) merupakan sebuah indeks perbandingan jarak antara koefisien korelasi dengan koefisien korelasi parsialnya secara keseluruhan. Jika jumlah kuadrat koefisien korelasi parsial diantara seluruh pasangan variabel bernilai kecil dibandingkan jumlah kuadrat koefisien korelasi, maka akan menghasilkan nilai KMO yang mendekati satu (Sunjoyo et al 2013). KMO and bartlett’s test adalah langkah awal untuk menyimpulkan tentang layak atau tidaknya analisis faktor dilakukan. Berikut Tabel KMO and Bartlett‟s test dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 KMO and Bartlett‟s test KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett's Test of Approx. Chi-Square Sphericity Df Sig. Sumber : data diolah 2016
,790 780,659 171 ,000
Hasil menunjukkan bahwa nilai KMO (0.790) lebih besar dari 0.5 dan nilai Bartlett Test signifikasi nya sebesar 0.000 < 0.05. Sehingga data dapat dianalisa lebih lanjut menggunakan analisis faktor dan tidak perlu mengurangi dimensinya. Jadi dapat disimpulkan bahwa analisis faktor dapat diteruskan. Proses analisis selanjutnya yang dilakukan adalah dengan mengeluarkan variabel yang memiliki MSA dibawah 0.5, nilai MSA dapat dilihat pada Tabel anti-image yaitu pada Lampiran 5. Sejumlah angka yang memiliki tanda „a‟ menunjukan besarnya nilai variabel MSA. Nilai MSA dianggap cukup apabila nilai MSA > 0.5, apabila terdapat variabel yang tidak memiliki nilai MSA > 0.5 variabel tersebut harus dikeluarkan secara bertahap. Nilai variabel MSA pada tabel anti-image menunjukan memenuhi syarat yaitu tidak ada nilai variabel yang dibawah 0.5 maka tidak ada variabel yang harus dikeluarkan. Selanjutnya adalah melakukan ekstraksi, pada tabel communalities yang dapat dilihat pada Tabel 7.
24
Kinerja_produk Fitur Kehandalan produk1 Kehandalan produk2 Kesesuaian1 Kesesuaian2 Citra produk1 Citra produk2 Iklan1 Iklan2 Iklan3 Iklan4 Penjualan pribadi1 Penjualan pribadi2 Penjualan pribadi3 Promosi penjualan Publisitas1 Publisitas2 Publisitas3 Sumber : data diolah 2016
Tabel 7 Communalities Communalities Initial 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000
Extraction ,624 ,661 ,699 ,722 ,742 ,570 ,610 ,325 ,530 ,802 ,601 ,749 ,561 ,681 ,730 ,618 ,612 ,594 ,706
Tabel 7 menunjukan kolom initial yang menggambarkan nilai diagonal matrik korelasi ketika menggunakan principle component analysis. Semua initial adalah 1, nilai 1 menunjukan bahwa variabel 100% membentuk faktor tersebut. Sedangkan nilai extraction adalah menjelaskan besarnya persentase varian suatu variabel. Selanjutnya total variance explained dapat dilihat pada Lampiran 6, total variance explained digunakan untuk mengetahui banyaknya faktor yang terbentuk dengan syarat memiliki nilai eigenvalues ≥ 1. Jumlah faktor yang terbentuk adalah sebesar 63,886% dari total variance explained. Tahap selanjutnya adalah rotasi menggunakan metode varimax, hasil rotasi faktor dapat dilihat pada Lampiran 7. Rotasi faktor dilakukan dengan mengklasifikasi variabel yang memiliki factor loading minimum 0.5, variabel dengan factor loading kurang dari 0.5 dikeluarkan dari model menurut Suliyanto dalam Sunjoyo et al (2013) dari hasil riotasi faktor didapat hasil analisis faktor yang terbentuk. Tabel hasil analisis faktor baru yang terbentuk dapat dilihat pada Tabel 8.
25
Tabel 8 Hasil analisis faktor baru yang terbentuk Indikator Factor No faktor Nama faktor baru loading Kinerja produk 0.674 1 Kualitas produk Fitur 0.577 Kehandalan produk1 0.746 Kehandalan produk2 0.833 Kesesuaian1 0.835 Kesesuaian2 0.509 Citra produk1 0.664 Iklan1 0.512 2 Promosi Iklan2 0.861 Iklan3 0.564 Iklan4 0.730 Penjualan pribadi2 0.737 Penjualan pribadi3 0.833 Promosi penjualan 0.765 Publisitas1 0.768 Publisitas2 0.618 Publisitas3 0.757 Sumber : data diolah 2016 Faktor Kualitas Produk Faktor pertama adalah kualitas produk yang terdiri dari indikator kehandalan produk, kinerja produk, kesesuaian produk, citra/reputasi produk, dan fitur. Berikut indikator yang memiliki factor loading tertinggi hingga terendah. 1 Kesesuaian Produk Kesesuaian produk dalam hasil analisis faktor baru memiliki faktor loading sebesar 0.835. Indikator kesesuaian produk yaitu produk memiliki karakteristik dan memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan menurut (David dalam Yamit 2013), pada produk ceker dan sayap mercon bang gendut 4 menggunakan bahan baku yang segar dikarenakan pada perencanaan bahan baku menggunakan sistem FIFO (first in first out) hal ini dikarenakan ceker dan sayap adalah bahan baku yang mudah rusak. Standar dalam memasak sesuai dengan SOP (standard operating procedure) yang ditentukan hal ini dapat dilihat dari bagian memasak dilakukan oleh koki yang khusus memasak. 2 Kehandalan produk Berdasarkan hasil analisis faktor baru yang terbentuk kehandalan produk memiliki faktor loading paling tinggi yang mempengaruhi kunjungan konsumen yaitu sebesar 0.833, dimana pada indikator kehandalan produk konsumen merasakan bahwa produk yang ditawarkan tidak memilki kerusakan serta pada pelayanan dilakukakan dengan segera tanpa konsumen harus menunggu lama. Menurut Sitania (2010) kehandalan produk menurut istilah teknik bahwa kinerja suatu produk sesuai dengan fungsi yang diinginkan tanpa ada kegagalan di bawah kondisi tertentu untuk periode waktu tertentu.
