PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS MARCH 31, 2009 AND 2008 (Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
ASSETS
ASET Catatan/ Notes
2009
2008
140,064,600 174,214,236 300,345,051
42,030,819 134,658,959 118,312,375
175,623,645 60,664,986
213,171,490 5,402,280
68,027,126 48,798,977
18,629,665 30,167,328
146,828,224 537,355,575 69,780,353
97,421,294 407,125,560 66,941,085
CURRENT ASSETS Cash on hand and in banks Restricted cash in banks Short-term investment Trade receivables (net of allowance for doutful accounts of US$ 161,834 in 2009 and 2008) Third parties Related parties Other receivables (net of allowance for doutful accounts of US$ 2,163,420 in 2009 and US$ 2,164,646 in 2008) Third parties Related parties Inventories (net of allowance for obsolescence of US$ 4,800,192 in 2009 and US$ 2,793,678 in 2008) VAT recoverable Other current assets
1,721,702,773
1,133,860,855
Total Current Assets
2h,40c 2x,39d 2b,2k,11
3,250,264 27,613,878 245,283,343
3,129,941 39,941,505 101,909,773
2l,2n,2o,12 2m,13 2p,14
967,972,065 296,003,888 250,575,617
659,461,936 123,234,064 106,832,891
2p,15 2q,16 2x,39b
181,008,286 371,527,619 65,754,524
89,525,652 187,048,196 37,921,121
2c,17
1,020,089,185
272,189,434
2r,18
31,683,016 72,875,612 242,199,153
71,090,026 144,904,158
NON-CURRENT ASSETS Due from related parties Deferred tax assets Investment in associates Fixed assets (net of accumulated depreciation of US$ 1,028,030,273 in 2009 and US$ 967,878,382 in 2008) Oil and gas properties Deferred exploration cost Deferred exploration and development cost (net of accumulated amortization of US$ 87,834,748 in 2009 and US$ 98,816,921 in 2008) Deferred stripping cost Claim for tax refund Goodwill (net of accumulated amortization of US$ 116,211,299 in 2009 and US$ 92,175,829 in 2008) Deferred financing cost (net of accumulated amortization of US$ 14,751,032 in 2009 and nil in 2008) Advances and deposits Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
3,775,836,450
1,837,188,697
Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET
5,497,539,223
2,971,049,552
TOTAL ASSETS
ASET LANCAR Kas dan bank Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Investasi jangka pendek Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan piutang tak tertagih sebesar AS$ 161.834 pada tahun 2009 dan 2008) Pihak ketiga Hubungan istimewa Piutang lain-lain (setelah dikurangi penyisihan piutang tak tertagih sebesar AS$ 2.163.420 tahun 2009 dan AS$ 2.164.646 pada tahun 2008) Pihak ketiga Hubungan istimewa Persediaan (setelah dikurangi penyisihan persediaan usang sebesar AS$ 4.800.192 pada tahun 2009 dan AS$ 2.793.678 pada tahun 2008) Tagihan PPN Aset lancar lainnya
2d,4 2e,5 2f,6
2g,2h,7
2g,2h,8
2i,9 39a 2j,2x,10
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang pihak hubungan istimewa Aset pajak tangguhan Investasi pada perusahaan asosiasi Aset tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar AS$ 1.028.030.273 pada tahun 2009 dan sebesar AS$ 967.878.382 pada tahun 2008) Aset minyak dan gas bumi Biaya eksplorasi tangguhan Biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan (setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar AS$ 87.834.748 pada tahun 2009 dan AS$ 98.816.921 pada tahun 2008) Biaya pengupasan ditangguhkan Taksiran tagihan pajak Goodwill (setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar AS$ 116.211.299 pada tahun 2009 dan AS$ 92.175.829 pada tahun 2008) Biaya keuangan ditangguhkan (setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar AS$ 14.751.032 pada tahun 2009 dan nihil pada tahun 2008) Uang muka dan jaminan Aset tidak lancar lainnya
19
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of the consolidated financial statements.
1
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS MARCH 31, 2009 AND 2008 (Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Catatan/ Notes KEWAJIBAN LANCAR Pinjaman jangka pendek Hutang usaha Pihak ketiga Hutang lain-lain Pihak ketiga Hubungan istimewa Biaya yang masih harus dibayar Hutang pajak Kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pinjaman jangka panjang Hutang sewa Taksiran kewajiban restorasi dan rehabilitasi lingkungan
2009
2008
20,000,000
110,000,000
148,932,477
92,826,871
23 2x,39c
726,106,128 19,999,925 192,715,512 85,908,306
465,564,160 4,006,806 178,743,433 14,184,815
24 2n,26
508,153,827 63,264,567
32,475,576
2v,27
34,268,868
9,071,288
CURRENT LIABILITIES Short-term loans Trade payables Third parties Other payables Third parties Related parties Accrued expenses Tax payable Current maturities of long-term liabilities Long-term loans Obligation under financing leases Estimated liability for restoration and rehabilitation
1,799,349,610
906,872,949
Total Current Liabilities
20 2h,21 2h,22
Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang pihak hubungan istimewa Kewajiban pajak tangguhan Kewajiban manfaat karyawan Pendapatan ditangguhkan Kewajiban jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pinjaman jangka panjang Hutang sewa Taksiran kewajiban restorasi dan rehabilitas lingkungan Hutang lain-lain - pihak ketiga Obligasi konversi
2h,40f 2x,39d 2z,41 28
1,451,726 161,168,956 21,874,685 15,927,984
1,587,134 149,336,637 23,481,978 16,838,216
24 2n,26
607,000,026 130,219,996
7,979,733 31,696,736
2v,27 22 2s,25
151,992,126 364,602,073 101,167,500
156,709,137 124,857,744
NON-CURRENT LIABILITIES Due to related parties Deferred tax liabilities Employee benefits obligation Deferred revenue Long-term liabilities - net of current maturities Long-term loans Obligation under financing leases Estimated liability for restoration and rehabilitation Other payables - third parties Convertible bonds
1,555,405,072
512,487,315
Total Non-Current Liabilities
273,108,433
MINORITY INTEREST IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN
2b
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
397,232,221
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of the consolidated financial statements.
2
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS MARCH 31, 2009 AND 2008 (Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
2009
2008
1,400,714,922 123,059,446 (34,159,759) 60,085,823
1,400,714,922 253,484,427 (11,032,390) 18,775,401
2f,6
6,936,657 -
14,518
2c,33
(1,233,700,656) 1,422,615,887
(1,233,700,656) 850,324,633
SHAREHOLDERS’ EQUITY Capital stock - Rp 500 (equivalent to US$ 0.07) par value Authorized - 20,000,000,000 shares Issued and fully paid 19,404,000,000 shares Additional paid-in capital Treasury stock Translation adjustments Unrealized gain in appreaciation in fair value of available for sale securities Revaluation increment in fixed assets Difference in value from restructuring transactions of of entities under common control Retained earnings
Jumlah Ekuitas
1,745,552,320
1,278,580,855
Total Stockholders’ Equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
5,497,539,223
2,971,049,552
TOTAL LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
EKUITAS Modal saham - nominal Rp 500 (setara dengan AS$ 0,07) Modal dasar - 20.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 19.404.000.000 saham Tambahan modal disetor Saham beredar yang diperoleh kembali Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Kenaikan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual Selisih penilaian kembali Aset tetap Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba
29 2u,25,31 2t,32 2y,30
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of the consolidated financial statements.
3
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008 (Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PENJUALAN
Catatan/ Notes 2w,2h,35
2009 752.923.493
2008 663.590.916
SALES
HARGA POKOK PENJUALAN
2w,2h,36
360.376.053
413.121.688
COSTS OF SALES
392.547.440
250.469.228
GROSS PROFIT
71.378.448 35.737.105 2.127.517 109.243.070
72.334.230 16.719.110 483.601 89.536.941
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative Exploration Total Operating Expenses
283.304.370
160.932.287
OPERATING INCOME OTHER INCOME (EXPENSES)
227.559 940.800
227.559 1.352.400
LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi Eksplorasi Jumlah Beban Usaha LABA USAHA PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Amortisasi atas pendapatan yang ditangguhkan Penghasilan dari pelabuhan Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi Rugi selisih kurs - bersih Beban amortisasi Beban bunga dan keuangan Pendapatan bunga Lain-lain - bersih Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain - Bersih
2w,37
2w 2p,28
2k,11 2y 2p,15,17 20,24
12.835.870 (8.575.862) (11.879.893) (20.817.833) 378.973 (43.892.702)
1.790.656 (1.118.155) (8.172.588) (5.300.230) 793.216 (3.071.820)
Amortization of deferred revenue Port facility fee Equity interest in net income of Associates Gain (loss) on foreign exchange - net Amortization expenses Interest expense and finance charges Interest Income Others - net
2x,39d
(70.783.088)
(13.498.962)
Total Other Income (Expenses) - Net
212.521.282
147.433.325
INCOME BEFORE TAX BENEFIT (EXPENSES)
(26.193.111) (3.131.401)
(18.387) 4.471.466
TAX BENEFIT (EXPENSES) Current Deferred
(29.324.512)
4.453.079
Total Tax Benefit (Expenses) - Net
LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK Kini Tangguhan
2w,39f
Jumlah Manfaat (Beban) Pajak - Bersih
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of the consolidated financial statements.
4
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008 (Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes LABA BERSIH SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
2009
2008
151.886.404
MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF SUBSIDIARIES
(58.658.076)
(48.618.705)
MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF SUBSIDIARIES
124.538.694
103.267.699
NET INCOME
183.196.770
2b
LABA BERSIH
LABA PER 1000 LEMBAR SAHAM
2bb,38
6,51
5,38
PER 1,000 SHARE
LABA PER 1000 LEMBAR SAHAM DILUSIAN
2bb,38
6,48
5,34
DILUTED EARNINGS PER 1,000 SHARE
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of the consolidated financial statements.
5
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) Selisih Nilai Transaksi
Modal
Kenaikan belum direalisasi
Restrukturisasi
atas perubahan nilai wajar
Entitas Sepengendali/
Selisih Kurs
Selisih
efek-efek yang tersedia
Difference in
Penjabaran
Revaluasi
untuk dijual
Value from
Ekuitas -
Ditempatkan dan
Tambahan
Saham Beredar
Laporan
Aset Tetap/
Unrealized gain in
Restructuring
Bersih
Disetor Penuh/
Modal Disetor/
yang diperoleh
Keuangan/
Revaluation
appreciation in fair value of
Transactions of
Catatan/
Issued
Additional
Kembali/
Translation
Increment
available for sale
Entities Under
Saldo Laba/
Shareholders’
Notes
Paid-in Capital
Paid-in Capital
Treasury Stock
Adjustments
in Fixed Assets
Common Control
Retained Earning
Equity - Net
Saldo 1 Januari 2008
securities
Total
1.400.714.922
220.031.699
(22.179.662)
10.023.618
14.518
-
(1.233.700.656)
747.056.934
1.121.961.373
Balance as of January 1, 2008
-
33.452.728
-
-
-
-
-
-
33.452.728
Additional paid-in capital
2s,29
-
-
11.147.272
-
-
-
-
11.147.272
Treasury stock
2x
-
-
-
8.751.783
-
-
-
-
8.751.783
Translation adjustments
-
-
-
-
-
-
-
103.267.699
103.267.699
Net income
Saldo 31 Maret 2008
1.400.714.922
253.484.427
(11.032.390)
18.775.401
14.518
(1.233.700.656)
850.324.633
1.278.580.855
Balance as of March 31, 2008
Saldo 1 Januari 2009
1.400.714.922
123.059.446
(34.159.759)
17.739.818
-
(1.233.700.656)
1.298.077.193
1.576.896.559
Balance as of January 1, 2009
42.346.005
-
42.346.005
Translation adjustments
Tambahan Modal Disetor Saham beredar yang diperoleh kembali
-
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Laba bersih
5.165.595
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan
2x
-
-
-
-
-
-
Kenaikan belum direalisasi atas
Unrealized gain in
perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual Laba bersih Saldo 31 Maret 2009
appreciation in fair value of -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.400.714.922
123.059.446
(34.159.759)
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
60.085.823
-
1.771.062 6.936.657
(1.233.700.656)
-
1.771.062
available for sale securities
124.538.694
124.538.694
Net income
1.422.615.887
1.745.552.320
Balance as of March 31, 2009
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of the consolidated financial statements.
6
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2009 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Penghasilan bunga Pembayaran kepada pemasok dan karyawan Pembayaran kepada pemerintah Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran bunga dan beban bank Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembelian saham Anak perusahaan Pembelian aset tetap Pembayaran biaya pengembangan dan eksplorasi Penempatan investasi jangka pendek Penambahan aset minyak dan gas bumi Penambahan biaya pengupasan tanah Penempatan deposito berjangka dan kas di bank yang dibatasi penggunaanya Uang muka investasi Penerimaan dari pelepasan investasi Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan (pelunasan) pinjaman jangka panjang Penambahan piutang pihak hubungan istimewa Pembayaran sewa guna usaha Pembelian kembali saham Pembayaran dividen Pembayaran hutang sewa Penerimaan (pelunasan) dari obligasi konversi Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
2008
781.024.230 109.273
564.080.248 913.085
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipt from customers Receipt from interest income
(361.805.233 ) (69.019.941) (38.900.038 ) (16.499.849 )
(350.975.334) (55.223.601) (41.972.274) (4.852.874)
Payment to suppliers and employees Payment to government Payment of income taxes Payment of interests and bank charges
294.908.442
111.969.250
Net Cash Flows Provided from Operating Activities
(118.867.031 )
(83.853.922) (9.694.914)
(5.275.107 ) (10.891.423 ) (82.984.110 )
(40.852.522) ( 12.164.717 ) ( 48.706.286 )
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisitions of Subsidiaries’ shares Net acquisitions of fixed assets Disbursement of development and exploration cost Placement of short-term investment Increase of oil and gas properties Increase of stripping costs
(13.736.972 ) (39.256.742 ) -
( 10.313.697 ) -
Placement of time deposit and restricted cash in banks Advances for investment Receipt from sales of investment
( 271.011.385 )
(29.758.567) 1.798.538 (27.819.708 ) ( 55.779.737 )
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
( 205.586.058 )
1.542.807 ( 9.590.707 ) (8.047.900 )
Net Cash Flows Provided from (Used in) Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Net proceeds (payments) from long-term loans Increase in receivables from related parties Payment of capital lease Payment for share buy-back Payment of dividend Payment of financing lease Proceeds from (cash settlement) convertible bonds Net Cash Flows Provided from (Used in) Financing Activities
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of the consolidated financial statements.
7
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE THREE MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2009
2008
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK
(31.882.680)
(101.664.708)
NET INCREASE IN CASH ON HAND AND IN BANKS
KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN
171.947.280
143.695.527
CASH ON HAND AND IN BANKS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN
140.064.600
42.030.819
CASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF YEAR
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of the consolidated financial statements.
8
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1. UMUM
1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum
a. Establishment and General Information
PT Bumi Resources Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 26 Juni 1973 berdasarkan Akta No. 130 dan No. 103 tanggal 28 Nopember 1973, keduanya dibuat dihadapan Djoko Soepadmo, S.H., notaris di Surabaya dan mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada tanggal 12 Desember 1973 melalui surat keputusan No. Y.A.5/433/12 dan didaftarkan di Buku Register Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya No. 1822/1973, No. 1823/ 1973, No. 1824/1973 tanggal 27 Desember 1973, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 1 tanggal 2 Januari 1974, Tambahan No. 7. Perusahaan memulai kegiatan operasi secara komersialnya pada tanggal 17 Desember 1979.
PT Bumi Resources Tbk (the “Company”) was established in the Republic Indonesia on June 26, 1973 based on the Notarial Deeds No. 130 and No. 103 dated November 28, 1973, both made by Djoko Soepadmo, S.H., notary in Surabaya and approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in his decision letter No. Y.A.5/433/12 on December 12, 1973, registered in the Registry Book of Court of Justice in Surabaya No. 1822/1973, No. 1823/1973, No. 1824/1973 dated December 27, 1973, and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 1, Supplement No. 7, dated January 2, 1974. The Company commenced its commercial operation on December 17, 1979.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan terakhir adalah Akta No. 73 tanggal 9 Juli 2008, yang dibuat dihadapan Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, dalam rangka penyesuaian dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.1 berdasarkan keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008. Akta Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 9 Desember 2008 berdasarkan surat keputusan No. AHU-94186.AH.01.02.Tahun 2008.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, the most recent being based on the Notarial Deeds No. 73 dated July 9, 2008, made by Sutjipto, S.H., notary in Jakarta to be in accordance with the law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies and Regulation of Capital Market and Financial Institution Agency Board (Bapepam-LK) No. IX.J.1according to Chairman of Bapepam-LK decision in his letter Number Kep-179/BL/2008 dated May 14, 2008. The amendment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia on December 9, 2008 under the decree No. AHU-94186.AH.01.02.Tahun 2008
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi kegiatan eksplorasi dan eksploitasi kandungan batubara (termasuk pertambangan dan penjualan batubara) dan eksplorasi minyak.
According to the Company’s Articles of Association, its scope of activities comprises of exploration and exploitation of coal deposits (including coal mining and selling) and oil exploration.
Kantor pusat Perusahaan beralamat di Gedung Wisma Bakrie 2 Lantai 7, Jalan H. R. Rasuna Said Kav. B-2, Jakarta 12920.
The Company’s head office is located at Wisma Bakrie 2 Building, 7th Floor, Jalan H. R. Rasuna Said Kav. B-2, Jakarta 12920.
9
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
b. Public Offering for the Company’s Stocks
Berdasarkan surat Ketua Bapepam No. SI-117/ SHM/MK.10/1990 tanggal 18 Juni 1990, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan penawaran saham perdana 10.000.000 saham Perusahaan atas nama kepada masyarakat dengan harga nominal Rp 1.000 per saham (setara dengan AS$ 0,54) dan dengan harga perdana Rp 4.500 (setara dengan AS$ 2,44) per saham. Saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 30 Juli 1990.
Based on the letter of the Chairman of Capital Markets Agency Board (“BAPEPAM”) Letter dated June 18, 1990 No. SI-117/SHM/MK.10/ 1990, Bapepam approved the initial public offering of 10,000,000 of the Company’s shares of par value Rp 1,000 (equivalent to US$ 0.54) per share, at the offering price of Rp 4,500 (equivalent to US$ 2.44) per share. The shares were listed on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges on July 30, 1990.
Pada tanggal 1 Maret 1993, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari ketua Bapepam untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I Hak Memesan Efek terlebih dahulu untuk 10.000.000 saham biasa dimana setiap tujuh (7) pemegang saham lama berhak untuk membeli dua (2) saham baru dengan harga sebesar Rp 2.900 (setara dengan AS$ 1,40) per saham.
Based on the effective notice from the Chairman of Bapepam dated March 1, 1993, the Company effected the first right issue (RI I) of 10,000,000 shares, whereby a shareholder holding seven (7) shares was entitled to buy two (2) new shares at Rp 2,900 (equivalent to US$ 1.40) per share.
Pada tanggal 4 Nopember 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari ketua Bapepam untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II Hak Memesan Efek terlebih dahulu untuk 594.000.000 saham biasa dimana setiap satu (1) pemegang saham lama berhak untuk membeli tiga (3) saham baru dengan harga Rp 500 (setara dengan AS$ 0,15) per saham.
Based on the effective notice from the Chairman of Bapepam dated November 4, 1997, the Company effected the second right issue (RI II) of 594,000,000 shares, whereby a shareholder holding one (1) share was entitled to buy three (3) new shares at Rp 500 (equivalent to US$ 0.15) per share.
Pada tanggal 18 Pebruari 2000, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari ketua Bapepam untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III untuk 18.612.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 500 (setara dengan AS$ 0,07) per saham.
Based on the effective notice from the Chairman of Bapepam dated February 18, 2000, the Company effected the third right issue (RI III) of 18,612,000,000 shares with par value of Rp 500 (equivalent to US$ 0.07).
Setelah Penawaran Umum Terbatas III Hak Memesan Efek terlebih dahulu, modal dasar Perusahaan menjadi 20.000.000.000 lembar saham dan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi 19.404.000.000 lembar saham.
After the third Right Issue, the authorized capital of the Company became 20,000,000,000 shares, and the issued and fully paid capital became 19,404,000,000 shares.
10
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued) c. Buy-Back of Company’s Shares of Stock
c. Pembelian kembali (buy-back) Saham Perusahaan Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Perusahaan tanggal 17 Mei 2006, pemegang saham menyetujui pembelian kembali saham yang beredar Perusahaan sampai jumlah maksimum sebanyak 1.940.400.000 lembar saham. Pembelian kembali dilaksanakan dalam periode dari tanggal 11 Oktober 2006 sampai dengan 17 Nopember 2007, selama periode tersebut sebanyak 1.364.966.000 lembar saham telah dibeli kembali (lihat Catatan 32).
Based on the Extraordinary General Shareholders Meeting on May 17, 2006, the shareholders approved the buy-back of the Company’s shares up to a maximum of 1,940,400,000 shares. The buy-back was undertaken during the period of October 11, 2006 to November 17, 2007, during which time 1,364,966,000 shares were bought back (see Note 32).
Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 12 Juni 2008, pemegang saham menyetujui untuk menambah pembelian kembali saham Perusahaan sampai jumlah maksimum sebanyak 582.120.000 lembar saham atau tidak lebih dari 3% dari saham ditempatkan dan disetor penuh oleh Perusahaan, dengan harga yang tidak melebihi dari Rp 11.600 per lembar saham. Pada tahun 2008, Perusahaan telah membeli kembali sahamnya sebanyak 412.913.500 lembar saham (lihat Catatan 32).
Based on the Extraordinary General Shareholders Meeting on June 12, 2008, the shareholders approved the additional buy-back of the Company’s shares up to a maximum of 582,120,000 shares, or not more than 3% of all issued and fully paid-up shares of the Company, at a price of not more than Rp 11,600 per share. During 2008, the Company bought back an additional 412,913,500 shares (see Note 32).
d. Anak perusahaan dan Perusahaan Asosiasi
d. Subsidiaries and Associated Companies
Rincian Anak perusahaan dan Perusahaan Asosiasi pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
Nama Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi/ Name of Subsidiaries and Associates
Lokasi/ Location
Kegiatan Usaha Utama/ Principal Activity
Detail of Subsidiaries and Associated Companies as of March 31, 2009 and 2008 were as follows:
Tahun Operasi Komersial/ Year of Commercial Operation
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2009 (%)
Jumlah Aset / Total Assets (Sebelum Eliminasi/ Before Elimination)
2008 (%)
2009
2008
Kepemilikan secara langsung/ Direct Ownership Forerunner International Pte. Ltd. (Forerunner)
Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
100,00
100,00
1.428.431.472
1.034.926.843
Sangatta Holding Limited (SHL)
Cayman, UK
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
100,00
100,00
583.500.266
617.500.218
Kalimantan Coal Limited (KCL)
Republic of Mauritius
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
100,00
100,00
578.478.913
612.288.505
Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
100,00
100,00
101.150.180
123.659.199
Delaware, USA
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
100,00
100,00
44.877.459
25.013.269
2004
100,00
100,00
240.452
289.729
-
100,00
-
666.761.580
75.940.402
Enercoal Resources Pte. Ltd. (Enercoal) International Minerals Company, LLC (IMC) Bumi Resources Japan Co. Ltd. (BRJ)
Tokyo, Japan
Calipso Investment Pte. Ltd. (Calipso)
Singapore
Jasa Pemasaran/ Marketing Services Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
11
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
Nama Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi/ Name of Subsidiaries and Associates
Lokasi/ Location
Kegiatan Usaha Utama/ Principal Activity
Tahun Operasi Komersial/ Year of Commercial Operation
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2009 (%)
Jumlah Aset / Total Assets (Sebelum Eliminasi/ Before Elimination)
2008 (%)
2009
2008
Knightley Business Resources Pte. Ltd. (Knightley)
Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
100,00
-
2.785.887
10
Bumi Capital Pte. Ltd. (Bumi Capital)
Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
100,00
100,00
1
1
Gallo Oil (Jersey) Ltd. (Gallo)
Jersey, UK
Pertambangan Minyak/ Oil Mining
-
99,99
99,99
299.080.325
126.310.500
Jakarta, Indonesia
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
99,99
99,99
129.106.077
82.111.004
Pertambangan Emas/ Gold Mining
-
99,99
99,99
24.080.935
18.595.054
b)
PT Sitrade Coal (SC) PT Citra Palu Minerals (CPM) b)
Palu, Indonesia
PT Mitratama Perkasa (Mitratama)
Jakarta, Indonesia
Jasa pertambangan/ Mining Service
2006
99,84
99,84
82.356.739
43.139.628
PT Bumi Resources Investment (BRI)
Jakarta, Indonesia
Jasa/ Service
-
99,75
-
487.080.369
-
PT Kaltim Prima CBM
Jakarta, Indonesia
Pertambangan Batubara/ Coal Mining
-
99,00
-
8.639
-
PT Arutmin CBM
Jakarta, Indonesia
Pertambangan Batubara/ Coal Mining
-
99,00
-
8.639
-
Kalimantan, Indonesia
Pertambangan batubara/ Coal Mining
PT Arutmin Indonesia (Arutmin) a)
1982
70,00
70,00
477.119.877
403.288.238
PT IndoCoal Kalsel Resources (Indo Kalsel) a)
Jakarta, Indonesia
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
70,00
70,00
669
859
PT IndoCoal Kaltim Resources (Indo Kaltim) a)
Jakarta, Indonesia
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
70,00
70,00
447
582
Enercorp Ltd. (Enercorp)
Jersey, UK
Jasa Pemasaran/ Marketing Services
2003
50,00
50,00
139.568.971
146.267.591
Pertambangan Gas Metana Batubara/ Coal Bed Methane Mining
2005
30,10
30,10
26.290.000
28.203.000
Pertambangan batubara/ Coal Mining
Westside Corporation Ltd. (Westside)
PT Kaltim Prima Coal (KPC) a)
Brisbane, Australia Kalimantan, Indonesia
PT Coalindo Energy (Coalindo)
Jakarta, Indonesia
Avocet Mining PLC (Avocet)
UK
1992
13,60
13,60
1.634.780.362
1.155.515.258
Jasa/ Service
-
7,97
7,97
525.727
417.295
Pertambangan Emas/ Gold Mining
-
1,67
1,67
256.560.000
221.421.000
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
100,00
100,00
1
1
-
99,00
99,00
Kepemilikan secara tidak langsung/ Indirect Ownership Melalui/Through ICRL Candice Investment Pte. Ltd. (Candice) Melalui/Through Bumi Holdings Bumi Mauritania SA b)
Melalui/Through Calipso Herald Resources Ltd. (Herald) Melalui/Through IMC PT Gorontalo Minerals (GM) b) Melalui/Through BRI Leap-Forward Finance Ltd.(Leap-Forward) Melalui/Through Leap-Forward PT Fajar Bumi Sakti (FBS) Melalui/Through Forerunner Konblo Bumi, Inc. (Konblo)
b)
Singapore Islamic Republic of Mauritania
Pertambangan Bijih Besi/ Iron Ore Mining
Australia
Pertambangan Coal Seam Gas/Coal Seam Gas Mining
-
84,15
19,60
130.410.905
137.947.274
Pertambangan Emas/ Gold Mining
-
80,00
80,00
44.795.083
25.013.265
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
Sulawesi, Indonesia Republic of Seychelles
168.494.344
63.409.834
-
76,90
-
51.982.668
-
Indonesia
Pertambangan Emas/ Coal Mining
1999
76,87
-
38.497.990
-
Monrovia, Liberia
Pertambangan Emas/ Gold Mining
-
80,00
-
13.450.167
500.000
12
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
Nama Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi/ Name of Subsidiaries and Associates IndoCoal Resources (Cayman) Limited (ICRL) a) Bumi Holdings SAS (Bumi Holdings) Melalui/Through Herald PT Dairi Prima Mineral (Dairi)
Lokasi/ Location
Kegiatan Usaha Utama/ Principal Activity
Cayman, UK
Distributor Batubara/ Coal Distributor
Paris, France
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
Indonesia
Pertambangan Emas, Timah dan Seng/ Gold, Lead and Zinc Mining
Melalui/Through BRI Zurich Assets International Ltd.(Zurich)
Republic of Seychelles
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
Melalui/Through SHL (9,5%), KCL (9,5%) dan /and SC (32,4%) PT Kaltim Prima Coal (KPC)
Kalimantan, Indonesia
Pertambangan Batubara/ Coal Mining
Melalui/Through Knightley PT Seamgas Indonesia (Seamgas)
Tahun Operasi Komersial/ Year of Commercial Operation
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2009 (%)
Jumlah Aset / Total Assets (Sebelum Eliminasi/ Before Elimination)
2008 (%)
2009
2008
2005
70,00
70,00
490.160.100
387.291.400
-
60,00
60,00
169.575.832
63.487.978
-
67,32
-
117.412.022
-
80,00
-
133.467.235
-
1992
51,40
51,40
1.634.780.362
1.155.515.258
Indonesia
Pertambanga Gas dan Kontraktor/Methane gas exploration and mining contractor
-
50,00
50,00
2.617.930
1.000.000
Tansar Gas Pte. Ltd. (Tansar Gas)
Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
50,00
50,00
41.707
2
KPC CBM Pte. Ltd. (KPC CBM)
Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
50,00
50,00
62.597
2
Arutmin CBM Pte. Ltd. (Arutmin CBM)
Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
50,00
50,00
9.103
2
Kalenergy Pte. Ltd. (Kalenergy)
Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
50,00
50,00
154
2
Westprima Resources Pte. Ltd. (Westprima)
Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
50,00
50,00
848
2
Indonesia
Pertambangan Kontractor/ Mining Contractor
1993
44,00
-
513.641.819
-
-
15,94
15,94
525.727
417.295
Melalui/Through Zurich PT Darma Henwa Tbk (DEWA) Melalui/Through AI (7,97%) dan/and KPC (7,97%) PT Coalindo Energy (Coalindo)
Jakarta, Indonesia
Jasa / Service
a) Pada tanggal 26 Juni 2007, 30% saham KPC, Arutmin, ICRL, IndoKalsel dan IndoKaltim dijual ke The Tata Power Company Ltd. b) Pada tanggal 31 Maret 2009 perusahaan masih dalam tahap eksplorasi.
a) On June 26, 2007, the actual divestment completion date, 30% shares of KPC, Arutmin, ICRL, IndoKalsel and IndoKaltim were divested to The Tata Power Company Ltd. b) Under exploration stage as of March 31, 2009.
13
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued) e. Board of Commissioners and Directors and Employees
e. Komisaris dan Direksi dan Karyawan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur
The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of March 31, 2009 and 2008 were as follows:
2009 dan/and 2008
Board of Commissioners
Suryo Bambang Sulisto Sulaiman Zuhdi Pane Iman Taufik Nalinkant Amratlal Rathod Kusumo A. Martoredjo Jay Abdullah Alatas Fuad Hasan Masyhur Samel Rumende 2009 dan/and 2008
President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Board of Directors
Ari Saptari Hudaya Eddie Junianto Soebari Kenneth Patrick Farrell
President Director Director Director
Jumlah remunerasi yang dibayarkan untuk Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 masing-masing sebesar AS$ 1.019.578 (setara dengan Rp 12,384 juta) dan AS$ 536.211 (setara dengan Rp 4.949 juta).
Total remuneration paid to Commissioners and Directors of the Company for the three-month period ended March 31, 2009 and 2008 amounted to US$ 1,019,578 (equivalent to Rp 12,384 million) and US$ 536,211 (equivalent to Rp 4,949 billion), respectively.
Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, jumlah karyawan tetap Perusahaan dan Anak perusahaan masing-masing adalah 4.190 dan 3.722 orang (tidak diaudit).
As of March 31, 2009 and 2008, the Company and its Subsidiaries had 4,190 and 3,722 permanent employees, respectively (unaudited).
Anggota Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
The members of the Company’s Audit Committee as of March 31, 2009 and 2008 were as follows:
Ketua Anggota Anggota Anggota
Sulaiman Zuhdi Pane Kanaka Puradiredja Mawar Napitupulu Indra Safitri
Chairman Member Member Member
14
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued) f. Exploration and Exploitation Area/Development
f. Area Eksplorasi dan Eksploitasi/Pengembangan
Exploration Area
Area Eksplorasi
Nama Lokasi/ Location
Nama Pemilik Izin Lokasi/ Owner
Tanggal Perolehan Izin Eksplorasi/ Date of Concession
Tanggal Jatuh Tempo/ End Date
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah Biaya Eksplorasi Yang Telah Dibukukan Sebagai Biaya Eksplorasi dan Pengembangan Tangguhan per Tanggal Neraca/ Total Exploration Cost which has been recognized as of Balance Sheet Date
Senakin, Satui, Mulia/Asam Asam, Batulicin, Pulau Laut, Sarongga
PT Arutmin Indonesia
18 Agustus 1983/ August 18, 1983
2 Nopember 1986/ November 2, 1986
100%
32.604.810
Sangatta
PT Kaltim Prima Coal
10 Oktober 1985/ October 10, 1985
18 Nopember 1989/ November 18, 1989
100%
103.162.249
Dairi, North Sumatera
PT Dairi Prima Mineral
25 Januari 2008/ January 25, 2008
24 Januari 2010/ January 24, 2010
100%
84.680.857
Loa Ulung, Kutai Kertanegara, East Kalimantan
PT Fajar Bumi Sakti
7 Mei 1999/ May 7, 1999
6 Mei 2009/ May 6, 2009
100%
6.893.556
Block-I Tombolilato Block-II Molotabu
PT Gorontalo Minerals
14 Juli 2004/ July 14, 2004
18 Juli 2009/ July 18, 2009
100%
44.727.812
Poboya
PT Citra Palu Minerals
28 Januari 1999/ January 28, 1999
27 Januari 2009/ January 27, 2009
100%
24.075.812
Spariat-Zednes Bumi Mauritania SA Tomagod, Tomagod West Tomagod South
10 Oktober 2005/ October 10, 2005
14 Oktober 2008/ October 14, 2008
100%
168.532.706
Mafa Cost, Kakata, Liberia
3 Desember 2008/ December 3, 2008
3 Desember 2033/ December 3, 2033
100%
13.240.052
Konblo Bumi, Inc.
15
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued) Exploitation Area/Development
Area Eksploitasi/Pengembangan
Nama Lokasi/ Location Senakin
Satui
Nama Pemilik Izin Lokasi/ Owner Arutmin
Arutmin
Mulia/Asam Arutmin Asam
Batulicin
Pulau Laut
Sarongga
Sangatta
*)
Arutmin
Arutmin
Arutmin
KPC
Jumlah Cadangan Terbukti (P1)* (dalam jutaan ton)/ Persentase Proven Kepemilikan/ Reserve Percentage of (P1)* Ownership (in million tonnes)
Jumlah Produksi (dalam jutaan ton)/ Total Production (in million tones)
Sisa Cadangan Terbukti (dalam jutaan ton)/ Balance of Proven Reserve (in million tonnes)
Tanggal Perolehan Izin Ekspoitasi/ Date of Concession
Tanggal Jatuh Tempo/ End Date
1 Oktober 1989/ October 1, 1989
30 September 2019/ September 30, 2019
100%
99,93
1,23
86,16
13,77
1 Oktober 1989/ October 1, 1989
30 September 2019/ September 30, 2019
100%
109,79
1,06
67,28
42,51
1 Oktober 1989/ October 1, 1989
30 September 2019/ September 30, 2019
100%
274,51
1,42
20,55
253,96
1 Oktober 1989/ October 1, 1989
30 September 2019/ September 30, 2019
100%
22,56
0,73
11,20
11,36
1 Oktober 1989/ October 1, 1989
30 September 2019/ September 30, 2019
100%
14,50
-
-
14,50
1 Oktober 1989/ October 1, 1989
30 September 2019/ September 30, 2019
100%
88,50
-
-
88,50
5 Agustus 1991/ August 5, 1991
5 Agustus 2021/ August 5, 2021
100%
1.962,86
25,80
310,40
1.652,50
Jumlah Cadangan Terbukti (P1) adalah berdasarkan hasil penelitian oleh Mine Consult masing-masing pada tanggal 30 Juni 2008 untuk KPC dan untuk Arutmin. Tambang Senakin, Satui, Mulia/Asam Asam dan Batulicin adalah berdasarkan hasil kajian teknik yang dilakukan oleh Minarco MineConsult pada tanggal 31 Mei 2008, sedangkan untuk Pulau Laut dan Sarongga adalah berdasarkan studi kelayakan inhouse pada Desember 1989.
*)
Akumulasi Jumlah Produksi/ Accumulated Total Production
Tahun Berjalan/ Current Year
Total Proven Reserve (P1) is based on survey result by Mine Consult as of June 30, 2008 for KPC and for Arutmin. The Senakin, Satui, Mulia/Asam Asam and Batulicin are based on the result of technical review performed by Minarco MineConsult as of May 31, 2008 while Pulau Laut and Sarongga are based on in-house feasibility study dated December 1989.
16
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan konsolidasi telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Peraturan serta Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam - LK). Kebijakan akuntansi signifikan yang telah diterapkan secara konsisten adalah:
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with the accounting principles generally accepted in Indonesia (“Indonesian GAAP”), which are covered by the Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) issued by the Indonesian Institute of Accountants and Regulations Guidelines for Financial Report Presentation set out by the Capital Market and Finacial Institution Supervisory Agency (“Bapepam - LK”). The significant accounting policies applied consistently are as follows:
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi
a. Basis of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasi, kecuali laporan arus kas konsolidasi, telah disusun secara akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk akun-akun tertentu yang dicatat berdasarkan basis lain seperti yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi di masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, have been prepared on an accrual basis of accounting using the historical cost concept, except for certain accounts that are measured on the basis described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method), arus kas dikelompokkan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Dolar Amerika Serikat (AS$) yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method, being classified into operating, investing and financing activities. The reporting currency used in the consolidated financial statements is United States Dollar (“US$”), which is the functional currency of the Company.
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi
b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan dimana:
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and its Subsidiaries wherein:
-
-
The Company has direct or indirect ownership of more than 50% with the ability to control;or
-
The Company has 50% or less ownership, but the Company has the ability to control.
-
Perusahaan memiliki penyertaan saham baik secara langsung maupun tidak langsung sebesar lebih dari 50%, dan mempunyai kemampuan untuk mengendalikan, atau Perusahaan memiliki sama dengan atau kurang dari 50%, tetapi Perusahaan mempunyai kemampuan untuk mengendalikan.
Perusahaan dianggap memiliki kemampuan untuk mengendalikan apabila dapat dibuktikan adanya salah satu kondisi berikut:
Control is presumed to exist when one of the following conditions is met:
17
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
(1) Mempunyai hak suara yang lebih dari 50% berdasarkan suatu perjanjian dengan investor lainnya; (2) Mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional perusahaan berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; (3) Mempunyai hak untuk menunjuk atau memberhentikan mayoritas pengurus perusahaan; dan (4) Mampu menguasai suara mayoritas dalam rapat pengurus.
(1) Having more than 50% of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; (2) Having the right to govern the financial and operating policies of the enterprise under the articles of association or an agreement; (3) Ability to appoint or remove the majority of the members of the management; and (4) Ability to control the majority of votes in meetings of management.
Anak perusahaan tidak dikonsolidasikan apabila;
A Subsidiary should be excluded from consolidation when;
(a) Pengendalian dimaksudkan untuk sementara karena saham Anak perusahaan dibeli dengan tujuan untuk dijual atau dialihkan dalam jangka pendek; (b) Anak perusahaan dibatasi oleh suatu restriksi jangka panjang sehingga secara signifikan mempengaruhi kemampuannya dalam mentrasfer dana ke induk perusahaan.
(a) Control is intended to be temporary because the Subsidiary is acquired and held exclusively with a view to its subsequent disposal in the near future; (b) It operates under long-term restrictions whereby it cannot transfer funds to the parent company.
Laporan keuangan Anak perusahaan mulai dikonsolidasi pada saat Perusahaan memperoleh pengendalian dan dihentikan pada saat tanggal Perusahaan melepas pengendaliannya. Hasil operasi Anak perusahaan yang diakuisisi atau dilepas selama tahun berjalan dicatat pada laporan laba rugi konsolidasi dari tanggal efektif akuisisi atau pelepasan.
The financial statements of Subsidiaries are consolidated commencing from the date on which control is acquired and cease to be consolidated from the date on which control is relinquished. The results of Subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of income from the effective date of acquisition or up to the effective date of disposal.
Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis Aset bersih. Hak minoritas akan disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas. Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu anak perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, harus dibebankan pada pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutupi kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya.
The interest of the minority shareholders is stated as the minority’s proportion of the historical cost of the net assets. The minority interest is subsequently adjusted for the minority’s share of movements in equity. Any losses applicable to the minority interest in excess of the minority interest are allocated against the interests of the parent. The excess, and any further losses applicable to the minority, are charged against the majority interest except to the extent that minority has a binding obligation to, and is able to, make good the losses.
18
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Jika diperlukan, penyesuaian dilakukan terhadap laporan keuangan Anak perusahaan agar kebijakan akuntansi yang diterapkan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Perusahaan.
Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the Subsidiaries in order to bring the accounting policies used to be in line with those used by the Company.
Seluruh saldo dan transaksi, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, yang timbul dari transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
All balances and transactions, including gains or losses that are not realized, arising from inter-company transactions have been eliminated to present the financial position and operational income of the Company and its Subsidiaries as a single entity.
c. Penggabungan Usaha
c. Business Combination
Akuisisi dicatat dengan metode pembelian sesuai dengan PSAK No. 22, “Penggabungan Usaha.” Pada saat akuisisi, Aset dan kewajiban Anak perusahaan dinilai dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dengan nilai wajar aset bersih yang diperoleh dan dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama dua puluh (20) tahun.
Acquisitions are accounted for using the purchase method in accordance with the requirements of Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) No. 22, “Business Combination.” On acquisition, the assets and liabilities of a Subsidiary are measured at their fair values at the date of acquisition. Any excess of the cost of acquisition over the fair values of the identifiable net assets acquired is recognized as goodwill and amortized using the straight-line basis over twenty (20) years.
Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi, nilai wajar aset non-moneter dikurangi secara proporsional sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi. Selanjutnya sisa lebih setelah penurunan nilai wajar aset non-moneter tersebut diakui sebagai goodwill negatif, yang diperlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan dengan menggunakan berdasarkan metode garis lurus selama dua puluh (20) tahun.
When the cost of acquisition is less than the fair values of the identifiable assets and liabilities acquired as at the date of acquisition (i.e. discount on acquisition), fair values of the acquired non-monetary assets are reduced proportionately until all the excess is eliminated. The remaining excess after reducing the fair values of nonmonetary assets acquired is recognized as negative goodwill, treated as deferred revenue and recognized as revenue on a straight-line basis over twenty (20) years.
Jika penyelesaian (settlement) harga pembelian ditangguhkan, maka biaya perolehannya bukan nilai nominal kewajiban akan tetapi nilai sekarang (present value) dari harga pembelian tersebut, dengan memperhitungkan premi atau diskonto yang mungkin timbul pada saat penyelesaian.
When settlement of the purchase consideration is deferred, the cost of the acquisition is the present value of the consideration, taking into account any premium or discount likely to be incurred in settlement, and not the face value of the payable.
19
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Akuisisi Anak perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan standar ini, akuisisi Anak perusahaan dicatat berdasarkan penyatuan kepemilikan (pooling of interest) dimana aset dan kewajiban Anak perusahaan dicatat sesuai dengan nilai bukunya. Selisih antara harga penyerahan dan bagian Perusahaan atas nilai buku Anak perusahaan, jika ada, dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan secara terpisah sebagai salah satu komponen ekuitas Perusahaan. Selanjutnya, laporan keuangan konsolidasi sebelum akusisi disajikan kembali, dimana saldo awal ekuitas Anak perusahaan disajikan secara terpisah sebagai “Proforma Ekuitas dari Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali.” Saldo “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” direalisasi sebagai laba atau rugi sejak hilangnya sifat sepengendali antara entitas yang bertransaksi. d. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas meliputi kas, bank dan investasi jangka pendek dengan jangka waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaaanya. e. Kas di Bank yang Dibatasi Penggunaannya Kas dan deposito yang dibatasi penggunaannya disajikan sebagai “Kas di Bank yang Dibatasi Penggunaannya.” Kas di bank yang dibatasi penggunaannya dan akan digunakan untuk membayar kewajiban yang jatuh tempo dalam satu (1) tahun disajikan sebagai bagian dari aset lancar. f. Investasi Jangka Pendek Deposito dan instrumen investasi lainnya yang ditempatkan dengan jangka waktu lebih dari tiga (3) bulan yang terealisasikan dalam jangka waktu satu (1) tahun sejak tanggal neraca disajikan sebagai Investasi Jangka Pendek dan dicatat sebesar nilai nominal.
Acquisitions of Subsidiaries that represent a restructuring transaction of entities under common control are accounted for in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Transactions of Entities Under Common Control.” Based on this standard, acquisition of a Subsidiary is accounted for based on the pooling of interest, wherein assets and liabilities of a Subsidiary are recorded at their book values. The difference between the transfer price and the Company’s interest in the Subsidiary’s book values, if any, is recorded as “Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities under Common Control” and presented as a separate component in the Company’s Shareholders’ equity. Accordingly, the consolidated financial statements prior to acquisition are restated, wherein the beginning balance of equity of the Subsidiary is presented separately as proforma equity arising from restructuring transactions of entities under common control. The balance of “Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities under Common Control” can be realized to profit or loss from the time the common control no longer exists between the entities that entered into the transaction. d. Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents include cash on hand, cash in banks and short-term investments with a maturity period of three (3) months or less at the time of placement and which are not used as collateral or are not restricted. e. Restricted Cash in Banks Cash in banks and time deposits that are not freely available to the Company are presented as “Restricted Cash in Banks.” Restricted cash in banks to be used to pay currently maturing obligations that are due within one (1) year is presented under current assets.
f. Short-term Investments Time deposits and placements with maturities of more than three (3) months that are realizable within one (1) year from balance sheet date are presented as short-term investments and are stated at their nominal value.
20
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Investasi jangka pendek diklasifikasikan atas dasar tujuan investasi Perusahaan sebagai berikut:
Short-term investments are classified based on the Company’s purpose or intention of maintaining such investments as follows:
1. Dimiliki hingga Jatuh Tempo
1. Held to Maturity
Investasi dalam kategori ini dinyatakan berdasarkan biaya perolehan yang disesuaikan dengan jumlah amortisasi premi atau diskonto sampai tanggal jatuh tempo. 2. Tersedia untuk Dijual Investasi yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan nilai pasar. Laba atau rugi yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai pasar disajikan dalam komponen ekuitas. g. Piutang Piutang diakui dan dicatat sebesar nilai asalnya dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan pada tingkat yang dianggap memadai untuk mencadangkan kemungkinan terjadinya kerugian atas piutang. Besarnya penyisihan ini ditentukan berdasarkan pertimbangan manajemen dan faktor lainnya yang dapat mempengaruhi kemungkinan tidak tertagihnya piutang. h. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Investments under this category are stated at cost, adjusted for the amortization of premium or discount to maturity. 2. Available for Sale Investments classified as available for sale are stated at market value. Any unrealized gain or loss arising from increase or decrease in market value is presented under equity.
g. Receivables Receivables are recognized and carried at original amount less any allowance for doubtful accounts. Allowance for doubtful accounts is maintained at a level considered to be adequate to provide for potential losses on receivables. The level of this allowance is based on management’s evaluation of collection experience and other factors that may affect collectibility.
h. Transactions with Related Parties
Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa, sebagaimana yang didefinisikan oleh PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
The Company and its Subsidiaries have transactions with certain parties, which have a related party relationship, as defined in PSAK No. 7 “Related Party Disclosures.”
Semua transaksi yang signifikan dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga ataupun tidak diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.
All significant transactions with related parties whether or not conducted under the same terms and conditions as those with unrelated parties, are disclosed in the notes to consolidated financial statements.
21
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
i. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan persediaan batubara ditentukan dengan mempergunakan metode rata-rata tertimbang sedangkan biaya perolehan persediaan suku cadang ditentukan dengan metode rata-rata. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha normal atau harga yang sesuai dengan harga yang ditentukan dalam Perjanjian Pengadaan Jangka Panjang (lihat Catatan 43e). Penyisihan atas kerugian persediaan usang dibentuk untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya, yang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan yang bersangkutan pada akhir tahun. j. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi sesuai dengan masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian tidak lancar dari biaya dibayar dimuka disajikan sebagai “Aset Tidak Lancar Lainnya” dalam neraca konsolidasi. k. Investasi pada Perusahaan Asosiasi Investasi dalam bentuk saham disebuah Perusahaan Asosiasi dimana Perusahaan mempunyai kepemilikan saham minimal 20% tetapi tidak lebih dari 50% dan Perusahaan tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan atau jika Perusahaan mempunyai yang pengaruh signifikan terhadap Perusahaan Asosiasi, dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Berdasarkan metode ini, investasi dalam saham akan dicatat berdasarkan harga perolehan yang disesuaikan dengan menambah atau mengurangi bagian laba atau rugi bersih Perusahaan Asosiasi dan dikurangi dengan deviden yang diperoleh. Bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih Perusahaan Asosiasi disesuaikan dengan amortisasi atas selisih antara harga perolehan investasi dan bagian kepemilikan Perusahaan atas nilai wajar aset bersih pada tanggal akuisisi, dengan menggunakan metode garis lurus untuk masa dua puluh (20) tahun.
i. Inventories Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value (NRV). Cost of coal inventories is determined by the weighted average method, while cost of spare-parts inventories is determined by the average method. NRV is the estimated selling price in the ordinary course of business, or the price in accordance with the price determined under the Long-term Supply Agreement referred to in Note 43e. Allowance for inventory obsolescence is provided to reduce the carrying values of inventories to their NRV based on the review of the status of the inventories at the end of the year.
j. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using the straight-line method. The noncurrent portion of prepaid expenses is classified under “Other Non-Current Assets” in the consolidated balance sheets. k. Investment in Associates Investment in shares of stocks in an associated company with at least 20% ownership but not exceeding 50% and with no ability to control, or when the Company has significant influence over the associated company, is accounted for by the equity method. Based on this method, investments in shares are initially recorded at cost and adjusted by the net amount of the increase or decrease of equity in the net earnings or losses of the associated companies and the devidends received from the date of acquisition. Equity in net earnings or loss is adjusted by amortization of the difference between the cost of such investment and net amount representing percentage of ownerships in the underlying fair value of the net assets of associated companies at the date of acquisition, using the straight-line amortization method over twenty (20) years.
