ANALISA ARSITEKTUR SISTEM RUMAH SAKIT UMUM SINAR HUSNI Budianto Program Studi Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Teknik Harapan E-mail :
[email protected] Abstrak Pengertian Rumah Sakit menurut Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi dan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Kemajuan teknologi merupakan salah satu indikator yang berpengaruh bagi pelayanan kesehatan yang lebih baik termasuk penyediaan informasi. Arsitektur pada data, sistem dan teknologi sangat bertujuan untuk membentuk sistem yang dapat diandalkan pada Rumah Sakit Umum (RSU) Sinar Husni yang masih menggunakan sistem manual dalam setiap kegiatan dengan pola tingkatan operasionalnya yang semakin tidak sederhana dan kompleks seperti pada kegiatan pendaftaran pasien, pelayanan medis dan penunjang medis serta sistem pemulangan pasien. Selain itu, analisa arsitektur sistem pada RSU Sinar Husni diperlukan karena tingkat kebutuhan dan fungsional data, teknologi dan informasi di rumah sakit yang semakin tinggi. Penelitian ini menghasilkan suatu hasil analisa arsitektur sistem yang dapat digunakan untuk pengembangan dan pembangunan sistem lebih lanjut pada RSU Sinar Husni. Kata Kunci: arsitektur, sistem, rumah sakit
Abstract Understanding Hospital according to Law No. 44 Year 2009 is a health care institution for people with special characteristics that are influenced by the development of health science, technological progress and social and economic life of society who must remain able to improve services more quality and affordable by the community to materialized health level as high. Advances in technology is one of the indicators that affect health care better, including the provision of information. Architecture on the data, system and technology is aimed to establish a reliable system at Sinar Husni hospitals that still use manual system in any activities with the pattern of levels of operations are increasingly simple and complex as the activities of patient registration, medical services and medical support as well as the patient's discharge system. In addition, analysis of system architecture at Sinar Husni Hospital necessary because the level and functional requirements of data, and information technology in hospitals are higher. This research resulted in an outcome analysis of system architectures that can be used for the development and further development of the system at Sinar Husni Hospital. Keywords: architecture, system, hospital 1.
kunjungan pasien yang fluktuatif. Peningkatan dirasakan sejak tahun 2014 dimana tingkat visitasi pasien terus melonjak meskipun tidak signifikan. Permasalahan yang sering terjadi adalah pada proses pelayanan dan penyimpanan data. Keterlambatan pelayanan terjadi pada hampir semua unit rumah sakit diantaranya pendaftaran pasien, pelayanan medis (IGD, ICU, VK, OK, rawat jalan dan rawat inap), pelayanan penunjang medis (laboratorium, radiologi, instalasi gizi dan instalasi farmasi/ apotek), pemulangan pasien (kasir), manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia, manajemen logistik dan lainnya. Penyimpanan data masih dilakukan secara manual dan rawan terjadi kesalahan. Jika hal ini terjadi terus menerus maka akan banyak waktu dan biaya yang terbuang percuma Oleh karena itu, maka diperlukan suatu arsitektur sistem yang baik
PENDAHULUAN
Teknologi tidak lagi menjadi hal yang biasa bagi kehidupan manusia. Semua aktifitas tak terlepas dari peran teknologi dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan yang lebih cepat, tepat dan akurat. Dengan mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi di berbagai bidang khususnya rumah sakit, manusia akan mampu melakukan implementasi kebutuhan dan keinginan mereka dalam penerapan aplikasi teknologi yang lebih modern termasuk bagi seluruh perangkat yang ada di rumah sakit. Rumah Sakit Umum (RSU) Sinar Husni merupakan rumah sakit baru yang berdiri tahun 2008 beralamat di Jalan Veteran Gg. Utama pasar V Helvetia, Deli Serdang, Sumatera Utara. Sebagai rumah sakit, RSU Sinar Husni ini memiliki tingkat 1
sehingga dapat mengelola data dan informasi secara selaras dan dinamis Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka penulis tertarik membuat Analisa Arsitektur Sistem Rumah Sakit Umum Sinar Husni yang diharapkan mampu membantu semua unit yang terkait di rumah sakit dan programmer untuk membangun aplikasi dalam pengembangan selanjutnya.
informasi yang terintegrasi (Subagjo dan Ridho Taufiq, 2012). Struktur EAP digambarkan komponen yang dikelompokkan menjadi empat lapisan (layer) yaitu inisialisasi perencanaan, pemodelan proses bisnis, sistem dan teknologi saat ini, arsitektur data, arsitektur aplikasi, arsitektur teknologi dan rencana implementasi. 3.