26
3
4
5
Kinerja Produk Berdasarkan hasil analisis faktor baru yang terbentuk kinerja produk memiliki faktor loading sebesar 0.787 dimana pada dimensi kinerja produk, konsumen merasakan terdapat kandungan gizi pada produk yang ditawarkan. Ceker ayam sendiri memiliki kandungan protein dalam jumlah yang besar dibandingkan dengan kandungan lemak dan karbohidrat, masing-masing 19.8 per 100 gram ceker menurut Purwatiwidiastuti (2011). Citra/Reputasi Produk Citra/Reputasi Produk dalam hasil analisis faktor baru memiliki faktor loading sebesar 0.644. Konsumen memberikan kesan yang baik terhadap kualitas produk sehingga menciptakan citra/reputasi produk yang baik. Hal dilihat jika terjadi kesalahan pemesanan maka pihak rumah makan langsung tanggap menangani kesalahan. Menurut (David dalam Yamit 2013) citra/reputasi produk yaitu memberikan jaminan apabila terjadi kesalahan dan citra/reputasi pelayanan yang diberikan yaitu perusahaan bertanggung jawab atas kesalahan tersebut. Fitur Fitur dalam hasil analisis faktor baru memiliki faktor loading sebesar 0.577. Fitur adalah karakteristik pelengkap atau tambahan pada produk yang ditawarkan, dimana Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4 tidak hanya menawarkan produk ceker dan sayap tetapi menawarkan menu pendukung lainnya seperti mie ayam, seblak, iga bakar, dan lain-lain. Akan tetapi produk mie ayam tetap dilengkapi dengan ceker sebagai menu utama rumah makan. Melalui fitur, perusahaan dapat menciptakan differensiasi produknya dari produk pesaing menurut Ardy (2013).
Faktor Promosi Faktor kedua adalah promosi yang terdiri dari indikatorl penjualan pribadi, promosi penjualan, publisitas, dan iklan. Berikut indikator yang memiliki factor loading tertinggi hingga terendah. 1 Iklan Berdasarkan hasil analisis faktor baru yang terbentuk publisitas memiliki faktor loading yang mempengaruhi kunjungan konsumen yaitu sebesar 0.861. Advertising (periklanan) adalah penyajian materi secara persuasif kepada masyarakat/publik dengan bertujuan untuk mempromosikan suatu barang/jasa melalui media masa. Sasaran periklanan pada pasar tertentu, ditujukan pada peningkatan kesadaran, mengingatkan, mengubah sikap tentang penggunaan bentuk produk, mengubah persepsi tentang pentingnya atribut merk, mengubah keyakinan tentang merk, dan mengukuhkan sikap (Shinta 2011). Iklan adalah seperti fantasi, sebuah dunia yang diciptakan, dan orang sering mengenali unsur fantastis dalam iklan dan memasukkan ke dalam interpretasi mereka sendiri tentang apa sebuah produk menurut Rahim et al (2011). Iklan media masa yang dilakukan adalah sebagai berikut : a. Media Elektronik Media elektronik yaitu media dengan teknologi elektronik dan hanya bisa digunakan bila ada jasa transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media
27
elektronik biasanya berupa sponsorsip, iklan partisipasi, pengumuman acara/film, iklan layanan masyarakat dan lain-lain (Shinta 2016). Media eletronik yang telah digunakan yaitu media televisi dan radio. Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4 sudah diliput televisi sebanyak 12 kali dengan tanpa mengundang pihak statiun televisi melainkan stasiun televisi yang menghubungi restoran tersebut. Acara televisi yang dimaksud yaitu acara bertemakan kuliner. Hal ini digunakan sebagai iklan untuk mempromosikan dengan menawarkan makanan pedas tradisional. Kelebihan menggunakan iklan televisi adalah bersifat audio, visual dan motion, jangkauannya luas, sangat menarik perhatian, dan menimbulkan pengaruh sangat kuat. Kelemahannya adalah banyak gangguan dan penayangannya terlalu cepat (Shinta 2011). Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik. Kegiatan iklan melalui media radio dilakukan oleh Ceker dan Sayap Bang Gendut 4 dengan iklan yang hanya beberapa detik. Kelebihan menggunakan iklan melalui radio adalah media yang bersifat massal, biaya iklan relatif lebih murah, dan dapat mendukung iklan dimedia lain. Kelehamannya adalah hanya menyajikan suara (tidak bersifat visual), iklan harus disesuaikan dengan sumberdaya setempat, dan secara geografis tidak fleksibel (Shinta 2011). b. Media Sosial Media sosial adalah sebuah media online, dengan penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual. Iklan melalui media sosial yang digunakan adalah twitter, instagram, path, BBM, facebook, dan sudah bekerjasama dengan google agar mempermudah konsumen dari luar Bogor dalam mencari tahu lokasi dan dapat menghubungi langsung pihak restoran. Youtube adalah situs web berbagi video, yang membagikan iklan melalui youtube mengenai restoran Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4 yaitu stasiun televisi yang telah meliput restoran tersebut. Hal ini merupakan keuntungan bagi restoran tersebut karena tidak mengeluarkan biaya iklan sehingga tingkat penjualan menjadi lebih tinggi. c. Media cetak Media cetak merupakan media yang bersifat statis, mengumumkan pesan dengan sejumlah kata, gambar, atau foto, baik yang berwarna maupun hitam putih. Bentuk iklan dalam media cetak biasanya berupa iklan baris, iklan display, suplemen, pariwara maupun iklan layanan masyarakat (Shinta 2011). Media cetak yang digunakan adalah tabloid. Tabloid adalah istilah suatu format surat kabar yang lebih kecil dari ukuran standar koran harian. Iklan melalui tabloid sudah dimuat sebanyak 5 kali diantaranya melalui tabloid info kuliner. Kelebihan menggunakan iklan melalui tabloid diantaranya pesan bersifat permanen, selektif secara demografis dan menjangkau banyak pembaca, bersifat informatif, dan dapat digunakan sebagai media hubungan masyarakat dan sales promotion. Kelemahan menggunkan iklan melalui tabloid diantaranya komitmen periklanan jangka panjang,
