LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
Tradisional Modern yang dikembangkan oleh Pemerintah Kota Semarang yaitu Pasar Rasamala dan Pasar Tradisional Terpadu Modern Rejomulyo Tahap I. Selain itu Pemerintah Kota Semarang dalam Anggaran tahun 2013 menganggarkan perbaikan dan renovasi sarana prasarana pasar serta penyempurnaan pembangunan pasar lainnya. Dari hal
tersebut
Pemerintah Kota Semarang
tidak melakukan
penambahan jumlah pasar lagi dikarenakan jumlah pasar yang ada sekarang ini sejumlah 46 Pasar Tradisional dengan jumlah pedagang sebanyak ± 20.000 pedagang dirasakan sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Kota Semarang, sehingga Pemerintah Kota Semarang hanya melakukan Peremajaan atas pasar yang ada sekarang ini. Tujuan dari Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri yaitu dengan mengembangkan pemasaran produk-produk IKM/UKM dan mengendalikan harga Kebutuhan Pokok Masyarakat (KEPOKMAS) yang ada dipasaran. Untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok yang ada dipasaran, Pemerintah Kota Semarang rutin melakukan rapat Koordinasi EKUINDA. Dari hasil tersebut Pemerintah Kota Semarang melakukan kegiatan Operasi Pasar untuk memantau dan mengendalikan perubahan harga kebutuhan bahan pokok bagi masyarakat. Selain itu untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dalam memenuhi
kebutuhan
bahan
pokoknya
akibat
kenaikan
harga,
Pemerintah Kota Semarang melakukan Bazar Pasar Murah dan Pemberian Raskin sehingga masyarakat kurang mampu dapat tercukupi kebutuhan bahan pokoknya. 4. PROGRAM PEMBINAAN PEDAGANG KAKI LIMA DAN ASONGAN Tujuan dari Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima Dan Asongan peningkatan
efisiensi
perdagangan
Dalam
Negeri
dan
program
pembinaan PKL dan asongan. Adapun Indikator Kinerja untuk Program tersebut adalah sebagai berikut : NO 1
2
INDIKATOR KINERJA Kebijakan penataan sentrasentra PKL
Jumlah titik lokasi PKL
Jumlah PKL Jumlah pemberdayaan PKL
Jumlah Retribusi PKL Pembinaan organisasi PKl
Fasilitasi modal usaha bagi pedagang kaki lima dan asongan
Target Tahun 2013 1 Kegiatan
Kondisi Awal 31 Desember 2012 4 Kegiatan
Kondisi Akhir 31 Desember 2013 1 Kegiatan
522 Titik
522 Titik
522 Titik
13.444 Orang 3 Kelompok
13.444 Orang 3 Kelompok
13.444 Orang 3 Kelompok
Rp. 3.186.780.336 16 Kelompok
Rp. 1.864.824.100.00 16 Kelompok
Rp. 1.970.741.545.00 16 Kelompok
225 Stand
210 Stand
225 Stand
Sumber : Dinas Pasar dan Bagian Perekonomian (2013)
457
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
Pada Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima menitik beratkan pada sektor PKL dan pedagang asongan. Dalam sektor formal dan informal, pasar tradisional dan pedagang kaki lima serta pedagang asongan harus mendapat perhatian khusus dengan melakukan pembinaan PKL dan asongan sebanyak 3 Kelompok. Fungsi dan peran pasar tradisional dan pedagang kaki lima sangat strategis dalam peningkatan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja untuk pembangunan pada sektor perdagangan dan jasa. Dari Hasil identifikasi Pedagang Kaki Lima Dan Asongan, jumlah pedagang Kaki Lima yang ada di Kota Semarang sebanyak ± 13.444 orang dengan Jumlah titik sebanyak 522 titik pedagang kaki lima di 149 Kelurahan. Jumlah tersebut tidak mengalami peningkatan dikarenakan Pemerintah Kota Semarang melakukan pengendalian dan Penertiban terhadap PKL yang ilegal yang dapat menggangu kenyamanan dan ketertiban umum. 6.4
SKPD PENYELENGGARA URUSAN Urusan Pilihan Perdagangan dilaksanakan oleh 3 SKPD yaitu Dinas
Pasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Sekretariat Daerah 6.5
JUMLAH PEGAWAI Jumlah Pegawai Yang Melaksanakan Urusan Pilihan Perdagangan
adalah sebanyak 327 orang terdiri dari Bagian Perekonomian sebanyak 4 orang , Dinas Pasar sebanyak 300 orang dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebanyak 23 orang. 6.6
ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN Anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan Urusan Pilihan
Perdagangan pada tahun 2013 adalah sebesar Rp. 65.938.233.450,-, dengan perincian sebagai berikut: 1.
