lK(;t- | 20A3 lA lEdi.t! KhtvltJ 7t''8 D!lathitl an di ldkdrtu
(;igi JurnalKedokteran Univ€rsilisIndorcsia lSSN085,1-364X
ABFRAKSI DAN PENATALAKSANAANNYA (LaporanKasus) NinaNovinka*,BambangNursasongko** *PescrtaPlogramPcndidikanDokter(iigi SpesialisIlmu Konservasi Gigi **Stafpenga.jar Gigi llmuKonscrvasi Indonesia IakultasKedoktcranGigi Universitds (LaporanKasus)iurnal Abliaksrdan I'enalalaksanaanrya Ni'. Novinka,BambangNursasongko: Khusus):74-78 Indonesia. 2003:l0(Edisis Gigi Universitas Kcdoklcran
Abtract A b i l a c r i o na. c o r ! i c a in o n c a r i e sl e s i o nw h i c ho c c ' r rr l r o s l l \a i a r e s u l to f t . a u n r a t i co c c l u s i o nn. e e d sr o b c r a k e r i n l o c o n s i d c r a i i o nT.h e a i n r o f t h i s c a s cs t i r d ) L sl o u n d e r s l a nhdo $ I o t r e a la b l l a c t i o nl e s r o f I t r s l r h e l i ) c u so f l r c a r m e nkl o n l y t o e n d o d o n t i c a r eb t n p a i n\ ! a 5 s t i l l c \ r s t e da f i e rt h e r o o t c a n a ln c a l n r e n l and n rclcaled that there were abfiaclion lcaionon the othef 5 tecths.Treatnent ol lhose lesronsconnncd l n do c c l u s a l a d i u s t m e n l offillnrg wiih CIC cemena K e \ { o f d s : A b f i a c l i o n ti r e a l m e n l
['endahuluan Tekanan oklusi yang berlebihan (l1p.,r nrensganggu gigr geliti. orol pengunlahan,darr kelainaDsendi telnpor nrcndihula. dan disebut sebagai oklu.i trrumalik. Akibal tekananyang berlebihan i nada,.klr.al paddgrgr.erintsterlihatscbaga rJ..r lekara'r oklu.al pada gigi nr(nrhcrilan gala rrgaIts. Ickcr)a. dan !.'d.rn pddadaerahIehergigi Keligagi)tersebutakannenghasilkan tckanarflexural faDg berakibat pada retak atau pccaho)a kristal apaiit email dan dertin pada lehel gigi.r Penyebabdari lesi servikaladalah .r".r. rl'ra.r daDJutsiAhtra[.i )ang bcrkirdr .rntara 270o-850 o Ablrakri adalalr rrrlarr3nla srrrltrrrgigi karenaga)a flcksurdl ' ' ie"rra kliDis lesi ini dapatditemukan
l e r n uI l n r i aK hP P I K C XIII
dalaln benftk baji. alaupun Iesi )ang melibatkan lchcrgigi. l-esi leher gigi lang tidak dilunlpat dapat Drenyebabkanperubahan distribusi tckanan pada gigi tcfsebut tckanan berupapeningkataDkonsenlrasr restomsi)ang padaapekslesi'. Penrilihan teparuniuk lesi ini perludipertinrbaogkan karenakedalamankavilas umunnya dekal sulii Drendapalkan denganpulpaschirrgga rctensi mekanis. Hal Iain )ang perlu diperhalikan adalah adan)a dcnlin sklerotik pad,r dasar lesi yang dapat rncnurunkanikatanbrhan tambaldeDgan dentin. Dalam tapor-ankasus ioi akrn abflaksipadapasienyang diuraikankasLrs dalang di klinik FKC tJl. Kctclitiall pemcriksaan klinis dipcdukan urltuk rnendeteksilesi abfraksi.demikiaDpula
i\ttut \'t^ inku. Ba"tbrnf \
peDanggulangan yang penyesuaian oklusi.