28
2
3
4
waktu edar sangat lambat, dan kapasitas demonstrasi terbatas (Shinta 2011). Penjualan Pribadi Berdasarkan hasil analisis faktor baru yang terbentuk penjualan pribadi memiliki faktor loading paling tinggi yang mempengaruhi kunjungan konsumen yaitu sebesar 0.833. Penjualan pribadi memiliki peran penting dalam hal komunikasi kepada pelanggan karena berinteraksi langsung dengan calon pembeli atau menjawab pertanyaan dan menerima pesanan. Penjualan pribadi adalah alat yang paling efektif terutama dalam membangun preferensi, keyakinan, dan tindakan pembeli. Restoran melakukan peran berinteraksi langsung dengan pembeli hal ini bertujuan untuk membangun hubungan dan komunikasi kepada konsumen sehingga hubungan yang ditimbulkan mulai dari hubungan penjualan sampai hubungan persahabatan. Penjualan pribadi adalah proses pemasaran dengan cara membujuk konsumen pribadi secara langsung untuk membeli barang dan jasa menurut Banerjee (2013). Publisitas Berdasarkan hasil analisis faktor baru yang terbentuk publisitas memiliki faktor loading yang mempengaruhi kunjungan konsumen yaitu sebesar 0.768. Publisitas memiliki kredibilitas yang lebih baik karena pembenaran baik langsung maupun tidak langsung dilakukan oleh pihak lain selain pemilik iklan. Publisitas juga memberikan informasi yang lebih terperinci daripada iklan, dan khalayak tidak memandangnya sebagai komunikasi promosi. Publikasi yang dilakukan adalah melakukan hubungan pers dimana restoran memiliki hubungan yang baik hal ini dibuktikan dimana pihak pers lebih dulu menghubungi restoran dikarenakan informasi dari statiun televisi lainnya. Sehingga, restoran tidak mengeluarkan biaya iklant tetapi hanya memperlakukan pihak pers dengan baik. Hubungan masyarakat memiliki tujuan yaitu memperoleh hubungan publistas bagi restoran dan menciptakan citra restoran yang positif dimata masrayakat. Menurut (Oentoro, 2012) publisitas adalah penempatan berupa artikel, foto, atau tayangan visual yang sarat nilai berita baik karena luar biasa penting, atau mengandung unsur-unsur emosional, kemanusiaan, dan humor secara gratis dan bertujuan untuk memusatkan perhatian suatu tempat. Promosi Penjualan Berdasarkan hasil analisis faktor baru yang terbentuk promosi penjualan memiliki faktor loading yang mempengaruhi kunjungan konsumen yaitu sebesar 0.765. promosi penjualan memiliki tujuan dengan cara membujuk konsumen dengan dorongan lebih seperti memberikan potongan harga, kupon, dan bonus. Sales promotion yang dilakukan yaitu dengan memberikan menu paket dengan harga yang terjangkau sehingga konsumen pelajar masih bisa memilih menu yang sesuai kantong. Memberikan potongan harga hingga 20% pada hari-hari tertentu seperti 17 Agustus dan Hari Kartini. Memberikan potongan harga sebanyak 10% bagi konsumen yang memiliki member card dan tersedia 200 member card. Memberikan promosi pada tanggal yang unik sepert tanggal 21 dengan membeli 2 mendapatkan gratis 1 menu. Promosi penjualan
29
umumnya adalah alat jangka pendek digunakan untuk merangsang peningkatan penjualan langsung dalam peningkatan permintaan terhadap produk (Sakara 2014). Implikasi Manajerial Bauran pemasaran adalah perangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran. Faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu 4P (product, place, price, dan promotion) (Shinta 2011). Product yang ditawarkan adalah Ceker dan Sayap yang memiliki bumbu pedas. Lokasi restoran (place) berada di Jalan Pandu Raya 171 Bogor. Price yang ditawarkan yaitu Rp 12.000,00 – Rp 35.000,00. Promotion yang dilakukan yaitu dengan iklan, Sales Promotion, Personal Selling dan publisitas. Salah satu penerapan konsep pemasaran dengan membangun kepuasan pelanggan yaitu dengan peningkatan kualitas. Kepuasan pelanggan merupakan fungsi dari pandangan terhadap kinerja produk dan harapan pembeli. Sehingga penelitian dilakukan berdasarkan promosi yang dilakukan dan dalam peningkatan kualitas agar konsumen merasa puas terhadap produk yang ditawarkan. Hasil penelitian dengan menggunakan analisis faktor terdapat dua dimensi yaitu kualitas produk dan promosi. Dimensi kualitas produk yang memiliki factor loading trebesar adalah kesesuaian produk. Dimensi promosi yang memiliki factor loading trebesar adalah iklan. Implikasi manajerial sebagai saran kepada pemilik rumah makan sebagai bahan evaluasi yang dapat dilihat pada Tabel 9.