22
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Jika Perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Perusahaan Asosiasi, investasi tersebut dicatat dengan metode biaya. Dalam metode biaya, Perusahaan akan mengakui penghasilan hanya sebatas laba (kecuali deviden saham) yang diterima yang berasal dari laba bersih yang diakumulasikan oleh Perusahaan Asosiasi setelah tanggal perolehan. Penerimaan deviden yang jumlahnya melebihi laba dipandang sebagai pemulihan investasi dan dicatat sebagai pengurangan terhadap biaya investasi. l. Aset Tetap
When the Company does not have significant influence over the Associated Company, the investment is accounted for under the cost method. Under this method, the Company recognizes income only to the extent that it receives profit distribution (except stock devidends) from the accumulated net profits of the Associated Company arising subsequent to the date of acquisition. Devidends received in excess of such profits are considered as a recovery of investment.
l. Fixed Assets
Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 16 “Aset Tetap” (Revisi 2007) dalam penyajian laporan keuangan konsolidasi sejak 1 Januari 2008. Berdasarkan pernyataan ini, suatu entitas harus memilih antara Model Biaya atau Model Revaluasi sebagai kebijakan akuntansi atas aset tetap. Perusahaan dan Anak perusahaan telah memilih untuk menggunakan Model Biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya oleh karenanya saldo selisih revaluasi aset tetap yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada tahun 2007 telah direklasifikasi ke saldo laba tahun 2008. Penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2007) tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan Anak perusahaan yang telah ada.
The Company and its Subsidiaries adopted PSAK 16 (Revised 2007) “Fixed Asset” in the preparation of their consolidated financial statements starting from January 1, 2008. Under this standard, an entity shall choose between the Cost Model or Revaluation Model as the accounting policy for its fixed assets. The Company and its Subsidiaries have chosen the Cost Model as the accounting policy for their fixed assets measurement, therefore the balance of revaluation increment in fixed assets that was presented as part of equity in 2007 was reclassified to retained earnings in 2008. The adoption of PSAK No. 16 (Revised 2007) did not result in changes to the Company’s and Subsidiaries’ existing relevant accounting policies.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan. Biaya perolehan mencakup pengeluaran untuk perbaikan, penggantian, pemugaran dan peningkatan daya guna aset tetap yang jumlahnya signifikan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight - line method) selama taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap atau sisa masa kontrak karya, yang mana yang lebih pendek. Kisaran masa manfaat ekonomis sesuai klasifikasi aset tetap, adalah sebagai berikut:
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and any impairment in value. Cost includes significant expenditures for repair, replacements, betterments, and improvements that increase fixed assets capacity. Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful life of the assets or the remaining term of the Coal Agreement/Coal Contract of Work (CCOW), whichever period is shorter. The ranges of useful life by major asset classification are as follows:
Tahun/Years Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan
3 - 30 3-8 3-8
Machinery and equipment Office furniture and fixtures Vehicles
23
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan, yang mencakup biaya pinjaman untuk membiayai aset yang bersangkutan selama periode pembangunannya. Biaya pinjaman ini mencakup beban bunga, selisih kurs, amortisasi premi swap dan biaya pinjaman lainnya. Akumulasi biaya dari aset tersebut direklasifikasikan ke nilai aset tetap yang bersangkutan. Kapitalisasi biaya pinjaman ini dihentikan pada saat aset tersebut diselesaikan dan siap untuk digunakan.
Construction-in-progress is stated at acquisition cost, which includes borrowing costs from loans incurred to finance the construction during the period of development. Borrowing costs includes interest expense, foreign exchange difference, swap premium amortization and other borrowing costs. The accumulated costs of the assets will be reclassified to the appropriate fixed asset accounts and capitalization of these borrowing costs ceases when projects are completed and ready for their intended use.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya, pemugaran dan penambahan yang berjumlah signifikan dikapitalisasi. Pada saat aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutan yang bersangkutan dikeluarkan dari kelompok aset tetap, dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan ke dalam biaya operasi tahun berjalan.
The costs of maintenance and repairs are charged to income as incurred, while significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is credited or charged to current operations.
m. Aset Minyak dan Gas Bumi
m. Oil and Gas Properties
Gallo Oil (Jersey) Ltd. (Gallo), Anak perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan minyak, menerapkan metode full cost dalam pencatatan aset minyak dan gas bumi. Dengan demikian, seluruh biaya yang berkaitan dengan akuisisi, ekplorasi dan pengembangan cadangan minyak dan gas bumi termasuk biaya overhead langsung yang berkaitan, dikapitalisasi.
Gallo Oil (Jersey) Ltd. (Gallo), the Subsidiary that engages in oil mining, adopted the full cost method of accounting in recognizing oil and gas properties. Accordingly, all costs associated with acquisition, exploration and development of oil and gas reserves, including directly related overhead costs, are capitalized.
Semua biaya yang dikapitalisasi dari aset minyak dan gas bumi, termasuk estimasi biaya masa depan atas pengembangan cadangan terbukti diamortisasi sejak dimulainya produksi komersial dengan menggunakan metode unit produksi berdasarkan jumlah estimasi cadangan terbukti. Investasi dalam masa pengembangan proyek dan cadangan yang belum terbukti tidak diamortisasi sampai cadangan yang terkait dengan proyek tersebut dapat dibuktikan atau sampai terjadinya penurunan nilai. Jika dari hasil penilaian mengindikasikan bahwa suatu aset telah mengalami penurunan nilai, maka jumlah dari penurunan nilai tersebut akan ditambahkan pada biaya yang akan diamortisasikan.
All capitalized costs of oil and gas properties, including the estimated future costs of developing proven reserves, are amortized using the unit-of-production method based on the total estimated proven reserves. Investments in unproven properties and major development projects are not amortized until proven reserves associated with the projects can be determined or until impairment occurs. If the result of an assessment indicates that the properties are impaired, the amount of the impairment is added to the costs to be amortized.
24
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
n. Sewa
n. Rental
Transaksi sewa pembiayaan dicatat dengan menggunakan metode sewa pembiayaan jika seluruh kriteria dalam PSAK No. 30 (Revisi 2007) “Sewa” dipenuhi. Apabila kriteria ini tidak terpenuhi maka transaksi sewa tersebut dicatat dengan metode sewa operasi.
Lease transactions are accounted for under the finance lease method when all the required capitalization criteria under PSAK No. 30 (Revised 2007) “Rental” are met. Otherwise, lease transactions are accounted for under the operating lease method.
Dengan metode sewa pembiayaan, aset sewaan disajikan berdasarkan nilai wajar minimum dan nilai tunai dari pembayaran minimum sewa ditambah nilai sisa (harga opsi) pada akhir masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi ditambahkan ke nilai awal aset sewaan.
Under the finance lease method, the leased asset is recorded at the lower of the fair value of the leased asset and the present value of minimum lease payment at the commencement of the lease term. Initial direct cost incurred by the Company is added to the initial amount of the leased asset.
Aset sewaan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Apabila terdapat kepastian bahwa Perusahaan dan Anak perusahaan akan memiliki aset tersebut pada akhir masa sewa, penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi umur ekonomis aset, yang sama dengan aset yang dibeli secara langsung, atau penyusutannya dihitung berdasarkan mana yang paling pendek antara masa sewa dan umur ekonomis aset. Bagian pokok untuk setiap pembayaran dicatat sebagai pembayaran kembali kewajiban, sedangkan bagian untuk pembayaran bunga dicatat sebagai biaya bunga. Bunga dialokasikan ke setiap periode pembayaran kembali dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Leased assets are presented as part of fixed assets. If there is reasonable certainty that the Company and Subsidiaries will obtain ownership of the leased asset by the end of the lease term, the leased asset is depreciated over its useful life, which is similar to the asset acquired under direct ownership; otherwise, leased asset is depreciated over the shorter of the lease term and its useful life. The principal portion of each lease payment is recorded as repayment of such obligations and the interest portion is recorded as interest expense. Interest is allocated to each repayment period using the effective interest rate method.
o. Penurunan Nilai Aset Sesuai dengan ketentuan dalam PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset”, Perusahaan dan Anak perusahaan menelaah tentang kemungkinan terjadinya penurunan nilai aset. Penurunan nilai wajar dapat terjadi apabila terdapat kejadian atau perubahan kondisi sebagaimana yang dijelaskan dalam PSAK No. 48, yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat suatu aset tidak akan dapat dipulihkan sepenuhnya.
o. Impairment of Asset Value Based on PSAK No. 48, “Impairment of Asset Values,” the Company and Subsidiaries conduct a review of impairment of assets. Decrease in fair value may happen whenever events or changes in circumstances as stated in PSAK No. 48 occur, which indicate that the carrying amount of an asset may not be fully recoverable.
25
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Apabila nilai tercatat aset melebihi jumlah yang dapat dipulihkan, maka selisihnya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Nilai yang dapat dipulihkan tersebut adalah nilai yang lebih tinggi antara harga jual neto dan nilai pakai aset. p. Biaya Eksplorasi dan Pengembangan Tangguhan
Whenever the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, an impairment loss is recognized in the current year consolidated statement of income. Recoverable amount is the higher of an asset’s net selling price and value in use. p. Deferred Exploration and Development Costs
Biaya eksplorasi dikapitalisasi dan ditangguhkan, untuk setiap area of interest, apabila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini:
Exploration expenditure incurred is capitalised and carried forward, on an area of interest basis, provided one of the following conditions is met:
(i) biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan eksploitasi area of interest tersebut atau melalui penjualan area of interest tersebut; atau (ii) kegiatan eksplorasi dalam area of interest belum mencapai tahap yang memungkinkan penentuan adanya cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh, serta kegiatan yang aktif dan signifikan dalam atau berhubungan dengan area of interest tersebut masih berlanjut.
(i) such costs are expected to be recouped through successful development and exploitation of the area of interest or, alternatively, by its sale; or
Biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan meliputi biaya-biaya penyelidikan umum, eksplorasi, biaya pinjaman, pembiayaan kembali, studi kelayakan, dan pengembangan tambang yang terjadi sebelum dimulainya operasi komersial. Biaya pinjaman meliputi beban bunga, selisih kurs, amortisasi premi swap dan biaya pinjaman lainnya. Biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan ini diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sejak tanggal produksi komersial dari area of interest yang bersangkutan sepanjang umur tambang atau sisa masa Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B), mana yang lebih pendek.
(ii) exploration activities in the area of interest have not yet reached the stage that permits a reasonable assessment of the existence or otherwise of economically recoverable reserves, and active and significant operations in or in relation to the area are continuing. Deferred exploration and development expenditure incorporates costs related to general surveys, exploration, borrowing cost, refinancing, feasibility studies and development of the mine incurred prior to the commencement of operations. Borrowing costs includes interest expense, foreign exchange difference, swap premium amortization and other borrowing costs. Deferred exploration and development expenditure is amortized on a straight-line basis from the date of commercial production of the respective area of interest, over the life of the mine or the remaining term of the Coal Contract of Work (CCOW), whichever is shorter.
26
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Nilai tercatat biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan untuk setiap area of interest dievaluasi secara berkala dan apabila ternyata nilainya melebihi nilai pemuliahannya, maka selisihnya akan dihapuskan pada periode dimana keputusan tersebut dibuat. q. Biaya Pengupasan Tangguhan
The net carrying value of the deferred exploration and development cost of each area of interest is reviewed regularly and to the extent this value exceeds its recoverable value, the excess is expensed or written-off in the period the decision is made. q. Deferred Stripping Costs
Biaya pengupasan tanah bagian atas (top soil) dibedakan menjadi (i) pengupasan tanah awal untuk membuka tambang yang dilakukan sebelum produksi dimulai dan (ii) pengupasan tanah lanjutan yang dilakukan selama masa produksi.
Stripping cost on top soil is divided into (i) initial stripping of the top soil to open up the mining area before production commences and (ii) additional stripping that is performed during the production activity.
Biaya pengupasan tanah awal merupakan bagian dari biaya pengembangan tangguhan, sedangkan biaya pengupasan tanah lanjutan dibebankan sebagai biaya produksi selama rasio pengupasan mendekati atau kurang dari rata-rata rasio pengupasan yang diestimasi.
The initial stripping costs are part of deferred development costs, while the additional stripping costs are charged to production cost as long as the stripping ratio is close to or less than the average estimated stripping ratio.
Namun demikian jika rasio aktual secara signifikan lebih tinggi dari rasio rata-rata yang diestimasi, kelebihan biaya pengupasan dapat ditangguhkan dan dicatat sebagai pengupasan biaya tangguhan. Biaya pengupasan tangguhan ini dibebankan sebagai biaya produksi pada periode dimana rasio aktual secara signifikan lebih rendah dari rasio rata-rata yang diestimasi.
However, when the actual ratio is significantly higher than the estimated average ratio, the excess stripping costs are to be deferred and recorded as deferred stripping costs. These deferred stripping costs are expensed as production costs in periods where the actual ratio is significantly lower than the estimated average ratio.
r. Biaya Keuangan Tangguhan Biaya yang terkait untuk memperoleh pinjaman ditangguhkan dan diamortisasi sebagai beban keuangan dengan menggunakan metode garis lurus sesuai dengan perjanjian pinjaman. s. Hutang Obligasi
r. Deferred Financing Costs Costs incurred to obtain financing are deferred and are amortized as an adjustment to finance charges on a straight-line basis over the terms of the related financing agreements. s. Bonds
Obligasi dicatat sebesar nilai nominalnya, dikurangi dengan biaya penerbitan obligasi yang belum diamortisasi.
Bonds are presented at nominal value, net of unamortized bond issuance cost.
Beban yang terkait dengan penerbitan obligasi dapat dikurangkan dari penerimaan obligasi tersebut. Selisih antara jumlah penerimaan dengan nilai nominal obligasi diakui sebagai premi atau diskonto yang diamortisasi selama jangka waktu obligasi.
Expenses incurred in connection with the issuance of bonds are deducted from the proceeds thereof. The difference between the net proceeds and the nominal value of the bonds is recognized as premium or discount that amortized over the term of the bonds.
27
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
t. Saham yang Dibeli Kembali Saham yang dibeli kembali (treasury stock) untuk dikeluarkan lagi dikemudian hari dicatat dengan metode nilai nominal atau par value method. Berdasarkan metode ini, saham yang dibeli kembali dicatat sebesar nilai nominalnya dan disajikan sebagai pengurang akun modal saham. Apabila saham yang diperoleh kembali tersebut semula dikeluarkan dengan harga di atas nilai nominal, akun tambahan modal disetor akan disesuaikan. Selisih lebih harga perolehan dari harga penerbitannya akan dikoreksi ke saldo laba ditahan. u. Biaya Emisi Saham Semua biaya yang terjadi yang terkait dengan Penawaran Umum Perdana dan Penawaran Umum Terbatas kepada Pemegang Saham dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu disajikan sebagai bagian dari “Tambahan Modal Disetor” dalam akun ekuitas. v. Taksiran Kewajiban Restorasi dan Rehabilitasi Lingkungan
t. Treasury Stock Reacquisition of capital stock to be held as treasury stock for future reissuance is accounted for under the par value method. Under this method, treasury stock is presented at the par value as a reduction from the capital stock account. If the treasury stock had been originally issued at a price above par value, the related additional paid-in capital account is adjusted. Any excess of the reacquisition cost over the original issuance price is adjusted to retained earnings.
u. Share Issuance Cost Costs incurred in connection with the initial public offering and right issue of the Company’s shares are classified as part of “Additonal Paid-in Capital” under shareholder’s equity account.
v. Estimated Liability for Restoration and Rehabilitation
Anak perusahaan mempunyai kebijakan untuk memenuhi atau melampaui berbagai ketentuan yang diatur dalam PKP2B dan seluruh kebijakan mengenai lingkungan hidup yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia dengan melaksanakan tindakan-tindakan yang telah terbukti secara teknis dan ekonomis dapat diterapkan. Manajemen pelestarian lingkungan hidup yang dilaksanakan Anak perusahaan meliputi, namun tidak terbatas pada, penggantian tanah bagian atas (top soil), pengerukan endapan pada kolam dan bendungan, pengawasan atas kualitas air, pengolahan limbah, penanaman kembali dan pembibitan hutan.
The Subsidiaries’ policy is to meet or surpass the requirements of the CCOW and all applicable environmental regulations issued by the Government of Indonesia (GOI), by application of technically proven and economically feasible measures. Environmental management at Subsidiaries includes, but is not limited to, top soil replacement, dredging of sediment ponds and dams, water quality control and waste handling, planting and seeding.
Taksiran kewajiban restorasi dan rehabilitasi lingkungan ditentukan berdasarkan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Beban restorasi dan rehabilitasi tersebut dibebankan sebagai beban produksi. Taksiran kewajiban ditelaah secara rutin dan dampak dari perubahannya diakui secara prospektif.
Estimated liability for restoration and rehabilitation costs are based principally on legal and regulatory requirements. Such estimated costs as a result of production activities are expensed as production cost. Estimates are reassessed regularly and the effects of changes are recognized prospectively.
28
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Pengakuan bagian jangka pendek berdasarkan estimasi dari manajemen. w. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Recognition of current portion is based on the estimates of the management. w. Revenue and Expense Recognition
Batubara
Coal
Penjualan diakui sebagai pendapatan ketika hak kepemilikan atas batubara beralih kepada pembeli dan harga jual sudah ditentukan atau dapat diperkirakan secara wajar. Penjualan disajikan secara bersih, setelah dikurangi dengan retur dan klaim dari pembeli.
Sales are recognized as revenue when the title for coal passes to the customer and selling prices are known or can be reasonably estimated. Sales are presented net of quality claims and customer rejections.
Arutmin dan KPC, Anak perusahaan, sesuai PKP2B tidak mempunyai hak untuk memiliki atau membeli batubara yang menjadi hak Pemerintah Indonesia. Pemerintah dapat menggunakan sendiri batubara tersebut dan mengangkutnya dari lokasi penambangan, atau meminta Arutmin dan KPC untuk menjual semua atau sebagian batubara miliknya kepada pihak ketiga.
Under the terms of the CCOW, Arutmin and KPC, subsidiaries, have no right to take title to or purchase the Government of Indonesia’s (GOI) share of coal. The GOI can use its own share of coal and transport it from the mine process facilities or may request Arutmin and KPC to sell all or a part of its share of coal to third parties.
Penjualan bersih Arutmin dan KPC mencerminkan hasil penjualan yang menjadi hak-haknya dan tidak termasuk penjualan batubara yang menjadi hak Pemerintah yang dijual oleh Arutmin and KPC dalam kapasitasnya sebagai agen penjual untuk Pemerintah.
Arutmin and KPC’s net sales reflect only the sale of their coal entitlement and do not include any amounts pertaining to the GOI’s coal entitlement that have been shipped and sold by Arutmin and KPC as agent for the GOI.
Jasa
Service
Pendapatan jasa merupakan biaya manajemen dan diakui pada saat jasa telah dilakukan.
Service revenue represents management fee and is recognized when the service has been performed.
Beban
Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
x. Pajak Penghasilan Perusahaan dan Anak perusahaan menghitung pajak penghasilannya sesuai dengan PSAK No. 46, “Akuntansi Pajak Penghasilan.”
x. Income Tax The Company and its Subsidiaries determine their income taxes in accordance with PSAK No. 46, “Accounting for Income Tax.”
29
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan taksiran laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung dengan mempergunakan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the period computed using the applicable tax rates.
Aset dan kewajiban tangguhan diakui atas konsekuensi pajak dimasa mendatang yang timbul dari adanya perbedaan antara jumlah tercatat aset dan kewajiban yang tercatat dalam laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban yang bersangkutan. Kewajiban pajak tangguhan diakui atas semua perbedaan temporer kena pajak, dan sedangkan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan sepanjang hal tersebut besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa yang akan datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statements carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent it is probable that taxable income will be available in the future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Anak perusahaan tertentu menggunakan tarif pajak yang diatur dalam PKP2B dalam menghitung pajak tangguhannya. Berdasarkan PKP2B (lihat Catatan 43a), tarif pajak tahunan adalah 35% untuk sepuluh tahun pertama sejak dimulainya periode komersial, dan 45% untuk sisa periode operasi. Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, seluruh beda temporer untuk jumlah kena pajak yang akan datang telah dihitung dengan menggunakan tarif pajak 45%.
Certain Subsidiaries use tax rates specified in the CCOW to determine deferred income tax Under the CCOW (see Note 43a), the annual tax rates are 35% during the first full ten years from the commencement of the operating period, and 45% during the remainder of the operating period. As of March 31, 2009 and 2008, all temporary differences for future taxable amounts have been measured at tax rates 45%.
Jumlah atas kewajiban perpajakan pada neraca Perusahaan dan Anak perusahaan akan disesuaikan ketika menerima Surat Ketetapan Pajak, atau jika mengajukan keberatan dan atau banding, pada saat diperolehnya surat keputusan atas keberatan dan atau banding tersebut.
Charges to taxes payables on the Company and Subsidiaries’ consolidated balance sheets are updated when a tax assessment is received and, if objected or appealed, upon resolution of the objection or appeal.
y. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing Transaksi-transaksi dalam tahun berjalan yang menggunakan mata uang yang bukan AS$ dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang yang bukan AS$ tersebut disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
y. Foreign Exchange Transactions and Translations Transactions during the year involving other currencies are recorded in US$ at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in other currencies are adjusted to US$ to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current consolidated statement of income.
30
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Pembukuan beberapa Anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang selain AS$. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasi, aset dan kewajiban Anak perusahaan pada tanggal neraca dijabarkan kedalam AS$ dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada akun “Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan”.
The books of accounts of certain Subsidiaries are maintained in currencies other than US$. For consolidation purposes, assets and liabilities of the Subsidiaries at balance sheet date are translated into US$ using the exchange rates at balance sheet date, while revenues and expenses are translated at the average rates of exchange for the period. Resulting translation adjustments are shown as part of Shareholders’ equity as “Translation Adjustments.”
Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, kurs yang digunakan adalah kurs tengah yang diumumkan oleh Bank Indonesia, sebagai berikut:
As of March 31, 2009 and 2008, the rates of exchange used were middle rates published by Bank Indonesia, as follows:
2009 10.000 Rupiah 1 Poundsterling Inggris 1 EURO 1 Dolar Australia 100 Yen Jepang
2008 0,86 1,43 1,32 0,69 1,00
z. Manfaat Karyawan
1,08 2,00 1,58 0,92 1,00
10,000 Indonesian Rupiah 1 UK Pound Sterling 1 EURO 1 Australian Dollar 100 Japanese Yen
z. Employee Benefits
Kewajiban yang berkaitan dengan imbalan kerja kepada karyawan meliputi imbalan pensiun, imbalan jangka pendek dan imbalan jangka panjang lainnya dihitung sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja.”
Liabilities relating to employee benefits covering retirement benefits, short-term and other long-term benefits are computed based on the provisions of PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits.”
Perusahaan memberikan imbalan kerja manfaat pasti untuk para karyawannya sesuai dengan Kontrak Kerja Karyawan/Peraturan Perusahaan. Anak perusahaan, KPC, Arutmin dan FBS (PT Fajar Bumi Sakti), juga memberikan imbalan kerja dengan program pensiun iuran pasti. Iuran yang ditanggung Anak perusahaan tersebut diakui sebagai beban tahun berjalan.
The Company provides define post-employment benefits for their employees pursuant to the terms of the Employment Work Contract/Company Policy. KPC, Arutmin and FBS (PT Fajar Bumi Sakti), Subsidiaries, also provide post-employment benefits from defined contribution pension plans. The contribution charged to the Subsidiaries is recognized as expense in the current period.
31
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Biaya imbalan kerja dihitung dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Menurut metode ini akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai kini imbalan pasti dengan nilai wajar aset program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diestimasi dari para pekerja yang ikut dalam program tersebut. Biaya jasa masa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested. Apabila belum menjadi vested maka akan diamortisasi dengan metode garis lurus selama masa rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. Under the Projected Unit Credit Method, the accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of defined benefit obligations and the fair value of plan assets are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past-service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca konsolidasi merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti yang disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aset program.
The benefit obligation recognized in the consolidated balance sheet represents the present value of the defined obligation, adjusted for unrecognized actuarial gains and losses, unrecognized past-service cost and fair value of the plan assets.
aa. Informasi Segmen Informasi segmen disajikan menurut ketentuan PSAK No. 5 (revisi) tentang Akuntansi Segmen. Perusahaan dan Anak-anak perusahaannya melaporkan segmen usaha sebagai bentuk pelaporan primer dan segmen geografis sebagai bentuk pelaporan sekunder. bb. Laba per Saham
aa. Segment Information Segment information is presented based on PSAK No. 5 (revised) regarding Segment Accounting. The Company and its Subsidiaries’ primary reporting segment information is based on business segment, while its secondary reporting segment information is based on geographical segment. bb. Earnings per Share
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama tahun yang bersangkutan.
Earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of issued and outstanding shares of stock during the year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama periode pelaporan setelah disesuaikan dengan efek dari saham biasa yang sifatnya berpotensi untuk dilutif.
Diluted earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of issued and outstanding shares as adjusted for the effects of all potential dilution.
32
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
cc. Kontinjensi Kewajiban kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasi, namun akan diungkapkan kecuali jika kemungkinan akan terjadinya yang berkaitan dengan kewajiban tersebut sangat kecil. Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasi tetapi, diungkapkan apabila kemungkinan diperolehnya arus kas masuk dari aset tersebut cukup besar (probable). dd. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Namun hasil yang sebenarnya dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. ee. Penyisihan Penyisihan diakui jika dan pada saat Perusahaan mempunyai kewajiban kini (hukum dan konstruktif) sebagai hasil dari peristiwa masa lalu, jika terdapat kemungkinan yang cukup besar untuk keluarnya arus kas dari sumber daya yang memiliki manfaat ekonomi untuk mengatasi kewajiban Perusahaan dan Anak perusahaan serta jika estimasi yang layak atas kewajiban tersebut dapat dibuat. Apabila pengaruh nilai uang material, penyisihan ditentukan berdasarkan nilai kini arus kas yang diharapkan di masa yang akan datang dan dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai pasar saat ini atas nilai uang dan risiko atas kewajiban. Kenaikan penyisihan yang diakibatkan oleh berlalunya waktu diakui sebagai beban bunga.
cc. Contingencies Contingent liabilities are not recognized in the consolidated financial statements, but are disclosed unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote. Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements, but are disclosed when an inflow of economic benefits is probable.
dd. Use of Estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian GAAP requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. However, actual results could differ from those estimates. ee. Provisions Provisions are recognized only and when the Company and its Subsidiaries have a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, and it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. If the effect of the time value of money is material, provisions are determined by discounting the expected future cash flows at a pre-tax rate that reflects current market assessments of the time value of money and, where appropriate, the risks specific to the liability. Where discounting is used, the increase in the provision due to the passage of time is recognized as an interest expense.
33
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
ff. Peristiwa Setelah Tanggal Neraca Peristiwa setelah tanggal neraca sampai tanggal disetujuinya laporan keuangan konsolidasi oleh Direksi memerlukan penyesuaian dan menyediakan informasi tambahan tentang posisi Perusahaan dan Anak perusahaan pada tanggal neraca (adjusting event) tercermin dalam laporan keuangan konsolidasi. Peristiwa setelah tanggal neraca yang tidak memerlukan penyesuaian, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi apabila material. 3. AKUISISI DAN PENDIRIAN ANAK PERUSAHAAN a. Bumi Holdings SAS
ff. Subsequent Events Any post year-end event up to the date of approval of the consolidated financial statements by the Board of Directors (BOD) that provides additional information about the Company’s and Subsidiaries’ position at balance sheet date (adjusting event) is reflected in the consolidated financial statements. Any post year-end event that is not an adjusting event is disclosed in the notes to the consolidated financial statements when material. 3. ACQUISITION AND ESTABLISHMENT OF SUBSIDIARIES a. Bumi Holdings SAS
Pada tanggal 19 Maret 2007, Perusahaan melalui Forerunner, Anak perusahaan, bersama-sama dengan Rubis International Limited mendirikan Bumi Holdings SAS (Bumi Holdings), suatu perusahaan yang berdomisili di Paris, Perancis. Bumi Holdings didirikan dengan modal dasar dan disetor penuh sebesar EUR 37.000 terdiri dari 3.700 lembar saham dengan nilai nominal sebesar EUR 10 per lembar.
On March 19, 2007, the Company through Forerunner, a subsidiary in cooperation with Rubis International Limited established Bumi Holdings SAS (Bumi Holdings), a company domiciled in Paris, France. Bumi Holdings was established with authorized and fully paid capital amounting to EUR 37,000 consisting of 3,700 shares with par value of EUR 10 per share.
Perusahaan memiliki 60% kepemilikan saham di Bumi Holdings sebesar EUR 22.200 (atau setara dengan AS$ 29.304).
The Company has 60% shares ownership in Bumi Holdings amounting to EUR 22,200 (or equivalent to US$ 29,304).
b. Knightley Business Resources Pte. Ltd. Pada tanggal 16 Agustus 2007, Perusahaan mendirikan Knightley Business Resources Pte. Ltd. (Knightley) di Singapura sebuah perusahaan yang memiliki kapasitas penuh untuk melakukan berbagai kegiatan usaha. Perusahaan memiliki 100% saham yang terdiri dari 10 lembar saham dengan nilai nominal sebesar S$ 1 per lembar. c. Calipso Investment Pte. Ltd. Pada tanggal 10 Oktober 2007, Perusahaan mengakuisisi 1 lembar saham dengan kepemilikan sebesar 100% di Calipso Investment Pte. Ltd. (Calipso) dengan harga perolehan sebesar S$ 1 (atau setara dengan AS$ 0,68).
b. Knightley Business Resources Pte. Ltd. On August 16, 2007, the Company established Knightley Business Resources Pte. Ltd. (Knightley) in Singapore, a company that has full capacity to carry on or undertake any business activity. The Company owns 100% of shares consisting of 10 shares with par value of S$ 1 per share.
c. Calipso Investment Pte. Ltd. On October 10, 2007, the Company acquired 1 share representing 100% ownership in Calipso Investment Pte. Ltd. (Calipso) for a gross consideration of S$ 1 (or equivalent to US$ 0.68).
34
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3. AKUISISI DAN PENDIRIAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan)
3. ACQUISITION AND ESTABLISHMENT OF SUBSIDIARIES (Continued)
d. Konblo Bumi, Inc.
d. Konblo Bumi, Inc.
Pada tanggal 5 Nopember 2007, Perusahaan dengan bekerja sama dengan Trinity Business Corporation mendirikan Konblo Bumi, Inc. (Konblo) sebuah perusahaan yang berkedudukan di Liberia. Konblo didirikan dengan modal dasar sebesar AS$ 50.000 terdiri dari 100 lembar saham dengan nilai nominal sebesar AS$ 500 per saham. Konblo didirikan dengan tujuan untuk menjalankan kegiatan ekplorasi dan ekploitasi sumber alam termasuk tapi tidak terbatas pada biji besi, mineral-mineral dan mineral berharga lainnya serta melakukan aktivitas pembelian, penjualan dan ekspor dari mineral-mineral tersebut.
On November 5, 2007, the Company in cooperation with Trinity Business Corporation established Konblo Bumi, Inc. (Konblo) in Liberia, with authorized capital US$ 50,000 consisting of 100 shares with par value of US$ 500 per share. Konblo was established to carry out exploration and exploitation of natural resources of every kind, including but not limited to ores, minerals and precious alluvial minerals and to engage in the business of buying, selling and exporting precious alluvial minerals.
Perusahaan memiliki 80% kepemilikan di Konblo yaitu sebesar AS$ 40.000. Pada bulan Pebruari 2008, Perusahaan mengalihkan seluruh sahamnya di Konblo kepada Forerunner anak perusahaannya yang dimiliki secara penuh oleh Perusahaan. Pada tanggal 4 Juli 2008, sertifikat saham diterbitkan atas nama Forerunner.
The Company has 80% shares ownership in Konblo amounting to US$ 40,000. In February 2008, the Company irrevocably transferred all of its shares in Konblo to its wholly owned subsidiary, Forerunner . The shares were issued to Forerunner on July 4, 2008.
e. Candice Investment Pte. Ltd. Pada tanggal 28 Januari 2008, Perusahaan melalui Indocoal Resources (Cayman) Ltd. (ICRL) mengakuisisi 1 lembar saham, dengan kepemilikan sebesar 100% di Candice Investment Pte. Ltd. (Candice) dengan nilai S$ 1 (atau setara dengan AS$ 0,70). f. Bumi Capital Pte. Ltd. Pada tanggal 28 Januari 2008, Perusahaan mengakuisisi 1 lembar saham dengan kepemilikan sebesar 100% di Bumi Capital Pte. Ltd. (Bumi Capital) dengan nilai S$ 1 (atau setara dengan AS$ 0,70).
e. Candice Investment Pte. Ltd. On January 28, 2008, the Company through Indocoal Resources (Cayman) Ltd. (ICRL), acquired 1 share representing 100% ownership in Candice Investment Pte. Ltd. (Candice) for gross consideration of S$ 1 (equivalent to US$ 0.70). f. Bumi Capital Pte. Ltd. On January 28, 2008, the Company acquired 1 share representing 100% ownership in Bumi Capital Pte. Ltd. (Bumi Capital) for gross consideration of S$ 1 (equivalent to US$ 0.70).
35
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3. AKUISISI DAN PENDIRIAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan)
3. ACQUISITION AND ESTABLISHMENT OF SUBSIDIARIES (Continued)
g. PT Seamgas Indonesia
g. PT Seamgas Indonesia
Pada tanggal 20 Pebruari 2008, Perusahaan melalui Knightley Business Resources Pte. (Knigthley), Anak perusahaan yang dimiliki penuh, dan Westside CSG Holdings Pte. Ltd., mendirikan PT Seamgas Indonesia (Seamgas) dengan modal dasar sebesar AS$ 1.000.000 (atau setara dengan Rp 9.434.000.000) yang terdiri dari 1.000.000 lembar saham atau S$ 1 per lembar saham (atau setara dengan Rp 9.434). Seamgas didirikan dengan tujuan untuk melakukan ekplorasi gas metan dan sebagai kontraktor pertambangan.
On February 20, 2008, the Company through Knightley Business Resources Pte. (Knightley), a wholly-owned subsidiary, and Westside CSG Holdings Pte. Ltd., established PT Seamgas Indonesia (Seamgas) with authorized capital amounting to US$ 1,000,000 (equivalent to Rp 9,434,000,000) consisting of 1,000,000 shares with par value of S$ 1 per share (equivalent to Rp 9,434). Seamgas was established to engage in methane gas exploration and as a mining contractor.
Saham Seamgas sebesar 50% dimiliki oleh Knightley.
The Seamgas shares are 50% owned by Knightley.
h. Tansar Gas Pte. Ltd.
h. Tansar Gas Pte. Ltd.
Pada tanggal 26 Pebruari 2008, Perusahaan melalui Knightley Business Resources Pte. (Knightley), Anak perusahaan yang dimiliki secara penuh, dan Westside CSG Holdings Pte. Ltd. mengakuisisi Tansar Gas Pte. Ltd. (Tansar Gas), perusahaan investasi yang berdomisili di Singapura. Tansar Gas didirikan dengan modal dasar dan disetor sebesar S$ 2 (atau setara dengan AS$ 1,42) atau 2 lembar saham dengan nilai nominal S$ 1 per lembar saham.
On February 26, 2008, the Company through Knightley Business Resources Pte. (Knightley), a wholly-owned subsidiary, and Westside CSG Holdings Pte. Ltd., acquired Tansar Gas Pte. Ltd. (Tansar Gas), an investment holding company domiciled in Singapore. Tansar Gas was established with authorized and fully paid-up capital amounting to S$ 2 (equivalent to US$ 1.42) consisting of 2 shares with par value of S$1 per share.
Kepemilikan saham Tansar Gas sebesar 50% dimiliki oleh Knightley.
The Tansar Gas shares are 50% owned by Knightley.
i. KPC CBM Pte. Ltd.
i. KPC CBM Pte. Ltd.
Pada tanggal 11 Maret 2008, Perusahaan melalui Knightley Business Resources Pte. (Knightley), Anak perusahaan yang dimiliki secara penuh, dan Westside CSG Holdings Pte. Ltd. mengakuisisi KPC CBM Pte. Ltd. (KPC CBM), sebuah perusahaan investasi yang berdomisili di Singapura. KPC CBM didirikan dengan modal dasar dan disetor penuh sebesar S$ 2 (atau setara dengan AS$ 1,44) yang terdiri dari 2 lembar saham dengan nilai nominal S$ 1 per lembar saham.
On March 11, 2008, the Company through Knightley Business Resources Pte. (Knightley), a wholly-owned subsidiary, and Westside CSG Holdings Pte. Ltd., acquired KPC CBM Pte. Ltd. (KPC CBM), an investment holding company domiciled in Singapore. KPC CBM was established with authorized and fully paid-up capital amounting to S$ 2 (equivalent to US$ 1.44) consisting of 2 shares with par value of S$ 1 per share.
Saham KPC CBM sebesar 50% dimiliki oleh Knightley.
The KPC CBM shares are 50% owned by Knightley.
36
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3. AKUISISI DAN PENDIRIAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan)
3. ACQUISITION AND ESTABLISHMENT OF SUBSIDIARIES (Continued)
j. Arutmin CBM Pte. Ltd.
j. Arutmin CBM Pte. Ltd.
Pada tanggal 11 Maret 2008, Perusahaan melalui Knightley Business Resources Pte. (Knightley), Anak perusahaan yang dimiliki secara penuh, dan Westside CSG Holdings Pte. Ltd. mengakuisisi Arutmin CBM Pte. Ltd. (Arutmin CBM), sebuah perusahaan investasi yang berdomisili di Singapura. Arutmin CBM didirikan dengan modal dasar dan disetor penuh sebesar S$ 2 (atau setara dengan AS$ 1,44) yang terdiri dari 2 lembar saham dengan nilai nominal S$ 1 per lembar saham.
On March 11, 2008, the Company through Knightley Business Resources Pte. (Knightley), a wholly-owned subsidiary, and Westside CSG Holdings Pte. Ltd., acquired Arutmin CBM Pte. Ltd. (Arutmin CBM), an investment holding company domiciled in Singapore. Arutmin CBM was established with authorized and fully paid-up capital amounting to S$ 2 (equivalent to US$ 1.44) consisting of 2 shares with par value of S$ 1 per share.
Saham Arutmin CBM sebesar 50% dimiliki oleh Knightley.
The Arutmin CBM shares are 50% owned by Knightley.
k. Kalenergy Pte. Ltd.
k. Kalenergy Pte. Ltd.
Pada tanggal 11 Maret 2008, Perusahaan melalui Knightley Business Resources Pte. (Knightley), Anak perusahaan yang dimiliki secara penuh, dan Westside CSG Holdings Pte. Ltd. mengakuisisi Kalenergy Pte. Ltd. (Kalenergy), sebuah perusahaan investasi yang berdomisili di Singapura. Kalenergy didirikan dengan modal dasar dan disetor penuh sebesar S$ 2 (atau setara dengan AS$ 1,44) dan yang terdiri dari 2 lembar saham dengan nilai nominal S$ 1 per lembar saham.
On March 11, 2008, the Company through Knightley Business Resources Pte. (Knightley), a wholly-owned subsidiary, and Westside CSG Holdings Pte. Ltd., acquired Kalenergy Pte. Ltd. (Kalenergy), an investment holding company domiciled in Singapore. Kalenergy was established with authorized and fully paid-up capital amounting to S$ 2 (equivalent to US$ 1.44) consisting of 2 shares with par value of S$ 1 per share.
Saham Kalenergy sebesar 50% dimiliki oleh Knightley.
The Kalenergy shares are 50% owned by Knightley.
l. Westprima Resources Pte. Ltd.
l. Westprima Resources Pte. Ltd.
Pada tanggal 11 Maret 2008, Perusahaan melalui Knightley Business Resources Pte. (Knightley), Anak perusahaan yang dimiliki secara penuh, melalui Westside CSG Holdings Pte. Ltd. mengakuisisi Westprima Resources Pte. Ltd. (Westprima), sebuah perusahaan investasi yang berdomisili di Singapura. Westprima didirikan dengan modal dasar dan disetor penuh sebesar S$ 2 (atau setara dengan AS$ 1,44) yang terdiri dari 2 lembar saham dengan nilai nominal S$ 1 per lembar saham.
On March 11, 2008, the Company through Knightley Business Resources Pte. (Knightley), a wholly-owned subsidiary, and Westside CSG Holdings Pte. Ltd., acquired Westprima Resources Pte. Ltd. (Westprima), an investment holding company domiciled in Singapore. Westprima was established with authorized and fully paid-up capital amounting to S$ 2 (equivalent to US$ 1.44) consisting of 2 shares with par value of S$ 1 per share.
Saham Westprima sebesar 50% dimiliki oleh Knightley.
The Westprima shares are 50% owned by Knightley.
37
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3. AKUISISI DAN PENDIRIAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan)
3. ACQUISITION AND ESTABLISHMENT OF SUBSIDIARIES (Continued)
m. PT Kaltim Prima CBM
m. PT Kaltim Prima CBM
PT Kaltim Prima CBM didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 14 dihadapan Muchlis Patahna S.H., tanggal 27 Maret 2008 dengan modal dasar dan disetor penuh senilai Rp 100.000.000 (setara dengan AS$ 10.840) yang terdiri dari 100 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 per saham. Perusahaan memiliki 99% saham senilai Rp 99.000.000 (setara dengan AS$ 10.732) sementara sisanya yang 1% lainnya dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 (setara dengan AS$ 108) dimiliki oleh anak perusahaannya, PT Sitrade Coal.
PT Kaltim Prima CBM was established based on Notarial Deed No. 14 of Muchlis Patahna S.H., dated March 27, 2008 with authorized and fully paid-up capital amounting to Rp 100,000,000 (equivalent to US$ 10,840) consisting of 100 shares with par value of Rp 1,000,000 per share. The Company owns 99% shares amounting to Rp 99,000,000 (equivalent to US$ 10,732) while the remaining 1% with nominal value of Rp 1,000,000 (equivalent to US$ 108) is owned by its subsidiary, PT Sitrade Coal.
PT Kaltim Prima CBM didirikan dengan tujuan untuk melakukan usaha dibidang pendistribusian minyak, gas dan batubara serta konsultasi di bidang pertambangan, jasa bidang dan konstruksi pertambangan.
PT Kaltim Prima CBM was established to engage in the distribution and transportation, consultancy services, construction services for oil, gas and coal.
n. PT Arutmin CBM
n. PT Arutmin CBM
PT Arutmin CBM didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 13 di hadapan Muchlis Patahna S.H., tanggal 27 Maret 2008 dengan modal dasar dan disetor penuh senilai Rp 100.000.000 (setara dengan AS$ 10.840) yang terdiri dari 100 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 per saham. Perusahaan memiliki 99% saham senilai Rp 99.000.000 (setara dengan AS$ 10.732) sementara sisanya yang 1% lainnya dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (setara dengan AS$ 108) dimiliki oleh Anak perusahaannya, PT Sitrade Coal.
PT Arutmin CBM was established based on Notarial Deed No. 13 of Muchlis Patahna S.H., dated March 27, 2008 with authorized and fully paid capital amounting to Rp 100,000,000 (equivalent to US$ 10,840) consisting of 100 shares with par value of Rp 1,000,000 per share. The Company owns 99% shares amounting to Rp 99,000,000 (equivalent to US$ 10,732) while the remaining 1% with nominal value of US$ 108 (equivalent to Rp 1,000,000) is owned by its subsidiary, PT Sitrade Coal.
PT Arutmin CBM didirikan dengan tujuan untuk melakukan kegiatan usaha di bidang perdagangan, pembangunan, jasa pertambangan dan pengangkutan.
PT Arutmin CBM was established to engage in trading, development, mining services and transportation.
38
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3. AKUISISI DAN PENDIRIAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan)
3. ACQUISITION AND ESTABLISHMENT OF SUBSIDIARIES (Continued)
o. Herald Resources Ltd.
o. Herald Resources Ltd.
Perusahaan melalui Calipso Pte. Ltd., Anak perusahaan, yang dimiliki secara penuh, mengakuisi 169.993.041 lembar saham atau 84,15% kepemilikan di Herald Resources Ltd. (Herald) dengan nilai AUD 552.169.458 (setara dengan AS$ 504.769.162). Herald adalah perusahaan yang berdomisili di Australia yang kegiatan usahanya di bidang pertambangan dan energi. Saham Anak perusahaan tersebut tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Australia.
The Company through Calipso Pte. Ltd., a wholly owned Subsidiary, acquired 169,993,041 shares, representing 84.15% ownership in Herald Resources Ltd. (Herald) for a gross consideration of AUS$ 552,169,458 (equal to US$ 504,769,162). Herald is a company domiciled in Australia that operates in the mining and energy industries, shares of which are listed and traded on the Australian Stock Exchange.
Pada tanggal 31 Juli 2008, Perusahaan telah menyelesaikan akuisisi Herald dengan nilai perolehan sebesar AS$ 541.544.752. Nilai wajar aset bersih Herald pada tanggal akuisisi adalah sebesar AS$ 84.531.696. Selisih antara harga pembelian dengan nilai wajar aset bersih sebesar AS$ 457.013.056 dicatat sebagai goodwill.
On July 31, 2008, the Company has completed their acquisition in Herald at a purchase price of US$ 541,544,752. The fair value of the net assets of Herald as of the acquisition date was US$ 84,531,696. The difference between the purchase price and the net asset value of US$ 457,013,056 was recorded as goodwill.
Herald memiliki 100% lembar saham pada Goldfan Limited, Herald Finance Pty. Ltd., Hereos Pty. Ltd., yang berdomisili di Australia dan 100% saham pada Gain and Win (Pte.) Ltd., suatu perusahaan yang berdomisili di Singapura. Selain itu, Herald memiliki 27,2% kepemilikan saham pada Jaguar Minerals Limited, suatu peruahaan tambang dalam tahap eksplorasi, yang berdomisili di Australia.
Herald owns 100% shares in Goldfan Limited, Herald Finance Pty. Ltd, Hereos Pty. Ltd., which are domiciled in Australia and 100% shares in Gain and Win (Pte.) Ltd., a company domiciled in Singapore. Moreover, Herald has 27.2% ownership in the shares of Jaguar Minerals Limited, a mining company under the exploration stage, which is domiciled in Australia.
Gain and Win (Pte.) Ltd. memiliki 100% lembar saham pada PT Herald Mining Services dan 80% saham pada PT Dairi Prima Mineral (Dairi), keduanya berdomisili di Indonesia. Sampai dengan 31 Maret 2009, Dairi masih dalam tahap pengembangan dan kegiatan utamanya adalah eksplorasi dan pengembangan tambang emas dan mineral lainnya (timah dan seng).
Gain and Win (Pte.) Ltd. owns 100% shares in PT Herald Mining Services and 80% shares in PT Dairi Prima Mineral (Dairi). Both companies are domiciled in Indonesia. As of March 31, 2009, Dairi is in the development stage and is engaged to explore and develop the mining of gold and supplemental minerals (lead and zinc).
39
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3. AKUISISI DAN PENDIRIAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan)
3. ACQUISITION AND ESTABLISHMENT OF SUBSIDIARIES (Continued)
p. PT Bumi Resources Investment
p. PT Bumi Resources Investment
PT Bumi Resources Investment (BRI) (dahulu PT Sentratama Cipta Abadi) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 22 dihadapan Rita Imelda Ginting S.H., tanggal 8 Pebruari 2008 dengan modal dasar sebesar Rp 1.000.000.000 (setara dengan AS$ 108.248) dan telah disetor penuh senilai Rp 400.000.000 (setara dengan AS$ 43.230) yang terdiri dari 400 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 per saham. Perusahaan mengakuisisi 99,75% kepemilikan di BRI, yang terdiri dari 399 lembar saham senilai Rp 399.000.000 (setara dengan AS$ 43.191).
PT Bumi Resources Investment (BRI) (previously PT Sentratama Cipta Abadi) was established based on Notarial Deed No. 22 of Rita Imelda Ginting S.H., dated February 8, 2008 with authorized capital amounting to Rp 1,000,000,000 (equivalent to US$ 108,248) and has fully paid-up capital amounting to Rp 400,000,000 (equivalent to US$ 43,230) consisting of 400 shares with par value Rp 1,000,000 per share. The Company acquired 99.75% ownership of BRI, consisting of 399 shares amounting to Rp 399,000,000 (equivalent to US$ 43,191).
BRI didirikan dengan tujuan untuk melakukan usaha dibidang Jasa angkutan, perdagangan, pembangunan, industri, perbengkelan, percetakan, pertanian, peternakan, pertambangan dan konsultasi.
BRI was established to engage in transportation services, , trading, construction, industry, overhaul, printing, agriculture, aquaculture, mining, poultry and consulting services.
q. Zurich Assets International Ltd.
q. Zurich Assets International Ltd.
Menurut Perjanjian Jual Beli tanggal 23 Desember 2008, BRI membeli dari Goodrich Management Corp. (Goodrich) sebanyak 8.000 lembar saham yang merupakan 80% kepemilikan saham di Zurich Assets International Ltd. (Zurich), suatu perusahaan yang didirikan di Republik Seychelles dengan harga beli sebesar Rp 2,412 trilyun (setara dengan AS$ 218 juta) pada tanggal penyelesaian transaksi (lihat Catatan 11, 22 dan 43m).
Pursuant to the Share Purchase Agreement dated December 23, 2008, BRI agreed to buy from Goodrich Management Corp. (Goodrich) 8,000 shares representing 80% ownership in Zurich Assets International Ltd. (Zurich), a company established in the Republic of the Seychelles for the total purchase price of Rp 2.412 trillion (equivalent to US$ 218 million) on completion date (see Notes 11, 22 and 43m).
Zurich secara langsung maupun tidak langsung memiliki 55% saham pada PT Darma Henwa Tbk (DEWA), sehingga BRI memiliki secara tidak langsung sebesar 44% saham DEWA.
Zurich, directly and indirectly, owns 55% shares of PT Darma Henwa Tbk (DEWA), thereby BRI indirectly owns 44% shares of DEWA.
r. Leap-Forward Finance Ltd. Sesuai dengan Perjanjian Jual Beli tanggal 26 Desember 2008, BRI membeli dari Ancara Properties Limited (Ancara) sebanyak 769 lembar saham yang merupakan 76,9% kepemilikan saham di Leap-Forward Finance Ltd. (Leap-Forward),
r. Leap-Forward Finance Ltd. Pursuant to the Share Purchase Agreement dated December 26, 2008, BRI agreed to buy from Ancara Properties Limited (Ancara) 769 shares representing 76.9% ownership in Leap-Forward Finance Ltd. (Leap-Forward),
40
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3. AKUISISI DAN PENDIRIAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan)
3. ACQUISITION AND ESTABLISHMENT OF SUBSIDIARIES (Continued)
suatu perusahaan yang didirikan di Republik Seychelles dengan harga beli sebesar Rp 2,475 trilyun (setara dengan AS$ 222 juta) pada tanggal penyelesaian transaksi (lihat Catatan 22 dan 43n). Nilai wajar aset bersih Leap-Forward pada tanggal akuisisi adalah sebesar AS$ 8 juta. Selisih antara harga perolehan dengan nilai wajar aset bersih sebesar AS$ 202 juta dicatat sebagai goodwill (lihat Catatan 17).
a company established in the Republic of the Seychelles for a total purchase price of Rp 2.475 trillion (equivalent to US$ 222 million) on completion date (see Notes 22 and 43n). The fair value of the net assets of Leap-Forward as of the acquisition date was US$ 8 million. The difference between the acquisition cost and the net asset value of US$ 202 million was recorded as goodwill (see Note 17).
