PENGADILAN MILITER II-10 SEMARANG PUTUSAN NOMOR : 18-K / PM.II-10 / AD / III / 2016 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” PENGADILAN MILITER II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum dibawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat / NRP. Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Sutrisna Serka / 618812 Ba Unit Intel Kodim 0714/Salatiga Semarang, 8 Oktober 1968 Laki-laki Indonesia Islam Wonosari RT. 02 RW. 02 Kel. Palalangan, Kec. Gunungpati, Kota Semarang.
Terdakwa ditahan oleh : 1.
Dandim 0714 / Salatiga selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari sejak tanggal 4 Oktober 2015 sampai dengan tanggal 23 Oktober 2015 berdasarkan Keputusan Penahanan Sementara Nomor : Kep/01/X/2015 tanggal 12 Oktober 2015.
2.
Kemudian diperpanjang sesuai : a. Perpanjangan Penahanan ke-1 dari Danrem 073/Makutarama selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 24 Oktober 2015 sampai dengan tanggal 22 November 2015 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Waktu Penahanan Ke I Nomor : Kep/55/X/2015 tanggal 28 Oktober 2015. b. Perpanjangan Penahanan ke-2 dari Danrem 073/Makutarama selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 23 November 2015 sampai dengan tanggal 22 Desember 2015 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Waktu Penahanan Ke II Nomor : Kep/59/XI/2015 tanggal 30 November 2015. c. Perpanjangan Penahanan ke-3 dari Danrem 073/Makutarama selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 23 Desember 2015 sampai dengan tanggal 21 Januari 2016 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Waktu Penahanan Ke III Nomor : Kep/62/XII/2015 tanggal 22 Desember 2015. d. Perpanjangan Penahanan ke-4 dari Danrem 073/Makutarama selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 22 Januari 2016 sampai dengan tanggal 20 Februari 2016 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Waktu Penahanan Ke IV Nomor : Kep/1/I/2016 tanggal 20 Januari 2016. e. Perpanjangan Penahanan ke-5 dari Danrem 073/Makutarama selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 21 Februari 2016 sampai dengan tanggal 21 Maret 2016 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Waktu Penahanan Ke V Nomor : Kep/04/II/2016 tanggal 19 Februari 2016.
2
3. Kemudian ditahan oleh Hakim Ketua Pengadilan Militer II-10 Semarang selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 18 Maret 2016 sampai dengan tanggal 16 April 2016 berdasarkan Penetapan Penahanan Nomor : TAPHAN/18/PM.II-10/AD/III/2016, tanggal 18 Maret 2016. 4. Ditahan oleh Kepala Pengadilan Militer II-10 Semarang selama 60 (enam puluh) hari terhitung mulai tanggal 17 April 2016 sampai dengan tanggal 15 Juni 2016 berdasarkan Penetapan Penahanan Nomor : TAPHAN/18/PM.II-10/AD/IV/2016 tanggal 16 April 2016. Pengadilan Militer II-10 Semarang ; Membaca
: Berkas Acara Pemeriksaan dalam perkara ini.
Memperhatikan
: 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danrem 073/Makutarama selaku Perwira Penyerah Perkara Nomor : Kep/06/II/2016 tanggal 26 Februari 2016. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak /21/III/2016, tanggal 15 Maret 2016. 3.
Surat Penetapan dari : a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor : Tap/18/PM.II-10/AD/III/2016 tanggal 18 Maret 2016. b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor : Tap/18/PM.II-10/AD/III/2016 tanggal 21 Maret 2016. c. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor : Tap/18/PM.II-10/AD/V/2016 tanggal 10 Mei 2016.
4. Relas Penerimaan Surat Panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. Mendengar
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak /21/III/2016, tanggal 15 Maret 2016, di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa serta keterangan keterangan para Saksi dibawah sumpah di persidangan.
Memperhatikan
: 1. Tuntutan Pidana ( Requisitoir ) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Pencurian hewan ternak secara bersama-sama”, sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 363 ayat (1) ke-1 jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Dan oleh karenanya Oditur Militer mohon agar : a. Terdakwa dijatuhi pidana Penjara selama 10 (sepuluh) bulan, dikurangi selama Terdakwa menjalani penahanan sementara. b.
Menetapkan barang bukti berupa : Barang-barang : 1) Uang sebesar Rp 1.600.000,- (satu juta enam ratus ribu rupiah) terdiri dari 16 (enam belas) lembar pecahan Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah), dirampas untuk negara.
3
2) 1 (satu) buah HP merk Blackberry tipe 9320REW71UW warna biru, 3) 1 (satu) buah HP merk Asus model T 001 warna hitam, 4) 10 (sepuluh) bungkus jaring burung; Disita untuk dimusnahkan. 5) 1 (satu) unit mobil Mitsubishi Colt L 300 Nopol H-1733-ZY, dikembalikan kepada yang paling berhak yaitu Sdr. Muchtar (Saksi-6). Surat-surat : 2 (dua) lembar foto sapi, tetap dilekatkan dalam berkas perkara Terdakwa. c. Agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah). d.
Memerintahkan Terdakwa tetap ditahan.
2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia merasa bersalah dan sangat menyesal serta berjanji tidak akan berbuat lagi, karena perbuatannya telah mencemarkan nama baik TNI-AD pada umumnya dan khususnya kesatuan Kodim-0714/Salatiga dan oleh karena itu memohon supaya dijatuhi pidana seringan-ringannya. Menimbang
:
Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Kesatu : Terdakwa telah melakukan serangkaian perbuatan pada waktu (waktu-waktu) dan di tempat (tempat-tempat) sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada hari Jumat tanggal Dua bulan Oktober tahun dua ribu lima belas atau setidak-tidaknya dalam bulan Oktober tahun dua ribu lima belas atau setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu lima belas di Desa Trangkil, Kec. Gunungpati, Kota Semarang atau setidak-tidaknya di tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana “Barangsiapa secara bersama-sama atau sendiri-sendiri melakukan pencurian ternak, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum”, dengan cara-cara sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 1987 melalui Pendidikan Secata gelombang II di Gombong selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian dilanjutkan pendidikan kejuruan selama 3 (tiga) bulan, kemudian ditugaskan di Yonif 406/Chandra Kusuma Purbalingga kemudian pindah ke Yonif 403/Wirasada Pratista Yogyakarta, dan pada tahun 1997 mengikuti pendidikan Secaba di Rindam IV/Diponegoro, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda dan ditugaskan di Yonif 405/Surya Kusuma Cilacap, setelah mengalami beberapa kali alih
4
penugasan terakhir ditugaskan ke Kodim 0714/Salatiga sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serka NRP 618812. 2. Bahwa pada hari Jumat tanggal 2 Oktober 2015 sekira pukul 01.00 WIB Terdakwa ditelpon oleh Sdr. Andi yang mengatakan bahwa Sdr. Andi mau bertemu dengan Terdakwa, setelah bertemu, ternyata saat itu Sdr. Andi bersama dengan Sdr. Jumian/Mian yang baru dikenal Terdakwa, kemudian Sdr. Andi mengajak Terdakwa untuk membawa sapi milik saudaranya Jumian untuk dijual ke Pasar Hewan di Pati, kemudian Terdakwa mengajak untuk mengambil mobil dulu di rumah Pak Muhtar (Saksi-6) di Desa Gebuk Kel. Kali Sidi Kec. Ungaran Barat Kab. Semarang, lalu Terdakwa diantar Sdr. Jumian dengan menggunakan sepeda motornya sedangkan Sdr. Andi menunggu di pinggir jalan dekat rumah Terdakwa. 3. Bahwa sesampai di rumah Saksi-6 Terdakwa mengatakan kepada Saksi-6 untuk menyewa kendaraan L 300 Nopol H 1733 ZY warna coklat yang akan digunakan untuk mengangkut bebek, dan Terdakwa juga mengatakan akan membayar biaya sewa sebesar Rp 150.000,- (Seratus lima puluh ribu rupiah), mengira benar akan digunakan untuk mengangkut bebek maka kunci kontak dan STNK mobil Saksi-6 serahkan kepada Terdakwa yang kemudian membawa mobilnya dan diikuti Sdr. Jumian dari belakang, selanjutnya Terdakwa menjemput Sdr. Andi dan sepeda motor Sdr. Jumian diletakkan di samping rumah Terdakwa, setelah itu Terdakwa, Sdr. Andi dan Sdr. Jumian berangkat ke Trangkil. 4. Bahwa sekira pukul 03.00 WIB sesampai di tempat yang dituju yaitu di Desa Trangkil Gunungpati tepatnya dekat Kampus Unnes, Terdakwa berhenti dan disuruh Sdr. Andi untuk menunggu di pinggir jalan saja sedangkan Sdr. Andi dan Sdr. Jumian turun dari mobil dan masuk ke dalam jalan kecil menurun di pinggir kampung, sekira pukul 03.30 WIB Terdakwa melihat Sdr. Andi keluar dari jalan kecil tadi sudah menuntun 2 (dua) ekor sapi, sedangkan Sdr. Jumian menuntun 1 (satu) ekor sapi dengan cara menarik tali yang diikatkan di leher sapi tersebut, kemudian ketiga ekor sapi tersebut dinaikkan ke mobil dengan cara ditarik talinya ke atas mobil sampai sapinya naik, dan Terdakwa memukul-mukul pantat sapi agar mau naik ke mobil, setelah sapi naik dan diikat, kemudian mobil dikemudikan Terdakwa menuju Pasar Hewan di Pati. 5. Bahwa sesampai di Pasar Hewan Pati kira-kira pukul 08.00 WIB, sapi diturunkan oleh Sdr. Andi dan Sdr. Jumian, dan Terdakwa duduk di besi tempat mengikat sapi, kemudian Terdakwa, Sdr. Andi dan Sdr. Jumian bertemu dengan Sdr. H. Yasman bin Wakijan (Saksi-3) dan keponakannya yang juga berprofesi sebagai blantik sapi yang bernama Sdr. Jumadi bin Munari (Saksi-4), kemudianTerdakwa kepada Saksi-3 “Pak, tulung dolno sapiku yo” (Pak, tolong jualkan sapiku ya), kemudian Saksi-3 menjawab “Nggih pak” (Ya pak), kemudian Saksi-3 dan Saksi-4 mengambil 2 ekor sapi dan ditawarkan kepada Sdr. Wagiyo/Bagong (Saksi-5) seorang pedagang sapi asal Desa Kayen Pati, saat itu Saksi-3 menawarkan sebesar Rp 20.000.000,- (Dua puluh juta rupiah) dan Saksi-5 menawar seharga Rp 17.500.000,- (Tujuh belas juta lima ratus ribu rupiah), selanjutnya penawaran tersebut disampaikan Saksi-3 kepada Terdakwa dan kedua temannya yang setuju dengan harga tersebut,
5
kemudian kedua ekor sapi tersebut Saksi-3 serahkan kepada Saksi-5 yang kemudian menyerahkan uang sebesar Rp 17.500.000,- (Tujuh belas juta lima ratus ribu rupiah), dan uang tersebut kemudian Saksi serahkan kepada ketiga orang tadi dan diterima oleh Terdakwa. Dari penjualan dua ekor sapi tersebut, Saksi-3 dan Saksi-4 diberi uang jasa sebesar Rp 2.000.000,- (Dua juta rupiah). 6. Bahwa kemudian Terdakwa minta tolong lagi kepada Saksi-3 dan Saksi-4 untuk menjualkan seekor sapinya yang agak besar, kemudian Saksi-3 dan Saksi-4 kembali menawarkan sapi tersebut kepada Saksi-5 sebesar Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) yang kemudian ditawar Saksi-5 sebesar Rp 13.500.000,- (Tiga belas juta lima ratus ribu rupiah), Saksi lalu memberitahukan penawaran itu kepada Terdakwa dan kedua temannya dan mereka menyetujui harga tersebut, setelah mendapat uang dari Saksi-5, Saksi-3 menyerahkan uang hasil penjualan sapi tersebut kepada Terdakwa, sehingga total hasil penjualan 3 ekor sapi yang diterima oleh Terdakwa dan teman-temannya adalah sebesar Rp 27.500.000,(Dua puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah), dan dari penjualan sapi tersebut Saksi-3 dan Saksi-4 diberi uang jasa sebesar Rp 1.000.000,(Satu juta rupiah), namun uang itu dipotong Saksi-5 sebesar Rp 300.000,- (Tiga ratus ribu rupiah) sebagai jaminan dan akan dikembalikan apabila sapinya laku terjual kembali, sehingga uang jasa penjualan sapi yang kedua sebesar Rp 700.000,- (Tujuh ratus ribu rupiah) dan sebelum meninggalkan tempat, Terdakwa memberikan uang jasa lagi sebesar Rp 500.000,- (Lima ratus ribu rupiah), sehingga total uang jasa yang diterima oleh Saksi-3 dan Saksi-4 adalah Rp 3.200.000,- (tiga juta dua ratus ribu rupiah) atau masing-masing mendapat Rp 1.600.000,- (Satu juta enam ratus ribu rupiah). 7. Bahwa Terdakwa, Sdr. Andi dan Sdr. Jumian dalam perjalanan pulang ke Semarang, mampir di sebuah rumah makan di Demak, disitu Sdr. Andi berkata kepada Terdakwa “Mas, uang penjualan sapi tadi sampeyan ambil Rp 8.000.000,- (delapan juta rupiah), sisanya kasihkan saya”, lalu Terdakwa mengambil Rp 8.000.000,- (Delapan juta rupiah) dan sisanya diberikan kepada Sdr. Andi. 8. Bahwa uang hasil pembagian yang diterima Terdakwa sebesar Rp 8.000.000,- (delapan juta rupiah), masih tersisa sebesar Rp 1.600.000,- (Satu juta enam ratus ribu rupiah), sebagian sudah Terdakwa gunakan untuk : -
Sewa mobil Rp 200.000,- (dua ratus ribu rupiah).