No Indikator Faktor 1 Kehandalan produk
2
Kinerja produk
3
Kesesuaian produk Citra/reputasi produk Fitur
4 5 6
8
Penjualan pribadi Promosi penjualan publisitas
9
Iklan
7
Tabel 9 Implikasi manajerial Implikasi Manajerial Sebaiknya pihak rumah makan mempertahankan kondisi produk sehingga tetap terlihat segar saat disajikan dan dalam hal pelayanan tetap memberikan pelayanan yang cepat Sebaiknya pihak rumah makan mempertahankan kecepatan proses dalam hal pemesanan Sebaiknya pihak rumah makan melakukan pengawasan bahan baku yang akan digunakan Sebaiknya pihak rumah makan meningkatkan reputasi yang baik Sebaiknya pihak rumah makan meningkatkan produk pendukung lainnya Sebaiknya pihak rumah makan mempertahankan promosi melalui penjualan pribadi Sebaiknya pihak rumah makan meningkatan dalam hal potongan harga pada hari-hari besar Sebaiknya pihak rumah makan meningkatkan hubungan pada media Sebaiknya pihak rumah makan meningkatkan promosi melalu media cetak dan sosial
30
Implikasi manajerial yang dapat dilakukan restoran adalah restoran sebaiknya tetap mempertahankan atau meningkatkan dalam faktor kualitas dan tetap melakukan evaluasi dan perbaikan dalam hal perencanaan produksi dan bahan baku. Variabel citra/reputasi produk sebaiknya pihak rumah makan meningkatkan kesan produk yang ditawarkan adalah makanan tradisional yang memiliki rasa pedas. Sedangkan pada variabel fitur pihak rumah makan menambahkan menu tambahan yang baru dengan rasa yang baru seperti menambahkan rasa sambal padang. Faktor promosi yang memiliki factor loading tertinggi yaitu iklan dan terendah yaitu promosi penjualan. Strategi yang sebaiknya diterapkan restoran adalah meningkatkan promosi yaitu iklan pada media sosial maupun media elektronik.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Karakteristik konsumen Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4 sebagian besar berjenis kelamin perempuan dan berusia 21-25 tahun, bertempat tinggal di Kota Bogor, dengan pendidikan terakhir SMA/SMK, pekerjaan sebagai pelajar/mahasiswa, dan memiliki pendapatan per bulan < 2.000.000 2. Indikator faktor yang terbentuk pada dimensi kualitas produk yaitu kesesuaian produk, kehandalan produk, kinerja produk, citra/reputasi produk, dan fitur. Faktor tertinggi pada dimensi kualitas produk yaitu kesesuaian produk dengan faktor loading sebesar 0.835 dan pada tanggapan konsumen mendapat perhatian tinggi yaitu sebesar 67%. Dimensi kualitas produk yang memiliki loading faktor terendah adalah fitur yaitu sebesar 0.577 dan tanggapan konsumen yang paling terendah yaitu pada fitur sebesar 59%. Pihak rumah makan sebaiknya menambahkan menu tambahan agar menarik konsumen. 3. Indikator faktor yang terbentuk pada dimensi promosi yaitu penjualan pribadi, promosi penjualan, publisitas, dan iklan. Indikator faktor yang memiliki faktor loading terbesar adalah iklan yaitu sebesar 0.861. Indikator faktor yang memiliki faktor loading terendah yaitu publisitas sebesar 0.618.
Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut : 1. Indikator faktor dari dimensi kualitas produk yang memilki faktor loading terbesar adalah kesesuaian produk, sehingga perlunya peningkatan standar kualitas dengan menghadirkan menu baru dan memberikan inovasi rasa yang lebih unik. 2. Dimensi yang dikaji dalam penelitian ini yaitu kualitas produk dan promosi, dimensi promosi yang memiliki faktor loading terendah adalah promosi
31
3. 4.