Leap-Forward secara tidak langsung memiliki 99,9% saham PT Fajar Bumi Sakti (FBS), dengan demikian BRI secara tidak langsung memiliki 76,59% saham FBS.
Leap-Forward indirectly owns 99.9% shares of PT Fajar Bumi Sakti (FBS), thereby BRI indirectly owns 76.59% shares of FBS.
s. Pendopo Coal Ltd.
s. Pendopo Coal Ltd.
Sesuai dengan Perjanjian Jual Beli tanggal 5 Januari 2009, BRI membeli dari Indomining Resources Holding Ltd (indomining) sebanyak 89 lembar saham yang merupakan 89% kepemilikan saham di Pendopo Coal Ltd. (Pendopo), suatu perusahaan yang didirikan di Republik Seychelles dengan harga beli sebesar Rp 1,304 trilyun (setara dengan AS$ 119 juta) pada tanggal penyelesaian transaksi (lihat Catatan 22 dan 43o). Nilai wajar aset bersih Pendopo pada tanggal akuisisi adalah sebesar AS$ 116.548. Selisih antara harga perolehan dengan nilai wajar aset bersih sebesar AS$ 99.717.723 dicatat sebagai goodwill (lihat Catatan 17).
Pursuant to the Share Purchase Agreement dated January 5, 2009, BRI agreed to buy from Indomining Resources Holding Ltd (Indomining) 89 shares representing 89% ownership in Pendopo Coal Ltd. (Pendopo), a company established in the Republic of the Seychelles for a total purchase price of Rp 1.304 trillion (equivalent to US$ 119 million) on completion date (see Notes 22 and 43o). The fair value of the net assets of Pendopo as of the acquisition date was US$ 116.548,. The difference between the acquisition cost and the net asset value of US$ 99,717,723, was recorded as goodwill (see Note 17).
Pendopo secara tidak langsung memiliki 95% saham PT Pendopo Energi Batubara (PEB), dengan demikian BRI secara tidak langsung memiliki 76% saham PEB.
Pendopo indirectly owns 95% shares of PT Pendopo Energi Batubara (PEB), thereby BRI indirectly owns 76% shares of PEB.
41
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
4. KAS DAN BANK
4. CASH ON HAND AND IN BANKS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
2008
Kas Rupiah Dolar AS Lain-lain
142.843 75.034 15.650
129.269 90.526 9.618
Cash on hand Rupiah US Dollar Others
Jumlah kas
233.527
229.413
Total cash on hand
Bank Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT ANZ Panin Bank Standard Chartered Bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Citibank, N.A. Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank Mega Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Deutsche Bank PT Bank Permata Tbk PT Bank Lippo Tbk PT Bank Artha Graha Sub-jumlah
1.825.560 1.592.199 180.927
2.440.442 968.481 72.332
513.977 470.493 850.446 85.554
346.831 520.843 52.412 -
63.082 76.488
67.102 50.566
26.835 84.817 10.572 109.525 25
2.634 12.583 25
5.890.504
4.534.251
Cash in banks Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT ANZ Panin Bank Standard Chartered Bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Citibank, N.A. Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank Mega Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Deutsche Bank PT Bank Permata Tbk Lippo Bank Tbk PT Bank Artha Graha Sub-total
42
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
4. KAS DAN BANK (Lanjutan)
4. CASH ON HAND AND IN BANKS (Continued)
Dolar AS Standard Chartered Bank Credit Suisse Limited PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT ANZ Panin Bank Deutsche Bank Citibank, N.A. PT Bank Central Asia Tbk BNP Paribas Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk Liberian Bank for Development and Investment PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk UOB Indonesia
US Dollar Standard Chartered Bank Credit Suisse Limited PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT ANZ Panin Bank Deutsche Bank Citibank, N.A. PT Bank Central Asia Tbk BNP Paribas Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk Liberian Bank for Development and Investment PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk UOB Indonesia
51.887.968 37.216.308 2.261.861
14.208.481 7.221.289 1.486.695
23.670.863
8.097.499
2.548.101 2.787.499 3.115.983 1.277.287 2.215.224 460.415 267.843
4.346 76.111 1.209.628 122.605 4.663.043
134.978 11.885
104.880 -
5.503
-
4.159 2.000
4.220 -
127.867.880
37.198.797
4.370.846 1.512.523
-
5.883.369
-
172.121
68.358
14.511
-
2.690
-
Jumlah kas di bank
139.831.077
41.801.406
Total cash in banks
Jumlah
140.064.600
42.030.819
Total
Sub-jumlah Dolar Australia Macquarie Group Limited Citibank, N.A. Sub-jumlah Yen Jepang Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Mauritania Ouguiya BNP Paribas EURO BNP Paribas
Sub-total Australian Dollar Macquarie Group Limited Citibank, N.A. Sub-total Japanese Yen Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Mauritania Ouguiya BNP Paribas EURO BNP Paribas
43
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
5. KAS DI BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
5. RESTRICTED CASH IN BANKS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
Rekening bank Rupiah PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT ANZ Panin Bank PT Bank Lippo Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sub-jumlah Dolar AS Bank of New York Standard Chartered Bank PT Bank Central Asia Tbk Deutsche Bank PT ANZ Panin Bank PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Sub-jumlah Jumlah rekening bank Deposito berjangka Rupiah PT Bank Mega Tbk PT ANZ Panin Bank PT Bank Centra Asia Tbk Sub-jumlah Dolar AS PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT ANZ Panin Bank Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited Sub-jumlah Jumlah deposito berjangka Jumlah
2008 Bank accounts Rupiah PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT ANZ Panin Bank Lippo Bank Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
128.418 5.543 834 745
155.978 6.626 -
78
-
135.618
162.604
110.908.589 6.840.667 6.966.290 5.581.425 31.249.340 2.305.526 917.565
72.355.297 31.094.354 5.969.841 2.263.758 1.418.625
-
1.638.014
164.769.402
114.739.889
164.905.020
114.902.493
Total bank accounts
265.325 688.803 -
1.829.868 878.438
Time deposits Rupiah PT Bank Mega Tbk PT ANZ Panin Bank PT Bank Central Asia Tbk
954.128
2.708.306
8.167.401 187.687 -
15.638.584 180.672 750.000
-
478.904
8.355.088
17.048.160
9.309.216
19.756.466
Total time deposits
174.214.236
134.658.959
Total
Kas di bank yang dibatasi penggunaannya pada Bank of New York dan Standard Chartered Bank merupakan akun escrow yang dibentuk sesuai dengan Perjanjian Distribusi Kas (Cash Distribution Agreement/CDA (lihat Catatan 43f).
Sub-total US Dollar Bank of New York Standard Chartered Bank PT Bank Central Asia Tbk Deutsche Bank PT ANZ Panin Bank PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Sub-total
Sub-total US Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT ANZ Panin Bank Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited Sub-total
Restricted cash in Bank of New York and Standard Chartered Bank represents escrow accounts in accordance with the Cash Distribution Agreement (CDA) (see Note 43f).
44
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
5. KAS DI BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA (Lanjutan)
5. RESTRICTED CASH IN BANKS (Continued)
Sebagian dari rekening bank yang dibatasi penggunaannya pada Standard Chartered Bank terdapat jumlah AS$ 13.949.471 yang merupakan jumlah yang masih dalam sengketa antara Arutmin dengan salah satu kontraktor (lihat Catatan 44o). Sesuai dengan Perjanjian Distribusi Kas, nilai yang masih dalam sengketa harus ditahan di bank sampai kasusnya diselesaikan (lihat Catatan 43f).
Part of the restricted account in Standard Chartered Bank amounting to US$ 13,949,471 represents the amount in dispute between Arutmin and a contractor (see Note 44o). In accordance with the CDA, any disputed amount should be maintained in the banks pending resolution (see Note 43f).
Kas di bank yang dibatasi penggunaannya pada Deutsche Bank adalah untuk jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh Mitratama (lihat Catatan 24).
Restricted cash in Deutsche Bank is used for security for credit facility obtained by Mitratama (see Note 24).
Kas yang dibatasi penggunaannya di PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk adalah jaminan yang digunakan untuk para pelanggan KPC. Kas yang dibatasi penggunaannya di PT Bank Mega Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk adalah bank garansi untuk jaminan pelaksanaan atas pembelian yang berasal dari TNB Fuel Services Sdn. Bhd dan PT PLN (Persero). Pada bulan September 2008, KPC membuka akun bank yang dibatasi penggunaannya di PT ANZ Panin Bank bertujuan untuk fasilitas bank garansi.
Restricted cash in PT Bank Danamon Indonesia Tbk and PT Bank Central Asia Tbk are related to guarantees provided by such banks for the benefit of certain KPC's customers. Restricted cash in PT Bank Mega Tbk and PT Bank Cental Asia Tbk are bank guarantees for performance bond in relation to purchases from TNB Fuel Services Sdn. Bhd and PT PLN (Persero). On September 2008, the Company opened a restricted bank account in PT ANZ Panin Bank for the purpose of bank guarantee facility.
Deposito di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan jaminan eksplorasi sehubungan dengan standby letter of credit yang tidak dapat dibatalkan yang harus diserahkan Menteri Sumber Daya Minyak dan Mineral Republik Yaman (MOMR) dalam kaitannya dengan aktivitas eksplorasi yang dilakukan oleh Gallo.
Time deposit in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk represents exploration guarantee deposit that was placed in relation to the irrevocable standby letter of credit provided to the Ministry of Oil and Mineral Resources, Republic of Yemen (MOMR) for exploration activities of Gallo.
Kisaran suku bunga deposito berjangka adalah sebagai berikut:
The interest rates of time deposits were as follows:
2009
Tingkat bunga per tahun Dolar AS Rupiah
4,25% 10% - 10,55%
2008
2,25% - 6,25% 2,5% - 6,25%
Interest rate for the year US Dollar Rupiah
45
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
6. INVESTASI JANGKA PENDEK
6. SHORT-TERM INVESTMENTS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
2008
Harga Perolehan Ditambah: Kenaikan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia
293.408.394
118.312.375
6.936.657
-
Cost Add : Unrealized gain on increase in fair value of available for sale securities
Saldo
300.345.051
118.312.375
Balance
Pada tanggal 27 Agustus 2008, Perusahaan menandatangani kontrak jasa pengelolaan dana dengan PT Recapital Asset Management (Recapital) untuk jangka waktu enam (6) bulan. Berdasarkan kontrak ini Perusahaan memberikan kewenangan penuh kepada Recapital untuk bertindak sebagai manajer investasi dalam mengelola dana Perusahaan sampai dengan AS$ 350 juta. Pada tanggal 18 Pebruari 2009, perjanjian tersebut telah diperpanjang untuk jangka waktu enam (6) bulan.
On August 27, 2008, the Company and PT Recapital Asset Management (Recapital) entered into a discretionary fund contract for a period of six (6) months. Based on this contract the Company will give full authority to Recapital as investment manager to carry out the management of the Company’s funds up to an amount of US$ 350 million. On 18 February 2009, the agreement has been extended for a period of six (6) months.
Investasi Perusahaan diatas diperuntukkan sebagai tersedia untuk dijual.
The above investments are intended as available for sale.
7. PIUTANG USAHA
7. TRADE RECEIVABLES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
Pihak Ketiga Pelanggan luar negeri - Dolar AS Taiwan Power Corporation Mitsubishi Corporation The Hong Kong Electric Nippon Steel Corporation National Power Corporation Mitsui and Company Sojitz Corporation
19.750.905 19.552.960 10.609.934 10.133.221 5.496.580 5.308.526
2008
89.304.848 9.271.690 3.624.785 2.628.294 3.466.548
Third Parties Overseas customers - US Dollar Taiwan Power Corporation Mitsubishi Corporation The Hong Kong Electric Nippon Steel Corporation National Power Corporation Mitsui and Company Sojitz Corporation
46
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
7. PIUTANG USAHA (Lanjutan)
7. TRADE RECEIVABLES (Continued) 2009
Glencore International AG Korea East - West Power Ho – Ping Power Co TNB Fuel Services SDN BHD Flame SA Quezon Power Korea Southern Power Company Ltd. Bulk Trading Australian Coal Holdings CLP Power HK Lain-lain (masing-masing dibawah AS$ 5.000.000) Sub-jumlah Pelanggan dalam negeri - Dolar AS PT Mahkotamas Duta Makmur PT Freeport Indonesia PT Semen Cibinong Tbk PT Sari Andara Persada PT Indocement Tunggal Prakarsa Sub-jumlah Pelanggan dalam negeri -Rupiah PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Indonesia Power
2008
23.555.463 8.997.812 5.836.134 4.389.620 4.603.240 -
42.552.361 3.649.635 4.767.046 3.127.968 5.235.201
4.121.823 4.106.760 2.162.397
4.600.244 10.032.952 4.780.214
7.768.878
4.680.465
Glencore International AG Korea East - West Power Ho – Ping Power Co TNB Fuel Services SDN BHD Flame SA Quezon Power Korea Southern Power Company Ltd. Bulk Trading Australian Coal Holdings CLP Power HK Others (each below US$ 5,000,000)
136.394.253
191.722.251
Sub-total
7.007.903 5.123.644 387.464 161.833 -
4.130.605 2.136.291 349.977 161.833 1.254.142
12.680.844
8.032.848
Local customers - US Dollar PT Mahkotamas Duta Makmur PT Freeport Indonesia PT Semen Cibinong Tbk PT Sari Andara Persada PT Indocement Tunggal Prakarsa Sub-total Local customers - Rupiah PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Indonesia Power
18.681.090 8.029.292
11.493.690 2.084.535
26.710.382
13.578.225
39.391.226
21.611.073
175.785.479
213.333.324
Total third parties
60.664.986
5.402.280
Related Parties (see Note 40) Local customer - US Dollar Enercorp Ltd.
Jumlah hubungan istimewa
60.664.986
5.402.280
Total related parties
Jumlah Dikurangi: Penyisihan piutang tak tertagih
236.450.465
218.735.604
Total
Bersih
236.288.631
Sub-jumlah Jumlah pelanggan dalam negeri Jumlah pihak ketiga Hubungan Istimewa (lihat Catatan 40) Pelanggan dalam negeri - Dolar AS Enercorp Ltd.
(161.834 )
(161.834 ) 218.573.770
Sub-total Total local customers
Less: Allowance for doubtful accounts Net
47
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
7. PIUTANG USAHA (Lanjutan)
7. TRADE RECEIVABLES (Continued)
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
The aging schedule of trade receivables was as follows:
2009
2008
Lancar 1 - 30 hari 31 - 90 hari Lebih dari 90 hari
236.288.631 161.834
218.573.770 161.834
Current 1 to 30 days due 31 to 90 days due Over 90 days due
Jumlah Dikurangi: Penyisihan piutang tak tertagih
236.450.465
218.735.604
Total
Bersih
236.288.631
(161.834 )
Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan piutang usaha masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang tak tertagih adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang. 8. PIUTANG LAIN-LAIN
Rupiah - Pihak Ketiga Piutang karyawan Jumlah pihak ketiga
218.573.770
Net
Based on review of the individual receivable accounts at the end of the year, the management believed that the allowance for doubtful accounts was adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
This account consists of: 2009
Sub-jumlah
Less: Allowance for doubtful accounts
8. OTHER RECEIVABLES
Akun ini terdiri dari: Dolar AS - Pihak Ketiga Piutang kontraktor Tilgard International Ltd. Lain-lain (masing-masing dibawah AS$ 500.000)
(161.834 )
2008 US Dollar - Third Parties Contractor receivables Tilgard International Ltd.
10.290.108 -
4.253.206 1.449.638
59.105.673
14.217.582
Others (each below US$ 500,000)
69.395.781
19.920.426
Sub-total
794.765
873.885
Rupiah - Third Parties Employee receivables
70.190.546
20.794.311
Total third parties
Dolar AS - Hubungan Istimewa (lihat Catatan 40) Bhivpuri Investments Ltd.
48.798.977
30.167.328
US Dollar - Related Parties (see Note 40) Bhivpuri Investments Ltd.
Jumlah hubungan istimewa
48.798.977
30.167.328
Total related parties
Jumlah Dikurangi: Penyisihan piutang tak tertagih
118.989.523
50.961.639
Total
Bersih
116.826.103
(2.163.420 )
(2.164.646 ) 48.796.993
Less: Allowance for doubtful accounts Net
48
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
8. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)
8. OTHER RECEIVABLES (Continued)
Piutang kepada Bhivpuri Investments Ltd. (dahulu bernama Tata Power (Cyprus) Ltd.) merupakan saldo pinjaman yang diberikan oleh Indocoal Resources (Cayman) Ltd. sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang ditandatangani pada tanggal 26 Juni 2007 (lihat Catatan 43g).
Receivables from Bhivpuri Investments Ltd. (formerly known as Tata Power (Cyprus) Ltd.) represent the loan balance granted by Indocoal Resources (Cayman) Ltd. in connection with a loan facility signed on June 26, 2007(see Note 43g).
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang tak tertagih adalah cukup untuk menutupi kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
The management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
9. PERSEDIAAN
9. INVENTORIES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
Batubara Suku cadang dan bahan bakar
2008
77.078.965 74.549.451
27.255.831 72.959.141
Coal Spare-parts and fuel supplies
Jumlah Dikurangi: Penyisihan atas kerugian persediaan usang
151.628.416
100.214.972
Total
Bersih
146.828.224
(4.800.192 )
(2.793.678 ) 97.421.294
Less: Allowance for inventories obsolescence Net
Tidak terdapat mutasi penyisihan atas kerugian persediaan usang dalam periode berjalan:
No changes in allowance for inventories obsolescence in the current period:
Sesuai dengan PKP2B, seluruh suku cadang dan bahan bakar yang tercatat dalam laporan keuangan anak-anak perusahaan (Arutmin dan KPC) merupakan milik Pemerintah Indonesia yang diserahkan hak penggunaannya kepada Arutmin dan KPC (lihat Catatan 43a).
In accordance with the CCOW, spare-parts and fuel supplies recorded in the Subsidiaries’ (Arutmin and KPC‘s) financial statements remain the property of the GOI, with an exclusive right of use granted to Arutmin and KPC (see Note 43a).
Persediaan milik Arutmin diasuransikan terhadap semua risiko kerugian kepada dengan nilai pertanggungan sebesar AS$ 20 juta pada tanggal 31 Maret 2009, untuk jangka waktu satu tahun sesuai dengan perjanjian polis tanggal 9 Oktober 2008. Persediaan di KPC diasuransikan dalam satu paket dengan aset tetap (lihat Catatan 12).
Inventories of Arutmin were covered by insurance from all risks for a coverage amount of approximately US$ 20 million on March 31, 2009, under a one-year policy agreement dated October 9, 2008. Inventories of KPC are insured in a package with fixed assets (see Note 12).
49
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
9. PERSEDIAAN (Lanjutan)
9. INVENTORIES (Continued)
Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan tersebut mencukupi untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Berdasarkan penelaahan terhadap persedian, manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan adalah cukup untuk menutup kemungkinan terjadinya kerugian dan keusangan dari persediaan.
Based on the review of inventories, the management believes that the allowance is adequate to cover possible losses and obsolescence arising from inventories.
10. ASET LANCAR LAINNYA
10. OTHER CURRENT ASSETS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
2008
Uang muka Jaminan royalti Pajak pertambahan nilai Biaya dibayar dimuka Deposito
26.747.882 21.598.272 8.674.779 5.983.978 6.775.442
46.911.550 1.666.353 3.975.342 14.387.840
Advances Royalty deposit Value added tax Prepaid expenses Deposit
Jumlah
69.780.353
66.941.085
Total
Pada tanggal 19 September 2008, KPC dan Arutmin masing-masing telah membayar Rp 150 miliar (atau setara dengan AS$ 13.698.630) dan Rp 100 miliar (atau setara dengan AS$ 9.132.420) kepada Pemerintah Indonesia sebagai jaminan atas royalti dimana Perusahaan memiliki komitmen kepada Pemerintah Indonesia untuk menyelesaikan pembayaran kewajiban atas Dana Hasil Produksi Batubara (DHPB) dan PPN.
On September 19, 2008, KPC and Arutmin paid Rp 150 billion (equivalent to US$ 13,698,630) and Rp 100 billion (equivalent to US$ 9,132,420, respectively, to the GOI as a deposit for royalty representing the Company’s commitment to the GOI for the settlement and payment of its obligation to Dana Hasil Produksi Batubara (DHPB) and VAT.
Deposito merupakan dana untuk penjaminan kewajiban bea cukai/PIB (import taxes), performance bonds, pemasaran dan logistik, jaminan-jaminan dan pembayaran sewa kantor untuk Jakarta dan Balikpapan.
Deposits are amounts for customs duties/PIB (import taxes), performance bonds and office rental payments for office space in Jakarta and Balikpapan.
50
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
11. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI
11. INVESTMENT IN ASSOCIATES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
2009:
2009:
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%) Metode ekuitas: Zurich Assets International Ltd. Westside Corporation Ltd. Enercorp Ltd.
80,00 30,10 50,00
Sub-jumlah Metode biaya: PT Coalindo Energy Avocet Mining PLC
23,91 0,03
Sub-jumlah Jumlah
Nilai Penyertaan Awal Tahun/ Carrying Value at Beginning Balance
Perubahan Selama tahun Berjalan/ Changes during the Year Penambahan Penyertaan/ Addition -
1.292.332 11.543.538
-
201.676.542 11.108.121 24.393.533
Equity Method: Zurich Assets International Ltd. Westside Corporation Ltd. Enercorp Ltd.
224.342.326
-
12.835.870
-
237.178.196
Sub-total
98.875 8.006.272
-
-
-
98.875 8.006.272
Cost Method: PT Coalindo Energy Avocet Mining PLC
8.105.147
-
-
-
8.105.147
Sub-total
232.447.473
-
12.835.870
-
245.283.343
Total
2008:
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%) 30,10 50,00
Sub-jumlah Metode biaya: Herald Resources Ltd Avocet Mining PLC PT Coalindo Energy
Penerimaan Deviden/ Devidend
200.384.210 11.108.121 12.849.995
2008:
Metode ekuitas: Westside Corporation Ltd. Enercorp Limited
Bagian Laba/ Equity in Income
Nilai Penyertaan Akhir Tahun/ Carrying Value at Ending Balance
19,60 1,67 19,13
Sub-jumlah Jumlah
Nilai Penyertaan Awal Tahun/ Carrying Value at Beginning Balance
Perubahan Selama tahun Berjalan/ Changes during the Year Penambahan Penyertaan/ Addition
Bagian Laba/ Equity in Income
Penerimaan Deviden/ Devidend
Nilai Penyertaan Akhir Tahun/ Carrying Value at Ending Balance Equity Method:
10.234.186 5.932.135
624.217 -
1.790.655
-
10.858.403 7.722.790
16.166.321
624.217
1.790.655
-
18.581.193
Sub-total
98.875
75.223.433 8.006.272 -
-
-
75.223.433 8.006.272 98.875
Cost Method: PT Coalindo Energy Avocet Mining PLC PT Coalindo Energy
98.875
83.229.705
-
-
83.328.580
Sub-total
16.265.196
83.853.922
1.790.655
-
101.909.773
Total
a. Zurich Assets International Ltd. Selain Perjanjian Jual Beli tanggal 23 Desember 2008 (lihat Catatan 3q dan 43m), PT Bumi Resources Investment (BRI), Goodrich Management Corp. (Goodrich) dan Quest Corporation (Quest) (“Para Pihak”) menandatangani Perjanjian Pelaksanaan sehubungan dengan operasional dan manajemen PT Darma Henwa Tbk (DEWA).
Enercorp Limited
a. Zurich Assets International Ltd. In addition to the Share Purchase Agreement dated December 23, 2008 (see Notes 3q and 43m), PT Bumi Resources Investment (BRI), Goodrich Management Corp. (Goodrich) and Quest Corporation (Quest) (the “Parties”) entered into an Undertaking Agreement relating to the operation and management of PT Darma Henwa Tbk (DEWA).
51
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
11. INVESTASI DALAM PERUSAHAAN ASOSIASI (Lanjutan)
11. INVESTMENT IN ASSOCIATES (Continued)
Dalam Perjanjian Pelaksanaan tersebut, para pihak menyetujui bahwa Quest akan menjadi pemegang saham pengendali atas DEWA melalui Zurich Assets International Ltd. (Zurich) tanpa mengindahkan fakta bahwa BRI telah mengakuisisi 80% dari jumlah saham yang diterbitkan oleh Zurich. Quest memiliki 2.000 saham yang merupakan 20% dari jumlah saham yang diterbitkan oleh Zurich. b. Westside Corporation Ltd.
As stipulated under the Undertaking Agreement, the parties have acceded that Quest will remain as the controlling shareholder of DEWA through Zurich Assets International Ltd. (Zurich) regardless of the fact that BRI has acquired 80% of the total issued shares of Zurich. Quest owns 2,000 shares representing 20% of the total issued shares of Zurich.
b. Westside Corporation Ltd.
Pada tanggal 5 Januari 2007, Perusahaan berpartisipasi dalam penawaran saham perdana (IPO) Westside Corporation Ltd. (Westside), sebuah perusahaan yang berdomisili di Australia yang bergerak dalam bidang pertambangan dan energi. Partisipasi Perusahaan di Westside adalah sebanyak 20.400.000 lembar saham atau 27,54% dari jumlah saham Westside dengan nilai nominal AUD 0,50 per lembar. Perusahaan telah membayar sebesar AUD 10.200.000 (atau setara dengan AS$ 8.062.107).
On January 5, 2007, the Company participated in the initial public offering (IPO) of Westside Corporation Ltd. (Westside), a company domiciled in Australia that operates in the mining and energy industries. The Company’s participation in Westside ownership was 20,400,000 shares or 27.54% of its total shares, with nominal value of AUS$ 0.50, for which the Company paid AUS$ 10,200,000 (equal to US$ 8,062,107).
Beban transaksi yang timbul atas perolehan sebesar AS$ 2.172.079 ditambahkan pada nilai investasi. Saham Westside telah efektif terdaftar dan diperdagangkan di Bursa Efek Australia sejak tanggal 10 Januari 2007.
Transaction cost incurred on the acquisition amounting to US$ 2,172,079 was added to the cost of investment. Westside shares have been listed and traded on the Australian Stock Exchange starting January 10, 2007.
Pada tanggal 28 Pebruari 2008, Perusahaan membeli tambahan saham di Westside sebanyak 1.889.885 lembar saham dengan nilai nominal AUD 951.979 (atau setara dengan AS$ 873.935), sehingga kepemilikan Perusahaan atas saham di Westside menjadi 22.289.885 lembar saham atau 30,1%.
As of February 28, 2008, the Company has acquired an additional 1,889,885 shares for AUS$ 951,979 (equal to US$ 873,935) raising the Company’s ownership to 30.1% or equivalent to 22,289,885 shares.
c. Enercorp Ltd. Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham tanggal 29 Desember 2006, Perusahaan mengalihkan 10% kepemilikan sahamnya di Enercorp Ltd. (Enercorp) kepada Prove Enegy Investments Ltd. (Prove) dengan harga sebesar AS$ 371.240. Transaksi penjualan ini tidak menimbulkan laba atau rugi yang harus diakui oleh Perusahaan.
c. Enercorp Ltd. Based on the Share Sale and Purchase Agreement dated December 29, 2006, the Company sold 10% of its shares investment in Enercorp Ltd. (Enercorp) to Prove Energy Investments Ltd. (Prove) at a sales price of US$ 371,240. No gain or loss on sale of investments was recognized in the statement of income as a result of the sale.
52
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
11. INVESTASI DALAM PERUSAHAAN ASOSIASI (Lanjutan)
11. INVESTMENT IN ASSOCIATES (Continued)
Pada tanggal yang sama, Perusahaan, Granwise Ocean dan Prove, pemegang saham Enercorp, menandatangani Perjanjian Pemegang Saham (SHA) yang membatasi Enercorp untuk mengalihkan dana ke Perusahaan. Sehubungan dengan adanya pembatasan ini mulai tanggal 29 Desember 2006, Perusahaan tidak lagi mengkonsolidasikan laporan keuangan Enercorp. d. PT Coalindo Energy Pada tanggal 21 Juli 2006, sesuai dengan Akte Notaris No. 34 yang dikeluarkan oleh Ny. Ratih Gondokusumo Siswono, S.H. dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tertera dalam surat No. W7-00389 HT.01.01.-TH-2006. Perusahaan, KPC, dan Arutmin berpartisipasi dalam pendirian PT Coalindo Energy dengan setoran modal masing-masing sebesar Rp 300.000.000 (setara AS$ 33.053) untuk 300.000 lembar saham. e. Avocet Mining PLC Pada bulan Pebruari dan Maret 2008, Perusahaan mengakuisisi 2.011.590 lembar saham, atau sebesar 1,67% kepemilikan saham di Avocet Mining PLC (Avocet) dengan nilai GBP 4.022.141 (atau setara dengan AS$ 8.006.272). Avocet adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan emas dan berdomisili di Inggris, yang sahamnya tercatat dan diperdagangkan di Alternative Investment Market (AIM), sub-market di Bursa efek London.
On the same date as the above, the Company, Grandwise Ocean and Prove, the shareholders, entered into a Shareholders Agreement (SHA), wherein Enercorp is restricted from transferring funds to the Company. As a result, the Company deconsolidated Enercorp due to restrictions resulting from this SHA starting from December 29, 2006.
d. PT Coalindo Energy On July 21, 2006, based on Notarial Deed No. 34 by Ny. Ratih Gondokusumo Siswono, S.H. and approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. W7-00389 HT.01.01-TH.200. the Company, KPC and Arutmin participated in establishing PT Coalindo Energy with authorized capital amounting to Rp 300,000,000 (or equivalent to US$ 33,053) for 300,000 shares each.
e. Avocet Mining PLC In February and March 2008, the Company acquired 2,011,590 ordinary shares, representing 1.67% ownership in Avocet Mining PLC (Avocet) for a gross consideration of GBP 4,022,141 (equal to US$ 8,006,272). Avocet is a gold mining company domiciled in United Kingdom, shares of which are listed and traded on the Alternative Investment Market (AIM), a sub-market of the London Stock Exchange.
53
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP
12. FIXED ASSETS
Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut:
Details and changes of fixed assets were as follows: 2009
Saldo Awal/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Balance Additions Disposals Nilai Tercatat Pemilikan langsung Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Peralatan Peralatan Tranportasi Gedung
Reklasifikasi/ Reclassifications
Selisih Kurs/ Translation Adjustments
Saldo Akhir/ Ending Balance
2.115.068 9.540.210 8.663.449 597.029
Carrying Value Direct ownership Machinery and equipment Office furniture and fixtures Vehicles Transportation Equipment Land and Building
(6.122.214) 1.519.477.885
Sub-total
1.492.546.803
4.674.092
-
7.461.681
2.116.836 9.537.172 8.573.043 -
3.037 90.405 597.029
-
-
1.512.773.855
5.364.563
-
7.461.681
Aset sewaan Mesin dan peralatan Kendaraan
225.915.799 3.448.397
104.826.788 -
-
(6.449.328 ) -
-
324.293.259 3.448.397
Leased assets Machinery and equipment Vehicles
Sub-jumlah
229.364.196
104.826.788
-
(6.449.328 )
-
327.741.656
Sub-total
(1.012.353 )
-
148.782.797
Construction-in-progress
(6.122.214) 1.996.002.338
Total Carrying Value
Sub-jumlah
Aset dalam penyelesaian Jumlah Nilai Tercatat Akumulasi Penyusutan Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Peralatan Kendaraan Sub-jumlah
(6.120.447) 1.498.562.129 (1.767) -
141.119.470
8.675.680
-
1.883.257.521
118.867.031
-
-
936.669.678
11.668.935
-
2.646.520
-
950.985.133
564.202 8.667.140 7.048.661
595 72.693 15.966
-
-
-
564.797 8.739.833 7.064.627
952.949.681
11.758.189
-
2.646.520
-
967.354.390
Sub-total
60.562.326 113.557
Leased assets Machinery and equipment Vehicles
Accumulated Depreciation Machinery and equipment Office furniture and fixtures Vehicles
Aset sewaan Mesin dan peralatan Kendaraan
51.394.931 113.557
11.813.915 -
-
(2.646.520 ) -
-
Sub-jumlah
51.508.488
11.813.915
-
(2.646.520 )
-
60.675.883
Sub-total
Jumlah Akumulasi Penyusutan1.004.458.169
23.572.104
-
-
1.028.030.273
Total Accumulated Depreciation
967.972.065
Book Value
Nilai Buku
-
878.799.352
2008 Saldo Awal/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Balance Additions Disposals
Reklasifikasi/ Reclassifications
Selisih Kurs/ Translation Adjustments
Saldo Akhir/ Ending Balance
1.439.772.398
970.506
108.191
181.770
(512.434)
1.440.304.049
9.092.489 7.448.379
2.937 -
-
95.719 1.727
-
9.191.145 7.450.106
Carrying Value Direct ownership Machinery and equipment Office furniture and fixtures Vehicles
1.456.313.266
973.443
108.191
279.216
(512.434)
1.456.945.300
Sub-total
Aset sewaan Mesin dan peralatan Kendaraan
137.581.047 -
622.976 -
-
-
-
138.204.023 -
Leased assets Machinery and equipment Vehicles
Sub-jumlah
137.581.047
622.976
-
-
-
138.204.023
Sub-total
26.830.645
8.098.495
2.458.929
-
32.190.995
Construction-in-progress
1.620.724.958
9.694.914
2.567.120
(512.434)
1.627.340.318
Total Carrying Value
Nilai Tercatat Pemilikan langsung Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan Sub-jumlah
Aset dalam penyelesaian Jumlah Nilai Tercatat
(279.216 ) -
54
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (Lanjutan)
12. FIXED ASSETS (Continued) 2008
Saldo Awal/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Balance Additions Disposals Akumulasi Penyusutan Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan Sub-jumlah Aset sewaan Mesin dan peralatan Kendaraan Sub-jumlah
Reklasifikasi/ Reclassifications
Selisih Kurs/ Translation Adjustments
Saldo Akhir/ Ending Balance
905.734.944
10.595.957
108.191
-
-
916.222.710
8.487.610 6.929.608
53.200 23.763
-
-
-
8.540.810 6.953.371
921.152.162
10.672.920
108.191
-
-
931.716.891
31.475.376 -
4.686.115 -
-
-
-
36.161.491 -
Accumulated Depreciation Machinery and equipment Office furniture and fixtures Vehicles Sub-total Leased assets Machinery and equipment Vehicles
31.475.376
4.686.115
-
-
-
36.161.491
Sub-total
Jumlah Akumulasi Penyusutan 952.627.538
15.359.035
108.191
-
-
967.878.382
Total Accumulated Depreciation
659.461.936
Book Value
Nilai Buku
668.097.420
Sesuai dengan PKP2B, aset tetap yang dicatat dalam laporan keuangan KPC dan Arutmin merupakan milik Pemerintah Indonesia. KPC dan Arutmin mempunyai hak eksklusif untuk menggunakan aset tetap tersebut selama masa ekonomisnya atau sisa masa dalam PKP2B, yang mana yang lebih pendek (lihat Catatan 43a).
In accordance with the CCOW, fixed assets recorded in the KPC and Arutmin’s financial statements remain the property of the GOI, with KPC and Arutmin having an exclusive right to use the assets over their useful lives or the remaining term of the CCOW, whichever is shorter (see Note 43a).
Aset tetap dan persediaan di KPC diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya, dengan nilai pertanggungan sebesar AS$ 2,4 miliar untuk jangka waktu satu tahun tanggal 10 Oktober 2008. Manajemen KPC berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi ini telah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul atas risiko tersebut (lihat Catatan 9).
Fixed assets, as well as inventories of KPC, were insured for possible losses from fire and other risks with a third party, with total sums insured of US$ 2.4 billion under a one-year policy agreement dated October 10, 2008, which KPC’s management believes is adequate to cover the possibilities of loss (see Note 9).
Seluruh aset tetap Arutmin diasuransikan terhadap semua risiko kerugian untuk jangka waktu satu tahun sesuai dengan perjanjian polis tanggal 9 Oktober 2008 sebesar AS$ 329 juta yang mana manajemen Arutmin yakin cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko tersebut.
All fixed assets of Arutmin were covered by insurance from all risks under a one-year policy agreement dated October 9, 2008 amounting to US$ 329 million, which Arutmin’s management believes is adequate to cover possible losses from such risks.
KPC telah mengadakan perjanjian sewa pembiayaan untuk beberapa alat berat yang digunakan untuk kegiatan operasionalnya.
KPC has entered into finance lease agreements for various items of heavy equipment that are used for mining operations.
Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi tentang adanya penurunan nilai aset tetap.
As of March 31, 2009 and 2008, the Company and its Subsidiaries did not recognize any asset impairments and believed that there are no indications that would give rise to asset impairment.
55
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (Lanjutan)
12. FIXED ASSETS (Continued)
Alokasi beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
Allocation of depreciation expenses for the years ended March 31, 2009 and 2008 was as follows:
2009
2008
Beban pokok pendapatan (lihat Catatan 36) Beban operasi (lihat Catatan 37)
21.810.785 1.761.319
13.722.864 1.636.171
Costs of revenue (see Note 36) Operating expenses (see Note 37)
Jumlah
23.572.104
15.359.035
Total
Aset dalam penyelesaian merupakan kapitalisasi biaya terutama sehubungan dengan pengembangan area pertambangan di Satui Kalimantan Selatan untuk Proyek UBC (Upgrade Brown Coal) milik Arutmin dan aset tetap milik KPC yang belum digunakan dalam operasi. Aset dalam penyelesaian yang belum selesai pada tanggal neraca Mesin dan peralatan Bangunan
Persentase penyelesaian/ Percentage of completion
Construction-in-progress represents cost capitalized mainly in connection with the development of Arutmin’s mine site at Satui South Kalimantan for the UBC (Upgrade Brown Coal) Project and KPC’s fixed assets not yet ready for their intended use.
Akumulasi biaya/Accumulated costs
30% - 99% 70%
127.268.617 21.574.180
13. ASET MINYAK DAN GAS BUMI
Estimasi tanggal penyelesaian/ Estimated completion date
Construction-in-progress that has not been completed at the balance sheet date
2009 - 2011 2009
Machinery and equipment Building
13. OIL AND GAS PROPERTIES
Akun ini merupakan biaya eksplorasi yang dikeluarkan oleh Gallo Oil (Jersey) Ltd. (Gallo) di Yaman yang terdiri dari:
This represents costs incurred in connection with exploration of Gallo Oil (Jersey) Ltd. (Gallo) in Yemen that consist of: 2009
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Saldo Akhir/ Ending Balance
Blok R2 Blok 13
147.276.120 137.836.345
2.808.826 8.082.596
150.084.946 145.918.941
Block R2 Block 13
Jumlah
285.112.465
10.891.423
296.003.888
Total
2008 Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Saldo Akhir/ Ending Balance
Blok R2 Blok 13
73.114.455 37.954.892
1.777.897 10.386.820
74.892.352 48.341.712
Block R2 Block 13
Jumlah
111.069.347
12.164.717
123.234.064
Total
56
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
13. ASET MINYAK DAN GAS BUMI (Lanjutan)
13. OIL AND GAS PROPERTIES (Continued)
2009
2008 Block R2
Blok R2 Jumlah luas tanah yang belum dioperasikan Peralatan kantor Tambang yang belum selesai dan peralatan dan fasilitas terkait
22.979.332 112.534
22.979.332 112.534
126.993.080
51.800.486
Unoperated acreage Office equipment Uncompleted wells and related equipment and facilities
Jumlah
150.084.946
74.892.352
Total Block 13
Blok 13 Jumlah luas tanah yang belum dioperasikan Peralatan kantor Tambang yang belum selesai dan peralatan dan fasilitas terkait
14.929.067 139.085
14.929.067 139.085
130.850.789
33.273.560
Unoperated acreage Office equipment Uncompleted wells and related equipment and facilities
Jumlah
145.918.941
48.341.712
Total
a. Penambahan selama tahun 2008 berkaitan dengan aktivitas pengeboran di sumur Tasilah West-1 dan sumur Al-Murad 1 di Blok R2 dan sumur AI-Rizq di Blok 13.
a. During 2008, there were drilling activities in Tasilah West-1 and Al-Murad-1 wells of Block R2 and AIRizq well of Block 13.
b. Pada tanggal 21 Pebruari 2009, Gallo memperoleh surat perpanjangan kelima (ke-5) dari Departemen Sumber Daya Mineral Yemen (MOMR) untuk memperpanjang jangka waktu eksplorasi Blok R2 sampai dengan tanggal 31 Desember 2009.
b. On February 21, 2009, Gallo was able to secure its 5th extension letter from Ministry of the Mineral Resources of Yemen (MOMR) to extend the term of the exploration period until December 31, 2009 for Block R2.
c. Aktivitas pengeboran Blok 13 di Al-Rizq diasuransikan dengan paket asuransi energi dengan nilai pertanggungan sebesar AS$ 25 juta, untuk jangka waktu satu (1) tahun.
c. Drilling of well in AI-Rizq was covered by energy package insurance for a coverage amount of approximately US$ 25 million.
Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, manajemen tidak mencatat adanya penurunan nilai aset minyak dan gas bumi dan berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi tentang adanya penurunan nilai aset minyak dan gas bumi.
As of March 31, 2009 and 2008, the management did not recognize any asset impairments and believed that there are no indications that would give rise to asset impairment.
57
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
14. BIAYA EKSPLORASI TANGGUHAN
14. DEFERRED EXPLORATION COSTS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
2008
Tahap Eksplorasi - belum ada cadangan terbukti Bumi Mauritania SA PT Gorontalo Minerals PT Citra Palu Minerals Konblo Bumi, Inc.
168.532.706 44.727.812 24.075.048 13.240.051
63.390.228 24.859.170 18.583.493 -
Deferred exploration - non-proven reserves Bumi Mauritania SA PT Gorontalo Minerals PT Citra Palu Minerals Konblo Bumi, Inc.
Jumlah
250.575.617
106.832.891
Total
Perbandingan antara saldo nilai buku biaya eksplorasi tangguhan dengan nilai tunai arus kas bersih yang diperoleh dari produksi yang diestimasikan adalah sebagai berikut:
Anak perusahaan Bumi Mauritania SA PT Gorontalo Minerals PT Citra Palu Minerals Konblo Bumi, Inc.
Lokasi/ Location Mauritania Gorontalo Palu Liberia
Biaya Eksplorasi Tangguhan/ Deferred Exploration Cost Nilai Tunai Bersih Arus Kas dari Estimasi Penyesuaian Produksi/ atas Biaya Net Present Value Eksplorasi of Future Tangguhan/ Cash Flow From Deferred Nilai Buku/ Estimated Exploration Book Value Production Cost Adjustment 168.532.706 44.727.812 24.075.048 13.240.051
15. BIAYA EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN TANGGUHAN
Subsidiary -
Bumi Mauritania SA PT Gorontalo Minerals PT Citra Palu Minerals Konblo Bumi, Inc.
This account consists of: 2009
Jumlah biaya eksplorasi
1.384.541.092 699.352.163 297.792.246 470.628.992
15. DEFERRED EXPLORATION AND DEVELOPMENT COSTS
Akun ini terdiri dari:
Tahap eksplorasi - telah menemukan cadangan terbukti Arutmin Senakin KPC Sangatta Dairi Prima Mineral Dairi Fajar Bumi Sakti Loa Ulung, Kutai Kertanegara
The comparison between the book value and net present value of future cashflow from estimated production is as follows:
2008
32.604.810
32.604.810
101.151.712
125.745.894
84.680.857
-
6.893.556
-
Deferred exploration cost - proven reserves Arutmin Senakin KPC Sangatta Dairi Prima Mineral Dairi Fajar Bumi Sakti Loa Ulung, Kutai Kertanegara
225.330.935
158.350.704
Total exploration cost
58
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
15. BIAYA EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN TANGGUHAN (Lanjutan)
15. DEFERRED EXPLORATION AND DEVELOPMENT COSTS (Continued) 2009
Tahap Pengembangan - telah menemukan cadangan terbukti Arutmin Senakin Satui Asam Asam KPC Sangatta
2008
5.669.265 29.699.179 355.440
29.080 29.554.94 -
7.758.215
408.195
Deferred development cost - proven reserves Arutmin Senakin Satui Asam Asam KPC Sangatta
Jumlah biaya pengembangan
43.512.099
29.991.869
Total development cost
Jumlah biaya eksplorasi dan pengembangan
268.843.034
188.342.537
Total exploration and development cost
84.291.785 3.542.963 -
62.424.253 36.392.668 -
Less: Accumulated amortization Beginning balance Addition Disposal
87.834.748
98.816.921
Total
181.008.286
89.525.652
Deferred exploration and development cost -net
Dikurangi : Akumulasi amortisasi Saldo awal Penambahan Pengurangan Jumlah Biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan bersih
Mutasi biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan berdasarkan area of interest selama tahun 2009 adalah sebagai berikut:
Changes during the year of deferred exploration and development based on area of interest in 2009 are as follows:
Biaya Eksplorasi Dan Pengembangan Tangguhan/ Deferred exploration and development
Nama Arutmin Senakin Satui Asam Asam KPC Sangatta Dairi Prima Mineral Dairi Fajar Bumi Sakti Loa Ulung, Kutai Kertanegara Jumlah
Lokasi/ Location
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo Akhir/ Ending Balance
Disposal
4.185.080
2.708.477
-
-
6.893.557
181.329.250
2.708.477
(3.029.441)
-
181.008.286
Total
Senakin Satui Asam Asam
20.960.584 20.340.785 355.440
-
( 1.264.567 ) -
-
19.696.017 20.340.785 355.440
Sangatta
50.806.504
-
( 1.764.874 )
-
49.041.630
Dairi
84.680.857
-
-
-
84.680.857
Loa Ulung, Kutai Kertanegara
Name Arutmin Senakin Satui Asam Asam KPC Sangatta Dairi Prima Mineral Dairi Fajar Bumi Sakti Loa Ulung, Kutai Kertanegara
59
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
16. BIAYA PENGUPASAN TANGGUHAN
16. DEFERRED STRIPPING COSTS As of March 31, 2009 and 2008, KPC and Arutmin recognized deferred stripping costs amounting to US$ 371,527,619 and US$ 187,048,196, respectively. These deferred stripping costs will be expensed as production costs in periods where the actual ratio is significantly lower than the planned stripping ratio.
Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, KPC dan Arutmin mengakui biaya pengupasan tangguhan masing-masing sebesar AS$ 371.527.619, dan AS$ 187.048.196. Biaya pengupasan yang ditangguhkan ini akan dibebankan sebagai biaya produksi pada saat rasio aktual secara signifikan lebih rendah dari pengupasan yang rasio direncanakan. 2009 Rasio Aktual Pengupasan/ Actual Stripping Ratio Arutmin Pit Manggis Pit 2 Cutback Pit 15 Pit Kresna KPC Bengalon Bendili Pit J
2008 Rasio Pengupasan yang direncanakan/ Planned Stripping ratio
Rasio Pengupasan yang direncanakan/ Planned Stripping ratio
Rasio Aktual Pengupasan/ Actual Stripping ratio
10,85 17,68 127.43 112,05
8,17 9,05 10,78 11,14
32,21 20,70 -
8,17 9,05 -
9,83 13,18 11,36
7,40 9,86 7,87
8,41 11,89 11,38
7,40 9,86 7,87
17. GOODWILL
Arutmin Pit Manggis Pit 2 Cutback Pit 15 Pit Kresna KPC Bengalon Bendili Pit J
17. GOODWILL This account represents the excess of acquisition cost over the net assets value of Subsidiaries (see Note 3)
Akun ini merupakan selisih lebih biaya perolehan di atas nilai aset bersih Anak perusahaan (lihat Catatan 3). 2009 Saldo Awal/ Beginning Balance Nilai tercatat Akumulasi amortisasi Nilai buku
Penambahan/ Additions
Saldo Akhir/ Ending Balance
Pengurangan/ Deductions
1.036.582.761 117.395.470
99.717.723 8.336.934
9.521.105
1.136.300.484 116.211.299
Carrying value Accumulated amortization
919.187.291
91.380.797
9.521.105
1.020.089.185
Book value
2008 Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Saldo Akhir/ Ending Balance
Pengurangan/ Deductions
Nilai tercatat Akumulasi amortisasi
364.365.263 85.250.555
6.925.274
-
364.365.263 92.175.829
Carrying value Accumulated amortization
Nilai buku
279.114.708
6.925.274
-
272.189.434
Book value
60
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
18. BIAYA KEUANGAN TANGGUHAN
18. DEFERRED FINANCING COSTS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009 Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Saldo Akhir/ Ending Balance
Pengurangan/ Deductions
Nilai tercatat Akumulasi amortisasi
46.434.048 9.747.192
5.003.840
-
46.434.048 14.751.032
Carrying value Accumulated amortization
Nilai buku
36.686.856
5.003.840
-
31.683.016
Book value
Biaya keuangan tangguhan adalah biaya konsultan, biaya bank, biaya profesional dan biaya langsung lainnya yang terkait dengan pinjaman jangka panjang. 19. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
Deferred financing costs represent consultant costs, bank charges, professional fees and other direct costs that were incurred to obtain long-term borrowings. 19. OTHER NON-CURRENT ASSETS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
2008
Biaya pengembangan tangguhan Pajak dibayar dimuka Lisensi - KSL (lihat Catatan 43k) Uang muka pembelian ruang kantor Lain-lain
111.627.126 109.437.328 7.727.566 7.748.545 5.658.588
97.225.396 32.948.468 7.820.693 5.707.981 1.201.620
Deferred development cost Prepaid tax License - KSL (see Note 43k) Advance for office space purchase Others
Jumlah
242.199.153
144.904.158
Total
Biaya pengembangan tangguhan merupakan biayabiaya yang dikeluarkan oleh Perusahaan sehubungan dengan perluasan dan pengembangan proyek baru Perusahaan. Hingga tanggal laporan ini, proses penyelesaian tersebut masih berlangsung.
Deferred development cost represents the Company’s disbursements in relation to the expansion and development of a new project of the Company. As of the date of this report, the process is still in progress.
Pajak dibayar dimuka merupakan pembayaran pajak penghasilan badan dari KPC dan Arutmin, untuk tahun pajak 2006 yang masing-masing sebesar AS$ 61.593.724 dan AS$ 19.817.604, dan untuk tahun pajak 2005 masing-masing sebesar AS$ 24.816.745 dan AS$ 3.209.255. Surat Ketetapan Pajak tahun 2006 dan 2005 atas kewajiban pajak tersebut belum diterima oleh masing-masing KPC dan Arutmin. Manajemen yakin jumlah dibayar dimuka tersebut dapat diperoleh kembali.
Prepaid tax represents payments of corporate income taxes of KPC and Arutmin, for the year 2006 amounting to US$ 61,593,724 and US$ 19,817,604, respectively, and for the year 2005 amounting to US$ 24,816,745 and US$ 3,209,255, respectively. The 2006 and 2005 tax assessments of the above tax liability have not been received by KPC and Arutmin. The management believes that the prepaid amounts can be recovered.