Anggaran Dana Program Penunjang sebesar Rp. 6.152.958.000,-.
2.
Anggaran Dana Program Teknis sebesar Rp. 59.785.375.450,- . Program Penunjang ini berkaitan dengan tugas teknis pada urusan pilihan perdagangan. Adapun Realisasi Anggaran pelaksanaan program dan kegiatan
pada urusan pilihan perdagangan adalah sebagai berikut :
Anggaran program penunjang urusan pilihan perdagangan
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut: 458
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
NO
KEGIATAN
1
SKPD : Dinas Pasar Penyediaan jasa surat menyurat
2
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
3 4
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
217.188.000
217.048.000
3.291.390.000
3.226110.999
98.0.
Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor Penyediaan jasa kebersihan kantor
177.002.000 204.900.000
176.263.300 200.366.000
99.58. 97.79
5
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
565.340.000
551.080.200
97.48
6 7
Penyediaan makanan dan minuman Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah
80.000.000 155.650.000
69.941.000 143.721.778
87.43 92.34
4.584.531.277
97,72
JUMLAH PROGRAM
4.691.470.000
99.9.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut : NO
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
SKPD : Dinas Pasar 1
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
269.500.000
258.753.000
96.01
2 3
Pengadaan perlengkapan gedung kantor Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
365.000.000 75.000.000
360.330.000 71.982.000
98.72 95,98.
4
311.648.000
291.128.401
93.42
5
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
213.750.000
213.472.702
99.87
6
Pemeliharaan rutin/berkala meubelair
30.000.000
29.600.000
98,7
1.264.898.000
1.225.266.103
96,86
JUMLAH PROGRAM
3.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO
1
KEGIATAN SKPD : Dinas Pasar Bintek Keuangan JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
40.000.000
40.000.000
100,00
40.000.000
40.000.000
100,00
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut : NO
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
SKPD : Dinas Pasar 1 2
64.590.000 51.900.000
64.590.000 49.150.000
100.0. 94,70.
3
Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran Penunjang kinerja PA, PPK, Bendahara, dan Pembantu Bendahara Kegiatan Penunjang Kebendaharaan
15.000.000
15.000.000
100.0.
4
Monitoring Inventaris Barang
25.000.000
25.000.000
100.0.
156.490.000
153.740.000
98,19
JUMLAH PROGRAM
Anggaran program pelaksanaan urusan pilihan perdagangan
1. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut : NO
1 2
KEGIATAN SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan Fasilitasi penyelesaian permasalahan-permasalahan pengaduan konsumen Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
137.000.000
121.300.400
88,54
60.220.000
56.153.870
93,25
459
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
73.350.000
62.271.300
84,90
Pengembangan Kemetrologian di Daerah Pengadaan Mobil Operasional Kemetrologian dan Perlengkapannya
167.000.000 297.097.000
158.436.200 294.562.000
94,87 99,15
JUMLAH SKPD
734.667.000
692.723.770
94,29085
75.000.000
62.442.000
83,26
75.000.000
62.442.000
83,26
809.667.000
755.165.770
93,26
NO
KEGIATAN
3
Pemantapan koordinasi penyaluran dan pengendalian bahan bakar
4 5
SKPD : SETDA (Bag. Perekonomian) 6
Koordinasi peningkatan hubungan kerja dengan lembaga perlindungan konsumen JUMLAH SKPD JUMLAH PROGRAM
2. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai NO
1
ANGGARAN (Rp.)