-
Membeli bahan bakar solar mobil Rp 400.000,- (empat ratus ribu rupiah).
-
Membayar makan, rokok dan jajan Rp 400.000,- (empat ratus ribu rupiah).
-
Membeli 4 (empat) zak makanan bebek Rp 1.120.000,(satu juta seratus dua puluh ribu rupiah).
-
Membeli 7 (tujuh) zak nasi aking untuk makanan bebek Rp 1.115.000,- (satu juta seratus lima belas ribu rupiah).
-
Membayar tenaga cangkul untuk sawah Rp 1.400.000,(satu juta empat ratus ribu rupiah).
6
-
Membeli jaring untuk sawah Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).
-
Menengok tetangga yang sakit Rp 200.000,- (dua ratus ribu rupiah).
-
Beli pulsa HP Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah) dan lainlain yang Terdakwa sudah lupa.
9. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa dan teman-temannya tersebut, Saksi -1 kehilangan 3 (tiga) ekor sapi, yang 2 (dua) ekor kira kira berumur 1,5 tahun dan seekor kira-kira berumur 2,5 tahun, namun sudah diketemukan 2 (dua) ekor, sedangkan yang 1 (satu) ekor lagi tidak diketahui keberadaannya. Atau Kedua : Terdakwa telah melakukan serangkaian perbuatan pada waktu (waktu-waktu) dan di tempat (tempat-tempat) sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada hari Jumat tanggal Dua bulan Oktober tahun dua ribu lima belas atau setidak-tidaknya dalam bulan Oktober tahun dua ribu lima belas atau setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu lima belas di Desa Trangkil Kec. Gunungpati, Kota Semarang atau setidak-tidaknya di tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana “Barang siapa memberi bantuan pencurian ternak, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum”, dengan cara-cara sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 1987 melalui Pendidikan Secata gelombang II di Gombong selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian dilanjutkan pendidikan kejuruan selama 3 (tiga) bulan, kemudian ditugaskan di Yonif 406/Chandra Kusuma Purbalingga kemudian pindah ke Yonif 403/Wirasada Pratista Yogyakarta, dan pada tahun 1997 mengikuti pendidikan Secaba di Rindam IV/Diponegoro, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda dan ditugaskan di Yonif 405/Surya Kusuma Cilacap, setelah mengalami beberapa kali alih penugasan terakhir ditugaskan ke Kodim 0714/Salatiga sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serka NRP 618812. 2. Bahwa pada hari Jumat tanggal 2 Oktober 2015 sekira pukul 01.00 WIB Terdakwa ditelpon oleh Sdr. Andi yang mengatakan bahwa Sdr. Andi mau bertemu dengan Terdakwa, setelah bertemu, ternyata saat itu Sdr. Andi bersama dengan Sdr. Jumian/Mian yang baru dikenal Terdakwa, kemudian Sdr. Andi mengajak Terdakwa untuk membawa sapi milik saudaranya Jumian untuk dijual ke Pasar Hewan di Pati, kemudian Terdakwa mengajak untuk mengambil mobil dulu di rumah Pak Muhtar (Saksi-6) di Desa Gebuk Kel. Kali Sidi Kec. Ungaran Barat Kab. Semarang, lalu Terdakwa diantar Sdr. Jumian dengan menggunakan sepeda motornya sedangkan Sdr. Andi menunggu di pinggir jalan dekat rumah Terdakwa. 3. Bahwa sesampai di rumah Saksi-6 Terdakwa mengatakan kepada Saksi-6 untuk menyewa kendaraan L 300 Nopol H 1733 ZY warna coklat yang akan digunakan untuk mengangkut bebek, dan
7
Terdakwa juga mengatakan akan membayar biaya sewa sebesar Rp 150.000,- (Seratus lima puluh ribu rupiah), mengira benar akan digunakan untuk mengangkut bebek maka kunci kontak dan STNK mobil Saksi-6 serahkan kepada Terdakwa yang kemudian membawa mobilnya dan diikuti Sdr. Jumian dari belakang, selanjutnya Terdakwa menjemput Sdr. Andi dan sepeda motor Sdr. Jumian diletakkan di samping rumah Terdakwa, setelah itu Terdakwa, Sdr. Andi dan Sdr. Jumian berangkat ke Trangkil. 4. Bahwa sekira pukul 03.00 WIB sesampai di tempat yang dituju yaitu di Desa Trangkil Gunungpati tepatnya dekat Kampus Unnes, Terdakwa berhenti dan disuruh Sdr. Andi untuk menunggu di pinggir jalan saja sedangkan Sdr. Andi dan Sdr. Jumian turun dari mobil dan masuk ke dalam jalan kecil menurun di pinggir kampung, sekira pukul 03.30 WIB Terdakwa melihat Sdr. Andi keluar dari jalan kecil tadi sudah menuntun 2 (dua) ekor sapi, sedangkan Sdr. Jumian menuntun 1 (satu) ekor sapi dengan cara menarik tali yang diikatkan di leher sapi tersebut, kemudian ketiga ekor sapi tersebut dinaikkan ke mobil dengan cara ditarik talinya ke atas mobil sampai sapinya naik, dan Terdakwa memukul-mukul pantat sapi agar mau naik ke mobil, setelah sapi naik dan diikat, kemudian mobil dikemudikan Terdakwa menuju Pasar Hewan di Pati. 5. Bahwa sesampai di Pasar Hewan Pati kira-kira pukul 08.00 WIB, sapi diturunkan oleh Sdr. Andi dan Sdr. Jumian, dan Terdakwa duduk di besi tempat mengikat sapi, kemudian Terdakwa, Sdr. Andi dan Sdr. Jumian bertemu dengan Sdr. H. Yasman bin Wakijan (Saksi-3) dan keponakannya yang juga berprofesi sebagai blantik sapi yang bernama Sdr. Jumadi bin Munari (Saksi-4), kemudianTerdakwa kepada Saksi-3 “Pak, tulung dolno sapiku yo” (Pak, tolong jualkan sapiku ya), kemudian Saksi-3 menjawab “Nggih pak” (Ya pak), kemudian Saksi-3 dan Saksi-4 mengambil 2 ekor sapi dan ditawarkan kepada Sdr. Wagiyo/Bagong (Saksi-5) seorang pedagang sapi asal Desa Kayen Pati, saat itu Saksi-3 menawarkan sebesar Rp 20.000.000,- (Dua puluh juta rupiah) dan Saksi-5 menawar seharga Rp 17.500.000,- (Tujuh belas juta lima ratus ribu rupiah), selanjutnya penawaran tersebut disampaikan Saksi-3 kepada Terdakwa dan kedua temannya yang setuju dengan harga tersebut, kemudian kedua ekor sapi tersebut Saksi-3 serahkan kepada Saksi-5 yang kemudian menyerahkan uang sebesar Rp 17.500.000,- (Tujuh belas juta lima ratus ribu rupiah), dan uang tersebut kemudian Saksi serahkan kepada ketiga orang tadi dan diterima oleh Terdakwa. Dari penjualan dua ekor sapi tersebut, Saksi-3 dan Saksi-4 diberi uang jasa sebesar Rp 2.000.000,- (Dua juta rupiah). 6. Bahwa kemudian Terdakwa minta tolong lagi kepada Saksi-3 dan Saksi-4 untuk menjualkan seekor sapinya yang agak besar, kemudian Saksi-3 dan Saksi-4 kembali menawarkan sapi tersebut kepada Saksi-5 sebesar Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) yang kemudian ditawar Saksi-5 sebesar Rp 13.500.000,- (Tiga belas juta lima ratus ribu rupiah), Saksi lalu memberitahukan penawaran itu kepada Terdakwa dan kedua temannya dan mereka menyetujui harga tersebut, setelah mendapat uang dari Saksi-5, Saksi-3 menyerahkan uang hasil penjualan sapi tersebut kepada Terdakwa, sehingga total hasil penjualan 3 ekor sapi yang diterima oleh Terdakwa dan teman-temannya adalah sebesar Rp 27.500.000,(Dua puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah), dan dari penjualan sapi
8
tersebut Saksi-3 dan Saksi-4 diberi uang jasa sebesar Rp 1.000.000,(Satu juta rupiah), namun uang itu dipotong Saksi-5 sebesar Rp 300.000,- (Tiga ratus ribu rupiah) sebagai jaminan dan akan dikembalikan apabila sapinya laku terjual kembali, sehingga uang jasa penjualan sapi yang kedua sebesar Rp 700.000,- (Tujuh ratus ribu rupiah) dan sebelum meninggalkan tempat, Terdakwa memberikan uang jasa lagi sebesar Rp 500.000,- (Lima ratus ribu rupiah), sehingga total uang jasa yang diterima oleh Saksi-3 dan Saksi-4 adalah Rp 3.200.000,- (tiga juta dua ratus ribu rupiah) atau masing-masing mendapat Rp 1.600.000,- (Satu juta enam ratus ribu rupiah). 7. Bahwa Terdakwa, Sdr. Andi dan Sdr. Jumian dalam perjalanan pulang ke Semarang, mampir di sebuah rumah makan di Demak, disitu Sdr. Andi berkata kepada Terdakwa “Mas, uang penjualan sapi tadi sampeyan ambil Rp 8.000.000,- (delapan juta rupiah), sisanya kasihkan saya”, lalu Terdakwa mengambil Rp 8.000.000,- (Delapan juta rupiah) dan sisanya diberikan kepada Sdr. Andi. 8. Bahwa uang hasil pembagian yang diterima Terdakwa sebesar Rp 8.000.000,- (delapan juta rupiah), masih tersisa sebesar Rp 1.600.000,- (Satu juta enam ratus ribu rupiah), sebagian sudah Terdakwa gunakan untuk : -
Sewa mobil Rp 200.000,- (dua ratus ribu rupiah).
-
Membeli bahan bakar solar mobil Rp 400.000,- (empat ratus ribu rupiah).
-
Membayar makan, rokok dan jajan Rp 400.000,- (empat ratus ribu rupiah).
-
Membeli 4 (empat) zak makanan bebek Rp 1.120.000,(satu juta seratus dua puluh ribu rupiah).
-
Membeli 7 (tujuh) zak nasi aking untuk makanan bebek Rp 1.115.000,- (satu juta seratus lima belas ribu rupiah).
-
Membayar tenaga cangkul untuk sawah Rp 1.400.000,(satu juta empat ratus ribu rupiah).
-
Membeli jaring untuk sawah Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).
-
Menengok tetangga yang sakit Rp 200.000,- (dua ratus ribu rupiah).
-
Beli pulsa HP Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah) dan lainlain yang Terdakwa sudah lupa.
9. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa dan teman-temannya tersebut, Saksi -1 kehilangan 3 (tiga) ekor sapi, yang 2 (dua) ekor kira kira berumur 1,5 tahun dan seekor kira-kira berumur 2,5 tahun, namun sudah diketemukan 2 (dua) ekor, sedangkan yang 1 (satu) ekor lagi tidak diketahui keberadaannya. Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam dakwaan : Kesatu : Pasal 363 ayat (1) ke-1 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Atau Kedua : Pasal 363 ayat (1) ke-1 jo Pasal 56 ke-1 KUHP
9
Menimbang
:
Bahwa atas Dakwaan tersebut, Terdakwa mengerti dan tidak mengajukan keberatan/eksepsi.
Menimbang
:
Bahwa dalam menghadapi pemeriksaan di persidangan ini, Terdakwa tidak bersedia didampingi oleh Penasihat Hukum dan menghadapi sendiri perkaranya.
Menimbang
:
Bahwa para Saksi yang dihadapkan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :
dipersidangan
Saksi-1 Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Ali Sofwan Wiraswasta Pati, 7 September 1969 Laki-laki Indonesia Islam Jl. Menoreh Utara III No. 27 RT 07 RW 01 Kel. Sampangan, Kec. Gajahmungkur, Kota Semarang
Pada pokoknya Saksi-1 menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa (Serka Sutrisna), dan tidak ada hubungan keluarga/famili. 2. Bahwa sejak tahun 2007 Saksi telah menjadi peternak sapi dengan cara perolehannya membeli dan setelah dirawat hingga besar kemudian sapi dijual kembali. 3. Bahwa Saksi memiliki kandang untuk merawat sapi di desa Trangkil Gunungpati tepatnya di dekat Kampus Unnes Semarang dan pada sekira bulan September 2014 Saksi membeli 3 (tiga) sapi masing 2 (dua) ekor sapi yang masih kecil seharga Rp. 15.000.000,(lima belas juta rupiah) dan 1 (satu) ekor sapi besar seharga Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah), dimana sebelumnya di kandang tersebut sudah ada 4 (empat) ekor sapi sehingga total jumlah sapi yang dimiliki Saksi ada 7 (tujuh) ekor dan Saksi juga memelihara 5 (lima) ekor kambing. 4. Bahwa posisi kandang sapi milik Saksi tersebut berada di bawah jalan raya dan jauh dari rumah penduduk/tetangga dan hanya ada 1 (satu) rumah warga an. Bapak Hadi sedangkan yang lainnya berupa hamparan kebun dan apabila akan membawa sapinya keluar kandang menuju jalan dan dimasukan dalam truk perlu waktu 30 (tiga puluh) menit. 5. Bahwa dalam memelihara sapi Saksi tiap hari datang ke kandangnya dan bila malam hari Saksi kembali ke rumahnya di Jl. Menoreh Utara III No. 27 RT 07 RW 01 Kel. Sampangan, Kec. Gajahmungkur, Kota Semarang sedangkan untuk penjagaan malam hari kadang-kadang dititipkan kepada Bapak Suhadi (Saksi-7) dengan memberi upah yang tidak menentu. 6.