t\uidtgA.
melibatLrn
bfu\rsmdengan muatanlistriksebcsar 0,4 V. Denganmuatantcrsebuttranspotiorl kalsiumdapatterjadifang padaakhirnya menyebabkandemineralisasi. Xonga' meDemukan positif adan)a korelasi antara Tinjauan pustaka pesien penderitabnrxism denganlesi abiiaksi. Pada tahun 1991. Grippo '..r PelLrbrhan llsikokiuria olch I r c I r f e r l e. r l l . r ,i ,. r i rh. . , 1 ' l l . t k. c. il ' r i . r r lekal |l holilo lal pnd.r totUol gigi pada lcher gigi. leflad,n)dle.i abrrdk-l berakibat padahilangnva strukturgigi di dia\{alidenganadanyatekanan oklusiyang gigi daefah leher sehingga menyebabkan beratselanjutryadiperhebat oleh pen)ikaran terjadinla dcnrin hipersensitif. Coleman grgi. Hrpote.rs pnthogenes,. iain drri lcs. dkk penelitian dalarn yang rekospektif lehergigi non kariesdikcmbangkan oleh dilakLrken pada 250 pasien )aDg \ \ r l l r r r nd a nl - a l l c l a n g d r s e b r.rctb a r r r berkurrjungsecararurin ke kliniku)a teori oklusi Tekanan tensile \'ang selama20 tahun nrenetnukan korelasi padafulkrunrdi servikalgigi terkonsentrasi pLrsitif aDtara lesi abfraksi dengan adanla akaDmenggangu ikarankimia krisialindi deDtin hipersensitii Penelitian tersebul email dan dentin. Kcfetakan yang bahwagigi)angpaling .iugamenrbuktikan menyebabkan lepasnva nrolekulkecil pada sering terkera lesi abfraksi adalah ernaildan dentinmenyebabkan hilangnva prernolar karena bentuk anatomisnya. dan strul,Lrgigi( Cmb I ). adalah )ang palingseringterkena ProsespengunvahaD menimbulkan dataran bukal. sejumlahvektordan gala yang kompleks Penyesuaian oklusi perlu jatuh padaoklusalgigi ]ang dapat seiaiar dilakukan pada lesi abfraksi deDgaD faset ataupuntidak sejajardengansuntbuaksial agar korsentrasi tekanan tensile di leher gigi.TekaDan aksialyangjatuhtidaksejajal dengansumbu gigi akan meningkatka| gigi berkurerg. Penyesuaianoklusi dilakukan padadaerahoklusalgigi vang lekanantensilevang terkoDsentrasi pada ditandai oleh adanya faset vang lehergigi Besanrva tekananlensile.juga nengalamiatrisi karenapcmakaian,"-ang dipe garuhi oleh jarak jatuhnyatekanan ' Permukaan noflral naupunabnormal. dengan tllkfum.Ilesardankekuatan tekanan gigi vang meDgalami fasetbiasanyarata, tensile di leher gigil sekirar fulkrun halus dan mengkilap apabila terkena menpengaruhi lokasi dan benruk lesi.r Penvesuaian oklusigigi posterior I-esi abfraksidenganabrasi mempLtn!ar cahaya. diiakukan dalamposisioklusiseDtrik dan betlrukvan! hampirsama.L,rr]rnr]a lc.i gcrak pada lateral sisi kerja. Faset diasah abfraksj berbentukbaji. dan seringkali dengan hanyarrenvisakan kontaktitik.rr diten kan faset di bagian oklusal karena PenJ,esuaian oklusi memerlukan adaxla tekananaksial yang jatuh tidak ' persrapan i antara IaiD. gigi untuk cetakan se.jajar dengan sumbugigi.r Kufoedkk mcnganalisis