KEGIATAN SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan Pengembangan kluster produk ekspor JUMLAH PROGRAM
3. Program
Peningkatan
Efisiensi
berikut :
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
169.762.950
139.789.850
82,34
169.762.950
139.789.850
82,34
Perdagangan
Dalam
Negeri
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagaI berikut : NO
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
SKPD : Dinas Pasar 1
Penyempurnaan perangkat peraturan, kebijakan dan pelaksanaan operasional
2
Pemeliharaan dan perbaikan pasar-pasar
3 4
Pembangunan Pasar-pasar Tradisional Operasional keamanan dan ketertiban pasar
5 6 7
30.000.000
30.000.000
100.0.
4.131.100.000
3.743.149.400
90.61
45.609.844.000 351.950.000
39.481.489.218 342.114.000
86.56 97.21.
Penataan pasar-pasar
475.000.000
417.520.000
87.90
Optimalisasi peningkatan PAD Perbaikan listrik di pasar-pasar
100.000.000 347.301.000
100.000.000 339.077.000
100.0. 97.63
8 9
Pembinaan pedagang Penyusunan perencanaan dan kajian pasar-pasar
200.000.000 483.747.000
200.000.000 462.307.000
100.0. 95.6.
10
Penerbitan SKRD
11 12
Fasilitasi Sarpras Pasar Purwoyoso Penyempurnaan Pembangunan Pasar Jrakah
13
Penertiban Administrasi Pendapatan
14
Penomoran Register Pasar Johar JUMLAH SKPD
60.000.000
60.000.000
100.0.
300.000.000 3.500.000.000
243.862.000 2.802.600.000
81.29. 80.07
150.000.000
150.000.000
100.0.
50.000.000
50.000.000
100.0.
55.788.942.000
48.422.118.618
86,80
591.500.000 1.074.500.000
553.694.400 1.013.099.550
93,61 94,29
96.650.000
88.590.000
91,66
SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan 15 16
Pengembangan pasar dan distribusi barang/produk Pengembangan kelembagaan kerjasama kemitraan
17
Pengembangan sistem dan jaringan informasi perdagangan Desiminasi Kebijakan Standarisasi Bidang Perdagangan
18
JUMLAH SKPD 19
SKPD : SETDA (Bag. Perekonomian) Rapat Koordinasi Ekonomi Keuangan dan Industri Daerah JUMLAH SKPD JUMLAH PROGRAM
d.
49.353.500
24.235.300
49,11
1.812.003.500
1.679.619.250
92,69
300.000.000
120.904.174
40.30
300.000.000
120.904.174
40.30
57.265.945.500
49.645.122.042
86,69
Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
460
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
NO
1
ANGGARAN (Rp.)
KEGIATAN
REALISASI ANGGARAN(Rp.)
PERSENTASE (%)
SKPD : SETDA (Bag. Perekonomian) Kegiatan fasilitasi modal usaha bagi pedagang kaki lima dan asongan
75.000.000
69.140.000
92.19
JUMLAH SKPD
75.000.000
69.140.000
92.19
SKPD : Dinas Pasar 2
Penataan tempat berusaha bagi pedagang kaki lima dan asongan/peningkatan pendapatan
165.705.000
161.303.500
97.34
3
Monitoring PKL
125.000.000
125.000.000
100
4 5
Penataan PKL Dugderan Pembinaan organisasi pedagang kaki lima dan asongan Sosialisasi Kerjasama Penarikan Retribusi PKL
160.000.000 84.295.000
160.000.000 84.295.000
100 100
70.000.000
67.600.000.00
96.57
Kegiatan Operasional Penertiban PKL Semarang Tengah
225.000.000
218.910.000
97,29
JUMLAH SKPD
830.000.000
749.508.500
90,30
JUMLAH PROGRAM
905.000.000
818.648.500
90,46
6 7
6.7
PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai
dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan
Pembangunan
(Musrenbang)
di
tingkat
Kelurahan,
Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota Semarang setiap tahun. 6.8
SARANA DAN PRASARANA Secara umum, pada tahun 2013, sarana dan prasarana yang
diperlukan untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2013 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti. 6.9
PERMASALAHAN Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan
kegiatan pada urusan perdagangan adalah sebagai berikut : a.