5. 6.
penjualan. Oleh karena itu restoran sebaiknya meningkatkan promosi penjualan dengan memberikan promo secara berkala kepada konsumen. Memperbaiki dan meningkatkan store display dengan menciptakan suasana store yang lebih menarik agar dapat menarik konsumen. Restoran sebaiknya melakukan perbaikan pada kegiatan personal selling dengan cara menyebarkan brosur dan lebih banyak memberikan potongan harga bagi konsumen. Restoran diharapkan dapat berkerja sama dengan Go food sehingga dapat menjangkau konsumen yang berada jauh dari retoran. Restoran sebaiknya menuliskan menu yang sudah habis sehingga konsumen tidak bingung dalam memilih menu yang tersedia.
32
DAFTAR PUSTAKA Afmagama (2011). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Pembelian Jasa. Jurnal manajemen [internet]. diakses tanggal 25 Oktober 2016]. Tersedia pada http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/60184 Alma, Buchari. (2005). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Cetakan ke7. Bandung : Alfabeta. Amron, Andre Dwi Trisnawan. 2013. Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Distribusi Terhadap Loyalitas Konsumen Handphone Samsung di Semarang. Jurnal manajemen [internet]. [diakses tanggal 31 Desember 2016]. Tersedia eprints.dinus.ac.id/8821/1/jurnal_13604.pdf Anastasia, Nadia. 2015. Analisis Faktor Pembentuk Atribut Produk Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Smartphone Jurnal Administrasi Bisnis [internet].[diakses tanggal 31 Desember 2016]. Tersedia administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/download/98 9/1171 Ardy, Dian Ayu Puspita. 2013. Pengaruh Gaya Hidup, Fitur, Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Blackberry Curve 9300. Jurnal Ilmu Manajemen. [Diakses Tanggal 4 Januari 2017]. Tersedia Pada : Ejournal.Unesa.Ac.Id/Article/2996/56/Article.Pdf. Babin. 2011. Menjelajahi Riset Pemasaran. Jakarta : Penerbit Salemba Empat. Banerjee, Arijit. 2013. The Role of Personal Selling In Home Insurance in Indian Market. International Journal of Business and Management Invention. [Diakses Tanggal 4 Januari 2017]. Tersedia pada : www.ijbmi.org Volume 2 Issue 1. Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang (ID): Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hermawan, Agus. 2012. Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Penerbit erlangga. Kuncoro, M. 2009. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta : Erlangga. Kotler, P. 2007. Manajemen Pemasaran Edisi 12 jilid 1. Jakarta : PT. Macanan Jaya Cemerlang. Kotler dan Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1 dan 2.Edisi 12. Jakarta: Erlangga. Majidbsz. 2008. Pengertian-Konsep-Definisi Pemasaran. [internet]. [diakses tanggal 12 mei 2016]. Tersedia pada (http://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi pemasaran). Mariana. 2015. Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk pada Industri Ukm Amplang Ud. Sinar Rejeki di Samarinda. Jurnal administrasi bisnis [diakses tanggal 1 Januari 2017]. Tersedia pada ejournal.adbisnis.fisipunmul.ac.id/jurnal%20Mariana%20(05-19-15-03-3414).pdf. Murdianti, Funy. 2011. Analisis Faktor yang Dipertimbangkan Pelanggan dalam Melakukan Pembelian Jasa di Kedai Telapak Bogor. Jurnal manajemen
33
[internet]. diakses tanggal 25 Oktober 2016]. Tersedia pada https://core.ac.uk/download/pdf/32376303.pdf. Oentoro, Deliyanti. 2012. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta : Laksbang Pressindo. Purwatiwidiastuti. 2011. Komposisi Gizi Ceker Ayam. Jurnal gizi [internet]. [diakses tanggal 27 Oktober 2016]. Tersedia Http://purwatiwidiastuti.com/2011/01/24/komposisi-gizi-cekerayam. Ratnasari, Ririn Tri dan Mastuti H. Aksa.2011. Manajemen Pemasaran Jasa. Bogor : Penerbit Ghalia Indonesia. Rahim, Mohd. Helmi Abd, Normah Mustaffa & Lee Sze Mun. 2011. The Effects of Gender Advertising On Brand Image: The Malaysian Context. Malaysian Journal of Communication tersedia pada : www.ukm.my/jkom/journal/pdf_files/2011/V27_1_9.pdf Rezki, Rahmad. 2014. Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Lokasi Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Ruko Pada Cv. Sinar Jaya Global Steel Padang. Jurnal manajemen [internet]. [diakses tanggal 31 Desember 2016]. Tersedia www.journal.unitaspdg.ac.id/downlotfilemh.phpfile=JurnalRahmadRezki. Sakara, Ahmed, Fatawu Alhassan. 2014. A study into the Effects of Sales Promotion on Polytechnic Students’ Choice of Telecommunication Network in Ghana: A Case Study of Tamale Polytechnic. The International Journal Of Business & Management. Tersedia pada: www.theijbm.com. Shinta, Agustina. 2011. Manajemen Pemasaran. Malang : Universitas Brawijaya Press. Simamora, Bilson. 2005. Analisis Multivariat Pemasaran. Jakarta : Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Siregar S. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta [ID]: Kencana Prenada Media Group. Sitania, Farida D. 2010. Analisis Keandalan Produk Dengan Pola Penggunaan Intermittent. Jurnal Manajemen. [Diakses Tanggal 4 Januari 2017]. Tersedia Pada : Ejournal.Unpatti.Ac.Id/Ppr_Iteminfo_Lnk.Php?Id=128. Sunjoyo, Rony Setiawan, Verani Carolina, Nonie Magdalena, dan Albert Kurniawan. 2013. Aplikasi SPSS untuk SMART Riset. Bandung : Alfabeta. Sunyoto, Danang, 2013. Perilaku Konsumen, CAPS (Center of Academy Publishing Service), Yogyakarta. Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran Edisi Ketiga. Yogyakarta : CV.Andi Offset. Yamit, Zulian. 2013. Manajemen Kualitas Produk & Jasa. Yogyakarta : Ekonista.
