MAJALAH
PATROLI DALKARHUTLA BERBASIS ANDROID Oleh:
SLAMET WAHYUDI *)
Abstrak Upaya mereduksi bencana kabut asap yang telah belasan tahun terjadi di beberapa provinsi (khususnya Provinsi Riau) dengan cara mencegah munculnya hotspot dari proses pembakaran hutan dan lahan serta mendeteksi secara cepat hotspot yang ada dan dilakukan tindakan pemadaman menuntut penggunaan berbagai tools kekinian. Diantara tools tersebut adalah memanfaatkan telepon genggam cerdas (smartphone) yang telah terinstal beberapa aplikasi diantaranya LAPAN Fire Hotspot, GPS Essential dan PDF Maps. Aktivitas patroli pengendalian kebakaran hutan dan lahan (dalkarhutla) berbasis android melalui pemantauan, pengawasan dan pelacakan serta pelaporan aktivitas dan situasi yang berpotensi atau sedang terjadi kebakaran hutan dan lahan dengan merekam data (informasi dan jejak patroli) dalam sistem android yang terintegrasi dengan jaringan internet, sehingga realtime data dapat disampaikan kepada para pihak pengambil kebijakan yang membutuhkan data tersebut. Kata Kunci: Patroli, Dalkarhutla, Android
Pendahuluan Kejadian kebakaran hutan dan lahan yang berujung adanya kabut asap telah melanda beberapa provinsi di Indonesia. Provinsi yang paling sering dilanda kabut asap adalah provinsi yang memiliki lahan gambut luas. Kejadian kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau telah terjadi sejak tahun 1997 hingga saat ini. Kejadian kabut asap terparah di Provinsi Riau adalah pada tahun 2015. Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dirilis oleh bbc.com, sejak 1 Juli– 23 Oktober 2015 telah menyebabkan 5 orang meninggal (baik langsung terbakar atau terkena dampak asap), lebih dari 52.143 orang terpapar asap (terkena ISPA) dan kerugian harta benda lebih dari 20 Triliun Rupiah. Sungguh angka yang luar biasa. Berkaca pada tahun 2015 yang lalu, maka di tahun 2016, upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan (dalkarhutla) menjadi prioritas utama pemban-
10
Majalah Suligi Volume IX Edisi 18 Tahun 2016
gunan lingkungan hidup dan kehutanan. Sekaligus hal ini mengindikasikan bahwa di tahuntahun sebelumnya upaya dalkarhutla bukan prioritas. Adanya upaya dalkarhutla di tahun 2016 yang dilakukan secara intensif, menunjukkan penurunan titik api (hotspot) di wilayah Indonesia yang sangat signifikan. Berdasarkan data Satelit Terra Aqua hingga bulan Agustus 2016 terjadi penurunan hingga lebih dari 75% dibandingkan tahun 2015 seperti disajikan dalam tabel berikut ini:
Gambar 1. Perbandingan Hotspot Periode Januari – Agustus Tahun 2015 dan 2016
MAJALAH
Wajar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, saat memberikan sambutan dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2016, menyatakan bahwa hotspot dapat ditekan menjadi sangat jauh berkurang dari tahun sebelumnya bahkan tidak terjadi kabut asap hingga pertengahan tahun 2016 diantaranya berkat upaya maksimal dari semua pihak dan adanya kegiatan patroli terpadu dalkarhutla. Berkaca pada pengalaman sebelumnya, ternyata tingkat kesadaran masyarakat terhadap bahaya aktivitas membakar hutan dan lahan sangat rendah. Walaupun sudah diberikan penyuluhan/papan peringatan dan lainnya, terus terjadi pembakaran hutan dan