permukaanoklusal )ang 'iembuktikan melalui netode memerlukan pembentukan kenbali dan photoela\tisita'bah*a 6d3nyn6q6.. .k1...1 kertas artikulasi untuk memberi {anda pada lesi senr'ikalgigi akan mengubah r Pasien pada gigi yang juga akan diasah. distribusi dan konsentrasitekanan pada perlu persetujuannva diminta serta diberi apcks lesi. Reslonsi akan meDgurangl -' penjelasan mengenai kontakoklusalyang lor)\errra\r lckai)an paaa apet. G,i." akarr selalu mcngalami pcrubahaD karena Cambar 2). Efek piczoelectric .iuga penggunaan perlunya dan dilakukan d i l a p o r L a nI n e n t p e n c r n r l rpre r k < r n b a r r g a n pcnyesuaianoklusi kembali apabila l c s i l e h e rg i g r . B i l d E i g i . c j i r r a m e k r n i t diperlukan. nrergalanridefonnasi naka akan timbul
muatarlistrikkecil. Cripo dan lVtasit secara Invi\'o nrernbuktikan deneanmenggunaka alat A, r/r*ct r.. tr.'n^.1rt p.rJrr pa.rcl
I e ' i u I l n i a hK P P I K cX I I I
75
. 1hltn k\ i lu, Pcnatul ok'trlo dnn.tu I t,aryrin ^ tu I \ )
Kasus Pcnatrlaksanaan pasienwanitaunrurl9 Seorang lahuntgl 1,8/2001dataDgkl} klinik gigi FKG l l . , r l r k m e r r c a t a .l re l u h a n s e r i r r g' a k i t berdcn)01pada gigi 2.6. Seielrh perawatan selcsaipasicn masih sering nengeluh rasa )ang tidak nlaman padagigi rahangatasdar ba\ah sebelah kiri yang tidak dapat dilcrrtukan ternpalnla. Keluhan tcrsebtrl liurbul pada raktu krrlnur lumur setelah nrcnlik.rt gigi. Pasien lebih sering paria sisi lifi. Keadaanu|nunr nrengLrlrlah pasicnbail.
I'emcriksaanklinik mulnt baik.kariesada Kcbersihan karanggigi dau radikstidak ad^. mukosa nrrl,rL. lidah.giiggira.danpalatumnorrnal. perawatan :1.'1.1.5. I 6. Kc^daansebelurn liruanmelal 1 7. 1.5.4.6. 4.6,4.7 mahkota rcslll komposlt l. l.l: Turnpatan por\el.rin.. L l l . 3 . 7 .l 6 L e l . sI \ i . 2 6 O n l a y2. 7 A F I l. (scdang endodontik). dahm perallatan I l . i h l m k . i. 3 . e l u r n p a t dr rer' i nk o r n p o . i t KesaDgambar kls ll. 3.i. l,l. 3.5 abfraksi. mdiografiL k :7 , 1 . 6 .1 . 5 .1 . 1 .L l , 2 . 6 , ' 1 . 5 , :1.6.4.7pascapera$atan dengan endodontik kelas Maloklusi pengrsian cukup baik. lang gigi beriejal binaksilar). anterior I. protnrsi l)iagnosg i si g i : 2 . 6 . p u l p i t i si r e r e r s i b c l re.tora.i \.ilurrn akarr rta de,rgarr Frd\alarr pulpa onla). l.l, 2.4,l.l, 1.4.i.5 hiperenria asisenengelasionomer dengilrr reskn Penatalaks{naan Pada lrrnjungirr pcndnra Pa.icn rasasakit berupa datanguntuk Inengatasi padagrSl \ering b€rderryut drrr nlcri spontan ( Dari hasil behkangkiri atas l/8/2001). palan pcnreriksaan klinislerlihatgigi 3.6tu anralgankelasIl dengankariessekunder