34
LAMPIRAN
35
Lampiran 1 Tingkat penjualan tahun 2016
Tgl 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Total
Tingkat Penjualan Ceker (porsi) Mei Juni Juli 104 53 98 39 54 89 25 84 102 40 112 83 81 120 0 72 21 0 89 33 0 97 30 102 27 47 107 43 65 126 21 117 83 43 35 52 55 54 23 101 23 43 97 44 81 45 50 93 33 67 97 27 125 53 25 77 43 37 18 25 89 22 30 87 31 25 37 33 89 22 79 98 23 86 50 34 90 31 66 32 21 107 56 25 105 27 27 65 43 94 50 119 1786 1728 1909
Agustus 113 50 45 67 73 69 68 87 53 31 50 26 78 97 46 72 43 76 56 63 110 34 67 21 45 56 108 41 42 27 56 1870
Tingkat Penjualan Sayap (Porsi) Mei Juni Juli 45 30 27 8 27 31 10 65 26 7 55 24 21 52 0 16 18 0 29 19 0 35 23 82 11 24 56 9 21 77 13 21 14 11 46 17 17 17 22 43 18 26 55 25 15 13 15 24 15 22 46 14 23 18 19 35 13 25 14 22 32 17 20 46 10 8 16 12 35 17 15 41 21 21 25 20 31 21 17 26 18 42 8 12 51 18 19 27 25 34 30 43 735 753 816
Sumber : data internal Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut 4
Agustus 32 21 20 21 11 16 26 36 13 40 23 25 11 30 14 26 24 29 17 21 35 21 27 44 28 24 37 23 23 17 29 764
36
Lampiran 2 Kuesioner penelitian
No
:
Tanggal :
KUESIONER PENELITIAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN KONSUMEN PADA RUMAH MAKAN CEKER DAN SAYAP MERCON BANG GENDUT 4 Kuesioner ini diberikan sebagai bahan penelitian dalam penyusunan skripsi program sarjana yang dilakukan oleh Nama / NRP : FADHILA / H24144033 Departemen/ Fakultas : Manajemen/ Ekonomi dan Manajemen Universitas : Institut Pertanian Bogor Oleh karena itu, peneliti memohon kesediaan saudara/i meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini secara lengkap dan benar. Informasi yang diterima dari kuesioner ini bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan akademis. Terima kasih atas bantuan dan kerjasama saudara/i. Beri tanda silang ( x ) pada pilihan yang sesuai jawaban Anda Screening 1. Apakan Anda mengetahui promosi yang dilakukan Ceker Dan Sayap Mercon Bang Gendut 4 (seperti : Instagram)? a. Tidak (berhenti) b. Ya (lanjutkan) 2. Berapa kali Anda mengunjungi Ceker Dan Sayap Mercon Bang Gendut 4 dalam sebulan terakhir ? a. 1 kali c. 3 kali b. 2 kali d. > 4 kali Bagian I : Profil Responden Beri tanda silang (X) pada pilihan yang sesuai dengan jawaban Anda 1. Nama : 2. No Hp
:
3. Usia (tahun)
: a. 12 – 15 tahun b. 16 – 20 tahun c. 21 – 25 tahun
d. 26 – 30 tahun e. > 30 tahun
4. Jenis Kelamin
: a. Laki-laki
b. Perempuan
5. Tempat Tinggal
: a. Bogor Kabupaten b. Bogor Kota c. Jakarta Timur d. Jakarta Barat e. Jakarta Selatan
f. Jakarta Pusat g. Jakarta Utara h. Tanggerang i. Bekasi j. Depok k. Lainnya.....
6. Pendidikan Terakhir : a. SD/SMP b. SMA/SMK
d. S1 c. D3
e. Pascasarjana
37
Lanjutan Lampiran 2 7. Pekerjaan
: a. Tidak Bekerja b. Pelajar/Mahasiswa c. Wiraswasta d. TNI/POLRI
8. Pendapatan (Rp /bulan) : a. ≤ 2.000.000 b. 2.100.000 – 4.000.000 c. 4.100.000 – 6.000.000
e. PNS f. Pegawai Swasta g. Ibu Rumah Tangga h. Lainnya, sebutkan....... d. 6.100.000 -10.000.000 e. > 10.000.000
9. Darimana Anda mengetahui informasi tentang Ceker Dan Sayap Mercon Bang Gendut 4 ? (Pilihan dapat lebih dari satu) a. Sumber pribadi (keluarga, teman, tetangga, rekan) b. Sumber komersial (iklan, wiraniaga, situs web, penyalur, kemasan dan tampilan) c Sumber publik (media massa, organisasi pemeringkat konsumen, pencarian internet) d Sumber pengalaman (penanganan, pemeriksaan, pemakaian produk) Bagian II : Isilah jawaban berikut sesuai pendapat Anda dengan memberikan tanda ceklis (√) pada kolom yang tersedia. Adapun kriteria penilaiannya adalah sebagai berikut: Keterangan : TINGKAT KEPENTINGAN DAN KESETUJUAN Kriteria Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) TidakSetuju (TS) Kurang Setuju (KS) Setuju (S) Sangat Setuju (SS)
Rentang Skor 1 2 3 4 5
A. Kualitas Produk No 1.
2.