Bahwa pada hari Jumat tanggal 2 Oktober 2015 sekira pukul
10
08.00 WIB sewaktu Saksi dalam perjalanan pulang dari Jakarta ke Semarang dan sesampainya di daerah Pekalongan, Saksi mendapat tilpon dari adiknya yang bernama Moh. Teddi (Saksi-2) memberitahu bahwa 3 (tiga) ekor sapi milik Saksi sekarang berada di Pasar Sapi Margorejo Pati, dan saat itu Saksi-2 bertanya “Mas, apa sapi sampeyan dijual ?, soalnya sapi sampeyan sekarang ada di Pasar Sapi Margorejo Pati dan dibeli Bapak Bagong/Wagiyo (Saksi-3)”, kemudian Saksi menjawab “Tidak”. 7. Bahwa atas informasi tersebut setelah sampai di Semarang sekira pukul 10.00 WIB, Saksi mengecek ke kandang sapinya yang berada di daerah Trangkil Gunungpati Semarang, dan ternyata benar sapi milik Saksi hilang 3 (tiga) ekor, kemudian Saksi menemui penjaga ternak sapi miliknya yang bernama Bapak Hadi (Saksi-7) untuk menanyakan siapa yang mengambil sapi milik Saksi, namun Saksi-7 juga tidak tahu siapa yang mengambil sapi milik Saksi, kemudian Saksi melaporkan hilangnya 3 (tiga) ekor sapi miliknya ke Polsek Gunungpati, dan Saksi juga menceritakan informasi yang didapat dari Saksi-2 yang bekerja sebagai penjual dan pembeli sapi di Pasar Hewan Margorejo Pati yang melihat 3 (tiga) ekor sapi milik Saksi berada di Pasar Hewan Margorejo Pati dan dibeli oleh Saksi-3. 8. Bahwa kemudian petugas dari Polsek Gunungpati Bpk. Suroso dan anggotanya mengajak Saksi dan adik Saksi yang bernama Agus Suhartono dan Sdr. Mustari berangkat ke Polsek Kayen Pati untuk mencari sapi milik Saksi, sesampainya di Polsek Kayen Pati, Bapak Suroso memerintahkan Saksi, Sdr. Agus Suhartono dan Sdr. Mustari untuk ke rumah Saksi-3 yang membeli sapi milik Saksi untuk memastikan kebenarannya. 9. Bahwa setelah bertemu dengan Saksi-3, ternyata benar Saksi melihat 2 (dua) ekor sapi milik Saksi berada di kandang milik Saksi-3, kemudian Saksi melaporkan hal tersebut kepada Bapak Suroso, yang kemudian memerintahkan 2 (dua) orang anggota polisi dari Polsek Kayen dan 2 (dua) orang dari Polsek Gunungpati untuk mendatangi rumah Saksi-3, kemudian Saksi melihat Saksi-3 datang ke Polsek Kayen, kemudian Bapak Suroso memerintahkan 4 (empat) orang anggota polisi bersama Saksi dan Sdr. Agus Suhartono untuk mengambil 2 (dua) ekor sapi milik Saksi, sesampainya di rumah Saksi-3, Sdr. Agus Suhartono disuruh menyewa mobil untuk mengangkut 2 (dua) ekor sapi milik Saksi, setelah itu 2 (dua) ekor sapi tersebut dibawa ke Polres Kayen dan selanjutnya dibawa ke Semarang dan dititipkan di kandang milik Saksi. 10. Bahwa Saksi awalnya tidak mengetahui siapa pelaku yang mengambil sapi Saksi dan baru mengetahui setelah diberitahu oleh petugas Polsek Gunungpati yaitu Terdakwa dan 2 (dua) orang temannya. 11. Bahwa Saksi tidak tahu bagaimana caranya Terdakwa dan teman-temannya melakukan pengambilan sapi milik Saksi dan bagaimana Terdakwa menjual sapi-sapi itu di Pasar Hewan Margorejo Pati. 12. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa dan teman-temannya tersebut, Saksi kehilangan 3 (tiga) ekor sapi, namun 2 (dua) ekor sapi satu berumur 1,5 tahun dan seekor lainnya berumur 2,5 tahun, sudah
11
kembali ke tangan Saksi, sedangkan yang 1 (satu) ekor lagi yang sudah dirawat Saksi selama kurang lebih 5 (lima) bulan bila dijual seharga Rp. 20.000.000,- (dua puluh jutas rupiah) dan tidak diketahui keberadaannya. 13. Bahwa sepengetahuan Saksi apabila seseorang pemilik sapi akan menjual sapinya maka sesuai aturan/prosedurnya diperlukan surat keterangan yang diketahui oleh Ketua RT, Ketua Rw kemudian bila sudah terjual dan beralih kepemilikannya maka surat keterangan tersebut diketahui/ditok oleh petugas dinas pasar untuk di cap dengan membayar uang kas daerah sebesar kurang lebih antara Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) sampai Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah). 14. Bahwa Saksi berharap sapi yang hilang bisa diketemukan dan apabila tidak diketemukan mohon agar pelakunya dihukum sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Atas keterangan seluruhnya.
Saksi-1
tersebut
Terdakwa
membenarkan
Saksi-2 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Moh. Teddi Wiraswasta/Blantik sapi. Pati, 5 Oktober 1974 Laki-laki Indonesia Islam Tawangrejo RT 05 RW 03 Ds. Tawangrejo Kec. Winong, Kab. Pati
Pada pokoknya Saksi-2 menerangkan sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa (Serka Sutrisna), dan tidak ada hubungan keluarga/famili. 2. Bahwa pada hari Jumat tanggal 2 Oktober 2015 sekira pukul 08.00 WIB Saksi membawa 4 (empat) ekor sapi miliknya ke Pasar Hewan Margorejo Pati dengan maksud untuk menjual sapi-sapi tersebut, sesampainya di Pasar Hewan Margorejo Pati Saksi mengikat sapi-sapi tersebut di palang besi, kemudian Saksi berkeliling pasar untuk mencari orang yang mau membeli sapisapinya dan juga melihat- lihat kalau ada orang lain yang akan menjual sapinya. 3. Bahwa pada saat berkeiling tersebut Saksi ditawari oleh H. Yasman/H. Dereng (Saksi-4) dan Sdr. Jumadi (Saksi- 5) untuk membeli 1 (satu) ekor sapi jantan agak besar warna putih ada warna merahnya dengan harga Rp 16.000.000,- (enam belas juta rupiah), setelah melihat dan meniliti kondisi sapi tersebut Saksi merasa sapi itu seperti sapi milik kakak Saksi yang bernama Ali Sofwan (Saksi-1) alamat Jl. Menoreh Utara III RT 007 RW 001 Kel. Sampangan Kec. Gajahmungkur Kota Semarang yang mempunyai ciri-ciri dari tanduknya, kalung dari kain dan ada luka bekas bambu di badannya yang pernah Saksi tawar seharga Rp. 17.000.000,- (tujuh belas juta rupiah) namun tidak diberikan oleh Saksi-1 dan 1 (satu) ekor sapi kecil dengan ciri ekornya bengkok.
12
4. Bahwa karena curiga kemudian Saksi menelpon Saksi-1 dan bertanya “Mas, apakah sapi sampeyan dijual ?, karena sekarang sapi itu ada di Pasar Sapi Margorejo Pati”, saat itu Saksi-1 menjawab “Sapi belum/tidak ada yang saya jual”. 5. Bahwa sekira pukul 11.00 WIB pada saat Saksi hendak pulang, Saksi melihat 2 (dua) ekor sapi yang mirip dengan sapi milik Saksi-1 tersebut dibeli dan dibawa oleh Bapak Bagong (Saksi-3). 6. Bahwa sesampainya di rumah sekira pukul 12.00 WIB Saksi-1 mendapat tilpon dari Saksi-1 mengatakan bahwa sapinya hilang 3 (tiga) ekor, dan Saksi jawab “Kang Ali, saya terakhir tahu 2 (dua) ekor sapimu dibeli oleh Bapak Bagong/Pak Wagiyo (Saksi-3)”, kemudian Saksi menyuruh Saksi-1 untuk lapor ke Polsek Gunungpati Semarang sebelum pergi ke Pati. 7. Bahwa selanjutnya Saksi juga tilpon adiknya yang bernama Agus Suhartono dan memberitahu bahwa sapi milik Saksi-1 hilang dan telah dibeli oleh Saksi-3. 8. Bahwa sekira pukul 03.00 WIB tanggal 3 Oktober 2015, Saksi ditilpon oleh Saksi-1 yang mengabarkan kalau Saksi-1 akan ke rumah Saksi-3, namun pada saat itu Saksi tidak ikut ke rumah Saksi3 dan hanya akan memonitor dari rumah saja. 9. Bahwa sepengetahuan Saksi dalam jual beli sapi ada persyaratan yang harus dipenuhi oleh si pemilik sapi apabila akan menjual maka harus dilengkapi dengsn surat keterangan yang diketahui oleh RT, RW dan apabila sudah beralih kepemilikan maka surat keterangan tersebut harus dicap/di tok oleh petugas dinas pasar yang berkantor di sekitar pasar dengan membayar uang restribusi sebesar antara Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) sampai dengan Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) namun saat ini jarang dilakukan karena pemilik sapi karena malas dan untuk menghindari pajak restribusi tersebut. Atas keterangan seluruhnya.
Saksi-2
tersebut
Terdakwa
membenarkan
Saksi-3 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Wagiyo alias Bagong Wiraswasta (Dagang sapi) Pati, 10 Oktober 1963 Laki-laki Indonesia Islam Ds. Pucang RT 01 RW 04 Kel. Jatiroto Kec. Kayen, Kab. Pati
Pada pokoknya Saksi-3 menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa (Serka Sutrisna) dan tidak ada hubungan keluarga/famili. 2,
Bahwa pada hari Jumat tanggal 2 Oktober 2015 sekira pukul
13
06.00 WIB Saksi berangkat dari rumah menuju Pasar Hewan Margorejo Pati untuk melihat-lihat atau membeli sapi jika ada yang cocok. 3. Bahwa sesampainya di pasar sekira pukul 08.00 Wib Saksi bertemu dengan H. Yasman bin Wakijan alias Sdr. Diring (Saksi-4) dan Sdr. Jumadi bin Munari (Saksi-5) yang menawarkan 2 ekor sapi berukuran kecil seharga Rp 18.000.000,- (Delapan belas juta rupiah), namun Saksi tawar seharga Rp 17.000.000,- (Tujuh belas juta rupiah) yang kemudian disetujui, namun Saksi baru memberi uang DP sebesar Rp 200.000,- (Dua ratus ribu rupiah) dan sisanya akan dibayar setelah sapi tersebut laku dijual lagi. 4. Bahwa sekira pukul 09.00 WIB 1 (satu) ekor sapi laku terjual lagi seharga Rp 9.000.000,- (sembilan juta rupiah) kepada seseorang yang tidak Saksi ketahui identitasnya, selanjutnya Saksi melunasi uang pembelian 2 (dua) ekor sapi tadi sebesar Rp 17.300.000,(Tujuh belas juta tiga ratus ribu rupiah) dan diserahkan kepada Saksi4. 5. Bahwa sekira pukul 09.15 Saksi-4 kembali menawarkan kepada Saksi seekor sapi bertubuh agak besar seharga Rp 15.000.000,(Lima belas juta rupiah) kemudian Saksi tawar seharga Rp 13.500.000,- (Tiga belas juta lima ratus ribu rupiah) yang disetujui oleh Saksi-4, namun karena sampai pukul 12.00 WIB 2 (dua) ekor sapi yang dibeli Saksi tersebut belum laku terjual, maka 2 (dua) ekor sapi tersebut dibawa pulang ke rumah oleh Saksi. 6. Bahwa sekira pukul 13.00 WIB saat Saksi sudah berada di rumah, ditelepon oleh teman Saksi yang bernama Sdr. Agus Suhartono alamat Ds. Gempolsari Kec. Gabus Kab. Pati dan Plewang 2 Jl. Gajah Semarang, yang menanyakan kepada Saksi apakah Saksi punya sapi berukuran besar, dan Saksi menjawab punya, selanjutnya Sdr. Agus berkata sapi tersebut biar disitu saja karena saya mau lihat. 7. Bahwa selanjutnya sekira pukul 18.30 WIB Sdr. Agus Suharto datang ke rumah Saksi dan kemudian melihat 2 ekor sapi tersebut, kemudian Sdr. Agus keluar dari rumah Saksi dan tidak lama kemudian datang 4 (empat) orang anggota polisi dari Polsek Kayen dan kemudian Saksi dibawa ke Polsek Kayen karena ada suatu masalah. Dan sesampainya di Polsek Kayen Saksi diberitahu oleh Bapak Suroso anggota Polsek Gunungpati Semarang bahwa sapi yang dibeli Saksi tersebut adalah sapi curian. 8. Bahwa selanjutnya Saksi disuruh untuk mencari Saksi-4 dan Saksi-5, setelah bertemu kemudian Saksi, Saksi-4 dan Saksi-5 menuju Polsek Kayen, setelah diminta keterangan kemudian Saksi diperintahkan untuk pulang sedangkan Saksi-4 dan Saksi-5 bersama 2 (dua) ekor sapi dibawa ke Polsek Gunungpati Semarang. 9. Bahwa Saksi tidak mengetahui siapa pemilik 3 (tiga) ekor sapi yang telah dibeli Saksi, dan bagaimana cara pengambilan sapi tersebut, karena setahu Saksi sapi tersebut dibeli dari Saksi-4 dan Saksi-5. 10.