METODOLOGI PENELITIAN Penelitian dilakukan pada Rumah Sakit Umum (RSU) Sinar Husni di Jl. Veteran Gg. Utama Pasar V Helvetia, Deli Serdang, Sumatera Utara. Penulis melakukan pengamatan serta pengumpulan data untuk mempelajari sistem yang sedang berjalan, literature dan internet. Selanjutnya, setelah data-data terkumpul maka akan dilakukan perencanaan dalam menyusun tingkatan arsitektur data, arsitektur aplikasi dan arsitektur teknologi. Hasil dari perencanaan ini nantinya agar bisa dijadikan referensi untuk membangun arsitektur sistem informasi pada RSU Sinar Husni. Dalam melaksanakan proses penelitian ini, peneliti melakukannya dengan cara menerapkan Struktur EAP yang dimulai dari inisiasi perencanaan yang ada pada level 1, pemodelan bisnis dan sistem dan teknologi saat ini yang ada pada level 2. Dari level satu dan dua ini akan menghasilkan output pada level 3 yaitu arsitektur data, arsitektur aplikasi dan arsitektur teknologi. Dalam inisiasi perencanaan, teradapat tujuh langkah yang dimiliki yaitu : pendefinisian ruang lingkup dan sasaran pengerjaan EAP, pendefinisian visi, pendekatan metodologi perencanaan, pengunaan sumber daya komputer, pembentukan tim perencanaan, persiapan perencanaan kerja EAP dan pengkonfirmasian komitmen manajemen dan pembiayaan. Namun sebagai awal hanya akan dikerjakan empat langkah dalam skripsi ini. Dalam pencapaian visi organisasi, maka harus ada dukungan dari seluruh fungsional rumah sakit yang ada seperti fungsi receptionist, fungsi rekam medis, fungsi pelayanan medis (IGD, rawatan pasien, poli klinik, ICU, VK dan OK), fungsi penunjang medis (laboratorium, radiologi, farmasi, gizi), fungsi keuangan (kasir) dan fungsi manajemen. Berdasarkan konsep rantai nilai Michael Porter dan siklus hidup (Stage Life Cycle), area fungsional utama untuk model perumahsakitan RSU Sinar Husni dapat dikelompokkan ke dalam kegiatan utama (Primary Activities) dan kegiatan pendukung (Support Activities). Masing-masing kegiatan utama di RSU Sinar Husni dapat diuraikan sebagai berikut : a. Penerimaan pasien dapat didefinisikan sebagai kegiatan yang meliputi proses verifikasi berkas, pendataan pasien,
Manfaat penelitian 1. Memperluas wawasan akademis terutama dalam bidang teknologi dan sistem informasi. 2. Sebagai bahan acuan dalam pembangunan aplikasi. 3. Penambahan pustaka kekayaan penelitian untuk dapat dipergunakan dan dikembangkan. 4. Alat bantu untuk bagi semua unit rumah sakit dalam memudahkan kerja operasional rumah sakit. 5. Sebagai peningkatan pelayanan rumah sakit menjadi lebih cepat, tepat dan efisien. 2.