61
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
19. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA (Lanjutan)
19. OTHER NON-CURRENT ASSETS (Continued)
Pada tanggal 18 Juli, 2005, Perusahaan menandatangani perjanjian pembelian ruang kantor di Bakrie Tower dengan PT Bakrie Swasakti Utama, pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Berdasarkan perjanjian jual beli tanggal 12 Januari 2006 serta perubahannya tanggal 9 Agustus 2006, Perusahaan membeli unit ruang kantor seluas 4.482 m2 dengan harga sebesar Rp 55.845.720.000 (setara dengan AS$ 5.710.196).
On July 18, 2005, the Company and PT Bakrie Swasakti Utama, a related party, entered into an agreement to purchase office space at Bakrie Tower. Based on the sale and purchase agreement dated January 12, 2006 and its amendment dated August 9, 2006, the Company bought 4,482 square meters of office space for Rp 55,845,720,000 (equivalent to US$ 5,710,196).
Pada tanggal 12 September 2008, Perusahaan menandatangani perubahan perjanjian jual beli dengan tambahan luas unit kantor 2.281,61 m2 dengan harga Rp 50.195.420.000 (setara dengan AS$ 5.352.465). Sampai dengan tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, Perusahaan telah membayar sebesar Rp 62,478 milyar (setara dengan AS$ 7.748.545) dan Rp 52,610 milyar (setara dengan AS$ 5.707.981).
On September 12, 2008, the Company entered into a second addendum on the sale and purchase agreement for the additional 2,281.61 square meters of office space for Rp 50,195,420,000 (equivalent to US$ 5,352,465). As of March 31, 2009 and 2008, the Company had paid Rp 62.478 billion (equivalent to US$ 7,748,545) and Rp 52.610 billion (equivalent to US$ 5,707,981), respectively.
20. PINJAMAN JANGKA PENDEK
20. SHORT-TERM LOANS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
2008
Fasilitas Credit Suisse 2008 Fasilitas Credit Suisse 2007
20.000.000 -
110.000.000
Credit Suisse 2008 Facility Credit Suisse 2007 Facility
Jumlah
20.000.000
110.000.000
Total
a. Fasilitas Credit Suisse 2008 (AS$ 100 juta)
a. Credit Suisse 2008 Facility (US$ 100 million)
Pada tanggal 7 Oktober 2008, Perusahaan (Peminjam), Lembaga keuangan (Pemilik dana) dan Credit Suisse, cabang Singapura (the “Arranger, Facility agent dan Security agent”) menandatangani perjanjian kredit, dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Perusahaan sebesar AS$ 100 juta yang akan jatuh tempo 6 bulan setelah penarikan dana.
On October 7, 2008, the Company (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility agent and Security agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders agreed to provide to the Company a credit facility amounting to US$ 100 million that will mature 6 months after the utilization date.
Fasilitas pinjaman ini hanya boleh digunakan untuk kebutuhan umum Perusahaan dan pembayaran atas beban-beban transaksi yang terkait dengan fasilitas ini.
The loan facility may only be used by the Company for general corporate purposes and payment of any expenses related to this facility.
62
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)
20. SHORT-TERM LOANS (Continued)
Fasilitas pinjaman akan dibayar kembali secara bulanan, dengan pembayaran pertama dimulai pada bulan ke-2 setelah tanggal penggunaan pinjaman.
The loan facility shall be repaid on a monthly basis with the first repayment commencing on the 2nd month after loan utilization date.
Fasilitas ini dijamin dengan rekening AS$ Perusahaan dan dokumen lain yang membuktikan atau menyatakan jaminan atas aset Perusahaan.
This loan facility was secured by the charge over US$ Company Accounts and any other document evidencing or creating security over any assets of the Company.
Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar LIBOR ditambah 3% per tahun.
The interest rate of the loan is LIBOR plus 3% per annum.
Sesuai dengan perjanjian pinjaman, Perusahaan diwajibkan untuk mematuhi batasan-batasan tertentu, antara lain batasan rasio keuangan.
In accordance with the loan agreements, the Company is required to comply with certain covenants, such as financial ratio covenants.
Pada tanggal 31 Maret 2009, saldo pinjaman ini sebesar AS$ 20.000.000.
On March 31, 2009, the outstanding balance of the loan amounted to US$ 20,000,000.
b. Fasilitas Credit Suisse 2007
b. Credit Suisse 2007 Facility
Pada tanggal 30 Maret 2007, Perusahaan (Peminjam), Lembaga keuangan (Pemilik Dana) dan Credit Suisse, cabang Singapura (Arranger, Facility agent dan Security agent) menandatangani perjanjian kredit, dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Perusahaan sebesar AS$ 110 juta. Pinjaman ini harus dibayar secara penuh enam bulan setelah tanggal penarikan.
On March 30, 2007, the Company (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility agent and Security agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders agreed to provide to the Borrower a credit facility amounting to US$ 110 million. The loan has to be fully-paid in sixmonths after the drawdown date.
Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar LIBOR ditambah 4% per tahun.
The interest rate of the loan is LIBOR plus 4% per annum.
Sesuai dengan perjanjian pinjaman, Perusahaan diwajibkan untuk mematuhi batasan-batasan tertentu, antara lain batasan rasio keuangan.
In accordance with the loan agreements, the Company is required to comply with certain covenants, such as financial ratio covenants.
Pada tanggal 26 Juni 2007, Perusahaan dan Credit Suisse memperbaharui syarat dan kondisi perjanjian, dimana tanggal jatuh tempo pinjaman tersebut dirubah dari tanggal 2 Mei 2007 menjadi tanggal 12 Juli 2008 dengan tingkat bunga yang sama.
On June 26, 2007, the Company and Credit Suisse amended the requirements and conditions of the Agreement, wherein, the due date was changed from May 2, 2007 to July 12, 2008 with the same interest rate.
63
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)
20. SHORT-TERM LOANS (Continued)
Pada tanggal 3 April 2008, pinjaman tersebut telah dilunasi seluruhnya dengan menggunakan pinjaman jangka panjang dari Fasilitas Credit Suisse 2008-1 sebesar AS$ 110 juta (lihat Catatan 24a). 21. HUTANG USAHA
21. TRADE PAYABLES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
Pihak Ketiga Taiwan Power Pertamina Depot Kota Baru. Mitsui and Company Ltd. PT Liebherr Indonesia Perkasa PT Federal Energy PT Bukit Makmur Mandiri Utama PT Siemens Indonesia Chitra Tyres Pte. Ltd. PT Trakindo Utama Rig Tenders Indonesia PT Pahala Harapan Lestari PT Hexindo Adiperkasa PT Armindo Prima PT AKR Corporindo PT Patra Niaga PT Sefas Pelindotama Orica Singapore Pte.Ltd PT Mahakam Nusa Energy PT United Tractor PT Darma Henwa Tbk PT Budhi Wiguna Prima Lain-lain (masing-masing dibawah AS$ 1.000.000) Sub-jumlah Hubungan Istimewa (lihat Catatan 40) PT Darma Henwa Tbk Sub-jumlah Jumlah
7.522.825 3.494.173 1.959.287 3.175.410 1.128.260 5.031.666 47.693.418 3.717.065 2.122.824 1.481.384
Third Parties Taiwan Power Pertamina Depot Kota Baru. Mitsui and Company Ltd. PT Liebherr Indonesia Perkasa PT Federal Energy PT Bukit Makmur Mandiri Utama PT Siemens Indonesia Chitra Tyres Pte. Ltd. PT Trakindo Utama Rig Tenders Indonesia PT Pahala Harapan Lestari PT Hexindo Adiperkasa PT Armindo Prima PT AKR Corporindo PT Patra Niaga PT Sefas Pelindotama Orica Singapore Pte.Ltd PT Mahakam Nusa Energy PT United Tractor PT Darma Henwa Tbk PT Budhi Wiguna Prima
47.306.789
15.500.559
Others (each below US$ 1,000,000)
146.797.565
92.826.871
Sub-total
2.134.912
-
2.134.912
-
148.932.477
92.826.871
2009
Jumlah
2008
45.815.598 18.383.984 8.306.933 6.482.266 2.531.508 2.197.175 1.851.833 1.783.512 1.544.469 1.519.419 1.418.680 1.416.198 1.376.263 1.308.367 1.220.553 1.193.328 1.140.690 -
Rincian umur hutang usaha adalah sebagai berikut:
Lancar 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
On April 3, 2008, the outstanding loan was fully paid using the long-term loan from Credit Suisse 2008 Facility-1 amounting to US$ 110 million (see Note 24a).
Related Parties (see Note 40) PT Darma Henwa Tbk Sub-total Total
Details of aging schedule of trade payables were as follows: 2008
93.890.825 54.128.618 124.431 788.603
53.148.324 32.869.049 939.240 5.870.258
Current 31 to 60 days due 61 to 90 days due Over 90 days due
148.932.477
92.826.871
Total
64
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
22. HUTANG LAIN-LAIN
22. OTHER PAYABLES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
Pihak Ketiga Pemerintah Indonesia Ancara Properties Limited Goodrich Management Corporation Indomining Resources Holding Ltd Tilgard International Ltd. Lain-lain (masing-masing dibawah AS$ 100.000) Sub-jumlah
2009
2008
603.353.710 189.244.706 139.663.915 99.834.273 14.183.301
453.653.822 -
Third Parties Government of Indonesia (GOI) Ancara Properties Limited Goodrich Management Corporation Indomining Resources Holding Ltd Tilgard International Ltd.
44.428.296
11.910.338
Others (each below US$ 100,000)
1.090.708.201
465.564.160
Sub-total
Hubungan Istimewa (lihat Catatan 40) Bhivpuri Investments Ltd. Westside CSG Holdings Pte. Ltd. Bhira Investments Ltd.
16.000.000 1.000.000 2.999.925
4.006.806 -
Related Parties (see Note 40) Bhivpuri Investments Ltd. Westside CSG Holdings Pte. Ltd. Bhira Investments Ltd.
Sub-jumlah
19.999.925
4.006.806
Sub-total
1.110.708.126 364.602.073
469.570.966 -
Total Less: Non-current portion
746.106.053
469.570.966
Current portion
Jumlah Dikurangi: Bagian jangka panjang Bagian jangka pendek
Hutang kepada Pemerintah Indonesia merupakan hutang yang berkaitan sehubungan dengan hak Pemerintah Indonesia atas penjualan batubara (Dana Hasil Produksi Batubara) (DHPB) oleh KPC, Arutmin dan FBS (lihat Catatan 10, 35 dan 43a).
Due to the GOI represents payable to GOI relating to GOI entitlements on sales of coal (DHPB) of KPC, Arutmin and FBS (see Notes 10, 35 and 43a).
Hutang kepada Ancara Properties Limited sebesar Rp 2,367 trilyun (setara dengan AS$ 204.528.200) merupakan hutang yang berkaitan dengan akuisisi Leap-Forward Finance Ltd. (lihat Catatan 3s dan 43n).
Due to the Ancara Properties Limited amounting to Rp 2.367 trillion (equivalent to US$ 204.528.200) represents payable in relation to the acquisition of Leap-Forward Finance Ltd. (see Notes 3s and 43n).
65
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
22. HUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)
22. OTHER PAYABLES (Continued)
Hutang kepada Goodrich Management Corporation sebesar Rp 1,831 trilyun (setara dengan AS$. 158.151.460) merupakan hutang yang berkaitan dengan akuisisi Zurich Assets International Ltd. (lihat Catatan 3r, 11 dan 43m).
Due to the Goodrich Management Corporation amounting to Rp 1.831 trillion (equivalent to US$ 158,151,460) represents payable in relation to the acquisition of Zurich Assets International Ltd. (see Notes 3r, 11 and 43m).
Hutang kepada Indomining Resources Holding Ltd sebesar Rp 1,247 trilyun (setara dengan AS$. 107.728.200) merupakan hutang yang berkaitan dengan akuisisi Pendopo Coal Ltd. (lihat Catatan 3r, 11 dan 43o).
Due to the Indomining Resources Holding Ltd amounting to Rp 1.247 trillion (equivalent to US$ 107,728,200) represents payable in relation to the acquisition of Pendopo Coal Ltd. (see Notes 3r, 11 and 43o).
Hutang kepada Bhivpuri Investments Ltd. merupakan hutang sehubungan dengan biaya manajemen KPC dan Arutmin (lihat Catatan 43u).
Due to the Bhivpuri Investments Ltd. represents payable relating to management fee of KPC and Arutmin (see Note 43u).
Rincian hutang kepada Pemerintah Indonesia per tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, adalah sebagai berikut:
Details of payable to GOI as of March 31, 2009 and 2008 were as follows:
2009
2008
Hutang DHPB KPC Arutmin FBS
414.686.765 185.467.210 3.199.735
311.327.197 142.326.625 -
DHPB payable KPC Arutmin FBS
Jumlah
603.353.710
453.653.822
Total
Details of payable to Ancara Properties Limited, Goodrich Management Corporation, and Indomining Resources Holding Ltd as of March 31, 2009 were as follows:
Rincian hutang kepada Ancara Properties Limited, Goodrich Management Corporation, dan Indomining Resources Holding Ltd per tanggal 31 Maret 2009, adalah sebagai berikut: Ancara
Goodrich
Indomining
Nilai wajar hutang Dikurangi : Diskon
204.528.200 15.283.494
158.151.460 18.487.545
107.728.200 7.893.927
Face value of obligation Less : Discount
Nilai kini hutang Dikurangi : Bagian jangka pendek
189.244.706 27.033.509
139.663.915 22.712.212
99.834.273 14.395.100
Present value of obligation Less : current portion
Bagian jangka panjang
162.211.197
116.951.703
85.439.173
Non-current portion
Hutang ini tanpa dikenakan bunga dan akan jatuh tempo dalam dua (2) sampai tiga (3) tahun, oleh karena itu disajikan dengan nilai kini. Tarif diskon yang digunakan untuk menghitung nilai kini adalah tarif bunga pinjaman Perusahaan saat ini yang kondisinya serupa dengan hutang ini.
These obligations are non-interest bearing and maturing within two (2) to three (3) years, hence taken up at their present values. The discount rate used to compute for the present value is the interest rate on the existing borrowings of the Company with similar terms to those of the obligation.
66
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
23. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
23. ACCRUED EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
2008
Pertambangan dan pemeliharaan Komisi Biaya pengapalan Bunga Gaji dan upah Lain-lain
167.554.647 9.940.347 8.871.104 3.293.186 1.996.976 1.059.252
155.747.929 11.354.017 8.241.118 2.466.109 934.260
Mining and maintenance Commission Shipping costs Interest Salaries and wages Others
Jumlah
192.715.512
178.743.433
Total
Biaya pertambangan dan pemeliharaan merupakan hutang kepada para kontraktor sehubungan dengan kegiatan eksplorasi, pengembangan dan penambangan dari KPC dan Arutmin. 24. PINJAMAN JANGKA PANJANG
24. LONG-TERM LOANS
Saldo pinjaman jangka panjang pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2009 Fasilitas Credit Suisse 2008 -1 Fasilitas Credit Suisse 2008 -2 Fasilitas Credit Suisse 2008 -3 Fasilitas Credit Suisse 2008 -4 Fasilitas Credit Suisse 2008 -5 Fasilitas Credit Suisse 2008 -6 ICICI Bank UK Plc MTN - PT Samuel Sekuritas Indonesia Deutsche Bank AG TAEL Management Co. (Cayment) Ltd. VFS International AB Rio Tinto Limited Jumlah
Mining and maintenance cost pertains to payable to contractors related to exploration, development and mining activities in KPC and Arutmin.
The balance of long-term loans as of March 31, 2009 and 2008 was as follows: 2008
110.000.000 355.000.000 55.000.000 200.000.000 50.000.000 70.578.228 106.161.625 79.008.617 50.000.000 30.000.000 1.425.650 7.979.733
7.979.733
Credit Suisse 2008 Facility - 1 Credit Suisse 2008 Facility - 2 Credit Suisse 2008 Facility - 3 Credit Suisse 2008 Facility - 4 Credit Suisse 2008 Facility - 5 Credit Suisse 2008 Facility - 6 ICICI Bank UK Plc MTN – PT Samuel Sekuritas Indonesia Deutsche Bank AG TAEL Management Co. (Cayment) Ltd VFS International AB Rio Tinto Limited
1.115.153.853
7.979.733
Total
Dikurangi: Bagian jangka pendek
508.153.827
-
Less: Current portion
Bagian jangka panjang
607.000.026
7.979.733
Non-current portion
a. Fasilitas Credit Suisse 2008 - 1 (AS$ 110 juta) Pada tanggal 1 April 2008, Perusahaan (Peminjam), Lembaga Keuangan (Pemilik dana) dan Credit Suisse, cabang Singapura (the “Arranger, Facility agent dan Security agent”), menandatangani perjanjian kredit dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Perusahaan sebesar AS$ 110 juta yang akan jatuh tempo dalam 48 bulan.
a. Credit Suisse 2008 Facility - 1 (US$ 110 million) On April 1, 2008, the Company (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility agent and Security agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders agreed to provide to the Company a credit facility amounting to US$ 110 million that will mature in 48 months.
67
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
24. LONG-TERM LOANS (Continued)
Fasilitas pinjaman akan dibayar kembali secara bulanan, dengan pembayaran pertama dimulai pada bulan ke 25 setelah tanggal penarikan pinjaman.
The loan facility shall be repaid on a monthly basis with the first repayment commencing on the 25th month after the loan utilization date.
Fasilitas ini dijamin dengan rekening AS$ Perusahaan dan dokumen lain yang membuktikan atau menyebabkan sekuritisasi atas aset Perusahaan.
This loan facility was secured by the charge over US$ Company Accounts and any other document evidencing or creating security over any assets of the Company.
Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar LIBOR ditambah 3,5% per tahun.
The interest rate of the loan is LIBOR plus 3.5% per annum.
Sesuai dengan perjanjian pinjaman, Perusahaan diwajibkan untuk mematuhi batasan-batasan tertentu, antara lain batasan rasio keuangan.
In accordance with the loan agreements, the Company is required to comply with certain covenants, such as financial ratio covenants.
Pinjaman hanya dapat digunakan oleh Perusahaan untuk membayar pokok kredit sesuai dengan perjanjian kredit tanggal 30 Maret 2007 (lihat Catatan 20).
The loan may only be used by the Company to repay the principal amount owing under the existing Credit Agreement dated March 30, 2007 (see Note 20).
b. Fasilitas Credit Suisse 2008 - 2 Perjanjian Kredit (AS$ 375 juta) dan Amandemen Perjanjian (AS$ 355 juta)
b. Credit Suisse 2008 Facility - 2 Exisitng Credit Agreement (US$ 375 million) and Amending Agreement (US$ 355 million)
Pada tanggal 1 April 2008, Perusahaan (Penjamin), Calipso Investment Pte. Ltd. (Peminjam), Lembaga Keuangan (Pemilik dana), dan Credit Suisse, cabang Singapura (the “Arranger, Facility agent dan Security agent”). menandatangani sebuah Perjanjian Kredit (the “Existing Credit Agreement”) dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Peminjam sebesar AS$ 375 juta yang terdiri dari:
On April 1, 2008, the Company (the “Guarantor”), Calipso Investment Pte. Ltd. (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility agent and Security agent”) entered into a Credit Agreement (the “Existing Credit Agreement”), wherein the Original Lenders agreed to provide to the Borrower a credit facility amounting to US$ 375 million that consists of :
i. Commitments A sebesar AS$ 270 juta yang tersedia dalam waktu enam (6) bulan sejak tanggal perjanjian ini. ii. Commitments B sebesar AS$ 105 juta yang tersedia dalam kurun waktu 30 hari setelah tanggal perjanjian ini.
i.
Pinjaman akan jatuh tempo 24 bulan setelah penarikan dana. Pada tanggal 3 April 2008, Calipso telah menarik sebesar AS$ 90 juta dari Commitments A.
ii.
A Commitments amounting to US$ 270 million that are available within six (6) months from the date of this agreement. B Commitments amounting to US$ 105 million that are available within 30 days from the date of this agreement
This loan will mature on the 24 months after the utilization date. On April 3, 2008, Calipso has withdrawn US$ 90 million from A Commitments.
68
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
24. LONG-TERM LOANS (Continued)
Perolehan dari pinjaman ini akan digunakan untuk membiayai akuisisi saham Herald beserta biaya-biaya yang terkait.
The proceeds of the loan will be used to finance the acquisition of Herald’s shares and its related cost.
Pinjaman tersebut akan dibayar kembali secara bulanan, dengan pembayaran pertama dimulai pada bulan ke-13 sejak tanggal penarikan pinjaman.
The loan shall be repaid on monthly basis with the first repayment on the 13th month after loan utilization date.
Fasilitas ini dijamin dengan: - Saham Peminjam; - Rekening AS$ Peminjam; - saham Herald, termasuk yang akan dibeli oleh Peminjam dengan dana dari fasilitas ini; dan - dokumen lain yang membuktikan atau menyebabkan sekuritisasi atas aset Peminjam dan Perusahaan.
This loan facility was secured by: - the charge over the Borrower’s shares; - the charge over US$ Borrower’s Account; - Herald’s shares, including any futher Herald’s shares to be acquired by Borrower from the proceeds of this facility; - and any other document evidencing or creating security over any assets of the Borrower and the Company.
Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar LIBOR ditambah 2,5% per tahun.
The interest rate of the loan is LIBOR plus 2.5% per annum.
Sesuai dengan perjanjian pinjaman, Calipso diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu, antara lain batasan rasio keuangan.
In accordance with the loan agreements, Calipso is required to comply with certain covenants, such as financial ratio covenants.
Pada tanggal 24 Juni 2008, semua pihak yang ada dalam perjanjian beserta para Pemberi Pinjaman setuju untuk merubah beberapa ketentuan dalam perjanjian dimana jumlah fasilitas pinjaman diubah menjadi AS$ 355 juta dan membatalkan fasilitas ke Commitments A dan B.
On June 24, 2008, all the parties in the existing agreement and the Lenders agreed to amend some of the terms in the existing agreement wherein the total commitments become US$ 355 million and references to A and B Commitments were deleted.
c. Fasilitas Credit Suisse 2008 - 3 (AS$ 55 juta)
c. Credit Suisse 2008 Facility - 3 (US$ 55 million)
Pada tanggal 16 Mei 2008, Perusahaan (Peminjam), Lembaga keuangan (Pemilik dana) dan Credit Suisse, cabang Singapura (the “Arranger, Facility agent dan Security agent”) menandatangani perjanjian kredit, dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Perusahaan sebesar AS$ 55 juta yang akan jatuh tempo 24 bulan setelah penarikan dana.
On May 16, 2008, the Company (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility agent and Security agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders agreed to provide to the Company a credit facility amounting to US$ 55 million that will mature 24 months after the utilization date.
Pinjaman tersebut akan dibayar kembali secara bulanan, dengan pembayaran pertama dimulai pada bulan ke-13 setelah tanggal penarikan pinjaman.
The loan shall be repaid on monthly basis with the first repayment on 13th month after loan utilization date.
69
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
24. LONG-TERM LOANS (Continued)
Dana yang diperoleh dari pinjaman tersebut akan digunakan untuk kebutuhan umum Perusahaan.
The proceeds of the loan will be used for general corporate purposes.
Fasilitas ini dijamin dengan: - penyerahan (assignment) hak penerimaan hasil penjualan - rekening Penerimaan AS$; - penjaminan atas rekening Penerimaan IDR; - Surat Kuasa untuk menarik dana; dan - dokumen lain yang membuktikan atau menyebabkan sekuritisasi atas aset Perusahaan.
This loan facility was secured by: - the assignment of rights to proceeds; - the charge over US$ Proceeds Accounts; - the pledge over IDR Proceeds Accounts; - the Power of Attorney to withdraw funds; and - and any other document evidencing or creating security over any assets of the Borrower and the Company.
Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar LIBOR ditambah 2,5 % per tahun.
The interest rate of the loan is LIBOR plus 2.5 % per annum.
Sesuai dengan perjanjian pinjaman, Perusahaan diwajibkan untuk mematuhi batasan-batasan tertentu, antara lain batasan rasio keuangan.
In accordance with the loan agreements, the Company is required to comply with certain covenants, such as financial ratio covenants
d. Fasilitas Credit Suisse 2008 - 4 (AS$ 200 juta)
d. Credit Suisse 2008 Facility - 4 (US$ 200 million)
Pada tanggal 15 Agustus 2008, Perusahaan (Peminjam), Lembaga keuangan (Pemilik dana) dan Credit Suisse, cabang Singapura (the “Arranger, Facility agent dan Security agent”) menandatangani perjanjian kredit, dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Perusahaan sebesar AS$ 200 juta yang akan jatuh tempo 36 bulan setelah penarikan dana.
On August 15, 2008, the Company (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility agent and Security agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders agreed to provide to the Company a credit facility amounting to US$ 200 million that will mature 36 months after the utilization date.
Tujuan fasilitas pinjaman ini adalah untuk mendanai pinjaman antar perusahaan, kepada Arutmin dan KPC, anak perusahaan, untuk menyelesaikan kewajiban pembayaran royalti (Dana Hasil Produksi Batubara-DHPB) kepada Pemerintah Republik Indonesia, keperluan umum perusahaan, dan pembayaran berbagai biaya yang berkaitan dengan fasilitas ini.
The purposes of the loan are to finance intercompany loans to Arutmin and KPC, subsidiaries, for the settlement of royalty (Dana Hasil Produksi BatubaraDHPB) obligation to the Government of Republic Indonesia, general corporate purposes, and payment of any fees in connection with the facility.
Fasilitas pinjaman tersebut akan dibayar kembali secara bulanan, dengan pembayaran pertama dimulai pada bulan ke-13 setelah tanggal penggunaan pinjaman.
The loan facility shall be repaid on a monthly basis with the first repayment commencing on the 13th month after loan utilization date.
70
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
24. LONG-TERM LOANS (Continued)
Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar LIBOR ditambah 3% per tahun.
The interest rate of the loan is LIBOR plus 3% per annum.
Fasilitas ini dijamin dengan jaminan yang sama seperti yang dipersyaratkan oleh Fasilitas Credit Suisse 2008 - 3 (lihat Catatan 24c).
This facility was secured by the same security instruments as mentioned in Credit Suisse 2008 Facility - 3 (see Note 24c).
Sesuai dengan perjanjian pinjaman, Perusahaan diwajibkan untuk mematuhi batasan-batasan tertentu, antara lain batasan rasio keuangan.
In accordance with the loan agreements, the Company is required to comply with certain covenants, such as financial ratio covenants
e. Fasilitas Credit Suisse 2008 - 5 (AS$ 50 juta)
e. Credit Suisse 2008 Facility - 5 (US$ 50 million)
Pada tanggal 26 September 2008, Perusahaan (Peminjam), Lembaga keuangan (Pemilik dana) dan Credit Suisse, cabang Singapura (the “Arranger, Facility agent and Security agent”) menandatangani perjanjian kredit, dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Perusahaan sebesar AS$ 50 juta yang akan jatuh tempo 36 bulan setelah penarikan dana.
On September 26, 2008, the Company (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility agent and Security agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders agreed to provide to the Company a credit facility amounting to US$ 50 million that will mature 36 months after the utilization date.
Fasilitas pinjaman ini hanya boleh digunakan untuk kebutuhan umum perusahaan dan pembayaran atas beban-beban transaksi yang berkaitan dengan fasilitas ini.
The loan facility may only be used by the Company for general corporate purposes and payment of any expenses related to this facility.
Fasilitas pinjaman tersebut akan dibayar kembali secara bulanan, dengan pembayaran pertama dimulai pada bulan ke-25 setelah tanggal penggunaan pinjaman.
The loan facility shall be repaid on a monthly basis with the first repayment commencing on 25th month after loan utilization date.
Fasilitas ini dijamin dengan jaminan yang sama seperti yang dipersyaratkan Fasilitas Credit Suisse 2008 - 3 (lihat Catatan 24c).
This facility was secured by the same security instruments as mentioned in Credit Suisse 2008 Facility - 3 (see Note 24c).
Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar LIBOR ditambah 3% per tahun.
The interest rate of the loan is LIBOR plus 3% per annum.
Sesuai dengan perjanjian pinjaman, Perusahaan diwajibkan untuk mematuhi batasan-batasan tertentu, antara lain batasan rasio keuangan.
In accordance with the loan agreements, the Company is required to comply with certain covenants, such as financial ratio covenants.
71
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
24. LONG-TERM LOANS (Continued)
f. Fasilitas Credit Suisse 2008 - 6 Perjanjian Kredit (AS$ 75 juta) dan Amandemen Perjanjian Pada tanggal 7 Nopember 2008, Perusahaan (“Peminjam”), Lembaga keuangan (“Pemilik Dana”) dan Credit Suisse, cabang Singapura (the “Arranger, Facility agent dan Security agent”) menandatangani Perjanjian Kredit, dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Perusahaan sebesar AS$ 75 juta yang akan jatuh tempo 36 bulan setelah penarikan dana.
f. Credit Suisse 2008 Facility - 6 Existing Credit Agreement (US$ 75 million) and Amending Agreement On November 7, 2008, the Company (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility agent and Security agent”) entered into a Credit Agreement (“Existing Agreement”), wherein the Original Lenders agreed to provide to the Company a credit facility amounting to US$ 75 million that will mature 36 months after the utilization date.
Fasilitas pinjaman akan dibayar kembali seluruhnya pada tanggal akhir jatuh tempo.
The loan facility shall be repaid in full on the final maturity date.
Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar LIBOR ditambah 8% untuk enam bulan pertama, 10% untuk bulan ke tujuh sampai dua belas dan 12% untuk bulan selanjutnya sampai dengan tanggal akhir jatuh tempo.
The interest rate of the loan is LIBOR plus 8% for the first six months, 10% for the seventh until twelfth months and 12% for the succeeding months until the final maturity date.
Dana yang diperoleh dari pinjaman akan digunakan untuk membeli kembali saham Perusahaan dan pembayaran atas beban-beban transaksi.
The proceeds of the loan may only be used by the Company for the funding of share buy-back and payment of transaction expenses.
Fasilitas ini dijamin dengan jaminan yang sama seperti yang dipersyaratkan Fasilitas Credit Suisse 2008 - 3 (lihat Catatan 24c) dan penjaminan saham oleh Coal Companies (KPC, Arutmin, ICRL, IndoKalsel dan IndoKaltim).
This facility was secured by the same security instruments as mentioned in Credit Suisse 2008 Facility - 3 (see Note 24c) and pledge shares of Coal Companies (KPC, Arutmin, ICRL, IndoKalsel and IndoKaltim).
Pada tanggal 19 Desember 2008, Amandemen Perjanjian ditandatangani oleh pihak-pihak yang bersangkutan untuk merubah beberapa syarat dalam perjanjian sebagai berikut :
On December 19, 2008, an Amending Agreement was entered into by all the parties in the existing agreement to amend some of the terms in the existing agreement wherein as follows:
1.
Perolehan dana dari pinjaman yang sebelumnya akan digunakan untuk membeli kembali saham dihapus dan diganti menjadi untuk digunakan membiayai keperluan umum Perusahaan.
1.
The proceeds of the loan to fund the share buyback was deleted and was changed to funding for general corporate purposes of the Company.
2.
Pembayaran kembali akan dilakukan dalam waktu 12 bulan dalam jumlah angsuran yang sama dimulai setelah 24 bulan sejak tanggal penarikan dana.
2.
The loan repayment will be made in 12 equal monthly installments commencing on the 24th month after the first utilization date .
72
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
24. LONG-TERM LOANS (Continued)
Sesuai dengan perjanjian pinjaman, Perusahaan diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu, antara lain batasan rasio keuangan. g. ICICI Bank UK Plc
In accordance with the loan agreements, the Company is required to comply with certain covenants, such as financial ratio covenants. g. ICICI Bank UK Plc
Pada tanggal 4 Desember 2008, Perusahaan (“Peminjam”), Lembaga keuangan (“Pemilik dana A dan B”), ICICI Bank UK Plc. (the “Arranger”), ICICI Bank Limited, cabang Singapura (the “Facility agent”) dan Bank of New York Mellon (the “Security agent” dan Trustee”) menandatangani perjanjian kredit, dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Peminjam sebesar £55 juta (Fasilitas A) dan CA$ 63 juta (Fasilitas B), keduanya akan jatuh tempo dalam 36 bulan setelah penarikan dana.
On December 4, 2008, the Company, (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Facility A and B Lenders”), ICICI Bank UK Plc (the “Arranger”), ICICI Bank Limited, Singapore branch (the “Facility agent”) and the Bank of New York Mellon (the “Security agent and Trustee”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders agreed to provide to the Borrower credit facilities amounting to £55 million (Facility A) and CA$ 63 million (Facility B), both of which will mature 36 months after the utilization date.
Fasilitas pinjaman ini akan digunakan untuk mendanai belanja modal, pendanaan kembali yang dilakukan Perusahaan pada tahun 2008 dan yang sebelumnya didanai secara internal oleh Perusahaan serta pembayaran untuk bebanbeban transaksi yang berkaitan dengan fasilitas ini.
The credit facilities will be used for financing of the capital expenditure and refinancing capital expenditures incurred by the Company in 2008 and which were originally funded through the internal cashflows of the Company and payment of any fees and expenses due to the facility.
Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar LIBOR ditambah 8% untuk enam bulan pertama, 10% untuk bulan ke tujuh sampai bulan ke dua belas dan 12% untuk bulan selanjutnya sampai tanggal jatuh temponya yang terakhir.
The interest rate of the loan is LIBOR plus 8% for the first six months, 10% for the seventh until the twelfth month and 12% for the succeeding months until the final maturity date.
Fasilitas ini dijamin dengan: - rekening Perusahaan AS$; - penyerahan (assignment) arus kas berdasarkan Intercreditor Agreement; dan - penjaminan saham Arutmin, KPC dan ICRL.
This loan facility was secured by: - the charge over US$ Company Accounts; - assignment of cashflow under the Intercreditor Agreement; and - pledge shares of Arutmin, KPC and ICRL.
Kedua fasilitas tersebut akan dibayar kembali dalam waktu 12 bulan dalam jumlah angsuran yang sama yang dimulai setelah 24 bulan sejak tanggal penarikan dana
Both facilities will be repaid in 12 equal monthly installments commencing on the 24th month after the first utilization date .
73
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
24. LONG-TERM LOANS (Continued)
Sesuai dengan perjanjian pinjaman, Perusahaan diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu, antara lain batasan rasio keuangan.
In accordance with the loan agreements, the Company is required to comply with certain covenants, such as financial ratio covenants.
Saldo pinjaman ini pada tanggal 31 Maret 2009 sebesar AS$ 106.269.094
The outstanding balance of this loan as of March 31, 2009 amounted US$ 106,269,094.
h. MTN - PT Samuel Sekuritas Indonesia
h. MTN - PT Samuel Sekuritas Indonesia
Pada tanggal 17 Nopember 2008, Perusahaan telah menandatangani perjanjian dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia dalam rangka penerbitan surat utang secara terbatas dengan jumlah maksimum sejumlah Rp 6.000.000.000.000. Pada tanggal 31 Maret 2009, Saldo surat utang jangka menengah (MTN) sebesar AS$ 22.300.000 dan Rp 706.500.000.000 (setara dengan AS$ 61.036.717) dengan kupon 17% sampai dengan 25% untuk discounted notes dan 16% sampai dengan 25% untuk fixed rate notes.
On November 17, 2008, the Company entered into agreement with PT Samuel Sekuritas Indonesia relating to the issuance of restricted notes with the total amounting to Rp 6,000,000,000,000 maximum. On March 31, 2009, the Company has issued Medium Term Notes (MTN) amounting to US$ 22,300,000 and Rp 706,500,000,000 (equivalent to US$ 61,036,717) with coupon rate of 17% to 25% for discounted notes and 16% to 25% for fixed rate notes.
Rincian saldo MTN pada tanggal 31 Maret 2009 adalah sebagai berikut :
Breakdown of MTN’s balance as of March 31, 2009 is as follows : Nilai Par/Par value Setara Dengan/
Jenis Surat Hutang/ Type of Notes Discounted Notes Fixed Rate Notes
Tarif Bunga Tahunan/ Annual Interest Rate 0,25% 16-25%
Dikurangin/Less : Diskonto yang belum diamortisasi/ Unamortized discount Bersih/Net Dikurangin: Bagian jangka pendek/Less : Current portion Bagian jangka panjang/ Non- Current portion
Dana MTN ini digunakan untuk kebutuhan modal kerja Perusahaan.
Total Equivalent AS$/US$
Rupiah
AS$/US$
7.200.000 15.100.000 22.300.000
276.500.000.000 430.000.000.000 706.500.000.000
31.087.689 52.249.028 83.336.717
(1.102.222) 21.197.777
(34.113.649.275) 672.386.350.725
(4.328.099) 79.008.618
19.054.444
645.594.684.059
74.550.670
2.143.333
-
4.457.948
The fund will be used for working capital of the Company.
74
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
24. LONG-TERM LOANS (Continued)
i. Deutsche Bank AG
i. Deutsche Bank AG
Pada tanggal 12 September 2008, PT Mitratama Perkasa, anak perusahaan, (Peminjam), Lembaga keuangan (Pemilik dana) dan Deutsche Bank AG, cabang Singapura (the “Arranger, Facility agent dan Security agent”) menandatangani perjanjian kredit, dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Peminjam sebesar AS$ 60 juta yang akan jatuh tempo tiga puluh enam (36) bulan setelah penarikan dana.
On September 12, 2008, PT Mitratama Perkasa, a Subsidiary, (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Deutsche Bank AG, Singapore branch (the “Arranger, Facility agent and Security agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders agreed to provide to the Borrower a credit facility amounting to US$ 60 million that will mature 36 months after the utilization date.
Fasilitas pinjaman akan dibayar kembali secara bulanan, dengan pembayaran pertama dimulai pada hari ke-5 setelah tanggal penarikan pertama.
The loan facility shall be repaid on a monthly basis with the first repayment commencing on the 5th day of the month after first utilization date.
Fasilitas pinjaman ini akan digunakan untuk mendanai belanja modal, modal kerja, dan berbagai keperluan umum lainnya dan beban-beban transaksi yang berkaitan dengan fasilitas ini.
The credit facility will be used for financing of the capital expenditure, working capital and other general purposes and payment of any fees and expenses due to the facility.
Fasilitas ini dijamin dengan saham Perusahaan dan kas di bank yang dibatasi penggunaannya pada Deutsche bank (lihat Catatan 5).
This loan facility was secured by the Company pledge of shares and restricted cash in Deutsche bank (see Note 5).
Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar LIBOR ditambah 3,5% per tahun.
The interest rate of the loan is LIBOR plus 3.5% per annum.
Sesuai dengan perjanjian pinjaman, PTMP diwajibkan untuk mematuhi batasan-batasan tertentu, antara lain batasan rasio keuangan.
In accordance with the loan agreements, PTMP is required to comply with certain covenants, such as financial ratio covenants.
j. TAEL Management Co. (Cayman) Ltd. Pada tanggal 23 Desember 2008, Perusahaan (“Peminjam”), Lembaga keuangan (“Pemilik dana”) dan TAEL Management Co. (Cayman) Ltd (the “Arranger, Facility agent dan Security agent”) menandatangani perjanjian kredit, dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Peminjam sebesar AS$ 30 juta yang akan jatuh tempo 36 bulan setelah penarikan dana.
j
TAEL Management Co. (Cayman) Ltd. On December 23, 2008, the Company (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and TAEL Management Co. (Cayman) Ltd (the “Arranger, Facility agent and Security agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders agreed to provide to the Borrower a credit facility amounting to US$ 30 million that will mature 36 months after the utilization date.
75
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
24. LONG-TERM LOANS (Continued)
Fasilitas pinjaman ini hanya boleh digunakan untuk kebutuhan umum Perusahaan dan pembayaran atas beban-beban transaksi yang berkaitan dengan fasilitas ini.
The loan facility may only be used by the Company for general corporate purposes and payment of any expenses related to this facility.
Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar LIBOR ditambah 8% per enam bulan pertama, 10% untuk bulan ke tujuh sampai bulan ke dua belas dan 12% untuk bulan selanjutnya sampai dengan tanggal akhir perjanjian. Fasilitas kredit ini akan dibayar kembali dalam waktu 12 bulan dalam jumlah angsuran yang sama dimulai 24 bulan setelah tanggal penarikan dana
The interest rate of the loan is LIBOR plus 8% for the first six months, 10% for the seventh until twelfth months and 12% for the succeeding months until the final maturity date. The loan facility will be repaid in 12 equal monthly installments commencing on the 24th month after the first utilization date .
Sesuai dengan perjanjian pinjaman, Perusahaan diwajibkan untuk mematuhi batasan-batasan tertentu, antara lain batasan rasio keuangan.
In accordance with the loan agreements, the Company is required to comply with certain covenants, such as financial ratio covenants.
k. VFS International AB
k. VFS International AB
Pada 2008, PT Fajar Bumi Sakti (FBS) menandatangani Perjanjian Kredit dengan VFS Internasional AB (Pemilik dana), dimana Pemilik dana akan memberikan tiga (3) fasilitas pinjaman kepada FBS dengan jumlah total AS$1.959.742 yang akan akan jatuh tempo dalam waktu duapuluh empat (24) bulan. Fasilitas pinjaman ini akan digunakan untuk pengadaan kendaraan bermotor.
During 2008, PT Fajar Bumi Sakti (FBS) entered into Credit Agreements with VFS International AB (the “Lender”), wherein the Lender provides three (3) loan facilities to FBS with a total amount of US$ 1,959,742, which will mature in twenty-four (24) months. These facilities will be utilized for the procurement of motor vehicles.
Fasilitas pinjaman tersebut akan dibayar kembali secara bulanan, pembayaran pertama dimulai pada tanggal 1 April 2008, 27 Mei 2008 dan 21 Juni 2008 masing-masing untuk Fasilias 1, 2 dan 3.
The loan facilities shall be repaid on a monthly basis with the first repayment commencing on April 1, 2008, May 27, 2008 and June 21, 2008 for Facility 1, 2 and 3, respectively.
Pinjaman dijaminkan dengan surat Perjanjian Fiduciary Transfer yang ditandatangani antara FBS dan Pemilik dana. Berdasarkan perjanjian ini, FBS setuju untuk mengalihkan seluruh hak milik, kepemilikan dan kepentingan atas peralatan tersebut, sesuai dengan peraturan dan undang-undang Republik Indonesia, dan tidak ada penjualan, sewa atau pengalihan lain yang akan dilakukan, ataupun gadai atau jaminan atau tuntuan hak atas kendaraan bermotor tersebut yang dilakukan tanpa persetujuan tertulis dari Pemilik dana.
The loans are secured by the Fiduciary Transfer Agreement entered into between FBS and the Lender. Under this agreement, FBS agreed to transfer by way of fiduciary transfer to the Lender, all its propriety rights, ownership and interest in the equipment, pursuant to the laws and regulations of the Republic of Indonesia, and no sale, lease or other transfer may be made, nor any lien or security interest or privileged claim granted, with respect to this motor vehicle without the prior written consent of the Lender.
Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar 8,25% dan 9% per tahun.
The interest rates of the loans are 8.25% and 9% per annum.
76
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
24. LONG-TERM LOANS (Continued)
l
l. Rio Tinto Limited
Rio Tinto Limited Pada tanggal 1 September 1998, PT Citra Palu Minerals (CPM), Anak perusahaan, menandatangani perjanjian pinjaman dengan Rio Tinto Limited, Australia (Rio Tinto) dimana Rio Tinto setuju untuk memberikan pinjaman kepada CPM, untuk mendanai aktivitas eksplorasinya di Indonesia
On September 1, 1998, PT Citra Palu Minerals (CPM), a Subsidiary, entered into a loan agreement with Rio Tinto Limited, Australia (Rio Tinto), whereby Rio Tinto agreed to provide loan advances to fund CPM in undertaking certain exploration activities in Indonesia.
Pada Januari 2004, perjanjian pinjaman telah diubah sebagai berikut, antara lain:
On January 2004, the loan agreement was amended to effect the following, among others:
• Saldo pinjaman yang belum dilunasi dari Rio Tinto kepada CPM sebesar AS$ 8.027.348 dan tidak ada tambahan uang muka lainnya. • Saldo pinjaman yang belum dilunasi tidak dikenakan bunga kecuali jika CPM gagal melunasi pada tanggal jatuh tempo. • Pembayaran pertama sebesar AS$ 5.500.000 dan akan jatuh tempo pada saat CPM mulai beroperasi dan pembayaran kuartal pertama dihitung berdasarkan persentase tertentu atas produksi dan penjualan dari CPM.
• The outstanding balance of the loan advanced by Rio Tinto to CPM amounted to US$ 8,027,348 and there will be no additional advance. • The outstanding loan balance will not bear interest except on the failure of CPM to repay the amount on the date by which the payment is due. • The first repayment amounting to US$ 5,500,000 will be due on the commencement of the CPM’s operating period and the balance will be payable on the successive quarters calculated based on a certain percentage of the CPM’s production and sale.
Tidak ada asset yang dijadikan sebagai jaminan dalam perjanjian ini.
There were no assets pledged as collateral under the loan agreement.
Pada tanggal 31 Maret 2009, saldo pinjaman ini sebesar AS$ 7.979.733.
As of March 31, 2009, the outstanding balance of the loan amounted to US$ 7,979,733.
25. OBLIGASI KONVERSI
25. CONVERTIBLE BONDS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
2008
Obligasi Konversi I Obligasi Konversi II
102.500.000
24.100.000 102.500.000
Convertible Bond I Convertible Bond II
Jumlah Dikurangi : Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi
102.500.000
126.600.000
Total
Bersih
101.167.500
(1.332.500 )
(1.742.256 ) 124.857.744
Less: Unamortized bond issuance cost Net
77
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
25. OBLIGASI KONVERSI (Lanjutan)
25. CONVERTIBLE BONDS (Continued)
Pada tanggal 29 Juni 2007 dan 1 Oktober 2007, Perusahaan melalui Enercoal Resources Pte. Ltd. menerbitkan obligasi konversi tanpa bunga (zero coupon convertible bonds) sebesar AS$ 300 juta (Obligasi Konversi I) dan AS$ 150 juta (Obligasi Konversi II) masing-masing akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 22 Juni 2012 dan 1 Oktober 2012. Obligasi tersebut terdaftar pada Bursa Efek Singapura (“Singapore Exchange Trading Limited”)
On June 29, 2007 and October 1, 2007, the Company through Enercoal Resources Pte. Ltd. issued Zero Coupon Convertible Bonds in the amounts of US$ 300 million (Convertible Bond I) and US$ 150 million (Convertible Bond II) maturing on June 22, 2012 and October 1, 2012, respectively. The Bonds are listed on the Singapore Exchange Securities Trading Limited.
Hasil bersih penerbitan obligasi konversi tersebut digunakan Perusahaan untuk melunasi pinjaman yang diperoleh pada tahun 2006 dari Credit Suisse dan untuk modal kerja.
The net proceeds from bonds issuance were used by the Company to repay all amounts outstanding under the 2006 loan facility from Credit Suisse and general corporate purposes.
Ikhtisar persyaratan dan kondisi dari obligasi konversi tersebut adalah sebagai berikut :
The summary of terms and conditions of the bonds are as follows:
Obligasi konversi I dengan suku bunga 0% yang diterbitkan pada tahun 2007/ Convertible Bond I 0% interest issued in 2007 Jumlah/ Amount
Obligasi konversi II dengan suku bunga 0% yang diterbitkan pada tahun 2007/ Convertible Bond II 0% interest issued in 2007
AS$ 300.000.000 / US$ 300,000,000
AS$ 150.000.000 / US$ 150,000,000
Jangka waktu/Time Period
5 tahun/5 years
5 tahun/5 years
Harga obligasi Issueance Price
100% dari nilai nominal obligasi/ 100% of par value
100% dari nilai nominal obligasi/ 100% of par value
0%
0%
Obligasi konversi I dengan suku bunga 0% yang diterbitkan pada tahun 2007/ Convertible Bond I 0% interest issued in 2007 Konversi dapat dilakukan setiap saat dalam periode 41 hari setelah tanggal penerbitan sampai dengan sepuluh (10) hari sebelum tanggal jatuh tempo, kecuali sebelumnya telah ditebus, dikonversi, dibeli kembali atau dibatalkan. / The Bonds are convertible at any time on or after 41 days after the closing date, until the close of business on the date that falls 10 business days prior to maturity, unless previously redeemed, converted, purchased or cancelled.
Obligasi konversi II dengan suku bunga 0% yang diterbitkan pada tahun 2007/ Convertible Bond II 0% interest issued in 2007 Konversi dapat dilakukan setiap saat dalam periode 41 hari setelah tanggal penerbitan sampai dengan sepuluh (10) hari sebelum tanggal jatuh tempo, kecuali sebelumnya telah ditebus, dikonversi, dibeli kembali atau dibatalkan. / The Bonds are convertible at any time on or after 41 days after the closing date, until the close of business on the date that falls 10 business days prior to maturity, unless previously redeemed, converted, purchased or cancelled.
Setiap lembar obligasi konversi dengan nilai nominal AS$ 100.000 dapat ditukarkan dengan 376.719 lembar saham Perusahaan. / Each convertible bond with par value of US$ 100,000 is convertible into 376,719 Company shares.
Setiap lembar obligasi konversi dengan nilai nominal AS$ 100.000 dapat ditukarkan dengan 288.892 lembar saham Perusahaan. / Each convertible bond with par value of US$ 100,000 is convertible into 288,892 Company shares.
konversi/
Bunga/ Interest
Masa konversi/ Conversion Period
Rasio konversi awal/ Initial Conversion Rate
78
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
25. OBLIGASI KONVERSI (Lanjutan)
25. CONVERTIBLE BONDS (Continued)
Harga konversi/ Conversion Price
Wali amanat/ Trustee
Obligasi konversi I dengan suku bunga 0% yang diterbitkan pada tahun 2007/ Convertible Bond I 0% interest issued in 2007 Harga konversi pada saat obligasi ini diterbitkan adalah Rp 2.362,50 per lembar saham dengan nilai pertukaran mata uang asing tetap pada saat konversi yaitu sebesar Rp 8.900 untuk AS$ 1,00. Harga konversi ini dapat berubah, tergantung pada penyesuaian yang dilakukan sehubungan dengan, antara lain, perubahan nilai nominal saham, konsolidasi atau reklasifikasi saham, kapitalisasi keuntungan atau dana cadangan, pembagian deviden, pengeluaran saham baru dan kejadiankejadian lainnya yang mempunyai efek dilutif. / Initial conversion price at the time of bonds issuance was Rp 2,362.50 per share with fixed exchange rate on conversion date of Rp 8,900/US$ 1.00. Conversion price will be subject to adjustment for, among other things, subdivisions, consolidations or reclassification of shares; capitalization of profits or reserves; capital distribution; right issues and other standard dilutive events.