Bahwa Saksi tidak curiga dengan pembelian sapi tersebut
14
karena menurut pengakuan Saksi-4 sapi tersebut adalah milik keponakannya dan dibeli dengan harga yang sesuai dengan pasaran. 11. Bahwa sapi yang dibeli Saksi adalah jenis sapi biasa, dengan ciri-ciri yang 2 (dua) dua ekor berukuran kecil warna putih semu hitam umur kira-kira 1,5 (satu setengah) tahun dan 1 (satu) ekor lagi berukuran besar berwarna putih semu merah umur kira-kira 2 (dua) tahun. 12. Bahwa akibat adanya perkara ini Saksi mengalami kerugian karena 2 (dua) ekor sapi yang telah dibelinya telah diambil kembali oleh pemiliknya namun Saksi mendapat ganti uang dari Saksi-4 sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah). Atas keterangan seluruhnya.
Saksi-3
tersebut
Terdakwa
membenarkan
Saksi-4 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
H. Yasman bin Wakijan Buruh tani / Dagang sapi (Blantik) Pati, 20 Nopember 1960 Laki-laki Indonesia Islam Ds. Telogorejo Kidul Julu RT 08 RW 02 Kel. Julu, Kec. Winong, Kab. Pati
Pada pokoknya Saksi-4 menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa (Serka Sutrisna), dan tidak ada hubungan keluarga/famili. 2. Bahwa pada hari Jumat tanggal 2 Oktober 2015 sekira pukul 06.00 WIB Saksi berangkat ke Pasar Hewan Margorejo Pati, sesampainya di pasar hewan Saksi bertemu dan berbincang-bincang dengan keponakannya Sdr. Jumadi bin Munari (Saksi-5), yang juga berprofesi sebagai blantik sapi yang. 3. Bahwa kemudian saat Saksi dan Saksi-5 ngobrol telah didatangi 3 (tiga) orang yang belum pernah Saksi kenal yang membawa 3 (tiga) ekor sapi, dan salah seorang dari mereka yang kemudian diketahui adalah Terdakwa berkata kepada Saksi “Pak, tulung dolno sapiku yo” (Pak, tolong jualkan sapiku ya), kemudian Saksi menjawab “Nggih pak” (Ya pak). 4. Bahwa setelah Saksi dan Saksi-5 mengambil 2 (dua) ekor sapi kemudian Saksi tawarkan kepada Sdr. Bagong (Saksi-3) seorang pedagang sapi asal Desa Kayen Pati, saat itu Saksi menawarkan sebesar Rp 20.000.000,- (Dua puluh juta rupiah) dan Saksi-5 menawar Rp 17.500.000,- (Tujuh belas juta lima ratus ribu rupiah), selanjutnya penawaran tersebut disampaikan Saksi kepada Terdakwa dan ke dua temannya setuju, kemudian kedua ekor sapi tersebut Saksi serahkan kepada Saksi-3 yang kemudian menyerahkan uang sebesar Rp 17.500.000,- (Tujuh belas juta lima ratus ribu rupiah), dan uang tersebut kemudian Saksi serahkan kepada Terdakwa.
15
5. Bahwa dari hasil penjualan sapi tersebut Saksi dan Saksi-5 mendapat uang jasa sebesar Rp 2.000.000,- (Dua juta rupiah). 6. Bahwa kemudian Terdakwa dan teman-temannya minta tolong lagi kepada Saksi dan Saksi-5 untuk menjualkan seekor sapinya yang agak besar, kemudian Saksi dan Saksi-5 kembali menawarkan sapi tersebut kepada Saksi-3 sebesar Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) yang kemudian ditawar Saksi-3 sebesar Rp 13.500.000,(Tiga belas juta lima ratus ribu rupiah). 7. Bahwa atas penawaran tersebut kemudian Saksi memberitahukan penawaran itu kepada Terdakwa dan temantemannya dan ketiganya menyetujui dengan harga tersebut, setelah mendapat uang dari Saksi-3, lalu Saksi serahkan uang hasil penjualan sapi tersebut kepada Terdakwa, sehingga total hasil penjualan 3 (tiga) ekor sapi yang diterima oleh Terdakwa dan temantemannya sebesar Rp 27.500.000,- (Dua puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah), dan dari penjualan sapi tersebut Saksi dan Saksi-5 diberi uang jasa sebesar Rp 1.000.000,- (Satu juta rupiah), namun uang itu dipotong Saksi-3 sebesar Rp 300.000,- (Tiga ratus ribu rupiah) sebagai jaminan dan akan dikembalikan apabila sapinya laku terjual kembali, sehingga uang jasa penjualan sapi yang kedua sebesar Rp 700.000,- (Tujuh ratus ribu rupiah). 8. Bahwa sebelum meninggalkan tempat, teman Terdakwa memberikan uang jasa kembali sebesar Rp 500.000,- (Lima ratus ribu rupiah), sehingga total uang jasa yang diterima oleh Saksi dan Saksi-5 adalah Rp 3.200.000,- (Tiga juta dua ratus ribu rupiah) atau masing-masing mendapat Rp 1.600.000,- (Satu juta enam ratus ribu rupiah). 9. Bahwa setelah selesai transaksi, Terdakwa dan kedua orang temannya meninggalkan Pasar Hewan Margorejo Pati dengan terburu-buru, sehingga Saksi curiga dan minta supaya Saksi-5 untuk mencatat nomor polisi mobil H-1733-ZY yang digunakan Terdakwa bersama teman-temannya. 10. Bahwa sekira pukul 24.00 WIB saat Saksi bersama Saksi-4 berada di rumah telah didatangi dan dijemput oleh Saksi-3 untuk dibawa ke Polsek Kayen, dalam perjalanan tersebut juga menjemput Sdr. Teddi (Saksi-2) di Ds. Tawung, dan sesampainya di Polsek Kayen Saksi dibawa oleh Bapak Suroso untuk dimintai keterangan perihal penjualan sapi, dan pada hari Sabtu tanggal 3 Oktober 2015 sekira pukul 15.00 WIB Saksi dan Saksi-5 diamankan dan dimintai keterangan di Polsek Gunungpati Semarang dan di Denpom IV/5 Semarang. 11. Bahwa sapi yang dijualkan oleh Saksi-4 bersama Saksi-5 adalah sapi jawa biasa, dengan ciri-ciri yang 2 (dua) ekor berwarna putih campur merah umur kira-kira 1,5 tahun dan yang seekor warna putih mulus kira-kira umur 2 tahun. 12. Bahwa sepengetahuan Saksi, 1 (satu) ekor sapi dari 3 (tiga) ekor sapi yang dijualkan tersebut telah laku terjual kembali dan yang 2 (dua) ekor masih di rumah Saksi-3, dan telah dijadikan sebagai barang bukti.
16
13. Bahwa Saksi sudah berprofesi selaku blantik (penjual sapi) di Pasar Hewan Margerejo Pati sejak tahun 2007 sehingga Saksi mengetahui apabila seseorang akan menjualkan sapi harus dilengkapi dengan surat keterangan kepemilikan yang diketahui RT dan RW serta apabila bersalih kepemilikannya maka harus ada cap/tok dari petugas pasar dengan membayar uang restribusi sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) bila tidak maka melanggar aturan, namun sejak 5 (lima) tahun yang lalu hal tersebut tidak dilakukan lagi karena baik penjual maupun pembeli sapi sudah malas dan untuk menghindari restribusi. Atas keterangan Saksi-4 tersebut Terdakwa menyangkal sebagian kecil yaitu sebagai berikut : 1. Tidak benar yang menerima uang hasil penjualan sapi dari Saksi sebesar Rp. 27.500.000,- (dua puluh tujuh) adalah Terdakwa melainkan Sdr. Andi dan setelah dikurangi Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) lalu uang diserahkan kepada Terdakwa sebesar Rp. 27.000.000,- (dua puluh juta rupiah) untuk menghitungnya. 2. Tidak benar yang minta tolong jualkan sapi kepada Saksi adalah Terdakwa melainkan Sdr. Andi. Atas sangkalan Terdakwa tersebut, Saksi tetap pada keterangannya. Saksi-5 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Jumadi Tani dan Blantik sapi Pati, 7 September 1972 Laki-laki Indonesia Islam Ds. Telogorejo Julo RT 06 RW 02, Kec. Winong, Kab. Pati
Pada pokoknya Saksi-5 menerangkan sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa (Serka Sutrisna) dan tidak ada hubungan keluarga/famili. 2. Bahwa pada hari Jumat tanggal 2 Oktober 2015 sekira pukul 07.30 WIB saat Saksi bersama pamannya H. Yasman bin Wakijan (Saksi-4) berada di Pasar Hewan Margorejo Pati dan sedang berkeliling mencari orang yang akan menjual sapi, Saksi bersama (Saksi-4) bertemu dengan 3 (tiga) orang laki-laki yang tidak Saksi kenal, selanjutnya salah satu dari ketiga orang tersebut yang kemudian diketahui adalah Terdakwa berkata kepada Saksi-4 dan Saksi-4 dengan bahasa Jawa “Dolno sapiku yo” (Jualkan sapiku ya), Saksi-4 menjawab “Yo pak” (Ya pak), kemudian Saksi bersama Saksi-4 mengambil 2 (dua) ekor sapi tersebut dan kemudian menawarkan ke Pak Bagong (Saksi-3) seharga Rp 20.000.000,- (Dua puluh juta rupiah). 3. Bahwa atas tawaran tersebut kemudian Saksi-3 menawar seharga Rp 17.500.000,- (Tujuh belas juta lima ratus ribu rupiah), kemudian Saksi kembali lagi ke Terdakwa dan 2 (dua) orang
17
temannya, sambil meyampaikan tawaran Saksi-3 tersebut, dan Terdakwa maupun kedua temannya setuju, dan Saksi diberitahu bahwa Saksi dan Saksi-4 mendapatkan uang jasa penjualan sapi tadi sebesar Rp 2.000.000,- (Dua juta rupiah), sementara ketiga orang tadi mendapatkan uang sebesar Rp 15.500.000,- (Lima belas juta lima ratus ribu rupiah). 4. Bahwa setelah itu Terdakwa dan dua orang temannya kembali minta tolong kepada Saksi dan Saksi-4 untuk menjualkan seekor sapi lagi yang agak besar, lalu Saksi menawarkannya lagi kepada Saksi-3 seharga Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) yang kemudian ditawar seharga Rp 13.500.000,- (Tiga belas juta lima ratus ribu rupiah) yang disetujui oleh Terdakwa dan dua orang temannya dan setelah terjual uang diberikan kepada Terdakwa. 5. Bahwa dari hasil penjualan sapi tersebut Saksi dan Saksi-4 mendapat uang jasa penjualan sapi lagi sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah), sedangkan Terdakwa dan dua orang temannya mendapat hasil penjualan sebesar Rp 12.500.000,- (Dua belas juta lima ratus ribu rupiah), namun Saksi-3 memotong uang jasa Saksi dan Saksi-4 sebesar Rp 300.000,- (Tiga ratus ribu rupiah) sebagai jaminan yang akan dikembalikan setelah sapinya laku terjual kembali. 6. Bahwa sebelum meninggalkan tempat, salah seorang dari teman Terdakwa memberikan uang jasa lagi sebesar Rp 500.000,(Lima ratus ribu rupiah). 7. Bahwa uang jasa yang didapat dari menjualkan 3 (tiga) ekor sapi tersebut sebesar Rp 3.200.000,- (Tiga juta dua ratus ribu rupiah) yang dibagi berdua dengan Saksi-4 sehingga masing-masing mendapat uang sebesar Rp 1.600.000,- (Satu juta enam ratus ribu rupiah). 8. Bahwa sebelum pulang ke rumah, Saksi sempat mencatat nomor polisi mobil pick up L 300 warna hijau Nopol : H-1733-ZY yang digunakan Terdakwa dan kedua orang temannya karena Terdakwa dan teman-temannya pulang terburu-buru dan dikhawatirkan kemudian hari ada masalah dengan sapi yang dijualnya. 9. Bahwa selanjutnya sekira pukul 24.00 WIB Saksi dan Saksi-4 dijemput oleh Saksi-3 untuk dibawa ke Polsek Kayen, yang sebelumnya menjemput Sdr. Teddi (Saksi-2) di Desa Tawung, sesampainya di Polsek Kayen Saksi dibawa oleh Bapak Suroso anggota Polsek Gunungpati untuk dimintai keterangan, kemudian pada hari Sabtu tanggal 3 Oktober 2015 sekira pukul 15.00 WIB Saksi dan Saksi-4 dimintai keterangan di Polsek Gunungpati dan kemudian dimintai keterangan di Denpom IV/5 Semarang. 10. Bahwa setahu Saksi sapi yang dijualkan Saksi tersebut adalah sapi Jawa, yang satu warna putih dan yang dua warna putih campur merah, umur sapi yang 2 (dua) ekor yang dijual pertama kali kirakira1,5 (satu setengah) tahun, sedangkan yang satu lagi agak besar berumur kira-kira 2 (dua) tahun. 11. Bahwa Saksi menjadi Blantik sejak tahun 2013 sehingga tidak mengetahui apabila menjual sapi di pasar harus ada suratnya hanya pernah mendengar bila menjual harus dilengkapi surat-surat dari RT
18
maupun RW. Atas keterangan Saksi-5 tersebut Terdakwa menyangkal sebagian kecil yaitu sebagai berikut : 1. Tidak benar yang menerima uang hasil penjualan sapi dari Saksi sebesar Rp. 27.500.000,- (dua puluh tujuh) adalah Terdakwa melainkan Sdr. Andi dan setelah dikurangi Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) lalu uang diserahkan kepada Terdakwa sebesar Rp. 27.000.000,- (dua puluh juta rupiah) untuk menghitungnya. 2. Tidak benar yang minta tolong jualkan sapi kepada Saksi adalah Terdakwa melainkan Sdr. Andi. Atas sangkalan Terdakwa tersebut, Saksi tetap pada keterangannya. Saksi-6 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Muhtar Swasta/Buruh. Kab. Semarang, 10 Juni 1974 Laki-laki Indonesia Islam Dusun Gebug RT 02 RW 09 Ds. Kalisedi Kec. Ungaran Barat Kab. Semarang
