Punya banyak impian, cita-cita dan mimpi. Mudah jatuh hati ke setiap cowok yg mudah membuatnya nyaman. Hobby menulis, apa aja ditulis hehe. Itulah aku gadis belia yg akan beranjak remaja. Dan aku itu cewek “strong”. Aku sangat suka menulis sejak dibangku smp. Dari mulai diary yang kubuat dalam file kecil. Aku tulis semua cerita yang aku alami setiap harinya. Dari cerita kelakuan teman-teman sekelas sampai cerita kisah cinta monyetku dengan adik kelas. Hehe jadi ingat sesuatu. Waktu dulu aku smp aku sangat sangat rajinnya menulis sampai-sampai tugas sekolah yang sebenarnya belum ditugaskan oleh guru sudah aku selesaikan lebih dahulu. Dan aku paling suka pelajaran bahasa Indonesia apalagi kalau ada tugas mengarang bebas. Menurutku menulis itu tidak hanya sekedar cerita karangan khayalan atau sekedar kisah nyata yang diungkapkan dalam coretan pena. Tapi menuliskan beberapa kalimat-kalimat dan tulisan indah nan romantis atau kalimat joke ,bahkan kata-kata bijak pun itu termasuk karya tulis.
Aku dan adik kelasku. Inilah kisah cinta perdanaku diusia yang masih sangat belia. Sampai pada tahun ajaran baru. Singkat cerita aku tertarik pada seorang cowok, dia adik kelasku. Lagi jamannya cinta monyet waktu itu. Bisa dibilang dia yang paling tampan diantara anak anak baru lainnya. Awal bertemu dengannya aku tertarik pada parasnya. Dan tidak disangka tidak diduga dia pun membalas rasa sukaku hehe. Sampai satu sekolah heboh kalau aku sedang dekat dengan dia. Sebenernya belum pantas dikatakan untuk anak sekolah menengah pertama untuk menjalin cinta kasih. Tapi kenyataannya yah kita, aku sama dia sudah jadian. Semacam pacaran gitu deh. Secepat ini? Iya memang cepat dan terlalu cepat. Aku takut dia kesamber cewek lain (udah kaya gledek aja). Sebenernya dan sejujurnya ini bukan cinta monyet pertamaku hehe. Flashback jaman dahulu kala (dahulukala mah jaman purba dong, belom ada orang hehe). Iya waktu jaman sekolah dasar aduuuuhhh “jangan dicontoh ya adikadik”. Sekolah itu waktunya untuk belajar bukan buat cinta-cintaan faham! Oke kita kembali ke ceritaku. Iya aku pernah suka juga sama cowok dijaman sekolah dasar waktu itu, yah tapi 2
lupakanlah karena itu kan cuman sukasukaan biasa aja. Nahh kalo yg sekarang ini sukasukaan biasa juga kayanya, namanya juga anak sekolah masih labil dan tak tau arah jalan pulang hihii. Sebut saja Bunga, ehhh! Hehe namanya Faiz. Dia putih tinggi mancung dan.. ah banyak sekali ciwik ciwik disekolahku ini yang suka padanya. Tapi tetap akulah yang jadi juaranya. Kita = aku dan faiz ceritanya jadian gitu pacaran alala cinta monyet anak smp. Bisa dikatakan dia adalah pacar pertamaku dalam hidupku dan diumurku yang berusia tiga belas tahun. Masih kecil sudah pacar pacaran hihii. Jangan terlalu dibuat serius ini hanya sebagai penyemangat belajar saja tidak lebih.
“Buat adik adikku yang masih disekolah dasar, sekolah menengah pertama ataupun yang sudah di sekolah menengah atas. Boleh saja suka dengan seorang lawan jenis disekolah namun jadikan seorang yang kamu suka itu sebagai penyemangat belajar kamu bukan malah menyita semua fikiran dan waktu kamu untuk belajar. Tetaplah fokus pada citacita dimasa depan karena masa-masa sekolah tidak akan bisa diulang kembali, kamu akan menyesal jika menyianyiakan waktu belajarmu”
3
Satu sekolah heboh seheboh hebohnya karena tau tentang hubungan aku dengan Faiz. Yah dulu jaman sekolah paling seneng dan bahagianya kalo menjadi pusat perhatian, menjadi terkenal dan tenar! Padahal ya guys, menjadi terkenal tenar disekolah itu tidak terlalu asik kalau kita tidak punya nilai positif yang bisa ditiru sama temen-temen yang lainnya. Setidaknya lebih baik tenar garagara prestasi dari pada karena jadian sama cowok paling ganteng di sekolah. Anggap saja jadian sama cowok paling ganteng di sekolah itu bonusnya. Aku masih punya prestasi yang bisa dibanggakan. Bisa dibilang anak kesayangan guru bahasa inggris karena selalu dapat nilai bagus dan rajin mengerjakan pekerjaan rumah. Dan kesayangan temen-temen sekelas karena LKS (Latihan kepribadian siswa) selalu diisi lebih dulu sebelum ditugaskan, dan karena terlalu baiknya selalu kasih contek ke temen-temen sekelas.
“jangan dicontoh ya adik-adik” (ngasih contekan
cuma-cuma) Sepertinya tidak dosa kalo ngasih contekan ke temen cuman itu hal negatif dan merugikan teman kalian sendiri karena tidak memberikan kesempatan teman kalian untuk belajar dan membuat temen-temen kalian jadi pemalas juga. Kembali pada kisah cinta monyet dengan faiz. Kita hanya bertemu di sekolah. Karena anak seumuran aku tidak boleh membawa teman cowok main ke 4
rumah. Jangankan ajak main ke rumah, main diluar sama temen-temen aja gak boleh sama orang tua. Pernah sesekali menyempatkan jalan sepulang sekolah dan kalau sampe dirumah kesorean alasan ke mamah ialah ada tugas kelompok dirumah teman “Jangan ditiru ya adik-adik”. Apapun alasannya walaupun untuk kebaikan diri sendiri yang namanya berbohong itu tidak baik. Tapi cinta monyet ini hanya berlangsung sebentar. Masih seumur jagung sudah putus. Sebabnya tidak rumit mungkin udah bosen, namanya juga Abg. Sakit hati? Ngga sih, harus tetep semangat sekolah dan belajar. Walaupun bete juga setiap harinya ketemu dia tapi gak berani tegur-menegur saat berpapasan. Resiko cinta lokasi disekolah ewhh.. ** Sejak patah hubungan, bukan patah hati ya. Hati aku masih utuh hihii.
5