Banyaknya sengketa konsumen dari luar Kota Semarang yang mengakibatkan lamanya penyelesaian sengketa konsumen.
461
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
b.
Sulitnya mempertemukan pihak-pihak yang terlibat dalam sengketa meski telah melibatkan pihak berwajib
c.
Masih adanya pelaku usaha baik produsen maupun penjual yang tidak mematuhi perda peraturan-peraturan yang berlaku, dan kurang
memperhatikan
petunjuk
dan
binaan
dari
petugas
pengawas untuk tidak mengenal barang yang tidak sesuai standart yang ditentukan sehingga konsumen yang kurang teliti akan dirugikan. d.
Masih banyak IKM yang belum memahami produk yang diminta oleh pasar ekspor.
e.
Produk Batik Semarang dan Kerajinan yang dihasilkan IKM belum begitu dikenal luas di Kota lain dikarenakan masih kurangnya promosi produk Batik khas Kota Semarang di luar Kota Semarang
f.
Masih belum mampunya
IKM/UKM untuk melaksanakan promosi
secara mandiri. g.
Penentuan lokasi pameran dan pelaksana/event organizer dapat mempengaruhi prospek pasar atau peluang pasar bagi IKM peserta pameran terutama kuantitas/volume produk terhadap motivasi konsumen atau daya beli.
h.
Hasil pengawasan TDP, SIUP
MB, Waralaba dan pergudangan
ternyata masih ada yang belum berijin dan ada yang ijin sudah habis masa berlakunya. i.
Dalam
pelaksanaan
pembangunan
Pasar
Klitikan
Penggaron
terdapat permasalahan dalam proses pengumuman penetapan lelang sehingga pembangunan pasar mengalami kemunduran jadwal dari yang telah direncanakan. dengan adanya kemunduran jadwal tersebut maka berdampak pula terhadap waktu proses pengerjaan pembangunan yang sangat sempit, sehingga setelah habis masa waktu pengerjaan pembangunan pasar tidak selesai 100%. 6.10
TINDAK LANJUT Rencana tindak lanjut terkait dengan pelaksanaan program dan
kegiatan pada urusan perdagangan adalah sebagai berikut : a.
Fasilitasi
Penyelesaian
Permasalahan-Permasalahan
Pengaduan
Konsumen - Dibutuhkan kerja sama yang riil agar bisa mendatangkan pelaku usaha baik secara suka rela maupun secara paksa.
462
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
- Adanya koordinasi dengan BPSK Kabupaten/Kota lain agar konsumen bisa melaporkan / mengadukan ke BPSK terdekat. b.
Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa - Dibuatnya berita acara pengawasan yang ditandatangani oleh pelaku usaha dan petugas pengawas. - Menghimbau kepada pelaku usaha untuk menjual barang-barang yang sesuai standart dan menyortir barang-barang yang dijual, sehingga tidak merugikan konsumen. - Menghimbau kepada konsumen agar kritis dan meneliti barang yang akan dibeli (Konsumen Cerdas)
c.
Pemantapan Koordinasi Penyaluran dan Pengendalian Bahan Bakar - Perlu
adanya
pemantauan/pengawasan
secara
berkala
mengenai distribusi dan harga LPG 3 kg terutama ditingkat pengecer. d.
Pengembangan Kluster Produk Ekspor - Mengadakan Desiminasi.
e.
Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang/Produk - Diperlukan
peran
serta
Pemerintah
Kota
Semarang
untuk
membantu mempromosikan produk IKM / UKM di Kota Semarang sendiri maupun diluar kota. f.
Pengembangan Kelembagaan Kerjasama Kemitraan - Perlu dan pentingnya pengamatan ataupun sounding pelaksana dan lokasi kegiatan expo guna keberhasilan akses pasar terhadap produk IKM Kota Semarang.
g.