Pada pokoknya Saksi-6 menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa (Serka Sutrisna) sejak tahun 2011 di rumah orang tuanya (Sdr. Subeki) alamat Wonosari RT 02 RW 02 Kel. Plalangan Kec. Gunungpati Kota Semarang, namun tidak ada hubungan keluarga/famili. 2. Bahwa pada hari Kamis tanggal 1 Oktober 2015 sekira pukul 21.00 WIB Terdakwa datang ke rumah Saksi bermaksud untuk menyewa kendaraan L 300 Nopol H 1733 ZY warna coklat untuk mengangkut bebek selama 1 (satu) hari, dan Terdakwa mengatakan akan membayar biaya sewa sebesar Rp 150.000,- (Seratus lima puluh ribu rupiah). 3. Bahwa karena Terdakwa sudah biasa menyewa mobilnya walaupun belum membayar kemudian kunci kontak dan STNK Saksi serahkan kepada Terdakwa. 4. Bahwa pada hari Jumat tanggal 2 Oktober 2015 sekira pukul 09.00 WIB Saksi mengirim SMS ke HP Terdakwa menanyakan kapan mobil akan dikembalikan karena mobil akan Saksi gunakan untuk memuat kayu tetapi tidak ada jawaban dari Terdakwa. 5. Bahwa sekira pukul 12.30 WIB Terdakwa menghubungi HP Saksi dan mengatakan mobil ada di rumah kalau mau digunakan untuk mengangkut kayu diambil saja karena Terdakwa naik piket. 6. Bahwa atas informasi tersebut Saksi dengan diantar Sdr. Joni pergi ke rumah Terdakwa untuk mengambil kendaraan L 300 Nopol : H 1733 ZY warna coklat, sesampainya di rumah Terdakwa Saksi
19
menaikkan keranjang ke atas kendaraan L 300 dan pamit kepada istri Terdakwa. 7. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 3 Oktober 2015 sekira pukul 15.00 WIB Saksi bermaksud untuk mengembalikan keranjang ke rumah teman Saksi di daerah Beji Ungaran, namun sebelum Saksi berangkat, datang 6 (enam) orang anggota Polsek Gunungpati yang menyampaikan bahwa kendaraan L 300 milik Saksi telah digunakan untuk mengangkut sapi hasil curian, kemudian Saksi dan kendaraan L 300 dibawa ke Polsek Gunungpati untuk dimintai keterangan. 8. Bahwa sesampainya di Polsek Gunungpati, Saksi diberitahu bahwa kendaraan L 300 milik Saksi digunakan oleh Terdakwa untuk mengambil sapi, namun sapi milik siapa dan bagaimana caranya Terdakwa dan teman-temannya melakukan pengambilan tersebut Saksi tidak tahu. 9. Bahwa Saksi memperoleh mobil L 300 Mitsubishi Nopol : H 1733 ZY warna coklat dengan cara membeli pada tahun 2010 seharga Rp. 53.000.000,- (lima puluh tiga juta rupiah) dari Sdr. Harto dan sekira bulan Agustus 2015 BPKB mobil tersebut telah digadaikan di PD. Bank Perkreditan Rakyat (BKK) Kota Semarang namun pembayarannya menjadi macet setelah mobil dijadikan barang bukti dalam perkara Terdakwa ini dan setelah Saksi konfirmasi ke bank cicilan bisa dilanjutkan setelah mobil diserahkan kepada Saksi kembali. Atas keterangan Saksi-6 tersebut Terdakwa menyangkal sebagian kecil yaitu Terdakwa datang ke rumah Saksi pukul 01.00 Wib tanggal 2 Oktobert 2014 bukan pukul 21.00 Wib tanggal 1 Oktober 2015. Atas sangkalan keterangannya. Menimbang
:
Terdakwa
tersebut,
Saksi
tetap
pada
Bahwa Saksi-7 telah dipanggil secara sah namun sampai dengan batas waktu yang ditentukan tidak hadir tanpa suatu alasan oleh karenanya maka dengan berpedoman pada Pasal 155 UU No. 31 Tahun 1997, keterangannya dalam Berita Acara Permulaan yang disertai dengan Berita Acara Pengambilan Sumpah dibacakan sebagai berikut :
Saksi-7 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Suhadi Buruh Grobogan, 20 September 1965 Laki-laki Indonesia Islam Deliksari RT 05 RW 06 Kel./Ds. Sukorejo Kec. Gunungpati, Kota Semarang
Pada pokoknya Saksi-7 menerangkan sebagai berikut :
20
1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa (Serka Sutrisna), dan tidak ada hubungan keluarga/famili. 2. Bahwa Saksi kenal dengan Sdr. Ali Sofwan (Saksi-1) sekira tahun 2007 di Pasar Kambing Gunungpati, yang kemudian Saksi-1 menyuruh Saksi untuk mengawasi sapi-sapinya yang berjumlah 7 (tujuh) ekor di kandang yang berada di belakang rumah Saksi yaitu di Deliksari RT 05 RW 06 Kel./Ds. Sukorejo Kec. Gunungpati Kota Semarang dan Saksi mendapat upah dari Saksi-1 bila sapinya laku terjual antara Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) hingga Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah). 3. Bahwa sebelumnya Saksi tidak mengetahui sapi milik Saksi-1 telah hilang di kandangnya dan baru mengetahui pada hari Jumat tanggal 2 Oktober 2015 sekira pukul 12.00 WIB setelah Saksi-1 datang ke kandang untuk mengecek sapi dan ternyata sapi milik Saksi-1 hilang 3 (tiga) ekor dan sisa 4 (empat) ekor. 4. Bahwa sistem pengawasan sapi yang dilakukan oleh Saksi adalah bila siang kadang Saksi mengontrol dan menghitung jumlah sapi setelah itu Saksi pulang dan malamnya kembali Saksi mengontrol dan menghitung jumlah sapi di kandang, setelah itu Saksi pulang. 5. Bahwa Saksi terakhir mengecek sapi di kandang sambil memberi minum sapi adalah pada hari Kamis tanggal 1 Oktober 2015 sekira pukul 12.30 WIB, saat itu Saksi melihat dan menghitung jumlah sapi masih lengkap 7 (tujuh) ekor. 6. Bahwa Saksi tidak tahu bagaimana dan dengan siapa saja Terdakwa mengambil sapi milik Saksi-1 karena mengenal Terdakwapun saat berada di Polsek Gunungpati Semarang. 7. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa, sapi milik Saksi-1 hilang 3 (tiga) ekor, namun sekarang sudah ketemu atau belum Saksi tidak mengetahuinya. Atas keterangan seluruhnya. Menimbang
:
Saksi-7
tersebut
Terdakwa
membenarkan
Bahwa didalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 1997 melalui Pendidikan Secata gelombang II di Gombong selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian dilanjutkan pendidikan kejuruan selama 3 (tiga) bulan, selesai dikjur ditugaskan di Yonif 406/Chandra Kusuma Purbalingga kemudian pindah ke Yonif 403/Wirasada Pratista Yogyakarta, dan pada tahun 1997 mengikuti Secaba di Rindam IV/Diponegoro, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda dan ditugaskan di Yonif 405/Surya Kusuma Cilacap, setelah mengalami beberapa kali alih penugasan terakhir ditugaskan ke Kodim 0714/Salatiga sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serka NRP 618812.
21
2. Bahwa selama Terdakwa berdinas telah 2 (dua) kali melaksanakan tugas operasi militer yaitu tahun 1988-1989 di Tim-Tim selama 17 (tujuh belas) bulan dan tahun 1993-1994 di Irian Jaya selama 16 )enam belas) bulan dan telah memperoleh tanda jasa Satya Lencana Seroja dan Satya Lencana GOM Raksa Kadama. 3. Bahwa pada tahun 2013 Terdakwa kenal dengan Sdr. Andi sopir truk pasir di Tegal Panas berlanjut pertemanan biasa. 4. Bahwa pada hari Jumat tanggal 2 Oktober 2015 sekira pukul 01.00 WIB Terdakwa ditelpon oleh Sdr. Andi yang mengatakan ingin bertemu dengan Terdakwa dan sudah berada di depan rumah Terdakwa, setelah bertemu ternyata Sdr. Andi bersama dengan saudaranya bernama Sdr. Jumian/Mian lalu dikenalkan kepada Terdakwa. 5. Bahwa selanjutnya saat ngobrol Sdr. Andi mengajak Terdakwa untuk membawa sapi milik saudaranya Sdr. Jumian untuk dijual ke Pasar Hewan di Pati. 6. Bahwa karena Sdr. Andi maupun Sdr. Jumian tidak ada mobil kemudian Terdakwa mengajak untuk mengambil mobil dulu di rumah tetangganya Pak Muhtar (Saksi-6) di Desa Gebuk Kel. Kali Sidi Kec. Ungaran Barat Kab. Semarang, lalu Terdakwa diantar Sdr. Jumian dengan menggunakan sepeda motornya sedangkan Sdr. Andi menunggu di pinggir jalan dekat rumah Terdakwa. 7. Bahwa sesampainya di rumah Saksi-6 sekira pukul 01.30, Terdakwa menelpon Saksi-6 dari luar rumah dan mengatakan kalau Terdakwa ada di depan rumah Saksi-6 dan akan meminjam mobil Mitsubishi L 300, kemudian Saksi-6 keluar rumah dan setelah bertemu dengan Saksi-6 lalu Terdakwa membawa mobilnya dan Sdr. Jumian mengikuti dari belakang, kemudian Terdakwa menjemput Sdr. Andi dan sepeda motor Sdr. Jumian diletakkan di samping rumah Terdakwa, kemudian Terdakwa, Sdr. Andi dan Sdr. Jumian berangkat ke Trangkil. 8. Bahwa sesampainya di tempat yang dituju yaitu di Desa Trangkil Gunungpati tepatnya dekat Kampus Unnes Semarang sekira pukul 03.00 WIB, Terdakwa berhenti dan disuruh Sdr. Andi untuk menunggu di pinggir jalan saja sedangkan Sdr. Andi dan Sdr. Jumian turun dari mobil dan masuk ke dalam jalan kecil menurun di pinggir kampung. 9. Bahwa sekira pukul 03.30 WIB Terdakwa melihat Sdr. Andi keluar dari jalan kecil tadi sudah menuntun 2 (dua) ekor sapi, sedangkan Sdr. Jumian menuntun 1 (satu) ekor sapi dengan cara menarik tali yang diikatkan di leher sapi tersebut, kemudian ketiga ekor sapi tersebut dinaikkan ke mobil dengan cara ditarik talinya ke atas mobil sampai sapinya naik, dan Terdakwa memukul-mukul pantat sapi supaya sapi cepet naik, setelah itu talinya diikatkan ke mobil, kemudian mobil dikemudikan Terdakwa menuju Pasar Hewan di Pati. 10. Bahwa sekira pukul 08.00 sesampainya di Pasar Hewan Pati, sapi diturunkan oleh Sdr. Andi dan Sdr. Jumian, dan Terdakwa duduk di besi tempat mengikat sapi, kemudian datang 2 (dua) orang yang
22
ingin menjualkan sapi-sapi tersebut dan Terdakwa mempersilahkan dan Terdakwa juga menjanjikan uang persenan kepada kedua orang tersebut bila sapi laku terjual. Tak lama kemudian 3 (tiga) ekor sapi tersebut terjual semua seharga Rp 27.500.000,- (Dua puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah), dan kedua orang yang telah menjualkan sapisapi tersebut Terdakwa beri uang persenan sebesar Rp 500.000,(Lima ratus ribu rupiah) sesuai perintah Sdr. Andi, lalu sisa uang sebesar Rp 27.000.000,- (Dua puluh tujuh juta rupiah) dibawa dan dimasukkan ke dalam saku jaket Terdakwa lalu Terdakwa bersama Sdr. Andi dan Sdr. Jumian pulang ke Semarang. 11. Bahwa dalam perjalanan pulang ke Semarang, Terdakwa dan Sdr. Andi dan Sdr. Jumian mampir di sebuah rumah makan di Demak, disitu Sdr. Andi berkata kepada Terdakwa “Mas, uang penjualan sapi tadi sampeyan ambil Rp 8.000.000,- (delapan juta rupiah), sisanya kasihkan saya”, lalu tanpa bertanya uang yang diambil sebagai apa Terdakwa mengambil Rp 8.000.000,- (Delapan juta rupiah) dan sisanya diberikan kepada Sdr. Andi. 12. Bahwa sekira pukul 12.00 WIB sampai di rumah Terdakwa, kemudian Terdakwa mandi sedangkan Sdr. Andi dan Sdr. Jumian pulang ke rumahnya dengan berboncengan. 13. Bahwa Terdakwa tidak merasa curiga mendapatkan uang sebesar Rp 8.000.000,- (delapan juta rupiah) dari penjualan sapi-sapi tersebut karena Sdr. Andi juga mempunyai banyak hutang kepada Terdakwa, diantaranya : a. Pernah menggadai BPKB sepeda motor ke BPR sebesar Rp 2.500.000,- (Dua juta lima ratus ribu rupiah) atas nama Terdakwa dan belum dibayar oleh Sdr. Andi. b. Pernah meminjam uang cash kepada Terdakwa sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk biaya melahirkan istri Sdr. Andi dan belum dikembalikan. c. Pernah membeli kambing 1 (satu) ekor milik Terdakwa untuk acara kekahan anaknya tapi belum dibayar. d. Selama perjalanan menjual sapi ke Pati Terdakwa disuruh menanggung biaya makan, rokok, solar dan sewa mobil 14. Bahwa uang hasil pembagian yang diterima Terdakwa sebesar Rp 8.000.000,- (delapan juta rupiah), masih tersisa sebesar Rp 1.600.000,- (Satu juta enam ratus ribu rupiah), sebagian sudah Terdakwa gunakan untuk : a.