LANDASAN TEORI Enterprise adalah suatu area, segala aktivitas dan tujuan-tujuannya dalam suatu organisasi atau antara beberapa organisasi di mana informasi dan sumber daya lainnya saling bertukar dan berinteraksi (Bernard, 2012:31). Menurut TOGAF (2010) arsitektur adalah deskripsi formal dari sistem informasi yang diselenggarakan dengan cara yang mendukung penalaran tentang sifat-sifat struktural dari sistem. Itu berarti bahwa komponen bangunan akan membentuk sistem informasi secara menyeluruh dan merencanakan dari produk yang dapat dibeli dan sistem yang akan dikembangkan akan bekerjasama untuk menerapkan sistem secara keseluruhan. Arsitektur enterprise adalah istilah yang digunakan untuk logika pengorganisasian untuk seluruh organisasi, seringkali menentukan bagaimana teknologi informasi akan mendukung proses bisnis organisasi tersebut (Pearlson dan Saunders, 2010:171). Sedangkan Enterprise Architecture didefinisikan sebagai analisis dan dokumentasi keadaan saat ini dan keadaan masa depan sebuah perusahaan dari perspektif strategi terintegrasi, bisnis, dan teknologi. (Bernard, 2012:31). Enterprise Architecture Planning (EAP) diartikan sebagai suatu metode yang digunakan untuk membangun sebuah arsitektur informasi. EAP akan menjelaskan dan menarik proses dalam melaksanakan dan membimbing sistem informasi berkembang perencanaan seperti: data arsitektur, arsitektur aplikasi dan teknologi arsitektur untuk membuat perencanaan yang baik dalam mengembangkan dan menerapkan sistem
2
pembuatan status rekam medis, pembuatan kartu pasien dan penjadwalan dokter. b. Pelayanan pasien dibagi menjadi pelayanan medis dan pelayanan penunjang medis. Pelayanan medis yang berhubungan dengan tindakan-tindakan medis meliputi proses pemberian tindakan mulai dari di Instalasi Gawat Darurat (IGD) hingga pasien mendapatkan pelayanan medis di poli klinik, rawat inap, ICU, VK dan melakukan tindakan operasi di OK. Sedangkan pelayanan penunjang medis berhubungan dengan pelayanan yang menunjang tindakan medis meliputi proses pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan radiologi, pemberian asupan gizi pada instalasi gizi dan pemberian obat-obatan oleh instalasi farmasi. c. Pemulangan pasien dapat didefinisikan sebagai kegiatan yang meliputi proses verifikasi seluruh tindakan baik pelayanan medis maupun penunjang medis yang telah diberikan kepada pasien sehingga dapat melakukan pembayaran sesuai dengan rekening tagihan pasien. Kegiatan pendukung di RSU Sinar Husni dapat diuraikan sebagai berikut: a. Manajemen sumber daya manusia dapat didefinisikan sebagai kegiatan pendukung untuk penentuan kebutuhan, pemantauan dan alokasi sumber daya manusia khususnya pada aktifitas operasional rumah sakit yang berkaitan dengan pelayanan kepada pasien. b. Manajemen keuangan dapat didefinisikan sebagai kegiatan pendukung yang berkaitan dengan manejemn keuangan yang berkisar pada perencanaan budget dan investasi pengembangan rumah sakit. c. Pengembangan TI (Teknologi Informasi) dapat didefinisikan sebagai kegiatan pendukung yang berkaitan dengan usaha untuk memberikan dukungan terhadap pengembangan, pemanfaatan dan pengelolaan teknologi informasi, riset dan laboratorium. d. Manajemen sarana dan prasarana dapat didefinisikan sebagai kegiatan pendukung yang dimulai dari perencanaan kebutuhan saran dan perlengkapan (logistik) serta pengelolaannya untuk kegiatan operasional rumah sakit.
sebelumnya. Sesuai dengan kondisi value chain tersebut, maka daftar entitas bisnis yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut: 1. Kegiatan utama memiliki 3 entitas yang telah terdefinisi yaitu: entitas pendaftaran pasien, entitas pelayanan pasien dan entitas pemulangan pasien. 2. Kegiatan pendukung memiliki 3 entitas yang telah terdefinisi yaitu : entitas keuangan, entitas sarana dan prasarana serta entitis pengembanagn teknologi informasi. Untuk lebih jelasnya Tabel 1 akan memperlihatkan kandidat entitas data dari entitas bisnis. Tabel 1. Kandidat Entitas Data Entitas Bisnis Entitas Data 1. Entitas Pasien 2. Entitas Dokter Entitas Penerimaan Pasien 3. Entitas Jadwal Dokter 4. Entitas Pendaftaran Entitas Penjadwalan Entitas pelayan an medis pasien
Entitas (IGD, VK, OK, ICU, Rawat Inap)
1. 2. 3. 4. 5.