lahan. Untuk itu perlu dikontrol secara ketat melalui mekanisme patroli terpadu yang melibatkan unsur penegak hukum, regu pemadam profesional (Manggala Agni) dan kelompok masyarakat yang peduli terhadap pengendalian kebakaran hutan dan lahan, khususnya pada lokasi-lokasi yang kerap terjadi kebakaran hutan dan lahan. Selain itu, diperlukan pelaporan dini terhadap kejadian kebakaran hutan dan lahan secara cepat dari lokasi terbakar. Selama ini informasi kejadian kebakaran hutan dan lahan terlambat diterima oleh pusat pengendalian kebakaran hutan dan lahan baik tingkat daerah maupun tingkat pusat. Hal ini berakibat lambannya penanganan kebakaran hutan dan lahan yang berdampak meluasnya areal yang terbakar. Melalui patroli dalkarhutla yang terpadu dan sistematis menggunakan sarana terkini memungkinkan informasi kebakaran hutan dan lahan (termasuk rute menuju lokasi yang sedang terbakar) dan aktivitas pemadaman dapat segera diketahui melalui jaringan online. Apalagi saat ini internet sudah dimiliki secara personal melalui telepon genggam pintar (smartphone). Berdasarkan hal tersebut, maka patroli tidak hanya sekedar aktivitas mengontrol situasi/kondisi namun dapat ter-
integrasi dengan sistem pelaporan dan rantai komando pemadaman kebakaran hutan dan lahan. Patroli terpadu dan terukur berbasis android sudah dilaksanakan sejak Maret 2016 oleh Kementerian LHK yang dilaksanakan di 7 provinsi di Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan. Patroli Berbasis Android Patroli adalah kegiatan pengawasan pengamanan pada suatu lahan/areal yang dilakukan dengan cara gerakan dari satu tempat ke tempat lain oleh dua atau tiga orang atau lebih. Patroli dalam kaitan dengan dalkarhutla adalah kegiatan pengawasan, pengamanan pada lahan hutan yang dilakukan dengan cara gerakan dari satu tempat ke tempat lain oleh dua atau tiga atau lebih di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya atau daerah tertentu di mana sering terjadi pelanggaran atau kejahatan khususnya kebakaran hutan dan lahan. Patroli dilaksanakan secara teratur dan selektif atau tergantung situasi dan kondisi keamanan lahan dan hutan (Hasiholan, 2008). Adapun android menurut Harahap (2012) merupakan sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Android umum digunakan di smartphone dan juga tablet PC. Fungsinya sama seperti sistem operasi Symbian di Nokia, iOS di Apple dan BlackBerry OS. Android tidak terikat ke satu merek handphone saja, beberapa vendor terkenal yang sudah memakai Android antara lain Samsung, Sony Ericsson, HTC, Nexus, Motorolla, dan lain-lain. Patroli dalkarhutla berbasis android dimaksudkan sebagai kegiatan pengawasan, pengamanan pada lahan hutan yang dilakukan dengan cara gerakan dari satu tempat ke tempat lain oleh dua atau tiga atau lebih
Majalah Suligi Volume IX Edisi 18 Tahun 2016
11
MAJALAH