Kegiatan
Pengembangan
Sistem
dan
Jaringan
Informasi
Perdagangan - Kegiatan Pengawasan sangat perlu rutin dilaksanakan bahwa perlu juga anggaran bertambah untuk memperluas cakupan pengawasan. h.
Penyelesaian Pembangunan Pasar Klitikan diusulkan pada tahun anggaran berikutnya.
463
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
7.
URUSAN PILIHAN PERINDUSTRIAN
7.1.
KONDISI UMUM Proses
pembangunan
sering
kali
dikaitkan
dengan
proses
industrialisasi dan pembangunan industri sebenarnya merupakan jalur
kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat
satu
dalam arti
tingkat hidup yang lebih maju maupun taraf hidup yang lebih bermutu. Pembangunan industri merupakan suatu fungsi dari tujuan pokok kesejahteraan rakyat, bukan merupakan kegiatan yang mandiri untuk hanya sekedar mencapai fisik saja. Oleh karena itu, pembangunan Industri merupakan salah satu pilar pembangunan perekonomian nasional yang diarahkan dengan menerapkan prinsip-prinsip pembangunan Industri yang berkelanjutan yang didasarkan pada aspek pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup. Saat
ini
pembangunan
Industri
sedang
dihadapkan
pada
persaingan global yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan Industri nasional. Peningkatan daya saing Industri merupakan salah satu pilihan yang harus dilakukan agar produk Industri nasional mampu bersaing di dalam negeri maupun luar negeri. Langkah-langkah dalam rangka peningkatan daya saing yakni terciptanya
iklim
usaha
yang
kondusif,
efisiensi,
kepastian
hukum,
kemudahan-kemudahan lain dalam kegiatan usaha Industri, salah satu upaya yang sudah dilakukan adalah dengan ketersediaan lokasi Industri yang memadai yang berupa Kawasan Industri sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang Tahun 2011 – 2031. Pemerintah Kota Semarang harus tetap memperhatikan sektor industri karena perannya yang cukup signifikan terhadap PDRB (Produk Domestik Regional Bruto). Kontribusi sektor industri, terhadap PDRB atas dasar Harga Berlaku maupun Harga Konstan sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 secara rata - rata lebih dari 24, 66% per tahun. 7.2.
PROGRAM DAN KEGIATAN Kebijakan pada urusan perindustrian diarahkan pada terwujudnya
industri kecil / home industry yang bertumpu pada mekanisme pasar melalui (1) inovasi city branding (2) pembinaan industri kecil /home industry, (3)
fasilitasi
akses
permodalan
industri
kecil/home
industry;
(4)
pengembangan sentra-sentra industri kecil/home industry; (5) peningkatan kemitraan usaha industri kecil/home industry.
464
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
Pada tahun 2013 program-program yang dilaksanakan pada urusan pilihan perindustrian adalah sebagai berikut : 1.
Program-program
penunjang
urusan
pilihan
perindustrian,
yang
meliputi : a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program ini mengarahkan untuk meningkatkan
kinerja dan
pelayanan administrasi perkantoran b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program
ini
mengarahkan
untuk
meningkatkan
pelayanan
admistrasi perkantoran c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program ini mengarahkan untuk meningkatkan kinerja aparatur melalui penyusunan laporan capaian kinerja yang akuntabel. 2.
Program-program pelaksanaan urusan pilihan perindustrian, yang meliputi : a. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas industri kecil dan menengah. b. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri Program ini diarahkan untuk mengembangkan teknologi industri. c. Program Penataan Struktur Industri Program ini diarahkan untuk meningkatkan pembinaan dan pengawasan cukai. d. Program Pengembangan Sentra – Sentra Industri Potensial Program ini diarahkan untuk meningkatkan populasi sentra – sentra industri potensial.
7.3.
HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
1.
Program Pengembangan Indusri Kecil dan Menengah Tujuan program ini adalah memberdayakan dan mengembangkan
industri kecil dan menengah agar mampu berperan dalam memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi, terutama perluasan kesempatan kerja. Capaian kinerja Urusan Perindustrian selama tahun 2013 dapat dilihat dari beberapa indikator, antara lain : a.