Entitas Pelayan an Pasien
6.
7. 8.
Entitas Penunj ang Medis
4.
HASIL DAN PEMBAHASAN Pada arsitektur data yang akan didefinisikan adalah pemakaian data yang akan digunakan pada arsitektur aplikasi nantinya. Tahapan EAP dalam arsitektur data antara lain yaitu daftar kandidat entitas dan definisi entitas, atribut dan relasinya Kandidat entitas adalah entitas yang akan menjadi bagian dari perencanaan arsitektur enterprise. Hal ini untuk menentukan kondisi fungsi value chain yang telah terdefinisi
Entitas Instalasi Farmasi
9. 1.
2. 3.
4.
5. 3
Entitas Diagnosa Entitas Tindakan Entitas Resep Entitas Penyakit Entitas Rekam Medis Entitas Catatan Medis Entitas Rawat Inap Entitas Rawat Jalan Entitas IGD Entitas Farmasi Apotek Entitas Stok Obat Entitas Penjualan Obat Entitas Retur Penjualan Obat Entitas
6.
Entitas Laboratori um
1.
2.
3.
Entitas Radiologi
1. 2. 3. 4.
1. Entitas Instalasi Gizi
2.
3. 4.
1. Entitas Pemulangan
2.
Penjualan Resep Entitas Retur Penjualan Resep Entitas Pengujian Laboratoriu m Entitas Sampel Laboratoriu m Entitas Hasil Uji Laboratoriu m Entitas Rongent Entitas USG Entitas CTScan Entitas Hasil Radiologi Entitas Stok Makanan Entitas Katering Pasien Entitas Diet Pasien Entitas Konsultasi Gizi Entitas Pembayaran Data Rekening Pasien
Gambar 1: ERD pada RSU Sinar Husni Sementara itu, untuk menentukan kandidat aplikasinya dapat dilihat pada tabel penentuan kandidat aplikasi seperti pada tabel 2 berikut: Tabel 2: Penentuan Kandidat Aplikasi Grup Aplikasi Sistem Fungsi Bisnis Kandidat Aplikasi 1. Aplikasi Registrasi Pasien 2. Aplikasi Sistem Penjadwala Sistem Penerimaan n Pasien. Penerimaan Pasien (1.1.) 3. Aplikasi Pasien (1) Jadwal Dokter 4. Aplikasi Antrian Pasien 1. Aplikasi Diagnosa Sistem Rekam 2. Aplikasi Medis (2.1.1) Penyaki 3. Aplikasi Rekam Medis 1. Aplikasi Rawat Sistem Rawat Jalan Jalan (2.1.2) 2. Aplikasi Monitorin g Pasien RJ Sistem IGD 1. Aplikasi (2.1.3) IGD 2. Aplikasi Monitorin g Pasien IGD 3. Aplikasi Kunjunga n Pasien IGD
Penggambaran konseptual relasinya akan digunakan diagram E-R. Diagram E-R ini merupakan model konseptual data logis yang menunjukkan hubungan antar entitas-entitas di seluruh unit yang ada di RSU Sinar Husni. ERD ( Entity Relational Diagram) ERD dapat diartikan sebagai suatu cara untuk menjelaskan hubungan antar data didalam suatu basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi dan struktur hubungan data dengan fungsi bisnis dapat diketahui yang dapat dilihat pada Gambar 1.