Obligasi konversi II dengan suku bunga 0% yang diterbitkan pada tahun 2007/ Convertible Bond II 0% interest issued in 2007 Harga konversi pada saat obligasi ini diterbitkan adalah Rp 3.250 per lembar saham dengan nilai pertukaran mata uang asing tetap pada saat konversi yaitu sebesar Rp 9.389 untuk AS$ 1,00. Harga konversi ini dapat berubah, tergantung pada penyesuaian yang dilakukan sehubungan dengan, antara lain, perubahan nilai nominal saham, konsolidasi atau reklasifikasi saham, kapitalisasi keuntungan atau dana cadangan, pembagian deviden, pengeluaran saham baru dan kejadiankejadian lainnya yang mempunyai efek dilutif. / Initial conversion price at the time of bonds issuance was Rp 3,250 per share with fixed exchange rate on conversion date of Rp 9,389/US$ 1.00. Conversion price will be subject to adjustment for, among other things, subdivisions, consolidations or reclassification of shares; capitalization of profits or reserves; capital distribution; right issues and other standard dilutive events.
Pada tanggal 31 Maret 2009, harga konversi adalah sebesar Rp 2.284 per lembar saham. / As of March 31, 2009, the conversion price has been adjusted to Rp 2,284 per share.
Pada tanggal 31 Maret 2009, belum ada penyesuaian terhadap harga konversi awal. / As of March 31, 2009, no adjustment has been effected to the initial conversion price.
Bank of New York
Bank of New York
Hingga tanggal 31 Maret 2009, Perusahaan telah menerima pemberitahuan konversi dari pemegang obligasi sebesar AS$ 299.600.000 dan AS$ 47.500.000 setara dengan 1.167.443.093 lembar saham dan 137.223.846 lembar saham masingmasing untuk Obligasi Konversi I dan Obligasi Konversi II. Pada tanggal 16 April 2008, Obligasi Konversi I dengan nilai nominal sebesar AS$ 400.000 telah dilunasi melalui pembayaran tunai sebesar AS$ 426.976.
As of March 31, 2009, the Company has received conversion notices representing the conversion of US$ 299,600,000 and US$ 47,500,000 of Convertible Bond I and Convertible Bond II into 1,167,443,093 shares and 137,223,846 shares, respectively. On April 16, 2008, Convertible Bond I with face value of US$ 400,000 was redeemed through a cash settlement amounting to US$ 426,976.
Saham yang diserahkan kepada pemegang obligasi konversi berasal dari saham Perusahaan yang dibeli kembali (lihat Catatan 32).
The shares to be delivered to the bondholders upon conversion will be provided from the Company’s treasury stock (see Note 32).
79
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
26. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN
26. OBLIGATIONS UNDER FINANCING LEASES
Akun ini terdiri dari perjanjian hutang sewa yang dilakukan oleh KPC dan BRI yang dicatat dengan menggunakan metode sewa pembiayaan: Perusahaan Sewa Liebherr France SAS (Foreign loan) PT Mitsubishi UFJ Finance dan Lease Indonesia PT Komatsu Astra Finance PT Dipo Star Indonesia PT Intan Baruprana Finance PT Austindo Nusantara Jaya Finance PT Chandra Sakti Utama Leasing PT United Tractors Tbk Lain-lain (masing-masing Di bawah AS$ 500,000
Jenis Aset
This account consists of lease agreements entered into by KPC and BRI that have been accounted for as financing leases: 2009
Category
Mesin Pabrik
94.758.730
Mesin Pabrik Mesin Pabrik Mesin Pabrik Mesin Pabrik
53.772.064 19.403.874 3.984.715 1.060.119
Machinery Machinery Machinery Machinery
Mesin Pabrik
18.593.786
Machinery
Mesin Pabrik Mesin Pabrik
219.814 196.823
Machinery Machinery
Mesin Pabrik
1.494.638
Machinery
Lessor Liebherr France SAS (Foreign loan) PT Mitsubishi UFJ Finance and Lease Indonesia PT Komatsu Astra Finance PT Dipo Star Indonesia PT Intan Baruprana Finance PT Austindo Nusantara Jaya Finance PT Chandra Sakti Utama Leasing PT United Tractors Tbk Other (each elow US$ 500.000)
`
Jumlah Dikurangi: Bagian jangka pendek
193.484.563 63.264.567
Total Less: Current portion
130.219.996
Non-current portion
`
Bagian jangka panjang
Pembayaran minimum atas hutang di masa datang, dan nilai sekarang atas pembayaran minimum sewa pembiayaan pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2009 Pembayaran minimum atas aset sewaan yang akan jatuh tempo untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember, 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Future minimum lease payments under financing leases, together with the present value of net minimum lease payments, as of March 31, 2009 and 2008 were as follows: 2008
58.109.005 69.021.597 51.014.943 35.799.805 3.439.859
29.832.756 31.327.978 13.710.720 530.550 -
Minimum lease payments due in the year ended December 31, 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah pembayaran minimum aset sewaan Dikurangi: Beban bunga akan datang
217.385.209 (23.900.646 )
75.402.004 (11.229.692 )
Total minimum lease payments Less: Future finance charges
Nilai sekarang atas pembayaran minimum aset sewaan Dikurangi: Bagian jangka pendek
193.484.563 ( 63.264.567 )
64.172.312 ( 32.475.576 )
Present value of minimum lease payments Less: Current portion
Bagian jangka panjang
130.219.996
31.696.736
Non-current portion
80
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
27. TAKSIRAN KEWAJIBAN RESTORASI DAN REHABILITASI LINGKUNGAN
27. ESTIMATED LIABILITY FOR RESTORATION AND REHABILITATION
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
2008
Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan Beban restorasi yang telah dibayar pada tahun berjalan
180.197.042 9.758.515
160.561.140 10.551.747
Saldo akhir tahun Dikurangi: Bagian jangka pendek
186.260.994 34.268.868
165.780.425 9.071.288
Balance at the end of year Less: Current portion
Bagian jangka panjang
151.992.126
156.709.137
Non-current portion
(3.694.563 )
Mutasi untuk taksiran kewajiban restorasi dan rehabilitasi lingkungan berdasarkan area of interest pada tahun 2009 adalah sebagai berikut:
Balance at the beginning of year Current period provision Restoration expenses paid during the year
(5.332.462 )
Changes of estimated liability for restoration and rehabilitation based on area of interest in 2009 are:
Taksiran kewajiban dan Restorasi dan Rehabilitasi Estimated liability for Restoration and Rehabilitation
Lokasi/ Location
Nama Arutmin Senakin Satui Mulia Batulicin Asam Asam KPC Sangatta
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan / Deductions
Saldo Akhir/ Ending Balance
Name
Senakin Satui Mulia Batulicin Asam Asam
28.060.608 34.369.456 7.302.275 7.624.856 3.929.246
1.256.215 651.803 589.060 454.791 80.404
(906 ) (18.332 ) (102.655 ) (1.513 )
29.315.916 35.002.927 7.891.335 7.976.991 4.008.137
Sangatta
98.910.602
6.726.242
(3.571.156 )
102.065.688
Arutmin Senakin Satui Mulia Batulicin Asam Asam KPC Sangatta
180.197.042
9.758.515
(3.694.563 )
186.260.994
Total
Jumlah
28. PENDAPATAN DITANGGUHKAN
28. DEFERRED REVENUE
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
2008
Goodwill negatif Dikurangi: Akumulasi amortisasi
18.204.678 (2.276.694 )
18.204.681 (1.366.465)
Negative goodwill Less: Accumulated amortization
Bersih
15.927.984
16.838.216
Net
Goodwill negatif merupakan selisih lebih nilai aset bersih dibandingkan dengan harga perolehan saham Enercorp dan Mitratama masing-masing sebesar AS$ 1.219.576 dan AS$ 16.985.102.
Negative goodwill represents the difference in net assets value compared to the acquisition cost of Enercorp and Mitratama amounting to US$ 1,219,576 and US$ 16,985,102, respectively.
81
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
29. MODAL SAHAM
29. CAPITAL STOCK
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) adalah sebagai berikut:
Composition of shareholders as of March 31, 2009 and 2008 based on registration by PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) was as follows: 2009
Pemegang Saham PT Bakrie and Brothers Tbk Jupiter Asia No. 1 Pte. Ltd. GOV Of Singapore Inv Corp PTE Ltd A/C C JPMorgan Chase Bank Na Re Norbax Inc. Bank of New York Masyarakat
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Kepemilikan (%)/ Percentage of Ownership (%)
Jumlah/ Total
Shareholders
2.588.350.355 814.147.712
13,67 4,30
186.845.030 58.770.813
260.231.126
1,37
18.785.282
413.252.200 481.781.858 14.373.024.188
2,18 2,54 75,93
29.831.402 34.778.347 1.037.544.289
PT Bakrie and Brothers Tbk Jupiter Asia No. 1 Pte. Ltd. GOV Of Singapore Inv Corp PTE Ltd A/C C JPMorgan Chase Bank Na Re Nominees Ltd. Bank of New York Public
Sub-jumlah Saham yang telah dibeli kembali
18.930.787.439 473.212.561
100,00 -
1.366.555.163 34.159.759
Sub-total Treasury stock
Jumlah
19.404.000.000
100,00
1.400.714.922
Total
2008
Pemegang Saham Long Haul Holdings, Ltd Morgan Stanley and Co. Intl Plc IPB Client Account Morgan Stanley and Co. Intl Plc Firm AC JPMorgan Chase Bank Na Re Norbax Inc The Northern Trust Co.LDN S/A Non Treaty
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Kepemilikan (%)/ Percentage of Ownership (%)
Jumlah/ Total
Shareholders
3.668.150.212
19,05
262.706.879
455.028.139
2,36
32.847.078
458.651.430
2,38
33.108.632
515.118.900
2,68
37.184.845
450.227.582
2,34
32.500.541
Masyarakat
13.704.173.495
71,19
991.334.557
Sub-jumlah Saham yang telah dibeli kembali
19.251.349.758 152.650.242
100,00 -
1.389.682.532 11.032.390
Sub-total Treasury stock
Jumlah
19.404.000.000
100,00
1.400.714.922
Total
Perubahan susunan pemegang saham tersebut timbul karena transaksi jual beli saham yang dilakukan di bursa saham.
Long Haul Holdings, Ltd Morgan Stanley and Co. Intl Plc IPB Client Account Morgan Stanley and Co. Intl Plc Firm AC JPMorgan Chase Bank Na Re Norbax Inc The Northern Trust Co. LDN S/A Non Treaty Public
Changes in the composition of shareholders are due to the sale and purchase transactions of shares carried out on the stock exchange.
82
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
29. MODAL SAHAM (Lanjutan)
29. CAPITAL STOCK (Continued)
Undang-Undang Perseroan Terbatas Republik Indonesia No.1/1995 yang diterbitkan di bulan Maret 1995, dan telah diubah dengan UndangUndang No. 40/2007 yang diterbitkan pada bulan Agustus 2007, mengharuskan pembentukan cadangan umum dari laba bersih sejumlah minimal 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Tidak ada batasan waktu untuk membentuk cadangan tersebut. Pada tanggal 31 Maret 2009, Perusahaan belum membentuk cadangan umum sesuai dengan undang-undang tersebut. 30. SELISIH KURS PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN Akun ini terdiri dari:
The Limited Liability Company Law of the Republic of Indonesia No. 1/1995 introduced in March 1995, and amended by Law No. 40/2007 that was issued in August 2007, requires the establishment of a general reserve from net income amounting to at least 20% of a company’s issued and paid-up capital. There is no time limit on the establishment of that reserve. As of March 31, 2009, the Company has not yet established its general reserve pursuant to the Law.
30. TRANSLATION ADJUSTMENTS This account consists of:
2009
2008
Saldo awal tahun Mutasi selama tahun berjalan : Selisih kurs
17.739.819
10.023.615
42.346.004
8.751.786
Balance at the beginning of year Movement during the year : Foreign exchange
Jumlah
60.085.823
18.775.401
Total
31. TAMBAHAN MODAL DISETOR
31. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
2008
273.139.708
255.314.794
Kelebihan nilai tukar obligasi konversi atas nilai nominal saham dibeli kembali Pembelian kembali saham Perusahaan Biaya emisi saham
(148.249.895 ) (1.830.367 )
Tambahan modal disetor - bersih
123.059.446
(1.830.367 ) 253.484.427
Excess of bond’s conversion price over par value of treasury stock Buy-back of Company’s shares Share issuance cost Additional paid-in capital - net
83
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
32. SAHAM BEREDAR YANG DIBELI KEMBALI
32. TREASURY STOCK
Transaksi saham beredar yang dibeli kembali adalah sebagai berikut:
Transactions regarding treasury stock are as follows: 2009
Keterangan Disetujui RUPSLB (1st Buy-back) (lihat Catatan 1c) Pembelian kembali Pembelian kembali
Periode/ Period
Description Approved at EGMS (1st Buy-back) (see Note 1c)
2006 2007
885.734.500 479.231.500
45,64% 24,70%
63.938.442 34.594.244
Buy-back Buy-back
1.364.966.000
70,34%
98.532.686
Sub-total
2007 2008
Jumlah
Pembelian kembali
Harga Nominal/ Par Value
1.940.400.000
Sub-jumlah
Disetujui RUPSLB (2nd Buy-back) (lihat Catatan 1c)
Realisasi/ Realization (%)
2006
Sub-jumlah Konversi obligasi Konversi obligasi
Jumlah Saham/ No. of Shares
(1.068.857.466 ) (235.809.473 )
(76.353.024 ) (17.826.855 )
Conversion of bonds Conversion of bonds
(1.304.666.939 )
(94.179.879 )
Sub-total
60.299.061
2008
582.120.000
2008
412.913.500
Saldo
4.352.807
Total Approved at EGMS (2nd Buy-back) (see Note 1c)
70,93%
473.212.561
29.806.952
Buy-back
34.159.759
Balance
2008 Keterangan Disetujui RUPSLB (1st Buy-back) (lihat Catatan 1c) Pembelian kembali Pembelian kembali
Periode/ Period
Saldo
Realisasi/ Realization (%)
Harga Nominal/ Par Value
Description Approved at EGMS (1st Buy-back) (see Note 1c)
2006
1.940.400.000
2006 2007
885.734.500 479.231.500
45,64% 24,70%
63.938.442 34.594.244
Buy-back Buy-back
1.364.966.000
70,34%
98.532.686
Sub-total
Sub-jumlah Konversi obligasi
Jumlah Saham/ No. of Shares
2007
(1212.315.758 )
(87.500.296 )
152.650.242
11.032.390
Conversion of bonds Balance
84
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
33. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
33. DIFFERENCES IN VALUE FROM RESTRUCTURING TRANSACTIONS OF ENTITIES UNDER COMMON CONTROL
Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, akun ini terdiri dari: Tanggal/ Date
Entitas Asal/ Original Entities
As of March 31, 2009 and 2008, this account consists of: Entitas Tujuan/ Destination Entity
Nilai Buku/ Book Value Assets
Aset Blok R2 Blok 13
21 Oktober 1999/ October 21, 1999
Minarak Labuan Ltd dan/and Long Haul Holding Ltd
Block R2 PT Bumi Resources Tbk
25.182.155
21 Oktober 1999/ October 21, 1999
Minarak Labuan Ltd dan/and Long Haul Holding Ltd
PT Bumi Resources Tbk
12.042.693
Block 13
Jumlah nilai buku
37.224.848
Total book value
Nilai perolehan
1.270.925.504
Acquisition cost
Selisih
1.233.700.656
Difference
34. DEVIDEN
34. DEVIDENDS
a. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 23 Mei 2007, Pemegang Saham setuju untuk membagikan deviden final tahun 2006 sebesar Rp 288.624.544.000 (setara dengan AS$ 32.761.015) atau Rp 16 (setara dengan AS$ 0,0016) per lembar saham untuk pemegang saham yang terdaftar pada tanggal 18 Juni 2007.
a. Based on the General Annual Meeting of Shareholders dated May 23, 2007, the shareholders approved the distribution of final devidends for the year 2006 amounting to Rp 288,624,544,000 (equivalent to US$ 32,761,015) or Rp 16 (equivalent to US$ 0.0016) per share, in favor of all its shareholders as of June 18, 2007.
b. Berdasarkan keputusan Rapat Direksi yang dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2007, Perusahaan setuju dan membagikan deviden interim tahun 2007 sebesar Rp 66 per lembar saham. Kemudian, berdasarkan rapat Umum Pemegang Saham tanggal 12 Juni 2008, Perusahaan menyetujui pembagian total deviden tahun 2007 sebesar Rp 111 per lembar saham.
b. Based on the Board of Directors Resolution dated May 30, 2007, the Company approved and distributed interim devidends for the year 2007 of Rp 66 per share. Subsequently, on the Annual General Meeting of Shareholders dated June 12, 2008, the Company approved the distribution of total devidends for the year 2007 amounting to Rp 111 per share.
Perusahaan membagikan deviden interim tahap pertama sebesar Rp 33 per lembar saham dengan jumlah Rp 595.288.122.000 (setara dengan AS$ 67.571.511). Pada tanggal 5 September 2007, Perusahaan membagikan deviden interim tahap kedua sebesar Rp 33 per lembar saham dengan jumlah Rp 595.288.122.000 (setara dengan AS$ 63.405.419). Sisanya Rp 45 per lembar saham atau sebesar Rp 870.466.540.185 (setara dengan AS$ 94.359.517) dibagikan pada tanggal 7 Agustus 2008 sesuai dengan kesepakatan para pemegang saham pada tanggal 1 Agustus 2008.
The Company distributed interim devidends amounting to Rp 33 per share or a total of Rp 595,288,122,000 (equivalent to US$ 67,571,511). The second distribution of devidends was made on September 5, 2007, amounting to Rp 33 per share or a total of Rp 595,288,122,000 (equivalent to US$ 63,405,419). The remaining Rp 45 per share or total of Rp 870,466,540,185 (equivalent to US$ 94,359,517) was distributed on August 7, 2008 in favor of all its shareholders as of August 1, 2008.
85
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
35. PENDAPATAN
35. REVENUES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
Penjualan batubara (lihat Catatan 43a) Ekspor Pihak ketiga Lokal Pihak ketiga Hubungan istimewa (lihat Catatan 40) Sub-jumlah Jasa Lokal Hubungan istimewa (lihat Catatan 40) Jumlah
2008 Coal sales (see Note 43a) Export Third parties
563.438.367
617.898.773
94.389.334
14.875.141
95.068.782
30.782.358
752.896.484
663.556.272
Sub-total
27.009
34.643
Service Local Related party (see Note 40)
752.923.493
663.590.916
Total
Local Third parties Related parties (see Note 40)
Penjualan batubara kepada pihak ketiga dengan nilai diatas 10% dari total penjualan batubara dilaksanakan kepada Glencore International AG sebesar AS$ 84.951.426 dan AS$ 112.744.449 masing-masing untuk tahun 2009 dan 2008.
Coal sales to third party which amount exceeding 10% of total coal sales was done to Glencore International AG at the amount of US$ 84,951,426 and US$ 112,744,449 for the year 2009 and 2008, respectively.
Jumlah penjualan bersih Anak perusahaan tidak termasuk jumlah yang menjadi hak Pemerintah Indonesia atas batubara sesuai dengan Kontrak Karya (lihat Catatan 43a). Jumlah yang menjadi hak Pemerintah atas penjualan batubara tersebut adalah masing-masing sebesar AS$ 466 juta dan AS$ 298 juta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008.
The Subsidiaries’ net sales do not include any amounts pertaining to the GOI’s coal entitlements under the CCOW (see Note 43a). The GOI’s aggregate coal entitlements sold by the Subsidiaries on behalf of GOI were approximately US$ 466 million and US$ 298 million for the years ended March 31, 2009 and 2008, respectively.
86
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
36. BEBAN POKOK PENDAPATAN
36. COSTS OF REVENUE
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
2008
274.996.029 55.226.599 22.162.720
369.156.393 24.148.806 15.034.750
Stripping and mining costs Coal processing Depreciation and amortization expenses
Sub-jumlah Pengurangan (penambahan) persediaan batubara
352.385.348
408.339.949
Sub-total
7.990.705
4.781.739
Decrease (increase) of coal inventory
Jumlah
360.376.053
413.121.688
Total
Beban pengupasan dan penambangan Beban proses penambangan Beban penyusutan dan amortisasi
Rincian pemasok yang mempunyai transaksi lebih dari 10% dari jumlah pembelian barang dan jasa pada kegiatan produksi adalah:
Details of suppliers having transactions more than 10% of total purchase of goods and services for production activities:
PT Thiess Contractors Indonesia PT Cipta Kridatama PT Darma Henwa Tbk PT Pamapersada Nusantara
2009 115.167.758 13.637.899 50.407.683 43.889.463
2008 113.674.015 14.217.829 56.661.481 41.583.191
PT Thiess Contractors Indonesia PT Cipta Kridatama PT Darma Henwa Tbk PT Pamapersada Nusantara
Jumlah
223.102.803
226.136.517
Total
37. BEBAN USAHA
37. OPERATING EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
Penjualan Beban dan komisi pemasaran (lihat Catatan 43i) Beban pengangkutan, despatch dan demurrage Lain-lain (masing-masing dibawah AS$ 100.000) Sub-jumlah Umum dan administrasi Gaji dan upah Jasa profesional Mess dan penginapan Asuransi
2008
56.028.298
45.365.294
Selling Marketing commissions and expenses (see Note 43i)
15.253.754
26.854.073
Freight, despatch and demurrage
96.396
114.863
Others (each below US$ 100,000)
71.378.448
72.334.230
Sub-total
5.173.668 2.759.684 3.632.086 3.178.065
5.196.777 1.572.169 3.583.621 190.976
General and Administrative Salaries and wages Professional fees Housing and guest house Insurance
87
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
37. BEBAN USAHA (Lanjutan)
37. OPERATING EXPENSES (Continued) 2009
Penyusutan (lihat Catatan 12) Perjalanan dinas Perlengkapan dan persediaan kantor Sewa gedung Sumbangan dan sponsor Transportasi dan komunikasi Lain-lain (masing-masing dibawah AS$ 1.000.000)
2008
1.761.319 709.757
1.636.171 878.409
Depreciation (see Note 12) Traveling
796.921 311.294 288.183 323.438
262.362 475.842 644.005 241.367
Office supplies Office rents Donation and sponsorship Transportation and communication
16.802.690
2.037.411
Others (each below US$ 1,000,000)
Sub-jumlah
35.737.105
16.719.110
Sub-total
Eksplorasi
2.127.517
483.601
Exploration
109.243.070
89.536.941
Total
Jumlah
38. LABA PER SAHAM
38. EARNINGS PER SHARE
Perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut:
The computation of basic earnings per share was as follows:
2009
2008
124.538.694
103.267.699
19.141.550.038
19.187.996.499
19.233.508.786
19.340.646.741
Weighted average number of ordinary shares (full amount) Weighted average number of diluted shares (full amount)
Laba per saham dasar per 1.000 saham
6,51
5,38
Basic earnings per 1,000 shares
Laba per saham dilusian per 1.000 saham
6,48
5,34
Diluted earnings per 1,000 shares
Laba bersih untuk tahun berjalan Jumlah rata-rata tertimbang saham dasar (angka penuh) Jumlah rata-rata tertimbang saham (angka penuh) dilusian
Net income for the year
88
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. PERPAJAKAN
39. TAXATION
a. Tagihan PPN
a. VAT Recoverable
Tagihan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) merupakan tagihan kepada Pemerintah Indonesia (Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral) sehubungan dengan PPN yang dibayar oleh KPC dan Arutmin dalam pembelian impor maupun lokal atas bahan baku, perlengkapan dan lainnya yang diperlukan bagi produksi batubara. Dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah No. 144/2000 tanggal 22 Desember 2000 terdapat ketidakpastian apakah PPN tersebut dapat direstitusi atau dikreditkan ke hutang pajak lainnya. Namun demikian, manajemen KPC dan Arutmin berkeyakinan bahwa PPN Masukan yang telah dibayarkan tersebut akan dapat ditagih kembali, sesuai dengan yang diatur dalam Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) (lihat Catatan 44b).
Value Added Tax (VAT) recoverable represents claim to the Government of Indonesia (Department of Energy and Mineral Resources) in connection with VAT that was paid by KPC and Arutmin in relation to imports and local purchases of materials, supplies, and other items necessary to produce coal. After the Government Regulation No. 144/2000 dated December 22, 2000 became effective, there is uncertainty as to whether the VAT is refundable or creditable against other tax liability. The management of KPC and Arutmin, however, believes that based on the Coal Contract of Work (CCOW) between the Subsidiaries and the GOI, that VAT is recoverable (see Note 44b).
Nilai tagihan PPN Masukan masing-masing adalah AS$ 537.355.575 dan AS$ 407.125.560 pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, berdasarkan nilai tukar Rupiah yang berlaku ketika PPN tersebut ditagihkan. Anak perusahaan menggunakan nilai tukar historis karena Pemerintah belum menentukan nilai tukar yang seharusnya digunakan dalam penyelesaian masalah ini. Apabila nilai tukar pada tanggal neraca yang digunakan untuk menjabarkan tagihan PPN Masukan ini, nilainya akan menjadi masing-masing sebesar AS$ 423.133.627 dan AS$ 375.179.245 pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008.
The carrying value of the VAT recoverable computed based on IDR exchange rates prevailing when the VAT was claimed amounted to US$ 537,355,575 and US$ 407,125,560, as of March 31, 2009 and 2008, respectively. KPC and Arutmin used the historical exchange rate as the GOI has not yet clarified the exchange rate that would be used in the settlement of this matter. Had the exchange rate at balance sheet date been used to translate the VAT recoverable, the value would have been US$ 423,133,627 and US$ 375,179,245, as of March 31, 2009 and 2008, respectively.
b. Taksiran Tagihan Pajak Taksiran tagihan pajak terdiri dari klaim pajak berdasarkan Surat Ketetapan yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pajak, yang sebagian telah diselesaikan oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan melalui proses keberatan dan banding, dan pajak penghasilan badan lebih bayar dengan total sejumlah AS$ 65.754.524 dan AS$ 37.921.121 masing-masing per 31 Maret 2009 dan 2008.
b. Claims for Tax Refund Claims for tax refund consist of claims based on the tax assessments letters issued by the Director General of Tax, which have been partially settled by the Company and Subsidiaries through the process of objection and appeal, and over payments of corporate income tax with total amounting to US$ 65,754,524 and US$ 37,921,121, as March 31, 2009 and 2008, respectively.
89
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. PERPAJAKAN (Lanjutan)
39. TAXATION (Continued) c. Taxes Payable
c. Hutang Pajak 2009
2008
Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan: Pasal 21 Pasal 23/26 Pasal 29
7.887.687
1.336.874
1.436.165 13.305.781 63.278.673
1.331.922 10.458.098 1.057.921
Value Added Tax Income Tax: Article 21 Article 23/26 Article 29
Jumlah
85.908.306
14.184.815
Total
d. Tax Benefit (Expenses)
d. Manfaat (Beban) Pajak Taksiran manfaat (beban) pajak Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut: 2009
Provision for income tax benefit (expenses) of the Company and Subsidiaries was as follows: 2008
Pajak kini Anak perusahaan
(26.193.111 )
(18.387 )
Current tax Subsidiaries
Jumlah pajak kini
(26.193.111 )
(18.387 )
Total current tax
Pajak tangguhan Perusahaan Anak perusahaan
971.895 (4.103.296 )
3.056.416 1.415.050
Deferred tax Company Subsidiaries
Jumlah pajak tangguhan
(3.131.401 )
4.471.466
Total deferred tax
(29.324.512 )
4.453.079
Total tax expenses
Jumlah beban pajak
Rekonsiliasi antara laba komersial dengan rugi fiskal untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
Laba sebelum manfaat (beban) pajak menurut laba rugi konsolidasi Dikurangi laba sebelum manfaat (beban) pajak Anak perusahaan Laba Perusahaan sebelum manfaat (beban) pajak
Reconciliation between accounting profit and fiscal loss for the three-month periods ended March 31, 2009 and 2008 was as follows:
2009
2008
212.521.282
147.433.325
87.010.691
47.222.042
Consolidated income before tax benefit (expenses) Less subsidiaries’ income before tax benefit (expenses)
125.510.591
100.211.283
The Company’s income before tax benefit (expenses)
90
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. PERPAJAKAN (Lanjutan)
39. TAXATION (Continued) 2009
Beda temporer: Penyusutan aset tetap Penyusutan aset sewa pembiayaan Jumlah beda temporer
2008
(499.693 ) 5.329 (494.364 )
( 404.223 ) ( 10.010 ) ( 414.233 )
Temporary differences: Depreciation Depreciation of assets under financing leases Total temporary differences
Beda tetap: Amortisasi goodwill Sumbangan dan jamuan Denda pajak Beban komunikasi Bagian atas laba Anak perusahaan Pendapatan bunga Lain-lain
(126.973.174 ) (7.633 ) 84.287
(115.647.402 ) (14.302 ) 53.751
Permanent differences: Amortization of goodwill Donation and entertainment Tax penalty Communication Equity interest in net income of subsidiaries Interest income Others
Jumlah beda tetap
(122.079.024 )
(110.399.337 )
Total permanent differences
(10.602.287 )
Income (loss) before loss carry forward
Laba (rugi) sebelum kompensasi kerugian Kompensasi kerugian tahun 2007 Kompensasi kerugian tahun 2006 Kompensasi kerugian tahun 2006 Rugi fiskal
4.326.870 305.803 180.557 4.266
2.937.202 (14.844.992)
(14.844.992)
Loss carry forward for 2007
(48.470.683)
(48.470.683 )
Loss carry forward for 2006
(43.270.918)
(50.046.181 )
Loss carry forward for 2005
(103.649.391)
(123.964.143 )
Tax loss
Beban pajak Perusahaan Beban pajak Anak perusahaan
-
-
(26.193.111 )
Perhitungan penyisihan manfaat (beban) pajak tangguhan Perusahaan dan Anak perusahaan pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2009 Manfaat (beban) pajak tangguhan - Perusahaan Rugi (laba) fiskal Penyusutan Penyisihan manfaat karyawan
4.326.871 644.414 232.202 5.129
(18.387 )
Tax expense for the Company Tax expense for the Subsidiaries
Calculation of provision for deferred tax benefit (expenses) of the Company and Subsidiaries on March 31, 2009 and 2008 was as follows: 2008
822.416 138.423
3.180.686 (124.270 )
Provision for deferred tax benefit - Company Fiscal loss (income) Depreciation
11.056
-
Provision for employee benefits
971.895
3.056.416
Sub-total
Sub-jumlah Manfaat (beban) pajak tangguhan - Anak perusahaan
( 4.103.296 )
1.415.050
Provision for deferred tax benefit -Subsidiaries
Manfaat (beban) pajak tangguhan -bersih
(3.131.401 )
4.471.466
Provision for deferred tax benefit (expenses) - net
91
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. PERPAJAKAN (Lanjutan)
39. TAXATION (Continued)
Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan dan Anak perusahaan pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
Details of deferred tax assets and liabilities of the Company and Subsidiaries as of March 31, 2009 and 2008 were as follows:
2009 Aset pajak tangguhan -Perusahaan Rugi fiskal Piutang Kewajiban karyawan Pendapatan sewa Sub-jumlah Kewajiban pajak tangguhan Perusahaan Penyusutan aset tetap Sewa pembiayaan Sub-jumlah Aset pajak tangguhan Perusahaan - bersih Aset pajak tangguhan Anak perusahaan
2008
29.021.830 251.795 193.709 -
37.189.243 251.795 182.370 4.389.759
29.467.334
42.013.167
(1.853.456 ) -
(2.063.371 ) (8.291 )
(1.853.456 )
2.071.662
Deferred tax assets - Company Fiscal loss Account receivable Employee benefits obligation Rent income Sub-total Deferred tax liabilities - Company Depreciation fixed assets Lease Sub-total
27.613.878
39.941.505
Deferred tax assets Company - net
-
-
Deferred tax assets - Subsidiaries
Aset pajak tangguhan - bersih
27.613.878
39.941.505
Deferred tax assets - net
Kewajiban pajak tangguhan Anak perusahaan
161.168.956
149.336.637
Deferred tax liabilities - Subsidiaries
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer diperkirakan akan dapat direalisasikan pada periode mendatang.
Management believes that the deferred tax assets arising from temporary difference are predicted to be recovered in the future period.
e. Peraturan Pemerintah
e. Government Regulation
Pada tanggal 28 Maret 2007, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2007 tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri Yang Berbentuk Perseroan Terbuka” berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2008.
On March 28, 2007, the President of the Republic of Indonesia and the Minister of Law and Human Rights signed the Government Decree No. 81 Year 2007 on “Reduction of the Income Tax Tariff on Resident Corporate Taxpayers in the Form of Publiclylisted Companies” effective January 1, 2008.
Berdasarkan Peraturan tersebut, perusahaan terbuka dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi, jika memenuhi persyaratanpersyaratan berikut:
Accordingly, a public company could obtain a discount of about 5% of higher tariff of income tax after fulfilling the requirements as follows:
92
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. PERPAJAKAN (Lanjutan)
39. TAXATION (Continued)
(1) Jumlah kepemilikan saham publiknya 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 Pihak;
(1) the public owns 40% or more of the issued and fully paid-shares and must consist of at least 300 parties;
(2) Masing-masing Pihak sebagaimana dimaksud hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor;
(2) each of the 40% public shareholders should not own more than 5% shareholding;
(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud di atas harus dipenuhi oleh Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang berbentuk Perseroan Terbuka dalam waktu paling singkat 6 bulan dalam jangka waktu 1 tahun pajak.
(3)
Pada tanggal 31 Maret 2009, Perusahaan belum dapat menentukan apakah akan dapat memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh PP No. 81 di atas dan, karenanya, belum mengimplementasikan penurunan pajak sebesar 5% pada perhitungan pajak penghasilan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada 31 Maret 2009.
As of March 31, 2009, the Company has not been able to determine whether the PP No. 81’s requirements could be met and, therefore, has not effected the 5% tax rate reduction in its corporate income tax computation for the year ended March 31, 2009.
Di bulan September 2008, berdasarkan Undangundang No. 7 Tahun 1983 sehubungan dengan “Pajak Penghasilan”, telah berubah untuk ke empat kalinya dengan diterbutkannya Undangundang No. 36 Tahun 2008. Ketentuan pajak terbaru telah merubah tarif pajak penghasilan perusahaan menjadi 28% untuk tahun pajak 2009 dan 25% untuk tahun pajak 2010.
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from a marginal tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards.
Pada tanggal 31 Maret 2009, aset dan kewajiban pajak tangguhan telah dihitung dengan menggunakan tarif-tarif tersebut.
As of March 31, 2009, the deferred tax assets and liabilities have been calculated using these enacted tax rates.
f. Surat Ketetapan Pajak Perusahaan dan Anak perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak (SKP) sebagai berikut:
the company should comply with the above terms for at least 6 months within a tax year.
f. Tax Assessments Letter The Company and its Subsidiaries received Tax Assessment letters as follows:
93
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. PERPAJAKAN (Lanjutan)
39. TAXATION (Continued)
Arutmin
Arutmin
• Pada tanggal 3 Mei 2007, Arutmin menerima Surat Keputusan Pengadilan Pajak mengenai kurang bayar Pajak Penghasilan Badan Arutmin untuk tahun 2002 sebesar AS$ 1.422.724. Pada tanggal 24 Mei 2007, Arutmin mengirim surat ke Kantor Pajak mengenai permintaan kelebihan bayar sebesar AS$ 19.385.669. Pada tahun 2007, hutang Pajak Penghasilan Karyawan pasal 21, Pajak Penghasilan pasal 23, 15, Pajak Final dan Pajak Penghasilan Badan tahun 2003 sampai dengan tahun 2005 sebesar AS$ 12.918.097 telah di offset dengan lebih bayar pajak yang disebutkan atas. Pada tanggal 14 Desember 2007, Arutmin menerima kembali lebih bayar pajak sebesar AS$ 6.352.515, dan sisanya digunakan untuk membayar kurang bayar denda administrasi berupa bunga atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2002.
• On May 3, 2007, Arutmin received a decision from the Tax Court confirming underpayment of Arutmin’s Corporate Income Tax for 2002 was only US$ 1,422,724. On May 24, 2007, Arutmin sent a letter to Tax Office regarding the overpayment of US$ 19,385,669. During 2007, an amount of US$ 12,918,097 representing payables for Employee Income Tax articles 21, Income Tax article 23, 15, Final Tax and Corporate Income Tax assessments from 2003 to 2005 was offset from such claim. On December 14, 2007, Arutmin received a refund of US$ 6,352,515 and the remaining balance was used to settle the underpayment of administration fine of interest for Corporate Income Tax for the year 2002.
Pada tanggal 13 Agustus 2007, Direktur Jenderal Pajak mengajukan permintaan peninjauan kembali atas putusan Pengadilan Pajak di tingkat banding tertanggal 3 Mei 2007. Memori Peninjauan Kembali ditujukan kepada Mahkamah Agung melalui Pengadilan Pajak dan didukung dengan Surat Kuasa Khusus dari Direktur Jenderal Pajak tertanggal 9 Agustus 2007. Pada tanggal 6 September 2007, Arutmin menerima surat Pemberitahuan tentang Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali dari Pengadilan Pajak.
On August 13, 2007, Director General of Tax filed a request civil (judicial review) under the Memorandum of Request Civil against the decision of Tax Court of appeal instance dated May 3, 2007. The Memorandum of the above request civil was addressed to the Supreme Court through the Tax Court and was supported with the Letter of Authorization from Director General of Tax dated August 9, 2007. On September 6, 2007, Arutmin received a Notification Letter on Judicial Review and Memorandum of Request Civil from the Tax Court.
94
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. PERPAJAKAN (Lanjutan)
39. TAXATION (Continued)
Menanggapi gugatan tersebut, pada tanggal 4 Oktober 2007, Arutmin mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali atas Surat Permohonan Peninjauan Kembali dan Memori Peninjauan Kembali pada Mahkamah Agung atas Putusan Pengadilan Pajak tertanggal 3 Mei 2007 melalui Pengadilan Pajak. Pada tanggal 10 Desember 2007, Arutmin menerima surat dari Mahkamah Agung mengenai penerimaan kontra memori atas gugatan di atas tertanggal 30 Nopember 2007. Selanjutnya, pada bulan Juni 2008, Mahkamah Agung mengeluarkan keputusan yang menguntungkan bagi Arutmin melalui surat keputusan No.216/B/PK/PJK/2007 tertanggal 4 Juni 2008.
In response to this claim, on October 4, 2007, Arutmin submitted a counter memorandum of Request Civil on Notification Letter on Judicial Review and Memorandum of Request Civil to the Supreme Court on the Decision Letter of the Tax Court dated May 3, 2007 through the Tax Court. On December 10, 2007, Arutmin received a letter from the Supreme Court upon the acceptance of the counter memorandum on the above litigation on November 30, 2007. Furthermore, on June 2008, the Supreme Court issued a favorable decision to Arutmin through decision letter No.216/B/PK/PJK/2007dated June 4, 2008.
• Berdasarkan Laporan Hasil Audit tertanggal 15 Pebruari 2007, Surat dari Kepala Kantor Wilayah DJBC Kalimantan Bagian Timur tertanggal 13 September 2007, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Balikpapan menerbitkan Surat Pemberitahuan Kekurangan Pembayaran Bea Masuk, Cukai, Denda Administrasi dan Pajak Dalam Rangka Impor tertanggal 19 September 2007 yang menyatakan bahwa Arutmin memiliki kekurangan bayar atas Bea Masuk, PPN masukan serta Pajak Barang Mewah Dalam Rangka Impor sebesar Rp 12.735.333.702.
• Based on the Audit Result Report dated February 15, 2007, Letter from Head of Custom and Excise Office of East Kalimantan dated September 13, 2007, Service and Monitoring Office of Custom and Excise of Balikpapan issued a Tax Assessment Letter–Underpayment of import duty, excise, administration fine and tax for imported goods dated September 19, 2007 concerning Arutmin had an underpayment of Custom Duties, VAT input and Luxury Sales Tax (LST) for Imported Goods amounting to Rp 12,735,333,702.
Arutmin menerbitkan surat keberatan tertanggal 31 Oktober 2007 didukung dengan Surat Setoran Pajak Bea dan Cukai No. 002363 tertanggal 8 Oktober 2007 sebesar Rp 6.367.666.851 (setara dengan AS$ 699.051). Pengadilan Pajak menerima surat tersebut pada tanggal 12 Nopember 2007.
Arutmin issued an objection letter dated October 31, 2007 supported with Tax Assessment Letter - Payments for Custom, Excise and Tax No. 002363 dated October 8, 2007 amounting to Rp 6,367,666,851 (equivalent to US$ 699,051). The Tax Court received the letter on November 12, 2007.
95
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. PERPAJAKAN (Lanjutan)
39. TAXATION (Continued)
Pada tanggal 4 Augustus 2008, Pengadilan Pajak mengeluarkan Surat Keputusan yang menolak permohonan Arutmin. Keputusan ini diumumkan di pengadilan publik pada tanggal 12 September 2008. Selanjutnya pada tanggal 31 Oktober 2008, Arutmin menerima Surat Pemberitahuan dari Direktur Jenderal Bea dan Cukai yang memohon pencairan jaminannya dalam bentuk bank garansi senilai Rp 6.367.666.851 (setara dengan AS$ 524.045) atas nama Pemerintah.
On August 4, 2008, the Tax Court issued Decision Letter declining the claim of Arutmin. The decision was further announced in a public court on September 12, 2008. Accordingly, on October 31, 2008, Arutmin received Notification Letter from General Director of Custom and Excise requesting the liquidation of its collateral in the form of a bank guarantee worth Rp 6,367,666,851 (equivalent to US$ 524,045) in favor of the GOI.
Arutmin mengajukan banding di Mahkamah Agung Indonesia melalui Pengadilan Pajak dimana manajemen memohon suatu Peninjauan Kembali. Pengadilan Pajak menerima surat tersebut pada tanggal 21 Januari 2009. Walaupun Arutmin mendapat keputusan yang tidak menguntungkan di Pengadilan Pajak, manajemen yakin bahwa semua klaim atas pajak yang diajukannya akan dapat diperoleh kembali.
Arutmin filed an appeal in the Supreme Court of Indonesia through the Tax Court where the management requested a Judicial Review. The Tax Court received the letter on January 21, 2009. Although Arutmin suffered a non-favorable decision in the Tax Court, the management still believes that all of its claims for tax refunds are recoverable.
Perusahaan
The Company
• Pada tanggal 15 Pebruari 2008, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas kurang bayar Pajak Penghasilan Karyawan pasal 21, Pajak Penghasilan pasal 23, 26, Pajak Final, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penghasilan Badan tahun 2006 masing-masing sebesar Rp 56.273.503, Rp 33.041.431.422, Rp 46.490.286.487, Rp 18.675.619, Rp 26.629.145.215 dan AS$ 650.237. Pada tahun 2008, Perusahaan telah membayar seluruh pajak kurang bayar tersebut. Selanjutnya Perusahaan menyampaikan surat keberatan yang menyatakan bahwa tidak terdapat kurang bayar untuk seluruh pajak tersebut.
• On February 15, 2008, the Company received Tax Assessment Letters of Underpayment related to the Employees’ Income Tax article 21, Income Tax article 23, 26 , Final Tax, VAT and Corporate Income Tax for the year 2006 confirming underpayment of Rp 56,273,503, Rp 33,041,431,422, Rp 46,490,286,487, Rp 18,675,619, Rp 26,629,145,215 and US$ 650,237, respectively. During 2008, the Company has paid all those underpayment of tax . Subsequently, objection letters were issued claiming that there are no underpayment for those taxes.
96
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. PERPAJAKAN (Lanjutan)
39. TAXATION (Continued)
• Pada tanggal 14 Mei 2007, Perusahaan menerima SKPKB atas Pajak Penghasilan pasal 23, 26, Pajak Pertambahan NilaiBarang Mewah, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penghasilan Badan tahun 2005 masing-masing sebesar Rp 38.160.920.778, Rp 22.994.468.174, Rp 5.612.250.171, Rp 27.708.351.108 dan Rp 99.656.931.702. Pada tahun 2007, Perusahaan telah membayar seluruh kurang bayar atas Pajak Penghasilan pasal 23, 26 dan Pajak Pertambahan Nilai-Barang Mewah, sementara itu pembayaran atas Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penghasilan Badan tahun 2005 masing-masing sebesar Rp 13.854.175.554 dan Rp 49.828.465.851. Selanjutnya Perusahaan menyampaikan surat keberatan yang menyatakan bahwa kurang bayar atas Pajak Pertambahan Nilai adalah sebesar Rp 5.244.784.641 dan tidak terdapat kurang bayar untuk Pajak Penghasilan Badan.
• On May 14, 2007, the Company received Tax Assessment Letters of Underpayment related to the Income Tax article 23, 26, VAT-on Luxury Goods , VAT and Corporate Income Tax for the year 2005 claiming an underpayment of Rp 38,160,920,778, Rp 22,994,468,174, Rp 5,612,250,171, Rp 27,708,351,108 and Rp 99,656,931,702. respectively. During 2007, the Company has fully paid the underpayment for Income Tax article 23, 26 and VAT-on Luxury Goods while payment was made for VAT and Corporate Income Tax for the year 2005 amounting to Rp 13,854,175,554 and Rp 49,828,465,851, respectively. Subsequently, objection letters were issued claiming that the Company’s VAT underpayment is only Rp 5,244,784,641 and there is no underpayment for Corporate Income Tax.
KPC
KPC
• Pada tanggal 18 April 2007, KPC menerima surat dari Kantor Pajak mengenai hasil audit pajaknya. Berdasarkan audit pajak tersebut yang meliputi Pajak Penghasilan Badan tahun 2005, kekurangan bayar KPC adalah sebesar AS$ 4.961.434 dibandingkan dengan hutang pajak yang telah dicatat KPC sebesar AS$ 31.758.781. Oleh karena itu KPC telah mengoreksi kelebihan catat hutang pajak tersebut sebesar AS$ 26.797.347.
• On April 18, 2007, KPC received a letter from the Tax Authorities regarding the results of their final tax audit. Based on the tax audit computation that covers Corporate Income Tax 2005, KPC has an underpayment of US$ 4,961,434 compared to the tax payable already accrued of US$ 31,758,781. As a result, KPC reversed its tax over-accrual of US$ 26,797,347.
• Pada tanggal 19 Januari 2007, KPC menerima Surat dari Menteri Keuangan sehubungan dengan penyelesaian kekurangan pembayaran pajak Penghasilan Badan KPC tahun 2004 sebesar AS$ 22.765.795 yang dilakukan pada tanggal 29 Desember 2006. Berdasarkan Surat tersebut, KPC masih kurang membayar sebesar AS$ 367.855 (setara dengan Rp 3.332.912.412).
• On January 19, 2007, KPC received a letter from the Ministry of Finance related to the subsequent settlement of KPC’s 2004 corporate income tax underpayment amounting to US$ 22,765,795 on December 29, 2006. Based on the letter, KPC still has an underpayment of US$ 367,855 (equivalent to Rp 3,332,912,412).
97
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA
40. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Hubungan Istimewa
Nature of Related Parties Sifat Hubungan Istimewa/ Nature of Relationship
Hubungan istimewa/ Related Parties
Transaksi yang Berkaitan Dengan Hubungan Istimewa/ Nature of Account Balances/Transaction
Enercorp Ltd.
Asosiasi/ Associate
Piutang sehubungan dengan jasa pemasaran/ Marketing services and advances
PT Energi Timur Jauh
Afiliasi/ Affiliate
Piutang sehubungan dengan operasional/ Advances in connection with its operations.
Pertacal Oil Corporation
Afiliasi/ Affiliate
Piutang sehubungan dengan operasional / Receivables in connection with its operations.
PT Petrocom
Afiliasi/ Affiliate
Piutang sehubungan dengan operasional / Receivables in connection with its operations.
PT Energi Mega Persada Tbk
Afiliasi/ Affiliate
Piutang sehubungan dengan operasional / Receivables in connection with its operations.
PT Darma Henwa Tbk
Afiliasi/ Affiliate
Uang muka untuk alat berat dan hutang untuk kontraktor pertambangan/ Advances for acquisitions of heavy machinery and payables as mining contractor
Bhivpuri Investments Ltd.
Afiliasi/ Affiliate
Piutang sehubungan dengan fasilitas pinjaman dan hutang sehubungan dengan biaya manajemen / Receivables in connection with a loan facility and payables relating to management fee.
Bhira Investments Ltd.
Afiliasi/ Affiliate
Piutang sehubungan dengan biaya yang dibayarkan oleh Arutmin dan hutang sehubungan dengan biaya jasa teknis / Receivables in connection with expenses paid by Arutmin and payables relating to technical service fee.
Westside CSG Holdings Pte. Ltd.
Afiliasi/ Affiliate
Hutang sehubungan dengan operasional / Payables in connection with its operations.
Transaksi Hubungan Istimewa a. Piutang usaha hubungan Lancar)(lihat Catatan 7)
Transactions with Related Parties istimewa
(Aset
a. Trade receivables from related parties (Current Assets) (see Note 7) Persentase Terhadap Jumlah Aset/ Percentage against Total Assets
2009
2008
2009
2008
Enercorp Ltd.
60.664.986
5.402.280
3, 5%
0,476%
Enercorp Ltd.
Jumlah
60.664.986
5.402.280
3, 5%
0,476%
Total
98
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
40. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
b. Piutang lain-lain hubungan istimewa (Aset Lancar) (lihat Catatan 8)
b. Other receivables from related parties (Current Assets) (see Note 8) Persentase Terhadap Jumlah Aset/ Percentage against Total Assets
2009
2008
2009
2008
Bhivpuri Investments Ltd.
48.798.977
30.167.327
2,83%
2,66%
Bhivpuri Investments Ltd.
Jumlah
48.798.976
30.167.327
2,83%
2,66%
Total
c. Piutang hubungan istimewa (Aset Tidak Lancar)
c. Due from related parties (Non-Current Assets) Persentase Terhadap Jumlah Aset/ Percentage against Total Assets
2009
2008
2009
2008
Pertacal Oil Corporation PT Energi Mega Persada Tbk PT Petrocom
3.123.825
3.123.825
0,082%
0,17%
Pertacal Oil Corporation
120.324 6.115
6.115
0,003% 0,0001%
0,0003%
PT Energi Mega Persada Tbk PT Petrocom
Jumlah
3.250.264
3.129.941
0,0851%
0,1703%
Total
d. Hutang lain-lain hubungan istimewa (Kewajiban Lancar) (lihat Catatan 22)
d. Other payables to related parties (Current Liabilities) (see Note 22) Persentase Terhadap Jumlah Kewajiban / Percentage against Total Liabilities
2009
2008
2009
2008
Bhivpuri Investments Ltd. Westside CSG Holdings Pte. Ltd. Bhira Investments Ltd.
16.000.000
-
0,4992%
-
1.000.000 2.999.924
4.006.805
0,0312% 0,0936%
0.282%
Bhivpuri Investments Ltd. Westside CSG Holdings Pte. Ltd. Bhira Investments Ltd.