Meningkatnya jumlah industri yang ada di Kota Semarang, tahun 2012 sebesar 3.559 unit sedangkan tahun 2013 sebesar 3.589 unit terdapat peningkatan sebesar 0,84% atau 30 unit usaha. Bidang usaha industri 465
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
baru terdiri dari
industri makanan, logam, elektronik, kayu kertas,
karoseri, pupuk, sepeda, lem, sabun, bumbu masak mie kering, alat pertanian. b.
Adanya penambahan jenis industri, yaitu industri besar tahun 2012 sebesar 166 unit sedangkan tahun 2013 sebesar 169 unit sehingga meningkat 1,8 % atau 3 unit, industri sedang tahun 2012 sebesar 689 unit sedangkan tahun 2013 sebesar 697 unit sehingga meningkat sebesar 1,16 % atau 8 unit, industri kecil tahun 2012 sebesar 1619 unit sedangkan tahun 2013 sebesar 1.632 unit sehingga meningkat 0,8% atau 13 unit, dan industri kecil non formal tahun 2012 sebesar 1.090 unit sedangkan tahun 2013 sebesar 1.096 unit sehingga meningkat 0,55%.
c.
Peningkatan penyerapan tenaga kerja di perusahaan industri, pada tahun 2012 sebesar 2.901 dan pada tahun 2013 sebesar 2.880 dari target tahun 2013 sebesar 2.427 jadi terdapat peningkatan dari target sebesar 18,66% atau 453 tenaga kerja, yang terdiri dari industri besar sebesar 1.310 tenaga kerja, industri sedang sebesar 1.503 tenaga kerja, industri kecil sebesar 67 orang tenaga kerja.
d.
Pembinaan terhadap IKM melalui pelatihan, tahun 2013 sebanyak 163 IKM. Jenis pelatihan adalah sebagai berikut : 1) Pelatihan
ketrampilan
pemberdayaan
kewirausahaan
pada
kewirausahaan
pada
industri kecil dan menengah, 2) Pelatihan
ketrampilan
pemberdayaan
industri kecil dan menengah pengolahan pangan, 3) Pelatihan batik, 4) Pelatihan cenderamata, 5) Pelatihan produk tekstil, 6) Pelatihan sablon. Kegiatan yang telah di lakukan ini dapat menumbuhkan wirausaha baru
serta
meningkatkan
ketrampilan
bagi
industri
kecil
dan
menengah sehingga dapat meningkatkan, daya saing produk dan pendapatan. 2. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri Tujuan program ini adalah meningkatkan kemampuan penguasaan teknologi yang berbasis pada kebutuhan dunia usaha dalam rangka mendukung peningkatan daya saing industri nasional.
466
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
Hasil – hasil kegiatan yang telah dicapai dalam program ini antara lain Peningkatan kualitas dan kuatitas industri berbasis teknologi sebanyak 150 IKM (industri kecil menengah). Peningkatan ini dilakukan melalui : a. Sosialisasi kepada IKM tentang deseminasi berkode yaitu identifikasi suatu produk dan pemindahan informasi secara tepat dan cepat. Pesertanya sosialisasi sebanyak 100 IKM. b. Deseminasi GMP (Good Manufacturing Practices) , Sosialisasi kepada IKM dibidang pengolahan makanan yaitu cara pengolahan makanan yang baik dan sehat. Pesertanya sosialisasi sebanyak 50 IKM. c. Kegiatan penumbuhan wirausaha baru. melalui pelaksanaan kegiatan pelatihan – pelatihan kepada warga antara lain, yaitu pengolahan makanan dan menjahit. Pesertanya sosialisasi sebanyak 1.200 orang. Kegiatan – kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka peningkatan produktifitas kerja dan efisiensi IKM. 3. Program Penataan Struktur Industri Tujuan program ini adalah mendorong terwujudnya struktur industri yang kokoh dan handal, serta meningkatkan kapasitas kelembagaan pelayanan industri dan perdagangan. Hasil – hasil kegiatan yang telah dicapai dalam program ini antara lain : Meningkatnya kegiatan pembinaan dan pengawasan cukai pada tahun 2013 sebanyak 9 kali tahun 2012 sebanyak 5 kali
sehingga terjadi
peningkatan sebesar 80 % . Jenis – jenis kegiatan pembinaan dan pengawasan cukai yang dilakukan meliputi: 1) Kegiatan pemberantasan barang kena cukai ilegal, dilaksanakan selama 10 bulan; 2) Kegiatan sosialisasi
di bidang cukai, pesertanya sebanyak 200
orang; 3) Mencetak buku UU cukai sebanyak 300 buku; 4) Mencetak leaflet cukai sebanyak 400 lembar; 5) Mencetak buku profil pabrik rokok sebanyak 160 buku; Pembinaan dan pengawasan cukai dilakukan untuk meningkatkan penerimaan negara dari sektor cukai.