Pernyataan 1. Kinerja Produk Menurut anda produk Ceker Dan Sayap Mercon Bang Gendut 4 memiliki kandungan gizi sesuai dengan yang anda harapkan 2. Fitur Menurut anda produk Ceker Dan Sayap Mercon Bang Gendut 4 yang ditawarkan memiliki penyajian yang menarik, sehingga ada keinginan untuk membeli
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
38 Lanjutan Lampiran 2 No 3.
4.
5. 6.
7.
8.
Pernyataan 3. Kehandalan Produk Produk Ceker Dan Sayap Mercon Bang Gendut 4 yang ditawarkan memiliki tingkat kondisi fisik yang baik saat dibeli Tidak terdapat kerusakan pada Ceker Dan Sayap Mercon Bang Gendut 4 atau tampilan penyajian ketika anda beli 4. Kesesuaian Penyajian ceker dan sayap mercon bang gendut 4 sesuai standar yang anda harapkan Ceker Dan Sayap Mercon Bang Gendut 4 yang ditawarkan memiliki mutu yang baik 5.Tentang Citra/Reputasi Produk Anda memiliki kepercayaan bahwa Ceker Dan Sayap Mercon Bang Gendut 4 tempat anda berlangganan memberikan produk yang terbaik kepada anda Harga produk Ceker Dan Sayap Mercon Bang Gendut 4 yang ditawarkan terjangkau
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
Pernyataan 1. Iklan Restoran Ceker Dan Sayap Mercon Bang Gendut 4 melakukan publik presentasi ke khalayak Restoran Ceker Dan Sayap Mercon Bang Gendut 4 menerapkan iklan melalui media sosial (seperti twitter dan instagram) Menyajikan iklan secara berulang-ulang pada berbagai media cetak dan elektronik (seperti radio) Pada iklan yang disajikan menawarkan keunggulan produk dan dapat menimbulkan umpan balik dari konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan
1
2
3
4
5
2. Sales Promotion Melakukan promosi dengan menerapkan program insentif berupa pemberian diskon
1
2
3
4
5
B. Promosi No 9.
10.
11.
12.
13.
14. 15.
Menyediakan sampel produk untuk meyakinkan konsumen Menyebarkan brosur kepada konsumen agar mengetahui produk yang dijual atau ditawarkan
39 Lanjutan Lampiran 2 No 16.
17. 18.
19.
Pernyataan 3. Personal Selling Perlu adanya inovasi dalam promosi yang dilakukan guna mempertahankan konsumen mengambil keputusan membeli 4. Publisitas Promosi restoran Ceker Dan Sayap Mercon Bang Gendut 4 dilakukan melalui media cetak Promosi restoran Ceker Dan Sayap Mercon Bang Gendut 4 dilakukan melalui media elektronik (radio) Promosi restoran Ceker Dan Sayap Mercon Bang Gendut 4 dilakukan melalui media sosial
1 1
2 2
1
3 3
2
4 4
3
5 5
4
5
Saran untuk restoran Ceker dan Sayap Mercon Bang Gendut mengenai kualitas dan promosi yang dilakukan ................................................................................................................................................ ...............................................................................................................................................
40
Lampiran 3 Hasil uji validitas Pertanyaan r-korelasi 1 0.696 2 0.660 3 0.661 4 0.677 5 0.697 6 0.621 7 0.563 8 0.560 9 0.633 10 0.460 11 0.722 12 0.716 13 0.710 14 0.731 15 0.750 16 0.711 17 0.678 18 0.558 19 0.381 Sumber : data diolah SPSS 2016
r-tabel 0.195 0.195 0.195 0.195 0.195 0.195 0.195 0.195 0.195 0.195 0.195 0.195 0.195 0.195 0.195 0.195 0.195 0.195 0.195
Hasil Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
41
Lampiran 4 Hasil uji realibilitas Hasi uji reabilitas kualitas Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded Total
% 104
100.0
0
.0
104
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .797
8
Hasil uji reabilitas promosi Case Processing Summary N Cases
Valid
% 104
a
Excluded
0
Total
104
100.0 .0 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .860
11
42
Lampiran 5 Anti-image matrices Anti-image Matrices
Kinerja produk Anti-image Covariance
Kinerja produk
Kesesuaian
Citra
Iklan
Penjualan
Promosi penjualan
Publisitas
,448
-,115
-,175
-,154
,011
-,103
-,035
,056
-,058
Fitur
-,115
,657
-,117
-,027
-,100
,045
-,073
-,082
,082
Kehandalan produk