di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya atau daerah tertentu di mana sering terjadi pelanggaran atau kejahatan khususnya kebakaran hutan dan lahan dengan menggunakan handphone yang telah diinstal beberapa aplikasi dalam sistem android untuk memudahkan proses penentuan letak (posisi), menentukan titik sasaran (target), mengukur/ menghitung luas dan jarak, merekam jejak patroli, memotret/memvideokan kondisi yang terjadi dan mengirim informasi tersebut melalui pesan singkat (SMS), pesan bergambar dengan MMS, Whatsap (WA), BBM dan email. Tujuan patroli pengamanan hutan dan lahan adalah mencegah terjadinya gangguan terhadap hutan dan lahan, mengetahui situasi lapangan serta melakukan tindakan terhadap pelaku pelanggaran/kejahatan yang ditemukan pada waktu patroli. Kegiatan patroli dalkarhutla meliputi: 1. Pemantauan terhadap kondisi situasi di lokasi, baik terhadap bahan bakar yang ada (tingkat kekeringan), kondisi sarana pemadaman (sungai/mata air, bak air, embung dll) 2. Pengawasan terhadap aktivitas yang berindikasi pada tindak pembakaran hutan dan lahan, seperti aktivitas memancing yang dikhawatirkan membuang puntung rokok sembarangan atau membuat api untuk memasak dan lainnya di areal/ kawasan hutan yang mudah terbakar, aktivitas perladangan penduduk sekitar yang rawan terbakar, aktivitas lainnya seperti perilaku membuang puntung rokok sembarangan para pengendara kendaraan baik roda 2 maupun lebih. 3. Pelacakan terhadap informasi tindak kebakaran hutan dan lahan. Pelacakan dilakukan melalui koordinat yang telah diketahui, dibantu GPS (baik manual maupun versi android). 4. Pelaporan terhadap semua aktivitas patroli yang dilakukan. Pelaporan dibuat sebagai
12
Majalah Suligi Volume IX Edisi 18 Tahun 2016
sebuah kewajiban dan juga bahan pertimbangan membuat keputusan oleh pihak yang berwewenang (manajemen). Aplikasi Android Dalam Kegiatan Patroli Dalkarhutla Banyak sekali aplikasi yang ada dalam sistem android. Khusus untuk kegiatan survey termasuk kegiatan patrol, aplikasiaplikasi yang digunakan berbasis posisi seketika dan terkoneksi dengan sistem koordinat bumi melalui sistem posisi global (Global Posisition System). Diantara aplikasi android yang sangat berguna dalam aktivitas patroli terpadu adalah: 1. LAPAN Fire Hotspot. Aplikasi pemantauan titik panas (hotspot) oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) merupakan wujud nyata komitmen LAPAN dalam penyediaan peringatan dini dan informasi kebakaran hutan/lahan yang berasal dari data satelit penginderaan jauh. Melalui aplikasi ini, pengguna dapat mengetahui koordinatkoordinat hotspot di wilayah Indonesia hingga jangka waktu 48 jam terakhir. Satelit penginderaan jauh yang digunakan untuk pemantauan hotspot tersebut berasal dari satelit Aqua, Terra, dan SNPP yang diterima langsung oleh Stasiun Bumi LAPAN. Aplikasi LAPAN Fire Hotspot terkoneksi dengan Google Map, sehingga memudahan untuk mengetahui koordinat hotspot juga mengetahui rute menuju hotspot dimaksud beserta estimasi waktu tempuh. Aplikasi ini bekerja memerlukan ketersediaan jaringan internet, sehingga digunakan pada daerah yang terkoneksi dengan sistem jaringan internet. Biasanya aplikasi ini digunakan untuk mengetahui informasi awal hotspot yang dipantau dari posko/kantor.
MAJALAH
2. GPS Essentials.
tivitas manusia yang berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan), menanda titik target yang akan dilakukan pelacakan (titik diterima dari informasi dari lapangan, dari posko atau dari aplikasi LAPAN) dapat juga digunakan untuk melakukan penanda rute (tracking) patroli.