4
Sistem Rawat Inap (2.1.4)
Siste m Pela yana n Pasi en (2)
Sistem Pelayan an Medis Pasien (2.1)
Sistem OK (2.1.5)
Sistem VK (2.1.6)
Sistem ICU (2.1.7)
Sistem Pelayan an Penunja ng Medis Pasien (2.1)
Sistem Laboratorium (2.2.1) Sistem Radiologi (2.2.2) Sistem Instalasi Gizi (2.2.3)
Sistem Instalasi Farmasi (2.2.4)
1. Aplikasi Rawat Inap 2. Aplikasi Monitorin g Rawat Inap 3. Aplikasi Kunjunga n Pasien RI 1. Aplikasi OK 2. Aplikasi Monitorin g Pasien OK 3. Aplikasi Kunjunga n Pasien OK 1. Aplikasi VK 2. Aplikasi Monitorin g Pasien VK 3. Aplikasi Kunjunga n Pasien VK 1. Aplikasi ICU 2. Aplikasi Monitorin g Pasien ICU 3. Aplikasi Kunjunga n Pasien ICU Aplikasi Laboratorium
Sistem Pemulangan Pasien (3)
Sistem Pembayaran (3.1)
Sistem Manajemen Keuangan (4)
Sistem Keuangan (4.1)
Sistem Sarana dan Prasarana (5)
Sistem Saranan dan Prasarana (5.1)
Farmasi 1. Aplikasi Billing 2. Aplikasi Kasir 3. Aplikasi Asuransi 1. Aplikasi Akuntansi 2. Aplikasi Anggaran 1. Aplikai Logistik 2. Aplikasi Pengadaan Barang
Daftar kandidat aplikasi mengacu pada kondisi fungsi bisnis yang telah terdefinisi sebelumnya melalui analisis rantai nilai. Dari dekomposisi stewardship/Pengelolaan terlihat aplikasi apa yang harus dibuat untuk membantu proses bisnis utama guna memenuhi kebutuhan organisasi di RSU Sinar Husni. Tabel 1 merupakan kandidat aplikasi yang akan diterapkan pada RSU Sinar Husni. Pada gambar 2 merupakan konseptual arsitektur jaringan enterprise di RSU Sinar Husni. Terdapat 2 (dua) area yang menjadi fokus terhadap pemasangan jaringan di RSU Sinar Husni. Pada LAN yang sederhana, aplikasi client dapat diinstall dan dijalankan di workstation. Sedangkan satu server akan menjalankan database. LAN ini untuk menghubungkan semua workstation di tambah scanner dan printer.
Aplikasi Radiologi 1. Aplikasi Konsultasi Gizi 2. Aplikasi Katering 3. Aplikasi Stok Makanan 1. Aplikai Farmasi/ Apotek 2. Aplikasi Gudang
Gambar 2. Konseptual Arsitektur Jaringan Enterprise di RSU Sinar Husni Untuk data sinkronisasi sebuah VPN (Virtual Private Network) diperlukan penginstalan diantara pusat dan cabang. Kantor pusat memerlukan 5
alamat IP yang statis untuk menghubungkan cabang dan kantor pusat. Sangat direkomendasi untuk memakai jaringan Broadband. Firewall jaringan juga diperlukan untuk keamanan. Berikut adalah skematik arsitektur VPN pada Gambar 3.