Sewa mobil Rp 200.000,- (dua ratus ribu rupiah).
b.
Membeli bahan bakar solar mobil Rp 400.000,- (empat ratus ribu rupiah).
c.
Membayar makan, rokok dan jajan Rp 400.000,- (empat ratus ribu rupiah).
d.
Membeli 4 (empat) zak makanan bebek Rp 1.120.000,(satu juta seratus dua puluh ribu rupiah) .
e.
Membeli 7 (tujuh) zak nasi aking untuk makanan bebek Rp 1.115.000,- (satu juta seratus lima belas ribu rupiah).
23
f.
Membayar tenaga cangkul untuk sawah Rp 1.400.000,(satu juta empat ratus ribu rupiah).
g.
Membeli jaring untuk sawah Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).
h.
Menengok tetangga yang sakit Rp 200.000,- (dua ratus ribu rupiah).
j.
Beli pulsa HP Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah) dan lainlain yang Terdakwa sudah lupa.
15. Bahwa Terdakwa mau diajak Sdr. Andi pada tanggal 2 Oktober 2015 sekira pukul 01.00 Wib untuk mengambil sapi di daerah Gunungpati karena Sdr. Andi terlalu banyak hutang kepada Terdakwa sehingga apabila berhasil Sdr. Andi dapat membayar kepada Terdakwa. 16. Bahwa Terdakwa menyadari dan menyesal serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Menimbang
:
Bahwa perbuatan Terdakwa yang didatangani Sdr. Andi bersama temannya Sdr. Jumian (Tak dikenal Terdakwa) pada malam hari sekira pukul 01.00 Wib tanggal 2 Oktober 2015 mengajak untuk mengambil sapi milik saudaranya Sdr. Jumian di Desa Trangkil Kec. Gunungpati Kota Semarang dan untuk dijual di Pasar Hewan Margorejo Pati dan Terdakwa menyetujuinya walaupun Terdakwa menyadari perbuatannya salah namun melakukannya dengan tetap menyewa mobil Mitsubishi Colt L 300 Nopol H-1733-ZY milik Sdr. Muchtar (Saksi-6) kemudian sesampainya di lokasi pengambilan sapi Terdakwa menunggu di pinggir jalan, setelah Sdr. Andi dan Sdr. Jumian mengambil 3 (ekor) sapi kemudian dimasukan mobil dan dibawa ke Pasar Hewan Margorejo di Pati, setelah terjual sebesar Rp. 27.500.000,- (dua puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah) Terdakwa mendapat bagian sebesar Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah) langsung diterima karena menurut Terdakwa, Sdr. Andi mempunyai banyak hutang dan sebagai pembayaran hutangnya kepada Terdakwa tanpa bertanya kepada Sdr. Andi maupun Sdr. Jumian uang yang diterima Terdakwa tersebut uang apa dan Terdakwa mau menerima karena sedang butuh uang.
Menimbang
:
Bahwa Terdakwa menyadari betul dari rangkaian perbuatannya yang telah terjadi dan Terdakwa tidak perlu mengakui perbuatannya.
Menimbang
:
Bahwa mengenai sangkalan Terdakwa terhadap keterangan para Saksi yang menyatakan sebagai berikut : 1. Tidak benar yang menerima uang hasil penjualan sapi dari Saksi-4 H. Yasman sebesar Rp. 27.500.000,- (dua puluh tujuh) adalah Terdakwa melainkan Sdr. Andi dan setelah dikurangi Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) lalu uang diserahkan kepada Terdakwa sebesar Rp. 27.000.000,- (dua puluh juta rupiah) untuk menghitungnya. 2. Tidak benar yang minta tolong jualkan sapi kepada Saksi-4 Yasman adalah Terdakwa melainkan Sdr. Andi. Atas sangkalan tersebut, Majelis Hakim menanggapi bahwa sangkalan Terdakwa tersebut diatas hanya merupakan pendapat
24
Terdakwa sendiri dan bertentangan dengan keterangan Saksi-4 H. Yasman, yang menyuruh menjualkan sapi dan menerima uang hasil penjualan sapi pada hari Jumat tanggal 2 Oktober 2015 adalah didukung keterangan Saksi-5 Sdr. Jumadi, atas sangkalan Terdakwa tersebut Saksi-4 dan Saksi-5 tetap pada keterangannya, serta keterangan Saksi-4 dan Saksi-5 tersebut diberikan dibawah sumpah. Oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat sangkalan Terdakwa tersebut tidak dapat diterima dan harus dikesampingkan. Menimbang
:
Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa : Barang-barang : 1. Uang sebesar Rp 1.600.000,- (satu juta enam ratus ribu rupiah) terdiri dari 16 (enam belas) lembar pecahan Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah), yaitu merupakan sisa uang yang diterima Terdakwa total keseluruhan sebesar Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah) dari Sdr. Andi dan Sdr. Jumian hasil penjualan 3 (tiga) sapi milik Sdr, Ali Sofyan (Saksi-1) dengan harga total Rp. 27.500.000,- (dua puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah) yang diambil di kandang sapi milik Saksi-1 di Desa Trangkil Gunungpati Semarang. 2. 1 (satu) buah HP merk Blackberry tipe 9320-REW71UW warna biru; 3. 1 (satu) buah HP merk Asus model T 001 warna hitam; menunjukkan bahwa ke dua HP tersebut adalah seluruhnya milik Terdakwa yang diperoleh/dibeli jauh sebelum terjadinya perbuatan yang menjadi perkara Terdakwa ini. 4. 10 (sepuluh) bungkus jaring burung, yaitu merupakan barang yang dibeli dari uang hasil penjualan sapi yang diterima Terdakwa sebesar Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah) dari Sdr. Andi. 5. 1 (satu) unit mobil Mitsubishi Colt L 300 Nopol H-1733-ZY, yaitu merupakan mobil yang disewa dari Sdr. Muhtar (Saksi-6) yang digunakan Terdakwa bersama Sdr. Andi dan Sdr. Jumian untuk mengambil dan mengangkut sapi milik Sdr. Ali Sofyan (Saksi-1) dari Desa Trangkil Kota Semarang kemudian dijual di Pasar Hewan Margorejo Pati. Surat-surat : 2 (dua) lembar foto sapi, yaitu merupakan 2 (dua) lembar foto sapi yang diambil Terdakwa bersama Sdr. Andi dan Sdr. Jumian dari 3 (tiga) ekor sapi milik Saksi-1. Seluruh barang bukti tersebut telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan para Saksi serta dibenarkan oleh Terdakwa maupun para saksi, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan buktibukti lain, maka oleh karenanya dapat dijadikan sebagai barang bukti untuk memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan terhadap diri Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan keterangan Terdakwa dipersidangan serta bukti-bukti dan petunjuk lain dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :
25
1. Bahwa benar Terdakwa menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 1987 melalui Pendidikan Secata gelombang II di Gombong selama 3 (tiga) bulan,setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian dilanjutkan pendidikan kejuruan selama 3 (tiga) bulan, kemudian ditugaskan di Yonif 406/Chandra Kusuma Purbalingga kemudian pindah ke Yonif 403/Wirasada Pratista Yogyakarta, dan pada tahun 1997 mengikuti Secaba di Rindam IV/Diponegoro, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda dan ditugaskan di Yonif 405/Surya Kusuma Cilacap, setelah mengalami beberapa kali alih penugasan terakhir ditugaskan ke Kodim 0714/Salatiga sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serka NRP 618812. 2. Bahwa benar pada tahun 2013 Terdakwa kenal dengan Sdr. Andi sopir truk pasir di Tegal Panas berlanjut pertemanan biasa. 3. Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 2 Oktober 2015 sekira pukul 01.00 WIB Terdakwa mendapat tilpon dari Sdr. Andi yang mengatakan ingin bertemu dengan Terdakwa yang ternyata sudah berada di depan rumah Terdakwa, setelah bertemu ternyata Sdr. Andi bersama dengan saudaranya Sdr. Jumian lalu dikenalkan kepada Terdakwa. 4. Bahwa benar pada saat mengobrol Terdakwa diajak oleh Sdr. Andi untuk mengambil sapi milik saudaranya Sdr. Jumian yang akan dijual di Pasar Hewan Margorejo Pati. 5. Bahwa benar karena Terdakwa butuh uang dan Sdr. Andi banyak hutang kepada Terdakwa berharap dapat membayar hutangnya kepada Terdakwa sehingga Terdakwa setuju kemudian dengan berboncengan sepeda motor bersama Sdr. Jamian menuju rumah Pak Muhtar (Saksi-6) di Desa Gebuk Kel. Kali Sidi Kec. Ungaran Barat Kab. Semarang untuk menyewa mobil sedangkan Sdr. Andi menunggu di pinggir jalan dekat rumah Terdakwa. 6. Bahwa benar setelah sampai di rumah Saksi-6 sekira pukul 01.30, Terdakwa tilpon Saksi-6 dari luar rumah dan mengatakan akan menyewa mobil Mitsubishi Colt L 300 Nopol : H-1733-ZY selama 1 (satu) hari, setelah disetujui Saksi-6 kemudian mobil dibawa Terdakwa dengan diikuti Sdr. Jumian dari belakang, kemudian Terdakwa menjemput Sdr. Andi dan sepeda motor Sdr. Jumian diletakkan di samping rumah Terdakwa, kemudian Terdakwa, Sdr. Andi dan Sdr. Jumian berangkat ke Trangkil. 7. Bahwa benar sesampainya di Desa Trangkil Gunungpati tepatnya dekat Kampus Unnes Semarang sekira pukul 03.00 WIB, mobil yang dikemudikan Terdakwa berhenti kemudian Terdakwa menunggu di pinggir jalan dengan mobilnya sedangkan Sdr. Andi dan Sdr. Jumian turun dari mobil dan masuk ke dalam jalan kecil menuju kandang sapi dan mengambil 3 (tiga) ekor sapi milik Sdr. Ali Sofyan (Saksi-1) 8. Bahwa benar sekira pukul 03.30 WIB Sdr. Andi keluar dari jalan kecil sambil menuntun 2 (dua) ekor sapi, sedangkan Sdr. Jumian menuntun 1 (satu) ekor sapi dengan cara menarik tali yang diikatkan di leher sapi tersebut, kemudian ketiga ekor sapi tersebut dinaikkan
26
ke bak mobil dengan cara ditarik talinya ke atas mobil sampai sapinya naik, dan Terdakwa memukul-mukul pantat sapi supaya sapi cepet naik, setelah itu talinya diikatkan ke mobil, kemudian mobil dikemudikan Terdakwa menuju Pasar Hewan Margorejo Pati. 9. Bahwa benar sesampainya di Pasar Hewan Margorejo Pati sekira pukul 08.00 Wib, mobil dihentikan kemudian sapi diturunkan oleh Sdr. Andi dan Sdr. Jumian, sedangkan Terdakwa duduk di besi tempat mengikat sapi, kemudian Terdakwa dan teman-temannya meminta Sdr. H. Yasman (Saksi-4) dan Sdr. Jumadi (Saksi-5) menjualkan sapi-sapinya dan permintaan Terdakwa disanggupi. 10. Bahwa benar setelah Saksi-4 dan Saksi-5 mengambil 2 (dua) ekor sapi kemudian Saksi-4 tawarkan kepada Sdr. Bagong (Saksi-3) seorang pedagang sapi asal Desa Kayen Pati dengan harga Rp 20.000.000,- (Dua puluh juta rupiah) dan ditawar Rp 17.500.000,(Tujuh belas juta lima ratus ribu rupiah), selanjutnya penawaran tersebut disampaikan Saksi-4 kepada Terdakwa dan ke dua temannya setuju, kemudian kedua ekor sapi tersebut Saksi serahkan kepada Saksi-3 yang kemudian menyerahkan uang sebesar Rp 17.500.000,- (Tujuh belas juta lima ratus ribu rupiah), dan uang tersebut kemudian Saksi serahkan kepada Terdakwa sambil Terdakwa menyerahkan uang jasa kepada Saksi-4 sebesar Rp 2.000.000,- (Dua juta rupiah) dibagi bersama Saksi-5. 11. Bahwa benar setelah 2 (dua) sapi terjual kemudian Terdakwa dan teman-temannya minta tolong lagi kepada Saksi-4 dan Saksi-5 untuk menjualkan seekor sapinya yang agak besar, kemudian Saksi4 dan Saksi-5 kembali menawarkan sapi tersebut kepada Saksi-3 sebesar Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) dan ditawar Saksi-3 sebesar Rp 13.500.000,- (Tiga belas juta lima ratus ribu rupiah). 12. Bahwa benar atas penawaran tersebut kemudian Saksi-4 menyampaikan kembali kepada Terdakwa dan teman-temannya dan ketiganya menyetujui, setelah mendapat uang dari Saksi-3, lalu Saksi-4 serahkan kepada Terdakwa, sehingga total hasil penjualan 3 (tiga) ekor sapi yang diterima oleh Terdakwa dan teman-temannya sebesar Rp 27.500.000,- (Dua puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah), kemudian Sdr. Andi menyerahkan uang jasa kembali kepada Saksi-4 dan Saksi-5 sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah). 13. Bahwa benar dalam perjalanan pulang ke Semarang, Terdakwa dan Sdr. Andi dan Sdr. Jumian mampir di sebuah rumah makan di Demak, dan Terdakwa mendapat bagian penjualan sapi sebesar Rp. Rp 8.000.000,- (delapan juta rupiah) dan sisanya diserahkan kepada Sdr. Andi dan sekira pukul 12.00 WIB sampai di rumah Terdakwa, kemudian Terdakwa mandi sedangkan Sdr. Andi dan Sdr. Jumian pulang ke rumahnya dengan berboncengan. 14. Bahwa benar uang hasil pembagian yang diterima Terdakwa sebesar Rp 8.000.000,- (delapan juta rupiah), masih tersisa sebesar Rp 1.600.000,- (Satu juta enam ratus ribu rupiah), dan sebagian besar sudah Terdakwa gunakan untuk : a.