Jumlah
19.999.924
4.006.805
0,01%
0.282%0.282%
Total
99
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
40. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
e. Hutang hubungan istimewa (Kewajiban Tidak Lancar)
e. Due to related parties (Non-Current Liabilities) Persentase Terhadap Jumlah Kewajiban/ Percentage against Total Liabilities
2009
2008
2009
2008
Enercorp Ltd. PT Energi Timur Jauh
1.377.414 74.312
1.512.822 74.312
0,089% 0,004%
0,295% 0,015%
Enercorp Ltd. PT Energi Timur Jauh
Jumlah
1.451.726
1.587.134
0,093%
0,31%
Total
f. Pendapatan (lihat Catatan 35)
f. Revenue (see Note 35) Persentase Terhadap Pendapatan/ Percentage against Total Revenue
2009 Penjualan batubara Enercorp Ltd. Jasa Enercorp Ltd. Jumlah
2008
2009
2008
95.068.782
30.782.358
12,62%
4,64%
27.009
34.643
0,003%
0,006%
Coal Sales Enercorp Ltd. Service Enercorp Ltd.
95.095.791
30.817.001
12,623%
4,646%
Total
g. Beban pokok pendapatan (lihat Catatan 36)
g. Cost of revenue (see Note 36) Persentase Terhadap Jumlah Beban Pokok Pendapatan/ Percentage against Total Cost of Revenue
2009
2008
2009
2008
PT Darma Henwa Tbk
50.407.683
-
13,98%
-
PT Darma Henwa Tbk
Jumlah
50.407.683
-
13,98%
-
Total
41. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN
41. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION
Perusahaan dan Anak perusahaan telah menerapkan PSAK 24 (Revisi 2004) tentang “Imbalan Kerja” sebagai dasar dalam mengakui biaya manfaat karyawan dalam laporan keuangan konsolidasi tanggal 31 Maret 2009 dan 2008.
The Company and its Subsidiaries have applied PSAK 24 (Revision 2004) regarding “Employee Benefits” as the basis to recognize employee benefits in the consolidated financial statements as of March 31, 2009 and 2008.
a. Perhitungan manfaat karyawan Perusahaan berdasarkan UU Ketenagakerjaan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dilakukan oleh PT Rileos Pratama, aktuaris independen, yang dalam laporannya masing-masing tanggal 2 Pebruari 2009 dan 5 Maret 2008 menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsiasumsi sebagai berikut:
a. The Company’s calculation of employee benefits in accordance with the Labor Law was made based on the position as of December 31, 2008 and 2007 performed by PT Rileos Pratama, an independent actuarial firm, which in its reports dated February 2, 2009 and March 5, 2008, respectively, used the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions:
100
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN (Lanjutan)
41. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Continued)
31 Desember 2008 dan 2007 / December 31, 2008 and 2007 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalitas Tingkat pensiun dini
Tingkat kemungkinan cacat Tingkat mengundurkan diri
10% per tahun/10% per annum 9% per tahun/9% per annum Mortalitas Indonesia Tabel 2/ Indonesian Mortality Table 2 55 tahun (semua pekerja diasumsikan pensiun pada usia normal)/ 55 years old (all employees are assumed to retire at normal retirement age) 5% dari Tabel Mortalitas/ 5% from Mortality Table 5% sampai dengan usia 40 tahun, kemudian menurun secara linier sampai 0% pada usia 55 tahun/ 5% up to age 40, then linearly decreasing to 0% at age 55 years
b. Pada tanggal 29 Nopember 1995, KPC menerima persetujuan dari Menteri Keuangan untuk menyelenggarakan program pensiun bagi karyawannya yang ditetapkan melalui keputusan No. KEP-369/KM.17/1995. Penyelenggaraan program pensiun dikelola oleh Dana Pensiun Kaltim Prima Coal. Perhitungan manfaat karyawan KPC berdasarkan UU Ketenagakerjaan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dilakukan oleh PT Watson Wyatt Purbajaga, aktuaris independen, yang dalam laporannya masingmasing tanggal 9 Januari 2009 dan 2008 menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
b.
Discount rate Salary growth rate Mortality rate Normal retirement age
Disability Resignation rate
On November 29, 1995, KPC received approval from the Ministry of Finance for its defined pension plan for the KPC’s employees and its dependents through approval No. KEP-369/KM.17/1995. Contributions to the plan are borne by KPC and is administered through Dana Pensiun Kaltim Prima Coal. The valuation of employee benefits of KPC in accordance with the Labor Law as of December 31, 2008 and 2007 was performed by Watson Wyatt Worldwide and PT Watson Wyatt Purbajaga, respectiveley, independent actuarial firms, in its reports dated January 9, 2009 and 2008, respectively, using the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions:
31 Desember 2008 dan 2007 / December 31, 2008 and 2007 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalitas
12,5% dan 10,25% per tahun ditahun 2009 dan 2007/ 12.5% in per annum 2009 and 10.25 % per annum in 2007 9% dan 8,5% per tahun ditahun 2009 dan 2007/ 9% per annum in 2008 and 8.5% per annum in 2007 Indonesian Mortality Table 1999 (TMI ’99)/ Indonesian Mortality Table 1999 (TMI ’99)
Discount rate Salary growth rate Mortality rate
101
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN (Lanjutan)
41. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Continued)
31 Desember 2008 dan 2007 / December 31, 2008 and 2007 Tingkat pensiun dini
Tingkat kemungkinan cacat Tingkat mengundurkan diri
55 tahun (semua pekerja diasumsikan pensiun pada usia normal)/ 55 years (all employees are assumed to retire at normal retirement age) 10% dari TMI ’99/10% of TMI ‘99 15% per tahun pada usia 20 tahun dan menurun secara linier sampai 0% pada usia 45 tahun/ 15% per annum at age 20 and reducing linearly to 0% per annum at age 45
c. Perhitungan manfaat karyawan Arutmin berdasarkan UU Ketenagakerjaan untuk posisi tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen, yang dalam laporannya masing-masing tanggal 6 Januari 2009 dan 31 Desember 2007 menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Normal retirement age
Disability Resignation rate
c. The valuation of employee benefits of Arutmin in accordance with the Labor Law as of December 31, 2008 and 2007 was performed by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, an independent actuarial firm in its reports dated January 6, 2009 and December 31, 2007, respectively, using the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions:
31 Desember 2008 dan 2007 / December 31, 2008 and 2007 Tingkat diskonto
12% dan 10% per tahun ditahun 2009 dan 2007/ 12% in per annum 2008 and 10% per annum in 2007 Tingkat kenaikan gaji 12% dan 10% per tahun ditahun 2009 dan 2007/ 12% per annum in 2008 and 10% per annum in 2007 Tingkat mortalitas Mortalitas Table USA Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980/ USA Table of Mortality - Commissioners Standard Ordinary 1980 - (CSO’80) Tingkat pensiun dini 100% (semua pekerja diasumsikan pensiun pada usia normal)/ 100% at Normal Retirement Age Tingkat kemungkinan cacat 10% dari tingkat mortalitas/ 10% of mortality rate Tingkat mengundurkan diri 5% per tahun pada usia 20 tahun dan menurun secara linier sampai 1% pada usia 45 tahun dan seterusnya/ 5% at age 20 reducing linearly to 1% at age 45 years and thereafter
Discount rate Salary growth rate Mortality rate
Normal retirement age Disability Resignation rate
102
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN (Lanjutan)
41. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Continued)
d. Perhitungan manfaat karyawan FBS berdasarkan UU Ketenagakerjaan untuk posisi tanggal 31 Desember 2008 dilakukan oleh PT Rileos Pratama, aktuaris independen, yang dalam laporannya tanggal 31 Desember 2008 menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
d. The valuation of employee benefits of FBS in accordance with the Labor Law as of December 31, 2008 was performed by PT Rileos Pratama, an independent actuarial firm, which in its report dated December 31, 2008 used the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions:
31 Desember 2008 / December 31, 2008 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalitas Tingkat pensiun dini
Tingkat kemungkinan cacat Tingkat mengundurkan diri
12% per tahun 5% per tahun Mortalitas Indonesia Tabel 2/ Indonesian Mortality Table 2 55 tahun (semua pekerja diasumsikan pensiun pada usia normal)/ 55 years old (all employees are assumed to retire at normal retirement age) 5% dari Tabel Mortalitas/ 5% from Mortality Table 10% sampai dengan usia 40 tahun, kemudian menurun secara linier sampai 0% pada usia 55 tahun/ 10% up to age 40, then linearly decreasing to 0% at age 55 years
Rekonsiliasi antara nilai kini kewajiban manfaat karyawan dengan kewajiban manfaat karyawan, adalah sebagai berikut: 2009 Nilai kini kewajiban manfaat karyawan Nilai wajar aset program manfaat karyawan
Discount rate Salary growth rate Mortality rate Normal retirement age
Disability Resignation rate
Reconciliation between present value of employee benefits with accrued employee benefits was as follows: 2008
51.218.433
53.466.305
Present value of employee benefits obligation Fair value of employee benefits plan assets
(18.786.901 )
(19.583.554 )
Status pendanaan Kerugian aktuaria belum diakui Beban jasa lalu yang belum diakui - non vested
32.431.532 (8.274.804 )
33.882.751 (5.471.833 )
(724.379 )
(4.928.940 )
Funding status Unrecognized actuarial loss Unrecognized past service cost - non-vested benefits
Kewajiban manfaat karyawan
21.874.685
23.481.978
Employee benefits obligation
103
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN (Lanjutan)
41. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Continued)
Jumlah biaya imbalan kerja karyawan yang dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut: 2009
Amounts recognized in consolidated statements of income in respect of these employment benefits were as follows: 2008
Beban jasa masa kini Beban bunga Hasil yang diharapkan atas aset program Amortisasi bersih tahun berjalan Kerugian bersih akturia yang diakui Pembebanan atas beban jasa lalu
3.670.998 5.111.293 (1.676.925 ) 555.289
(448.093 ) 133.005
Expected return on plan assets Net amortization for the year
230.547 11.831
84.411 -
Net actuarial loss recognized Recognition of past-service cost
Jumlah
7.903.033
2.228.122
Total
Perubahan kewajiban manfaat karyawan pada neraca konsolidasi adalah sebagai berikut: 2009
1.130.726 1.328.073
Current service cost Interest cost
The movements in the employee benefit obligation in the consolidated balance sheets were as follows: 2008
Kewajiban pada awal tahun Beban manfaat karyawan selama tahun berjalan Manfaat karyawan yang dibayar Selisih kurs
21.319.303
Kewajiban pada akhir tahun
21.874.685
21.319.304
7.903.033 (4.191.265 ) -
42. INFORMASI SEGMEN USAHA
2.228.122 ( 519.242 ) 453.794 23.481.978
Liability at the beginning of year Retirement cost during the year Employee benefits paid Effect of foreign exchange Liability at the end of the year
42. SEGMENT INFORMATION
a. Segmen Usaha
a. Business segment
Perusahaan dan Anak perusahaan membagi usahanya dalam empat (4) segmen utama yaitu usaha penambangan batubara, jasa, minyak dan gas bumi dan emas.
The Company and its Subsidiaries classify their products and services into four (4) core business segments: coal mining, services, oil and gas and gold.
Informasi tentang Perusahaan dan Anak perusahaan menurut segmen usaha adalah sebagai berikut:
Information concerning the Company and its Subsidiaries’ business segments is as follows:
Nama Divisi Penambangan batubara
Aktivitas/Activities Usaha penambangan batubara meliputi kegiatan eksplorasi dan eksploitasi kandungan batubara (termasuk penambangan dan penjualan batubara)/ The coal mining activities comprise exploration and exploitation of coal deposits (includes mining and selling coal).
Segment Coal mining
104
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)
42. SEGMENT INFORMATION (Continued)
Nama Divisi
Aktivitas/Activities
Segment
Jasa
Aktivitas jasa merupakan jasa pemasaran dan manajemen/ The activity of services represents marketing and management services.
Services
Minyak dan gas bumi
Usaha dibidang perminyakan dan gas bumi (masih dalam tahap eksplorasi)/ The activity of oil and gas (under exploration stage).
Oil and gas
Emas
Usaha dibidang emas (masih dalam tahap eksplorasi)/ The activity of gold (under exploration stage).
b. Informasi menurut segmen usaha
b. Information by business segment
2009 AS$/US$ Jumlah Aset Batubara Perusahaan induk Minyak dan gas bumi Emas Jasa Lain-lain Eliminasi
Gold
2008 %
AS$/US$
%
4.901.358.178 4.118.098.038
48,34 40,61
3.972.953.762 2.762.975.179
56,52 39,30
Total Assets Coal Holding company
293.876.691 67.748.868 240.452 758.390.657
2,90 0,67 7,49
126.310.500 43.608.319 289.729 123.659.199
1,80 0,62 1,76
Oil and gas Gold Service Other
10.139.712.884 4.642.173.661
100,00
7.029.796.688 4.058.747.136
100,00
Jumlah
5.497.539.223
2009
Batubara/ Coal
Eliminations
2.971.049.552 Jasa/ Services
Eliminasi/ Eliminations
Total Konsolidasi/ Consolidated
2009
752.896.484 463.946.528
27.009 121.089
( 464.067.617 )
752.923.493 -
REVENUE External Inter-segments
Jumlah Pendapatan
1.216.843.012
148.098
( 464.067.617 )
752.923.493
Total Revenue
2009
Batubara/ Coal
PENDAPATAN Pihak eksternal Antar segmen
LABA USAHA Beban usaha Beban usaha yang tidak dialokasikan Laba usaha Bagian atas laba bersih Perusahaan asosiasi Penghasilan dari pelabuhan
960.325.510
Jasa/ Services 96.024
Eliminasi/ Eliminations (505.052.909 )
Konsolidasi/ Consolidated
2009
455.368.625
OPERATIONS Operating expenses
14.236.161
Unallocated operating expenses
283.304.370
Operating income
12.835.870
Equity interest in net income of Associates
940.800
Port facility fee
105
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)
42. SEGMENT INFORMATION (Continued)
2009
Batubara/ Coal
Jasa/ Services
Eliminasi/ Eliminations
Pendapatan bunga Amortisasi atas Pendapatan yang ditangguhkan Beban Amortisasi
378.973
Laba sebelum manfaat (beban) pajak Beban pajak - bersih Laba sebelum hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan
(8.575.862 ) (43.892.702 )
Loss on foreign exchange - net Others - net
212.521.282 ( 29.324.512 )
Income before tax benefit (expense) Tax expenses - net
(58.658.076 ) 124.538.694
Batubara/ Coal
Jasa/ Services
Eliminasi/ Eliminations
Interest income
(20.817.833 )
183.196.770
Laba bersih
2009
Amortization of deferred revenue Amortization expenses Interest expenses and finance charges
227.559 (11.879.893 )
Beban bunga dan keuangan Rugi selisih kurs bersih Beban lain-lain - bersih
2008
Konsolidasi/ Consolidated
Konsolidasi/ Consolidated
Income before minority interest in net income of subsidiaries Minority interest in net income of subsidiaries Net income
2008
PENDAPATAN Pihak eksternal Antar segmen
663.556.273 312.100.447
34.643 135.325
(312.235.772 )
663.590.916 -
REVENUE External Inter-segments
Jumlah Pendapatan
975.656.720
169.968
(312.235.772 )
663.590.916
Total Revenue
813.154.552
89.071
(315.037.827 )
498.205.796
OPERATIONS Operating expenses
4.452.833
Unallocated operating expenses
160.932.287 793.216
Operating income Interest income
227.559
Amortization of deferred revenue
1.352.400
Port facility fee
1.790.656
Equity interest in net income of Associates
LABA USAHA Beban usaha Beban usaha yang tidak dialokasikan Laba usaha Pendapatan bunga Amortisasi atas Pendapatan yang ditangguhkan Penghasilan dari pelabuhan Bagian atas laba bersih Perusahaan asosiasi
106
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)
42. SEGMENT INFORMATION (Continued)
2008
Batubara/ Coal
Jasa/ Services
Beban bunga dan keuangan Beban Amortisasi Rugi selisih kurs Bersih Beban lain-lain - bersih Laba sebelum manfaat (beban) pajak Manfaat pajak
Eliminasi/ Eliminations
Konsolidasi/ Consolidated (5.300.230 ) (8.172.588 )
Interest expenses and finance charges Amortization expenses
(1.118.155 ) (3.071.820)
Loss on foreign exchange - net Others - net
147.433.325 4.453.079
Laba sebelum hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan Hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan
( 48.618.705 )
Laba bersih
103.267.699
43. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING a. Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (Kontrak Karya/PKP2B)
2008
Income before tax benefit (expense) Tax benefit Income before minority interest in net income of subsidiaries
151.886.404 Minority interest in net income of subsidiaries Net income
43. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS a. Coal Agreement/Coal Contract of Work (CCOW)
Pada tanggal 2 Nopember 1981 dan 8 April 1982, Arutmin dan KPC menandatangani Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) dengan PT Bukit Asam (PT BA) dimana Arutmin dan KPC ditunjuk sebagai kontraktor tunggal untuk melaksanakan operasi penambangan batubara selama tiga puluh (30) tahun di area pertambangan tertentu di bagian Tenggara dan Timur Kalimantan yang pada awalnya masing-masing meliputi area seluas 1.260.000 hektar dan 790.900 hektar. PKP2B memberikan hak kepada Arutmin dan KPC sebesar 86,5% dari jumlah batubara yang diproduksi dari proses produksi akhir, dan sisanya sebesar 13,5% merupakan milik PT BA.
On November 2, 1981 and April 8, 1982, Arutmin and KPC entered into CCOW with PT Bukit Asam (PT BA) whereby Arutmin and KPC have been appointed as the sole contractors for coal operations for thirty (30) years with respect to specific mining areas in the eastern and southeastern part of Kalimantan, initially covering 1,260,000 hectares and 790,900 hectares, respectively. The CCOW gives the right to Arutmin and KPC to take 86.5% of the coal produced from the final production process and the balance of 13.5% shall be retained by PT BA.
Dalam perjanjian tersebut, diatur bahwa Arutmin dan KPC, antara lain, berkewajiban untuk membiayai pembelian material, suku cadang dan aset tetap yang diperlukan. Namun demikian semua aset tetap dan persediaan suku cadang akan menjadi milik PT BA sejak barangbarang tersebut tiba di pelabuhan Indonesia atau pada saat dibelinya untuk barang-barang yang dibeli secara lokal.
As consideration for such CCOW, Arutmin and KPC, among other conditions, finance the acquisition costs of materials, spare-parts, fixed assets required in the contract of work. All fixed assets and spare-parts inventories, shall become the property of PT BA upon arrival at the Indonesian port of import or when purchased locally.
107
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
43. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Berdasarkan PKP2B, Arutmin dan KPC tetap berhak untuk menggunakan aset tetap dan persediaan tersebut untuk aktivitas penambangannya sepanjang diperlukan tetapi juga bertanggung jawab atas pemeliharaannya. Biaya perolehan tersebut dicatat sebagai aset dalam laporan keuangan Arutmin dan KPC.
Under the CCOW, Arutmin and KPC continue to have the right to use such fixed assets and inventories for coal operations as long as Arutmin and KPC require, but they are responsible for the maintenance thereof. Accordingly, these costs are reflected as assets in Arutmin and KPC financial statements.
Arutmin dan KPC bertanggung jawab penuh untuk membiayai kegiatan eksplorasi dan kegiatan operasi di wilayah pertambangan, yang selanjutnya tergantung dari perolehan cadangan batubara yang memadai. Arutmin dan KPC juga berkewajiban untuk membayar sewa atas wilayah pertambangan kepada Pemerintah Indonesia melalui PT BA.
Arutmin and KPC are fully responsible for financing the exploration and subsequent operation of the mining area, the latter being dependent on the discovery of adequate coal deposits. Arutmin and KPC are also obligated to pay the rent on the mining area to the Indonesian Government through PT BA.
Selanjutnya disebutkan dalam PKP2B bahwa apabila pada suatu wilayah yang dieksplorasi tidak ditemukan cadangan batubara yang secara komersial dapat ditambang, Arutmin dan KPC diizinkan untuk menyerahkan kembali wilayah pertambangan tersebut kepada PT BA. Sejak tahun 1999, luas wilayah pertambangan Anak perusahaan telah berkurang sebesar 1.889.809 hektar atau 92% dari wilayah pertambangannya. Pada tanggal 31 Maret 2009 luas wilayah pertambangan Arutmin dan KPC adalah masing-masing sebesar 70.153 dan 90.938 hektar.
As further stipulated in the CCOW, in the event that any part of the area to be explored does not contain any commercially viable coal deposits, Arutmin and KPC may relinquish such area to PT BA. Accordingly, since 1999, Arutmin and KPC have relinquished 1,889,809 hectares or 92% of the mining area. As of March 31, 2009 the mining areas are 70,153 and 90,938 hectares for Arutmin and KPC, respectively.
Efektif tanggal 1 Juli 1997, semua hak dan kewajiban PT BA yang tertuang dalam PKP2B dialihkan kepada Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Menteri Pertambangan dan Energi, sesuai dengan perubahan kontrak tanggal 27 Juni 1997, yang ditandatangani oleh Arutmin dan KPC dan PT BA dan disahkan oleh Menteri Pertambangan dan Energi pada tanggal 7 Oktober 1997.
Effective July 1, 1997, all rights and obligations of PT BA under the CCOW were transferred to the GOI represented by the Ministry of Mines and Energy, based on contract amendment dated June 27, 1997 signed by Arutmin and KPC and PT BA and approved by the Ministry of Mines and Energy on October 7, 1997.
108
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
43. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
b. Kontrak Karya Pada tanggal 19 Pebruari 1998, PT Dairi Prima Mineral menandatangani sebuah Kontrak Karya dengan Pemerintah Indonesia untuk mengeksplorasi, mengembangkan dan menambang emas dan mineral lainnya (seng dan Timah) di wilayah Dairi, Sumatera Utara yang meliputi 27.520 hektar. Kontrak Karya akan berakhir dalam jangka waktu 30 tahun sejak produksi dimulai. c. Kuasa Pertambangan
b. Contract of Work On February 19, 1998, PT Dairi Prima Mineral signed a Contract of Work (COW) with the GOI to explore, develop and mine gold and other supplemental minerals (zinc and lead) in areas within Dairi, North Sumatera covering 27,520 hectares. The COW will expire 30 years after the commencement of production.
c. Coal Mining Rights
PT Fajar Bumi Sakti (FBS) memperoleh Kuasa Pertambangan (KP) No.3221/SK-DJ/395 DUP 1981, yang pada tanggal 21 Januari 1989 telah diubah dengan No. 217K/2014/DDJP/ 1989 untuk jangka waktu sepuluh (10) tahun dari tahun 1981 sampai dengan 1991 dengan wilayah pertambangan sebesar 988,34 hektar.
PT Fajar Bumi Sakti (FBS) obtained its initial Kuasa Pertambangan (KP) No. 3221/SK-DJ/395 DUP 1981, which was revised by 217K/2014/DDJP/ 1989 dated on January 21, 1989 for ten (10) years from 1981 to 1991 with a concession area of 988.34 hectares.
FBS beroperasi berdasarkan izin KP No. 721 K/23.01/DJP/1999 yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia (Pemerintah) pada tanggal 11 Oktober 1999. Berdasarkan KP tersebut, FBS diberikan hak untuk mengeksploitasi dan menambang batubara di Loa Ulung, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, dengan wilayah pertambangan sebesar 988.34 hektar. KP ini berlaku selama sepuluh (10) tahun sejak tanggal 7 Mei 1999.
FBS operates by virtue of KP No. 721 K/23.01/ DJP/1999 issued by the GOI on October 11, 1999. Under this KP, FBS has been granted the right to exploit and mine coal in Loa Ulung, Kutai Kertanegara, East Kalimantan with a concession area of 988.34 hectares. The KP is valid for a period of ten (10) years, commencing from May 7, 1999.
Pada tanggal 10 Juni 2008, FBS memperoleh perpanjangan KP untuk wilayah pertambangan sebesar 984.5 hektar dari Pemerintah selama sepuluh (10) tahun sejak tanggal 10 Juni 2008.
On June 10, 2008, FBS obtained a new extension of KP for a concession area of 984.5 hectares from the GOI for 10 (ten) years commencing from June 10, 2008.
Berdasarkan KP, FBS memiliki kewajiban sebagai berikut :
Under the KP, FBS has the following obligations:
1. FBS memiliki kewajiban penuh kepada pihak ketiga. 2. FBS harus membayar sewa, biaya eksploitasi, retribusi kepada Pemerintah setempat sebesar AS$ 0,50/ton dan penempatan atas jaminan perbaikan. 3. FBS harus menyampaikan laporan aktivitas pertambangan setiap triwulan kepada Pemerintah.
1. FBS has full responsibility for third parties. 2. FBS should pay dead rent, exploitation fee, levy for local government amounting to US$ 0.50/ ton and placement on reclamation guarantee. 3. FBS should submit quarterly mine activity reports to the GOI.
109
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
43. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
4. Apabila FBS menemukan minyak dan gas alam, FBS harus untuk sementara menghentikan operasinya dan mengamankan wilayah, dan FBS bertanggung jawab atas keamanan wilayah terhadap kemungkinan terjadinya ledakan gas. 5. Pemerintah memiliki hak untuk membatalkan KP meskipun masih berlaku, apabila; a. Tidak ada rencana aktifitas. b. FBS tidak mendapat panduan dari Pemerintah
4. If finding oil and gas resources, FBS should refrain from operations and secure the area, and FBS is responsible for suppressing any gas blow-out that may occur.
Sejak FBS beroperasi berdasarkan KP, FBS harus tunduk kepada Peraturan Pemerintah No. 45/2003 mengenai tarif royalti untuk pertambangan. Peraturan ini menentukan biaya royalti sebesar 3% sampai dengan 7% atas penjualan dari produksi tambang terbuka dan sebesar 2% sampai dengan 6% untuk tambang bawah tanah, tergantung dari nilai kalori dari batubara yang dihasilkan.
Since FBS operates under KP, FBS is subject to GOI’s Regulation No. 45/2003, Royalty Rates on Mines. This regulation imposes a royalty fee of 3% to 7% on sales for open pit coal production and 2% to 6% for underground pit, depending on the calorific value of the coal produced.
FBS mengelola tambang terbuka dan bawah tanah dan membayar royalti sebesar 7% dan 6% untuk masing-masing tambang, selama nilai kalori batubara yang dihasilkan lebih dari 6.100 Kcal/kg.
FBS is operating both open pit and underground pit mining and is paying 7% and 6% royalty, respectively, as the calorific values of the coal produced are in excess of 6,100 Kcal/kg.
d. Perjanjian Penjualan Batubara Bersama Pada tanggal 30 September 1991 dan 1 Nopember 1999, Arutmin dan KPC, menandatangani Perjanjian Penjualan Batubara Bersama (PPBB) dengan PT BA dimana kedua pihak setuju untuk bekerjasama dalam penyediaan batubara sesuai dengan PKP2B tersebut di atas, untuk periode lima (5) tahun, sampai tanggal 1 Januari 1997 dan 31 Desember 2004, yang kemudian diperpanjang lagi oleh kedua belah pihak. Seperti yang tertuang dalam PPBB, jumlah setiap pengapalan dari masingmasing pihak ditentukan berdasarkan formula tertentu seperti yang tercantum dalam PPBB. PPBB memberikan hak kepada Arutmin dan KPC atas 86,5% dari penjualan batubara, sementara sisanya sebesar 13,5% menjadi hak PT BA.
5. GOI has the right to cancel the KP although still valid if: a. There is no plan for the activity b. FBS doesn’t obtain guidance from the government
d. Joint Coal Sales Agreement On September 30, 1991 and November 1, 1999, Arutmin and KPC, entered into a Joint Coal Sales Agreement (JCSA) with PT BA whereby both parties agreed to participate jointly in supplying coal produced, based on the CCOW discussed above, for a five (5) year period until January 1, 1997 and December 31, 2004, which were subsequently extended by both parties as agreed to in writing. As stipulated in the JCSA, the amount of each shipment deemed to be from each party shall be determined based on a specific formula set forth in the JCSA. The JCSA gives right to Arutmin and KPC to take 86.5% of coal sales proceeds, while the balance of 13.5% will be for the account of and owned by PT BA.
110
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
43. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Pemerintah Indonesia menunjuk Arutmin dan KPC sebagai agen tunggal untuk menjual batubara yang menjadi bagian Pemerintah sesuai dengan PPBB dan untuk itu Pemerintah diharuskan untuk membayar biaya jasa administrasi penjualan sebesar 1.5% dari nilai FOB.
The GOI appointed Arutmin and KPC as its sole agent to sell its coal entitlement pursuant to the JCSA and the GOI is required to pay a sales administration fee of 1.5% from F.O.B price for the portion of each shipment to which the GOI is entitled.
Seperti yang diatur lebih lanjut dalam PPBB, Arutmin dan KPC bertanggung jawab untuk menatausahakan dan melaksanakan seluruh kontrak baik yang dilakukan oleh PT BA maupun Arutmin dan KPC dalam penjualan batubara. Seluruh hasil penjualan harus ditagih dan semua biaya pengiriman dibayarkan terlebih dahulu oleh Arutmin dan KPC. Akan tetapi PT BA menanggung biaya yang terjadi secara proporsional untuk setiap pengiriman, seperti yang diatur dalam PPBB.
As provided in the JCSA, Arutmin and KPC are responsible for administering and performing all contracts entered into by either PT BA or Arutmin and KPC for the sale of coal. All sales revenue with respect to shipments must be collected and all costs with respect to shipments must be paid by Arutmin and KPC. However, PT BA shall bear its share of the apportionable expenses, as defined in the JCSA, of each shipment in the ratio applicable to such shipments.
Sesuai dengan perubahan atas kontrak seperti yang disebutkan di atas, semua hak dan kewajiban PT BA yang telah diatur dalam PPBB dialihkan kepada Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Menteri Pertambangan dan Energi efektif sejak tanggal 1 Juli 1997. Selanjutnya, PT BA tidak lagi terikat maupun menjadi pihak yang terkait dengan PPBB tersebut.
In accordance with the contract amendment mentioned above, all rights and obligations of PT BA under the JCSA were transferred to GOI represented by the Ministry of Mines and Energy effective July 1, 1997. Henceforth, PT BA shall no longer be bound or considered to be a party to the JCSA.
Pada tanggal 30 Nopember 2001 dan 1 Juli 2005, Arutmin dan KPC menandatangani perjanjian baru berkaitan dengan penyediaan batubara yang diproduksi sesuai dengan PKP2B yang mencakup seluruh jenis batubara yang tersedia untuk dijual oleh Arutmin dan KPC, dalam periode lima tahun masing-masing sampai tanggal 1 Oktober 2006 dan 31 Desember 2009. Sampai tanggal laporan ini, pembaruan dari perjanjian Arutmin tersebut masih dalam proses.
On November 30, 2001 and July 1, 2005, Arutmin and KPC entered into a new agreement relating to the supply of coal produced under the CCOW that covers all types of coal available for sale by Arutmin and KPC, with five-year terms until October 1, 2006 and December 31, 2009, respectively. As of this report date, the renewal of Arutmin’s agreement is still in process.
111
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
43. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
e. Perubahan dan Perbaikan Perjanjian Pengadaan Jangka Panjang KPC dan Arutmin
e. KPC and Arutmin Long-term Supply Amendment and Restatement Agreement
Pada tanggal 6 Juli 2005, KPC dan ICRL; Arutmin and ICRL menandatangani perjanjian pengadaan jangka panjang (LTSA) dengan ICRL, dimana KPC dan Arutmin setuju untuk menyediakan pasokan batubara bagi ICRL, dengan harga fixed forward price AS$ 34,30 per ton berdasarkan nilai kalori 6.322 kcal/kg (setelah disesuaikan dengan variasi dalam nilai kalori). Perjanjian ini akan berakhir saat PKP2B KPC dan Arutmin berakhir.
On July 6, 2005, KPC and ICRL; Arutmin and ICRL entered into Long-term Supply Agreements, (LTSAs) under which KPC and Arutmin agreed to provide coal supply to ICRL, at a fixed forward price of US$ 34.30 per tonne based on a calorific value of 6,322 kcal/kg (as adjusted for variations in the calorific values). The agreement will expire at the termination of Arutmin’s and KPC’s CCOWs.
Berdasarkan perjanjian ini, ICRL harus menjamin bahwa agen pemasarannya akan memperhitungkan produksi batubara dari KPC dan Arutmin (termasuk, tanpa terbatas, berkenaan dengan kuantitas, jenis, kualitas dan biaya) dan melakukan perundingan dengan KPC dan Arutmin, apabila menandatangani kontrak dengan konsumen, dan/atau agen pemasaran akan selalu memberitahukan KPC dan Arutmin mengenai perincian setiap kontrak dan pembaharuannya, perbedaan dan penghentian.
Under the agreement, ICRL shall secure that its marketing agents will take into account KPC and Arutmin’s coal productions (including, without limitation, in respect of quantity, type, quality and cost) and consult with KPC and Arutmin, when entering into contracts with customers, and or shall procure that its marketing agents will keep KPC and Arutmin notified at all times of the details of each contract and any renewal, variation or termination thereof.
Pada tanggal 26 Juni 2007, LTSA KPC dan Arutmin diubah dan disajikan kembali sebagai bagian dari disvestasi saham KPC, Arutmin, ICRL IndoCoal Kaltim dan IndoCoal Kalsel sebesar 30%.
On June 26, 2007, KPC’s and Arutmin’s LTSAs were amended and restated as part of the 30% Share Divestment of KPC, Arumin, ICRL, IndoCoal Kaltim and IndoCoal Kalsel.
Pada tanggal 1 Juli 2008, Perjanjian Pengadaan Jangka Panjang diubah dengan mengganti harga fixed forward AS$34,40 per ton menjadi AS$60,80 per ton berdasarkan nilai kalori 6.322 kcal/kg (setelah disesuaikan dengan variasi dalam nilai kalori batubara)
On July 1, 2008, these LTSAs were amended changing the Fixed Forward Price of US$ 34.40 per tonne to US$ 60.80 per tonne based on a calorific value of 6.322 kcal/kg (as adjusted for variations in the calorific value of the coal).
112
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
43. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
f. Perjanjian Distribusi Kas
f. Cash Distribution Agreement (CDA)
Pada tanggal 27 Juni 2007, Perusahaan, Tata Power, IndoCoal Kalsel, IndoCoal Kaltim, ICRL, KPC and Arutmin, Bank of New York, Bank Standard Chartered dan Kontraktor Utama (PT Thiess Contractors Indonesia, PT Pamapersada Nusantara, PT Darma Henwa Tbk and PT Cipta Kridatama) dan Agen Marketing Utama (Glencore Coal (Mauritius) Ltd., Mitsubishi Corporation, BHP Billiton Marketing AG and Enercop Ltd.) menandatangani Perjanjian Distribusi Kas. Berdasarkan Perjanjian ini, pihak pihak tersebut setuju menerapkan akun administrasi dan pengaturan kas manajemen dalam kaitannya dengan pendapatan KPC dan Arutmin dan pengaturan pembayaran tertentu, termasuk jumlah yang terhutang oleh KPC dan Arutmin menurut Perjanjian Kontraktor Utama dan Perjanjian Pemasaran.
On June 27, 2007, the Company, Tata Power, IndoCoal Kalsel, IndoCoal Kaltim, ICRL, KPC and Arutmin, Bank of New York, Standard Chartered Bank, Principal Contractors (PT Thiess Contractors Indonesia, PT Pamapersada Nusantara, PT Darma Henwa Tbk and PT Cipta Kridatama) and Principal Marketing Agents (Glencore Coal (Mauritius) Ltd, Mitsubishi Corporation, BHP Billiton Marketing AG and Enercop Ltd.) entered into Cash Distribution Agreement (CDA). Under this agreement, the parties have agreed to implement certain account administration and cash management arrangements in relation to the revenue of KPC and Arutmin and certain payment arrangements, including the amounts owed by KPC and Arutmin pursuant to the Principal Contractor Agreements and the Marketing Agreements.
Perjanjian ini akan berakhir saat mana yang lebih dulu, antara saat berakhirnya PKP2B Arutmin dan KPC dan perpanjangannya, atau penghentiannya. g. Fasilitas pinjaman antar perusahaan
This agreement will end on the date of which the CCOW of Arutmin and KPC or any extention thereof expired or terminated, whichever is earlier. g. Inter-Company Loan Facility
Fasilitas pinjaman ini tidak dikenai biaya bunga dan akan dibayarkan melalui pembagian deviden oleh ICRL kepada pemegang saham, Forerunner dan Bhivpuri.
This facility is non-interest bearing and will be repaid from devidends declared by ICRL to the shareholders, Forerunner and Bhivpuri.
Pada tanggal 2 Pebruari 2009, Direksi ICRL menyetujui pengumuman dan pembagian deviden sebesar AS$ 459.490.869 dan AS$ 196.924.229 masing-masing kepada Forerunner dan Bhivpuri, yang digunakan untuk membayar saldo yang belum dilunasi atas Fasilitas tersebut per 31 Desember 2008.
On Pebruary 2,, 2009, the Board of Directors of ICRL approved the declaration and distribution of devidends amounting to US$ 459,490,869 and US$ 196,924,229 in favor of Forerunner and Bhivpuri, respectively, which was used to repay the outstanding balances of the said Facility as of December 31, 2008.
Saldo pinjaman yang belum dilunasi kepada Bhivpuri per 31 Maret 2009 sebesar AS$ 48.794.824 (lihat Catatan 8).
The outstanding balance of the loans to Bhivpuri as of March 31, 2009 amounted to US$ 48,794,824 (see Note 8).
113
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
43. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
h. Perjanjian Operasi
h. Operating Agreements
1. Pada tanggal 19 Oktober 2000, Arutmin menandatangani perjanjian operasi untuk jasa penambangan dengan PT Thiess Contractors Indonesia (Thiess) untuk pengoperasian dan perawatan tambang Satui dan Senakin. Berdasarkan perjanjian ini, Thiess akan menyediakan aset tetap, perlengkapan, fasilitas, jasa, material, bahan pembantu (selain dari barang yang akan disediakan sendiri oleh Arutmin seperti yang disebutkan dalam perjanjian), serta tenaga kerja dan manajemen yang dibutuhkan. Sebagai kompensasi, Arutmin akan membayar kepada Thiess biaya jasa yang besarnya dihitung sesuai dengan tarif dan rumus seperti yang disebutkan dalam perjanjian.
1. On October 19, 2000, Arutmin signed an operating agreement for mining services with PT Thiess Contractors Indonesia (Thiess) for the operation and maintenance of the Satui and Senakin mines. Under this agreement, Thiess provides fixed assets, equipments, facilities, services, materials, supplies (other than the items to be provided by Arutmin itself as listed in the agreement), as well as labor and management required. As compensation, Arutmin pays Thiess service fees, the amount of which are calculated in accordance with the rates and formula set forth in the agreement.
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian operasi untuk jasa penambangan telah diubah untuk melibatkan IndoCoal Kalsel dalam perjanjian operasi tersebut dimana Thiess setuju untuk menyediakan jasa penambangan kepada IndoCoal Kalsel jika pada suatu saat PKP2B Arutmin dialihkan kepada IndoCoal Kalsel. Selanjutnya, perjanjian operasi ini diubah, dimana Arutmin diijinkan untuk mengalihkan haknya berdasarkan perjanjian operasi kepada Bank of New York, sebagai security trustee, dan memodifikasi syarat penghentian dan pembayaran.
On July 6, 2005, the operating agreement for mining services was amended to make IndoCoal Kalsel a party to the operating agreement wherein Thiess has agreed to provide mining services for IndoCoal Kalsel in the event that Arutmin’s CCOW is transferred to IndoCoal Kalsel. In addition, the agreement was amended to permit Arutmin to assign its rights under the operating agreement to the Bank of New York, as security trustee under, and to modify the termination and payment provision.
Pada tanggal 9 Februari 2009, perjanjian operasi untuk jasa penambangan diubah dan dinyatakan kembali melalui Amended and Restated Operating Agreement for Mining Services. Berdasarkan pada perubahan tersebut, Arutmin dan Thiess sepakat untuk mengatur kembali ketentuan-ketentuan yang sebelumnya terdapat dalam Operating Agreement Mining Services.
On 9 February 2009, the operating agreement for mining services was amended and restated through Amended and Restated Operating Agreement for Mining Services. Based on this amendment, Arutmin and Thiess were in agreement to review the already existing stipulations under Operating Agreement for Mining Services.
114
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
43. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
2. Pada tanggal 1 Nopember 2002, Arutmin menandatangani perjanjian jasa penambangan dengan PT Cipta Kridatama Mining (CKM) untuk membuka lokasi penambangan di Ata-Mereh, Batulicin, Kalimantan Selatan. Sesuai dengan Kontrak yang berhubungan dengan perjanjian ini, CKM akan menangani seluruh aktivitas penambangan, meliputi aktivitas penyediaan tenaga kerja, peralatan, supervisi, penambangan, transportasi, pengolahan dan pengapalan batubara. CKM juga akan merancang, mengolah, membangun dan mengoperasikan fasilitas pabrik pengolahan batubara di kedua lokasi, Ata dan Mereh, dan membangun jalan masuk baru dari tambang ke fasilitas pelabuhan.
2. On November 1, 2002, Arutmin signed a mining services agreement with PT Cipta Kridatama Mining (CKM) for the opening of Arutmin mining concession at Ata-Mereh, Batulicin, South Kalimantan. As stipulated on the Contract relating to this agreement, CKM will maintain all mining activities, including the provision of labor required, equipment, supervision, mining, transportation, and barge loading. CKM shall also design, fabricate, construct and operate coal-washing plant facilities both in Ata and Mereh and construct new access roads from the mines to the port facility.
Perjanjian ini berlaku untuk periode lima (5) tahun sejak tanggal 1 Nopember 2002.
The mining service agreement is valid for a period of five (5) years, commencing on November 1, 2002.
Pada tanggal 1 Juli 2006, Arutmin dan CKM memperbaharui perjanjian yang berdasarkan Kontrak, dengan memperpanjang masa tambang di Batulicin (ATA dan Mangkalapi) kecuali jika diakhiri karena alasan sesuai dengan persyaratan dan kondisi seperti yang dimuat dalam Kontrak.
On July 1, 2006, Arutmin and CKM renewed the agreement under the Contract, which will continue for the duration of the life of the mine in Batulicin (ATA and Mangkalapi) unless otherwise terminated in accordance with the terms and conditions of this Contract.
3. Pada tanggal 8 Nopember 2002, Arutmin menandatangani Perjanjian Penambangan Bawah Tanah dengan Tunnel Mining Australia Pty. Ltd., di wilayah pertambangan Satui, Kalimantan Selatan. Sebagaimana tercantum dalam Kontrak tersebut, Kontraktor bertanggung jawab untuk menyediakan bangunan kantor, konstruksi, fasilitas penambangan bawah tanah, sarana jalan dan jaringan komunikasi untuk pekerjaan penambangan bawah tanah.
3 On November 8, 2002, Arutmin signed an Underground Mining Agreement with Tunnel Mining Australia Pty. Ltd., for its Satui Mine Concession, South Kalimantan. As stipulated in the Contract, the Contractor is responsible for the provision of office buildings, construction, underground mining facilities, road facilities and communication network for underground mining work.
Arutmin memutuskan untuk menghentikan proyek percobaan tambang bawah tanah. Selanjutnya, Perjanjian Penambangan Bawah Tanah dengan Tunnel Mining Australia Pty. Ltd. diakhiri.
Arutmin decided to halt Underground Mining Pilot Project. Furthermore, Underground Mining Areement with Tunnel Mining Australia was terminated.
115
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
43. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
4. Pada tanggal 10 Oktober 2003, KPC menandatangani amandemen perjanjian operasi untuk jasa penambangan dengan PT Thiess Contractors Indonesia (Thiess) untuk pengoperasian dan perawatan tambang Melawan dan Sangatta. Berdasarkan perjanjian ini, Thiess akan menyediakan bangunan, peralatan, fasilitas, pelayanan, material, bahan pembantu (selain dari barang-barang yang disediakan oleh KPC seperti yang disebutkan dalam perjanjian), tenaga kerja dan manajemen yang dibutuhkan. Sebagai kompensasi, KPC akan membayar kepada Thiess biaya jasa, yang besarnya dihitung sesuai dengan tarif dan rumus seperti yang disebutkan dalam perjanjian.
4. On October 10, 2003, KPC signed an amendment to the operating agreement for mining services with PT Thiess Contractors Indonesia (Thiess) for the operation and maintenance of the Melawan and Sangatta mines. Under this agreement, Thiess will provide plant, equipment, facilities, services, materials, supplies (other than the items to be provided by KPC as listed in the agreement), labor and management required. As compensation, KPC will pay Thiess service fees, the amount of which are calculated in accordance with the rates and formula set forth in the agreement.
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian operasi untuk jasa penambangan telah diubah untuk melibatkan IndoCoal Kaltim dalam perjanjian operasi tersebut. Berdasarkan amandemen perjanjian operasi tersebut, Thiess setuju untuk menyediakan jasa penambangan kepada IndoCoal Kaltim jika pada satu saat PKP2B KPC dialihkan kepada IndoCoal Kaltim. Selanjutnya, perjanjian operasi ini diubah, dimana KPC diijinkan untuk mengalihkan haknya berdasarkan perjanjian operasi kepada Bank of New York, sebagai security trustee, dan memodifikasi syarat penghentian dan pembayaran.
On July 6, 2005, the operating agreement for mining services was amended to make IndoCoal Kaltim a party to the operating agreement. Under the amended operating agreement, Thiess has agreed to provide mining services for IndoCoal Kaltim in the event that KPC’s CCOW is transferred to IndoCoal Kaltim. In addition, the operating agreement was amended to permit KPC to assign its rights under the operating agreement to the Bank of New York, as security trustee, and to modify the termination and payment provisions.
Perjanjian jasa penambangan akan berakhir saat mana yang lebih dahulu, antara saat penghentian PKP2B KPC atau saat seluruh cadangan ekonomis tambang batubara telah habis.
The mining service agreement will expire upon the termination of the KPC’s CCOW or when all of the economical coal reserves at the mine are exhausted, whichever is earlier.
116
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
43. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
5. Pada tanggal 8 April 2004, KPC menandatangani perjanjian operasi dengan PT Pamapersada Nusantara (PAMA), dimana PAMA setuju untuk menyediakan jasa penambangan untuk KPC di wilayah Bendili. Dalam perjanjian operasi, PAMA akan menyediakan bangunan, peralatan, fasilitas, jasa, material, bahan pembantu (selain dari barang yang akan disediakan oleh KPC, seperti yang disebutkan dalam perjanjian), serta tenaga kerja dan manajemen yang dibutuhkan. Sebagai kompensasi, KPC akan membayar kepada PAMA biaya jasa yang besarnya dihitung sesuai dengan tarif dan rumus seperti yang disebutkan dalam perjanjian. Perjanjian jasa penambangan ini berlaku untuk periode sebelas (11) tahun sejak tanggal 1 Juli 2004.
5. On April 8, 2004, KPC entered into an operating agreement with PT Pamapersada Nusantara (PAMA), under which PAMA agreed to provide contract mining services to KPC in Bendili area. Under this operating agreement, PAMA shall provide plant, equipment, facilities, services, materials, supplies (other than the items to be provided by KPC as listed in the agreement), labor and management required. As compensation, KPC is required to pay PAMA service fees, the amount of which shall be calculated in accordance with the rates and formula set forth in the agreement. The mining service agreement is valid for a period of eleven (11) years, commencing from July 1, 2004.
6. Pada tanggal 27 Mei 2004, KPC menandatangani perjanjian operasi dengan PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) dimana DEWA setuju untuk menyediakan jasa penambangan di area tambang Bengalon. Dalam perjanjian operasi, DEWA akan menyediakan bangunan, peralatan, fasilitas, jasa, material, bahan pembantu (selain dari barang yang akan disediakan oleh KPC, seperti yang disebutkan dalam perjanjian), serta tenaga kerja dan manajemen yang dibutuhkan. Sebagai kompensasi, KPC akan membayar kepada DEWA biaya jasa yang besarnya dihitung sesuai dengan tarif dan rumus seperti yang disebutkan dalam perjanjian. Perjanjian operasi ini akan berakhir dalam waktu sepuluh (10) tahun sejak tanggal dimulai.
6. On May 27, 2004, KPC entered into an operating agreement with PT Darma Henwa Tbk (DEWA) under which DEWA agreed to provide mining services in Bengalon mine site. Under the operating agreement, DEWA shall provide plant equipment, facilities, services, materials, supplies (other than the items to be provided by KPC as listed in the agreement), labor and management required. As compensation, KPC is required to pay DEWA service fees, the amount of which are to be calculated in accordance with the rates and formula set forth in the operating agreement. The term of the operating agreement will expire in ten (10) years from the commencement date.
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian operasi dengan DEWA diubah untuk melibatkan IndoCoal Kaltim dalam perjanjian operasi . Berdasarkan perjanjian tersebut, DEWA setuju untuk menyediakan jasa penambangan untuk IndoCoal Kaltim jika pada satu saat PKP2B KPC dialihkan ke IndoCoal Kaltim. Selanjutnya perjanjian operasi ini diubah, dimana KPC diizinkan untuk mengalihkan haknya berdasarkan perjanjian operasi kepada Bank of New York, sebagai Security trustee, dan memodifikasi syarat penghentian dan pembayaran.
On July 6, 2005, the operating agreement with DEWA was amended to make IndoCoal Kaltim party to the operating agreement. Under the amended operating agreement, DEWA has agreed to provide mining services to IndoCoal Kaltim in the event that KPC’s CCOW is transferred to IndoCoal Kaltim. In addition, the operating agreement was amended to permit KPC to assign its rights under the operating agreement to the Bank of New York, as security trustee, and to modify the termination and payment provisions.
117
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
43. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Selanjutnya, pada tanggal 9 Maret 2007, DEWA dan KPC menandatangani Variasi Kontrak 1 dan 2 masing-masing terkait dengan perjanjian jasa penambangan di area tambang Bengalon dan pengembangan Pit B dan C.
Subsequently, on March 9, 2007, DEWA and KPC signed the Contract Variations 1 and 2 related to the mining service agreement in Bengalon mine site and Pits B and C development, respectively.
Dalam Variasi Kontrak 2, DEWA akan menyediakan seluruh infrastruktur yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan, yang meliputi pengembangan pit, pengupasan tanah awal dan fasilitas tambahan lainnya yang diperlukan.
Under the Contract Variation 2, DEWA will provide all infrastructures necessary for performing the work, including pit development work, prestripping work and any necessary additional facility.
KPC akan memberikan kompensasi kepada DEWA untuk pekerjaan ini berdasarkan beban yang dikeluarkan ditambah 15% untuk setiap pekerjaan, kecuali jalan untuk pengangkutan, pengembangan tambang, dan pra-pengupasan tanah, yang kompensasinya berdasarkan unit rate basis.
KPC shall compensate DEWA for this work based on costs plus 15% for all items except for the haulage road and pit development and pre-stripping, which shall be compensated based on a unit rate basis.
7. Pada tanggal 1 Maret 2006 Arutmin menandatangi perjanjian jasa penambangan dengan PT Bokormas Wahana Makmur (Bokormas) untuk melakukan penambangan di Asam-asam. Dalam perjanjian ini, Bokor menyediakan tenaga kerja, dana, material, peralatan, transportasi dan akomodasi, penyeliaan, serta administrasi untuk melaksanakan pekerjaan menurut perjanjian ini sesuai dengan lingkup kerja, spesifikasi, peta, gambar (bila ada) dan segala persyaratan dari perjanjian ini. Perjanjian ini akan berakhir tanggal 1 Maret 2008.