Operasi Sistem usulan Adapun operasi sistem yang digunakan adalah : Tabel 3. Tabel Operasi Sistem Yang Digunakan Client Windows XP Home / Professional Computer SP3 / Windows 7 / Windows 8 Server a. Windows Server 2003 SP2 / Computer Windows Server 2008 R2. b. Microsoft SQL Server 2005 / Microsoft SQL Server 2008 R2
VPN Router Firewall
Branch Server
VPN Cloud
Firewall
VPN Router
Perangkat Keras yang digunakan Perangkat keras yang digunakan adalah : Tabel 4. Tabel Perangkat Keras Yang Digunakan Client a. Minimal Intel(R) Core(TM) 2 Computer Duo Processor (2.2GHz, 2MB L2 Cache, 800MHz FSB) b. 17" Flat Panel LCD Monitor c. Minimal 2GB (2x1GB) Dual Channel DDR2 667MHz SDRAM Memory d. Minimal 160GB SATA Hard Drive e. Integrated Fast Ethernet 10/100 f. Keyboard / Mouse / CD-ROM Drive Server a. Minimal Intel Quad Core Xeon Computer Pro X3210, 2x4MB Cache, 2.13GHz, 1066MHZ b. 17" Flat Panel LCD Monitor c. 4GB (4x1024), DDR-2 667MHz ECC 2R Memory d. Raid 5 (Add-in SAS/SATA RAID Card with non HotPlug HDD) e. Integrated SATA (4 Channels) f. 160GB 3.5-inch 7.2K RPM SATA II Hard Drive - Non Hotplug g. 160GB 3.5-inch 7.2K RPM SATA II Hard Drive - Non Hotplug h. 160GB 3.5-inch 7.2K RPM SATA II Hard Drive - Non Hotplug i. Integrated Single Gigabit Ethernet Controller j. Keyboard / Mouse / DVD-RW Drive
HQ Server
Gambar 3: Skematik Arsitektur VPN Dari penggambaran arsitektur jaringan yang diusulkan, maka perlu juga mengusulkan arsitektur sistem bisnis pada RSU Sinar Husni. Sistem bisnis ini diperoleh dari bisnis utama yang diselengarakan, dimana dari setiap fungsi bisnis tersebut diturunkan hingga menjadi aplikasi. Pemakai dapat mengakses sistem bisnis/aplikasi dengan tujuan : 1. Operational Information Update : membuat, mengubah dan menghapus data operasional secara interaktif. 2. Operational Information Inquiry : memungkinkan aplikasi untuk mengakses data secara interaktif dan menampilkan data dalam berbagai format dan media. 3. Operation Report Review : membantu pemakai untuk mendapatkan berbagai tampilan laporan. 4. Ad Hoc Information Review : menyediakan fasilitas untuk mengakses data enterprise . 5. Business Rules Inquiry/Update : memungkinkan pemakai yang telah diotorisasi untuk mengubah aturan yang ditetapkan untuk operasi sistem bisnis
Backup Device Adapun backup devicenya adalah sebagai berikut: Tabel 5. Tabel Backup Device External Direkomendasikan penggunaan removable perangkat eksternal ini untuk backup hard disk database setiap hari pada PC Server.
Gambar 5. Arsitektur Sistem Bisnis
6
DVDWriter
Merekomendasikan untuk backup database pada DVD secara bulanan dan menjaga DVD di tempat yang aman dan berbeda (dari instalasi) lokasi.
Tape
Direkomendasikan untuk penggunaan tape untuk backup database setiap hari untuk Server.
Rencana Implementasi Rencana penerapan merupakan perencanaan yang dilakukan dalam mempersiapkan implementasi dari suatu arsitektur enterprise yang telah dibangun yang didasarkan pada model bisnis, katalog sumber daya informasi dan arsitektur-arsitektur yang telah didefinisikan sebelumnya. Langkah awal yang dilakukan adalah menyusun urutan/prioritas penerapan sistem berdasarkan arsitektur aplikasi yang telah disusun sebelumnya, sehingga dari sini dapat dilihat bahwa arsitektur enterprise yang akan diimplementasikan adalah penerapan berdasarkan urutan arsitektur aplikasi yang telah dihasilkan, dengan terlebih dahulu mengimplementasikan inisiasi perencanaan, model bisnis, katalog sumber daya informasi yang ada dan arsitektur data. Pada rencana implementasi diperlukan analisis portofolio dan jadwal dari implementasi. Pada analisis portofolio diperlukan untuk melengkapi proses penentuan aplikasi dalam hubungannya dengan fungsi-fungsi bisnis seperti yang tertera pada Tabel 7. Sedangkan dalam pengimplementasian sistem informasi fungsi bisnis utama ini dibutuhkan penjadwalan implementasi agar rencana implementasi dapat berjalan dengan sukses seperti tertera pada Tabel 8.