Sewa mobil Rp 200.000,- (dua ratus ribu rupiah).
b.
Membeli bahan bakar solar mobil Rp 400.000,- (empat ratus ribu rupiah).
27
c.
Membayar makan, rokok dan jajan Rp 400.000,- (empat ratus ribu rupiah).
d.
Membeli 4 (empat) zak makanan bebek Rp 1.120.000,(satu juta seratus dua puluh ribu rupiah).
e.
Membeli 7 (tujuh) zak nasi aking untuk makanan bebek Rp 1.115.000,- (satu juta seratus lima belas ribu rupiah).
f.
Membayar tenaga cangkul untuk sawah Rp 1.400.000,(satu juta empat ratus ribu rupiah).
g.
Membeli jaring untuk sawah Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).
h.
Menengok tetangga yang sakit Rp 200.000,- (dua ratus ribu rupiah).
j.
Beli pulsa HP Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah) dan lainlain yang Terdakwa sudah lupa.
15. Bahwa benar didalam jual beli sapi apabila seseorang pemilik sapi akan menjual sapinya maka sesuai aturan/prosedur diperlukan surat keterangan yang diketahui oleh Ketua RT, Ketua Rw kemudian bila sudah terjual dan beralih kepemilikannya maka surat keterangan tersebut diketahui/ditok oleh petugas dinas pasar untuk di cap dengan membayar uang kas daerah sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) sampai dengan Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) namun hal tersebut tidak dilakukan oleh Terdakwa dan teman-temannya. Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : 1. Bahwa Majelis hakim telah sependapat mengenai terbuktinya unsur-unsur tindak pidana yang telah dibuktikan oleh Oditur Militer sebagaimana dalam tuntutan Oditur Militer, namun Majelis akan menguraikannya sendiri sesuai dalam putusan ini. 2. Bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap diri Terdakwa, Majelis akan mempertimbangkan sendiri dalam Putusannya.
Menimbang
:
Bahwa mengenai permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia merasa bersalah dan sangat menyesal serta berjanji tidak akan berbuat lagi, karena perbuatannya telah mencemarkan nama baik TNI-AD pada umumnya dan khususnya kesatuan Kodim0714/Salatiga dan oleh karena itu memohon supaya dijatuhi pidana seringan-ringannya, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sekaligus mengenai hal-hal yang meringankan dalam putusan ini.
Menimbang
:
Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam surat dakwaannya disusun secara alternatif, yaitu Dakwaan kesatu Pasal 363 ayat (1) ke-1 jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP atau Dakwaan kedua pasal 363 ayat (1) ke-1 jo Pasal 56 ke-1 KUHP.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Dakwaan Oditur Militer disusun secara alternatif, maka Majelis Hakim akan menguraikan pembuktian unsurunsur dari dakwaan alternatif kesatu yang menurut Majelis Hakim bersesuaian dengan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan.
28
Menimbang
:
Bahwa dakwaan alternatif kesatu Oditur Militer yaitu Pasal 363 ayat (1) ke-1 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Menimbang
:
Bahwa dalam pasal tersebut hanya menyebutkan pencurian, sedangkan apa yang dinamakan pencurian tidak disebutkan. Karenanya digunakan interpretasi sistematik. adapun dalam pasal 362 KUHP ditegaskan diancam karena pencurian “barangsiapa mengambil sesuatu barang, yang seluruhnya atau sebagaian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk memilikinya secara melawan hukum. Sehingga sesuai uraian tersebut di atas, Majelis berpendapat bahwa unsur yang terkandung dalam pasal 363 ayat (1) ke-1 KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP sebagaimana yang didakwakan kepada diri Terdakwa adalah sebagai berikut :
Menimbang
:
1. 2.
Unsur ke-1 Unsur ke-2
3.
Unsur ke-3
4.
Unsur ke-4
: Barangsiapa. : Mengambil ternak yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain. : Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum. : Yang dilakukan secara bersama-sama atau sendiri-sendiri.
Bahwa mengenai unsur-unsur tersebut Majelis Hakim akan menguraikan unsur-unsur sebagai berikut : Unsur kesatu : Barang siapa Yang dimaksud dengan barang siapa menurut UU adalah setiap orang yang tunduk pada perundang-undangan RI (dalam hal ini pasal 2,5,7 dan 8 KUHP), termasuk juga diri si Pelaku/Terdakwa. Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa dan surat serta alat bukti lain sebagai petunjuk di persidangan maka terungkap fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa adalah prajurit TNI AD yang masih berdinas aktif sampai dengan terjadinya perkara ini, terakhir Terdakwa sebagai Ba Unit Intel Kodim-0714/Salatiga dengan pangkat Serka NRP 618812. 2. Bahwa benar hukum pidana di Indonesia berlaku bagi semua orang yang melakukan tindak pidana di Indonesia termasuk Terdakwa sebagai anggota TNI-AD. 3. Bahwa benar Terdakwa telah didakwa berdasarkan Surat Dakwaan Nomor : Sdak/21/III/2016 tanggal 26 Pebruari 2016 Terdakwa telah didakwa melakukan tindak pidana pada dakwaan alternatif pertama : Barang siapa melakukan pencurian ternak secara bersama-sama atau sendiri-sendiri. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur kesatu yaitu Barang siapa telah terpenuhi. Unsur kedua : Mengambil ternak yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain.
29
Bahwa yang dimaksud dengan Mengambil adalah memindahkan penguasaan nyata terhadap suatu barang kedalam penguasaan nyata sendiri dari penguasaan nyata orang lain, sedangkan yang dimaksud ternak adalah pemeliharaan hewan ternak yang bervariasi dari jenis hewannya mulai dari ayam hingga ikan termasuk di dalamnya sapi dan hewan ternak umumnya dipelihara di dalam kandang, serta mempunyai nilai ekonomi. Adapun yang dimaksud “Seluruhnya atau sebagian” adalah barang yang diambil oleh pelaku bisa seluruhnya ataupun hanya dapat sebagian dari barang tersebut adalah milik orang lain. Dari keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi dibawah sumpah dipersidangan dan alat bukti yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 2 Oktober 2015 sekira pukul 01.00 WIB Terdakwa mendapat tilpon dari Sdr. Andi yang mengatakan ingin bertemu dengan Terdakwa yang ternyata sudah berada di depan rumah Terdakwa, setelah bertemu ternyata Sdr. Andi bersama dengan saudaranya Sdr. Jumian lalu dikenalkan kepada Terdakwa. 2. Bahwa benar pada saat mengobrol Terdakwa diajak oleh Sdr. Andi untuk mengambil sapi milik saudaranya Sdr. Jumian yang akan dijual di Pasar Hewan Margorejo Pati. 3. Bahwa benar karena Terdakwa butuh uang dan Sdr. Andi banyak hutang kepada Terdakwa berharap dapat membayar hutangnya kepada Terdakwa sehingga Terdakwa setuju kemudian dengan berboncengan sepeda motor bersama Sdr. Jamian menuju rumah Pak Muhtar (Saksi-6) di Desa Gebuk Kel. Kali Sidi Kec. Ungaran Barat Kab. Semarang untuk menyewa mobil sedangkan Sdr. Andi menunggu di pinggir jalan dekat rumah Terdakwa. 4. Bahwa benar setelah sampai di rumah Saksi-6 sekira pukul 01.30, Terdakwa tilpon Saksi-6 dari luar rumah dan mengatakan akan menyewa mobil Mitsubishi Colt L 300 Nopol : H-1733-ZY selama 1 (satu) hari, setelah disetujui Saksi-6 kemudian mobil dibawa Terdakwa dengan diikuti Sdr. Jumian dari belakang, kemudian Terdakwa menjemput Sdr. Andi dan sepeda motor Sdr. Jumian diletakkan di samping rumah Terdakwa, kemudian Terdakwa, Sdr. Andi dan Sdr. Jumian berangkat ke Trangkil. 5. Bahwa benar sesampainya di Desa Trangkil Gunungpati tepatnya dekat Kampus Unnes Semarang sekira pukul 03.00 WIB, mobil yang dikemudikan Terdakwa berhenti kemudian Terdakwa menunggu di pinggir jalan dengan mobilnya sedangkan Sdr. Andi dan Sdr. Jumian turun dari mobil dan masuk ke dalam jalan kecil menuju kandang sapi di Desa Trangkil Kec. Gunungpati Kota Semarang dan mengambil 3 (tiga) ekor sapi milik Sdr. Ali Sofyan (Saksi-1). 6. Bahwa benar sekira pukul 03.30 WIB Sdr. Andi keluar dari jalan kecil sambil menuntun 2 (dua) ekor sapi, sedangkan Sdr. Jumian menuntun 1 (satu) ekor sapi dengan cara menarik tali yang diikatkan di leher sapi tersebut, kemudian ketiga ekor sapi tersebut dinaikkan ke bak mobil dengan cara ditarik talinya ke atas mobil sampai sapinya naik, dan Terdakwa memukul-mukul pantat sapi supaya sapi
30
cepet naik, setelah itu talinya diikatkan ke mobil, kemudian mobil dikemudikan Terdakwa menuju Pasar Hewan Margorejo Pati. 7. Bahwa benar sesampainya di Pasar Hewan Margorejo Pati sekira pukul 08.00 Wib, mobil dihentikan kemudian sapi diturunkan oleh Sdr. Andi dan Sdr. Jumian, sedangkan Terdakwa duduk di besi tempat mengikat sapi, kemudian Terdakwa dan teman-temannya meminta Sdr. H. Yasman (Saksi-4) dan Sdr. Jumadi (Saksi-5) menjualkan sapi-sapinya dan permintaan Terdakwa disanggupi. 8. Bahwa benar setelah Saksi-4 dan Saksi-5 mengambil 2 (dua) ekor sapi kemudian Saksi-4 tawarkan kepada Sdr. Bagong (Saksi-3) seorang pedagang sapi asal Desa Kayen Pati dengan harga Rp 20.000.000,- (Dua puluh juta rupiah) dan ditawar Rp 17.500.000,(Tujuh belas juta lima ratus ribu rupiah), selanjutnya penawaran tersebut disampaikan Saksi-4 kepada Terdakwa dan ke dua temannya setuju, kemudian kedua ekor sapi tersebut Saksi serahkan kepada Saksi-3 yang kemudian menyerahkan uang sebesar Rp 17.500.000,- (Tujuh belas juta lima ratus ribu rupiah), dan uang tersebut kemudian Saksi serahkan kepada Terdakwa sambil Terdakwa menyerahkan uang jasa kepada Saksi-4 sebesar Rp 2.000.000,- (Dua juta rupiah) dibagi bersama Saksi-5. 9. Bahwa benar setelah 2 (dua) sapi terjual kemudian Terdakwa dan teman-temannya minta tolong lagi kepada Saksi-4 dan Saksi-5 untuk menjualkan seekor sapinya yang agak besar, kemudian Saksi4 dan Saksi-5 kembali menawarkan sapi tersebut kepada Saksi-3 sebesar Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) dan ditawar Saksi-3 sebesar Rp 13.500.000,- (Tiga belas juta lima ratus ribu rupiah). 10. Bahwa benar atas penawaran tersebut kemudian Saksi-4 menyampaikan kembali kepada Terdakwa dan teman-temannya dan ketiganya menyetujui, setelah mendapat uang dari Saksi-3, lalu Saksi-4 serahkan kepada Terdakwa, sehingga total hasil penjualan 3 (tiga) ekor sapi yang diterima oleh Terdakwa dan teman-temannya sebesar Rp 27.500.000,- (Dua puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah), kemudian Sdr. Andi menyerahkan uang jasa kembali kepada Saksi-4 dan Saksi-5 sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah). 11. Bahwa benar tugas Terdakwa dalam melaksanakan aksi pencurian sapi milik Sdr. Ali Sofyan adalah mengawasi keadaan jalan dari pantauan orang sekitar agar aman. 12. Bahwa benar 3 (ekor) sapi yang diambil oleh Sdr. Andi dan Sdr. Jumian bersama-sama dengan Terdakwa di kandang sapi di daerah Desa Trangkil Kec. Gunungpati Kota Semarang, adalah milik Sdr. Ali Sofyan (Saksi-1), bukan milik Terdakwa dan dalam pemelihaan Saksi-1 dan Sdr. Muhtar (Saksi-6). 13. Bahwa benar akibat perbuatan Terdakwa bersama Sdr. Andi dan Sdr. Jumian tersebut Saksi-1 sebagai pemilik ketiga ekor sapi tersebut mengalami kerugian karena 1 (satu) ekor sapinya seharga Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) belum kembali dan tidak diketahui keberadaannya. Dengan demikian Majelis berpendapat Bahwa unsur ke-2 Mengambil ternak yang seluruhnya milik orang lain telah terpenuhi.