Gambar 2. Tampilan LAPAN fire hotspot untuk seluruh Indonesia dan Riau
Salah satu aplikasi GPS android yang mirip fasilitasnya dengan Receiver GPS biasa adalah GPS Essentials. Aplikasi ini dapat diunduh secara gratis. Pembuatan Waypoints, Routes, dan Track tersedia pada aplikasi ini. Ditambah fasilitas lain seperti Dashboard, kamera yang sudah geotag pilihan peta. Manajemen datanya lebih mudah dengan kemampuan yang lebih baik dibanding GPS biasa sebagai sebuah aplikasi, GPS Essentials tidak membutuhkan jaringan internet, sehingga dapat digunakan di lokasi patroli, namun GPS Essentials bekerja menggunakan jaringan seluler (GSM), sehingga untuk lokasi yang tidak terjangkau oleh satelit jaringan seluler, tidak dapat mengakses koordinat dengan tepat. Data yang diperoleh dari GPS Essentials dapat diekspor ke komputer (pc atau laptop) untuk dioleh lebih lanjut. Untuk kegiatan patroli dalkarhutla berbasis android, aplikasi ini digunakan untuk menanda titik saat melakukan pemantauan (terhadap bahan bakar, sarana pemadam maupun adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan), menanda titik saat melakukan pengawasan (titik ditemukannya lokasi ak-
Gambar 3. Tampilan menu GPS Essential dan posisi statelit
3. PDF Maps. PDF Maps app adalah PDF, GeoPDF ® dan pembaca GeoTIFF geospasial untuk Apple iOS dan Android smartphone dan tablet. Berinteraksi dengan peta spasial direferensikan untuk melihat lokasi Anda, catatan trek GPS, menambahkan penanda tempat, dan menemukan tempat-tempat. Aplikasi ini dapat diunduh secara gratis dari android dengan terlebih dahulu terhubung dengan internet (baik melalui jaringan WiFi setempat, maupun melalui sistem data online). PDF Maps berfungsi sebagai pembaca peta (berekstensi PDF yang telah georeferensi), selain itu juga dapat menjelajah (tracking) dengan merekam jejak dengan GPS dalam kondisi ofline sehingga lebih praktis dan mudah. Hasil rekam jejak dapat disimpan sebagai file (dengan ekstensi KML) yang dapat dibuka di Google Earth secara online atau aplikasi
Majalah Suligi Volume IX Edisi 18 Tahun 2016
13
MAJALAH
lain (ArcGIS) untuk mengetahui lokasi yang dituju.
Gambar 4. Tampilan PDF Maps saat merekam jejak patroli
Teknik Patroli Dalkarhutla Berbasis
Android
(roda dua atau lebih) atau patroli dengan berjalan kaki. Hal-hal yang perlu dipersiapkan dan menjadi perhatian dalam melakukan kegiatan patroli dalkarhutla berbasis android adalah: 1. Sebelum kegiatan patroli, dilakukan perencanaan patroli dengan mempersiapkan personil tim. Setidaknya terdapat lebih dari 2 orang personil yang memiliki smartphone yang telah terinstal aplikasi PDF Maps dan peta lokasi patroli. Diantara anggota patroli ada yang membawa alat pemadam kebakaran jinjing (handtools berupa jet shooter) untuk melakukan pemadaman ringan terhadap api kecil yang dijumpai sepanjang kegiatan patroli. Dan diantara anggota patroli memiliki radio komunikasi non satelit (berupa Handy Talky) untuk memberikan informasi selama kegiatan patroli terutama bila berada di wilayah tanpa jaringan satelit. 2. Aplikasi android dipersiapkan sesaat sebelum keberangkatan, dengan memastikan posisi titik awal (posko), memulai merekam perjalanan, menginput data awal, dan mengambil foto-foto lokasi yang dianggap memberikan informasi tambahan.