7. On March 1, 2006, Arutmin signed an operating agreement for mining services with PT Bokormas Wahana Makmur (Bokormas) for mining in Asam-asam mine. Under this agreement, Bokor provides labor, funds, materials, equipment, transportation and accommodation, supervision and administration to carry out the work under the agreement in accordance with the scope of work, specifications, maps, drawings (if any) and terms and conditions of this agreement. This agreement will expire on March 1, 2008.
Pada tanggal 27 Juni 2007, Arutmin menandatangani perjanjian kerjasama dengan Perusahaan Daerah Bersujud (PDB) dan Bokormas (keduanya sebagai kontraktor) untuk menambang area pertambangan milik Arutmin di Ata, Mangkalapi dan Mereh dan memperpanjang periode kontrak sampai dengan 31 Desember 2008.
On June 27, 2007, Arutmin entered into a cooperation agreement with Perusahaan Daerah Bersujud (PDB) and Bokormas (together as the contractors) to mine Arutmin’s mining lease areas in Ata, Mangkalapi and Mereh and to extend the contract period to December 31, 2008.
Selanjutnya, pada tanggal 26 Desember 2008, kedua perjanjian tersebut diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Maret 2009.
Furthermore, on December 26, 2008, both agreements were amended to extend the terms until March 31, 2009.
118
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
43. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
8. Pada tanggal 22 Maret 2007, Arutmin menandatangi perjanjian opearasi dengan PT Darma Henwa (DEWA) dimana DEWA setuju untuk menyediakan jasa penambangan dan pengelelohan batubara di area tambang Asam Asam. DEWA akan menyediakan seluruh fasilitas peralatan, tenaga kerja dan bahan pembantu lainnya yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan jasa-jasa tersebut. Berdasarkan perjanjian ini, DEWA diharuskan untuk mencapai tingkat produksi minimum tertentu yang disyaratkan. Sebagai kompensasi, Arutmin diharuskan membayar biaya jasa kepada DEWA yang besarnya akan dihitung sesuai dengan tarif dan rumus seperti yang disebutkan dalam perjanjian.
8. On March 22, 2007, Arutmin signed an operating agreement with PT Darma Henwa (DEWA) under which DEWA agreed to provide coal mining and handling services in the Asam Asam mine area. DEWA will provide all plant eequipments, labour and other supplies necessary for performing the services. Under the agreement, DEWA is required to meet certain minimum production requirements. As compensation, Arutmin is required to pay DEWA service fees, calculated in accordance with the rates and formula set forth in the agreement.
9. Pada bulan Desember 2007, Arutmin dan PT Wahana Baratama Mining (WBM), menandatangani perjanjian kerja sama penambangan batubara di daerah perbatasan penambangan Satui untuk memaksimalkan ekploitasi cadangan batubara yang terdapat di daerah perbatasan ini dan mengfokuskan diri pada berbagai isu operasional di daerah perbatasan.
9. In December 2007, Arutmin and PT Wahana Baratama Mining (WBM), entered into an agreement for the mining of coal on the common boundary in Satui concession site to maximize the exploitation of the coal reserve near this boundary area and to address some operational issues that have arisen as a result of the common boundary.
Perjanjian ini berlaku sampai dengan saat, mana yang lebih dahulu terjadi antara saat penghentian Perjanjian Kerjasama Penambangan Batu Bara WBM atau PKP2B Arutmin.
This agreement is valid until the earlier occurrence of termination of WBM’s Work Agreement for Coal Mining or Arutmin’s CCOW
10. Pada bulan Pebruari 2006, Dairi menandatangani Perjanjian Jasa Energi dengan PT Sumberdaya Sewatama untuk penyediaan tenaga listrik pada saat Dairi memulai tahap produksi yang dijadwalkan pada tahun 2010. Perjanjian ini akan berakhir pada bulan Pebruari 2013. Berdasarkan perjanjian tersebut, Dairi akan menanggung biaya penyimpanan dan biaya keuangannya.
10. On February 2006, Dairi entered into an Energy Services Agreement with PT Sumberdaya Sewatama to supply electricity after Dairi entered production stage scheduled for 2010. The services will expire on February 2013. Based on the agreement, Dairi will bear the storage and finance cost.
11. Pada Pebruari 2007, Dairi menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT McConnell Dowell Indonesia untuk melakukan pembangunan pertambangan bawah tanah. Perjanjian ini akan berakhir pada bulan Pebruari 2011.
11. In February 2007, Dairi entered into an agreement with PT McConnell Dowell Indonesia to conduct construction of underground mining. The agreement will expire on February 2011.
119
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
43. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
i. Perjanjian Pemasaran
i. Marketing Agreements
Arutmin
Arutmin
1. Pada tanggal 6 Oktober 2003, Arutmin menandatangani perjanjian jasa pemasaran dengan Enercorp, dimana Enercorp setuju untuk bertindak sebagai agen pemasaran batubara untuk seluruh wilayah Republik Indonesia bagi Arutmin. Sebagai kompensasi Arutmin diharuskan membayar komisi sebesar 4% dari penjualan.
1. On October 6, 2003, Arutmin entered into marketing services agreement with Enercorp under which Enercorp has agreed to act as the exclusive marketing agent of Arutmin for coal sales within Indonesia. As compensation, Arutmin is required to pay Enercorp a commission of 4% of the sales.
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian jasa pemasaran dengan Enercorp diubah untuk melibatkan ICRL dan IndoCoal Kalsel dalam perjanjian jasa pemasaran yang berlaku untuk jangka waktu lima (5) tahun sejak tanggal perubahan perjanjian. Sesuai dengan perjanjian jasa pemasaran yang diubah dan disajikan kembali tersebut, Enercorp setuju untuk menyediakan jasa pemasaran kepada Arutmin, ICRL dan (jika suatu saat PKP2B dialihkan ke IndoCoal Kalsel) IndoCoal Kalsel.
On July 6, 2005, the Enercorp marketing service agreement was amended and restated in order to make the ICRL and IndoCoal Kalsel parties to the marketing services agreement effective for a period of five (5) years from the date of the amendment. Under the amended and restated marketing service agreement, Enercorp agreed to provide marketing services for Arutmin, the ICRL and (following a transfer of the Arutmin’s CCOW to IndoCoal Kalsel) IndoCoal Kalsel.
2. Pada tanggal 6 Juli 2005, Arutmin, BHP Billiton Marketing AG (BHPB), ICRL, dan IndoCoal Kalsel menandatangani perjanjian jasa pemasaran yang baru. Dalam perjanjian baru ini BHPB setuju untuk menyediakan jasa pemasaran bagi Arutmin, ICRL serta (jika suatu saat PKP2B dialihkan ke IndoCoal Kalsel) IndoCoal Kalsel. BHPB berhak untuk menerima komisi sebesar 4% dari penjualan ekspor batubara diluar penjualan Arutmin ke ICRL dalam rangka Perjanjian Penyediaan Jangka Panjang atau yang dijual IndoCoal Kalsel ke ICRL, dalam rangka Perjanjian Penyediaan Jangka Panjang bersyarat. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 29 Nopember 2011.
2. On July 6, 2005, Arutmin, BHP Billiton Marketing AG (BHPB), the ICRL, and IndoCoal Kalsel entered into a new marketing services agreement. Under the new marketing services agreement, BHPB agreed to provide marketing services for Arutmin, the ICRL, and (following a transfer of Arutmin’s CCOW to IndoCoal Kalsel) IndoCoal Kalsel. BHPB is entitled to receive a commission of 4% of the sale proceeds of all export coal sold, other than coal sold by Arutmin to the ICRL under the Long-term Supply Agreement or coal sold by IndoCoal Kalsel to the ICRL under the Conditional Long-term Supply Agreement. The term of the new marketing services agreement expires on November 29, 2011.
120
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
43. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
KPC
KPC
1. Pada tanggal 10 Oktober 2003, KPC menandatangani perjanjian dengan Glencore Coal Mauritius Ltd. (Glencore), dimana Glencore akan bertindak sebagai agen pemasaran batubara KPC kecuali Jepang. Sebagai kompensasi, KPC diharuskan membayar komisi sebesar 5% dari penjualan. Perjanjian pemasaran berlaku untuk periode dua belas (12) tahun sejak tanggal perjanjian.
1. On October 10, 2003, KPC entered into an agreement with Glencore Coal Mauritius Ltd. (Glencore), under which Glencore agreed to act as the exclusive marketing agent for sales of KPC’s coal outside Japan. As compensation, KPC is required to pay a commission of 5% of sales. The marketing agreement is effective for a period of twelve (12) years from the date of the agreement.
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian pemasaran dengan Glencore diubah dan disajikan kembali untuk melibatkan ICRL dan IndoCoal Kaltim dalam perjanjian pemasaran. Sesuai dengan perjanjian yang diubah dan disajikan kembali tersebut, Glencore setuju untuk menyediakan jasa pemasaran untuk KPC, ICRL dan (jika suatu saat PKP2B dialihkan ke IndoCoal Kaltim) IndoCoal Kaltim.
On July 6, 2005, the Glencore marketing agreement was amended and restated in order to make the ICRL and IndoCoal Kaltim parties to the marketing agreement. Under the amended and restated marketing services agreement, Glencore agreed to provide marketing services for KPC, ICRL, and (following a transfer of KPC’s CCOW to IndoCoal Kaltim) IndoCoal Kaltim.
2. Pada tanggal 9 Januari 2004, KPC menandatangani perjanjian dengan Mitsubishi Corporation (Mitsubishi), dimana Mitsubishi setuju untuk bertindak sebagai agen pemasaran batubara KPC untuk Jepang. Sebagai kompensasi, KPC diharuskan membayar komisi sebesar 5% dari penjualan. Perjanjian pemasaran ini berlaku untuk periode dua belas (12) tahun, dan akan diperbarui berdasarkan kesepakatan bersama.
2. On January 9, 2004, KPC entered into an agreement with Mitsubishi Corporation (Mitsubishi), under which Mitsubishi agreed to act as the exclusive marketing agent of KPC for coal sales in Japan. As compensation, KPC is required to pay a commission of 5% of sales. The marketing agreement is valid for a period of twelve (12) years, and may be renewed based on a new joint agreement.
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian pemasaran dengan Mitsubishi diubah dan disajikan kembali untuk melibatkan ICRL dan IndoCoal Kaltim dalam perjanjian pemasaran. Sesuai dengan perjanjian yang diperbarui dan disajikan kembali tersebut, Mitsubishi setuju untuk menyediakan jasa pemasaran untuk KPC, ICRL, dan (jika suatu saat PKP2B KPC dialihkan ke IndoCoal Kaltim) IndoCoal Kaltim.
On July 6, 2005, the Mitsubishi marketing services agreement was amended and restated in order to make the ICRL and IndoCoal Kaltim parties to the Mitsubishi marketing services agreement. Under the amended and restated Mitsubishi marketing services agreement, Mistubishi agreed to provide marketing services for KPC, the ICRL, and (following a transfer of the KPC’s CCOW to IndoCoal Kaltim) IndoCoal Kaltim.
121
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
43. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
j. Perjanjian Kerjasama Pada tanggal 12 Desember 2001, Arutmin menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan Puskopad B Kodam VI Tanjung Pura untuk mengurangi aktivitas penambangan liar di area penambangan Satui dan Senakin. Perjanjian tersebut dimulai pada tanggal 1 Desember 2002 dan berakhir pada tanggal 1 Desember 2003. Pada tanggal 22 September 2006, masa berlakunya perjanjian diperpanjang dari 22 September 2006 sampai tanggal 22 September 2007. Pada tanggal 29 Oktober 2007, perjanjian tersebut diperbarui dengan masa berlaku satu tahun yang dimulai pada tanggal 22 September 2008. k. Perjanjian Kerjasama
j. Cooperation Agreement On December 12, 2001, Arutmin entered into a Cooperation Agreement with Puskopad B Kodam VI Tanjung Pura (Puskopad) to reduce illegal mining activities in the Satui and Senakin mine areas. The agreement commenced on December 1, 2002 and expired on December 1, 2003. Accordingly, on September 22, 2006, the term of the Cooperation Agreement was extended from September 22, 2006 to September 22, 2007. On October 29, 2007, this agreement was renewed with a one-year term commencing on September 22, 2008.
k. Collaboration Agreement
Pada tanggal 17 Mei 2006, Perusahaan menandatangani perjanjian kerjasama dengan Kobe Steel Ltd. (KSL), dimana KSL akan menyelesaikan pengembangan atas proses peningkatan kalori pada batubara rendah kalori (UBC) melalui pabrik percontohan. Perusahaan berpartisipasi dalam pengembangan proses peningkatan batubara kalori rendah (UBC) untuk selanjutnya memanfaatkan hasil dari pengembangan tersebut untuk memproduksi dan menjual produk UBC, di bawah lisensi yang diterima dari KSL.
On May 17, 2006, the Company and Kobe Steel Ltd. (KSL), entered into a Collaboration Agreement, whereby KSL will complete the development of the Upgraded Brown Coal (UBC) Process by utilizing a demonstration plant. The Company will participate in the development of the UBC Process, and further utilize the established UBC Process to produce and sell the UBC Products, under license from KSL.
Atas lisensi yang diberikan KSL ini, Perusahaan diharuskan membayar kepada KSL sebesar Yen 1.100.000.000. Jumlah ini akan dibayar dalam empat (4) cicilan. Cicilan pertama sebesar Yen 220.000.000 jatuh tempo 60 hari sejak perjanjian ditandatangani. Cicilan kedua sebesar Yen 440.000.000 jatuh tempo pada bulan Maret 2007. Sedangkan dua cicilan terakhir masing-masing sebesar Yen 220.000.000 jatuh tempo pada bulan Maret 2008 dan 2009.
Under the license given by KSL, the Company is required to pay KSL amounting to JPY 1,100,000,000. The amount will be paid in four (4) installments; the first installment of JPY 220,000,000 was due on the 60th day after the signing date of the agreement. The second installment amounting to JPY 440,000,000 was due in March 2007. The third and last installments amounting to JPY 220,000,000 each are due in March 2008 and 2009, respectively.
Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, Perusahaan telah membayar masingmasing sebesar Yen 880.000.000 (setara dengan AS$ 7.727.566) dan Yen 880.000.000 (setara dengan AS$ 7.820.693).
As of March 31, 2009 and 2008, contributions paid by the Company amounted to JPY 880,000,000 (equivalent to US$ 7,727,566) and JPY 880,000,000 (equivalent to US$ 7,820,693), respectively.
122
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
43. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
l. Perjanjian Bagi Hasil Produksi (PBH) antara Gallo dan Menteri Sumber Daya Minyak dan Mineral
l. Production Sharing Agreement (PSA) between Gallo and Ministry of Oil and Mineral Resources (MOMR)
Pada tanggal 25 Pebruari 1999, Gallo menandatangani perjanjian penyerahan dengan Minarak Labuan Company Ltd. dari Malaysia, dimana Gallo mengambil alih andil kepesertaan atas Perjanjian Bagi Hasil Produksi (PBH) dengan Kementerian Sumber Daya Minyak dan Mineral Republik Yaman.
On February 25, 1999, Gallo entered into an assignment agreement with Minarak Labuan Company Ltd of Malaysia under which Gallo took over the participating interest in the Production Sharing Agreement (PSA) with the Ministry of Oil and Mineral Resources (MOMR) of the Republic of Yemen.
Ketentuan utama sesuai dengan PBH adalah sebagai berikut:
The major provisions under the PSA are as follows:
1. Ruang Lingkup
1. Scope
Kontraktor berkewajiban untuk melakukan, eksplorasi, pengembangan, produksi, penyimpanan dan pengangkutan minyak mentah dalam wilayah PBH, dan mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan, teknikal dan kemampuan professional untuk melakukan usaha perminyakan sesuai dengan PBH. 2. Royalti Pemerintah Yaman berhak mendapatkan Royalti dari jumlah minyak mentah yang diproduksi dan disimpan dari wilayah PBH dan tidak digunakan dalam operasi sebelumnya dari pengurangan biaya Operasi Perminyakan, jumlah yang tidak dapat diperoleh kembali dari minyak mentah setara dengan sepuluh persen (10%) dari dimulainya produksi satu barel pertama dari minyak mentah dan disimpan dari wilayah PBH dan tidak digunakan dalam operasi perminyakan.
Contractors are willing to undertake the obligations provided under this PSA as a Contractor with respect to the exploration, development, production, storing and transporting of crude oil in the PSA Area, and possesses all the necessary financial resources and the technical and professional competence to carry out the petroleum operations according to PSA. 2. Royalties The Government of Yemen shall own and be entitled to take royalty from the total Crude Oil produced and saved from PSA Area and not used in Petroleum Operation prior to the deduction of Cost Oil, a non-recoverable amount of Crude Oil equal to ten percent (10%) of such Crude Oil commencing with the first barrel produced and saved from PSA Area (s) and not used in Petroleum Operations.
123
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
43. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
3. Jangka Waktu
3. Term
Jangka waktu dari PBH meliputi periode pertama dan kedua dari periode eksplorasi dan periode pengembangan. Periode eksplorasi akan dimulai pada tanggal efektif PBH untuk periode empat puluh dua (42) bulan, dibagi dalam dua (2) tahap: Tahap I untuk dua puluh satu (21) bulan dari tanggal efektif. Tahap II untuk dua puluh satu (21) bulan dimulai dari berakhirnya tahap I dari periode pertama eksplorasi. Periode eksplorasi yang kedua dimulai setelah empat puluh dua (42) bulan.
The term of PSA shall include first and second exploration periods and a development period. exploration periods shall be a first exploration period of forty-two (42) months commencing from the effective date, divided in two (2) phases: Phase I of twenty-one (21) months, commencing from the effective date; Phase II of twenty-one (21) months, commencing from the end of Phase I of the first exploration period. Second exploration shall be of forty-two (42) months.
Periode pengembangan akan dimulai pada tanggal ditemukannya minyak pertama kali secara komersial dan berlanjut untuk periode dua puluh (20) tahun dan dapat diperpanjang sampai dengan lima (5) tahun. Periode Penemuan minyak secara komersial, terdiri dari satu tempat penampungan produksi atau dalam suatu kelompok penampungan produksi dimana dapat dikembangkan secara komersial.
The development period shall commence on the date of the first commercial discovery of oil and shall continue for the period of twenty (20) years and can be extended up to a further five (5) years. The commercial discovery of oil period may consist of one producing reservoir or a group of producing reservoirs that are worthy of being developed commercially.
4. Penciutan Wilayah Pada akhir masa eksplorasi pertama, kontraktor harus melakukan penciutan dua puluh lima persen (25%) dari wilayah PBHnya jika tidak memilih untuk masuk ke dalam masa eksplorasi kedua. Kontraktor akan menyerahkan seluruh wilayah PBH yang tidak termasuk ke dalam wilayah yang akan dikembangkan. 5. Penggantian Biaya Operasi Kontraktor dapat memperoleh kembali semua biaya-biaya, ongkos dan pengeluaranpengeluaran yang timbul dari semua kegiatan operasi dengan maksimum empat puluh persen (40%) per kuartal dari semua minyak mentah yang diproduksi dan disimpan di wilayah PBH dan tidak digunakan dalam kegiatan operasi dan setelah pembayaran royalti kepada Pemerintah Yaman. Biaya operasi yang timbul dan dibayar setelah tanggal produksi komersial dapat diperoleh kembali dalam tahun pajak dimana biaya dan pengeluaran tersebut telah terjadi dan dibayarkan.
4. Relinquishments of Areas At the end of the First Exploration Period, the Contractor shall relinquish a total of twenty-five percent (25%) of the original Development Area if it does not elect to enter into Second Exploration Period. The Contractor shall relinquish the whole of the PSA Area except those areas categorized as in the development stage. 5. Recovery of Operating Cost The Contractor shall recover all costs, expenses and expenditures incurred for all petroleum operation out of and to the extent of a maximum of forty percent (40%) per quarter of all the crude oil produced and saved from the development area and not used in petroleum operations and after royalty payments to the State. Operating expenses incurred and paid after the date of initial commercial production shall be recoverable in the tax year in which such costs and expenses are incurred and paid.
124
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
43. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
6. Signature Bonus
6. Signature Bonus
Kontraktor harus membayar sebesar AS$ 4,5 juta kepada Menteri Sumber Daya Minyak dan Mineral Pemerintah Yaman sebagai Signature Bonus.
The Contractor shall pay to the MOMR of Government of Yemen an amount of US$ 4.5 million as a signature bonus.
7. Bonus Produksi Persyaratan
7. Production Bonuses Jumlah (AS$)/ Amounts (US$)
Conditions
Dalam tiga puluh hari setelah tanggal pertama produksi secara komersial dari Blok R2 dan Blok 13.
1.000.000
Within 30 days after the date of first commercial production from Block R2 and Block 13.
Dalam tiga puluh hari setelah produksi minyak kumulatif dari wilayah kerja telah berjalan dengan rata-rata produksi 50.000 barel per hari.
2.000.000
Within 30 days after cumulative oil production from agreement area has been sustained at the rate of 50,000 barrels per day.
Dalam tiga puluh hari setelah produksi minyak kumulatif dari wilayah kerja telah berjalan dengan rata-rata produksi 100.000 barel per hari.
3.000.000
Within 30 days after cumulative oil production from agreement area has been sustained at the rate of 100,000 barrels per day.
Dalam tiga puluh hari setelah produksi minyak kumulatif dari wilayah kerja telah berjalan dengan rata-rata produksi 150.000 barel per hari.
3.000.000
Within 30 days after cumulative oil production from agreement area has been sustained at the rate of 150,000 barrels per day.
Pada tanggal 31 Maret 2009, bonus produksi belum dapat diberlakukan karena Gallo belum berproduksi. 8. Sumbangan Pelatihan, Kelembagaan dan Sosial Kontraktor harus membayar secara tahunan kepada Menteri Sumber Daya Minyak dan Mineral Pemerintah Yaman untuk biaya pelatihan, kelembagaan dan sosial masingmasing sebesar AS$ 150.000, AS$ 150.000 dan AS$ 300.000, dalam (30) hari setiap tahun setelah dimulainya tanggal efektif dan pada awal tahun kalender selama jangka waktu PBH serta perpanjangannya.
As of March 31, 2009, such production bonus is not yet applicable as Gallo’s production has not yet commenced. 8. Training, Institutional and Social Contributions The contractor shall pay annually to MOMR for training, institutional and social bonuses amounts of US$ 150,000, US$ 150,000 and US$ 300,000, respectively, within thirty (30) days from the start of each year, starting on the effective date and at the beginning of each calendar year thereafter during the term of this PSA and any extension.
125
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
43. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
9. Bagi Hasil Produksi Minyak
9. Production Sharing of Oil
Berdasarkan PBH, bagian MOMR dan kontraktor ditentukan berdasarkan kuantitas minyak mentah yang tersisa setelah dikurangi dengan royalti dan biaya perolehan atas minyak yang diproduksi dan yang disimpan di dalam wilayah kerjasama, dan tidak digunakan dalam operasional perminyakan. PBH mengatur jumlah persentase berdasarkan kuantitas produksi.
Based on PSA, MOMR and the contractor’s shares are computed based on remaining quantity of crude oil after deducting royalty and oil costs from the total crude oil produced and saved from the development area, and not used in petroleum operations. The PSA also provides specific percentages for each party’s share based on the production quantity.
m. Perjanjian Jual Beli dengan Zurich Assets International Ltd.
m. Share Purchase Agreement with Zurich Assets International Ltd.
Sesuai dengan Perjanjian Jual Beli (PJB) tanggal 23 Desember 2008, Perusahaan, melalui Anak perusahaannya, PT Bumi Resources Investment (BRI), membeli dari Goodrich Management Corp. (Goodrich) sebanyak delapan ribu (8.000) lembar saham yang merupakan 80% kepemilikan saham di Zurich Assets International Ltd. (Zurich), suatu perusahaan yang didirikan di Republik Seychelles dengan harga beli sebesar Rp 2.412.442.500.000 (setara dengan AS$ 218 juta) pada tanggal penyelesaian transaksi.
Pursuant to the Share Purchase Agreement (SPA) dated December 23, 2008, the Company, through its Subsidiary, PT Bumi Resources Investment (BRI), has agreed to buy from Goodrich Management Corp. (Goodrich) 8,000 shares representing 80% ownership in Zurich Assets International Ltd. (Zurich), a company establish in the Republic of the Seychelles for a total purchase price of Rp 2,412,442,500,000 (equivalent to US$ 218 million) on completion date.
Harga beli akan dibayar dalam tiga (3) tahapan sebagai berikut: 1. Pembayaran pertama sebesar Rp 492.065.640.000 akan dibayar seluruhnya pada tanggal perjanjian, yaitu 23 Desember 2008; 2. Angsuran per kwartal masing-masing sebesar Rp 89.773.715.000 tiap angsuran dan; 3. Pembayaran insentif sebesar Rp 1.561.282.000.000 akan dibayar jika persyaratan dalam PJB dipenuhi pada tanggal 22 Desember 2011.
The purchase price will be paid in three (3) tranches as follows: 1. The initial payment amounting to Rp 492,065,640,000 shall be payable in full at the agreement date, i.e December 23, 2008;
Pembayaran insentif akan dibayar jika DEWA mencapai tingkat produksi batubara sebesar dua belas (12) juta ton
2.
Quarterly installment in the amount of Rp 89,773,715,000 each installment and ;
3.
The Incentive Payment in the amount of Rp 1,561,282,000,000 shall be payable if the conditions as set forth in the SPA are satisfied at December 22, 2011.
The Incentive Payment shall only be payable if DEWA has achieved coal production rate of twelve (12) million tonnes during the latest completed fiscal quarter immediately preceding the calendar month in which the 36 Month Anniversary falls.
126
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
43. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
n. Perjanjian Jual Beli dengan Leap-Forward Finance Ltd.
n. Share Purchase Agreement with Leap-Forward Finance Ltd.
Sesuai dengan Perjanjian Jual Beli (PJB) tanggal 26 Desember 2008, Perusahaan, melalui Anak perusahaannya, PT Bumi Resources Investment (BRI), setuju untuk membeli dari Ancara Properties Limited (Ancara) sebanyak 769 lembar saham yang merupakan 76,9% kepemilikan saham di Leap-Forward Finance Ltd., suatu perusahaan yang didirikan di Republik Seychelles dengan harga beli sebesar Rp 2.474.947.835.962 (setara dengan AS$ 222 juta) pada tanggal penyelesaian transaksi.
Pursuant to the Share Purchase Agreement (SPA) dated December 26, 2008, the Company, through its Subsidiary, PT Bumi Resources Investment (BRI) agreed to buy from Ancara Properties Limited (Ancara) 769 shares representing 76.9% ownership in Leap-Forward Finance Ltd., a company established in the Republic of the Seychelles for a total purchase price of Rp 2,474,947,835,962 (equivalent to US$ 222 million) on completion date.
Harga beli akan dibayar dalam tiga (3) tahapan sebagai berikut:
The purchase price will be paid in three (3) tranches as follows:
1.
Pembayaran pertama sebesar Rp 156.615.962 akan dibayar seluruhnya pada tanggal perjanjian;
1.
The Initial Payment amounting to Rp 156,615,962 shall be payable in full at the agreement date;
2.
Angsuran bulanan masing-masing dengan jumlah Rp 35.792.435.000 per bulan sampai Desember 2009; dan
2.
Monthly installments in the amount of Rp 35,792,435,000 each installment until December 2009; and
3.
Pembayaran insentif dalam jumlah Rp 2.045.282.000.000 akan dibayar jika persyaratan seperti yang tertera dalam PJB telah dipenuhi pada tanggal 22 Desember 2010.
3.
The Incentive Payment in the amount of Rp 2,045,282,000,000 shall be payable if the conditions as set forth in the SPA are satisfied at December 22, 2010.
Pembayaran insentif akan dibayar jika PT Fajar Bumi Sakti (FBS) telah mencapai tingkat produksi batubara sebesar 4 juta ton selama kwartal fiskal paling akhir sesegera mungkin sebelum bulan kalender ketika ulang tahun 24 bulan jatuh
The Incentive Payment shall only be payable by BRI to Ancara if PT Fajar Bumi Sakti (FBS) has achieved coal production rate of 4 million tonnes during the latest completed fiscal quarter immediately preceding the calendar month in which the 24 Month Anniversary falls.
127
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
43. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
o.
Perjanjian Jual Beli dengan Pendopo Coal Ltd.
o. Share Purchase Agreement with Pendopo Coal Ltd.
Sesuai dengan Perjanjian Jual Beli (PJB) tanggal 5 Januari 2009, Perusahaan, melalui anak perusahaannya, PT Bumi Resources Investment (BRI), membeli dari Indomining Resources Holding Ltd. (Indomining) sebanyak delapan puluh sembilan (89) lembar saham yang merupakan 89% kepemilikan saham di Pendopo Coal Ltd. (PCL), suatu perusahaan yang didirikan di Republik Seychelles dengan harga beli sebesar Rp 1.304.325.000.000 (setara dengan AS$ 119 juta pada tanggal penyelesaian transaksi).
Pursuant to the Share Purchase Agreement (SPA) dated January 5, 2009, the Company, through its subsidiary, PT Bumi Resources Investment (BRI) agreed to buy from Indomining Resources Holding Ltd. (Indomining) eighty nine (89) shares representing 89% ownership in Pendopo Coal Ltd. (PCL), a company established in the Republic of the Seychelles for a total purchase price of Rp 1,304,325,000,000 trillion (equivalent to US$ 119 million on completion date).
Harga beli akan dibayar dalam tiga (3) tahap sebagai berikut:
The purchase price will be paid in three (3) tranches as follows:
1. Pembayaran pertama sebesar Rp 813.780.000 akan dibayar seluruhnya pada tanggal perjanjian;
1. The Initial Payment amounting to Rp 813,780,000 shall be payable in full at the agreement date;
2.
Angsuran bulanan masing-masing dengan jumlah Rp 18.852.435.000 per bulan dan harus dilakukan tidak lebih dari 22 hari kalender setiap bulannya mulai Januari 2009 sampai Desember 2009, dan;
2. Monthly installments in the amount of Rp 18,852,435,000 each installment and must be made not later than the 22nd calendar day each month starting January 2009 until December 2009, and;
3.
Pembayaran insentif dalam jumlah Rp 1.077.282.000.000 akan dibayar jika persyaratan seperti yang tertera dalam PJB telah dipenuhi pada tanggal 22 Desember 2010.
3. The Incentive Payment in the amount of Rp 1,077,282,000,000 shall be payable if the conditions as set forth in the SPA are satisfied at December 22, 2010.
Pembayaran insentif harus dibayarkan melalui BRI kepada Indomining apabila PCL telah menandatangani Power Purchase Agreement pada hari kerja kelima bulan kedua puluh empat (24) setelah tanggal.penyelesaian transaksi
The Incentive Payment shall only be payable by BRI to Indomining if PCL has entered into a Power Purchase Agreement by the 24-Month Anniversary date.
128
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
43. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
p. Perjanjian Penyediaan Jasa antara KPC dan Enercorp
p. Service Agreement between KPC and Enercorp
Pada 1 April 2006, KPC menandatangani perjanjian penyediaan jasa dengan Enercorp, perjanjian tersebut akan berakhir pada tanggal 31 Maret 2016. Dalam perjanjian tersebut KPC menunjuk Enercorp Limited untuk melakukan pekerjaan (a) mengawasi bongkar muat batubara di tempat tujuan, (b) menyiapkan untuk penyerahan batubara ke PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN), (c) menyimpan faktur penjualan batubara yang dilakukan KPC kepada PLN, (d) memfasilitasi kelancaran pembayaran dari PLN, dan (e) mendukung usaha KPC dalam menjaga hubungan baik dengan PLN.
On April 1, 2006, KPC entered into a service agreement with Enercorp, which will be terminated on March 31, 2016. Under the agreement KPC appoints Enercorp for the scope of work; (a) to supervise the unloading of coal at the destination points, (b) to prepare documentation necessary for delivery of coal to PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN), (c) to file invoices of coal sold by KPC to PLN, (d) to take actions necessary to facilitate smooth payments by PLN, and (e) to support KPC’s efforts in maintaining good relations with PLN.
q. Perjanjian Jasa Tehnik dengan Bhira Investments Ltd. (dahulu bernama Tata Power (Mauritius) Ltd.)
q. Agreement for Provision of Technical Services with Bhira Investments Ltd. (formerly known as Tata Power (Mauritius) Ltd.)
Pada tanggal 31 Maret 2008, KPC dengan Bhira Investments Ltd. menandatangani perjanjian penyediaan jasa teknik periode 1 Januari 2008 sampai 31 Maret 2008.
On March 31, 2008, KPC and Bhira Investments Ltd. entered into an agreement for provision of technical services for the service period from January 1, 2008 and March 31, 2008.
KPC berkeinginan untuk meningkatkan pemahamannya tentang teknologi pembakaran batubara yang digunakan sebagai tenaga pembangkit di negara-negara berkembang dan pemotongan, pencucian dan persiapan batubara berkualitas rendah yang digunakan sebagai tenaga pembangkit, membantu KPC memaksimalkan pendapatan dari batubara kualitas rendah dan mengembangkan keahlian dalam bongkar muat dan transportasi batubara melalui darat dan laut. KPC akan membayar sebesar AS$ 1.171.355 untuk jasa teknik tersebut selama periode tiga (3) bulan.
KPC wants to improve its understanding of coal burning technology for use in power generation in developing countries and the crushing, washing and preparation of low quality coal for use in power generation generally; to assist KPC in maximizing the potential revenue from low quality coal deposits it mines; and to improve its expertise in the loading and transportation of coal both on land and by sea. KPC agreed to pay US$ 1,171,355 for the provision of services during the three-month service period.
r. Perjanjian Jual Beli Batubara Pada tanggal 1 Januari 2007, KPC dan Arutmin, Enercorp (Pembeli) dan ICRL (Penjual), menandatangani Perjanjian Jual Beli Batubara antara Enercorp dan ICRL, sementara KPC dan Arutmin setuju untuk menjamin kewajiban ICRL kepada Enercorp. Perjanjian ini berlaku hingga tanggal 31 Desember 2016 atau pada saat seluruh kewajiban ICRL dan Enercorp telah dipenuhi, mana yang lebih dulu.
r. Coal Sale and Purchase Agreement On January 1, 2007, KPC and Arutmin, Enercorp (the “Buyer”) and ICRL (the “Seller”), entered into a Coal Sale and Purchase Agreement between Enercorp and ICRL while KPC and Arutmin agree to guarantee the obligations of ICRL to Enercorp. This agreement will expire on December 31, 2016, or when all obligations of ICRL and Enercorp have been completed, whichever is earlier
129
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
43. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
s. Perjanjian Penjualan Batubara
s. Coal Sales Agreement
Pada tanggal 30 Maret 2007, ICRL (Pemasok) menandatangani perjanjian penjualan batubara dengan Tata Power (Pembeli) sebesar 89,5 juta ton batubara, untuk tiga pembangkit listrik yang dimiliki oleh Tata Power yaitu Mundra, Coastal dan Trombay.
On March 30, 2007, ICRL (the “Supplier”) entered into a Coal Sales Agreement wirh Tata Power (the “Buyer”) of 89.5 million tonnes of coal for 3 power plants owned by Tata Power consisting of Mundra, Coastal and Trombay.
Perjanjian ini berlaku efektif mulai tanggal 26 Juni 2007 dan berlaku untuk 20 tahun untuk Mundra dan Coastal dan 10 tahun untuk Trombay atau berakhirnya PKP2B KPC, mana yang lebih dulu.
The agreement effectively commenced on June 26, 2007 and valid for 20 years for Mundra and Coastal and 10 years for Trombay or the end of KPC’s CCOW, whichever is earlier.
t. Kontrak dengan PLN untuk Batubara Mutu Rendah (LRC)
t. PLN Contract Agreement for Low Rank Coal (LRC)
Pada tanggal 15 Desember 2006, Arutmin, PT Darma Henwa (Pemasok) dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menandatangani Perjanjian Jual Beli Batubara Rendah Kalori (PJBB LRC). Arutmin akan memperoleh kontrak pengadaan batubara selama 20 (dua puluh) tahun untuk 13 (tiga belas) lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dimiliki oleh PLN.
On December 15, 2006, Arutmin, PT Darma Henwa (the “Suppliers”) and PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) entered into a Sale Purchase Agreement (“SPA LRC”). Arutmin will be obtaining a 20 years contract in supplying coal to 13 locations of Steam Fired Power Plant (PLTU) owned by PLN.
Dalam rangka memenuhi permintaan pasokan batubara di PLTU Suralaya terkait dengan masalah kekurangan pasokan dan juga pengujian kontrak perjanjian sebelum memasuki kontrak perjanjian jangka panjang, mereka menandatangani perjanjian jangka pendek. PJBB LRC jangka pendek tersebut akan menyediakan batubara untuk PLTU Suralaya Unit 1-7 selama satu (1) tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2007. Perubahan perpanjangan masa PJBB LRC sampai dengan tanggal 31 Oktober 2008 dan pengalihan 160.000 ton batubara ke PLTU Asam Asam dari jumlah yang telah disetujui untuk dikirim ke PLTU Suralaya yaitu 800.000 ton telah disepakati oleh semua pihak berdasarkan Notulen Rapat yang diselenggarakan pada tanggal 12 Maret 2008. Hingga tanggal laporan ini, perubahan keempat masih berada dalam proses penandatanganan.
In order to meet the demands of coal supplies in PLTU Suralaya in relation to the shortage in supplies issue and also to test the contract before entering the long-term contract agreement, an initial short-term agreement was arranged instead. This short-term SPA LRC to supply coal to PLTU Suralaya Unit 1-7 was valid for one (1) year ended on December 31, 2007. Subsequent amendment to extend the terms of SPA LRC to October 31, 2008, as well as the diversion of 160,000 tonnes of coal to PLTU Asam Asam from the agreed 800,000 tonnages of shipments to PLTU Suralaya was agreed upon by all the parties based on the minutes of meeting held on March 12, 2008. As of the date of this report, this fourth amendment is still under the signing process.
130
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
43. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Hingga tanggal laporan ini, semua pihak telah sepakat atas 10 dari 13 kontrak, sementara untuk ketiga kontrak lainnya masih berada dalam proses. u. Perjanjian Jasa Manajemen Pada tanggal 20 Nopember 2008, KPC dan Arutmin menandatangani perjanjian terkait dengan Jasa Manajemen dengan Bhivpuri Investment Ltd. (Bhivpuri). Dalam perjanjian tersebut Bhivpuri diharuskan untuk memberikan jasa manajemen kepada KPC dan Arutmin dengan dikenakan pembayaran atas jasa tersebut masing-masing sebesar AS$ 3.333.333 dan AS$ 1.500.000 per bulan, yang dimulai pada tanggal 1 Juli 2008 sampai dengan berakhirnya perjanjian tersebut. 44. KONTINJENSI
As of the date of this report, all parties have come to an agreement on 10 out of 13 contracts, while the remaining 3 contracts are still under process. v. Management Service Agreement On November 20, 2008, KPC and Arutmin entered into Management Service Agreement with Bhivpuri Investment Ltd. (Bhivpuri). Under the agreement Bhivpuri shall provide certain management support services to KPC and Arutmin in consideration of management service fee of US$ 3,333,333 and US$ 1,500,000, respectively, payable monthly, starting July 1, 2008 until the end of the agreement
44. CONTINGENCIES
Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai kewajiban kontinjen terhadap berbagai klaim dari pihak ketiga yang timbul dari transaksi bisnisnya dan berbagai penetapan perpajakan tertentu, yang kini masih dalam proses pengadilan atau sedang dalam proses banding, yang hasil akhirnya belum bisa ditentukan pada saat ini. Berikut adalah kewajiban kontijensi pada tanggal neraca:
The Company and Subsidiaries are contigently liable for various claims from the third parties arising in the ordinary conduct of business and certain tax assessments, which are either pending decision by the courts or are being contested, the outcome of which is not presently determinable. The following are the contingent liabilities as of the balance sheet date:
a. Penambangan Tanpa Ijin (PETI) dalam wilayah pertambangan Arutmin dan Kuasa Pertambangan yang tumpang tindih dengan wilayah pertambangan Arutmin
a. Illegal Mining (PETI) in Arutmin's mining concession and the issuance of other mining concessions that overlap with that of Arutmin
Terdapat beberapa kegiatan penambangan tanpa izin (“PETI”) dalam wilayah Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara ("PKP2B") Arutmin maupun konsesi pertambangan yang tumpang tindih dengan wilayah PKP2B Arutmin (“KP Tumpang Tindih”). Keberadaan PETI dan KP Tumpang Tindih ini telah menyebabkan kenaikan dalam biaya produksi karena tiga (3) hal; Pertama, para pelaku PETI dan KP Tumpang Tindih telah melakukan penambangan tanpa memperhatikan kewajiban untuk merehabilitasi wilayah setelah penambangan. Kedua, para pelaku PETI dan KP Tumpang Tindih menggali batubara yang lebih mudah diperoleh di permukaan tanah dengan rasio pengupasan yang lebih rendah dan meninggalkan area batubara yang memerlukan biaya yang lebih tinggi.
Activities of illegal mining ("PETI") and activities of other mining concessions that overlap with that of Arutmin ("Overlapping Mining Concessions") are currently occuring in Arutmin's mining concession. PETI and Overlapping Mining Concession have increased production costs of mining coal in the area in three (3) ways. Firstly, PETI and Overlapping Mining Concessions miners disturb areas without regard to the measures necessary to reclaim and rehabilitate the area properly after mining is completed. Secondly, PETI and Overlapping Mining Concessions miners extract the coal that is most accessible to the land surface with the lowest strip ratio, leaving the area that can be extracted a higher cost.
131
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
44. KONTINJENSI (lanjutan)
44. CONTINGENCIES (continue)
Ketiga, kegiatan PETI dan KP Tumpang Tindih mengharuskan Arutmin untuk mengubah rencana pertambangannya untuk area yang terkena dampak dan menimbulkan biaya-biaya tambahan yang berhubungan dengan kerusakan yang disebabkan oleh PETI dan KP Tumpang Tindih, seperti biaya perbaikan jalan dan rehabilitasi.
Finally, PETI and Overlapping Mining Concessions mining requires Arutmin to alter its mine plans for the area affected and incur additional incidental costs related to damage caused by illegal miners, such as road maintenance and rehabilitation costs.
Pada tahun 2004, Arutmin memperoleh laporan dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara di Indonesia, sebuah lembaga penelitian independen yang berkecimpung dalam industri penambangan batubara, untuk memeriksa perhitungan atas penambahan biaya pertambangan di area PETI. Arutmin telah menyampaikan laporan tersebut kepada Pemerintah sebagai bukti adanya penambahan biaya yang diakibatkan oleh PETI.
In 2004, Arutmin commissioned a report from the Center of Research and Development of Mineral and Coal Technology in Indonesia, an independent research institute involved in the coal mining industry, to verify its calculation of the incremental cost of mining in illegally mined areas. Arutmin has provided a copy of this report to the GOI as evidence of the incremental costs it faces due to illegal mining.
Karena Arutmin mempunyai hak untuk melakukan penambangan di area yang disebutkan dalam PKP2B, Arutmin berkeyakinan bahwa biaya yang timbul akibat dari adanya PETI seharusnya ditanggung oleh Pemerintah. Pada tanggal 30 Juni 2004, Arutmin mengajukan permohonan kepada Pemerintah untuk mengkompensasikan kenaikan biaya tersebut dengan hak batubara Pemerintah. Permohonan ini ditolak oleh Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral melalui suratnya tanggal 23 Juli 2004.
Because Arutmin has the right to mine the entire area covered by its Coal Mining Agreement, Arutmin believes that the incremental costs it will face in mining areas illegally mined should be borne by the GOI. On June 30, 2004 Arutmin requested the GOI to compensate Arutmin for the incremental cost from the entitlement payments due to the GOI. This request was rejected in a letter from the Directorate General of Geology and Mineral Resources, Ministry of Energy and Mineral Resources dated July 23, 2004.
Sejak itu Arutmin telah melakukan serangkaian pertemuan dengan perwakilan dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral dan instansi-instansi Pemerintah lainnya untuk menyelesaikan masalah PETI. Hingga tanggal laporan ini, pembahasan mengenai hal ini masih terus berlangsung.
Since then, Arutmin has held numerous meetings with representatives of the Ministry of Energy and Mineral Resources and other Government agencies to resolve the PETI issue. As of the date of this report, the discussions are still ongoing.
Sehubungan dengan keberadaan KP Tumpang Tindih, Arutmin senantiasa aktif memberikan klarifikasi kepada pihak-pihak terkait mengenai batas-batas wilayah pertambangan Arutmin serta mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan guna melindungi hak-haknya. Sampai dengan saat disusunnya laporan ini, proses hukum terhadap beberapa KP Tumpang Tindih masih berlangsung.
With regards to the existence of Overlapping Mining Rights, Arutmin has always been active in providing clarification to the relevant parties concerning the boundaries of Arutmin's mining concession area and taking necessary legal action to protect its mining area. As of the date of this report, legal actions against several Overlapping Mining Rights are still ongoing.
132
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
44. KONTINJENSI (lanjutan)
44. CONTINGENCIES (continue)
b. Kompensasi atas Dana Hasil Produksi Batubara dengan PPN Masukan
b. Offset of Coal Production Proceeds with VAT Input
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 144/2000 tanggal 22 Desember 2000 yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2001, batubara yang belum diproses merupakan barang tidak kena pajak. Sebagai akibat dari peraturan ini muncul ketidakpastian mengenai apakah PPN masukan yang dibayar Arutmin dan KPC dalam pembelian impor dan lokal untuk dikreditkan dengan pajak lainnya atau direstitusi. Sejak tanggal 1 Januari 2001 permohonan Arutmin dan KPC untuk memperoleh restitusi, ditolak oleh Kantor Pajak.
Based on Government Regulation No. 144/2000 dated December 22, 2000, the GOI adopted the VAT Regulation, which provides that, effective January 1, 2001, unprocessed coal is not subject to value added taxes (VAT). As a result of the VAT Regulation, uncertainty has arisen as to whether VAT paid by the Arutmin and KPC in relation to imports and local purchases of materials, supplies and other items necessary to produce coal are refundable or creditable against their other taxes. Since January 1, 2001, Arutmin and KPC’s requests for VAT refunds that have not been granted by the GOI’s tax authorities.
Berdasarkan ketentuan dalam PKP2B, kecuali untuk pajak yang secara tegas disebutkan dalam PKP2B, Pemerintah telah setuju untuk mengganti semua pajak, cukai, sewa dan royalti Arutmin dan KPC yang dipungut Pemerintah, termasuk Pajak Pertambahan Nilai, dan Pemerintah telah setuju untuk membayar kembali pajak tersebut dalam waktu enam puluh (60) hari setelah disampaikan surat penagihan.
Under the terms of the CCOW, except for taxes expressly imposed under the terms of the CCOW, the GOI has agreed to indemnify Arutmin and KPC against all Indonesian taxes, duties, rentals and royalties levied by the Government, including VAT. The GOI has agreed to reimburse them for the tax within sixty (60) days after receipt of the invoice.
Arutmin dan KPC telah menyampaikan tagihan kepada Direktorat Jenderal Energi dan Sumber Daya Mineral (“Ditjen ESDM”) untuk semua PPN yang telah berumur lebih dari enam puluh (60) hari. Tagihan tersebut belum diselesaikan oleh pihak Ditjen ESDM. Mahkamah Agung, atas dari permintaan Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia, suatu asosiasi perusahaanperusahaan penghasil batubara di Indonesia telah mengeluarkan pendapatnya pada bulan April 2004 yang menyatakan bahwa Peraturan Pemerintah tentang PPN adalah tidak sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. Meskipun pendapat tersebut secara hukum tidak mengikat Pemerintah, namun Arutmin dan KPC berkeyakinan bahwa pendapat tersebut dapat mendukung tagihan yang telah diajukan ke Pemerintah untuk memperoleh kembali PPN yang telah dibayar.
Arutmin and KPC have submitted claims to the Directorate General of Energy and Mineral Resources for all VAT amounts that have been outstanding for more than 60 days. Those claims have not been settled by the Directorate General. The Indonesian Supreme Court, at the request of the Indonesian Coal Mining Association, a federation of coal producers in Indonesia, has issued an advisory opinion in April 2004 that the VAT Regulation is invalid under prevailing law. Although this advisory opinion is not legally binding on the GOI under Indonesian law, Arutmin and KPC believed it will provide support to their claims submitted to the GOI to be reimbursed for VAT paid.
133
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
44. KONTINJENSI (Lanjutan)
44. CONTINGENCIES (Continued)
Arutmin dan KPC berkeyakinan akan dapat memperoleh kembali semua PPN yang tercermin dalam laporan keuangan mereka berdasarkan ketentuan dalam PKP2B dan pendapat dari Mahkamah Agung di atas. Keyakinan ini juga merupakan sikap dari perusahaan batubara lain di Indonesia yang termasuk dalam PKP2B “generasi pertama” yang melakukan langkah yang sama dengan Arutmin dan KPC.
Arutmin and KPC expect to recover all VAT amounts reflected in their financial statements based on the provisions of their CCOW and the Indonesia Supreme Court advisory opinion. In addition, the Arutmin and KPC’s management believe that other coal companies in Indonesia that have entered into “first generation” Contracts of Work for coal mining in Indonesia are following similar procedures.
Pada tanggal 10 Mei 2006, seluruh perusahaan pertambangan batubara generasi pertama menerima surat dari Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi mengenai pembayaran Dana Hasil Produksi Batubara (DHPB). Perusahaan PKP2B generasi pertama diwajibkan untuk membayar DHPB yang terutang ke Pemerintah Indonesia sebesar jumlah Pajak Pertambahan Nilai yang telah dikompensasikan terhadap hutang DHPB pada tahun-tahun sebelumnya seperti yang disebutkan dalam Pasal 11 PKP2B. Selanjutnya, ketidak patuhan dalam hal ini akan mengakibatkan dikeluarkannya surat lalai oleh Pemerintah (sesuai dengan Pasal 22 PKP2B).
On May 10, 2006, the first generation coal producing companies received another letter from the Directorate General of Mineral, Coal and Geothermal concerning the payment of its Coal Production Proceeds (DHPB). The first CCOW companies are obligated to pay DHPB due to the GOI equivalent to VAT payments that were off-set against DHPB payables in the previous years as required under Article 11 of the Subsidiaries’ CCOW. Furthermore, non-compliance of this would result in the issuance of a default letter by GOI (in accordance with Article 22 of the Subsidiaries’ CCOW).
Konsultan hukum Arutmin dan KPC mengeluarkan pendapat hukum pada tanggal 23 Mei 2006 yang menyatakan Arutmin dan KPC berhak untuk mengkompensasikan DHPB dengan Pajak Pertambahan Nilai dan bahwa tindakan Pemerintah yang menyatakan Anak Perusahaan gagal bayar hanya dapat dilakukan jika telah diselesaikan melalui arbitrase seperti yang disebutkan dalam Pasal 23 PKP2B. Semua konsultan hukum dari perusahaan PKP2B generasi pertama mempunyai pendapat hukum yang sama tentang hal ini.