Persyaratan jaringan Adapun persyaratan jaringan yang diperlukan adalah sebagai berikut: 1. Local Area Network (LAN) Adapun local area network (LAN) yang diusulkan adalah sebagai berikut: Tabel 6. Tabel local Area Network (LAN) Requirement Description Network Minimum 10/100 / 1000MB cable CAT-5 / CAT-6 kabel dengan BJ-45 koneksi, diperlukan untuk menghubungkan semua terminal di lingkungan Network Kartu jaringan standar yang card dapat mendukung minimum CAT-5 kabel standar, dengan soket koneksi BJ-45. Switch Minimum (BJ-45 sambungan) 5 port 10/100/1000 Desktop saklar diperlukan untuk lingkungan kelompok kecil. Pilihan lain bagi pengguna bisa naik ke 24 port switch desktop tergantung pada jumlah terminal dalam LAN. Print Server Server cetak dibutuhkan jika pengguna membutuhkan satu atau lebih dari satu printer untuk menginstal di satu lokasi di mana yang ada terminal dekat lokasi. Server cetak hanya untuk printer yang tidak mendukung fitur jaringan.
Tabel 7. Analisis Portofolio Aplikasi Strategi Potensi Tinggi 1. Aplikasi Registrasi Pasien 1. Aplikasi 2. Aplikasi Penjadwalan Farmasi Pasien Apotek 3. Aplikasi Jadwal Dokter 2. Aplikasi 4. Aplikasi Antrian Pasien Gudang 5. Aplikasi Diagnosa Farmasi 6. Aplikasi Penyakit 3. Aplikasi 7. Aplikasi Rekam Medis Laboratori 8. Aplikasi Rawat Jalan um 9. Aplikasi Monitoring Rawat 4. Aplikasi Jalan Radiologi 10. Aplikasi Rawat Inap 11. Aplikasi Monitoring Rawat Inap 12. Aplikasi Kunjungan Rawat Inap 13. Aplikasi IGD 14. Monitoring Pasien IGD 15. Aplikasi Kunjungan Pasien IGD Pendukung Operasional Kunci 1. Aplikasi Konsultasi Gizi 1. Aplikasi 2. Aplikasi Katering Kasir Aplikasi Stok Makanan 2. Aplikasi Biliing 3. Aplikasi Asuransi
2.
Virtual Private Network (VPN) Adapun virtual private netwrok (VPN) yang diusulkan adalah sebagai berikut: Tabel 7. Virtual Private Network (VPN) Requirement Description VPN Router Standar VPN Router yang memungkinkan beberapa sambungan jarak jauh dan pengguna mengakses dari internet broadband.
7
Berikut adalah tabel penjadwalan implementasi:
si IGD Aplika si Farmas i Apotek Aplika si Stok Obat Aplika si Penjua lan Obat Aplika si Retur Jual Obat Apliak si Penjua lan Resep Aplika si Retur JualRe sep Aplika si Uji Labora torium Aplika si Sampe l Lab. Aplika si Hasil Uji Lab. Aplika si Ronge nt Aplika si USG Aplika si CTScan Aplika si Hasil Radiol ogi Aplika si Stok Makan an
Tabel 8. Penjadwalan Implementasi Bulan Nama Aplika si Aplika si Registr asi Pasien Aplika si Penjad walan Pasien Aplika si Jadwal Dokter Aplika si Antria n Pasien Aplika si Diagno sa Aplika si Tindak an Aplika si Resep Aplika si Penyak it Aplika si Rekam Medis Aplika si Catata n Medis Aplika si Rawat Inap Aplika si Rawat Jalan Aplika
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 0 1 2
8
dipengaruhi oleh kebutuhan organisasi, sistem saat ini, manfaat, resiko, biaya atau faktor sukses. 3. Hasil pendefinisian terhadap arsitektur enterprise pada organisasi RSU Sinar Husni dan disesuaikan dengan batasan masalah, ditemukan 35 entitas dan 34 usulan aplikasi. 4. Arsitektur informasi enterprise akan menjadi acuan dalam investasi teknologi jangka pendek maupun jangka panjang dengan mempertimbangkan kepentingan organisasi 5. Arsitektur enterprise suatu rumah sakit dapat dijadikan sabagai pedoman untuk menentukan