pada sisi distal. Gambaranradiograllk karies)ang suoarmclrcapal nrcnuniukan pulpa pada sisi nlesial DiputuskaD melakukantindakan perawatansaluran akar\ ilal setclah perawatansaluran aKaf pasierr selesai(21/1r2002) dan restorasi keluhaotidak n)amalr merasakan rurasih padaregiokiri atasdanba\\ah)-angtidak dapal dilentukanlokasirla dengantepat Rasa)'angnunculadalahngiluterutama padawaktu klrmurkumur setelahsikat dengansondeterlihal gigi Pemeriksaan gigi l.l. 21. i.3. .1.1.3 4 lesi lehefgigi udara clengan non karies.pcnlemprolan rasa sedikil melnbelikan padagigilersebut ngilu. Setelahditanbal dengansenren gelas ionomer keluhan ngilu hilang (221412002). Kuniungan benkutn)a oklusi pada gigi dilakukrnpen)esLraian ( : 9 2 . 3 .2 . ' 13. . 3 . . 1 .11..5 . / 7 r : 0 0 2 )
Penrbahasan LrnlLrk delan!. ra\a sakit pada gigi 26. nrenghilangkan Apabilapadagigi lcrdapallesikaries]ang nreluassampai kepulpa ulnumnla rasa sakit lebih mudab untuk dideteksidan didiagnosis.KelLrhanrasa sakit spontarr vang sudah nrengarahpada satu grgr kunci diagnosisdari pulpilrs merLrpakan kasuspulpitis irc!ersibel.Perratalaksanaa pera\\'atan saluran akal ifelcrsibel adalah vital deugan rcstorasi berganlung sisa jaringargigi. Sclelah perawatan endodontik pada gigi 2.6 selesairasa tidak nyarnan masihtetapada.Temyatatidak dilakukan pemerlksaandengan lengkap pada awal adanyalesi kunjunganpcra*atansehingga leher gigi non kariespada gigi 2.3. 2 4. 3.1. 1.,1.I5 tidak dikctahui.dan opefalor lidak dapAl memb3Dtu DrerrgarahkaD pasienuntuk nlemerincidenganjelas rasa tidak nlaman yang dirasakan. Pada dapat pasicu lidak awalnla dengan jelas apa rang nrcndeskripsikan menjaditcluhrlnllya.PasictrhanlIl sering ncngeluh rasa tidak nyanranyang lidak kurrjunghilang padagigi gigi di scbelah
l . m u I h n r J hK P P I K GX l l l
Nim Noi*r,
Kiri atas dan bawah. Set€lah ditanyakan denganlebih rinci, pasienbaru mengatakan bahwa sakil )ang dirasakanadalah ngilu sikatgigi. lerutamaji[ak-umurk'umur(elelab Pemeriksaandetrgan penyemprotan udara memberikanrespon sedikit ngilu pada eiel 2.3, 2.4, 3.3, 3.4, 3.5. Penllllusulall dengansondepadalebergigi sebelahbukal gigi lersebutdia|,asterlihaiadanyalesi baji. Adanyafas€tpada tonjol 9i9i2.3,2.4,3.3, 3.4, 3.5 membuktikan iedadinya trauma oklusi pada gigi-gigi tersebut. Penyesuaian oklusi padagigi te6ebut mengurangitekanan rensile peda servikal 1ekilar tulkrum gigi Pemilihantumpatansemenionomer kacapada lesi tersebulkarcnamempunya modulus of elastisiry yang berani kelentumnnyalinggi. sehingga mampu padawaku gig mengikxrilekanan,flexural '' Selain itu bahantesebut mendapattekanan. jangka waku tertentu akan dalam mengeluarkanion fluor yangakan memberi efek anrr karies pada jaringan drrekitar ". tumpatan semen ionomer kaca Blunck kompomerlebihdirekomendasi menyalakan
Ranbans Nurs6on4ko
urtuk lesi abfraksi karena bahan tersebut mampumengeluarkanion fluor selainjuga wamanyalebih baik.''