Arutmin and KPC’s legal consultant issued his legal opinions dated May 23, 2006, stating that the Arutmin and KPC have the legal right to offset VAT payment against DHPB payables and that action by the GOI in respect of a default can only be taken after the dispute has been settled by arbitration, as stated in Article 23 of the Subsidiaries CCOW. Furthermore, all of the legal consultants to the first generation CCOW companies shared the same opinion.
134
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
44. KONTINJENSI (Lanjutan)
44. CONTINGENCIES (Continued)
Selanjutnya, pada tanggal 7 September 2006, sebagai tanggapan terhadap surat yang dikirim Perusahaan kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), BKPM menyatakan bahwa menurut Undang-Undang No. 11/1994 tentang Pajak Pertambahan Nilai atas Penjualan Barang dan Jasa Kena Pajak, Pasal 11 (b), PPN untuk usaha pertambangan minyak dan gas bumi, pertambangan umum dan pertambangan lain yang berdasarkan pada kontrak bagi hasil, Kontrak Karya, dan perjanjian pertambangan lainnya yang masih berlaku pada saat tanggal peraturan ini, masih tetap ditentukan berdasarkan kontrak-kontrak tersebut sampai berakhirnya perjanjian yang bersangkutan.
Subsequently, on September 7, 2006, in response to the letter sent by the Company to the Investment Coordinating Board [Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)], BKPM stated that based on Law No. 11/1994, “VAT on Sale of Taxable Goods and Services,” Article 11 (b), VAT for mining of oil and gas business, general mining and other mining based on profit-sharing contract, CCOW and other outstanding mining agreements as of the date of this law, are still determined based on profit sharing contract, CCOW and other outstanding agreements until the due date of the Agreements.
Pada tanggal 12 September 2007, KPC dan Arutmin mengajukan gugatan hukum Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta terhadap Ketua Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN) sehubungan dengan penerbitan: Surat Keputusan PUPN mengenai penetapan jumlah piutang Negara atas KPC dan Surat Keputusan mengenai salinan surat paksa
On September 12, 2007, KPC and Arutmin filed a lawsuit in the State Administrative Court of Jakarta against the Head of Committee for State Collectibles regarding the issuance of Decree Letter of Committee for State Collectibles regarding notification of the total amount of state collectibles on KPC and the Decree Letter regarding the copy of the Warrant
Pada tanggal 7 April 2008, PTUN Jakarta mengabulkan gugatan KPC dan Arutmin dan membatalkan keputusan PUPN. Atas keputusan itu, pada tanggal 17 April 2008 Ketua PUPN mengajukan banding kepada Pengadilan Tinggi Tata Usaha (PTTUN).
On April 7, 2008, the Administrative Court of Jakarta decided to approve KPC & Arutmin's claim and declare that the decision of the Committee for State Collectibles is null and void. Based on the above decision, on April 17, 2008, the Committee for State Collectibles filed an appeal to the High Administrative Court.
Pada tanggal 14 Agustus 2008, PTTUN memutuskan: (1) Menguatkan putusan PTUN Jakarta, (2) Menghukum Ketua PUPN untuk membayar biaya perkara. Atas putusan PTTUN ini, pada tanggal 10 September 2008, Ketua PUPN menyatakan kasasi kepada Mahkamah Agung.
On August 14, 2008, the High Administrative Court decided to: (1) support the decision of the Administrative of Jakarta, (2) Sentence the Committee for State Collectibles to pay the cost of the case. Based on this decision, on September 10, 2008, the Head of Commitee for State Collectibles filed a cassation to the Supreme Court. As of the date of this report, this case is still under trial process in the Supreme Court.
Pada tanggal 28 Oktober 2008, Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi yang diajukan Ketua PUPN. Dengan adanya keputusan Mahkamah Agung tersebut, perkara ini telah mempunyai putusan yang mengikat dan berkekuatan hukum tetap.
On October 28, 2008, the Supreme Court declined the request for cassation filed by the Head of Committee. With the issuance of decision of Supreme Court, the case has acquired permanent legal force (final and binding decision).
135
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
44. KONTINJENSI (Lanjutan)
44. CONTINGENCIES (Continued)
Sehubungan dengan claim Pemerintah terhadap Dana Hasil Produksi Batubara (DHPB) dengan PPN, Pemerintah meminta kepada Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk memeriksa kekurangan dan kelebihan atas DHPB oleh KPC dan Arutmin dari 2001 sampai dengan 2007.
In connection with the Government’s claim over Coal Production Proceeds (DHPB) with VAT, the Government request Financial and Development Supervisory Board (BPKP) to verify under or over payment of DHPB made by the KPC and Arutmin from 2001 to 2007
Pada tanggal 1 Desember 2008, Tim Optimalisasi Penerimaan Negara yang berasal dari BPKP telah menerbitkan hasil audit masing-masing untuk KPC dan Arutmin.
On December 1, 2008, State Revenue Optimizing Team (Tim OPN) from BPKP have issued the audit results for KPC and Arutmin.
Pada tanggal 5 Desember 2008, KPC dan Arutmin mengirimkan surat kepada Tim Optimalisasi Negara, yang menyatakan tidak sependapat dengan hasil audit tersebut. Sampai dengan tanggal laporan ini dibuat, KPC dan Arutmin masih menunggu tanggapan dari Tim Optimalisasi Penerimaan Negara.
KPC and Arutmin sent their reponse letters on December 5, 2008, where the management disagreed with the audit result. As of the date of this report, KPC and Arutmin are still awaiting the response of Tim OPN.
c. Pada tahun 2004, tuntutan ganti rugi sebesar AS$ 213.632 (atau sekitar Rp 2,1 miliar) diajukan oleh Kelompok Tani Bersatu (KTB) yang telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Sangatta, dimana KTB mengklaim kepemilikan atas tanah seluas 3.000.000 m2 di area tambang Pit-J milik KPC. Berdasarkan keputusan hukum di tingkat pengadilan tinggi pada tanggal 2 Juni 2006, KPC dinyatakan sebagai pemilik sah atas area tanah yang disengketakan oleh Penggugat. Pada tanggal 23 Januari 2007 Penggugat mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung, Memori Kasasi diajukan pada tanggal 5 Pebruari 2007 dan pada tanggal 25 Juli 2007 diajukan Kontra Memori Kasasi. Sampai dengan tanggal laporan ini dibuat, perkara tersebut masih dalam proses kasasi di Mahkamah Agung.
c. During 2004, a claim for US$ 213,632 (equivalent to Rp 2.1 billion) was lodged in the Sangatta State Court by the Group of Local Farmers (Kelompok Tani Bersatu) against KPC claiming 3,000,000 m2 of Pit-J area. On June 2, 2006, KPC won the case in the High Court; consequently, the group of local farmers lodged an appeal to the Supreme Court. On January 23, 2007 the Defendant filed a cassation to the Supreme Court, the Memorandum of Cassation was filed on February 5, 2007 and on July 25, 2007 a Contra-Memorandum of Cassation was filed. As of the date of this report, the case is still under the cassation process in the Supreme Court.
136
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
44. KONTINJENSI (Lanjutan)
44. CONTINGENCIES (Continued)
d. KPC menjadi Tergugat dalam kasus persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Sangatta, sehubungan dengan gugatan Adji Sapri Bin Adji Bambang Amir mengenai lokasi tambang dan infrastruktur KPC dengan jumlah area seluas 33.835.000 m2. Berdasarkan Putusan PN Sangatta, KPC dinyatakan sebagai adalah pemilik yang sah atas area yang disengketakan oleh penggugat. Atas putusan tersebut, Penggugat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur pada tanggal 7 April 2006, dan pada tanggal 7 Mei 2007 diajukan Kontra Memori banding. Sampai dengan tanggal laporan ini dibuat, perkara tersebut masih dalam proses di tingkat banding.
d. KPC as Defendant, is currently undergoing a litigation case at Sangatta State Court, with Adji Sapri Bin Adji Bambang Amir as the Plaintiff, against the mining area and its infrastructure with an area of 33,835,000 m2 (equivalent to Rp 3.4 billion). Based on the decision of the Court that KPC is the legal owner of the area, the claim of the Plaintiff was denied. The Plaintiff however, has lodged an investigation of jurisdiction to the High Court of East Kalimantan on April 7, 2006 and on May 7, 2007 a ContraMemorandum of Appeal was filed. As of the date of this report, the case is still being processed in the High Court of East Kalimantan.
e. KPC mengajukan gugatan terhadap Kelompok Tani Pinang Raya (yang terdiri dari 65 orang), dimana Kelompok telah secara tidak sah menempati lahan operasi yang milik KPC seluas 3.749 hektar yang berlokasi di Sangatta, Kutai Timur. Pengadilan Negeri Sangatta melalui putusannya pada tanggal 8 Juni 2005 menolak gugatan yang diajukan oleh KPC. Pada tanggal 1 Agustus 2005, KPC mengajukan banding di Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur. Sampai dengan laporan ini dibuat, perkara tersebut masih dalam proses banding.
e. KPC as the Plaintiff filed a case against Kelompok Tani Pinang Raya (consisting of 65 individuals) for unlawful occupation by the defendants of the State land that is part of KPC’s operation area and constitutes part of land acquired by KPC with an area of 3,749 ha located in Sangatta. On June 8, 2005, the District Court of Sangatta, ruled in favor of the defendants. On August 1, 2005, KPC filed an appeal to the High Court of Samarinda. As of the audit date, the dispute is still under the examination process.
f. Pada tanggal 5 April 2006, Pemerintah Propinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mengajukan gugatan kepada KPC, Rio Tinto Plc, BP Plc, Pasific Resources Investment Ltd., BP International Limited, SHL dan KCL pada forum arbitrase International Center for Settlement of Investment Disputes (ICSID) (Gugatan Arbitrase). Gugatan Arbitrase ini diajukan terkait dengan adanya klaim dari Pemprov Kaltim bahwa KPC dan tergugat lainnya tidak menyelesaikan kewajiban-kewajiban seperti yang ditentukan dalam Kontrak Karya yaitu kewajiban pelepasan 51% saham KPC.
f. On April 5, 2006, the Government of East Kalimantan Province (“Pemprov Kaltim”) filed a suit against KPC, Rio Tinto Plc., BP Plc., Pacific Resources Investment Ltd., BP International Limited, SHL and KCL in an arbitration forum called International Center for Settlement of Investment Disputes (ICSID) (“Arbitration Suit”). This Arbitration Suit is filed in association with the Pemprov Kaltim’s assumption that KPC and other defendants did not fulfill their obligations in accordance with CCOW by not carrying out the obligatory divestment action of 51% of KPC’s shares.
Pada tanggal 24 Juni 2008, Pemprov Kaltim menyampaikan permintaan kepada Sekretaris Jendral ICSID untuk mencabut gugatan atas KPC dan Para tergugat lainnya.
On June 24, 2008, Pemprov Kaltim has filed an application to Secretary of General ICSID for the withdrawal of lawsuit on KPC and other Respondents.
137
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
44. KONTINJENSI (Lanjutan)
44. CONTINGENCIES (Continued)
Pada tanggal 9 Januari 2009, Pemprov Kaltim menyampaikan surat kepada Pengadilan bahwa Pemprov Kaltim bermaksud untuk meneruskan proses persidangan di ICSID. Atas permintaan ini, KPC menyampaikan kepada Pengadilan untuk mencabut masa penghentian sementara persidangan dan segera mengeluarkan keputusan mengenai masalah keberatan atas jurisdiksi yang diajukan oleh KPC. Hingga tanggal laporan ini disampaikan, masalah keberatan atas jurisdiksi yang diajukan oleh KPC masih dalam proses pemeriksaan Pengadilan.
On January 2009, Pemprov Kaltim has filed a letter to Tribunal confirming that Pemprov Kaltim will continue the court process at ICSID. Upon this request, KPC submitted to Tribunal for the withdrawal of temporary termination of lawsuit and issue a decision regarding the objection to the jurisdiction as soon as possible, which is filed by KPC. As of this report date, the objection upon the jurisdiction filed by KPC is still under examination process by the Tribunal.
g. Pada tanggal 9 Juli 2007, Syimah binti Yahya serta lima orang ahli waris Midun bin Abdurrahman lainnya menggugat Pimpinan Arutmin (Tergugat I), Menteri Kehutanan (Tergugat II), Dirjen Mineral Batubara dan Panas Bumi (Tergugat III) dan Berahim (Tergugat IV). Gugatan Syimah binti Yahya CS terhadap Arutmin didasarkan pada dalil bahwa Arutmin telah melakukan penguasaan secara tanpa hak atas 4 bidang tanah dengan luas total 6.080 meter milik ahli waris Midun binti Abdurrahman di daerah Dugan Teluk Barabai, Desa Sembilang.
g. On July 9, 2007, Syimah binti Yahya and five of the estate holders of the late Midun bin Abdurrahman filed a lawsuit against the management of Arutmin (as Defendant I), Minister of Forestry (Defendant II), Director General of Coal, Mineral, and Geothermal (Defendant III) and Berahim (Defendant IV). Syimah binti Yahya et. al. This lawsuit is based on the allegation that Arutmin illegally possesses 4 plots of land of area of 6,080 meters owned by the estate holder of the late Midun binti Abdurrahman in Dugan Teluk Barabai area, Village of Sembilang.
Pada sidang mediasi tanggal 27 Agustus 2007, Hakim PN Kotabaru meminta Syimah binti Yahya untuk mencabut gugatan. Hingga laporan ini dibuat permohonan pencabutan perkara masih dalam proses di PN Kotabaru.
In the mediation session held on August 27, 2007, the judge at the District Court of Kotabaru requested Syimah binti Yahya to withdraw her claim. Up to the date of this report the call for withdrawing the case is still under process in District Court of Kotabaru.
h. KPC mengajukan gugatan kepada Hajar Siang (Tergugat I) serta 16 orang lainnya (Tergugat II). KPC memberi kuasa kepada Ridwan Salam, S.H. dkk, dari LBH Karya Justitia pada tanggal 4 April 2008 untuk menempuh jalur hukum. Objek gugatan KPC tanah perwatasan untuk perumahan karyawan KPC dan untuk pemukiman kontraktor seluas 32 Ha yang terletak di dusun Kabo Jaya Desa Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur. Hajar Siang mengklaim kepemilikan tanah seluas 12 Ha yang diperoleh dengan cara membeli dari Ruslan. KPC telah membebaskan lahan tersebut pada tahun 1989 dari Ruslan, dkk, namun Ruslan menolak untuk menyatakan bahwa tanah tersebut telah dibebaskan oleh KPC. Pada tanggal 16 Mei 2008, digelar sidang pertama namun tidak dihadiri oleh satu pun pihak tergugat. Sampai dengan tanggal laporan ini dibuat perkara tersebut masih dalam proses.
h. KPC has filed lawsuit against Hajar Siang (Defendant I) and 16 other persons (Defendants II). KPC issued a power of attorney to Ridwan Salam, S.H., et. al. from LBH (Legal Aid Institute) Karya Justitia on April 4, 2008 to seek legal recourse. The object of KPC is the Perwatasan Land, which was intended to be used for the employee housing of KPC and contractor's camp of area of 32 hectares located in the hamlet of Kabo Jaya, village of Swarga Bara, SubDistrict of North Sangatta, Regency of East Kutai. Hajar Siang claimed that he is the owner of a plot of land of area of 12 hectares that he obtained by means of purchase from Ruslan. KPC had acquired the land in 1989 from Ruslan, et. al, however Ruslan refused to confirm that the land had been released to KPC. On May 16, 2008, the first trial was conducted but none of the Defendants attended. Up to the date of the this report, the above case is still ongoing.
138
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
44. KONTINJENSI (Lanjutan)
44. CONTINGENCIES (Continued)
i. KPC mengajukan gugatan kepada Koko alias Ujang (Tergugat I) dan Banianto (Tergugat II) melalui Ridwan Salam, S.H. dari LBH Karya Justitia pada tanggal 6 Mei 2008. Objek dari gugatan KPC tersebut berkenaan dengan areal tanah insfrastruktur perwatasan milik Penggugat seluas 2 Ha terletak di Tanjung Bara, Desa Singa Gembara, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur. Sampai tanggal laporan ini dibuat, perkara di atas masih dalam proses.
i. KPC filed a lawsuit against Koko a.k.a Ujang (Defendant I) and Banianto (Defendant II) through Ridwan Salam, S.H. from LBH (Legal Aid Institute) Karya Justitia on May 6, 2008. The object of the KPC lawsuit concerns the Perwatasan Land owned by the Defendant of area of 2 hectares located in Tanjung Bara, the village of Singa Gembara, Subdistrict of North Sangatta, Regency of East Kutai. As of the date of this report, the case is still ongoing.
j. Pada tanggal 17 Oktober 2007, KPC sebagai penggugat mengajukan gugatan kepada Tony JF Massie, dimana KPC menggugat bahwa tergugat secara tidak sah telah menempati tanah dengan luas 400x400 m2 yang merupakan bagian dari 13 hektar tanah yang telah dibebaskan oleh KPC dan kepemilikan tanah adat secara tidak sah telah dibuat sesuai dengan nama tergugat. Pada tanggal 19 Juli 2006, Pengadilan Negeri Sangatta memutuskan bahwa KPC adalah pemilik yang sah atas tanah tersebut dan surat kepemilikan tanah adat atas nama tergugat tidak memiliki kekuatan hukum. Pada tanggal 25 Juli 2007, tergugat mengajukan banding.
j. On October 17, 2006, KPC as the Plaintiff filed a case against Tony JF Massie for unlawful occupation and clearing on the KPC’s land of an area of 400x400 m2 that constitutes part of 13 ha. land acquired by KPC and unlawful claim filing on the said parcel of land by way of Statement Letter of Perwatasan Land under his name. Based on the decision of District Court of Sangatta on July 19, 2006, KPC is the legal owner of the land and that the land certificate on behalf of Tony JF Massie, does not possess any legal power. On July 25, 2007, Tony JF Massie has lodged an appeal.
Pada tanggal 21 September 2007, Pengadilan Tinggi Samarinda melalui putusannya menguatkan putusan PN Sangatta. Atas putusan Pengadilan Tinggi Samarinda tersebut, pada tanggal 13 Mei 2008 Tony JF Massie mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal laporan ini, perkara masih dalam proses kasasi di Mahkamah Agung.
On September 21, 2007, the High Court of Samarinda supported the verdict of District Court of Sangatta. Based on this decision, on May 13, 2008 ,Tony JF Massie filed cassation to the Supreme Court As of the date of this report, the case is still under the cassation process in the Supreme Court
k. Pada tanggal 7 Maret 2007, KPC sebagai penggugat menggugat terhadap Kelompok Tani Masyarakat Bengalon, yang telah melakukan penutupan jalan menuju pelabuhan pengangkutan batubara menjadi terhalang. Pada tingkat Pengadilan Negeri Sangatta, KPC memenangkan persidangan. Pada tanggal 8 Mei 2007, Kelompok Tani Masyarakat Bengalon mengajukan banding ke pengadilan Tinggi Kaltim di Samarinda Sampai dengan tanggal laporan ini dibuat, pengajuan banding belum sampai ke Pengadilan Tinggi Samarinda.
k. On March 7, 2007, KPC as the Plaintiff filed a case against the Farmer Group of Bengalon People for damages resulting from blocking the road heading to the coal loading harbor at Bengalon. KPC was successful in the District Court of Sangatta. On May 8, 2007, the Farmer Group of Bengalon People lodged an appeal to the High Court of Kaltim in Samarinda, and until this report date, the appeal has not yet been submitted to the High Court of Samarinda.
139
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
44. KONTINJENSI (Lanjutan)
44. CONTINGENCIES (Continued)
l. Arutmin mengajukan gugatan hukum ke Pengadilan Negeri Pelaihari kepada PT Surya Kencana Jorong Mandiri (Kencana) sehubungan dengan perbuatan melawan hukum oleh Kencana. Pada tanggal 24 Juli 2006, Pengadilan Negeri Pelaihari menolak gugatan Arutmin dan Arutmin mengajukan banding. Pada tanggal 20 Juni 2007, dalam proses banding, Pengadilan Tinggi Banjarmasin mendukung putusan Pengadilan Negeri Pelaihari dan menolak gugatan Arutmin. Atas putusan Pengadilan Tinggi Banjarmasin, Arutmin mengajukan permohonan kasasi ke Mahkamah Agung pada tanggal 3 Juli 2007. Pada tanggal 6 November 2007 Mahkamah Agung RI menerbitkan putusan yang telah berkekuatan hukum. Putusan tersebut membatalkan Surat Keputusan Bupati Tanah Bumbu yang menjadi dasar kegiatan usaha Kencana.
l. Arutmin has submitted a civil claim in District Court of Pelaihari against PT Surya Kencana Jurang Mandiri Kencana in relation to illegal actions taken by Kencana. On July 24, 2006 Public Court Pelaihari rebuffed Arutmin’s claim, which decision Arutmin appealed. On June 20, 2007, the Appellate Court of Banjarmasin supported the decision of the District Court of Pelaihari and also declined Arutmin's claim. Upon the decision of Appellate Court Banjarmasin, Arutmin took the case to the Supreme Court on July 3, 2007 where it is still under examination process as of this report date. On November 6, 2007, the Supreme Court issue a decision which has been final and binding. The decision revokes the Decision of the Bupati of Tanah Bumbu which was the basis of Kencana's business operation.
m. HM Rhodi Firdaus, Dahri, Norhaidi, Syarbaini, M.Zaini dan Utuh Nani (Penggugat) mengajukan gugatan pada Pengadilan Negeri Pelaihari atas lahan yang dieksplorasi oleh Arutmin seluas 12 hektar. Penggugat menuntut kompensasi dari Arutmin sebesar Rp 660 miliar untuk batubara yang ditambang dan sebesar Rp 2,4 miliar untuk penggunaan tanah. Arutmin menyatakan bahwa Penggugat tidak mempunyai bukti kepemilikan atas tanah tersebut. Pengadilan Negeri Banjarmasin melalui putusan tertanggal 3 April 2007, HM Rhodi Firdaus dinyatakan adalah pemilik yang sah atas tanah sengketa tersebut. Terhadap keputusan itu Arutmin mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Banjarmasin.
m. HM Rhodi Firdaus, Dahri, Norhaidi, Syarbaini, M.Zaini and Utuh Nani (Plaintiffs) filed a lawsuit at the District Court of Pelaihari regarding the claim of the land explored by Arutmin covering 12 hectares. The Plaintiffs demanded compensation from Arutmin amounting to Rp 660 billion for coal mined and Rp 2.4 billion for the use of the land. Arutmin argued that the Plaintiffs have no evidence that they owned the land. The decision was announced by the Court of Banjarmasin on April 3, 2007, declaring that HM Rhodi Firdaus is the legal owner of the disputed land. Based on this decision, Arutmin filed an appeal to the High Court of Banjarmasin.
Pada Pebruari 2008, Pengadilan Tinggi Banjarmasin menguatkan putusan Pengadilan Negeri Pelaihari. Atas putusan ini, pada 9 April 2008 Arutmin mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. sampai dengan laporan ini, perkara ini masih dalam proses kasasi di Mahkamah Agung.
On February 2008, the High Court of Banjarmasin support the Decision of District Court. Based on this decision, on April 9, 2008, Arutmin filed cassation before the Supreme Court, which is still in the process as of the date of this report.
140
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
44. KONTINJENSI (Lanjutan)
44. CONTINGENCIES (Continued)
n. Pada tanggal 12 April 2007, Arutmin mengajukan gugatan terhadap Bupati Tanah Bumbu di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Banjarmasin atas pemberian Kuasa Pertambangan kepada PT Radhitya Bara Moya, PT Titan Bumi Artha dan PT Berkat Banua Inti, yang menumpang dan menindih wilayah Arutmin sesuai dengan CCOW DU 317/ KALSEL. Ketiga perusahaan pemilik Kuasa Pertambangan turut terlibat dalam perkara ini.
n. On April 12, 2007, Arutmin filed a lawsuit against the Regent of Tanah Bumbu District in the State Administrative Court of Banjamarsin in respect of the issuance of Mining Authority Licenses to PT Radhitya Bara Moya, PT Titan Bumi Artha and PT Berkat Banua Inti, which overlap Arutmin’s CCOW area DU 317/KALSEL. The three mining concessionaires have also became involved in this dispute.
Pada tanggal 13 Agustus 2007, Pengadilan Tata Usaha Negara Banjarmasin menolak gugatan Arutmin. Atas putusan ini pada tanggal 22 Agustus 2007, Arutmin mengajukan banding kepada Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (“PT TUN”).
On August 13, 2007, the State Administrative Court of Banjarmasin rejected Arutmin's claim, which was appealed by Arutmin in the High State Administrative Court on August 22, 2007.
Pada tanggal 22 Mei 2008, PT TUN membatalkan putusan PTUN Banjarmasin dan memutuskan (1) membatalkan Kuasa Pertambangan yang diterbitkan Bupati Tanah Bumbu atas nama PT Radhitya Bara Moya, PT Titan Bumi Artha dan PT Berkat Banua Inti, (2) memerintahkan Bupati Tanah Bumbu untuk mencabut tiga Kuasa Pertambangan tersebut, dan (3) menghukum Bupati Tanah Bumbu untuk membayar biaya perkara.
On May 22, 2008, the High Administrative Court canceled the Decision of State Administrative Court of Banjarmasin and decided to (1) cancel the Mining Authority Licenses under the name of PT Radhitya Bara Moya, PT Titan Bumi Artha and PT Berkat banua Inti, (2) order the Regent of Tanah Bumbu District to revoke these Mining Authority Licenses, dan (3) sentence the Regent of Tanah Bumbu District to pay the cost of the case.
Atas putusan PT TUN di atas, pada tanggal 19 September 2008, PT Radhitya Bara Moya, PT Titan Bumi Artha dan PT Berkat Banua Inti mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung.. Pada tanggal 27 Januari 2009, Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi yang diajukan PT Radhitya Bara Moya, PT Titan Bumi Artha dan PT Berkat Banua Inti. Dengan adanya putusan Mahkamah Agung ini, perkara ini telah memiliki putusan yang berkekuatan hukum tetap (inkracht).
Based on this decision, on September 19, 2008, PT Radhitya Bara Moya, PT Titan Bumi Artha and PT Berkat Banua Inti filed a cassation to the Supreme Court. On January 27, 2009, the Supreme Court refused the application for cassation filed by PT Radhitya Bara Moya, PT Titan Bumi Artha and PT Berkat Banua Inti. With the issuance of decision of Supreme Court, the case has acquired permanent legal force (final and binding decision).
o. Pada tanggal 25 September 2007, Thiess mengajukan gugatan terhadap Arutmin di Mahkamah Agung Queensland mengenai biaya overhaul untuk Site Senakin dan overhead untuk Site Senakin dan Satui yang belum dibayar oleh Arutmin sebesar AS$ 49,5 juta.
o. On September 25, 2007, Thiess commenced proceedings against Arutmin in the Supreme Court of Queensland with regards to overhaul claim for Senakin Site and overheads claim for Senakin and Satui Sites not yet paid by Arutmin amounting to US$ 49.5 million.
141
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
44. KONTINJENSI (Lanjutan)
44. CONTINGENCIES (Continued)
p.
Atas gugatan tersebut Arutmin menggugat kembali dihadapan Mahkamah Agung Queensland dengan mengajukan hutang yang masih belum dibayar oleh Thiess sebesar AS$ 22 juta. Pada tanggal 21 Januari 2008, Thiess mengajukan gugatan yang telah diperbaharui kepada Mahkamah Agung Queensland. Kemudian, Arutmin mengajukan pembelaan dan gugatan balik kepada Mahkamah Agung Queensland pada tanggal 27 Juni 2008.
In response to this claim, Arutmin filed a counter-claim before the Supreme Court of Queensland against the two claims by submitting outstanding debt claim against Thiess amounting to US$ 22 million. On January 21, 2008, Thiess submitted an amended claim to the Court. Later on, Arutmin submitted its defenses and counter-claim to the Supreme Court of Queensland on June 27, 2008.
Selain upaya hukum yang dilakukan oleh masing-masing pihak sebagaimana yang diuraikan di atas, Arutmin dan Thiess berusaha untuk melakukan penyelesaian atas masalah ini melalui musyawarah. Pada tanggal 9 Februari 2009, Arutmin dan Thiess menandatangani Akta Perdamaian. Berdasarkan Akta Perdamaian tersebut, , Arutmin dan Thiess sepakat untuk menunda jalannya proses penyelesaian perselisihan di pengadilan hingga dipenuhinya seluruh hal-hal yang dipersyaratkan oleh Akta Perdamaian.
In addition to legal endeavor being taken by each party as elaborated above, Arutmin and Thiess are making efforts to settle this case amicably through discussions. As of the date of this report, the settlement of the case is still under process. On 9 February 2009, Arutmin and Thiess signed a Deed of Settlement. Based on the Deed of Settlement, Arutmin and Thiess agreed to postpone the process of dispute settlement at court during the fulfillment of all matters which are required under the Deed of Settlement.
Izin dari Menteri Kehutanan Indonesia
p. Permit from the Ministry of Forestry of Indonesia
Berdasarkan surat keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 463.K/40.00/MBP/2005 tanggal 28 Desember 2006, Pemerintah Pusat menyetujui tahap konstruksi PT Dairi Prima Mineral (Dairi) efektif tanggal 8 Nopember 2005 sampai tanggal 7 Nopember 2008. Berdasarkan rencana pertambangan Dairi, sebuah tambang bawah tanah dan fasilitasfasilitas penunjangnya akan dikembangkan di area ini.
Based on Minister of Energy and Mineral Resources decision letter No.463.K/40.00/MBP/2005 dated December 28, 2005, the Central Government approved PT Dairi Prima Mineral (Dairi) construction phase effective from November 8, 2005 until November 7, 2008. Based on Dairi’s mine plan, an underground mining and related facilities will be developed in this area.
Namun, beberapa bagian dari wilayah Kontrak Karya termasuk sebagai kawasan hutan lindung. Berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan No. P.14/Menhut-II/2006 terkait dengan tata cara pemanfaatan area-area hutan, izin dari Menteri Kehutanan yang berlaku selama lima tahun (tapi dapat diperpanjang) diperlukan.
However, certain parts of the contract area fall within the protected forest. Based on the Forestry Regulation No. P.14/Menhut-II/2006 regading Guideliness for the usage of forest areas, a permit from the Ministry of Forestry which covers for a period of five years (but extendable) is mandatory.
142
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
44. KONTINJENSI (Lanjutan)
44. CONTINGENCIES (Continued)
q.
r.
Pada tahun 2006, Dairi mengajukan izin pinjam pakai lahan untuk melakukan kegiatan di area hutan lindung. Pada tanggal 13 Pebruari 2007, dalam sebuah dengar pendapat Dairi mempresentasikan rencana tambangnya dihadapan Dewan Perwakilan Rakyat. Walaupun belum mendapatkan keputusan, manajemen yakin bahwa izin yang diperlukan akan diberikan karena kegiatan Dairi didukung oleh pemerintah setempat dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
In 2006, Dairi requested a land use permit to undertake activities in the protected forest. On February 13, 2007, a hearing was held where Dairi made a presentation of its mine plan before the Indonesian Parliament (“parliament”). Although they received no decision, the management believes that necessary permit will be granted as Dairi activities have been supported by the local government and the Ministry of Energy and Mineral Resources.
Pada tanggal 20 Juli 2007, Dairi mengirimkan surat kepada Menteri Kehutanan guna memohon untuk mempercepat turunnya izin pinjam pakai hutan lindung Batu Ardan mencakup 37 hektar yang berlokasi di wilayah Sopokomil, desa Silima Pungga-pungga, Provinsi Sumatera Utara. Pada tanggal 19 September 2007, Dairi menerima sebuah surat dari Departemen Kehutanan yang menyebutkan bahwa konsep Keputusan Presiden yang memuat persetujuan atas kegiatan penambangan bawah tanah Dairi telah disampaikan ke Sekretaris Kabinet.
On July 20, 2007, Dairi sent a letter to the Ministry of Forestry requesting acceleration of the land use permit in protected forest Batu Ardan totaling 37 hectares, which is located in Sopokomil area, Silima Pungga-pungga sub-district, North Sumatra province. On September 19, 2007, Dairi received a letter from the Forestry Planology Department that said the draft of Presidential Regulation approving Dairi’s underground mining activites had been sent to the Secretary of the Cabinet.
Menanggapi surat di atas, Dairi mengajukan surat keberatan pada tanggal 29 Oktober 2007, dimana manajemen yakin bahwa mereka telah mentaati semua peraturan yang terkait dan tidak akan memberi dampak negatif terhadap lingkungan atas kegiatan penambangan bawah tanah di wilayah hutan lindung. Sampai dengan tanggal laporan ini, Dairi belum menerima tanggapan dari Pemerintah.
In response to the above letter, Dairi submitted an objection letter on October 29, 2007, as the management believes that they have complied with all related regulations and there will be no negative environmental impact from the operation of underground mining in the protected forest. As of the report date, Dairi has received no response from the Government.
Administrasi Pajak
q. Tax administration
Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang (lihat Catatan 39). Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak tanggal terhutangnya pajak.
Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self-assessment (see Note 39). The tax authorities may assess or amend the taxes within ten years after the date when the tax became due.
Penelaahan dari Bapepam-LK mengenai akuisisi Zurich Assets International Ltd, LeapForward Finance Ltd and Pendopo Coal Ltd.
r. Review of Bapepam-LK on the acquisition of Zurich Assets International Ltd., Leap-Forward Finance Ltd and Pendopo Coal Ltd.
143
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
44. KONTINJENSI (Lanjutan)
44. CONTINGENCIES (Continued)
Pada tanggal 8 Januari 2009, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) meminta penjelasan kepada Perusahaan mengenai akuisisi Zurich Assets International Ltd., Leap-Forward Finance Ltd dan Pendopo Coal Ltd. Berdasarkan surat tersebut, Bapepam-LK meminta penjelasan dari Perusahaan mengenai ada tidaknya perubahan pengendalian dan ada tidaknya benturan kepentingan sebagaimana dimaksud Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1 tentang “Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu” dan apakah transaksi tersebut termasuk transaksi material sebagaimana dimaksud Peraturan No. IX.E.2 tentang “Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama”.
On January 8, 2009, Capital Market and Financial Institution Agency (Bapepam-LK) has requested clarification from the Company regarding the acquisition of Zurich Assets International Ltd, LeapForward Finance Ltd and Pendopo Coal Ltd. Based on the letter, Bapepam-LK was seeking the Company’s explanation in respect of there being any changes in control or conflict of interest as described in Regulation of Bapepam - LK No. IX.E.1 concerning “Affiliate Transaction and Conflict of Interest of Certain Transactions” and whether the transactions were considered material as described on Regulation No. IX.E.2 concerning “Material Transaction and Changes in Main Operation Activities.”
Perusahaan telah menanggapi surat tersebut pada tanggal 13 Januari 2009, dimana Perusahaan menjelaskan bahwa transaksi tersebut tidak memiliki hubungan afiliasi atau tidak memiliki benturan kepentingan, dimana dalam hal ini tidak melanggar Peraturan Bapepam No. IX.E.1; transaksi tersebut tidak dapat diperhitungkan sebagai transaksi yang material karena masing-masing transaksi tersebut tidak lebih dari 10% dari jumlah pendapatan Perusahaan pada tahun 2007 dan tidak lebih dari 20% dari jumlah modal Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007; dan harga akuisisi dinilai sesuai dengan nilai wajar berdasarkan hasil penilaian dari penilai independen.
The Company has sent its response letter on January 13, 2009 explaining that the transactions are not between affiliated parties and are not transactions with conflict of interest, and therefore not in violation of Bapepam Regulation No. IX.E.1; those transactions cannot be considered as material since each transaction is not more than 10% of the Company’s revenue nor more than 20% of its equity as of December 31, 2007; and the acquisition is priced at fair value based on the valuation report from the independent appraiser.
Sampai dengan tanggal laporan ini, BapepamLK sedang melakukan penelaahan dalam rangka mengumpulkan data dan informasi atas transaksi tersebut di atas dan Perusahaan belum menerima hasil penelaahan tersebut.
As of the date of this report, Bapepam-LK is still conducting review on the above transactions to gather data and information. The Company has not yet received the result of such review from Bapepam-LK.
144
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
45. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG YANG BUKAN DOLAR AMERIKA SERIKAT
45. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES At March 31, 2009 and 2008 the Company and its Subsidiaries had monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows:
Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki aset dan kewajiban dalam mata uang yang bukan selain Dolar Amerika Serikat, sebagai berikut: 2009
Dalam mata uang asing/ Foreign Currency Aset Kas dan bank
Jumlah dalam mata uang asing/ Equivalent in foreign currency
Setara dengan AS$/ Equivalent in US$ Assets Cash on hand in banks
IDR AUD JPY MRO EUR
69.835.991.525 8.829.779 16.892.779 58 2.053
6.033.347 5.883.369 172.121 14.511 2.687
Kas di bank yang dibatasi penggunaannya
IDR
12.613.809.950
1.089.746
Restricted cash in banks
Piutang usaha
IDR
309.172.671.650
26.710.382
Trade receivables
Piutang lain-lain
IDR
9.199.404.875
794.765
Other receivables
Tagihan PPN
IDR
4.897.771.732.525
423.133.627
VAT recoverable
463.834.555
Sub-total
Sub-jumlah Kewajiban Hutang usaha
Liabilities Trade payables
IDR AUD GBP SGD SEK EUR CAD
120.637.869.355 452.356 120.433 203.106 761.606 29.275 464
10.422.278 301.423 172.292 133.664 91.989 38.323 369
IDR JPY
994.268.852.275 1.015.602
85.897.957 10.348
Taxes payable
Sub-jumlah
97.068.646
Sub-total
Aset bersih
366.765.909
Net Assets
Hutang pajak
145
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
45. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG YANG BUKAN DOLAR AMERIKA SERIKAT (lanjutan)
45. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continue) 2008
Dalam mata uang asing/ Foreign Currency Aset Kas dan bank
Jumlah dalam mata uang asing/ Equivalent in foreign currency
Setara dengan AS$/ Equivalent in US$ Assets Cash on hand in banks
IDR JPY MRO
41.792.191.467 6.828.244 -
4.534.251 68.358 -
Rekening bank yang dibatasi penggunaannya
IDR
26.461.177.470
2.870.910
Restricted cash in banks
Piutang usaha
IDR
125.150.499.825
13.578.225
Trade receivables
Piutang lain-lain
IDR
8.054.598.045
873.885
Other receivables
Tagihan PPN
IDR
3.458.027.101.165
375.179.245
VAT recoverable
397.104.874
Sub-total
Sub-jumlah 2008
Dalam mata uang asing/ Foreign Currency Kewajiban Hutang usaha
Jumlah dalam mata uang asing/ Equivalent in foreign currency
Setara dengan AS$/ Equivalent in US$ Liabilities Trade payables
IDR SGD EURO SEK GBP JPY
331.283.211.493 361.800 124.270 70.012 8.261.857 1.771.639
35.942.629 262.351 247.958 110.588 82.710 17.736
IDR JPY
130.562.325.894 1.941.152
709.551 19.433
Taxes payable
Sub-jumlah
50.848.787
Sub-total
Aset bersih
346.256.087
Net Assets
Hutang pajak
146
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
46. MANAJEMEN RISIKO
46. RISK MANAGEMENT
Sebagai bagian dari komitmen Perusahaan dalam menerapkan praktik Good Corporate Governance, manajemen memahami pentingnya manajemen risiko diantara bidang penting lainnya. Awalnya tanggal 5 Desember 2006 Perusahaan membentuk manajemen risiko dibawah tanggung jawab fungsi Corporate Governance Officer. Sejak tanggal 30 April 2008, Perusahaan menerapkan Enterprise Risk Management (“ERM”) dengan dibantu oleh konsultan independen. Saat ini Perusahaan berada pada tahap akhir dari penerapan dan sosialisasi ERM. Selanjutnya, sehubungan dengan penerapan ERM, pada tanggal 22 September 2008, fungsi manajemen risiko menjadi bagian dari tanggung jawab Direksi. Tanggung jawab untuk mengelola risiko strategik berada pada Direksi. Namun demikian, Grup Manajemen Risiko akan membantu untuk mengindentifikasi, mengevaluasi dan mengawasi risiko-risiko tersebut.
As part of the commitment of the Company towards Good Corporate Governance practices, the management acknowledges the importance of risk management, among others. Initially, the Company established a risk management unit under the Corporate Governance Officer function on December 5, 2006. Likewise, the Company implemented an Enterprise Risk Management System (“ERM”), assisted by an independent consultant from April 30, 2008 . Currently, the Company is in the advance stages of implementing and socializing the ERM. Furthermore, in relation to the implementation of ERM, on September 22, 2008, the risk management function became part of the responsibilities of the Board of Directors. The responsibility to manage strategic risks lies with the Board of Directors. However, Risk Management Group will assist with the identification, assessment, and monitoring of these risks.
Disamping itu, Komite Manajemen Risiko dibentuk pada tanggal 15 Maret 2007. Peran Komite Manajemen Risiko sebagai fungsi pengawasan adalah untuk memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam rangka memastikan keberadaan dan efektifitas operasi dari proses manajemen risiko yang berintegrasi.
In addition, the Risk Management Committee was established on March 15, 2007. The role of the Risk Management Committee as an oversight function, is to provide recommendations to the Board of Commissioners in order to ensure the existence and effective operation of an integrated risk management process.
Sebagai bagian proses penilaian dari manajemen risiko, Perusahaan mengidentifikasikan risiko yang berdampak terhadap laporan keuangan. Risiko keuangan yang utama telah diidentifikasi, termasuk risiko mata uang, risiko pasar, risiko fluktuasi harga batubara dan potensial risiko likuiditas jangka pendek.
As part of the risk management assessment process, the Company identifies risks that may have an impact on its financial statements. Key financial risks identified, include currency risk, market risk, coal price volatility risk and potential short-term liquidity risk.
-
-
Risiko mata uang - Perusahaan tidak melakukan transaksi lindung nilai mata uang pada saat ini mengingat semua penerimaan dan hampir semua pengeluaran Perusahaan dalam mata uang dolar Amerika Serikat. Beberapa pengeluaran, termasuk biaya karyawan, mempunyai denominasi dalam mata uang rupiah, namun manajemen berpendapat bahwa fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat tidak akan berdampak signifikan terhadap Perusahaan.
Currency Risk - The Company does not currently enter into currency hedges considering that all of the Company’s revenues and most of the expenditures are denominated in US dollars. Certain expenditures, including employee costs, are denominated in Indonesian Rupiah, however, management believes that volatility in the Rupiah over US$ exchange rate is not likely to have a significant impact on the Company.
147
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
46. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
46. RISK MANAGEMENT (Continued)
-
Risiko pasar - Usaha pemberdayaan kembali pemasaran telah menghasilkan berkurangnya risiko ini dengan menandatangani kontrak penjualan jangka panjang.
-
Market Risk – Our reinvigorated marketing effort has resulted in a lessening of this risk with the signing of long-term supply contracts.
-
Risiko fluktuasi harga batubara - Perubahan harga batubara ditentukan oleh faktor dari makro ekonomi, dengan kondisi perubahan penawaran dan permintaan secara global yang mengakibatkan fluktuasi harga. Penurunan harga batubara akan menghasilkan hasil penjualan yang lebih rendah. Perusahaan telah mengambil langkah untuk mengurangi risiko dengan membuat beberapa model pengaruh perubahan harga batubara, menandatangani kontrak penjualan jangka panjang dan mengawasi secara ketat komponen biaya. Perusahaan telah membentuk Komite Hedging untuk mengelola harga bahan bakar dan batubara serta mata uang.
-
Coal Price Volatility Risk – The movement in coal price is determined by macro-economic factors, with global supply and demand conditions further adding to volatility. A decrease in coal price would result in lower sales proceeds. The Company has taken steps to mitigate the risk by modeling the impact of movements in coal prices, entering into long-term supply contracts, and closely monitoring the cost components. The Company has also established a Hedging Committee for managing fuel and coal prices and currency.
-
Potensial Risiko Likuiditas Jangka Pendek Perusahaan menerapkan pengelolaan risiko terhadap likuiditas dengan hati-hati, guna menjamin kecukupan likuiditas jangka pendek, dan pada saat yang sama memastikan cadangan kas digunakan dengan baik melalui aktifitas investasi, termasuk akuisisi, pembayaran deviden dan pembelian kembali saham. Perusahaan mengatur likuiditas dengan berbagai macam metode termasuk memelihara fasilitas kredit.
Potential Short-term Liquidity Risk – The Company maintains a policy of prudent liquidity risk management to ensure adequate short-term liquidity, while at the same time ensuring the best use of cash reserves through investment activities, including acquisitions, payment of devidends and share buybacks. The Company manages liquidity through a variety of methods including maintaining credit facilities.
a.
Penelaahan dari Bapepam-LK mengenai akuisisi Zurich Assets International Ltd, LeapForward Finance Ltd and Pendopo Coal Ltd.
a. Review of Bapepam-LK on the acquisition of Zurich Assets International Ltd., Leap-Forward Finance Ltd and Pendopo Coal Ltd.
Pada tanggal 8 Januari 2009, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) meminta penjelasan kepada Perusahaan mengenai akuisisi Zurich Assets International Ltd., Leap-Forward Finance Ltd dan Pendopo Coal Ltd. Berdasarkan surat tersebut, Bapepam-LK meminta penjelasan dari Perusahaan mengenai ada tidaknya perubahan pengendalian dan ada tidaknya benturan kepentingan sebagaimana dimaksud Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1 tentang “Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu” dan apakah transaksi tersebut termasuk transaksi material sebagaimana dimaksud Peraturan No. IX.E.2 tentang “Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama”.
On January 8, 2009, Capital Market and Financial Institution Agency (Bapepam-LK) has requested clarification from the Company regarding the acquisition of Zurich Assets International Ltd, LeapForward Finance Ltd and Pendopo Coal Ltd. Based on the letter, Bapepam-LK was seeking the Company’s explanation in respect of there being any changes in control or conflict of interest as described in Regulation of Bapepam - LK No. IX.E.1 concerning “Affiliate Transaction and Conflict of Interest of Certain Transactions” and whether the transactions were considered material as described on Regulation No. IX.E.2 concerning “Material Transaction and Changes in Main Operation Activities.”
148
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
46. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
46. RISK MANAGEMENT (Continued)
Perusahaan telah menanggapi surat tersebut pada tanggal 13 Januari 2009, dimana Perusahaan menjelaskan bahwa transaksi tersebut tidak memiliki hubungan afiliasi atau tidak memiliki benturan kepentingan, dimana dalam hal ini tidak melanggar Peraturan Bapepam No. IX.E.1; transaksi tersebut tidak dapat diperhitungkan sebagai transaksi yang material karena masing-masing transaksi tersebut tidak lebih dari 10% dari jumlah pendapatan Perusahaan pada tahun 2007 dan tidak lebih dari 20% dari jumlah modal Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007; dan harga akuisisi dinilai sesuai dengan nilai wajar berdasarkan hasil penilaian dari penilai independen.
The Company has sent its response letter on January 13, 2009 explaining that the transactions are not between affiliated parties and are not transactions with conflict of interest, and therefore not in violation of Bapepam Regulation No. IX.E.1; those transactions cannot be considered as material since each transaction is not more than 10% of the Company’s revenue nor more than 20% of its equity as of December 31, 2007; and the acquisition is priced at fair value based on the valuation report from the independent appraiser.
Sampai dengan tanggal laporan ini, BapepamLK sedang melakukan penelaahan dalam rangka mengumpulkan data dan informasi atas transaksi tersebut di atas dan Perusahaan belum menerima hasil penelaahan tersebut.
As of the date of this report, Bapepam-LK is still conducting review on the above transactions to gather data and information. The Company has not yet received the result of such review from Bapepam-LK.
47. STANDAR AKUNTANSI YANG BARU
.
47. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENTS
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan revisi atas beberapa standar akuntansi yang mungkin berdampak pada laporan keuangan konsolidasi. Revisi tersebut adalah sebagai berikut:
The Indonesian Institute of Accountants has released revisions to several accounting standards that may have certain impacts on the financial statements of the Consolidated. These are:
-
PSAK No. 50 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Panyajian dan Pengungkapan (Berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010)
- PSAK No. 50 (Revised 2006) - Financial Instruments: Presentation and Disclosure (effective for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2010)
-
PSAK No. 55 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran (Berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010)
- PSAK No. 55 (Revised 2006) - Financial Instruments: Recognition and Measurements (effective for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2010)
Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasi.
The Company and Subsidiaries is evaluating the potential impact on the consolidated financial statements as a result of the adoption of the above new accounting standards.
149
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
48. REKLASIFIKASI AKUN
48. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2008 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009. 2008 Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Reported Aset Lancar Piutang lain-lain Biaya dibayar dimuka dan jaminan Pajak dibayar dimuka Aset lancar lainnya Jumlah Jumlah aset lancar
Certain accounts in the consolidated financial statements for the year ended March 31, 2008 have been reclassified to conform to the presentation of accounts in the Company and its Subsidiaries’ consolidated financial statements for the year ended March 31, 2009. 2008 Setelah direklasifikasi/ As Reclassified
Reklasifikasi/ Reclassification
95.708.543 18.363.182 21.085.499 32.948.468
(46.911.550) (18.363.182 ) (21.085.499 ) 33.992.617
48.796.993 66.941.085
Current Assets Other receivables Prepaid expenses and deposits Prepaid tax Other current assets
168.105.692
(52.367.414 )
115.738.278
Total
1.186.228.469
(52.367.614 )
1.133.860.855
Total current assets
Aset Tidak Lancar Biaya eksplorasi dan pengembangan Biaya pengupasan ditangguhkan Taksiran tagihan pajak Aset tidak lancar lainnya
89.525.652 187.048.196 18.501.975 111.955.690
19.419.146 32.948.468
89.525.652 187.048.196 37.921.121 144.904.158
Non-Current Assets Deferred exploration and development costs Deferred stripping costs Claims for tax refund Other non-current assets
Jumlah
407.031.513
52.367.614
459.399.127
Total
1.784.821.083
52.367.614
1.837.188.697
Total non-current assets
Beban Pokok Pendapatan
413.392.024
270.336
413.121.688
Costs of Revenue
Laba Kotor
250.198.892
( 270.336 )
250.469.228
Gross Profit
89.266.605
483.601 483.601
483.601 89.536.941
Operating Expenses Exploration Total operating expenses
160.932.287
-
160.932.287
Operating Income
Jumlah aset tidak lancar
Beban Usaha Eksplorasi Jumlah beban usaha Laba Usaha Pendapatan (Beban) Lain-lain Amortisasi atas pendapatan yang ditangguhkan Beban amortisasi Jumlah pendapatan (beban) lain-lain
( 7.945.029 ) ( 13.498.962 )
49. PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Anak perusahaan ini telah disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 28 April 2009.
227.559 ( 227.559 ) -
227.559 ( 8.172.588 )
Other Income (Expenses) Amortization of deferred revenue Amortization expenses
( 13.498.962 )
Total other income (expenses)
49. APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS The consolidated financial statements of the Company and its Subsidiaries have been approved for issuance by the Directors on April 28, 2009.
<<
150