-,175
-,117
,592
-,063
-,079
-,016
,008
,085
,011
Kesesuaian
-,154
-,027
-,063
,504
-,190
,053
-,059
-,023
-,029
Citra
,011
-,100
-,079
-,190
,622
-,050
,016
,027
-,109
Iklan
-,103
,045
-,016
,053
-,050
,603
-,165
-,069
-,076
Penjualan
-,035
-,073
,008
-,059
,016
-,165
,444
-,192
-,103
,056
-,082
,085
-,023
,027
-,069
-,192
,573
-,144
-,058
,082
,011
-,029
-,109
-,076
-,103
-,144
,598
a
-,213 ,859a -,188 -,047 -,157 ,071 -,135 -,134 ,131
-,339 -,188 ,834a -,115 -,130 -,026 ,015 ,146 ,018
-,324 -,047 -,115 ,849a -,339 ,095 -,125 -,043 -,053
,021 -,157 -,130 -,339 ,851a -,081 ,030 ,046 -,179
-,199 ,071 -,026 ,095 -,081 ,854a -,320 -,117 -,126
-,079 -,135 ,015 -,125 ,030 -,320 ,827a -,380 -,199
,110 -,134 ,146 -,043 ,046 -,117 -,380 ,770a -,245
-,112 ,131 ,018 -,053 -,179 -,126 -,199 -,245 ,866a
Promosi penjualan Publisitas Anti-image Correlation
Fitur
kehandalan produk
Kinerja produk fitur Kehandalan produk Kesesuaian Citra Iklan Penjualan Promosi penjualan Publisitas
,828 -,213 -,339 -,324 ,021 -,199 -,079 ,110 -,112
Sumber : data diolah SPSS 2016
42
Lampiran 6 Total variance explain Total Variance Explained Initial Eigenvalues Component
Total
% of Variance
Extraction Sums of Squared Loadings Cumulative %
Total
% of Variance
Rotation Sums of Squared Loadings
Cumulative %
Total
% of Variance
Cumulative %
1
6,075
31,975
31,975
6,075
31,975
31,975
3,767
19,828
19,828
2
2,409
12,680
44,655
2,409
12,680
44,655
2,474
13,021
32,849
3
1,396
7,349
52,004
1,396
7,349
52,004
2,286
12,031
44,879
4
1,257
6,617
58,621
1,257
6,617
58,621
2,035
10,713
55,593
5
1,000
5,265
63,886
1,000
5,265
63,886
1,576
8,293
63,886
6
,947
4,985
68,871
7
,831
4,372
73,243
8
,721
3,794
77,037
9
,637
3,353
80,390
10
,603
3,172
83,562
11
,528
2,779
86,340
12
,478
2,514
88,855
13
,451
2,376
91,230
14
,392
2,063
93,294
15
,354
1,864
95,158
16
,317
1,670
96,828
17
,282
1,486
98,314
18
,162
,854
99,169
19
,158
,831
100,000
43
Sumber : data diolah SPSS 2016
43
44
Lampiran 7 Rotasi faktor Rotated Component Matrixa Component 1 2 3 Kinerja produk ,281 ,223 ,674 fitur ,244 ,432 ,091 Kehandalan produk1 -,190 ,073 ,746 Kehandalan produk2 ,096 ,023 ,833 kesesuaian1 ,041 ,149 ,098 kesesuaian2 ,273 ,102 ,509 Citra produk1 ,133 ,147 -,036 Citra produk2 -,005 ,248 ,286 iklan1 ,441 ,120 ,512 iklan2 -,018 -,065 ,861 iklan3 ,169 ,494 ,564 iklan4 ,364 ,272 ,730 Penjualan pribadi1 ,477 ,191 ,484 Penjualan pribadi2 ,130 ,048 ,737 Penjualan pribadi3 ,127 ,109 ,833 Promosi penjualan -,010 ,134 ,765 publisitas1 -,012 ,124 ,768 publisitas2 ,451 ,082 -,018 publisitas3 -,002 ,143 ,239 Sumber : data diolah SPSS 2016
4 ,179 ,577 ,232 ,136 ,835 ,147 ,664 ,404 ,186 ,039 -,040 ,074 ,248 ,328 ,047 ,038 -,027 ,050 ,237
5 ,099 -,272 ,215 -,010 ,105 ,453 ,358 ,135 -,158 ,234 ,092 ,066 -,037 ,105 ,069 ,115 ,076 ,618 ,757
45
RIWAYAT HIDUP Fadhila dilahirkan di Indramayu pada tanggal 02 September 1992. Penulis merupakan anak pertama dari 4 (empat) bersaudara. Ayah penulis bernama Sumana dan Ibu bernama Watini. Penulis menempuh pendidikan menegah atas di SMA Negeri 1 Anyer yang diselesaikan pada tahun 2011. Penulis melanjutkan jenjang pendidikan tinggi di Program Diploma Institut Pertanian Bogor melalui jalur Ujian Seleksi Masuk IPB (USMI) program Keahlian Manajemen Industri pada tahun 2011 dan melanjutkan strata satu dijurusan Manajemen Alih Jenis IPB pada tahun 2014. Selama menjalani pendidikan perkuliahan, penulis cukup aktif diberbagai kegiatan internal. Seperti menjadi salah satu anggota divisi Acara pada acara Bogor Helar Run IPB yang diselenggarakan EXOM Alih Jenis Manajemen IPB. Mewakili alih jenis manajemen IPB dalam cabang olahraga atletik di kegiatan SPORTAKULER 2015. Mengikuti kegiatan pelatihan ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015 dan mengikuti kegiatan pelatihan SPSS. Penulis juga mengikuti kursus di Kampung Inggris, Kediri.