Patroli dalkarhutla berbasis android dilaksanakan berdasarkan peta lokasi yang terlebih dahulu telah ditetapkan dan telah diinstal pada handphone dengan aplikasi PDF Maps. Terpadu dengan pihak kepolisian dan TNI dalam aktivitas penegakan hukum dan pengamanan, dan bersama kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) serta terukur karena semua data hasil patroli tersimpan dalam data android sehingga dapat diketahui dengan pasti posisi, jarak, luas dan situasi lokasi patroli. Kegiatan patroli dalkarhutla berbasis android Manggala Agni merupakan bagian dari kegiatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sehingga lama kegiatan dan jumlah personil patroli sudah ditetapkan dalam DIPA. Adapun untuk instansi lain, seperti tim pemadam kebakaran dari Perusahaan Perkebunan, IUPHHK HTI dan instansi lainnya disesuaikan dengan lokasi masing-masing. Kegiatan Gambar 5. Patroli Terukur dan Terpadu Berbasis Android Manggala Agni Berkendaraan Roda 2 patroli dapat dilakukan berkendaraan
14
Majalah Suligi Volume IX Edisi 18 Tahun 2016
MAJALAH
3. Saat patroli, smartphone android dapat disimpan, karena akan otomatis merekam jejak perjalanan persis pada jaringan jalan yang ada di peta dalam aplikasi PDF Maps. Apabila dibutuhkan untuk menanda lokasi yang penting dapat dilakukan pemberian tanda (pin) dan pengambilan foto serta pencatatan informasi yang dibutuhkan. Untuk diingat, aktivitas patroli dalkarhutla berbasis android, tetap melaksanakan pemantauan, pengawasan dan bila dibutuhkan pelacakan, sehingga semua data berkaitan dengan kondisi lokasi terus dicatat/direkam. 4. Selain merekam data, patroli dapat juga dilakukan dengan tambahan kegiatan yaitu melakukan penyuluhan/wawancara (dapat juga dalam format anjangsana) ke rumahrumah penduduk di lokasi tentang aktivitas kebakaran hutan dan lahan dalam rangka memperoleh gambaran pengetahuan, sikap (kepedulian) dan perilaku (partisipasi) masyarakat terhadap aktivitas dalkarhutla. 5. Setelah kegiatan patroli dalkarhutla berbasis android dilaksanakan, data-data yang penting disimpan pada smartphone, dan dapat dibagikan dengan di email ke posko atau ke pengambil keputusan yang membutuhkan data di lapangan tersebut. 6. Temuan lapangan selama patroli dapat diklasifikasi, selanjutnya disimpulkan kondisi lapangan sesaat pada hari tersebut yang dituangkan dalam papan petunjuk tingkat kerawanan kebakaran hutan dan lahan. 7. Pelaporan dilakukan setiap selesai patroli dengan melengkapi data lokasi (koordinat), kondisi pemantauan dan aktivitas pengawasan yang dilakukan. 8. Dilakukan tabulasi hasil anjangsana (wawancara) untuk mengetahui tingkat pengetahuan, kepedulian dan partisipasi masyarakat, lalu berdasarkan data tersebut dapat disarankan aktivitas bersama (partisipatif) masyarakat yang memung-
kinkan untuk dilakukan dalam rangka meningkatkan pengetahuan (pemahaman), kepedulian dan partisipasi masyarakat untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Hasil analisis dan rekomendasi selanjutnya disampaikan sebagai tambahan keterangan dari laporan kegiatan patroli dalkarhutla berbasis android. Penutup Patroli dalkarhutla berbasis android merupakan sebuah terobosan baru dalam kegiatan dalkarhutla yang dikembangkan oleh tim Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk memantau, mengawasi dan melacak serta melaporkan kejadian kebakaran hutan dan lahan secara terukur dan tepat waktu. Aplikasi android yang digunakan dalam kegiatan patroli berbasis internet (online) maupun tanpa jaringan (offline) yang banyak dipakai pada kegiatan survey di lapangan diantaranya LAPAN Fire Hotspot, GPS Essential dan PDF Maps. Prinsip kerja patroli dalkarhutla berbasis android adalah dengan memetakan lokasi patroli ke dalam smartphone yang telah terinstal aplikasi PDF Maps dan melakukan penelusuran (tracking) yang terekam selama proses patroli dan diakhir kegiatan dapat dilakukan pelaporan sementara dengan mengirim data patroli kepada para pihak pembuat kebijakan yang membutuhkan data tersebut. Daftar Pustaka Hasiholan, Waldemar.
2008. Perlindungan
dan Pengamanan Hutan Buku 1 Penegakan Hukum. Balai Taman Nasional Bukit Duabelas. Jambi. Harahap, Nazarudin Safaat. 2012. Pemogra-
man Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Informatika. Bandung. *)
Widyaiswara Pekanbaru
Madya
BDLHK
Majalah Suligi Volume IX Edisi 18 Tahun 2016
15