Aplika si Kateri ng Pasien Aplika si Diet Pasien Aplika si Konsul tasi Gizi Aplika si Pemba yaran Aplika si Data Rek. Pasien Aplika si Data Tangg ungan Aplika si Asuran si
5.2 Saran Beberapa saran yang diajukan adalah: 1. Model arsitektur enterprise yang telah dihasilkan dapat dijadikan sebagai langkah awal untuk mencapai sasaran strategis organisasi, selain itu dapat dijadikan pedoman agar arah kebijakan pengembangan menjadi terukur dan jelas. 2. Agar arsitektur enterprise dapat mendukung strategi kebijakan dalam perencanaan pengembangan sistem, sebaiknya presentasi dan penyajian dokumentasi hasil EAP yang dibuat dapat dipahami dan diterima oleh pihak manajemen RSU Sinar Husni. 6. DAFTAR PUSTAKA
Estimasi Pelaksanaan Penerapan Untuk mencapai penerapannya, diperlukan estimasi pelaksanaan yang bertujuan untuk memperkirakan kebutuhan saat penerapan dilaksanakan. Untuk menerapkan arsitektur yang telah didefinisikan, maka estimasi meliputi: waktu, cost/ biaya dan sumber daya. Dalam mencapai pelaksanaan penerapan tersebut diperlukan faktor-faktor sukses yang mendukung yaitu: penerapan unit fungsi khusus sebagai penanggung jawab implemntasi, kualitas SDM berkompetensi dengan teknologi informasi, keterlibatan, dukungan dan komitmen manajemen, penyelenggaraan pelatihan khusus mengenai EAP baik secara teknis maupun konsep, evaluasi kebutuhan akan teknologi baru dan mampu manajerial dan kepemimpinan yang baik.
Sweeney, R., 2010,Achieving Service-Oriented Architecture. Canada: John Wiley and Sons, Inc. Pearlson, E. Keri, & Saunders S. Carol. Managing and Using Information Systems A Strategic Approach, 4th Edition. Jhon Wiley & Sons,Inc. 2010. Aradea, Yuliana, A., Himawan, H., 2010, Perancangan Arsitektur Informasi untuk Mendukung Keberlangsungan Proses Bisnis Enterprise Wide, Prosiding Seminar Nasional Teknik Informatika,ISSN : 1979-2328, Teknik Informatika UPN “Veteran” Yogyakarta. Kurniawan, B., 2010, Enterprise Architecture Planning Sistem Informasi pada Perguruan Tinggi Swasta dengan Zachman Framework, Majalah Ilmiah UNIKOM, Vol. 9, No. 1.
5. PENUTUP 5.1. Kesimpulan Adapun kesimpulan dari jurnal ini yaitu: 1. Pemodelan bisnis utama yang digambarkan dalam bentuk value chain, memiliki aktifitas utamanya yaitu: registrasi pasien, pelayanan medis dan pemulanan pasien. 2. Untuk menentukan urutan aplikasi, prinsip aplikasi yang menciptakan data akan dikembangkan sebelum aplikasi yang menggunakan data harus dapat diterapkan sepenuhnya. Urutan aplikasi juga dapat
Laksitowening, Kusuma Ayu. 2010. Perancangan Data Warehouse Dengan Pendekatan Enterprise Architecture (Studi Kasus: PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.). Dalam Konferensi Nasional Sistem dan Informatika. Bali: 13 November 2010 Bernard, Scott A. 2012. An Introduction to Enterprise Architecture: Third Edition
9
Wahana, Agung, 2007, Pemodelan Arsitektur Enterprise, Jurnal Computec & Bisnis, Publish 11 Februasi 2015 http://majour.maranatha.edu/index.php/jurnalsistem-informasi/article/view/995 (akses pada tanggal 16 Juli 2015 http://jurnal.stmikmi.ac.id/index.php/jcb/article/vi ew/3 (akses pada tanggal 1 Agustus 2015)
10