31
Unsur ke-3 : Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum. Bahwa pengertian “Dengan maksud” merupakan istilah dalam hukum sebagai salah satu bentuk kesengajaan, yang berarti perbuatan yang dilakukan secara sadar atau kehendak sendiri untuk mewujudkan sesuatu hal yang merupakan niat atau kehendak dari pelaku yaitu dalam hal ini adalah untuk memiliki barang sesuatu. Sedangkan yang dimaksud dengan “Untuk dimiliki ” artinya memindahkan sesuatu (benda) kedalam penguasaan untuk diperlakukan sebagai milik atau kepunyaan sendiri. Adapun yang dimaksud dengan “ Melawan Hukum “ yaitu setiap perbuatan yang dilakukan tanpa hak atau kewenangan yang sah, bertentangan dengan Undang-Undang atau norma kepatutan yang berlaku atau bertentangan dengan hak orang lain yang sah. Dari keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi dibawah sumpah dipersidangan dan alat bukti yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar sejak awal Terdakwa menyadari resiko yang akan dihadapinya jika ia mengambil sapi yang bukan miliknya dan kemudian dijual dengan perantara Sdr. H. Yasman (Saksi-4) dan Sdr. Jumadi (Saksi-5) kepada Sdr. Wagiyo alias Bagong (Saksi-3), namun hal tersebut tetap dilakukan Terdakwa karena tergiur dengan keuntungan yang akan diperoleh. 2. Bahwa benar perbuatan Terdakwa bersama-sama dengan Sdr. Andi dan Sdr. Jumian mengambil 3 (tiga) ekor sapi kemudian dijual kepada Saksi-3 sebesar Rp. 27.500.000,- (dua puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah) tanpa seijin pemiliknya Sdr. Ali Sofyan (Saksi-1) adalah perbuatan yang dilakukan Terdakwa dengan melawan hukum. 3. Bahwa benar dari hasil penjualan 3 (tiga) ekor sapi tersebut, Terdakwa memperoleh uang sebesar Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah). Dengan demikan Majelis berpendapat bahwa unsur ke-3 Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, telah terpenuhi. Unsur ke-4 : Yang dilakukan secara bersama-sama atau sendirisendiri. Mengenai pengertian “dilakukan secara bersama-sama atau sendiri-sendiri” sebagaimana dibunyikan dalam dakwaan Oditutr Militer, maka istilah tersebut yang menjadi pengertian yang diambil dari doktrin yang berkembang di lingkungan peradilan militer sebagai salah satu pengertian yang dimaksud Pasal 55 ayat (1) KUHP yaitu sebagai istilah lain dari “yang turut serta melakukan perbuatan” sebagai bagian dari pengertian dader sesuatu perbuatan pidana, di samping “mereka yang melakukan” dan “yang menyuruh lakukan”. Mengenai pengertian tersebut dibagi lagi pengertiannya menjadi “dilakukan secara bersama-sama atau sendiri-sendiri” yang
32
menurut doktrinn pengertiannya adalah sebagai berikut : 1. Yang dimaksud dengan “dilakukan secara bersama-sama” mengandung pengertian bahwa si pelaku tindak pidana terdiri dari 2 (dua) orang atau lebih dimana antara para pelaku terdapat kerjasama yang baik secara fisik yang terjadi baik sebelum, pada waktu atau menjelang tindak pidana dilakukan dan untuk para pelaku disyaratkan mempunyai motivasi yang sama untuk melakukan perbuatan yang sama pula. 2. Yang dimaksud dengan “yang dilakukan secara sendiri-sendiri” yaitu si pelaku tindak pidana terdiri dari 2 (dua) orang atau lebih namun antara para pelaku tidak terdapat kerjasama yang baik secara fisik yang terjadi baik sebelum, pada waktu atau menjelang tindak pidana dilakukan namun untuk para pelaku disyaratkan mempunyai motivasi yang sama untuk melakukan perbuatan yang sama pula. Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa di persidangan, surat serta alat-alat bukti lain berupa petunjuk yang terungkap di persidangan maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar semua perbuatan Terdakwa bersama-sama dengan Sdr. Andi dan Sdr. Jumian mengambil 3 (tiga) ekor sapi milik Sdr. Ali Sofyan (Saksi-1) pada hari Jumat tanggal 2 Oktober 2015 sekira pukul 03.30 Wib di kandang sapi di Desa Trangkil Kec. Gunungpati Sdr. Andi dan Sdr. Jumian Kota Semarang dilakukan Terdakwa bersama teman-temannya yaitu Sdr. Andi dan Sdr. Jumian. 2. Bahwa benar akibat dari perbuatan Terdakwa bersama Sdr. Andi dan Sdr. Jumian tersebut mengakibatkan Saksi-1 mengalami kerugian sebagaimana dalam unsur kedua di atas tetap dipertanggungjawabkan kepada Terdakwa dan teman-temannya, walaupun Terdakwa tidak mengakui perbuatannya dan teman-teman Terdakwa melarikan diri namun akibat tersebut adalah sebagai akibat dari terselenggaranya seluruh rangkaian kegiatan sejak awal keberangkatan yang disertai niat bersama menyewa mobil mitsubishi L-300, lalu berangkat menuju kandang sapi di Desa Trangkil Kec. Gunungpati Kota Semarang sesampainya di lokasi Terdakwa berjaga-jaga di pinggir jalan dengan mobilnya sedangkan Sdr. Andi dan Sdr. Jumian turun dari mobil mengambil 3 (tiga) ekor sapi milik Sdr. Ali Sofyan (Saksi-1) kemudian dimasukan ke dalam mobil dan dibawa ke Pasar Hewan Margorejo Pati untuk dijual dan setelah terjual dengan total harga Rp. 27.500.000,- (dua puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah) Terdakwa mendapat bagian sebesar Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah), setelah itu pulang bersama-sama ke rumah Terdakwa, hal tersebut menujukkan kebersamaan antara Terdakwa dengan Sdr. Andi dan Sdr. Jumian dalam melakukan seluruh rangkaian perbuatan berikut akibatnya; oleh karenanya seluruh akibat yang timbul karena kebersamaan Terdakwa dan Sdr. Andi dan Sdr. Jumian tersebut menjadi tanggungjawab bersama antara Terdakwa dengan Sdr. Andi dan Sdr. Jumian. Dengan demikan Majelis berpendapat bahwa unsur ke-4 Yang dilakukan secara bersama-sama, telah terpenuhi.
33
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, majelis berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan Bahwa Terdakwa bersalah telah bersalah melakukan tindak pidana : “Barang siapa mengambil ternak yang seluruhnya kepunyaan orang lain yang dilakukan secara bersama-sama”
Menimbang
:
Bahwa Terdakwa mampu bertanggung jawab dan tidak ditemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar pada diri Terdakwa, oleh karenanya Terdakwa dinyatakan bersalah maka harus dipidana.
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, majelis ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa bersama-sama dengan Sdr. Andi dan Sdr. Jumian yakni melakukan pencurian telah mengambil sapi tanpa sepengetahuan pemiliknya mencerminkan suatu sikap yang ingin mendapatkan uang dengan cara cepat dan mudah, dengan tidak mengindahkan aturan yang berlaku. 2. Bahwa perbuatan pencurian yang dilakukan oleh Terdakwa bersama-sama dengan Sdr. Andi dan Sdr. Jumian tersebut, telah merusak citra TNI, yang seharusnya Terdakwa selaku aparat yang bertugas di Unit Intel Kodim-0714/Salatiga menjadi contoh dan tauladan serta menciptakan ketenteraman dilingkungan masyarakat, akan tetapi dalam hal ini justru sebaliknya Terdakwa telah membuat resah masyarakat. 3. Bahwa pada hakekatnya perbuatan Terdakwa yang melakukan pencurian tersebut, menunjukkan suatu sikap yang tidak menghiraukan ketentuan-ketentuan yang berlaku, maupun tidak membantu upaya pemerintah dalam memberantas pencurian khususnya pencurian sapi. 4. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa dapat menurunkan citra dan wibawa Institusi TNI dimata masyarakat khususnya TNI AD dan lebih khusus lagi satuan Kodim-0714/Salatiga tempat Terdakwa mengabdi, mengingat sampai saat ini Institusi TNI senantiasa berada dalam sorotan. Disamping itu dapat mengganggu tatanan maupun mempengaruhi kehidupan disiplin prajurit di kesatuan dan dapat menyulitkan Pimpinan dalam upaya pembinaan satuan.
Menimbang
:
Bahwa tujuan majelis tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat kembali kejalan yang benar menjadi warga negara dan prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga serta Sumpah Prajurit. Oleh karena itu sebelum Pengadilan menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :
34
. Hal-hal yang meringankan : 1. Terdakwa mengaku bersalah dan menyesal serta berjanji tidak akan mengulangi lagi. 2. Terdakwa belum pernah dijatuhi hukuman disiplin maupun pidana. 3. Tahun 1988 Terdakwa melaksanakan tugas operasi militer di Tim-Tim dan tahun 1993 di Papua. Hal-hal yang memberatkan : 1. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga ke-5 dan Sumpah Prajurit ke-2 dan delapan wajib TNI ke-5 dan ke-6, yang menjadi pedoman hidup bagi setiap prajurit TNI. 2. Perbuatan Terdakwa yang telah melakukan pencurian sapi, dapat membuat resah masyarakat, serta memperburuk citra TNI serta Kesatuan Terdakwa Kodim-0714/Salatiga. Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, Pengadilan berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani untuk membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan, perlu dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan untuk memudahkan pelaksanaan eksekusinya maka Terdakwa tetap ditahan.
Menimbang
:
Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa : Barang-barang : 1. Uang sebesar Rp 1.600.000,- (satu juta enam ratus ribu rupiah) terdiri dari 16 (enam belas) lembar pecahan Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah), yaitu merupakan sisa uang hasil dari kejahatan yang dilakukan Terdakwa bersama-sama Sdr. Andi dan Sdr. Jumian, oleh karenanya dirampas untuk negara. 2. 1 (satu) buah HP merk Blackberry tipe 9320-REW71UW warna biru; 3. 1 (satu) buah HP merk Asus model T 001 warna hitam; Majelis berpendapat bahwa barang-barang tersebut karena tidak digunakan untuk melakukan tindak pidana maupun sebagai hasil dari tindak pidana, dan merupakan milik pribadi Terdakwa, maka perlu dikembalikan kepada pemiliknya dalam hal ini Terdakwa. 4. 10 (sepuluh) bungkus jaring burung, yaitu merupakan barang hasil dari tindak pidana dan tidak digunakan lagi, maka oleh karenanya perlu dirampas untuk dimusnahkan.
35
5. 1 (satu) unit mobil Mitsubishi Colt L 300 Nopol H-1733-ZY, yaitu merupakan mobil milik Sdr. Muhtar (Saksi-6) yang dibeli pada tahun 2010 dari Sdr. Harto dan sekira bulan Agustus 2015 BPKB mobil tersebut telah digadaikan di PD. Bank Perkreditan Rakyat (BKK) Kota Semarang, maka perlu di kembalikan kepada yang paling berhak yaitu Sdr. Muchtar (Saksi-6). Surat-surat : 2 (dua) lembar foto sapi, oleh karena barang bukti berupa surat-surat tersebut di atas dari sejak semula merupakan satu kesatuan dalam berkas perkara, dan menunjukkan adanya tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa, maka oleh karenanya Majelis berpendapat, bahwa barang bukti surat tersebut perlu tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Mengingat
: Pasal 363 ayat (1) ke-1 Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan Ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.
MENGADILI 1.
Menyatakan Terdakwa Sutrisna, Serka NRP 618812 telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Pencurian ternak yang dilakukan secara bersama-sama”
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan 20 (dua puluh) hari. Menetapkan selama Terdakwa berada dalam tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
3.
Menetapkan barang-barang bukti berupa : a.
Surat-surat : 2 (dua) lembar foto sapi, tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
b.
Barang-barang : 1) Uang sebesar Rp 1.600.000,- (satu juta enam ratus ribu rupiah) terdiri dari 16 (enam belas) lembar pecahan Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah), Dirampas untuk negara. 2)
1 (satu) buah HP merk Blackberry tipe 9320-REW71UW warna biru,
3) 1 (satu) buah HP merk Asus model T 001 warna hitam; Dikembalikan kepada Terdakwa Serka Sutrisna. 4)
10 (sepuluh) bungkus jaring burung, dirampas untuk dimusnahkan.
5) 1 (satu) unit mobil Mitsubishi Colt L 300 Nopol H-1733-ZY, Dikembalikan kepada Sdr. Muchtar (Saksi-6). 4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).
5.
Memerintahkan Terdakwa tetap ditahan.
36
Demikian diputuskan pada hari ini Rabu tanggal 11 Mei 2016 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Letnan Kolonel Chk (K) Detty Suhardatinah, S.H. NRP 561645 sebagai Hakim Ketua, serta Letkol Chk Arwin Makal, S.H. NRP 11980011310570 dan Mayor Sus Niarti, S.H. NRP 522941 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II, yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Mayor Chk Purwadi Joko Santoso, S.H. NRP 636561 dan Panitera Pengganti Kapten Chk Tedy Markopolo, S.H. NRP 21940030630373, di hadapan umum dan dihadiri oleh Terdakwa. Hakim Ketua
CAP / TTD Detty S., S.H. Letnan Kolonel Chk (K) NRP 561645 Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
TTD
TTD
Arwin Makal, S.H. Letnan Kolonel Chk NRP 11980011310570
M. Arif Zaki Ibrahim, S.H. Mayor Sus NRP 524420
Panitera Pengganti
TTD Tedy Markopolo, S.H. Kapten Chk NRP 21940030630373 Disalin sesuai denganaslinya oleh Panitera Pengganti
Tedy Markopolo, S.H. Kapten Chk NRP 21940030630373.