467
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
4. Program Pengembangan Sentra - Sentra Industri Potensial Program pengembangan sentra - sentra industri potensial. Tujuan program ini adalah meningkatkan kualitas pelayanan dasar kelembagaan teknologi industri dan penataan struktur. Hasil kegiatan dalam program pengembangan sentra-sentra industri potensial dapat dilihat dari indikator kinerja penyediaan sarana informasi yang dapat diakses masyarakat. Untuk capaian tahun 2013 antara lain ; 1) Cetak buku data sentra potensial target sebanyak 100 buku 2) Cetak profil pengembangan sentra industri sebanyak 100 buku 3) Cetak peta industri sebanyak 2.000 lembar 4) Cetak leaflet unggulan sebanyak 2.000 lembar Penyediaan sarana informasi yang dapat diakses masyarakat tersebut dapat meningkatkan informasi tentang kawasan industri dan sentra – sentra industri yang potensial. 7.4.
SKPD PENYELENGGARA URUSAN Urusan Pilihan Perindustrian dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian
dan Perdagangan. 7.5.
JUMLAH PEGAWAI Jumlah Pegawai Yang Melaksanakan Urusan Pilihan Perindustrian
adalah sebanyak 34 orang 7.6.
ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan
dalam urusan pilihan perindustrian pada tahun 2013 sebesar Rp. 4.218.238.550,- (empat milyar dua ratus delapan belas juta dua ratus tiga puluh delapan ribu lima ratus lima puluh rupiah), dengan perincian Rp. 735.405.250,- (tujuh ratus tiga puluh lima juta empat ratus lima ribu dua ratus lima puluh rupiah) untuk program penunjang dan Rp. 3.482.833.300,(tiga milyar empat ratus delapan puluh dua juta delapan ratus tiga puluh tiga ribu tiga ratus rupiah) untuk program yang berkaitan dengan tugas teknis pada urusan pilihan perindustrian. Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada urusan pilihan perindustrian adalah sebagai berikut:
Program Penunjang Urusan Pilihan Perindustrian
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut : 468
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
NO
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
1
SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan Penyediaan jasa surat menyurat
22.806.000
21.444.000
2
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air & listrik
16.632.000
11.597.029
69,73
3 4
Penyediaan alat tulis kantor Penyediaan barang cetakan & penggandaan
47.993.750 33.672.500
47.993.550 33.671.750
100,00 100,00
5
Penyediaan peralatan & perlengkapan kantor
12.318.000
12.317.500
100,00
6 7
Penyediaan makanan & minuman Rapat-rapat kordinasi & konsultasi ke luar daerah
32.999.000 210.000.000
32.499.000 209.413.670
98,48 99,72
368.936.499
98,01
JUMLAH PROGRAM
b.
376.421.250
94,03
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini sebagai berikut :
NO
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan 1 2
Pengadaan peralatan gedung kantor Pemeliharaan rutin/berkala Gedung Kantor
3
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
4
JUMLAH PROGRAM
c.