Kesimpulan Padakasusini lesi lehergigi 2.3, 2.4,3.3,3.4,3.5 adalahlesiabraksiyang disebabkanoleh oklusi traumatik, karena itu dip€rlukan penyesuaian oklusi. Pemilihar restomsi semengelas ionomer dapat karena kelenturannya dan mengeluarkanionfluor Saratr Pemeriksaandengan lengkap dan teliti pada saatpasienpertamakali datang perlu dilala
Gambar2.'
hllmiah
KPPIKG xm
77
4^tr|r
dr4 P. 4atatdl,' Jnr rnh r 'l ot P H X- u\'
Daftar Puslaka I CarranzaFE. Newman MG. r/drmd occlulion dalam Clinrcal ton 7. Ch Ed Periodontolog) 19,1900r264-28,1. 2 . W i l l i a m C L . w S r h e p h a nE a k l e . Possiblerole of tensile nress In cliology of cervical erosrvelesions of teth J PrasthetDen )984.52:371-380. t-evitch LC, Bader JI). Shugars DA. H e l m a n n H O N o n c a r i o u sc e r l i c a l lesion, dalam An altcrnalive hypoiesis from veterinar) science fof the pathogenesis of nocarious cervicai lesions. FJ Iievor Burke dkk: Int 2000.31 115-482. Quintessence u ne" crippo JO, Ahtakt. ctassilicttion of hdltl tissuetesbn! o1 r€er, dalam Fudamentalsof Opelative Dentisn] a conlemporary approach. J a m e sB S u n m i i t d k k . e d 2 . 2 0 0 1 1 8 6 . 'Ihoshifumi K. Itoh H, Ui{rmechanics 5. o f c e r v i c a l l o o t h s t r u c t u r el e s r o n sa n d their restoration. Quitesschce Inl L
2000.31261-271 HeymannHO. SturdelantJR, Barne s. wilder AD. SluderTa. Brunson WD, Examinrngloolh ilexure effects r A two )car on cervicalrestoratron clinicalstudy../,rnDe,r,1rro. l99l 122:11-4'7. WilliamCl-. I:aklcWS..Strss'induce In cervical lesiors:Rcviewofadvance yeats, Ptosthel l0 J $e Fst Det 199615:481-91.
78
8 . KirroeT. Iioh H. CaputoAA. Koruma M, Biomccanicsof cervical.ioorh siructurclesionsand their rcstoration. lnt 2A00.3 1: 267'274 Quntessence JV. Role of biodenral 9 GrippoJO.Masi (BEIr) in etiology factor enginccring of roor caries J Esthet Dent l 9 9 l : t7 t , 7 Xonga FA. Br?dAD u l it.t cllect on the leeth dalam Cervical denrin hlpersensitifvilyPan II Assocration\ with abliactlvelesions Q,,r.rre,.f 1,/ 2000.31:166-47i. Grippo JO. l 1 1Lcoleman TA. KE. Ce|vical dcnlin Kinderkn€cht Pan ll: Assocral()ns h)persensitivit] *ith abli"ciive lesions.?r',rdrrerce 3. Int 2000.31:466-4'7 12. CananzaJR. NewmanMG, ( /i,i.al Periodohtalogr, Ed 8, Ch 13. 1996:l7l-184. dalam t i . Solberg.wK. Coronoplasly. Clinical Periodontolog.. [d 7.Ch 749. 50 1990:722 KatsuyamaS, dkk. Gla's lo onel Dental Cenent,'fhe Mdteri.tl dnd L]Je. Ishi)-aku Their Cli"iLdl Incl993:68 luroAmerica 1 5 .Cate ten J.M. Duinen RNB. Dentinal H),pernrineralizationof to Giass-ionom€r lesions Adjacenr Cement Restorations.J Dent Res 74.1995 June.(6): 1266-1271, Cervrcal BhnckU. lmproving a Revewof Materialand Restoralion: T echniques:J oJ Adhesirt Denlistry3( I ). 20OI :33-14
TemuIlmiahKPPIKGXIII