45.060.000 9.515.000 225.974.000
44.448.000 9.515.000
98,64 100,00
221.741.950
98,13
6.585.000
5.835.000
88,61
287.134.000
281.539.950
98,05
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini sebagai berikut :
NO
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan 1
Penyusunan laporan keuangan akhir tahun
3.350.000
3.350.000
100,00
2 3
Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran Penyusunan RKA dan DPA
3.350.000 6.700.000
3.350.000 6.700.000
100,00 100,00
4 5
Penunjang kinerja PA, PPK, Bendahara dan Pembantu Penyusunan LAKIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah)
38.400.000 13.350.000
38.400.000 13.350.000
100,00 100,00
6
Penyusunan Laporan Renja (Rencana Kerja)
3.350.000
3.350.000
100,00
7
Penyusunan LKPJ (Laporan Kinerja Pertanggung Jawaban)
3.350.000
3.300.000
98,51
71.850.000
71.800.000
99,93
JUMLAH PROGRAM
Program Pelaksanaan Urusan Perindustrian
a.
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini sebagai berikut :
NO
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan 1
Fasilitasi bagi industri kecil dan menengah terhadap pemanfaatan sumber daya
2
Pembinaan industri kecil dan menengah dalam memperkuat jaringan klaster industri JUMLAH PROGRAM
b.
85.000.000
60.717.000
71,43
229.000.000
227.243.050
99,23
314.000.000
287.960.050
91,71
Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini sebagai berikut :
469
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
NO
1
KEGIATAN SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan Pengembangan dan pelayanan teknologi industri kapasitas pranata & pengukuran JUMLAH PROGRAM
c.
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
2.039.999.900
1.802.877.900
88,38
2.039.999.900
1.802.877.900
88,38
Program Penataan Struktur Industri Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini sebagai berikut :
NO
ANGGARAN (Rp.)
KEGIATAN
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan 1
Pembinaan dan pengawasan cukai JUMLAH PROGRAM
1.000.000.000
913.310.903
91,33
1.000.000.000
913.310.903
91,33
d. Program Pengembangan Sentra - Sentra Industri Potensial Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini sebagai berikut : NO
ANGGARAN (Rp.)
KEGIATAN
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan 1
Penyediaan sarana informasi yang dapat diakses masyarakat JUMLAH PROGRAM
7.7.
128.833.400
118.787.900
92,20
128.833.400
118.787.900
92,20
PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai
dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan
Pembangunan
(Musrenbang)
di
tingkat
Kelurahan,
Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota Semarang setiap tahun. 7.8.
SARANA DAN PRASARANA Secara umum, pada tahun 2013, sarana dan prasarana yang
diperlukan untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2013 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti.
470
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
7.9.
PERMASALAHAN Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan
kegiatan pada urusan pilihan perindustrian tahun 2013 adalah sebagai berikut: 1)
Tingginya animo masyarakat untuk mengikuti pelatihan sedangkan kapasitas atau daya tampung pelatihan terbatas;
2)
Rendahnya
strategi
pemasaran,
yang
belum
memadukan
pendekatan kualitas produksi, desain kemasan Produk, kemitraan dengan
perusahaan besar,
dan penguatan kewirausahaan
maupun managemen produk; 3)
Belum optimalnya pembinaan sentra, klaster, industri, dan desa wisata.
4)
Adanya
keterlambatan
proposal
kegiatan
masyarakat
pengajuan pelatihan dan permohonan alat karena
dalam
anggapan
masyarakat proposal baru diajukan setelah mendapat persetujuan anggaran. 5)
Belum terakomodasinya data industri ditingkat kelurahan sehingga kurang dapat dikenal oleh masyarakat.
7.10. TINDAK LANJUT Rencana tindak lanjut terkait dengan permasalahan pelaksanaan program dan kegiatan urusan pilihan perindustrian adalah sebagai berikut : 1)
Bekerjasama dengan pemerintah tingkat provinsi dalam programprogram pelatihan yang sesuai dengan permintaan masyarakat;
2)
Pelatihan sesuai program dan potensi
sumber daya yang ada di
wilayah; 3)
Sosialisasi dan pelatihan strategi pemasaran kepada para perajin.
4)
Pendampingan dan pembinaan sentra-sentra usaha produksi.
5)
Penyediaan sarana informasi yang dapat diakses masyarakat yang mendasarkan pada fakta dan data di lapangan
471